16
Instrumen SSA Lampu katoda Read-Out Wadah sampel Wadah blangko Flame Detektor Ducting Buangan SSA Tabung G

Instrumen Ssa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

komponen-komponen yang terdapat dalam spektrometer serapan atom

Citation preview

Page 1: Instrumen Ssa

Instrumen SSA

Lampu katoda

Read-Out

Wadah sampel Wadah blangko

Flame Detektor

Ducting

Buangan SSA

Tabung Gas

Page 2: Instrumen Ssa

Sumber Cahaya

Sumber sinar yang digunakan pada instrument AAS ini adalah lampu katode berongga.

Sumber cahaya berupa lampu katoda. Lampu katoda yang digunakan disesuaikan dengan unsur yang akan diuji.

Sumber cahaya yang dapat dipakai diantaranya: Lampu katoda berongga (Hollow Cathode Lamp

(HCL) Electrodeless Discharge Lamp (EDL) Continuum Source, High Pressure Xenon Arc.

Prinsip kerja lampu katode berongga ini adalah ketika terjadi perbedaan tegangan antara katoda dan anoda

Page 3: Instrumen Ssa

Sumber Cahaya (cont’d)

Lampu Katoda Monologam

• Digunakan untuk mengukur 1 unsur

Kampu Katoda Multilogam

• Digunakan untuk pengukuran beberapa logam sekaligus, harganya lebih mahal.

Lampu Katoda terbagi menjadi dua macam :

Page 4: Instrumen Ssa

Chopper

Digunakan untuk membedakan radiasi yang berasal dari lampu katoda dan dari nyala api.

Page 5: Instrumen Ssa

Atomizer

Atomizer berguna untuk mengubah unsur-unsur dalam larutan menjadi atom-atomnya. Berdasarkan sumber panas terdapat dua metode atomisasi yang dapat digunakan, yaitu:• Atomisasi menggunakan nyala.

Pada atomisasi menggunakan nyala, digunakan gas pembakar untuk memperoleh energi kalor sehingga didapatkan atom bebas dalam keadaan gas.

• Atomisasi tanpa nyala (flameless atomization).Pada atomisasi tanpa nyala digunakan energi listrik seperti pada atomisasi tungku grafit (grafit furnace atomization).

Page 6: Instrumen Ssa

Tahapan Atomisasi

sampel cair sampel gas

Dalam atomizer larutan sampel dinebulisasi oleh aliran gas oksidan, bercampur dengan bahan bakar dibawa untuk mengalami atomisasi.

Tahapan dalam atomisasi yaitu:Desolvasi :pelarut dalam larutan menguap menghasilkan

padatan aerosolVolatilisasi :aerosol padat berubah menjadi molekul gasDisosiasi :molekul gas berubah menjadi atom-atom

dalam bentuk gas

Page 7: Instrumen Ssa

Flame

Fungsinya adalah untuk memproduksi atom-atom yang dapat mengabsorpsi radiasi yang di pancarkan oleh lampu katoda

Page 8: Instrumen Ssa

Flame (cont’d)

Udara-Propana

• Menghasilkan nyala 1800ºC

• Sensitivitas baik untuk elemen yang mudah terionisasi spt Na, K, Ca.

Udara-Asetilen

• Menghasilkan nyala 2300ºC

• Dapat mengatomisasi semua elemen

Nitrous Oksida - Asetilen

• Menghasilkan nyala 3000ºC.

• Baik unuk menganalisa sampel yang banyak logam oksida (Al, Si, Ti, W)

Page 9: Instrumen Ssa

Tabung Gas

• Tabung gas pada AAS yang digunakan merupakan tabung gas yang berisi gas asetilen. Gas asetilen pada AAS memiliki kisaran suhu ± 20000K, dan ada juga tabung gas yang berisi gas N2O yang lebih panas dari gas asetilen, dengan kisaran suhu ± 30000K.

• Regulator pada tabung gas asetilen berfungsi untuk mengatur banyaknya gas yang akan dikeluarkan, dan gas yang berada di dalam tabung.

• Spedometer pada bagian kanan regulator berfungsi mengatur tekanan yang berada di dalam tabung.

Page 10: Instrumen Ssa

Ducting

• Ducting merupakan bagian cerobong asap untuk menyedot asap atau sisa pembakaran pada AAS, yang langsung dihubungkan pada cerobong asap bagian luar pada atap bangunan.

Page 11: Instrumen Ssa

Kompresor

• Kompresor merupakan alat yang terpisah dengan main unit, karena alat ini berfungsi untuk mensuplai kebutuhan udara yang akan digunakan oleh AAS, pada waktu pembakaran atom.

Page 12: Instrumen Ssa

Buangan SSA

• Buangan pada AAS disimpan di dalam drigen dan diletakkan terpisah pada AAS. Buangan dihubungkan dengan selang buangan yang dibuat melingkar sedemikian rupa, agar sisa buangan sebelumnya tidak naik lagi ke atas, karena bila hal ini terjadi dapat mematikan proses pengatomisasian nyala api pada saat pengukuran sampel, sehingga kurva yang dihasilkan akan terlihat buruk.

Page 13: Instrumen Ssa

Monokromator

Berfungsi mengisolasi salah satu garis resonansi atau radiasi dari sekian banyak spektrum yang dihasilkan oleh

lampu katoda berongga atau untuk merubah sinar polikromatis menjadi sinar monokromatis sesuai yang

dibutuhkan oleh pengukuran.

12

2

Celah lensa prisma/ lensa celah

masuk kolimator kisi difraksi fokus keluar

Page 14: Instrumen Ssa

Lensa atau Cermin

Lensa dan cermin berfungsi untuk memfokuskan cahaya radiasi hollow cathode lamp, mulai dari daerah atomisasi (nyala, grafit, tabung kuarsa), slit kemudian masuk monokromator dan detektor. Pada SSA slit yang dipakai mempunyai bandwidth 0,2 -2 nm.

Page 15: Instrumen Ssa

DetectorDetector berfungsi untuk mengukur intensitas radiasi yang diteruskan dan mengubah radiasi menjadi energi listrik. Detektor yang banyak digunakan pada SSA ialah Photo Multiflier Tube (PMT). Detektor ini sangat sensitif untuk cahaya UV dan tampak.

Detektor Foton

• Bekerja berdasarkan efek fotolistrik, foton akan membebaskan elektron yang sensitif terhadap cahaya.

• Bahan foton dapat berupa Si/Ga, Ga/As, Cs/Na

Detektor Panas

• Yang biasa digunakan adalah termokopel. Efek termolistrik akan timbul jika dua logam yang berbeda disatukan.

• Sensitif terhadap panas

Deterktor dibagi menjadi dua,yaitu :

Page 16: Instrumen Ssa

Read-Out• Arus listrik dari detektor diubah sebagai nilai pembacaan dalam

skala %T atau A. • Dari hasil pengamatan sesuai dengan persamaan Lambert-Beer,

dapat dibuat kurva kalibrasinya.

Contoh Spektra Spektometer serapan atom