22
ISAK 29 PENGUPASAN TANAH PADA TAHAP PRODUKSI TAMBANG TERBUKA

ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

  • Upload
    buikhue

  • View
    243

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

ISAK 29 PENGUPASAN TANAH PADA TAHAP PRODUKSI TAMBANG TERBUKA

Page 2: ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

Agenda

Perkembangan Standar1.

ISAK 29 Pengupasan Tanah2.

Ilustrasi3.

PSAK

Page 3: ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

3

PSAK Pertambangan Umum

PSAK 33 Pertambangan Umum - mengatur akuntansi untuk perusahaan pertambangan (1994)

PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum

ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Tambangan Terbuka

2011

2013

Tidak ada standar akuntansi khusus industri pertambangan umum atau industri batubara

Page 4: ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

4

PSAK terkait Pertambangan Umum

• ISAK 29 Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Tambangan Terbuka

• PSAK 64 Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral • PSAK 57 Provisi dan Kotijensi• PSAK 16 Aset tetap, PSAK 19 Aset takberwujud dan

PSAK 14 Persediaan

PSAK Khusus

• PSAK pelaporan keuangan : PSAK 1, 2, 3, 5, 4, 65• PSAK pengakuan, pengukuran, penyajian dan

pengungkapan item dalam laporan keuangan PSAK 50, 55, 60, 23, 30, 46, 24, dll

PSAK Umum

• PSAK lain yang relevan jika Perusahaan memiliki transaksi ini PSAK 22: Kombinasi Usaha; PSAK 8: Peristiwa setelah tanggal laporan keuangan.

PSAK lain

Page 5: ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

5

PSAK 33 Akuntansi Pertambangan 1994

• Mengatur akuntansi atas aktivitas pertambangan umum secara detail dan rinci.

• Pengaturan meliputi uraian kegiatan, biaya yang terjadi, perlakuan akuntansi, penyajian dan pengungkapan.

• Diuraikan untuk kegiatan:– Eksplorasi (termasuk evaluasi),– Pengembangan dan Konstruksi,– Produksi, dan– Pengelolaan Lingkungan Hidup.

• Pengaturan yang dilakukan dalam PSAK ini sebenarnya telah diatur dalam PSAK lain, namun secara spesifik industri Pertambangan.

• PSAK 33 1994, lebih mirip sebuah pedoman akuntansi bukan standar akuntansi, karena mengatur hal-hal yang detail.

Page 6: ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

6

PSAK 33 Aktivitas Pengupasan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

• Standar hanya mengatur pengupasan tanah dan pengelolaan lingkungan hidup.

• Biaya lain perlakuannya mengikuti PSAK yang lain, misal, biaya ditangguhkan mengikuti prinsip akrual jika memiliki manfaat lebih dari satu periode. Penangguhan biaya mengikuti PSAK 16 atau 19 tergantung substansi transaksinya.

• Pengelolaan lingkungan hidup diatur khusus karena perusahaan pertambangan harus membuat provisi pengelolaan lingkungan hidup

Page 7: ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

PPSAK 12

PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah & Pengelolaan Lingkungan Hidup

pada Pertambangan Umum

Pengupasan Lapisan Tanah

Pengelolaan Lingkungan Hidup

ISAK 29 Dicabut?UU No. 4 Th 2009

“Warisan”PSAK 33 (1994)

Didrive dari UU No 11 th 1967 & PP

terkait

PSAK 57

Page 8: ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

8

ISAK 29 Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka

• Standar hanya mengatur pengupasan lapisan tanah pada tahap produksi

• Biaya pengelolaan lingkungan hidup mengikuti ketentuan dalam PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi

Page 9: ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

ISAK 29: BIAYA PENGUPASAN LAPISAN TANAH

ISAK 29

Biaya Pengupasan Tanah pada tahap Pengembangan

Biaya Pengupasan Tanah pada Tahap Produksi

Tidak diatur Menghasilkan 2 benefit

Menghasilkan persediaan

Meningkatkan Akses

Aset aktivitas pengupasan lapisan

tanah

PSAK 14: Persediaan

Page 10: ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

10

Pendahuluan

• Referensi• Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan• PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan• PSAK 14: Persediaan• PSAK 16: Aset Tetap• PSAK 19: Aset Takberwujud

Referensi

• Dalam tambang terdapat aktivitas memindahkan sisa penambangan• Tahap pengembangan biaya pengupasan tanah umumnya dikapitalisasi –

kemudian disusutkan• Tidak semua pengupasan terkait dengan persediaan namun dapat berupa

akses menuju mineral di lapisan yang lebih tinggi

Latar Belakang

Page 11: ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

11

Pendahuluan

• untuk biaya pemindahan material yang timbul dalam aktivitas penambangan terbuka selama tahap produksi (“biaya pengupasan lapisan tanah pada tahap produksi’).

Ruang Lingkup

• Pengakuan biaya pengupasan lapisan tanah pada tahap produksi sebagai aset;

• Pengukuran awal aset aktivitas pengupasan lapisan tanah; dan• Pengukuran selanjutnya aset aktivitas pengupasan lapisan tanah.

Permasalahan

Page 12: ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

12

Intepretasi

• Aktivitas pengupasan lapisan tanah direalisasikan dalam bentuk produksi persediaan.

• Manfaatnya untuk akses menuju material – aset aktivitas pengupasan lapisan tanah

• Persyaratan pencatatan aset manfaat ekonomi, identifikasi komponen material yang aksesnya ditingkatkan, biaya dapat diukur dengan anda

Pengakuan Biaya Pengupasan Lapisan Tanah pada Tahap Produksi sbg Aset

• Pada saat awal mengukur sebesar biaya perolehan ditambah alokasi overhead langsung

• Biaya terkait aktivitas insidentil tidak dimasukkan• Jika tidak dapat diidentifikasi secara terpisah, maka entitas mengalokasikan

biaya antara persediaan dan aset aktivitas pengupasan tanah

Pengukuran Awal Aset Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah

• Menggunakan biaya perolehan atau jumlah revaluasian dikurangi penyusutan atau penurunan nilai.

• Penyusutan dengan dasar sistematis selama masa mafaat, metode unit produksi• Masa manfaat berbeda dengan masa manfaat pertambangan

Pengukuran Selanjutnya Aset Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah

Page 13: ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

BIAYA PENGUPASAN LAPISAN TANAH

Entitas mengakui aset aktivitas pengupasan lapisan tanah jika dan hanya jika seluruh kriteria berikut terpenuhi:

besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah akan mengalir kepada entitas

entitas dapat mengidentifikasi komponen bijih mineral yang aksesnya telah ditingkatkan; dan

biaya yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah dengan komponen tersebut dapat diukur secara andal

Page 14: ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

BIAYA PENGUPASAN LAPISAN TANAH

Pengakuan SelanjutnyaSetelah pengakuan awal, aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dicatat

menggunakan biaya perolehan atau jumlah revaluasian dikurangi (penyusutan atau amortisasi dan impairment)

Pengakuan AwalAset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada saat pengakuan awal dicatat pada biaya perolehan

Pengakuan AsetAset pengupasan lapisan tanah diakui aset jika memenuhi kriteria pengakuan

Page 15: ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

ILUSTRASI LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN BATU BARA

Page 16: ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

16

Ilustrasi - Adaro

• Penyajian dalam laporan keuangan – biaya pengupasan tanah ditangguhkan

• Penyajian biaya reklamasi penutupan tambang

Page 17: ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

17

Ilustrasi - AdaroAset eksplorasi dan evaluasiAktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi pencarian sumber daya mineral setelah Grup memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu, penentuan kelayakan teknis, dan penilaian komersial atas sumber daya mineral spesifik.Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang berhubungan langsung dengan:• perolehan hak untuk eksplorasi;• kajian topografi, geologi, geokimia, dan geofisika;• pengeboran eksplorasi;• emaritan dan pengambilan contoh; dan• aktivitas yang terkait dengan evaluasi kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya• mineral.Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu area of interest dibebankan pada saat terjadinyakecuali biaya tersebut dikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:• terdapat hak untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi suatu area dan biaya tersebut diharapkan dapat

diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan ekploitasi di area of interest tersebut atau melalui penjualan atas area of interest tersebut; atau

• kegiatan ekplorasi dalam area of interest tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut.

Page 18: ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

18

Ilustrasi - AdaroProperti pertambangan• Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atau atas nama Grup diakumulasikan secara terpisah untuk setiap area of

interest pada saat cadangan terpulihkan yang secara ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada konstruksi tambang dan infrastruktur terkait, tidak termasuk biaya aset berwujud dan hak atas tanah (seperti hak guna bangunan, hak guna usaha, hak pakai) yang dicatat sebagai aset tetap.

• Ketika keputusan pengembangan telah diambil, jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi pada area of interest tertentu dipindahkan sebagai “tambang dalam pengembangan” pada akun properti pertambangan dan digabung dengan pengeluaran biaya pengembangan selanjutnya.

• “Tambang dalam pengembangan” direklasifikasi ke “tambang yang berproduksi” pada akun properti pertambangan pada akhir tahap komisioning, ketika tambang tersebut dapat beroperasi sesuai dengan maksud manajemen.

• “Tambang dalam pengembangan” tidak disusutkan sampai direklasifikasi menjadi “tambang yang berproduksi”.• Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjut atas properti pertambangan setelah dimulainya produksi, maka biaya

tersebut akan dicatat sebagai bagian dari “tambang yang berproduksi” apabila terdapat kemungkinan besar tambahan manfaat ekonomi masa depan sehubungan dengan biaya tersebut akan mengalir ke Grup. Apabila tidak, biaya tersebut dibebankan sebagai biaya produksi.

• “Tambang yang berproduksi” (termasuk biaya eksplorasi, evaluasi dan pengembangan, serta pembayaran untuk memperoleh hak penambangan dan sewa) diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi, dengan perhitungan terpisah yang dibuat untuk setiap area of interest.

• “Tambang yang berproduksi” dideplesi mengunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti dan cadangan terduga. Properti pertambangan yang diperoleh melalui suatu kombinasi bisnis diakui sebagai aset sebesar nilai wajarnya. Pengeluaran pengembangan yang terjadi setelah akuisisi properti pertambangan dicatat berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan di atas.

Page 19: ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

19

Ilustrasi - Adaro• Biaya pengupasan tanah penutup• Biaya pengupasan tanah penutup merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membuang tanah

penutup suatu tambang. Biaya pengupasan tanah penutup yang terjadi pada tahap pengembangan tambang sebelum dimulainya produksi diakui sebagai biaya pengembangan tambang dan akan dideplesi menggunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti dan cadangan terduga.

• Biaya pengupasan tanah lanjutan pada dasarnya dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan nisbah kupas tahunan yang direncanakan. Nisbah kupas tahunan yang direncanakan tersebut ditentukan berdasarkan rata-rata rencana tambang lima tahunan. Dalam keadaan dimana nisbah kupas aktual tidak berbeda jauh dengan nisbah kupas yang direncanakan, biaya pengupasan tanah yang terjadi selama tahun tersebut diakui sebagai biaya produksi. Dalam hal nisbah kupas aktual jauh lebih besar dari nisbah kupas yang direncanakan, kelebihan biaya pengupasan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan. Biaya pengupasan yang ditangguhkan akan dibebankan sebagai biaya produksi pada periode dimana nisbah kupas aktual jauh lebih kecil dari nisbah kupas rata-rata yang direncanakan.

• Selain itu, saldo awal dari biaya pengupasan lapisan tanah yang ditangguhkan juga diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama sisa umur tambang atau masa PKP2B yang mana yang lebih singkat.

Page 20: ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

20

Ilustrasi – PT. Adaro

• Penyajian Harga pokok

Page 21: ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

21

Ilustrasi – PT Bukit Asam

• Penyajian Harga pokok

Page 22: ISAK 29 Pengupasan Lapisan tanah pada tahap produksi tambang

TERIMA KASIH