1
Tips #5 – Nasabah Harus Menjaga Data Rahasia! 1. Anda harus menjaga Data rahasia dalam melakukan transaksi perbankan, antara lain : Personal Identification Number (PIN), Telephone Identification Number (TIN), Password, User ID, Response Code (Kode Otentikasi Transaksi – One Time Password /OTP), Card Verification Value (CVV) – 3 digit angka terakhir di bagian belakang Kartu Kredit/Debit), kepada siapa pun, baik secara langsung maupun media e-mail, website, SMS dan sarana lain. 2. PermataBank tidak pernah meminta Data rahasia untuk alasan apa pun juga. 3. Anda harus waspada dan berhati-hati atas segala tindak penipuan, terutama bila ada pihak-pihak yang menghubungi Anda dengan mengatasnamakan PermataBank meminta data rahasia di atas. 4. Anda harus menjaga kerahasiaan data tersebut, agar tidak terlihat pihak lain saat melakukan transaksi. 5. Jangan mudah tergiur dengan tawaran hadiah atau imbalan yang disampaikan pelaku tertentu, baik melalui telepon atau SMS, yang meminta Anda untuk mengirimkan data rahasia. 6. Simpan dan perlakukan kartu debet dan/atau kartu kredit dengan baik. 7. Himbauan agar Anda secara rutin melakukan cek mutasi/transaksi/cek saldo/limit pada rekening Anda (Debit Card atau Credit Card). 8. Anda bertanggung-jawab atas kelalaian dalam menjaga/ menyimpan data rahasia dan/atau menyampaikannya kepada pihak lain. Apabila Anda Nasabah mengalaminya, segera hubungi PermataBank, melalui : (i). PermataTel di nomor 1500-111, atau (ii). Mengunjungi cabang PermataBank terdekat, atau (iii). Email ke [email protected]. Sebagai informasi tambahan untuk meningkatkan metode pengamanan rekening, maka kini Contact Center PermataBank telah dilengkapi dengan teknologi Voice ID, dimana pola suara Nasabah akan menghasilkan identifikasi unik untuk mempercepat dan memudahkan proses verifikasi, sehingga kebutuhan Nasabah dapat segera ditangani. Untuk dapat menggunakan fasilitas verifikasi dengan Voice ID, Nasabah harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui PermataTel. Berikut ini, beberapa tips sebelum Nasabah melakukan transaksi secara online/e-commerce: 1). Teliti alamat website Sebelum melakukan transaksi, Nasabah harus memastikan keaslian/ keabsahan website. Salah satu tanda website yang aman adalah yang diawali dengan ”https://”, dimana tanda ”s” berarti secured (aman). Selain itu, pada bagian bawah browser juga terlihat ikon gembok terkunci. 2). Hindari bertransaksi melalui warnet atau hotspot area/public wifi. Fasilitas Wi-Fi gratis di area umum (public), seperti di hotel, restaurant/cafe, bandara, stasiun, rumah sakit, dan lain-lain, adalah fasilitas yang sering digunakan ketika Anda mengunjungi area tersebut. Yang harus diketahui, ketika Anda menggunakan fasilitas tersebut, maka akan menjadikan diri Anda sebagai sasaran mudah bagi peretas, sehingga mempunyai risiko kebocoran data rahasia, password, dan informasi pribadi Anda lainnya. Adapun risiko lainnya yang akan muncul, ada kemungkinan Anda akan terhubung ke hotspot palsu, yaitu hotspot yang mempunyai nama yang mirip dengan hotspot yang sah. Hotspot palsu ini dibentuk oleh penjahat dunia maya, untuk memikat Anda/orang sekitar, agar terhubung ke jaringan mereka, sehingga dapat dengan mudah meretas data setiap orang yang terhubung ke hotspot palsu tersebut. Lakukan transaksi hanya melalui jaringan yang terper- caya, seperti home wifi yang telah dienkripsi dengan password. Adapun tips menjaga informasi yang aman, saat menggunakan Hotspot WiFi secara gratis : a). Matikan fitur ”Auto Connect” pada WiFi dan Bluetooth pada pengaturan perangkat yang ada. b). Hanya mengunjungi situs yang aman diawali dengan menggunakan ”https” pada alamat web. c). Biasakan untuk selalu ”Log off atau Keluar”, ketika sudah selesai menggunakan. d). Hindari untuk masuk ke dalam jaringan yang tidak dilindungi dengan kata sandi. e). Jangan mengakses informasi sensitif, ketika menggunakan WiFi secara gratis di area umum. f). Non aktifkan file ”Sharing” pada semua perangkat yang ada. g). Biasakan hanya mengakses ke aplikasi dan konten favorit ke manapun pergi seolah-olah sedang berada di rumah. h. Biasakan saat menjelajah web secara anonim, agar data pribadi terlindungi. Presented by : Nasabah harus menjaga Data rahasia, antara lain Personal Identification Number (PIN), Telephone Identification Number (TIN), Password, User ID, Response Code (Kode Otentikasi Transaksi One Time Password /OTP), dan Card Verification Value (CVV) – 3 digit angka terakhir di bagian belakang Kartu Kredit/Debit), juga nomor kartu dan masa berlaku kartu (expired date). Risiko atau akibat dari kelalaian dalam menjaga/ menyimpan data rahasia dan/atau menyampaikannya kepada pihak lain menjadi tanggung-jawab Nasabah. PermataBank tidak pernah meminta Data rahasia untuk alasan apa pun juga,. Personal Identification Number (PIN), Telephone Identification Number (TIN), Password, User ID, Response Code (Kode Otentikasi Transaksi – One Time Password /OTP), Card Verification Value (CVV) – 3 digit angka terakhir di bagian belakang Kartu Kredit/Debit), juga nomor kartu dan masa berlaku kartu (expired date), adalah data rahasia yang harus dijaga oleh Nasabah. PermataBank senantiasa mengingatkan kepada Nasabah untuk waspada terhadap usaha atau percobaan melakukan penipuan yang mengatas-namakan PermataBank dengan tujuan untuk mendapatkan info data rahasia tersebut. Jika Anda menginformasikan data rahasia di atas, sehingga transaksi akhirnya dapat dilakukan oleh pelaku kejahatan, maka transaksi yang terjadi sepenuhnya menjadi tanggung-jawab Nasabah. Terdapat beberapa modus penipuan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan akses ke rekening Nasabah. Diantaranya dengan cara social engineering, dimana pelaku kejahatan melakukan modus penawaran hadiah, dimana Nasabah diminta menyebutkan data rahasia tersebut, maka selanjutnya pelaku kejahatan akan menyalah-gunakannya dengan melakukan transaksi pada rekening Nasabah. Nasabah perbankan saat ini banyak dimudahkan dengan adanya digital banking, dimana Nasabah dapat melakukan transaksi perbankan dimana saja, dan kapan saja. Untuk itu, Bank telah menyiapkan infrastruktur yang didukung dengan sejumlah langkah untuk menjaga keamanan transaksi yang dilakukan Nasabah. Apabila Anda mengalaminya, segera hubungi PermataBank, melalui : (i). PermataTel di nomor 1500-111, atau (ii). Mengunjungi cabang PermataBank terdekat, atau (iii). Email ke [email protected]. Sebagai informasi tambahan untuk meningkatkan metode pengamanan rekening, maka kini Contact Center PermataBank telah dilengkapi dengan teknologi Voice ID, dimana pola suara Nasabah akan menghasilkan identifikasi unik untuk mempercepat dan memudahkan proses verifikasi, sehingga kebutuhan Nasabah dapat segera ditangani. Untuk dapat menggunakan fasilitas verifikasi dengan Voice ID, Nasabah harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui PermataTel. Demi keamanan Nasabah bertransaksi, jagalah kerahasiaan data tersebut. JAGA DATA PRIBADI AGAR AMAN BERTRANSAKSI!

JAGA DATA PRIBADI AGAR AMAN BERTRANSAKSI!...Tips #5 – Nasabah Harus Menjaga Data Rahasia! 1. Anda harus menjaga Data rahasia dalam melakukan transaksi perbankan, antara lain : Personal

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Tips #5 – Nasabah HarusMenjaga Data Rahasia!1. Anda harus menjaga Data rahasia dalam melakukan

transaksi perbankan, antara lain : Personal Identification Number (PIN), Telephone Identification Number

(TIN), Password, User ID, Response Code (Kode Otentikasi Transaksi – One Time Password /OTP), Card Verification Value (CVV) – 3

digit angka terakhir di bagian belakang Kartu Kredit/Debit), kepada siapa pun, baik secara langsung maupun media e-mail, website, SMS dan sarana lain.

2. PermataBank tidak pernah meminta Data rahasia untuk alasan apa pun juga.3. Anda harus waspada dan berhati-hati atas segala tindak penipuan, terutama bila ada pihak-pihak yang menghubungi Anda dengan mengatasnamakan PermataBank meminta data rahasia di atas.4. Anda harus menjaga kerahasiaan data tersebut, agar tidak terlihat pihak lain saat melakukan transaksi.5. Jangan mudah tergiur dengan tawaran hadiah atau imbalan yang

disampaikan pelaku tertentu, baik melalui telepon atau SMS, yang meminta Anda untuk mengirimkan data rahasia.

6. Simpan dan perlakukan kartu debet dan/atau kartu kredit dengan baik.

7. Himbauan agar Anda secara rutin melakukan cek mutasi/transaksi/cek saldo/limit pada rekening Anda (Debit Card atau Credit Card).

8. Anda bertanggung-jawab atas kelalaian dalam menjaga/ menyimpan data rahasia dan/atau menyampaikannya kepada

pihak lain.

Apabila Anda Nasabah mengalaminya, segera hubungi PermataBank, melalui :(i). PermataTel di nomor 1500-111, atau(ii). Mengunjungi cabang PermataBank terdekat, atau(iii). Email ke [email protected].

Sebagai informasi tambahan untuk meningkatkan metode pengamanan rekening, maka kini Contact Center PermataBank telah dilengkapi dengan teknologi Voice ID, dimana pola suara Nasabah akan menghasilkan identifikasi unik untuk mempercepat dan memudahkan proses verifikasi, sehingga kebutuhan Nasabah dapat segera ditangani.Untuk dapat menggunakan fasilitas verifikasi dengan Voice ID, Nasabah harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui PermataTel.

Berikut ini, beberapa tips sebelum Nasabahmelakukan transaksi secara online/e-commerce:1). Teliti alamat websiteSebelum melakukan transaksi, Nasabah harus memastikan keaslian/ keabsahan website. Salah satu tanda website yang aman adalah yang diawali dengan ”https://”, dimana tanda ”s” berarti secured (aman). Selain itu, pada bagian bawah browser juga terlihat ikon gembok terkunci.

2). Hindari bertransaksi melalui warnet atau hotspot area/public wifi.Fasilitas Wi-Fi gratis di area umum (public), seperti di hotel, restaurant/cafe, bandara, stasiun, rumah sakit, dan lain-lain, adalah fasilitas yang sering digunakan ketika Anda mengunjungi area tersebut. Yang harus diketahui, ketika Anda menggunakan fasilitas tersebut, maka akan menjadikan diri Anda sebagai sasaran mudah bagi peretas, sehingga mempunyai risiko kebocoran data rahasia, password, dan informasi pribadi Anda lainnya.

Adapun risiko lainnya yang akan muncul, ada kemungkinan Anda akan terhubung ke hotspot palsu, yaitu hotspot yang mempunyai nama yang mirip dengan hotspot yang sah. Hotspot palsu ini dibentuk oleh penjahat dunia maya, untuk memikat Anda/orang sekitar, agar terhubung ke jaringan mereka, sehingga dapat dengan mudah meretas data setiap orang yang terhubung ke hotspot palsu tersebut. Lakukan transaksi hanya melalui jaringan yang terper-caya, seperti home wifi yang telah dienkripsi dengan password.

Adapun tips menjaga informasi yang aman, saat menggunakan Hotspot WiFi secara gratis :a). Matikan fitur ”Auto Connect” pada WiFi dan Bluetooth pada

pengaturan perangkat yang ada.b). Hanya mengunjungi situs yang aman diawali dengan

menggunakan ”https” pada alamat web.c). Biasakan untuk selalu ”Log off atau Keluar”, ketika sudah

selesai menggunakan.d). Hindari untuk masuk ke dalam jaringan yang tidak dilindungi

dengan kata sandi.e). Jangan mengakses informasi sensitif, ketika menggunakan

WiFi secara gratis di area umum.f). Non aktifkan file ”Sharing” pada semua perangkat yang ada.g). Biasakan hanya mengakses ke aplikasi dan konten favorit ke

manapun pergi seolah-olah sedang berada di rumah.h. Biasakan saat menjelajah web secara anonim, agar data

pribadi terlindungi.

Presented by :

Nasabah harus menjaga Data rahasia, antara lain Personal Identification Number (PIN), Telephone Identification Number (TIN), Password, User ID, Response Code (Kode Otentikasi Transaksi – One Time Password /OTP), dan Card Verification Value (CVV) – 3 digit angka terakhir di bagian belakang Kartu Kredit/Debit), juga nomor kartu dan masa berlaku kartu (expired date).Risiko atau akibat dari kelalaian dalam menjaga/ menyimpan data rahasia dan/atau menyampaikannya kepada pihak lain menjadi tanggung-jawab Nasabah.PermataBank tidak pernah meminta Data rahasia untuk alasan apa pun juga,.

Personal Identification Number (PIN), Telephone Identification Number (TIN), Password, User ID, Response Code (Kode Otentikasi Transaksi – One Time Password /OTP), Card Verification Value (CVV) – 3 digit angka terakhir di bagian belakang Kartu Kredit/Debit), juga nomor kartu dan masa berlaku kartu (expired date), adalah data rahasia yang harus dijaga oleh Nasabah.

PermataBank senantiasa mengingatkan kepada Nasabah untuk waspada terhadap usaha atau percobaan melakukan penipuan yang mengatas-namakan PermataBank dengan tujuan untuk mendapatkan info data rahasia tersebut.

Jika Anda menginformasikan data rahasia di atas, sehingga transaksi akhirnya dapat dilakukan oleh pelaku kejahatan, maka transaksi yang terjadi sepenuhnya menjadi tanggung-jawab Nasabah.

Terdapat beberapa modus penipuan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan akses ke rekening Nasabah. Diantaranya dengan cara

social engineering, dimana pelaku kejahatan melakukan modus penawaran hadiah, dimana Nasabah diminta menyebutkan data rahasia tersebut, maka selanjutnya pelaku kejahatan akan menyalah-gunakannya dengan melakukan transaksi pada rekening Nasabah.

Nasabah perbankan saat ini banyak dimudahkan dengan adanya digital banking, dimana Nasabah dapat melakukan transaksi perbankan dimana saja, dan kapan saja. Untuk itu, Bank telah menyiapkan infrastruktur yang didukung dengan sejumlah langkah untuk menjaga keamanan transaksi yang dilakukan Nasabah.

Apabila Anda mengalaminya, segera hubungi PermataBank, melalui :(i). PermataTel di nomor 1500-111, atau(ii). Mengunjungi cabang PermataBank terdekat, atau(iii). Email ke [email protected].

Sebagai informasi tambahan untuk meningkatkan metode pengamanan rekening, maka kini Contact Center PermataBank telah dilengkapi dengan teknologi Voice ID, dimana pola suara Nasabah akan menghasilkan identifikasi unik untuk mempercepat dan memudahkan proses verifikasi, sehingga kebutuhan Nasabah dapat segera ditangani.Untuk dapat menggunakan fasilitas verifikasi dengan Voice ID, Nasabah harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui PermataTel.

Demi keamanan Nasabah bertransaksi, jagalah kerahasiaan data tersebut.

JAGA DATA PRIBADIAGAR AMAN BERTRANSAKSI!