Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Direktorat Pembiayaan SyariahDirektorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan danRisikoJakarta, 28 Agustus 2020
#InvestasiRakyatPenuhManfaatwww.kemenkeu.go.id/sukukritel
Kementerian Keuangan
Republik Indonesia
Membiayai APBN dan
membiayai pembangunan
proyek infrastruktur di
Indonesia
Menyediakan alternative
instrument / diversifikasi
investasi bagi investor
ritel
Memperluas basis investor
dalam negeri
Mendukung
pengembangan pasar
keuangan syariah
Mendukung stabilitas
pasar keuangan domestik
TUJUAN PENERBITAN SUKUK NEGARA RITEL
1 2
3
5
4
2
❖ Sejak 2013, telah diterbitkan SBSN untuk pembiayaan proyek infrastruktur, yaitu
Project Financing Sukuk.
❖ Total Project Financing Sukuk periode 2013 - 2020 mencapai Rp118,26 T, dengan
2.939 proyek di 34 Provinsi.
KONTRIBUSI SUKUK NEGARA DALAM PEMBANGUNAN
Pembangunan Jalan dan Jembatan di 30 Provinsi
(Jembatan Youtefa, Jembatan Pulau Balang, Underpass SimpangMandai)
Pengembangan & Revitalisasi Asrama Haji dan PusatLayanan Haji & Umrah Terpadu di 24 Lokasi
Pembangunan Jalur Kereta Api di Jawa, Sumatera, Sulawesi
(Double-double Track Manggarai-Bekasi, Double Track Cirebon-Kroya, Elevated Kualanamo-Medan)
Sebaran alokasi pembangunan proyek SBSN s.d 2020:
Pembangunan 265 Proyek Sumber Daya Air (bendungan, irigasi, penyediaan dan pengelolaan air tanah)
Pembangunan & Pengembangan 4 Laboratorium
(LIPI, BSN, LAPAN)
Pembangunan & Pengembangan Gedung Perkuliahandi 62 Perguruan Tinggi (ITERA, ITEKA, OENSOED, PTKI)
Pembangunan 7 Taman Nasional (Baluran, Gunung Gede Pangrango, Aketajawe-Lolobata/Halmahera, Suaka ParuhBengkok, dll.)
Akumulasi penerbitan SBSN tahun 2008 s.d. 24
Agustus 2020
Rp1.478 Triliun
19% Porsi SBSN terhadap SBN 19% , meningkat terus
sejak 2008
Outstanding SBSN per 24 Agustus 2020
Rp914,87 Triliun
Selama satu dekade SBSN telah menjadi instrumen pembiayaan dan
investasi, serta berperan dalam:
Diversifikasi sumber pembiayaan APBN;
Memperluas basis investor;
Mengembangkan pasar keuangan syariah;
Menyediakan instrumen investasi dan likuiditas berbasis syariah.
3
4
Dari Kita Untuk Kita (1)beberapa contoh kontribusi nyata Anda bagi Indonesia
Pembangunan Tol Solo – Ngawi seksi I –Colomadu Karanganyar Jawa Tengah, dibiayai
dari Sukuk Negara T.A 2017-2018
Pembangunan Ramp on/off Flyover Amplas Medan, dibiayai dari Sukuk Negara
T.A 2016
Pembangunan Jalan Gerung Mataram NTB, dibiayai dari Sukuk Negara T.A 2015
Pembangunan gedung perkuliahan UIN Manado Sulawesi Utara, dibiayai dari Sukuk Negara T.A
2018
Pembangunan gedung perkuliahan IAIN Salatiga Jawa Tengah, dibiayai dari Sukuk
Negara T.A 2015-2016
Pembangunan Jalur Kereta Double Track Selatan Jawa Cirebon-Kroya-Solo-Madiun-Jombang, dibiayai dari Sukuk Negara T.A
2013-2019
5
Kementerian Keuangan
Republik Indonesia
5beberapa contoh kontribusi nyata Anda bagi Indonesia
Asrama Haji Makassar Jembatan Youtefa (Holtekamp) - Papua UIN Sunan Gunung Jati
Jembatan Musi 4 Palembang Double-Doule Track KA Manggarai -Cikarang
Terowongan KA Notog - Banyumas
Dari Kita Untuk Kita (2)
66
1. Di pasar perdana hanya dijual kepada individu atau perorangan
WNI, melalui Mitra Distribusi yang ditunjuk.
2. Terdapat 2 jenis : Sukuk Ritel (SR) yang dapat diperdagangkan dan
Sukuk Tabungan (ST) yang tidak dapat diperdagangkan.
Sukuk Negara Ritel
SBSN Jangka
Panjang
Surat PerbendaharaanNegara Syariah
(SPNS)
Valas
Rupiah
Fixed Rate
Global Sukuk
Variable Rate
SDHI, Islamic Fixed Rate, Project Based Sukuk, Sukuk Wakaf,
Sukuk Ritel
Sukuk Tabungan
SURAT BERHARGA NEGARA (SBN)
SBN
Mengenal Sukuk Ritel seri SR-013
Untuk Individu Warga
Negara Indonesia
Imbalan 6,05% per tahun,
Dibayar Setiap Bulan
SR013Dijamin 100% oleh Negara
Jangka Waktu 3 Tahun
Sesuai SyariahAkad Ijarah Asset to be Leased
Dapat diperdagangkan di
pasar sekunder
Minimum pemesanan Rp1
Juta
Maksimum pemesanan
Rp3 Miliar
Sukuk Ritel seri SR-013 adalah seri Sukuk Ritel ke-13 yang akan diterbitkan olehPemerintah kepada individu Warga Negara Indonesia.
7
Penerbit
68%
Add Text
Pemerintah Republik Indonesia
Melalui Perusahaan Penerbit
SBSN Indonesia
Bentuk
Tanpa warkat
Masa Penawaran
28 Agustus
s.d
23 September 2020
Tradability
Tradable mulai tanggal 11
Desember 2020 atau setelah
berakhirnya Minimum
Holding Period
Penetapan Hasil
Penjualan
28 September
2020
Setelmen
30 September
2020
Jatuh Tempo
68%
Add Text
10 September 2023
Tingkat ImbalanPembayaran
Kupon Pertama
10 November 2020
( long coupon)
Min dan Max
Pemesanan
Rp1 Juta dan Rp3 miliar
Akad
Ijarah Asset to be Leased
Underlying Asset
Proyek dalam
APBN 2020
dan Barang Milik
Negara
6,05%Per tahun
Terms & Conditions Sukuk Ritel seri SR-013
8
9
28 Sept
2020
28 Agustus 2020
(09.00 WIB)
23 Sept 2020
(10.00 WIB)
Masa Penawaran Penetapan hasil
penjualanTanggal Setelmen
(Penerbitan)
30 Sept
202026 Agst
2020
Penetapan Kupon
Minimum
Holding
Period
Sukuk Ritel SR-013Dapat Dibeli Selama Masa Penawaran
Pembayaran
Kupon
Tgl 10 setiap
bulan
Selama 2 kali
pembayaran
kupon
(s.d 10
Desember 2020)
AMAN
Dijamin 100% oleh
Negara, yaitu
UU SBSN dan UU APBN
SESUAI SYARIAHPenerbitan sukuk Negara sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah dan
mendapat opini syariah dari DSN-
MUI
MUDAH DAN TERJANGKAU
Menggunakan system online
dengan minimum pembelian Rp1
juta.
SESUAI KEBUTUHAN
Jangka waktu investasi (3 tahun)
sesuai dengan kebutuhan
perencanaan keuangan serta
dapat dijual sebelum jatuh tempo
(tradable)
MENGUNTUNGKAN
Imbal hasil lebih tinggi dari deposito,
pajak hanya sebesar 15% dibanding
deposito sebesar 20%.
MEMBANGUN NEGERIHasil penerbitan digunakan untuk
pembiayaan infrastruktur dan
pembangunan
KEUNTUNGAN SUKUK RITEL SERI SR013
1 6
2
3
5
4
10
Risiko Investasi di Sukuk RitelKenali juga potensi risiko yang ada di Sukuk Ritel
Risiko Gagal Bayar (Default Risk)?Risiko gagal bayar adalah ketidakmampuan penerbit untuk
membayar kupon atau mengembalikan pokok obligasi.
Risiko ini hampir tidak ada di Sukuk Ritel. Karena
pembayaran pokok dan imbalan Sukuk Ritel dijamin penuh
oleh negara (berdasarkan UU Nomor 19 Tahun 2008).
Risiko Likuiditas (Liquidity Risk)?Risiko likuiditas adalah potensi kerugian apabila sebelum
jatuh tempo Pemilik Sukuk Ritel yang memerlukan dana
tunai mengalami kesulitan dalam menjual Sukuk Ritel di
pasar sekunder pada tingkat harga (pasar) yang wajar.
Risiko Pasar (Market Risk)?Risiko pasar adalah potensi kerugian bagi investor apabila
terjadi kenaikan tingkat suku bunga yang menyebabkan
penurunan harga Sukuk Ritel di pasar sekunder. Kerugian
(capital loss) dapat terjadi apabila investor menjual Sukuk
Ritel di pasar sekunder sebelum jatuh tempo pada harga
jual yang lebih rendah dari harga belinya.
Mitigasi:
Apabila harga Sukuk Ritel
di pasar sekunder sedang
mengalami penurunan,
sebaiknya tidak dijual
terlebih dahulu.
Mitigasi:
Investor dapat menjual
melalui Mitra Distribusi
atau Bank dan Lembaga
Keuangan lainnya dengan
mengikuti ketentuan dan
persyaratan yang berlaku.
11
Perbandingan Sukuk Ritel Dengan Produk Lain
Deposito Reksadana Saham
Return/ImbalanImbalan Sukuk Ritel
setiap bulanBunga
Kenaikan Nilai AktivaBersih
Dividen
Pasar sekunderdan potensicapital gain
Ada Tidak Ada Ada Ada
Masa Jatuh Tempo Ada Ada Ada Tidak Ada
JaminanPemerintah
Ada 100% Maksimal Rp2 miliar Tidak ada Tidak ada
Pajak terhadapimbalan 15% Final 20% final
Khusus untuk investasireksadana pada
obligasi/sukuk dikenakanpajak final 5% dariimbalan/diskonto
obligasi/sukuk
10% Final atasDividen
12
Cara berinvestasi di Sukuk Ritel seri SR-013
01
03
02
04
1. Calon investor melakukan registrasi melalui
Sistem Elektronik MiDis
2. Membuat SID (Single Investor Identification)
dan Rekening surat berharga via Sistem
Pemesanan Online (bagi yang belum memiliki)
REGISTRASI3. Calon investor melakukan pemesanan
melalui Sistem Elektronik MiDis setelah
membaca ketentuan dalam memo info
4. Verified order akan mendapatkan kode
pemesanan (Billing Code) via Sistem
Elektronik MiDis atau email
5. Kode pemesanan menjadi kode referensi
untuk penyetoran dana sesuai pemesanan
PEMESANAN
6. Pembayaran dilakukan melalui Bank Persepsi
dengan berbagai saluran pembayaran (teller,
ATM, internet banking, mobile banking) dengan
batas waktu yang telah ditentukan.
7. Calon investor memperoleh kode NTPN (Nomor
Transaksi Penerimaan Negara) & notifikasi
completed order via Sistem Elektronik MiDis dan
email yang terdaftar.
PEMBAYARAN
8. Menerima bukti konfirmasi
kepemilikan SBN ritel via Sistem
Elektronik MiDis dan email yang
terdaftar
KONFIRMASI
13
Mitra Distribusi Sukuk Ritel SR-013
Bank
Konvensional
Perusahaan
Efek
Perusahaan
Efek Khusus
FintechCompanies
Bank Syariah
31
MIDIS
4
16
5
3
314
Opini Syariah SR013
15
TerimaKasihDirektorat Pembiayaan Syariah
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan RisikoKementerian Keuangan RI
Gedung Frans Seda Lantai 5,Jl. Wahidin Raya No. 1, Jakarta Pusat – Kode pos: 10710
Phone: (021) 3516296, Fax: (021) 3510728Site: www.djppr.kemenkeu.go.id
17
Maysir
(Judi)
Gharar
(Ketidakpastian)Riba
(Bunga)
Menggunakan
akad-akad
syariah
Berbasis Aset
(underlying
asset)
“Sukuk adalah Efek
Syariah berupa sertifikat
atau bukti kepemilikan
yang bernilai sama dan
mewakili bagian yang tidak
terpisahkan atau tidak
terbagi, atas aset yang mendasarinya.”(POJK No.18 Tahun 2015)
01
02
03
Namun berbeda dengan obligasi, sukuk
merupakan produk investasi berbasis syariah
Sukuk bukanlah surat utang melainkan surat
berharga syariah berupa sertifikat atau bukti
kepemilikan atas Aset (dasar sukuk).
Sukuk, sama halnya dengan obligasi,
adalah produk investasi di pasar modal
Faktor Pembeda Sukuk dengan Obligasi dan
Instrumen Lainnya
SBSN Ijarah Asset to be Leased
Surat berharga negara yang
diterbitkan berdasarkan prinsip
syariah, sebagai bukti kepemilikan
atas bagian (حصة) dari Asset
SBSN yang menjadi obyek ijarah,
baik yang sudah ada maupun
akan ada.
Menggunakan akad SBSN Ijarah Asset to be Leased
Skema akad ini
mengacu pada Fatwa
DSN MUI Nomor
76/DSN-MUI/VI/2010
tentang SBSN Ijarah
Asset to be Leased.
Akad Ijarah Asset to be Leased (Ijarah al
Maujudat al-Mau’ud Bisti’jariha)
Akad ijarah yang obyek ijarah-nya sudah
ditentukan spesifikasinya, dan sebagian
obyek ijarah sudah ada pada saat akad
dilakukan, tetapi penyerahan keseluruhan
obyek ijarah dilakukan pada masa yang
akan datang sesuai kesepakatan.
Aspek Syariah Sukuk Ritel
18
Contoh angka/perhitungan di bawah ini hanya sekedar ilustrasi. Belum memperhitungkan pembayaranpajak atas imbalan serta biaya lainnya (tingkat imbalan 6,05% per tahun)
Ilustrasi IInvestor A membeli Sukuk Ritel di
pasar perdana sebesar Rp70 juta,
dengan tingkat imbalan 6,05% per
tahun. Jika Sukuk Ritel tersebut tidak
dijual sampai dengan jatuh tempo,
maka hasil yang diperoleh adalah:
- Imbalan = (Rp70.000.000 x 6,05% x
1/12)= Rp352.916 (diterima setiap
bulan sampai dengan jatuh tempo).
- Nilai Nominal = Pada saat jatuh
tempo, investor A menerima kembali
nilai nominal Sukuk Ritel sebesar
Rp70 juta.
Ilustrasi IIInvestor B membeli Sukuk Ritel di
pasar perdana sebesar Rp70 juta,
dengan tingkat imbalan 6,05% per
tahun. Jika Sukuk Ritel tersebut dijual
di pasar sekunder dengan harga
102%, maka hasil yang diperoleh
adalah:
- Imbalan = (Rp70.000.000 x 6,05% x
1/12)= Rp352.916 (diterima setiap
bulan sampai dengan saat dijual).
- Capital gain = Rp70.000.000 x (102-
100)% = Rp1.400.000.
- Total hasil yang diterima adalah
Rp71.400.000 (nilai nominal Sukuk
Ritel + capital gain).
Ilustrasi IIIInvestor C membeli Sukuk Ritel di
pasar perdana sebesar Rp70 juta,
dengan tingkat imbalan 6,05% per
tahun. Jika Sukuk Ritel tersebut dijual
di pasar sekunder dengan harga
98%, maka hasil yang diperoleh
adalah:
- Imbalan = (Rp70.000.000 x
6,05% x 1/12)= Rp352.916
(diterima setiap bulan sampai
dengan saat dijual).
- Capital loss = Rp70.000.000 x
(98-100)% = - Rp1.400.000.
- Total hasil yang diterima adalah
Rp68.600.000 (nilai nominal
Sukuk Ritel - capital loss).
Simulasi Investasi di Sukuk Ritel
19