5
Infrak Miokad Definisi Infark miokard adalah perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen (Fenton, 2009). Struktur Arteri Otot jantung diperdarahi oleh 2 pembuluh koroner utama, yaitu arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri. Kedua arteri ini keluar dari aorta. Arteri koroner kiri kemudian bercabang menjadi arteri desendens anterior kiri dan arteri sirkumfleks kiri. Arteri desendens anterior kiri berjalan pada sulkus interventrikuler hingga ke apeks jantung. Arteri sirkumfleks kiri berjalan pada sulkus arterio-ventrikuler dan mengelilingi permukaan posterior jantung. Arteri koroner kanan berjalan di dalam sulkus atrio-ventrikuler ke kanan bawah (Oemar, 1996)

Infrak Miokad

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kardiovaskuler

Citation preview

Infrak Miokad DefinisiInfark miokard adalah perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen (Fenton, 2009).Struktur ArteriOtot jantung diperdarahi oleh 2 pembuluh koroner utama, yaitu arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri. Kedua arteri ini keluar dari aorta. Arteri koroner kiri kemudian bercabang menjadi arteri desendens anterior kiri dan arteri sirkumfleks kiri. Arteri desendens anterior kiri berjalan pada sulkus interventrikuler hingga ke apeks jantung. Arteri sirkumfleks kiri berjalan pada sulkus arterio-ventrikuler dan mengelilingi permukaan posterior jantung. Arteri koroner kanan berjalan di dalam sulkus atrio-ventrikuler ke kanan bawah (Oemar, 1996)

Faktor resiko Yang tidak dapat di ubah :1. Usia2. Jenis kelamin3. Riwayat keluarga

Yang dapat di ubah :1. Penigkatan lipid serum2. Hipertensi 3. Merokok4. Konsumsi alcohol5. DM6. Diet tinggi lemak jenuh,kolesterol dan kaloriPatologi Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah. Penyakit aterosklerosis ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri. Lamakelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen, sehingga diameter lumen menyempit. Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat penyumbatan terjadi (Ramrakha, 2006).DiagnosisAnamnesisAdanya nyeri dada yang lamanya lebih dari 30 menit di daerah prekordial,retrosternal dan menjalar ke lengan kiri,lengan kanan dan ke belakang interskapuler.Rasa nyeri seperti dicekam,diremas-remas,tertindih benda padat,tertusuk pisau atau seperti terbakar.Kadang-kadang rasa nyeri tidak ada dan penderita hanya mengeluh lemah,banyak keringat,pusing,palpitasi,dan perasaan akan mati.Pemeriksaan fisik 1. Pasien biasa terbaring dengan gelisah dan kelihatan pucat2. Hipertensi3. Ronki basah disertai peningkatan vena jugularis dapat di temukan pada infrak miokard yang di sertai edema paru4. Sering di temukan aritmia5. Penderita nampak sakit,muka pucat,kulit basah dan dingin..

EKG1. Pada EKG terdapat gambaran gelombang Q yang patologis serta perubahan segmen ST-T dimana terdapat ST elevasi,ST depresi,dan T terbalik.2. Pada STEMI terdapat elevasi segmen ST diikuti dengan perubahan sampai inervasi gelombang T, kemudian muncul peningktan Gminimal di dua sadapan3. Pada NSTEMI, EKG yang ditemukan dapat berupa depresi segmen ST dan inervasi gelombang T atau EKG yang normal.Laboratorium Peningkatan kadar enzim atau isoenzim merupakan indicator spesifik infrak miokard akut yaitu keratin fosfokinase (CPK.CK), troponin T dan isoenzim CPK MP atau CKMBKriteria diagnosis pasti jika terdapat 2 dari 3 hal di bawah ini :1. Klinis : nyeri dada khas angina2. EKG : ST elevasi atau ST depresi atau T inverted3. Laboratorium :peningktan enzim jantungPenatalaksanaan 1. Tata laksana : segera rujuk setelah pemberian MONACOM : Morfin 2,5-5 mg IVO : Oksigen 2-4 L/mN : Nitrat, bias di berikan nitrogliserin infuse dengan dosis mulai dari 5 cmg/m (titrasi) atau ISDN 5-10 mg sublingual maksimal 3 kaliA : Aspirin, dosis awal 160-320 mg dilanjutkan dosis peralihan 1x 160 mgCO : Clopidogrel, dosis awal 300-600 mg, dilanjutkan dosis pemeliharaan 1 x 75 mg dirujuk dengan terpasang line infuse dan oksigen

2. Modifikasi gaya hidupPola makan, olahraga/aktivitas fisik, menghetikan merokok, pengendalian stress untuk menurunkan resiko predisposisi.

3. Pengobatan biomedisAntikoagulan : heparin 20.000-40.000 U/24 jam IV tiap 4-6 jamStreptokinase/trombolisisPCI (Percutaneous coronary intervention)

Refrensi : 1. Panduan praktis klinis. Hal 2442. Lily Ismudiati Rilantono,dkk..Buku Ajar Kardiologi. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2004. hal 173-181