Upload
nyoman-sumantra
View
249
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
1/205
1
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
2/205
2
KATA PENGANTAR
Banyak bhakta baru yang datang ke Sai center sering sekali mengajukan pertanyaan:
Ya, saya suka sekali mendengar cerita tentang Sai Baba, namun apa yang Beliau ajarkan?
Buku ini ditujukan pada awalnya adalah untuk memberikan jawaban atas pertanyaan
tadi. Sangat dirasakan bahwa dengan adanya buku tuntunan dengan beberapa kutipan
sangatlah berguna dan membantu bagi para bhakta baru dalam mengikuti kegiatan di Sai
center.
Banyak buku telah tersedia yang mencoba memberikan jawaban atas pertanyaan
Siapakah Sai Baba? Bagaimanapun juga, pertanyaan ini pada akhirnya harus dapat dijawab
oleh setiap orang. Semoga buku tuntunan ini dapat membantu para pembaca untuk
menjawab pertanyaan yang muncul untuk dirinya sendiri.
Ada dua puluh tujuh topik utama spiritual yang didiskusikan dengan beberapa acuan
untuk penyelidikan lebih lanjut. Topik-topik yang dipilih dalam buku ini berdasarkan pada
kepentingan para bhakta yang terkait dengan ajaran Bhagavan dan menyediakan bahan-
bahan pelajaran yang bersinergi dalam kehidupan spiritual. Bahan-bahan yang tersaji harus
dapat memberikan sebuah landasan kepada pembaca untuk kemajuan spiritual mereka.
Sesungguhnya, ajaran-ajaran dari Bhagavan Sai Baba menyediakan bahan-bahan kajian
Vedanta yang sangat mengagumkan bahkan juga untuk mereka yang bukan Bhakta Sai.
Tujuan kedua dari buku Jalan setapak menuju Tuhan adalah menyediakan materi-
materi diskusi bagi kelompok diskusi melingkar (Study circle). Mengenai aturan dan
pelaksanaan kelompok diskusi melingkar didiskusikan secara detail di bab pertama.
Diharapkan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang muncul diakhir setiap bab akan dapat
menjadi bahan diskusi yang menarik dan hidup. Beberapa tahun yang lalu, kelompok diskusi
melingkar telah dilaksanakan namun tanpa adanya tuntunan dan topik yang jelas. Materi-
materi yang dipilih membicarakan tentang konsep spiritual India tanpa terlalu banyak
menggunakan kata-kata Sansekerta yang sulit. Selain itu juga kurang adanya materi-materi
pengantar bagi pelajar yang berbahasa Inggris. Pada akhirnya, semoga buku ini dapat
memenuhi kebutuhan mereka.
Dalam tuntunan belajar ini, kutipan-kutipan diperkenalkan untuk menunjukkan
sumber-sumber yang dipakai dan semuanya merujuk kepada tulisan dan wejangan Sathya
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
3/205
3
Sai Baba. Semua kutipan berasal dari kata-kata Sathya Sai Baba kecuali jika tidak ditandai.
Pemberian tanda dari semua kutipan yang ada memberikan ruang bagi para pelajar yang
tertarik untuk mendalami serta memahami isi dari apa yang Swami telah jelaskan.
Sebagai tambahan, rujukan untuk pembelajaran selanjutnya disediakan pada akhir
setiap bab. Rujukan-rujukan ini dapat dikenali dari pokok persoalan atau sebuah isu yang
muncul dan bukan dari topik umum dan tidak mengkhusus.
Walaupun buku petunjuk ini digunakan untuk kepentingan sendiri dan kelompok
diskusi melingkar, namun buku ini diharapkan dapat memberikan banyak keuntungan.
Setidaknya buku ini dapat memberikan pemahaman dasar yang bagus tentang spiritual India
kepada para pelajar. Buku ini seharusnya juga dapat membantu para pelajar yang
bersungguh-sungguh untuk menumbuhkan dan menjaga sumber-sumber spiritual yang
mereka miliki dengan memperjelas bentangan jalan yang ada di depan mereka. Selain itu,
buku ini juga diharapkan dapat meningkatkan integrasi dalam kepribadian dan memekarkan
keTuhanan yang ada di dalam diri. Jika pelajar dengan bersungguh-sungguh mengejar
tujuannya yaitu mencapai kesadaran Tuhan, maka dia akan dipenuhi dengan kasih yang
melimpah dan pemenuhan diri.
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
4/205
4
BAGIAN PERTAMA: MEMULAI PERJALANAN
BAB PERTAMA
Study Circle adalah sarana untuk mencapai perubahan.
1. Bagaimana memulai latihan dalam bidang spiritual
Untuk memulai perjalanan dalam bidang spiritual yang dibutuhkan hanyalah
komitmen untuk memperbaiki diri dan kemauan untuk mengajukan pertanyaan. Ketika kita
melangkahkan kaki pertama di jalan spiritual, jaminan kita satu-satunya untuk berhasil
adalah terdapat pada penyelidikan yang bersifat sunguh-sungguh. Keyakinan, rasa bhakti
dan pengetahuan akan berkembang beriringan dengan berlalunya waktu, namun pikiran
yang terbuka diperlukan untuk dapat mengoptimalkan perkembangan semuanya ini. Pencari
spiritual yang tekun akan menemukan bahwa hasil panen kebahagiaan akan menunggu
mereka ketika mereka mengembangkan ladang keTuhanan.
Pertumbuhan spiritual perlu dikembangkan serta ditingkatkan dalam berbagai
kesempatan. Menumbuhkan rasa bhakti, mempelajari naskah-naskah suci, dan melakukan
pelayanan adalah benar-benar diperlukan. Hanya mempelajari naskah suci tidak akan
memberikan kita kesadaran Tuhan: Pengetahuan yang kita miliki harus dibumbui dengan
rasa bhakti dalam upaya untuk mendapatkan rahmat Tuhan. Sama halnya, rasa bhakti tanpa
adanya mempelajari naskah suci dan melakukan pelayanan akan membatasi kesadaran kita
dari potensi spiritual yang kita miliki. Pendekatan yang seimbang dan harmonis dalam
kehidupan spiritual akan memberikan hasil yang terbaik.
Study Circle yang diwejangkan oleh Sathya Sai Baba dapat meningkatkan pendekatan
yang terpadu dalam usaha spiritual yang kita lakoni. Ketulusan dan praktek setiap hari
diberikan tempat yang lebih terhormat daripada pengetahuan yang melimpah. Pengalaman
dan rasa bhakti lebih besar diyakini daripada hanya pembelajaran yang bersifat akademik.
Diskusi melingkar bertujuan untuk tercapainya perubahan di dalam tingkah laku --- bukan
untuk memenuhi kepala kita dengan informasi yang tidak dapat dicerna. Kegiatan study
circle ini intinya menyampaikan pengetahuan yang bersifat praktek yang akan mengangkat
dan memuliakan karakter kita. Hanya sebuah proses dalam pembentukan karakter yang
layak disebut sebagai pendidikan yang sejati.
Bukan informasi, tapi perubahan; bukan perintah, tapi pembentukan yang harusmenjadi tujuannya. Pengetahuan teoritis hanyalah merupakan beban belaka kecuali
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
5/205
5
jika diterapkan maka pengetahuan ini akan bersinar menjadi kebijaksanaan dan
dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan yang tidak mampu
memberikan keharmonisan dan keutuhan dalam proses kehidupan adalah tidak
layak untuk dicari serta dipelajari. Setiap tindakan haruslah benar dan berguna untuk
dapat mengungkap kebenaran dari alam dan diri yang sejati.
Sabda Sathya Sai 9, halaman 51
2. Tujuan dari Study circle
Study Circle adalah seperti dynamo dalam tubuh manusia yang memberikan kita ide,
inspirasi dan ketetapan hati. Kegiatan ini akan mengangkat kita ketika mengalami kelelahan
dan menunjukkan arah ketika berada dalam kesesatan. Disiplin yang diberikan sepertinya
mendorong kita dari belakang dan memberikan cahaya penuntun ketika berada tepat di
depan kita. Prosesnya sangat sederhana, namun hasilnya adalah begitu menakjubkan.
Kegiatan study circle adalah sebuah kelompok atau peguyuban bagi orang-orang
yang memiliki tujuan yang sama untuk bertemu secara teratur dalam membahas topik-topik
spiritual. Pemimpin diskusi mengatur jalannya diskusi, memberikan kesempatan bagi setiap
peserta untuk menyampaikan pandangan mereka yang terkait dengan topik yang sedang
dibahas. Kegiatan study circle ini bukanlah kegiatan adu pendapat atau debat. Para anggota
atau peserta didorong untuk menyampaikan pandangan mereka, namun sangat tidak
diijinkan untuk mengkritik serta mencela pandangan atau pendapat dari peserta lainnya.
Munculnya pemahaman dan pandangan yang berbeda dilihat sebagai sesuatu yang biasa
dan lumrah. Selama proses diskusi berlangsung, pemimpin diskusi mencoba untuk
meringkas tema-tema utama dan melakukan mufakat umum pada point-point yang penting.
Hislop mengajukan pertanyaan, Apakah itu Study circle? Study Circle bukanlah
hanya sebatas membaca buku saja. Melingkar, study circle mengandung makna
mengambil sebuah sebuah point dan setiap orang anggota diskusi melingkar
membahas apakah makna dari point itu bagi diri mereka seperti konfrensi meja
bundar. Setiap orang menyampaikan sudut pandangnya terhadap point yang
dibahas, dan akhirnya sebuah makna di dapat dari kegiatan ini. Jika hanya sebatas
membaca, maka aka muncul keraguan. Namun jika setiap orang menyampaikan
pandangannya, maka keraguan akan dapat terjawab. Topiknya adalah sudut
pandang; diskusi melingkar memandang sesuatu dari berbagai bagian yang berbeda.Hal ini seperti halnya sebuah permata dengan bagian-bagiannya yang berbeda,
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
6/205
6
namun ada satu bagian yang rata yaitu bagian yang paling atas, dan dari bagian ini
maka semuanya dapat dilihat dengan jelas. Untuk dapat menemukan bagian teratas
tersebut merupakan tugas dalam diskusi melingkar (study circle).
Percakapan, pp. halaman 125-126
Study Circle memungkinkan bagi kita untuk belajar kebijaksanaan dari para orang
suci dan cendikiawan melalui kutipan-kutipan dan rujukan (referensi), dan juga kita dapat
belajar dari teman-teman kita. Naskah-naskah suci dari seluruh tempat dapat dipakai
sebagai sumber kebijaksanaan, namun dalam mendiskusikan topik-topik spiritual dengan
teman-teman sebaya kita, kita mengartikan topik yang ada sesuai dengan tingkah laku pada
saat sekarang dan berdasarkan pada kebudayaan kita. Para pendatang baru dapat
memperoleh banyak keuntungan dengan mendengarkan pandangan dari mereka yang telah
banyak memiliki pengalaman. Para anggota yang berpengalaman mendapatkan keuntungan
dengan mengulangi dan menjelaskan pandangan mereka. Para peserta diskusi dari para
akademisi akan sulit mendapatkan keuntungan dalam diskusi, jika dibandingkan dengan
para peserta yang sangat rajin belajar dari pendapat-pendapat yang bersifat praktis dan
mudah dilaksanakan yang berasal dari mereka yang kurang dalam akademis namun
berorientasi pada pelayanan. Dalam setiap topik diskusi para peserta didorong untuk
membuat kebiasaan yang sistematis untuk belajar dan melakoni setiap hasil diskusi di dalam
kehidupan.
3. Pengetahuan dan Kepercayaan diri
Sekuntum bunga mawar mekar dibasuh oleh cahaya mentari yang begitu murni.
Dengan makanan yang baik, air, dan perhatian, maka bunga mawar ini akan tumbuh
semakin besar dan tinggi. Study Circle memberikan kepada kita keuntungan yang sama
seperti halnya bunga mawar tadi. Dengan perhatian dari setiap anggota diskusi akan
memberikan kepada kita cahaya suci berupa inspirasi, makanan berupa pengetahuan, dan
air berupa kepercayaan diri. Melalui diskusi dan belajar yang teratur serta
berkesinambungan, maka kita telah membangun kepercayaan terhadap pengetahuan yang
kita miliki --- dan mungkin dapat meraih kebijaksanaan. Kita menjelaskan ide atau gagasan
yang kita miliki dan belajar untuk menyampaikan pandangan kita terhadap topik-topik yang
berkaitan dengan spiritual. Kita juga belajar untuk lebih teliti dalam mendengarkan ide atau
gagasan yang lainnya dan mempertimbangkan pandangan mereka terhadap topik yang
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
7/205
7
didiskusikan. Dari para peserta diskusi, kita terus diinspirasi untuk melakoni disiplin spiritual
secara teratur.
Topik dalam diskusi biasanya berbeda dari setiap pertemuan. Pertanyaan dan
kutipan yang berdasarkan pada tema umum, seperti yang tercantum di dalam buku ini
dapat dibuat sebagai dasar untuk pengembangan diskusi yang lebih baik. Pertanyaan-
pertanyaan spiritual dan persoalan yang dialami para anggota diskusi bisa dijadikan sebagai
bahan dalam diskusi. Jika seorang anggota sedang mengalami kesulitan yang berkaitan
dengan memahami satu pokok bahasan atau melakoninya dalam kehidupan, akan menjadi
keuntungan baginya untuk mendiskusikan kesulitannya di dalam study circle. Biasanya, jika
seorang anggota mempunyai pertanyaan, maka peserta yang lainnya akan mempunyai
pertanyaan yang sama.
Bahan bacaan yang berasal dari sumber yang benar, seperti Bhagavad Gita atau
wejangan Swami yang telah dipublikasikan, kadang-kadang dapat dipilih sebagai
pembelajaran yang sistematis karena bahan-bahan ini mencakup berbagai jenis topik yang
saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Apapun tema yang dipilih, adalah paling baik
untuk tetap mempertahankan flexibilitas (kelenturan) dalam diskusi. Isu-isu yang terkait
dapat didiskusikan tanpa menyimpang terlalu jauh dari tema pokok yang telah ditentukan.
Jika kelompok diskusi telah menentukan tema diskusi satu minggu lebih awal, maka para
peserta diskusi dapat mencari informasi terkait sebelum kelas diskusi dimulai.
Kecendrungan ini dapat menciptakan adanya saling melengkapi yang lebih bermanfaat
diantara satu dengan yang lainnya karena para anggota datang dengan persiapan berupa ide
dan kutipan-kutipan yang terkait dengan topik bahasan.
4. Sebuah Model Study Circle yang Rutin dilaksanakan
Study circle akan pasti berubah dalam beberapa hal. Setiap kelompok peserta
memancarkan cahaya pengetahuan mereka tersendiri yang berbeda, sehingga setiap
kelompok mengambil sebuah pendekatan yang sesuai dengan kebutuhannya. Namun
bagaimanapun juga, beberapa aspek dari study circle seharusnya tidak mengalami
perubahan.
Study circle seharusnya bertemu secara teratur, kalau memungkinkan bertemu
setiap minggu. Lokasi tempat pertemuan harus terjangkau bagi semua peserta. Setiap
peserta harus diterima dengan baik, karena setiap individu adalah bagian yang sangatbermakna dari sebuah kelompok. Di dalam study circle sama halnya yang diterapkan di sai
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
8/205
8
center, Swami meminta bahwa laki-laki dan perempuan duduk secara terpisah. Hal ini akan
membantu semua peserta untuk berkonsentrasi pada pokok bahasan yang sedang dibahas.
Hanya ketika di ruang umum, dimana tamu-tamu dari luar diundang, Swami agak
melonggarkan aturan ini.
Swami bersabda bahwa tidak ada batasan yang khusus untuk berapa banyak peserta
dalam study circle. Bagaimanapun juga, ukuran dari ruangan pertemuan yang tersedia dan
pembagian waktu memerlukan pengaturan sebelumnya. Lebih dari satu lingkaran dapat
dibentuk ketika banyak peserta yang hadir dalam study circle. Hal ini dipandang benar jika
semua anggota tidak dapat bertemu dalam satu tempat atau satu waktu. Perbedaan
kepentingan juga mengharuskan penyajian tema diskusi sesuai dengan kelompok-kelompok
yang ada di dalam center. Sebagai contoh, kelompok orang tua akan berharap dapat fokus
dalam tema yang terkait dengan tumbuh dan kembang anak. Batasan waktu diskusi antara
45 menit sampai 1 jam adalah cukup dan selebihnya akan membuat peserta menjadi
kelelahan.
Pola study circle yang berhasil dimulai dengan penyajian singkat oleh pemimpin
diskusi setiap minggu. Penyajian ini kemungkinan menghabiskan waktu 5 sampai 15 menit,
tergantung dari pokok bahasan. Topik yang berorientasi pada penelitian yang bersifat
kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk menyajikannya daripada pengetahuan
umum lainnya. Tujuan dari penyajian singkat ini adalah untuk memberikan sekilas gambaran
betapa pentingnya topik ini untuk dipelajari. Selain itu kegiatan ini memberikan ruang bagi
para peserta untuk memusatkan seluruh perhatian mereka pada topik yang akan
didiskusikan, khususnya bagi mereka yang tidak mampu membaca alur topik yang
didiskusikan sebelumnya. Sebuah pengantar juga bersifat sebagai pembangkit ide atau
gagasan untuk sesi diskusi ketika topik nantinya dibuka untuk pandangan dan pendapat dari
para anggota. Sangat diperlukan sekali dalam penyajian untuk mengikutsertakan berbagai
pandangan dan menutupnya dengan sebuah pertanyaan untuk didiskusikan. Kutipan-
kutipan yang bersifat bertentangan sering merangsang terjadinya diskusi. Setelah sebuah
pertanyaan diajukan, para peserta diberikan waktu satu sampai dua menit melakukan duduk
hening untuk mengumpulkan gagasan mereka sebelum mereka bersiap untuk berbicara.
Perputaran tugas sebagai pemimpin diskusi secara bergiliran memberikan sebuah
kesempatan bagi setiap anggota untuk meneliti dan mempersipakan sebuah pertemuan
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
9/205
9
diskusi. Semua peserta yang hadir secara teratur didorong untuk mampu menyajikan
sebuah topik diskusi, namun mereka seharusnya tidak dipaksa dalam melakukannya.
5. Peraturan-peraturan yang disarankan
Sungai membantu kita untuk menghasilkan makanan, sebagai sarana transportasi,
dan juga sebagai wahana rekreasi, namun sungai ini hanya dapat membantu jika alirannya
tetap dalam alurnya. Jika aliran sungai itu sudah meluap dari batasannya, maka aliran sungai
itu akan dapat menyebabkan bencana yang tidak dapat dikatakan. Bagi para peserta,
peraturan adalah sama halnya dengan tepian sungai yang membuat semua usaha yang kita
lakukan akan berhasil. Dalam kegiatan diskusi melingkar (study circle), adalah penting bagi
semua peserta untuk menyadari peraturan yang ada sejak dari awal. Beberapa peraturan
kemungkinan berbeda untuk setiap detailnya, namun beberapa tuntunan atau panduan
harus tetap dijaga untuk mendapatkan diskusi yang bermanfaat. Ada sembilan peraturan
yang disarankan untuk mendorong keaktifan para peserta di dalam sesi diskusi.
1. Setiap pertemuan harus dimulai dengan melantunkan Omkar (mengucapkan Om secara
berulang sebanyak tiga kali) dan sebuah doa atau nyanyian spiritual untuk meningkatkan
suasana dalam ruang pertemuan. Kebiasaan ini akan menciptakan sebuah iklim
persaudaraan dan kerjasama diantara semua peserta dan juga memunculkan sebuah
perasaan untuk bekerja menuju pada tujuan bersama. Jika sebuah study circle
dilaksanakan setelah melantunkan lagu-lagu rohani, maka tidak diperlukan lagi untuk
menyanyikan lagu tambahan.
2. Study circle bukanlah sebuah perkumpulan untuk berdebat; namun merupakan sebuah
penggalian sudut pandang. Setiap peserta harus merasa bebas untuk menyampaikan
pandangannya tanpa merasa takut akan penilaian atau kritik yang ditujukan pada diri.
3. Keaktifan dan partisipasi yang sama harus diminta pada seluruh anggota. Pemimpin
diskusi mungkin perlu memberikan dorongan kepada anggota baru untuk berani
mengungkapkan pandangannya. Para anggota yang baru dan pendiam sering
memerlukan jeda dalam percakapan untuk menyampaikan pandangan mereka dan
mereka tidak akan berbicara jika peserta yang lainnya kelihatannya sudah siap untuk
berbicara.
4. Para anggota yang bersifat dominat dalam sesi diskusi harus ditangani agar tidak
memonopoli percakapan. Batasan waktu perlu ditetapkan bagi komentar-komentar yangberasal dari setiap individu agar mereka yang begitu bersemangat tidak bersifat
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
10/205
10
menguliahi kelompok diskusi. Bagaimanapun juga, kebijaksanaan dan kesopansantunan
harus digunakan oleh pemimpin diskusi dalam menjalankan aturan ini.
5. Pemimpin dan peserta diskusi harus menghindari pembacaan kutipan yang panjang.
Study circle bukanlah kelompok membaca. Kutipan yang panjang sering membuat para
pendengar menjadi kelelahan. Secara khusus adalah sangat tidak sesuai membaca
pesan-pesan yang panjang dalam bahasa asing yang tidak dapat dimengerti oleh para
peserta lainnya.
6. Setiap anggota kelompok diskusi harus mendapat giliran. Ini dapat dilakukan dengan
mengambil bagian bersama para anggota dalam urutan melingkar. Walaupun para
anggota yang pemalu harus didorong untuk berani berbicara, namun mereka jangan
dipaksa untuk melakukannya. Mereka boleh dilewati dan dapat diminta sedikit
komentarnya setelah semuanya mendapatkan giliran.
7. Kutipan atau cerita pendek yang diberikan harus ada hubungan dengan topik. Khususnya
untuk kutipan harus diambil dari sumber yang semua anggota dapat melihat keasliannya.
Dalam study circle Sai Baba, kutipan yang paling sesuai adalah diambil dari wejangan dan
tulisan dari Sathya Sai Baba sendiri.
8. Seorang moderator harus dipilih jauh-jauh hari sebelumnya untuk satu atau lebih sesi
diskusi. Merupakan kewajiban dari moderator untuk melihat bahwa para peserta diskusi
mengikuti tuntunan dalam study circle. Selain itu seorang moderator juga bertanggung
jawab dalam membantu kelompok diskusi mengikuti format pertemuan dan tetap
menjaga berjalannya sebuah diskusi. Moderator mingguan tidak perlu lagi menjadi
seseorang yang menyampaikan topik.
9. Sebuah pertanyaan yang bersifat khusus harus diajukan kepada kelompok untuk
didiskusikan. Pertanyaan ini seharusnya terfokus pada aspek-aspek kehidupan spiritual.
Dalam lingkaran kecil, lebih dari satu pertanyaan dapat diajukan jika waktu mengijinkan.
Adalah sangat membantu mengambil waktu beberapa menit untuk melakukan
perenungan pada pertanyaan yang diajukan sebelum memulai sebuah diskusi.
Jika pedoman dan tuntunan ini diikuti, maka jalannya study circle pasti baik. Diatas
semuanya, semua anggota diskusi harus merasa diterima dan pandangan mereka ditanggapi
sebagai sesuatu yang bernilai. Hormati semua peserta dan dorong mereka untuk berani
mengungkapkan pendapat mereka, karena setiap orang dari mereka memiliki pandanganyang sangat special untuk dibagi.
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
11/205
11
6. Tujuannya adalah Penemuan diri yang sejati
Penemuan pada diri yang sejati akan memenuhi diri kita dengan kebahagiaan dan
kepercayaan diri. Selain itu, juga memenuhi harapan-harapan kita dan memberkati kita
dengan kepuasan spiritual. Penemuan diri yang sejati merupakan hadiah yang dapat
mendorong kita untuk melangkah maju. Melalui disiplin study circle, kita belajar untuk
menggambarkan tujuan dari usaha yang kita lakukan. Dilengkapi dengan pengetahuan yang
lebih besar, maka praktek dan bhakti yang kita miliki akan memberikan manfaat. Dengan
adanya inspirasi dan dorongan dari para peserta dalam kelompok diskusi, kita berusaha
untuk maju dalam memahami diri kita yang sesungguhnya. Dalam suasana yang penuh kasih
dan kerjasama, setiap orang dari kita melangkah maju lebih dekat dengan tujuan yaitu
menemukan potensi yang begitu besar yang ada di dalam diri. Timbulnya hasrat untuk
mengajukan pertanyaan merupakan titik awal bagi kita untuk memulai perjalanan dan hal
ini telah membukakan jalan menuju pada pengetahuan yang dipenuhi dengan kebahagiaan
seperti kita mengalami kebenaran dari jati diri kita yang sejati.
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
12/205
12
BAB KEDUA
ORGANISASI MERUPAKAN SEBUAH STRUKTUR UNTUK PERKEMBANGAN
1. Mengapa ada Organisasi Sai?Pertanyaan ini sering sekali ditanyakan: Apakah perlunya ada sebuah organisasi Sai
Baba? Banyak kelompok spiritual dan pelayanan yang telah memberikan tanda bukti
keberadaan mereka dalam kehidupan manusia. Jika perkembangan kesadaran supra adalah
lebih besar artinya daripada perkembangan pribadi, lantas mengapa membuat sebuah
organisasi?
Struktur organisasi yang diciptakan oleh Sathya Sai Baba adalah benar-benar unik dan
khusus. Organisasi Sai Baba merupakan sebuah forum tempat para peminat dan murid-
murid spiritual belajar tentang nilai kehidupan dan juga spiritualitas. Struktur organisasi ini
adalah tempat latihan bagi para anggota untuk mempraktekkan nilai dalam melayani orang
lain. Ini adalah tempat suci bagi bhakti dan sebuah sarana untuk adanya perubahan dalam
masyarakat. Tujuan utama dari Organisasi Sai adalah membantu para peminat dan
penempuh kehidupan rohani dalam pencarian mereka akan Tuhan dengan menolong
mereka menyadari bahwa Tuhan hadir dalam semuanya.
Telah ada ribuan organisasi yang telah bekerja dengan tujuan yang seperti itu,
namun apa yang menjadi kebutuhan khusus yang diperlukan bagi organisasi yang
memakai nama-Ku? Kalian harus menyadari Aku dalam semuanya, dan layanilah
semuanya dalam semangat pengabdian dan penuh dengan rasa pemujaan kepada
Tuhan.
Sabda Sathya Sai 6, halaman 323-324
Semua anggota dalam center Sai Baba didorong dan dibangunkan akan keTuhanan
yang bersifat universal. Ketika semua orang dan benda hanyalah merupakan pantulan dari
Tuhan, maka kedamaian dan persaudaraan akan bersinar cemerlang diatas dunia. Ketakutan
dan percekcokan adalah hasil dari rasa khayal akan perbedaaan. Ilusi atau khayal ini hadir
ketika pandangan tentang Tuhan terpantul dalam hati yang tidak suci.
Keberadaan Organisasi harus membantu orang-orang dalam menyadari kesatuan
dibalik banyaknya keanekaragaman yang ada, dan keanekaragaman itu hanyalah
sebuah lapisan yang dipancarkan oleh pikiran manusia tentang Tuhan yang meliputi
semuanya.Sabda Sathya Sai 10, halaman 45
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
13/205
13
Untuk menyadari Tuhan dalam diri yang lainnya, pertama-tama kita harus
menemukan cahaya yang ada di dalam diri kita. Kita harus memiliki keyakinan bahwa
percikan Tuhan yang memberikan motivasi kepada kita juga ada di dalam diri yang lainnya.
Organisasi Sai bertujuan adanya kemurnian hati dan pikiran pada setiap individu. Untuk
mencapai tujuan ini ada beberapa kegiatan yang dapat memberikan sumbangsih yaitu
melakukan pelayanan, belajar dan melantunkan lagu-lagu kemuliaan Tuhan. Dalam
perkumpulan para peminat spiritual yang memiliki pandangan dan kesukaan yang sama,
maka anggotanya didorong untuk mendapatkan kemajuan dalam jalan spiritual yang
ditempuh. Tujuan dari organisasi adalah terjadinya perubahan dalam diri setiap individu.
Jika perubahan dalam individu sudah cukup, kemudian adalah memungkinkan masalah yang
ada di dalam masyarakat akan dapat lenyap pula.
Aku harus mengatakan kepada kalian secara terus terang bahwa sembilan puluh
dari seratus orang diantara kalian tidak memiliki pandangan yang jelas tentang
tujuan dari Aku mengijinkan kalian membentuk organisasi ini . Organisasi ini
dibangun diatas bumi dengan pondasi yang kuat yaitu keyakinan penuh kepada
Tuhan dan dalam persaudaraan antar manusia. Hal ini haruslah benar-benar dapat
diresapi dengan baik oleh semua dari kalian. Kalian tidak melakukan pelayanan
kepada masyarakat hanya karena organisasi ini; kalian sibuk dalam pelayanan yang
kalian lakukan sendiri. Semua jenis pekerjaan adalah bertujuan untuk
mengembangkan hatimu dan memurnikannya.
Sabda Sathya Sai 6, halaman 321
2. Peraturan, saran-saran yang sangat tepat.Persyaratan pertama bagi anggota dalam organisasi Sai adalah ketulusan, keyakinan dan
kebaikan hati. Kami dalam organisasi Sai tidak membutuhkan persayaratan seperti
kekayaan, kedudukan atau jenjang pendidikan formal, namun kita harus berusaha secara
bersungguh-sungguh untuk dapat mengalami kebenaran tentang diri kita sendiri. Kita harus
memiliki keyakinan kepada Tuhan dan dengan kemampuan kita untuk mencapai kesadaran
diri.
Ambillah sebagai contoh, siapa yang dapat menjadi anggota dari organisasi ini dan
apa persyaratan untuk menjadi anggota? 1) Tentu saja, mereka harus sangat
berhasrat dalam kemajuan spiritual. 2) Mereka harus memiliki keyakinan yang penuhterhadap nama yang dikandung oleh organisasi dan dalam menyebarkan nama itu
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
14/205
14
dalam tingkah laku yang sesuai dengan ajaran dan keagungan-Nya. 3) Selain itu,
para anggota harus mendapatkan pengakuan dari yang lainnya sebagai orang yang
baik. Itulah semuanya persyaratan yang dibutuhkan; tidak ada yang lainnya.
Sabda Sathya Sai 6, halaman 36
Peraturan-peraturan dan beberapa persyaratan dibuat sampai pada yang paling sederhana,
bagaimanapun Organisasi Sathya Sai di Amerika telah menyusun beberapa jumlah tuntunan
untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan di center. Kebijakan-kebijakan ini berasal dari
para anggota dan pengurus Sai center yang telah memiliki banyak pengalaman dalam
perkembangan di dalam center. Namun, mereka harus berhati-hati dalam
mempertimbangkan dan menerapkan kebijakan yang ada dalam sebagian besar kasus yang
ada. Akan tetapi masih saja ditemukan munculnya situasi atau persoalan individu dan
semuanya itu dapat dicarikan jalan keluarnya dengan baik oleh para pengurus centre yang
dipilih. Sathya Sai Baba biasanya tidak menggunakan satu solusi di dalam memecahkan
sebuah persoalan, dan Beliau biasanya mengijinkan adanya leuwesan di dalam mencapai
tujuan.
Para Avatara jarang sekali memberikan nasehat secara langsung. Apapun yang akan
Mereka ingin sampaikan, Mereka biasanya lebih sering memberikan saran atau
nasehat secara tidak langsung dan sangat jarang dengan menggunakan metode
memberikan perintah secara langsung. Alasan dibalik semuanya ini adalah bahwa
ada kualitas keTuhanan yang melekat di dalam diri setiap individu, yang dapat
secara spontan menunjukkan kualitas-Nya jika ada situasi atau keadaan yang
mendukung, persis sama halnya dengan sebutir benih yang akan bercambah dan
tumbuh menjadi sebuah pohon karena disebabkan oleh kualitas alamiah yang ada di
dalamnya dan itu hanya terjadi jika semua fasilitas untuk mengembangkan semua
kemampuannya itu disediakan. Manusia seharusnya mampu untuk memperbaiki
dirinya sendiri dengan usahanya sendiri hanya dengan memberikan nasehat dan
saran-saran yang baik, dan bukannya dengan mematikan kebebasan dan
martabatnya dengan memberikan perintah yang bersifat memaksakan yang berasal
dari luar dirinya.
Indian culture and spirituality, halaman 95-96.
Usaha kita di dalam membangun Organisasi Sathya Sai haruslah menjadi pilihanpertama dan dikedepankan dan usaha itu harus berasal dari dalam hati kita, sehingga kita
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
15/205
15
dapat memahami tujuan dari usaha-usaha spiritual yang dilakukan. Hanya ketika hidup kita
sendiri ada di jalan yang benar dan teratur maka kita bisa menolong yang lainnya. Sekali kita
mengungkapkan pandangan Tuhan yang bersifat suci maka yang lainnya akan datang untuk
berbagai kebahagiaan yang telah kita temukan. Sebagai dutanya atau pelayan Sai maka
tujuan kita adalah melaksanakan aturan-aturan yang ada dalam semangat kebersamaan
dalam naungan kasih.
Ketahuilah bahwa ada tiga jenis pelayan: yang pertama adalah mereka yang tidak
memahami perintah dari tuannya atau tidak mau peduli untuk mencoba memahami
tugasnya, yang kedua adalah bagi mereka yang melaksanakan tugas yang diberikan
sampai merusak tugas yang diberikan: mereka hanya melakukan sebanyak apa yang
diperintahkan oleh tuannya secara langsung; dan yang ketiga adalah mereka yang
menyerap tujuan dan makna dari tugas itu dan melaksanakannya tanpa mengenal
kata menyerah sampai tujuan ituu tercapai.
Sabda Sathya Sai 10, halaman 89
Sebuah organisasi yang efektif tidak akan mampu berjalan dengan baik tanpa adanya
peraturan. Beberapa orang tidak bersabar terhadap peraturan yang ada dan tidak akan bisa
ikut berpartisipasi dalam organisasi yang dengan jelas memberikan batasan tertentu.
Bagaimanapun juga, peraturan yang ada merupakan tonggak penunjuk jalan yang akan
menunjukkan kepada kita jalan dan membentuk para anggota menjadi orang yang lebih
baik. Peraturan-peraturan itu adalah kewajiban dari setiap anggota untuk mematuhinya
ketika kita menerimanya pada saat masuk dalam organisasi Sai.
Pembatasan, aturan dan pengendalian diri adalah jalan megah yang menuntun kita
semua untuk mencapai tujuan yaitu kesadaran diri yang sejati. Semuanya ini tidak
hanya mengikat, membatasi atau mengendalikan kalian.
Seva Dal, Februari 1981, halaman 8
Ketika kita mendapatkan keuntungan dari perjalanan spiritual, kita juga tetap harus
menjaga integritas dan disiplin dalam jalan ini. Aturan di dalam organisasi Sai menekankan
ketulusan dan menjalankan ajaran Swami. Jika kita tidak menjunjung tinggi aturan ini, maka
itu berarti kita menyakiti diri kita sendiri dan juga yang lainnya. Sama halnya dengan seorang
pengemudi yang ceroboh, seorang anggota yang tidak disiplin adalah berbahaya bagi dirinya
dan juga orang yang dekat dengannya.
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
16/205
16
Peraturan organisasi kita menekankan bahwa para anggota pertama-tama harus
menjalankan aturan yang ada tanpa adanya rasa mengeluh. Apapun yang engkau
inginkan orang lain lakukan, maka pertama-tama engkau harus melakukannya
terlebih dahulu di dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh ketulusan dan
ketabahan.
Sabda Sathya Sai 6, halaman 35
Sebelum kita mengajukan diri untuk menjadi anggota atau pengurus di dalam
organisasi Sai, kita harus mempertimbangkan dengan sebaiknya syarat dan kewajibannya.
Keanggotaan dalam organisasi Sai menciptakan hubungan yang khusus dan langsung dengan
Sathya Sai Baba. Hal ini memerlukan ketulusan dan usaha yang tidak mengenal putus asa.
Alasan dan niat untuk menjadi anggota dalam organisasi Sai bukanlah untuk
memperlihatkan atau menggalang kekuasaan. Hanya dengan ideal dan standar yang paling
tinggi yang dapat menjadi alasan untuk berada dalam ikatan keanggotaan.
Sebelum engkau masuk ke dalam organisasi atau menjadi pengurus disana, maka
pertimbangkanlah dengan baik apakah engkau memiliki kerinduan dan kapasitas; kalau
tidak dan jika engkau memutuskan untuk masuk bergabung dan kemudian mengeluh atas
kelakuan yang lainnya atau menggerutu terhadap program yang ada, maka itu berarti
bahwa engkau hanya menunjukkan kekerdilan dan kelemahanmu saja. Lakukanlah
penyelidikan sebelum engkau memutuskan untuk ikut bergabung di dalam organisasi.
Setelah memutuskan untuk bergabung maka milikilah semangat untuk bekerjasama dengan
yang lainnya dengan penuh semangat dan laksanakanlah tugas yang diberikan kepadamu
dengan penuh ketelitian.
Sabda Sathya Sai 7, halaman 329
3. Kewajiban dan tanggung jawab para pengurus Organisasi
Hal yang terpenting dan pokok sekali di dalam organisasi Sai adalah peran dari para
pengurus di center. Bagi mereka yang berbicara atas nama organisasi harus menjalani hidup
yang dapat dijadikan panutan bagi yang lainnya. Kehidupan mereka selalu dilihat secara
dekat dan bagaimana mereka menjalaninya sering lebih diperhatikan daripada yang mereka
ketahui. Adalah tidak pantas bagi para pengurus di organisasi Sai untuk mengikuti ajaran
yang lainnya serta melakoninya dan berkata bahwa mereka tidak cocok dengan ideal yang
ditetapkan oleh Sai. Biasanya dapat diterima jika seorang pemimpin dalam sebuah agamamenjadi pengurus di dalam Sai center, bagaimanapun juga mereka harus berhati-hati agar
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
17/205
17
tidak menyesatkan bagi mereka yang mengikuti. Jika mereka mengikuti sebuah ajaran yang
tidak sesuai dan cocok dengan pesan-pesan dari Sai, maka mereka seharusnya tidak
memberikan pelayanan sebagai pengurus.
Dan juga telah ditekankan dengan tegas bahwa bagi mereka yang ada di dalam
organisasi kita seharusnya tidak mempunyai hubungan apapun dengan organisasi
spiritual dan keagamaan lainnya.walaupun setiap orang dapat memuja siapa saja
yang mereka senangi, di dalam organisasi kita seharusnya tidak mempunyai
seseorang dengan keyakinan yang mendua. Hanya bagi mereka yang memiliki
keyakinan dan bhakti dalam nama dan wujud Sai yang dapat menjalankan tujuan
organisasi dengan semangat dan antusias.
Sabda Sathya Sai 7, halaman 343
Para pengurus harus mengikuti dengan baik garis pedoman dan juga tuntunan
tingkah laku yang ditentukan oleh Sai. Jika mereka tidak mampu melakukannya, maka
mereka seharusnya tidak ada di dalam kepengurusan. Menjadi pengurus adalah berarti
melayani yang lainnya dan bukannya menguasai para bhakta yang lainnya. Dengan
pelayanan yang mereka lakukan, para pengurus harus memperlihatkan sifat kerendahan
hati dan memacu para anggota untuk melakukan usaha-usaha spiritual yang lebih besar.
Para pengurus tidak dapat menuntut hal yang istimewa atau bebas dari kewajiban.
Mereka harus menunjukkan kepemimpinan; dengan rasa bhakti dan keyakinan yang
mereka miliki, mereka harus memberikan inspirasi serta semangat bagi mereka yang
masih ragu-ragu. Inilah fungsi dari keberadaan mereka.
Sabda Sathya Sai 7, halaman 166
Pemilihan pengurus tidak berdasarkan kepada popularitas atau lamanya
melaksanakan pelayanan; faktor yang paling penting adalah apakah calon pengurus
menjalankan hidup yang baik dan mampu dalam menangani masalah yang terjadi center.
Keyakinan, kerendahan hati, rasa bhakti, pelayanan, dan kasih kepada semuanya adalah
syarat yang utama dan pertama. Seorang pengurus yang memiliki hasrat dalam kekuasaan
atau pemenuhan ego adalah benar-benar berbahaya bagi keberadaan center.
Jadi idealisme yang harus kalian jaga di dalam pikiran ketika kalian memulai dan
menjalankan organisasi ini adalah: jangan mencari kemasyuran atau kekuasaan
atau kewenangan; jangan mengijinkan adanya rasa pamer dan kebesaran; jangan
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
18/205
18
bersaing untuk mendapatkan publisitas (pemberitaan) atau pengakuan dari orang
lain atau pujian.
Sabda Sathya Sai 6, halaman 32
Metode dalam memilih pengurus mengacu kepada seleksi. Para pengurus
seharusnya dipilih dengan kemufakatan dari seluruh anggota setelah dilakukannya diskusi
yang bijaksana. Penyesuaian dari kebijakan dan program yang ada di dalam center
seharusnya ditetapkan secara terbuka dan dengan penuh pertimbangan sebelum memilih
para pengurus. Kebijakan center seharusnya tidak bergantung kepada kehendak para
pengurus yang bekerja pada saat itu. Sebuah situasi ketika semua anggota tidak bisa
menyetujui terhadap kepemimpinan atau kebijakan yang ada mencerminkan adanya
masalah yang sulit. Hal ini menandakan masih adanya ego dan keterikatan untuk tujuan-
tujuan pribadi.
4. Sebuah Panggilan Kerja
Kesempatan untuk belajar dan melayani adalah kekayaan atau harta yang sangat
tidak ternilai harganya. Bekerja di dalam Sai center adalah sebuah kesempatan untuk
mengembangkan kualitas Bhakti yang tertinggi. Berkerja di dalam Sai adalah seperti tempat
untuk mengurangi rasa ego dan memberikan pelayanan dengan tulus dan ikhlas dan adanya
kepentingan untuk diri sendiri. Keuntungan yang didapat dalam hal ini adalah tidak dapat
dihitung. Keanggotaan di dalam organisasi Sai menciptakan hubungan dan ikatan yang
sangat kuat dengan Sathya Sai Baba. Hubungan ini akan menyediakan kepada kita
kesempatan yang tidak ada bandingannya dalam kemajuan spiritual. Jika kita menyelam ke
dalam lautan ini, kita dapat memperoleh harta karun yang ada di dalamnya. Merupakan
pekerjaan yang sia-sia dengan berdiri di tepi lautan dan menyatakan bahwa lautan tidak
memiliki kekayaan. Hanya jika kita bekerja dengan idealisme dan pengabdian yang tinggi
maka kita pasti mendapatkan hadiah yang paling berharga.
Beberapa pertanyaan untuk Study Circle
1. Apakah tujuan dari keberadaan organisasi Sai Baba?
2. Siapakah yang menetapkan aturan dalam organisasi Sai?
3. Dapatkah kita mencapai tujuan spiritual kita dengan baik tanpa ikut menjadi anggota
dalam organisasi?4. Apakah organisasi mempunyai peran dalam merubah masyarakat?
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
19/205
19
5. Bagaimana sebuah kepengurusan dipilih?
6. Apakah kewajiban dari para pengurus?
7. Apakah kewajiban dari para anggota organisasi?
8. Apakah organisasi memiliki sebuah peraturan yang dibuat standar untuk tingkah laku para
anggota?
9. Bagaimana caranya menangani jika ada perbedaan pendapat dalam hal jalannya
organisasi di center?
10. Apakah keuntungan yang bersifat besar yang didapat menjadi anggota dalam
organisasi Sai?
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
20/205
20
AWATARA: CAHAYA DARI ATAS
1. Apakah Awatara itu?
Kata avatar berasal dari kata Sansekerta yang mengandung makna turun. Seorang
avatar adalah turun dari paramatma menjadi sebuah bentuk dan wujud. Walaupun semua
orang adalah makhluk spiritual yang dibungkus oleh badan jasmani, kata avatar
menjelaskan tentang manifestasi dari Tuhan dalam wujud manusia. Setiap orang
kenyataannya mempunyai kualitas keTuhanan di dalam dirinya, namun sangat sedikit yang
mampu memunculkannya. Avatar mengungkapkan kualitas keTuhanannya dalam sepanjang
inkarnasinya. Tugas-tugas-Nya di dunia adalah tanda dari kasihnya yang langgeng kepada
seluruh manusia.
Pada umumnya, avatar dijelaskan sebagai turun dari tingkat yang lebih tinggi ke
tingkat yang lebih rendah. Namun bukan itu! Ketika seorang bayi ada di dalam
ayunan menangis dengan keras, berteriak, dan meratap minta tolong, maka ibunya
datang dan membungkuk serta menggendongnya. Tindakan membungkuk yang
dilakukan ibu tersebut tidak bisa disebut sebagai turun.
Sabda Sathya Sai 10, halaman 229
2. Ketika Kegelapan Mengancam
Dalam tradisi Hindu, Tuhan yang maha kuasa akan turun dari jaman ke jaman ketika
kejahatan telah merajalela dan kebajikan ada dalam bahaya kehancuran. Tuhan datang
untuk menegakkan kembali keadilan dan tatanan spiritual. Dengan kehendak Tuhan, Beliau
mengambil wujud manusia untuk membalikkan kemorosotan yang terjadi di dalam
kehidupan sosial masyarakat.
Kapanpun terjadinya kemerosotan pada dharma (kewajiban spiritual) atau kebajikan
dan sebuah pergolakan yang diakibatkan oleh kejahatan, Aku mewujudkan diri-Ku,
karena ini adalah ketetapan hati yang utama atau Sankalpa-Ku untuk melindungi
tatanan spiritual alam semesta. Aku menyimpan keberadaan-Ku yang tidak
berwujud dan mengambil sebuah nama dan wujud yang sesuai dengan tujuan dari
kedatangan-Ku. Kapanpun kejahatan merajalela dan mengancam kebaikan, Aku
harus datang dan menyelamatkannya dari kemerosotan.
Sabda Sathya Sai 5, halaman 324
Tuhan mengambil kelahiran sebagai manusia untuk menyelamatkan yang baik danmenundukkan pelaku kejahatan. Ketika kejahatan mengancam untuk menaklukan kebajikan
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
21/205
21
dan para bhakta berdoa untuk keselamatan, Tuhan berinkarnasi untuk memperbaharui jalan
usaha-usaha spiritual. Panggilan yang begitu tulus dari para bhakta membuat Tuhan
mewujudkan diri-Nya sendiri. Doa-doa yang mereka panjatkan dan juga kasih sayang Tuhan
memuncak dalam peristiwa yang penting ini.
Tuhan turun sebagai avatar ketika Beliau dinanti dan ditunggu dengan penuh
kerinduan oleh para orang suci dan Rishi. Para orang suci berdoa --- dan Aku telah
datang.
Sabda Sathya Sai 4, halaman 8
Tuhan mengambil kelahiran untuk memperlihatkan kepada kita cara untuk mencapai
kesadaran Tuhan. Hanya dengan muncul dalam wujud manusia maka Beliau dapat
menjelaskan serta menggambarkan jalan yang benar dari sebuah tindakan. Hanya dengan
tinggal diantara kita semua maka Beliau dapat mendorong para peminat kehidupan spiritual
untuk memahami dan mencintai Tuhan. Kita semua membutuhkan sebuah teladan untuk
memperlihatkan kualitas dari keTuhanan.
Wujud yang tanpa bentuk ini datang mengambil wujud manusia sehingga Beliau bisa
berbaur dengan manusia dan membangun keteladanan dan idealisme bagi umat
manusia dan menyampaikan kepada mereka semua aspek-aspek yang harus mereka
pelajari.
Wacana musim panas di bukit mawar biru, halaman 51
Dengan mengambil wujud manusia, Tuhan memberikan keteladanan dalam tingkah
laku manusia yang ideal. Dengan berbaur-Nya Beliau dengan kita, Beliau menangkap kasih
kita dan memberikan kita motivasi untuk melakukan tindakan. Cerita epos India
(Mahabharata, Ramayana dan purana) menceritakan kisah-kisah kehidupan para avatar
seperti Rama dan Krishna pada jaman yang lampau. Cerita-cerita ini tidak hanya cerita
belaka: mereka adalah buku pedoman bagi kehidupan spiritual. Mereka memaparkan
contoh yang ideal dari tingkah laku yang benar, kasih sayang, dan kebenaran. Mereka
memberikan penjelasan kelembutan dan kualitas manusia dari Tuhan seperti halnya
kekuasaan-Nya.
Avatara bertingkah laku dengan cara manusia sehingga umat manusia dapat
merasakan pertalian keluarga, namun mengangkat manusia menuju pada kemuliaan
kualitas dari manusia luar biasa sehingga umat manusia dapat bercita-cita untuksampai pada kemuliaan itu.
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
22/205
22
Sabda Sathya Sai 4, halaman 41
Alasan bagi Tuhan untuk berinkarnasi dari jaman ke jaman berbeda dalam setiap
detailnya. Perwujudan Tuhan yang turun ke dunia harus menyesuaikan dengan waktu dan
keadaan dari jaman tersebut. Beberapa inkarnasi Tuhan muncul untuk alasan yang khusus
dan terbatas. Sedangkan perwujudan Avatara yang lainnya datang untuk alasan yang lebih
umum, seperti menegakkan kembali kebenaran dan arah spiritual.
Beberapa Avatara muncul untuk tujuan yang terbatas dan tertentu, seperti halnya
Vamana dan Narasimha. Avatara ini hanya muncul untuk menghancurkan beberapa
kejahatan tertentu. Mereka tidak dengan kekuatan penuh, tidak tinggal dalam
jangka waktu yang lama, tidak mencakup daerah yang luas, seperti halnya Rama
dan Krishna.
Sabda Sathya Sai 4, halaman 154
Untuk alasan ini, beberapa inkarnasi muncul hanya menggunakan kekuatan dalam
jumlah tertentu dan itu hanya untuk menyelesaikan tugas yang ada. Sedangkan Avatara
yang lain, seperti Sathya Sai memiliki kekuatan yang sangat besar dan tidak hanya terkait
untuk tugas tertentu saja. Avatara Rama menaruh sebagian kekuatan-Nya pada saudara-
Nya. Bagaimanapun juga, Avatara Krishna adalah poorna (penuh) Avatara, inkarnasi Tuhan
dengan menggunakan kekuatan Tuhan secara penuh.
Artinya, bahwa avatara dapat berinkarnasi hanya dengan sebagian dari kemuliaan
Tuhan dan itu hanya untuk menyelesaikan tugas-Nya. Contoh dari avatara ini adalah
Rama. Sedangkan avatara lainnya muncul dengan kekuatan yang melampaui tujuan
kedatangan-Nya dan bersinar penuh dalam keagungan. Contoh untuk ini adalah
Krishna. Avatara mengambil wujud tertentu disesuaikan dengan tujuan kedatangan-
Nya.
Sabda Sathya Sai 4, halaman 132
Tujuan dari kedatangan avatara disesuaikan dengan kebutuhan dari jaman. Selama
empat jaman spiritual dari manusia, pesan-pesan dari avatara diajarkan menurut kapasitas
atau kemampuan manusia untuk menerimanya. Dalam jaman Kritha Yuga yang merupakan
jaman keemasan bagi spiritual, meditasi sangat ditekankan. Dalam jaman Treta Yuga yang
merupakan jaman setelah Kritha Yuga, pelaksanaan ritual dan upacara pengorbanan
merupakan hal yang penting dan pokok untuk dilaksanakan. Dalam jaman kemunduranDwapara Yuga, pemujaan yang bersifat ritual bersifat dominan dalam melakukan usaha
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
23/205
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
24/205
24
Sejarah dari negeri India bergema dengan tradisi dari para Avatara dan juga
kehidupan para orang suci yang begitu mulia. Di India, pencapaian kesadaran spiritual
dianggap sebagai puncak dari keberhasilan kehidupan manusia. Semuanya ini memberikan
kesaksian bahwa kebesaran dari spiritual India terbukti dari kenyataan bahwa poorna
(penuh) avatara hanya turun dan berinkarnasi di negeri ini. Tanah suci ini dipenuhi dengan
bahasa dan ajaran-ajaran dari Tuhan. Bagaimanapun juga, bahkan di India sangatlah sulit
bagi manusia untuk menyadari seorang avatara. Rama dan Krishna dianggap sebagai
perwujudan Tuhan oleh hanya beberapa orang saja pada waktu itu. Meskipun pada waktu
itu dipenuhi dengan keagungan Tuhan yang begitu besar, namun sangat disayangkan
bahkan para sanak keluarga tidak mampu menyadari keTuhanan dari kedua avatara ini.
Inkarnasi dari Tuhan tidak sepenuhnya dapat diterima oleh kebanyakan orang.
Bahkan kedua orang tua, para kerabat, sahabat memiliki keraguan untuk memuja-
Nya. Hanya beberapa orang suci yang telah mengembangkan pandangan ke dalam
diri melalui penyelidikan dan sadhana yang dapat menyadari kenyataan yang sejati
dari avatara.
Sabda Sathya Sai 6, halaman 333
Sedikitnya orang yang menyadari kenyataan yang sejati dari avatara ini adalah
disebabkan karena Rama dan Krishna lahir dalam lingkungan keluarga kerajaan. Mereka
tidak terlibat dalam masyarakat umum dan juga tidak adanya penjelasan tentang misi
mereka di dunia ini. Avatara pada jaman dahulu hanya dapat disadari oleh masyarakat
setelah mereka menanggalkan badan jasmani-Nya.
Pada kesempatan terdahulu ketika Tuhan turun berinkarnasi ke dunia, kebahagiaan
karena mengenal-Nya sebagai perwujudan avatara dapat dirasakan hanya setelah
wujud phisik-Nya ditinggalkan, sekalipun banyak bukti yang jelas menunjukkan
rahmat yang Beliau limpahkan. Kesetiaan dan rasa bhakti yang muncul dari manusia
pada waktu itu adalah berasal rasa takut dan kagum terhadap kekuatan dan
kemampuan yang dimiliki-Nya yang melebihi manusia biasa atau dari kerajaan
mereka perintah dan kewenangan mereka terhadap hukum yang berlaku.
Sabda Sathya Sai 6, halaman 212
4. Bagaimana dapat menyadari perwujudan Tuhan
Untuk menyadari tentang keberadaan Avatara, kita harus memiliki pemahamanserta pengertian yang benar-benar bagus. Usaha ini tentunya menjadi lebih sulit di dalam
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
25/205
25
jaman sekarang yang ditandai dengan terjadinya kemerosotan spiritual! Orang-orang
percaya bahwa Tuhan akan berinkarnasi ke dunia dalam wujud yang sesuai dengan
pendapat dan pandangan mereka, dan itu jika mereka menganggap bahwa ada
kemungkinan Tuhan akan turun ke dunia. Pada saat sekarang, bayangan kebanyakan orang
terhadap Tuhan hanya berasal dari buku-buku sejarah yang informasi yang ditampilkan
tidak sesuai dengan jaman sekarang. Jadi, ketika Tuhan datang dan turun ke dunia, kita
harus melihat dari teladan-Nya, tanda-tanda dan ajaran yang disampaikan-Nya.
Banyak orang yang tenggelam dan tertarik hanya pada tanda-tanda luar dari
kesucian; tanda-tanda itu misalnya dengan memakai gaun panjang, memelihara
jenggot, memakai japa mala, rambut yang dibiarkan kusut. Orang-orang tetap
mengikuti jejak para orang suci ini yang menelusuri daerah ini dan bahkan mengikuti
mereka ke dalam hutan. Adalah sangat sulit sekali untuk memberikan garis batas
yang jelas tentang manifestasi dari Tuhan, dan oleh sebab itulah Aku menyatakan
diri-Ku dan Aku juga menjelaskan tentang misi, tugas, karakteristik, serta kualitas-Ku
yang membedakan dengan avatara yang lainnya.
Sabda Sathya Sai 4, halaman 21
Ajaran-ajaran kuno dari India memberikan beberapa petunjuk dan tanda bagaimana
untuk membedakan serta melihat seorang avatara. Dalam ajaran kuno ini dijelaskan bahwa
seorang avatara dapat dikenali dengan beberapa kualitas dan karakteristik tertentu.
Semakin banyak kualitas yang dimiliki maka semakin besar tugas dan daerah yang diliputi-
Nya. Avatar yang masuk dalam kategori yang paling hebat mempunyai enam belas kekuatan
atau karakteristik. Lima belas karakteristik pertama adalah penguasaan terhadap segala
bentuk fungsi phisik, indria, dan berbagai unsur yang ada. Kekuatan ini dijelaskan dengan
berbagai cara untuk menggambarkan kekuatan yang dimiliki oleh avatara dalam menguasai
unsur-unsur phisik. Kekuatan dan karakterisitik yang ke enam enam belas adalah kualitas
maha tahu, maha shakti, dan ada dimana-mana. Kekuatan ini hanya dimiliki oleh avatara
yang bersifat sempurna (poorna). Poorna avatara sangat jarang turun berinkarnasi ke dunia:
perwujudan poorna avatara yang terakhir adalah Sri Krishna, yang hidup kira-kira lima ribu
tahun yang lalu.
Beberapa tanda phisik tertentu juga merupakan sebuah pijakan untuk melihat wujud
dari penampilan seorang avatara. Tanda-tanda phisik ini dapat dilihat pada tubuh bagiankiri, selain itu juga ada tanda lahir berupa bentuk burung elang atau garuda yang ada di
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
26/205
26
dada, atau gambar cakra yang ada di telapak kaki. Beberapa tanda yang lainnya dinyatakan
dalam sebuah ramalan atau wahyu.
5. Bagaimana mendapatkan keuntungan dari Inkarnasi Tuhan.
Bagi para sadhaka yang memiliki pandangan instuisi yang terbuka, ini merupakan
kesempatan dan waktu yang sangat bagus. Avatara yang sempurna di jaman Kali Yuga
sekarang telah berinkarnasi sebagai Sathya Sai Baba. Beliau datang dengan membawa
keenam belas karakteristik dan juga tanda-tanda phisik yang dijelaskan pada jaman dahulu.
Beliau memperlihatkan energi dan kekuatan dari manusia yang luar biasa, namun beberapa
pengamat masih belum yakin dengan kualitas yang dimiliki-Nya. Dalam keadaan tertentu,
Beliau berpura-pura tidak mengetahui siapa yang datang atau darimana mereka berasal,
namun semuanya itu adalah permainan-Nya belaka. Para bhakta harus mengatasi ilusi atau
khayalan yang telah membutakannya untuk dapat melihat kenyataan Beliau yang begitu
mengesankan.
Oleh karena Aku bergerak diantara kalian, makan seperti halnya kalian, dan juga
berbicara langsung dengan kalian semua, kalian menjadi tersesat dan terpedaya ke
dalam sebuah keyakinan bahwa semuanya ini adalah bentuk dari kualitas manusia
biasa. Berhati-hatilah terhadap kesalahan ini. Aku juga membuatmu terpedaya
dengan Aku bernyanyi denganmu, berdialog denganmu, dan melibatkan diri-Ku
dalam kegiatan denganmu. Namun dalam saat-saat tertentu kualitas keTuhanan-Ku
akan diungkapkan kehadapanmu; engkau harus siap untuk kesempatan itu. Oleh
karena kecemerlangan Tuhan dibungkus oleh kualitas manusia, maka kalian harus
melakukan usaha untuk mengatasi maya (khayalan) yang membunyikan
kecemerlangan Tuhan dari matamu.
Sabda Sathya Sai 6, halaman 211
Di jaman sekarang, avatara telah datang untuk menegakkan kembali kebajikan dan
ajaran-ajaran suci. Sekarang tidak ada lagi ditemukan musuh yang begitu sakti yang
mengganggu ketentraman manusia; karena kebaikan dan kejahatan keduanya ada di dalam
hati semua manusia. Sehingga Beliau datang untuk mendidik dan mengangkat semua
manusia.
Pada jaman dahulu, para avatara membersihkan dunia dari kejahatan dengan
menghancurkan mereka yang bersifat picik dan para raksasa yang merupakanpenyebab segala kehancuran. Namun sekarang kualitas kejahatan dan kepicikan ada
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
27/205
27
di dalam hati setiap orang . Maka dari itu setiap orang memerlukan perbaikan;
setiap orang harus dididik dan dituntun ke jalan yang benar.
Sabda Sathya Sai 4, halaman 3
Bahkan sekarang misi dari avatara sudah melangkah maju. Pesan yang disampaikan-
Nya begitu jelas bagi setiap orang. Seorang penekun spiritual hanya perlu untuk
mempelajari ajaran yang disampaikan dan mendapatkan keuntungan darinya. Sathya Sai
Baba adalah penuntun dan teladan untuk jaman kali yuga ini. sekarang terserah kepada kita
masing-masing untuk berjalan di jalan yang telah dihamparkan. Hanya dengan demikian
maka kemanusiaan akan dapat diselamatkan dari jurang kehancuran.
Cara untuk mendapatkan kebebasan dan pengangkatan derajat seseorang dari
kehadiran avatara adalah dengan; mengamati setiap langkah-Nya, memperhatikan
semua tindakan dan kegiatan-Nya, mengikuti tuntunan yang bersifat mendasar yang
mana hidup-Nya merupakan sebuah ajaran suci. Tandailah kasih-Nya, rasa iba yang
dimiliki-Nya, dan kebijaksanaan-Nya; cobalah bawa semua kualitas itu ke dalam
kehidupanmu sehari-hari.
Sabda Sathya Sai 6, halaman 166-167
Dengan mengamati Tuhan dan meraih rahmat-Nya, maka kita dapat mencapai
tujuan yaitu kebebasan. Tuhan sendiri yang akan menuntun kita. Tugas-Nya adalah
membebaskan bagi mereka yang telah siap untuk bebas dari lingkaran kelahiran dan
kematian. Jika kesempatan yang begitu berharga ini hilang, kapan lagi kesempatan yang lain
akan datang?
Kapal terbang harus mendarat di tempat tertentu untuk menaikkan penumpang
yang memiliki hak untuk terbang dengan tiket yang telah mereka beli. Jadi, begitu
juga dengan Tuhan harus turun ke dunia sehingga bagi mereka yang memiliki hak
untuk mendapatkan kebebasan dapat diselamatkan; kebetulan, yang lainnya juga
akan mengetahui kebesaran Tuhan dari rahmat-Nya, cara mendapatkannya, dan
kebahagiaan dari mendapatkan kebebasan.
Sabda Sathya Sai 4, halaman 24
Avatara telah datang untuk menyalakan pelita kasih. Kata-kata-Nya menerangi hati
dan jiwa. Namun untuk mendapatkan hal itu ada tugas kecil yang harus dilakukan: kita harus
membuka pintu sehingga cahaya dan kebahagiaan dapat masuk ke dalam hati.
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
28/205
28
Inkarnasi Tuhan turun untuk memberikan peringatan, tuntunan, membangkitkan,
dan menghamparkan jalan dan memberikan penerangan kasih diatasnya. Namun
manusia harus mendengarkan, mempelajari dan mematuhi dengan penuh harapan
dan keyakinan.
Sabda Sathya Sai 8, halaman 143
Pertanyaan untuk diskusi melingkar (study circle)
1. Mengapa Tuhan mengambil wujud phisik?2. Bagaimana cara kita menyadari seorang avatar?3. Mengapa beberapa avatara diberkati dengan kekuatan yang penuh dan yang lainnya
tidak?
4. Apakah avatara cukup sering berinkarnasi ke dunia?5. Mengapa para avatara tidak merubah situasi yang menakutkan itu secara langsung
dengan kekuatan yang dimiliki-Nya?
6. Berapa banyak misi dari avatara yang dapat kita pahami?7. Mengapa poorna avatara hanya lahir di India?8. Hadiah apa yang ditawarkan oleh avatara kepada kita di jama ini?9. Jika anda adalah seorang avatara, apa yang akan anda lakukan?
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
29/205
29
BAB KEEMPAT
KEYAKINAN ADALAH SUMBER DARI PENGETAHUAN
1. Semua orang memiliki beberapa keyakinanTidak ada sesuatu yang dapat diselesaikan tanpa adanya keyakinan. Kita harus memiliki
keyakinan di dalam diri kita atau pada yang lainnya untuk menyelesaikan beberapa tugas
atau kewajiban. Kita juga harus memiliki keyakinan terhadap hokum alam. Kita harus
memiliki keyakinan bahwa kita akan hidup untuk dapat melihat akibat dari usaha atau
tindakan benar yang telah kita lakukan. Jadi, kita juga harus mempunyai keyakinan kepada
Tuhan jika kita ingin mendapatkan kemajuan dalam bidang spiritual. Keyakinan adalah
langkah awal yang memungkinkan terjadinya langkah-langkah berikutnya.
Keyakinan merupakan dasar dari semua tindakan. Engkau tidak akan lari dari seorang
tukang cukur karena dia dilengkapi dengan pisau cukur yang sangat tajam. Engkau
menempatkan keyakinan kepadanya dan mengijinkannya untuk memotong rambutmu,
dan dengan tenang menyerahkan diri kepada kualitas yang dimilikinya. Engkau
memberikan pakaianmu yang harganya sangat mahal kepada tukang cuci karena
engkau mempunyai keyakinan bahwa tukang cuci itu akan mengembalikan pakaianmu
dalam keadaan bersih dan rapi . Begitu juga engkau harus memiliki keyakinan
terhadap kekuatan yang ada di dalam diri yaitu atman yang merupakan suara Tuhan.
Sabda Sathya Sai 10, halaman 227-228
2. Sumber dari keyakinan
Keyakinan muncul dari pemahaman pada diri sendiri. Keyakinan merupakan kualitas
keTuhanan yang bersemayam di dalam diri dan memungkinkan bagi kita untuk menyadari
kualitas Tuhan yang ada di alam semesta. Selain itu keyakinan yang merupakan sumber yang
ada di dalam diri adalah sebuah mata air dari keberanian dan kepercayaan diri. Keyakinan
ini mengambang di dalam sungai dan kembali mengalir menuju lautan pengertian, karena
kita hanya mencari untuk mendapatkan kembali warisan kita yang telah hilang ---
keTuhanan.
Apakah akar dari keyakinan terhadap diri sendiri? Siapakah engkau sehingga engkau
harus percaya pada dirimu sendiri? Engkau percaya pada dirimu sendiri karena
engkau sendiri adalah Tuhan dan engkau mempunyai keyakinan yang mantap dan
mendalam kepada Tuhan di dalam di hatimu. Yakin pada dirimu sendiri dan yakinkepada Tuhan adalah bersifat sama; engkau memanfaatkan kekuatan Tuhan yang
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
30/205
30
ada di dalam diri ketika engkau berdiri dengan penuh perhatian melawan musuh dari
luar.
Sabda Sathya Sai 2, halaman 229
Beberapa keyakinan secara alami tumbuh di dalam diri kita. Jika kita harus
melakukan operasi, kita percaya bahwa dokter bedah akan menyelamatkan kita, walaupun
pisau yang tajam ada di tangannya. Kita percaya bahwa kendaraan yang mendekat yang ada
di jalan raya akan tetap berada di jalurnya masing-masing. Kita memiliki kepercayaan
sepenuhnya kepada orang yang belum kita kenal, namun untuk yakin kepada Tuhan kita
menjadi lebih kritis. Kita mempunyai kecendrungan untuk mempercayai sesuatu yang
bersifat gampang dan menyenangkan. Adalah lebih sulit untuk percaya ketika keyakinan
menuntut adanya tindakan atau kewajiban untuk dilakukan. Keyakinan pada Tuhan
menghadirkan sebuah aturan yang sifatnya menantang bagi para pendatang baru dalam
jalan spiritual. Hal ini sering menuntut adanya perubahan yang cukup besar di dalam cara
hidup mereka. Bagaimanapun juga, tanpa adanya keyakinan terhadap ajaran dan pesan dari
para orang suci, maka kemajuan spiritual adalah tidak mungkin dapat dicapai.
Engkau boleh saja mengatakan bahwa engkau tidak akan percaya kepada Tuhan
kecuali engkau mendapatkan pengalaman pribadi dan jelas tentang keberadaan-
Nya. Baiklah, engkau percaya bahwa tanggal kelahiranmu ada di bulan dan tahun
tertentu. Engkau menganggapnya itu benar dan meyakininya. Engkau banyak sekali
percaya akan sesuatu: adalah tidak mungkin menuntut untuk mendapatkan
pengalaman pribadi untuk segala sesuatu yang harus kita yakini, jika kita
mengharapkan kehidupan berjalan mulus. Percaya dan yakinlah akan keberadaan
Tuhan, karena banyak para orang suci, ilmuwan dan Rishi yang menerima dan
mengalaminya.
Sabda Sathya Sai 7, halaman 311
Pengetahuan muncul dari pengalaman, namun pertama kita bertindak berdasarkan
keyakinan. Kita harus bertindak untuk mendapatkan pengalaman yang menguatkan
keyakinan. Jika kita menganalisa tuntunan yang diberikan oleh orang lain yang telah
mendahului dan meninggalkan kita, maka kita akan dapat menemukan kekayaan yang
tersembunyi yang ditujukan untuk kita. Adalah tidak pantas dan layak untuk menuntutbukti terhadap keberadaan Tuhan sebelum adanya usaha yang dilakukan. Usaha dan
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
31/205
31
gangguan yang besar siap dipikul untuk mendapatkan benda-benda duniawi, namun
beberapa orang merasa bahwa untuk tujuan yang lebih besar yaitu perkembangan spiritual
seharusnya didapat tanpa perlu berusaha dan gratis. Jika orang-orang seperti tidak
melakukan usaha apapun, maka itu adalah kerugian mereka sendiri.
Beberapa orang berkata bahwa mereka percaya pada Tuhan hanya ketika mereka
diberkati dengan beberapa pengalaman tentang kenyataan Tuhan. Bagaimana
keyakinan dapat muncul dalam keinginan mereka dengan sikap yang seperti itu?
Bagaimana contoh yang diberikan oleh para orang suci dapat membantu jika orang
yang seperti ini tidak memiliki niat baik untuk mengalaminya. Tentu saja, jika mereka
tidak memiliki keyakinan, maka mereka akan mendapatkan kerugian. Tuhan tidak
peduli dan menaruh perhatian akan hal ini. Dua ditambah dengan dua hasilnya
adalah empat walaupun beberapa orang bersumpah bahwa mereka tidak akan
mempercayainya.
Sabda Sathya Sai 6, halaman 110
3. Perlunya keyakinan
Bahkan dalam usaha untuk menikmati kehidupan yang menyenangkan di dunia ini
memerlukan keyakinan. Kita harus memilih diantara dua pilihan apakah percaya terhadap
sebuah kekuatan penuntun yang begitu cerdas atau dunia ini akan mengalami kemerosotan
seperti halnya rimba yang kacau oleh sifat ketamakan dan kebencian. Kehidupan tidak akan
terasa menyenangkan bagi seseorang yang terperangkap dalam jeratan pemenuhan
kepentingan sendiri dan keinginan yang salah. Tanpa peduli dengan yang lainnya, maka
kehidupan hanya menyisakan sedikit kebahagiaan. Kebahagiaan yang kekal hanya dapat
ditemukan ketika kita mendambakan idealisme dan nilai-nilai yang bersifat universal.
Namun kemajuan spiritual tidak hanya melulu pada latihan kecerdasan; ini terkait
dengan kehidupan yang benar, tingkah laku yang baik, kebiasaan yang dipenuhi nilai
moralitas. Sikap ini datang secara otomatis akibat dari keyakinan terhadap kebaikan,
keadilan, kasih sayang dari Tuhan yang memperhatikan dan menyaksikan setiap
tindakan. Jadi rasa yakin terhadap Tuhan yang bersifat ada dimana-mana, maha
tahu, maha kuasa adalah syarat pertama untuk mendapatkan kehidupan yang baik.
Sabda Sathya Sai 6, halaman 108
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
32/205
32
4. Jagalah keberadaan tunas-tunas yang begitu lembut
Tanpa adanya keyakinan, dimana kita dapat menemukan kebahagiaan? Pada awalnya
terasa sulit dan hasilnya tidak benar-benar Nampak. Namun dengan berjalan waktu,
keyakinan itu akan tumbuh menjadi sebuah pohon besar dan kita bisa menemukan banyak
tempat untuk berteduh dibawahnya. Satu langkah awal adalah cukup bahkan untuk
melakukan perjalanan yang paling jauh sekalipun. Adalah tidak perlu untuk menyelesaikan
perjalanan dalam satu hari. Pada permulaan kita perlu untuk menjaga keyakinan itu, sama
halnya sebuah pelita yang kecil harus dijaga dari hembusan angin.
Ketika keyakinan mulai muncul, pagarlah disekitarnya dengan pagar disiplin dan
pengendalian diri sehingga tunas yang lembut ini dapat terlindungi dari ancaman
kambing, hewan ternak, kelompok yang sinis dan tidak percaya. Ketika keyakinanmu
tumbuh menjadi pohon yang besar, maka hewan-hewan ternak itu dapat berteduh
dan bernaung dibawahnya.
Sabda Sathya Sai 1, halaman 37-38
Sampai keyakinan itu tumbuh dan kuat, adalah sangat baik bagi kita untuk tetap diam.
Dengan membantah dan berseteru dengan yang lainnya, kita mungkin dapat kehilangan
keyakinan kecil yang kita miliki. Ketika keyakinan itu mantap dan tidak tergoyahkan, kita
dapat menolong yang lainnya. Keyakinan yang mantap seperti api yang mengamuk: ini
bahkan dapat melahap kayu basah keragu-raguan yang dimiliki oleh yang lainnya. Sampai
tiba waktunya, keheningan atau diam adalah teman yang paling baik bagi keyakinan.
Keyakinan adalah seperti sebuah tanaman yang tumbuh secara pelahan-lahan;
akarnya masuk jauh kedalam hati. diam adalah sadhana (latihan spiritual) yang
terbaik untuk menjaga keyakinan.
Sabda Sathya Sai 5, halaman 68
5. Jalan menuju kemenangan
Dengan usaha dan keyakinan yang mantap, kemenangan adalah jaminannya. Pendekatan
disiplin menghasilkan panen yang berlimpah. Kita harus terus melangkah maju meskipun
mengalami sedikit kemunduran dan hambatan. Ketika latihan yang kita lakukan sesuai
dengan aturan dan kita mendapatkan rahmat Tuhan, maka hadiah dari usaha yang kita
lakukan akan diberikan.
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
33/205
33
Hanya dengan keyakinan yang mantap yang dapat memberikan kemenangan.
Engkau tidak dapat merubah kesetiaanmu sesuka hatimu. Peganglah dengan kuat
sampai kesadaran itu diberikan.
Sabda Sathya Sai 5, halaman 73
Keyakinan membantu kita dalam mengejar tujuan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Tuhan menganugrahkan keyakinan dengan rahmat Beliau. Tuhan penuh dengan rasa kasih
sayang sehingga Beliau tidak akan mengecewakan bagi para pencari spiritual yang
bersungguh-sungguh. Kepastian dari harapan kita adalah seperti kekuatan dari gemuruh
ombak yang besar --- ini akan menyapu bersih semua rintangan yang menghalangi jalan.
Keyakinan dapat bekerja sangat menakjubkan, ini dapat mendorong Tuhan untuk
mengejewantahkan diri-Nya sendiri dan memberikanmu apa yang engkau yakini
yang akan Beliau berikan.
Sabda sathya Sai 2, halaman 216
Keyakinan yang mantap tidak tumbuh dalam waktu satu malam. Keyakinan ini tiba
dengan kereta yang lambat, ditarik oleh banteng-banteng kekuatan dan ketetapan hati.
Tidak ada lagi objek lain yang penting untuk dicari selain dari menyadari kehadiran Tuhan
yang ada dimana-mana. Keyakinan yang kita miliki memberikan kepada kita kesabaran
ketika kita mengembangkan kemampuan membedakan dalam bidang spiritual. Kemampuan
ini memungkinkan bagi kita untuk mengetahui mana yang nyata dan nilai-nilai yang kekal.
Ketika kita merasakan rasa manis dari nilai spiritual, perjalanan itu menjadi sebuah
kesenangan. Sampai tiba waktunya, keyakinan menyokong penglihatan.
Keyakinan hanya dapat datang secara perlahan, melalui bergaul dengan orang-
orang yang baik, membaca kehidupan dan pengalaman dari orang-orang yang baik,
dan mendapatkan pengalaman sendiri.
Sabda Sathya Sai 7, halaman 124
6. Penegasan dari kemajuan
Ujian untuk menilai keberhasilan dari keyakinan terdapat pada tindakan serta tingkah laku
kita. Keyakinan yang tidak didukung oleh kepastian dari tindakan kita sama halnya dengan
sebuah perahu yang bocor yang sedang menyebrangi sungai kehidupan. Kadang-kadang kita
dapat mengetahui tingkat keyakinan kita sendiri hanya ketika memberikannya sebuah
bahan uji; kemudian kita harus bertindak berdasarkan keberanian dari apa yang kita yakini.Ketika kita bertindak sesuai dengan idealisme yang tinggi, kita akan mendapatkan rahmat
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
34/205
34
Tuhan untuk melangkah maju. Pengalaman dalam usaha spiritual menganugrahkan
pengetahuan; praktek memberikan rahmat.
Seorang individu yang memiliki keyakinan kepada Tuhan harus melakoni apa yang
diyakininya. Dengan percaya kepada Tuhan namun masih melalaikan perintah dan
larangan-Nya, maka itu berarti engkau menyangkal dirimu sendiri. Keyakinan
bukanlah jubah yang dipakai diluar hanya untuk memperdaya yang lainnya.
Wacana musim panas 1977, halaman 218
Mengalami rahmat Tuhan memberikan kepada kita kesadaran diri pada tingkat tertentu.
Ketika ulat keyakinan berubah menjadi kupu-kupu pengetahuan, maka tidak aka nada lagi
ruang bagi keragu-raguan. Sekali rasa nectar dari Tuhan dapat dirasakan, maka tidak akan
ada rasa lapar untuk menikmati rasa buah yang pahit dunia ini.
Jangan menjadi ragu dan bimbang ketika sekali engkau diyakinkan. Carilah
pemahaman dan puaskanlahh dirimu. Setelah itu, jangan menjadi tersesat. Ketika
matahari tepat berada diatas kepalamu, maka tidak akan ada lagi bayangan; sama
halnya, ketika keyakinan telah mantap di dalam kepalamu, maka seharusnya tidak
ada lagi bayangan keraguan yang muncul.
Sabda Sathya Sai 1, halaman 25
Tuhan dapat diketahui secara pasti seperti siang mengikuti malam. Pandangan Tuhan
adalah lebih nyata daripada pengalaman yang terkait dengan dunia yang bersifat sementara
ini. Kehidupan secara terus menerus mengalami perubahan; hanya Tuhan yang bersifat
kekal dan tanpa mengalami perubahan. Hanya kehidupan yang didasarkan pada prinsip-
prinsip keTuhanan yang benar-benar dapat bersandar pada pondasi yang kuat.
Keyakinan pada Tuhan merupakan pondasi yang aman dimana harapan dapat
dibangun diatasnya. Keyakinan haruslah mantap dan kuat. Perasaan bahwa Tuhan
akan datang untuk menyelamatkan kita harus tetap berkobar dan menyala,
memotivasi dan menggerakkan semua yang kita lakukan, katakan dan pikirkan.
Sabda Sathya Sai 7, halaman 232
Keyakinan menganugrahkan kepada kita kebebasan yang sejati. Peganglah dengan erat
pada kehendak Tuhan, dan kita melepaskan pegangan kita terhadap ketakutan dan
kecemasan. Tuhan menuntun kita untuk melalui kehidupan yang membingungkan ini. Suara
Tuhan dapat kita dengar di dalam keheningan hati kita; karena suara-Nya adalah suara kita
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
35/205
35
sendiri; kekuatan-Nya adalah kekuatan dari keyakinan dan keberanian kita. Jati diri kita yang
sejati, Tuhan yang bersemayam di dalam diri, memberikan keberhasilan.
Bersandarlah pada Tuhan yang bersemayam di dalam diri dan temukan dorongan
keberanian yang tanpa henti yang ada di dalam hati setiap orang. Kemenangan yang
terakhir adalah bagi mereka yang memiliki keyakinan terhadap atma yang bersifat
tak terkalahkan yang merupakan kenyataan mereka yang sejati.
Sabda Sathya Sai 5, halaman 41
7. Pemahaman yang benar terhadap tujuan
Para orang suci dan Rishi telah menempuh jalan yang begitu sulit untuk mencapai
kemenangan. Dengan mengkuti teladan yang mereka berikan, kita akan sedikit mengalami
kerugian dan banyak mendapatkan keuntungan. Beberapa kesenangan yang bersifat remeh
dibuang, namun kebahagiaan Tuhan yang kita dapatkan nilainya jauh lebih besar. Segera
kehidupan yang singkat ini akan berakhir dan apakah yang telah kita raih? Kumpulan
kekayaan dan benda material akan kita tinggalkan; satu-satunya kekayaan yang tetap kita
jaga adalah tingkat evolusi (perkembangan) yang telah diraih. Semua kebajikan membuat
kita menjadi semakin dekat dengan kesadaran Tuhan dalam hidup ini atau pada kehidupan
yang akan datang.
Siapapun yang memiliki rasa antusias, ketabahan dan keteguhan hati untuk
mencapai tujuan pasti akan berhasil. Tingkatkan keyakinan itu untuk mendapatkan
keberhasilan yang terakhir; jangan pernah putus asa atau melakukan kesalahan atau
memiliki keraguan. Inilah pesan-Ku untuk semuanya.
Sabda Sathya Sai 2, halaman 141
Pertanyaan untuk diskusi melingkar (study circle)
1. Mengapa keyakinan muncul sebelum pengalaman?2. Apakah keyakinan bertentangan dengan alasan?3. Apakah keyakinan bersifat emosional?4. Apakah keyakinan merupakan sebuah tindakan dari kehendak?5. Mengapa beberapa orang menerima pengalaman yang menguatkan keyakinan
mereka sedangkan yang lainnya tidak?
6.
Apakah keyakinan bersifat mendasar untuk mengetahui Tuhan?7. Apakah halangan untuk bisa memiliki keyakinan?
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
36/205
36
8. Bagaimana cara kita untuk mengembangkan keyakinan?9. Apakah keyakinan sangat penting untuk kehidupan yang baik?10.Apakah keyakinan perlu untuk memperoleh kebahagiaan?11.Dapatkah keyakinan memindahkan gunung?
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
37/205
37
BAB KELIMA
KEPERCAYAAN DIRI MERUPAKAN DASAR UNTUK YAKIN KEPADA TUHAN
1. Prasyarat untuk berhasil
Para penjelajah jaman dahulu yang telah meninggalkan Eropa untuk berlayar kearah barat
dalam upaya mencari daratan baru diliputi oleh keyakinan. Mereka mempunyai keyakinan
bahwa mereka tidak akan tenggelam dalam tepi dunia. Mereka sangat percaya terhadap
tujuan yang hendak mereka raih dan juga kemampuan mereka untuk menggapainya.
Sebagai hasilnya, mereka dapat menemukan daratan baru yang sangat indah dan makmur.
Rasa percaya diri adalah kualitas yang sangat diperlukan untuk mendapatkan keberhasilan
dalam penjelajahan dunia spiritual. Sangat sedikit sekali, jika sesuatu dapat diselesaikan
tanpa adanya rasa percaya diri. Kita harus memiliki kepercayaan bahwa kita dapat
menyelesaikan tugas yang ada, bahwa kita akan berjalan di jalan yang sesuai dengan tujuan
kita. Tanpa adanya harapan untuk mencapai tujuan dengan sukses, maka hanya akan ada
sedikit rasa antusias dalam menempuh perjalanan. Kita harus yakin terhadap kualitas
keTuhanan yang kita miliki. Sehingga tidak akan ada ruang bagi perasaan menyalahkan diri
yang merupakan penyebab dari keraguan terhadap kemampuan kita untuk meraih
keberhasilan.
Tanpa adanya rasa percaya diri, tidak akan ada keberhasilan yang dapat diraih. Jika
kalian memiliki kepercayaan terhadap kekuatan dan kemampuan yang engkau
miliki, maka engkau bisa menggunakan sumber keberanian yang ada di dalam diri
dan mengangkat dirimu untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi dari kebahagiaan
dan kedamaian. Karena kepercayaan di dalam dirimu bangkit melalui atma yang
merupakan kenyataan dirimu yang sejati, yang memiliki kualitas kedamaian,
kebahagiaan, kekuatan dan kebijaksanaan. Jadi, sumbernya adalah dari atma dan
kalian bisa menarik semua kualitas yang ada untuk mendapatkan kemajuan
spiritual.
Sabda Sathya Sai 6, halaman 102
Tanpa adanya rasa percaya diri, maka kita akan diguncang dalam badai lautan
berupa kebingungan dan keraguan. Tanpa adanya keyakinan yang mendalam pada diri
sendiri, kita akan dihanyutkan dari satu tempat ke tempat yang lainnya tanpa pernahmenemukan tempat yang menjadi tujuan kita. Pemenuhan dari pencarian kita di dunia ini
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
38/205
38
dapat ditemukan di dalam diri kita sendiri. Apapun kepuasan yang dapat kita nikmati di
sekitar kita merupakan pantulan dari kepuasan hati yang ada di dalam diri.
Hal pertama yang harus engkau kembangkan adalah rasa percaya pada diri. Adalah
mereka yang tidak mempunyai rasa percaya pada diri sendiri yang mulai bergerak
tanpa tujuan dan bergerak dalam keraguan serta mengambil jalan yang berbeda.
Sabda Sathya Sai 9, halaman 184
Bahkan kemajuan dalam bidang materi didasarkan pada keyakinan pada diri sendiri
dan juga pada kemampuan kita dalam menyelesaikan tugas yang ada. Kita akan
mendapatkan sedikit keberhasilan jika kita mundur dan ragu karena kecaman yang
disampaikan oleh banyak orang. Kita harus merencanakan jalan untuk mencapai kemajuan
dengan baik dan setelah itu melaksanakannya dengan mantap, tidak terganggu oleh
goncangan yang tidak terelakkan sepanjang perjalanan. Sama halnya dengan para
penjelajah terdahulu, kita mungkin tidak menemukan seperti apa yang kita harapkan,
namun kita yakin bahwa kita telah memperluas wawasan kita. Kita harus menghargai
pandangan batin kita dan kemampuan kita untuk mewujudkan pandangan itu ke dalam
kehidupan kita.
Jangan menyangkal kebenaran dari pengalamanmu sendiri. Berdirilah diatas
kekuatanmu sendiri, jadilah tidak tergoyahkan oleh apapun juga baik itu pujian yang
berlebihan atau kecaman yang tidak adil. Ikutilah teladan-Ku: Aku tidak terpengaruh
oleh apapun juga, Aku tetap berjalan sendiri, tidak terhalangi dan sesuai dengan
kehendak-Ku sendiri. Aku adalah penuntu-Ku sendiri dan saksi; milikilah keyakinan
yang penuh akan hal ini.
Sabda Sathya Sai 6, halaman 107
2. Yakin pada diri sendiri dan Yakin kepada Tuhan
Seorang ahli bangunan yang membuat gedung tingkat tinggi mengetahui dengan baik
pentingnya sebuah pondasi yang kuat. Untuk mencapai ketinggian yang baik, dia pertama-
tama harus menggali ke bawah tanah untuk mendapatkan dasar yang kokoh. Merupakan
suatu kebodohan jika membangun gedung bertingkat tinggi diatas pasir yang mudah goyah,
yang mengakibatkan gedung itu akan segera roboh. Dasar atau pondasi yang kokoh untuk
yakin kepada Tuhan adalah memiliki keyakinan pada diri sendiri. Kita akan dapat meraih
kemajuan jika kita mencapai dasar hati yang kokoh di dalam diri kita.
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
39/205
39
Jika kita tidak mampu menemukan kekuatan di dalam diri kita, lantas bagaimana kita bisa
menyadari kekuatan Tuhan? Keyakinan pada diri sendiri adalah dasar untuk menapaki
keyakinan pada Tuhan, karena kualitas Tuhan yang ada di dalam diri yang memungkinkan
bagi kita untuk dapat menyadari Tuhan di alam dunia ini. Jika kita tidak pernah merasakan
manisnya gula, mengapa kita mau pergi mencarinya di toko permen?
Rasa percaya diri adalah dasar untuk memiliki keyakinan kepada Tuhan. Bagi mereka
yang tidak mengetahui tentang diri mereka sendiri dan mereka yang tidak memiliki
kepercayaan terhadap kekuatan mereka sendiri dapat dinyatakan bahwa tidak ada
Tuhan. Namun bagaimana mereka dapat menyatakan bahwa Tuhan yang engkau
yakini dan ada bagimu adalah tidak ada?
Sabda Sathya Sai 8, halaman 88
Kualitas Tuhan ada tersembunyi di dalam diri setiap orang. Disiplin spiritual
mengungkapkan kualitas Tuhan yang tersembunyi ini. Sama halnya dengan mendapatkan
mentega dari susu, metode atau cara tertentu diperlukan untuk dapat membuat kualitas
Tuhan itu muncul. Ketika kita bertindak untuk meraih cita-cita kita dengan keyakinan atas
kemampuan yang kita miliki, maka kita akan mendapatkan rahmat Tuhan dan tuntunan
dalam melaksanakannya. Bagi mereka yang melakukan usaha, mengambil setiap
kesempatan untuk dapat melangkah maju akan mendapatkan rahmat itu.
Setiap orang mempunyai hak untuk mendapatkan rahmat Tuhan, namun bagi
mereka yang seperti Ramakrishna yang memiliki keyakinan terhadap dirinya, akan
mendapatkan rahmat itu dengan segera dan penuh. Tuhan menyukai mereka yang
memiliki rasa percaya diri dan keteguhan hati terhadap keyakinan dan bagi mereka
yang mengambil setiap kesempatan untuk meningkatkan tingkat spiritual mereka.
Sabda Sathya Sai 7, halaman 10
Rasa percaya diri muncul dari atma yang merupakan kenyataan diri sejati. Walaupun kita
tidak mengenali sumber dari kekuatan kita, adalah cukup jika kita memperhatikan
petunjuknya. Suara nurani adalah penuntun yang tidak pernah berhenti untuk mencapai
pengalaman yang lebih tinggi. Hati nurani membuat kita merasakan kehausan akan
kebenaran dan kebajikan, dan meyakinkan kita akan kemampuan dan kelebihan yang kita
miliki. Suara nurani juga mengungkapkan jalan yang benar dan salah.
Engkau sendiri adalah Tuhan. Engkau memiliki keyakinan terhadap keputusan,kecerdasan, kemampuan yang engkau miliki karena Tuhan yang ada di dalam dirimu
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
40/205
40
mengatakan kepadamu untuk tidak bimbang dan takut. Sumber dari semuanya ini
berasal dari dalam diri, dari kebenaran yang mendasar, dan disebut dengan Tuhan.
Adalah tidak menjadi masalah jika engkau tidak menyebutnya dengan nama Tuhan.
Adalah sudah cukup jika engkau percaya pada dirimu sendiri: ini merupakan ujian
sesungguhnya dari keyakinan kepada Tuhan.
Sabda Sathya Sai 2, halaman 26
3. Rumus untuk mencapai keberhasilan
Pencapaian yang paling besar tumbuh dari rasa percaya diri dan perencanaan. Ketika Nabi
Nuh mendengar sabda Tuhan, dia mempersiapkan diri membuat sebuah perahu. Dia tidak
ragu atau menyangsikan keahliannya dalam membuat perahu. Dia tidak merasa putus asa
jika nantinya perahunya tidak cukup menampung semua hewan di dalam perahunya yang
kecil. Dia memiliki kepercayaan atas kemampuannya sendiri untuk mempelajari semua
keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Orang-orang kota yang datang
untuk mengejeknya tidak mampu menghalangi Nabi Nuh dari rencananya. Dia tetap
menjaga rasa kepercayaan dirinya dan melaksanakan perintah Tuhan.
Sangat sedikit yang dapat diselesaikan tanpa adanya rumusan sebuah rencana dan
menjalankannya dengan benar. Untuk dapat mewujudkan kehadiran Tuhan, kita harus
memiliki keyakinan pada tujuan dan juga pada Tuhan. Kita mungkin tidak selalu memilih
jalan yang paling cepat, namun kita belajar sepanjang dalam perjalanan. Tidak ada kemajuan
yang bisa diperoleh tanpa adanya beberapa kesalahan. Hambatan dan rintangan yang ada
membantu kita mengembangkan kekuatan dan stamina. Dengan berjalannya waktu dan
pengalaman, kita dapat berhasil meraih tujuan.
Milikilah keyakinan pada dirimu sendiri, dan juga kapasitasmu dalam mengikuti
jadwal latihan spiritual dengan teliti, serta kemampuanmu dalam meraih tujuan
kesadaran diri. Ketika engkau tidak memiliki keyakinan terhadap adanya gelombang,
bagaimana engkau bisa memiliki keyakinan terhadap lautan?
Sabda Sathya Sai 5, halaman 230
Ketika kita mempunyai keyakinan pada kemampuan kita sendiri dan yakin kepada
Tuhan, maka kita dapat menyelesaikan tugas apapun. Yakin pada diri dan yakin pada Tuhan
akan menganugrahkan kekuatan dan ketabahan untuk mencapai kemenangan.
8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1
41/205
41
Rasa bhakti dan percaya diri adalah seperti dua kutub positif dan negatif. Gabungan
atau kombinasi dari keduanya ini akan memungkinkan kita mengisi pikiran kita
dengan ide-ide atau gagasan yang suci.
Wacana Musim Panas 1977, halaman 97
4. Kesadaran Diri
Kesadaran diri adalah tahap terakhir dari kepercayaan diri. Ini merupakan kesimpulan
dari perkembangan diri. Ketika kita berada dalam tingkat penuh kebahagiaan, kita akan
mengetahui semua keindahan, kebahagiaan dan semua kedamaian yang ada di dalam diri
kita. Jawaban dari semua pertanyaan ada di dalam diri kita, karena diri kita sendiri adalah
jawabannya. Dalam sinar kesadaran yang telah berkembang, kita akan melihat bahwa kita
sesungguhnya adalah Tuhan.
Untuk dapat mencapai keadaan yang penuh dengan kebahagiaan dari kehadiran Tuhan,
maka kita harus meningkatkan rasa kepuasan pada diri yang sejati. kepuasan diri adalah
kepuasan hati. Hal ini akan menghapuskan keinginan dan mengijinkan kita untuk dapat
melihat kesatuan dalam ciptaan Tuhan. Ketika kita mendapat penglihatan akan kesatuan,
kita akan mampu mempersembahkan ego diri yang membatasi kesetiaan dan rasa simpati
kita. Kemudian kita dapat menerima identitas kita yang sejati sebagai Tuhan --- kekuatan
penopang kehidupan yang ada dibalik semua yang kita lihat.
Engkau harus mengembangkan rasa percaya diri, dan dengan ini engkau akan
memperoleh kepuasan diri. Sekali engkau mendapatkan kepuasan diri, engkau akan
mampu memperlihatkan pengorbanan diri, dan ini akan menghasilk