7
 1 PENGEMBANGAN PROGRAM PENGUASAAN, PEMILIKAN, PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH (P4T) SISTEM INFORMASI PERTANAHAN (SIP) (STUDI KASUS :DESA MOJOMULYO DAN DESA GEMPOLSARI KABUPATEN PATI, JAWA TENGAH) Oleh: Faisal Achsan Asyari 3504 100 048 Dosen pembimbing: 1. Ir. Yuwono MT 2. Dr. Ir. M. Taufik Program Studi Teknik Geomatika ITS – Sukolilo, Surabaya 60111 Email:  [email protected] Abstrak Pelaksanaan kegiatan landreform secara luas sulit untuk dilaksanakan karena tidak tertibnya administrasi pertanahan saat ini. Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pertanahan  Nasional di bidang landreform tersebut diperlukan kegiatan strategis yang sesuai amanat Tap MPR IX / 2001 yaitu : Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaa tan Tanah (P4T). P4T adalah program dari Badan Pertanahan Nasional dibidang landreform untuk penataan kembali bidang-bidang tanah yang belum memiliki sertifikat. Kegiatan Inventarisasi Data P4T dibutuhkan suatu sistem yang dapat menyajikan suatu informasi yang komunikatif, komprehensif, cepat dan sistematis guna membuat gambaran tanah-tanah obyek landreform. Dengan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) hal tersebut akan menjadi lebih mudah. dikarenakan kemampuan sistem untuk kompilasi, penyimpanan, pembaruan dan perubahan, manipulasi, analisis dan kombinasi penyajian. Hasil penelitian ini didapatkan pola gambaran atau model data spasial penguasaan, pemilikan , penggunaan dan pemanfaatan tanah secara spasial dan proses updating  data atribut dan data spasial yang sistematis. Kata kunci: Landreform,  BPN, P4T, SIG, Model Data Spasial 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang . Kebijakan  Landreform yang ada saat ini adalah kegiatan redistribusi tanah dan Reforma Agraria. Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pertanahan di bidang landreform tersebut diperlukan kegiatan strategis yang sesuai amanat Tap MPR IX/2001 yaitu : Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (P4T). Tanpa ada informasi bidang demi bidang dalam satu batas administrasi  pemerintaha n tertentu (desa/kelura han atau kecamatan) sangat sulit untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, khususnya menentukan tanah-tanah obyek landreform. Jadi, data P4T yang dikumpulkan secara sistematis dan disajikan secara spasial sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kebijakan di  bidang landreform. Teknologi yang dapat mengatasi hal terse but ada lah denga n Sistem Informasi Geografis (SIG). SIG adalah sistem informasi yang mendasarkan pada kerja dasar komputer yang mampu memasukkan, mengelola (memberi dan mengambil kembali), manipulasi dan analisis data dan membe rikan uraian ( Aronoff, 1989). Dengan menggunakan sistem ini maka  penanganan data geografis akan menjadi lebih mudah dan efisien, hal ini dikarenakan kemampuan sistem untuk kompilasi,  penyimpana n, pembaruan dan perubahan, manipulasi, analisis dan kombinasi, penyajian. Hasil pengolahan data melalui analisis dan manipulasi akan dihasilkan suatu informasi  baru sesuai tujuan analisis dan manipulasi

ITS Undergraduate 15863 Paper PDF

Embed Size (px)

Citation preview

5/17/2018 ITS Undergraduate 15863 Paper PDF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-15863-paper-pdf 1/7

 

  1

PENGEMBANGAN PROGRAM PENGUASAAN, PEMILIKAN, PENGGUNAAN

DAN PEMANFAATAN TANAH (P4T) SISTEM INFORMASI PERTANAHAN (SIP)

(STUDI KASUS :DESA MOJOMULYO DAN DESA GEMPOLSARI KABUPATEN

PATI, JAWA TENGAH)

Oleh:Faisal Achsan Asyari

3504 100 048

Dosen pembimbing:1.  Ir. Yuwono MT2.  Dr. Ir. M. Taufik 

Program Studi Teknik Geomatika ITS – Sukolilo, Surabaya 60111Email: [email protected] 

Abstrak 

Pelaksanaan kegiatan landreform secara luas sulit untuk dilaksanakan karena tidak tertibnyaadministrasi pertanahan saat ini. Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional di bidang landreform tersebut diperlukan kegiatan strategis yang sesuai amanat Tap MPR IX/ 2001 yaitu : Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah (P4T).

P4T adalah program dari Badan Pertanahan Nasional dibidang landreform untuk penataankembali bidang-bidang tanah yang belum memiliki sertifikat. Kegiatan Inventarisasi Data P4Tdibutuhkan suatu sistem yang dapat menyajikan suatu informasi yang komunikatif, komprehensif,cepat dan sistematis guna membuat gambaran tanah-tanah obyek landreform.

Dengan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) hal tersebut akan menjadi lebih mudah.dikarenakan kemampuan sistem untuk kompilasi, penyimpanan, pembaruan dan perubahan,manipulasi, analisis dan kombinasi penyajian.

Hasil penelitian ini didapatkan pola gambaran atau model data spasial penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah secara spasial dan proses updating data atribut dan data spasialyang sistematis.

Kata kunci: Landreform, BPN, P4T, SIG, Model Data Spasial

1. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang.Kebijakan  Landreform yang ada saat iniadalah kegiatan redistribusi tanah dan ReformaAgraria. Untuk mendukung pelaksanaan tugas

dan fungsi Badan Pertanahan di bidanglandreform tersebut diperlukan kegiatanstrategis yang sesuai amanat Tap MPR IX/2001 yaitu : Inventarisasi Penguasaan,Pemilikan, Penggunaan dan PemanfaatanTanah (P4T). Tanpa ada informasi bidangdemi bidang dalam satu batas administrasi pemerintahan tertentu (desa/kelurahan atau

kecamatan) sangat sulit untuk melaksanakantugas dan fungsi tersebut, khususnyamenentukan tanah-tanah obyek  landreform.Jadi, data P4T yang dikumpulkan secara

sistematis dan disajikan secara spasial sangatdibutuhkan dalam pelaksanaan kebijakan di

 bidang landreform. Teknologi yang dapatmengatasi hal tersebut adalah dengan SistemInformasi Geografis (SIG).

SIG adalah sistem informasi yangmendasarkan pada kerja dasar komputer yangmampu memasukkan, mengelola (memberidan mengambil kembali), manipulasi dananalisis data dan memberikan uraian (Aronoff,1989). Dengan menggunakan sistem ini maka penanganan data geografis akan menjadi lebihmudah dan efisien, hal ini dikarenakan

kemampuan sistem untuk kompilasi, penyimpanan, pembaruan dan perubahan,manipulasi, analisis dan kombinasi, penyajian.Hasil pengolahan data melalui analisis dan

manipulasi akan dihasilkan suatu informasi baru sesuai tujuan analisis dan manipulasi

5/17/2018 ITS Undergraduate 15863 Paper PDF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-15863-paper-pdf 2/7

 

  2

yang dilakukan. Data lingkungan yang selalu berubah akan sangat mudah dilakukan pembaruan (updating) data, sehinggainformasi-informasi yang disajikan selaluterbaru. Kelebihan inilah yang menjadikanSIG menjadi instrumen yang penting untuk kegiatan pengelolaan di bidang agraria.1.1 Perumusan masalah

Perumusan permasalahan dalam penelitianini adalah sebagai berikut:

1. Masalah Pemilikan Tanah ; masihterjadi sertifikat ganda dalam persilatau bidang yang sama.

2. Masalah Administrasi Pertanahan ;masih dijumpai di lapangan proses jual beli di bawah tangan sehinggasulit dibuktikan karena tanahnya

 belum terdaftar. dan administrasi pertanahan di desa yang kurang baik sehingga banyak bidang tanah yangsudah di sertifikatkan tahun yang lalu belum diserahkan ke pemilik.

3. Masalah Penggunaan Tanah ; dijumpai beberapa bidang tanah yang menurut jenis tanahnya termasuk tanah pertanian, tetapi telah beralih fungsimenjadi tanah non pertanian(perumahan) yang tidak dibuatkan ijin perubahan penggunaan tanah.

4. Masalah Penataan Penguasaan danPemilikan Tanah ; dijumpai bentuk  persil tanah pada satu RT maupun RWyang luas tampak tanah kurang selarasdengan lingkungan demikian juga bentuk bidang tanahnya tidak  beraturan.

1.2 Batasan masalahAdapun batasan masalah yang diajukandalam penelitian ini adalah sebagai berikut :1.  Dalam pembuatan sistem informasi

 pertanahan menggunakan ArcGIS.

2.  Bahasan penelitian mengenai basisdata spasial dan tekstual 2 desa diKabupaten Pati.

3.  Peta yang digunakan adalah peta bidang dari dua desa di kabupatenPati.

4.  Penjelasan mengenai informasi pertanahan melingkupi datakepemilikan tanah, data penguasaan,

data penggunaan, dan pemanfaatantanah.

5.  Analisa penelitian mengenai pengembangan data spasial.

1.3 Tujuan Tugas Akhir 1.  Inventarisasi data P4T dimaksudkan

sebagai upaya untuk memperoleh dataP4T yang komprehensif secarasistematis dengan unit pendataanadalah desa/kelurahan yang berbasis bidang tanah. Karena bersifatsistematis, maka data P4T akan dapatmengungkapkan pola atau gambaranumum tentang pemilikan dan penguasaan tanah disetiapdesa/kelurahan. Sedangkan tujuannyaadalah tersedianya data P4T yangdigunakan sebagai bahan dalam

merumuskan kebijakan pelaksanaanserta pengendalian di bidang pertanahan khususnya di pengaturan penguasaan tanah.

2. Penyusunan Model Pemanfaatan SIGuntuk membangun Basis data Spasial.

II. METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Persiapan Pelaksanaan PenelitianPada tahap ini merupakan persiapandengan studi literatur, dimana perangkat

keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan sebagai saranautama dalam penelitian ini selain itudipersiapkan pula data spasial dan datanon spasial, yang menjadi data utamauntuk basisdata berdasarkan pada tujuan penelitian untuk memperoleh basisdataP4T untuk Kabupaten Pati.

2.2 Alat dan BahanAlat dan Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah:Seperangkat komputer (PC).

  Software Autodesk Map 2004.

  Software ArcGIS 9.2.  Microsoft Office dan aplikasi

 pelengkap lainnya (paint, notepad,dan lain-lain).

Bahan yang digunakan dalam pembuatantugas akhir ini bersumber dari Kantor Pertanahan Badan Pertanahan Nasional(BPN) Kabupaten Pati, antara lain berupa:

  Data spasial peta digital bidang tanah

Desa Mojomulyo, Desa GempolsariKabupaten Pati.

5/17/2018 ITS Undergraduate 15863 Paper PDF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-15863-paper-pdf 3/7

 

  3

Pengumpulan data

Data spasial Data non spasial

Pemilihan dan pengelompokan data

 Export data dariAutodesk Map ke

ArcGIS

(.dwg menjadi .shp).

Pembangunan topologi

Penyusunan database

Editing(check error )Ada / tidak 

Ada

Tidak ada

Persiapan Pelaksanaan

Topologi

(check 

error ) Ada /

tidak 

Editing topologi

Ada

Penyimpanan database

spasial

Penyimpanandatabase non

spasial

Penggabungan

data (join item)

Tidak ada

Membentuk hubungan

(Hot Link) data spasial

Visualisasi / penyajianinformasi P4T dalam SIP

  Data tabular bidang tanah DesaMojomulyo Desa GempolsariKabupaten Pati.

  Data tabular penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan DesaMojomulyo, Desa GempolsariKabupaten Pati.

2.3  Pelaksanaan PenelitianAdapun bagan alir penelitian basisdataspasial untuk pengembangan ProgramPenguasaan Pemilikan Penggunaan danPemanfaatan Tanah (P4T) dalam SistemInformasi Pertanahan (SIP).

Gambar 1.0 Bagan Alir Penelitian.

2.4 Tahapan PekerjaanMetode penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini adalah:

  Tahap Persiapan Awal.-  Studi literatur.-  Pengadaan alat dan bahan.

  Tahap Pelaksanaan.-  Pengumpulan data.-  Pengolahan data.

  Tahap Desain dan Analisa Sistem.-  Merancang database yang

terstruktur.-  Merancang hubungan antara data

spasial dan data tabular.

  Tahap Implementasi Sistem Informasi

Pertanahan.

2.5 Penjelasan Tahapan Pekerjaan2.5.1 Tahap Persiapam Awal

Dalam tahap ini dilakukan proses pengadaan bahan buku yang maksudnya penyedian software yang diperlukan

dalam pembuatan SIG dan juga alat-alatyang digunakan untuk  survey dalam pencarian data. Selain itu dilakukan pembelajaran tentang software yangdigunakan, sistem SIG, dan proses

survey tang didapat dengan studiliterature dari buku-buku yang

 berhubungan dengan pembentukandesain dan aplikasi SIG.

2.5.2 Tahap Pelaksanaan2.5.2.1 Proses Pengumpulan Data

Di tahap ini dimulai dengan proses pencarian data-data yangdibutuhkan mulai dari data peta

 beserta data atribut yangdiperlukan bila perlu dilakukannyasurvey untuk kelengkapan data.

2.5.2.2` Proses Pengolahan Data.

  Pembuatan Data Atribut padaMicrosoft Access

Data-data atribut ini disusundalam bentuk tabel untuk masing-

masing unsur data yang berbeda.Untuk masing-masing data atributdiberi nomor ID atau  primery key 

(identitas) yang berbeda antarasatu dengan yang lainnya.

Pemberian nomor ID tersebutdisamakan dengan nomor label

yang diberikan pada tiap dataspasial dalam proses pemberianlabel. Setelah itu menyiapkan

5/17/2018 ITS Undergraduate 15863 Paper PDF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-15863-paper-pdf 4/7

 

  4

entitas yang akan digunakandalam penelitian. Kemudianmenentukan hubungan yangterjadi antar entitas (relationship).Setelah itu membuat desain  form P4T pada aplikasi switchboard .Setelah itu dilakukan dengan proses checkingdata atribut,apabila masih ada data yangkurang maka dilakukan penyusunan data atribut kembali.Jika sudah lengkap dan benar maka dilanjutkan pada prosesexport data atribut, dimana export  data dari Microsoft Access keArcGIS disimpan dengan format(*.dbf).

  Pembuatan Database Spasial padaAutodesk Map 2004.Pada tahap ini dilakukan pekerjaan secara simultan, yaitu pertama pembuatan layer dengan

nama tiap-tiap NIB (Nomor Identifikasi Bidang) dan pembuatan boundary object  tiap-tiap bidang tanah yangdisesuaikan dengan NIB atau

dengan kata lain tiap bidang tanahmempunyai satu layer yang unik 

dengan nama NIB-nya masing-masing. Setelah itu dilakukanexporting data dalam bentuk datainterchange format  (*.shp) untuk diolah lebih lanjut dalam programArcGIS 9.2

2.5.3 Tahap Desain dan Analisa Sistem

Proses dari tahapan ini adalah perancangan dan pembentukan SIPdimana dari tahapan sebelumnya data-data yang telah diperoleh dijadikan bahan input untuk dianalisa dan

dijadikan suatu sistem informasi yang berguna dalam proses kegiatan

inventarisasi data P4T di BadanPertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kabupaten Pati ProvinsiJawa Tengah. Tahap ImplementasiSistem Informasi Pertanahan

2.5.4 Tahap Implementasi Sistem InformasiPertanahan

Di tahap ini dilakukan proses pembentukan dan perancangan Sistem

Informasi Pertanahan dalam aplikasi program ArcGIS dan Microsoft Access.Langkah-langkah yang dilakukan untuk  pembentukan dan perancangan SistemInformasi Pertanahan adalah sebagai berikut:

   Displaying Data (dalam aplikasisoftware ArcGIS). 

   Join item (dalam aplikasisoftware ArcGIS).

  Penyajian dan visulisasi Data(dalam aplikasi software ArcGIS).

2.5.4.1 Displaying Data Untuk mendapatkan hubunganspasial antar   feature pada petadigital, digambarkan dengan

menggunakan topologi. Topologiadalah hubungan yang digunakanuntuk menyajikan conjungtion antar  pertemuan feature.Adapun tahapan-tahapan displaying

data adalah sebagai berikut:

  Memulai aplikasi dan

menambahkan (Add) layer objek 

line .

  Menambahkan layer objek  poligon.

  Menambahkan layer  objek point  

  Mengganti nama layer .

  Klasifikasi dan simbolisasi dataspasial.

  Menggunakan label feature .

  Membuat layout menggunakanlayout view.

  Meyimpan dokumen peta.

  Keluar dari ArcMap.2.5.4.2  Join item

Penggabungan data atau  join item adalah untuk menggabungkan data

atribut (dalam database) dengandata spasial dalam aplikasisoftware ArcGIS. Proses ini

 berguna untuk membentuk hubungan dengan obyek atau dataatribut lain yang berupa gambar atau grafik. Dengan adanyahubungan ini, suatu obyek baik 

 berupa poligon atau point dapatdiperjelas dengan gambar. Obyek yang diklik akan menampilkandata gambar atau obyek lain.

2.5.4.3 Penyajian Data

5/17/2018 ITS Undergraduate 15863 Paper PDF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-15863-paper-pdf 5/7

 

  5

Ini adalah tahap  finishing dalam program ArcGIS dimana aspek kartografi sangat diutamakandalam memberikan keteranganatau identitas peta tersebut agar  peta tersebut dapat dimengertioleh para pengguna peta yangakan kita lakukan dalam tahap iniadalah: 

  Menambahkan Legenda.

  Menambahkan Skala Bar.

  Menambahkan symbol Arah UtaraPeta / North Arrow.

  Menambahkan Title dan text

tambahan lain .

  Menyimpan dokumen peta dankeluar dari ArcMap.

3. HASIL DAN ANALISA3.1 Hasil3.1.1 Desa Mojomulyo

3.1.1.1 Struktur Pemilikan TanahPemilikan Tanah merupakan

hubungan hukum antara subyek dengan obyek hak atas tanah. melaluiProgram P4T yang dilaksanakanTahun 2008 ada perbedaan denganTahun sebelumnya. PelaksanaanProgram P4T Tahun 2008 hanyadibatas sampai 500 bidang. Hak atastanah yang dimaksud disini adalahhak yang sudah bersertifikat maupunyang belum bersertifikat. Adapuntanah yang dijadikan obyek  pendataan adalah bidang tanah yangada di Desa Mojomulyo yang belum bersertifikat. Untuk melihat struktur kepemilikan tanah yang ada di DesaMojomulyo dapat dilihat dari tabel

sebagai berikut:

Tabel 1.1 Tabel Struktur Pemilikan Tanah.

Dari tabel tersebut di atas dari 506

 bidang yang terdata dan terukur ternyata banyak yang mempunyaitanah diatas 1000 m2.

Tabel 1.2 Struktur Pemilikan TanahBerdasarkan Status Tanah.

Desa Mojomulyo mayoritasmemiliki bukti kepemilikan tanah berupa petuk pajak bumi dengan prosentase 99,2 %.

3.1.1.2 Struktur Penguasaan Tanah.Penguasaan Tanah disini diartikansebagai gambaran bentuk hubungan penguasaan tanah oleh pemilik dengan pemanfaatan tanahnya.Untuk lebih jelasnya dapat dilihatdalam tabel struktur penguasaan

Tanah berikut:

Tabel 1.3 Struktur Penguasaan Tanah.Dari hasil penelitian didapatkan

99,7 % lahan di Desa Mojomulyodikuasai dan dimiliki oleh

 pemiliknya sendiri.

3.1.1.3 Penggunaan dan Pemanfaatan TanahPola penggunaan tanah disuatauwilayah/daerah dapat

menggambarkan keadaan sosialekonomi penduduk yang bersangkutan. Adapun pola

5/17/2018 ITS Undergraduate 15863 Paper PDF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-15863-paper-pdf 6/7

 

  6

Tabel 1.4 Penggunaan Tanah di DesaMojomulyo.

3.1.2 Desa Gempolsari3.1.2.1 Struktur Pemilikan Tanah.

Pemilikan Tanah merupakanhubungan hukum antara subyek dengan obyek hak atas tanah.melalui Program P4T yangdilaksanakan Tahun 2008 ada perbedaan dengan Tahunsebelumnya. Pelaksanaan ProgramP4T Tahun 2008 hanya dibatassampai 500 bidang. Hak atas tanah

yang dimaksud disini adalah hak yang sudah bersertifikat maupunyang belum bersertifikat. Adapuntanah yang dijadikan obyek  pendataan adalah bidang tanah yangada di Desa Gempolsari yang belum bersertipikat. Untuk melihat struktur kepemilikan tanah yang ada di DesaGempolsari dapat dilihat dari tabelsebagai berikut:

Tabel 1.5 Struktur Jumlah Pemilikan Tanah

Dari tabel tersebut di atas dari 501 bidang yang terdata dan terukur 

ternyata banyak yang mempunyaitanah diatas 1000 m2.

Tabel 1.6 Struktur Pemilikan Tanah BerdasarkanStatus Tanah.

3.1.2.2 Struktur Penguasaan Tanah.Penguasaan Tanah disini diartikansebagai gambaran bentuk hubungan penguasaan tanah oleh pemilik dengan pemanfaatantanahnya. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat dalam table struktur  penguasaan Tanah berikut:

Tabel 1.7 Struktur Penguasaan Tanah.

3.1.2.3 Penggunaan dan Pemanfaatan TanahPola penggunaan tanah disuatuwilayah/daerah dapatmenggambarkan keadaan sosialekonomi penduduk yang bersangkutan. Adapun pola penggunaan tanah di DesaGempolsari dapat dilihat pada table berikut ini.

5/17/2018 ITS Undergraduate 15863 Paper PDF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-15863-paper-pdf 7/7

 

  7

Table 1.8 Penggunaan Tanah di DesaGempolsari.

3.2  Analisa3.2.1 Program

  Database data tabular dibuatmenggunakan Microsoft Access2003.

  Terdapat fasilitas untuk 

memasukkan, menyimpan, danexport  data dalam aplikasisoftware Microsoft Access

2003.

  Database data spasialmenggunakan Autodesk Map

2004 dengan aplikasi tambahanuntuk ajudikasi.

  Terdapat fasilitas untuk memasukkan, menyimpan, danexport  data dalam aplikasisoftware Autodesk Map 2004.

  Aplikasi untuk menampilkanseluruh informasi bidang pada

suatu desa dibuat dalamsoftware ArcGIS 9.2 yangternyata lebih informatif dankomunikatif.

4. KESIMPULAN4.1 Kesimpulan.

Dari apa yang telah dilakukan dalam penelitian tugas akhir ini dapatdisimpulkan:

  Bahwa dengan pemanfaatan model

 basis data spasial dalam software

ArcGIS dapat mengungkapkan polaatau gambaran umum tentang

 pemilikan dan penguasaan tanahdisetiap desa atau kelurahan.

  Proses updating data atribut padaMicrosoft Accsess di desain agar  user  (pengguna) dapat mudah

menggunakan aplikasi tersebut denganmenambahkan tampilan switchboard  yang komunikatif.

  Proses updating data spasial pada

Autodesk Map 2004 tidaklah sulitkarena telah ditambahkan aplikasiuntuk ajudikasi dimana user (pengguna) dapat mudahmenggunakannya. 

4.2 Saran.

  Aplikasi ajudikasi berguna untuk 

database spasial P4T. Aplikasi MicrosoftAccess berguna untuk database atribut,dan aplikasi ArcGIS berguna untuk membuat Sistem Informasi Geografissuatu bidang. Dan saran saya perlusebuah program yang dapat menyatukanaplikasi ketiga program tersebut.

DAFTAR PUSTAKAAronoff.1989. Geographic Information

System: A Management Perspective.

Ottawa, Canada. WDL Publication.

Flynn, J and Pitts, T . 2000. Inside ArcInfoSecond Edition. OnWord Press.

Khomsin. 2004. Buku Ajar PemetaanDigital. Surabaya. Program StudiTeknik Geodesi FTSP-ITS.

Pardosi, M. 2001. Belajar SendiriMicrosoft Access 2000. Indah.Surabaya.

Prahasta, Eddy. 2001. Konsep-KonsepDasar Sistem Informasi Geografis. Bandung. Informatika.

Rully. 2003. Tugas Akhir StudiPengembangan Basis Data SpasialUntuk Penyajian Informasi Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB).Jurusan Teknik Geodesi FTSP-ITN.Malang.

Tim Badan Pertanahan Nasional. 2008.

Inventarisasi Data Penguasaan,Pemilikan, Penggunaan DanPemanfaatan Tanah. BadanPertanahan Nasional (BPN).

Yulianto, W. 2003. Aplikasi AutoCAD

2002 Untuk Pemetaan dan SIG. ElexMedia Komputindo. Jakarta.