76
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah diwajibkan menyusun rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renstra SKPD yang merupakan dokumen perencanaan satuan kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Dalam penyusunannya, Renstra SKPD merupakan refleksi penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Tapin. Berangkat dari ketentuan diatas, dimana Dinas Peternakan dan Perikanan merupakan salah satu institusi Pemerintah Kabupaten Tapin sebagai Penyelenggara Pemerintah maka sudah menjadi kewajiban melekat untuk mempunyai Rencana Strategis. Dengan demikian Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan dibuat, hal ini merupakan salah satu kesadaran untuk ikut dan menentukan irama perubahan sesuai dengan tuntutan yang Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017 1

Isi Renstra 2013-2017

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Isi Renstra 2013-2017

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa setiap Satuan Kerja

Perangkat Daerah diwajibkan menyusun rencana Pembangunan Jangka Menengah

Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renstra SKPD yang merupakan

dokumen perencanaan satuan kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.

Dalam penyusunannya, Renstra SKPD merupakan refleksi penjabaran Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta bagian integral dari Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Tapin.

Berangkat dari ketentuan diatas, dimana Dinas Peternakan dan Perikanan

merupakan salah satu institusi Pemerintah Kabupaten Tapin sebagai Penyelenggara

Pemerintah maka sudah menjadi kewajiban melekat untuk mempunyai Rencana Strategis.

Dengan demikian Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan dibuat, hal ini

merupakan salah satu kesadaran untuk ikut dan menentukan irama perubahan sesuai

dengan tuntutan yang berkembang, dimana dengan dirumuskannya secara strategis,

maka Dinas Peternakan dan Perikanan telah menentukan arah perkembangan organisasi

untuk meraih keberhasilan dimasa mendatang dan dengan penentuan visi, nisi serta

memahami factor-faktor kunci keberhasilan sebagai manifestasi tanggapan organisasi

terhadap kondisi lingkungan baik internal maupun eksternal yang selalu berubah dinamis,

Dinas Peternakan dan Perikanan telah menetapkan formulasi arah yang akan dituju

termasuk bagaimana cara mencapainya.

Pembangunan pertanian dalam arti luas memiliki peran yang strategis dalam

perekonomian nasional. Peran strategis pertanian dalam arti luas tersebut digambarkan

melalui kontribusi yang nyata melalui pembentukan capital; penyediaan bahan pangan,

bahan baku industri, pakan dan bioenergi; penyerapan tenaga kerja; sumber devisa

negara; sumber pendapatan; serta pelestarian lingkungan melalui praktek usahatani yang

ramah lingkungan. Berbagai peran strategis pertanian dimaksud sejalan dengan tujuan

pembangunan perekonomian nasional yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Indonesia, mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, menyediakan

lapangan kerja, serta memelihara keseimbangan sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

1

Page 2: Isi Renstra 2013-2017

Pembangunan peternakan dan perikanan merupakan bagian integral dari

pembangunan pertanian dan pembangunan nasional. Dari pengalaman empirik

menunjukkan bahwa tidak ada satu negarapun yang mampu mencapai tahapan

pembangunan berkelanjutan tanpa dukungan kuat sector pertanian. Di Negara maju

sekalipun pengembangan sektor pertanian merupakan pilar utama berkembangnya sektor

industri dan jasa berbaisis teknologi modern.

Pengalaman menunjukkan bahwa sektor pertanian telah menyumbang secara

nyata pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya

produksi berbagai komoditas pangan dan bahan baku industri, berkembangnya pasar di

dalam negeri serta relative besarnya pangsa devisa daeri ekspor hasil-hasil pertanian.

Selain peran klasik tersebut, sektor pertanian juga memberikan sumbangan besar

terhadap pengembangan sektor sekunder dan tersier melalui penyediaan pangan dan

bahan baku yang reltif murah sehingga dapat tumbuh secara signifikan.

Dihadapkan pada berbagai perubahan dan perkembangan lingkungan yang

sangat dinamis serta persoalan mendasar sektor pertanian dan perikanan seperti

meningkatnya jumlah penduduk; tekanan globalisasi dan liberalisasi pasar; pesatnya

kemajuan teknologi dan informasi; makin terbatasnya sumberdaya lahan, air dan energi;

perubahan iklim global; perkembangan dinamis sosial budaya masyarakat; kecilnya status

dan luas kepemilikan lahan; masih terbatasnya kemampuan sistem perbenihan dan

perbibitan nasional, terbatasnya akses petani terhadap permodalan; masih lemahnya

kapasitas kelembagaan petani dan penyuluh; masih rawannya ketahanan pangan dan

energi; masih rendahnya nilai tukar petani dan kurang harmonisnya koordinasi kerja antar

sektor terkait pembangunan pertanian dan perikanan maka pembangunan pertanian dan

perikanan ke depan menghadapi banyak tantangan.

Tantangan pembangunan pertanian dan perikanan Indonesia ke depan antara lain

bagaimana memenuhi kebutuhan pangan serta keseimbangan gizi keluarga; memperbaiki

dan membangun infrastruktur lahan dan air serta perbenihan dan perbibitan;

meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk pertanian; membuka akses

pembiayaan pertanian dengan suku bunga rendah bagi petani/peternak kecil;

memperkokoh kelembagaan usaha ekonomi produktif di perdesaan; menciptakan sistem

penyuluhan pertanian yang efektif; membudayakan penggunaan pupuk kimiawi dan

organik secara berimbang untuk memperbaiki dan meningkatkan kesuburan tanah;

mengupayakan adaptasi terhadap perubahan iklim dan pelestarian lingkungan hidup;

menciptakan kebijakan harga (pricing policies) yang proporsional untuk produk-produk

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

2

Page 3: Isi Renstra 2013-2017

pertanian khusus; mengupayakan pencapaian Millenium Development Goals (MDG’s)

yang mencakup angka kemiskinan, pengangguran, dan rawan pangan; memperkuat

kemampuan untuk bersaing di pasar global serta mengatasi pelemahan pertumbuhan

ekonomi akibat krisis global; serta memperbaiki citra petani dan pertanian agar kembali

diminati generasi penerus.

Atas dasar konidisi tersebut, Kabupaten Tapin sebagai bagian dari Popinsi

Kalimantan Selatan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia tentunya harus terus

berupaya keras untuk tetap mempertahankan keberadaannya dan mampu bersaing.

Artinya jika bumi Ruhui Rahayu ingin tetap eksis baik di tingkat regional maupun global,

maka harus dibarengi dengan peningkatan daya kemampuan berkompetisi dalam

pelaksanaan pembangunan di segala sendi kehidupan.

Oleh karena itu, Kabupaten Tapin dalam membangun dan meningkatkan

kemampuannya dituntut untuk menempuh strategi keterpaduan yang sinergi antar

berbagai sektor dalam rangka peningkatan pendapatan ekonomi melalui pembangunan

sektor-sektor produktif sebagai leading sektor. Selain itu, upaya terobosan lainnya adalah

dengan merevitalisasi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi yang ada, serta

menciptakan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru tentunya menjaadi agenda

utama yang harus dilakukan dalam memacu perkembangan sumber-sumber pertumbuhan

ekonomi yang berbasis keunggulan komparatif daerah.

Di antara resources based industries tersebut, sektor peternakan

dan perikanan dapat dikatakan sebagai salah satu keunggulan komparatif yang berpotensi

menjadi keunggulan kompetitif untuk menggerakkan perekonomian daerah dan nasional.

Berdasarkan hal tersebut, tentunya sudah saatnya sector peternakan dan perikanan di

Kabupaten Tapin dapat dikembangkan secara lebih focus, terarah dan lebih dirasakan

manfaatnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Pemberdayaan kelembagaan kelompok usaha ekonomi kerakyatan diarahkan

kepada peningkatan efisiensi dan produktivitas agar mampu bersaing di pasar global.

Penegasan ini menyiratkan betapa besar pemihakan dan komitmen pemerintah daerah

untuk memberdayakan masyarakat golongan ekonomi lemah terutama petani ternak dan

nelayan yang ada di pedesaan.

Pembangunan peternakan dan perikanan selama ini telah memberikan pelajaran

yang amat berharga untuk segera melakukan pembaharuan/reformasi tidak hanya

menyangkut Visi dan Misi melainkan juga terhadap Tujuan, Strategi dan Sasaran

pembangunan peternakan dan perikanan. Pembangunan tersebut mereflesikan sekurang-

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

3

Page 4: Isi Renstra 2013-2017

kurangnya tiga hal pokok yaitu tantangan, tuntutan dan tuntunan dalam pembangunan

peternakan dan perikanan yaitu :

1. Tantangana. Liberalisasi ekonomi dunia membawa konsekuensi masuknya produk-produk

peternakan dan perikanan yang belum tentu halal, hygienis dan aman untuk

dikonsumsi.

b. Masih tingginya pertumbuhan penduduk yang dibarengi dengan terbatasnya

lapangan kerja menyebabkan pengangguran yang merupakan bayang-bayang

yang mengerikan yang dapat mengganggu stabilitas nasional

c. Daya saing produk peternakan dan perikanan yang sangat rendah akibat

sistem pengelolaan yang masih menggunakan teknologi sederhana dan

tradisional

d. Masih kuatnya isu-isu global seperti HAM, desentralisasi, good governance,

gender, dan sebagainya yang nota bene akan mempengaruhi kebijakan

pemerintah baik nasional maupun regional

e. Pemenuhan kebutuhan pangan serta keseimbangan gizi keluarga;

f. memperbaiki dan membangun infrastruktur lahan dan air serta perbenihan

dan perbibitan;

g. Meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk pertanian;

h. Membuka akses pembiayaan pertanian dengan suku bunga rendah bagi

petani/peternak kecil;

i. Memperkokoh kelembagaan usaha ekonomi produktif di perdesaan;

j. Menciptakan sistem penyuluhan pertanian yang efektif;

k. Membudayakan penggunaan pupuk kimiawi dan organik secara berimbang

untuk memperbaiki dan meningkatkan kesuburan tanah;

2. Tuntutana. Meningkatnya profesionalisme dalam pelayanan kepada masyarakat

b. Partisipasi masyarakat yang luas sejak perencanaan, pelaksanaan dan

pemantauan

c. Meningkatnya keterbukaan, transparansi dan akuntabilitas

d. Desentralisasi tanggung jawab, wewenang dan pengambilan keputusan

e. Penngkatan administrasi birokrasi mengikuti perkembngan ekonomi pasar

f. Peningkatan kualitas kinerja aparatur

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

4

Page 5: Isi Renstra 2013-2017

g. Peningkatan daya saing produk produk peternakan dan perikanan

h. Mengupayakan adaptasi terhadap perubahan iklim dan pelestarian lingkungan

hidup;

i. Menciptakan kebijakan harga (pricing policies) yang proporsional untuk

produk-produk pertanian khusus;

j. Mengupayakan pencapaian Millenium Development Goals (MDG’s) yang

mencakup angka kemiskinan, pengangguran, dan rawan pangan;

k. Mengatasi pelemahan pertumbuhan ekonomi akibat krisis global; serta

memperbaiki citra petani dan pertanian agar kembali diminati generasi penerus

3. Tuntunana. Garis-garis Besar Haluan Negara Tahun 2013 - 2017

b. Garis-garis Besar Haluan Pembangunan Daerah Tahun 2013 -2017

c. Program Pembangunan Nasional (Propenas)

d. Program Pembangunan Daerah (Propeda) Tahun 2013-2017

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan ini merupakan

dokumen perencanaan yang berisikan arahan visi, misi, tujuan, target, sasaran,

kebijakan,strategi, program dan kegiatan pembangunan peternakan dan perikanan yang

akan dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan selama lima tahun ke depan

(2013-2017). Dokumen ini disusun berdasarkan analisis strategis atas potensi, peluang,

permasalahan mendasar dan tantangan terkini yang dihadapi pembangunan pertanian dan

selama lima tahun ke depan. Oleh karena itu, dokumen Renstra ini seyogyanya dijadikan

acuan dan arahan bagi Jajaran Birokrasi di lingkungan Dinas Peternakan dan Perikanan

dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan peternakan dan perikanan

periode 2013-2017 secara menyeluruh, terintegrasi, efisien dan sinergi baik di dalam

maupun antar sektor terkait.

Perubahan-perubahan secara bertahap perlu dilakukan mengingat selama ini

acuan dan arah pembangunan peternakan dan perikanan belum sepenuhnya focus

terhadap target, tujuan dan sasaran. Dalam pengelolaan anggaran prinsif efisiensi dan

efektifitas perlu senantiasa dikedepankan agar hasil yang diperoleh lebih optimal.

Termasuk dalam hal ini kemampuan mengantisipasi dan merespon dengan cermat kondisi

lingkungan yang terus berubah dengan sangat dinamis.

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

5

Page 6: Isi Renstra 2013-2017

Sebagai implementasi dari proses pembangunan peternakan dan perikanan di

Kabupaten Tapin, sesuai strategi yang akan diterapkan untuk mencapai hasil yang optimal

dengan kinerja yang dapat dipertanggungjawabkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan,

maka hal itu perlu dirumuskan menjadi Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013-2017.

1.2. Landasan Hukum Penyusunan Renstra Dinas

Penyusunan Renstra Dinas Tahun 2013-2017 ini, menggunakan sejumlah peraturan

perundang-undangan sebagai landasan yaitu :

1. Landasan Idiil Pancasila

2. Landasan Konstitusional Undang-undang Dasar (UUD) 1945

3. Landasan operasional :

a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286)

b. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Repbulik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421)

c. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia No. 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan

Lembaran Negara Repbulik Indonesia Nomor 4844)

d. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 No. 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4438)

e. Instruksi Presideen Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

f. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817)

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

6

Page 7: Isi Renstra 2013-2017

g. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah

dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom

h. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan

Pertanggungjawaban Keuangan Daerah

i. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana

Kerja dan Anggaran Kementrian/Lembaga

j. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah

k. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah

l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59

Tahun 2007 tentang Perubahan Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah

n. Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Peternkan dan Perikanan Kabupaten Tapin

o. Renstra Pemerintah Kabupaten Tapin

1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013-2017 mempunyai maksud dan tujuan sebagai

berikut :

1. Sebagai dokumen perencanaan yang tidak terpisahkan dari Renstra Kabupaten Tapin

2. Merupakan perwujudan dari tekad, semangat dan komitmen jajaran Dinas Peternakan

dan Perikanan Kabupaten Tapin dalam mewujudkan cita-cita pembangunan

peternakan

3. Berfungsi sebagai tolok ukur dalam menilai dan mengevaluasi kinerja organisasi

termasuk didalamnya kinerja Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Tapin Tahun 2013 -2018.

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

7

Page 8: Isi Renstra 2013-2017

4. Sebagai upaya mengarahkan seluruh dimensi kebijakan pembangunan, pedoman,

dan alat pengendali dalam pelaksanaan pembangunan peternakan dan perikanan

Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2018

5. Sebagai instrumen dalam mewujudkan Good Governance, partisipatif dan

akuntabilitas

6. Sumber motivasi, inovasi dan kreatifitas untuk terciptanya pembangunan peternakan

dan perikanan yang berkelanjutan (Suistainable)

7. Menjamin agar pelaksanaan pembangunan peternakan dan perikanan dapat berjalan

efisien dan produktif

8. Mengarahkan kegiatan kegiatan pembangunan peternakan dan perikanan untuk

menciptakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, pengentasan kemiskinan dan

peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Peternakan

dan Perikanan Tahun 2013-2017 adalah sebagai berikut :

BAB I merupakan Bab Pendahuluan yang memuat uraian tentang gambaran umum

perlunya penyusunan Renstra, Landasan Hukum Penyusunan Renstra,

Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra, dan Sistematika Penulisan

BAB II merupakan Bab Gambaran Umum yang memuat uraian tentang gambaran

umum Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin berupa struktur

organisasi, Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan, Tugas Pokok dan

Fungsi dan Gambaran Pelayanan SKPD

BAB III merupakan Bab Isu-isu dan Permasalahan yang memuat uraian tentang isu-

isu aktual yang menjadi dasar penyusunan Renstra serta Permasalahan-

permasalahan yang dihadapi dalam rangka pencapaian target dan sasaran

pembangunan peternakan dan perikanan selama 5 tahun ke depan

BAB IV merupakan Bab Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan yang menguraikan

tentang potret kondisi masa depan yang diharapkan untuk dicapai

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

8

Page 9: Isi Renstra 2013-2017

BAB V merupakan Bab Program dan Kegiatan Perioritas yang menguraikan tentang

Rencana Program serta Rincian Kegiatan berdasarkan Tugas Pokok dan

Fungsi dalam organisasi dengan mengacu pada perundang-undangan yang

berlaku

BAB VI merupakan Bab Penutup yang memuat uraian tentang kesimpulan sebagai

intisari pembahasan dari awal sampai akhir

Lampiran-lampiran

BAB IIGAMBARAN UMUM

2.1. Struktur Organisasi

Keberadaan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata

Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tapin.

Adapun struktur organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin

terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris yang teridiri dari 3 kepala sub bagian yaitu sub

bagian program dan pelaporan, kepala sub bagian keuangan dan kepala sub bagian

umum dan kepegawaian, 4 kepala bidang yang meliputi kepala bidang peternakan yang

terdiri dari kepala seksi pembudidayaan, kepala seksi perbibitan dan kepala seksi pakan

dan wilayah, kepala bidang bidang perikanan yang meliputi kepala seksi pembenihan

ikan, kepala seksi pembudidayaan ikan dan kepala seksi perikanan tangkap, kepala

bidang bina usaha yang meliputi kepala seksi pengolahan dan mutu hasil, kepala seksi

promosi dan pemasaran dan kepala seksi usaha tani dan sumberdaya , kepala bidang

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

9

Page 10: Isi Renstra 2013-2017

perlindungan dan pengawasan meliputi kepala seksi kesehatan ternak dan ikan, kepala

seksi kesehatan masyarakat veteriner dan kepala seksi pengawasan dan penyebaran

informasi yang juga diperkuat oleh adanya 1 unit pelayanan teknis daerah (UPTD) Balai

Benih Ikan (BBI) Lokal Linuh yang dikepalai oleh seorang Kepala setingkat eselon IV.

Adapun bagan struktur organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin

dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin

STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN NOMOR : 05 TAHUN 2008

KABUPATEN TAPIN TANGGAL : 12 FEBRUARI 2008

BUPATI TAPIN,

Drs. H. IDIS NURDIN HALIDI,M.AP

KEPALA DINAS

POKJAFUNG SEKRETARIS

KASUBAG UMUM & KEPEGAWAIAN KASUBAG PROGRAM & PELAPORAN KASUBAG KEUANGAN

KEPALA BIDANG PETERNAKAN KEPALA BIDANG PERIKANAN

KEPALA BIDANG PERLINDUNGAN PENGAWASAN

KEPALA BIDANG BINA USAHA

SEKSI PERBIBITAN TERNAK SEKSI PEMBENIHAN IKAN

SEKSI KESEHATAN HEWAN & IKAN SEKSI PROMOSI DAN PEMASARAN

SEKSI PEMBUDIDAYAAN TERNAK SEKSI PEMBUDIDAYAAN IKAN

SEKSI PENGAWASAN DAN PENYEBARAN INFORMASI

SEKSI PENGOLAHAN DAN MUTU HASIL

SEKSI PAKAN DAN PERWILAYAHAN SEKSI PERIKANAN TANGKAP KESMAVET SEKSI USAHA TANI DAN SUMBER DAYA

KEPALA UPTD BBI LOKAL LINUH

2.2. Susunan Kepegawaian dan PerlengkapanDalam melaksanakan kegiatannya saat ini, organisasi Dinas Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Tapin didukung oleh sekitar 48 orang personil. Jumlah personil

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

10

Page 11: Isi Renstra 2013-2017

tersebut masih kurang disbanding dengan “Job Description” yang ada.Apabila jumlah

tersebut dikonfirmasikan menurut tingkat pendidikan maka gambarannya adalah : S2 3

orang, Dokter Hewan 2 orang, S1 Peternakan 15 Orang,S1 Perikanan 6 Orang, S1

Sosial 2 Orang, DIII Peternakan 1 Orang, SLTA Non Teknis 16 Orang, SNAKMA 3

Orang

Jumlah seluruh pegawai lngkup Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Tapin seperti terlihat pada Tabel 1.

Dengan kualifikasi pendidikan paling banyak, pendidikan S1 Peternakan,

Perikanan dan Sosial sebanyak 23 Orang, SLTA 21 orang sedangkan S2 berjumlah 3

Orang dan Dokter Hewan 2 Orang.

Data jumlah pegawai berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada Tabel.2.

Tabel 1. Jumlah Pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin

Tahun 2012

No Uraian Dinas UPTD BBI Jumlah

1 Pejabat Struktural

a. Eselon II-a 1 - 1

b. Eselon III-a 1 - 1

c. Eselon III-b 4 - 4

d. Eselon IV-a 14 1 14

e. Eselon IV-b - 1 1

2 Pejabat Fungsional

a. Pengawas Mutu

Benih Ikan

1 2 3

3 Staf 23 0 23

Jumlah 44 4 48

Tabel 2. Kualifikasi Pendidikan Pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Tapin Tahun 2012

No Uraian Dinas UPTD BBI Jumlah

1 S3 0 0 0

2 S2 3 0 3

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

11

Page 12: Isi Renstra 2013-2017

3 S1/D4 21 2 23

4 D3 1 0 1

5 SLTA 20 1

6 SLTP 0 0 0

7 SD 0 0 0

Jumlah 45 3 48

Selama tahun 2012, keadaan PNS di lingkungan Dinas Peternakan dan Perikanan

berjumlah 5 orang yang terdiri dari Golongan IV berjumlah orang (10,42%), Golongan

III berjumlah 37 orang (77%), Golongan II berjumlah 6 orang (12,48%). Melihat dari

prosentasi tersebut dalam jumlah pegawai di lingkungan Dinas Peternakan dan

Perikanan masih didominasi oleh golongan III yang berjumlah 37 orang atau 77%.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Jumlah Pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan Menurut Tingkat

Golongan/Kepangkatan Tahun 2012

Unit II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d Jumlah

Disnakka

n

0 5 1 0 17 6 9 3 2 3 0 0 46

BBI 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 2

Jumlah 0 5 1 0 17 7 10 3 2 3 0 0 48

Keadaan PNS di lngkungan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin

menurut jenis kelamin dalam tahun 2012 dapat dilihat dalam Tabel 4.

Tabel 4. Keadaan PNS Dinas Peternakan dan Perikanan Menurut Jenis

Kelamin Tahun 2012

No InstansiJumlah PNS Menurut Jenis Kelamin

Pria Wanita Jumlah

1 Disnakkan 29 15 44

2 UPTD BBI 2 2 4

Jumlah 31 17 48

Jumlah tenaga pelaksana teknis untuk mendukung kegiatan Inseminasi buatan

atau kawin suntik sapi terdiri dari inseminator sebanyak orang, petugas ATR (Active

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

12

Page 13: Isi Renstra 2013-2017

Teknis Reservant) berjumlah orang dan petugas teknis pemeriksa kebuntingan atau

PKB sebanyak orang yang menyebar di 12 kecamatan. Data perkecamatan dapat dilihat

pada tabel 5. Sedangkan tenaga medik dan paramedik yang menyebar pada kecamatan

dapat dilihat pada tabel 6.

Sarana dan prasarana kerja yang dimiliki Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Tapin berupa peralatan kantor, mebeleur, perlengkapan kantor, serta sarana

dan prasarana lain yang mendukung kelancaran teknis pembangunan peternakan dan

perikanan dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 5. Tenaga Pendukung Pelaksana Kegiatan Inseminasi Buatan atau

Kawin Suntik Sapi

No Kecamatan ATR PKB Inseminator Jumlah Ketr1 Binuang 1 1 1 Inseminator

merangkap PKB2 Hatungun 1 1 1 1 Inseminator

merangkap PKB & ATR

3 Salam Babaris 1 1 1 1 Inseminator merangkap PKB & ATR

4 Tapin Selatan 0 0 0 05 Tapin Utara 1 1 1 1 Inseminator

merangkap PKB & ATR

6 Bungur 1 1 1 Inseminator merangkap PKB

7 Lokpaikat 1 1 1 Inseminator merangkap PKB

8 Bakarangan 0 0 0 09 Piani 0 0 0 010 Tapin Tengah 1 1 1 Inseminator

merangkap PKB11 Candi Laras Utara 0 0 0 012 Candi Laras Selatan 0 0 0 0

Jumlah 3 7 7 7

Tabel 6. Tenaga Medis dan Paramedis di Lingkungan Dinas Peternakan

dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2012

No Nama Puskeswan Lokasi/KecPersonil

Medik Paramedik

1 Suato Salam Babaris 0 5 Orang

2 Pandahan Tapin Tengah 3 Orang 3 Orang

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

13

Page 14: Isi Renstra 2013-2017

Jumlah Kab. Tapin 3 Orang 8 Orang

Tabel 7. Sarana dan Prasarana Yang Mendukung Teknis Pembangunan

Peternakan dan Perikanan

No Uraian Jumlah Lokasi

1 Pasar Hewan 1 P. Pinang/Binuang

2 Pasar Unggas 1 Rantau

3 Rumah Potong Hewan 1 Binuang

4 Puskeswan 2 Suato Tatakan Kec. Salam Babaris, Pandahan Kec.

Tapin Tengah

5 Pos IB 1 Pulau Pinang/Binuang

6 ULIB 7 Hatungun, Tapin Utara, Binuang, Salam Babaris, Tapin

Tengah, Lokpaikat dan Bungur

7 Pasar Ikan Konsumsi 2 Pasar Rantau dan Pasar Binuang

8 Pasar Daging/Los

Daging

2 Pasar Rantau dan Pasar Binuang

9 Pasar Benih Ikan 1 Pampain Kec. Bungur

10. Budidaya Air Tawar 1 Pampain Kec. Bungur

11 UPTD BBI 1 Linuh Kec. Bungur

12 UPP 1 Kabupaten Tapin

2.3. Tugas Pokok dan FungsiBerdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Tapin Nomor 05 Tahun

2008, menurut Bab II Pasal 2 maka tugas pokok Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Tapin yaitu melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas pembantuan

di bidang peternakan dan perikanan.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Tapin mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. merumuskan kebijakan teknis di bidang peternakan dan perikanan sesuai

dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

14

Page 15: Isi Renstra 2013-2017

b. melaksanakan pembinaan teknis pengembangan budidaya perikanan dan

peternakan

c. melaksanakan pembinaan teknis pengendalian budidaya peternakan dan

perikanan

d. melaksanakan pembinaan teknis pengelolaan usaha peternakan dan

perikanan

e. melaksanakan pembinaan teknis pemasaran dan promosi usaha peternakan

dan perikanan

f. melaksanakan pembinaan teknis perlindungan dan pengawasan kegiatan

peternakan dan perikanan

g. melaksanakan kemitraan dalam budidaya peternakan dan perikanan

h. melaksanakan pembinaan unit pelaksana teknis daerah

i. melaksanakan pembinaan teknis usaha tani dan sumberdaya peternakan dan

perikanan

j. melaksanakan pelayanan administratif dan pengelolaan kegiatan

ketatausahaan dan

Fungsi-fungsi dimaksud juga akan berkembang dan perlu penyempurnaan lebih

lanjut dengan bertambahnya cakupan tugas yang diemban, khususnya dalam pembinaan

wilayah rawa dan perairan umum.

2.4. Gambaran Pelayanan SKPDa. Pembinaan umum berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri

Pertanian, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kelautan dan Perikanan

b. Pembinaan teknis bidang peternakan dan perikanan

c. Pembinaan usaha bidang peternakan dan perikanan sesuai dengan tugas pokoknya

d. Eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan penataan serta pengelolaan kelestarian dan

kekayaan potensi sumberdaya peternakan dan sumberdaya ikan

e. Penyediaan dukungan pengembangan perekayasaan teknologi dan pengujian

teknologi peternakan dan perikanan dalam rangka penerapan teknologi anjuran

f. Pengamanan teknis sesuai dengan tugas pokoknya

g. Pengendalian eradikasi dan pemberantasan penyakit ternak dan ikan

h. Pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perairan umum dan rawa di kabupaten

Tapin

i. Pengelolaan UPTD

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

15

Page 16: Isi Renstra 2013-2017

2.4. Kelompok Sasaran Pelayanan SKPDa. Kelompok Pembudidaya, meliputi kelompok budidaya ternak besar, ternak kecil,

ternak unggas dan aneka ternak, kelompok budidaya ikan air tawar (kolam, keramba,

jaring apung, dan mina padi), serta kelompok Unit Perbenihan Rakyat (UPR)

b. Kelompok Nelayan, meliputi nelayan penangkapan ikan perairan umum dan rawa

c. Kelompok Pengolahan, meliputi kelompok pengolahan peternakan dan perikanan

skala kecil dan menegah terutama pada wilayah sentra sentra pengolahan

d. Kelompok Pemasaran, meliputi pedagang ikan keliling, pedagang unggas keliling,

pengumpul, pengecer maupun eksportir

e. Kelompok Lainnya, meliputi kelompok Pengawasan Masayarakat (Pokwasmas),

Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan berbagai elemen masyarakat lain yang

terkait dengan usaha peternakan dan perikanan

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

16

Page 17: Isi Renstra 2013-2017

BAB IIIISU ISU DAN PERMASALAHAN

3.1. Isu isu StrategisIsu-isu strategis yang dapat dijadikan acuan kebijakan pembangunan peternakan

dan perikanan di kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2017 adalah :

1. Pencapaian Swasembada Daging

2. Pemotongan Betina Produktif Cukup Tinggi

3. Peningkatan Produksi Ternak dan Ikan

4. Pembangunan perikanan budidaya yang maju, mandiri

dan berkesinambungan

5. Peningkatan Kesejahteraan Petani

6. Optimalisasi pemanfaatan rawa bagi perikanan

budidaya dan tangkap

7. Pengeluaran Ternak dan Hasil Ternak Cukup Banyak

8. Menuju kebangkitan perikanan budidaya

9. Kasus Penyakit Hewan atau Ternak

10. Permintaan Daging Kambing Cukup Tinggi

11. Peran Gender dalam Pembangunan Peternakan dan

Perikanan

12. Optimalisasi Penanganan Bencana Banjir

13. Optimalisasi Penanganan Bencana Kemarau Panjang

14. Peningkatan Konsumsi Ternak dan Ikan

15. Harga Pakan dan Bahan Pakan Unggas Cenderung

Meningkat

16. Jaminan Keamanan Pangan yang ASUH belum

diketahui Masyarakat

17. Industrialiasasi Pembangunan Peternakan dan

Perikanan

3.2. Permasalahan Yang Dihadapi

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

17

Page 18: Isi Renstra 2013-2017

Berdasarkan evaluasi kinerja tahun 2013 – 2017 baik dari prosentase realisasi

sasaran dan target yang dapat dicapai melalui kegiatan maupun hasil observasi langsung

ke masyarakat sebagai obyek, perencana dan pelaku pembangunan ditemukan adanya

beberapa permasalahan pembangunan peternakan dan perikanan yang perlu segera

ditangani, dicarikan jalan keluarnya serta perlu dicarikan upaya konkrit yang memihak

pada peningkatan dan kesejahteraan masyarakat. Adapun beberapa permasalahan yang

dihadapi bagi pelaksanaan pembangunan peternakan dan perikanan ke depan adalah :

1. Meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global

2. Ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana, lahan, dan air

3. Status dan luas kepemilikan lahan masih rendah dan tidak jelas

4. Lemahnya sistem perbenihan dan perbibitan daerah

5. Keterbatasan akses petani terhadap permodalan dan masih tingginya suku

bunga usahatani

6. Lemahnya kapasitas dan kelembagaan petani dan penyuluh

7. Masih rawannya ketahanan pangan dan ketahanan energi

8. Belum berjalannya diversifikasi pangan dengan baik

9. Rendahnya nilai tukar petani (NTP)

10. Belum padunya antar sektor dalam menunjang pembangunan peternakan dan

perikanan

11.Kurang optimalnya kinerja dan pelayanan birokrasi pertanian.

12. Rendahnya produktifitas dan daya saing usaha bidang peternakan dan perikanan

13. Implementasi kebijakan tata ruang

14. Terbatasnya prasarana saluran irigasi

15. Terbatasnya ketersediaan dan distribusi induk dan benih unggul

16. Serangan hama dan penyakit ikan

17. Pencemaran yang mempengaruhi kualitas lingkungan budidaya

18. Terbatasnya sarana dan prasarana peternakan dan perikanan yang dibangun

19. Belum terintegrasinya system produksi hulu dan hilir

Mengingat begitu besar tekad dan komitmen dalam upaya mewujudkan

tercapaianya Swasembada Daging Sapi secara nasional serta semakin besarnya kebutuhan

akan daging sapi yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Higienis) maka perlu dilakukan

beberapa hal :

a. Peningkatan jumlah populasi ternak besar khususnya sapi sebesar 6% setiap tahun.

b. Peningkatan jumlah induk sapi sebesar 30-40% dari populasi ternak sapi.

c. Peningkatan angka kelahiran pedet sebesar 75% dari jumlah induk.

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

18

Page 19: Isi Renstra 2013-2017

d. Penurunan angka kematian pedet sebesar 10% dari jumlah sapi yang lahir.

e. Penurunan Pemotongan sapi betina produktif hingga 20% dari jumlah pemotongan sapi

tercatat

f. Pengendalian pengeluaran ternak bibit.

g. Peningkatan produktivitas ternak melalui penyediaan pakan ternak sepanjang tahun.

h. Peningkatan tekhnologi pengolahan hasil peternakan.

i. Peningkatan pengelolaan sumber daya alam lahan dan air.

k. Penetapan kawasan pengembangan peternakan melalui perencanaan tata ruang padang

pengembalaan.

l. Peningkatan sarana dan prasarana untuk pengembangan peternakan sapi.

m. Membuka peluang seluas-luasnya bagi investasi dibidang peternakan sapi.

BAB IV

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

19

Page 20: Isi Renstra 2013-2017

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi DinasSebagaimana dijelaskan dalam Rancangan Awal Rencana Pembangungan

Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tapin Tahun 2013-2017 bahwa Visi Pemerintah

Kabupaten Tapin adalah :

“Terwujudnya Tapin mandiri dan Sejahtera Yang Agamis”

Dengan mempertimbangkan lingkungan strategis yang bergerak dinamis serta

memperhatikan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

2013-2017 yaitu dengan mencermati Misi ke-5 yaitu Pengembangan perekonomian yang bertumpu pada perluasan pembangunan infrastruktur perdesaan dan perkotaan untuk pengembangan pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan dengan penekanan pada peningkatan pendapatan masyarakat serta tujuan ke-5 yaitu meningkatkan pengelolaan pertanian sebagai agribisnis, dengan sasaran meningkatnya produktivitas pertanian, meningkatnya produktivitas perkebunan dan meningkatnya produktivitas peternakan serta memperhatikan tujuan 6 yaitu meningkatnya produktivitas perikanan dengan sasaran meningkatnya produktivitas perikanan tangkap dan meningkatnya produktivitas perikanan budidaya, maka

Rencana Strategis Pembangunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun

2013-2018 menetapkan Visi sebagai berikut :

“Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”

Melalui visi tersebut, diharapkan dapat terwujudnya pengelolaan sumberdaya

peternakan dan perikanan yang dapat memberikan nilai tambah terhadap produk

peternakan dan perikanan sehingga produk peternakan dan perikanan memiliki daya saing

yang tinggi serta memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat baik

kesempatan berusaha di bidang peternakan dan perikanan, yang pada gilirannya dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat kabupaten Tapin khususnya peternak dan petani

ikan.

Secara spesifik penjabaran dari visi dirumuskan sebagai berikut yaitu :

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

20

Page 21: Isi Renstra 2013-2017

1. Pembangunan Peternakan dan Perikanan adalah suatu proses perubahan untuk

menuju kehidupan yang lebih baik melalui pengelolaan sumberdaya peternakan dan

perikanan di kabupaten Tapin

2. Berdaya saing ditandai dengan pemberdayaan masyarakat dan berkembangnya

ekonomi rakyat sebagai pelaku agribisnis,terciptanya peluang pasar, menguatnya

kelembagaan usaha tani, diterapkan IPTEK dan menejemen ekonomi modern dalam

kegiatan agribisnis.

3. Berkelanjutan ditanadai dengan oleh kemampuan mengembangkan usaha dan

memenuhi permintaan pasar secara berkesinambungan dengan tetap memperhatikan

kemampuan dan kelestarian sumber daya alam serta lingkungan hidup

4. Berkeadilan ditandai dengan adanya kesempatan berusaha yang seluasnya – luasnya

dan keseimbangan antara kebijakan pemerintah untuk memberikan peluang terhadap

usaha kecil dan menengah untuk berusaha.

5. Untuk Kesejahteraan Masyarakat mengandung pengertian bahwa pengelolaan dan

pemanfaatan sumberdaya peternakan dan perikanan sepenuhnya ditujukan bagi

kesejahteraan masyarakat peternakan dan perikanan, terutama peternak,

pembudidaya, nelayan, pedagang ternak dan ikan, pengolah skala kecil dan

menengah dan sector peternakan dan perikanan merupakan sumber kehidupan dan

penghidupan yang layak dan prospektif sebagai usaha dalam skala bisnis.

Visi pembangunan peternakan dan perikanan yang telah ditetapkan, secara

operasional dijabarkan ke dalam Misi Pembangunan Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Tapin Tahun 2013-2017. Misi merupakan pernyataan yang menggambarkan

tujuan umum dari organisasi dalam mendukung terwujudnya visi. Dengan adanya misi

diharapkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholder) dapat mengetahui dan

memahami secara jelas program atau kegiatan yang akan kita laksanakan. Maka Misi

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Peternakan dan Perikanan

2. Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Peternakan dan

Perikanan

3. Memelihara Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan Sumber Daya

Peternakan dan Perikanan

4.2. Tujuan1. Meningkatnya kinerja dan pelayanan publik

Dinas Peternakan dan Perikanan

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

21

Page 22: Isi Renstra 2013-2017

2. Meningkatanya produksi dan produktifitas usaha

peternakan dan perikanan yang ditandai dengan meningkatnya peran sektor

peternakan dan perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatnya

kapasitas sentra-sentra produksi peternakan dan perikanan yang memiliki komoditas

unggulan dan meningkatnya pendapatan

3. Berkembangnya diversifikasi dan pangsa produk

hasil peternakan dan perikanan yang ditandai dengan meningkatnya ketersediaan

hasil peternakan daan perikanan, meningkatnya brandling produk peternakan dan

perikanan dan market share di pasar regional, dan meningkatnya mutu dan keamaan

produk peternakan dan perikanan

4. Terwujudnya pengelolaan sumberdaya

peternakan dan perikanan berkelanjutan ditandai dengan terwujudnya pengelolaan

konservasi kawasan secara berkelanjutan.

4.3. Sasaran StrategiUntuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah digariskan, diperlukan upaya-

upaya percepatan (acceleration), pemihakan (affirmative), pemberdayaan (enpowering),

dan penguatan (Strengthening) yang dibarengi dengan upaya menserasikan

pertumbuhan antar sub sektor peternakan, sub sektor perikanan, lintas sektor, sehingga

memberikan kontribusi terhadap pembangunan nasional.

Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan

bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam

serangkaian kebijakan. Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam

melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam

mencapai tujuan dan sasaran. Adapun strategi Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Tapin adalah :

1.Pengembangan Kawasan sentra produksi peternakan dan perikanan, melalui

pengembangan kawasan komoditas unggulan dan kawasan terintegrasi .yang

dicirikan dengan pendekatan :

a. ekonomi peternakan dan perikanan berbasis wilayah yaitu dengan mendorong

manajemen hamparan untuk mencapai skala ekonomi, mencegah penyebaran

penyakit, meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumberdaya, sekaligus

mengintegrasikan pemenuhan kebutuhan sarana produksi, proses produksi dan

pengolahan dan pemasaran hasil peternakan dan perikanan dan pengelolaan

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

22

Page 23: Isi Renstra 2013-2017

lingkungan dalam suatu kesisteman yang mapan

b.Kawasan komoditas unggulan yaitu dengan memacu pengembangan komoditas yang

memiliki kriteria (1) bernilai ekonomis tinggi (2) teknologi tersedia (3) permintaan pasar

besar (4) dapat dikembangkan secara masal

c.Sentra Produksi yaitu dengan cara penempatan kegiatan pada kawasan pemasok

hasil produksi yang dapat memberikan konstribusi yang besar terhadap mata

pencaharian dan kesejahteraan masyarakat>

d.Unit usaha, dengan cara memadukan seluruh unit usaha dengan menggunakan

prinsip bisnis secara professional dan berkembang dalam suatau kemitraan usaha

yang saling memperkuat dan menghidupi.

e.Penguatan dan pengembangan jumlah penyuluh

f. Lintas sector yaitu bahwa pengembangan kawasan peternakan dan perikanan akan

berhasil jika didukung oleh adanya kerjasama dari berbagai instansi terkait untuk

mendukung kepastian usaha Antara lain terkait dengan sarana dan prasarana

pemasaran produk perikanan, tata ruang wilayah, penyediaan air bersih, akses jalan

dan BBM.

2. Penguatan kelembagaan, SDM dan Iptek. Kelembagaan yang kuat dan mandiri dengan

pelaku usaha peternakan dan perikanan yang berpengetahuan dan menguasai teknologi

akan mempengaruhi keberhasilan pembangunan peternakan dan perikanan yang

berkelanjutan. Oleh karena itu, penguatan SDM, kelembagaan dan iptek akan menjadi

sangat penting terutama dalam menghadapi persaingan pasar global. Selain penguatan

kelembagaan kelompok masayarakat, diperlukan pula penguatan kelembagaan birokrasi

pelaksana pembangunan. Kondisi ini diharapkan dapat mewujudkan kelembagaan

birokrasi yang fektif dan efisien dalam mewujudkan tugas dan fungsinya terutama

peningkatan kualitas pelayanan publik.

3. Pemberdayaan dan kewirausahaan. Pada prinsipnya pemberdayaan masyarakat adalah

upaya untuk memberi fasilitas, dorongan atau bantuan kepada masyarakat agar mampu

menentukan plihan yang terbaik dalam memanfaatkan sumberdaya peternakan dan

perikanan menuju kemandirian dan kesejahteraan. Secara umum, pemberdayaan

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan kultur,

penguatan lembaga keuangan mikro, penggalangan partisipasi masyarakat, dan

kegiatan usaha ekonomi produktif yang berbasis sumberdaya lokal.

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

23

Page 24: Isi Renstra 2013-2017

4. Industrialisasi Peternakan dan Perikanan, dilakukan melalui penataan system dan

manajemen yang mencakup: pengembangan komoditas dan produk unggulan

berorientasi pasar, penataan dan pengembangan kawasan dan sentra produksi secara

berkelanjutan, pengembangan konektivitas dan infrastruktur, pengembangan usaha dan

investasi, pengembangan iptek dan sumberdaya manusia, pengendalian mutu dan

keamanan produk, dan penguatan pengawasan pemanfaatan sumberdaya peternakan

dan perikanan.

Kebijakan dan Program

Penetapan kebijakan dan program, serta pemilihan kegiatan merupakan wujud

operasionalisasi dari strategi, yaitu suatu cara mengelola risiko dengan memaksimalkan

segala kekuatan dan menyembunyikan kelemahan untuk mengisi / memanfaatkan semua

peluang dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

Kebijakan

Kebijakan yang ditetapkan dalam upaya pencapaian sasaran stratedis adalah sebagaimana

tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2017.

Kebijakan pembangunan peternakan dan perikanan diarahkan untuk meningkatkan produksi,

produktivitas dan mutu hasil dalam rangka meningkatkan pendapatan yang pada akhirnya

dapat meningkatkan kesejahteraan petani ternak dan ikan pada tingkat yang memadai.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran program yang telah ditetapkan, Dinas Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Tapin menempuh beberapa kebijakan pembangunan peternakan dan

perikanan, antara lain adalah :

a) Kebijakan PublikMendorong semua aparat peternakan dan perikanan agar memberikan pelayanan prima

kepada masyarakat, khususnya petani ternak dan ikan agar mereka dapat berusaha

ternak dan ikan secara agribisnis, mendapatkan modal secara mudah dan murah,

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

24

Page 25: Isi Renstra 2013-2017

menerapkan teknologi tepat guna spesifikasi lokasi, meningkatkan produktivitas ternak dan

ikan guna memanfaatkan peluang pasar yang masih terbuka luas

b) Kebijakan Teknis1. Peningkatan produktifitas, efisiensi, dan nilai tambah produk2. Pengembangan dan Pengawasan sistem jaminan mutu dan penelusuran produk

hasil peternakan dan perikanan dan jaminan ketersediaan bahan baku industri3. Konservasi dan rehabilitasi sumberdaya peternakan dan perikanan dan upaya

adaptasi bencana dan perubahan iklim4. Pengawasan Pemanfaatan sumberdaya peternakan dan perikanan5. Pengembangan sumberdaya manusia iptek peternakan dan perikanan6. Peningkatan kesejahteraan peternak dan petani ikan7. Percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi peternakan dan perikanan

Tabel 4.1.Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

Visi : “Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”

Misi 1: Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Peternakan dan PerikanaanTujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Menngkatnya

kinerja dan

pelayanan publik

Dinas Peternakan

dan Perikanan

2. Meningkatnya

Produksi dan

Produktiftas usaha

peternakan dan

perikanan

1. Menngkatnya kinerja dan

pelayanan publik Dinas

Peternakan dan Perikanan

sesuai SOP

2. Meningkatnya sumberdaya

manusia peternakan dan

perikanan yang terdidik dan

terlatih

1. Meningkatnya peranan

sector peternakan dan

perikanan terhadap

pertumbuhan ekonomi

daerah

2. Meningkatnya jumlah

peternak dan petani ikan

yang berusaha di bidang

peternakan dan

perikanan

1. Penguatan kelembagaan, SDM

dan Iptek

1. Pengembangan Kawasan Sentra

Produksi Peternakan dan Perikanan

a) Pengembangan Sumberdaya Manusia Iptek

Peternakan dan Perikanan

a. Peningkatan Produktifitas, efisiensi dan nilai

tambah produk

b. Peningkatan Kesejahteraan Peternak dan

Petani Ikan

c. Percepatan dan Perluasan Pembangunan

Ekonomi Peternakan dan Perikanan

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

25

Page 26: Isi Renstra 2013-2017

3. Meningkatnya kapasitas

sentra-sentra produksi

peternakan dan

perikanan yang memiliki

komoditas unggulan

Misi 2 : Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Saing Produk Peternakan dan Perikanan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

2.Berkembangnya

Diversifikasi dan

Pangsa Produk

Peternakan dan

Perikanan

1. Meningkatnya mutu dan

keamanan produk

unggulan peternakan dan

perikanan

1.Industrialisasi Peternakan dan

Perikanan

a. Pengembangan dan Pengawasan sistem

jaminan mutu dan penelusuran produk

hasil peternakan dan perikanan dan

jaminan ketersediaan bahan baku industri

b. Pengembangan industri pengolahan dan

pengolahan hasil prosuksi peternakan

dan perikanan

Misi 3 : Memelihara Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan Sumber Daya Peternakan dan Perikanan

3. Terwujudnya

Pengelolaan

Sumberdaya

Peternakan dan

Perikanan

Berkelanjutan

1.Meningkatnya

ketersediaan produk

hasil peternakan dan

perikanan

1.Pemberdayaan dan

kewirausahaan

1. Pengawasan Pemanfaatan Sumberdaya

Peternakan dan Perikanan

2. Konservasi dan rehabilitasi sumberdaya

peternakan dan perikanan dan upaya adaptasi

bencana dan perubahan iklim

Program

Program adalah rencana tindak jangka panjang yang secara sistematis mengarahkan seluruh

aktivitas yang akan dilaksanakan ke arah tercapainya tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan.

Program yang disusun oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin merupakan

program perioritas RPJMD yang sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Tapin yang selanjutnya dijabarkan ke dalam beberapa kegiatan untuk

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

26

Page 27: Isi Renstra 2013-2017

masing-masing program tersebut. Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program ini

didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah.

Indikator keluaran program yang telah ditetapkan merupakan indikator kinerja program yang

berisi outcome program. Outcome program merupakan manfaat yang diperoleh dalam jangka

menengah yang mencerminkan keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program.

Sedangkan kelompok sasaran adalah pihak yang menerima manfaat langsung dari kegiatan

yang akan dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin . Pendanaan

indikatif merupakan perkiraan kebutuhan anggaran pembiayaan/pendanaan untuk

melaksanakan program/kegiatan pertahun.

Adapun tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan prioritas

berdasarkan masing-masing misi adalah sebagai berikut:

Misi 1: Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Peternakan dan Perikanaan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Menngkatnya

kinerja dan

pelayanan

publik Dinas

Peternakan dan

Perikanan

2.Meningkatnya

Produksi dan

Produktiftas

usaha

peternakan dan

perikanan

1.Menngkatnya kinerja

dan pelayanan publik

Dinas Peternakan

dan Perikanan sesuai

SOP

2.Meningkatnya

sumberdaya manusia

peternakan dan

perikanan yang

terdidik dan terlatih

Meningkatnya peranan

sektor peternakan dan

perikanan terhadap

pertumbuhan ekonomi

daerah

Penguatan kelembagaan,

SDM dan Iptek

Pengembangan Kawasan

Sentra Produksi Peternakan

dan Perikanan

Pengembangan Sumberdaya Manusia

Iptek Peternakan dan Perikanan

a.Peningkatan Produktifitas, efisiensi dan

nilai tambah produk

b.Peningkatan Kesejahteraan Peternak

dan Petani Ikan

c.Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Peternakan

dan Perikanan

Pencapaian misi pertama ini dilakukan melalui program dan kegiatan perioritas sebagai

berikut :

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

27

Page 28: Isi Renstra 2013-2017

Program Peningkatan Ketahanan PanganTujuan dari program peningkatan ketahanan pangan adalah memfasilitasi terjaminnya

masyarakat untuk memperoleh pangan yang cukup setiap saat dengan ketentuan pangan

tersebut sehat dan halal. Sedangkan sasarannya adalah :

Dicapainya ketersediaan pangan tingkat nasional, regional dan rumah tangga yang

cukup, aman dan halal.

Meningkatkan keragaman produksi dan konsumsi pangan masyarakat

Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengatasi kerawanan

Program Pengembangan Budidaya PerikananProgram ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana produksi dan infrastruktur

pengembangan perikanan dalam rangka meningkatkan produksi perikanan perikanan

budidaya pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan

masyarakat petani pembudidaya ikan serta tercukupinya kebutuhan masyarakat akan protein

hewani asal ikan sehingga tidak terjadinya loss generation.

Merupakan program yang menangani semua yang berkaitan dengan kegiatan budidaya, mulai

dari perbenihan, pembesaran, prasarana, pengendalian hama dan penyakit ikan.

Melalui program ini, diharapkan budidaya perikanan di Kabupaten Tapin akan berkembang

sesuai dengan potensi teknis yang dimilikinya. Pembudidaya kecil dan menengah merupakan

obyek utama. Peningkatan produktifitas yang selanjutnya meningkatkan produksi dan

pendapatan adalah hal pokok yang ingin dicapai.

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit TernakTujuan dari program ini adalah dalam rangka pencegahan penyakit dan penanggulangan

penyakit hewan baik yang berasal dari dalam daerah maupun dari luar daerah yang meliputi :

Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular

Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik

Pengawasan ternak merupakan antar daerah

Pembinaan dan pencegahan pengendalian penyakit hewan

Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

28

Page 29: Isi Renstra 2013-2017

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana dan infrastruktur

pengembangan perikanan tangkap dalam rangka meningkatkan produksi perikanan tangkap

yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan

masyarakat petani/nelayan perikanan tangkap tercukupinya kebutuhan masyarakat akan

protein hewani asal ikan sehingga tidak terjadinya loss generation.

Program perikanan tangkap lebih dititikberatkan pada upaya penangkapan yang terkendali di

perairan umum. Peningkatan produksi dan produktifitas merupakan sasaran utama, melalui

upaya modernisasi, sarana penangkapan, pengembangan prasarana perikanan tangkap,

penerapan iptek, peningkatan kemampuan usaha.

Program Peningkatan Produksi Hasil TernakProgram ini ditujukan terutama untuk kegiatan yang mengacu produksi hasil ternak yaitu :

Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak

Pembibitan dan perawatan ternak

Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat

Penyuluhan dan Pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan kepada masyarakat

Pembelian dan pendistribusian vaksin dan pakan ternak

Pengembangan agribisnis peternakan

Pengembangan ternak substitusi sapi potong

Program Peningkatan Disiplin AparaturProgram ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana dalam rangka mendukung

penigkatan disiplin aparatur. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan Pengadaan Pakaian

Olah Raga

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi terlaksananya tertib administrasi dan pelaporan

keuangan kegiatan Disnakkan Kabupaten Tapin baik sitem keuangan daerah maupun asset

daerah . Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

b. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

29

Page 30: Isi Renstra 2013-2017

Program Pengembangan Kelembagaan Peningkatan Kualitas SDM Program ini bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan kualitas dan kapasitas SDM Aparatur

Disnakkan dalam rangka mendukung penigkatan Pelayanan Publik.

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan Peningkatan Aparatur Teknis Peternakan.

Program Pengembangan TernakProgram ini ditujukan terutama untuk memfasilitasi pengembangan ternak yang meliputi :

Pengembangan ternak di rumah kediaman Bupati

Pengembangan ternak substitusi daging sapi/ternak kecil dan unggas

Pengembangan ternak untuk tujuan hewan kesayangan dan aneka ternak

Program Peningkatan Teknologi Pertanian (Pengujian/Kajiterap)Program ini ditujukan terutama untuk memfasilitasi peningkatan produksi ternak dan ikan

melalui penerapan teknologi spesifikasi lokasi yang meliputi :

Pemberdayaan Petugas dan Penas Tani melalui Penas Tani

Pengembangan Pertanian Terpadu Kebun PKK

Kaji Terap Teknologi Peternakan dan Perikanan Spesifikasi Lokasi

Pencapaian misi kedua ini dilakukan melalui program dan kegiatan perioritas sebagai berikut :

Misi 2 : Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Saing Produk Peternakan dan Perikanan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

2.Berkembangnya

Diversifikasi dan

Pangsa Produk

Peternakan dan

Perikanan

Meningkatnya mutu dan

keamanan produk unggulan

peternakan dan perikanan

.Industrialisasi Peternakan

dan Perikanan

a. Pengembangan dan Pengawasan

sistem jaminan mutu dan

penelusuran produk hasil

peternakan dan perikanan dan

jaminan ketersediaan bahan baku

industri

b. Pengembangan industri pengolahan

dan pengolahan hasil prosuksi

peternakan dan perikanan

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

30

Page 31: Isi Renstra 2013-2017

Program ini ditujukan terutama untuk memfasilitasi pemasaran produk peternakan yang

meliputi :

Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hasil peternakan

Promosi hasil produksi peternakan unggulan daerah

Penyuluhan pemasaran produksi peternakan

Pelatihan Kuaitas dan Teknis Kemasan

Kampanye Makan Ikan Anak Banua

Penyuluhan Distribusi Pemasaran Atas Hasil Produksi Peternakan dan Perikanan

Gerakan Minum Susu

Promosi Gerakan Makan Ikan

Program Pengembangan Sistem Pengolahan Hasil Perikanan.

Tujuan dari program ini adalah dalam rangka pembinaan pelaku usaha dan kemitraan

dan mengembangkan produk peternakan dan perikanansehingga memperoleh nilai tambah

melalui pengembangan pengolahan hasil.. Program ini dilaksanakan melalui :

Operasional kegiatan program peningkatan daya saing produk perikanan

Promosi atas hasil produksi perikanan unggulan daerah

Peningkatan kapasitas kelembagaan poklasar

Pencapaian misi ketiga ini dilakukan melalui program dan kegiatan perioritas sebagai berikut :

Misi 3 : Memelihara Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan Sumber Daya Peternakan dan Perikanan

Terwujudnya

Pengelolaan

Sumberdaya

Peternakan dan

Perikanan

Berkelanjutan

Meningkatnya ketersediaan

produk hasil peternakan

dan perikanan

Pemberdayaan dan

kewirausahaan

1.Pengawasan Pemanfaatan Sumberdaya

Peternakan dan Perikanan

2. Konservasi dan rehabilitasi sumberdaya

peternakan dan perikanan dan upaya adaptasi

bencana dan perubahan iklim

Program Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

31

Page 32: Isi Renstra 2013-2017

Program ini ditujukan terutama untuk mendukung kelestarian sumberdaya kelautan dan

Perikanan. Kelestarian sumberdaya alam ini harus selalu terjaga agar perannya sebagai

penyangga keseimbangan ekosistem sebagai sumber kehidupan dan penghidupan dan

berlangsung secara kontinyu.

Melalui program ini meminimalisir eksploitasi sumberdaya perikanan yang tidak berwawasan

lingkungan, yakni penangkapan dengan cara/bahan terlarang, penangkapan ikan muda,

penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai dosis teknis (budidaya).

Program Penunjang untuk pelaksanaan program/kegiatan di Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Tapin antara lain :

a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas sistema manajemen administrasi

pemerintahan dan pembangunan. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listerik

3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

4. Penyediaan Alat Tulis Kantor

5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

6. Penyediaan Komponen Instalasi Listerik/penerangan bangunan kantor

7. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

8. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

9. Penyediaan Makanan dan Minuman

10. Perjalanan Dinas

b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana pemerintahan di daerah

sesuai dengan analisis keadaan serta kebutuhan melalui pengembangan sitem informasi

berbasis computerizes, pengadaan sarana kantor pemerintahan, pembanagunan dan

rehabilitasi prasarana gedung kantor pemerintahan, pembangunan sarana pelayanan

publik sesuai dengan kemampuan keuangan daearah. Program ini dilaksanakan melalui

kegiatan :

a. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

b. Pengadaan Mebeleur

c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

32

Page 33: Isi Renstra 2013-2017

d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

c) Program Peningkatan Disiplin AparaturProgram ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana dalam rangka

mendukung penigkatan disiplin aparatur. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan

Pengadaan Pakaian Olah Raga

d) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program ini bertujuan untuk memfasilitasi terlaksananya tertib administrasi dan pelaporan

keuangan kegiatan Disnakkan Kabupaten Tapin baik sitem keuangan daerah maupun

asset daerah . Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

b. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun

c. Penyusunan Rencana Kerja Disnakkan

Rincian sasaran pembangunan peternakan dan perikanan kabupaten Tapin tahun 2013 -

2017 secara kuantitatif dapat disajikan sebagai berikut :

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

33

Page 34: Isi Renstra 2013-2017

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

34

Page 35: Isi Renstra 2013-2017

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

35

Page 36: Isi Renstra 2013-2017

BAB V

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

36

Page 37: Isi Renstra 2013-2017

PROGRAM DAN KEGIATAN

5.1. Program dan Kegiatan Lokalitas Kewenangan SKPDKebijakan strategis di atas dalam implementasinya dijabarkan dalam program

untuk jangka waktu lima tahun ke depan (2013-2017). Beberapa program yang menjadi

perioritas yaitu :

1. Program Peningkatan Ketahanan PanganProgram ini mempunyai substansi untuk meningkatkan produksi berbagai komoditas

peternakan dan perikanan untuk memenuhi kebutuhan dan penganekaragaman

konsumsi dan gizi masyarakat, serta pengembangan industri pengolahan. Disamping

juga mengupayakan terciptanya peningkatan pendapatan, keamanan dan distribusi

pangan.

Kegiatan Pokoknya a. Peningkatan Konsumsi Ternak dan Ikan Masyarakat

Meliputi kegiatan pengembangan gerakan memasyarakatkan makan daging, telur,

susu dan ikan, diversifikasi produk peternakan dan perikanan, peningkatan mutu

hasil peternakan dan perikanan.

b. Peningkatan Stok dan Supply Bahan Pangan Berbahan Dasar Ternak dan IkanMeliputi peningkatan produksi peternakan dan perikanan budidaya untuk

dikonsumsi masyarakat dan pemantauan distribusi hasil peternakan dan

perikanan

c. Percepatan Swasembada Sapi PotongMeliputi pengendalian pemotongan betina produktif, peningkatan angka kelahiran

ternak hasil kawin suntik sapi, penyebaran HMT Unggulan, Revitalisasi UPJA IB,

pemeriksaan kebuntingan, pemasukan ternak sapi dari luar melalui kegiatan

kemitraan system bagi hasil khususnya kemkitraan perbibitan sapi

potong,optimalisasi akseptor,perbaikan mutu dan penyediaan bibit, penanganan

gangguan reproduksi dan kesehatan hewan, pengembangan pakan

local,intensifikasi kawin alam.

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

37

Page 38: Isi Renstra 2013-2017

2. Program Pengembangan Budidaya PerikananProgram ini mempunyai substansi untuk menumbuhkembangkan kawasan sentra-

sentra produksi perikanan di perairan tawar, rawa dalam rangka mendukung

pertumbuhan sentra minabisnis secara terpadu, penyediaan sarana dan prasarana

berbasis perikanan dalam rangka mendukung kegiatan produksi sekaligus

pengawasan sumberdaya ikan, dan rehabilitasi dan konservasi kelestarian

sumberdaya perikanan maupun pengawasan pemanfaatannya sehingga diharapkan

kelestarian sumberdaya perikanan secara keseluruhan terlindungi sehingga dapat

bermanfaat secara berkesinambungan.

Kegiatan Pokoknya a. Pengembangan Usaha Budidaya Ikan

Meliputi kegiatan peningkatan produksi perikanan budidaya, sertifikasi sistem

terpadu mutu pembenihan (pengawasan manajemen mutu terpadu, mulai dari

pengadaan bahan, proses produksi, pengemasan, sampai dengan distribusi),

penguatan modal usaha bagi kelompok pembudidaya, sertifikasi kelayakan dasar

budidaya, pengendalian peredaran dan penggunaan sarana produksi dalam

rangka penerapan Good Aquaculture Pratice (GAP) untuk menekan penggunaan

antibiotic dan pengendalian distribusi benih/induk.

b. Pengembangan Usaha Penangkapan IkanMeliputi pengembangan usaha perikanan tangkap skala kecil/menengah,

pengembangan usaha penangkapan, pengembanagan kemitraan usaha

perikanan tangkap, pengembangan usaha ekonomi produktif bagi wanita nelayan,

pengembangan kapasitas ketenagakerjaan perikanan tangkap, pengembangan

data base usaha penangkapan ikan.

c. Pengembangan Usaha Pengolahan dan Pemasaran Hasil PerikananMeliputi penyusunan pola kemitraan usaha pengolahan dan pemasaran,

perintisan dan akselerasi usaha pengolahan dan pemasaran di daerah terpencil,

peningkatan dan pengendalian mutu hasil perikanan, pengembangan pengolahan

dan produk bernilai tambah tinggi, penguatan pemasaran domestik hasil

perikanan, peningkatan pelayanan public di bidang pengolahan hasil perikanan.

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

38

Page 39: Isi Renstra 2013-2017

d. Pengembangan Usaha Penangkapan IkanMeliputi pengembangan usaha perikanan tangkap skala kecil/menengah,

pengembangan usaha penangkapan, pengembanagan kemitraan usaha

perikanan tangkap, pengembangan usaha ekonomi produktif bagi wanita nelayan,

pengembangan kapasitas ketenagakerjaan perikanan tangkap, pengembangan

data base usaha penangkapan ikan.

e. Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Perikanan Air TawarMeliputi pengembangan dan pengembangan pembenihan, pembinaan unit

pembenihan rakyat, pengembangan budidaya air tawar berbasis masyarakat, kaji

terap uji coba komoditas budidaya ikan unggulan air tawar, pengembangan pos

kesehatan ikan, pengembangan teknologi ramah lingkungan

f. Pengembangan Perikanan RawaMeliputi pengembangan ikan local di perairan rawa, pembinaan desa binaan rawa,

kaji terap ikan komoditas unggulan rawa, perlindungan dan rehabilitasi

sumberdaya aquaculture (PROLINDA) di perairan rawa dan pengembangan

usaha penangkapan ikan yang bertanggung jawab.

g. Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan BudidayaMeliputi penyediaan dan pengembangan sarana produksi perikanan budidaya,

pengembangan dan rehabilitasi Balai Benih Ikan Lokal Linuh

h. Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan TangkapMeliputi pengembangan dan penyediaan sarana produksi perikanan tangkap

(kapal, mein, alat tangkap, alat Bantu penangkapan, dll), pengembangan sarana

informasi statistik perikanan tangkap, pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan.

i. Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengolahan Hasil PerikananMeliputi pengembangan dan penyediaan sarana pengolahan dan pemasaran hasil

perikanan (peralatan pengolahan, peralatan pengepakan, cool box, sarana

bergerak), pengembangan pasar ikan representative dan pasar benih ikan

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

39

Page 40: Isi Renstra 2013-2017

j. Penyiapan Operasional Pengawasan Sumberdaya IkanMeliputi penyusunan perencanaan teknis pengawasan, juklak, juknis pengawasan,

pedoman peraturan daerah, koordinasi lintas sektoral

k. Operasional Pengawasan Sumberdaya IkanMeliputi operasi pengawasan dan kerjasama operasi, operasional pengawasan

rutin, pengumupulan, peningkatan dan pengawasan IUU Fishing dan budidaya

ikan, dan koordinasi pengawasan SDI

l. Pengembangan Sistem Pengawasan MasyarakatMeliputi sosialisasi, fasilitasi dan pengembangan jaringan POKWASMAS,

pengembangan komunikasi, informasi siwasmas, penggalangan,penggerakkan

dan pembinaan siwasmas, pemberian stimulant untuk pokwasmas, evaluasi

pokwasmas dan koordinasi pengembangan pokwasmas

m. Penataan dan Penegakan HukumMeliputi temu teknis penegakan hokum, sosialisasi dan apresiasi penataan

hokum, pemantauan dan evaluasi penegakan hokum, penyidikan dan

pemberkasan perkara, gelar perkara, pengamanan barang bukti dan koordinasi

penegakan hukum.

3. Program Pengembangan Perikanan TangkapProgram ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana dan infrastruktur

pengembangan perikanan tangkap dalam rangka meningkatkan produksi perikanan

tangkap yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan

kesejahteraan masyarakat petani/nelayan perikanan tangkap tercukupinya kebutuhan

masyarakat akan protein hewani asal ikan sehingga tidak terjadinya loss generation.Program perikanan tangkap lebih dititikberatkan pada upaya penangkapan yang

terkendali di perairan umum. Peningkatan produksi dan produktifitas merupakan

sasaran utama, melalui upaya modernisasi, sarana penangkapan, pengembangan

prasarana perikanan tangkap, penerapan iptek, peningkatan kemampuan usaha.

4. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

40

Page 41: Isi Renstra 2013-2017

Substansi yang terkandung adalah untuk mencegah timbulnya kerugian peternak

akibat penyakit meningkatnya angka kematian dan kesakitan ternak sehingga

diharapkan dengan menekan angka kesakitan dan kematian ternak maka efisiensi

usaha peternakan dapat tercapai dan peternak mendapatkan keuntungan yang

maksimal dari usaha budidaya ternaknya. Disamping itu substansi lainnya adalah

dalam rangka meningkatkan rasa aman masyarakat dari penyakit-penyakit yang

mematikan yang diakibatkan oleh ternak.

a. Penyiapan operasional pencegahan dan penanggulangan penyakit ternakMeliputi kegiatan penyusunan perencanaan teknis, juklak, juknis, pedoman

peraturan daerah, koordinasi lintas sektoral, operasional vaksinasi, dan

pengobatan darurat.

b. Operasional Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit TernakMeliputi kegiatan Operasional rutin, pengumpulan, pengolahan dan pengiriman

specimen, peningkatan pengawasan penyebaran ternak yang berbahaya bagi

manusia

c. Pengembangan Kesehatan Masyarakat VeterinerMeliputi kegiatan penyiapan pedoman teknis, sosialisasi, pembinaan dan

pengawasan peredaran obat-obatan, pakan ternak dan ikan, pembinaan dan

pengawasan produk peternakan yang dikonsumsi masyarakat, pembinaan dan

pengawasan Rumah Potong Hewan, Rumah Potong Unggas,pengamanan produk

ternak dan ikan,penerapan kesejahteraan hewan, monitoring dan surveillance

residu cemaran dan pengendalian penanggulangan zoonosis, penyediaan pangan

asal ternak dan ikan yang ASUH.

5. Program Peningkatan Produksi Hasil PeternakanSubstansi yang terkandung adalah untuk menumbuhkembangkan kawasan sentra-

sentra produksi peternakan dalam rangka mendukung pertumbuhan sentra

agroindustri.

Kegiatan Pokoknya a. Pengembangan Kawasan Sentra Perbibitan

Meliputi kegiatan pengembangan dan peningkatan perbibitan khususnya bibit

sapi, kerbau, kambing, dan unggas, pembinaan desa binaan, pengembangan

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

41

Page 42: Isi Renstra 2013-2017

hatchery skala rumah tangga, revitalisasi lahan marginal bagi pengembangan

perbibitan sapid an ternak lainnya

b. Pengembangan Kawasan Sentra PenggemukanMeliputi kegiatan pengembangan dan peningkatan penggemukan khususnya sapi

potong, kerbau, kambing, dan unggas, pembinaan desa binaan, pengembangan

feedlot fattening skala rumah tangga, revitalisasi lahan marginal bagi

pengembangan penggemukan sapi potong.

c. Pengembangan Budidaya Ternak Kambing, Domba dan Aneka TernakMeliputi kegiatan pengembangan dan peningkatan produktivitas kambing dan

domba, penataan perbibitan kerbau,penataan budidaya ternak dan hewan

kesayangan

6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi PeternakanSubstnsi pada program ini berupa pengembangan usaha berbasis peternakan

unggulan, tidak hanya terbatas pada produk primer tetapi juga produk-produk olahan

dan usaha hulu dan hilirnya

a. Pengembangan Usaha Pemasaran Hasil Produksi PeternakanMeliputi kegiatan pengembangan dan pemasaran dometik hasil peternakan,

peningkatan pelayanan publik dibidang pengolahan hasil peternakan

7. Program Peningkatan Ketrampilan dan Kewirausahaan Mayarakat Peternakan dan PerikananSubstansi program ini berupa pengembangan kualitas SDM Peternakan dan

Perikanan. Pengembangan yang dilakukan tersebut tidak hanya mencakup aspek-

aspek teknis, seperti penciptaan iptek, manajemen ataupun peningkatan ketrampilan

dan produktifitas saja, tetapi juga mencakup aspek yang lebih mendasar, yaitu

peningkatan harkat, martabat dan kepercayaan terhadap diri sendiri, kemampuan

berwiraswasta serta tanggung jawab sebagai anggota keluarga, warga masyarakat

atau pribadi mandiri.

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

42

Page 43: Isi Renstra 2013-2017

a. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia petarnakan dan perikananMeliputi kegiatan pelatihan, magang, studi banding, desiminasi, apresiasi, temu

teknis, dll bagi peternak, petani ikan, pelaku usaha peternakan dan perikanan

serta aparatur Pembina

b. Pengembangan Kemandirian Usaha Perikanan dan PeternakanMeliputi kegiatan pengembangan permodalan usaha, pembinaan dan

pendampingan teknologi

5.2. Program dan Kegiatan Lintas SKPD1. Program Pengembangan Agribisnis

Substansi pada program ini berupa pengembangan usaha terintegrasi lingkup

pertanian dan perkebunan.

a. Pengembangan pertanian terpadu tanaman – ternak (perkebunan, tanaman pangan, holtikultura)Meliputi kegiatan pengembangan ternak sapi di lahan pertanian, perkebunan

dan hortikultura

b. Pengembangan pelayanan agroindustri terpadu (Batamas/biogas)Meliputi kegiatan pemanfaatan limbah peternakan/kotoran ternak sebagai

energi alternative dan pupuk kandang.

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

43

Page 44: Isi Renstra 2013-2017

BAB VIPENUTUP

1. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin

Tahun 2013-2017 merupakan komitmen perencanaan dan berfungsi sebagai alat bantu

dan tolok ukur dalam menjalankan misi untuk mencapai visi Dinas Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Tapin

2. Diharapkan setiap unit kerja dalam lingkup Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Tapin agar menjabarkan Renstra ini pada tiap-tiap sub unit kerja sesuai

dengan fungsi dan peran yang diembannya. Penjabaran tersebut merupakan bagian

yang utuh dan tidak terpisahkan dari Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Tapin Tahun 2013-2017

3. Hal-hal yang berkembang dan belum terakomodir serta menjadi isu yang menonjol,

agar segera diinventarisir dan dijadikan bahan masukan dalam pertemuan teknis

pelaksanaan Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013-

2017 yang akan datang

4. Sifat Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013-2017

adalah fleksibel dan dapat dirubah sewaktu waktu sesuai dengan kebutuhan dan kondisi

obyektif yang berkembang sepanjang berkaitan dengan keperluan strategis yang

mendesak

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

44

Page 45: Isi Renstra 2013-2017

5. Diharapkan kepada semua unit kerja dalam jajaran Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Tapin agar Renstra ini dijalankan dengan penuh tanggung jawab sebagai

wujud pengabdian organisasi dan kepada nusa dan bangsa pada keseluruhannya.

Rancangan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2013 -2017

45