35
METODOLOGI PENELITIAN  INSTRUMENTA SI RISET & DESAIN RISET Dosen Pengampu: Drs. Sumadi, M.Si. Disusun Oleh: Ar is ta Dia n ar ti! asari "#$%##&'() A*ishar +amadhan "#$%##&() Nopi -aranto "#$%##&(%) Sahrial Shaddi/ "#$%##&%0) D*an D1itrinisat "#$%##&%$) P+OG+AM ST2DI MAGISTE+ MANA3EMEN P+OG+AM PA S4ASA+3ANA 5A 2LT AS EONOMI 2NI6E+SITA S ISLAM INDONESIA 0&#

Instrumen Riset

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 1/35

Page 2: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 2/35

Instrumen +iset

A. De*inisi

Instrumen itu merupakan alat yang digunakan untuk melakukan sesuatu.

Sedangkan penelitian memiliki arti pemeriksaan, penyelidikan, kegiatan

 pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data secara sistematis dan objektif.

Dengan masing-masing pengertian kata tersebut di atas maka instrumen

 penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa,

menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan

menyajikan data-data secara sistematis serta objektif dengan tujuan memecahkan

suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. Jadi semua alat yang bisa mendukungsuatu penelitian bisa disebut instrumen penelitian. Instrumen penelitian digunakan

untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrument yang

akan digunakan tergantung pada jumlah variable yang diteliti. Jadi jika variable yang

digunakan jumahnya 3, maka instrumen yang digunakan juga 3 jumlahnya.

Instrumen merupakan hal yang sangat penting di dalam kegiatan

 penelitian. al ini karena perolehan suatu informasi atau data relevan atau tidaknya,

tergantung pada alat ukur tersebut. !leh karena itu, alat ukur penelitian harus

memiliki validitas dan reliabilitas yang memadai

Instrumen penelitian dirancang untuk satu tujuan penelitian dan tidak akan

 bisa digunakan pada penelitian lain. "ekhasan setiap obyek penelitian membuat

seorang peneliti harus merancang sendiri instrumen yang akan digunakannya.

Susunan instrumen untuk setiap penelitian tidak selalu sama dengan penelitian yang

lain. al ini disebabkan karena setiap penelitian mempunyai tujuan dan mekanisme

kerja yang berbeda-beda.

7. Ma8am Instrumen +iset

Page 3: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 3/35

#enyusun instrumen merupakan langkah penting dalam pola prosedur 

 penelitian. Instrumen berfungsi sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data yang

diperlukan. $entuk instrumen berkaitan dengan metode pengumpulan data, misal

metode %a%ancara yang instrumennya pedoman %a%ancara. #etode angket atau

kuesioner, instrumennya berupa angket atau kuesioner. #etode tes, instrumennya

adalah soal tes, tetapi metode observasi, instrumennya bernama chek-list.

#enyusun instrumen pada dasarnya adalah menyusun alat evaluasi, karena

mengevaluasi adalah memperoleh data tentang sesuatu yang diteliti, dan hasil yang

diperoleh dapat diukur dengan menggunakan standar yang telah ditentukan

sebelumnya oleh peneliti.

&.  Bentuk Instrumen Angket atau Kuesioner 

'ngket atau "uesioner adalah metode pengumpulan data, instrumennya disebut sesuai

dengan nama metodenya. $entuk lembaran angket dapat berupa sejumlah pertanyaan

tertulis, tujuannya untuk memperoleh informasi dari responden tentang apa yang ia

alami dan ketahuinya. $entuk kuesioner yang dibuat sebagai instrumen sangat

 beragam, seperti(

• kuesioner terbuka, responden bebas menja%ab dengan kalimatnya sendiri, bentuknya

sama dengan kuesioner isian.

• kuesioner tertutup, responden tinggal memilih ja%aban yang telah disediakan,

 bentuknya sama dengan kuesioner pilihan ganda

• kuesioner langsung , responden menja%ab pertanyaan seputar dirinya

• kuesioner tidak langsung , responden menja%ab pertanyaan yang berhubungan dengan

orang lain

• check list , yaitu daftar isian yang bersifat tertutup, responden tinggal membubuhkan

tanda check pada kolom ja%aban yang tersedia

•  skala bertingkat , ja%aban responden dilengkapi dengan pernyataan bertingkat,

 biasanya menunjukkan skala sikap yang mencakup rentang dari sangat setuju sampai

sangat tidak setuju terhadap pernyataannya.

Setelah bentuk kuesioner ditetapkan, langkah selanjutnya adalah membuat pertanyaan

dengan mempertimbangkan jumlah pertanyaan agar tidak terlalu banyak atau terlalu

sedikit, yang penting disesuaikan dengan indikator yang ditetapkan. "emudian tidak 

Page 4: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 4/35

menanyakan hal yang tidak perlu semisal nomor telp responden yang jelas tidak akan di

oleh dalam penelitian.

Dalam menata tampilan pada lembar kuesioner, perlu diperhatikan hal-hal yang

 berkaitan dengan keindahan, kemudahan mengisi, dan kemudahan memeriksa ja%aban.

!leh karena itu diperlukan kreativitas untuk membuat tampilan kuesioner menjadi enak 

dibaca, seperti penggunaan garis-garis dan kotak pada hal-hal yang dianggap penting,

 penggunaan %arna-%arns%a dan hiasan, serta meletakkan kelompok pertanyaan tentang

identitas pengisi, pengantar, dan pertanyaan inti pada tempat.yang. berbeda.

$entuk tes seperti ini dapat saudara laksanakan salah satunya ketika menyelesaikan

tugas akhir terkait dengan bidang garapan ke SD an di antaranya membuat laporan

tugas akhir penyelesaian studi seperti skripsi.

).  Bentuk Instrumen Interview

Suatu bentuk dialog yang dilakukan oleh pe%a%ancara *intervie%er+ untuk 

memperoleh informasi dari ter%a%ancara *intervie%er+ dinamakan intervie%.

Instrumennya dinamakan pedoman %a%ancara atau inter vie% guide. Dalam

 pelaksanaannya, intervie% dapat dilakukan secara bebas artinya pe%a%ancara bebas

menanyakan apa saja kepada ter%a%ancara tanpa harus memba%a lembar pedomannya.

Syarat intervie% seperti ini adalah pe%a%ancara harus tetap mengingat data yang harus

terkumpul.

ain halnya dengan intervie% yang bersifat terpimpin, si pe%a%ancara berpedoman

 pada pertanyaan lengkap dan terperinci, layaknya sebuah kuesioner. Selain itu ada juga

intervie% yang bebas terpimpin, dimana pe%a%ancara bebas melakukan intervie%

dengan hanya menggunakan pedoman yang memuat garis besarnya saja.

"ekuatan intervie% terletak pada keterampilan seorang intervie%er dalam melakukan

tugasnya, ia harus membuat suasana yang tenang, nyaman, dan bersahabat agar sumber 

data dapat memberikan informasi yang jujur. Si intervie%er harus dibuat terpancing

untuk mengeluarkan informasi yang akurat tanpa merasa diminta secara paksa,

ibaratnya informasi keluar seperti air mengalir dengan derasnya.

es ini sangat tepat dilakukan oleh peneliti yang ingin mendapatkan informasi terkini

terkait dengan berbagai kejadian, seperti ketika seorang guru sekolah dasar ingin

mendapatkan gambaran menyeluruh tentang keinerja salah seorang guru di sekolah

tertentu, maka lakkukan dengan %a%ancara diantaranya dengan kepala sekolah, dengan

Page 5: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 5/35

teman seja%at serta %a%ancara dilakukan dengan sebagian sis%a yang telah mengikuti

kegiatan pembelajaran dengan guru terkait.

3.  Bentuk Instrumen Observasi 

!bservasi dalam sebuah penelitian diartikan sebagai pemusatan perhatian terhadap

suatu objek dengan melibatkan seluruh indera untuk mendapatkan data. Jadi observasi

merupakan pengamatan langsung dengan menggunakan penglihatan, penciuman,

 pendengaran, perabaan, atau kalau perlu dengan pengecapan. Instrumen yang

digunakan dalam observasi dapat berupa pedoman pengamatan, tes, kuesioner, rekaman

gambar, dan rekaman suara.

Instrumen observasi yang berupa pedoman pengamatan, biasa digunakan dalam

observasi sitematis dimana si pelaku observasi bekerja sesuai dengan pedoman yang

telah dibuat. edoman tersebut berisi daftar jenis kegiatan yang kemungkinan terjadi

atau kegiatan yang akan diamati. Sebagai contoh, observasi yang dilakukan di sebuah

sekolah, objek yang akan diamati ditulis dalam pedoman tersebut secara berurutan

dalam sebuah kolom yang akan di tally, isi daftarnya adalah berbagai peristi%a yang

mungkin terjadi di sekolah tersebut seperti( kepala sekolah memberi pengarahan kepada

guru-guru, guru piket mengisi materi pada kelas yang pengajarnya berhalangan hadir,

 petugas administrasi mengisi buku induk sis%a, penjaga sekolah memelihara peralatan

kebersihan sekolah, murid-murid berseragam rapih, dan sebagainya. $ekerja dengan

 pedoman pengamatan seperti ini dinamakan sistem tanda *sign system+, data yang

didapatkan berupa gambaran singkat *snapshot+ mengenai situasi %arga sekolah dalam

suatu hari tertentu.

'da lagi satu bentuk instrumen observasi yang dinamakan category system, yaitu

sistem pengamatan yang membatasi pada sejumlah variabel. al yang diamati terbatas

 pada kejadian-kejadian yang termasuk dalam kategori variabel, di luar itu, setiap

kejadian yang berlangsung tidak diamati atau diabaikan saja. /ontoh, pengamatan

terhadap kinerja kepala sekolah, maka kejadian yang diamati dan ditally adalah kepala

sekolah datang ke sekolah tepat %aktu, kepala sekolah mengamati proses belajar 

mengajar, kepala sekolah membuat rancangan program peningkatan kualitas guru dan

murid, dan sebagainya. asil pengamatan menyimpulkan bah%a kepala sekolah

tersebut memiliki kinerja yang baik atau buruk.

Selain bentuk instrumen berupa pedoman pengamatan, terdapat juga instrumen

Page 6: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 6/35

observasi dalam bentuk tes yang digunakan untuk mengamati aspek keji%aan.

"emudian bentuk kuesioner yang diberikan kepada responden untuk mengamati aspek-

aspek yang ingin diselidiki, dan rekaman gambar serta rekaman suara yang digunakan

sebagai penyimpan sumber data, dimana sumber data dapat diamati lebih lama bahkan

 berulang-ulang sesuai kebutuhan.

0.  Bentuk Instrumen Skala Bertingkat atau Rating Sale

$entuk instrumen dengan skala bertingkat lebih memudahkan peneliti untuk 

mengetahui pendapat responden lebih mendalam tentang variabel yang diteliti. 1ating

atau skala bertingkat adalah suatu ukuran subjektif yang dibuat berskala. 2ang harus

diperhatikan dalam pembuatan rating scale adalah kehati-hatian dalam membuat skala,

agar pernyataan yang diskalakan mudah diinterpretasi dan responden dapat

memberikan ja%aban secara jujur.

ntuk mengantisipasi ketidakjujuran ja%aban dari responden, maka perlu di%aspadai

 beberapa hal yang mempengaruhinya. #enurut $ergman dan Siegel dalam Suharsimi

*)44)+ faktor yang berpengaruh terhadap ketidakjujuran ja%aban responden adalah a+

 persahabatan, *b+ kecepatan menerka, *c+ cepat memutuskan, *d+ ja%aban kesan

 pertama, *e+ penampilan instrumen, *f+ prasangka, *g+ halo effects, *h+ kesalahan

 pengambilan rata-rata, dan *i+ kemurahan hati.

5.  Bentuk Instrumen Dokumentasi 

$entuk instrumen dokumentasi terdiri atas dua macam yaitu pedoman dokumentasi

yang memuat garis-garis besar atau kategori yang akan dicari datanya, dan check-list

yang memuat daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya. erbedaan antara kedua

 bentuk instrumen ini terletak pada intensitas gejala yang diteliti. ada pedoman

dokumentasi, peneliti cukup menuliskan tanda centang dalam kolom gejala, sedangkan

 pada check-list, peneliti memberikan tally pada setiap pemunculan gejala.

Instrumen dokumentasi dikembangkan untuk penelitian dengan menggunakan

 pendekatan analisis isi. Selain itu digunakan juga dalam penelitian untuk mencari bukti-

 bukti sejarah, landasan hukum, dan peraturan-peraturan yang pernah berlaku. Subjek 

 penelitiannya dapat berupa buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen

rapat, catatan harian, bahkan benda-benda bersejarah seperti prasasti dan artefak.

Page 7: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 7/35

4. Perumusan Permasalahan dan Pertanaan

erumusan masalah merupakan salah satu tahap di antara sejumlah tahap

 pembuatan makalah yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan

 pembuatan makalah. anpa erumusan #asalah, suatu kegiatan penelitian akan

menjadi sia-sia dan bahkan tidak akan membuahkan hasil apa-apa.

erumusan masalah memiliki fungsi sebagai berikut(

&. Sebagai pendorong suatu kegiatan penelitian menjadi diadakan atau dengan

kata lain berfungsi sebagai penyebab kegiatan penelitian itu menjadi ada dan

dapat dilakukan.

). Sebagai pedoman, penentu arah atau fokus dari suatu penelitian. erumusan

masalah ini tidak berharga mati, akan tetapi dapat berkembang dan berubah

setelah peneliti sampai di lapangan.

3. Sebagai penentu jenis data macam apa yang perlu dan harus dikumpulkan oleh

 peneliti, serta jenis data apa yang tidak perlu dan harus disisihkan oleh

 peneliti. "eputusan memilih data mana yang perlu dan data mana yang tidak 

 perlu dapat dilakukan peneliti, karena melalui perumusan masalah peneliti

menjadi tahu mengenai data yang bagaimana yang relevan dan data yang

 bagaimana yang tidak relevan bagi kegiatan penelitiannya.

0. Dengan adanya perumusan masalah penelitian, maka para peneliti menjadi

dapat dipermudah di dalam menentukan siapa yang akan menjadi populasi dan

sampel penelitian.

Salah satu cara untuk membuat perumusan masalah yang baik ialah dengan

melakukan proses penyempitan masalah dari yang sangat umum menjadi lebih khususdan pada akhirnya menjadi masalah yang spesifik dan siap untuk diteliti.

Page 8: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 8/35

riteria Perumusan Masalah:

#engingat demikian pentingnya kedudukan perumusan masalah di dalam kegiatan

 penelitian, sampai-sampai memunculkan suatu anggapan yang menyatakan bah%a

kegiatan melakukan perumusan masalah, merupakan kegiatan separuh dari penelitian

itu sendiri. ada bagian ini akan dipaparkan beberapa kriteria perumusan masalah.

'da setidak-tidaknya tiga kriteria yang diharapkan dapat dipenuhi dalam perumusan

masalah penelitian yaitu kriteria pertama dari suatu perumusan masalah adalah

&. ber%ujud kalimat tanya atau yang bersifat kalimat interogatif, baik pertanyaan

yang memerlukan ja%aban deskriptif, maupun pertanyaan yang memerlukan

 ja%aban eksplanatoris, yaitu yang menghubungkan dua atau lebih fenomena

atau gejala di dalam kehidupan manusia.

). "riteria "edua dari suatu masalah penelitian adalah bermanfaat atau

 berhubungan dengan upaya pembentukan dan perkembangan teori, dalam arti

 pemecahannya secara jelas, diharapkan akan dapat memberikan sumbangan

teoritik yang berarti, baik sebagai pencipta teori-teori baru maupun sebagai

 pengembangan teori-teori yang sudah ada.

3. "riteria ketiga, adalah bah%a suatu perumusan masalah yang baik, juga

hendaknya dirumuskan di dalam konteks kebijakan pragmatis yang sedang

aktual, sehingga pemecahannya mena%arkan implikasi kebijakan yang relevan

 pula, dan dapat diterapkan secara nyata bagi proses pemecahan masalah bagi

kehidupan manusia.

'da beberapa kondisi yang bisa di lakukan untuk membuat rumusan masalah, yaitu

sebagai berikut(

&. #asalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan

). 1umusan masalah hendaknya jelas dan padat

3. 1umusan masalah berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah

0. 1umusan masalah merupakan dasar membuat hipotesis

5. #asalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian.

Page 9: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 9/35

/ara untuk memformulasikan masalah(

&. Dengan menurunkan masalah dari teori yang telah ada, seperti masalah pada

 penelitian eksperimental.

). Dari observasi langsung dilapangan, seperti yang sering dilakukan oleh ahli-ahli

sosiologi. Jika masalah diperoleh dilapangan,maka sebaiknya juga menghubungkan

masalah tersebut dengan teori-teori yang telah ada, sebelumnya masalah tersebut

diformulasikan. Ini bukan berarti bah%a dalam memilih penelitian yang tidak 

didukung oleh suatu teori tidak berguna sama sekali. "arena ada kalanya penelitian

tersebut dapat menghasilkan dalil-dalil dan dapat membentuk sebuah teori.

/ontoh 1umusan #asalah (

atar $elakang

  ada dasarnya 6uru adalah seorang pendidik,pendidik adalah orang de%asa

dengan segala kemampuan yang dimilikinya yang dapat mengulas psikis dan pola

 psikis anak didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta mende%asakan anak didiknya.

ugas yang harus dilakukan seorang guru adalah mengajar dikelas. Salah satunya yang

 paling penting adalah performance di kelas. $agaimana seorang guru dapat menguasai

keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Dengan demikian

guru harus menetapkan model atau metode pembelajaran yang sesuai dengan

karaktristik peserta didiknya. Setiap kelas kemungkinan bias menggunakan metode

yang berbeda-beda. ntuk itu seorang guru harus mampu menciptakan model atau

metode pembelajaran agar peserta didik merasa nyaman dan senang dalam menerima

 pelajaran yang diberikan.

  ada saat ini banyak sis%a yang mengeluh dan bosan tehadap model

 pembelajaran yang diterapkan oleh gurunya pada saat proses kegiatan belajar mengajar 

 berlangsung. "egiatan pembelajaran dirasakan monotun dan ini dirasakan dalam %aktu

yang cukup lama. embelajaran bersifat kompleks artinyatidak hanya guru saja yang

terlibat dan aktif dalam pembelajaran melainkan sis%a dan guru.

  6uru dituntut untuk mengembangkan keahlian yang dimiliki dan

menyalurkannya kepada sis%a. ntuk itu guru perlu mengdakan inovasi pembelajaran

guna mengoptimalkan kemampuan sis%a. Selain menggunakan model atau metode

 pembelajaran diharapkan seorang pendidik harus menguasai media pembelajaran.

Secara umum media adalah alat bantu yang bias merangsang pikiran, perasaan,

Page 10: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 10/35

 perhatian dan kemampuan belajar sis%a. #edia menempati posisi yang cukup penting

sebagai salah satu komponem system pemblajaran.anpa media komunikasi tidak akan

terjadi dan proses pemblajaran tidak berlangsung secara optima. $egitu pula halnya

dengan model atau metode pembelajaran yang harus dikuasai dengan baik oleh

 pendidik agar tujuan pembelajara tercapai dengan maksimal. $ila suatu proses

 pembelajaran tersebut ingin berjalan dengan baik dan sempurna maka metode-metode

dan media pembelajaran harus dapat dikuasai. Dalam makalah ini akan dipaparkan

mengenai macam-macam model atau metode pembelajaran dan media pembelajaran

serta bagaimana langkah-langkah model tersebut ketika menerapkannya dalam proses

 pembelajaran.

&.) 1umusan #asalah

a. 'pa saja macam-macam model pembelajaran7

 b. Seperti apa media pembelajaran itu7

c. 'pa itu pendekatan konstrutivisme belajar7

D. Pengu9ian -ipotesis

ipotesis adalah ja%aban atau asumsi sementara mengenai problem penelitian.

ipotesis mengarahkan proses penelitian sehingga tujuan penelitian menjadi jelas, dan

 penelitian dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Definisi ipotesis dari Dictionary Online adalah(

Page 11: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 11/35

&. enjelasan sementara untuk sebuah pengamatan, fenomena, atau permasalahan

ilmiah yang dapat diuji oleh penyelidikan lebih lanjut.

). Sesuatu dianggap benar untuk tujuan argumen atau penyelidikan8 asumsi.

3. 'nteseden dari pernyataan kondisional.

Dalam hipotesis statistik inferensial, pengujian hipotesis pada prinsipnya

adalah pengujian signifikansi. Signifikansi sendiri merupakan taraf kesalahan

*confident interval + yang didapatkan9diharapkan ketika peneliti hendak 

menggenalisasi sampel penelitiannya. 'tau dengan kata lain, peneliti melakukan

 penaksiran parameter populasi berdasarkan data yang telah dikumpulkan dari

 parameter sampel penelitianStatistik inferensial digunakan untuk menguji sampel dari populasi.

Signfikansi akan menguji apakah dengan data sampel yang telah dianalisis akan dapat

dilakukan generalisasi kepada populasi. Sehingga dapat dikatakan hipotesis

merupakan peluang akan digeneralisasikannya data pengukuran sampel untuk 

 populasi. Jika parameter sampel yang telah diuji tidak signifikan, maka hasil

 penelitian tersebut tidak dapat dipergunakan secara umum pada penelitian serupa.

/ontoh sederhana (

o ( tidak ada hubungan antara : dan 2

a ( ada hubungan antara : dan 2

ipotesis yang akan diuji adalah hipotesis nol *4+. Statistik inferensial pada

 prinsipnya hanya menguji apakah o diterima atau seberapa besar hasil penelitian

dapat digeneralisasikan. #enolak o artinya menerima a.

/ara menyimpulkan apakah menerima atau menolak o adalah dengan perpedoman

 pada berapa besar tingkat signifikansi yang kita tentukan *5; or &;+. <ilai

signifikansi ini sering disebut p value.

Setelah menentukan batas signifikansi, maka kaidah penerimaan atau penolakan o

secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut (

Jika sig = 4.45 maka o tidak dapat diterima *o diterima+

Page 12: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 12/35

Jika sig > 4.45 maka o tidak dapat ditolak *o ditolak+

E. 29i 6aliditas dan +eailitas

&. 29i 6aliditas

?aliditas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatandan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukam fungsi ukurannya *'@%ar 

Page 13: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 13/35

&ABC+.Selain itu validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan bah%a variabel

yang diuku memang benar-benar variabel yang hendak diteliti oleh peneliti */ooper 

dan Schindler, dalam ulganef, )44C+.

Sedangkan menurut Sugiharto dan Sitinjak *)44C+, validitas berhubungan

dengan suatu peubah menguku rapa yang seharusnya diukur. ?aliditas dalam

 penelitian menyatakan derajat ketepatan alat ukur penelitian terhadap isi sebenarnya

yang diukur. ji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana

alat ukur yang digunakan dalam suatu mengukur apa yang diukur. 6ho@ali *)44A+

menyatakan bah%a uji validitas digunakan untuk mengukur sah, atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner 

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesione rtersebut.

Suatu tes dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi jika tester sebut

menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat

sesuai dengan maksud dikenakannya testersebut. Suatu tes menghasilkan data yang

tidak relevan dengan tujuan diadakannya pengukuran dikatakan sebagai tes yang

memiliki validitas rendah.

Sisi lain dari pengertian validitas adalah aspek kecermatan pengukuran. Suatu

ala tukur yang valid dapat menjalankan fungsi ukurnya dengan tepat, juga memiliki

kecermatan tinggi. 'rti kecermatan disini adalah dapa tmendeteksi perbedaan-

 perbedaan kecil yang ada pada atribut yang diukurnya.

Dalam pengujian validitas terhadap kuesioner, dibedakan menjadi ), yaitu

validitas factor dan validitas item. ?aliditas factor diukur bila item yang disusun

menggunakan lebih dari satu faktor *antara factor satu dengan yang lain adakesamaan+. engukuran validitas factor ini dengan cara mengkorelasikan antara skor 

faktor *penjumlahan item dalam satu faktor+ dengan skor total faktor *total

keseluruhan faktor+.

?aliditas item ditunjukkan denga nadanya korelasi atau dukungan terhadap

item total *skor total+, perhitungan dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor item dengan skor total item. $ila kita menggunakan lebih dari satu factor berarti

 pengujian validitas item dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor 

Page 14: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 14/35

faktor, kemudian dilanjutkan mengkorelasikan antara skor item dengan skor total

faktor *penjumlahan dari beberapa faktor+.

Dari hasil perhitungan korelasi akan didapat suatu koefisien korelasi yang

digunakan untuk menguku rtingkat validitas suatu item dan untuk menentukan apakah

suatu item layak digunakan atau tidak. Dalam penentuan layak atau tidakny asuatu

item yang akan digunakan, biasanya dilakuka uji signifikansi koefisien korelasi pada

taraf signifikansi 4,45, artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan

terhadap skor total.

0. 29i +eailitas

1eliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dari suatu tes tetap konsisten setelah

dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama. enelitian

dianggap dapat diandalkan bila memberikan hasil yang konsisten untuk pengukuran

yang sama. idak bisa diandalkan bila pengukuran yang berulang itu memberikan hasil

yang berbeda-beda.

Dengan demikian, keandalan sebuah alat ukur dapat dilihat dari dua petunjuk yaitu

kesalahan baku pengukuran dan koefisien reliabilitas. "edua statistik tersebut masing-

masing memiliki kelebihan dan keterbatasan *Eeldt F $rennan, &ABA( &45+

1eliabilitas, atau keandalan, adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran atau

serangkaian alat ukur. al tersebut bisa berupa pengukuran dari alat ukur yang sama

*tes dengan tes ulang+ akan memberikan hasil yang sama, atau untuk pengukuran yang

lebih subjektif, apakah dua orang penilai memberikan skor yang mirip *reliabilitas antar 

 penilai+. 1eliabilitas tidak sama dengan validitas. 'rtinya pengukuran yang dapat

diandalkan akan mengukur secara konsisten, tapi belum tentu mengukur apa yang

seharusnya diukur.

Dalam penelitian, reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dari suatu tes tetap

konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang

sama. enelitian dianggap dapat diandalkan bila memberikan hasil yang konsisten

untuk pengukuran yang sama. idak bisa diandalkan bila pengukuran yang berulang itu

memberikan hasil yang berbeda-beda.

Page 15: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 15/35

'da beberapa teknik untuk mengukur reliabilitas, antara lain(

a. eknik engukuran lang

eknik ini dilakukan dengan cara mengadakan pengkuran ulang kepada responden,

kita meminta responden yang sama agar menja%ab semua pertanyaan dalam alat

 pengukur sebanyak dua kali. Selang %aktu antara pengukuran pertama dan ke dua

menurut #asri Singarimbun antara &5 s9d 34 hari, apa bila selang %aktunya terlalu

dekat dikha%atirkan responden masih ingat ja%aban yang diberikan pada %aktu yang

 pertama.

asil pengukuran pertama dan kedua kemudian dikorelasikan dengan teknik korelasi

G !ro"ut moment G, kemudian dianalisa seperti dalam teknik validitas.

 b. eknik $elah Dua, yaitu dengan membagi instrumen menjadi dua bagian misal

ganjil genap.

c. eknik $entuk paralel, yaitu dilakukan dengan menggunakan dua alat ukur yang

mengukur aspek yang sama.

4ontoh 29i 6aliditas Dan +eliailitas

a. 29i 6aliditas

Seorang mahasis%a melakukan penelitian dengan menggunakan kuisioner 

untuk mengetahui atau mengungkap prestasi belajar seseorang. erdapat &4 butir 

 pertanyaan dengan menggunakan skala ikert yaitu

& H Sangat idak Setuju

) H idak Setuju

3 H Setuju

0 H Sangat Setuju

Setelah membagikan skala kepada &5 responden diperoleh tabulasi data-data sebagai

 berikut (

Page 16: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 16/35

6ambar &. Data abulasi &5 1esponden

engujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap

 butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir.

engujian yang biasa digunakan untuk validitas adalah

 Korelasi Pearson Product Moment dan Corrected - Item Correlation

orelasi Pearson Produ8t Moment

'nalisis ini dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total

*penjumlahan seluruh skor item+. 1umus untuk menghitungnya adalah

"eterangan(

Page 17: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 17/35

$erikut hasil perhitungan manual (

6ambar ). erhitungan &

6ambar 3. erhitungan 3

Page 18: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 18/35

6ambar 0. erhitungan 0

6ambar 5. erhitungan 5 - <ilai "orelasi earson roduct #oment

engujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 4,45. dan hasil dibandingkan

dengan r-tabel roduct #oment dengan <Hjumlah responden-). "riteria pengujian adalah

• Jika r-hitung r-tabel, maka instrument atau item-item pertanyaan berkorelasi

signifikan terhadap skor total *dinyatakan valid+.

• Jika r-hitung = r-tabel, maka instrument atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi

signifikan terhadap skor total *dinyatakan tidak valid+.

Page 19: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 19/35

Dalam hal ini diperoleh r-tabel dengan <H&5-)H&3 dan signifikansi 5; adalah r-tabelH4,553.

6ambar C. asil ?aliditas earson roduct #oment

erdapat tiga item yang tidak valid. yaitu item &, A dan &4. item-item yang tidak valid

harus dibuang. 'nalisis validitas dapat dilakukan sampai ) atau 3 kali sampai diperoleh item

yang valid setelah membuang item-item yang tidak valid. $iasanya dilakukan sampai & atau 3

kali saja.

. 29i +eliailitas

engujian reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur apakah dapat

diandalkan dan konsisten jika dilakukan pengukuran berulang dengan instrumen tersebut.

engujian relibilitas dalam hal ini menggunakan teknik belah dua * split half + yang dianalisis

dengan rumus Spearman ro!n.

Page 20: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 20/35

angkah dalam pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut (

abel &. Skor otal "elompok 6enap

Page 21: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 21/35

abel ). Skor otal "elompok 6anjil

0. itung korelasi antara skor total kelompok genap dan skor total kelompok ganjil.

Page 22: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 22/35

dan koefisien korelasi dimasukkan ke dalam rumus Spearman $ro%n sebagai berikut (

Diperoleh nilai reliabilitas 4,BA5. $erdasarkan uji coba nilai ini sudah reliabel, karena lebih

 besar dari 4,C44.

Jadi instrumen yang digunakan sudah reliabel, maka instrumen dapat digunakan untuk 

 pengukuran dalam rangka pengumpulan data.

5. Penelitian uantitati* dan ualitati* 

enelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan

sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan

intrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif9statistik dengan tujuan menguji

hipotesis yang telah ditetapkan.

enelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,

digunakan untuk meneliti kondisi obyek alamiah, *sebagai la%annya adalah

Page 23: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 23/35

eksperimen+ dimana peneliti sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data

dilakukan secara  purposive dan sno!baal , teknik pengumpulan dengan trianggulasi

*gabungan+, analisis data bersifat induktif9kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan makna daripada generalisasi.

$erdasarkan pengetian tersebut maka secara ontologis hal-hal yang dikaji dalam

 penelitian kuantitatif dan kualitatif berbeda. erbedaan itu adalah sebagai berikut (

"'<I'IE "'I'IE

'. Jenis penelitian terapan

$. asil penelitian untuk mengukur (

&. ubungan simetris *korelasional+

). ubungan "ausal *e post facto,

eksperimen+

'. Jenis penelitian murni

$. asil penelitian untuk (

&. #enemukan budaya *etnografi+

). #enemukan teori baru *6rounded

research+

3. engembangan i

$erdasarkan sifat penelitian, dapat dibedakan sebagai berikut (

"'<I'IE "'I'IE

&. ositivistik *fenomena objektif+

). Deduktif hipotesis

3. artilaristik *terpisah+

0. !bjektif 

5. $erorientasi kepada hasil

C. #enggunkan pandangan ilmu

 pengetahuan penelitian.

&. Eenomenologik9postpositivistik 

). Induktif hipotesis

3. olistik *menyeluruh+

0. Subyektif *peneliti sebagai

instrumen+

5. $erorientasi kepada proses

C. #enggunakan pandangan ilmu

sosial9

Page 24: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 24/35

'ntropological

$erdasarkan aksiomanya, dapat dibedakan sebagai berikut (

'ksioma

Dasar enelitian "uantitatif enelitian "ualitatif  

Sifat realitas

unggal, dapat

diklasifikasi-kan,

konkrit, teramati,

terukur 

6anda, holistik, dinamis,

hasil kontruksi dan

 pemahaman

ubungan

 peneliti

dengan yang

diteliti

eneliti bersifat

independen, supaya

terbangun obyektivitas

eneliti interaktif dengan

sumber data supaya

memperoleh makna

"human instrumens#

 participant observation#

in depth intervie!$

ubungan

?ariabel

Sebab-akibat *kausal+

: 2

imbal balik9interaktif 

: 2

"emungkina

n

generalisasi

/enderung membuat

generalisasi

ransferability *hanya

mungkin dalam ikatan

konteks dan %aktu+

eranan nilai /enderung bebas nilai

erikat nilai-nilai yang

diba%a peneliti dan

sumber data

Page 25: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 25/35

$erdasarkan metodologinya, dapat dibedakan sebagai berikut (

Penelitian uantitati* Penelitian ualitati*  

A. Desain

a. Spesifik, jelas, rinci

 b. Ditentukan secara mantap sejak 

a%al

c. #enjadi pegangan langkah

demi langkah

A. Desain

a. mum

 b. Eleksibel

c. $erkembang dan muncul dalam

 proses penelitian

7. Tu9uan

a. #enunjukkan hubungan

antarvariabel

 b. #enguji teori

#encari generalisasi yang

mempunyai nilai prediktif 

7. Tu9uan

a. #enentukan pola hubungan yang

 bersifat interaktif 

 b. #enemukan teori

c. #enggambarkan realitas yang

kompleks

d. #emperoleh pemahaman makna

4. Te!ni! Pengumpulan Data

a. "uesioner 

 b. !bservasi dan %a%ancara

terstuktur 

4. Teni! Pengumpulan Data

a. Participant observat ion

 b. In dept intervie!

c. Dokumentasi

d. rianggulasi *gabungan+

D. Instrumen Penelitian

a. est, angket, %a%ancara

terstruktur 

D. Instrumen Penelitian

a. eneliti sebagai Instrumen

*human instrumen+

Page 26: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 26/35

 b. Instrumen yang telah terstandar 

 b. $uku catatan, tape recorder,

camera, handycam dan lain-lain

E. Data

a. "uantitatif 

 b. asil pengukuran variabel

yang dioperasionalkan dengan

menggunakan instrumen

E. Data

a. Deskriptif kualitatif 

 b. Dokumen pribadi, catatan

lapangan, ucapan dan tindakan

responden, dokumen dan lain-lain

5. Sampel

a. $esar *minimal 34+

 b. 1epresentatif 

c. sedapat mungkin random

d. Ditentukan sejak a%al

5. Sampel

a. "ecil

 b. idak representatif 

c% Purposive# Sno!baal 

d. $erkembang selama proses

 penelitian

G. Analisis

a. Setelah selesai pengumpulan

data

 b. Deduktif 

c. #enggunakan statistik untuk 

menguji hipotesis

G. Analisis

a. erus menerus sejak a%al hingga

akhir penelitian

 b. Induktif 

c. #encari pola, model, thema, teori

-. -uungan dengan

+esponden

a. Dibuat berjarak, bahkan sering

tanpa kontak supaya obyektif 

-. -uungan dengan +esponden

a. Kmpati, akrap supaya memperoleh

 pemahaman yang mendalam

 b. "edudukan sama bahkan sebagai

Page 27: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 27/35

 b. "edudukan peneliti lebih tinggi

dari responden

c. Jangka pendek sampai hipotesis

dapat dibuktikan

guru atau konsultan

c. Jangka lama, sampai datanya

 jenuh, dapat ditemukan hipotesis

atau teori

I. 2sulan Desain

a. uas dan rinci

 b. iteratur yang berhubungan

dengan masalah dan variabel yang

diteliti

c. rosedur yang spesifik dan rinci

langkah-langkahnya.

d. #asalah dirumuskan dengan

spesifik dan jelas

e. ipotesis dirumuskan dengan

 jelas

f. Ditulis secara rinci dan jelas

sebelum terjun ke lapangan

I. 2sulan Desain

a. Singkat, umum bersifat sementara

 b. iteratur yang digunakan bersifat

sementara, tidak menjadi pegangan

utama.

c. rosedur bersifat umum, seperti

akan merencanakan tour9piknik 

d. #asalah bersifat sementara dan

akan ditemukan setelah studi

 pendahuluan

e. idak dirumuskan hipotesis,

karena justru akan menemukan

hipotesis

f. Eokus penelitian ditetapkan setelah

diperoleh data a%al dari lapangan

3. apan penelitian dianggap

selesai;

Setelah semua kegitan yang

direnca-nakan dapat diselesaikan

3. apan penelitian dianggap

selesai;

Setelah tidak ada data yang dianggap

 baru9jenuh

. eper8aaan terhadap hasil

Penelitian

. eper8aaan terhadap hasil

Penelitian

Page 28: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 28/35

engujian validitas dan

realiabilitas instrumen

engujian kredibilitas, depenabilitas,

 proses dan hasil penelitian

Proses penelitian uantitati* dan ualitati* 

a. Proses Penelitian uantitati* 

enelitian kuantitatif pada prinsipnya adalah untuk menja%ab masalah. enelitian ini

 bertolak dari studi pendahuluan terhadap obyek yang diteliti *preliminary study+ untuk 

mendapatkan betul-betul masalah. #asalah harus digali melalui studi pendahuluan,

melalui fakta-fakta empiris. Supaya peneliti dapat menggali masalah dengan baik, maka

 peneliti harus menguasai teori melalui membaca referensi. Selanjutnya masalah

diidentifikasi dan dirumuskan secara spesifik. 1umusan masalah pada umumnya dibuat

dalam bentuk kalimat tanya.

ntuk menja%ab rumusan masalah yang sifatnya sementara *berhipotesis+, maka

 peneliti dapat membaca referensi teoritis yang relevan dengan masalah dan berfikir.

enemuan penelitian sebelumnya yang relevan juga dapat digunakan sebagai bahan

untuk memberikan ja%aban sementara terhadap rumusan masalah *hipotesis+.

ntuk menguji hipotesis tersebut peneliti dapat memilih metode9strategi9pendekatan9

desain penelitian yang sesuai. ertimbangan ideal untuk memilih metode itu adalahtingkat ketelitian data yang diharapkan dan konsisten yang dikehendaki. Sedangkan

 pertimbangan praktis adalah tersedianya dana, %aktu, dan kemudahan yang lain.

#isalnya metode survey, e& post facto, eksperimen, evaluasi dan lain-lain.

Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih, maka peneliti dapat menyusun instrumen

 penelitian. Instrumen ini digunakan sebagai alat pengumpul data yang dapat berbentuk 

tes, angket9kuesioner, %a%ancara terstruktur atau observasi. Instrumen ini harus diuji

dahulu validitas dan reliabilitasnya sebelum digunakan.

engumpulan data dilakukan pada obyek tertentu baik berbentuk populasi maupun

sampel. Sampel harus representatif untuk menyimpulkan hasil penelitian dengan baik.

Setelah data terkumpul, selanjutnya melakukan analisis untuk menja%ab rumusan

masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu.

$erdasarkan analisis ini apakah hipotesis ditolak atau diterima atau apakah penemuan

itu sesuai dengan hipotesis yang diajukan atau tidak.

"esimpulan adalah langkah terakhir dari tahap penelitian yang berupa ja%aban

terhadap rumusan masalah. roses penelitian kuantitatif tampak jelas dari langkah-

langkah merumuskan masalah, berteori, berhipotesis, mengumpulkan data, analisis data

Page 29: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 29/35

dan membuat kesimpulan dan saran. Sedangkan penggunaan konsep dan teori yang

relevan serta pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian yang mendahului guna untuk 

menyusun hipotesis merupakan aspek logika *logiko-hypothetico+. emilihan metode

 penelitian, menyusun instrumen, mengumpulkan data dan analisisnya adalah aspek 

metodologi.

. Proses Penelitian ualitati* 

• 'ahap  pertama# peneliti kualitatif yaitu memasuki obyek9lapangan. ada %aktu

memasuki obyek, peneliti tentu merasa asing terhadap obyek tersebut. ahap ini disebut

tahap orientasi atau deskripsi, dengan grant tour (uestion. eneliti mulai

mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan ditanyakan.

•'ahap kedua# yaitu tahap reduksi9fokus. ahap ini peneliti mereduksi segala informasi

yang diperoleh pada tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu. eneliti

mulai menyortir data dengan cara memilih data yang menarik, penting, berguna, dan

 baru. Data-data tersebut dikelompokkan menjadi berbagai kategori yang ditetapkan

sebagai fokus penelitian.

• 'ahap ketiga# yaitu tahap selection. eneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan

menjadi lebih rinci. eneliti juga melakukan analisis yang mendalam terhadap data dan

informasi yang diperoleh, maka peneliti dapat menemukan thema dengan cara

mengkonstruksikan data menjadi suatu bangunan pengetahuan, hipotesis atau ilmu

 baru.

• 'ahap keempat# peneliti harus mampu menghasilkan informasi-informasi yang

 bermakna, bahkan hipotesis atau ilmu baru yang dapat digunakan untuk mengatasi

masalah dan meningkatkan taraf hidup manusia. roses memperoleh data atau

informasi setiap tahapan *deskripsi, reduksi, seleksi+ tersebut dilakukan secara sirkuler,

 berulang-ulang dengan berbagai cara dan dari berbagai sumber. Setelah peneliti

memasuki obyek peneltian atau sering disebut situasi sosial * terdiri atas tempat,

aktor9pelaku9orang-orang, dan aktivitas+ peneliti berfikir apa yang akan ditanyakan *&+.

Setelah menemukan pertanyaan selanjutnya peneliti bertanya kepada orang-orang yang

dijumpai di tempat tersebut *)+. Ja%aban yang diperoleh dianalisis apakah ja%abannya

 betul atau tidak *3+. Jika ja%aban atas pertanyaan dirasa betul, maka dibuatkan

kesimpulan *0+.

• 'ahap kelima# yaitu peneliti mencandra kembali kesimpulan yang dibuat. 'pakah

kesimpulan tersebut kredibel atau tidak. ntuk memastikan kesimpulan tersebut,

 peneliti masuk lapangan lagi dan mengulang pertanyaan dengan cara dan sumber yang

Page 30: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 30/35

 berbeda, tetapi dengan tujuan sama. "alau kesimpulan telah diyakini memiliki

kredibelitas yang tinggi, maka pengumpulan data dinyatakan selesai.

G. Analisis Data Penelitian

'nalisis data merupakan proses terintegrasi dalam sebuah prosedur penelitian. analisis

data dilakukan untuk membuktikan atau mencari ja%aban terhadap rumusan dan

dugaan peneliti tentang variabel yang dipelajari. asil analisis data inilah akan

dibaca9diinterpretasikan oleh peneliti kemudian diambil simpulan ja%aban yang

 berdasarkan pada kenyataan empiris.

'nalisis data penelitian dapat dibagi menjadi dua macam. ertama, analisis kuantitatif 

dan analisis kualitatif. erbedaan yang mendasari keduanya adalah pada jenis data yang

diperoleh. Jika peneliti ingin melakukan pengukuran dengan menggunakan angka maka

digunakan analisis kuantitatif. Jika peneliti ingin mengetahui proses9informasi baru

dapat digunakan analisis kualitatif. Jadi, keputusan yang diambil menurut kebutuhan

 peneliti.

4ara memilih analisis data statisti!a

eknik analisis statistik apa yang digunakan dalam suatu penelitian yang digunakan

haruslah teknik yang paling tepat. #asing-masing teknik statistik mempunyai

 peruntukan masing-masing. !leh karena itu dalam memilih teknik statistik harus

mempertimbangkan beberapa aspek, di antaranya(

&. )enis penelitian, apakah hanya penelitian deskriptif atau penelitian yang mengambil

suatu kesimpulan *inferensial+.

Jenis L jenis data penelitian

  Data statistika dapat digolongkan menjadi dua macam.

a. data nominal, adalah data yang didapat dari hasil penghitungan dan pengkategorian.

 b. data kontinum, data yang didapat dari pengukuran. Data ini dapat dibagi lagi menjadi

tiga macam8 nominal, ordinal, interval, rasio.

Jenis

data

/iri L ciri /ontoh

Page 31: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 31/35

 <omina

l

asil menghitung, kategorikal, cacah,

nomor rumah9telp.9urut.

Jumlah keluarga, kursi, sis%a, data

 pelanggan, dikotomi, ka%in-belum,

 janda-duda, pria-%anita.

!rdinal $ertingkat, angka yang lebih tinggi

mengandung perbedaan *tapi tidak 

sama bedanya+

"elas I-?I, golongan I-I?, eselon I-

?, predikat.

Interval idak punya nilai nol mutlak *netral+,

tiap tingkat menunj beda yang sama.

Dapat dijumlah, kali, bagi.

Skala likert,

Skala ),&,4,-&,-).

1asio unya nilai nol mutlak. Dapat dikali,

 bagi, jumlah.

Jarak &4 m, uang 1p. &,444,44,

anas 44 /, isi 3 ml.

erbedaan data penelitian.

#acam

 L 

macam

data

$entuk "omparasi

'sosiatif Dua sampel k- sampel

"orelasi Independen "orelasi Independe

n

Interval9

1asio

t-tes dua

sampel

t-tes dua

sampel

!ne %ay

anova

!ne %ay

anova

-product

-korelasi

-korelasi

-regresi s

ganda

!rdinal -sign tes

-

%ilcoon

-#edian tes

-mann-

%hitney

-

kolmogoro

v smirnov

-

friedman

-t%o

%ay

anova

-#edia

ekstention

-kruskal

%alls

-Spearma

-kendall t

Page 32: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 32/35

 <omina

l

#c

 <emar 

-Eisher 

eact

-chi kuadrat

for t%o

sampel

/hi

kuadrat

for k-

sampel

/hi

kuadrat for 

k-sampel

-coefisien

). )enis hipotesis yang yang kita a*ukan dalam penelitian. eneliatian yang beripotesis

deskriptif, teknik analisisnya berbeda dengan penelitian yang berhipotesis komperatif 

atau asosiatif.

3. Skala data dalam penelitian. enelitian yang mempunyai skala data nominal teknik 

yang digunakan berbeda dengan penelitian yang berskala data ordinal dan rasio.

0.  +ormalitas data%  Jika data penelitian kita berdistribusi normal maka kita dapat

menggunakan teknik analisis paramatrik, namun jika tidak normal maka teknik statistik 

yang digunakan adalah nonparametrik.

eknik analisis statistika yang dapat dipilih dalam penelitian

Statisti! Parametris dan Non Parametris

a) Statisti!a Parametris

Statistik parametris digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio.

kuran uji dalam Statistik parametris antara lain (

 L -test

 L 'nova

 L "orelasi.

/ontoh (

 L 1umusan masalah ( berapa rata-rata penayangan iklan di ? 7

 L ypotesis ( rata-rata penayangan iklan di ? paling lama &)4 menit.

 L ji hypoteis ( t-test

) Statisti!a Non Parametris

Statistik non parametris digunakan untuk menguji hipotesis bila datanya berbentuk 

nominal dan ordinal dan tidak berlandaskan asumsi bah%a distribusi data harus normal.

Sehingga kita kenal beberapa tes yang digunakan dalam penelitian hipotesis antara lain(

- 'est binomial 

es binomial digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua

kelompok kelas, datanya berbentuk nominal dan jum,lha sampelnya kecilnya *kurang

dari )5+.

- Chi kuadrat 

Page 33: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 33/35

/hi kuadrat satu sampel, adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji

hipotesis deskriptif bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebi kelas, data berbentuk 

nominal dan smapelnya besar. yang dimaksud hipotesis deskriptif diatas adlah

merupakan estimasi gugaan terhadap ada tidaknya perbedaan frekuensi anatra kategori

satu dan kategori lainnya dalam sebuah sampel tentang suatu hal.

-  ,un test 

est ini digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel, bial datanya

 berbentuk ordina. pengujian dilakukan dengan dengancara mengukur kerandoman

 populasi yang didasarkan atas data hasil pengamatan melalui data sampel.

-  Mc+emar 'est 

eknik statistik digunakan untk mengji hipotesa komparatif dua sampel yang

 berkorelasi bila datanya berbentuk nominal9diskrit. dancangan peneitianya biasanya

 bebentuk before after. jadi hipotesa penelitian merupakan perbandaingan antara nilai

sebelum dan sesudah ada perlakuan.

- Sign 'est 

est ini digunakan untuk menguji hipotesa komparatif dua sampel yang berkorelasi,

 bila datanya berbentuk ordinal. teknik ini dianamakan uji tanda karena data yang akan

dianalisis dinyatakan dalam bentuk tanda-tanda yaitu tanda positif dan negatif.

- ilco&on Match Pairs 'est 

eknik ini merupakan penyempurnaan dari uji tanda *sign test+. kalau dalam uji tnada

 besarnya selisih nilai angka antara positif dan negatif tidak diperhitungkan sedangkan

dlaam uji %ilcoon ini diperhitungkan, teknik digunakan untuk menguji signifikansi

hipotesis komparatif dua sampel yang berkorelasi bila datanya berbentuk ordinal.

- Chi kuadrat dua sampel 

/hi kuadrat dua sampel digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua smapel bila

datanya berbentuk nominal dan sampelnya besar. cara perhitungan dapat menggunakan

rumus yang telah ada atau dapat menggunakan tabel kontingensi )M).

-  .isher /&act Probability 'est 

est ini digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel kecil

independen bila datanya berbentuk nominal untuk sampel yang besar duigunakan chi

kuadrat.

- 'est median

es median digunakan untuk menguji signifikansi hipoteis komparatif dua smapel

independen bila datanya bernbentuk nominal atau ordinal. pengjuijan didasarkaan atas

median dari smapel yang diambil secara random. dengan demikian o yang akan diuji

 berbunyi ( tidak terdapat perbedaan dua kelompok populasi berdasarkan mediannya.

-  Mann-hitney 0-'est 

Page 34: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 34/35

-test ini digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel

independen bila datanya berbentuk ordinal test ini merupakan test yang terbaik untuk 

menguji hipotesis komparatif dua sampel indenden bila datanya berbentuk ordinal.

- 'est Kolmogorov-Smirnov dua sampel 

est ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila

datanya bernetuk ordinal yang telah tersusun pada tabel distribusi frekuensi kumulatif 

dengan menggunakan kela-kelas interval.

- 'est ,un ald-olfo!it1 

es ini dibgunakan untuk meguji signifikasin hipotesis komparatif dua sampel

independen bila datanya berbentuk ordinal dan disusun dalam bentuk run. oleh karena

itu sebelum dtaa dua sampel *n& N n)+ dianalisis maka perlu disusun terlebih dahulu

kedlaam bentuk ranking.

- 'est Cochranes ini digunakan untuk hipotesis komparatif k sampel berpasangan bila datanya

 benrbnuk nominal dan frekuensi dikotomi.

- 'est .riedman

Eriedman t%o %ay anova *analisi varian dua jalan Eriedman+ digunakan untuk menguji

hipotesis komparatif k sampel yang berpasanga *related+ bila datany aberebntuk ordinal

*ranking+, bila datany terkumpul berbntuk interval atau ratio maka data tersebut diubah

kedalam ordinal.

- Chi-kuadrat k Sampel 

est ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif lebih dari dua sample, bila

datanya benrbntuk diskrit atau nominal.

-  Median /&tention

est median etension digunakan untuk menguji hipotesis komparatif median k sampel

independen bila datanya berbentuk ordinal dan dalam tes ini ukuran sampel tidak harus

sama.

-  2nalisis 3arian satu *alan Kruskal-alls

eknik ini digunakan untuk menguji hipotesis k sampel inedependen bila datanya

 berbentuk ordinal. bila dalam pengukuran ditemukan data berbentuk interval atau ratio

maka perlu dirubah dulu kedlam ordinal *data berbentukr anking9peringkat+.

-  Koefisien Kontingensi

koefisien ini digunakan untuk menghitung hubungan antar variabel bila datanya

 berbentuk nominal. teknik mempunyai kaitan eratdengan chi kuadrat yang digunakan

untuk menguji hipotesis komparatif k sampel independen, oleh karena itu rumus yang

digunakan mengandung nilai cjhi kuadrat.

-  Korelasi Spearman ,ank 

"orelasi spearman rank digunakan mencari hubungan atau uji signifikansi hipotesisi

asosiatif bila amsing-masing variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal dan sumber 

data aantar variabel tidak harus sama.

Page 35: Instrumen Riset

8/19/2019 Instrumen Riset

http://slidepdf.com/reader/full/instrumen-riset 35/35

-  Korelasi Kendal 'au

Sepertinya dalam korelasi spearman rank, korlasi kendal tau digunakan untuk mencari

hubungan dan menguji hipotesis antara dua variabel atau lebih bila datanya berbentuk 

ordinal atau ranking%

+e*erensi:

Sekaran, ma and 1oger $ougie, )4&4. 1esearch #ethods for $usiness( ' Skill

$uilding 'pproach. John Oiley F Sons td. "