Upload
dangdat
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA
PROGRAM PUSAT DAN DAERAH DALAM
MEMPERTAHANKAN OPINI WTP KEMENTERIAN KESEHATAN
OLEH: Drs. Purwadi, Apt., MM., ME INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN
Disampaikan pada acara Rapat Kerja Kesehatan Nasional Tahun 2016 Jakarta, 5 April 2016
1
LATAR BELAKANG
REFORMASI KEUANGAN
NEGARA
• UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
• UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
• UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN
BERSIH
• Partisipatif
• Berorientasi pada Konsensus
• Akuntabel
• Transparan • Responsif
• Efektif dan Efisien
• Inklusif
• Taat Hukum
PENGELOLAAN KEUANGAN
TRANSAPARAN DAN AKUNTABEL
• Opini Laporan Keuangan Hasil Audit BPK WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(WTP)
2
ASAS-ASAS UMUM
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
Asas-Asas Sebagai Pencerminan Best Practice (Penerapan Kaidah-kaidah yang baik)
dalam pengelolaan keuangan negara :
• Akuntabilitas berorientasi pada hasil
• Profesionalitas
• Proporsionalitas
• Keterbukaan (Transparansi) dalam pengelolaan Keuangan Negara
• Pemeriksaan Laporan Keuangan oleh Badan Pemeriksa yang bebas dan mandiri
Bagian I Penjelasan Umum UU No 17 Tahun 2003)
3
PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN YANG BAIK OLEH SATKER
• Pengelolaan pembangunan yang baik, antara lain meliputi proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan/implementasi, monitoring dan evaluasi yang baik,
• Pengelolaan program pembangunan senantiasa mendasarkan pada model pemerintahan yang amanah, mengedepankan kejujuran, keterbukaan, akuntabilitas, dan berorientasi pada kepentingan rakyat atau model Good Governance (GG).
4
Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan Satker
• Satker memiliki kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban dan menerangkan kinerja dan kegiatan yang telah dilakukan oleh Satuan Kerja kepda pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.
• Akuntabilitas Keuangan yaitu pertanggungjawaban mengenai integritas keuangan, dan ketaatan terhadap peraturan perundangan. (LAN dan BPKP : 2001)
Sasarannya adalah laporan keuangan yang disajikan dan peraturan perundangan yang berlaku yang mencakup penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran uang oleh instansi pemerintah.
5
DISCLAIMER
(2009-2010)
WDP
(2011)
WTP – DPP
(2012)
WTP (2013-2014)
2015
?
6
OPINI LAPORAN KEUANGAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
OPINI WTP
Opini merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada kriteria: 1. Kesesuaian dengan SAP (PP 71/2010), 2. Kecukupan pengungkapan (adequate
disclosures), 3. Kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan, dan 4. Efektivitas Sistem Pengendalian Intern
7
PIHAK-PIHAK YANG BERKONTRIBUSI
DALAM MEMPERTAHANKAN OPINI WTP
WTP
SATKER DIBAWAH KEMENKES
(KP & KD)
BIRO KEU
PENANGGUNG
JAWAB
L.K.
SKPD PELAKSANA
DK/TP
ITJEN
Pengawasan dan
Pengendalian
8
PERUBAHAN
PARADIGMA PENGAWASAN YANG DILAKUKAN ITJEN
W A T C H D O G
1. Pendekatan birokrasi 2. Beorientasi
Menghukum 3. Instruktif 4. Kurang memberi
solusi 5. Kurang memberi
kesempatan kepada auditan untuk menjelaskan sesuatu
COUNSELING PARTNER
Koordinatif Partisipatif Konsultatif
Guna memberikan solusi atas masalah dan hambatan yang
dihadapi auditan dalam
mencapai tujuan
Peran pengawasan lebih mengarah kepada penghantar suatu unit kerja untuk meningkatkan kualitas kinerjanya sesuai rencana dan ketentuan yang berlaku
QUALITY ASSURANCE
Melalui langkah-langkah tersebut, secara ideal Pengawasan dapat memberikan input bagi pimpinan dalam :
1. Menghentikan, mencegah terjadinya penyimpangan, penyelewengan, pemborosan;
2. Mencegah terulangnya kembali hal-hal tersebut;
3. Memperoleh cara-cara yang lebih baik / mencari solusi terbaik bagi auditan dalam melaksaakan tugas
pokok dan fungsinya masing-masing dalam upaya mencapai visi / akselerasi peningkatan kesejahteraan
masyarakat guna mendukung pencapaian Visi Kemenkes. 9
PENGAWASAN ITJEN TERHADAP PROGRAM KEMENTERIAN KESEHATAN
PELAKSANAAN
PELAPORAN
UMPAN BALIK
(FEED BACK)
ATAS SARAN/
REKOMENDASI
PERENCANAAN
KEPEMERINTAHAAN YANG
BAIK DAN BERSIH
BENTUK PENGAWASAN
SIKLUS KEGIATAN SATKER BENTUK
PENGAWASAN
REVIU RKA-K/L • Pagu Anggaran • Alokasi Anggaran • Reviu Revisi
Anggaran
MONEV • Percepatan
penyelesaian TLHA
AUDIT: OPERASIONAL dan ADTT
EVALUASI SAKIP REVIU (LK) OPINI
1. PEMBINAAN 2. PENDAMPINGAN 3. KONSULTASI PBJ 4. TELAAH PENETAPAN
PEMENANG >100M 5. PROBITY AUDIT 6. Audt BMN hibah
BENTUK PENGAWASAN LAINNYA: * Zona Integritas menuju WBK/WBBM * Penerapan SPIP *LHKPN
dan LHKASN *DUMASDU 10
Terselenggaranya pemerintahaan yang baik (good governance) serta terciptanya aparatur yang akuntabel, bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di lingkungan
Kementerian Kesehatan
Memberikan keyakinan atas ketaatan, kehematan, efisiensi & efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan Tupoksi Kemkes
Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko
Meningkatkan kualitas tata kelola tugas dan fungsi yang akuntabel di lingkungan Kemkes
TUJUAN PENGAWASAN OLEH ITJEN
11
ARAH KEBIJAKAN ITJEN DALAM MENDORONG PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN (1)
12
Mendorong satker dalam penyusunan perencanaan Anggaran Kesehatan berdasarkan prinsip money follow program dan bersinergi dengan kebijakan Pemerintah Pusat
Mendorong satker untuk menyusun perencanaan dan penganggaran sesuai ketentuan
I. Penguatan pengawasan perencanaan program dan penganggaran
Mendorong setiap unit kerja melakukan Monev secara berkala terhadap pelaksanaan Anggaran Kesehatan agar dapat mempercepat penyerapan anggaran
Mendorong unit kerja untuk berkomitmen meningkatkan kualitas dan transparansi proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku melalui penerapan SPIP
Melaksanakan MONEV pencegahan Fraud JKN di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
II.Penguatan pengawasan pelaksanaan kegiatan dan
anggaran
ARAH KEBIJAKAN ITJEN DALAM MENDORONG PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN (2)
13
Mendorong setiap unit kerja untuk melaksanakan strategi mempertahankan WTP
III. Penguatan pengawasan
pelaporan keuangan Mendorong setiap
unit kerja untuk menyelesaikan tindak lanjut hasil pengawasan Aparat Pengawasan Fungsional (BPK, BPKP, Inspektorat Jenderal)
IV.Penyelesaian tindak lanjut
hasil pengawasan
Mendorong unit kerja untuk berkomitmen untuk memenuhi indikator menuju predikat WBK/WBBM
V. Pembangunan zona integritas
menuju WBK/WBBM
STRATEGI MEMPERTAHANKAN OPINI WTP (1)
Penguatan Komitmen dan Integritas Pimpinan, Para Pengelola dan Para Pelaksana Kegiatan,
Penguatan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Penguatan Perencanaan dan Penganggaran
Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Anggaran,
Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan, 14
Peningkatan Kualitas Proses Pengadaan Barang/ Jasa
Peningkatan Pengelolaan BMN 3 T (Tertib Administrasi, Tertib Fisik dan Tertib Hukum)
Peningkatan Penguatan Monitoring dan Evaluasi
Peningkatan Kualitas Pengawasan dan Reviu LK
Percepatan Penyelesaian Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)
15
STRATEGI MEMPERTAHANKAN OPINI WTP (2)
KESIMPULAN
1. Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan bersih harus dilaksanakan oleh setiap Satuan Kerja dalam upaya mencapai kualitas Laporan Keuangan yang baik.
2. Opini WTP dapat dipertahankan apabila pihak-pihak yang berkontribusi dapat mengimplementasi-kan strategi mempertahankan WTP dengan baik.
3. ITJEN harus tetap mengawal penyelenggaraan pelaksanaan program/kegiatan satker di lingkungan Kemenkes.
16