7
Halaman 1 dari 2 Informasi Teknik No. : 069 - 2016 25 Agustus 2016 Kepada : Semua pihak yang berkepentingan Perihal : Prosedur pelaksanaan verifikasi pertengahan (Intermediate verification) ISPS Code terhadap kapal. Ringkasan Sehubungan dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor UM.003/48/4/DJPL-16 tanggal 24 Juni 2016 tentang Prosedur pelaksanaan verifikasi pertengahan (Intermediate verification) terhadap kapal dan verifikasi kedua (second verification) terhadap fasilitas pelabuhan; dan dengan memperhatikan Peraturan-peraturan sebagai beirkut : - Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Nomor HK. 103/2/11/DJPL-16 tanggal 20 Juni 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Verifikasi Terhadap Kapal dan Fasilitas Pelabuhan Sesuai Ketentuan ISPS Code; - Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.34 Tahun 2012 tanggal 01 Juni 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran Utama; dan - Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 36 Tahun 2012 tanggal 01 Juni 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Disampaikan kepada seluruh pengguna jasa dan kantor cabang BKI terkait teknis pelaksanaan untuk verifikasi pertengahan (Intermediate verification) ISPS Code terhadap kapal. Informasi 1. Sebagai tindak lanjut diberlakukannya ketentuan tersebut diatas, diinformasikan bahwa para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang bertindak sebagai koordinator Komite Keamanan Pelabuhan (Port Security Committee/PSC) diberikan kewenangan unutk melaksanakan verifikasi pertengahan (Intermediate verification) terhadap kapal dengan teknis pelaksanaan yang diatur sebagai berikut : a. Verifikasi harus dilaksanakan oleh petugas/tim verifikasi yang memiliki kesesuaian antara tugas pokok dan fungsi dari petugas/tim pelaksana verifikasi yang ditunjuk. b. Petugas/tim verifikasi harus memiliki pengetahuan dan keahlian ISPS Code yang dibuktikan dengan sertifikat atau pengetahuan sejenisnya. c. Bagi UPT yang belum memiliki petugas dengan kualifikasi sebagai auditor kapal, harus melibatkan pertugas verifikasi dari kantor pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut cq. Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai atau auditor dari UPT terdekat. 2. Untuk menghindari ketidaksesuaian, disampaikan kepada seluruh pengguna jasa dan kantor cabang BKI untuk memperhatikan Peraturan-peraturan tersebut sesuai dokumen terlampir dan akses dokumen elektronik melalui link berikut : http://jdih.dephub.go.id/produk_hukum/timeline/Peraturan%20Menteri

Informasi Teknik - bki.co.idbki.co.id/file_download/ti--069--indo-886594-popoji.pdf · Pelabuhan (Port Security Committee/PSC) diberikan kewenangan unutk melaksanakan verifikasi pertengahan

  • Upload
    lammien

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Informasi Teknik - bki.co.idbki.co.id/file_download/ti--069--indo-886594-popoji.pdf · Pelabuhan (Port Security Committee/PSC) diberikan kewenangan unutk melaksanakan verifikasi pertengahan

Halaman 1 dari 2

Informasi Teknik No. : 069 - 2016

25 Agustus 2016

Kepada : Semua pihak yang berkepentingan Perihal : Prosedur pelaksanaan verifikasi pertengahan (Intermediate verification)

ISPS Code terhadap kapal. Ringkasan Sehubungan dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor UM.003/48/4/DJPL-16 tanggal 24 Juni 2016 tentang Prosedur pelaksanaan verifikasi pertengahan (Intermediate verification) terhadap kapal dan verifikasi kedua (second verification) terhadap fasilitas pelabuhan; dan dengan memperhatikan Peraturan-peraturan sebagai beirkut : - Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Nomor HK. 103/2/11/DJPL-16 tanggal

20 Juni 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Verifikasi Terhadap Kapal dan Fasilitas Pelabuhan Sesuai Ketentuan ISPS Code;

- Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.34 Tahun 2012 tanggal 01 Juni 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran Utama; dan

- Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 36 Tahun 2012 tanggal 01 Juni 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan,

Disampaikan kepada seluruh pengguna jasa dan kantor cabang BKI terkait teknis pelaksanaan untuk verifikasi pertengahan (Intermediate verification) ISPS Code terhadap kapal.

Informasi 1. Sebagai tindak lanjut diberlakukannya ketentuan tersebut diatas, diinformasikan bahwa para

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang bertindak sebagai koordinator Komite Keamanan Pelabuhan (Port Security Committee/PSC) diberikan kewenangan unutk melaksanakan verifikasi pertengahan (Intermediate verification) terhadap kapal dengan teknis pelaksanaan yang diatur sebagai berikut : a. Verifikasi harus dilaksanakan oleh petugas/tim verifikasi yang memiliki kesesuaian

antara tugas pokok dan fungsi dari petugas/tim pelaksana verifikasi yang ditunjuk. b. Petugas/tim verifikasi harus memiliki pengetahuan dan keahlian ISPS Code yang

dibuktikan dengan sertifikat atau pengetahuan sejenisnya. c. Bagi UPT yang belum memiliki petugas dengan kualifikasi sebagai auditor kapal, harus

melibatkan pertugas verifikasi dari kantor pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut cq. Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai atau auditor dari UPT terdekat.

2. Untuk menghindari ketidaksesuaian, disampaikan kepada seluruh pengguna jasa dan kantor

cabang BKI untuk memperhatikan Peraturan-peraturan tersebut sesuai dokumen terlampir dan akses dokumen elektronik melalui link berikut : http://jdih.dephub.go.id/produk_hukum/timeline/Peraturan%20Menteri

Page 2: Informasi Teknik - bki.co.idbki.co.id/file_download/ti--069--indo-886594-popoji.pdf · Pelabuhan (Port Security Committee/PSC) diberikan kewenangan unutk melaksanakan verifikasi pertengahan

Halaman 2 dari 2

Informasi lebih lanjut Pertanyaan sehubungan dengan Informasi Teknik ini dapat ditujukan ke: BKI Statutory Division Yos Sudarso 38-40 Jakarta, 14320 Indonesia Phone : +62 21 436 1899, 436 1901, 436 1903, 436 1904 Fax : +62 21 4390 1974 Email : [email protected]

Direktur Klasifikasi -TTD- Capt. Iman Satria Utama, MM

Disclaimer Segala informasi maupun saran yang tersedia pada dokumen ini bukan merupakan tanggung jawab BKI dan BKI tidak dapat diperkarakan oleh siapapun dari kehilangan, kerusakan atau kerugian biaya akibat ketidakakuratan data yang disampaikan.

Page 3: Informasi Teknik - bki.co.idbki.co.id/file_download/ti--069--indo-886594-popoji.pdf · Pelabuhan (Port Security Committee/PSC) diberikan kewenangan unutk melaksanakan verifikasi pertengahan
Page 4: Informasi Teknik - bki.co.idbki.co.id/file_download/ti--069--indo-886594-popoji.pdf · Pelabuhan (Port Security Committee/PSC) diberikan kewenangan unutk melaksanakan verifikasi pertengahan
Page 5: Informasi Teknik - bki.co.idbki.co.id/file_download/ti--069--indo-886594-popoji.pdf · Pelabuhan (Port Security Committee/PSC) diberikan kewenangan unutk melaksanakan verifikasi pertengahan
Page 6: Informasi Teknik - bki.co.idbki.co.id/file_download/ti--069--indo-886594-popoji.pdf · Pelabuhan (Port Security Committee/PSC) diberikan kewenangan unutk melaksanakan verifikasi pertengahan
Page 7: Informasi Teknik - bki.co.idbki.co.id/file_download/ti--069--indo-886594-popoji.pdf · Pelabuhan (Port Security Committee/PSC) diberikan kewenangan unutk melaksanakan verifikasi pertengahan