Instruksi Kerja Bab 1-2

PT. Indah Kiat Pulp and PaperSection 1.0IKL-AO-001

Instruksi Kerja SPLPersyaratan & Syarat LainPage 1 of 1

Ruang Lingkup: Seluruh karyawan PT. IKPPTujuan: Penerapan lingkungan kerja yang amanTanggung Jawab: Safety ManagerInstruksi:No.Proses (Diagram Alir)UraianTarget

1.Pengetahuan peraturan & UU lingkungan, serta syarat lain

Penyiapan formulir kerja

Pengisian dan penandatanganan formulir kerja oleh karyawan

Pengumpulan formulir kerja

Mempelajari serta berpedoman terhadap peraturan, UU, serta syarat lain terkait dengan lingkungan

Membuat formulir kerja pengoperasian perusahaan

Setiap karyawan mengisi formulir kerja dan menandatanganinya

Karyawan harus mengumpulkan formulir kerja yang telah ditandatangani kepada petugas yang bertanggungjawab terhadap pengumpulan formulir

Menjalankan perusahaan sesuai peraturan yang berlaku

Pengurangan kecelakaan kerja

Pemahaman karyawan akan prosedur kerja sehingga mengurangi kecelakaan kerja

Pendataan seluruh karyawan yang telah memahami prosedur kerja

Dibuat OlehKelompok 4Revisi = 0

Disahkan OlehManagement RepresentativeTanggal 25 November 2013

PT. Indah Kiat Pulp and PaperSection 2.0IKL-AO-002/01

Instruksi Kerja - SPLPengendalian OperasionalPage 1 of 1

2.1 Instruksi Kerja Kebersihan LingkunganRuang Lingkup: Seluruh kartawan PT. IKPPTujuan: Menjaga areal kerja yang bersih dan kelestarian alamTanggung Jawab: Safety ManagerInstruksi:No.Proses (Diagram Alir)UraianTarget

1.Peraturan/Instruksi Kerja mengenai Kebersihan Lingkungan

Program Corporate Social Responsibility (CSR)

Seluruh karyawan diwajibkan menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan diareal kerja

Penyelenggaraan program Green Planet, Costal Clean Up, Green and Clean, Green Festival, Biopori, Uji Emisi Gas Buang, IKPP Green Act, Kerajinan Eceng Gondok, Rehabilitasi Hutan Mangrove

Tercipta lingkungan kerja yang bersih

Menciptakan lingkungan bersih dimasyarakat serta ikut serta menjaga kelestarian alam




Instruksi Kerja SPLPengendalian OperasionalPage 1 of 1

2.2 Instruksi Kerja Pengelolaan SampahRuang Lingkup: Seluruh sampah di areal PT. IKPPTujuan: Menciptakan lingkungan kerja yang bersihTanggung Jawab: Safety ManagerInstruksi:No.Proses (Diagram Alir)UraianTarget

1.Pemilahan dan penyediaan tempat sampah diareal kerja sesuai dengan jenis sampah

Pengumpulan

Pengangkutan

Tempat-tempat sampah disediakan diberbagai sudut areal kerja. Pemilahan dilakukan oleh seluruh karyawan dengan cara memasukkan sampah sesuai dengan jenis tempat sampahnya.

Petugas yang ditunjuk mengambil sampah setiap harinya dari sumber sampah untuk dikumpulkan berdasarkan jenisnya

Sampah yang telah dikumpulkan dibawa ke tempat pengolahan lebih lanjut

Memudahkan karyawan membuang sampah pada tempatnya

Pengumpulan sampah terpadu

Proses transportasi sampah yang aman





2.3 Instruksi Kerja Penanganan Tumpahan KimiaRuang Lingkup: Tumpahan PulpTujuan: Mencegah kerusakan lingkungan akibat tumpahan pulpTanggung Jawab: Safety ManagerInstruksi:No.Proses (Diagram Alir)UraianTarget

1.Perairan

Pengkoordinasian dengan pihak keamanan dan masyarakat sekitar

Melokalisir tumpahan pulp

Pemberian oil dipersant

Menghisap tumpahan pulp

Permohonan penjagaan diareal tumpahan minyak kepada pihak keamanan dan kemudian melakukan pengkoordinasian dengan masyarakat sekitar agar tidak mengambil tumpahan minyak.

Tumpahan pulp dilokalisir secara mekanis dengan oil booms dengan cara menebarkannya diareal tumpahan minyak.

Menyemprotkan oil dipersant ke areal tumpahan pulp dengan tenaga manusia dan mesin.

Menggunakan iol skimmer untuk menghisap minyak yang telah diblokir.

Tidak terjadi kebakaran diareal tumpahan pulp akibat pengambilan minyak yang sembarangan oleh masyarakat sekitar areal tumpahan minyak.

Tumpahan pulp dapat tertahan dan tidak menyebar.

Tumpahan pulp tidak mencemari perairan setempat.

Pembersihan perairan secara keseluruhan.





No.Proses (Diagram Alir)UraianTarget

2.Darat ( Bioremediasi)

Treatibility study

Site characteristic

Persiapan

Bioremediasi

Sampling dan monitoring

+

Melakukan studi pendahuluan terhadap kemampuan jenis mikroorganisme pendegradasi dalam menguraikan minyak bumi yang terdapat di lokasi tanah terkontaminasi.

Melakukan studi kualitas fisik, kimia, dan biologi tanah terkontaminasi.

Mempersiapkan alat, bahan, administrasi serta tenaga manusia.

Melakukan penggalian tanah tercemar, pencampuran dengan tanah segar, penambahan bulking agent, penambahan inert material, penambahan bakteri, nutrisi, dan proses pencampuran semua bahan.

Melakukan pengambilan gambar tanah dan air selama proses bioremediasi. Kemudian, gambar itu dibawa ke laboratorium independen untuk dianalisa konsentrasi TPH dan TCLP.Mendapatkan jenis mikroorganisme yang tepat dalam mendegradasi tanah.

Untuk mengetahui kondisi lingkungan awal di lokasi tanah yang terkontaminasi pulp.

Proses bioremediasi berjalan lancar.

Proses bioremediasi sempurna.

Perolehan hasil bioremediasi yang sempurna.






+

Revegetasi (pemerataan)

Penutupan kembali drainase dan perapihan lahan.

Lahan kembali seperti semula.





2.4 Instruksi Kerja Pengolahan Limbah Ruang Lingkup: Limbah cair, padat, dan gas dari proses pengolahan pulpTujuan: Menghasilkan limbah yang tidak berbahaya bagi lingkunganTanggung Jawab: Safety ManagerInstruksi:No.Proses (Diagram Alir)UraianTarget

1.Limbah Cair

Mulai

Air Floatation Section

+

Pisahkan air hujan yang bercampur pulp dari unit proses dengan separator Pisahkan air ballast dengan API separator kemudian mengalir ke seksi ini secara gravitasi. Alirkan campuran dari separator ke bak DAF Feed Pump dan dipompakan ke bak floatation, sebagian campuran dipompakan ke pressurize vessel.

Mendapatkan pisahan air hujan dan minyak

Mendapatkan pisahan air ballast

Pemisahan campuran separator ke bak floatation dan pressurize vessel






+

Activated Oil Sludge

+

Dalam pressurize vessel udara dari plant air atau DAF compressor udara dilarutkan dalam pressurize waste water. Minyak yang mengapung diambil dengan skimmer dan dialirkan ke bak floatation oil. Minyak di dalam bak floatation oil dipompakan ke tangki recovery oil. Air bersih dari bak floatation mengalir ke bak impounding basin.

Aliran proses penjernihan air dengan CPI Separator dan aliran sanitary dengan pompa dialirkan secara gravitasi ke seksi activated sluge

Mendapatkan minyak tersuspensi yang akan terangkat ke permukaan air

Mendapatkan air bersih

Pengolahan lanjutan ke activated sluge






+

Air hasil proses CPI dan filtrate dehydotator dicampurkan dalam bak proses effluent dan campuran air ini dipompakan ke pit aeration pada operasi normal dan pada emergency ke pit clarifier melalui rapid mixing pit dan Flocculation pit. Apabila kualitas air off spec, maka air tersebut dikembalikan ke bak effluent sedikit demi sedikit untuk dibersihkan dengan normal proses

Ferri Chlorida (FeCl3) dan Caustic Soda (NaOH) diinjeksikan ke bak flocculation. Air yang tersuspensi, minyak dan sulfide dalam air kotor dihilangkan dalam unit ini. Lumpur yang mengendap dalam bak clarifier dipompakan ke bak thickener.

Mendapatkan air yang bersih

Mendapatkan air yang bebas minyak dan sulfide






+

Dehydrator dan Incenerator section

Selesai Pemisahan permukaan dari bak clarifier dilakukan secara over flow ke bak aeration. Air kotor dari sanitary mengalir secara langsung ke bak aeration. Dalam bak aeration ditambahkan nutrient. Selain itu, untuk menciptakan lingkungan aerobic bak ini dilengkapi pula dengan aerator. Setelah treatment dengan biological, air kotor bersama lumpur dikirim ke bak aeration kembali, sebagai lumpur dikirim ke bak thickener

Lumpur yang terkumpul dari floatation section dan activated sludge ditampung pada sebuah bak. Lalu lumpur tersebut dipisahkan airnya dengan bantuan bahan kimia dan alat mekanis berupa (alat yang bekerja memisahkan cairan-padatan dan dengan memutarnya pada kecepatan tinggi)

Treatment dengan biological ini mengurangi dan menghilangkan benda-benda organik (BOD dan COD)

Mendapatkan air bersih yang sesuai batas-batas effluent yang ditetapkan air bersih






2.

3.Limbah Gas

Penetralan H2S

Pendinginan dan penangkapan gas

Penyaringan udara melalui tanaman

Limbah Padat

Sludge

Pembakaran sludge

Landfill

Melewatkan gas H2S kedalam larutan NaOH atau Ca(OH)2 sehingga gas yang keluar merupakan sisa yang tidak tertangkap oleh larutan NaOH atau Ca(OH)2.

Melakukan pendinginan dan penangkapan gas yang keluar telah sesuai dengan udara luar

Penanaman tanaman pelindung di sekeliling lokasi Stasiun Pengumpul/ Stasiun Kompresor

Sludge masih mengandung hidrokarbon yang masih perlu diolah

Membakar sludge dalam ruang pembakar (incinerator) pada temperature 800C

Lumpur/pasir yang tidak terbakar dapat digunakan untuk landfill

Menetralisir gas H2S sehingga tidak berbahaya

Menghasilkan gas yang benar-benar aman bagi lingkungan

Menjaga udara di stasiun kompresor tetap sehat

Pengolahan sludge lebih lanjut

Pemusnahan hidrokarbon dari sludge

Pemanfaatan pasir bebas hidrokarbon dari sludge sebagai bahan landfill





2.5 Instruksi Kerja Pencampuran Bahan KimiaRuang Lingkup: Pencampuran katalis pada proses pengolahan pulpTujuan: Mendapatkan hasil olahan berkualitas baikTanggung Jawab: Safety managerInstruksi:No.Proses (Diagram Alir)UraianTarget

1.Destilasi

Cracking

Reforming

+

Minyak mentah dipanaskan dalam aliran pipa dalam furnace (tanur) sampai dengan suhu 370C. Pulp mentah yang sudah dipanaskan tersebut kemudian masuk kedalam kolom fraksinasi pada bagian flash chamber yang dibantu dengan steam.

Pulp dipanaskan dengan suhu tinggi dan bertekanan rendah, lalu tambahkan katalis SiO2 atau Al2O3 bauksit, kemudian hidrogenasi dengan tekanan tinggi

Tambahkan katalis molibdenum oksida dalam Al2O3 atauplatina dalam lempung, panaskan

Pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didihnya

Penguraian molekul-molekul senyawa yang besar menjadi molekul-molekul senyawa yang kecil

Mendapatkan senyawa aromatik dengan bilangan oktan tinggi






+

Alkilasi dan Polimerisasi

Treating

Blending

Tambahkan katalis asam kuat seperti H2SO4, HCl, atau AlCl3

Lakukan copper sweetening dan doctor treating, acid treatment, dewaxing, deasphalting, desulfurizing (desulfurisasi)

Pencampuran tetra ethyl lead (TEL) ke dalam pulp

Menjadikan molekul lebih panjang, bercabang, dan lebih besar

Menghilangkan pengotor pengotor pada pulp sehingga didapatkan pulp

Meningkatkan bilangan sehingga kualitas pulp semakin bagus





2.6 Instruksi Kerja Penampata Bahan BakuRuang Lingkup: Pulp mentahTujuan: Penempatan dan penyimpanan minyak mentah dengan amanTanggung Jawab: Safety ManagerInstruksi:No.Proses (Diagram Alir)UraianTarget

1.Survey oleh ahli kehutanan

Seismik

Pengeboran

Penyimpanan

Melakukan pengkajian batuan sedimen, batuan sumber, tekanan dan temperature, migrasi, reservoir, caps rock, perangkap reservoir, penyebaran, dan cara berakumulasinya pulp

Refleksikan gelombang dari peralatan sonar dan tangkap kembali menggunakan sensor

Operasikan Rig dengan mata bor 20-50 cm

Pulp dialirkan ke bak menggunakan pipa

Pembuatan peta penentuan tempat terbaik untuk melakukan proses pulp

Mendapatkan kandungan lapisan tanah yang dimanfaatkan kandungan minyak

Mendapatkan bahan baku minyak mentah

Menyimpan pulp sebelum diolah



Documents

Instruksi Kerja Bab 1-2