32
Jalan menuju Kedamaian dan Kebahagiaan

Jalan Menuju Kedamaian

  • Upload
    aditya

  • View
    235

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

religion

Citation preview

Page 1: Jalan Menuju Kedamaian

Jalan menuju

KedamaiandanKebahagiaan

Page 2: Jalan Menuju Kedamaian

Daftar isi

Kita Semua Membutuhkan Bimbingan dan Arahan � � � � � � � � � � � � 3

Upaya Mencari Bimbingan yang Efektif � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 5

Buku yang Luar Biasa � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 8

Janji-Janji yang Dapat Kita Percaya � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 11

Mengenal Pribadi yang Membuat Segala Sesuatu � � � � � � � � � � � � 14

Allah yang Pengasih dan Adil � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 17

Allah yang Tinggi Hikmat-Nya dan Besar Kuasa-Nya � � � � � � � � � � 21

Akhir dari Semua Problem � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 24

Kedamaian dan Kebahagiaan Segera Datang! � � � � � � � � � � � � � � � 27

Mencari Tahu Lebih Banyak � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � 31

Jalan menuju

KedamaiandanKebahagiaan

� 2010WATCH TOWER BIBLE AND TRACT SOCIETY OF PENNSYLVANIA

Hak Cipta Dilindungi

PenerbitSAKSI-SAKSI YEHUWA INDONESIA

Jakarta, Indonesia

Cetakan 2010

Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan disediakan sebagai bagian dari pekerjaanpendidikan Alkitab sedunia yang ditunjang oleh sumbangan sukarela.

Kecuali disebutkan sumbernya, semua kutipan ayat diambil dariKitab Suci Terjemahan Dunia Baru

Photo Credits: Page 3, crying boy: ˘ G.M.B. Akash/Panos Pictures; page 21, ants: Top: ˘ Bartomeu Borrell/age fotostock;page 22, earth: Based on NASA/Visible Earth imagery

The Pathway to Peace and HappinessIndonesian (ph-IN)

Made in JapanDibuat di Jepang

Page 3: Jalan Menuju Kedamaian

Chandra sering merasa resah; ada banyak hal yang ia kha-watirkan. Sudah lama ia berusaha mencari pekerjaan te-tap untuk menafkahi keluarganya. Ia ingin anak-anaknyamendapat pendidikan yang baik dan masa depan yang ter-jamin. Tetapi, kelihatannya semua itu di luar jangkauan-nya. Paling-paling, ia bisa berharap untuk tetap sehat danbisa terus bekerja untuk mendapatkan cukup uang untukmemberi makan keluarganya dan membayar sewa rumah.Namun, ia benar-benar khawatir—andaikan sesuatu terjadidengan dia, siapa yang akan menghidupi keluarganya?

Novie, istri Chandra, juga merasa khawatir. Belakanganini, hubungan mereka menjadi sangat tegang. SewaktuChandra pulang kerja, ia selalu lelah. Novie ingin sekalisuaminya membantu dia mengajar anak-anak merekasopan santun dan respek, tetapi Chandra tidak punyawaktu. Novie merasa sedih karena ia dan suaminya seringbertengkar, dan hal itu benar-benar tidak baik untuk di-lihat anak-anak. Selain itu, bagaimana kalau salahsatu anak mereka sakit? Dari mana uang untukmembayar obat dan dokter? Novie berupaya mem-buang hal itu jauh-jauh dari pikirannya!

Chandra dan Novie juga melihat bahwa kondisidi sekitar mereka tidak seperti dulu. Orang-orangtidak punya waktu untuk satu sama lain, dan se-mangat kekeluargaan yang dulu dinikmati pasang-an itu sepertinya sudah tidak ada lagi. Mereka bisamelihat bahwa semua teman dan kerabat merekamempunyai problem yang serupa dan juga mengkha-watirkan masa depan. Kelihatannya, tidak ada orangyang merasa tenteram sekarang. Novie sering berpikir,

Kita Semua MembutuhkanBimbingan dan Arahan

3

Page 4: Jalan Menuju Kedamaian

4 JALAN MENUJU KEDAMAIAN DAN KEBAHAGIAAN

alangkah senangnya jika ada jalan keluar untuk problem-problem ini sehingga mereka bisa menikmati kedamaiandan kepuasan. Meskipun Chandra dan Novie berusaha ke-ras, tampaknya segala sesuatu yang mereka perjuangkantidak dapat dicapai.

Suatu hari, Chandra dan Novie berbicara tentang kekhawa-tiran mereka.

”Senang sekali, ya, kalau kita bisa menemukan jalan untukmendapatkan kedamaian dan kebahagiaan,” kata Chandra.

”Ya, tentu!” jawab Novie. ”Saya juga sedang memikirkan-nya. Itu pasti akan menjadi jawaban untuk semuaproblem kita.”

”Tetapi, ada begitu banyak ajaran agama dan filsafattentang kehidupan,” kata Chandra. ”Bagaimana kitabisa tahu jalan mana yang menuju kebahagiaan? Ti-dak mungkin kita memeriksa semuanya itu, bukan?Selain itu, hampir semuanya mengaku punya jawab-an untuk problem kehidupan; namun harus diakui,

tidak satu pun dari antaranya yang punya pengaruhatas mutu kehidupan orang-orang. Saya rasa, percuma

saja mencarinya.”

Walaupun Novie sependapat dengan suaminya, jauh di lu-buk hatinya ia ingin mencari bantuan untuk keluarganya.Ia merasa pasti ada jalan, entah bagaimana.

Mungkin Anda juga mengkhawatirkan hal-hal yang samaseperti yang dihadapi Chandra dan Novie. Problem merekadialami orang-orang di seluruh dunia. Mereka semua men-dambakan kesehatan yang baik, kedamaian pikiran, dankehidupan keluarga yang bahagia. Tetapi, semua itu tam-paknya sangat sulit diperoleh. Apakah ada harapan untukmenemukan jalan menuju kedamaian dan kebahagiaan?

Page 5: Jalan Menuju Kedamaian

Novie melihat bahwa tetangga mereka, Benny dan istri-nya, Winda, kelihatannya selalu bahagia dan tenteram. Iamemberi tahu Chandra bahwa ia akan menanyakan kepa-da Winda apa yang membuat mereka bisa seperti itu. Jadi,sewaktu ia bertemu dengan Winda, ia menanyakan hal itukepadanya.

”Begini, Novie, kami sebenarnya mempunyai problem dankekhawatiran yang sama,” kata Winda. ”Tetapi, saya telahmenemukan sebuah buku yang memberikan pedoman yangsangat praktis untuk saya dan keluarga saya. Buku inimenunjukkan caranya mendapatkan kedamaian dan keba-hagiaan. Kami dibantu untuk tetap berbahagia meskipunmenghadapi tekanan dan kekhawatiran setiap hari.”

Novie sangat tertarik. Winda bercerita lebih banyak ten-tang buku itu. ”Itu adalah buku kuno dari Timur Te-ngah dan Asia. Tetapi, buku itu untuk semua orang ka-rena tidak dikhususkan untuk suatu agama atau sektemana pun. Malah, buku itu sudah diterjemahkan kedalam ratusan bahasa, sehingga hampir setiap orangbisa membacanya.” Winda juga mengatakan bahwabuku itu sering dikutip oleh para guru dan bah-kan telah menjadi dasar untuk sistem hukum dibanyak negara.

Novie sangat berminat untuk melihatnya.Siang itu juga, ia pergi ke rumah Winda. Disana, Winda menunjukkan pedoman prak-tis yang ada dalam buku itu sehubungandengan topik-topik ini:

Upaya MencariBimbingan yang Efektif

5

Page 6: Jalan Menuju Kedamaian

Membesarkan anak

”Latihlah anak laki-laki menurut jalan untuknya; bahkan pada waktu ia

tua, ia tidak akan menyimpang darinya.”

”Bapak-bapak, janganlah membuat anak-anakmu kesal.”

Pekerjaan dan pengaturan keuangan

”Biarlah orang yang mencuri tidak mencuri lagi, tetapi sebaliknya biar-

lah ia bekerja keras, melakukan pekerjaan yang baik dengan tangan-

nya, agar ia memiliki sesuatu untuk dibagikan kepada orang yang

membutuhkan.”

”Jika seseorang tidak mau bekerja, biarlah ia tidak makan.”

Narkoba dan alkohol

”Biarlah kita membersihkan diri dari setiap pencemaran daging

dan roh.”

”Anggur adalah pengejek, minuman yang memabukkan adalah ribut,

dan setiap orang yang tersesat olehnya tidak berhikmat.”

Nilai-nilai moral

”Hendaklah pernikahan terhormat di antara kamu semua, dan tempat

tidur pernikahan tanpa kecemaran.”

’Jauhkan diri dari percabulan.’

”Setiap orang yang terus memandang seorang wanita sehingga mempu-

nyai nafsu terhadap dia sudah berbuat zina dengan dia dalam hatinya.”

Respek dalam kehidupan keluarga

”Hormatilah bapakmu dan ibumu.”

”Dengarkanlah bapakmu yang telah menyebabkan engkau lahir, dan

jangan memandang rendah ibumu hanya karena ia sudah tua.”

”Hendaklah kamu masing-masing secara perorangan juga mengasihi

istrinya seperti dirinya sendiri; sebaliknya, istri harus memiliki respek

yang dalam kepada suaminya.”

Bagi yang memiliki Alkitab, berikut ini adalah sumber kutipan di atas.Amsal 22:6; Efesus 6:4Efesus 4:28; 2 Tesalonika 3:102 Korintus 7:1; Amsal 20:1Ibrani 13:4; 1 Tesalonika 4:3; Matius 5:28Efesus 6:2; Amsal 23:22; Efesus 5:33

6

Page 7: Jalan Menuju Kedamaian

Kotak Tinjauan

˘ Apa yang Novie lihat tentang tetangganya?

˘ Apa saja yang Winda tunjukkan kepada Novie?

˘ Pedoman mana yang Anda rasa bermanfaat bagi Anda?

7

Page 8: Jalan Menuju Kedamaian

8 JALAN MENUJU KEDAMAIAN DAN KEBAHAGIAAN

Malam itu, ketika Chandra pulang kerja, Novie menceritakansemua yang Winda tunjukkan kepadanya. Chandra pikir itumenarik, tetapi ia pernah mendengar orang berbicara tentangbermacam-macam jalan untuk mendapatkan kedamaian dankebahagiaan, sehingga ia tidak bisa percaya begitu saja. Na-mun, ia memutuskan untuk membicarakannya dengan Benny.Hari Sabtu berikutnya, Chandra pergi menemuinya.

”Ya, buku itu disebut Alkitab,” kata Benny. ”Saya sudah mem-bacanya, dan saya yakin sekali bahwa buku itu akurat dan

bisa dipercaya.”

Chandra menyatakan keraguannya. ”Kita semua bisamelihat bahwa kemiskinan dan kesengsaraan di se-kitar kita tidak ada habisnya, dan orang-orang darisegala suku dan bangsa kena dampaknya,” katanya.”Lagi pula, ada begitu banyak agama dan filsafat yangmengaku sebagai jalan yang benar, namun tidak adasatu pun yang telah menyelesaikan masalah sepertiperang, pemerintahan yang bobrok, kebencian antar-suku, dan kemiskinan. Bukankah isi buku ini samasaja dengan semua agama dan filsafat itu?”

Benny menunjukkan sesuatu dari Alkitab yang mem-buat Chandra tersentak. Ia memperlihatkan kepada-nya bahwa Alkitab mengatakan, ”Manusia menguasaimanusia sehingga ia celaka” dan ”manusia, yang ber-jalan, tidak mempunyai kuasa untuk mengarahkan

langkahnya.” Chandra setuju bahwa tidak seorang pun dapatmenyangkal kebenaran kata-kata tersebut. Itu adalah kenya-taan hidup di negeri Chandra sendiri maupun di negeri-negeriBarat.

Buku yang Luar Biasa

Page 9: Jalan Menuju Kedamaian

Benny selanjutnya menjelaskan bahwa ia bisa memercayai Al-kitab karena banyak alasan lain. ”Alkitab tidak hanya membe-rikan pedoman yang masuk akal untuk kehidupan sehari-hari,seperti pokok-pokok yang diperlihatkan Winda kepada Novie,”kata Benny, ”tetapi Alkitab juga menunjukkan dengan jelas si-apa penyebab berbagai masalah yang dihadapi manusia.” Laluia melanjutkan, ”Selain itu, Alkitab akurat dari segi ilmiah.”

Chandra masih ragu-ragu. ”Bagaimana mungkin buku kunoseperti Alkitab masih berguna untuk masalah zaman moderndan akurat dari segi ilmiah?” tanya Chandra. Ia juga ingin tahusiapa yang menulis buku ini.

Benny menjelaskan, ”Alkitab tidak ditulis oleh satu orang. Se-benarnya, buku ini merupakan kumpulan dari 66 buku kecilyang ditulis oleh lebih dari 40 pria selama jangka waktusekitar 1.600 tahun, dan selesai ditulis kira-kira 1.900tahun yang lalu. Meskipun pengetahuan ilmiah parapenulisnya terbatas, mereka mengemukakan fakta-fakta yang baru diketahui ribuan tahun kemudian.Misalnya, seorang penulis Alkitab mengatakan bah-wa bumi ini ’tergantung pada ketiadaan’, dan yanglain menggambarkan bumi sebagai lingkaran, ataubola. Fakta-fakta ini tidak diketahui oleh masyara-kat pada zaman penulisan Alkitab, tetapi pada za-man modern barulah hal itu dibuktikan benar olehpara ilmuwan.”

”Sungguh menakjubkan,” kata Chandra. Benny inginmenunjukkan kepada Chandra pokok lain lagi yang jugamenakjubkan.

”Kira-kira 200 tahun sebelum kejadiannya, Alkitab meramal-kan jatuhnya suatu kuasa dunia yang kuat, yang namanya Ba-bilon,” kata Benny. ”Alkitab menguraikan bagaimana Babilonakan ditaklukkan, dan yang mengagumkan, bahkan nama rajayang akan menaklukkannya disebutkan lama sebelum ia lahir!Sebenarnya, ada ratusan ramalan, atau nubuat, dalam Alkitab.”

BUKU YANG LUAR BIASA 9

Page 10: Jalan Menuju Kedamaian

Sewaktu Chandra sedang memikirkan semua itu, Benny me-ngatakan sesuatu yang membuat Chandra lebih kagum lagi.”Tahukah kamu bahwa kesukaran yang kita semua alamidewasa ini telah diramalkan 1.900 tahun yang lalu dalamAlkitab?” Ia membacakan keterangan ini dari Alkitab:

”Ketahuilah ini, bahwa pada hari-hari terakhir akandatang masa kritis yang sulit dihadapi. Sebab orang-orang akan menjadi pencinta diri sendiri, pencintauang, congkak, angkuh, penghujah, tidak taat kepadaorang-tua, tidak berterima kasih, tidak loyal, tidakmemiliki kasih sayang alami, tidak suka bersepakat,pemfitnah, tidak mempunyai pengendalian diri, ga-rang, tidak mengasihi kebaikan, pengkhianat, keraskepala, besar kepala karena sombong, mencintaikesenangan sebaliknya daripada mengasihi Allah,berpengabdian yang saleh hanya secara lahiriah tetapimereka tidak hidup sesuai dengan kuasanya.”

Benny memberi tahu Chandra bahwa bagian-ba-gian lain dari Alkitab meramalkan akan ada kesusahan di selu-ruh dunia, termasuk perang, penyakit, kelaparan, gempa bumi,dan pelanggaran hukum.

Chandra heran melihat bahwa lama sebelumnya banyak prob-lem yang dialami oleh dia dan Novie telah diuraikan denganakurat dalam Alkitab.

”Benar-benar luar biasa!” seru Chandra.

Kotak Tinjauan

˘ Mengapa Chandra agak meragukan apa yang Novie ceritakankepadanya?

˘ Apa yang Benny katakan tentang Alkitab dan penulisannya?

˘ Hal-hal menarik apa yang Benny tunjukkan agar Chandra bisa yakin akanAlkitab?

Alkitab meramalkanbanyak kesusahan yangkita lihat dewasa ini

Pengkhotbah 8:9; Yeremia 10:23Ayub 26:7; Yesaya 40:22; 2 Timotius 3:1-5

10

Page 11: Jalan Menuju Kedamaian

Chandra banyak memikirkan apa yang dikatakan Benny ke-padanya. Memang, bukan pertama kalinya Chandra mende-ngar tentang Alkitab. Ia sudah lama tahu bahwa Alkitabadalah sebuah buku suci, tetapi sekarang ia mulai ber-pikir bahwa kalau Alkitab memang berisi ramalan yangbenar, bisa jadi buku itu lebih dari sekadar buku sucikuno. Namun, ia bertanya-tanya bagaimana orang-orangyang menulis kata-kata dalam Alkitab bisa mengetahuifakta ilmiah dan peristiwa dalam sejarah itu jauh di muka.Dari mana mereka tahu semuanya itu?

Keesokan harinya, Chandra dan Novie mengunjungi Bennydan Winda, lalu Chandra menanyakan hal itu kepada Benny,”Bagaimana para penulis Alkitab bisa mengetahui semua itujauh di muka?”

Benny menjelaskan, ”Keterangan yang mereka tulis tidak ber-asal dari mereka sendiri. Mereka seperti sekretaris yang me-nuliskan informasi yang diberikan orang lain kepada mereka.Jadi, Pengarang Alkitab yang sesungguhnya adalah Bapakdari seluruh umat manusia.”

”Bapak dari seluruh umat manusia?” tanya Chandra.”Siapakah dia?”

”Dia adalah Pribadi yang pada awalnya memberikan kehi-dupan kepada kita semua,” ujar Benny. ”Dan, seperti ayahkandung kita, Ia juga punya nama.” Benny membukaAlkitabnya di Mazmur 83:18, lalu membacakannya:

”Agar mereka tahu bahwa engkau, yang bernama Yehuwa,Engkau sajalah Yang Mahatinggi atas seluruh bumi.”

Benny menunjukkan ayat lain dalam Alkitab. Dalam ayat itu,Yehuwa digambarkan sebagai ”Pribadi yang sejak awal mem-beritahukan kesudahannya, dan dari masa lampau, hal-hal

Janji-Janji yang Dapat Kita Percaya

Allah menyuruh manusiamenuliskan janji-janji-Nyademi kita

JALAN MENUJU KEDAMAIAN DAN KEBAHAGIAAN 11

Page 12: Jalan Menuju Kedamaian

yang belum terlaksana”. (Yesaya 46:10) Kemudian, Bennymenjelaskan ayat itu, ”Ayah kita punya lebih banyak peng-alaman hidup dan sering kali tahu lebih banyak daripadakita; demikian pula Yehuwa, Bapak seluruh umat manusia,lebih tahu dan lebih bijaksana daripada kita semua dan bah-kan dapat meramalkan masa depan. Itulah sebabnya Ia dapatmemberi tahu para penulis Alkitab apa yang harus merekatuliskan tentang masa depan.”

”Apakah Yehuwa tahu masa depan saya dan Novie?” Chandraingin tahu.

”Begini,” jelas Benny, ”Yehuwa tidak menentukan sebelumnyabagaimana akhir kehidupan setiap orang. Tetapi, seperti se-orang bapak, Ia tahu problem kita, dan Ia ingin membantukita.”

Benny memberi tahu Chandra bahwa dari Alkitab merekabisa mengetahui apa yang akan Yehuwa lakukan untukmembantu mereka memiliki kehidupan yang bahagia danpenuh damai. Mereka juga bisa belajar bahwa keputusanyang mereka buat dapat memengaruhi kehidupan mereka

sekarang dan di masa depan.

Chandra pikir semua itu sangat masuk akal karena ia jugaseorang bapak, dan ia akan berbuat sebisa-bisanya untukmembantu anak-anaknya memiliki masa depan yang baha-gia. Dengan bersemangat, Benny menunjukkan kepada Chan-dra dan Novie beberapa janji yang disebutkan dalam Alkitab.Beberapa di antaranya adalah:

”Ia menghentikan peperangan sampai ke ujung bumi.”—Mazmur 46:9.

”Mereka akan membangun rumah dan menghuninya; danmereka akan membuat kebun anggur dan memakanbuahnya. Mereka tidak akan membangun dan orang lain yangmenghuni; mereka tidak akan menanam dan orang lain yangmakan. Karena umur umatku akan seperti umur pohon.”—Yesaya 65:21, 22.

12 JALAN MENUJU KEDAMAIAN DAN KEBAHAGIAAN

Page 13: Jalan Menuju Kedamaian

”Akan ada banyak biji-bijian di bumi; di pun-cak pegunungan akan ada kelimpahan.”—Mazmur 72:16.

”Ia akan menghapus segala air mata darimata mereka, dan kematian tidak akan adalagi, juga tidak akan ada lagi perkabunganatau jeritan atau rasa sakit. Perkara-perkara yang terdahulu telah berlalu.”—Penyingkapan (Wahyu) 21:4.

Hati Chandra tersentuh sewaktu mende-ngar semua janji yang menakjubkan itu dariAlkitab. Ia benar-benar suka akan konsep ten-tang suatu dunia di mana setiap orang akandiperlakukan dengan adil, penyakit dan kema-tian tidak akan ada lagi, dan banyak makan-an akan tersedia untuk semua orang. Noviejuga sangat terkesan, tetapi, ia menganggapsemuanya itu terlalu muluk.

”Saya bisa memahami perasaanmu, Novie,”kata Benny. ”Tetapi, cobalah pikir: Sepertiyang kita lihat, banyak ramalan lain dalamAlkitab benar-benar terjadi. Tidakkah hal itumeyakinkan kita bahwa janji-janji ini jugaakan terwujud? Sebenarnya, Pengarang Alki-tab menjamin hal itu, dengan mengatakan,’Tuliskanlah, karena perkataan ini setia danbenar.’ ”—Penyingkapan 21:5.

Kotak Tinjauan

˘ Bagaimana pria-pria yang menulis kata-kata dalam Alkitab tahuapa yang harus ditulis?

˘ Siapa sebenarnya Pengarang Alkitab?

˘ Masa depan apa yang Alkitab janjikan kepada umat manusia?

˘ Mengapa janji-janji dalam Alkitab dapat dipercaya?

Alkitab berbicaratentang masa depanmenakjubkan yangmenanti kita

13

Page 14: Jalan Menuju Kedamaian

14 JALAN MENUJU KEDAMAIAN DAN KEBAHAGIAAN

Chandra senang mendengar tentang segala sesuatu yang Yehu-wa janjikan, tetapi ia bertanya-tanya apakah ada pribadi yangmempunyai kuasa untuk memenuhi janji-janji itu. Benny men-jelaskan bahwa untuk mengerti bagaimana Yehuwa dapat me-laksanakan semua janji-Nya, mereka bisa memikirkan suatukonsep dasar yang umum bagi semua orang—hukum sebabakibat.

Benny mengatakan bahwa fakta dasar ini juga dijelaskandalam Alkitab, dan ia menunjukkan ayat ini:

”Setiap rumah dibangun oleh seseorang.”—Ibrani 3:4.

”Hal itu kelihatannya masuk akal,” demikian tang-gapan Chandra. ”Tentu, sebuah rumah tidakmungkin berdiri tanpa ada yang membangunnya.”

”Selanjutnya,” kata Benny, ”saya bisa menambah-kan bahwa tidak mungkin ada hidangan kalautidak ada yang memasaknya.”

Lalu, Benny menunjukkan kepada Chandrabahwa di sekeliling mereka ada hal-hal yangjauh lebih hebat dan rumit daripada sebuah ru-mah. ”Coba lihat bunga-bunga yang indah, gu-nung yang megah, laut yang dahsyat, dan alamsemesta yang luas tak berujung,” katanya. ”Ka-lau sebuah rumah saja perlu ada perancangdan pembangunnya, dan hidangan perlu ada ko-kinya, bagaimana dengan segala sesuatu yangmenakjubkan di alam semesta? Apakah tidakperlu ada Perancang dan Pembuatnya?”

Mengenal Pribadi yang MembuatSegala Sesuatu

Page 15: Jalan Menuju Kedamaian

Mau tidak mau Chandra setuju bahwa apayang dikatakan Benny masuk akal.

”Alkitab mengatakan bahwa memang ada Pri-badi yang pada awal mulanya merancang danmembuat segala sesuatu,” lanjut Benny. ”Ten-tu, untuk bisa membuat segala sesuatu, pri-badi ini pasti penuh kuasa dan perkasa. Itu-lah sebabnya, Alkitab menyebut dia Tuhan,atau Allah. Dalam bahasa asli Alkitab, kata ituberarti ’Yang Perkasa’ atau ’Yang Kuat’. Dewa-sa ini, ada banyak hal yang dianggap ’allah’ olehorang-orang, tetapi karena Yehuwa yang mem-buat segala sesuatu, sepatutnyalah Ia disebutAllah yang Mahakuasa.”

Chandra heran melihat bahwa Alkitab menye-butkan banyak hasil karya Allah Yehuwa yangmenakjubkan. Berikut ini beberapa contoh dariapa yang Benny tunjukkan kepadanya:

”Pada mulanya Allah menciptakan langit danbumi.”—Kejadian 1:1.

”Ketahuilah bahwa Yehuwa itu Allah. Dialahyang menjadikan kita, dan bukan kita sendiri.”—Mazmur 100:3.

”Langit menyatakan kemuliaan Allah; danangkasa menceritakan pekerjaan tangannya.”—Mazmur 19:1.

”Ia yang mendirikan tangganya di langit, danbangunannya di atas bumi yang ia jadikan;ia yang memanggil air laut, agar ia dapatmencurahkannya ke atas permukaan bumi—Yehuwa, itulah namanya.”—Amos 9:6.

Ya, Allah Yehuwa adalah Pembuat segala se-suatu. Tetapi, Ia tidak hanya membuat segala

Segala sesuatuperlu ada perancangdan pembuatnya

MENGENAL PRIBADI YANG MEMBUAT SEGALA SESUATU 15

Page 16: Jalan Menuju Kedamaian

sesuatu. Ia memberikan kehidupan kepada semua makh-luk. Tentang Yehuwa, Alkitab mengatakan, ”Padamu adasumber kehidupan.” (Mazmur 36:9) Jadi, Dia adalah Pem-beri kehidupan, sang Pencipta. Karena Yehuwa yang padaawal mulanya memberi kehidupan, sesungguhnya Ia ada-lah Bapak kita. Itulah sebabnya Alkitab berkata, ”Bukan-kah satu bapak yang kita semua miliki? Bukankah satuAllah yang telah menciptakan kita?”—Maleakhi 2:10.

”Ya, ya!” kata Chandra. ”Memang harus diakui, kalau kitamelihat hal-hal di sekeliling kita dan memikirkannya, ti-dak sulit untuk memahami bahwa pasti ada pribadi yang

memulai segala sesuatu, seorang Perancang, PemberiKehidupan—Pencipta.”

”Kalau Ia punya kuasa untuk menciptakan semuaini,” ujar Novie dengan bersemangat, ”pasti Ia juga pu-nya kuasa untuk memenuhi semua janji-Nya dalamAlkitab!”

Bagi Chandra dan Novie, semua yang mereka dengarpada hari itu sangat masuk akal, tetapi mereka ber-tanya-tanya seperti apakah Perancang yang penuhkuasa ini.

Kotak Tinjauan

˘ Mengapa masuk akal untuk berpikir bahwa ada Pribadi yang pada awalmulanya membuat segala sesuatu di sekeliling kita?

˘ Mengapa Alkitab menyebut Pribadi itu Allah yang Mahakuasa?

˘ Menurut Alkitab, apa beberapa hal yang telah Allah buat?

˘ Mengapa Allah itu juga Pencipta?

Yehuwa adalahSumber kehidupan

16

Page 17: Jalan Menuju Kedamaian

”Begini, sewaktu kalian melihat seorang anak, apakah kalian se-ring melihat ciri-ciri orang tuanya pada anak itu?” tanya Bennykepada Chandra dan Novie.

”Ya, benar!” jawab Chandra. ”Saya sering bilang, putri kamisangat mirip dengan ibunya. Bahkan sifat-sifat mereka ham-pir sama.”

”Ya, memang benar,” kata Benny. ”Nah, demikian pula hal-nya dengan Pribadi yang membuat kita semua, Bapakkita. Kita bisa mengetahui sifat-sifat-Nya, Pribadi sepertiapa Yehuwa itu, dengan melihat diri kita sendiri dansemua yang telah Ia buat.”

”Menarik, ya, hal itu tidak pernah terpikir oleh saya,”kata Chandra.

”Sebenarnya, itulah yang Alkitab katakan,” jelas Benny.”Coba lihat apa yang tertulis di Roma 1:20, ’Sifat-sifat-nya yang tidak kelihatan, yaitu kuasanya yang kekaldan Keilahiannya, jelas terlihat sejak penciptaan du-nia, karena sifat-sifat tersebut dipahami melalui perka-ra-perkara yang diciptakan.’ ” Chandra minta penjelasantentang maksud ayat itu.

”Begini, Chandra, coba bayangkan kasih seorang bapakkepada anak-anaknya. Bapak yang baik seperti kamu, se-lalu memerhatikan anak-anaknya. Kadang-kadang seoranganak mungkin tidak taat atau tidak respek kepada bapak-nya, tetapi sang bapak tetap memenuhi kebutuhan anaknyadan mengasihinya. Mengapa? Karena Yehuwa menciptakan da-lam diri orang tua kesanggupan untuk mengasihi dan menya-yangi anak-anaknya. Kasih ini, Chandra, merupakan cerminandari kasih Yehuwa kepada kita.

”Bahkan jika kita tidak mengenal Yehuwa, Ia tetap akan me-menuhi kebutuhan kita melalui apa yang Ia buat,” lanjut Benny.

Allah yang Pengasih dan Adil

Dalam beberapa hal,kita mirip denganorang tua kita

JALAN MENUJU KEDAMAIAN DAN KEBAHAGIAAN 17

Page 18: Jalan Menuju Kedamaian

”Itulah sebabnya Alkitab mengatakan di Matius 5:45, ’Agarkamu menjadi putra-putra Bapakmu yang di surga, karena diamembuat mataharinya terbit atas orang-orang yang fasik danyang baik dan menurunkan hujan atas orang-orang yang adil-benar dan yang tidak adil-benar.’ Kita tentu mendapat manfa-at dari hujan dan sinar matahari, bukan? Kita bisa tetap hi-dup dan apa yang ditanam untuk makanan kita bisa tumbuh.Dan, Yehuwa terus menyediakan kebutuhan pokok kita, tidaksoal kita berterima kasih atau tidak. Bukankah itu bukti bah-wa Yehuwa adalah Allah yang pengasih? Sebenarnya, Alkitabberkata bahwa kasih adalah sifat utama Yehuwa; kasih identikdengan Allah Yehuwa. Di 1 Yohanes 4:8, kita membaca bahwa’Allah adalah kasih’.”

Kemudian, Benny mengajak Chandra berpikirtentang sifat lain, yakni keadilan. ”Sebagai

bapak yang baik, kamu mengasihi danmemperlakukan anak-anakmu denganadil, bukan? Kamu juga mengajar me-reka agar merespek orang lain dan hi-dup menurut standar tingkah laku yangakan membantu mereka bertumbuh

menjadi orang dewasa yang bertanggungjawab. Jelas bahwa manusia mendamba-

kan keadilan, untuk mereka sendiri maupunkeluarga mereka. Kita ingin diperlakukan denganadil, dan kita ingin orang lain mengerti bahwa

kita membutuhkan keadilan. Mengapa? Sekali lagi,karena kita mencerminkan sifat-sifat Pencipta kita.”

Lalu, Benny menunjukkan kepada Chandra dan Novieayat-ayat tentang Allah Yehuwa:

”Segala jalannya adil. Allah yang setia, padanya tidak adaketidakadilan.”—Ulangan 32:4.

”Ia adalah pencinta keadilbenaran dan keadilan.”—Mazmur 33:5.

Yehuwa dengan pengasihmenyediakan segalayang dibutuhkanuntuk bisa hidup

18 JALAN MENUJU KEDAMAIAN DAN KEBAHAGIAAN

Page 19: Jalan Menuju Kedamaian

Ya, kita mengasihi keadilan karena Yehuwa, Pencipta kita, me-ngasihi keadilan, dan kita diciptakan menurut gambar-Nya,yang artinya, kita diciptakan dengan memiliki banyak sifat Ye-huwa, yang dapat kita perlihatkan sampai taraf tertentu da-lam kehidupan kita. (Kejadian 1:27) Tetapi, Yehuwa tidak mem-biarkan kita menentukan sendiri apa yang adil dan yang tidakadil. Ia menetapkan standar dan hukum yang harus ditaatioleh anak-anak-Nya di bumi. Apabila hukum Allah dilanggar,muncullah ketidakadilan.

”Ada hal penting lain yang juga perlu kamu keta-hui,” lanjut Benny. ”Tahukah kamu bahwa hu-kum-hukum di banyak negeri mirip denganhukum-hukum yang tertulis dalam Alkitab ri-buan tahun yang lalu?” Chandra dan Novietertegun.

”Contohnya,” kata Benny, ”banyak negerimempunyai hukum yang antara lain mela-rang orang membunuh, mencuri, dan berzina.Ini semua sudah tertulis dalam Alkitab lebih dari3.500 tahun yang lalu. Kalau kita mengikuti stan-dar keadilan dari Allah Yehuwa itu, kita mencermin-kan keadilan Allah, dan kehidupan kita bisa lebihberbahagia dan lebih memuaskan.”

Setelah mendengarkan semua hal yang Bennykatakan, Chandra dan Novie sekarang meng-erti bahwa Yehuwa adalah Pribadi yang pe-ngasih dan Allah yang adil. Mereka memangmerasa bahwa di antara sifat-sifat lain yangsangat penting, kasih dan keadilan harus se-lalu diterapkan sewaktu berurusan denganorang lain. Mereka selalu berupaya untuk me-ngasihi anak-anak mereka dan berlaku adil.Sekarang mereka mengerti bahwa keinginan

Hukum-hukum yangmelarangkan perbuatansalah adalah cerminandari keadilan Yehuwa

ALLAH YANG PENGASIH DAN ADIL 19

Page 20: Jalan Menuju Kedamaian

batin yang kuat yang mereka miliki itu sebenarnya adalahcerminan dari sifat-sifat sang Pencipta, Allah Yehuwa.

Chandra bersemangat sekali untuk mengetahui sifat-sifat Ye-huwa. Ini membuat Yehuwa nyata baginya—begitu nyata sam-pai-sampai ia mulai berpikir bahwa mungkin ia harus berupayauntuk lebih menunjukkan kasihnya kepada istri dan anak-anaknya. Menurut dia, alangkah baiknya untuk meniru Yehuwadengan mengasihi semua orang, berlaku adil dan jujur terhadapmereka.

”Itu bagus sekali, Chandra,” kata Benny dengan gembira. ”Caraberpikirmu sangat selaras dengan apa yang Alkitab sarankan.Malah, ada pernyataan yang sangat terkenal dalam Alkitab yangingin saya tunjukkan kepadamu.” Benny membuka Alkitab, lalumembacakan kata-kata ini:

”Karena itu, segala sesuatu yang kamu ingin orang lakukankepadamu, demikian juga harus kamu lakukan kepadamereka.”—Matius 7:12.

Benny mengatakan bahwa selain kasih dan keadilan, Yehu-wa mempunyai banyak sifat bagus lain. Chandra dan Novieingin agar Benny memberi tahu mereka lebih banyak tentangsifat-sifat Yehuwa yang menakjubkan.

Kotak Tinjauan

˘ Apa yang dapat membantu kita belajar lebih banyak tentang Allah?—Roma 1:20.

˘ Apa sifat utama Allah?—1 Yohanes 4:8.

˘ Bagaimana Allah menunjukkan kasih kepada kita setiap hari?—Matius 5:45.

˘ Bagaimana perasaan Allah tentang keadilan?—Mazmur 33:5.

˘ Bagaimana kita dapat meniru keadilan Allah?—Matius 7:12.20

Page 21: Jalan Menuju Kedamaian

Benny menjelaskan bahwa apa yang Allah buat juga menying-kapkan beberapa sifat-Nya yang lain. Ia membacakan kepadaChandra dan Novie ayat Alkitab yang menarik ini.

”Betapa banyak pekerjaanmu, oh, Yehuwa! Semuanya itukaubuat dengan hikmat. Bumi penuh dengan hasil kerjamu.”—Mazmur 104:24.

”Serangga yang paling kecil pun dapat memperlihatkan se-suatu tentang hikmat Yehuwa,” kata Benny. ”Misalnya, Alkitabmengatakan bahwa semut memiliki hikmat naluriah.”

Benny menyebutkan fakta bahwa mereka sering melihatsemut sibuk menggigiti daun agar bisa dibawa ke sa-rangnya. Bagaimana semut tahu bahwa itu perlu dila-kukan? Salah satu penulis Alkitab menjelaskan bah-wa semut ”berhikmat secara naluri”. Tetapi, siapa yangmembuatnya begitu? Siapa yang menaruh hikmat na-luriah ini pada semut? Jawaban yang diberikan Alkitabadalah Yehuwa, Pribadi yang menjadikan langit dan bumi.—Amsal 30:24, 25.

”Saya harus setuju bahwa makhluk-makhluk denganhikmat naluriah seperti itu pasti ada yang merancangdan menciptakan,” demikian tanggapan Chandra.

Lalu, Benny mengatakan sesuatu yang sangat mengesan-kan Chandra dan Novie, ”Tahukah kalian bahwa keberada-an kita bergantung pada hikmat Yehuwa?” Mereka ingin tahumengapa bisa begitu.

Benny mengemukakan fakta yang luar biasa bahwa kon-disi di bumi cocok sekali untuk kehidupan. Kecepatan rotasibumi pada porosnya dan kecepatan gerak bumi pada orbitnya

Allah yang Tinggi Hikmat-Nyadan Besar Kuasa-Nya

Hikmat naluriahtidak munculsecara kebetulan

JALAN MENUJU KEDAMAIAN DAN KEBAHAGIAAN 21

Page 22: Jalan Menuju Kedamaian

mengelilingi matahari sedemikian tepat sehinggaenergi matahari dapat disalurkan sebaik mungkinke permukaan bumi. Dengan adanya gravitasi, at-mosfer bumi yang sangat penting—yang terdiri daricampuran gas yang tepat—tetap tertahan di bumi.Namun, tarikan gravitasi itu tidaklah terlalu kuatsampai-sampai kita tidak bebas bergerak. Belumlagi persediaan air yang begitu limpah, yang mut-lak perlu untuk kelangsungan hidup. Bahkan ta-nah mengandung nutrisi yang mudah larut da-lam air sehingga dapat diserap dan digunakan olehtanaman.

”Saya sangat yakin bahwa semua itu tidak mung-kin terjadi secara kebetulan,” kata Benny. ”PastilahSumber hikmat yang tak terbatas, Allah Yehu-

wa, yang membuat semuanya berlangsung sedemikian rupasehingga kehidupan bisa ada.”

Chandra dan Novie mengangguk tanda setuju.

Benny menyebutkan sifat Allah lainnya yang mengesankanmereka—kuasa. Chandra ingin tahu apa yang Alkitab ka-takan tentang kuasa Yehuwa. Benny membuka Alkitab danmembacakan ayat ini:

”Aduh, Tuan Yang Berdaulat Yehuwa! Engkaulah yang telahmembuat langit dan bumi dengan kuasamu yang besar danlenganmu yang terentang.”—Yeremia 32:17.

”Kita bisa mendapat sedikit gambaran tentang besarnya kua-sa Yehuwa dengan memerhatikan kekuatan matahari,” kataBenny. ”Sewaktu kita berdiri di luar pada hari yang cerah,kita merasakan hangatnya matahari, bukan? Tahukah kamuseberapa dahsyatnya tenaga matahari?”

”Memang cuaca di sini bisa sangat panas sebelum musimhujan,” jawab Chandra, dan Novie setuju.

Rotasi bumi pada porosnyamembuat kehidupan bisaberlangsung

22 JALAN MENUJU KEDAMAIAN DAN KEBAHAGIAAN

Page 23: Jalan Menuju Kedamaian

Benny mengatakan bahwa menurut apa yang pernah ia baca,suhu di inti matahari sekitar 15 juta derajat Celsius. Seandai-nya kita bisa mengambil sebagian dari inti matahari seukur-an kepala jarum pentol saja dan menaruhnya di bumi, kita ti-dak dapat berdiri dengan aman pada jarak 150 kilometer darisumber panas sekecil itu! Setiap detik, matahari memancar-kan energi yang sebanding dengan ledakan ratusan juta bomnuklir.

”Kalau tenaga matahari saja sudah begitu hebat, sebe-rapa besarkah kuasa yang dimiliki sang Pembuat ma-tahari?” tanya Benny. ”Membayangkannya saja kita ti-dak sanggup. Matahari hanyalah bukti sangat kecildari kuasa yang tak terbatas yang dimiliki Penciptanya,Yehuwa.”

Chandra dan Novie setuju bahwa penjelasan Benny ma-suk akal dan hal-hal yang menakjubkan itu tidak mung-kin muncul secara kebetulan. Pasti ada Pencipta. Merekamulai mengerti bahwa meskipun sang Pencipta, Yehu-wa, adalah Roh yang tidak kelihatan, Ia adalah Priba-di nyata yang memperlihatkan kasih, keadilan, hikmat,dan kuasa yang sempurna dalam segala sesuatu yangIa ciptakan.

Kotak Tinjauan

˘ Sifat menakjubkan apa yang Allah Yehuwa miliki yang disingkapkandengan jelas dalam ciptaan, menurut Mazmur 104:24?

˘ Dari hal-hal di sekitar kita, contoh apa saja yang bisa kita lihat tentanghikmat Allah?—Amsal 30:24, 25.

˘ Sifat apa lagi yang Yehuwa miliki yang dapat dilihat dari ciptaan, menurutYeremia 32:17?

˘ Dari hasil karya-Nya, bukti apa tentang kuasa Allah yangdapat kita lihat?

Betapa besarnyakuasa yang dimilikisang Pembuatmatahari!

23

Page 24: Jalan Menuju Kedamaian

Semua informasi yang Benny sampaikan tentang Yehuwa be-nar-benar mengesankan Chandra, tetapi ada sesuatu yang ma-sih mengganggu pikirannya. Ia bertanya kepada Benny, ”KalauYehuwa itu memang Pribadi yang penuh kuasa dan pengasih,yang menciptakan segala sesuatu, mengapa ada begitu banyakkesusahan di bumi? Mengapa kita mempunyai begitu banyakproblem?”

”Pertanyaanmu masuk akal, dan banyak orang juga bertanya-tanya tentang hal itu,” kata Benny. ”Kalau kita memikirkan si-fat-sifat Allah Yehuwa, seharusnya jelas bahwa keadaan yang

buruk dewasa ini pastilah bukan yang Ia ingin-kan bagi anak-anak-Nya di bumi. Maka, untukmengerti mengapa keadaan bisa seperti ini, kitaperlu memahami dulu apa sebenarnya maksud-tujuan Allah yang semula bagi bumi dan apakelanjutannya.”

Lalu, Benny menjelaskan bagaimana perasa-an Allah Yehuwa ketika Ia selesai menciptakanbumi dan isinya. Ini ayat yang dibacakan:

”Allah melihat segala sesuatu yang telah ia buat danlihat! semuanya itu sangat baik.”—Kejadian 1:31.

Karya ciptaan Yehuwa yang teramat menakjub-kan adalah pasangan manusia pertama. Merekadinamai Adam dan Hawa. Allah menciptakan me-reka sempurna, sama seperti ciptaan-Nya yanglain, agar mereka dapat hidup selama-lamanyadi bumi. Allah menaruh mereka di sebuah ta-man yang indah yang disebut Taman Eden. Disana, mereka diberi segala sesuatu yang mere-ka butuhkan untuk hidup bahagia. Mereka ti-dak kekurangan apa pun. (Kejadian 2:8, 9) Selain

Akhir dari Semua Problem

24 JALAN MENUJU KEDAMAIAN DAN KEBAHAGIAAN

Page 25: Jalan Menuju Kedamaian

itu, Yehuwa memerintahkan agar mereka mempunyai banyakanak, memenuhi bumi dan menaklukkannya. (Kejadian 1:28)Ini berarti bahwa akhirnya seluruh bumi akan menjadi satuFirdaus yang luas, dipenuhi keluarga manusia yang sempurnadan berbahagia. Alangkah menakjubkannya prospek itu!

Tetapi, mengapa kenyataannya berbeda sekarang? Bennymemperlihatkan penjelasan yang sederhana dari Alkitab:

”Dosa masuk ke dalam dunia melalui satu orang dankematian, melalui dosa, demikianlah kematianmenyebar kepada semua orang karena merekasemua telah berbuat dosa.”—Roma 5:12.

Sebagai Bapak yang pengasih, Allah Yehuwa mem-beri Adam dan Hawa peraturan-peraturan, ataustandar-standar, tertentu sebagai pedoman bagimereka agar dapat terus hidup dan mengurus fir-daus. (Kejadian 2:15-17) Dan, sebagai Bapak yangbijaksana, Yehuwa tidak memaksa mereka melaku-kan apa yang Ia katakan; Ia membuka kesempat-an bagi mereka untuk menunjukkan kasih kepada-Nya dengan memilih menjadi anak-anak-Nya yangtaat. Seperti kita, Adam dan Hawa bebas memilih.Apa yang mereka lakukan?

Sayang sekali, Adam dan Hawa memilih untuk tidak mengikutipetunjuk Pencipta mereka dan berjalan menurut keinginanmereka sendiri. Dengan demikian, mereka berbuat dosa, yangberarti mereka tidak sempurna lagi. Tidak lama setelah itu,Adam dan Hawa mulai menjadi tua dan mati. Hal itu persis se-perti yang Yehuwa katakan bakal terjadi apabila mereka tidakmengikuti standar-standar-Nya.—Kejadian 2:17.

Karena kita semua keturunan Adam dan Hawa, kita mewa-risi ketidaksempurnaan mereka, dan itulah sebabnya kita jugamenjadi tua dan mati. Tetapi, Benny menenteramkan hati Chan-dra dengan menunjukkan bahwa maksud-tujuan Yehuwa bagimanusia tidak berubah. Sebagai Bapak yang pengasih, Yehuwa

AKHIR DARI SEMUA PROBLEM 25

Page 26: Jalan Menuju Kedamaian

tetap ingin agar manusia menikmati kehidupan di bumi firdaus.Benny menunjukkan ayat Alkitab ini:

”Inilah firman Yehuwa, Pencipta langit, DialahAllah yang benar, Pembentuk bumi danPembuatnya, Dialah yang mendirikannyadengan kokoh, yang tidak menciptakannyadengan percuma, yang membentuknya untukdidiami.”—Yesaya 45:18.

Benny mengingatkan Chandra dan Novietentang semua janji yang indah dalam Alki-tab. Tidak akan ada lagi penyakit, rasa sakit,dan penderitaan; akan ada banyak makan-an dan perumahan yang baik untuk semuaorang, dan kematian tidak akan ada lagi.Semua berkat ini adalah bagian dari mak-sud-tujuan Allah yang semula bagi manu-sia dan tak dapat diubah—kehidupan tanpaakhir di bumi firdaus. Benny memperlihat-kan janji ini:

”Orang-orang adil-benar akan memiliki bumi,dan mereka akan mendiaminya selama-lamanya.”—Mazmur 37:29.

Itulah yang Allah Yehuwa janjikan, dan halitu akan menjadi kenyataan.

Kotak Tinjauan

˘ Apa maksud-tujuan Allah bagi manusia?—Kejadian 1:28.

˘ Perintah apa yang Allah berikan kepada pasangan manusia pertama?—Kejadian 2:15-17.

˘ Apa akibat ketidaktaatan Adam dan Hawa?—Roma 5:12.

˘ Apa yang terjadi dengan maksud-tujuan Yehuwa yang semula bagi bumidan manusia?—Mazmur 37:29; Yesaya 45:18.

Maksud-tujuan Allahyang semula bagibumi akan terwujud

26

Page 27: Jalan Menuju Kedamaian

Chandra dan Novie senang sekali mengetahui bahwa pada sua-tu saat bumi akan didiami oleh orang-orang yang baik dan jujuryang akan memperlakukan satu sama lain dengan pengasih.Alangkah senangnya hidup di dunia yang bebas dari kelapar-an, penyakit, atau kematian, dan semua orang menikmati keda-maian serta kebahagiaan. Mereka ingin sekali semuanya bisasegera terwujud!

”Kapan semua itu akan terjadi?” Chandra ingin tahu.

”Nah, itu pokok yang menarik! Mari kita lihat jawabannya,”kata Benny. ”Saya ingin bertanya dulu, Chandra, apakah kamupernah mendengar tentang seorang pria yang bernama Yesus?”

”Ya, pernah,” jawab Chandra. ”Saya tahu bahwa kata-katanyasangat bijaksana. Tetapi, apa hubungannya dengan pertanya-an saya?”

”Begini, kira-kira 2.000 tahun yang lalu, ketika Yesusberada di bumi, para pengikutnya, atau murid-murid-nya, menanyakan hal yang sama,” jelas Benny. ”Se-bagai jawaban, Yesus memberi mereka sebuah ’tanda’yang terdiri dari banyak peristiwa. Ia memberi tahumereka bahwa kalau semua peristiwa yang men-jadi bagian dari tanda itu muncul bersamaan, ber-arti perubahan yang dijanjikan itu sudah dekat.”—Matius 24:3.

”Sebuah tanda?” tanya Chandra. ”Tanda apakah itu?”

”Berbagai aspek dari tanda itu tertulis dalam Alkitab,”kata Benny. Sambil membuka Alkitab, ia berkata, ”Ini beberapadi antaranya.”

Kedamaian dan KebahagiaanSegera Datang!

JALAN MENUJU KEDAMAIAN DAN KEBAHAGIAAN 27

Page 28: Jalan Menuju Kedamaian

”Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawankerajaan.”—Matius 24:7.

”Akan ada kekurangan makanan.”—Matius 24:7.

”Bertambahnya pelanggaran hukum.”—Matius 24:12.

”Gempa bumi yang hebat.”—Lukas 21:11.

”Di berbagai tempat akan ada sampar.”—Lukas 21:11.

Chandra dan Novie langsung mengatakan bahwa semuahal itu tampaknya terjadi dewasa ini. Malah, hal-hal itulahyang menyebabkan mereka merasa susah dan khawatirakan masa depan.

”Digenapinya tanda itu berarti bahwa Allah Yehuwa akansegera memerintah atas bumi,” kata Benny. ”Dalam Alki-tab, pemerintahan yang baru ini disebut Kerajaan Allah.”

Lalu, Benny membacakan ayat Alkitab yang menunjukkan apayang tidak lama lagi akan dilakukan Kerajaan ini:

”Pada zaman raja-raja itu, Allah yang berkuasa atas surgaakan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan pernah binasa.Dan kerajaan itu tidak akan beralih kepada bangsa lain.Kerajaan itu akan meremukkan dan mengakhiri semuakerajaan ini, dan akan tetap berdiri sampai waktu yang tidaktertentu.”—Daniel 2:44.

”Apabila Kerajaan Allah memerintah atas bumi,” lanjut Benny,”semua kejahatan, ketidakadilan, dan kebejatan akan dising-kirkan untuk selama-lamanya. Benar-benar hal yang luarbiasa untuk direnungkan!”

Semua hal ini sangat menarik bagi Chandra dan Novie, danmereka ingin sekali berada di dunia baru yang penuh damai itu.

”Apa yang harus kami lakukan untuk bisa menikmati masadepan yang luar biasa itu?” tanya Chandra.

”Kalian tahu benar, bahwa untuk mencapai tujuan apa punyang bermanfaat, ada pengorbanannya,” jawab Benny. ”Cobalah

Bagian-bagiandari ”tanda” yangmenunjukkan bahwaperubahan akan segeraterjadi. Apakah Andamelihatnya?

28 JALAN MENUJU KEDAMAIAN DAN KEBAHAGIAAN

Page 29: Jalan Menuju Kedamaian

pikir tentang Adam dan Hawa dan kerugian mereka.Perhatikan apa akibat tindakan mereka.”

”Mereka kehilangan kehidupan yang sempurna diFirdaus karena mereka tidak hidup selaras dengansyarat yang Allah tetapkan,” kata Chandra.

”Begitu juga dewasa ini, ada persyaratan yang AllahYehuwa tetapkan atas kita,” jelas Benny. ”Kalau kitaingin hidup di Firdaus yang akan segera Ia wujudkandi bumi, kita perlu belajar tentang Dia serta persya-ratan-Nya dan berupaya hidup selaras dengan itu.”

Chandra setuju bahwa itu semua sangat masuk akal,tetapi ia bertanya-tanya bagaimana ia dan Novie bisa melaku-kannya.

”Menaati Allah Yehuwa bukan suatu beban, karena, sebagai Ba-pak kita yang pengasih, Ia meminta agar kita melakukan ha-nya apa yang terbaik bagi kita,” Benny meyakinkan dia. ”Ia ti-dak hanya menunjukkan kepada kita jalan menuju dunia baruyang penuh damai tetapi juga mengundang kita untuk dibim-bing oleh-Nya. Perhatikan undangan yang pengasih ini dalamAlkitab.”

”Aku, Yehuwa, adalah Allahmu, Pribadi yang mengajarkanhal-hal yang bermanfaat bagimu, Pribadi yang membuatengkau melangkah di jalan yang harus kautempuh. Oh,seandainya saja engkau mau memperhatikan perintah-perintahku! Maka damaimu akan menjadi seperti sungai,dan keadilbenaranmu seperti gelombang-gelombang laut.Anak cucumu akan menjadi seperti pasir, dan keturunanyang berasal dari bagian dalammu akan menjadi sepertibutir-butirnya. Namanya tidak akan dilenyapkan ataudimusnahkan dari hadapanku.”——Yesaya 48:17-19.

Kata-kata yang indah itu sangat menenteramkan Chandra danNovie. Mereka benar-benar menginginkan jalan hidup yangakan mendatangkan manfaat bagi mereka dan keluarga me-reka. Malah, bagi mereka, tidak ada yang lebih baik daripada

Yehuwa mengundang kitauntuk menempuh jalanmenuju kedamaian dankebahagiaan

KEDAMAIAN DAN KEBAHAGIAAN SEGERA DATANG! 29

Page 30: Jalan Menuju Kedamaian

kehidupan di dunia yang adil-benar dan penuh damai bersamaanak-anak mereka.

”Semua berkat yang luar biasa ini bisa kalian nikmati kalaukalian mengetahui apa yang Allah Yehuwa ajarkan kepada kitadan berupaya sebaik-baiknya untuk mengikutinya,” kata Bennykepada mereka.

”Bagaimana kita bisa mengetahui semua hal itu?” tanyaChandra dengan bersemangat. ”Dapatkah kamu dan Windamembantu kami?”

”Tentu, dengan senang hati. Sebenarnya, kami punya apa yangkalian butuhkan yang akan membantu kalian menemukan danmenempuh jalan menuju kedamaian dan kebahagiaan!”

Kotak Tinjauan

˘ Apa yang ditanyakan Chandra, yang mirip dengan pertanyaanmurid-murid Yesus?—Matius 24:3.

˘ ”Tanda” apa yang Yesus berikan?—Matius 24:7, 12; Lukas 21:11.

˘ Apakah Anda melihat ”tanda” itu digenapi dewasa ini?

˘ Bantuan apa yang dibutuhkan Chandra dan Novie dari Benny danWinda?

30

Page 31: Jalan Menuju Kedamaian

Benny memberi tahu Chandra dan Novie bahwa ia danWinda dengan senang hati akan membantu merekabelajar lebih banyak tentang semua hal bagus yangtelah mereka bahas. Ia menunjukkan kepada merekasebuah buku berjudul Apa yang Sebenarnya AlkitabAjarkan?

Sewaktu Chandra dan Novie memeriksa buku itu, mereka me-lihat dalam daftar isinya pokok-pokok yang sudah lama inginmereka ketahui. Kemudian, Benny menjelaskan bahwa dalambuku itu ada banyak fitur yang menarik. Ia berkata,

”Setiap pasalnya dimulai dengan beberapa pertanyaan yang me-nyoroti pokok bahasan dalam pasal itu. Pada akhir pasal itu adasebuah kotak berjudul ’Apa yang Alkitab Ajarkan’, yang mem-beri ringkasan tentang pokok-pokok utama dalam pasal itu danayat-ayat Alkitab yang mendukungnya. Dalam buku ini terda-pat banyak gambar sebagai alat bantu belajar, dan informasinyaditulis dengan gaya yang mudah dibaca dan dimengerti.”

Chandra dan Novie ingin sekali mulai membaca buku itu. Me-reka sudah tidak sabar lagi untuk mengetahui lebih banyaktentang semua hal yang telah Benny ceritakan kepada mere-ka dan memastikan bahwa semua itu benar. Tentunya, Chan-dra dan Novie menghargai kesediaan Benny dan Winda untukmembantu mereka menemukan jalan menuju kedamaian dankebahagiaan.

Mencari Tahu Lebih Banyak

APA YANG

Sebenarnya

ALKITAB AJARKAN?

31

Page 32: Jalan Menuju Kedamaian

ph-IN

Dapatkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaanpenting ini:

˘ Bagaimana kita dapat menemukan jalan menujukedamaian dan kebahagiaan?

˘ Siapa yang dapat kita percaya untuk memberikanbimbingan yang praktis dalam kehidupan?

˘ Mengapa begitu banyak hal buruk terjadi di sekitarkita?

˘ Siapa yang dapat mewujudkan keadilan dankedamaian di dunia?

˘ Kapan akan ada kedamaian dan kebahagiaan sejati?

APA YANGSebenarnya

ALKITAB AJARKAN?

˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙

� Tanpa kewajiban apa pun, saya meminta bukuApa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?

Bahasa �����������������������������������������������������������������������������

� Saya berminat mendapatkan pelajaran Alkitab dirumah secara cuma-cuma.

Nama �������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

Alamat ������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

Kota ������������������������������� Provinsi ������������������������������� Kode Pos �������������������������������

Inginkah Anda mendapat lebih banyak informasi?Anda bisa mengunduh buku yang diperlihatkan di atas dari www.jw.org atau mengisi kupondan mengirimkannya ke alamat yang cocok di www.jw.org/contact.