24
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan judul “Tarif Terhadap Barang Impor”. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyelesaikan makalah ini tidak terlepas dari bantuan. Untuk itu sudah selayaknya apabila pada kesempatan ini penyusun menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada yang terhormat “Ibu Dessy Maulina, SE” selaku pembimbing yang telah memberikan Saran dan Petunjuk yang sangat berharga bagi penyusun. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk bagi pembacanya dan membantu menambah pengetahuan serta pembelajaran bagi para pembacanya. Akhirnya kepada segenap pembaca, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini, karena penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan kasih sayang dan memberkati usaha kita semua, Amin. 1

Isi Makalah Eko.internasional

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bbbb

Citation preview

KATA PENGANTARPuji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan judul Tarif Terhadap Barang Impor. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyelesaikan makalah ini tidak terlepas dari bantuan. Untuk itu sudah selayaknya apabila pada kesempatan ini penyusun menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada yang terhormat Ibu Dessy Maulina, SE selaku pembimbing yang telah memberikan Saran dan Petunjuk yang sangat berharga bagi penyusun.Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk bagi pembacanya dan membantu menambah pengetahuan serta pembelajaran bagi para pembacanya. Akhirnya kepada segenap pembaca, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini, karena penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan kasih sayang dan memberkati usaha kita semua, Amin.

Banjarmasin,30 November 2012 Penyusun

DAFTAR ISIHalamanBAB I Latar Belakang................................................................................. 3BAB II Tinjauan Pustaka............................................................................. 5BAB III Pembahasan................................................................................... 6BAB IV Kesimpulan dan Saran................................................................... 14

BAB ILatar BelakangAkibat adanya perdagangan bebas antar negara, perdagangan dari luar bebas memasuki perdagangan pasar dalam negeri sehingga perdagangan dalam negeri pun cenderung menurun. Selain itu, Produk impor dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan produk dalam negeri walaupun dari segi kualitas produk dalam negeri lebih unggul.Namun bagi konsumen denganpendapatan yang rendah, kualitas tidak lagi menjadi acuan dalam pertimbangan pembelian suatu produk.Konsumen akan lebih memperhatikan tingkat harga yang sesuai denganpendapatan mereka. Banyaknya konsumen yang minat terhadap barang impor dari luar mengakibatkan barang dalam negeri kurang laku di bandingkan dengan barang impor tersebut. Dari faktor kerugian, dalam jangka pendek perdagangan bebas itu antara lain akan membuat perusahaan yang tidak efisien bangkrut. Akibat barang impor menjadi lebih murah, volume impor barang konsumsi naik sehingga menghabiskan devisa dan membuat nilai tukar rupiah menjadi sulit menguat. Melihat hal ini pemerintah dalam negeri memberlakukan sistem tarif yaitu pungutan bea masuk yang dikenakan atas barang-barang yang melintasi batas pabean suatu negara. Dengan adanya tarif di harapkan mampu untuk menyeimbangkan keadaan pasar dalam negeri terhadap barang impor dari luar. Adanya tarif maka akan menaikan harga impor. Dengan demikian barang impor yang semula banyak di minati konsumen mulai berkurang dengan di terapkannya kebijakan dari pemerintah yang berupa tarif.

Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasi beberapa hal sebagai berikut :1. Bagaimanakah pengaruh tarif terhadap perdagangan dalam negeri ?2. Efek apa sajakah yang akan di timbulkan dari adanya suatu tarif ?3. Akibat apakah yang akan di timbulkan jika tarif di hapuskan ?

Tujuan 1. Untuk mengetahui pengaruh tarif terhadap perdagangan dalam negeri.2. Untuk menganalisis efek yang sudah ditimbulkan dari suatu tarif.3. Agar dapat melihat keadaan apabila suatu tarif dihapuskan.

Manfaat Dapat digunakan sebagai informasi untuk ilmu pengetahuan tentang kebijakan pemerintah terhadap barang impor melalui suatu tarif.

BAB IITinjauan PustakaSehubungan yang terdapat dalam makalah ini, maka di perlukan adanya tori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam suatu perdagangan bebas antar negara, baik dari dalam negeri maupun luar negeri kebijakan pemerintah berupa tarif sangat mempengaruhi terhadap perdagangan antar dua negara tersebut. Karena adanya suatu tarif dapat sangat menentukan apakah kedua negara tersebut bisa untuk tetap bertahan menjalankan perdagangannya dalam dunia persaingan. Secara umum pengertian tarif adalah pungutan bea masuk yang dikenakan atas barang-barang yang melintasi batas pabean suatu negara.Bea (bea berasal dari bahasa Sansekerta), baik impor maupun ekspor, serta cukai (berasal dari bahasa India) inilah yang kemudian memunculkan istilah Bea dan Cukai di Indonesia.Menurut Hill ( 2000 ) Tarif adalah pengenaan pajak atas barang yang di impor, tarif merupakan bentuk paling awal kebijakan perdagangan dan terdiri dari dua kategori.Menurut Nopirin, Ph.D ( 1999 ) Tarif adalah pembebanan pajak/custom duties terhadap barang-barang yang melewati batas suatu negara.

BAB IIIPembahasanPengaruh Tarif Terhadap Perdagangan Dalam NegeriTarif atau bea masuk dikenakan pada barang-barang impor. Apabila bea masuk tinggi maka harga barang dipasaran juga akan naik, begitu juga sebaliknya. Bea masuk ini merupakan sarana yang dibutuhkan oleh pemerintah, dengan tujuan bukan hanya untuk mendapatkan devisa atau pembatasan barang impor saja, melainkan untuk melindungi produk dalam negeri dari sainganya produk luar negeri.tujuan pokok adanya tarif adalah untuk melindungi pasar dalam negeri dari serbuan barang-barang impor. Karena akibat langsung dari Pengenaan tarif adalah turunnya volume impor. pengenaaan tarif akan menyebabkan naiknya harga barang-barang yang di impor. Sedangkan produksi dalam negeri akan meningkat karena dengan kenaikan harga akan mendorong produsen dalam negeri meningkatkan produksinya. Sehingga barang buatan dalam negeri mampu bersaing dengan barang buatan luar.Menurut tujuannya, kebijakan tarif bea masuk dapat diklasifikasikan sebagai berikut :1.Tarif proteksi, yaitu pengenaan tarif bea masuk yang tinggi untuk mencegah atau membatasi impor barang-barang tertentu.2.Tarif revenue, yaitu pengenaan tarif yang bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara.

Berdasarkan tujuan tersebut maka fungsi tarif bea masuk adalah sebagai berikut: 1. Fungsi mengatur (regulerend), yaitu untuk mengatur perlin-dungan kepentingan ekonomi/industri di dalam negeri.2. Fungsi budgeter, yaitu sebagai salah satu sumber penerima-an negara.3. Fungsi demokrasi, yaitu penetapan tarif bea masuk melalui persetujuan DPR.4. Fungsi pemerataan, yaitu untuk pemerataan distribusi pen-dapatan nasional, misalnya dengan pengenaan tarif yang tinggi untuk barang-barang mewah.Jadi pengenaan tarif terhadap perdagangan dalam negeri akan menyebabkan harga yang dibayar oleh konsumen dalam negeri lebih tinggi dari harga yang diterima produsen luar negeri sebesar tingkat tarif, produksi dalam negeri naik, konsumsi berkurang, impor berkurang, penerimaan pemerintah bertambah, surplus konsumen berkurang, surplus produsen bertambah,Dengan demikian Tarif akan menyebabkan menurunnya kesejahteraan masyarakat.Efek Dari Adanya Suatu Tarifa) Efek konsumsib) Efek proteksic) Efek penghasilan d) Efek redistribusi e) Efek term of tradef) Efek neraca pembayarang) Efek harga

Efek konsumsi Dengan adanya tarif, maka harga barang impor meningkat, konsumsi berkurang. Efek konsumsi dari suatu tarif bea masuk dengan demikian merugikan. Besar kecilnya efek konsumsi ini di pengaruhi oleh elastisitas permintaan akan barang impor. Efek proteksi Secara grafik, besar kecilnya protection effect di pengaruhi oleh elastisitas kurva penawaran atas barang yang di kenakan tarif. Semakin besar elastisitas penawarannya, semakin besar pulalah efekl proteksinya, dan semakin in elastis. Efek penghasilan Efek penghasilan ini akan di terima oleh negara yang mengenakan tarif bea masuk. Secara administratif, barang impor ini mudah dikenakan bea (yang memberikan pendapatan dari pada barang-barang dalam perdagangan domestik).

Efek redistribusiEfek redistribusi dari suatu tarif bea masuk adalah menunjukan terjadinya harga yang lebuih tinggi, sehingga labanya pun lebih besar yang di terima oleh prodosen dalam negeri sesudah penggunaan tarif bea masuk.

Efek term of tradeMasalah term of trade atau perbandingan pertukaran, yaitu petukaran antara angka indeks harga barang ekspor dengan angka indeks harga barang impor (Px/Pm)

Dengan tarif dapat memperbaiki posisi term of trade suatu negara terutama bila permintaan luar negeri terhadap barang-barang dari negara yang mengadakan tarif sangat besar/ in elastis. Oleh karena tarif bea masuk ini cenderung untuk mengurangi impor, hal ini akan mempengaruhi negara lain untuk melangsungkan pembeliannya di negara yang mengenakan tarif.

Efek neraca pembayaran Tarif memiliki pengaruh penting terhadap efek neraca pembayaran. Suatu negara yang menderita depisit neraca pembayaran, dapatlah menggunakan tarif untuk mencapai keseimbangan neraca pembayarannya.

Efek hargaDengan berkurangnya impor, produksi luar negeri turun, maka biaya perunit dengan sendirinya akan menurun. Tarif akan menyebabkan harga di dalam negeri pengimpor lebih tinggi dari pada harga di luar negeri sebelum di kenakan tarif dengan jumlah yang sama.

Arti Tarif bagi PemerintahEfek dari pengenaan tarif terhadaf kesejahteraan para konsumen dan produsen tidak berarti bahwa tidak ada pengaruhnya terhadap negara sebagai pengimpor. Sepanjang tarif itu tidak begitu besar sehingga mencegah terjadinya semua impor, maka tarif juga merupakan penerimaan bagi pemerintah. Penerimaan ini sama dengan jumlah unit tarif dikalikan dengan volume inpor yang dikenai tarifPenerimaan yang berasal dari tarif merupakan perolehan yang pasti bagi suatu negara, karena penerimaan itu dikumpulkan oleh pemerintah.penerimaan ini bentuknya dapat beranekaragam. Ia bisa menjadi sumber tambahan pengeluaran pemerintah untuk proyek-proyek sosial yang bermanfaat.

Keadaan Dalam Negeri Pada Saat Masuknya Barang ImporAkhir-akhir ini terjadi persaingan ketat antara berbagai Negara dalam bidang ekpor impor. Zaman sekarang, jika tidak pintar menciptakan produk yang baru maka produk mereka akan tersingkir. Seperti contohnya produk Indonesia dengan produk Cina yang sedang panas beberapa tahun ini. Serangan produk Cina ke dalam pasar internasional telah menyingkirkan produk lokal. Penjualan produk Cina pun begitu mencengangkan, karena rata-rata penjualan produk china lebih tinggi daripada produk Indonesia. Produk Cina diminati mulai dari elektronik, mainan anak, kendaraan bermotor, hingga fashion.Produk impor dari Cina banyak diminati masyarakat Indonesia beberapa faktor, yaitu harganya yang murah akibat produksi massal yang diterapkan oleh pihak Cina, penampilan yang bagus dan menarik untuk menarik calon pembeli membeli produk mereka, lebih inovatif untuk menjadi daya tarik, dan memiliki ciri yang unik. Hal ini tentu menarik perhatian khalayak umum untuk meliriknya. Di samping itu akibat pemerintah Indonesia menghapus biaya ekspor impor produk, menyebabkan harga produk china semakin murah dari harga aslinya.Salah satu sektor yang dikuasai oleh cina adalah pasar produk elektronik. Produk-produk elektronik yang dihasilkan oleh Cina mempunyai lingkup yang besar mulai dari alat komunikasi elektronik, televisi, komputer, AC, dan peralatan iptek lainnya. Beberapa alat komunikasi yang sudah dikeluarkan oleh Cina antara lain, telepon genggam KTouch, Hitech, MyG, IMO, eTouch, Taxco, Beyond, Startech, Mito, Mixcon, Tocal, Blueberry, Skybe, dan Nexian. Semua produk china berupa telepon genggam tersebut terjual laris di pasaran Indonesia daripada produk lokal. Ini merupakan salah satu bukti bahwa ekspor impor Cina berada di masa kejayaannya.Walaupun begitu, Indonesia juga mulai mengejar ketinggalannya dari Cina dengan mengeluarkan produk-produk elektronik salah satunya berupa notebook. Produk-produk notebook keluaran Indonesia memiliki keistimewaan sendiri salah satunya adalah Byon, Notebook keluaran Byon memiliki keunggulan yang tidak ditemui oleh notebook lain yaitu dapat mengganti komponen bagian dalam sesuka hati. Ada pula notebook Zyrex yang harganya cocok untuk kalangan menengah. Namun, tetap saja notebook lokal tidak dapat menyaingi notebook cina yang telah mendapatkan hak paten oleh perusahaan notebook besar seperti compact rekanan perusahaan besar HP.Selain itu, begitu berkembangnya ekspor impor Cina di berbagai negara. Membuat Cina semakin melebarkan bisnis ekpor impor ke sektor yang lain, misalnya sektor kerajinan tangan, bahan makanan, dan kosmetik. Mereka pun menjual produk-produk tersebut dengan harga yang lebih murah dari harga asli. Dibalik harga yang murah tersebut, ada kekurangan yang sangat besar yang tidak ditemukan di produk-produk buatan Indonesia. Produk-produk china memiliki kelemahan di berbagai sektor, contohnya produk mainan anak, dan elektronik. Pada produk mainan anak yang diproduksi oleh Cina mengandung zat berbahaya yang berbahaya untuk anak-anak. Sedangkan pada barang elektronik Cina gampang sekali rusak dibandingkan dengan produk lokal.Imbas perdagangan bebas sudah terasa di Indonesia. Pasar sudah dibanjiri oleh produk impor dari berbagai negara. Persaingan harga produk impor dengan produk dalam negeri sangat terasa. Dalam pengendalian harga produk harus melibatkan semua pelaku ekonomi. Produsen lokal jangan hanya mengandalkan kebijakan pemerintah. Produk lokal harus berani bersaing dengan produk impor.Geliat ekspor impor melibatkan banyak negara. Negara membuka hubungan kerja sama ekonomi. Kegiatan ekspor impor barang terjadi dari hubungan ini. Barang impor dari Cina dan Taiwan mudah ditemukan di pasar. Sebaliknya barang ekspor Indonesia dapat ditemukan di Cina dan Taiwan.Produk lokal yang mampu menembus ekspor antara lain: batik, mebel, ukiran kayu, mi instant, alas kaki, fillet ikan, wig dan kopi. Barang ekspor Indonesia ini memiliki keunikan dan pangsa pasar yang spesifik. Produk lokal yang unik, langka dan berciri khas etnik sangat digemari oleh pembeli dari negara-negara Eropa dan Amerika serikat. Sedangkan barang ekspor Indonesia yang memiliki pangsa pasar spesifik disebabkan oleh banyaknya TKI yang bekerja di negara tujuan bekerja. Negara-negara ini antara lain: Malaysia, Hongkong dan Korea selatan.Beberapa waktu yang lalu, batik sudah ditetapkan oleh PBB sebagai world heritage. Hal ini menaikan citra batik di mata dunia. Keunikan dan ciri khas batik terletak pada motifnya. Batik banyak digemari oleh konsumen dalam dan luar negeri. Walaupun pasar Indonesia sempat dibanjiri oleh batik asal Cina. Konsumen dalam dan luar negeri lebih menggemari batik Indonesia. Desain, motif dan jenis kain yang digunakan pada batik asal Cina berbeda. Batik Indonesia memiliki falsafah pada motifnya. Negara tujuan ekspor batik Indonesia yaitu negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.

Dampak Apabila Suatu Tarif Di HapuskanApabila tarif di hapuskan maka akan merugikan produksi dalam negeri. Karena, dapat di pastikan ketergantungan terhadap barang impor akan jauh semakin lebih tinggi. Dan barang dalam negeri kurang di minati konsumen karena sudah di pastikan produk impor jauh lebih baik kualitasnya dengan kecanggihan teknologi yang dimilikinya di bandingkan dengan produk dalam negeri yang kurang berkualitas karena keterbatasan teknologi yang dimilikinya. Sehingga produk-produk impor akan membanjiri pasar dalam negeri dengan harga yang lebih murah. Akibat adanya Perdagangan bebas tanpa di berlakukannya kebijakan dari pemerintah berupa suatu tarif akan membuat banyak industri nasional gulung tikar karena kalah bersaing. Akibatnya, angka pengangguran diperkirakan melonjak. Pengusaha dalam negeri yang tak mampu bersaing dengan pengusaha dari luar (impor) akan gulung tikar atau mengurangi kapasitas produksinya. Selain itu pemerintah juga tidak ada pemasukan untuk negara dari produksi yang di hasilkan.

BAB IVKesimpulan Dan SaranKesimpulanDengan adanya tarif yang di berlakukannya oleh pemerintah maka sangatlah jelas produk dalam negeri akan terlindungi dari serangan produk impor yang membanjiri pasar dalam negeri. Sehingga produk dalam negeri akan bisa bersaing dengan produk impor dengan melakukan inovasi yang baru terhadap barang yang di hasilkan. Dan sudah di pastikan akan menambah pemasukan untuk negara.SaranWalaupun sudah di berlakukannya kebijakan dari pemerintah yang berupa suatu tarif untuk melindungi produk dalam negeri, hal itu belum dapat sepenuhnya memperbaiki perdagangan dalam negeri. Sebaiknya produsen lokal melakukan inovasi terhadap produknya sehingga mampu bersaing. Inovasi ini dapat dengan menciptakan produk baru atau dengan mencarijalan lain yang dapat menekan biaya proses produksi sehingga dari segi harga juga dapatbersaing. Selain itu adanya kesempatan bagi produsen lokal untuk mengekspor produknya keluar negeri. Sehingga tidak hanya didalam negeri yang kebanjiran produk luarnamun bisa saja produk dalam negeri akan membanjiri negara luar. Hal ini dapat terjadi jika adannyapeningkatan suatu produk. Di samping itu, Pemerintah harus memperbaiki infrastruktur yang ada dan meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia (SDM) agardapat mendukung industri dalam negeri dalam menghadapi persaingan pasar bebas. SDM yang berkualitas dapat dilakukan dengan meningkatkan mutu pendidikan serta menjaminbiaya pendidikan yang murah. Yang terakhir, kita sebagai bangsa Indonesia, harus lebih mencintai produk lokal ketimbang produk asing. Bagaimanapun juga, kebebasan itu jatuh pada kita sebagai konsumen untuk memilih, apakah produk luar yang kebarat-baratan atau dengan hargayang sangat murah namun dengan kualitas yang tidak jelas ataukah produk sendiri yangmerupakan hasil karya anak bangsa sendiri. Kalau kita memilih produk lokal, berarti kita ikut membantu memajukan industri dalam negeri, yang secara tidak langsung ikut mensejahterahkan masyarakat.

Daftar PustakaNopirin, Ph.D. 1995. Ekonomi Internasional. BPFE. YogyakartaRusdin, Drs. Msi. 2002. Bisnis Internasional. ALFABETA. Bandung Bunardhi, J. 1973. Ekonomi internasional. Aksara Baru. Jakartahttp://impor.org/komoditi-impor/produk-lokal-vs-produk-china/#more-85http://okayana.blogspot.com/2009/08/pengertian-perdagangan-internasional_04.html

1