28
BAB I PENDAHULUAN Manusia merupakan makhluk yang sangat komplek dibandingkan dengan makhluk yang lain. Kekomplekkanya terletak pada masalah fisik, kebutuhan hidup, pola perilaku, daya nalarnya dan kehidupan yang dihadapi. Manusia juga sering dikatakan sebagai makhluk yang paling tinggi dibandingkan dengan makhluk lain. Tingginya harkat dan martabat manusia karena manusia mempunyai akal budi. Topik bahasan manusia sebagai makhluk budaya berupaya untuk mengkaji manusia sebagai makhluk yang berkemampuan untuk menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan dan tanggung jawab. Sebagai makhluk berbudaya, manusia mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan bagi seua makhluk Tuhan. Budaya tercipta / terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan dibekali oleh akal dan pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini & secara hakikatnya menjadi khalifah di bumi. Disamping itu manusia juga memiliki akal, integensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Tujuan pembelajaran topik ini adalah agar mahasiswa memahami konsep-konsep dasar tentang manusia. Manusia sebagai makhluk budaya hidup dalam ruang Ilmu Sosial Budaya Dasar | 1

ISBD

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ISBD

BAB I

PENDAHULUAN

Manusia merupakan makhluk yang sangat komplek dibandingkan dengan

makhluk yang lain. Kekomplekkanya terletak pada masalah fisik, kebutuhan

hidup, pola perilaku, daya nalarnya dan kehidupan yang dihadapi. Manusia juga

sering dikatakan sebagai makhluk yang paling tinggi dibandingkan dengan

makhluk lain. Tingginya harkat dan martabat manusia karena manusia

mempunyai akal budi. Topik bahasan manusia sebagai makhluk budaya berupaya

untuk mengkaji manusia sebagai makhluk yang berkemampuan untuk

menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan dan tanggung jawab. Sebagai

makhluk berbudaya, manusia mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan

kebahagiaan bagi seua makhluk Tuhan. Budaya tercipta / terwujud merupakan

hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini.

Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan dibekali oleh akal dan pikiran sehingga

mampu untuk berkarya di muka bumi ini & secara hakikatnya menjadi khalifah di

bumi. Disamping itu manusia juga memiliki akal, integensia, intuisi, perasaan,

emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Tujuan pembelajaran topik ini adalah agar

mahasiswa memahami konsep-konsep dasar tentang manusia. Manusia sebagai

makhluk budaya hidup dalam ruang lingkup kebudayaan dan kebudayaanlah yang

menciptakan nilai dan makna bagi kemanusiaan.

Gambar 1. Presiden Susilo melihat karya anak bangsa.

Ilmu Sosial Budaya Dasar | 1

Page 2: ISBD

BAB II

PEMBAHASAN

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA

A. Pengertian Budaya

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah,

yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-

hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris,

kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah

atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata

culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama

oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya

terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat

istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,

sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia

sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.

Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada

budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya

itu dipelajari.

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks,

abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif.

Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial

manusia.

Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika

berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya:

Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu

citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri. "Citra yang

Ilmu Sosial Budaya Dasar | 2

Page 3: ISBD

memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti

"individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" di Jepang

dan "kepatuhan kolektif" di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut

membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak

dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-

anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan

pertalian dengan hidup mereka.

Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang

koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya

meramalkan perilaku orang lain.

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.

Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang

terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh

masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun

dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai

superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan

pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-

struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual

dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang

kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,

moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat

seseorang sebagai anggota masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah

sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai

kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan

meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga

dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan

perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia

sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat

Ilmu Sosial Budaya Dasar | 3

Page 4: ISBD

nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,

religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia

dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga:

gagasan, aktivitas, dan artefak.

Gagasan (Wujud ideal)

Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,

gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya

abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam

kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut

menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari

kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para

penulis warga masyarakat tersebut.

Aktivitas (tindakan)

Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia

dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem

sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi,

mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola

tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam

kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.

Artefak (karya)

Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,

perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau

hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret

diantara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat,

antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan

yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah

kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

Ilmu Sosial Budaya Dasar | 4

Page 5: ISBD

Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua

komponen utama:

Kebudayaan material

Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata,

konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang

dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan,

senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang,

seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar

langit, dan mesin cuci.

Kebudayaan nonmaterial

Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari

generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian

tradisional.

Ilmu Sosial Budaya Dasar | 5

Page 6: ISBD

B. Fungsi Akal dan Budi

Manusia sebagai makhluk hidup merupakan makhluk yang paling rumit.

Manusia mampu mempelajari dan mengungkapkan sebagian besar rahasia alam

seperti ruang, waktu, gerak alam semesta beserta isinya. Namun demikian di lain

pihak penyelidikan tentang manusia masih banyak misteri yang belum berhasil

ditemukan. Louis Leahy seperti dikutip oleh Usman Pelly dkk (1994;1),

menjelaskan bahwa manusia terdiri dari badan dan jiwa, “materi dan roh”. Melalui

roh manusia dapat meningkatkan setinggi-tingginya daya indra dan naluri, daya

tumbuh-tumbuhan dan materi yang masih potensial. Manusia lewat roh juga

mampu mengumandangkan “hal-hal ilahi”. Selain itu lewat roh pula manusia

masuk ke kehidupan relasional dan social yang memungkinkan manusia kreatif

dan memasuki dunia religious dan moral. Jadi betapa pentingnya roh bagi

kehidupan manusia, namun Tuhan sudah mentakdirkan manusia bahwa ilmu

manusia tentang roh hanya sedikit. Manusia tanpa roh atau jiwa tidak ada bedanya

dengan hewan. Sebagai contoh seseorang kaena kejadian tertetu yang membuat

dirinya kecewa berat, kesedian yang luar biasa yang akhirnya stress berat dan gila,

maka perilakunya sama dengan hewan. Ia tidak mau memakai baju, makan

sembarangan, bahkan kotoran sendiri pun dimakan. Di Jogjakarta ada Rumah

Sakit yang oleh masyarakat dinamakan “Lali Jiwo” (lupa jiwanya), atau rumah

sakit orang-orang yang lupa akan jiwanya atau gila. Hal ini membuktikan betapa

pentingnya jiwa bagi kehidupan manusia.

Manusia sebagai makhluk kodrati yang komplek memiliki intelegensi dan

kehendak yang bebas. Manusia pada awalnya berkembang alami sesuai engan

ukum-hukum alam. Selanjutnya perkembangan alami manusia menjadi jauh

melampaui perkembangan makhluk lain, melalui intervensi dan kebebasanya.

Hasil intervensi tersebut menjadikan manusia sebagai makhluk budaya.

Membudidayakan manusia merupakan tuntutan kodratnya sebagai makhluk

berakal budi.

Akal budi terdiri dari akal dan budi. Akal berarti daya pikir, pikiran,

ingatan. Budi berarti alat batin yang merupakan paduan akal dan perasaan untuk

menimbang baik dan buruk (KBBI: 1989). Jadi akal budi adalah alat batin yang

Ilmu Sosial Budaya Dasar | 6

Page 7: ISBD

merupakan paduan antara kemampuan berfikir manusia dengan perasaan untuk

menimbang baik dan buruk. Akal dan budi yang membedakan manusia dengan

makhluk Tuhan yang lain. Kadar akal dan budi seseorang berbeda antar orang satu

dengan orang yang lain, begitu juga dengan kelompok, masyarakat serta suku

bangsa.

Akal semakin lama semakin berkembang sangat kompleks, perkembangan

akal ditunjang dengan pemakaian bahasa oleh seseorang sebagai alat komunikasi.

Jadi, bahasa sebagai salah satu hasil budaya manusia dapat dipakai sebagai alat

komunikasi dan dapat mendukung berkembangnya akal, demikian pula sebaliknya

dengan akal manusia dapat mengembangkan bahasa. Manusia dapat belajar

dengan akal dan bahasa untuk berkembang lebih maju. Bahasa memudahkan

manusia berkomunikasi dengan manusia lain, dengan akalnya manusia dapat

belajar sehingga mendapatkan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan membawa

manusia agar lebih maju. Kemajuan ilmu pengetahuan hendaknya tetap diarahkan

kepada peningkatan harkat dan martabat manusia. Sementara itu tinggi dan

rendahnya harkat dan martabat manusia ditentukan oleh seberapa jauh manusia

mentaati dan memperhatikan nalia-nilai yang dianut, baik oleh yang bersangkutan

maupun lingkungan. Bila manusia dengan akal budinya dapat menganut dan

memperhatikan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh individu dan masyarakat

maka manusia tersebut termasuk manusia yang memiliki harkat dan martabat

tinggi. Mereka akan mudah diterima di masyarakat, dan disenangi oleh semua

orang. Perilaku mereka selalu berusaha jangan sampai merugikan orang lain atau

masyarakat sekitar. Jadi fungsi akal dan budi manusia adalah menunjukan

martabat manusia dan kemanusiaan, sebagai pemegang amanah makhluk tertinggi

di alam raya ini.

C. Manusia Pencipta Kebudayaan

Budaya tercipta / terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia

dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan

dengan dibekali oleh akal dan pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka

Ilmu Sosial Budaya Dasar | 7

Page 8: ISBD

bumi ini & secara hakikatnya menjadi khalifah di bumi. Disamping itu manusia

juga memiliki akal, integensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan

perilaku. Dengan semua kemampuan yang dimiliki manusia maka manusia bisa

menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialetika antara manusia dan

kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri

adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia

yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang

diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia yang

mendukungnya.

Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil

karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam

melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan

memiliki peran sebagai:

1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompoknya

2. Pembeda manusia dan binatang

3. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemauan-kemauan lain

4. Sebagai pembimbing kehidupan & penghidupan manusia

5. Sebagai modal dasar pembangunan dll.

Demikian manusia menciptakan kebudayaan untuk memenuhi

kebutuhannya. Manusia berbudaya karena manusia berjiwa (cipta, rasa dan karsa).

Peristiwa kebudayaan adalah soal kejiwaan. Budaya diperoleh dengan cara

belajar. Budaya selalu berubah dari waktu ke waktu, seiring perubahan yang

terjadi pada akal manusia.

D. Konsep Kehidupan Bermasyarakat

Manusia sebagai makhluk social tidak bisa hidup tanpa orang lain, oleh

karena itu manusia hidup berkelompok. Istilah yang paling sering digunakan

untuk menyebut sekelompok manusia adalah masyarakat. Namun tidak semua

Ilmu Sosial Budaya Dasar | 8

Page 9: ISBD

kelompok dapat dikategorikan masyarakat. Kelompok manusia dapat dikatakan

masyarakat diperlukan karakteristik tertentu.

Istilah “masyarakat” dalam bahasa inggris “society” berasal dari kata latin

“socius” yang berarti “kawan”. Istilah masyarakat juga dapat dirunut dari bahasa

arab, dalam bahasa arab masyarakat dari akar kata”syaraka” yang berarti “ikut

serta berpartisipasi”. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul,

atau berinteraksi, menurut suatu system adat istiadat tertentu yang bersifat

kontinyu, dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama(Koentjaraningrat, 1980:

160). Berdasarkan definisi masyarakat di atas, maka kumpulan manusia dapat

disebut masyarakat bila mempunyai cirri-ciri adanya:

1. Interaksi

2. Ikatan pola tingkah laku yang khas di dalam semua aspek kehidupan yang bersifat

mantap dan kontinyu.

3. Rasa identitas terhadap kelompok dimana individu yang bersangkutan menjadi

angota kelompoknya.

Interaksi antar anggota kelompok masyarakat satu dengan masyarakat lain

supaya berjalan baik dibutuhkan adanya rambu-rambu. Rambu-rambu tersebut

berupa konsep-konsep yang harus dipahami dan dihayati oleh semua anggota

masyarakat. Konsep-konsep tersebut antara lain :

1. Manusia dan Keadilan

Keadilan merupakan salah satu modal dasar bagi kehidupan manusia.

Keadilan mengacu suatu tindakan baik yang mesti dilakukan oleh setiap manusia.

Adil menurut Notonegara (1969) adalah memberikan apa yang jadi haknya.

Keadilan menurut Kong Hu Cu adalah individu melaksanakan kewajibannya

sesuai dengan peranan masing-masing (Syamsurizal, 1987: 36). Keadilan dapat

terwujud apabila seseorang atau kelompok orang berperilaku atau beraktifitas

sesuai dengan hak dan kewajibannya, sesuai dengan peranan masing-masing.

Perilaku tersebut juga tidak merugikan orang lain.

Kesadaran akan keadilan perlu ditanamkan dan dipupuk sebagai sikap

positif yang berupa kekeluargaan kegotong royongan. Saling membantu, suka

Ilmu Sosial Budaya Dasar | 9

Page 10: ISBD

kerja keras dan rajin, menghargai karya dan pendapat orang lain, kerja sama untuk

mencapai kemajuan dan kebahagiaan bersama.

2. Manusia dan Tanggung jawab

Manusia dengan segenap kemampuannya berusaha untuk memecahkan

masalah yang di hadapinya. Namun tidak jarang pula manusia mealrikan diri dari

masalhnya, itu karena manusia tersebut belum mempunyai tanggungjawab yang

besar terhadap apa yang menjadi kewajibannya untuk diselesaikan. Tanggung

jawab merupakan kewajiban melakukan tugas tertentu. Dan dasra dari tanggung

jawab adalah hakekat keberadaan manusia sebagai makhluk yang mau menjadi

baik dan memperoleh kebahagiaan.

3. Manusia dan Pengabdian

Pengabdian berarti proses, perbuatan, cara mengabdi atau mengabdikan.

Pengabdian di artikan sebagai perihal mengabdi atau memperhamba diri kepada

tugas-tugas yang mulia.

4. Pandangan Hidup

Pandangan hidup berkaitan dengan eksistensi manusia di dunia dalam

hubungannya dengan Tuhan, dengan sesama dan dengan alamtempat kita

berdiam.

Ilmu Sosial Budaya Dasar | 10

Page 11: ISBD

E. Proses Pembudayaan

Pembudayaan merupakan tindakan-tindakan yang menimbulkan dan

menjadikan sesuatu lebih bermakna untuk kemanusiaan. Proses pembudayaan

yang di artikan sebagai hubungan antara satu budaya dengan budaya lain sudah

terlihat sejak zaman batu sampai zaman upper-sonic.

Manusia merupakan makhluk individu dan makhluk sosial yang hidup di

tengah-tengah masyarakat serta terikat oleh sistem sosial dan budaya. Untuk dapat

memahami dan manghayati sistem sosial dan sistem budaya perlu adanya

pembudayaan. Menurut KBBI (1989:131), pembudayaan yaitu proses dari gejala

sosial budaya menjadi adat atau pranata yang mantap. Berikut merupakan proses-

prosesnya :

1. Internalisasi dalam masyarakat

Internalisasi merupakan proses panjang sejak seseorang di lahirkan

sampai meninggal. Sehingga manusia itu tidak hanya berhubungan secara timbale

balik saja dengan lingkungannya, tetapi dengan suatu tatanan budaya dan sosial

yang spesifik. Internalisasi pada diri manusia sangat di pengaruhi o;eh stimun

yang berada dalam alam sekitar dan lingkungan sosial maupun budayanya. Selain

itu, internalisasi dalam masyarakat modern juga di pengaruhi oleh dunia

globalisasi. Berbeda pada masyarakat tradisional di pedalaman yang belum

mengenal sekolah, maka internalisasinya hanya melalui keluarga, masyarakat

termasuk alam sekitar. Internalisasi itu wajib karena dikemudian hari akan

menjadi milik kepribadian individu.

2. Sosialisasi dalam masyarakat

Sosialisasi adalah proses belajar seseorang anggota masyarakat untuk

mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat dilingkungannya. Proses

sosialisasi sangat di tentukan oleh lingkungan sosial dan budaya seseorang

tumbuh, karena sosialisasi selalu berlangsung dalam konteks suatu structural.

3. Proses akulturasi dalam masyarakat

Setiap kebudayaan yang ada di dunia ini selalu dalam proses perubahan.

Oleh karena itu corak kebudayaan di suatu daerah berbeda daro zaman ke zaman.

Perubahan pada tiap-tiap kebudayaan tidak sama, ada yang cepat dan ada yang

Ilmu Sosial Budaya Dasar | 11

Page 12: ISBD

lamban. Kebudayaan yang cepat sekali berubah adalah kebudayaan modern dan

kebudayaan yang lamban sekali berubah adalah kebudayaan dari masyarakat

bersahaja.

Perubahan kebudayaan terjadi dikarenakan peminjaman unsur dari budaya

lain. Peminjaman itu ada dengan difusi dan ada pula yang melalui kontak dengan

waktu yang panjang antara bangsa yang meminjamkan dan bangsa yang

meminjami. Bangsa-bangsa yang berhubungan dalam waktu lama kadang-kadang

berbeda sekali kebudayaannya. Maka bila terjadi akulturasi salah satu bangsa

yang berhubungan itu menduduki posisi yang dominan. Masalah akulturasi adalah

masalah penyesuaian diri antara manusia atau golongan-golongan manusia dari

bangsa-bangsa yang berhubungan. Dalam proses akulturasi perubahan yang

terjadi pada dasarnya adalah perubahan dalam pengetahuan, cita-cita, tingkah laku

dan kebiasaan-kebiasaan individu.

Akulturasi terjadi dengan cara 3 macam: pertama, akulturasi karena

paksaan, bangsa-bangsa yang mempunyai kebudayaan lebih maju mendominasi

dengan mempergunakan kekerasan dalam memasukkan unsur baru. Akibatnya

terjadi perubahan kebudayaan yang rendah. Yang kedua, akulturasi secara tidak

langsung, dilakukan oleh bangsa yang lebih dominan tehadap bangsa lain. Bangsa

tersebut mamasukkan barang-barang dagangan, uang dan lain-lain. Proses

akulturasi di sini tidak boleh berlansung secara liar sehingga memisahkan dengan

akar budaya bangsa yang luhur.

4. Proses asimilasi dalam masyarakat

Asimilasi adalah proses sosial yang timbul apabila:

1. Golongan-golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda

saling bergaul secara intensif dalam waktu lama.

2. Kebudayaan golongan-golongan tadi masing-masing berubah sifatnya yang khas

dan unsur-unsurnya masing-masing berubah wujudnya menjadi unsur-unsur

kebudayaan campuran.

Proses asimilasi terjadi pada golongan-golongan mayoritas dan beberapa

golongan minoritas. Golongan minoritas biasanya mengubah sifat khas dari

Ilmu Sosial Budaya Dasar | 12

Page 13: ISBD

unsure-unsur budayanya dan kemudian menyesuaikan dirinya dengan kebudayaan

dari golongan mayoritas.

Beberapa hal yang menghalangi proses asimilasi :

Kurang pengetahuan mengetahui budaya yang dihadapi.

Sifat takut terhadap kekuatan dari kebudayaan lain.

Perasaan super mayoritas pada individu-individu dari satu kebudayaan terhadap

yang lain.

5. Enkulturasi dalam masyarakat

Proses belajar sistem budaya dilakukan melalui pembudayaan atau

enkulturasi. Enkulturasi dimulai dari lingkungan keluarga, kemudian masyarakat

dalam ini dengan teman-teman bermain. Enkulturasi bagi masyarakat modern

dapat melalui keluarga dan masyarakat, sekolah atau lembaga-lembaga

pendidikan yang lain. Tetapi bagi masyarakat tradisional yang belum mengenal

sekolah formal, enkulturasi dilakukan dalam keluarga, masyarakat dan lembaga-

lembaga pendidikan tradisional. Namun ada beberapa individu yang tidak peduli

dengan tetangganya atau kerabatnya mendapat musibah. Sehingga mereka tidak

datang memberi bantuan tenaga atau materi. Individu yang demikian, dalam

proses enkulturasi atau pembudayaan disebut dengan individu yang mengalami

deviants. Artinya individu itu tidak dapat menyesuaikan dirinya dengan sistem

budaya di lingkungan sosial sekitarnya.

Ilmu Sosial Budaya Dasar | 13

Page 14: ISBD

F. Perubahan Budaya Menuju Globalisasi

Perubahan budaya adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang

dimiliki bersama oleh warga atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan ,

antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam

kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan (Soelaman, 2001:46).

Perubahan budaya terjadi pada setiap bangsa di dunia ini.

Kebudayaan berbeda dari ruang ke ruang dari waktu ke waktu. Makin

besar jarak waktu makin besar perbedaannya. Perubahan kebudayaan tidak sama

kecepatannya. Kebudayaan bersahaja atau primitif perubahannya lambat

sedangkan kebudayaan modern perubahannya cepat. Salah satu perubahan

kebudayaan pada pokoknya bersumber dari penemuan. Contoh: Penemuan

telepon oleh Alexander graham Bell dapat mengubah dunia informasi, dan dapat

menyebabkan perubahan budaya pada bangsa-bangsa di dunia, karena kejadian

penting di suatu Negara cepat dapat di ketahui negara-negara lain.

Perubahan kebudayaan terjadi karena:

Pertama, sebab-sebab yang berasal dai masyarakat dan kebudayaan sendiri,

misalnya perubahan jmlah dalam komposisi penduduk.

Kedua, sebab-sebab perubahan lingkunnan alam dan fisik tempat mereka hidup.

Ketiga, penemuan baru atau inofativ dari yang telah ada.

Keempat, adanya unsur-unsur kebudayaan yang tidak cocok lagi dengan

lingkungan lalu ditinggalkan atau digantikan dengan yang lebih baik. Kelima,

apabila terjadi kegagalan dalam pewarisan dari satu generasi ke generasi yang lain

sehingga terdapat unsur-unsur budaya hilang.

Kebudayaan “suku bangsa” kemudian lebih dikenal dengan kebudayaan

daerah, walaupun sebutan tersebut tidak selalu cocok. Alasannya dalam suatu

daerah kadang-kadang terdapat lebih dari satu kebudayaan, seperti daerah jawa

terdapat kebudayaan Sunda dan kebudayaan Jawa.

Cepatnya globalisasi di Indonesia sebagai akibat terjadinya globalisasi

informasi. Globalisasi sekarang di mungkinkan oleh penggunaan media elektronik

yaitu radio, tv, telepon, Hp dan jaringan internet dalam mengirim dan menerima

informasi. Pengiriman informasi dengan media tersebut berdampak ruang dan

waktu, menjadi kecil.

Ilmu Sosial Budaya Dasar | 14

Page 15: ISBD

Pengaruh budaya global di Indonesia sangat nampak sekarang ini. Tarik

menarik antara budaya lokal-global akan seimbang bila, budaya lokal secara terus

menerus diinternalisasikan terus menerus dalam keluarga dan pemerintah turun

tangan dengan modal dan teknologi sebagai sarana internalisasi budaya lokal

Indonesia. Pemahaman budaya lokal kepada anak sejak dini, akan membentuk

kepribadian Indonesia yang kokoh, dan tangguh dalam terpaan budaya global.

Ilmu Sosial Budaya Dasar | 15

Page 16: ISBD

G. Soal-Soal

Soal:

1. Jelaskan dan berikan contoh hubungan antar mnausia dan kebudayaan!

2. Jelaskan fungsi akal budi bagi kehidupan manusia!

3. Jelaskan akibat yang terjadi bila internalisasi budaya local terhambat karena

desakan budaya global!

4. Jelaskan mengapa pembudayaan penting bagi setiap anggota masyarakat!

5. Apa dampak kemajuan teknologi komunikasi terhadap perubahan budaya!

Jawaban:

1. Manusia menciptakan kebudayaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Istilah

cipta berarti mengubah alam. Manusia mengubah alam dengan cipta rasa, dan

karya yang bersumber pada jiwa. Kebudayaan sebagai ciptaan manusia

mempunyai wujud, sebagai contoh: (1) budaya ideal (2) budaya konkret (3)

budaya fisik

2. Fungsi akal budi bagi kehidupan manusia adalah untuk menunjukkan martabat

manusia dan kemanusiaan, sebagai pemegang amanah makhluk tertinggi di alam

raya ini.

3. Akibatnya adalah potensi dan daya kreatifitas anak secara tidak langsung akan

lumpuh dan terhambat karena kuatnya hegemoni produk budaya global dan pada

akhirnya menjauhkan anak-anak dan identitas dirinya sebagai anak Indonesia.

4. Pembudayaan penting bagi setiap anggota masyarakat agar manusia lebih

memahami dan menghayati sistem sosial dan sisitem budaya yang ada sehingga

sesuatu itu lebih bermakna untuk kemanusiaan.

5. Dampak kemajuan teknologi komunikasi terhadap perubahan budaya-budaya

adalah menyebabkan interaksi antar umat budaya satu dengan yang lain yang

intensitas nya lebih tinggi sehingga budaya pun dapat berkembang lebih pesat.

Ilmu Sosial Budaya Dasar | 16

Page 17: ISBD

BAB III

PENUTUP

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah,

yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-

hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Budaya tercipta / terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia

dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan

dengan dibekali oleh akal dan pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka

bumi ini & secara hakikatnya menjadi khalifah di bumi. Disamping itu manusia

juga memiliki akal, integensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan

perilaku. Dengan semua kemampuan yang dimiliki manusia maka manusia bisa

menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialetika antara manusia dan

kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri

adalah produk kebudayaan.

Pembudayaan merupakan tindakan-tindakan yang menimbulkan dan

menjadikan sesuatu lebih bermakna untuk kemanusiaan. Proses pembudayaan

yang di artikan sebagai hubungan antara satu budaya dengan budaya lain sudah

terlihat sejak zaman batu sampai zaman upper-sonic.

Manusia merupakan makhluk individu dan makhluk sosial yang hidup di

tengah-tengah masyarakat serta terikat oleh sistem sosial dan budaya. Untuk dapat

memahami dan manghayati sistem sosial dan sistem budaya perlu adanya

pembudayaan.

Pada proses pembudayaan inilah proses globalisasi ikut andil untuk

berkembang pesat di tatanan kehidupan bermasyarakat. Globalisasi membawa

banyak pengaruh pada kebudayaan manusia dan bangsa dunia termasuk

Indonesia.

Karena itu pemahaman budaya local kepada anak sejak dini akan

membentuk kepribadian Indoneia yang kokoh dan tangguh dalam terpaan budaya

global.

Ilmu Sosial Budaya Dasar | 17