25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Ilmu dan Teknologi dewasa ini sedemikian cepatnya, khususnya Teknologi Informatika. Sejauh mana perkembangan Teknologi Informatika tersebut bermanfaat dalam kehidupan manusia, tergantung dari sejauh mana kita mampu memahami dengan baik serta mengaplikasikannya dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk dapat mengaplikasikan dengan baik Teknologi Informatika dalam berbagai aspek kehidupan, diperlukan sedikitnya tiga komponen, yaitu sumber daya manusia (Mainware), Hardware (Perangkat Keras) dan Software (Perangkat Lunak). Setelah ketiga hal tersebut saling melengkapi maka lahirlah sebuah teknologi yang nantinya akan bermanfaat bagi kehidupan manusia di masa yang akan datang karena teknologi tersebut dapat berkembang sesuai perkembangan zaman. Saat ini terdapat beberapa perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi salah satunya Sony. Sony merupakan perusahan terkemuka di dunia terutama di bidang teknologi. Sony menjadi perusahaan 1

inovasi komputer

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: inovasi komputer

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan Ilmu dan Teknologi dewasa ini sedemikian cepatnya,

khususnya Teknologi Informatika. Sejauh mana perkembangan Teknologi

Informatika tersebut bermanfaat dalam kehidupan manusia, tergantung dari sejauh

mana kita mampu memahami dengan baik serta mengaplikasikannya dalam

berbagai aspek kehidupan.

Untuk dapat mengaplikasikan dengan baik Teknologi Informatika dalam

berbagai aspek kehidupan, diperlukan sedikitnya tiga komponen, yaitu sumber

daya manusia (Mainware), Hardware (Perangkat Keras) dan Software (Perangkat

Lunak).

Setelah ketiga hal tersebut saling melengkapi maka lahirlah sebuah

teknologi yang nantinya akan bermanfaat bagi kehidupan manusia di masa yang

akan datang karena teknologi tersebut dapat berkembang sesuai perkembangan

zaman. Saat ini terdapat beberapa perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi

Informasi salah satunya Sony.

Sony merupakan perusahan terkemuka di dunia terutama di bidang

teknologi. Sony menjadi perusahaan yang handal dikarenakan perusahaan

tersebut dapat mengahasilkan inovasi-inovasi terbaru yang dibutuhkan oleh

manusia pada saat ini. Untuk mencapai kemajuan tersebut tentu diperlukannya

usaha dan kerja keras untuk menjadi seperti Sony. Diharapkan adanya salah satu

perusahaan seperti Sony dapat memberi dampak positif bagi kehidupan manusia

dan juga kelangsungan hidup orang banyak.

1

Page 2: inovasi komputer

1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah inovasi-inovasi yang

dilakukan oleh beberapa perushaan Teknologi Informasi, salah satunya adalah

perusahaan Sony. Banyak persaingan yang terjadi untuk mencari inovasi-inovasi,

maka dari itu inovasi yang dikembangkan harus lain dari para pesaing atau

competitor sehingga inovasi tersebut dapat diterima di masyarakat.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin diperoleh adalah dapat mengetahui inovasi-

inovasi dari salah satu perushaan yang bergerak di bidang tersebut dan

mengetahui sejauh mana perkembangannya serta dampak atau manfaat yang

diperoleh nantinya untuk kehidupan dan kelangsungan manusia.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat yang didapat adalah sebagai berikut:

1. Dapat memberikan wawasan yang luas terhadap masyarakat

tentang perkembangan teknologi khususnya Teknologi Informasi.

2. Dapat mengetahui inovasi-inovasi apa saja yang telah ada

khususnya di bidang teknologi.

3. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang inovasi yang

dikembangkan oleh salah satu perusahaan yang bergerak di bidang

ini.

4. Mengetahui dampak positif maupun negatif dari inovasi yang

dikembangkan untuk kehidupan manusia.

2

Page 3: inovasi komputer

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Peran Teknologi

Teknologi menjadi bagian penting yang mendukung keberhasilan

strategi suatu perusahaan ataupun organisasi. Karena itu, pihak manajemen tidak

segan-segan menginvestasikan sejumlah dana untuk kepentingan teknologi.

Teknologi menjadi penentu perusahaan saat berhadapan dengan para pesaingnya.

UNDP (2001), melaporkan bahwa bahwa transformasi teknologi dewasa

ini berkaitan dengan transformasi lainnya yakni globalisasi dan bersamaan dengan

kegiatan menciptakan jaringan. Selanjutnya dijelaskan kaitan antara kapabilitas

masyarakat yang didukung oleh kemajuan penerapan teknologi dalam bidang

obat-obatan, komunikasi, pertanian, energi, dan manufaktur telah nyata

meningkatkan kapabilitas dan kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi, teknologi

sendiri ditentukan oleh perkembangan kapasitas dan kesejahteraan daripada

masyarakat itu sendiri.

Satu hal penting lainnya yang dapat dicatat dari laporannya bahwa

perkembangan industri sekarang telah memasuki zaman jaringan dimana

teknologi bekerja dalam berbagai bidang, utamanya:

Riset dan inovasi

Dengan tersedianya teknologi maka kolaborasi antar lembaga dan bisnis

dalam satu negara semakin nyata dan tidak dapat dihalangi.

Produksi

Pusat teknologi bisa saja di negara-negara maju seperti Amerika Utara,

Kanada dan Jepang, akan tetapi fasilitas lain dapat berlokasi di negara-

negara lain yang telah menjadi jaringan korporasi demikian.

3

Page 4: inovasi komputer

E-business

Penggunaan internet dan bentuk lainnya telah memungkinkan kontak

bisnis secara langsung yang dikenal dengan business to business, dan

sampai sekarang diprediksikan akan naik secara nyata.

Diaspora

Sebaran daripada ilmu dan teknologi demikian cepat, yang apabila

datang dari negara berkembang akan dapat menciptakan nilai kepada

negara tersebut dengan memberikan nilai kepada bisnis, hubungan, dan

transfer keahlian dari negara basisnya.

Advokasi

Dengan tersedianya teknologi maka antara pihak yang berkaitan dapat

memberikan advokasi satu dengan lainnya.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa teknologi bukan saja

berperan untuk kemajuan satu perusahaan, akan tetapi lebih dari itu teknologi

menjadi tumpuan satu bangsa untuk mensejahterakan rakyatnya. Teknologi

diyakini tergantung pada kesejahteraan dan kapasitas dari bangsa itu sendiri.

Salah satu contoh, Trilogi adalah suatu perusahaan yang berhasil

memotivasi karyawannya dengan menggunakan teknologi komputer pemakaian

internet sehingga membuka kesempatan bagi karyawan untuk melakukan berbagai

inovasi. Internet disiapkan untuk memberikan pelayanan yang lebih kepada

pelanggan. Dengan penggunaan teknologi perusahaan dapat mempertahankan

bahkan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sehingga pelanggan tetap

terpuaskan. Bahkan pada perusahaan penerbangan penggunaan Internet menjadi

bagian pelayanan utama. Internet dapat memotong berbagai perantara

(disintermediation) yang dapat menciptakan efisiensi bagi perusahaan, dan lebih

dari itu Internet “memanjakan” pelanggan. Dengan penggunaan Internet dalam

reservasi, maka pelanggan juga menikmati efisiensi yang diciptakan oleh

perusahaan. Dan akhirnya, Internet menjadi alat perusahaan untuk memposisikan

dirinya terhadap pesaing dalam industri yang digelutinya.

4

Page 5: inovasi komputer

Oleh karena itu, harus dicatat sejak dini bahwa peran teknologi berkaitan

dengan inovasi yang memungkinkan seluruh jajaran di perusahaan dapat

memberikan pelayanan yang lebih kepada pelanggan. Peran teknologi haruslah

diorientasikan kepada pelayanan, baik terhadap pelanggan internal maupun

eksternal. Inovasi dalam hal ini diartikan sebagai pemanfaatan pengetahuan untuk

mentransformasikan proses produk dan jasa secara komersil, guna memperoleh

keuntungan. Terminologi inovasi yang berasal dari kata novus sesungguhnya

berarti memperkenalkan sesuatu yang baru, sehingga pekerjaan inovasi juga

terkait dengan masalah manajemen. Dalam kaitan ini maka sumber daripada

inovasi adalah teknologi, sehingga dua hal ini berkaitan erat satu dengan lainnya.

Walau harus dicatat bahwa teknologi bukanlah sumber satu-satunya.

Sesuai dengan itu harus dicatat pula bahwa keberadaan teknologi inovasi

dalam satu perusahaan berada dalam satu pengelolaan. Sehingga pengelolaan

yang baik akan mendorong penggunaan teknologi dan inovasi yang

memungkinkan strategi dapat terlaksana dan tujuan dapat tercapai.

2.2 Penerapan Teknologi dan Inovasi Di Perusahaan

Teknologi tidak harus “high-tech”, akan tetapi perubahan teknologi akan

mengakibatkan perubahan nyata perusahaan. Inovasi kecil akan dapat

memberikan nilai tambah kepada perusahaan. Teknologi dapat dibedakan

menjadi:

1. Radical innovation. Teknologi ini demikian besar pengaruhnya

terhadap perusahaan sehingga membuat berbagai perubahan yang

radikal bahkan revolusiner. Produk yang dihasilkan mungkin

mendapatkan hak paten, mungkin memberikan kekuatan nyata

kepada perusahaan. Contoh daripada teknologi ini adalah listrik,

telepon, dan temuan dalam bidang obat-obatan.

2. Incremental innovations. Merupakan kelanjutan dari praktek

perusahaan yang sedang berlangsung. Dampak yang

ditimbulkannya bersifat evolusioner. Akan tetapi teknologi

5

Page 6: inovasi komputer

demikian bisa menjadi sumber pendapatan baru perusahaan

karena dapat memperpanjang produk ini dan perbaikan dalam

manufaktur. Contoh daripada teknologi ini adalah penjualan

makanan yang dibekukan, minuman sport, ban radial, buku

elektronik, dan telepon digital.

Satu hal yang harus digarisbawahi bahwa tipe inovasi ini adalah

kontinum. Temuan yang pada mulanya bersifat radical kemudian bergerak secara

kontinum memberi kontribusi kepada temuan berikutnya sampai kepada

incremental innovation.

2.3 Tantangan Inovasi

Inovasi tidak selalu berkaitan dengan hal yang besar. Inovasi diakui

menjadi bagian perusahaan dalam menentukan daya saingnya, sehingga dikenal

ungkapan “melakukan inovasi atau mati”. Inovasi bagaimanapun sudah dikenal

perannya, akan tetapi tidak selalu dapat digunakan dengan baik. Ditemui adanya

penolakan resistensi dalam perusahaan.

Resistensi yang muncul utamanya berkaitan dengan dampak yang diterima

perusahaan. Manakala perusahaan akan menerapkan inovasi, maka resistensi

pertama adalah kekhawatiran terhadap dampak yang akan diterima, apakah

dampaknya nyata atau tidak. Kenyataannya ada lima dilema dalam menerapkan

inovasi yaitu:

Seeds versus weeds. Setiap perusahaan menghadapi banyak ide tentang

pemanfaatan usulan teknologi. Akan tetapi selalu dihadapkan pada

pertanyaan apa manfaat dari usulan teknologi ini terhadap perusahaan;

jenis mana yang akan digunakan atau mana pula yang akan diabaikan.

Experience versus initiative. Blamana telah diterima satu usulan, maka

persoalan yang muncul adalah siapa yang akan melaksanakannya.

Senior memang berpengalaman akan tetapi cenderung menghindari

resiko. Sementara manajer level menengah adalah inovatif akan tetapi

mau benar sendiri.

6

Page 7: inovasi komputer

Internal versus external staffing. Dalam mengelola usulan teknologi

adakalanya dihadapkan pada pilihan penggunaan karyawan internal

ataukah eksternal. Karyawan internal memang mempunyai kultur dan

rasa memiliki yang tinggi kepada perusahaan, akan tetapi tidak selalu

mempunyai kompetensi yang memadai untuk usulan teknologi yang

akan digunakan. Sementara sumberdaya eksternal lebih mempunyai

spirit untuk melaksanakan usulan teknologi.

Building capabilities versus collaborating. Usulan teknologi juga

membutuhkan kapabilitas dan kemahiran yang berbeda, bukan hanya

membutuhkan biaya. Apabila usulan akan dikerjakan bersama

(kolaborasi) nantinya akan menimbulkan ketergantungan kepada orang

lain. Dalam hal ini alternatifnya adalah perusahaan dapat

mengembangkan sendiri kemampuan karyawan untuk menerapkan

usulan teknologi.

Incremental versus preemptive launch. Bagaimanapun perusahaan harus

mempertimbangkan apakah usulan diterapkan perlahan-lahan, sehingga

tidak menimbulkan resiko – incremental. Sementara preemptive adalah

penerapan yang langsung dilakukan secara besar-besaran akan tetapi

dengan resiko yang besar. Bagaimanapun harus ada pertimbangan

ketersediaan dana dan ketersediaan umpan balik sebelum menerima

usulan teknologi.

2.4 Sejarah Sony

Sony didirikan pada 7 Mei 1946 dengan nama Perusahaan Telekomunikasi

Tokyo dengan sekitar 20 karyawan. Produk konsumen mereka yang pertama

adalah sebuah penanak nasi pada akhir 1940an. Seiring dengan berkembangnya

Sony sebagai perusahaan internasional yang besar, ia membeli perusahaan lain

yang mempunyai sejarah yang lebih lama termasuk Columbia Records

(perusahaan rekaman tertua yang masih ada, didirikan pada tahun 1888). Ketika

Tokyo Tsushin Kogyo sedang mencari nama yang sudah diromanisasi (bukan

dalam bahasa maupun tulisan Jepang) untuk memasarkan perusahaan mereka,

7

Page 8: inovasi komputer

mereka mempertimbangkan dengan kuat untuk menggunakan singkatan mereka,

TTK. Alasan mereka tidak memilihnya adalah karena ada perusahaan kereta api

Tokyo Kyuko yang saat itu dikenal sebagai TKK.

Nama "Sony" dipilih sebagai gabungan kata Latin sonus, yang merupakan

akar dari sonik dan bunyi, dan kata Inggris sonny ("anak kecil") yang setelah

dikombinasikan berarti sekelompok kecil anak muda yang memiliki energi dan

kemauan keras terhadap kreasi dan inovasi ide yang tak terbataskan. Pada saat itu,

sangatlah aneh bagi sebuah perusahaan Jepang untuk menggunakan huruf Roman

untuk mengeja namanya, apalagi penggunaan aksara fonetis yang digunakan

dalam penulisan bahasa Jepang (daripada menggunakan aksara Tionghoa). Dan

pada 1958 perusahaan mulai secara formal mengadopsi nama " Sony Corporation

" sebagai nama perusahaan. Langkah ini mendapatkan tentangan bank yang

merupakan sponsor TTK saat itu, Mitsui mempunyai perasaan yang kuat terhadap

nama tersebut. Mereka menginginkan nama seperti Sony Electronic Industries,

atau Sony Teletech. Tetapi pendirian Akio Morita tetap teguh, karena dia tidak

ingin nama perusahaannya terkait dengan industri apapun juga. Akhirnya, sang

Ketua Bandai dan Presiden Masaru Ibuka memberikan persetujuannya.

Pada 1988, Sony membeli CBS (Columbia) Records Group dari CBS. Ia

kemudian dinamakan "Sony Music Entertainment". Pada 2000, Sony mempunyai

penjualan sebesar US $63 milyar dan 189.700 karyawan. Sony mengakuisisi

perusahaan Aiwa pada 2002,Sony juga memiliki saluran televisi di India dan

saluran-saluran yang ditujukan untuk komunitas India di Eropa.

2.5 Sony dari Bengkel Radio menjadi Perusahaan Inovatif Kelas Dunia

Setiap orang pasti mengenal merek Sony dan kemungkinan besar pernah

menggunakan produk Sony. Sebagai perusahaan elektronik Sony dinilai berhasil

membesut produk produk yang laris manis atau menjadi icon di dunia teknologi.

Sebut saja televisi Trinitron, pemutar musik Walkman, notebook VAIO, komputer

genggam CLIE, konsol game Play Station, phone cell Sony Ericsson dan sederet

produk lainnya.

8

Page 9: inovasi komputer

Tapi dibalik kesuksesan menjadi salah satu icon teknologi dan inovasi,

Sony pada mulanya “hanyalah” sebuah bengkel radio di Tokyo jepang; Tokyo

Tsushin Kogyo (Tokyo Telecomunication Engineering Corporation). Di dirikan

oleh Akio Morita dan Ibuka setelah perang dunia ke II. Setelah memutuskan

untuk melakukan manufaktur produk, Morita dan Ibuka mempoduksi penanak

nasi dari kayu (khas Jepang) dengan sumber energi listrik untuk memanaskan

nasinya. Tapi entah kenapa nasi yang ditanak tidak pernah matang. Akhinya

produk pertama mereka gagal.

Sony, ditangan Morita dan Ibuka dapat berkembang dari sebuah

perusahaan lokal menjadi sebuah perusahaan elektonika pertama Jepang yang

merambah secara Global. Bermula dari Morita yang berkunjung ke perusahaan

Phillips Belanda di era 50-an. Kunjungan itu membawa mimpi bagi Morita untuk

membawa Sony menjadi perusahaan kelas dunia. Disini kita bisa belajar contoh

kekuatan sebuah visi dan tekad untuk mewujudkannya.

Morita dan Ibuka merupakan contoh pemimpin bertangan dingin dan

memiliki visi yang kuat. Walaupun pucuk pimpinan dipegang oleh dua orang tapi

mereka mampu “membagi” kekuasaan dan bersinergi membangun budaya

perusahaan yang solid. Budaya perusahaan inilah yang menjadi “resep rahasia”

Sony selain sumber daya manusia yang bagus.

Kedisiplinan, inovasi, keberanian untuk mengambil resiko, kebersamaan,

kesederhanaan, merupakan sebagian budaya perusahaan Sony yang dapat

diaplikasikan dengan baik. Maka tidak heran di Sony sang pendiri Sony

berinteraksi secara langsung dengan petugas kebersihan dan karyawan level

paling bawah. Budaya egaliter merupakan salah satu pemicu inovasi Sony.

Memungkinkan orang-orang Sony mengeluarkan potensi terbaiknya untuk

perusahaan. Kesederhanaan merupakan budaya yang di anut seluruh karyawan

mulai dari level bawah sampai top management. Morita dan Ibuka mencontohkan

sikap bahwa budaya mewah bukanlah taraf pencapaian terbaik. Berprestasi terus

menerus merupakan pencapaian yang lebih beharga ketimbang bermewah-mewah.

9

Page 10: inovasi komputer

Inovasi merupakan ciri khas Sony yang sudah mendarah daging. Produk

produk Sony terkenal dengan desain dan kinerja yang prima, walaupun tidak

semua laris dipasaran. Diawali dengan produk radio transistor portable Sony yang

laris, Sony menggulirkan produk lainnya dengan “DNA” yang sama: pemutar

musik portable WALKMAN, notebook VAIO, konsol game Play Station.

Walaupun ada lini-lini produk yang gagal tapi tidak menyurutkan inovasi Sony

dan investasi untuk mengembangkan bisnisnya. Sampai sekarang budaya Sony

yang ditanamkan sang pendiri masih mengakar kuat walaupun Sony adalah

sebuah perusahaan global. Suatu contoh perusahaan global dengan budaya lokal

yang kuat dan positif.

Hal yang menyentuh lainnya dari budaya Sony: Sony meletakkan tujuan

usahanya bukan hanya untuk mencetak laba semata. Yang paling utama bagi Sony

adalah mengembangkan pertumbuhan jangka panjang dengan memberikan produk

terbaik bagi konsumen, serta kesejahteraan bagi para karyawannya.

Suatu budaya yang mungkin dianggap utopia oleh kultur corporat barat

tapi nyatanya sampai sekarang Sony masih bertahan sebagai perusahaan yang

disegani.

2.6 Standar Sony

Sony secara sejarah terkenal karena sering memaksakan standar ciptaan

mereka sendiri untuk teknologi perekaman dan penyimpanan, yang sering berbeda

dari buatan perusahaan lain / dari tren di pasaran . Yang paling terkenal dari

semuanya adalah perang format kaset video pada awal 1980-an, ketika Sony

memasarkan sistem Betamax mereka untuk perekam kaset video melawan format

VHS buatan JVC. Pada akhirnya, VHS mendapatkan tempat di pasaran luas dan

menjadi standar dunia untuk pemutar kaset video rumahan dan Sony terpaksa

mengalah.

Sony juga menggunakan modul memori MemoryStick mereka untuk

kamera digital dan peralatan portabel lainnya, yang sedikit digunakan perusahaan

10

Page 11: inovasi komputer

lainnya. Sony juga mencoba bersaing dengan zip drive Iomega dan Imation

Superdisk melalui HiFD buatan mereka namun gagal besar.

Pada 20 Juli 2004, Uni Eropa menyetujui merger 50-50 antara Sony Music

Entertainment dan BMG. Perusahaan baru tersebut akan bernama Sony BMG dan

akan bersama rekan RIAA Universal, menguasai 60% dari pasar musik dunia.

Pada 13 September 2004, sebuah konsorsium pimpinan Sony

menyelesaikan perjanjian untuk membeli studio film terkenal Metro-Goldwyn-

Mayer seharga $5 milyar, termasuk $2 juta dalam bentuk hutang.

Produk yang dihasilkan oleh Sony

TV : Sony memiliki jajaran TV BRAVIA yang memiliki fitur-fitur

canggih, seperti full hd 1080p definition, hdmi, usb slot, layar led

triluminos, motionflow (memperhalus gerakan), 10-bit colour, dan

bravia engine sebagai mesin grafisnya, (tapi kebanyakan bravia

dengan speksifikasi canggih ini cuma ada di seri tertentu, seperti

seri X, ZX, EX, dan W. BRAVIA adalah singkatan dari Best

Resolution Audio Visual Integrated Architecture.

COMPUTER : VAIO adalah seri komputer dari Sony, VAIO

adalah singkatan dari Visual Audio Intelligence Organiservaio.

VIO sendiri punya jajarn laptop canggih semacam seri Z, FW, dan

AW, ....jajaran komputer tersebut sudah memiliki spesifikasi tinggi

yang dibutuhkan pengguna untuk mengakses berbagai macam

aplikasi dan media yang berat.

MUSIC PLAYER : Sony juga memiliki jajaran musik player, yang

bernama WALKMAN, music player lagendaris (sebelum akhirnya

tahta raja music player jatuh ke ipod) sebenarnya walkman sendiri

mempunya seri "ultimate-nya" yaitu walkman seri X. Walkman

seri x sudah memakai layar oled touchscreen dan mempunyai

kapasitas penyimpanan sampai 16 dan 32 gb.

GAME CONSOLE = Sony juga memiliki game yaitu playstation.

11

Page 12: inovasi komputer

2.7 Inovasi yang dikembangkan oleh Sony

Berikut adalah salah satu inovasi yang dikembangkan oleh Sony:

Membuat Baterai dari Limbah Kertas

Perusahaan

elektronik asal Jepang, Sony,

memamerkan prototipe

baterai bertenaga kertas.

Inovasi terbarunya ini

menghasilkan listrik dengan

mengubah kertas yang sudah

dihancurkan menjadi gula

untuk selanjutnya digunakan

sebagai ''bahan bakar''. Jika

dipasarkan, inovasi bernama "bio-baterai" ini memungkinkan masyarakat

mengisi ulang energi peranti elektronik mereka dengan menggunakan

bahan limbah. Tim di belakang proyek inovasi menyatakan "bio-baterai"

adalah teknologi ramah lingkungan karena sama sekali tidak menggunakan

bahan kimia berbahaya atau logam. Inovasi terbaru perusahaan elektronik

raksasa Jepang ini diperkenalkan pada pameran Eco-Products di Tokyo,

pekan lalu.

Dalam pameran tersebut, Sony menunjukkan cara membuat "bio-

baterai" kepada anak-anak. Mereka diajak membuat bahan baku dengan

cara menghancurkan kertas dan kardus, lalu mencampurnya dengan air

dan enzim. Bahan baku dimasukkan ke dalam alat yang terhubung ke

kipas angin kecil yang segera berputar beberapa saat kemudian.

Inovasi "bio-baterai" terinspirasi dari alam. Enzim selulosa

digunakan untuk menguraikan bahan baku, yakni kertas yang sudah

dihancurkan menjadi glukosa. Selanjutnya digabungkan dengan oksigen

dan enzim lanjutan yang akan mengubahnya menjadi elektron dan ion

12

Page 13: inovasi komputer

hidrogen. Elektron akan digunakan baterai untuk menghasilkan listrik. Air

dan asam glukonolaktona, yang biasa digunakan dalam kosmetik, menjadi

produk sampingan. Para peneliti yang terlibat di dalam proyek

menggunakan mekanisme yang sama seperti yang digunakan semut putih

dan rayap, yakni mencerna kayu dan mengubahnya menjadi energi. Karya

mereka berangkat dari proyek sebelumnya, yaitu memanfaatkan jus buah

untuk menghidupkan peranti pemutar musik Walkman. "Menggunakan

''bahan bakar'' sederhana seperti kartu ucapan bekas, bio-batere mampu

menghasilkan tenaga cukup untuk menghidupkan kipas angin kecil," kata

Yuichi Tokita, peneliti senior dari Advanced Material Research Lab di

Sony.

Menurut Tokita, inovasi ini masih dalam tahap awal dan masih

terus dikembangkan. "Tapi menjadi sangat menarik ketika anda

membayangkan apa yang mampu dilakukan teknologi ini," ujar

dia.Kendati baterai ramah lingkungan ini terbukti sanggup menyalakan

peranti pemutar musik, belum ada rencana untuk memasarkan baterai ini

secara komersial seperti baterai berbahan kimia. Namun demikian,

kelompok pencinta lingkungan Greenpeace menyambut baik

pengembangan inovasi baterai ramah lingkungan. "Cara apa pun untuk

menyediakan sebuah teknologi ramah lingkungan bisa menjadi peluru

ajaib yang potensial. Jadi, dari sudut pandang ini menarik, " kata John

Sauven, Direktur Eksekutif Greenpeace Inggris, seperti dikutip BBC. "Dan

saya pikir ini adalah sesuatu yang fantastis, bahwa perusahaan-perusahaan

seperti Sony mencari cara untuk membuat generasi energi yang lebih

ramah kepada lingkungan," kata dia. Insinyur Sony bukan satu-satunya

yang mengeksplorasi konsep baterai berbasis kertas. Pada tahun 2009,

sebuah tim ilmuwan dari Stanford University mengungkapkan penelitian

mereka tentang baterai yang dibuat dari lapisan-lapisan kertas dengan tinta

dari bahan karbon dan kawat dari perak. Mereka menyatakan penelitian

tersebut menghasilkan perangkat yang mampu diisi ulang sebanyak 40

ribu kali.13

Page 14: inovasi komputer

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Perkembangan dan kemajuan yang dicapai dalam suatu bidang

kegiatan usaha tidak terlepas dari penguasaan ilmu pengetahuan

dan teknologi, khususnya teknologi informasi.

2. Untuk bisa bersaing dalam dunia usaha, para pelaku uasaha,

khususnya di bidang Teknologi Informasi harus mampu menguasai

dan mengaplikasikan dengan baik teknologi informasi yang

berkembang dewasa ini.

3.2 Saran

Dari pembahasan yang telah dilakukan, penulis menemukan masih

banyaknya informasi-informasi yang dapat dikembangkan tentang inovasi-inovasi

terhadap perkembangan teknologi saat ini, maka dari itu diharapkan adanya

penambahan informasi terhadap inovasi yang telah berkembang sesuai zaman.

14