4
Nggak perlu ke bali buat cari tempat yang romantis Nggak perlu ke bandung buat cari cewek manis Nggak perlu ke jogja buat punya kisah yang asem manis Karena semua,ada di pringsewu yang eksotis Itu kata yang ku ingat bila ku ingat minggu sore 1 minggu silam,bagaimana tidak?hari itu adalah hari terindah sepanjang liburanku,ya,sejak aku mulai masuk kuliah,aku jarang sekali kembali ke asalku,pringsewu,sebuah kota kecil yang baru saja memekarkan diri menjadi kabupaten,kota yang dikenal dengan hamparan sawahnya yang begitu luas dan penduduknya yang begitu ramah. Sabtu sore itu aku memutuskan pulang karena hari senin tak ada jadwal,jadi aku bisa 2 hari disana,aku pulang dengan mengendarai shogun 125 kesayanganku,dan sore itu mataku dimanjakan oleh hamparan keemasan padi yang menguning dipersawahan gading,masuk daerah pringsewu….. Aku menyempatkan diri menikmati pemandangan itu,dan kulihat juga beberapa pasang muda mudi disana…aku hanya tersenyum melihat itu,karena kuingat kebiasaanku semasa SMA,aku pun melanjutkan perjalanan setelah adzan maghrib berkumandang Kejutan menantiku saat sampai dirumah….kalian tahu apa itu??? tentu tidak…..kuberitahu, dia adalah gadis pujaanku sejak SMP,sejak SD aku 1 sekolah dengannya,tapi rasa suka ku baru muncul saat SMP kelas 3,dan bahkan hingga kami tamat SMA aku tak sempat menyatakan perasaanku,tapi kini,ia dirumahku,cantik,mempesona,dan….tersenyum ceria…..oooh maya….. “hei,galih,udah sampe?”,katanya begitu aku masuk,aku pun hanya terbengong melihat sesosok bidadari dihadapanku,dan aku hanya mengangguk saja….. “sini masuk,barusan aku bantuin ibu bikin kue,ni masih anget,cobain geh”,katanya lagi sembari menarikku duduk disampingnya dan menyodorkan sepiring nastar padaku,akupun langsung mencicipinya karena kebetulan perutku lapar saat itu……aku begitu menikmati kue itu,terlebih ia yang menyuapi kue berikutnya……..ohhh tuhan semoga ini bukan mimpi. “eh iya lih,besok,temenin aku ya?”,katanya,akupun bertanya,”kemana?” “keliling ajah,aku Cuma 2 hari disini,senin aku mesti balik ke jakarta”,katanya

INFUS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Cerpen

Citation preview

Page 1: INFUS

Nggak perlu ke bali buat cari tempat yang romantisNggak perlu ke bandung buat cari cewek manisNggak perlu ke jogja buat punya kisah yang asem manisKarena semua,ada di pringsewu yang eksotis

Itu kata yang ku ingat bila ku ingat minggu sore 1 minggu silam,bagaimana tidak?hari itu adalah hari terindah sepanjang liburanku,ya,sejak aku mulai masuk kuliah,aku jarang sekali kembali ke asalku,pringsewu,sebuah kota kecil yang baru saja memekarkan diri menjadi kabupaten,kota yang dikenal dengan hamparan sawahnya yang begitu luas dan penduduknya yang begitu ramah.

Sabtu sore itu aku memutuskan pulang karena hari senin tak ada jadwal,jadi aku bisa 2 hari disana,aku pulang dengan mengendarai shogun 125 kesayanganku,dan sore itu mataku dimanjakan oleh hamparan keemasan padi yang menguning dipersawahan gading,masuk daerah pringsewu…..Aku menyempatkan diri menikmati pemandangan itu,dan kulihat juga beberapa pasang muda mudi disana…aku hanya tersenyum melihat itu,karena kuingat kebiasaanku semasa SMA,aku pun melanjutkan perjalanan setelah adzan maghrib berkumandang

Kejutan menantiku saat sampai dirumah….kalian tahu apa itu???tentu tidak…..kuberitahu, dia adalah gadis pujaanku sejak SMP,sejak SD aku 1 sekolah dengannya,tapi rasa suka ku baru muncul saat SMP kelas 3,dan bahkan hingga kami tamat SMA aku tak sempat menyatakan perasaanku,tapi kini,ia dirumahku,cantik,mempesona,dan….tersenyum ceria…..oooh maya…..“hei,galih,udah sampe?”,katanya begitu aku masuk,aku pun hanya terbengong melihat sesosok bidadari dihadapanku,dan aku hanya mengangguk saja…..“sini masuk,barusan aku bantuin ibu bikin kue,ni masih anget,cobain geh”,katanya lagi sembari menarikku duduk disampingnya dan menyodorkan sepiring nastar padaku,akupun langsung mencicipinya karena kebetulan perutku lapar saat itu……aku begitu menikmati kue itu,terlebih ia yang menyuapi kue berikutnya……..ohhh tuhan semoga ini bukan mimpi.“eh iya lih,besok,temenin aku ya?”,katanya,akupun bertanya,”kemana?”“keliling ajah,aku Cuma 2 hari disini,senin aku mesti balik ke jakarta”,katanya“main?berdua?”,aku tanya lagi,dan ia mengangguk dengan seulas senyum termanis didunia…. ”main?berdua?sama maya?berdua aja?uooooohhhh”,kalau ini mimpi aku tak mau bangun!!!

Malam itu berlalu begitu saja dan mentari pagi sudah bersinar,sebuah pesan baru saja masuk,maya minta aku datang jam 9,dan kini sudah jam 8,akupun sudah tampan,kaos hitam,kemeja yang kubiarkan tak terkancing,jeans hitam baruku,dan,sandal eiger andalanku,semua sudah siap,shogun pun sudah mengkilap,2 helm telah wangi,surat2 kendaraan,SIM,semua oke,dompet berisi uang 100.000 pun sudah dikantong,rambut sudah rapi,maka akupun berangkat kerumah maya yang 500 meter dari rumahku,ia pun muncul dan…uuuohhhh,rok jeans pendek,dipadukan kaos putih dan blazer hitam,wajah cantik natural yang dipoles make up tipis,bibir yang pink merekah bagai mawar nan berkilau dengan pulasan lip gloss,wangi parfum mahal dan rambut panjang yang terurai….uooohhh ia 11:12 dengan aura kasih,tak berbeda jauh ia menyambutku dengan senyuman manisnya…..”siap?”,katanya,”whenever my lady”,jawabku sambil tersenyum,iapun membalas senyumanku dan kamipun berangkat…..mulai dari menyusuri kenangan kami semasa SMA,melewati jln olahraga sekali lagi,berhenti di warung mbah bubur,lalu berfoto sebentar di gerbang SMANSA dan bercakap cakap dengan adik kelas yang kebetulan ada disana,lalu kami melanjutkan ke persawahan dekat makam yang dikenal sebagai hollywood,dimana toro menyatakan cinta pada vera saat kami masih SMA,lalu kami terus berjalan dan sampai di bukit bintang,podomoro,disana kami

Page 2: INFUS

menyantap es krim yang telah kami beli sebelumnya,disana kami dapat melihat pringsewu dengan banyak menara,seperti mesir yang dijuluki negeri 1000 menara,pringsewu pun punya banyak menara yang nampak seperti eiffel di paris namun dalam jumlah lebih banyak…tentu karena itu adalah menara pemancar milik provider.

Hari pun semakin panas dan kami memutuskan turun,lalu melanjutkan perjalanan ke pasar pringsewu untuk menikmati bakso yang dicap paling nikmat di pringsewu,sumber rejeki,maya tampak sangat menikmati bakso itu,ya ia sangat suka bakso,aku tahu itu,ia pun sempat menyuapiku…oooohhhhh nikmatnya,aku tak ingin ini cepat berakhir,setelah selesai makan,ia tiba tiba meminta sesuatu….”ehh,galih,ke…..terbaya yuk??”,aku agak kaget,itu tempat yang lumayan jauh,di kota agung,2 jam perjalanan,tapi ia terlihat begitu berharap,dan akupun tak kuasa menolak….kamipun menuju SPBU untuk mengisi bensin motorku dan kamipun berangkat……

Ia memelukku erat selama perjalanan,dan sesekali ia berdendang,suaranya lembut,makin lama,kurasakan dekapannya makin erat hingga aku tak merasa kalau ternyata kami sudah melewat batu keramat dan terbaya sudah dekat…lalu hamparan pasir putih pun tampak,ia langsung berlari ke pantai sementara aku memarkir motor….ia begitu senang dan iapun berteriak,ia tampak bahagia,aku senang sekali melihat itu,dan lebih senang saat ia mulai menarik tanganku dan memeluknya,lalu mengajakku menyusuri pantai putih itu,beberapa kali ia mengambil foto kami,aku menurut saja,kami duduk menatap laut diujung pantai itu,air laut membasahi kaki kami,ia tampak begitu bahagia, kelihatannya ia sangat suka laut,ia tetap memeluk tanganku dan bersandar dibahuku,cukup lama kami duduk dan bermain main dipantai itu,lalu ia mengajakku mencari bakso ikan,yang biasa disebut Iwan oleh penduduk setempat,kamipun pergi kesalah satu warung yang kami tahu menjual iwan,setelah sampai,kami pesan cukup banyak untuk dibawa pulang sebagai oleh oleh…..kamipun pulang,mentari mulai keemasan saat kami sampai diujung batu keramat,perbatasan gisting dan kota agung,kami berhenti karena ia meminta difoto berlatar laut dan matahari sore yang keemasan….ia berfoto dengan beberapa gaya sebelum akhirnya mengajakku foto bersama…lalu kami kembali ke motor…dan sesaat sebelum mengenakan helm,ia sempat mencium pipiku,aku kaget dan melihatnya,wajahnya tersipu…ia tampak begitu cantik…begitu tampak kalau ia adalah perhiasan terindah dunia,di mataku setidaknya….aku hanya tersenyum,lalu kami melanjutkan perjalanan….saat sampai pagelaran,gerimis pun turun,”wah…ujan”,katanya lalu ia melepas helmnya,aku akan menepi andai ia tak memaksaku melanjutkan perjalanan,dan kamipun melanjutkan perjalanan dibawah hujan,ia begitu senang dan memelukku erat…..dan kami basah kuyup begitu sampai didepan rumahnya…..aku pamitan sebelum pulang,dan sebelum masuk,sekali lagi ia menciumku dan berlari begitu saja…akupun mengusap pipiku….benar benar pencuri hati…….dan esoknya kami berpisah,ia kembali ke jakarta dan aku ke karang,tapi sebelum ia berangkat aku sempat memberikan sekuntum bunga edelweiss yang kata orang tak akan layu,bersama sebuah puisi….

“Bunga ini laksana dirimu diantara sejuta wanita,kaulah yang mampu buatku terpesonaIa takkan layu meski jauh dari tanah,seperti cintaku,yang tak lekang oleh jarak dan waktuKuharap itu yang juga ada dihatimu,dan kunanti lagi hadirmu dewiku,dalam harikuHari dimana kita bersama lagi,seperti hari kemarin saat kau curi hati ini”

Page 3: INFUS

Ia tersenyum dan mobil travel RBU itupun membawanya pergi….saat aku sampai di kosanku,sebuah

pesan masuk,dan tertulis disana “sekuntum cintamu akan kujaga hingga kita bertemu pangeranku”, dan pengirimnya….maya puspita…..