2
A. PENGERTIAN ISLAM Islam secara bahasa berasal dari kata Salam, Aslama, Silmun, Sulamun yang mempunyai bermacam-macam arti. Diantaranya adalah sebagai berikut : 1) Aslama yang artinya menyerah, berserah diri, tunduk, patuh, dan masuk Islam. dengan demikian Islam dengan makna tersebut berarti agama yang mengajarkan penyerahan diri kepada Alloh, tunduk dan taat kepada hukum Allah tanpa tawar menawar. Kata Aslama terdapat dalam Al-Qur’an surat Al- Baqarah: 112, surat Ali Imron: 20 dan 83, surat An-Nisa’: 125 dan surat Al- An’am: 14. 2) Silmun yang artinya keselamatan dan perdamaian. Dengan makna tersebut berarti Islam adalah agama yang mengajarkan hidup damai, tentram, dan selamat. Kata Silmun terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah; 208 dan surat Muhammad: 35. 3) Sulamun yang artinya tangga, sendi dan kendaraan. Dengan arti tersebut, Islam berarti agama yang memuat peraturan yang dapat mengangkat derajat kemanusiaan manusia dan mengantarkannya kepada kehidupan yang bahagia dan sejahtera di dunia dan akhirat. 4) Salam yang artinya selamat, aman sentosa, dan sejahtera. Dengan demikian Islam dengan makna tersebut berarti aturan hidup yang dapat menyelamatkan manusia di dunia dan akhirat. Kata Salam terdapat dalam Al-Qur’an Surat Al- An’am :45, Surat Al-A’raf: 46 dan Surat An-Naml: 32. Dengan demikian secara bahasa, makna Islam dapat dirangkum sebagai berserah diri kepada Alloh SWT untuk tunduk dan taat kepada hukum-Nya (Aslama) sehingga dirinya siap untuk hidup damai dan menebar perdamaian dalam masyarakat (Silmun) dalam rangka untuk menaiki tangga atau kendaraan kemuliaan (Sulamun) yang akan membawanya kepada kehidupan sejahtera dunia dan akhirat (Salamun). Sementara secara Istilah, pengertian Islam yang diberikan oleh para ulama dan para cendikiawan muslim sangat bervariasi sesuai dengan sudut pandang dan latar belakang keilmuan masing-masing. Akan tetapi definisi yang berbeda tersebut saling melengkapi antara satu dengan yang lain. 1. Ahmad Abdullah al-Masdoosi menyatakan bahwa Islam adalah satu-satunya aturan hidup yang diwahyukan untuk segenap umat manusia dari zaman ke zaman, dan bentuk terakhir yang sempurna adalah Islam yang ajaranya tersebut di dalam Al-Qur’an yang diwahyukan kepada Rasul terakhir, yaitu Nabi Muhammad SAW. 2. Syaikh Mahmud Syaltut dalam bukunya Al-Islam: Aqidah wa Syari’ah mendifinisikan Islam sebagai agama Allah yang ajaran-ajaranya diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan memberikan penegasan kepada nabi untuk menyampaikan agama tersebut kepada seluiruh umat manusia dan mengajak mereka untuk memeluknya. Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Islam adalah agama Alloh (agama samawi) yang diwahyukan kepada rasul-rasul-Nya sejak Nabi Adam AS hingga yang terakhir Nabi Muhammad SAW. agama tersebut mengatur seluruh

islam2.docx

Embed Size (px)

Citation preview

A. PENGERTIAN ISLAMIslam secara bahasa berasal dari kata Salam, Aslama, Silmun, Sulamun yang mempunyai bermacam-macam arti. Diantaranya adalah sebagai berikut :1) Aslama yang artinya menyerah, berserah diri, tunduk, patuh, dan masuk Islam. dengan demikian Islam dengan makna tersebut berarti agama yang mengajarkan penyerahan diri kepada Alloh, tunduk dan taat kepada hukum Allah tanpa tawar menawar. Kata Aslama terdapat dalam Al-Quran surat Al-Baqarah: 112, surat Ali Imron: 20 dan 83, surat An-Nisa: 125 dan surat Al-Anam: 14.2) Silmun yang artinya keselamatan dan perdamaian. Dengan makna tersebut berarti Islam adalah agama yang mengajarkan hidup damai, tentram, dan selamat. Kata Silmun terdapat dalam Al-Quran surat Al-Baqarah; 208 dan surat Muhammad: 35.3) Sulamun yang artinya tangga, sendi dan kendaraan. Dengan arti tersebut, Islam berarti agama yang memuat peraturan yang dapat mengangkat derajat kemanusiaan manusia dan mengantarkannya kepada kehidupan yang bahagia dan sejahtera di dunia dan akhirat.4) Salam yang artinya selamat, aman sentosa, dan sejahtera. Dengan demikian Islam dengan makna tersebut berarti aturan hidup yang dapat menyelamatkan manusia di dunia dan akhirat. Kata Salam terdapat dalam Al-Quran Surat Al-Anam :45, Surat Al-Araf: 46 dan Surat An-Naml: 32.Dengan demikian secara bahasa, makna Islam dapat dirangkum sebagai berserah diri kepada Alloh SWT untuk tunduk dan taat kepada hukum-Nya (Aslama) sehingga dirinya siap untuk hidup damai dan menebar perdamaian dalam masyarakat (Silmun) dalam rangka untuk menaiki tangga atau kendaraan kemuliaan (Sulamun) yang akan membawanya kepada kehidupan sejahtera dunia dan akhirat (Salamun).Sementara secara Istilah, pengertian Islam yang diberikan oleh para ulama dan para cendikiawan muslim sangat bervariasi sesuai dengan sudut pandang dan latar belakang keilmuan masing-masing. Akan tetapi definisi yang berbeda tersebut saling melengkapi antara satu dengan yang lain.1. Ahmad Abdullah al-Masdoosi menyatakan bahwa Islam adalah satu-satunya aturan hidup yang diwahyukan untuk segenap umat manusia dari zaman ke zaman, dan bentuk terakhir yang sempurna adalah Islam yang ajaranya tersebut di dalam Al-Quran yang diwahyukan kepada Rasul terakhir, yaitu Nabi Muhammad SAW.2. Syaikh Mahmud Syaltut dalam bukunya Al-Islam: Aqidah wa Syariah mendifinisikan Islam sebagai agama Allah yang ajaran-ajaranya diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan memberikan penegasan kepada nabi untuk menyampaikan agama tersebut kepada seluiruh umat manusia dan mengajak mereka untuk memeluknya.Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Islam adalah agama Alloh (agama samawi) yang diwahyukan kepada rasul-rasul-Nya sejak Nabi Adam AS hingga yang terakhir Nabi Muhammad SAW. agama tersebut mengatur seluruh aspek kehidupan manusia baik keyakinan, ibadah, sosial, hukum, politik, ekonomi, akhlak dan lain sebagainya maupun pedoman hidup bagi seluruh umat manusia agar dapat tercapai kehidupan yang diridhai Alloh SWT dan kebehagiaan hidup di dunia dan akhirat.Antara Islam sebagai agama samawi terakhir dengan agama wahyu sebelumnya jelas mempunyai hubungan yang erat karena keberadaanya merupakan mata rantai terakhir agama Alloh. Hanya saja beberapa perbedaan yang menjadi ciri fundamental Islam sebagai wahyu terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dan Islam sebagai wahyu yang diturunkan kepada Nabi-nabi sebelumnya.a. Islam sebagai agama wahyu terakhir merupakan agama universal, yakni agama yang berlaku untuk segenap umat manusia sepanjang masa di seluruh dunia. Sementara agama wahyu sebelum Islam bersifat lokal yang hanya berlaku untuk bangsa tertentu dan untuk waktu tertentu. Universalitas Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad dapat ditemukan dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya(21): 107, Surat Al-Furqon: 1, Surat Al-Araf: 158, surat Saba: 28, Surat Sad: 87 dan Surat Al-Fath: 28.b. Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw merupakan penyempurna agama Alloh yang diwahyukan kepada Rasul sebelumnya. Ini berarti bahwa seluruh umat manusia wajib menganut agama Islam yang telah disempurnakan karena agama yang pernah diajarkan oleh para nabi sebelumnya telah diganti kedudukanya oleh agama yang dibawakan oleh Nabi Muhammad saw.c. Agama Islam sebagai agama wahyu terakhir juga merupakan pelurus dan peneliti (pengoreksi) terhadap perubahan atau penyimpangan yang terjadi pada agama-agama sebelumnya, terutama dalam bidang Aqidah (keyakinan) agar tetap berpedoman kembali kepada kepercayaan bahwa Tuhan itu maha Esa (agama tauhid). Hal ini dapat dilihat dalam QS Al-Maidah: 64.