205

PENGGUNAAN RAI{SUM KOMPLIT BERBASIS SAMPAH SAYT'RAI{ PASAR UNTUKPRODI'IGI SUSU KAMBING PERAH

Qldt : Nru Surty Asmhnya fun La Qde Anad Sur{)

Ansrnlcr

This aperhrcnt was coodrctod to observ€ effect of utilirrrion vegetable wE$c of traditional martet os oomplclc fcodon milk produdion of [hiry Gort. Thc rcccrrdr wrs done in anirml podrc.tion todrmrhry kborelorft;e in Univrclty of llrlfinrcPertanian Bogor. Nirrc lactatiog 8offi w€r! wcd in a rardomizcd block dcsigr (3x3) to obecrye fcod conrumpkn ;od niltproduction. The omplctc ralbn ftcd wcne nornal, driod oomplete feod and silogc with vogAablc wastc ac mEin ingodfuntr. Tbcresults showed that dried feed rnd dlrgp as onplac fccd with vegetable wastc as mrfn ingr€di€srtr decrcrsod fecd oonrunpiooand milk production. It was cqrcludcd thd dried complete feed and silege of traditional martet wastc can't substitut€ nqmdration in dairy goats.

Kcy wordr: Silegc complctc fccd, dricd comphtc fccd, vcgctrbk wertc, productbn

PENDAIIULUAN

Kelangkaan pakan berupa hijauanmakanan ternak m€rupskan salah satupermasalahan utama pada usatl8 ftcrnakanruminansia sast ,ini. H8l ini 8nt8ra laindisebabkan oleh sernskin menyempitnya arealpenanaman hijauan akibat pcningkatan jumlatrpenduduk, perluasan ar€al pemukiman danpengelihan penggunsan lahsn pertEnian menjadiindustri. Permasalahan ini merdsdi semakinkompleks ketika musim kemarau, s€m€ntara padamusim hujan hijauan ysng tersedia belum bisadimanfaatkan secara optnal kareria mudahmengalami kerusakan akibat tingginya kadar airyang terkandung dalan hijauan t€rs€bulDisamping itu, harga pskan yang rclatif tinggimenyebabkan tinggrnya biala produksi yangharus dikeluarkan oleh peternak

Salah satu upala yang dilakukanpeternak untuk mengatasi hal tenebut sdalattmenggembalakan ternaknya ke sembarangtempat seperti tempat pcmbuangnn tcralfiir(TPA) dan beb€rapa pasar tradisional di kotab€sar. Hel ini bisa saja tmmbahayakan ternakkarena kemungkinan bshsn terscbut telatlbercampur dengan sampoh lain yang berbahayaseperti obat-obatan yang kadaluwarsa, barcraibekas atau senyawa brbsha,),rs lainnya-

Terkait dengan tral tersebut makadiperlukan suatu alternatif sumber pakanpengganti hijauan makanan temak dsn teknologi

penyimpanan pakan yang dianggap tepat untukdikembangkan sehinggs dapat mengatasi masalatrkekrnangan pakan tersebut. Diduga sampahsayuran pasar dapat monggantikan p€nggmaanhijaun karcna bila dilihat dari kaersodisan d8nkualita$ nutrisinya sampah sayuran pasar masihlebih baik dibandinglan rumput alam. Namunkadar airnya yang tinggi menyebabkan bahantersebut tidak tahan disimpan lebih dari seharisehingga dibutuhkan suatu tetnologi pengal€tE{rpakan yang dianggap tepat untuk m€,rnperysqiangmasa paloi sampah sa)ruran pasar.

METODE PENELITIAN

Mrteri Penelitirn

Penelitian ini dilakukan selama 2 bulanmenggunakan 9 ekor kambing perah denganbobot badan berkisar 3G45 kg. Kambingtenebut dibagi dalam 3 kclompok yang terdiriatas : 3 ckor kunbing Peranakrn Etawa (PE)laldasi pertam4 3 ckq kambing Pemanakan

Etawa (PE) lsl$si kedua dan 3 ckor kambingJawarandu laktasi kedua: Ferlakuan ransum yangdigunskan adalah : Ransunr konvcnsional (RK)ransum kering komplit (RKK) dan raruum silasekomplit (RSK), dcngen komposisi dankardungan nutrisi nuuun seperti pads Tabel Idan 2-

t) Stol Pengaiar P& Jwwt Pcurnfut FMu Pcrunian llnivcnltos Hatuolco, KcnM 205

206

Tabel l. Komposisi bahan makanan yang digrmal€n dalam penelitirur

Bahan makanan (segar) Perlakuan

RSKRK RKK

Bungkil inti sawitAmpas tahuDedak padiOnggokPremixBungkil kacang tanahRumput alam

ro:oo

zs.oo25.00

5.2027.W16.709.00olo

5.2027.00t6.709.00o']o

Jumlah 100.00 100.00 100.00Keterangan : : Raluum konvensional

: Ranswn koingkomplit: Ransurn silase komplit

RKRKKRSK

Tabel 2. Kandungan zat-zat makanan yang digunakan dalam penelitian

Kandungan zat makanan (%BK)Rumputalamt RSKRKKAmoas Bk kacang

tanahrKadar air (%)Bahan kering (%)hotein kasarSerat kasarAbulrmak kasarBETNCalsiumPhosphormN**

77.t922.8tt5.5228.013.5514.3238.600.61

0.31

u.79

9.8090.2045. l08.956.3310.7028.S00.520.5880.9

75.5024.408.20

31.7014.501.44

44.200.370.2356.2

12.8987.1It9.6t23.95I1.567.1437.751.401.54

60.45

70.7629.2416.r826.8510.054.W42.851.40t.29

58.4rSumber : Hasil analisis labordoriun INMT Fakultrs Peternakan IPB (2005)

' Sutardi (1991)tt Dugaan

Metode Penelitian

Ransum kering komplit (RKK) danransum silase komplit (RSK) dibuat dari bahandasar sampah sayuran pasar ftol, kulit kembangkol, sawi puti[ kulit jagung) yang diperoleh daripasar induk Kemang Bogor. Jumlah sampahsayuran pasar digunakan seban1.ak 4l% dari totalransum dan sisanya dipenuhi dari anpas tahqdedak padi, onggok dan bungkil inti sawit.Sebelum dicampur, sampah sayumn dipotongkira-kira 3-5 cm kemudian dihomogenkan dandilayukan selama 24 jun Sampatr yang telahhomogen dicampur dengan balran lainnya sesuai

dengan koqpggisi pakan pada Tabef ! dan dib?gimeqiadi 2 bagian unhrk pembuatan RKK danRSK. RKK dibuat dengan merfernur pakanhingga kadar airnya mencapai <l5o/o. RSK dibuatdengan carp memasukkan paksn ke dalam silo(tong plastik ukuran 1200 liter) dalam keadaananaerob, disimpan di nrangan (grdang) bersuhulomarselama4 bulan.

Pemberian ransum konvensional (RK)dilakukan pada pagr dan sone hari (konsentrat danampas tahu diberikan pada pukul 09.00 dan 13.00WIB sedangkan hijauan diberikan pada pukulI1.00 dan 17.00 Wts} RKK dan RSK diberikanpada pukul 09.00 WIB dan pemboiannya akan

AGRIPLUS,Vdliltc 19 Nomor 03 Wumba ?009, ISSAI OgS4One

ditambal*an s€fielah raruiumnya dirnggapberkurang. Korsumsi ransurrr diuk$ dcnganmenghitung total ransum yang diberikan sclama

ryhari dikurqngi dengan si$a nuuum yangdigunaknn pada turi itu pnoduksi susu dipoole[dari hasil penjumlatran pemeratran pagi dan sore,diukurselama sebulan

Rarrcangan percoUaan yang digurakandalam penelitian ini adalsh naniangpn acakKelompok (RAK) dengan 3 pedakuan dan 3kelompok Setiap kelompok terdiri atas I ekorkambing peratr.

HASIL DAN PEMBAITASAII{

Konrumsi Brhrn lGring Rrncum

PEmberian ketip jenis ransummempenganrhi konsumsi bahan kering (BK)raruum dn prodrdci $u!tu kambins Demhperrclitian (P<0.01). Nilai rstaan tronsrnnii brt"r,kering (BK) ksrig jenir ransum dan produbisusu disqiikan padaTabel 3.

Tabel 3. Rataan konsumsi bshsn kering (BK) ketig3 jenis rarnum dan produ*si sgsupenelitian sumsi bahsn kering (BK) ketiga jenis rarnum dan produ*si s'su kambing penh

PerlakuanRK RKK

Konsumsi BK (g kor'r hari'fProduksi susu (ml kor-r hari{;

1346.27'.163.12 638.810*89.63 254.900*113.704t4.8erg0J721.9*6.e7

Data ymg diperoletr selams perrclitian

RSK

pengguna8n ratsunhrrinya ccndcrung

Efisiensit283.81!g14p..44 542.E6b*185.57

13.93'*0.63 13.36'*2.tEKeferangan : Hrnuf ymg Ue*oda l)

Kambing yang diberi RK memperlihatkanjunlatrkonsumsi bahan kering ransum yrng sangat nyata(P<0.01) lebih tinggi (13'4627 g droir hsri-')dibsndingksn dengrn konsrmsi b.hrn kGring RKK(633.3l g ekor'r hari'r) dan RSK (254.90 g €&;" h"ri-').

Rendahnya konsumsi bahan keringransum RKK dan RSK kemungkinan discbabkankarena ternak kurang menyukai rarrum tersebut.Bila ditinjau dari kualitas pakart RK yangdib€rikan rnengnndung p,otein $cbesar Zl:d,dan TDN s€besar 66.6"F/c. pada RKKmengardung protcin 19.61% dan TDN ffi.45%sedangkan RSK mengpndmg l6.lEyo protcin dan58.41% lDN. Hal ini mernperlihatkan brhwasecara kualitas nutrisi paksn yang diberikrn telatrmemenuhi kcbt*utnn minirnal kambing p6ahlaktasi yaitu 16./o prdein d8n OOX tpN.Menr.unt Wallace dan Newbold (lW2) bshwakonsumsi pakan dipengaruhi oldr kualitasprotein K4*g"t, porein pada RK lebih tinggidaripada RKK dan RSK sehingga didusmenyebabkan konsumsi bstran k€ring RK t€bihtinggi d&ipada RKK dan RSIL

Karald€risik RKK manmjr*kan brhwaransqrn ini merniliki hulih$ yang hlih yainr kEdrraimya l?.t9Vo, yong bcrarti bshwa ruuurn gt€ht

bisa disimpan lama d.n tidrk mernungkinkrntumbulnp jantrr sehgri saldl ssl ttror ymgmcnurunkan koneumgi. Scmqrtare RSK nrocriliki pHrbc$s 1,-q, &4 pH ini nifseergpufpg pelh*rkti&k.ktif legi sdftrgF hiinnn aaer trtu-tlnr. Hrlini rncnu{rdrkan bobwa fUitu silsc yer1gdihssilken brik d.n drp* disimpan lcbih dari setrtrurr.

Ensf,ringcr (l9S) tercoesern pH 3.5-4.0mcruptrrn hmci t€rbsrtfu1a silaccylrg Lrif frrcnrhal iu akan mencegah partumbuhn ktdori term$ukhfrcri pcnyabrb Hwshn. Silecc ysrg rchbtcrftrng*si drpC tcrus bcrtahsr sdam b"elapltdun ropulirng silrso ti& konta& dcrrgur ud;(Bolscn and Sedenza, l9g3).

Juml.h hhsn kcring yrng dilcmsunsidipc,ngaruhi oldr botcnp* frklor 1lrier pctsr.bilitrc,kGocrnarn

- rcrrt, lqiu rlian pakre *inr groteln

(Wdl*c &n !.Iapbd4 t992), *fu fidk d.n'&inire*rr\ pro&rlsi, bobot hidup dan pcrkrmbragrassluran penoaflr.st (prral*ri, lggg). pdrtrbititsmcnfkm sifo pcrformrei brhln p*sn (fisik durkimiawi) yrng diccrnrinkan olch

- orgraolcptihrn

seperti pcmre*rq bru, nsa (tutrrb.r; rsi&-mrnis,pqhit), t€tsff dEn t mpcratumlr sohirggimafmhlkn rngrmgrn den &F rarit Unk rm*marglonaumirya (Rb0dq 2000).

memperlilutkan bohwaRKK dan RSK seriap

AGNPLus,vab;c 19 ltlonw osffiratzt

208

memperlihatlsn konsumsi yang semakinmenururL seperti ditunjukkan pada Gambar l.Konsumsi BK ransum kambing yangmengkonsumsi RK codenurg lebih tinggdibandingkan dengan RKK dan RSK. Kambingpada setiap kelompok yang diberikan RKK

-Ndddb

(c)

Kecenderungan penurunan tersebut pada

RKK dan RSK kemungkinan disebabkan olehtinggtnya komponen sampatr sayuran sebagaipenyusun utama ransurn dibanding komponenlain, yakni sehar4l%. Kemungkinan salah satudari jenis sampah sayuran ters€but (lnrbis, sawiputih kulit jagung dan kulit kembang kol) dalambentuk segarnya kurar€ disukai oleh terqaksehingga mempenganrhi palatabilitas s@arakeseluruhan setelah berbentuk ransum, baik RKKmaupun RSIL Disamping itu sampah sayurandiduga mengandung pestisida sehinggamenurunkan paluabilitas ransrxL Hal tersebutterlihat dari penelitian Abdullah et al. (2W7)pada sapi perah bahwa pemberian silase dan ftaydengan bahan dasar sarnpah sayuran pasarmenuqiukkan adanya residu pestisida yang cukuptinggi. Ransum kontrol dan silase berturd-turutmengandrmg residu fenitrotian sebaar 0.0019ppm dan 0.0015 ppnL s€dangkrn hay ransumkomplit mengandung residu pestisida b€rupo

awalnya memprlihatkan konsumsi BK yangtinggi dan selaqiuhya menunm &astis hinggaakhir penelitiaq demikian pula @ kambingyang diberi RSK. Secrrn keselunrhan konsuq-Eibatran kering RKK lebih tinggi dibandingkandengan konsumsi bahan keringRSK

to3roSro!r20

(b)Gambar l. Konsumsi batran kering raruurnpenelitian (g ekor'hari-r); (a) kelompok l;(b) kelompok 2; (c) kelompok 3(a-g) : sumber data sebelum prelim

(seluruhnya menggunakan ransumkonvensional);

C6{): dataprelim;( l -28) : data penelitian (menggunakan

railiu(n perlakuan)

diazinon sebesar 0.0003 ppm dan fenitrotionsebesar 0.0010 ppm.

Penurunan konsumsi tenebut di atastemyata tidak diiringi deng;an perubatran bobotbadan. Hal ini dapat dilihat dari rlata bobotbadan kambing perah penelitian yang tidakmenunjt*kan perubahan yang berarti. Rataanbotot badan awal kamting p.erah ygr,lg diberiRSK sebesar 35.63 kg ekofr sementara padaakhir penelitian sebesar 37.15 kg ekofr. Rataanbobot badan awal kambing perah yang diberiRKK sebesar 40.7 kg/ekor sem€ntara pada atchirperrclitian sebesar CI.26 kg ekorr (Pinern, 2W7}Penganrh yang sama juga terlihat pada sapi perahyang diberi h6y dari silase dengan batran

'dasar

sampah sayuran (AMullatr et aI.,2Wl).Hasil penelitian ini berbeda dengan

laporan Fitzgerald et al. (198) yang menyatakanbahwa silase hijauan berlsditas tingg yangdisuplementasi dengn psti jagung nydameningkdkan konsumsi bahan kcring. Hasil

tul€ro€to:120.9t@

imE69E:{:20

0

m=t0Eru!lr0!ta-1@lmEql!o9n

0

AGRIPLUS,Vohnv 19 Nonor 03 kptmbr 2@, .ISSN 085/.{128

penelitian St€lla et ol. (M7| mernperlihatkanhhwa kambing Sarnen lddasi 3 minggu yangdiberi ransum hsal campuran silasr-Q7.lYo\luy(22.5%), kulit bit kering (lOya) dsll konsentratkomersial (4tr/q) disrplcmartasi dengan IrvwcllSC20 (mengandung .S. ceraisiae CNCM l-1077sebesar 4.10e cfu @t) rnenunjukkan konsumsiBK ransum sangs nysta lebih tfutggidibandingkan dcngan tombing ssanen yanghanya diberikan ransun basal. Tinggtnyakonsumsi ransum yang mengardmg fray dsnsilase pada penelitian Stella et al, (2007)dimungkinlon karena batun pembuat lwy dnsilase yang berbeda dengpn batran yangdigunakan pada penelitian ini, disamping ituransum yang digunakamya disuplarentasidengan Levucell SC20 yang dapat meninglutkankonsumsi bahan kering ransum.

Produksi Suru

Nilai rataan Wdnksi susu kambing yangmengkonsumsi RK ssngat nysta (P<).01) lcbihtinggi (1283.81 ml ekorthari{) dibandingtcanproduksi srsu kambing yang mengkonsumsiRKK (542.86 ml ekor'rlrariu) dgt, RSK (414,t8ml ekor-thari'r).

Perbedaan jumlah prod&i susu yangdihasilkan tersebrs kemungkinm disobobkan olehjumlah konsumsi batran kcring raruum yang

5

(a)

H

- (dI

209

hrbod& Ferbedaan jumlah korsunrsi bshankering ransum tersch* menycbebkan lqiupenyediarn zrlt-zat makansn ke ke@iar swumenjadi bcrletrsng; 7at-zzrt msksnsn yangmelalui pros€s metabolismc tcrsch* hanya alrrrdiedarkan oleh darah ke berbagai organ dsnjaringan sebagni s1.unber energr untuk kehtuharhidnp pokok saja rild ini rnen'€b6t*snprekursa yary dibutut*sn rrrtt* rirxcsiskomponen suru hanya tcrsodia dalgm jlunlahyang sedikit sehinggp volumealiran air yang masuk ke lurnen susu dsrsclarfunya rnenena*tn volumc @uksi srsuyang dihasilkan

Pnoduksi susu )ang dihssilkaa oletrkambing PE yang rnargkoosumsi RKK dan RSKjauh lebih rpndalr dihrdingllan dcrgprr prod*sisusu kambing PE yang dihasilksn padaumumny& Menunrt Dj.nah (19E4) dlrtSumoprutowo (1989) prodr*si srsu lcanbing PEumrmnya berkisar mtrra I - 1.5 liter pcr hui.Produl$i srsu ),ang dih$ilkan ddl kunbingyang m€ngkonsurui RKK dan RSK hrryasekitar 542.W ml ekorrtrari{ dan 414.88 ml ekor't hariu. Produksi susu dipenganrhi olch jcnispsks& tingkpt konsumsi bdran keriryOo*tsm*,?ffi2\ &n kmtdisi psikologis temak (Sctiawrrdan Tanisus, 2005).

(b)

Gambar 2. Proddci srsu lombing pemhpenelitian (ml ekorrhnri't); (") tcelompok t;(b) kclompok 2; (c) kclornpok 3; (rg) :sumber dala sebelum prelim (sclun{rnyamenggunakan rsrrum konrrcmional)({4) : daa prelira (l-zE) : dca perclitim(menggunalan ra$run perlakuan)

0FtcE'-tt-trDlc!o!D]

0

id!ar&E'-StotIo:s!roEIod

0

ll.

l,I

I

I

H

:lo!

€a!!'oIto

;-0

AGRIPLUS,VnIwI 19 Notwr 03 srptrr,ba 2@, ISSIV A8rQ128

210

Produlcsi susu yang dihasilkan s€lama penelitiancenderung mengalami penurunan pada setiapkelompok temak yang dibed RKK dan RSK.Pada Gambar 2 terlihd bahwa produlsi susukambing yang diberi RK lebih tinggdibandingkan dengan kambing yangmengkonsumsi RKK dan RSK. hroduksi susukambing yang diberi RKK dan RSK pada setiapkelompok tidak memper{ihatkan perbdaan yangmencolok selama pcrrclitian.

Hasil penelitian ini sejalan deng;anpenelitian Abdullah et al. (2007) dimana

terhadap produksi susu

Elisiensi Penggunun Brhrn Kcring rrmum

Pemberian ketiga jenis ransummempenganrhi (P<0.05) efisiensi pcnggmaanbahan kering ransum Clabel 6). Pembetian RKdan RKK memperlihatkan nilai yang lebih efisiendibandingkan dengan RSK. Hd ini rnenunjulikanbahwa pemberian RK sebesar 1346..27 gram BKdapai menglrasilkan susu lcambing sebeiarl2S3.8l ml ckorrhari'r dan pernberian RKKsebesar 638.81 gram BK dapat menghasilkansusu kambing sebesar 5A.86 ml ekoFrhari''.Sementara pemberian RSK sebesar 25a.90 gramBK mempcrlihatkan nilai @uksi srsu kambingsebesar 414.E8 ml ekorthri't. Meskipun RKKmemperlihatkan nilai yang lebih efisien tetapipengguruunnya belum dapat menggantikan RICHal ini diakibatkan oleh rendatr palatabilitasRKK yang t€rcermin dari nilai konsumsi BK

produksi susu sapi pe,rah trarian png diberiranrun kmtlol sanglt nyata lcbih tfurggidibandingken dcngnn ,ray dn silase. Namunpenbedan hoy 0m silase tidak menuqiukkanpengmh yang nyata- &pi perah yang dihriransum kontrol menmjukkan adanya tende,nsipeninglratrn sedangkan ,ryy dan silasemenunjuk*an penurunan produksi srsu Sbpiyang medapatkan perlakuan lrortml mengalamipcningkdan sebesar 3-5% sementsra sapi yangdiberi trqry dan silase mengalami penruirnansebesar 23.9/o dan 36.3%.

Hasil analisis regresi ; konsumsibahan kcring ransum dargan prodtrlsi srsukambing memcnuhi persamaan Y = 118.4 +0.8422x (P4.01) dimana Y m€rupakanproduksi susu kambing dan xkonsumsi bahan kering ransum dengan nilai R'sebesar V2.T/o. Nilai * s€besar inimenru$r*lcan bshwa sebonyak Y2.7Ye konsumsibshsn keringrarsurn mrmpu memberi pengprutlpada poduksi susu (Gambar 10).

nansum dan produksi susu yang dipemleh setiepharinya mensllarni penurulan (Gambar 7 dangr.

KESIMPULAN

Dilihat dari korsumsi bahan kering dartpoduksi sllsu )ratlg tn€nururl fansum kunplitffisis sampah sayuran pasar baik bcrfikkering (RKK) rnaupun bcntuk silase (RSK)belum dapat menggantikan pengguna&n iarrumkonvensional (RK).

DAFTAN, PUSTAKA

Abdullatr L, Nalrrowi, Ridla I\4 Tolrarrnat 2W7.P€ngruh pkan asal limb$ pocrr (organikprim€r) tcdradap produksi, kualitas dsn

rdD

1{@

uo

t(I!

m

ffi

1ql

2d}

I.!

tIIaI

I

FtlHllfrnltliorllia*t llta+qEInjtn

s n2.6nR-Sq92.7%R-Sq (Adj) 91.7tlo

. ol

0ar{I 0st0tzo10bfrnltEf

Gambar 10, Grafik regresi konsumsi raruum

AGRIPLUS,YoImU 19 Now 03 *ptcaba 2@9, ISSN A854,f.128

kramsnm srcs scrtt pmdilsi biogns sapipcralr Bogor: hrad Sedi llnf,sr TmpikaI"€mbagn Penelitian dan FanbcrdepanMasyarakat

Bolsen KK, Sapienza 193. Tclanlogi Silase;

Penanamaq Pembu*an dm PcnrbcriannyaPadaTernak. Ksnsrs: PioncrSeed.

Djanab D. 1984. Beternalc Kambing JskartcPenerbit CV. Yasagun*

Ensminger ME. 1980. Animal sci€nce. Dcnville.Illinois : krtcrstdc Publishing In€.

Fitzgerald JJ, Murphy JJ, Cullaqr N. l9t. Maizerilegc for milk pro&rtiut.hup//www.tergrsc.ie/resotfi /rtportCdairyproduction/4lh2lry4lt4-2itm.l 3Janusi 2@61.

Parakkasi, A. 1999. Ilmu Gizi dan Makanan T€rnakMonogastrik. Bcndrng : Angkasa.

Pinerq R 20o7. finglot pro&ksi susu kambingPornakan Btawe (PE) yrng dihi r.nsurnkomplit bertosis gtlFh s.'rtrsn farpada pemcratran pcgi dan sac [slcipsi].Bogor: f,mu Prod*si dsn TdstologiPetemakan Fakultrs Pacrnalon IPB.

2tl

t8r$ckl Risct dan T&plogi. 2000. Prlsn tcrnrkJdrrrir" ldo//wrvw.ristdrgo.id [l7 Mrrrt20061.

Setiawan, T dan Tanisus A. 2005. Betornalc IfurnbingPcrah Pcranalcen E$awa. Jrksfi&: PcrtdarSwadaya.

Stella AV et al, 20[7. Effect of rfuinisffiion oflive sdreromyces cerwir:m on milkproduction, milk compositioq bloodnrctabilit and frocal flora in carly lectatingdeiry go*. $mrll Ruminnt Rstcrrdr 67:1-13.

Sumqpltowo CDA, 1989. Betornrk Kpapi4g yglgBcrh.6il. Jakartr: Pcncrht Btrura lhryeAksera.

Toharmat T. 20U2. Ppranan komponcn sarat pqkntdalam nugisi sapi lahasi. Bthan KuliirIlmu Nurisi Tcrnak Pcrdr. FakultgPctornakan IPB, Bogor.

Wallacc RI, Ncwbold CJ. lWz. Prottiotik forRuminent. Di ddsrn : Probicik thc S{tcadfkBasis London. New Yqlc Tokyo.Mclboure. Madras. Champnan End llall.

AGRIPLUsVilwg 19 Nomr 03 *Pterr.bc" m9, ISSN NtenE