Interlock System

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Interlock system adalah suatu cara untuk mengamankan jalannya proses serta pengamanan peralatan dari unit yang paling kecil hingga keseluruhan sistem

Citation preview

Slide 1

INTERLOCK SYSTEM Alat pengaman tersebut terkait satu dengan yang lainnya, sehingga membentuk satu kesatuan yang akan bekerja secara serentak apabila kondisi proses atau alat mengalami gangguan.INTERLOCK SYSTEM Interlock system adalah suatu cara untuk mengamankan jalannya proses serta pengamanan peralatan dari unit yang paling kecil hingga keseluruhan sistem. Interlock system dipasang untuk mengantisipasi bahaya yang timbul karena terjadinya penyimpangan pada peralatan atau proses, menghindari resiko pada orang, lingkungan dan menjaga keamanan operasi peralatanINTERLOCK SYSTEMDesain interlock system haruslah fokus pada resiko terburuk dari penyimpangan alat/unit misalnya kenaikan tekanan system yang berisiko terhadap peledakan atau kerusakan peralatan. Kebutuhan terhadap suatu interlock system berasal dari HAZOPS suatu proses loop.PROCESS CONTROL & OPERATING PROCEDURECRITICAL ALARM & MANUAL INTERVENTIONINTERLOCKMECHANICAL SAFETY SYSTEMPROCESS CONTROL LOOPMANUAL SHUTDOWNOPERATOR INTERVENTION

AUTOMATICEMERGENCY SHUTDOWN

ACTIVE PROTECTION LAYER (RV, Rupture Disk)

PASSIVE PROTECTION LAYER (dike)EMERGENCY RESPONSE

MITIGASIDESIGNSYSTEM PROTEKSI PADA PERALATAN DAN PROSES PABRIK:Pada tahap desain unit dimana peralatan didesain sesuai code standard yang ada dengan mempertimbangkan kemampuan alat terhadap kondisi proses dengan menambahkan margin .3. Adanya alarm atau peringatan tanda bahaya berupa lampu, horn dan tanda-tanda lain yang menyatakan bahwa proses atau alat dalam keadaan bahaya (ada gangguan) dan bila tidak di adakan koreksi maka kondisi akan berkembang menjadi situasi yang krisis dan bahkan pabrik akan shut down.Pada tahap desain instrumentasi dimana pada tahap ini kontrol system sudah mengakomodasi keperluan kontrol proses yang biasanya ditentukan oleh hasil PHA dan HAZOPS, ditambah dengan adanya POB sebagai panduan operasi peralatan dan proses maka diharapkan operasi pabrik bisa lebih aman.4. Bila alarm berlanjut dan kondisi proses yang sudah mencapai batas bahaya yang tertinggi atau adanya kerusakan padaperalatan, maka Interlock system sebagai safety instrument protection akan bekerja secara otomatis untuk melindungi manusia,peralatan dan lingkungan dari kerusakan lebih lanjutMechanical safety system,bila karena sesuatu hal interlock system juga tidak bekerja maka proteksi mekanikal sebagai proteksi terakhir akan bekerja, ada tiga proteksi mekanikal yaitu : Proteksi pasif ( dike,kolam netraliser ) Proteksi aktif ( RV,rupture disc ) Tanggap darurat (Emergency Respon)SENSORFINAL ELEMENT LOGIC SOLVER CARA KERJA INTERLOCKSensor akan menerima perubahan dari kinerja proses atau peralatan sebagai input untuk diproses di logic solver kemudian bila nilainyamencapai settingnya akan mengaktifkan final element .Interlock system terdiri dari rangkaian : Rangkaian bisa terdiri dari satu sensor yang akan mengaktifkan Multi final element atau beberapa sensor yang mengaktifkan satu atau lebih final element .Karena kompleksitasnya jumlah signal dari sensor pada logic solver maka interlock sistem dibagi menjadi OR dan AND sistem

a.Sistem ORORABCDApabila salah satu atau semua input A, B atau C memberikansinyal interlock, maka output D langsung menerima sinyal tersebut yang selanjutnya dikirim ke relay-relay interlock tersebut.ONABCDABCDb.Sistem ANDApabila salah satu input A, B atau C memberikan sinyal interlock maka output D tidak akan menerima sinyal tersebut.D akan menerima sinyal jika ketiga input memberikan sinyal secara bersamaan.ANDABCDABCDONABCDABCDEksekusi interlock pada final element dijembatani oleh solenoid valve ( SV ),tergantung dari system yang dipakai bila memakai system FAIL SAFE maka biasanya SV pada normal operasi adalah NORMAL ENERGIZED dan sebaliknya bila memakai NON FAIL SAFE system. Ditinjau dari fungsinya SV dibagi dalam normally open ( NO ) dan normally closed ( NC ) dan bila dilihat dari variasi udara instrumentnya SV dibagi menjadi 2 way SV dan 3 way SV

Independent Protection Layer (IPL) sebagai input interlockIPL berfungsi sebagai pereduksi probabilitas maupun konsekwensi terjadinya suatu bahaya. Pada beberapa desain sensor untuk trip system terpisah dengan sensor proses misalnya suatu loop terdiri dari sensor flow yang mengontrol valve maka bila terjadi malfunction pada system tersebut misalnya low low flow maka system ini tidak bisa langsung mengaktifkan interlock tetapi interlock akan aktif dengan transmitter yang berbeda, ini yang disebut Independent Protection Layer ( IPL ) sehingga pengelolaan interlock system terpisah dengan proses.Interlock system dilengkapi by pass yang berfungsi untuk kegiatan Maintemance misalnya pada saat pemeriksaan atau perbaikan alat yang berdampak bekerjanya interlock, dengan di by pass nya interlock maka bila ada indikasi yang muncul karena kegiatan ini tidak mengaktifkannya.

SOLENOID VALVE(3 WAY)POWER ONPOWER OFFOPENCLOSENORMALTRIPNORMAL DE-ENERGIZEPOWER ONVENTPOWER OFFVENTELECTRICSIGNALSIAF CSIAVENTELECTRICSIGNALF CNORMALTRIPType Solenoid valve : Auto Reset dan Manual Reset.NORMAL ENERGIZEPOWER ONVENTPOWER OFFVENTSIAELECTRICSIGNALSIGNALF CUntuk menormalkan solenoid valve type manual, manual latching harus diposisikan LATCHED (Manual Reset)SIAVENTELECTRICSIGNALSIGNALF CVS-100TV-201HLA224TIC201NH3Dari 111-F

206-FGAS ALAM203-CTIC-201 MENGONTROL TEMPERATUR GAS OUTLET 206-F, DENGAN MENGATUR ALIRAN AMMONIA KE 203-C

LEVEL DI 203-C KONDISI NORMALCONTOH INTERLOCK SYSTEM (DI AMMONIA PLANT P-III / IV)Vapor NH3Ke 105-J

VS-100TV-201HLA224TIC201NH3Dari 111-F

206-FGAS ALAM203-CVapor NH3Ke 105-J

HLA-224 ALARMVS-100 ENERGIZEDTRIPTV-201 CLOSED203-C HIGH LEVEL HLA224ALARM203-C NORMAL LEVELVS-100TV-201HLA224TIC201NH3Dari 111-F

206-FGAS ALAM203-CVapor NH3Ke 105-J

HLA-224 ALARMVS-100 ENERGIZEDTRIPTV-201 CLOSED203-C HIGH LEVEL HLA224ALARMSebagai pengaman agar proses pendinginan di 203-C tidak terganggu dan liquid ammonia tidak terbawa ke Compressor 105-J EDITED

LEVEL SWITCHHLA-224TV-201

SOLENOID VALVE32415412351.Electric Power2.IA Supply3.IA ke Control Valve4.Manual Latching5.VentingFOTOPada system interlock NORMAL ENERGIZE, kadang terjadi solenoid valve fail,yang menyebabkan proses terhenti walaupun sebenarnya kondisi normal.Fail terjadi karena coil / kumparan pada solenoid valve kehilangan power yang disebabkan olehcoil putus, short circuit dan hal lain.Guna mengatasi hal tersebut dipasang system redundance.REDUNDANCE SOLENOID VALVE

ELECTRIC SIGNALIA SUPPLYSSCASE 1 :SV 1 DAN SV 2 KONDISI NORMALSV 1SV 2Untuk solenoid produksi terbaru sudah dirancang system redundance yang ada didalam satu solenoid valve.

SSCASE 4 :TRIP CONDITIONSV 1 DAN SV 2 TRIPSV 1SV 2SSCASE 2 :SV 1 FAILSV 2 NORMALSV 1SV 2SSCASE 3 :SV 1 NORMALSV 2 FAILSV 1SV 2

INTERLOCK LOGIC SYMBOL

SEMI LEAN BENFIELD PUMPAMMONIA P-1B

AMMONIA P-1BSEMI LEAN SOLUTION PUMPI0II0IIII = NORMAL (ENERGIZED)0 = FAIL (DEENERGIZED)PUMP RUNNINGPUMP STOP(STAND BY)

AMMONIA P-1BSEMI LEAN SOLUTION PUMPI0II0IIIPUMP RUNNINGPUMP STOP(STAND BY)00PUMP RUNNING

IALARM 1-FSL-1005PUMP 1-107-JC AUTO START1-FSL-1005

AMMONIA P-1BSEMI LEAN SOLUTION PUMPI0II0IIIPUMP RUNNINGPUMP STOP(STAND BY)ALARM 1-LSLL-1106PUMP 1-107-JCB AUTO STOP00001-LSLL-1106PUMP STOP

By pass Interlock digunakan untuk menonaktifkaninterlock tersebut sehingga tidak berfungsi.BY PASS INTERLOCKBeberapa Interlock dilengkapi dengan sistem bypass.Istilah lain dari by pass interlock :- jumper- force on - overrideUntuk keperluan pemeriksaan/perbaikanatau bila terjadi kerusakan pada sistem interlock yang mana perbaikannya hanya bisa dilakukan pada saat pabrik tidak beroperasi. Misalnya untuk keperluan kalibrasi instrumentasi By pass interlock juga diperlukan pada waktu start up plant atau untuk menjalankan peralatan. Dimana pada tahapan tertentu, diperlukan untuk me non aktifkan interlockBY PASS INTERLOCKUNTUK START POMPA/MOTOR DIPERLUKAN BY PASS INTERLOCK

By passing interlock ini biasanya diatur dalam prosedur khusus dimana kegiatan ini harus di catat dan dilaporkan ke atasan yang lebih tinggi agar resikonya bisa diketahui bersama.BY PASS INTERLOCKDiatur juga dalam prosedur ini jangka waktu atau lamanya interlock di non aktif kan.Untuk menjaga keandalan dari sistem interlock,agar setiap ada kesempatan dilakukan tes simulasi.TEST INTERLOCK