Upload
jaka-satya-jaka
View
2
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ISDN
Citation preview
JANUARY 6, 2012 · 1:35 PM
↓ Jump to Comments
Dasar Teknologi Sistem Telekomunikasi
1. Pendahuluan
Kemajuan teknologi telekomunikasi sekarang mempunyai pengaruh
dalam perkembangan pengolahan data. Data dari satu tempat dapat dikirim
ke tempat lain dengan alat telekomunikasi. Sistem informasi sekarang
memanfaatkan alat telekomunikasi untuk membentuk suatu jaringan kerja
komputer. Di dalam sistem telekomunikasi, istilah jaringan kerja (network)
digunakan, bila paling sedikit dua atau lebih alat – alat dihubungkan satu
dengan yang lainnya. Sistem pemesanan tiket pesawat terbang merupakan
contoh komputer network, dengan peluang ratusan bahkan ribuan terminal
dapat dihubungkan dengan pusat komputer yang menyimpan semua informasi
jadwal penerbangan dan tempat duduk untuk masing – masing jadwal
penerbangan. Jaringan komputer ini memungkinkan tidak hanya organisasi
yang sama dihubungakan satu dengan yang lainnya untuk pengiriman data,
tetapi juga dengan organisasi yang lain dan bahkan langsung dengan
pemasuk konsumen. Dengan cara, seperti ini, sekarang perusahaan dapat
memperoleh keuntungan strategik, karena perusahaan dapat lebih dekat
dengan pemasuk dan pelanggan. Upaya – upaya ini telah mulai banyak
dilakukan, misalnya jaringan ATM, yaitu menarik sistem jaringan informasi
bank keluar mendekati nasabah dengan menggunakan teknologi
telekomunikasi. Contoh – contoh lainnya adalah took buku maya lewat
jaringan komputer. Oleh karena itu pemanfaatan teknologi telekomunikasi
dalam teknologi sistem komputer, merupakan hal yang penting. Pengiriman
data secara transmisi elektronik biasanya disebut dengan istilah komunikasi
data dan perlu dikirim ke satu tempat ke tempat lain dengan beberapa alasa,
diantaranya adalah :
1. Transaksi sering terjadi di suatu tempat yang berbeda dengan tempat
pengolahan datanya atau tempat dimana data tersebut akan disimpan,
sehingga data perlu dikirim ke tempat pengolahan dan dikirim lagi ke
tempat yang membutuhkan informasi dari data tersebut.
2. Kadang – kadang lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat
jalur komunikasi lebih – lebih bila data telah diorganisasikan.
3. Suatu organisasi yang mempunyai beberapa tempat pengolahan data,
data dari suatu tempat pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya
dalam mengirimkan data ke tempat pengolahan yang kurang sibuk.
4. Alat – alat yang mahal seperti misalnya alat pencetak grafik (printer)
berkecepatan tinggi, cukup diletakkan di suatu saja untuk digunakan
secara bersama – sama sehingga dapat menghemat biaya.
2. Komponen – Komponen Sistem Telekomunikasi.
Sistem telekomunikasi adalah sistem untuk mengkomunikasikan data
atau informasi dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Untuk mengkomunikasikan
data atau informasi dari satu tempat ke tempat yang lain, maka ada 5
komponen yang tersedia sebagai berikut :
1. Komputer atau terminal pengirim untuk mengirim data atau informasi.
2. Media transmisi atau jalur atau canal komunikasi yang akan membawa
data yang akan dikirimkan dari sumber data yang dikirim.
3. Pemproses komunikasi merupakan alat pendukung transmisi data,
misalnya modem, multi plexer, front end processor, switching, dan lain –
lain.
4. Perangkat lunak komunikasi yang akan mengendalikan proses
komunikasi data.
5. Komputer atau terminal penerima.
Komponen – komponen sistem telekomunikasi tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut :
6. Komponen Pengirim dan Penerima.
Sebelum data dikirimkan, maka data perlu dipersiapkan terlebih
dahulu. Komputer pengirim mempunyai tugas untuk melakukan hal
tersebut. Demikian juga komputer penerima perlu melakukan tugas –
tugas yang dilakukan komputer pengirim dan penerima dalam transmisi
data adalah sebagai berikut :
1. Mengirim atau menerima sinyal untuk membentuk jalur perangkat
transmisi.
2. Mengarahkan transmisi ke media yang digunakan.
3. Mempersiapkan format dari data yang dikirim dan diterima.
4. Melakukan transmisi data dan mengatur kecepatan dari transmisi.
5. Melakukan pengawasan transmisi jika terjadi kesalahan transmisi.
7. Media transmisi.
Beberapa hal tentang media transmisi atau canal transmisi yang
perlu diketahui adalah sebagai berikut :
Penjelasan :
1. Bentuk media transmisi,
Beberapa media transmisi dapat digunakan sebagai canal
transmisi, yaitu dapat berupa kabel, radiasi elektro magnetik dan
satelit.
Bila sumber data dan penerima jaraknya tidak terlalu jauh
dan dalam area yang lokal, maka dapat digunakan kabel sebagai
media transmisi. Kabel dapat berbentuk kabel tembaga biasa, yang
digunakan pada telepon atau coaxial cable atau fiber optical cable.
Contoh kecepatan media transmisi dapat dilihat dalam tabel
sebagai berikut :
Tabel Kecepatan/ Media TransmisiMedia Transmisi Kecepatan Twisted pair Coaxial Cable Radio Frequensi wireless LAN Infra Red Light wireless LAN Microwave Satellite Fiber Optic Cable
14,4 Kb/s – 100 Mb/s 10 Mb/s – 550 Mb/s 2 Mb/s – 8 Mb/s 4 Mb/s – 16 Mb/s 64 kb/s – 50 Mb/s 64 kb/s – 50 Mb/s 100 Mb/s – 10 Gb/s
2. Bila sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh
canal komunikasi dapat berupa radiasi elektro magnetik yang
dipancarkan melalui udara terbuka, yang dapat berupa gelembung
micro atau microwave atau sistem satelit. Microwave merupakan
gelombang radio frequensi tinggi yang dipancarkan dari satu
station ke station lain. Sifat pemancaran dari microwave adalah
line of sight, yaitu tidak boleh terhalang karena adanya gedung –
gedung yang tinggi, bukit – bukit atau gunung – gunung yang
tinggi. Biasanya microwave digunakan untuk jarak yg dekat saja.
Untuk jarak yang jauh harus digunakan station relay yang berjarak
30 – 50 km. station relay diperlukan, karena untuk memperkuat
sinyal yang diterima dari station relay, sebelumnya dan
meneruskanya ke station relay berikutnya.
Karena microwave tidak boleh terhalang maka jarak – jarak
yang jauh menggunakan satellite. Satellite berfungsi sebagai
station relay yang letaknya di luar angkasa. Suatu satellite yang
diletakkan di orbit tetap sejauh 30.320 km diatas permukaan bumi
dapat menjangkau sekitar 40% dari seluruh permukaan bumi. 2
buah satellite dapat mengjangkau lebih dari separuh permukaan
bumi dan 3 bah satellite dapat mengjangkau seleruh permukaan
bumi.
3. Kapasitas Canal Transmisi.
Bandwidhth (lebar band)
Menunjukkan sejumlah data yang dapat ditransmisikan
untuk 1 unit waktu yang dinyatakan dalam satuan bit per second
(bps) atau character per second (cps). Bandwidhth dengan
satuannya bps/cps menyatakan ukurannya dari kapasitas channel
transmisi, bukan ukuran kecepatan. Transmisi data dengan ukuran
1000 bps tidak hanya dikatakan lebih cepat dari transmisi data
dari ukuran 200 bps, tetapi dapat dikatakan bahwa lebih banyak
data yang dapat dikirimkan dalam 1 unit waktu yang tertentu.
Sebagai ilustrasi, dalam satuan waktu yang sama, volume air yang
disalurkan oleh pipa dengan diameter penampang yang lebih besar
akan lebih banyak dibandingkan dengan penyaluran air oleh pipa
dengan diameter penampang yang lebih kecil, karena pipa dengan
diameter yang lebih besar mempunyai kapasitas yang lebih besar,
bukannya kecepatan pengaliran air di pipa dengan diameter
penampang air yang lebih besar.
Kapasitas tingkat penyaluran/band rate dari terminal
transmisi dapat digolongkan dalam :
Narro Band Channel
Voice Band Channel
Broad Band Channel
Perbandingan antar canal transmisi :
Jenis CanalKapasitas Transmisi
Biaya TotalBiaya Rata – Rata
Tingkat Kesalahan
Narro Band Channel Voice Band Channel Broad Band Channel
50 – 300 bps 300 – 500 bps s/d 1 juta bps
Rendah Sedang Tinggi
Tinggi Sedang Rendah
Tinggi Sedang Rendah
Jalur transmisi dapat menggunakan kabel, satellite, microwave.
4. Tipe Canal Transmisi,
Satu canal transmisi dapat mempunyai tipe transmisi tipe
transmisi :
Satu arah,
Merupakan canal transmisi yang hanya dapat
membawa informasi data dalam bentuk satu arah saja, tidak
bias bolak – balik. Contohnya siaran radio atau televise yaitu
signal yang dikirimkan oleh stasiun pemancar hanya dapat
ditangkap oleh pesawat penangkap siaran. Tetapi pesawat
penangkap siaran tidak dapat mengirimkan informasi ke
stasiun pemancar. Pengiriman data dari satu komputer ke
komputer lain satu arah, tidak bisa bolak – balik.
Dua arah bergantian,
Merupakan canaltransmisi dimana informasi data
dapat mengalir dua arah yang bergantian ( satu arah dalam
suatu saat tertentu), yaitu bila satu mengirimkan yang lain,
sebagai penerima dan sebaliknya tidak bisa serentak. Dengan
tipe transmisi dua arah yang bergantian dapat mengirim dan
menerima data ebrgambar. Contoh walkie talkie merupakan
contoh yang dapat didengarkan.
Dua arah serentak,
Merupakan canal transmisi dimana informasi data
dapat mengalir dalam dua arah serentak (dapat mengirim
dan menerima saat bersamaan). Contohnya telepon dapat
berbicara dan saling mendengarkan.
5. Mode Transmisi,
Transmisi data lewat canal transmisi dapat berupa mode
transmisi parallel dan serial. Pada mode transmisi parallel semua
bit dari character yang diwakili oleh suatu kode, ditransmisikan
secara serentak karakter setiap saat. Misalnya, bila digunakan
kode ASCII, maka dibutuhkan sebanyak 8 canal untuk
ditransmisikan ke dalam 1 bit dari karakter.
Transmisi secara serial, merupakan mode transmisi yang
umum digunakan. Pada mode ini masing – masing bit dari suatu
character dikirimkan secara berurutan, yaitu bit/bit, satu bit
diikutin oleh bit berikutnya. Penerima, kemudian merakit kembali
arus bit – bit yang dating ke dalam bentuk character.
Transmisi secara seri dapat berbentuk Synchoronous
Transmission atau berbentuk Asynchronous Transmission.
Synchronous Transmission, yaitu waktu pengiriman bit/bit di
sumber pengiriman harus sinkron dan harus sesuai dengan waktu
penerimaan bit/bit yang harus diterima.
Transmisi data yang menggunaka cara Synchronous
Transmission mengalami permasalahan harus sinkron dalam
sinkronisasi berhubungan dengan sinkronisasi bit dan karakter
yang dikirim dan diterima.
Sinkronisasi bit berhubungan dengan waktu kapan sumber
pengirim harus meletakkan bit – bit yang harus dikirim ke channel
transmisi dan kapan penerima harus mengetahui dengan tepat
untuk mengambil bit – bit yang harus dikirim tersebut. Masalah ini
dapat diatasi dengan clock yang ada di sumber pengirim
dan clock yang ada di penerima kiriman. Clock yang ada di sumber
akan diberitahu sumber pengirim kapan harus meletakkan bit – bit
yang harus dikirim ke kanal transmisi. Dan clock yang ada di
penerima akan memberitahu kapan harus mengambil bit – bit yang
akan dikirim. Misalnya kalau diinginkan untuk mengirim dengan
kapasitas 100 bps, clock disumber harus diatur untuk bekerja
dengan kecepatan 100 bps dan clock di penerima juga harus
diberitahu untuk mengambil dari kanal transmisi 100 kali tiap
detiknya. Dengan demikian, maka bit – bit yang akan dikirim akan
sinkron dengan bit bit yang diterima. Bila masalah sinkronisasi bit
telah dapat diatasi dengan clock di sumber dan di penerima,
timbul permasalah yang lain, yaitu sinkronisasi karakter.
Sinkronisasi yang merupakan penentuan sejumlah bit – bit mana
saja yang merupakan bentuk suatu karakter. Pemecahan ini dapat
diatasi dengan mendahului masing – masing blok data yang hendak
dikirim dengan suatu bentuk karakter control transmisi tertentu.
Dalam kode ASCII, bentuk karakter control transmisi, karakter
SYN. Dalam bentuk bilangan biner adalah 00010110. Umumya dua
atau lebih karakter control transmisi diletakkan di muka blok data
yang akan dikirim. Bila hanya dipergunakan sebuah kontrol
transmisi SYN satu buah saja, maka akan terjadi permasalahan
sinkronisasi.
Untuk mencegah false Syncronization, dua buah karakter
control SYN, dapat digunakan di awal blok data yang
ditransmisikan. Penerima setelah mengidentifikasikan bentuk SYN
yang pertama, kemudian mengidentifikasikan bit berikutnya, kalau
berupa kontrol SYN yang kedua maka dimulai menghitung tiap –
tiap 8 bit menjadi sebuah karakter.
Asynchoronous Transmission, merupakan transmisi dari data
yang ditransmisikan satu karakter tiap satu waktu tertentu.
Pengirim dapat mentransmisikan karakter – karakter pada interval
waktu yang berbedasatu dengan yang lain tidak harus dalam
waktu yang sinkron antara pengirim satu karakter dengan
karakter berikutnya. Tiap – tiap karakter yang ditransmisikan
sebagai satu kesatuan yang berdiri sendiri dan penerima harus
dapat mengenal masing – masing karakter tersebut. Untuk
mengatasi hal ini, maka masing – masing karakter diawali dengan
bit – bit tambahan, yaitu start bit atau start pulse. Yang berupa
nilai bit 0 dan stop bit atau stop pulse yang berupa nilai bit 1,
diletakkan pada akhir masing – masing karakter. Karena ini, maka
transmisi Asynchronous disebut juga dengan start atau stop
transmission.
Asynchronous Transmission lebih aman dibandingkan
dengan synchronous transmission. Pada Asynchronous
Transmission, bila suatu kesalahan terjadi pada data yang akan
ditransmisikan hanya akan merusak sebuah karakter saja, sedang
pada synchronous transmission akan merusak satu blok dari data.
Akan tetapi Asynchronous Transmission kurang efisien
dibandingkan dengan Synchronous Transmission, karena
diperlukannya bit – bit tambahan untuk tiap – tiap karakter,
sebagai contoh akan ditransmisikan sebuah blok data yang terdiri
dari 250 karakter ASCII. Pada Synchronous Transmission hanya
dibutuhkan beberapa karakter contoh SYN yang mendahului blok
sebuah data, diasumsikan hanya dipergunakan dua buah karakter
control SYN, maka jumlah keseluruhan bit yang akan
ditransmisikan dengan cara Synchronous Transmission sebanyak :
8. Pemproses Komunikasi.
Selain komputer dalam sistem komunikasi data diperlukan
beberapa perangkat keras lainnya yang dipergunkan untuk proses
pengiriman data yaitu pemproses komunikasi. Beberapa hal pemproses
komunikasi :
Penjelasan :
1. Modem,
Umumya jalur transmisi menyalurkan data dalam bentuk
analog, sedangkan data yang dihasilkan sumbu pengiriman dalam
bentuk digital. Suatu modem atau disebut juga data set diperlukan
untuk mengubah data dari bentuk digital ke bentuk analog. Data
yang sudah diubah ke analog oleh modem, kemudian di
transmisikan melalui jalur transmisi dan kemudian diterima oleh
modem ke dua yang akan diolah lagi dari bentuk analog menjadi
digital kembali. Jadi modem yang pertama di dalam pengiriman
berfungsi sebagai pengubah bentuk digital to analog. Sedangkan
modem ke dua yang ada di penerima berfungsi untuk
mengembalikan (demolator) dari bentuk analog to digital.
Tipe khusus dari modem yang disebut dengan acoustic
coupler dapat digunakan untuk mengubah signal digital yang
berasal dari terminal yang menjadi nada dasar yang melewati jalur
telepon. Jika digunakan acoustic coupler, pemakai komputer harus
memutar nomor telepon tujuan, dan meletakkan ganggang telepon
ke dalam acoustic coupler, sedangkan modem dapat memutar
telepon secara otomatis.
2. Multi plexer (mux),
Multi plexer adalah suatu alat yang memungkinkan
beberapa signal informasi menggunakan sebuah kanal transmisi
bersama – sama. Tujuannya digunakannya multi plexer adalah
untuk menghemat biaya transmisi. Bila beberapa terminal yang
mempunyai kecepatan rendah berada jauh dari pusat komputer
dan masing – masing terminal menggunakan sebuah kanal
transmisi dengan kapasitas rendah sendiri – sendiri untuk
dihubungkan dengan komputer pusat, maka biaya transmisinya
secara keseluruhan akan mahal.
Misalnya dalam satu gedung terdapat 10 terminal dengan
komputer pusatnya terpisah letaknya. Jika masing – masing
terminal harus berhubungan dengan komputer pusat dengan
menggunakan kanal transmisi, biaya transmisi akan menjadi
mahal.
Jika 10 terminal tersebut menggunakan multi plexer dan
dihubungkan dengan komputer pusat, dengan kanal transmisi yang
sama, maka biaya akan menjadi murah.
3. Concentrator,
Adalah mempunyai fungsi yang sama dengan multi plexer,
yaitu menggabungkan beberapa signal data dari kanal transmisi
kapasitas rendah ke transmisi kapasitas tinggi. Concentrator lebih
mahal dibandingkan dengan multi plexer, karena concentrator
dapat mengatur bentuk dari arus data, sebelum digabungkan ke
kanal transmisi dengan kapasitas tinggi dan biasanya mempunyai
suatu simpanan luar tersendiri.
4. Front End Processor,
Bila beberapa terminal mengirim data ke pusat komputer,
bila CPU dipusat komputer harus selalu mengontrol terus
menerus, arus dari data yang masuk masing – masing terminal,
maka waktu dari CPU di komputer pusat akan habis untuk
kegiatan tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut maka suatu alat
yang disebut dengan front end processor/ communication front
end, dipergunakan untuk mengganti CPU mengontrol arus data
yang masuk. Front end processor tersebut dapat berupa komputer
mini atau komputer mikro sebagai penggantinya. Front end
processor ini dirancang untuk melakukan tugas – tugas pengaturan
semacam pengaturan arus data yang dikirimkan, pendeteksian
kesalahan dan pembetukan kesalahan bila memungkinkan untuk
dibetulkan. Tujuan utamanya untuk memasang front end processor
adalah supaya CPU di komputer pusat dapat melakukan proses
lainnya dan tidak terganggu dengan tugas tambahan lainnya.
9. Perangkat Lunak Komunikasi.
Komunikasi data melibatkan dua atau lebih perangkat keras yang
dihubungkan. Supaya perangkat – perangkat keras tersebut dapat
berkomunikasi , maka diperlukan perangkat lunak komunikasi.
Perangkat lunak tersebut terdapat di komputer pusat, front end
processor, dan terminalnya. Perangkat lunak yang terdapat di komputer
pusat disebut telecommunication monitor (TCM). Perangkat lunak TCM
bekerja sama dengan perangkat lunak sistem operasi. Fungsi dari TCM
adalah sebagai berikut :
1. Meletakkan berita yang akan dikirim ke dalam urutan prioritasnya.
2. Melakukan fungsi keamanan transmisi data dengan
menyelenggarakan daftar aktivitas dari masing – masing terminal
dan memverifikasi terminal mana yang mempunyai otorisasi untuk
komunikasi.
3. Melakukan fungsi interface dengan DBMS (Data Base Mail
Serrver).
4. Menangani kegagalan proses bila menemui kesalahan secara
periodic dan merekamkan suatu nilai yang ada di memori utama.
Perangkat lunak yang dipergunakan di front end processor
disebut dengan Network Control Program (NCP), fungsi NCP adalah
sebagai berikut :
5. Menentukan terminal – terminal yang akan menggunakan kanal
transmisi. Salah satu tehnik yang digunakan adalah yang disebut
roll call prolling, yaitu masing – masing terminal diminta secara
urut, jika ingin menggunakan kanal transmisi.
6. Menyelenggarakan suatu catatan kegiatan dari kanal transmisi
dengan memberikan cap tanggal dan jam untuk masing – masing
berita.
7. Mengkonversikan data yang berbeda yang dipergunakan oleh
suatu komputer.
8. Melakukan pembentukan dari data yang ditransmisikan, jika
terajdi kesalahan transmisi.
9. Menambah dan menghapus kode – kode transmisi. Kode transmisi
yang bukan beritanya ditambahkan untuk mengirim berita dan
kode akan dihapus untuk berita yang otoriter.
10.Menyelenggarakan file catatan aktivitas yang dapat digunakan
untuk membetulkan kesalahan – kesalahan terganggu proses.
11.Menyelenggarakan statistic jaringan komputer.
3. Kurir dan Telekomunikasi Dan ISDN.
Perusahaan yang menyediakan jasa transmisi disebut dengan kurir
telekomunikasi, misalnya telkom, indosat, dan lain – lain. Perusahaan kurir
telekomunikasi ini menyediakan jasa kanal secara public dan privat.
Penyediaan jasa secara public dapat dilakukan dengan lewat jasa telepon
biasa. Jalur public ini tidak terlalu lebar. Untuk jalur yang lebih lebar, maka
dapat dipergunakan jalur privat. Salah satu jasa jalur privat yang mempunyai
prospek adalah ISDN (integrated Services Digital Network). Jika jalur telepon
biasa menggunakan jalur analog, maka ISDN menggunakan pulsa digital.
Dengan demikian, jika ISDN digunakan, maka modem sudah tidak diperlukan
lagi. Disamping itu jalur ISDN merupakan jalur yang lebar yang dapat
membawa sekaligus secara simultan suara, data, text dan video. Bentuk dasar
ISDN adalah :
1. B – channel, dengan lebar 64 Kbps digunakan untuk membawa informasi
dan beritanya, berupa data dan video.
2. D – channel, dengan lebar 16 Kbps sampai dengan 64 Kbps digunakan
untuk membawa kode kontrol transmisi dan signal lainnya, misalnya
nomor telepon pengirim.
Jasa ISDN dapat dalam bentuk akses dasar dan akses primer :
3. Akses dasar terdiri dari 2 B – channel dan sebuah 16 Kbps D channel.
4. Akses primer terdiri dari 23 B – channel dan sebuah 64 Kbps D –
channel.
4. Connectivity dan Protocol.
Kemampuan komputer untuk berkomunikasi dan berbagi komunikasi
satu dengan yang lainnya disebut dengan connectivity. Untuk mencapai
connectivity dibutuhkan standar komunikasi data yang disebut dengan
protocol.
Protocol adalah suatu kumpulan – kumpulan dari aturan – aturan yang
ebrhubunagn dengan komunikasi data antara alat – alat komunikasi, supaya
komunikasi data dapat dilakukan secara benar. Jabat tangan merupakan
contoh protocol antara dua manusia yang berkomunikasi. Di istilah komputer
jabatan tangan menunjukkan suatu protocol dari komunikasi data, bila dua
alat yang satu dengan lainnya sudah comfortable. Supayan comfortable, maka
pada waktu transmisi data keduanya harus memiliki tingkat pengiriman yang
sama, format datanya harus sama, tipe transmisinya harus sama dan mode
transmisinya juga harus sama. Jika semua kondisi tersebut seudah
comfortable maka dapat dilakukan komunikasi data dengan benar.
Internatonal Standars Organization menggunakan protocol standar berupa
Open System Interconnection (OSI). Salah satu contoh OSI secara fisik adalah
Port RS 232c – di komputer mikro. Dengan 25 pin . Protocol OSI
menyediakan sistem terbuka untuk membuat comfortible sistem komputer
yang berbeda.
5. Topologi Jaringan.
Network adalah jaringan dari sistem komunikasi data yang melibatkan
sebuah atau lebih node (sumber – sumber daya) yang dihubungkan dengan
jalur transmisi membentuk suatu sistem. Istilah node menunjukkan sumber –
sumber daya seperti terminal komputer, printer, dan lain sebagainya.
Sedangkan istilah jalur transmisi (link) menunjukkan media penghubung
kabel, microwave atau satellite. Bentuk dari jaringan ini disebut dengan
topology (topologi) dasar dari jaringan komputer dapat berbentuk :
1. Jaringan bentuk bintang (star network).
2. Jaringan bentuk bus (bus network).
3. Jaringan bentuk lingkaran (loop network).
4. Jaringan bentuk cincin (ring network).
5. Jaringan bentuk berjenjang pohon (hierarchical tree network).
6. Jaringan bentuk laba – laba (web network).
7. Jaringan bentuk meta (meta network).
Penjelasan :
8. Star Network.
Menghubungkan dengan node pusat yang membentuk jaringan
seperti bentuk bintang, semua komunikasi ditangani dan diatur oleh
central node. Central node melakukan semua tanggung jawab untuk
mengatur arus informasi diantara node lainnya. jika node yang satu
ingin berkomunikasi dengan node lainnya, maka harus melewati central
node. Central node dapat berupa komputer besar yang dihubungkan
dengan node lainnya yang berupa client server systems yaitu mini
komputer atau komputer mikro.
9. Bus Network.
Menghubungkan beberapa node dalam jalur data atau bus masing
– masing node dapat melakukan tugas – tugas operasi yang berbeda –
beda. Dalam bus network tidak ada central node dan semua node
mempunyai status yang sama, kecuali sebuah node yang dapat
ditentukan sebagai server sebagai client server system (Client Server
System).
10.Loop Network.
Merupakan hubungan antar node secara serial dalam bentuk
suatu lingkaran tertentu. Dalam bentuk ini tidak ada central node semua
mempunyai statis yang sama, kecuali ingin ditentukan sebuah node
menjadi sebuah server.
11.Ring Network.
Merupakan gabungan dari loop network dan bus network. Jika
salah satu node tidak berfungsi atau rusak maka tidak akan
mempengaruhi komunikasi node lainnya, karena terpisah dari jalur data.
Hal ini berbeda dengan lopp network, bila salah satu node rusak maka
akan mempengaruhi node lainnya. Berbeda dengan bus network jika ada
link yang rusak di ring network, maka tidak akan mempengaruhi
hubungan antar node, karena dapat lewat link lainnya.
12.Hierarchical Tree Network.
Dari namanya ini berbentuk seperti pohon bercabang yang terdiri
dari central node. Dihubungkan dengan node lain secara berjenjang.
Central node biasanya berupa large computer atau mainframe computer
sebagai host komputer yang merupakan jenjang tertinggi yang bertugas
mengkoordinasi dan mengendalikan node jenjang dibawah ini yang
dapat berupa mini komputer atau micro komputer.
13.Web Network atau Mesh Networkatau Plese Network
Adalah merupakan bentuk network yang masing – masing node
dalam network dapat berhubungan dengan node lainnya, melalui
beberapa link. Suatu bentuk web network yang mempunyai n buah node
akan menggunakan link sebanyak n dikalikan (n – 1)/2 buah. Web
network digunakan bila diinginkan semua node dapat dihubungkan satu
dengan yang lainnya.
14.Meta Network atau Hybrid Network
Adalah suatu network dari network atau gabungan dari beberapa
network.
6. Macam – Macam Jaringan.
Macam – macam network dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa
hal, yaitu berdasarkan letak geografisnya, network dapat juga diklasifikasikan
sebagai jaringan local dan jaringan luar. Berdasarkan arsitekturnya, network
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Tele Processing Systems.
2. Client Server Systems.
3. Resource Sharing Systems.
4. Distributed Data Processing.
5. Jaringan lokal.
Berdasarkan letak geografisnya jaringan dapat diklasifikasikan
sebagai jaringan lokal dan jaringan luar. Jaringan lokal menghubungkan
sumber – sumber daya lokal didalam area yang sama, seperti misalnya
dalam satu gedung yang sama. Karena masih dalam satu area yang
sama, biasanya jaringan lokal banyak menggunakan media kabel untuk
menghubungkan sumber – sumber daya yang akan dihubungkan.
Jaringan lokal dapat berupa Private Branch Exchanges (PBX) dan Local
Area Network (LAN).
Private Branch Exchanges adalah suatu jaringan telepon yang
dikendalikan oleh komputer untuk menangani arus telepon yang masuk
dan mengarahkannya kea lat – alat yang dituju. Arus telepon yang
masuk dapat berupa sinyal telepon atau data. PBX dapat menyimpan,
mentransfer, memutar nomor telepon dan mengarahkan arus data ke
komputer – komputer dan alat – alat kantor yang ada di perusahaan.
Dengan menggunakan PBX, misalnya arus data dari luar dapat dideteksi
apakah berupa arus data sinyal telepon atau fax atau data komputer.
Jika yang masuk adalah sinyal telepon maka PBX akan mengarahkannya
ke telepon yang dituju. Jika yang masuk adalah data fax, maka PBX akan
mengarahkannya ke mesin fascimile. Jika yang masuk adalah data
komputer maka PBX akan mengarahkannya ke sistem komputer.
Kelebihan dari PBX dibandingkan dengan LAN adalah PBX tidak
membutuhkan kabel yang khusus. Suatu komputer dapat dihubungkan
lewat jalur telepon yang sudah ada untuk dihubungkan ke PBX
membentuk suatu jaringan. Kelemahan PBX adalah menggunakan jalur
telepon yang kurang lebar untuk membawa volume data yang besar.
LAN (Local Area Network), adalah suatu network yang terbatas
dalam jarak atau area setempat (local). Network ini banyak digunakan
dalam sebuah perusahaan untuk menghubungkan antara departemen –
departemen dalam satu gedung. LAN ini contohnya 2 km – 10 km. LAN
berbeda dengan WAN (Wide Area Network) contohnya sedunia.
Man(Metropolitan Area Network) contohnya 10 – 50 km antar kota.
Biasanya topologi LAN adalah star network atau bus network.
Transmisi data dari LAN mempunyai kecepatan yang berbeda – beda
dan dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. High Speed Network, yaitu network yang mempunyai kapasitas
transmisi data lebih besar dari 20 Mbps.
2. Medium Speed Network, yaitu network yang mempunyai kapasitas
transmisi data 1 Mbps s/d 20 Mbps.
3. Low Speed PC Network, adalah network dengan kapasitas
transmisi data lebih kecil dari 1 Mbs.
LAN membutuhkan pengabelan sendiri dibandingkan dengan PBX
yang menggunakan jalur telepon. LAN dapat membawa volume data
yang lebih besar dan lebih cepat dibandingkan dengan PBX. LAN
biasanya digunakan untuk menggabungkan beberapa komputer mikro di
dalam perusahaan atau perguruan tinggi. Untuk dapat menggunakan
data dan aplikasi di suatu hardisk yang sama membentuk suatu client
server systems.
MAN (Metropolitan Area Network), pada dasarnya merupkan
versi LAN yang berukuran lebih besar dan menggunakan teknologi yang
sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor – kantor atau
perguruan tinggi yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pribadi, swasta atau umum. MAN biasanya mampu
menunjang data dan suara dan bahkan dapat berhubungan dengan
jaringan televise kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah
kabel dan tidak mempunyai elemen switching yang berfungsi untuk
mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen
switching membuat rangkaian yang sederhana di dalam jaringan MAN
hanya memiliki satu atau dua buah kabel yang berfungsi untuk
mengatur paket melalui kabel output.
WAN (Wide Area Network), merupakan jaringan komputer yang
melibatkan beberapa node yang terpisah jauh yang dihubungkan dengan
link – link yang merupakan jalur komunikasi yang banyak digunakan
oleh WAN adalah umumnya jalur telepon khusus seperti Leased Line
(Dedicated Link). Jalur khusus ini dapat disewa. Perushaan telepon ini
sendiri menyediakan jalur ini dengan satellite atau kebel optic. Jalur dari
WAN juga banyak menggunakan VSAT (Very Small Aperture Terminal)
yang menggunakan parabola mini untuk memancarkan data ke satellite.
VSAT dimungkinkan karena menggunakan tehnologi frekuensi radio
lebih tinggi dibandingkan dengan teknologi pemancar satelit
sebelumnya sehingga dimungkinkan menggunakan antenna yang lebih
kecil.
VAN (Very Added Network), merupakan suatu jaringan
komputer yang dibuat perusahaan jasa jaringan komersial dan
menjualnya ke pelanggan – pelanggan yang memanfaatkan jasa
jaringan. Biasanya pelanggan membayar biaya bulanan dan tahunan dan
biaya variabel tergantung dari banyaknya data yang dikirimkan.
6. Tele Processing Systems.
Model paling klasik dari jaringan komputer adalah tele processing
system yang hanya menggunakan sebuah komputer dan banyak
terminal. Umumnya sistem ini menggunakan komputer besar atau main
frame, karena semua data atau proses akan dilakukan di komputer
pusat, maka terminal yang dihubungkan oleh komputer pusat ini hanya
digunakan untuk mengerjakan input – output. Terminal – terminal
tersebut disebut dumb terminal. Hubungan terminal – terminal dengan
komputer pusat dihubungkan dengan jalur kabel, microwave dan
satellite. Semua data dan program – program aplikasi tersimpan di
hardisk komputer pusat. OS dan DBMS juga berada di komputer pusat.
Cara kerja tele processing systems adalah dengan melayani
masing – masing terminal secara bergiliran. Komputer pusat akan
membagi waktunya untuk masing – masing terminal, sehingga cara ini
disebut time sharing systems. Tele processing system memungkinkan
pemakai komputer bersama – sama menggunakan komputer dan
komputer akan membagi waktunya bergantian untuk tiap – tiap
pemakai. Dengan time sharing systems sekarang ini sebuah komputer
pusat dapat melayani sampai ribuan terminal. Dengan murahnya biaya
telekomunikasi sekarang ini memungkinkan terminal – terminal untuk
saling berhubungan untuk membentuk real time systems. Suatu real
time system memungkinkan untuk mengirimkan data ke komputer pusat
dan diolah di komputer pusat seketika pada saat data diterima dan
mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengiriman data saat itu juga.
7. Client Server System.
Untuk tele processing system dilakukan oleh komputer pusat yang
dilakukan oleh komputer besar. System tele processing sistem yang
dihubungkan dengan ribuan terminal akan terasa lambat, oleh karena
itutele processing system hanya menggunakan data text bukan gambar
atau graphic. Dengan menggunakan client server system ini dapat
digambarkan sebagai berikut :
Terminal intelegence adalah berupa komputer mikro yang disebut
dengan client yang berfungsi memproses aplikasi – aplikasi sendiri.
Komputer pusat tidak lagi memproses program aplikasi tetapi hanya
sebagai penyedia basis data, sehingga disebut dengan data bus server
karena komputer pusat sudah tidak memproses program aplikasi dari
client, maka komputer pusat dapat berupa komputer yang tidak besar.
Komputer pusat dapat berupa komputer mikro/workstation. sistem ini
kemudian disebut dengan client server system.
8. Resource Sharing System.
Mirip dengan client server yaitu mendistribusikan semua proses
program aplikasi ke client, tetapi dengan perbedaan bahwa DBMS
berada di masing – masing komputer pusat. Untuk client server system
DBMS berada di komputer pusat yang berfungsi sebagai data base
server. Untuk resource sharing system DBMS tidak berada di komputer
pusat sehingga komputer pusat bukan sebagai data base server tetapi
lebih ke file server.
9. Distributed Data Processing System (DPP).
Jika pada resource sharing system dan client server system
menggunakan data bus yang tercontrol maka DPP menggunakan data
bus yang didistribusikan untuk masing – masing komputer local.
7. Dengan arsitektur DPP (lihat gambar), tiap – tiap komputer
mempunyai basis data tersendiri, DBMS sendiri, OS sendiri, dan
program – program aplikasi sendiri, sehingga pengolahan data dapat
dilakukansecara terdistribusi. Sebenarnya client server system juga
melakukan pengolahan data terdistribusi di masing – masing client.
Akan tetapi DPP mempunyai kekhususan sendiri yaitu data yang
dibutuhkan tidak harus berada di basis data local. Jika data yang dicari
tidak tidak berada di basis data local maka sistem ini akan mencari data
tersebut di basis data lainnya secara otomatis tanpa campur tangan
pemakai sistem. DPP dapat berbentuk topologi apapun. Contoh berikut
ini dari gambar tersebut menunjukkan DPP dengan star network.
https://materikuliahif.wordpress.com/2012/01/06/dasar-teknologi-sistem-
telekomunikasi/
KOMPONEN TELEKOMUNIKASI Informasi : merupakan data yang dikirim/diterima seperti suara, gambar, file, tulisan. Pengirim : merubah informasi menjadi sinyal listrik yang siap dikirim. Media transmisi : alat yang berfungsi mengirimkan dari pengirim kepada penerima.
Karena dalam jarak jauh, maka sinyal pengirim diubah lagi / dimodulasi agar dapat terkirim jarak jauh.
Penerima : menerima sinyal listrik dan merubah kedalam informasi yang bisa dipahami oleh manusia sesuai yang dikirimkan.
Aturan/standar : merupakan yang harus disepakati dalam pengiriman, pentransmisian, dan penerimaan informasi.
How To
/
Jaringan
/
Topologi Jaringan Komputer Lengkap dengan Gambar
JARINGAN
Topologi Jaringan Komputer Lengkap dengan Gambar
by Muchammad Zakaria
Pada saat kita ingin melakukan instalasi jaringan komputer, terlebih
dahulu kita harus memperhatikan bentuk/ struktur topologi yang dipakai.
Nah, artikel kali ini membahas tentang topologi jaringan pada komputer
secara lengkap dan komplit.
Topologi jaringan sendiri merupakan suatu bentuk/ struktur jaringan yang
menghubungkan antar komputer satu dengan yang lain dengan
menggunakan media kabel maupun nirkabel.
Dalam instalasi jaringan, kita harus benar-benar memperhatikan jenis,
kelebihan dan kekurangan masing-masing topologi jaringan yang akan
kita gunakan. Berikut jenis-jenis topologi jaringan beserta kelebihan dan
kekurangannya :
1. Topologi Bus
Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding
topologi yang lainnya. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi
jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star
untuk menghubungkan client atau node.
Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang
node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya
diberikan T konektor sebagai kabel end to end .
Kelebihan Topologi Bus :
1. Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya
menggunakan sedikit kabel.
2. Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
3. Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan
Kekurangan Topologi Bus :
1. Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau
bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu komputer workstation/
client yang lain.
2. Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang
efisien, biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.
3. Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.
2. Topologi Star
Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan
yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client
satu dengan client yang lain.
Kelebihan Topologi Star
1. Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada
topologi ini tetap berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang
lain.
2. Bersifat fleksibel
3. Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
4. Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan
pada jaringan.
Kekurangan Topologi Star
1. Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami
masalah, maka seluruh komputer yang terhubung pada topologi ini
juga mengalami masalah.
2. Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa
dibilang cukup mahal.
3. Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.
3. Topologi Ring
Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang
menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu
rangkaian melingkar, mirip dengan cincin. Biasanya topologi ini hanya
menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu dengan
komputer lainnya.
Kelebihan Topologi Ring :
1. Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.
2. Mudah diimplementasikan.
3. Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup
mudah.
4. Biaya instalasi cukup murah
Kekurangan Topologi Ring :
1. Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya
titik atau node.
2. Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
3. Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
4. Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).
4. Topologi Mesh
Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal
pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup
pada saat jalur lain mengalami masalah.
Kelebihan Topologi Mesh :
1. Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu
khawatir akan adanya tabrakan data (collision).
2. Besar bandwidth yang cukup lebar.
3. Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.
Kekurangan Topologi Mesh :
1. Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.
2. Membutuhkan banyak kabel.
3. Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan
membutuhkan banyak kabel.5. Topologi Peer to Peer
Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana
dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling
terhubung. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang
menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
Kelebihan Topologi Peer to Peer
1. Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
2. Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun
server.
3. Instalasi jaringan yang cukup mudah.
Kekurangan Topologi Peer to Peer
1. Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
2. Sulit dikembangkan.
3. Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
4. Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.6. Topologi Linier
Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi
ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap
titik sambungan pada setiap komputer.
Kelebihan Topologi Linier
1. Mudah dikembangkan.
2. Membutuhkan sedikit kabel.
3. Tidak memperlukan kendali pusat.
4. Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.
Kekurangan Topologi Linier
1. Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.
2. Keamanan data kurang baik.
7. Topologi Tree
Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi
star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.
Kelebihan Topologi Tree
1. Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat
manajemen data lebih baik dan mudah.
2. Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.
Kekurangan Topologi Tree
1. Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami
masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut
bermasalah
2. Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
3. Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone)
merupakan pusat dari teknologi ini.
8. Topologi Hybrid
Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi
yang berbeda. Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung
satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk
topologi hybrid.
Kelebihan Topologi Hybrid
1. Freksibel
2. Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.
Kekurangan Topologi Hybrid
1. Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
2. Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
3. Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup
rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.Kesimpulan
Dikarenakan banyaknya jenis- jenis topologi jaringan yang sudah kita
ketahui di atas, maka kita harus betul-betul memperhatikan kelebihan
maupun kekurangan pada masing-masing topologi. Simak
juga Pengertian dan Manfaat Internet yang Perlu Anda Ketahui
http://nesabamedia.com/topologi-jaringan-komputer/