117
PERNII<AHAN BEDA AGAMA DI YA YASAN INDONESIAN CONFERENCE ON RELIGION AND PEACE (ICRP) DAN DAMPAKNYA DI KALANGAN MASYARAJ(AT Oleh: MARWANIH KONSENTRASI PERADILAN AGAMA PROGRAM STUD I AHW AL SYAKHSIYYAH FAKUL TAS SY ARI' AH .DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1423 H/ 2007 M

JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

  • Upload
    ngothu

  • View
    235

  • Download
    12

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

PERNII<AHAN BEDA AGAMA DI YA YASAN

INDONESIAN CONFERENCE ON RELIGION AND PEACE (ICRP)

DAN DAMPAKNYA DI KALANGAN MASYARAJ(AT

Oleh:

MARWANIH

KONSENTRASI PERADILAN AGAMA

PROGRAM STUD I AHW AL SYAKHSIYY AH

FAKUL TAS SY ARI' AH .DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1423 H/ 2007 M

Page 2: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

PERNIKAHAN BEDA AGAMA DI YA Y ASAN

INDONESIAN CONFERENCE ON RELIGION AN][) PEACE (ICRP)

DAN DAMP AKNYA DI I<:ALANGAN MASYARAKA T

SKRIP SI

Diajukan kepada Fakultas Syari'ah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Mencapai Gelar Smjana Hukum Islam

Oleh:

Marwanih

NIM. 1020 4412 5013

Di Bawah Birnbingan :

Prof. D1 Fathurrahman D'amil M.A.

NIP. 150 222 824

KONSENTRASI PERADILAN AG;AMA

PROGRAM STUD I AHW AL SY AKHSIYY AH

FAKULTAS SYARI' AH DAN HUKUM

VIN SY ARIF HIDAY ATULLAH

JAKARTA 1428 H/ 2007 M

Page 3: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

PENGESAHAN P ANITIA UJIAN

psi berjudul "Pernikahan Beda Agama Di Indonesian Confrence On Religion and Peace (ICRP) Ian Dampaknya di Kalangan Masyarakat" telah diajukan dalam siclang munaqosah Fakultas

Syari'ah dan Hukum UIN SyarifHiclayatullah Jakarta, pada tanggal 07 Maret 2007,

eti:a

:kertai is

skripsi ini telah cliterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum Islam pada Jurusan Peraclilan Agama

Jakarta, 07 Maret 2007 Mengesahkan Dekan,

,,..-)

Pro:fZ Dr. H.M Amin Suma, SH. MA. NIP: 150 210 422

P ANJTIA UJIAN ( ...... p .... , .. : ....................... ) : Drs. Basig Djalil, SH. MA NIP: 150 169 192

\ : Kama Rusdiana, SAg. M. Hum NIP: 150 285 972

( ............. r"······ .................................. )

mbimbing : Prof. Dr. Faturrahman Djamil, MA NIP: 150 222 824

\ ( ............. '.":':':' ................... ~ ..... )

nguj i I

1guj i II

: Drs. Hamiel Farihi, MA NIP: 150 228 413

: Drs. Noryamin Aini, MA NIP: 150 247 330

Page 4: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

KATA PENGANTAR

f':P'YI u-.,J1 .JJ1 I"""':'

Alhamdulillahirabbil aalamiin, puja, puji syukur Ilahi Rabbi yang telah memberikan

limpahan rahmat, karunia dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan tulisan ini tepat pacla waktunya. Shalawat beriring salam semoga tetap

tercurah limpahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW yang telah membawa kita keera

moderenisasi seperti sekarang ini.

Tiada kata dan ucapan yang keluar dari lidah ini selain syukur yang mendalam kepada

A.llah SWT karna atas kehendak-Nyalah dapat terselesaikan tulisan ini.

Penulis haturkan banyak terimalrnsih kepada semua pihak yang secara langsung

11aupun tidak langsung telah membantu clalam penyusunan skripsi ini. Karena penyusunan

;kripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan clari berbagai pihak. Oleh karena itu

lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, penulis ingin menyampaikan ucapan

erimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

Bapak Prof. Dr. H.M. Amin Suma, SH. M.A, selaku Dekan Fakultas Syari'ah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Bapak Drs. Basiq Djalil. M.A, selaku Ketua Jurusan Peradilan Agama dan Bpk Kama

Rusdiana, S.Ag, M. Hum, selaku Sekretaris Jurusan

Bapak Prof. Dr. Faturrahman Djan1il, M.A, selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, petunjuk, nasehat, dan arahan kepada penulis dengan penuh

tanggung jawab.

Para pembimbing akademik dan seluruh Dosen Fakultas Syari'ah dan Hukum,

khususnya dosen-dosen jurusan Peradilan Agama yang telah memberikan ilmu

Page 5: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

kepada penulis selama masa perkuliahan, semoga Allah membalas semua amalnya

dengan pahala dan kebaikan.

Pimpinan Perpustakaan Utama, Perpustakan Fakultas Syari'ah dan Hukum yang telah

membantu penulis menyediakan buku-buku yang penulis butuhkan dalam penulisan

skripsi ini.

Kepada semua pengurus Yayasan Indonesian Confrence On Religion and Peace

(ICRP) sebagai objek penulis dalam pembuatan skripsi ini.

Sembah sujud ananda haturkan kepada kedua orang tua hamba yang tercinta

Ayahanda H. Ismail (Alm) dan Ibunda Hj. Muhanih yang telah mendidik dan

membesarkan anancla clan yang selalu menclo'akan juga memberikan nasehat serta

birnbingan kepacla anancla untuk menggapai harapan clan cita-cita. Dan untuk seluruh

keluarga besarku terimakasih atas semua motifasinya karena dukungan kalianlah aku

bis a seperti ini.

Kuucapkan terimakasih yang amat sangat kepada aankku tercinta Badrotin yang

selalu memberikan dorongan clan semangat bagi penulis untuk dapat menyelesaikan

skripsi ini, yang memberikan keyakinan dan harapan untuk mm:a depan . Juga pada

keluarga besar Bapak Mukhsin (aim), Ema' beserta keluarga, semoga ukhuwah dua

keluarga tetap utuh selamanya. Amin.

Teman-teman PA Angkatan Tahun 2002 yang telah setia dalam menjalin tali

silaturrahim clan ukhuwah, semoga ikatan batin diantara kita yang selama ini terjalin

tetap te1jaga dan menjadi khasanah tersendiri dalam menggapai masa depan yang

gemilang.

Keluarga besar Racana Fatahillah-Nyi Mas Gandasari UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta terutama "Angkatan Campret 2002 ", yang telah :memberikan sejuta

Page 6: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

pengalaman dan wawasan se1ia menyadarkan penulis tentang pentingnya arti

kemandirian dan keberanian.

Terima kasih kepada almamaterku tercinta Al-Mawaddah Ponorogo dan Keluarga

besar HIKAM juga Alfannisa 01 kuselalu menjunjung tinggi namamu, mengenang

dan merindukanmu selalu.

Serta yang terakhir penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak

pat penulis sebutkan satu-persatu, semoga Allah membalas dengan segala hidayah dan

runia-Nya, Jazakumullah khairan katsiran. Akhirnya, semoga tulisan ini dapat

rmanfaat bagi penulis khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya. Amin Ya Rabbal

lamin.

Ciputat, 07 Maret 2007

Penulis

Page 7: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

DAFTARISI

PENGESAHAN PEMBIMBING ................................................................ .

PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................................. .

KATA PENGANTAR .................................................................................. .

DAFT AR ISi ................................................................................................. .

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... .

A. La tar Belakang Masalah .... .... ...... ...... ........ .......... ...................... 1

B. Pernbatasan dan Perumusan Masalah ........................................ 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 7

D. Review Skripsi Terdahulu ......................................................... 8

E. Metodel Penelitian ..................................................................... 14

F. Sietematika Penelitian ............................................................... 15

BAB II KETENTUAN UMUM PERKA WIN AN ..................................... 17

A. Pengertian Perkawinan Menurut Hukum Islam dan Undang-

undang ........................................................................................ 17

1. Pengertian Perkawinan Menurut Hukum Islam................... 17

2. Pengertian Perkawinan Menurut Undang-unclang .............. 20

B. Rukun clan Syarat Perkawinan ................................................... 22

C. Dasar Hukum Perkawinan ......................................................... 27

1. Dasar Hukum Perkawinan Menurut Hukum Islam ............. 27

Page 8: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

2. Dasar Hukum Perkawinan Menurut Hukum Positif ........... 32

BAB III PERNIKAHAN BEDA AGAMA DALAM PANDANGAN

A GAMA DAN HUKUM POSITIF ............................................. 35

A. Pernikahan Beda Agama Dalam Pandangan Agama-agama Di

Indonesia . ... .. ... ... .. . ... .............. ... ... ... ... ... ... ... .. ... .. . .. .. ... ... .. ... . .. ..... 35

1. Menurut Pandangan Agama Islam ..................................... 35

2. Menurut Pandangan Agama Kristen Katolik ...................... 40

3. Menurut Pandangan Agama Kristen Protestan ................... 42

4. Menurut Pandangan Agama Budha .................................... 43

5. Menurut Pandangan Agama Hindu .................................... 44

6. Menurut Pandangan Agama Konghucu .............................. 46

7. Menurut Pandangan Penghayat Kepercayaan .................... 48

B. Pernikahan Beda Agama Dalam Pandangan Hukum Positif ..... 49

BAB IV PERNIKAHAN BEDA AGAMA DI YAYASAN

INDONESIAN CONFERENCE ON RELIGION AND

PEACE (ICRP) DAN DAMPAKNYA TERHADAP

lVIASY ARAKAT ............................................................................ 53

A. Profil Yayasan Indonesian Conference On Religion And

Peace (ICRP) . .. ... . .. . .. .... . ... ... ... . ... ...... ... ... ... .. . .. .. ... ... .. ... ... ... .. ... .... 53

B. Prosedur Pernikahan Beda Agama Di ICRP ............................. 56

Page 9: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

C. Dampak Pernikahan Beda Agama Di Indonesia 61

1. Dampak Positif ................................................................... 64

2. Dampak Negatif .................................................................. 65

D. Analisis Pernikahan Beda Agama Di ICRP dan Dampaknya

Secara Umum Terhadap Masyarakat Indonesia ........................ 71

I. Di lihat dari segi Agama Islam ........................................... 71

2. Di lihat dari segi hukum positif .......................................... 77

3. Pendapat penulis tentang pernikahan beda agama di

Indonesia ... ... ...... ... ....... ...... .... ... ...... ... ..... ... ............. ... ......... 79

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 80

A. Kesimpulan ................................................................................ 80

B. Saran .......................................................................................... 82

DAFT AR PUST AKA .................................................................................... 84

LAMPIRAN ................................................................................................... 86

Page 10: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Allah SWT telah menciptakan berbagai macam bentuk makhluk hidup di

dunia, dimana setiap makhluk itu mempunyai ketergantungan satu sama lainnya,

seperti halnya manusia dengan hewan dan tumbuh-tumbuhan. Manusia

membutuhkan makanan untuk dimakan begitu pula dengan hewan.dan tumbuhan

mereka semuanya saling membutuhkan (simbiosis mutualisme) antara satu

dengan yang lainnya sebagai satu tali rantai makanan, begitulah Allah yang

Maha Perkasa menciptakan makhluknya.

Dengan adanya hal itu makhluk yang diciptakan Allah pun bermacam jenis,

ragam, dan golongannya. Ada hewan, tumbuh-tumbuhan, dan manusia bahkan

ada makhluk ciptaannya yang bersifat gaib yang mengisi alam semesta ini.

Manusia adalah makhluk Tuhan yang amat terpuji dan amat mulia yang

diberikan kesempurnaan oleh Allah dengan dilengkapi aka! pikiran sebagai

pedoman hidup dan dijadikan khalifah di muka bumi. Sebagaimana firman-Nya

dalam surat at-Tin (95) ayat 4 yang berbunyi:

Artinya: "Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya".

Page 11: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

2

Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia melebihi

derajat penciptaan makhluk-makhluk-Nya yang lain. Bukti tentang ciptaan Allah

tentang manusia tersebut ialah diciptakannya nafsu pada diri manusia, agar

manusia dapat menikmati apa yang telah di anugerahkan Allah kepadanya.

Disamping itu manusia juga diberi aka! sebagai pengendali nafsu tersebut. Akal

dan nafsu inilah yang membedakan manusia dari makhluk lainnya, sehingga

manusia bisa melakukan apa saja dengan keduanya. Meskipun demikian manusia

adalah makhluk sosial yang tentunya tidak mampu untuk hidup sendiri, sehingga

ia membutuhkan sesamanya.

Allah selalu menciptakan makhluknya secara berpasang-pasangan agar

mereka dapat berkembang biak untuk menambah keturunannya. Dari itulah

manusia diciptakan Tuhan dengan jenis yang berbeda yaitu laki-laki dan

perempuan, yang nantinya diantara mereka berdua akan timbul rasa saling kasih

mengasihi, mencintai, dan diteruskan dengan rasa ingin memiliki se1ia rasa ingin

bersatu. Ini dikarenakan manusia mempunyai nafsu yang ditimbulkan dari dalam

dirinya.

Dengan adanya perasaan demikian malrn timbulah keinginan untuk berumah

tangga dan membina kehidupan bersama yang dinamakan pernikahan. Dengan

adanya ha! itu maka manusia membuat peraturan untuk kehidupannya yang

kemudian peraturan itu mengikat mereka dalam hukum dan kebiasaan yang

Page 12: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

3

menyatukan mereka dengan Jawan jenisnya dalam suatu ikatan pernikahan. Dari

situlah mereka dapat berkembang biak dan memperoleh keturunan yang akhirnya

terciptalah kita di dunia ini.

Sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat An-Nisa (4) ayat I yang

berbunyi:

Artinya:

Ll' ..• J

"Hai sekalian manusia bertaqwalah kamu sekalian kepada Allah yang telah menciptakanmu dari jiwa yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan dart pada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) asma-Nya kamu saling meminta satu sama lainnya, dan (peliharalah) hubungan silaturrahmi, sesungguhnya Allah selalu merifaga dan mengawasi kamu".

Pernikahan sebagai media pertemuan dan penggabungan dua insan yang

berbeda j enis merupakan ha! yang amat sakral dimata masyarakat. Masayarakat

Indonesia yang dipengaruhi oleh kentalnya budaya dan agama sangat

memandang perkawinan sebagai ha! yang mesti dihormati.

Di dunia ini terdapat berbagai macam agama yang dianut oleh umat manusia

dengan berbagai macam hukum yang menj adi Jandasan dan pedoman bagi

kehidupannya. Di Indonesia khususnya mempunyai berbagai macam suku dan

Page 13: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

4

budaya juga berbagai macam agama yang diakui negara dan dianut oleh

masyarakatnya. Salah satunya adalah agama Islam, yang telah dikenal

masyarakat Indonesia sejak zaman dalrnlu dan merupakan agama yang mayoritas

diantara agama yang lainnya.

Mengingat pluralnya agama yang ada di Indonesia dengan berbagai budaya

serta adat istiadat, maka dalam prosedur pelaksanaan perkawinan dipandang

perlu untuk dibuatkan peraturan yang seragam. Untuk itu pemerintah telah

mengupayakan berbagai langkah untuk memenuhi kebutuhan tersebut secara

bertahap. Dengan terbitnya Undang-undang RI No. 1 tahum 1974 tentang

perkawinan, yang kemudian disusul dengan diterbitkannya PP No. 9 tahun 1975

tentang pelaksanaan Undang-undang RI No. I tahun t974 dan instruksi presiden

No. I tahun 1991 tentang perintah untuk menyebarluaskan KHI (Kompilasi

Hukum Islam) di lingkungan Depag agar dijadikan pedoman bagi Pengadilan

Agama dalam menyelesaikan masalah pernikahan khususnya.

Pernikahan bagi umat Islam bukanlah sekedar suatu ilcatan lahiriyah antarn

seorang wanita dan pria untuk memenuhi kebutuhan biologisnya saja, akan tetapi

pernikahan juga merupakan sunnah Rasul dan suatu perbuatan suci yang

bertujuan mendapatkan kebahagiaan hidup untuk mencapai ketenangan (sakinah)

dalam kehidupan rumah tangga. Oleh karenanya pernikahan harus dilal<:sanakan

sesuai petunjuk Allah dan Rasul- Nya. 1

1 Hamdan Rasyid, Fikih Indonesia Himpunan Fatwa-Fatwa Aktual al-Mawardi, (Jakarta: Prima, 2003), cet. I, hal.171.

Page 14: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

5

Karena begitu sakralnya pernikahan dalam pandangan masyarakat

Indonesia, ketika ada pernikahan yang tidal< wajar dal.am aiii tidal< biasa

dilakukan masyarakat, maka terjadilah kontroversi atau pertentangan dikalangan

masyarakat. Inilah yang te1jadi ketika Pernikahan Beda Agama (PBA) terjadi di

negara Indonesia, ada kalangan yang menerima dan tidak sedikit pula yang

menolaknya.

Dari kasus inilah sebuah yayasan bernama Indonesian Conference on

Religion and Peace (ICRP) memberikan solusi bagi pasangan yang berbeda

agama yang ingin pernikahan mereka disahkan. PBA seperti yang dilakukan di

yayasan ICRP ini sebelumnya juga pernah dilakukan oleh beberapa lembaga

lain, misalnya Paramadina dan Wahid Institut. Kedua lembaga ini pernah

beberapa kali mengadakan PBA yang kemudian menuai kontroversi dari

berbagai kalai1gan. Selanjutnya akibat kontroversi dan banyaknya pertentangan \

yang te1jadi kedua lembaga ini tidak lagi mengadakan PBA yang kemudian

diambil alih oleh yayasan ICRP.

Dalam Alquran, nikah beda agama dibolehkan sekaligus dilarang. Menikahi

perempuan Ahl al-Kitab dihalalkan oleh surat Al-Maidah (5) ayat 5. Sementara

menikahi perempuan musyrikah dan menikahkan laki-laki musyrik dengan

perempuan mukminah dilarang oleh surat Al-Baqarah (2) ayat 221.

Bagi mereka yang meyakini bahwa ayat surat Al-Baqarah turun untuk

menganulir (menaskh) ayat surat Al-Maidah, menikah dengan non-muslim tidak

dibolehkan oleh Islam. Sementara mereka yang meyakini sebaliknya,

Page 15: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

6

berpendapat bahwa Islam membolehkan laki-laki muslim menikahi perempuan

Ahl al-Kitab, meskipun kemudian mereka berselisih tentang batasan pengertian

Ahl al-Kitab (ini akan dibahas pada bab III).

Nikah lintas agama dalam kompilasi hukum islam adalah pernikahan yang

dilakukan antara laki-laki ahli kitab. Menurut KHI pasal 40 yang berbunyi

"Dilarang melangsungkan perkawinan antara seorang pria dengan seorang

wanita karena keadaan tertentu : ( c) seorang wanita yang tidak beragama Islam,

bahwa pernikahan dengan ahli kitab adalah terlarang, sekalipun prianya yang

muslim yang hal demikian selama ini dibenarkan oleh sebagian ahli fikih". 2

Dari uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian di yayasan

Indonesian Coriference on Religion and Peace (ICRP) sebagai sampel dengan

maksud untuk mengetahui seperti apa PBA yang dilakukan di yayasan tersebut

dan apa dampaknya yang te1jadi di masyarakat?

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah

Untuk memudahkan penulis dalam membahas skripsi :ini, penulis membatasi

permasalahannya hanya pada pernikahan beda agama di Indonesia dengan

mengambil sampel di yayasan ICRP dan dampak yang terjadi pada masyarakat.

Dari uraian dan pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan

penelitian ini sebagai berikut:

2 Basiq Djalil Pernikahan lintas Agama Da/am Persepektif Fikih dan Kompilasi Hukum Is/am, (Jakarta:Qalbu Salim, 2005) cet. I, ha!. 2 Pendahuluan.

Page 16: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

7

J. Bagaimana mekanisme atau prosedur pelaksanaan nikah beda agama yang

dilakukan di yayasan ICRP?

2. Apa alasan yayasan tersebut selain berperan sebagai konsultan pernikahan

juga sebagai "penghulu" dalam nikah beda agama?

3. Bagaimana status hukum pernikahan bed a agama yang telah dilaksanakan di

yayasan ICRP?

4. Dampak apakah yang terjadi dikalangan rnasyarakat dengan adanya PBA

sernacam ini?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. U ntuk mengetahui prosedur pelaksanaan pernikahan bed a agama yang

dilaksanakan oleh yayasan ICRP dan dampaknya di masyarakat,

b. Untuk mengetahui legalitas pernikahan beda agama ditinjau dari segi

agama dan hukum yang berlaku di Indonesia,

c. Untuk mengetahui alasan yang digunakan oleh yayasan ICRP sehingga

pernikahan semacam ini masih dilaksanakan.

2. Manfaat Penelitian

a. Bertujuan untuk memberikan informasi tentang nikah beda agama dan

status hukumnya di Indonesia,

b. Bertujuan untuk mengetahui status pernikahan beda agama menurut

hukum Islam dan Undang-undang RI No. 1 tahun 1974

Page 17: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

8

c. Agar yang mempunyai rencana untuk nikah beda agama mcmikirkan

kembali dampak yang te1jadi baik positif maupun negatifuya bagi diri

sendiri dan lingkungannya,

d. Bertujuan untuk menambah khazanah pengetahuan penelitian dan

memberikan kontribusi kepada akademisi atau pihak-pihak yang

berkepentingan mengenai ha! ini,

e. Bertujuan untuk menghasilkan karya ilmiah yang berguna dan

bermanfaat bagi penulis sebagai syarat untuk menyelesaikan program

strata satu (S-1) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya dan bagi

masyarakat pada umumnya.

D. Review Skripsi Tcrdahulu

I. Jamaludin, Hukum Perkawinan Beda Agama Tinjauan: Agama-agama Yang

Diakui Di Indonesia, AKI, 2005

Di sini menjelaskan bahwasanya seluruh agarna-agama yang ada di

Indonesia tidak menghendaki te1jadinya pernikahan beda agama, karena

menyangkut aqidah ataupun keyakinan seseorang dan juga generasi

penerusnya. Dan juga bertentangan dengan Undang-undang perkawinan, ha!

ini dapat dilihat pada pasal 40 jo pasal 44 KHI dan kumpulan fatwa-fatwa

MUI. Tetapi dalam OHR (Religion of de Oemende Hewlijken), diatur akan

ha! ini. Disamping itu ketentuan dalam OHR ini masih berlaku berdsarkan

ketentuan pasal 66 UU perkawinan.

Page 18: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

9

Dampak yang ditimbulkan setelah pernikahan ialah hubungan keluarga

yang kurang harmonis, kesulitan mendidik anak dalam rnenentukan

keyakinan, kewarisan dan status anak, dalam undang-undang no. I tahun

197 4 j ika perkawinannya tidak sah maka si anak masuk dalam nasab ibunya

bukan ayahnya karena pernikahan beda agama tidak diatur dalam UU dan

dianggap tidak sali.

2. Ahmad Syarif Hidayat, Dampak Perkawinan Beda Agama Terhadap

Perkembangan Anak, PA, 2003

Dampak yang akan timbul dari PBA agama ini terhadap perkembangan

anak ialah: dampak psikologis yang akan diterima sang anak, dia tidak bisa

eksis dalam menjalankan ibadah dikarenakan bingung agama apa yang alcan

mereka pegang juga dalam pergaulan dia akan terns merenung dan menjadi

pendiam dikarenalcan dampak sosiologis yang acla pada anak sebagai

lanjutan dari clampak psikologis tersebut.

3. Linda Hindasah, Pernikahan Beda Agama Dalam Perspektif Pelaku, PMH

Pernikahan beda agama dalam panclangan para pelaku nikah beda

agama itu sah adanya berclasarkan aganm yang cliyakininya karena agama

merupakan ha! yang sangat pribacli maka setiap orang berhak memahami

clengan caranya sendiri dan ticlak saling memaksakan kehendak antara satu

dengan lainnya.

Page 19: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

10

4. Mas'ul, Pernikahan Beda Agama Dalam Konsekuensi Hukumnya Terhadap

Nasab Anak dan Kewarisan Menurut Hukum Islam dan Undang-undang

No. I Tahun 197 4, ASS, 2003

Kedudukan anak dari sebuah PBA menurut hukum Islam tidaklah sah

sehingga kedudukan anak dari segi nasab serta kewarisan hanya

berhubungan dengan ibu dan kerabat ibunya. Begitu pula menurut Undang­

undang No.I tahun 1974 karena undang-ungang ini berdasarkan pada

hukum agama yang ada di Indonesia dan semua agama yang diakui tidak

memperbolehkan PBA.

5. Siti Wardah, Perkawinan Beda Agama dan Dampaknya Terhadap

Pendidikan Anak, P Al, 2005

Pendidikan merupakan proses bimbingan, pengaruh pembinaan jasmani

dan rohani yang dilakukan oleh si pendidik kepada si terdidik secara sadar

yang bertujuan untuk membimbing anak kearah kedewasaan dan

membentuk kepribadian yang utuh. Pendidkan bukan hanya sekedar

mendidik ilmu pengetahuan saja tetapi juga mendidik ahlak kepada sang

anak agar sang anak mempunyai ahlak yang baik. Dalam ha! ini agamalah

yang paling berperan, tetapi sang anak yang berada di lingkungan, bagi anak

dari keluarga yang nikah beda agama dia akan bingung memilih keyakinan

apa yang ia akan jalani sehingga tidak mempunyai pendirian tetap untuk

Page 20: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

11

menjalankannya yang menjadikan dia tidak tahu arah dan ini berakibat akan

mengganggu pendidikannya.

6. Abdul Ghofur, Kedudukan Saksi Beda Agama Dalam Hukum Islam; Study

Telaah Di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, PA, 2004

Kedudukan saksi dalam suatu perkara adalah merupakan salah satu alat

bukti benarnya suatu peristiwa yang dapat memperkuat keyakinan halcim

dipengadilan, non muslim boleh menjadi saksi bagi orang muslim dengan

mengedepankan materi kesaksian yang didasari kejujuran dan kebenaran

saksi dalam pengadilan. Pada peraktek yang ada di Pengadilan Agama juga

membolehkan saksi non-muslim dengan mempertimbangkan isi materi

kesaksian.

7. Daryana, Solusi Alternative Paramadina Terhadap Pernikahan Beda Agama

Di Indonesia, AKI, 2005

Dalam proses pencatatan untuk memnuhi pasa:t 2 ayat , kehadiran

petugas pencatat bukan merupakan bagian dari keabsahan perkawinan. Dari

sisi hukum positif yayasan ini tidak mengindahkan peraturan pelaksanaan

Undang-undang No. I tahun 1974, yaitu PP no. 9 tahun 1975, dimana dalam

pasal 2 disebutkan pelaksanaan pencatatan merujuk pada peraturan

sebelumnya yaitu Undang-undang no.22 talllm 1946.

Page 21: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

12

8. Muhammad Fadhil, Kedudukan Anak Dari Perkawinan Beda Agama

Menurut Hukum Islam dan Undang-undang No.I Th. 1974, PMHK, 2001

v'Perkawinan beda agama menurut hukum Islam atau fiqih ada diantara

ulama yang membolehkan dan ada juga yang tidak serta antara yang merinci

dengan yang tidak. Dalam undang-undang perkawinan tidak membolehkan

te1jadinya perkawinan beda agama, karena undang-undang mengikuti

peraturan agama-agama yang ada di Indonesia yang tidak mengizinkan

perkawinan beda agama.

Kedudukan anak hasil PBA menurut hukum Islam baik dalam nasab

ataupun warisnya tergantung pada penilaiannya terhadap PBA, bila ia

melihat kawin ini sah maka anaknya pun sama dengan anak yang sah tetapi

sebaliknya bula ia berpandangan tidak maka tidak sah pula anaknya. Maka

nasab dan warisnya hanya dihubungkan dengan pihak ibunya.

Penelusuran saya terhadap skripsi-skripsi terdahulu menghasilkan

kesimpulan bahwa pernikahan beda agama yang ada di Indonesia sejak lama

sudah meqjadi perdebatan dikalangan masyarakat dan para pemimpin

Negara, yang mana perdebatan itu selalu menghasilkan ketidak bolehan

rnenikah dengan orang yang beda agama, baik itu dari segi hukurn ataupun

dari fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh MUI.

Pada intinya negara dan agama rnelarang pernikahan seperti ini karena

banyak sekali dampak yang akan timbul baik itu bagi pelaku pernikahan,

keluarga, anak dan para penerus agama.

Page 22: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

13

Dan pada penelusuran kali ini saya mendapatkan 8 judul yang

membahas tentang pernikahan beda agama dengan berbagai macam

pembahasan, judul-judul yang saya temukan ini hanya judul yang keluar

pada tahun 2000 keatas, sedangkan tahun '.?.000 kebawah saya tidak

menemukmmya. Dan ada beberapa judul yang tak dapat diakses dikarenakan

beberapa alasan yaitu keterbatasan katalog, sudah lama dan masuk gudang,

atau ada yang penyampaimmya menggunakan bahasa asing.

Dalam penelusuran ini saya mendapatkan judul yang mempunyai

kemiripan dengan skripsi yang saya tulis yaitu pada judul sk:ripsi nomor 7

yang berudul "Solusi Alternative Paramadina Terhadap Pernikahan Beda

Agama Di Indonesia", hanya saja bedanya dengan skripsi yang saya bahas

adalah:

I. Berdasarkan tempat atau objek penelitian, sk:ripsi pada nomor 7

mengambil objek kajian di Paramadina, sedangkan objek kajian pada

sk:ripsi saya di ICRP.

2. Berdasarkan fokus kajiannya, skripsi nomor 7 penelitiannya di

fokuskan membahas solusi alternatif PBA yang dilakukan Paramadina,

sedangkan fokus skripsi saya adalah membahas dampak PBA di

Indonesia dengan mengambil sampel di ICRP.

Sedangkan Persamaanya adalah sama-sama membahas tentang PBA

dengan menggunakan penelitian empiris dan mempunyai objek kajian atau

yayasan sebagai sampel penelitian.

Page 23: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

14

Demikian hasil perbandingan skripsi penulis dengan skripsi yang ada.

Meskipun ada skripsi yang membahas tentang dampak PBA narnun masih

terlalu sempit yaitu sebatas dampak yang terjadi pada pendidikan anak,

perkembangan anak dan kewarisan anak.

E. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu

prosedur penelitian ya!1g menghasilkan data deslaiptif baik bernpa tertulis

maupun lisan dari orang atau pelaku yang sedang diamati.

Penelitian ini terdiri dari penelitian kepustakaan (library reseach) dan

penelitian lapangan (field research). Penelitian kepustakaan bersurnber dari

bahan pustaka seperti buku, majalah, brosur, dan lainnya yang berkaitan dengan

literatur yang didalamnya menyangkut hukum dan data langsung dari ICRP

sebagai objek pernbahasan. Proses selanjutnya adalah penelitian objek bernpa

dokumen-dokumen yang terkumpul dengan metode contents analisis.

Secara teknis metode tersebut dapat penulis uraikan dalam beberapa tahap.

Pertama adalah pengolahan data yang terkumpul dengan rnenelaah data yang

berupa literatul baik dari pustaka maupun lapangan untuk dikaji dan dicatat

bagian-bagian penting untuk kemudian diklasifikasikan sesuai dengan objek

permasalahannya. Penelitian lapangan ini berupa observasi clan interview. Tahap

kedua adalah analisis, dalarn proses analisis tersebut peneliti menguraikan

permasalahan dengan metode deslaiptif-analitik yang dimulai dengan

Page 24: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

15

menjelaskan tentang perkawinan secara umum, pernikahan beda agama di

pandang dari berbagai agama yang ada di Indonesia, pernikahan beda agama

dilihat dari hukum positif, juga akan dipaparkan profil yayasan ICRP, tata cara

pelaksanaan PBA di yayasan ICRP. Dan yang terakhir penulis menganalisis PBA

ini untuk mengetahui dampak yang te1jadi akibat PBA yang dilakukan di

Indonesia ..

F. Sistematilrn Pennlisan

Untuk lebih mempermudah dalam memahami penelitian ini, maka penulis

menyusunnya dalam suatu sistematika penulisan yang terdiri dari:

BAB!

BAB II

PENDAHULUAN; merupakan bagian awal isi skripsi yang

memberikan infonnasi secara umum dan menyeluruh, yang terdiri

dari latar belakang masalah, pembatasan clan perumusan masalah,

tujuan clan manfaat penelitian, metode pene!ltian, dan sistematika

penulisan.

KETENTUAN UMUM PERI<A WINAN; menguraikan prnge1iian

perkawinan menurut hukum Islam dan undang··undang yan5 berlaku

di Indonesia dengan syarat yang harus ditempuh oleh kedua calon

pengantin juga dasar lmkum perkawinan baik dari segi hukum Islam

maupun dari segi hukum positif.

Page 25: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

16

BAB III PERNIKAHAN BEDA AGAMA DALAM PANDANGAN

AGAMA DAN HUKUM POSIT!F; menguraikan tentang pandangan

beberapa agama di Indonesia dan hukum positif yang berkaitan

dengan pernikahan beda agama.

BAB IV PERNIKAI-IAN BEDA AGAMA DI YA YASAN INDONESIAN

CONFERENCE ON RELIGION AND PEACE (ICRP) DAN

DAMPAKNYA TERHADAP MASYARAKAT; merupakan inti

dari penelitian juga merupakan isi skripsi penulis mengenai pokok

permasalahan PBA di Indonesia dengan mengambil objek yayasan

ICRP sebagai sampel dalam memudahkan penulis dalam melakukan

penelitian ini dengan maksud untuk mengetahui prosedur pernikahan

beda agama tersebut dan untuk mengetalrni dampalc PBA secara

keseluruhan pada masyarakat Indonesia.

BABY PENUTUP; merupalcan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan

saran-saran dari hasil penelitian.

Page 26: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

BAB II

KETENTUAN UMUM PERKA WIN AN

A. Pcngcrtian Pcrkawinan Mcnnrut Hukum Islam Dan Undang-undang

1. Pcngcrtian pcrkawinan mcnurut hukum Islam

Perkawinan dalam bahasa Indonesia berasal dari kata "kawin" yang

menurut bahasa artinya membentuk keluarga dengan lawan jenis;

melakukan hubungan kelamin atau bersetubuh. Perkawinan disebut juga

"pernikahan", berasal dari kata nikah (nakaha) yag menuru, bahasa

artinya mengumpulkan, saling memasukan, yang digunakan u.1tuk arti

persetubuhan (coitus), yang juga berarti akad nikah.3 Menurut istilah

hukum Islam, terdapat beberapa definisi diantaranya adalah: "Pe1kawinan

menurut syara' yaitu akad yang ditetapkan syara' untuk membolehkan

bersenang-senang antara laki-laki dengan perempuan dan menghalalkan

bersenang-senangnya perempuan dengan laki-laki".

Definisi perkawinan menurut Muhammad Abu Israh:

Artinya: "Akad yang memberikan kaedah hukum, kebolehan mengadakan hubungan keluarga (.mami-istri) antara pria

3 Abd. Rahman Ghazali, Fiqih Munakahat, (Jakarta: Prenada Media, 2003), Cet.l, Hal.7

1 '7

Page 27: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

18

dan wanita, tolong menolong dan memberi batas bagi hak pemiliknya serta pemenuhan kewajiban bagi masing-

• 1J 4 masmg .

Dari penget1ian di atas, perkawinan mengandung aspek akibat hukuw,

melangsungkan perkawinan ialah saling mendapatkan hak dan kewajiban

serta bertujuan mengadakan hubungan pergaulan yang dilandasi tolong-

menolong. Karena perkawinan termasuk pelaksana agama maka didalamnya

terkandung adanya tujuan untuk mengharapkan keridhoan Allah SWT.

Dengan demikian kita dapat menelusuri lagi bahwasanya pernikahan itu

juga dapat dilihat dari berbagai sudut pandang tertentu diantaranya:

a. Dari segi hukum

Pernikahan dapat dilihat dari segi hukum karena pemikahan

merupakan suatu petjanjian yang mengikat antara satu dengan yang

lainnya, seperti yang dijelaskan dalam al-Qur'an surat Annisa (4) ayat

21 yang berbunyi:

"' ,... "' ... J ,. 0 ,.. ... J o,.- ... J 2. ,. 11· I~ 1,,, ~' • ,, '1' ,, JI~, ,, , ·'1 '_, ,, " 1< ,~, Ll2...lV ""-';._. • <) ...\>. . • • J ...u <0 ...\>. u . • " " ) <..J"'-"' ' . <..>"' ) ) " )

... ,.. ,, "' ...

Artinya: "Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) denganyang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu peljanjian yang kuat".

Memnut ayat tersebut pernikahan adalah perjanjian yang sangat

kuat yang disebut dengan kata "mitsaaqan ghalizhan ". 5

4 Zakiyah Drajat et (eta!), I/mu Fikih (Jogjakarta, Dana Bakti Wakaf, !995),jil.2, hal.37.

Page 28: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

19

b. Dari segi sosial

Dilihat dari segi sosial suatu perkawinan pada masyarakat di tiap

bangsa atau negara, kita temukan suatu penilaian yang umum bahwa

orang yang berkeluarga mempunyai kedudukan lebih dihargai dari

mereka yang belum menikah.

c. Dari segi agama

Agama memandang perkawinan sebagai pertalian yang suci

dimana antara kedua belah pihak berhak dihubungkan dengan suatu

ikatan yang suci yaitu pasangan suami dan istri dan saling meminta

untuk menjadi pasangan yang didalam ijab qabul atau aqad pernikahan

disebutkan atas nama Allah.

Demikianlah definisi nikah yang berkaitan atau berhubungan dengan

segi tertentu dimana masing-masing pengertian dan pendapat mempunyai

suatu perbedaan dalam menafsirkan suatu kata. Dalam konteks syar'i pun

demikian. Diantara para ulama banyak berbeda pendapat tentang arti dari

kata perkawinan. Dalam konteks ini para ulama fiqih memformulasikan

ta'rifpernikahan dengan berbagai macam definisi.6

5 Idris Ramulyo, Hukum Perkawinan /s/11111 Sualu Analisis Dari UU No. I Tahun 1974 dan KHI, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), Hal. 16-19

6 Abd Rahman Al-Juzairi, Kitaba/- Fiqh a/-Mazahib al-Arbaah, (Bairut Libanon: Dar al-Fikr, 1411 Hl490 M), Jil.l, hal.2

Page 29: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

20

2. Pengertian pernikahan menurut undang-undang

Sebelumnya perlu dikemukakan bahwa dalam peraturan-peraturan

pernikahan yang pernah berlaku sebelum lahirnya UU perkawinan baik BW,

OHR, HOCI dan UU No.22 tahun 1954 tentang pencatatan Nikah Talak

Rujuk (NTR) tidak ada ketentuan yang mengatur tentang penge1iian

perkawinan, baru pada UU perkawinan (pasal I) diatur tentang pernikahan.

Perkawinan menurut Undang-undang RI No. I tahun 1974 tentang

perkawinan (pasal 1) adalah Ikatan lahir batin antara seorang pria dengan

seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga

(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang Maha

Esa.

Pertimbangannya ialah sebagai negara yang berdasarkan Pancasila

dimana sila yang pertama ialah ketuhanan yang Maha Esa, maka

perkawinan mempunyai hubungan yang erat sekali dengan agama atau

kerohanian, sehingga perkawinan bukan hanya mempunyai unsur lahir atau

jasmani, tetapi juga unsur batin/rohani.

Suatu perkawinan dikatakan sebagai ikatan lahir karena perkawinan

merupakan suatu ikatan yang dapat dilihat. Hal ini menggambarkan bahwa

adanya suatu hubungan hukum antara seorang pria dengan seorang wanita

untuk menjalani hidup bersama sebagai suami istri. Dengan kata lain dapat

dikatakan sebagai hubungan yang formil dan nyata, baik yang mengikat

dirinya maupun bagi orang lain atau masyarakat.

Page 30: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

21

Sebaliknya perkawinan juga disebut sebagai ikatan batin karena

perkawinan itu merupakan hubungan yang tidak formal yaitu hubungan

yang tidak dapat dilihat. Walaupun hubungan ini dikatakan tidak nyata

tetapi ikatan tersebut harus ada karena tanpa adanya ikatan batin, ikatan

lahir akan menjadi rapuh.

Pengertian perkawinan menurut Kompilasi Hukum Islam ialah akad

yang sangat kuat yaitu mitsaqan ghalizhan untuk mentaati perintah Allah

dan melaksanakannya merupakan ibadah. Perkawinan bertujuan untuk

mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah

warrahmah. 7

Membentuk keluarga yang bahagia erat sekali hubungannya dengan

keturunan, yang merupakan tujuan perkawinan. Pemeliharaan dan

pendidikan menjadi hak dan kewajiban orangtua terhadap anak. Dalam pasal

5 ayat 1 dan 2 Kompilasi Hukum Islam juga menyebutkan bahwa agar

te1jaminnya ketertiban perkawinan bagi masyarakat Islam setiap perkawinan

harus dicatat. Penc:itatan tersebut harus dilakukan oleh pegawai pencatat

nikah sebagiamana diatur dalam Undang-undang RI No. 22 Tahun 1946 Jo

Undang-Undang No. 32 tahun 1954.

7 Idris Ramu Iyo, foe cit.,hal.3

Page 31: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

22

B. Rukun Dan Syarat Perkawinan

Rukun ialah unsur pokok atau tiang dalam setiap perbuatan hukum,

sedangkan syarat ialah unsur pelengkap dalam setiap perbuatan hukum. Apa bila

kedua unsur ini tidak terpenuhi maka perbuatan itu dianggap tidak sah menurut

hukum. Demikian pula untuk sahnya suatu perkawinan atau pemikahan harus

dipenuhi rukun dan syarat-syaratnya. Berikut ini adalah rukun dan syarat

perkawinan:

1. Calon suami dan istri

Calon suami dan istri merupakan ha! yang mutlak dalam perkawinan,

tanpa adanya salah satu dari keduanya maka perkawinan akan dianggap

batal. Adapun syP.rat-syarat bagi calon suami dan istri adalah sebagai

berikut:

a. Calon suami

I) Bukan mahram, baik itu karena hubungan darah, sesusuan ataupun

semenda,

2) Laki-laki,

3) Dengan kemauan sendiri,

4) Tidak sedang beristri 4 orang,

5) Mengetahui calon istrinya,

6) Muslim,

7) Tidak terhalang pernikahan, dan

8) Tidak sedang melaksanakan ihram dan umrah.

Page 32: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

23

b. Calon istri

I) Bukan mahram,

2) Bukan istri orang,

3) Tidak dalam masa iddah,

4) Muslimah,

5) Tidak dipaksa,

6) Perempuan dan bukan banci,

7) Orang tuanya jelas, dan

8) Tidak dalam keadaan ihram dan haji

2. Wali nikah bagi calon mempelai perempuan dalam Mazhab Syafi'iyyah

a. Laki-laki,

b. Dewasa,

c. Mempunyai hak perwalian, dan

d. Tidak terdapat halangan perwa!ian

Dalam fiqih terdapat perbedaan pendapat tentang kedudukan wali

dalam masalah perkawinan, apakah menjadi rnkun nikah ataukah tidak.

Dalam ha! ini ada beberapa pendapat diantaranya:

Me1111r11t mazlzab syafi'iyya/1

Seorang perempuan yang akan melangsungkan pernikahan harns

mepunyai wali, dan wali dalam mazhab ini mempunyai kedudukan sebagai

salah satu rnkun dari suatu pernikahan. Mazhab ini menganggap batal suatu

Page 33: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

24

akad nikah yang lafaz ijabnya diucapkan oleh seorang wanita, baik gadis

ataupun janda sekufu ataupun tidak, secara langsung untuk dirinya ataupun

sebagai wali dari orang lain.8

Me11urut Mazhab Hanafiyyah

Wali adalah syarat sahnya nikah bagi anak yang masih kecil baik anak

laki-laki maupun anak perempuan juga bagi perkawinan orang gila ataupun

budak. Kedudukan wali bagi wanita yang sudah dewasa lagi sehat akalnya

adalah sebagai penyempurna.

Alasan yang dipegang oleh mazhab ini adalah hadits Ibnu Abbas yang

diriwayatkan oleh jam'ah (kecuali Bukhari) sebagai berikut:

Artinya: "Dari Ibnu Abbas berkata Rasulullah SAW bersabda: wanita janda lebih berhak terhadap dirinya dari pada walinya. " (HR Jamaah kecuali Bukhari/

Me1111r11t Mazlwb Malikiyyafl

Akad suatu pernikahan tidak dapat dianggap sah apabila dilakukan

tanpa adanya seorang wali, karena menurut mazhab ini kedudukan wali

dalam suatu akad nikah adalah salah satu rukun nikah, Jadi untuk sahnya

suatu akad nikah, akad tersebut harus dilaksanakan oleh pihak wali dan

8 Abd. Rahman al-Jazairi, Joe cit, hal.19 9 Shohih at-Tarmizi, (Bairut: Dar al-fikri) ha!. .351

Page 34: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

25

pihak calon suami. Ketiadaan pihak wali dapat mengakibatkan tidak bisa

terjadinya suatu perkawinan, karena tidak ada yang mengucapkan lafaz ijab

dan qabul.

Menurut Mazlzab Hambaliyya/1

Kedudukan wali dalam akad nikah adalah sebagai suatu syarat nikah,

dan mazhab inipun mcnganggap sah suatu ijab akad nikah yang diucapkan

oleh seorang wanita apabila dia telah mengantongi izin atau restu dari

walinya. Jka tidak dapat izin atau tidak direstui oleh walinya maka akad

tersebut menjadi bataJ. 10

Demikianlah perbedaan yang ada pada masing-asing mazhab dimana

pendapat yang mereka pegang dan mereka ambil sangat dipengaruhi oleh

setting sosial yang ada pada saat itu, saat dimana para imam mazhab itu

berada, dengan masing-masing budaya yang berbeda dan negara asal para

imam yang berbeda yang menjadikan perbedaan pendapat ini.

3. Dua orang saksi

Pernikahan adalah sebuah ikatan lahir antara laki-laki dan perempuan.

Maka sebuah pernikahan harus terhindar dari unsur-unsur fitnah terutama

dari perzinahan, sehingga dalam proses akad nikah diperlukan rnksi-saksi

yang dapat mengukuhkan sekaligus menguatkan bahwa seorang laki-laki

dan perempuan telah melakukan pernikahan secara sah. Yang mana telah

10 ibid. hal.16

Page 35: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

26

disaksikan oleh dua orang saksi, ha! ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW,

yang berbunyi:

J~

Artinya: "Tidak ada nikah kecuali denfan wali dan dua orang saksi laki­laki yang adil" (HR Ahmad). 1

Syarat-syarat saksi:

a. Baligh,

b. Berakal,

c. Laki-laki,

d. Mendengar,

e. Melihat,

f. Tidal;: bisu,

g. Mengerti maksud ijab dan qabul, dan

h. . Tidak ditunjuk untuk menjadi walinya.

Rukun dan syarat perkawinan menurut hukum Islam telah tennuat

dalam Kompilasi Hukum Islam mulai dari pasal 14 sampai dengan pasal 44.

J adi salmya suatu perkawinan menurut hukum Islam hendaknya rnemenuhi

ketentuan pasal-pasal tersebut dengan sempurna tanpa terkecuali.

11 lbn Hajar al-Asqalai, Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam, (Beirut: Dar al-Fikr, 1994), hal.207

Page 36: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

27

4. !jab dan qabul atau sighat

!jab dan qabul merupakan rukun perkawinan yang disepakati oleh

jumhur ulama. Adanya qabul ini merupakan pengikat antara dua orang yang

be1janji yakni calon suami dan calon istri. Hal ini melambangkan sebagai

rasa persetujuan dari kedua mempelai, sebagaimana rukun-rukun

perkawinan yang lain.

Shighat akad nikah mempunyai beberapa syarat yaitu:

a. Adan ya pernyataan pernikahan dari wali (!jab),

b. Adanya pernyataan menerima dari calon mempelai pria (qabul),

c. Memakai kata nikah atau tazwij atau tarjamahan dari dua kata itu,

d. Antara ijab dan qabul bersambung,

e. Antara ijab dan qabul harus ada kecocokan atau penyesuaian,

f. Sig/wt akad dapat dipahami kedua belah pihak, dan

g. Hendaklah sighat akad nikah itu muabbad (tidak ada pembatasan

waktu)

C. Dasar Hukum Perkawinan

I. Dasar Hukum Perkawinan menurut Hukum Islam

Para ulama sepakat bahwa nikah disyariatkan oleh agama kepada

manusia. Islam merupakan agama yamg sesuai dengan fitrah dan naluri

Page 37: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

28

manusia. Karena itu salah satu bentuk kebutuhan fitrah manusia adalah

adanya perkawinan. Di samping perkawinan sebagai fitrah juga dikatakan

sebagai ibadah karena dengan jelas Allah dan Rasul-Nya mensyariatkan

nikah sebagai anjuran yang harus dilaksanakan seperti yang te1tulis dalam

al-Qur'an dan sunnah-Nya.

Di dalam al-Qur'an tidak kurang dari 86 ayat yang berbicara soal

perkawinan, baik yang memakai kata nikah (berhimpun), maupun

menggunakan kata zawwaja (berpasangan). Keseluruhan ayat tersebut

memberikan tuntunan kepada manusia, bagaimana seharusnya menjalani

perkawinan agar menjadi jembatan yang dapat mengantarkan manusia, baik

lalci-lalci maupun perempuan, menu ju kehidupan sakinah ( damai, tenang dan

bahagia) yang diridhoi Allah SWT. Bahkan perkawinan ini bukan hanya

berlaku untuk manusia saja, tetapi juga untuk makhluk-makhluk Ailah yang

lainnya, baik hewan ataupun tumbuh-tumbuhan. Sebagaimana firn.an Allah

surat adz-Zariat (51) ayat 49 yang berbunyi:

Artinya: "Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah".

Page 38: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

29

Artinya: "A!faha suci Allah yang telah menciptakan segala sesuatu berjodoh-jodohan baik tumbuh-tumbuhan maupun dari diri mereka sendiri dan lain-lain yang tidak rnereka ketahui ".

Arttinya: "Maka kawinilah olehmu perempuan-perempuan yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu t:tkut tidak bisa berbuat adil maka (kawinilah) seorang saja. Atau budak­budak yang kamu miliki yang demikian itu lebih delwt kepada tidak berbuat aniaya"

11 Jr) 0 :.iw ,-.,,, ~ :.,.,t.;:;,. i· uP ~1 e ::itS- 11¥ :.i~ "' ,. ;

Artinya: "Berkata Abdullah ketilm kami beserta Nabi dan sekelompok pemuda yang mempunyai sesuatu, lalu berkata Nabi SAW kepada kami: Hai golongan pemuda, barang siapa diantara kamu relah sanggup kawin, maka kawinlah, karena itu lebih menundukkan mata dan lebih memelihara farji (kehormatan) dan barang siapa tidak sanggup maka hendaklah berpuasa karena puasa itu tameng baginya". (HR, Bukhori). 12

12 Imam Bukhari, Sahih al-Bukhari, (Beirut: Dar al-Fikr, tth), Zuz ke-6, hadits, I 547, hal.116

Page 39: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

30

Artinya: "Dikatakan oleh Qutaibah dan Layits tentaang Nabi dia adalah anak dari Umar ketika itu dia berkata tentang menikarzi orang Nasroni dan Yahudi maka Rasul menjawab: sesungguhnya Allah mengharamkan orang-orang musyrik menikahi orang -orang mu 'min dan tidak mengetahui dari menyekutukan sesuatu itu !ebih besar dari perkataan seorang wanita tentang Tuharmya Isa dia ada!ah hamba dari hamba Allah (HR. Bukhari) ". 13

Allah tidak menginginkan kondisi manusia seperti makhluk lainnya

yang hidup bebas mengikuti nalurinya dan berhubungan antara jantan dan

betina secara anarki, yang tidak mempunyai aturan baku. Untuk itulah

dalam rangka menjaga martabat dan kehormatan manusia, maka

dibuatkanlah suatu aturan balm yakni pernikahan yang cara dan aturan

mainnya sudah ditetapkan oleh-Nya.

Islam menempuh beberapa cara dalam menganjurkan pernikahan bagi

umatnya, yaitu:

1. Mengikuti sunnah para nabi. dalam firman-Nya surat ar-Ra'ad ayat 38:

Artinya: "Kami telah mengutus beberapa Rosul sebelum kamu dan Kami telah berikan kepada mereka istri dan anak

13 Imam al-Bukhari, Sahih al-Bukhari (Beirut: Dar al-fikr tth) hal. 345

Page 40: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

31

keturunan dan tidak ada hak bagi seoranJ Rasul mendatangkan suatu ayat (mu '.iizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada kitab (yang tertentu)"

Dalam hadits Turmuzi dari Abu Ayub, Rasulullah SAW pernah

bersabda:

Artinya: "Empat perkara yang merupakan sunnah para nabi: celak, wangi-wangian, siwak dan kawin". (HR. "' " 14 1 UJ7nUZl/•

2. Allah akan memberikan jalan kecukupan, menghilangkan kesulitan dan

diberikan kekuatan agar mampu mengatasi kemiskinan. Firman Allah

SWT surat.an-Nur ayat 32:

Artinya: "Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (kawin) dari hamba­hamba sahayamu yang lelaki dan perempian. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia­Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui ''.

14 Abu Isa Muhammaibn Isa Ibn Surah, Sunan al-Turmuzi, (Beirut Dar al-Fikr, I994), hal.342

Page 41: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

32

Dari beberapa dalil di alas jelaslah bahwa nikah disyariatkan agama

karena memang merupakan kebutuhan amaliah bagi manusia. Hal ini sejalan

dengan hikmah diciptakannya manusia oleh Allah yaitu untuk

memakmurkan dunia ini dengan jalan terpeliharanya perkembangbiakan

umat manusia. Manusia menurut fitrahnya tidak akan sanggup menahan

hawa nafsu ( seks) kecuali manusia itu sakit. Islam yang pen uh rahmat

menjadikan perkawinan sebagai sarana yang paling tepat untuk

menghalalkannya. Dengan cara perkawinan tersebut hubungan seks antara

sepasang laki-laki dan perempuan menjadi suatu hubungan yang lebih

bermoral dan halal untuk dilakukan.

2. Dasar Hukum Perkawinan menurut Hukum Positif

Perkawinan merupakan perintah agama telah diperintahkan oleh agama

(Islam) sebagai suatu aturan untuk kepentingan bio!,ogis manusia sebagai

makhluk ciptaan Allah. Perkawinan dilaksanakan dalam rangka beribadah

kepada Allah serta mengikuti sunnah Rasul untuk membangun rumah

tangga bahagia sejahtera yang penuh sakinah menuju terciptanya

masyarakat yang baik, yang diridhoi Allah SWT.

Perkawinan disyariatkan supaya manusia mempunyai keturunan dan

keluarga yang sah menuju kehidupan yang bahagia baik di dunia maupun di

akhirat, yang diridhoi Allah SWT. Perintah atau syariat ini diutamakan

kepada seseorang yang sudah dewasa dan mampu, baik dilihat dari

Page 42: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

33

pertumbuhan jasmani, rohani dan mental seseorang untuk membiayai hidup

berumah tangga nafkah lahir maupun batin.

Dasar atau asas perkawinan menurut UU No. 1 Tahun 1974 tentang

perkawinan terdapat pada enam dasar atau asas yang prinsipil, yaitu: 15

a. Tl\juan perkawinan adalah membentuk keluarga yang bahagia dan

kekal abadi sakinah mawaddah dan rahmah.

b. Dalam UU ini ditegaskan bahwa suatu perkawinan adalah sah apabila

dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan

kepercayaannya itu, dan di samping itu tiap-tiap perkawinan "harus

dicatat" menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. UU ini menganut asas monogami, hanya apabila dikehendaki oleh yang

bersangkutan, karena hukum dan agama dari yang bersangkutan

mengizinkan seorang suami dapat beristri lebih dari satu.

d. UU perkawinan ini menganut prinsip bahwa c:alon suami istri harus

sudah matang jiwa raganya untuk dapat melangsungkan perkawinan.

Agar dapat mewujudkan tujuan perkawinan secara baik tanpa berfikir

pada perceraian dan mendapat keturunan yang baik dan sehat.

e. Karena tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang

bahagia, kekal dan sejahtera. UU ini menganut prinsip untuk

mempersulit te1jadinya perceraian.

15 A. Rafiq, Hukum Islam Di Indonesia, (Jakarta: P.T. RajaGrafindo Persada, 1995), cet.I, hal.56-57

Page 43: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

34

f. Hak dan kedudukan istri adalah seimbang dengan hak dan kedudukan

suami, baik dalam kehidupan rumah tangga maupun dalam pergaulan

masyarakat, sehingga dengan demikian segala sesuatu dalam keluaraga

dapat dirundingkan dan diputuskan bersama oleh suami istri.

Semua ini telah tercantum dalam Undang-undang RI No. I Tahun 1974

tentang pernikahan yang tercantum pada pasal I sampai dengan pasal 6. Hal

yang lainnya yang berkaitan tentang perkawinan sudah diatur senma dalam

Undang-undang yang tediri dari berbagai bab yang berkaitan dengan

masalah perkawinan yang kemudian dilengkapi dengan Kompilasi Hukum

Islam tentang bagaimana tatacara pernikahan yang dilaksanakan dan sesuai

dengan hukum Islam.

Page 44: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

BAB III

PERNIKAHAN BEDA AGAMA DALAM PANDANGAN AGAMA

DAN HUKUM POSITIF

A. Pernikahan Beda Agama Dalam Pandangan Agama-Agama Di Indonesia .

1. Menurut Pandangan Agama Islam

Pernikahan yang baik sebaiknya dilakukan sesuai dengan tujuan awal

pernikahan yaitu menjadi keluarga sakinah, maawaddah dan rahmah. Di

bawah naungan cinta dan ketulusan hati itu, kehidupan suami istri akan

tentram penuh cinta kasih dan sayang, yang menjadikan keluarga bahagia

dan anak-anak akan sejahtera.

Dalam pandangan Islam, kehidupan keluarga seperti itu akan terwujud

secara sempurna kecuali j ika suami istri ber!ainan pend a pat. Jika agama

keduanya berbeda ditakutkan timbul berbagai kesulitan dilingkungan

keluarga, dalam pelaksanaan ibadah, pendidikan anak, pengaturan makanan,

pembinaan tradisi keagamaan, dan lain-lain.

Islam dengan tegas melarang wanita muslim menikah dengan pria non

muslim, baik musyrik maupun ahlul kitab. Pria Islam secara pasti dilarang

menikah dengan wanita musyrik, tetapi bagi pria muslim ada kelonggaran

baginya asalkan pria muslim itu dapat memegang teguh keimanannya.

Pernikahan beda agama sudah te1jadi pada masa Islam klasik. Masa

sahabat, masa tabi'in bahkan Rasul sendiri pernah melakukan perkawinan

Page 45: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

36

dengan ahlul kitab. Persoalan yang terjadi dari zaman sahabat sampai abad

modern sekarang ini yang masih sering diperdebatkan adalah masalah

perkawinan beda agama antara muslimah dengan laki-laki non muslim.

Agama Islam pada prinsipnya tidak memperkenankan pernikahan beda

agama yang secara jelas telah dilarang oleh agama,

16

Dalam Alquran, nikah bed a agama dibolehkan sekaligus dilarang.

Menikahi perempuan Ahl al-Kitab dihalalkan oleh surat Al-Maidah (5) ayat

5 yang berbunyi:

Artinya: "Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab ifu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan mengawini) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara wanifa-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bi/a kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) ma/ca

16 O.S. Eoh, Sh, MS, Loe cit, Hal. 17

Page 46: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

36

hapuslah amalannya dan ia di hari akhirat termasuk orang­orang merugi 11

Sementara itu menikahi perempuan musyrikah dan menikahkan laki-

laid musyrik dengan perempuan mukminah dilarang oleh surat Al -Baqarah

(2) ayat 221 yang berbunyi:

Artinya: "Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu'min lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran''.

Bagi mereka yang meyakini bahwa ayat surat Al-Baqarah ayat 221

turun untuk menganulir (menaskh) surat Al-Maidah ayat 5, maka mereka

berpendapat bahwa menikah dengan non-muslim tidak dibolehlcan oleh

Islam. Sementara itu bagi mereka yang meyakini sebaliknya, berpendapat

bahwa Islan1 membolehkan laki-laki muslim menikahi perempuan Ahl al-

Kitab, meskipun kemudian mereka berselisih tentang batasan Ahl al-Kitab.

Page 47: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

36

37

Di bawah ini beberapa pandangan Ulama Fiqh mengenai berbagai

macam perkawinan beda agama dan status hukumnya:.

I. Perkawinan laki-laki Muslim dengan wanita ahlul kitab

Dalam persoalan ini untuk menentukan hukum, para ulama fiqh

banyak perbedaan pendapat. Hal ini te1jadi karena perbedaan

pandangan mengenai kedudukan perempuan ahlul kitab, yaitu:

Pertama, golongan yang menghalalkan laki-laki muslim menikah

dengan wanita ahlil kitab (Yahudi dan Nasrani) yang mendasari ha! ini

adalah al-Qur'an surat al-Maidah ayat 5. Para ulama ini berpandangan

bahwa keumuman ayat yang melarang laki-laki muslim menikahi

perempuan musyrik di takhsis oleh ayat ini. 17

Kedua golongan mengharamkan laki-laki muslim menikahi

perempuan ahli kitab. Alasannya mengenai kebolehan laki-laki muslim

menikah dengan perempuan ahli kitab pada surat Al-Maidah ayat 5

telah di-nashah dengan keumuman ayat yang menghai·arnkan laki-laki

muslim menikah dengan perempuan musyrik pada surat Al-Baqarah

ayat 221. Para ulama yaang berpendapat tentang ha! ini diantaranya

adalah lbnu Umar beliau berpendapat bahwa status perempuan ahli

kitab sama dengan perempuan musyrik. Mennrutnya Allah telah

mengharamkan laki-laki mu'min nntuk menikahi perempuan musyrik.

17 Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid Wanihaya al- Muktasid, (Beirut: Darul Ihya, tth), juz 2 hal

Page 48: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

38

Dan tidak ada perbuatan syirik yang Jebih besar selain perempuan yang

mengatakan bahwa Isa sebagai Tuhan. 18

Ketiga golongan yang mencoba bersifat moderat yang

berpendapat bahwa menikahi wanita ahlil kitab hukum asalnya halal,

namun situasi dan kondisi menghendaki ketentuan lain. Yang masih

berhubungan erat dengan politik pada zaman itu. Argumentasi yang

dibangun oleh golongan ini antara Jain adalah:

Atsar sahabat. Sayyidina Umar pernah berkata kepada para

sahabat yang menikahi wanita ahli kitab: "Ceraikanlah mereka".

Perintah Umar ini ditaati oleh para sahabat tersebut , kecuali Huzaifah

ibn al-Yamman. Maka Umar mengulangi lagi perintah agar Huzaifah

menceraikan istrinya. Lantas Huzaifah berkata: "maukah engkau

menjadi saksi bahwa ia haram". Umar meajawab dengan singkat "dia

akan menjadi fitnah" ceraikanlah". Kemudian Huzaifah berkata lagi"

maukah engkau menjadi saksi bahwa ia adalah haram?" Umar

menjawab lagi "ia adalah fitnah" akhirnya Huzaifah berkata:

"sesungguhnya aku tahu ia adalah fitnah, tetapi ia halal bagiku", maka

setelah Huzaifah meninggalkan Umar, ditalaknyalah istrinya. Lantas

Huzaifah ditanya orang: "mengapa engkau talak istrimu itu ketika

diperintah Umar?" jawab Huzaifah: "Karena aku tidak ingin diketahui

orang bahwa aku melakukan sesuatu yang tidak layak" Pada

18 As Sayid Sabiq, Fiqh al- Sunah, (Beirut:Dar al-Fikr. Tth), Ji lid 2 lial.90

Page 49: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

39

kesempatan lain Umar berkata pada Huzaifah "bila orang Islan1 suka

mengawini wanita-wanita kitabiyah maka siapa yang akan mengawini

wanita Islam?" .19

Pada prinsipnya, imam-imam mazbab empat mempunym

pandangan yang smna yaitu wanita kitabiyah boleh dinikahi, namun

kedudukan wanita ahlul kitab masih dipertanyakan. Jumhur ulama

mengatakan bahwa menikahi wanita ahlul kitab (Yahudi dan Nasrani)

halal hukumnya. Sebagai alasannya mereka memegang surat al-Maidah

ayat 5.

Menurut pandangan ulama pada umumnya, pernikahan seorang

muslim dengan kitabiyah dibolehkan. Sebagian ulama

mengbaramkannya atas dasm· sikap musyrik kitabiyah. Banyak sekali

ulama yang me!arangnya karena fitnah dan mafsadah dari bentuk

perkawinan tersebut mudah sekali timbul.

2. Perkawinan laki-laki muslim dengan wanita musyrik bukan ahli kitab

Perkawinan antara seorang pria muslim dengan wanita musyrik

mutlak terlarang, baik wanita tersebut merdeka ataupun budak belia.20

Para ulama tidak mempertentangkannya lagi, kar•~na secara tegas telah

dijelaskan oleh Allah dalam surat al-Baqarah ayat 221 yang

19 Basiq Djalil, lac cit, hal.135 20 T.M. Hasbi al-Siddiqi, Hukum AntarGolongan Dalam Fiqih Islam, (Jakarta:Bulan Bintang,

1971), hal.77

Page 50: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

40

menegaskan bahwa mengawini wanita musyrikah itu hukumnya haram

atau mutlak dilarang karena merupakan bagian yang dilarang oleh

syariat agama Islam.

3. Perkawinan wanita muslimah dengan laki-laki non muslim

Para ulama fiqih sepakat bahwa wanita muslimah haram menikah

dengan laki-laki non muslim baik dari golongan ahli kitab maupun

musyrik dan lain-lain21. Hukum Islam melarang perkawinan wanita

muslimah dengan laki-laki non muslim. Ketentuan pengharaman

tersebut telah dijelaska11 Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 221, dan

surat Al-Mumtaha11ah ayat I 0. Di sampi11g ayat itu juga !Jerdasarka11

fatwa MUI pada ta11ggal I Ju11i 1980 bahkan dalam fatwa MUI tersebut

tidak ha11ya menyangkut lara11ga11 antar seorang wanita muslimah

dengan seorang pria no11 muslim tetapi laki-laki muslimpun tidak

diperbolehkan menikah denga11 wanita no11 muslim.22

2. Menurut Pandangan Agama Kristen Katolik

Seperti yang diungkapkan oleh Eoh dalam bukunya yang berjudul

"Perkawinan Antar Agama ", bahwa perkawinan dalam hukum aganrn

Kristen Katolik merupakan sebuah sakramen atau pemberkatan yang berarti

21 As Sayid Sabiq, Fiqih Sunah, Op cit, ha!. 95 22 Basiq Djalil, foe cit, hal 147

Page 51: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

41

bahwa perkawinan tersebut telah diberkati Allah, sehingga tata cara

pelaksanaannya pun harus mengikuti tata cara hukum agama. Perkawinan

sakramen baru dianggap sah apabila dilakukan dengan tata cara Katolik

dimana dilakukan pembaptisan terlebih dahulu sebelum diadakan

pemberkatan di Gereja.

Mengenai perkawinan beda agama, dalam agama Kristen Katolik pada

dasarnya melarang perkawinan antar pemeluk agama dengan agama lain.

Hal ini merupakan salah satu halangan yang menyebabkan perkawinan tidak

sah, yaitu perbedaan agama, bagi Gereja Kato!ik menganggap bahwa

perkawinan antara seorang yang beragama Kristen Katolik dengan orang

yang bukan agama Katolik serta tidak dilakukan menurut hukum Katolik

dianggap tidak sah.

Jadi dalam ha! ini, agan1a Katolik pada prinsipnya melarang

perkawinan penganutnya dengan seorang yang bukan Katolik, tetapi karena

kemajuan zaman ha! itu tak dapat dihindarkan. Bagi penganut katolik

perkawinan dapat dianggap sah apabila peneguhannya dilaksanakan secara

katolik:

Perkawinan hanyalah sah bila dilangsungkan dihadapan ordinasi wilayah

(uskup setempat) atau Pastor-Paroki atau imam maupun Diakon, yang diberi

Page 52: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

42

delegasi oleh salah satu dari mereka itu, yang meneguhkannya, serta dihadapan dua

orang saksi; (Kanan 1108 parla).23

3. Menurut Pandangan Agama Kristen Protestan

Pada prinsipnya agama Kristen Protestan menghendaki agar penganut

agamanya kawin dengan orang yang seagama, karena tujuan perkawinan

adalah untuk mencapai kebahagiaan. Walaupun demikian, dalam agama ini

tidak menghalangi apabila te1jadi PBA antara pengmrntnya dengan aganm

lain.

Beberapa ha! yang berkaitan dengan PBA, antara lain: Pertama mereka

dianjurkan untuk menikah secara sipil dimana kedua belah pihalc tetap

menganut agamanya masing-masing. Kedua kepada mereka diadakan

pengembalaan khusus. Ketiga pada umumnya Gereja tidak memberkati

perkawinan mereka. Keempat ada yang memberkati dengan syarat yang

bukan Kristen Protestan membuat pernyataan yang menyatakan bahwa ia

bersedia ikut agama Kristen Protestan (meski bukan berarti pindah agama).

Namun yang ummn adalah bahwa Gereja Kristen Protestan memberi

kebebasan kepada penganutnya untuk memilih apakah menikah di KCS atau

diberkati di Gereja atau mengikuti agama dari calon suami/istri. Sebab

23 Johannes H. Hariyanto, SJ, " Pernikahan Beda Agama da/am Pandangan Gereja Kato/ik" dalam editor: Maria Ulfah Anshor dan Martin Lukito Sinaga, " Tafeir Ulang Perkawinan Lintas Agama Perspektif Perempuan dan Pluralisme" (Jakarta: Kapa! Perempuan, 2004), cet. l, h.55.

Page 53: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

43

Gereja Kristen Protestan mengakui sahnya perkawinan dilakukan menurut

adat ataupun agama mereka yang bukan Protestan. 24

4. Menurut Pandangan Agama Budha

Menurut Sangha Agung Indonesia, perkawinan beda aganm

diperbolehkan, asalkan pengesahan perkawinannya dilakukan menurut tata

cara agama Budha. Dan calon mempelai yang bukan Budha tidak

diharuskan untuk masuk Budha terlebih dahulu. Tetapi, dalam upacara ritual

perkawinan, kedua mempelai diwajibkan mengucapkan "Atas nama Sang

Budha, Dharma dan Sangka", yang merupakan dewa-·dewa umat R.1dha.25

Dalam pandangan Bhiksu Prajnavira Mahasthavira, sesuai dengan

ajaran Budha yang universal, perkawinan adalah sebuah dharma. Yang

paling utama adalah agar perkawinan tidak lepas dari ajaran moral. Asal

tidak melanggar dharma dan tidak menyimpang dari norma dan moral,

menurut Bhiksu Prajnavira melihat ha! itu sebagai sesuatu yang fleksibel,

Jadi tidak tertutup rapat ketika masing-masing keluarga sudah saling sepakat

dan menyetujui. Posisi biku atau Bhiksu hanyalah memberkati, sementara

yang meresmikan pernikahan tersebut adalah keluarga masing-masing yang

24 Ahmad Baso & Ahmad Nurkholish, Pernikahan Beda Agama Kesaksian, Argumen Keagamaan & Analisis Kebijakan, (Jakarta: Komnas HAM dan ICRP, 2005), cet. I, hal. 211-212.

25 O.S. Eoh, Sh, MS, /ok cit, hal. 125

Page 54: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

44

diwakilkan kepada seorang dharmaduta, yakni orang yang diangkat oleh

biku atau bhiksu untuk meresmikan pernikahan. 26

5. Menurut Pandangan Agama Hindu

Menurut Kitab Manusmriti, perkawinan bersifat religius karena ia

adalah ibadah dan juga sebuah kewajiban. Perkawinan dikaitkan dengan

kewajiban seseorang untuk mempunyai keturunan dan juga untuk menebus

dosa-dosa orang tua dengan menurunkan seorang putra. Perkawinan, yang

dikenal dengan sebutan wiwaha, diidentikkan dengan samskara (mirip

sakramen dalam Katolik), sesuatu yang religius, sehingga kedudukan

lembaga perkawinan ditempatkan sebagai lembaga yang tidak terpisah

dengan hukum agama atau dharma.

Dengan demikian, dalam pandangan perkawinan sebagai samskara ini,

suatu perkawinan akan dianggap batal kalau tidak memenuhi syarat-syarat

tertentu. Misalnya, bila perkawinan itu dilakukan menurut Hukum Hindu

tetapi tidak memenuhi syarat untuk pengesahannya. Misalnya pasangan

yang menikah itu tidak menganut agama yang sama pada saat upacara

perkawinan itu dilakukan. Atau, dalan1 hal perkawinan antar agama tidak

dapat dilakukan menurut hukum agama Hindu.

26 Lok cit, hal. 212-213

Page 55: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

45

Kemudian untuk mengesahkan suatu perkawinan menurut agama

Hindu, itu hams dilakukan oleh seorang Pedande yang memenuhi syarat

untuk itu. Kalau ada perkawinan beda agama, maka Pedande tidak akan

mengesahkan perkawinan tersebut. Dalam agama Hindu tidal: dikenal

adanya nikah beda agama. Ini karena sebelnm perkawinan harus dilakukan

terlebih dahulu upacara keagamaan. Apabila salah seorang calon 'llempelai

tidak beragama Hindu, maka ia wajib disucilrnn sebagai penganut agama

Hindu. Soalnya kalau tidak disucikan terlebih dahulu dan kemudian

dilaksanakan perkawinan, maka ha! ini dianggap melanggar ketentuan

dalam Seloka V-89 Kitab Manawadharmasastra, yang berbunyi:

"Air pensucian tidak bisa diberikan kepada mereka yang tidak menghiraukan upacara-upacara yang telah ditentukan, sehingga dapat dianggap kelahiran mereka itu sia-sia belaka, tidak pula dapat diberikan kepada mereka yang Iahir dari perkawinan campuran kasta secara tidak resmi, kepada mereka yang menjadi ;etapa dari golongan murtad dan pada mereka yang meninggal bunuh diri"2

.

Seiring dengan kemajuan zaman, agma Hindu mulai mengalami

perubahan baru di pusat kelahirannya, di India. Swami Vivekananda, adalah

tokoh pembaharu Hindu di India, yang melontarkan gagasannya tentang

"Hindu Modern". Dalam ha! perkawinan agama Hindu tidak mengenal

istilah "menikahkan". Dan juga "penghnlu" sepe1ii dalam agama Islam.

Kehadiran Pedande atau Pemuka Agama Hindu hanya sebagai pelengkap

27 Ibid, hal. 214

Page 56: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

46

upacara ritual dan bukan sebagai syarat perkawinan. Perkawinan hanya

dilakukan diantara dua keluarga. Jadi tidak ada istilah peresmian , cukup

kedua mempelai yang menikah.

Dengan demikian, perkawinan beda agama, di antara pasangan yang

berbeda agama, bukan sesuatu yang bermasalah. Setidakn) a dalam

pandangan agama Hindu pada saat ini. Kalau memang pasangan nikah beda

agan1a itu sudah saling memahami dan meyakini bahwa perkawinan ini

sudah merupakan dharma-Nya (the way of life), yang harus merekajalani di

dunia ini, maka pernikahan mereka akan diberi jalan sesuai dengan

istadevata dan adikara mereka. 28

6. Menurut Pandangan Agama Konghucu

Pendiri agama Konghucu, Nabi Kongzi, berujar, "Seorang Jungzi

(beriman) bisa hidup rukun meski berbeda. Xioren (orang rendah budi atau

tidak beriman) tidak bisa hidup rukun meskipun sama".29 Dari kata-kata di

atas membuktikan bahwa menikah seagama tidak menjamin keharmonisan

dalam rumah tangga, bahkan bisa jadi sebaliknya.

Pernikahan adalah salah satu dari tiga momen amat penting dalam

kehidupan seorang manusia, selain kelahiran dan kematian. Ketiga ha!

tersebut menjadi kehendak Tian, Tuhan Yang Maha Esa. Dari ketiganya,

28 Ibid, ha!. 213-215 29 Budi Santoso Tanuwibowo, Pernikahan Beda Agama Menurut Perspektif Konghucu '", dalam

Ahmad Nurcholish, Memoar Cintaku: Pengalaman Empiris PBA, (Yogyakarta: Lkis, 2004), hal. 261

Page 57: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

47

pernikahan bisa dianggap sebagai momen yang paling penting, karena yang

bersangkutan tidak saja diberikan kesempatan untuk rnemilih, tetapi sebuah

pernikahan yang akan sangat menentukan alur dan jalan kehidupan seorang

manusia dan juga keluarganya di masa mendatang. Pernikahan adalah

sesuatu yang sakral dan suci yang harus direncanakan secara matang, agar

mampu menghasilkan kehidupan yang lebih baik dan harmonis.

Meski tidak diatur secara eksplisit apakah pernikahan antara pasangan

yang berbeda agama diperbolehkan atau tidak, tetapi bila kita simak secara

mendalam makna sabda Nabi Kongzi yang telah disampaikan di atas, dapat

disimpulkan bahwa pernikahan beda agama tidak dilarang. Meskipun

pernikahan beda agama tidak dilarang, bukan berarti bebas tanpa aturan.

Dalam Li Ji XXVII: 3 .1., dikatakan:

"Bila tiada keselarasan antara langit dan bumi, takkan tumbuh segenap kehidupan. Upacara pernikahan ialah pangkal peradaban sepanjang zaman. Dia bermaksud memadukan dan mengembangkan benih-benih kebaikan dua jenis manusia yang berlainan keluarga (marga atau sedarah) ".30

Dari paparan ayat di atas, menjadi jelas bahwa ada hal-hal yang

dilarang dan ada pula hal-hal yang perln ditekanbm. Pernikahan yang

berasal dari satu marga (atau lebih tepat bila diartikan sebagai pernikahan

sedarah atau antar keluarga dekat) tidak diperbolehkan. Pernikahan harus

dimaksudkan untuk memadukan dan mengembangkan benih-benih

30 Ahmad Baso dan Ahmad Nurcholish, op cit, hal. 218

Page 58: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

48

kebaikan, diam arti harus dilandasi cinta kasih, dan tidak ditujukan untuk

sesuatu yang tidak baik dan tidak benar.

Agama Konghucu tidak rnengenal pernikahan harus sekaum atau

seagama, namun yang penting, pernikahan itu terjadi antara sesama

manusia,yang berlainan marga (dalam arti tidak terjadi antara keluarga

dekat), dan dilaksanakan sesuai dengan aturan kesusilaan dan kaidah agama

yang berlaku.

7. Menurut Pandangan Penghayat Kepercayaan

Perkawinan bed a agama dalam pandangan penghayat kepercayaan Adat

Keruhun Sunda, yang berdasarkan pada kesadaran sepengertian meski tidak

sepengakuan atau seagama. Kesadaran seperti inilah yang ada dan

berkembang dikalangan masyarakat adat Cigugur, Kuningan, Jawa Baral.

Menurut pandangan Pangeran Djatikusuma dari Komunitas Adat

Karuhun Sunda, Cigugur, masalah perbedaan agama sebenarnya hanya

menyangkut soal tata cara upacara, yakni soal upacara dan ritual

keagamaam1ya saja. Sedangkan pada intinya mereka semuanya

berkepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yang berbecla hanya

sebutannya saja. Ada yang menyebut Allah, Jesus Kristus, Sang Hyang

Widhi, dan seterusnya. Yang menjadi permasalahannya adalah caranya

menyembah, bukan kepada siapa yang disembah. Semuanya kepacla Tuhan

Page 59: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

49

Yang Maha Kuasa. Hanya berbeda pada cara penyebutan Tuhan Yang

Maha Tunggal itu. 31

B. Pernikahan Beda Agama Dalam Pandangan Hukum Positif

Mengenai perkawinan campuran beda agama, sebelurn diberlakukannya UU

Perkawinan No. I 1974 perkawinan diatur dalam Regeling op de Gemengde

Humelijken (GHR). Dasar hukum GI-IR tersebut diatur dengan Koninklijk Besluit

(penetapan raja) tanggal 29 desember 1898 No. 23 dan diundangkan pada tahun

1898 yang dikenal dengan Stbl. 1898 No. 158, yang kemudian disebut dengan

istilah peraturan perkawinan campuran.

Peraturan perkawinan campuran yang dibuat oleh Pemerintah Hindia

Belanda ini memiliki tujuan untuk mengatasi masalah perkawinan yang timbul

antara seseorang dengan yang lainnya. Akibat adanya pengelompokan golongan

penduduk yang diciptakan pemerintah Zaman Kolonia! Hindia Belanda dahulu.

Pengelompokan tersebut didasarkan pada pasal 163 IS (Jndische Staatsregeling).

Menurut pasal 163 IS, penduduk Hindia Belanda terbagi atas tiga golonga, yaitu:

Golongan Eropa, Golongan Bumi Putra, dan Golongan Timur Asing.32

Diberlakukannya GHR oleh pemerintah Hindia Belanda tidak terlepas dari

keanekaragaman hukum perkawinan yang diciptakanya, untuk menyesuaikan

diri dengan keanekaragaman hukum perkawinan yang ada, GHR tersebl't

31 Ahmad Baso dan Ahmad Nurcholish, ibid, hal 210 32 Basiq Djalil, S.I-l., MA. foe cit, hal. 151

Page 60: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

50

mengalami beberapa perubahan dan tambahan melalui beberapa peraturan yang

dinrnat dalam staatsblad.

Sesuai dengan pembuatan peraturan perkawinan campuran, maka dalam

pasal I GHR tersebut dirumuskan mengenai pengertian perkawinan campuran;

"perkawinan antara orang-orang Indonesia tunduk kepada hukum-hukum yang

berlainan ". Kemudian isi dari pasal ini membawa akibat dengan timbulnya dua

a!iran yaitu antara yang setuju dengan dimasukkannya perkawinan antar agama

ke dalam perkawinan campuran, dan tidak setuju dimasukkannya perkawinan

antar agama kedalam perkawinan campuran.

Dalam UU No. I Tahun 1974 pengertian perkawinan campuran tidak lagi

diperluas penge11iannya dengan memasukkan perkawinan beda agama.

Pengertian perkawinan campuran dalam pasal 57 UU No. I Tahun 1974 telah

dipersempit sehingga yang dimaksud perkawinan campuran yaitu hanya

perkawianan antara dua oarang yang Indonesia tunduk pada hukum yag

berlainan, karena perbedaan kewarganegaraan dan salah satunya

berkewarganegaraan Indonesia.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa unsur perkawinan campuran

menurut UU No. I Tahun 1974 antara lain:

I. Perkawinan antar pasangan yang tunduk terhadap hukum perkawinan yang

berbeda, karena perbedaan kewarganegaraan,

2. Salah satu pihak warga negara Indonesia,

3. Pihak yang lainnya berkewarga negaraan asing,

Page 61: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

51

4. Dilangsungkan di Indonesia, dan

5. Dilangsungkan di luar negeri.

Masalah perkawinan beda agama, pengadilan agama tidak berwenang untuk

menerima, memeriksa apalagi memutuskan perkara tersebut. Alasannya adalah

karena dalam perkawinan campuran beda agama salah satu pihak sudah tentu

dan pasti tidak beragama Islam. Sedangkan peradilan agama hanya khusus untuk

orang-orang yang beragama Islam, dan selain itu masalah perkawinan beda

agama bukan termasuk wewenang pengadilan agama. Meskipun demikian

menyangkut perkawinan beda agama, pengadilan agama hanya dapat

memberikan putusan tentang penolakan pemberian keteran.gan untuk melakukan

perkawinan campuran sesuai dengan kekuasaanya. Hal itu diatur dalam

penjelasan pasal 49 ayat (2) butir 21 UU No. 27 talmn 1989. pengadilan agama

tidak berwenang untuk melaksanakan atau melangsungkan perkawinan

campuran beda agama tersebut.

Namun demikian pengadilan agama dapat memberikan penjelasan mengapa

perkawinan campuran beda agama itu dilarang. Hal itu dapat dilihat dari dua

segi, yaitu dari segi perundang-undangan yang sengaja dibuat oleh pemerintah

dan dari segi hukum Islan yang jelas telah melarangnya dan telah diatur secara

jelas dalam al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 221.

Jika dilihat dari segi perundang-undangan larangan perkawinan nmpuran

beda agama dewasa ini telah diatur secara jelas dan tegas dalam KHI. Menurut

KHI yang berlaku bagi umat Islam indonesia mulai tanggal 22 Juli 1991, pada

Page 62: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

52

pasal 40c dirumuskan larangan perkawinan campuran becla agama dengan kata­

kata, "Dilarang melangsungkan perkawinan seorang pria dengan seorang

wanita yang tidak beragama Islam". Artinya seorang pria muslim dilarang

kawin dengan seorang wanita yang tidak beragama Islam. Pada pasal 44 KHI

dijumpai rumusan bahwa "seorang wanita Islam dilarang melangsungkan

perkawina dengan seorang pria yang tidak beragama Islam".

Kedua pasal tersebut sejalan yakni melarang orang Islam kawin dengan

orang yang bukan Islam tanpa membedakan antara laki-laki dan perempuan dan

yang mengkalasifikasikan antara non-muslim dengan kitabiyah.

Page 63: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

BAB IV

PERNIKAHAN BEDA A GAMA DI YA YASAN lNDONESIAN

CONFERENCE ON RELIGION AND PEACE (ICRP) DAN

DAMPAKNYATERHADAPMASYARAKAT

A. Profil Yayasan Indonesian Conference on Religion and IPeace (ICRP)

Seperti yang tertulis dalam brosur ICRP dan website http://www.icrp­

online.org/wmview.php?A1i!D=49 bahwasanya ICRP adalah sebuah organisasi

berbadan hukum yayasan yang bersifat non-sektarian, non-profit, non­

pemerintah dan independen yang bergerak di bidang interfaith dan dialog

agama-agama. Lembaga ini berdiri pada tanggal 12 Juli Tahun 2000 yang secara

resmi dideklarasikan di Jakarta oleh mantan Presiden RI K.H. Abdurrahman

Wahid (GUSDUR) yang ketika itu masih menjabat sebagai Presiden. Yang

mana kelahiran ICRP ini dibidani oleh para tokoh antar agama, ICRP berusaha

menyebarkan tradisi dialog dalam pengembangan kehidupan keberr.gamaan

yang humanis dan pluralis di tanah air.

Sebelum diresmikannya ICRP pada 12 Juli 2000, upaya dialog lintas agama

sudah tumbuh dan berkembang di Indonesia. Semenjak berdirinya, upaya

mentradisikan dialog yang terbangun sebelumnya senantiasa dipertahankan oleh

ICRP. Selain itu ICRP aktif pula dalam berkonstribusi dalam pengembangan

studi perdamaian dan resolusi konflik.

Page 64: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

54

Dalam kegiatannya ICRP juga membangun kerjasama dengan lembaga­

lembaga keagamaan dan antar-iman maupun individual sebagai bagian dari

pengembangan dialog antar agama dan kepercayaan serta semangat penghargaan

realitas perbedaan keyakinan dimasyaraka, selain itu pula ICRP ikut aktif dalan1

be1jenjaring dengan lembaga-lembaga yang consern memperjuangkan

pluralisme dan perdamaian untuk melawan ketidak adilan sistem sosial, gender,

danHAM.

Visi:

Mewujudkan masyarakat Indonesia yang damai, berkeadilan, setara,

persaudaraan dalam pluralisme agama dan kepercayaan, dan penghormatan

kepada martabat manusia.

Misi:

I. Menumbuhkembangkan paham pluralisme dalam masyarakat Indonesia.

2. Membangun kesadaran dan mengembangkan budaya religiusit is yang

sehat, saling menghormati dan bebas dari rasa sating curiga bersama

seluruh elemen bangsa khususnya lembaga-lembaga antar agama (iman).

3. Mendukung dan mendorong us aha-us aha dialog, pengkaj ian dan

pemecahan sosial keagamaan baik dalam skala daerah, nasional, regional,

maupun internasional.

4. Mengajak semua pihak untuk menghormati dan mensyukuri

keanekaragaman dan kekayaan tradisi keagamaan masing-masing

Page 65: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

55

Tujuan strategis:

a. Membantu peningkatan pemahaman pluralisme

b. Membantu penanganan berbagai masalah dalam hubungan antar-agama

c. Membantu pengembangan jaringan kerjasama antar-lembaga maupun

individu untuk penguatan pluralisme dan perdamaian

d. Meningkatkan kapasitas organisasi dalam memberikan pelayanan terbaik

untuk memperkuat pluralisme agama dan pedamaian.

e. 33

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi

menyebabkan pola hubungan masyarakat berubah dan sebuah keniscayaan

komunikasi antar golongan terjadi semakin erat baik yang bersifat formal

maupun secara individual. Hal semacam ini harus disadari oleh umat Islam,

suatu bangsa clan negara tidak lagi dibatasi dengan darul harbi ataupun darul

Islam. Tetapi kita harus tahu bahwa pada realitanya negara hanya dibatasi oleh

daerah atau wilayah teritorial kekuasaan, begitu pula dengan negara kita

Indonesia dimana pada dasarnya masyarakat yang ada clan menetap di negara ini

tidaklah bersifat homogen akan tetapi bersifat heterogen yang terdiri dari

berbagai macam etnis, budaya, suku, ras, clan bahkan agama. Dalam format

negara seperti ini tidaklah membeda-bedakan antara golongan masyarakat yang

berbaur menjadi satu menjalankan kewajiban yang sama dalam sebuah negara

33 Brosur ICRP dan website: http://www.icrp-online.org/wmview.php?ArtID~49

Page 66: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

55

dan mendapatkan hak yang sama, sehingga tidak akan terjadi lagi

pendiskriminasian antar satu golongan dengan golongan yang lain.

Dalam masalah yang erat kaitannya dengan agama yang dianut oleh

masyarakat, pemerintah banyak campur tangan dalam masalah ini. Bagi

masyarakat Indonesia agama adalah ha! yang sangat mendasar bagi kehidupan

yang tak bisa dipaksakan oleh siapapun, karena agarna yang mereka anut

merupakan keyakinan dan menjadi sumber pedoman bagi hidup mereka. Hal ini

didasari alasan bahwa agama merupakan ha! yang asasi dan datang dari

keyakinan bukan rasionalitas saja. Kebutuhan beragama adalah fitrah, namun

agama dan cara beragama yang seperti apa yang diyakini dan sangat bergantung

dari keyakinan dan pengalaman kemanusiaan seseorang itu. Jadi beragama

adalah ha! yang berangkat dari dalam diri seseorang untuk itu agama tidak dapat

dipaksakan oleh apapun dan siapapun. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam

surat al-Baqarah (2) ayat 256, yang berbunyi:

Artinya: "Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".

Hal-ha! yang seperti inilah yang kemudian berdampak pada tingl:at sosial

masyarakat, diantaranya adalah perkawinan lintas agama yang banyak menuai

Page 67: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

56

Jcontroversi dan perdebatan dari berbagai kalangan terutama ulama-ulama Islam

Indonesia.

B. Proscdur Pcrnilrnh:rn Bcda Ag:rnrn Di ICRP

Seiring dengan sikap teo!ogis yang bersifat liberal dan pluralis dengan

pemahaman yang sangat terbuka yang dikembangkan oleh ICRP ini maka dalam

tingkatan praktis dampak yang bermunculan semakin bertan1bah, baik positif

maupun negatif. lmplikasi yang tak dapat terhindarkan adalah adanya

pernikahan antar pemeluk yang berbeda agama, walaupun sebenarnya

pernikahan ini sudah ada sebelum yayasan ini didirikan. Paramadina dan Wahid

Institut misalnya, yang telah lebih dahulu secara terang-terangan melaksanakan

PBA, tapi karena suatu ha! akhirnya kedua yayasan tersebut tidak lagi

menangani masalah PBA ini. Sehingga kemudian dengan berbagai alasan dan

pertimbangan masalah ini pun diambil alih oleh yayasan ICRP :itas usulan dan

persetujuan pihak-pihak yang terkait.

Sebelum berkecimpung langsung dalam kegiatan PBA yang sekarang ini,

ICRP berperan sebagai konsultan pernikahan dan membuka diskusi lintas agama

seperti yang dapat dilihat dalam sebuah website-nya. Setelah melihat fakta yang

terjadi yaitu hambatan PBA baik dilihat dari justifikasi keharaman maupun yang

pengaruh konteks ke-Indonesiaan, yang berupa resistensi dan birokrasi yang

menjadikan timbulnya kesulitan-kesulitan bagi pelaksanaan PBA terseb.it, maka

dengan pertimbangan yang matang alchirnya ICRP membuka peluang dengan

Page 68: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

57

maksud untuk membantu para calon pasangan yang ingin nikah beda agama dan

menemui hambatan dalam pelaksanaannya.34

Langkah yang di ambit ICRP ini merupakan kelanjutan dari fakta-fakta

yang terjadi sebelunmya, dimana banyak kalangan menengah ke atas yang

melaksanakan perkawinan diluar negeri yang dilakukannya karena di Indonesia

PBA masih menuai kontroversi dan banyak menemui hambatan. Sehingga ini

tidak mungkin dilaksanakan bagi mereka yang taraf ekonominya serba

kecukupan. Cara lain untuk mendapatkan legalitas pernikahan adalah dengan

berpura-pura pindah agama, sehingga proses pencatatannya baik di KCS

maupun di KUA tidak menemui kesulitan.35

ICRP adalah salah satu yayasan yang sekarang ini menangani PBA

disamping sebagai konsultan bagi setiap pasangan yang ingin menikah beda

agama dan mendapatkan jalan buntu atau kesulitan dalam mewujudkan

impiannya. Yayasan ini mencarikan solusi agar apa yang menjadi hak

masyarakat terpenuhi, karena yayasan berpendapat bahwa p<0rnikahan

merupakan hak bagi setiap insan yang hidup dimuka bumi ini, seperti h·tlnya hak

hidup, hak dilindungi, dan hak untuk memeluk agama yang mereka anut.

34 Wawancara dengan Ahmad Nurcholish pengurus ICRP pada tanggal l 5 Februari 2007, dikantor ICRP.

35 Wawancara dengan !bu Neneng yang mempunyai keluarga yang menikah beda agama denganjalan seperti ini, pada tanggal 18 Februari 2007

Page 69: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

58

Solusi seperti ini sebagai salah satu pemecahan at:as semua masalah di atas,

yayasan ICRP memberikan jalan keluar bagi yang menginginkan PBA dengan

terlebih dahulu memenuhi syarat-syarat dan prosedur sebagai berikut:36

I. Calon pasangan suami istri (Pasutri) mendaftar ke ICRP dengan terlebih

dahulu berkonsultasi mengenai rencana perkawinan mereka.

2. Mengisi biodata masing-masing calon mempelai pada formulir pendaftaran

yang telah dipersiapkan dan melengkapi persyaratan-persyaratan sebagai

berikut:

a. Melampirkan pas photo 3 x 4 kedua calon mempelai sebanyak 2

lembar dan photo berdampingan ukuran 4 x 6 sebanyak I 0 !em bar,

b. Photo copy KTP kedua calon mempelai masing-masing I Jembar,

c. Photo copy orang tua kedua mempelai masing-masing I Jembar,

d. Photo copy KTP 2 orang saksi masing-masing I Jembar,

e. Surat izin menikah secara tertulis di atas materai 6000 oleh orang tua

kedua calon mempelai,

f. Surat keterangan belum pernah menikah dari orang tua di atas materai

6000,

g. Surat keterangan status ( duda/janda) pernah menikah atau bercerai

yang berlaku sekarang,

h. Photo copy KK masing-masing calon mempelai,

36 Op cit, wawancara Ahmad Nurcholish,

Page 70: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

59

i. Photo copy akte kelahiran masing-masing mempelai,

j. Photo copy sertifikat baptis (bagi yang beragama Kristen),

k. NI, N2, N3, N4 (dari kelurahan yang bersangkutan) masing-masing

. calon mempelai, dan

I. Materai 6000 sebanyak I 0 lembar.

3. Calon pasangan suami dan istri (Pasutri) harus melewati dua ritual

keagamaan yang berbeda sesuai dengan agama yang mereka anut masing­

masing secara bergantian.

Dalam ha! ini penulis mengambil contoh prosesi pernikahan yang telah

penulis amati dari pasangan J.P. Indra Wisudha (Katolik) dengan Ani

Ismawati (Islam) yang dilaksanakan pada hari Ahad tanggal 18 Februari

2007 bertempat di Gedung SOS Desa Taruna Cibubur.

Pada acara pernikahan tersebut terdapat dua ritual keagamaan yang

mesti dijalani oleh kedua mempelai secara bergantian. Ritual yang pertama

dengan cara Islam, dimana prosesi pelaksanaannya sama seperti halnya

akad yang dilakukan oleh pasangan yang menikah satu agama (Islam),

hanya saja pada saat ijab qabul calon mempelai pria tidak mengucapkan

dua kalimat syahadat. Dalam ha! ini yang bertindak sebagai penghulunya

adalah Bapak Zainun Kamal, M.A., dengan wali nikah dari mempelai

wanita adalah Bapak Sugito, dan saksi-saksi formalnya yaitu Adi Sutristio

dan Aminudin selain saksi-saksi lain yang hadir pada acara tersebut. Mas

Page 71: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

60

kawin yang diberikan dari mempelai pna adala11 uang sebesar Rp.

1.802.007,- dengan seperangkat alat shalat. Setelah akad nikah selesai

pasutri mendapatkan surat keterangan nikah dari yayasan ICRP.

Ritual keagamaan selanjutnya yaitu pemberkatan/sakramen secara

Katolik yang bertempat di Gereja Bunda Segala Bangsa Kota Wisata

Cileungsi dengan dipimpin oleh Romo J. Haryanto dan disaksikan oleh

Bapak A. Ngatijo dan Ibu M. Sri Isparti. Sebelum acarn dimulai sang Romo

menjemput pasangan suami dan istri ke Altar yang diikuti oleh pembabtisan

dengan mencipratkan air di kepala kedua mempelai, diteruskan sambutan

oleh Romo yang diikuti dengan pernyataan taubat kedua mempelai juga doa

pembuka yang diiringi dengan lagu-lagu rohani seperti lagu Eva Maria dan

lain-lain. Di teruskan dengan pernyataan kedua mempelai bahwasanya

mereka siap untuk menikah yang saksikan oleh para jemaat gereja dan saksi

yang menandatangani surat pernikahan dari gereja. Di lanjutkan dengan

pembacaan do' a oleh Romo untuk kedua mempelai.

Setelah itu diadakan pemberkatan dan penyerahan cincin dan kitab

suci, salib dan rosario kepada pasutri. Seperti biasa di setiap pernikahan

kedua mempelai bersungkem kepada kedua orang tua mempelai, kemudian

kedua mempelai menuju altar atau singgasana Yesus Kristus untuk

meminta restu-Nya. Acara ini ditutup dengan penandatanganan Kanonik

dan doa penutup. Setelah akad selesai pasutri mendapatkan surat

Page 72: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

61

keterangan nikah dari Gereja sebagai bukti untuk mendaftarkan

pernikahannya di KCS.

Demikian solusi proses pernikahan beda agama yang dilaksanakan di

ICRP untuk melewati salmya perkawinan yang sesuai dengan pasal 2 ayat I

Undang-undang RI tahun 1974 tentang perkawinan.

Selanjutnya untuk mendapatkan legalitas atas pernikahan mereka,

mereka harus melakukan proses pencatatan pernikahan di KCS bagi non­

muslim dengan membawa surat keterangan nikah dari gereja dimana

mereka melakukan akad nikah. Sedangkan untuk yang beragama Islam,

proses pencatatan pernikahan dilakukan di KUA setempat dengan

membawa surat keterangan nikah dari ICRP sebagai bukti bahwa mereka

telah melangsungkan pernikahan secara sah.

C. Dampak Pernikahan Beda Agama di Indonesia

Pernikahan beda agama (PBA) seperti yang dilakukan di yayasan ICRP ini

sebelumnya juga pernah dilakukan oleh beberapa lembaga lain, misalnya

Paramadina dan Wahid Institut. Kedua lembaga ini pernah beberapa kali

mengadakan PBA yang kemudian menuai kontroversi dari berbagai kalangan.

Selanjutnya akibat kontroversi dan banyaknya pertentangan yang te1jadi kedua

lembaga ini tidak lagi mengadakan PBA yang kemudian diambil alih oleh

yayasan ICRP.

Page 73: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

62

Dari fakta empiris tentang maraknya fenomena PBA yang diperoleh Drs.

Nuryamin Aini, MA, ditemukan bahwa di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakaiia

(DIY) terjadi fluktuasi. Pada tahun 1980, paling tidak terdapat 15 kasus yang

menikah beda agama dari 1000 kasus pernikahan yang tercatat. Pada tahun 1990,

naik menjadi 18 kasus dan justru trend-nya menurun menjadi 12 kasus saja pada

tahun 2000. Trend penurunan ini dalam bahasa statistiknya disebut U terbalik.

Tahun 1980 rendah (15/1000), lalu naik tahun 1990 (19/1000), kemudian tunm

lagi tahun 2000 (12/1000).

Tabel I Angka PBA Menurut Agama, Tahun dan Jenis Kelamin

Agama 1980 1990

Pria Wanita Pria Wanita.

I. Islam 0.7 0.6 0.9 0.9 2. Protestan 6.0 8.6 10.6 13.8 3. Katolik 13.3 15.4 11.4 8.7 4. Hindu 19.0* 9.6* 16.3 2.7 5. Budha - - 37.5 21.9 6. Lain-lain - - 35.5 0 Jumlah 24677 24677 28668 28668

* Untuk SP-80, Hindhu, Budha dan lain-lain disatukan untuk ana/isis Sumber: Sensus 1980, 1990 dan 2000

2000 Pria Wanita

0.5 0.6 5.1 3.6 6.9 13.0 60.0 -- -- -2673 2673

Tabel di atas menunjukkan bahwa laki-laki cenderung melakukan

pernikahan beda agama dibanding perempuan. Angka PBA, sesuai Senws 1980,

1990 dan 2000, paling rendah te1jadi di kalangan muslim (di bawah I%). Tapi

ini bisa dibaca bahwa semakin besai· kuantitas penduduk beragama Islam, maka

pilihan kawin seagama tentu juga semakin besar. Lain halnya, bagi pengaimt

agama yang katakanlah minoritas, maka dengan sendirinya pilihan kawin

Page 74: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

63

dengan pasangan seagama juga semakin kecil. Dengan demikian untuk menikah

beda agama, bagi penganut agama yang "minoritas," kemungkinannya semakin

besar. Tapi secara umum, tabel tersebut menunjukkan ketiadaan pola PBA yang

khas dalam kalangan non-muslim. 37

Perkawinan beda agama yang dilaksanakan di yayasan ICRP memiliki aiii

penting terutama bagi para calon suami dan istri yang ingin menikah beda

agama. Melalui yayasan ini mereka bisa menikah tanpa ada kendala clari pihak-

pihak terkait clan yang terpenting mereka masih bisa memeluk agan1anya

masing-masing sesuai dengan keyakinan. Karena pernikahai1 beda agama yang

dilakukan di yayasan ini melalui dua upacara keagamaan sekaligus secara

bergantian sepe1ii yang telah dijelaskan di atas. Pernikahan mereka juga sah

menurut agama, karena dari pernikahan ini mereka mendapatkan surat

keterangan nikah dari yayasan ICRP sebagai bukti bahwa mereka telah menikah

w1tuk kemudian mendaftarakan pencatatan pernikahan mereka di Kantor Urusan

Agama (KUA) bagi yang beragaina Islam. Sedangkan bagi yang non-Islam

mereka akan memperoleh surat keterangai1 nikah dari gereja sebagai syarat

untuk mendaftarkan diri di Kantor Catalan Sipil (KCS). Hal ini sesuai dengan

yang dikatakan Zainun Kamal pada saat memberikan kata sainbutan di hari

pernikahan Ani Isnawati dan Indra Wisudha bahwa pernikahan mereka sah

37 Wawancara Ulil Abshar-Abdalla dengan Drs. Nuryamin Aini, MA, pengajar fakultas Syariah UIN Syarif Hidayatullah dan peneliti Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) UIN Jakarta pada Kam is, I 9 Juni 2003, http://islamlib.com/id/index.php?page''article&id=347

Page 75: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

64

menurut agama dikarenakan cinta, kasih, dan sayang adalah pemberian tuhan,

tuhan yang memberikan hati pada manusia dan rnempertemukan pada

pasangannya dan tak ada yang dapat memisahkan keduanya kecuali tuhan.

Namun demikian, secara garis besar ada dua dampak yang ditimbulkan

akibat dilakukannya pernikahan beda agama semacam ini, yaitu:

1. Dampak positif

Dari sepanjang pengetahuan penulis, dampak positif ini umumnya

dialami oleh mereka yang melakukan PBA tersebut. Alasan penulis adalah

karena mereka yang berniat melakukannya tentu mempunyai niat yang suci

untuk mewujudkan impian mereka dalam menjalin kehidupa.1 rumah

tangga yang penuh dengan rasa cinta, kasih, dan sayang. Demi terwujudnya

jalinan cinta mereka dalam suatu ikatan tali pernikahan inilah mereka rela

melakukan apa saja termasuk melewati segala rintangan seperti kesulitan

birokrasi dan untuk mendapatkan persetujuan dari kelauarga mereka yang

biasanya menuai kontroversi bahkan pertentangan yang berakibat pada

putusnya tali silaturrahim.

Dari data yang penulis peroleh, kebanyakan mereka yang menikah

beda agama dalam menjalin kehidupan keluarga tidak jauh berbeda dengan

yang dialami oleh mereka yang menikah dengan satu keyakinan yaitu bisa

hidup rukun bahkan lebih bisa bersikap toleran, menghargai, dan

Page 76: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

65

menghormati sesamanya terutama terhadap mereka yang berlainan

keyakinan dengannya.

2. Dampak negatif

Dalam dampak negatif yang ditimbulkan oleh PBA umumnya adalnh

akibat pertentangan atau kontroversi yang terjadi dalam memahami boleh

tidaknya PBA, baik menurut hukum maupun agama. Akibat dari ini semua

timbul dampak-dampak sebagai berikut:

a. Tidak sesuainya pencatatan pernikahan pada KCS dengan data

dilapangan.

Problem krusial bagi pasangan beda agama yang secara serius

hendak menempuh pernikahan biasanya adalah keterjepitan di antara

dua kutub ekstrem: pernikahan sebagai hak privat dengan stigmatisasi

keharaman nikah beda agama plus resistensi birokrasi. Akibatnya,

seperti temuan penelitian Drs. Nuryan1in Aini, M.A, alumnus Flinders

University, Australia, pasutri beda agama sering melalrnkan hilah

(manipulasi hukum) dan bersikap ambivalen dan hipokrit sekadar

untuk lolos dari jebakan birokrasi pencatatan perkawinan.

Kesulitan birokrasi ternyata bukan merupakan pemicu turunnya

tingkat pernikahan beda agama di Indonesia. Dari data sensus yang

dipakai oleh Drs. Nuryamin Aini, M.A, dalam penelitiannya

menunjul<lrnn bahwa PBA yang tercatat dengan data sensus yang

dipakainya sebagai sampel penelitian temyata lebih besar

Page 77: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

66

dibandingkan dengan PBA yang tercatat di kantor catatan sipil. Ini

berarti pasangan PBA mempunyai problem serius pada tingkat

birokrasi pencatatan perkawinan. Banyak yang hipolait, ambivalen

dan melakukan hi/ah (manipulasi hukum) untuk "selamat" dari

kesulitan birokrasi ini. Bahkan, tak sedikit yang pura-pura pindal1

agama sekadar untuk menggampangkan dalam mengurusi pencatatan

nikah. Resistensi birokrasi, saya kira, tidak juga rnenghapus kohabitasi

pasangan beda agama, tapijustru memperbanyak kemunafikan.38

b. Terjadinya kontroversi dikalangan ulama dan masyarakat

Dalam Alquran, nikah beda agama dibolehkan sekaligus

dilarang. Menikahi perempuan Ahl al-Kitab dihalalkan oleh ayat 5

surat Al-Maidah. Sementara menikahi perempuan musyrikah dan

menikahkan laki-laki musyrik dengan perempuan mulaninah dilarang

oleh ayat 221 surat Al-Baqarah. Bagi mereka yang meyakini bal1wa

ayat surat Al-Baqarah turun untuk menganulir (menaskh) ayat surat

Al-Maidah, menikah dengan non-muslim tidak dibolehkan oleh Islam.

Sementara mereka yang meyakini sebalilmya, berpendapat bahwa

Islam membolehkan laki-laki muslim menikahi perempuan Ahl al­

Kitab, meskipun kemudian mereka berselisih tentang batasan

pengertian te1>tang Ahl al-Kitab.

c. Kecenderungan agama anal( dari pasangan nikah beda agama

38 Ibid, wawancara Ulil Abshar-Abdalla dengan Drs. Nuryamin Aini, MA.

Page 78: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

67

Dalam Islam, Jaki-laki muslim tidak jadi soal menikahi

perempuan non-muslim. Data pada tahun 1980, laki-laki muslim yang

menikah dengan perempuan non-muslim, 50% dari anaknya menjadi

muslim. Tapi bila ibunya muslim dan bapaknya non-muslim,

angkanya Jebih tinggi: sampai 77% akan menjadi muslim. Anglea itu

naik lagi pada tahun 1990 menjadi 79%. Jadi bisa dikatakan bahwa

kemampuan perempuan muslim untuk mengislamkan anaknya ketika

menikah dengan laki-laki 11011-muslim jauh Jebih tinggi dibandingkan

laki-lakinya yang muslim. Dominasi figur ibu tak dapat dipisahkan

dari peran nurturancei-nya dan intensitas waktu yang lebih banyak

untuk berinteraksi dengan anak-anaknya. Lebih jauh lihat tabel

berikut.

Tabel II Afiliasi Agama Anak Keluarga PBA menurut Agama,

Tahun dan Jenis Kelamin Orangtua

Agama 1980 1990 2000

Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita

1. Islam 50.0 77.1 57.0 79.0 13.0 61.9 2. Protestan 18.8 29.0 27.1 41.0 16.0 55.6 3. Katolik 46.2 75.5 41.8 51.0 25.0 93.8 4. Hindu 8.6* 33.33* 5.6 0 40.0 -5. Budha - - 4.8 0 - -6. Lain-lain - - 20.0 0 - -

* UntukSP-80, Hindu, Budha dan lain-lain disalukan untuk ana/isis. SP 1980 =

685 anak; SP 1990 = 1044 anak; SP 2000 = 83 anak Sumber: Sensus 1980, 1990 dan 200039

39 Ibid, wawancara Ulil Abshar-Abdalla dengan Drs. Nuryamin Aini, MA.

Page 79: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

68

d. Dampak psikologis bagi anak dalam menentukan agamanya

Dalam sebuah situs website gatra.com mengungkapkan sebuah

kisah keluarga yang dialarni pasangan Henry Siahaan, 48 tahun

(Protestan), dan penyanyi Yuni Shara, 33 tahun (rnuslimah). Mereka

mengungkapkan betapa susahnya menikah beda agama, bahkan

sampai telah mempunyai anak pun mereka masih dipersulit oleh

birokrasi lembaga agama, pasalnya ketika Henry akan berniat

membaptis Cello Obin Siahaan, J 0 bulan, buah cintanya dengan Yuni

di Gereja Hmia Kristen Batak Protestan (HKBP) Menteng, Jakarta.

Karena cli sanalah Henry mengaku biasa beribadah. Ternyata ketika

Henry mcminta kepada pencleta untuk membaptis anaknya ia ditolak

oleh gereja clengan alasan bahwa Yuni beragmna Islam.

Selgen HKBP Pusat, Pencleta Simarmata, 5 I tahun, menjelaskan

bahwa penolakan baptis itu karena Henry-Yuni menikah di luar gereja.

"Mereka di Juar nikah resmi gereja, hm1ya. ini keberatmmya," kata

Simarmata. Ini masih satu rangkaim1 dengan penolaka.n HKBP

memberkati pernikahan becla agama. "Belum ada pemberkatan cli

gereja bagi pasangan beda agama," katanya.

Meskipun bagi Henry, masuk Islam atau Kristen bukanlah

masalah, yang penting anak-anaknya masuk surga. Henry juga

mempe1iimbangkm1 lingkungan anak-anaknya. "Kalau Caca (Cilia

Agnes. 22 tahun) clan Chia (Tascha Astetica, 21 tahun) itu hams

Page 80: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

69

Kristen karena keluarga yang dekat dia banyak Kristen," dernikian

pertirnbangan agarna anak pertarna dan keduanya.

Lain halnya dengan keluarga Adrie Subono (Islam) dan Chrisye

(Protestan). Bos promotor konser Java Musikindo ini rnengakui

istrinya lebih rnendalami agama ketirnbang dia. "Chrisye sering

mencrapkan ajaran Kristen pada anak-anak dan rnembawa mereka ke

gereja, 11 katanya.

Meski dernikian, Adrie rnenerapkan prinsip dernokrasi bagi

ketiga anaknya yaitu Melanie, Christy, dan Adrian untuk rnemilih

agama. "Pada dasarnya semua agarna sama. Tidak ada yang

mengajarkan sesuatu yang buruk," papar Adrie. lsu agarna sejauh ini

tak pernah mengganggu keharmonisan keluarganya.

Ada pula pasangan yang pengaruh suami dan istri relatif

berimbang dan cenderung liberal. Sang anak justru diharapkan kelak

menganut agarna yang berbeda dengan ayah dan ibunya. Begitulah

pasangan Ahmad Nurcholish (Islam, 29 tahun) dan Ang Mei Yong

(Konghucu, 26 tahun) mendidik putranya: Melvin Reynard Alvino, 10

bulan. "Kalau bisa, anak saya nanti memeluk Hindu. Soalnya, saya

sedang belajar Hindu," tutur Mei.

Pada dasarnya, keduanya tak mengarahkan agama tertentu buat

<mak. "Yang penting budi pekertinya," kata Nurcholish, rnantm1 aktivis

remaja Masjid Al-Azhar Jakarta ini. Waktu Melvin lahir, Nmcholish

tidak mengazani anaknya, sebagaimana lazimnya ayah muslim. "Biar

Page 81: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

70

dia belajm- sendiri dari lingkungannya," ujamya. Ada benm-nya, kini

Melvin justru paling suka mendengarkan kurnandang azan di TV.

Bahkan Mei akan mencarikan stasiun TV dengan lantunan azan paling

merdu buat Melvin. "Saya juga sering ngajarin dia mengucapkan

bismillah." tutur Mei. Nurcholish sendiri sering mengaji untuk

menenangkan M.elvin kctika sedang gelisah.

Sikap hukum positif kita pada status agama anak kawin beda

agama tergantung status perkawinan itu sendiri. Hakim Agung Dr.

Rifyal Ka'bah berpendapat. Undang-Undang Perkawinan kita tidak

mengakui perkawinan beda agama. Maka, anaknya berstalus sebagai

anak biologis dari ibu. Ayahnya tidak memiliki legalitas sebagai ayah.

Maka, Rifyal menyarankan pasangan beda agama membuat

kesepakatan internal tentang agama anaknya. Jangan sampai

bersengketa hingga dibawa ke pengadilan. Karena pengadilan tak

mengakui keabsahannya. "Karena dalam perkawinan itu ayahnya

dianggap tak ada, maka agama yang dianut anak mengikuli ibunya,"

katanya.

Sedangkan pakar lmkum keluarga dari Universitas Indonesia, Dr.

Ichtijanto, berpendapat bahwa klausul perkawinan campuran dalam

Unclang-Undang Perkawinan juga bisa cliartikan sebagai kawin antar­

agama, bukan semata antar-warga negara. Islam yang dipahami

Ichtijanto juga mengakui nikah becla agama. "Tapi hanya clibatasi

Page 82: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

71

Jelaki rnuslirn dengan wanita non-muslim, tidak bisa sebaliknya,"

katanya. Dengan kerangka ini, kata Ichtijanto, maka anak basil kawin

'k . b k 40 campur meng1 ut1 agama apa nya.

D. Analisis Pernikahan Beda Agama Di ICRP dan Damp:almya Secara Umum

Terhadap Masyarakat Indonesia

1. Di lihat dari segi agama Islam

Teks-teks suci tidak berdiri pada ruang hampa ketika ia menyapa

rnanusia. Satu kasus menarik adalah ketika Khalifah Umar melarang

seseorang menikahi ahli kitab, sementara Alquran memperbolehkannya,

menunjukkan intervensi sesuatu di luar teks. Pada kasus lain, sebagian

ulama masih rnengharamkan seorang muslimah menikah dengan lald-laki

non-Islam.

Mernang banyak peristiwa di sekitar kita yang menunjukkan

ambiguitas teks ketika berhadapan dengan realitas bahwa cinta suci tidak

memandang sekat-sekat etnisitas dan agama. Perkawinan Yasser Arafat

dengan Suha, Jamal Mirdad dengan Lidya Handouw dan lain-lain menjadi

contoh kecil dari hamparan banyak kasus pernikahan antaragama.

Pernikahan dalam Islam tidak hanya terbatas pada ruaang lingkup

duniawi saja melainkan juga sampai akhirat. Ibnu Abidin ra pernah

'0 Asrari S. Kami, Alexander Wibisono, clan Luqman Hakim Ari fin. Dilema Teo!ogi Si Buah

Hati, Laporan Khusns, Gatra, Nomor 47 Beredar Sen in, 3 Oktober 2005

Page 83: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

72

berkata: "tidak ada ibadah yang disyariatkan kepada kita dari zaman

Adam sampai saat ini yang dapat berlanjut sampai ke surga kecuali

pernikahan ".

Dalam suatu wawancara antara Dr. Zainun Kamal, pengaJar

pascasmjana UIN Syarif Hidayatullah dan alumnus dari Universitas Al-

Azhar dan Kairo University, Mesir dengan Nong Daro! Mahmada dari

Kajian Utan Kayu (KUK) yang disiarkan Radio 68H pada 20 Juni 2002,

dengan menghadirkan Bimo Nugroho, salah seorang Direktur Institut Studi

Arns dan Informasi (ISAI) Jakarta yang mengalami secara langsung

pernikahan antaragama41. Dr. Zainun Kamal mengatakan bahwa pandangan

Islam tentang persoalan pernikahan antar agama setidaknya ada dua ha!

yang perlu dibaJias. Di lihat dari hukum positif, negara memm1g tidak

mengizinkan kawin antar agama. Dalam hukum agama yang umum ada dua

penjelasan: Pertama, secara eksplisit teks Al-Quran membolehkan laki-la1<i

muslim menikah dengan perempuan non-muslim. Itu terdapat dalam surat

al-Maidah ayat 5. Bahkan, ada pembahasan ulama yang lebih luas tentang

ayat itu. Umumnya, yang masuk lingkup ahli kitab itu hanya Yahudi dan

Kristen. Tapi dalmn ayat itu bukan disebut ahli kitab, tapi alladzfna utu al-

Kitab, orang-orang yang mempunyai kitab suci.

41 http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=224, Dr. Zainun Kamal, MA, N,"kah Beda Agama, 3010612002

Page 84: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

73

Dalam Alquran terdapat kategorisasi golongan musyrik, mukmin dan

ahli kitab. Orang musyik adalah mereka yang percaya pada adanya Tuhan,

tapi tidak percaya pada kitab suci atau tidak percaya pada salah seorang

nabi. Mereka itu adalah musyrik Mekkah dan secara hukum Islam tidak

boleh sama sekali dinikahi. Kalau ahli kitab, mereka percaya pada salah

seorang nabi dan salah satu kitab suci.

Yang diistilahkan Al-Quran dalam surat al-Ma'idah adalah orang­

orang yang diberikan kitab. Mereka percaya bahwa itu adalah kitab suci

dan yang diutus kepada mereka adalah seorang nabi; maka menikahi

mereka itu dibolehkan. Misalnya, orang Budha menganggap mereka punya

kitab suci dan Budha Gauthama adalah seorang Nabi. Konghuchu,

dianggap nabi dan mempunyai kitab suci. Demikian juga dengan Sintho.

Mereka itu dianggap sebagai orang yang diberi kitab dan boleh dikawini.

Mereka kadang mengatakan, ini kitab dari Nabi Ibrahim atau kitab dari

Nabi Luth. Yahudi boleh, karena jelas diutus padanya Musa. Umat Nasrani

mempunyai nabi Isa. Ulama yang mempunyai pembahasan yang lebih luas

memasukkan Konghuchn, Budha dan Shinto sebagai yang boleh dikawini.

Itu memang sudah dipraktekkan Islam dan sampai sekarang banyak sekali

laki-laki muslim yang menikah dengan perempuan non-muslim.

Praktik pernikahan antar agama dalam sejarah Islam misalnya, Yasser

Arafat dan itu tidak menjadi masalah di Palestina. Nabi sendiri menikah

dengan Maria Koptik yang semula beragama non-Islam, Utsman kawin

Page 85: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

74

dengan salah seorang ahli kitab, ada yang dengan Kristen dan juga dengan

Yahudi. Sampai sekarang, praktek pernikahan antar agama itu berjalan

terns. Sebagian ulama melarang, tapi teks secara eksplisit membolehkan.

Persoalannya, bagaimana kalau sebaliknya, yakni laki-lakinya non-muslim

dan perempuannya Islam seperti kasus Bimo Nugroho ini.

Pertama-tama perlu dijelaskan, bahwa teks Al-Qur'an secara eksplisit

tidak ada yang melarang. Hanya saja, mayoritas ijtihad para ulama,

termasuk di Indonesia, tidak membolehkannya meski secara teks tidak ada

larangan. Makanya, yang membolehkan memiliki landasannya dan yang

melarang juga punya landasan tertentu. Larangan muslimah menikah

dengan laki-laki non-Islam itu tidak disebutkan dalam Al-Qur'an. Ini

merupakan pendapat sebagian ulama.

Perlu juga dipertimbangkan pendapat yang dikemukaakn oleh Yusuf

Qardawi yang menyatakan kebolehan menikah clengan ahli kit-lb mesti

disertai syarat-syarat tertentu sebagai berikut:

I. Mereka benar-benar menganut agama samawi,

2. Memelihara dari perbuatan zina,

3. Bukan dengan status permusuhan dengan clunia Islam, dan

4. Dengan pernikahannya tidak akan te1jacli ftnah.

Status agama anak hasil clari pernikahan beda agama diserahkan

sepenuhnya terhadap anak itu sendiri. Karena yang penting, bagaimana

suami-isteri itu mencliclik anak secara baik. Karena dalam semua agama

Page 86: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

75

mengandung nilai moral yang sama dan bersifat universal. Kita mendidik

anak untuk berbuat baik pada orangtuanya. Kita mendidik anak kita supaya

jangan berbuat jahat dan berbuat baik pada siapa saja. Nilai-nilai universal

tersebut sangat ditekankan oleh semua agama. Jadi kita didik anak kita

secara baik kemudian dia pilih agama apa, ha! itu terserah anak.

Salah satu alasan sebagian ulama mengharamkan laki-laki non-muslim

menikah dengan wanita muslim dikarena kekhawatirkan istri atau anak­

anaknya menjadi murtad. Tapi kalau kita melihat kasus Bimo Nugroho ini,

malah sebaliknya. Anak-anaknya semua ikut ibunya karena yang banyak

mendidik anak di rumah adalah ibunya. Oleh karenanya, dalam kasus ini,

ijtihad dan pendapat para ulama yang melarang wanita muslim menikah

dengan pria non muslim perlu ditinjau ulang.

Dalam masalah warisan, pendapat ulama berbeda-beda. Ada yang

menyebut tidak boleh saling mewarisi kalau berbeda agama. Tapi ada yang

berpendapat sesungguhnya sang isteri bisa mewarisi suami dan tidak bisa

sebaliknya. Namun begitu, saya kira ada solusi terbaik dari Al-Quran.

Karena masih ada wasiat misalnya. Kalaupun terhalang, suami bisa saja

berwasiat, ini rumah kalau saya meninggal nantinya untuk kamu atau buat

anak ini dan itu.

Hadis nabi tentang pernikahan yang memakai empat kriteria yaitu

kecantikan, kekayaan, keturunan dan agamanya. Menurut pendapat

Page 87: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

76

sebagian ulama, kita dianjurkan memprioritaskan agamanya. Tapi

kemudian kalau ada orang bilang ini ada perempuan cantik dan saya ingin

kawin dengan dia misalnya, apakah tidak sah perkawinannya? Tetap sah.

Tapi nabi menganjurkan memilih agamanya, artinya orang yang bermoral.

Agama dalam arti nilai-nilai yang baik. Namun bila acla yang lebih memilih

kekayaan clan kecantikan clalam urusan mencari jocloh, maka ticlak clilarang

oleh agama clan perkawinnya tetap saja sah.

Tentang kebijakan Khalifah Umar bin Khattab tentang pelarangan

menikahi ahli kitab. Alasan pelarangan itu karena ada seorang sahabat

bernama Hudzaifah al-Yamani yang kawin dengan perempuan Yahudi,

kemuclian Umar menulis surat paclanya agar menceraikan istrinya.

Kemudian Huclzaifah ini menjawab, apakah perkawinan kami haram?

"Ticlak haram, "kata Umar, "hanya saja, saya khawatir perkawinan kamu

itu nantinya berclampak negatit''. Maksud dari cerita itu aclalah ada sebuah

persoalan sosial pada masa itu. Waktu itu Islam dalam penyebaran

ajarannya mengalami banyak sekali tantangan clari. luar. Banyak para

sahabat yang meninggal clalam meclan perang yang menyebabkan jancla­

jancla perempuan menjacli membludak. Kalau laki-laki muslim menikah

clengan non-muslim, lantas perempuan muslim, khususnya para jancla ini

bagaimana? Karena itu Umar secara politis melihat tinjauan strategis itu.

Karena clia ketika itu berkuasa, maka clia melarang itu. Larangan Umar bisa

Page 88: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

77

dibaca sebagai larangan kekuasaan, dan bukan larangan agama. Sama saja

dengan hukum negara kita sekarang ini. Dalam kasus ini, laki-laki muslim

tidak dibolehkan menikahi perempuan non-muslim, padahal hukum agama

membolehkan.

2. Di lihat dari segi hukum positif

H ukum perkawinan yang berlaku di negara Indonesia tidak rnengatur

secara jelas, akan tetapi dari sisi pencatatan, clapat ditelusuri tentang

keabsahannya. PP No.9 Th 75 pasal 2 ayat 2 yang mengatakan bahwa

institusi yang berwenang untuk melakukan pencatatan perkawinan adalah

bagi orang Islam melalui PP dari KUA atau dinas pencatat di KCS bagi non

muslim. Hal ini berarti bahwa bagi setiap pasangan yang melangsungkan

perkawinan hanya akan sah jika mendapatkan keabsahan dari salah satu

konstitusi tersebut yang berupa pencatatan dan akta otentik (yaitu akta

nikah).

Prosedur pencatatan ditunjukkan pacla UU No.22 Th. 1946 yang

kemudian diberlakukannya UU No.22 Th.1954. Dalam peraturan tersebut

dijelaskan pasal 1 ayat 1 yaitu "Nikah yang dilakukan menurut agama

Islam, selanjutnya clisebut nikah yang diawasi oleh pegawai pencatat nikah

yang diangkat oleh menteri agama atau oleh pegawai yang ditunjuk

olehnya. Talak dan rujuk yang dilakukan menurut agama Islam dan

selanjutnya disebut talak clan rujuk diberitalrnkan kepada pegawai pencatat

nikah".

Page 89: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

78

Dalam PP No. 9 Th. 1975 tentang pelaksanaan perkawinan, calon

mempelai atau orang tuanya memberitahukan kehendak melangsungkan

perkawinan kepada pegawai pencatat perkawinan (pasal 2 dan 4 PP),

kemudian pihak yng berwenang melakukan pemeriksaan surat-surat yang

ada (pasal 5 dan 6 PP). Adapun pelaksanaan perkawinannya dapat

dilangsungkan setelah hari kesepuluh sejak pengumuman tersebut (pasal I 0

PP). Sesaat sesudah berlangsungnya pernikahan tersebut kedua mempelai

menanda tangani akta perkawinan sebaga bukti otentik perkawinan.

Sebuah langkah administratif yang diatur oleh PP tersebut merupakan

bentuk campur tangan pemerintah Indonesia terhadap perkawinan. Namun

demikian, itulah perkawinan yang dilakukan di negara Indonesia yang

harus dipatuhi oleh semua masyarakat karena setiap peraturan yang berlaku

bersifat mengikat pada semua orang.

Pernikahan beda agama yang dilaksanakan di yayasan ICRP tidak

memberlakukan scluruh prosedur di atas, ha! ini wajar karena mereka

berpandangan bahwa hadir tidakaya petugas pencatatan pernikahan

hanyalah langkah administrasi semata. Karena pencatatan pernikahan

tersebut dapat dilakukan setelah akad nikah selesai yang kemudian

didaftarkan ke KCS bagi yang beragama non-muslim dengan membawa

surat keterangan nikah dari gereja, sedangkan bagi yang beragama Islam

mereka mendaftarkannya di KUA dengan menunjukkan surat keterangan

nikah dari ICRP sebagai bukti bahwa mereka telah melangsungkan

pernikahan secara resmi.

Page 90: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

79

3. Pendapat penulis tentang pernikahan beda agama di Indonesia

Dari uraian-uraian tersebut, penulis berpendapat bahwa pernikahan

beda agama yang terjadi di Indonesia umumnya masih merupakan suatu

kontroversi yang banyak menuai pertentangan, baik dikalangan ulama

maupun masyarakat. Dengan mengambil satu sampel di yayasan ICRP

yang dimaksudkan untuk mengetahui prosedur pelaksanaan PBA di

Indonesia, dapatlah dikatakan bahwasannya fenomena PBA ini merupakan

suatu ha! yang rurnit untuk diarnbil titik ternu yang hanya mernpunyai satu

keputusan. Ini dikarenakan rnasing-rnasing pihak yang bersilang pendapat

tentang kebolehan melakukan PBA rnempunyai alasan dan pegangan yang

kuat. Narnun begitu, dengan melihat berbagai darnpak yang ditirnbulkan

dari PBA ini, dari analisis yang telah penulis uraikan di atas terlihat bahwa

darnpak negatif dari PBA jelas jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan

darnpak positifnya.

Hal ini rnenunjukkan bahwa kedua belah pihak yang berselisih paharn

tentang kebolehan PBA hanyalah sebatas dari sudut pandang mana rnereka

rnelihatnya. Tapi perlu kita cermati bahwa ha! apapun apabila kita akan

rnelakukan sesuatu tentulah kita berpikir terlebih dahulu rnana yang terbaik

buat kita. Dengan melihat darnpak yang ditimbulkan tentunya kita akan

bisa rnenentukan bahwa yang terbaik adalah yang tidak banyak

rnenimbulkan kontroversi dan perselisihan di rnasa yang akan datang.

Page 91: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

A. Kesimpulan

BABV

PENUTUP

Dari peajelasan dan pemaparan yang telah penulis kemukak2.n, dapat

diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: Pertama te1jadi perluasan makna

perkawinan yang dikembangkan oleh para ulama klasik, dimana pengertian

perkawinan tidak lagi diartikan sebagai hubungan yang bersifat lahir tetapi

makna perkawinan diperluas pada hubungan sesama manusia yaitu antara laki­

laki dan perempuan.

Kedua, dalam hal perkawinan beda agama terjadi perbedaan pendapat

dikalangan fuqoha, yang masing-masing berargumen pada dalil-dalil Qur'an,

perbedaan ini seiring dengan silang pendapat tentang pemahan1an terhadap

pengertian musyrik dan ahli kitab yang terkandung dalam teks al-Qur'an.

Ketiga, dalam konteks Indonesia hukum perkawinan diserahkan pada

hukum agama karena sahnya suatu perkawinan tergantung pada keabsahan

secara agama, begitu juga PBA diserahkan pada ketentuan hukum agama.

Keempat, mayoritas agama yang ada di Indonesia termasuk penghayat

kepercayaan pada dasarnya tidak membolehkan PBA, namun demikian pada

keadaan dan syarat te11entu PBA dibolehkan, misalnya dengan meminta

dispensasi (bagi penganut agama Katolik).

Page 92: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

81

Kelima, secara eksplisit hukum positif Indonesia tidak mengatur secara

jelas mengenai PBA, sehingga menimbulkan perbedaan pendapat dirnlangan

para pakar hukum.

Keenam, alasan PBA diperbolehkan di yayasan ICRP karena setiap warga

negara mempunyai hak yang sama; hak hidup, hak berpendapat, hak mendapat

kenyamanan, dan melakukan pernikahan, ini dilihat dari segi hak asasi manusia.

Ketujuh, prosedur PBA yang dilaksanakan di yayasan ICRP menggunakan

dua ritual keagamaan yang berbeda, dengan cara bergantian menurut agama atau

keyakinan dari kedua mempelai. Hal ini dilakukan untuk memenuhi pasal 2 ayat

I UU RI talmn 197 4 tentang Perkawinan.

Kedelapan, dalam masalah pencatatan pernikahan di KCS, yayasan ICRP

berpedoman pada pasal 2 ayat 2 UU RI tahun 1974 tentang Perkawinan yang

menyatakan bahwa: "Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan

perundang-undangan yang berlaku ".

Kesembilan, dampak yang terjadi dikalangan masyarakat dengan adanya

PBA ini ada yang positif dan ada pula yang negatif. Dampak positifnya adalah:

I. Khususnya bagi yang melaksanakan PBA akan te1jadi saling toleransi,

saling menghargai, dan saling pengertian antara kedua belah pihak.

2. Dapat hidup bersama dalam suatu tali perkawinan dan terhindar dari

perbuatan zina (kumpul kebo), meskipun ada pula yang berpendapat bahwa

pernikahan dengan cara demikian dianggap tidak sah.

Page 93: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

82

Sedangkan dampak negatifnya adalah:

I. Dari kalangan keluarga yang fanatik terhadap agamanya sangat

memungkinkan untuk tidak merestui hubungan pernikahan beda agama, ini

dikarenakan penolakan batin yang te1jadi dalam dirinya.

2. Agama yang akan dianut oleh anak basil PBA kurang jelas dan anak

tersebut mungkin akan bingung agama mana yang akan ia pilih.

3. Respon yang te1jadi dari kalangan masyaralrnt yang terang-terangan

menolak adanya PBA, dan ini wajar karena ketika keyakinannya diganggu,

maka ia akan berontak untuk mempertahankannya.

4. Kemungkinan akan te1jadi suatu trend dikalangan sebagaian masyarakat

yang membawa rasa bangga tersendiri baginya, dan ini akan berakibat

bahwa suatu peradaban baru akan dimulai yang implikasinya akan

berpengaruh kepada generasi muda.

B. Saran

Kepada seluruh kaum muslimin, penulis menyarankan agar ajaran Islam

tetap dijadikan dasar untuk menentukan sah atau tidaknya suatu perkawinan.

Pertimbangan yang lain jangan sampai mengalahkan pertimbangan agama.

Hendaknya berpendirian kuat bahwa nikah dengan non-rnuslim (beda agama)

adalah haram karena lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya.

Page 94: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

83

Kepada para pemuda khususnya pemuda Islam agar lebih teliti dan jeli

dalam memilih calon pendamping hidupnya dan pikirkanlah dampak yang akan

te1jadi dikemudian hari.

Kepada para pejabat pemerintahan mohon dipertegas kembali mengenai

Pernikahan Beda Agama (PBA) di Indonesia menurut Undang-undang,

seandainya dilihat dari Hak Asasi Manusia (HAM) ini merupakan suatu

kewajaran karena setiap manusia mempunyai hak untuk menikah, tapi menurut

hemat penulis alangkah baiknya bagi yang menginginkan pernikahan semacam

ini dipikirkan lebih matang lagi, karena bagaimanapun pernikahan adalah kunci

dari suatu peradaban dan penerus hidup manusia.

Page 95: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

DAFT AR PUST AKA

Al-Qur'an al-Karim

Abdurrahman H.SH.MH., Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia, Jakarta: Akademika

Persindo, 2004, cet. Ke-4

Amin, Muhammad Summa, Hukum Keluarga Di dunia Islam, Jakmta: Raja Grafindo

Persada, 2004

Arikunto, Suharsimi, Prof., Dr., Manajemen Penelitian, Jakmta: PT. Rineka Cipta,

2000, cet. ke-5

Baso, Ahmad & Ahmad Nurcholish, Perkawinan Beda Agama, Jakmta: Komnas

HAM dan ICRP, 2005, cet. Ke-1

Bukhori, Imam, sahih al-Bukhari, Beirut: Dar al-Filer, tth, Zuz ke-6

Djalil, Basiq, Pernikahan Lintas Agama Dalam Persepektif Fikih dan Kompilasi

Hukum Islam, Jakatta: Qalbu Salim, 2005 cet. ke-1

Eoh 0.S, SH, MS, Perkawinan Antar Aagama Dalam Teori Dan Praktek, Jalrnrta:

Srigunting, 2001, cet.2

Hajar, Ibn al-Asqalai, Bulughul Marram Min Adillatil Ahkam, Beirnt: Dar al-Fikr,

1994

Hamdan, Rasyid, Fikih Indonesia Himpunan Fatwa-Fatwa Aktual al-Mawardi,

Jakarta: Prima, 2003, cet. ke-1

Hasbi, T.M. al-Siddiqi, Hukum Antar Golongan Dalam Fiqih Islam, Jakarta: Bulan

Bintang, 1971

Isa, Abu Muhammad Ibn Isa Ibn Surah, Sunnah at-Turmuzi, Beirut Dar al-Fikr, 1994

Nurcholish, Ahmad, lvlemoar Cintaku; Pengalaman Empiris Pernikahan Beda

Agama, Y ogyakarta: LKis, 2004, cet. I

Page 96: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

85

Rafiq, A., Hukum Islam Di Indonesia, Jakarta: P.T. RajaGrafindo Persada, 1995,

cet.ke-1

Rahman, Abd. Al-Juzairi, Kitab Fiqh al-Mazahib al-Arbaah, Bairut Libanon: Dar al­

Fikr, 1411 Hl490 M, Jil.l

Rahman, Abd. Ghazali, Fiqih Munakahat, Jakarta: Prenada Media, 2003, Cet.1

Ramulyo, Idris, Hukum Perkawinan Islam Suatu Analisis Dari UU RI No. I Tahun

I974 dan KHI, Jakarta: Bumi Aksara, 2004

Rusyid, Ibnu, Bidayatul Mujtahid Wanihayul Muktasid, Beirut: Dami lhya, tth, Juz 2

Sabiq, As Sayid, Fiqih Sunnah, Beirut:Dar al-Fikr. Tth, Jilid 2

Sirry, Mun'im A., Fiqh Lintas Agama Membangun Masyarakat Inklusif dan Pluralis,

Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina, 2004

Soekanto, Soerjono Prof., Dr., SH., MA., Pokok-pokok Sosiologi Hukum, Jaka-ta:

RajaGrafindo Persada, 2004, cet. ke-14

Subekti, Prof., SH., Dan Tjitrosudibio, Kitab Undang-undang Hukum Perdata BW

Dengan Tambahan UU Pokok Agraria dan UU Perkawinan, Jakarta: PT.

Pradnya Paramita, 2003, cet. Ke-33

Subekti, Prof., SH., Pokok-pokok Hukum Perdata, Jakarta: Intermasa, 1980, cet. XV

http://www.icrp-online.org/wmview.php? Art!D=49

Drajat, Zakiyah et (eta!), Ilmu Fikih (Jogjakarta, Dana Baldi Wakaf, !995), jil.2,

hal.37;

Hariyanto, H, Johannes SJ, " Pernikahan Beda Agama dalam Pandangcn Gereja

Katolik" dalam editor: Maria Ulfah Anshor dan Martin Lukito Sinaga, " Tajsir

Ulang Perkawinan Lintas Agama Perspektif Perempuan dan Pluralisme"

(Jakarta: Kapa] Perempuan, 2004), cet. I

Page 97: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

Hasil wawancara dengan Ahmad Nurcholish pengurus ICRP

l. Kapan ICRP berdiri dan siapa pencetusnya'! Jawab: ICRP berdiri pada 12 Juli 2000 yang diresmkan oleh presiden Abdun-ahman Wahid, dan pendirinya adalah tokoh antar agama, eliau menambahkan untuk lebih jelasnya lagi lihat brosur dan buku lintas agama yang diterbitkan ICRP.

Z. Bagaimana tanggapan bapak mcngcnai PBA? Jawab: Menurut saya pernikahan agama itu sah-sah saja karena setiap orang it:i mempunyai hak yang sama dengan yang lainnya dan tak perlu ada pendiskriminasian antara satu dengan yang lain, karena pada prinsipnya semua agama itu sama

3. Apakah benar ICRP mcnangani PBA?kalau benar bagaimaina mekanisme pcrnikahan terscbut? Jawab: Memang benar ICRP menangani PBA pada saat ini, awalnya ICRP hanya membuka diskusi antar agama juga konsultan pernikahan beda agama, karena biasanya bila ada pernikahan dilaksanakan di Paramadina karena suatu ha! jadi masalah pernikalmn juga diam bi I alih oleh ICRP atas persetujuan pihak yang terkait. Mekanisme PBA yang di ICRP sama dengan yang dilakukan di Paramadin!l memakai dua upacara keagamaan, beliau menambahkan kalau ingin lebih jelas lagi anda bisa menyaksikannya minggu besok di Cibubur

I. Apa saja yang mcnjadi syarat untuk dapat mclangsungkan pernikahan? Jawab: Kalan untuk syarat seperti pernikahan biasa mereka harus melengkapi NI, N2, N3, N4, dan mengantongi izin dari orang tua, juga surat babtis jika dia beragama Kristen

i. Bagaimana status PBA yang dilaksanakan di ICRP dihadapan hukum? Jawab: Status pernikahan beda agama yang diadakan di ICRP menurut hkum itu sah karena pernikahannya dicatatkan di KCS, karena mereka membawa bukti surat nikah dari gerej~ tempat mereka menikah, sesuai dengan pasal 2 ayat I UU Pernikahan Talmn 1974

1. Berapa banyak pasangan selama ini yang telah menikah bcda agama mclalui pcrantara ICRP? Jawab: Yang suda11 menikah mulai dari Nopember 2005 sampai sekarang 16 pasang pengantin, dan kurang lebih I 00 pasang calon pengantin yang mengikuti konseling disini Sepengetahuan saya bapak adalah pelaku PBA, dampak apa yang terjadi pada keluarga bapak sendiri juga pada masyarakat? Jawab: Iya memang benar saya adalah pelaku PBA, kalau diulihat dari dampaknya PBA dikeluarga saya banyak positipnya disbanding negatifnya, kalau dilihat dari masyarakat ha! ini banyak positifnya hususnya bagi yang menginginkannya ha! ini sangat membantu sekali bagi mereL negatifnya ditakutkan kalau infotainment tahu pasti akan te1jadi hal serupa dengan Paramadina

Page 98: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

Nonior J ,a111piran 1 lal

: 00 I /l'rog. K ons -1 (' J( l'/ll /2007 : I (sa111) sci copy hcrkas Nil/\ : Wawnnearn ,'\:... Pc111heria11 ( 'opy I )ala

Kepud11 Yth. Pembantu Dekan. Bid. Akademik UIN Syarif Hidayatullah llpk. Dr, Mttior Jb1111 SyuriJ', M./\g Di tcmpnt

A.\'.\'ala11111 'a/aik11111 Wr. Wh. Dcngan honnat,

J>cng11r11s J>mgntm Ko11seli111'. dan /\dvokasi Kl'l11arga 11/\RMONI Indonesian < '011J'on .. u1ct' ()n l~t~liµ,1011 ntHI Pl'11ce (J( 'HP) 111e1a·11111~·.k1111 li11ll\Vil

Nu 11111

Non1or Pokok Tcmpatfl'gl I .ahir Se1neslcr .111 n1sn11/I >nHI i

/\ '"'""'

rv1nrwa111h

I 021l·l•l I 2';0 I I .l:tkarla, 20 Met 1'!82 .'\ (Sep11l11h) S/\S/1'1\ JI lla111h11 l>1111 V Ht 1,1/0(1 No 20 Pondok lla111h11 .I a k :111 n ·I' 111n11

;\dnluh hc11:11 lelnh da1u111•, kl' I( 'HP pada la11g1•.al IS l;eliruan 2007 1111!uk \Vll\VllllC11n1 da11 JH•1111oho11a11 d:ila .'il'flllla1 ··p('lllddd1:111 lil'da 1\g;1111n l>i Y11_yas:111 l('f{J> d1111 l>n111p11k11_vn 1>1 l\ul1111p,a11 l'vla~;y;11aka1" :;l'liap,a1111a11a pl~1111nho11a11 s11ru1l~npnk110111or lit ·11/K M 1111112/ ·I .~·I/ .~011·; l<'tla1tF.1'.al ·; h·l>1111111 .~1111·;

l>c.•11uk1n11 :n1ral 1111 ka1111 h11al ap,:11 d:ipal d1pcq•.1111aka11 ~;ch:i1•.a1111a11a 111csl111ya.

ll'11s.w1/an111 'uloi/111111 11'1·. IVh .

.Jakarta, I<; Fcln11a11 211117

Page 99: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

KEPENGURUSAN ICRP 2003-2006

>ewan Pembina:

KH Abdul Muhaiminl Islam

' Rm. I. Ismartono, SJ/ Katholik

:. Dr. Gede Natih/ Hindu

._ Sudhamek A WS, S.H, S.E/ Buddha

" KS. Lindasari Wihardja/ Khonghucu

1. Rudy Soraya/ Baha'i

' Tommy Santokh Singh, S.H, LL.Ml Sikh

" P. Djatikusumah/ Kepercayaan Adat Sunda Wiwitan

'· Pdt. Dr. Judo Purwowidagdo/ Protestan

)ewan Pengawas:

Herman S. Endro, S.H/ Buddha

Nancy Wijaya/ Buddha

Ir. G. Sulistiyanto/ Katholik

lewan Pengurus:

:etua Umum : Dr. Djohan Effendi

Ketua 1 : Johannes N. Hariyanto, SJ

Ketua 2 : Dr. Chandra Setiawan

Ketua 3 : Elga Sarapung

Ketua 4 : Muhammad Najib, M.Sc

ekretaris Umum : Dr. Musdah Mulia, MA, APU

Sekretaris 1 : Pdt. Martin L. Sinaga

Sekretaris 2 : Prihermono Inung Nugroho

endahara Umum : Budi S. Tanuwibowo,MM

Bendahara I : Haris Chandra, MBA

Bendahara 2 : Michael Utama Pumama

Page 100: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

(00RDINATOR BID ANG - BID ANG KERJA

Coordinator Bidang Advokasi & Jaringan:

'risno S. Sutanto

(oordinator Bidang Pendidikan & Latihan:

Villiam Kwan HL

(oordinator Bidang Penelitian & Pengembangan:

lA.GN. Ari Dwipayana

Coordinator Bidang Informasi, Komunilrnsi dan Publikasi:

Jlil Abshar-Abdalla

Junad Nurcholish

(oordinator Bidang Perempuan/ Agama & Jender:

dt. Sylvana Ranti-Apituley,M.Th

~oordinator Bidang Pemuda:

~irry Sumampow

,lamat Sekretariat: .. Cempaka Putih Barat XXI No. 34 Jakarta Pusat Indonesia I 0520 el. 62-21 4280 2349/ 4280 2350 aks. 62-21 4227243 mail: [email protected] r ebsite : www.icrp-online.org

taf Sekretariat: :afKeuangan: Indah Triwiartuti :afSekretaris: Ema Mukarramah ffice Boy: Rahman Faisal IC Majalah Majemuk: Fathuri

1mber: fn_·//www ir.rn-flnlinP nralu11n11iou1 nhn? .J .,..1/Tl=" l

Page 101: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

PROGRAM ICRP 2006

Untuk mencapai tujuannya, ICRP disupport oleh 6 bidang kerja: Bidang Advokasi dan

Jaringan, Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Bidang Penelitian dan Pengembangan, Bidang

Informasi, Komunikasi & Publikasi, Bidang Perempuan & Agama dan Bidang Pemuda

Program Kerja:

1. Bidang Advokasi dan Jaringan

~ Memediasi dialog antar tokoh-tokoh agama dan kepercayaan dan antara pemuka

agama & kepercayaan dengan pemerintah dalam kerangka perjmmgan hak-hak

kebebasan berkeyakinan dan studi perdamaian di Indonesia

~ Mengembangkan kerjasama dan jaringan dengan organisasi maupw1 individu yang

peduli atas berbagai isu agama untuk perdamaian

~ Melakukan advokasi atas kasus-kasus kekerasan atas nama agama

~ Melaksanakan rangkaian kegiatan terpadu untuk memperjuangkan kebijakan pro­

pluralisme dan perdamaian dalam kehidupan lintas agama di Indonesia

2. Bidang Pendidikan dan Pelatihan

~ Menyelenggarakan pelatihan dalam kerangka pengembangan wacana interfaith,

rekonsiliasi, pluralisme dan perdamaian

~ Menyelenggarakan pendidikan kuliail agama-agama beke1ja sama dengan perguruan

tinggi maupun lembaga lain yang memiliki visi misi serupa

~ Memfasilitasi diskusi untuk pengembangan wacana inte:rfaith dan pluralisme di

kalangan komunitas agama, aktivis dan masyarakat luas

• Menyelenggarakan pendidikan perdamaian untuk kalangan akademisi, praktisi dan

pegiat pendidikan di tiap tingkatan

3. Bidang Penelitian dan Pengembangan

~ Melakukan studi/penelitian untuk memahami dinamika pluralisme iman/agama di

Indonesia

~ Mengembangkan jaringan (networking) penelitian bertema interfaith

~ Merwnuskan rekomendasi bagi perubailan kebijakan (policy reform) dalam

memperkuat pluralisme airnma/iman

Page 102: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

~ Membangun database bertemakan pluralisme agama/iman

4. Bidang Informasi, Komunikasi & Publikasi

~ Mengelola penerbitan majalah (interfaith magazine), buku, website dan lainnya

sebagai wahana publikasi dan komunikasi informasi seputar dinamika pluralisme dan

perdamaian di Indonesia

~ Mengembangkan dan mengelola perpustakaan sebagai pusat dokumentasi dan

infotmasi agama untuk perdamaian

~ Mendokumentasikan berbagai info1masi relevan tentang dinamika pluralisme di

Indonesia

~ Mengkomunikasikan aktivitas dan perjuangan interfaith k(~pada khalayak luas melalui

berbagai media yang relevan

5. Bidang Perempuan dan Agama

~ Mengampanyekan prinsip kesadaran dan kesetaraan gender pada tiap Jini kehidupan

terutama dalam kerangka lintas iman

~ Mendorong penekanan gender mainstreaming dalam setiap aktivitas dan kebijakan

internal maupun eksternal lembaga

~ Mengadvokasi kebijakan yang pro-keadilan dan kesetaraan gender

~ Mengembangkan jaringan dan kerjasama dengan lembaga maupun individu pemerhati

masalah perempuan

6. Bidang Pemuda

~ Membangun kesadaran pluralisme di kalangan generas1 muda melalui berbagai

aktivitas

~ Melaksanakan rangkaian kegiatan terpadu untuk pengembangan wacana pluralisme

dan perdamaian di kalangan generasi muda

~ Mengelola kegiatan lintas iman yang bero1ientasi pada pengembangan pemuda untuk

perdamaian

~ Memfasilitasi pemberdayaan jaringan kemitraan di kalangan generasi muda untuk

mengembangkan pemahaman pluralisme di Indonesia

Sumber:

Page 103: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

FREQUENTLY ASKED QUESTION ABOUT ICRP

Apakah ICRP itu?

ICRP adalah sebuah LSM berbentuk yayasan yang bergerak di bidang interfaith dan dialog

antar-iman.

Kapan berdirinya ICRP?

ICRP berdiri pada 12 Juli 2000 dan secara resmi dideklarasikan di Jakarta oleh Presiden RI

Abdurrahman Wahid.

Apa visi ICRP?

Mewujudkan masyarakat Indonesia yang damai, berkeadilan, setara, persaudaraan dalam

pluralisme agama dan kepercayaan, dan penghormatan kepada marlabat manusia.

Apa tujuan ICRP?

l. Membantu peningkatan pemahaman pluralisme

2. Membantu penanganan berbagai masalah dalam hubungan antar-agama

3. Membantu pengembangan jaringan kerjasama antar-lembaga maupun individu untuk

penguatan pluralisme dan perdamaian

4. Meningkatkan kapasitas organisasi dalam memberikan pelayanan terbaik untuk

memperkuat pluralisme agama dan perdamaian

Dari mana ICRP membiayai seluruh kegiatannya?

Dana ICRP didapatkan dari sumbangan donatur baik Jembaga maupun perorangan serta dari

usaha-usaha yang sah dan tidak be1ientangan dengan tujuan organisasi.

Apakah ICRP merupakan lembaga funding?

ICRP bukan lembaga funding yang dapat memberikan sumbangsih pendanaan bagi kegiatan

Iembaga lainnya. Sebagaimana halnya LSM lain, ICRP juga mengajukan pembiayaan kegiatan

kepada Jembaga funding.

Page 104: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

Apa saja kegiatan yang dilakukan ICRP?

~ Pengembangan dokumentasi dan informasi seputar wacana pluralisme dan dialog antar

agama melalui penerbitan majalah dwibulanan MaJEMUK, website ICRP, perpustakaan,

penerbitan buku dan lain-lain.

~ Pengembangan kerjasama dan jaringan dengan lembaga-lemhaga maupun individu yang

memiliki visi misi yang sejalan

~ Pengembangan dan penyebarluasan wacana interfaith dan pluralisme di kalangan aktivis,

pemuda, tokoh agama dan masyarakat luas melalui forum diskusi, seminar, perkuliahan,

pelatihan dan lain-lain.

~ Penyelenggaraan studi/penelitian untuk memahami dinamika pluralisme iman/aganm di

Indonesia.

Sumber: http://www.icrp-online.org/wmview.php? Art!D=50

Page 105: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

Dokumentasi Pernikahan Beda Agama (PBA) Oleh Vayasan ICRP

Pada Hari Abad, Tanggal 18 Februari 2007

I. Prosesi Akad Nikah Dengan Cara Islam bertempat di Gedung SOS Desa Taruna Cibubur

Foto Kanan: Bpk. Zainun Kamal, MA selaku Penghulu akad nikah secara Islam sedang

membacakan biodata kedua mempelai.

Foto Kiri: Bpk. Ahmad Nurcholish saat membuka acara akad nikah.

Foto Kanan: Keluarga Bapak Sugito dari mempelai wanita.

Foto Kiri: Kelauarga Bapak A. Ngatijo dari mempelai pria.

Page 106: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

.,.

Foto Kanan: Mempelai wanita Ani Ismawati (Islam) saat memohon kepada wali nikahnya Bapak Sugito untuk menikahkan dirinya.

Foto Kiri: Mempelai pria J.P. Indra Wisudha (Katolik) saat mengucapkan ijab qabul.

~t 'iy,.-.'

Foto Kanan: Penandatanganan surat nikah dari ICRP oleh mempelai pria. Foto Kiri: Penandatanganan surat nikah dari ICRP oleh mempelai wanita.

Foto Kanan: Pemberian mas kaswin uang sejumlah Rp. l .802.007 dan seperangkat alat shalat dari mempelai pria kepada mempelai wanita. Foto Tengah: Kedua mempelai sesaat sebelum

acara akad nikah dimulai. Foto Kiri: Pembacaan ayat suci al-Qur'an.

Page 107: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

2. Prosesi Pemberkatan/Sakramen Dengan Cara Katolik di Gereja Bunda Segala Bangsa, Kota

Wisata, Cileungsi

f"T L

Foto Kanan: Pernyataan tobat kepada kedua mempelai. Foto Kiri: Pembacaan Sabda Tuhan oleh Romo J. Haryanto.

Foto Kanan: Saat pengukuhan janji pernikahan. Foto Kiri: Penandatanganan berkas Kanonik oleh mempelai pria.

Foto Kanan'. Penandatanganan berkas Kanonik oleh mempelai wanita. Foto Kiri: Penandatanganan berkas Kanonik oleh Romo J. Harvanto.

Page 108: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

Foto Kanan: Penghormatan terhadap Keluarga Kudus.

Foto Kiri: Saat berdo'a untuk keluarga kedua mempelai, Bapak-lbu, dan Saksi di depan altar.

Page 109: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

ICRP ~donoslan conroronco on Rollglon and Poaco

l'rt>pr11111 litlt•t>knNI .~· Ko11.41c/l111-t l'C'r11lt..uh1111 111'1/a 1l1:1111111

Ji()RMULIR PENDAFTARAN PERJ\llKAI IAN

N :11n a

'l't·1np:1t 'l'gl. l .ali1r

II I " 111 " I

Tip./ I II'

I•: Mail

.................. / ····················

1\k:11111H'1Hlaf'tark:111 p<'r11ik:ilia11 s('pasa111•. c:dc111 p1·1111,a1Hin dt·111~:111 d:11:1 srhap,ai l,('riltul:

<.'11!0111111•1tt/J1'!11l lah./.-!111il:

N n 111 11

N:1111:1 ( )r:tJI)', 111:1/W:ili:

'l'<·111p:ll, '1'1 1,I. I .ah'ir

SI ii I II !l

/. I a 111 a I

Tip./ 111',

I 1- 1nail

: Si111'.I .. / I >11d:i/ ..

<~l1/011111c11111clul 11c_•r1•11111111111:

N n 111 a

N:1111:1 Orang 'l'u:i/W:ili: ..

'l't•1up:11, 'l'gl. I .:1ltir

SI :1 I II:·

/\ I " II I " I

: Si111'.lc/ J:111d:1/

.... (cor('I y:111p, tid:1I< pcrl11)

,,,, .. / "'" ''' '' '''"'"' "'""'"

Page 110: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

'l'lp./ 111'.

I •', 111:1 i I

Aknn n1cnikah pa<la:

1 lnri, tangg:tl

Wak111'

'f'l'1np:11

i\ l.1 mn I

Wnli Niknli

/\las l'a\v111

''' ',,/ '

Pu k u I

I.

CaLat.atLuuLult. .. Uuh .. i.u11r11 yaug 11a.tutl __ 1.lipt.:1t!ii1 p h_;\11 •. u 1.i1ill11itl_.2 1 ui.!11~ u.11u.: uj<:laug .12c ru i k ;1I1 :w.;_

1. !-Tamp f!tclat!lpirJ..~aff /)(IS pholn ).\."'I J.~ed11t1 tr1!011 111c111pelai .rehr11!yak llNl.!'it{f!,·l!Jf/Sit\~ 2 len1bar & })hoto hcrda!11pil{~a11 uk.urr111 4.Y6 .r1:hr1JfJ'flA~ I 0 !f.•1J1ht1r

2. />ho/(} fO/!Y /\'/'/> J.~tr/11,1 tt1!011 llJ('llJjJrlrd lllrt.fil{t: 11111.1i1~1: I /1•111h111;

1, Photo tof.iy /\'/'fl ( )n11u! 'I i111 1itlo11111r111/lf'lai 111r1.ri1(1: 11111.1i1u'. I !1'!lll111r ·I, / 1/}()/o l'o/!Y l\'f'/ 1 t/1111111;11~1: .1,1)~.1111111.1i1(1: 11111111{1: I !1•11Jh111

'i', ,\'11Hll lzJ11111r11iJ.:11h .rr1'11ti1 ln/11/i.1 1/J~J/111 11111/ttill fif)(J(} o!th 01111~1: /11r1 );rr/1111rt1!0111111·111/1rli11

(1, ,\'11111! k.rtr.n11~1:1u1 /1th1111j1rn1rt!11111•1u/.:i1/i ,/,111111111{1: /1111 ,/t,11,1.1 111i1/1'1ill f,()(J(}

/, ,\'11n1I /.~rfrn11~1:i111 .1/11/11.1 (I >111l1/ 1.1111l1) j1r1111t!1tJJr'llJ/.:1t!111/i111 /10;,·1;11 J'r//~1: ht'r/,1);11

S, / 1h11lo /'o/1y 1\111/11 l\t'/11111);11 (1\1\) ""1.111{1: 111i1.111u: 1<Jlolf 111t1JJj•rli11 1J, / 1/111/11 !'fl/')' ,./krr- l\flli1/i1n11111111.111~1: 1111n11~1: !llrtH/'r/,11

10. /'holo f'o/111 .\'r111/i.l:11t lli1/1/11 (!',!W. J'111(r~ /ini(r'.'"'"' l<111t1i1111)

11. NI, N~.'. NJ di111 N·I (d11n 1,·r/11n1h1n 1H1{t: /11·11i11(1:.l~111,111) 11111111!1; 11111.111(1: 11t!1111 111t111;n·li11

I;!, A,/i1lt1Hi tdJOO Jr'/i1111v11.l: I 0 ll'ln/ii1r

Page 111: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

IC RP kldoneslan Conforenco on Rollglon and Peace

l'r0Kr11r11 A<lvok11,c;i .:..~ Kt111sc/ir11: l'crni/,;1/1:111 }Jee/a Apa1n:1

DATA RESPONDEN CALON PASANGAN BEDA AGAMA

A. LAKl-LAKI

Natna

'l't·mpat, 'l'gl. l.:ihil'

1\g:11n:1

I 1<'1H lit Iii~ a 11

i\ h1111111 lt·11gl~11p: . '.

'l'lp./ 111'

ll. l'EHEMPllAN

N:11na

'l't•tnpat, 'l'gl. I .:iliil'

1\ga1nn

J>cndidikan

t\ lnmnt lcngknp

'1'11>./lll'

I•'. 1 nail

Pckcl'jn:in

( ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' '

J :drnrl a, .

'/ ;111rl1 !111~1:1111 I .11A:i /11A:i

'' ./

. I .

( '' ''' ''' ''' ''' ''' ''''' ''''') ·I ;1t1dt1 !111~1:11,., I 'rn:111/JJ1r111

Page 112: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

't Q)

:;! l:.:i

' ~ i~ ''i ·~ ti.,; "f.::i A1 't! ~ .... ~~ ~ i '>Q

\11,~

~ "i '" :;

~ . ..., i.~ $::!

~ ti:} !:.1;j i ~ §

C!1 ~ ·~ ~

<:.'!l

...... •.

Page 113: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

i I I I i . I I

I , I

! !

,I I ,,

J ! I

I : '

TATA LAKSANA PEMBERKATAN PERKAWIN.AN Yohanee Pemandi Indra Wieudb.a &

Ani Iemawati JLi.IJl:gu, 1!J Pebt'IJi?d 2fXT?,

Gereja Bunda &gaJ.a I!a11gsa, Kata Fflse:f:a, ClJ.eUIJgal

Penyambutan

1. Perarakan Maeuk Pemanau 2!1ta Laksans mePJl"'rsilsbblll. umat Ulltu.li: berdiri. ""11j'SJZ!but kedstspgsn .Ired us mempe]ai. RO!l1o dlUl llisdtnar"""' 11.l!!l!fU di]Jl11.tu J:JSe u.li: lf"re.fa. lredua JJJeJJJpelai. bersema dei;gan .rcmbcu;gan 1!Jf!JnSsuJdgere.fadihB11tar lllltu.li: diserahlron alehJ'BJJ{f merraldli..k1']>8da "JiaJJo.

2. Penyerahan Galon Mempelai

Wakil Ke1.uarga Romo Johannes Ha:ryanto yang kami hormati. kami melenglrah di tempat 1ni untuk men:;erahkan Yollanee 1'emmlU Ind:ra Wieudha dan Ani Iemawati kepada Romo. agar dapat dipersatUkan sebagai euami istri di hadapan Tuhan yang Maha Kasih.

Kedua Yempe1.ai Kami mengucapkan terima kasih atae kepercayaan yang diberikan kepada kami berdua. Romo, kami telah bersatu dalam hati untuk bereama hidup sebagai suami·istri, Uaka kami mohon Romo Har,ranto untuk meresmll::an ikatan kam1 da1am upacara 1ni dengan doa restu seluruh saUdara yang hadir di tempat ini.

Romo J. Haryanto Indra dan Ani serta eaUdara·saUdari sekal1an. dengan ini eaya ucapkan selamat datang dan samcga rahinat dan .Ginta Kaeih Tuhan selalu menaUJ:llP. kite.

Umat Sekarang dan selama·lamanya.

J. Pemercikan Air Suci !!10!110 JJJeJJJero:Jl::!. lr:edua l!Je-1.ru,Jr:el WlJ81' dlUl umat :;oa:og llsd:fr deIJlf"Il a1r sUc:fJ

Romo J. Har;;anto . Terimalah berkat kaaih Tuhan yang sajati untuk menguatkan ·eaudara sekalian dalam :!.katan kasih aayang yang ta.k berkesUdahan; Demi nama Bapa dan Putera dan Roh KUdus.

Umat Amin

l1J

Page 114: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

Ramo, 1111sdt=r, kedua 11Jell!Pelai <tan se1 uruh rombongan be:r.fe.ls:n t 131 JJZelll{fU altar d:!:ir:Wg:! Legu l'embukaan

Salam Pembulta

ll.omo J. Har;yanto Dalrun Nama Bapa. dan Putra dan Roh KUdus

Jmat Amin

Pembultaan

lomo J. Har;yanto Semoga rahmat cinta kasih Tuhan selaJ.u besertamu.

rmat Dan sertamu juga

~tar Si.ngke.t dar.i Romo J. 98.T.)'a]lto

ernyataan Tobat

omo J. Haryanto

uat

Calon mempelai berdua yang berbahagia, serta saUdara­saUdari sekalian.kita aemua aeringkall tidakmampumeajadi tanda kasih bagi aesa:ma dan li:eluarga. maka aepantasn:raJ.ah kita mohon peDgamPunan dosa li:epa& Tuhan yang aenantiasa berbelas kasih atas aemua dosa dan li:el.emahan kita. &,ya mengaku '· • • • • •

Ke]lada Tuhan yang maha Kua.ea. dan saUdara sekallan, bahwa saya telah berdosa, dengan Pili:iran dan perkataan, dengan perbuatan dan li:elalaian. &,ya bemoaa, saya berooaa. saya sungguh berooaa. Oleh aebab itu saya mohon li:e]lada Santa Pera wan Maria. li:e]lada para mal aikat dan orang k1.ldue. dan ke]lada sa Udara sekalian, supaya mendoakan saya kepada TUhan ldta.

mo J. Har;yanto Semoga Tuhan yang mahakuasa. mengasihi kita. mengmupuni dosa li:ita dan m.,,ghantar kita li:epada hidup yang li:ekal..

at Amin.

,

'u Tuha.n Kagibanilab Kami

· I

: I

J

6. Doa Pembuli:aan

7.

8.

Romo J. Haryanto Maril.ah Berdoa. • • Tuhan sumber kasih sejati. Engkau tel.ah membentuli: cinta se.iali: awal muJ.a. manusia dilahirkan. Begitupun Engkau tel.ah membentuli: ili:atan euci eepasang li:ekasih yang akan menuai indabnya mah1igai perkarlnan ini. Semoga ikatan euci terse but meajadi aebuah lambang Kasih yang takpernah terceraikan.

Umat Amin

Pembacaan Sabda Tuhan

Pembacaan dari Surat Pertama Yohanes 4, 7-ll. 16

Leli:tor

Liturgi Sabda

Saudara·saUdaraku yang li:eli:aeih. marilah li:ita ealing mengasihi. sebab li:aeih itu beraeal dari Allah; dan aetiap orang yang mengasihi. lahir dari .Allah dan mengenaJ. Allah. Barangsiapa tidak mengasihi• ia tidak mengenal, .Allah, sebab Tuhan adalah kaeih. Dalam hal inilah kaeih Tuhan dinyatakan di tengah-tengah kita. yaitu bahwa Allah tel.ah mengutue .Ansli:-Nya yangtUJlllgal li:e dalam dunia. eu]la.Ya kita hidup oleh-l!ya. Jnilah kasih itu. Buli:an kita yang tel.ah mengasihi .Allah, tetaPi .Allah yang tel.ah mengasihi kita dan yang te1ah mengutus Anak-l!ya eebagai pendamaian bagi doaa"iioa li:ita.

SaUdara-saUdarali:u yang kekasih •. likalau Tuhan eedemildan mengasihi kite. maka haruslah kiia juga saling mengasihi.

Dem:!ldanlah Sabda Tuhan.

Umat Syuli:ur ke]lada Tuhan

Romo J. Har;yanto Berbahagialah orang yang mendengarkan Sabda Tuhan dan tekun mel.aksanakannya.

Umat Sabdamu adalah jalan. kebenaran dan hidup kami.

Homili

Upacara Perni.kahan

Page 115: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

Pereyataan ked ua mempela.i

Keaua memP"".J.ai. berd:iri dihadapan Romo J. Earyanto dengan dld8Ill}>i.Dgi Jredua saJrsi, Bapalr A. llgatiJo dan Ibu N. Sri IsJJe.rti

Romo J. Haryanto Indra clan Ani yang berbahag:!a. anda berdua tel.ah hadir di tempat ini untuk aallng meng:lka.tkan kasTh dan menerimakan Pemberkatan Pernikahan. Maka atas nama Gereja yang kudus. saya meminta anda berdua untuk menyatakan maksUd .kalian di hadapan imam. dan para eaksi, Bp. A. Ngatijo dan Thu M. Sri Ieparti,

Ked ua .Mempelai Romo. melihat kembali kisah cinta kami yang telah dianugerahlran oleh Tuhan eendiri. kami :!ngin mengikatkan cinta dalam kesatuan hidup sepanjang hayat dalam li:elua:rga seJati. Maka kami mohon kesediaan Romo untuk meresmikan tali ikatankasihkami sebagai suami istriyang sah menurut Ge~olik dan meneguhkannya dalam pemberkatan pe •

Romo J. Haryanto SaUdara sekallan. sebelum pernikahan in1 diresmikan, perkenankanl ah saya berta.nya kepada para eaksi, Bpk. A. Ngatijo clan Thu M. Sri IsParti yang tel.ah hadir di tempat ini. Adakah eesuatu yang menghalangi pernikahan Indra dan Ani ini menurut hukum gereja Katolik?

Bapak A. !lgatijo dan Ibu M. Sri Isparti Sepanjang pengetahuan kami. tidak ada hsJ.a.rigan apapun untul< meresmikan pernikahan ini. Oleh eebao itu, kami mendukung permohonan kedua memJl"..lai.

Romo J. Haryanto Indra dan Ani yang berbahagia. sesuai dengan pertimbangan Gereja dan dikuatkan oleh pernya.taan kedua saksi• saya selakU pejabat GereJa ll!<".1'.!lUi!mn permintaan ka.lian. lfntuk itu saya mohon agar kalian menyatakan kesungguhan hati d~J,UJur di hadapan Allah dan para saksi eerta umat yang r disini. ·

Romo J. Har;yanto Yohanes Pemondi Indra 'llisUdha, apakah kamu bersedia meresmikan pernikahen ini sunggu!l dengan ikhlas hati?

;

Indra .. Ya •. saya bersedia.

Romo J: . Haryanto . Bersediakah kamu untuk mengasihi dan menghormati

· istrimu sepanjang hiduP?

,f ~

·' 1:s,.

t l

.... Indra

Ya. saya berse<lis-

Romo J. Haryanto Bersediakah .bmu men.iadi ayah yang bail<: bagi anak-anak yang dipe:rosyakan Tuiian kepa.damu. mandidik clan mencintai me:reka dengan perllitah Tuhan?

Indra Ya. saya bereedia

Romo J. Haryanto

Ani

Ani Ismawati apakah kamu bersedia meresmikan pernikahan 1n1 sungguh dengan ikhlas hati?

Ya. saya bersedia.

Romo J. Haryanto · Bersed:jakah .bmu untuk mangasihi dan menghormati suamimu aePanjang hidup?

Ani Ya, saya bersedia

Romo J. Haryanto Bersediabili kamu menjadi ibu yang baik bag:i. anak:·anak yang diPercayakan Tulian kepadamu, mendjdik dan mencintai me:reka dengan perllitah Tuhan?

Ani Ya, saya bereedia

lfmat Benliri

10. Pengukuhan Jaaji Pern:tkahan

lip, A. Hgat:f.Jodanibull. Sr1.Ispa,.-tisebegai.s8ksi mengembilK:!.tabSuo:t: dsn me;zyertihlmm1ye. ltepsaa Romo, Jremud!an Romo .membuh K:!.tab Suci tersebut. ·

Romo J. Haeyanto . In:ilBh Kitab Suci yang memuat segal.a k!.sah tentang Kasih Tuhan keJ'.lada manusia, tentang karya clan ajaran Kristue yang ir>...J.ali menyelamatkan manusia. Kitab Stici in1 menjadi sumber cinta kasih sejati bagi kita.

Indra (dengan menumpangkan tingan di atae Kitab Suci> Ani Ismawati. se;ra mem=!Jih engkau 1!leDJadi isteri geya. Saye berjanji eetia kePedamu dalru!i untung dan malang, di waktu

Page 116: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

Ani

161. sehatdan eak:it. Sayamaumencintaidanmenghormatiengkau seumur hid up. &ya berjanji beraedia menjadi ayah yang ball: bagi anak-anak yang dipetcayakan Tuhari kepada ea;ya, dan mend1d1Jc mereka eecara Ka.tollk. !)nn1kian1 ab janJi eaya. di hadapan Tuhan dan InJil Suci ini.

(dengan menumpang]om 1:angan di atae Kitab Sucil YohanesPema.ridi Tudra Wie\J.dha, ea;ya memilih engke.umenjadi euami ,,aya. Saya berjanji setia kepadamu dalam untung dan malang. di waktu sehat dan eak:it. Saya mau mencintai dan menghormati engkau seumur hiduP. Saya berjanji bersedia menjadi ibu yang baik bagi anak-anak yang dipercayakan Tulian kepada saya, dan mendidik mereka secara Katolli. J)emi]danlab janji ,,aya di hadapan Tuhan dan InJil Suci ini.

Romo J 0 Ha'!"Yanto Atae nama Gereja Tuhan dan dihadapan para eakei serta hadirin eekaJ.iall, ,,aya menegaekan bahwa perkawinan yang telah direemikan Indra dan Ani ini adalah perkawinan Katolli yang ash. Semoga pemberkatan ini menJadi sumber kekuatan dan kebahagiaan bagi kalian berdua, berkat rahmat Tuhan yang Mahakuaea. Bapa dan Putera dan Roh Kuilue.

Umat Amin

Romo J. Haryanto Yang dipereatukan Tuhan •••.

Umat Janganlah diceraikan manusia.

Doa untuk mempel.ai

Romo J. Haryanto SaUdara-eaudara yang terkaeih. kedua mempelai ini sudah dipereatukan. de.lam ikatan kaeih euci, • Maka marilah kita bersama mendoa.kan mereka supaya Tuhan berkenan mencural:Jkan berkat agar senantiaea bereatu. de.lam cinta kaeih. W.e:n:ing sejena.k, 1111:11 RD11lo berdoa dengan ~ terent=gJ

Romo J. Haryanto Tuhan Maha Kasih Sejati. kedua mempelai ini telah saling menerimakan Pemberkatan Pernik>han mereka Kini merekl>. tel.ah Engkau tetapkan sebagai ikatan suci suiuni istri yang sehati, sejiwa de.lam kaeih Mu; Semoga dari ikatan cinta mereka terealur berkat bagi seJ.uruh keluarga di de.lam magyarakat. Semoga pula mereka mampu membangun cinta

,

>

mereka di dalam keluarga sejat1 yang sejahtera dan mampu membawa anak-anak mereka kepada kedewasaan iman.

Ume.t Amin Q:l<ra sa.ksi kembal.$. Jre 't;eJl/PS.t, dsn umat dsps.t dUdult: kembalil

Lagu Pemberkatan Perkawinan

12. Pemberkatan dan Penyerahan Gincin

Romo J. He.rye.nto Tuhan sumber kesetiaan, berkatils.h cincin ini sebagai lambang kesetiaan sejati bagi suami ist.eri dan lambang cinta kaeih sejati Mu yang tak akan pernah berkeeUdahan, fc:J.ncin-ctncin djperc:!ki air suciJ

Umat Amin (flamo meD;Yeralllrao. cincin lceps.da huiraJ

Romo J. He.ryanto Indra. kenalranl ah cincin ini pada .iari Ani isterimu sabagai lambang kesetiaan dan cinta kasillmu kepada.nya,

Indra Terl.malah cincin ini sebagai lambang keset1aan dan cinta kaeihku kepadamu. rRamo men;yeralllrao. cinctn lceps.da An:IJ

Romo J. Haryanto

Ani

Ani1 kenakanl ab cincin ini pada jari Indra euamimu eebagai lambang kesetie.an dan cinta kaeihmu kepada.nya,

Terl.malah cincin ini sebagai lambang keset1e.an dan cinta kasihku kepadamu.

13. Pemberkatan dan Penyerahan Kitab Suci, Se.lib, dan Rosario

ifsk:ilkelUS;gB memp>..laim4fukedepan altar, deIJg1Ul]>ercilam a.tr suai d811 doe.Ranomember1i:atiKitabSucLSslib,d1U1RoserioJ'BJJIStel.abdJ,periWJplam dshmJUJJJQJankhusus,Jremud:l811dke:r"1z1:anh?Sdskeifus~.

Romo J. Haryanto Tuhan yang Maha Ka'lih. berkatils.h K:!.tab Suci, Se.lib, dan Rosario ini. Semoga menjadi lambs..ng dan tanda karya keselamatan Mudidalam~l englmh kedua mempelJli ini lllellgarungi hidup berkeluarga. Demi nama !Japa Putra dan Roh KUdue

Umat

Page 117: JAKARTA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24386/1/... · lengan segala ketulusan hati dan keikhlasan jiwa, ... D. Review Skripsi Terdahulu

1111 . Amin

'e.kil Kel. uarga Indradan An1. terimal.ahKitabS1lCL Salib danRosario 1ni · sebagai lambang Cinta kasih Tuhan dan :Penyertaan keluarga kudus daJ.am keluargamu.

edua Mempel.ai Ter:lmakasih. semoga semua inimembawa berkat bagikeluarga yang ingl.n kami bangun.

u.ngkeman/Doa restu orangtua

>mo J. Haryanto Saat :ini tiba waktunya, kedua mempelai menghadap orang tua mereka untuk mendapatkan restu sebegai tanda penyertaan dan kasill yang te1ah mereka dapatkan di dalam perjal.anan h:ldupnya se1ama ini.

(f[tidua 111~ 111eJ1JOhon restu kepada kedua o~ tua)

gu Sungkeman

nandatangan berkae .kanonik •oJ. Ear.rantober,,.,,,.!redWl/Jle81l)e].simenand~=skobj>imlilrahflJl cssms saks:iYB11{!111end8JJJP.Vigi.

;u :Pengiring

a Umat

mo J. Haryanto Ya· Tuhan, kami bersu,iUd di badapan Mu memohon seuntai harapan yang kami rindukan bagi perutusan·:Perutusan keluarga di dunia ini. Maka berikanlah uluran ra.hmat Mu untuk menyertai hara pan-hara pan yang kami ungkapkan ini.

.:tor Ya Tuhan, Cinta kasih Mu te1ah membuallkan Rabmat kepada semua orang_ untuk sa.J.in.e: mencintai dan menyayangi. Berikanlah Kasih Mu untul<: aenantiasa memberkati kedua mempelai,IndradanAniyangtelehmenyatukandirliiya.dalam ikatan suci ini. Semoga:' mereka dapat men.iadi tanda abadi mengenai Cinta Kasih Mu bagi setiap ke1uarga di dalam "8llap<.ki :;e.r-::at: :!c. l:isah hidupnya di dalam pangg:!len Mu 'J"P& sejati di dunia ini. Kepada Mu. kami hunjukan doe ini. .

.t Semoga Cinta Kasih Mu memberikan kedamaian sejati bagi l!idup kami. .

l

' I i

.... J.7. Doa Penutup

Romo J. Haryanto Uarilah Berdoa ••• Tuhan Sumber Kaeih se.lati, kami menyadari bahwa 1;anpa penyertaan Mu kami tak akan sanggup menjadi bentara­bentarakelual'gakudUsMudi dunia iD.i. Li$hkan gelalu rahmat Mu J::epada kedua mempelai yang hari ini telah menyatukan ikatan cinta kasih suciDYa dillam ikatan kudus Mu, semoga meajedi ikatan abadi yang tak :Pernnh lapuk oleh waktu, tekanan dan berbagai tawaran dunia ini.

Umat Amin

18. Pengumuman dan Ucapan Terima Kaeih dari Kedua Mempelai J.9. Berkat dan Pengutusan

Romo J. Haryanto Tuhan beserta kita

Umat Sekarang dan selama-lamanya

Romo J. Haryanto Semoga Thatan Suci kedua mempelai ini selalu bergema di dalam setiap hati kita.

Umat Amin.

Romo J. Haryanto Semoga Tuhan menjadikan kita bentara kel.ua:rga kUdUs Nasaret yang tak perna.h lapuk di terpa badai dunia.

Umat Amin.

Romo J. Haryanto Semoga Cinta Kasih Tuhan sel.alu menaungi kita dalam mel angkah mengarungi kehidupan ini .

Umat Alltl.!l

Romo J. Haryanto Semoga sauaara-saU<lara e<".kolia!! ~~ dan dibimlling oleh berkat Tuhan yang mahakuasa Bapa dan Putra dan Roh KUdue.

Umat ~ ,, .