Click here to load reader

Instrumen Survei Perilaku Kesehatan Gigi 2012

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kesehatan gigi

Citation preview

INSTRUMEN SURVEI PERILAKU KESEHATAN GIGI

Dr. HARIS BUDI WIDODOINSTRUMEN SURVEI PERILAKU KESEHATAN GIGI Perilaku (3 domain/ ranah):KognitifAfektifPsikomotorPerilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respons seseorang (organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan.Batasan ini mempunyai dua unsur pokok, yaitu respons dan stimulus atau perangsangan.Respons atau reaksi manusia, meliputi bersifat pasif (pengetahuan, persepsi dan sikap), maupun bersifat aktif (tindakan yang nyata atau practice). Sedangkan stimulus atau rangsangan, terdiri 4 unsur pokok, yakni: sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan lingkungan. Secara lebih terinci perilaku kesehatan itu mencakup:Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit, yaitu bagaimana manusia berespons, baik secara pasif (mengetahui, bersikap, dan mempersepsi penyakit dan rasa sakit yang ada pada dirinya dan di luar dirinya, maupun aktif (tindakan) yang dilakukan sehubungan dengan penyakit dan sakit tersebut. Perilaku terhadap sakit dan penyakit ini dengan sendirinya sesuai dengan tingkat-tingkat pencegahan penyakit, yaitu:Perilaku sehubungan dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan (health promotion behavior). Misalnya makan makanan yang bergizi, olah raga dan sebagainya.Perilaku pencegahan penyakit (health prevention behavior) adalah respons untuk melakukan pencegahan penyakit, misalnya: tidur memakai kelambu untuk mencegah gigitan nyamuk malaria, imunisasi dan sebagainya. Termasuk juga perilaku untuk tidak menularkan penyakit kepada orang lain.Perilaku sehubungan dengan pencarian pengobatan (health seeking behavior), yaitu perilaku untuk melakukan atau mencari pengobatan, misalnya usaha-usaha mengobati sendiri penyakitnya atau mencari pengobatan ke fasilitas-fasilitas kesehatan modern (puskesmas, mantri, dokter praktik dan sebagainya) maupun ke fasilitas kesehatan tradisional (dukun, shinse, dan sebagainya).Perilaku sehubungan dengan pemulihan kesehatan (health rehabilitation behavior), yaitu perilaku yang berhubungan dengan usaha-usaha pemulihan kesehatan setelah sembuh dari suatu penyakit. Misalnya melakukan diet, mematuhi anjuran-anjuran dokter dalam rangka pemulihan kesehatannya.Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan, adalah respons seseorang terhadap sistem pelayanan kesehatan baik sistem pelayanan kesehatan modern maupun tradisional. Perilaku ini menyangkut respons terhadap fasilitas pelayanan, cara pelayanan, petugas kesehatan, dan obat-obatnya, yang terwujud dalam pengetahuan, persepsi, sikap dan penggunaan fasilitas, petugas dan obat-obatan.Perilaku terhadap makanan (nutrition behavior), yakni respons seseorang terhadap makanan sesuai kebutuhan vital bagi kehidupan. Perilaku ini meliputi pengetahuan, persepsi, sikap, dan tindakan terhadap makanan serta unsur-unsur yg terkandung di dalamnya, pengelolaan makanan, sehubungan kebutuhan tubuh.Perilaku terhadap lingkungan kesehatan (environmental health behavior) adalah respons seseorang terhadap lingkungan sebagai determinan kesehatan manusia. Lingkup perilaku ini seluas lingkup kesehatan lingkungan itu sendiri. Perilaku ini mencakup:Perilaku sehubungan dengan air bersih, termasuk di dalamnya komponen, manfaat, dan penggunaan air bersih untuk kepentingan kesehatan.Perilaku sehubungan dengan pembuangan air kotor, yang menyangkut segi-segi hygiene, pemeliharaan, teknik dan penggunaannya.Perilaku sehubungan dengan limbah, baik limbah padat maupun limbah cair. Termasuk di dalamnya sistem pembuangan sampah dan air limbah yang sehat, serta dampak pembuangan limbah yang tidak baik.Perilaku sehubungan dengan rumah yang sehat, yang meliputi ventilasi, pencahayaan, lantai dan sebagainya.Perilaku sehubungan dengan pembersihan sarang nyamuk (vektor) dan sebagainya.Bentuk KuesionerPengetahuan:Tertutub dan terbukaMasing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan

SikapTertutub dan terbukaTertutub dengan skala Likert

KeterampilanObservasi langsungCek list10Syarat Kuesioner yg baikKalimat favorabel dan unfavorabel seimbang

Hati-hati dlm scoringPerilaku Kesehatan Gigi = Perilaku Kesehatan yang lain hanya berbeda objeknya saja

Syarat Untuk Uji Coba KuesionerHarus di luar lokasi penelitian (survei)Subjek berbeda dengan yang akan ditelitiKondisi tempat uji coba mirip dengan kondisi daerah yang akan diteliti.Uji Validitas dan ReliabilitasUji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana instrumen penelitian mampu mengukur apa yang diukur (Azwar, 2001). Validitas suatu instrumen dapat dilihat dari analisis SPSS menggunakan reliability analysis yaitu pada Corrected Item-Total CorrelationPertanyaan dalam kuesioner dikatakan valid apabila nilai r hitung > r kritisAtau dengan membandingkan antara korelasi validitas (r hitung) dengan nilai r tabel korelasi product moment pada a; n-2.Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain kesempatanUji reliabilitas data dapat dilakukan dengan reliability analysis formula alpha.Suatu desain dikatakan reliabel jika hasil perhitungan reliabilitas formula alpha dengan menggunakan metode split half diperoleh koefisien reliabilitas > dibandingkan r kritis.Pertanyaan akan diuji reliabilitasnya apabila sudah valid semua.Dapat juga pengukuran reliabilitas kuesiner dalam penelitian menggunakan alpha. Semua pertanyaan dinyatakan reliabel apabila nilai r alpha > r tabel.