Iwa-2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

iwa 2 mengenai pendidikan

Citation preview

  • 1

    Implementasi ISO 9001:2008 di Organisasi Pendidikan Berdasarkan Panduan IWA 2:2007

  • 2

    Family ISO 9000 Series ISO 9000 : Sistem Manajemen Mutu - Dasar-Dasar dan Kosa Kata

    ISO 9001 : Sistem Manajemen Mutu Persyaratan

    ISO 9004 : Sistem Manajemen Mutu - Panduan untuk Peningkatan Kinerja

    ISO 19011 : Pedoman audit sistem manajemen mutu dan lingkungan

    ISO 10005 : Manajemen mutu pedoman untuk rencana mutu

    ISO 10006 : Manajemen mutu pedoman untuk manajemen proyek.

    ISO 10007 : Manajamen mutu Pedoman untuk susunan manajemen

    ISO 10013 : Pedoman untuk mengembangkan pedoman mutu

    Apa itu IWA?

    International Workshop Agreement (IWA) merupakan salah satu dari beberapa alternatif ISO dalam hal pengembangan dan publikasi internasional standar

    Dikembangkan melalui workshop terbuka dan diorganisir oleh Badan Nasional Standar.

    Disetujui melalui konsensus diantara peserta workshop.

    Dasar dikembangkan

    ISO 9001 ~ model generik Klausul 7 (realisasi produk) harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik

    organisasi Optimasi proses adaptasi ISO 9001 di organisasi pendidikan IWA 2 tidak menggantikan ISO 9001 IWA 2 tidak digunakan sebagai Acuan Kontrak / Sertifikasi

    PERKEMBANGAN IWA 2

    Panduan IWA ditinjau setiap 3 tahun untuk memastikan kesesuaiannya dengan standar sistem manajemen mutu yang berlaku.

    Edisi pertama (IWA 2: 2003) workshop di Acapulco, Mexico di tahun 2002

    Edisi ke 2 yaitu IWA 2:2007 workshop di Busan, Korea pada bulan November 2006.

  • 3

    Edisi kedua dari IWA 2 ini disusun oleh para peserta workshop yang terdiri dari 47 ahli dibidang pendidikan dan penjaminan mutu di antaranya guru, dosen, auditor, konsultan mutu, dan profesor.

    VALUE IWA 2

    diterima secara luas disektor pendidikan termasuk:

    >> educational organization,

    >> educational services,

    >> education provider,

    >> learner,

    >> education design,

    >> education delivery,

    >> assessment of learning, dll.

    12 PRINSIP MANAJEMEN MUTU BAGI ORGANISASI PENDIDIKAN

    Fokus pada pelanggan Kepemimpinan Keterlibatan personal Pendekatan proses Pendekatan sistem pada manajemen Peningkatan berkelanjutan Pendekatan fakta pada pengambilan keputusan Hubungan yang saling menguntungkan dengan pemasok

    Fokus pada pelanggan Kepemimpinan Keterlibatan personal Pendekatan proses Pendekatan sistem pada manajemen Peningkatan berkelanjutan Pendekatan fakta pada pengambilan keputusan Hubungan yang saling menguntungkan dengan pemasok

    Penciptaan nilai pelajar Pemfokusan pada nilai sosial Kematangan (agility) Autonomi

  • 4

    Empat prinsip tambahan untuk mempertahankan keberhasilan meliputi berikut ini :

    Penciptaan menetapkan nilai harkat pelajar/siswa untuk mendorong siswa merasa puas

    dg nilai yg mereka capai. Ukuran kepuasan menentukan tingkat derajat pemenuhan nilai

    antara yang dibutuhkan siswa dg yang diharapkan. Hasil pengukuran membantu

    organisasi pendidikan meningkatkan nilai dg perbaikan proses pendidikan untuk

    menciptakan nilaipembelajar / siswa.

    Fokus pada nilai social yang berarti mendatangkan mengarahkan pada bagaimana siswa

    dan pihak pihak lainnya yg tertarik merasakan akan etika, keamanan dan konservasi

    lingkungan. Organisasi pendidikan dpt menjamin pertumbuhan berkelanjutan hanya bila

    masyarakat yang lebih besar menghargai nilai tambah keluaran dari siswa.

    Kematangan/Agility penting untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dalam perubahan

    lingkungan pendidikan yang drastic dan mengembalikan lingkungan pendidkan yg terus

    berubah ke dalam suatu kesempatan untuk melanjutkan keberhasilan dalam pendidkan.

    Otonomi adalah dasar analisis lingkungan dan analisis diri. Organisasi pendidkan

    selayaknya membuat keputusan nilai sendiri dan mengambil tindakan atas niali

    tersebut, bebas dari stereotype.

    0.3 Kaitannya dg ISO:9001 ISO 9001 mengkhususkan persyaratan system manajemen mutu yg dapat digunakan untuk kebutuhan internal organisasi untuk sertifikasi atau untuk tujuan kontraktuak. ISO 9001 difokuskan pada efektivitas system manajemen mutu untuk memenuhi persyaratan-persyaratan. IWA tdk ditujukan utk sertifikasi atau keperluan kontraktual. IWA lebih ditujukan pada pemberian pedoman pada kisaran yg luas akan perbaikan kinerja organisasi yg berkelanjutan, efisiensi dan efektivitas. IWA direkomendasikan sbg pedoman bagi organisasi pendidikan diman pimpinan manajemen mengharapkan bergerak melewati batas persyaratn ISO 9001, dalam rangka mengejar peningkatan dan keberlangsungan keberhasilan.

  • 5

    Interpretasi Persyaratan IWA 2:2007

    Struktur ISO 9001:2008 Struktur IWA 2:2007

    1. Ruang Lingkup 1. Ruang Lingkup

    2. Acuan Normatif 2. Acuan Normatif

    3. Istilah dan Definisi 3. Istilah dan Definisi

    4. Sistem Manajemen Mutu 4. Sistem Manajemen Mutu untuk Organisasi Pendidikan

    5. Tanggung Jawab Manajemen 5. Tanggung Jawab Manajemen untuk Organisasi Pendidikan

    6. Manajemen Sumberdaya 6. Manajemen Sumberdaya untuk Organisasi Pendidikan

    7. Realisasi Produk 7. Realisasi Layanan Pendidikan

    8. Pengukuran, Analisis dan Peningkatan

    8. Pengukuran, Analisis dan Peningkatan untuk Organisasi Pendidikan

    Lampiran A (informatif) Keterkaitan antara ISO 9001:2008 dan ISO 14001:2004

    Lampiran A (informatif) evaluasi diri untuk Organisasi Pendidikan

    Lampiran B (informatif) Perubahan antara ISO 9001:2000 dan ISO 9001:2000

    Lampiran B (informatif) Contoh proses, ukuran, rekaman dan alat dalam pendidikan

  • 6

    1. Ruang Lingkup 1. Ruang Lingkup

    1.1 Umum Standar ini menentukan persyaratan SMM, dimana organisasi :

    Perlu menunjukan kemampuanya utk taat asas memberikan produk yg memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan perundangan

    Bertujuan meningkatkan kepuasan pelanggan

    Perjanjian Workshop Internasional menyediakan Panduan SMM di organisasi pendidikan

    Tidak menambahkan, merubah atau memodifikasi persyaratan ISO 9001

    Tidak digunakan untuk sertifikasi

    1.2 Penerapan ISO 9001:2000 bersifat generik, dapat diterapkan pada semua organisasi. Bila ada pasal yg dikesampingkan hanya boleh pada pasal 7.

    2. Acuan Normatif 2. Acuan Normatif

    Untuk acuan bertanggal, yang dipergunakan adalah edisi terkini ISO 9000:2005

    Untuk acuan bertanggal, yang dipergunakan adalah edisi terkini ISO 9000:2005 ISO 9001:2000

    3. Istilah dan Definisi 3. Istilah dan Definisi

    standar International dapat juga berarti "layanan".

    Organisasi pendidikan mis. Sekolah (TK, SD, SMP, SMU,

    Universitas), Penyedia pendidikan (education provider)

    misal. guru, instruktur, dosen, profesor, trainer

    4. Sistem Manajemen Mutu 4. Sistem Manajemen Mutu untuk Organisasi Pendidikan

  • 7

    4.1 Persyaratan umum Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara SMM dan secara terus menerus memperbaiki keefektifannya sesuai syarat standar Menentukan proses-proses yang diperlukan

    4.1 Panduan Umum Organisasi Pendidikan sebaiknya Menetapkan ruang lingkup SMM dan area yang tercakup didalamnya Proses terkait mencakup:

    a) Desain pendidikan b) Pengembangan kurikulum c) Penyampaian pendidikan (PBM) d) Asesmen pengajaran Penilaian

    4.2 Persyaratan dokumentasi 4.2.1 Umum Dokumentasi SMM mencakup :

    Kebijakan mutu dan Sasaran mutu Pedoman mutu Prosedur terdokumentasi dan Rekaman Dokumen lain yg diperlukan utk untuk memastikan keefektifan perencanaan, pengoperasian dan pengendalian proses-proses

    4.2 Dokumentasi 4.2.1 Umum Pedoman Mutu sebaiknya mencakup istilah definisi yang dipersyaratkan: Organisasi Peraturan perundang-undangan berlaku Program akreditasi dan sertifikasi

    4.2.2 Pedoman Mutu Organisasi harus membuat dan memelihara pedoman mutu yg berisi :

    Ruang lingkup dan rincian dari SMM, serta pengecualiannya

    Prosedur terdokumentasi Proses Bisnis disertakan penjelasan interaksi dari proses-proses tersebut

    4.2.2 Pedoman Mutu Pedoman mutu sebaiknya

    Menggambarkan lingkup SMM organisasi pendidikan

    Interaksi proses pendidikan dan pendukungnya

    Mengandung prosedur terdokumentasi

    4.2.3 Pengendalian Dokumen Dokumen SMM harus dikendalikan.

    4.2.3 Pengendalian Dokumen Membuat prosedur untuk :

  • 8

    Membuat prosedur untuk : a. Sebelum digunakan harus ada

    persetujuan b. Bila direvisi perlu disetujui kembali

    dan diidentifikasi c. Perubahan dokumen, teridentifikasi d. Dokumen yg sesuai tersedia

    ditempat penggunaannya e. Dokumen yg dibutuhkan mudah

    dibaca f. Dokumen luar diidentifikasi

    termasuk pendistribusiannya g. Dokumen kadaluarsa yg disimpan

    harus diidentifikasi

    a. Edit, tinjau, persetujuan dokumen b. Penhgendalian dokumen eksternal c. Memastikan dokumen tersedia d. Pengelolaan dokumen legal siswa e. Ketelusuran layanan pendidikan f. Memferifikasi pemenuhan

    persyaratan pendidikan Dokumen yang sebaiknya dikendalikan:

    materi pengajaran

    kursus, perencanaan belajar, laporan penelitian

    kepentingan internal

    4.2.4 Pengendalian rekaman Rekaman untuk memberikan bukti kesesuaian. Membuat prosedur untuk :

    Pengidentifikasian Penyimpanan Pengamanan Pengambilan Masa simpan Pemusnahan

    4.2.4 Pengendalian rekaman Seluruh rekaman terkait kesesuaian dengan persyaratan dan operasi efektif dari SMM harus dikendalikan Membuat prosedur untuk :

    Pengidentifikasian Penyimpanan Pengamanan Pengambilan Masa simpan Pemusnahan

    5. Tanggung Jawab Manajemen 5. Tanggung Jawab Manajemen untuk Organisasi Pendidikan

  • 9

    5.1 Komitman Manajemen Pucuk pimpinan harus membuktikan komitmennya utk mengembangkan, menerapkan SMM & memperbaiki keefektifannya dgn : a. Memberikan pemenuhan

    persyaratan pelanggan b. Menetapkan kebijakan mutu c. Menetapkan sasaran mutu d. Melakukan tinjauan manajemen e. Menyediakan sumber daya yg

    cukup

    5.1 Komitman Manajemen Manajemen puncak sebaiknya: mengidentifikasi jasa pendidikan dan menunjukkan komitmennya untuk peningkatan berkelanjutan Strategi yang dapat dipertimbangkan: a) Komunikasi rencana SMM b) Perencanaan strategis c) Penggunaan best practice d) Penetapan kebijakan mutu e) Penetapan sasaran mutu f) Ketersediaan sumber daya manusia

    dan materi g) Pengukuran kinerja organisasi

    5.2 Fokus pada Pelanggan Pucuk pimpinan harus menjamin seluruh persyaratan pelanggan ditetapkan dan dipenuhi

    5.2 Fokus pada Pelanggan Mengidentifikasi dan mendokumentasikan kebutuhan dan harapan pelajar persyaratan kurikulum outcome pengajaran Indikator kinerja (persyaratansiswa biasanya tersirat)

    5.3 Kebijakan Mutu Pucuk pimpinan harus menjamin bahwa kebijakan mutu a) Sesuai dengan tujuan organisasi b) Kesanggupan memenuhi

    persyaratan c) Meninjau ulang sasaran mutu d) Dikomunikasikan dan dipahami e) Ditinjau kesesuaian

    5.3 Kebijakan Mutu

    Terdokumentasi

    Dikomunikasikan, dipahami, diterapkan dan dipelihara

    Konsisten dengan:

    Professional education standard

    Peraturan pemerintah

    Perundang-undangan

    Persyaratan akreditasi

    Kebijakan lain dari organisasi pendidikan

    5.4 Perencanaan 5.4 Perencanaan

  • 10

    5.4.1 Sasaran Mutu Pucuk pimpinan harus menjamin bahwa sasaran mutu sesuai dengan persyaratan produk. Ditetapkan pada unit-unit fungsional Sasaran mutu harus sesuai dgn kebijakan mutu dan terukur

    5.4.1 Sasaran Mutu

    Dapat diukur

    Relevan dengan kegiatan dan proses SMM

    Sesuai dengan kebijakan mutu dan persyaratan akreditasi

    Terintegrasi dalam sasaran keseluruhan

    organisasi pendidikan

    5.4.2 Perencanaan SMM Pucuk pimpinan harus menjamin bahwa a) perencanaan SMM dijalankan untuk

    memenuhi sasaran mutu, b) perubahan SMM direncanakan

    5.4.2 Perencanaan SMM Pucuk pimpinan sebaiknya menjamin bahwa perencanaan SMM dijalankan untuk memenuhi sasaran mutu organisasi pendidikan

    5.5 Tangguang jawab, Wewenang, dan Komunikasi

    5.5 Tangguang jawab, Wewenang, dan Komunikasi

    5.5.1 Tangguang jawab dan Wewenang Pucuk pimpinan harus menetapkan Tangguang jawab Wewenang dan mengkomunikasikan

    5.5 Tangguang jawab dan Wewenang Pucuk pimpinan sebaiknya menggambarkan Kejelasan Struktur organisasi Mencakup pedelegasian tanggung jawab dan wewenang untuk setiap area dan personel

    5.5.2 Tangungjawab Manajemen Pucuk pimpinan harus mengangkat seorang staf organisasi utk menjadi wkl manajemen dgn tugas :

    Memastikan SMM ditetapkan, diterapkan, dipelihara

    Melaporkan kinerja SMM

    Memastikan sosialisasi kesadaran

    5.5.2 Tangungjawab Manajemen Ditunjuk oleh Manajemen Puncak utk Memantau, mengevaluasi dan memelihara operasi SMM WMM sebaiknya mempunyai Keahlian berkomunikasi dan hubungan antar personal Memahami: