Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    1/205

    1

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    2/205

    2

    KATA PENGANTAR

    Banyak bhakta baru yang datang ke Sai center sering sekali mengajukan pertanyaan:

    Ya, saya suka sekali mendengar cerita tentang Sai Baba, namun apa yang Beliau ajarkan?

    Buku ini ditujukan pada awalnya adalah untuk memberikan jawaban atas pertanyaan

    tadi. Sangat dirasakan bahwa dengan adanya buku tuntunan dengan beberapa kutipan

    sangatlah berguna dan membantu bagi para bhakta baru dalam mengikuti kegiatan di Sai

    center.

    Banyak buku telah tersedia yang mencoba memberikan jawaban atas pertanyaan

    Siapakah Sai Baba? Bagaimanapun juga, pertanyaan ini pada akhirnya harus dapat dijawab

    oleh setiap orang. Semoga buku tuntunan ini dapat membantu para pembaca untuk

    menjawab pertanyaan yang muncul untuk dirinya sendiri.

    Ada dua puluh tujuh topik utama spiritual yang didiskusikan dengan beberapa acuan

    untuk penyelidikan lebih lanjut. Topik-topik yang dipilih dalam buku ini berdasarkan pada

    kepentingan para bhakta yang terkait dengan ajaran Bhagavan dan menyediakan bahan-

    bahan pelajaran yang bersinergi dalam kehidupan spiritual. Bahan-bahan yang tersaji harus

    dapat memberikan sebuah landasan kepada pembaca untuk kemajuan spiritual mereka.

    Sesungguhnya, ajaran-ajaran dari Bhagavan Sai Baba menyediakan bahan-bahan kajian

    Vedanta yang sangat mengagumkan bahkan juga untuk mereka yang bukan Bhakta Sai.

    Tujuan kedua dari buku Jalan setapak menuju Tuhan adalah menyediakan materi-

    materi diskusi bagi kelompok diskusi melingkar (Study circle). Mengenai aturan dan

    pelaksanaan kelompok diskusi melingkar didiskusikan secara detail di bab pertama.

    Diharapkan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang muncul diakhir setiap bab akan dapat

    menjadi bahan diskusi yang menarik dan hidup. Beberapa tahun yang lalu, kelompok diskusi

    melingkar telah dilaksanakan namun tanpa adanya tuntunan dan topik yang jelas. Materi-

    materi yang dipilih membicarakan tentang konsep spiritual India tanpa terlalu banyak

    menggunakan kata-kata Sansekerta yang sulit. Selain itu juga kurang adanya materi-materi

    pengantar bagi pelajar yang berbahasa Inggris. Pada akhirnya, semoga buku ini dapat

    memenuhi kebutuhan mereka.

    Dalam tuntunan belajar ini, kutipan-kutipan diperkenalkan untuk menunjukkan

    sumber-sumber yang dipakai dan semuanya merujuk kepada tulisan dan wejangan Sathya

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    3/205

    3

    Sai Baba. Semua kutipan berasal dari kata-kata Sathya Sai Baba kecuali jika tidak ditandai.

    Pemberian tanda dari semua kutipan yang ada memberikan ruang bagi para pelajar yang

    tertarik untuk mendalami serta memahami isi dari apa yang Swami telah jelaskan.

    Sebagai tambahan, rujukan untuk pembelajaran selanjutnya disediakan pada akhir

    setiap bab. Rujukan-rujukan ini dapat dikenali dari pokok persoalan atau sebuah isu yang

    muncul dan bukan dari topik umum dan tidak mengkhusus.

    Walaupun buku petunjuk ini digunakan untuk kepentingan sendiri dan kelompok

    diskusi melingkar, namun buku ini diharapkan dapat memberikan banyak keuntungan.

    Setidaknya buku ini dapat memberikan pemahaman dasar yang bagus tentang spiritual India

    kepada para pelajar. Buku ini seharusnya juga dapat membantu para pelajar yang

    bersungguh-sungguh untuk menumbuhkan dan menjaga sumber-sumber spiritual yang

    mereka miliki dengan memperjelas bentangan jalan yang ada di depan mereka. Selain itu,

    buku ini juga diharapkan dapat meningkatkan integrasi dalam kepribadian dan memekarkan

    keTuhanan yang ada di dalam diri. Jika pelajar dengan bersungguh-sungguh mengejar

    tujuannya yaitu mencapai kesadaran Tuhan, maka dia akan dipenuhi dengan kasih yang

    melimpah dan pemenuhan diri.

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    4/205

    4

    BAGIAN PERTAMA: MEMULAI PERJALANAN

    BAB PERTAMA

    Study Circle adalah sarana untuk mencapai perubahan.

    1. Bagaimana memulai latihan dalam bidang spiritual

    Untuk memulai perjalanan dalam bidang spiritual yang dibutuhkan hanyalah

    komitmen untuk memperbaiki diri dan kemauan untuk mengajukan pertanyaan. Ketika kita

    melangkahkan kaki pertama di jalan spiritual, jaminan kita satu-satunya untuk berhasil

    adalah terdapat pada penyelidikan yang bersifat sunguh-sungguh. Keyakinan, rasa bhakti

    dan pengetahuan akan berkembang beriringan dengan berlalunya waktu, namun pikiran

    yang terbuka diperlukan untuk dapat mengoptimalkan perkembangan semuanya ini. Pencari

    spiritual yang tekun akan menemukan bahwa hasil panen kebahagiaan akan menunggu

    mereka ketika mereka mengembangkan ladang keTuhanan.

    Pertumbuhan spiritual perlu dikembangkan serta ditingkatkan dalam berbagai

    kesempatan. Menumbuhkan rasa bhakti, mempelajari naskah-naskah suci, dan melakukan

    pelayanan adalah benar-benar diperlukan. Hanya mempelajari naskah suci tidak akan

    memberikan kita kesadaran Tuhan: Pengetahuan yang kita miliki harus dibumbui dengan

    rasa bhakti dalam upaya untuk mendapatkan rahmat Tuhan. Sama halnya, rasa bhakti tanpa

    adanya mempelajari naskah suci dan melakukan pelayanan akan membatasi kesadaran kita

    dari potensi spiritual yang kita miliki. Pendekatan yang seimbang dan harmonis dalam

    kehidupan spiritual akan memberikan hasil yang terbaik.

    Study Circle yang diwejangkan oleh Sathya Sai Baba dapat meningkatkan pendekatan

    yang terpadu dalam usaha spiritual yang kita lakoni. Ketulusan dan praktek setiap hari

    diberikan tempat yang lebih terhormat daripada pengetahuan yang melimpah. Pengalaman

    dan rasa bhakti lebih besar diyakini daripada hanya pembelajaran yang bersifat akademik.

    Diskusi melingkar bertujuan untuk tercapainya perubahan di dalam tingkah laku --- bukan

    untuk memenuhi kepala kita dengan informasi yang tidak dapat dicerna. Kegiatan study

    circle ini intinya menyampaikan pengetahuan yang bersifat praktek yang akan mengangkat

    dan memuliakan karakter kita. Hanya sebuah proses dalam pembentukan karakter yang

    layak disebut sebagai pendidikan yang sejati.

    Bukan informasi, tapi perubahan; bukan perintah, tapi pembentukan yang harusmenjadi tujuannya. Pengetahuan teoritis hanyalah merupakan beban belaka kecuali

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    5/205

    5

    jika diterapkan maka pengetahuan ini akan bersinar menjadi kebijaksanaan dan

    dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan yang tidak mampu

    memberikan keharmonisan dan keutuhan dalam proses kehidupan adalah tidak

    layak untuk dicari serta dipelajari. Setiap tindakan haruslah benar dan berguna untuk

    dapat mengungkap kebenaran dari alam dan diri yang sejati.

    Sabda Sathya Sai 9, halaman 51

    2. Tujuan dari Study circle

    Study Circle adalah seperti dynamo dalam tubuh manusia yang memberikan kita ide,

    inspirasi dan ketetapan hati. Kegiatan ini akan mengangkat kita ketika mengalami kelelahan

    dan menunjukkan arah ketika berada dalam kesesatan. Disiplin yang diberikan sepertinya

    mendorong kita dari belakang dan memberikan cahaya penuntun ketika berada tepat di

    depan kita. Prosesnya sangat sederhana, namun hasilnya adalah begitu menakjubkan.

    Kegiatan study circle adalah sebuah kelompok atau peguyuban bagi orang-orang

    yang memiliki tujuan yang sama untuk bertemu secara teratur dalam membahas topik-topik

    spiritual. Pemimpin diskusi mengatur jalannya diskusi, memberikan kesempatan bagi setiap

    peserta untuk menyampaikan pandangan mereka yang terkait dengan topik yang sedang

    dibahas. Kegiatan study circle ini bukanlah kegiatan adu pendapat atau debat. Para anggota

    atau peserta didorong untuk menyampaikan pandangan mereka, namun sangat tidak

    diijinkan untuk mengkritik serta mencela pandangan atau pendapat dari peserta lainnya.

    Munculnya pemahaman dan pandangan yang berbeda dilihat sebagai sesuatu yang biasa

    dan lumrah. Selama proses diskusi berlangsung, pemimpin diskusi mencoba untuk

    meringkas tema-tema utama dan melakukan mufakat umum pada point-point yang penting.

    Hislop mengajukan pertanyaan, Apakah itu Study circle? Study Circle bukanlah

    hanya sebatas membaca buku saja. Melingkar, study circle mengandung makna

    mengambil sebuah sebuah point dan setiap orang anggota diskusi melingkar

    membahas apakah makna dari point itu bagi diri mereka seperti konfrensi meja

    bundar. Setiap orang menyampaikan sudut pandangnya terhadap point yang

    dibahas, dan akhirnya sebuah makna di dapat dari kegiatan ini. Jika hanya sebatas

    membaca, maka aka muncul keraguan. Namun jika setiap orang menyampaikan

    pandangannya, maka keraguan akan dapat terjawab. Topiknya adalah sudut

    pandang; diskusi melingkar memandang sesuatu dari berbagai bagian yang berbeda.Hal ini seperti halnya sebuah permata dengan bagian-bagiannya yang berbeda,

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    6/205

    6

    namun ada satu bagian yang rata yaitu bagian yang paling atas, dan dari bagian ini

    maka semuanya dapat dilihat dengan jelas. Untuk dapat menemukan bagian teratas

    tersebut merupakan tugas dalam diskusi melingkar (study circle).

    Percakapan, pp. halaman 125-126

    Study Circle memungkinkan bagi kita untuk belajar kebijaksanaan dari para orang

    suci dan cendikiawan melalui kutipan-kutipan dan rujukan (referensi), dan juga kita dapat

    belajar dari teman-teman kita. Naskah-naskah suci dari seluruh tempat dapat dipakai

    sebagai sumber kebijaksanaan, namun dalam mendiskusikan topik-topik spiritual dengan

    teman-teman sebaya kita, kita mengartikan topik yang ada sesuai dengan tingkah laku pada

    saat sekarang dan berdasarkan pada kebudayaan kita. Para pendatang baru dapat

    memperoleh banyak keuntungan dengan mendengarkan pandangan dari mereka yang telah

    banyak memiliki pengalaman. Para anggota yang berpengalaman mendapatkan keuntungan

    dengan mengulangi dan menjelaskan pandangan mereka. Para peserta diskusi dari para

    akademisi akan sulit mendapatkan keuntungan dalam diskusi, jika dibandingkan dengan

    para peserta yang sangat rajin belajar dari pendapat-pendapat yang bersifat praktis dan

    mudah dilaksanakan yang berasal dari mereka yang kurang dalam akademis namun

    berorientasi pada pelayanan. Dalam setiap topik diskusi para peserta didorong untuk

    membuat kebiasaan yang sistematis untuk belajar dan melakoni setiap hasil diskusi di dalam

    kehidupan.

    3. Pengetahuan dan Kepercayaan diri

    Sekuntum bunga mawar mekar dibasuh oleh cahaya mentari yang begitu murni.

    Dengan makanan yang baik, air, dan perhatian, maka bunga mawar ini akan tumbuh

    semakin besar dan tinggi. Study Circle memberikan kepada kita keuntungan yang sama

    seperti halnya bunga mawar tadi. Dengan perhatian dari setiap anggota diskusi akan

    memberikan kepada kita cahaya suci berupa inspirasi, makanan berupa pengetahuan, dan

    air berupa kepercayaan diri. Melalui diskusi dan belajar yang teratur serta

    berkesinambungan, maka kita telah membangun kepercayaan terhadap pengetahuan yang

    kita miliki --- dan mungkin dapat meraih kebijaksanaan. Kita menjelaskan ide atau gagasan

    yang kita miliki dan belajar untuk menyampaikan pandangan kita terhadap topik-topik yang

    berkaitan dengan spiritual. Kita juga belajar untuk lebih teliti dalam mendengarkan ide atau

    gagasan yang lainnya dan mempertimbangkan pandangan mereka terhadap topik yang

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    7/205

    7

    didiskusikan. Dari para peserta diskusi, kita terus diinspirasi untuk melakoni disiplin spiritual

    secara teratur.

    Topik dalam diskusi biasanya berbeda dari setiap pertemuan. Pertanyaan dan

    kutipan yang berdasarkan pada tema umum, seperti yang tercantum di dalam buku ini

    dapat dibuat sebagai dasar untuk pengembangan diskusi yang lebih baik. Pertanyaan-

    pertanyaan spiritual dan persoalan yang dialami para anggota diskusi bisa dijadikan sebagai

    bahan dalam diskusi. Jika seorang anggota sedang mengalami kesulitan yang berkaitan

    dengan memahami satu pokok bahasan atau melakoninya dalam kehidupan, akan menjadi

    keuntungan baginya untuk mendiskusikan kesulitannya di dalam study circle. Biasanya, jika

    seorang anggota mempunyai pertanyaan, maka peserta yang lainnya akan mempunyai

    pertanyaan yang sama.

    Bahan bacaan yang berasal dari sumber yang benar, seperti Bhagavad Gita atau

    wejangan Swami yang telah dipublikasikan, kadang-kadang dapat dipilih sebagai

    pembelajaran yang sistematis karena bahan-bahan ini mencakup berbagai jenis topik yang

    saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Apapun tema yang dipilih, adalah paling baik

    untuk tetap mempertahankan flexibilitas (kelenturan) dalam diskusi. Isu-isu yang terkait

    dapat didiskusikan tanpa menyimpang terlalu jauh dari tema pokok yang telah ditentukan.

    Jika kelompok diskusi telah menentukan tema diskusi satu minggu lebih awal, maka para

    peserta diskusi dapat mencari informasi terkait sebelum kelas diskusi dimulai.

    Kecendrungan ini dapat menciptakan adanya saling melengkapi yang lebih bermanfaat

    diantara satu dengan yang lainnya karena para anggota datang dengan persiapan berupa ide

    dan kutipan-kutipan yang terkait dengan topik bahasan.

    4. Sebuah Model Study Circle yang Rutin dilaksanakan

    Study circle akan pasti berubah dalam beberapa hal. Setiap kelompok peserta

    memancarkan cahaya pengetahuan mereka tersendiri yang berbeda, sehingga setiap

    kelompok mengambil sebuah pendekatan yang sesuai dengan kebutuhannya. Namun

    bagaimanapun juga, beberapa aspek dari study circle seharusnya tidak mengalami

    perubahan.

    Study circle seharusnya bertemu secara teratur, kalau memungkinkan bertemu

    setiap minggu. Lokasi tempat pertemuan harus terjangkau bagi semua peserta. Setiap

    peserta harus diterima dengan baik, karena setiap individu adalah bagian yang sangatbermakna dari sebuah kelompok. Di dalam study circle sama halnya yang diterapkan di sai

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    8/205

    8

    center, Swami meminta bahwa laki-laki dan perempuan duduk secara terpisah. Hal ini akan

    membantu semua peserta untuk berkonsentrasi pada pokok bahasan yang sedang dibahas.

    Hanya ketika di ruang umum, dimana tamu-tamu dari luar diundang, Swami agak

    melonggarkan aturan ini.

    Swami bersabda bahwa tidak ada batasan yang khusus untuk berapa banyak peserta

    dalam study circle. Bagaimanapun juga, ukuran dari ruangan pertemuan yang tersedia dan

    pembagian waktu memerlukan pengaturan sebelumnya. Lebih dari satu lingkaran dapat

    dibentuk ketika banyak peserta yang hadir dalam study circle. Hal ini dipandang benar jika

    semua anggota tidak dapat bertemu dalam satu tempat atau satu waktu. Perbedaan

    kepentingan juga mengharuskan penyajian tema diskusi sesuai dengan kelompok-kelompok

    yang ada di dalam center. Sebagai contoh, kelompok orang tua akan berharap dapat fokus

    dalam tema yang terkait dengan tumbuh dan kembang anak. Batasan waktu diskusi antara

    45 menit sampai 1 jam adalah cukup dan selebihnya akan membuat peserta menjadi

    kelelahan.

    Pola study circle yang berhasil dimulai dengan penyajian singkat oleh pemimpin

    diskusi setiap minggu. Penyajian ini kemungkinan menghabiskan waktu 5 sampai 15 menit,

    tergantung dari pokok bahasan. Topik yang berorientasi pada penelitian yang bersifat

    kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk menyajikannya daripada pengetahuan

    umum lainnya. Tujuan dari penyajian singkat ini adalah untuk memberikan sekilas gambaran

    betapa pentingnya topik ini untuk dipelajari. Selain itu kegiatan ini memberikan ruang bagi

    para peserta untuk memusatkan seluruh perhatian mereka pada topik yang akan

    didiskusikan, khususnya bagi mereka yang tidak mampu membaca alur topik yang

    didiskusikan sebelumnya. Sebuah pengantar juga bersifat sebagai pembangkit ide atau

    gagasan untuk sesi diskusi ketika topik nantinya dibuka untuk pandangan dan pendapat dari

    para anggota. Sangat diperlukan sekali dalam penyajian untuk mengikutsertakan berbagai

    pandangan dan menutupnya dengan sebuah pertanyaan untuk didiskusikan. Kutipan-

    kutipan yang bersifat bertentangan sering merangsang terjadinya diskusi. Setelah sebuah

    pertanyaan diajukan, para peserta diberikan waktu satu sampai dua menit melakukan duduk

    hening untuk mengumpulkan gagasan mereka sebelum mereka bersiap untuk berbicara.

    Perputaran tugas sebagai pemimpin diskusi secara bergiliran memberikan sebuah

    kesempatan bagi setiap anggota untuk meneliti dan mempersipakan sebuah pertemuan

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    9/205

    9

    diskusi. Semua peserta yang hadir secara teratur didorong untuk mampu menyajikan

    sebuah topik diskusi, namun mereka seharusnya tidak dipaksa dalam melakukannya.

    5. Peraturan-peraturan yang disarankan

    Sungai membantu kita untuk menghasilkan makanan, sebagai sarana transportasi,

    dan juga sebagai wahana rekreasi, namun sungai ini hanya dapat membantu jika alirannya

    tetap dalam alurnya. Jika aliran sungai itu sudah meluap dari batasannya, maka aliran sungai

    itu akan dapat menyebabkan bencana yang tidak dapat dikatakan. Bagi para peserta,

    peraturan adalah sama halnya dengan tepian sungai yang membuat semua usaha yang kita

    lakukan akan berhasil. Dalam kegiatan diskusi melingkar (study circle), adalah penting bagi

    semua peserta untuk menyadari peraturan yang ada sejak dari awal. Beberapa peraturan

    kemungkinan berbeda untuk setiap detailnya, namun beberapa tuntunan atau panduan

    harus tetap dijaga untuk mendapatkan diskusi yang bermanfaat. Ada sembilan peraturan

    yang disarankan untuk mendorong keaktifan para peserta di dalam sesi diskusi.

    1. Setiap pertemuan harus dimulai dengan melantunkan Omkar (mengucapkan Om secara

    berulang sebanyak tiga kali) dan sebuah doa atau nyanyian spiritual untuk meningkatkan

    suasana dalam ruang pertemuan. Kebiasaan ini akan menciptakan sebuah iklim

    persaudaraan dan kerjasama diantara semua peserta dan juga memunculkan sebuah

    perasaan untuk bekerja menuju pada tujuan bersama. Jika sebuah study circle

    dilaksanakan setelah melantunkan lagu-lagu rohani, maka tidak diperlukan lagi untuk

    menyanyikan lagu tambahan.

    2. Study circle bukanlah sebuah perkumpulan untuk berdebat; namun merupakan sebuah

    penggalian sudut pandang. Setiap peserta harus merasa bebas untuk menyampaikan

    pandangannya tanpa merasa takut akan penilaian atau kritik yang ditujukan pada diri.

    3. Keaktifan dan partisipasi yang sama harus diminta pada seluruh anggota. Pemimpin

    diskusi mungkin perlu memberikan dorongan kepada anggota baru untuk berani

    mengungkapkan pandangannya. Para anggota yang baru dan pendiam sering

    memerlukan jeda dalam percakapan untuk menyampaikan pandangan mereka dan

    mereka tidak akan berbicara jika peserta yang lainnya kelihatannya sudah siap untuk

    berbicara.

    4. Para anggota yang bersifat dominat dalam sesi diskusi harus ditangani agar tidak

    memonopoli percakapan. Batasan waktu perlu ditetapkan bagi komentar-komentar yangberasal dari setiap individu agar mereka yang begitu bersemangat tidak bersifat

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    10/205

    10

    menguliahi kelompok diskusi. Bagaimanapun juga, kebijaksanaan dan kesopansantunan

    harus digunakan oleh pemimpin diskusi dalam menjalankan aturan ini.

    5. Pemimpin dan peserta diskusi harus menghindari pembacaan kutipan yang panjang.

    Study circle bukanlah kelompok membaca. Kutipan yang panjang sering membuat para

    pendengar menjadi kelelahan. Secara khusus adalah sangat tidak sesuai membaca

    pesan-pesan yang panjang dalam bahasa asing yang tidak dapat dimengerti oleh para

    peserta lainnya.

    6. Setiap anggota kelompok diskusi harus mendapat giliran. Ini dapat dilakukan dengan

    mengambil bagian bersama para anggota dalam urutan melingkar. Walaupun para

    anggota yang pemalu harus didorong untuk berani berbicara, namun mereka jangan

    dipaksa untuk melakukannya. Mereka boleh dilewati dan dapat diminta sedikit

    komentarnya setelah semuanya mendapatkan giliran.

    7. Kutipan atau cerita pendek yang diberikan harus ada hubungan dengan topik. Khususnya

    untuk kutipan harus diambil dari sumber yang semua anggota dapat melihat keasliannya.

    Dalam study circle Sai Baba, kutipan yang paling sesuai adalah diambil dari wejangan dan

    tulisan dari Sathya Sai Baba sendiri.

    8. Seorang moderator harus dipilih jauh-jauh hari sebelumnya untuk satu atau lebih sesi

    diskusi. Merupakan kewajiban dari moderator untuk melihat bahwa para peserta diskusi

    mengikuti tuntunan dalam study circle. Selain itu seorang moderator juga bertanggung

    jawab dalam membantu kelompok diskusi mengikuti format pertemuan dan tetap

    menjaga berjalannya sebuah diskusi. Moderator mingguan tidak perlu lagi menjadi

    seseorang yang menyampaikan topik.

    9. Sebuah pertanyaan yang bersifat khusus harus diajukan kepada kelompok untuk

    didiskusikan. Pertanyaan ini seharusnya terfokus pada aspek-aspek kehidupan spiritual.

    Dalam lingkaran kecil, lebih dari satu pertanyaan dapat diajukan jika waktu mengijinkan.

    Adalah sangat membantu mengambil waktu beberapa menit untuk melakukan

    perenungan pada pertanyaan yang diajukan sebelum memulai sebuah diskusi.

    Jika pedoman dan tuntunan ini diikuti, maka jalannya study circle pasti baik. Diatas

    semuanya, semua anggota diskusi harus merasa diterima dan pandangan mereka ditanggapi

    sebagai sesuatu yang bernilai. Hormati semua peserta dan dorong mereka untuk berani

    mengungkapkan pendapat mereka, karena setiap orang dari mereka memiliki pandanganyang sangat special untuk dibagi.

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    11/205

    11

    6. Tujuannya adalah Penemuan diri yang sejati

    Penemuan pada diri yang sejati akan memenuhi diri kita dengan kebahagiaan dan

    kepercayaan diri. Selain itu, juga memenuhi harapan-harapan kita dan memberkati kita

    dengan kepuasan spiritual. Penemuan diri yang sejati merupakan hadiah yang dapat

    mendorong kita untuk melangkah maju. Melalui disiplin study circle, kita belajar untuk

    menggambarkan tujuan dari usaha yang kita lakukan. Dilengkapi dengan pengetahuan yang

    lebih besar, maka praktek dan bhakti yang kita miliki akan memberikan manfaat. Dengan

    adanya inspirasi dan dorongan dari para peserta dalam kelompok diskusi, kita berusaha

    untuk maju dalam memahami diri kita yang sesungguhnya. Dalam suasana yang penuh kasih

    dan kerjasama, setiap orang dari kita melangkah maju lebih dekat dengan tujuan yaitu

    menemukan potensi yang begitu besar yang ada di dalam diri. Timbulnya hasrat untuk

    mengajukan pertanyaan merupakan titik awal bagi kita untuk memulai perjalanan dan hal

    ini telah membukakan jalan menuju pada pengetahuan yang dipenuhi dengan kebahagiaan

    seperti kita mengalami kebenaran dari jati diri kita yang sejati.

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    12/205

    12

    BAB KEDUA

    ORGANISASI MERUPAKAN SEBUAH STRUKTUR UNTUK PERKEMBANGAN

    1. Mengapa ada Organisasi Sai?Pertanyaan ini sering sekali ditanyakan: Apakah perlunya ada sebuah organisasi Sai

    Baba? Banyak kelompok spiritual dan pelayanan yang telah memberikan tanda bukti

    keberadaan mereka dalam kehidupan manusia. Jika perkembangan kesadaran supra adalah

    lebih besar artinya daripada perkembangan pribadi, lantas mengapa membuat sebuah

    organisasi?

    Struktur organisasi yang diciptakan oleh Sathya Sai Baba adalah benar-benar unik dan

    khusus. Organisasi Sai Baba merupakan sebuah forum tempat para peminat dan murid-

    murid spiritual belajar tentang nilai kehidupan dan juga spiritualitas. Struktur organisasi ini

    adalah tempat latihan bagi para anggota untuk mempraktekkan nilai dalam melayani orang

    lain. Ini adalah tempat suci bagi bhakti dan sebuah sarana untuk adanya perubahan dalam

    masyarakat. Tujuan utama dari Organisasi Sai adalah membantu para peminat dan

    penempuh kehidupan rohani dalam pencarian mereka akan Tuhan dengan menolong

    mereka menyadari bahwa Tuhan hadir dalam semuanya.

    Telah ada ribuan organisasi yang telah bekerja dengan tujuan yang seperti itu,

    namun apa yang menjadi kebutuhan khusus yang diperlukan bagi organisasi yang

    memakai nama-Ku? Kalian harus menyadari Aku dalam semuanya, dan layanilah

    semuanya dalam semangat pengabdian dan penuh dengan rasa pemujaan kepada

    Tuhan.

    Sabda Sathya Sai 6, halaman 323-324

    Semua anggota dalam center Sai Baba didorong dan dibangunkan akan keTuhanan

    yang bersifat universal. Ketika semua orang dan benda hanyalah merupakan pantulan dari

    Tuhan, maka kedamaian dan persaudaraan akan bersinar cemerlang diatas dunia. Ketakutan

    dan percekcokan adalah hasil dari rasa khayal akan perbedaaan. Ilusi atau khayal ini hadir

    ketika pandangan tentang Tuhan terpantul dalam hati yang tidak suci.

    Keberadaan Organisasi harus membantu orang-orang dalam menyadari kesatuan

    dibalik banyaknya keanekaragaman yang ada, dan keanekaragaman itu hanyalah

    sebuah lapisan yang dipancarkan oleh pikiran manusia tentang Tuhan yang meliputi

    semuanya.Sabda Sathya Sai 10, halaman 45

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    13/205

    13

    Untuk menyadari Tuhan dalam diri yang lainnya, pertama-tama kita harus

    menemukan cahaya yang ada di dalam diri kita. Kita harus memiliki keyakinan bahwa

    percikan Tuhan yang memberikan motivasi kepada kita juga ada di dalam diri yang lainnya.

    Organisasi Sai bertujuan adanya kemurnian hati dan pikiran pada setiap individu. Untuk

    mencapai tujuan ini ada beberapa kegiatan yang dapat memberikan sumbangsih yaitu

    melakukan pelayanan, belajar dan melantunkan lagu-lagu kemuliaan Tuhan. Dalam

    perkumpulan para peminat spiritual yang memiliki pandangan dan kesukaan yang sama,

    maka anggotanya didorong untuk mendapatkan kemajuan dalam jalan spiritual yang

    ditempuh. Tujuan dari organisasi adalah terjadinya perubahan dalam diri setiap individu.

    Jika perubahan dalam individu sudah cukup, kemudian adalah memungkinkan masalah yang

    ada di dalam masyarakat akan dapat lenyap pula.

    Aku harus mengatakan kepada kalian secara terus terang bahwa sembilan puluh

    dari seratus orang diantara kalian tidak memiliki pandangan yang jelas tentang

    tujuan dari Aku mengijinkan kalian membentuk organisasi ini . Organisasi ini

    dibangun diatas bumi dengan pondasi yang kuat yaitu keyakinan penuh kepada

    Tuhan dan dalam persaudaraan antar manusia. Hal ini haruslah benar-benar dapat

    diresapi dengan baik oleh semua dari kalian. Kalian tidak melakukan pelayanan

    kepada masyarakat hanya karena organisasi ini; kalian sibuk dalam pelayanan yang

    kalian lakukan sendiri. Semua jenis pekerjaan adalah bertujuan untuk

    mengembangkan hatimu dan memurnikannya.

    Sabda Sathya Sai 6, halaman 321

    2. Peraturan, saran-saran yang sangat tepat.Persyaratan pertama bagi anggota dalam organisasi Sai adalah ketulusan, keyakinan dan

    kebaikan hati. Kami dalam organisasi Sai tidak membutuhkan persayaratan seperti

    kekayaan, kedudukan atau jenjang pendidikan formal, namun kita harus berusaha secara

    bersungguh-sungguh untuk dapat mengalami kebenaran tentang diri kita sendiri. Kita harus

    memiliki keyakinan kepada Tuhan dan dengan kemampuan kita untuk mencapai kesadaran

    diri.

    Ambillah sebagai contoh, siapa yang dapat menjadi anggota dari organisasi ini dan

    apa persyaratan untuk menjadi anggota? 1) Tentu saja, mereka harus sangat

    berhasrat dalam kemajuan spiritual. 2) Mereka harus memiliki keyakinan yang penuhterhadap nama yang dikandung oleh organisasi dan dalam menyebarkan nama itu

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    14/205

    14

    dalam tingkah laku yang sesuai dengan ajaran dan keagungan-Nya. 3) Selain itu,

    para anggota harus mendapatkan pengakuan dari yang lainnya sebagai orang yang

    baik. Itulah semuanya persyaratan yang dibutuhkan; tidak ada yang lainnya.

    Sabda Sathya Sai 6, halaman 36

    Peraturan-peraturan dan beberapa persyaratan dibuat sampai pada yang paling sederhana,

    bagaimanapun Organisasi Sathya Sai di Amerika telah menyusun beberapa jumlah tuntunan

    untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan di center. Kebijakan-kebijakan ini berasal dari

    para anggota dan pengurus Sai center yang telah memiliki banyak pengalaman dalam

    perkembangan di dalam center. Namun, mereka harus berhati-hati dalam

    mempertimbangkan dan menerapkan kebijakan yang ada dalam sebagian besar kasus yang

    ada. Akan tetapi masih saja ditemukan munculnya situasi atau persoalan individu dan

    semuanya itu dapat dicarikan jalan keluarnya dengan baik oleh para pengurus centre yang

    dipilih. Sathya Sai Baba biasanya tidak menggunakan satu solusi di dalam memecahkan

    sebuah persoalan, dan Beliau biasanya mengijinkan adanya leuwesan di dalam mencapai

    tujuan.

    Para Avatara jarang sekali memberikan nasehat secara langsung. Apapun yang akan

    Mereka ingin sampaikan, Mereka biasanya lebih sering memberikan saran atau

    nasehat secara tidak langsung dan sangat jarang dengan menggunakan metode

    memberikan perintah secara langsung. Alasan dibalik semuanya ini adalah bahwa

    ada kualitas keTuhanan yang melekat di dalam diri setiap individu, yang dapat

    secara spontan menunjukkan kualitas-Nya jika ada situasi atau keadaan yang

    mendukung, persis sama halnya dengan sebutir benih yang akan bercambah dan

    tumbuh menjadi sebuah pohon karena disebabkan oleh kualitas alamiah yang ada di

    dalamnya dan itu hanya terjadi jika semua fasilitas untuk mengembangkan semua

    kemampuannya itu disediakan. Manusia seharusnya mampu untuk memperbaiki

    dirinya sendiri dengan usahanya sendiri hanya dengan memberikan nasehat dan

    saran-saran yang baik, dan bukannya dengan mematikan kebebasan dan

    martabatnya dengan memberikan perintah yang bersifat memaksakan yang berasal

    dari luar dirinya.

    Indian culture and spirituality, halaman 95-96.

    Usaha kita di dalam membangun Organisasi Sathya Sai haruslah menjadi pilihanpertama dan dikedepankan dan usaha itu harus berasal dari dalam hati kita, sehingga kita

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    15/205

    15

    dapat memahami tujuan dari usaha-usaha spiritual yang dilakukan. Hanya ketika hidup kita

    sendiri ada di jalan yang benar dan teratur maka kita bisa menolong yang lainnya. Sekali kita

    mengungkapkan pandangan Tuhan yang bersifat suci maka yang lainnya akan datang untuk

    berbagai kebahagiaan yang telah kita temukan. Sebagai dutanya atau pelayan Sai maka

    tujuan kita adalah melaksanakan aturan-aturan yang ada dalam semangat kebersamaan

    dalam naungan kasih.

    Ketahuilah bahwa ada tiga jenis pelayan: yang pertama adalah mereka yang tidak

    memahami perintah dari tuannya atau tidak mau peduli untuk mencoba memahami

    tugasnya, yang kedua adalah bagi mereka yang melaksanakan tugas yang diberikan

    sampai merusak tugas yang diberikan: mereka hanya melakukan sebanyak apa yang

    diperintahkan oleh tuannya secara langsung; dan yang ketiga adalah mereka yang

    menyerap tujuan dan makna dari tugas itu dan melaksanakannya tanpa mengenal

    kata menyerah sampai tujuan ituu tercapai.

    Sabda Sathya Sai 10, halaman 89

    Sebuah organisasi yang efektif tidak akan mampu berjalan dengan baik tanpa adanya

    peraturan. Beberapa orang tidak bersabar terhadap peraturan yang ada dan tidak akan bisa

    ikut berpartisipasi dalam organisasi yang dengan jelas memberikan batasan tertentu.

    Bagaimanapun juga, peraturan yang ada merupakan tonggak penunjuk jalan yang akan

    menunjukkan kepada kita jalan dan membentuk para anggota menjadi orang yang lebih

    baik. Peraturan-peraturan itu adalah kewajiban dari setiap anggota untuk mematuhinya

    ketika kita menerimanya pada saat masuk dalam organisasi Sai.

    Pembatasan, aturan dan pengendalian diri adalah jalan megah yang menuntun kita

    semua untuk mencapai tujuan yaitu kesadaran diri yang sejati. Semuanya ini tidak

    hanya mengikat, membatasi atau mengendalikan kalian.

    Seva Dal, Februari 1981, halaman 8

    Ketika kita mendapatkan keuntungan dari perjalanan spiritual, kita juga tetap harus

    menjaga integritas dan disiplin dalam jalan ini. Aturan di dalam organisasi Sai menekankan

    ketulusan dan menjalankan ajaran Swami. Jika kita tidak menjunjung tinggi aturan ini, maka

    itu berarti kita menyakiti diri kita sendiri dan juga yang lainnya. Sama halnya dengan seorang

    pengemudi yang ceroboh, seorang anggota yang tidak disiplin adalah berbahaya bagi dirinya

    dan juga orang yang dekat dengannya.

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    16/205

    16

    Peraturan organisasi kita menekankan bahwa para anggota pertama-tama harus

    menjalankan aturan yang ada tanpa adanya rasa mengeluh. Apapun yang engkau

    inginkan orang lain lakukan, maka pertama-tama engkau harus melakukannya

    terlebih dahulu di dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh ketulusan dan

    ketabahan.

    Sabda Sathya Sai 6, halaman 35

    Sebelum kita mengajukan diri untuk menjadi anggota atau pengurus di dalam

    organisasi Sai, kita harus mempertimbangkan dengan sebaiknya syarat dan kewajibannya.

    Keanggotaan dalam organisasi Sai menciptakan hubungan yang khusus dan langsung dengan

    Sathya Sai Baba. Hal ini memerlukan ketulusan dan usaha yang tidak mengenal putus asa.

    Alasan dan niat untuk menjadi anggota dalam organisasi Sai bukanlah untuk

    memperlihatkan atau menggalang kekuasaan. Hanya dengan ideal dan standar yang paling

    tinggi yang dapat menjadi alasan untuk berada dalam ikatan keanggotaan.

    Sebelum engkau masuk ke dalam organisasi atau menjadi pengurus disana, maka

    pertimbangkanlah dengan baik apakah engkau memiliki kerinduan dan kapasitas; kalau

    tidak dan jika engkau memutuskan untuk masuk bergabung dan kemudian mengeluh atas

    kelakuan yang lainnya atau menggerutu terhadap program yang ada, maka itu berarti

    bahwa engkau hanya menunjukkan kekerdilan dan kelemahanmu saja. Lakukanlah

    penyelidikan sebelum engkau memutuskan untuk ikut bergabung di dalam organisasi.

    Setelah memutuskan untuk bergabung maka milikilah semangat untuk bekerjasama dengan

    yang lainnya dengan penuh semangat dan laksanakanlah tugas yang diberikan kepadamu

    dengan penuh ketelitian.

    Sabda Sathya Sai 7, halaman 329

    3. Kewajiban dan tanggung jawab para pengurus Organisasi

    Hal yang terpenting dan pokok sekali di dalam organisasi Sai adalah peran dari para

    pengurus di center. Bagi mereka yang berbicara atas nama organisasi harus menjalani hidup

    yang dapat dijadikan panutan bagi yang lainnya. Kehidupan mereka selalu dilihat secara

    dekat dan bagaimana mereka menjalaninya sering lebih diperhatikan daripada yang mereka

    ketahui. Adalah tidak pantas bagi para pengurus di organisasi Sai untuk mengikuti ajaran

    yang lainnya serta melakoninya dan berkata bahwa mereka tidak cocok dengan ideal yang

    ditetapkan oleh Sai. Biasanya dapat diterima jika seorang pemimpin dalam sebuah agamamenjadi pengurus di dalam Sai center, bagaimanapun juga mereka harus berhati-hati agar

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    17/205

    17

    tidak menyesatkan bagi mereka yang mengikuti. Jika mereka mengikuti sebuah ajaran yang

    tidak sesuai dan cocok dengan pesan-pesan dari Sai, maka mereka seharusnya tidak

    memberikan pelayanan sebagai pengurus.

    Dan juga telah ditekankan dengan tegas bahwa bagi mereka yang ada di dalam

    organisasi kita seharusnya tidak mempunyai hubungan apapun dengan organisasi

    spiritual dan keagamaan lainnya.walaupun setiap orang dapat memuja siapa saja

    yang mereka senangi, di dalam organisasi kita seharusnya tidak mempunyai

    seseorang dengan keyakinan yang mendua. Hanya bagi mereka yang memiliki

    keyakinan dan bhakti dalam nama dan wujud Sai yang dapat menjalankan tujuan

    organisasi dengan semangat dan antusias.

    Sabda Sathya Sai 7, halaman 343

    Para pengurus harus mengikuti dengan baik garis pedoman dan juga tuntunan

    tingkah laku yang ditentukan oleh Sai. Jika mereka tidak mampu melakukannya, maka

    mereka seharusnya tidak ada di dalam kepengurusan. Menjadi pengurus adalah berarti

    melayani yang lainnya dan bukannya menguasai para bhakta yang lainnya. Dengan

    pelayanan yang mereka lakukan, para pengurus harus memperlihatkan sifat kerendahan

    hati dan memacu para anggota untuk melakukan usaha-usaha spiritual yang lebih besar.

    Para pengurus tidak dapat menuntut hal yang istimewa atau bebas dari kewajiban.

    Mereka harus menunjukkan kepemimpinan; dengan rasa bhakti dan keyakinan yang

    mereka miliki, mereka harus memberikan inspirasi serta semangat bagi mereka yang

    masih ragu-ragu. Inilah fungsi dari keberadaan mereka.

    Sabda Sathya Sai 7, halaman 166

    Pemilihan pengurus tidak berdasarkan kepada popularitas atau lamanya

    melaksanakan pelayanan; faktor yang paling penting adalah apakah calon pengurus

    menjalankan hidup yang baik dan mampu dalam menangani masalah yang terjadi center.

    Keyakinan, kerendahan hati, rasa bhakti, pelayanan, dan kasih kepada semuanya adalah

    syarat yang utama dan pertama. Seorang pengurus yang memiliki hasrat dalam kekuasaan

    atau pemenuhan ego adalah benar-benar berbahaya bagi keberadaan center.

    Jadi idealisme yang harus kalian jaga di dalam pikiran ketika kalian memulai dan

    menjalankan organisasi ini adalah: jangan mencari kemasyuran atau kekuasaan

    atau kewenangan; jangan mengijinkan adanya rasa pamer dan kebesaran; jangan

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    18/205

    18

    bersaing untuk mendapatkan publisitas (pemberitaan) atau pengakuan dari orang

    lain atau pujian.

    Sabda Sathya Sai 6, halaman 32

    Metode dalam memilih pengurus mengacu kepada seleksi. Para pengurus

    seharusnya dipilih dengan kemufakatan dari seluruh anggota setelah dilakukannya diskusi

    yang bijaksana. Penyesuaian dari kebijakan dan program yang ada di dalam center

    seharusnya ditetapkan secara terbuka dan dengan penuh pertimbangan sebelum memilih

    para pengurus. Kebijakan center seharusnya tidak bergantung kepada kehendak para

    pengurus yang bekerja pada saat itu. Sebuah situasi ketika semua anggota tidak bisa

    menyetujui terhadap kepemimpinan atau kebijakan yang ada mencerminkan adanya

    masalah yang sulit. Hal ini menandakan masih adanya ego dan keterikatan untuk tujuan-

    tujuan pribadi.

    4. Sebuah Panggilan Kerja

    Kesempatan untuk belajar dan melayani adalah kekayaan atau harta yang sangat

    tidak ternilai harganya. Bekerja di dalam Sai center adalah sebuah kesempatan untuk

    mengembangkan kualitas Bhakti yang tertinggi. Berkerja di dalam Sai adalah seperti tempat

    untuk mengurangi rasa ego dan memberikan pelayanan dengan tulus dan ikhlas dan adanya

    kepentingan untuk diri sendiri. Keuntungan yang didapat dalam hal ini adalah tidak dapat

    dihitung. Keanggotaan di dalam organisasi Sai menciptakan hubungan dan ikatan yang

    sangat kuat dengan Sathya Sai Baba. Hubungan ini akan menyediakan kepada kita

    kesempatan yang tidak ada bandingannya dalam kemajuan spiritual. Jika kita menyelam ke

    dalam lautan ini, kita dapat memperoleh harta karun yang ada di dalamnya. Merupakan

    pekerjaan yang sia-sia dengan berdiri di tepi lautan dan menyatakan bahwa lautan tidak

    memiliki kekayaan. Hanya jika kita bekerja dengan idealisme dan pengabdian yang tinggi

    maka kita pasti mendapatkan hadiah yang paling berharga.

    Beberapa pertanyaan untuk Study Circle

    1. Apakah tujuan dari keberadaan organisasi Sai Baba?

    2. Siapakah yang menetapkan aturan dalam organisasi Sai?

    3. Dapatkah kita mencapai tujuan spiritual kita dengan baik tanpa ikut menjadi anggota

    dalam organisasi?4. Apakah organisasi mempunyai peran dalam merubah masyarakat?

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    19/205

    19

    5. Bagaimana sebuah kepengurusan dipilih?

    6. Apakah kewajiban dari para pengurus?

    7. Apakah kewajiban dari para anggota organisasi?

    8. Apakah organisasi memiliki sebuah peraturan yang dibuat standar untuk tingkah laku para

    anggota?

    9. Bagaimana caranya menangani jika ada perbedaan pendapat dalam hal jalannya

    organisasi di center?

    10. Apakah keuntungan yang bersifat besar yang didapat menjadi anggota dalam

    organisasi Sai?

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    20/205

    20

    AWATARA: CAHAYA DARI ATAS

    1. Apakah Awatara itu?

    Kata avatar berasal dari kata Sansekerta yang mengandung makna turun. Seorang

    avatar adalah turun dari paramatma menjadi sebuah bentuk dan wujud. Walaupun semua

    orang adalah makhluk spiritual yang dibungkus oleh badan jasmani, kata avatar

    menjelaskan tentang manifestasi dari Tuhan dalam wujud manusia. Setiap orang

    kenyataannya mempunyai kualitas keTuhanan di dalam dirinya, namun sangat sedikit yang

    mampu memunculkannya. Avatar mengungkapkan kualitas keTuhanannya dalam sepanjang

    inkarnasinya. Tugas-tugas-Nya di dunia adalah tanda dari kasihnya yang langgeng kepada

    seluruh manusia.

    Pada umumnya, avatar dijelaskan sebagai turun dari tingkat yang lebih tinggi ke

    tingkat yang lebih rendah. Namun bukan itu! Ketika seorang bayi ada di dalam

    ayunan menangis dengan keras, berteriak, dan meratap minta tolong, maka ibunya

    datang dan membungkuk serta menggendongnya. Tindakan membungkuk yang

    dilakukan ibu tersebut tidak bisa disebut sebagai turun.

    Sabda Sathya Sai 10, halaman 229

    2. Ketika Kegelapan Mengancam

    Dalam tradisi Hindu, Tuhan yang maha kuasa akan turun dari jaman ke jaman ketika

    kejahatan telah merajalela dan kebajikan ada dalam bahaya kehancuran. Tuhan datang

    untuk menegakkan kembali keadilan dan tatanan spiritual. Dengan kehendak Tuhan, Beliau

    mengambil wujud manusia untuk membalikkan kemorosotan yang terjadi di dalam

    kehidupan sosial masyarakat.

    Kapanpun terjadinya kemerosotan pada dharma (kewajiban spiritual) atau kebajikan

    dan sebuah pergolakan yang diakibatkan oleh kejahatan, Aku mewujudkan diri-Ku,

    karena ini adalah ketetapan hati yang utama atau Sankalpa-Ku untuk melindungi

    tatanan spiritual alam semesta. Aku menyimpan keberadaan-Ku yang tidak

    berwujud dan mengambil sebuah nama dan wujud yang sesuai dengan tujuan dari

    kedatangan-Ku. Kapanpun kejahatan merajalela dan mengancam kebaikan, Aku

    harus datang dan menyelamatkannya dari kemerosotan.

    Sabda Sathya Sai 5, halaman 324

    Tuhan mengambil kelahiran sebagai manusia untuk menyelamatkan yang baik danmenundukkan pelaku kejahatan. Ketika kejahatan mengancam untuk menaklukan kebajikan

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    21/205

    21

    dan para bhakta berdoa untuk keselamatan, Tuhan berinkarnasi untuk memperbaharui jalan

    usaha-usaha spiritual. Panggilan yang begitu tulus dari para bhakta membuat Tuhan

    mewujudkan diri-Nya sendiri. Doa-doa yang mereka panjatkan dan juga kasih sayang Tuhan

    memuncak dalam peristiwa yang penting ini.

    Tuhan turun sebagai avatar ketika Beliau dinanti dan ditunggu dengan penuh

    kerinduan oleh para orang suci dan Rishi. Para orang suci berdoa --- dan Aku telah

    datang.

    Sabda Sathya Sai 4, halaman 8

    Tuhan mengambil kelahiran untuk memperlihatkan kepada kita cara untuk mencapai

    kesadaran Tuhan. Hanya dengan muncul dalam wujud manusia maka Beliau dapat

    menjelaskan serta menggambarkan jalan yang benar dari sebuah tindakan. Hanya dengan

    tinggal diantara kita semua maka Beliau dapat mendorong para peminat kehidupan spiritual

    untuk memahami dan mencintai Tuhan. Kita semua membutuhkan sebuah teladan untuk

    memperlihatkan kualitas dari keTuhanan.

    Wujud yang tanpa bentuk ini datang mengambil wujud manusia sehingga Beliau bisa

    berbaur dengan manusia dan membangun keteladanan dan idealisme bagi umat

    manusia dan menyampaikan kepada mereka semua aspek-aspek yang harus mereka

    pelajari.

    Wacana musim panas di bukit mawar biru, halaman 51

    Dengan mengambil wujud manusia, Tuhan memberikan keteladanan dalam tingkah

    laku manusia yang ideal. Dengan berbaur-Nya Beliau dengan kita, Beliau menangkap kasih

    kita dan memberikan kita motivasi untuk melakukan tindakan. Cerita epos India

    (Mahabharata, Ramayana dan purana) menceritakan kisah-kisah kehidupan para avatar

    seperti Rama dan Krishna pada jaman yang lampau. Cerita-cerita ini tidak hanya cerita

    belaka: mereka adalah buku pedoman bagi kehidupan spiritual. Mereka memaparkan

    contoh yang ideal dari tingkah laku yang benar, kasih sayang, dan kebenaran. Mereka

    memberikan penjelasan kelembutan dan kualitas manusia dari Tuhan seperti halnya

    kekuasaan-Nya.

    Avatara bertingkah laku dengan cara manusia sehingga umat manusia dapat

    merasakan pertalian keluarga, namun mengangkat manusia menuju pada kemuliaan

    kualitas dari manusia luar biasa sehingga umat manusia dapat bercita-cita untuksampai pada kemuliaan itu.

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    22/205

    22

    Sabda Sathya Sai 4, halaman 41

    Alasan bagi Tuhan untuk berinkarnasi dari jaman ke jaman berbeda dalam setiap

    detailnya. Perwujudan Tuhan yang turun ke dunia harus menyesuaikan dengan waktu dan

    keadaan dari jaman tersebut. Beberapa inkarnasi Tuhan muncul untuk alasan yang khusus

    dan terbatas. Sedangkan perwujudan Avatara yang lainnya datang untuk alasan yang lebih

    umum, seperti menegakkan kembali kebenaran dan arah spiritual.

    Beberapa Avatara muncul untuk tujuan yang terbatas dan tertentu, seperti halnya

    Vamana dan Narasimha. Avatara ini hanya muncul untuk menghancurkan beberapa

    kejahatan tertentu. Mereka tidak dengan kekuatan penuh, tidak tinggal dalam

    jangka waktu yang lama, tidak mencakup daerah yang luas, seperti halnya Rama

    dan Krishna.

    Sabda Sathya Sai 4, halaman 154

    Untuk alasan ini, beberapa inkarnasi muncul hanya menggunakan kekuatan dalam

    jumlah tertentu dan itu hanya untuk menyelesaikan tugas yang ada. Sedangkan Avatara

    yang lain, seperti Sathya Sai memiliki kekuatan yang sangat besar dan tidak hanya terkait

    untuk tugas tertentu saja. Avatara Rama menaruh sebagian kekuatan-Nya pada saudara-

    Nya. Bagaimanapun juga, Avatara Krishna adalah poorna (penuh) Avatara, inkarnasi Tuhan

    dengan menggunakan kekuatan Tuhan secara penuh.

    Artinya, bahwa avatara dapat berinkarnasi hanya dengan sebagian dari kemuliaan

    Tuhan dan itu hanya untuk menyelesaikan tugas-Nya. Contoh dari avatara ini adalah

    Rama. Sedangkan avatara lainnya muncul dengan kekuatan yang melampaui tujuan

    kedatangan-Nya dan bersinar penuh dalam keagungan. Contoh untuk ini adalah

    Krishna. Avatara mengambil wujud tertentu disesuaikan dengan tujuan kedatangan-

    Nya.

    Sabda Sathya Sai 4, halaman 132

    Tujuan dari kedatangan avatara disesuaikan dengan kebutuhan dari jaman. Selama

    empat jaman spiritual dari manusia, pesan-pesan dari avatara diajarkan menurut kapasitas

    atau kemampuan manusia untuk menerimanya. Dalam jaman Kritha Yuga yang merupakan

    jaman keemasan bagi spiritual, meditasi sangat ditekankan. Dalam jaman Treta Yuga yang

    merupakan jaman setelah Kritha Yuga, pelaksanaan ritual dan upacara pengorbanan

    merupakan hal yang penting dan pokok untuk dilaksanakan. Dalam jaman kemunduranDwapara Yuga, pemujaan yang bersifat ritual bersifat dominan dalam melakukan usaha

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    23/205

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    24/205

    24

    Sejarah dari negeri India bergema dengan tradisi dari para Avatara dan juga

    kehidupan para orang suci yang begitu mulia. Di India, pencapaian kesadaran spiritual

    dianggap sebagai puncak dari keberhasilan kehidupan manusia. Semuanya ini memberikan

    kesaksian bahwa kebesaran dari spiritual India terbukti dari kenyataan bahwa poorna

    (penuh) avatara hanya turun dan berinkarnasi di negeri ini. Tanah suci ini dipenuhi dengan

    bahasa dan ajaran-ajaran dari Tuhan. Bagaimanapun juga, bahkan di India sangatlah sulit

    bagi manusia untuk menyadari seorang avatara. Rama dan Krishna dianggap sebagai

    perwujudan Tuhan oleh hanya beberapa orang saja pada waktu itu. Meskipun pada waktu

    itu dipenuhi dengan keagungan Tuhan yang begitu besar, namun sangat disayangkan

    bahkan para sanak keluarga tidak mampu menyadari keTuhanan dari kedua avatara ini.

    Inkarnasi dari Tuhan tidak sepenuhnya dapat diterima oleh kebanyakan orang.

    Bahkan kedua orang tua, para kerabat, sahabat memiliki keraguan untuk memuja-

    Nya. Hanya beberapa orang suci yang telah mengembangkan pandangan ke dalam

    diri melalui penyelidikan dan sadhana yang dapat menyadari kenyataan yang sejati

    dari avatara.

    Sabda Sathya Sai 6, halaman 333

    Sedikitnya orang yang menyadari kenyataan yang sejati dari avatara ini adalah

    disebabkan karena Rama dan Krishna lahir dalam lingkungan keluarga kerajaan. Mereka

    tidak terlibat dalam masyarakat umum dan juga tidak adanya penjelasan tentang misi

    mereka di dunia ini. Avatara pada jaman dahulu hanya dapat disadari oleh masyarakat

    setelah mereka menanggalkan badan jasmani-Nya.

    Pada kesempatan terdahulu ketika Tuhan turun berinkarnasi ke dunia, kebahagiaan

    karena mengenal-Nya sebagai perwujudan avatara dapat dirasakan hanya setelah

    wujud phisik-Nya ditinggalkan, sekalipun banyak bukti yang jelas menunjukkan

    rahmat yang Beliau limpahkan. Kesetiaan dan rasa bhakti yang muncul dari manusia

    pada waktu itu adalah berasal rasa takut dan kagum terhadap kekuatan dan

    kemampuan yang dimiliki-Nya yang melebihi manusia biasa atau dari kerajaan

    mereka perintah dan kewenangan mereka terhadap hukum yang berlaku.

    Sabda Sathya Sai 6, halaman 212

    4. Bagaimana dapat menyadari perwujudan Tuhan

    Untuk menyadari tentang keberadaan Avatara, kita harus memiliki pemahamanserta pengertian yang benar-benar bagus. Usaha ini tentunya menjadi lebih sulit di dalam

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    25/205

    25

    jaman sekarang yang ditandai dengan terjadinya kemerosotan spiritual! Orang-orang

    percaya bahwa Tuhan akan berinkarnasi ke dunia dalam wujud yang sesuai dengan

    pendapat dan pandangan mereka, dan itu jika mereka menganggap bahwa ada

    kemungkinan Tuhan akan turun ke dunia. Pada saat sekarang, bayangan kebanyakan orang

    terhadap Tuhan hanya berasal dari buku-buku sejarah yang informasi yang ditampilkan

    tidak sesuai dengan jaman sekarang. Jadi, ketika Tuhan datang dan turun ke dunia, kita

    harus melihat dari teladan-Nya, tanda-tanda dan ajaran yang disampaikan-Nya.

    Banyak orang yang tenggelam dan tertarik hanya pada tanda-tanda luar dari

    kesucian; tanda-tanda itu misalnya dengan memakai gaun panjang, memelihara

    jenggot, memakai japa mala, rambut yang dibiarkan kusut. Orang-orang tetap

    mengikuti jejak para orang suci ini yang menelusuri daerah ini dan bahkan mengikuti

    mereka ke dalam hutan. Adalah sangat sulit sekali untuk memberikan garis batas

    yang jelas tentang manifestasi dari Tuhan, dan oleh sebab itulah Aku menyatakan

    diri-Ku dan Aku juga menjelaskan tentang misi, tugas, karakteristik, serta kualitas-Ku

    yang membedakan dengan avatara yang lainnya.

    Sabda Sathya Sai 4, halaman 21

    Ajaran-ajaran kuno dari India memberikan beberapa petunjuk dan tanda bagaimana

    untuk membedakan serta melihat seorang avatara. Dalam ajaran kuno ini dijelaskan bahwa

    seorang avatara dapat dikenali dengan beberapa kualitas dan karakteristik tertentu.

    Semakin banyak kualitas yang dimiliki maka semakin besar tugas dan daerah yang diliputi-

    Nya. Avatar yang masuk dalam kategori yang paling hebat mempunyai enam belas kekuatan

    atau karakteristik. Lima belas karakteristik pertama adalah penguasaan terhadap segala

    bentuk fungsi phisik, indria, dan berbagai unsur yang ada. Kekuatan ini dijelaskan dengan

    berbagai cara untuk menggambarkan kekuatan yang dimiliki oleh avatara dalam menguasai

    unsur-unsur phisik. Kekuatan dan karakterisitik yang ke enam enam belas adalah kualitas

    maha tahu, maha shakti, dan ada dimana-mana. Kekuatan ini hanya dimiliki oleh avatara

    yang bersifat sempurna (poorna). Poorna avatara sangat jarang turun berinkarnasi ke dunia:

    perwujudan poorna avatara yang terakhir adalah Sri Krishna, yang hidup kira-kira lima ribu

    tahun yang lalu.

    Beberapa tanda phisik tertentu juga merupakan sebuah pijakan untuk melihat wujud

    dari penampilan seorang avatara. Tanda-tanda phisik ini dapat dilihat pada tubuh bagiankiri, selain itu juga ada tanda lahir berupa bentuk burung elang atau garuda yang ada di

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    26/205

    26

    dada, atau gambar cakra yang ada di telapak kaki. Beberapa tanda yang lainnya dinyatakan

    dalam sebuah ramalan atau wahyu.

    5. Bagaimana mendapatkan keuntungan dari Inkarnasi Tuhan.

    Bagi para sadhaka yang memiliki pandangan instuisi yang terbuka, ini merupakan

    kesempatan dan waktu yang sangat bagus. Avatara yang sempurna di jaman Kali Yuga

    sekarang telah berinkarnasi sebagai Sathya Sai Baba. Beliau datang dengan membawa

    keenam belas karakteristik dan juga tanda-tanda phisik yang dijelaskan pada jaman dahulu.

    Beliau memperlihatkan energi dan kekuatan dari manusia yang luar biasa, namun beberapa

    pengamat masih belum yakin dengan kualitas yang dimiliki-Nya. Dalam keadaan tertentu,

    Beliau berpura-pura tidak mengetahui siapa yang datang atau darimana mereka berasal,

    namun semuanya itu adalah permainan-Nya belaka. Para bhakta harus mengatasi ilusi atau

    khayalan yang telah membutakannya untuk dapat melihat kenyataan Beliau yang begitu

    mengesankan.

    Oleh karena Aku bergerak diantara kalian, makan seperti halnya kalian, dan juga

    berbicara langsung dengan kalian semua, kalian menjadi tersesat dan terpedaya ke

    dalam sebuah keyakinan bahwa semuanya ini adalah bentuk dari kualitas manusia

    biasa. Berhati-hatilah terhadap kesalahan ini. Aku juga membuatmu terpedaya

    dengan Aku bernyanyi denganmu, berdialog denganmu, dan melibatkan diri-Ku

    dalam kegiatan denganmu. Namun dalam saat-saat tertentu kualitas keTuhanan-Ku

    akan diungkapkan kehadapanmu; engkau harus siap untuk kesempatan itu. Oleh

    karena kecemerlangan Tuhan dibungkus oleh kualitas manusia, maka kalian harus

    melakukan usaha untuk mengatasi maya (khayalan) yang membunyikan

    kecemerlangan Tuhan dari matamu.

    Sabda Sathya Sai 6, halaman 211

    Di jaman sekarang, avatara telah datang untuk menegakkan kembali kebajikan dan

    ajaran-ajaran suci. Sekarang tidak ada lagi ditemukan musuh yang begitu sakti yang

    mengganggu ketentraman manusia; karena kebaikan dan kejahatan keduanya ada di dalam

    hati semua manusia. Sehingga Beliau datang untuk mendidik dan mengangkat semua

    manusia.

    Pada jaman dahulu, para avatara membersihkan dunia dari kejahatan dengan

    menghancurkan mereka yang bersifat picik dan para raksasa yang merupakanpenyebab segala kehancuran. Namun sekarang kualitas kejahatan dan kepicikan ada

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    27/205

    27

    di dalam hati setiap orang . Maka dari itu setiap orang memerlukan perbaikan;

    setiap orang harus dididik dan dituntun ke jalan yang benar.

    Sabda Sathya Sai 4, halaman 3

    Bahkan sekarang misi dari avatara sudah melangkah maju. Pesan yang disampaikan-

    Nya begitu jelas bagi setiap orang. Seorang penekun spiritual hanya perlu untuk

    mempelajari ajaran yang disampaikan dan mendapatkan keuntungan darinya. Sathya Sai

    Baba adalah penuntun dan teladan untuk jaman kali yuga ini. sekarang terserah kepada kita

    masing-masing untuk berjalan di jalan yang telah dihamparkan. Hanya dengan demikian

    maka kemanusiaan akan dapat diselamatkan dari jurang kehancuran.

    Cara untuk mendapatkan kebebasan dan pengangkatan derajat seseorang dari

    kehadiran avatara adalah dengan; mengamati setiap langkah-Nya, memperhatikan

    semua tindakan dan kegiatan-Nya, mengikuti tuntunan yang bersifat mendasar yang

    mana hidup-Nya merupakan sebuah ajaran suci. Tandailah kasih-Nya, rasa iba yang

    dimiliki-Nya, dan kebijaksanaan-Nya; cobalah bawa semua kualitas itu ke dalam

    kehidupanmu sehari-hari.

    Sabda Sathya Sai 6, halaman 166-167

    Dengan mengamati Tuhan dan meraih rahmat-Nya, maka kita dapat mencapai

    tujuan yaitu kebebasan. Tuhan sendiri yang akan menuntun kita. Tugas-Nya adalah

    membebaskan bagi mereka yang telah siap untuk bebas dari lingkaran kelahiran dan

    kematian. Jika kesempatan yang begitu berharga ini hilang, kapan lagi kesempatan yang lain

    akan datang?

    Kapal terbang harus mendarat di tempat tertentu untuk menaikkan penumpang

    yang memiliki hak untuk terbang dengan tiket yang telah mereka beli. Jadi, begitu

    juga dengan Tuhan harus turun ke dunia sehingga bagi mereka yang memiliki hak

    untuk mendapatkan kebebasan dapat diselamatkan; kebetulan, yang lainnya juga

    akan mengetahui kebesaran Tuhan dari rahmat-Nya, cara mendapatkannya, dan

    kebahagiaan dari mendapatkan kebebasan.

    Sabda Sathya Sai 4, halaman 24

    Avatara telah datang untuk menyalakan pelita kasih. Kata-kata-Nya menerangi hati

    dan jiwa. Namun untuk mendapatkan hal itu ada tugas kecil yang harus dilakukan: kita harus

    membuka pintu sehingga cahaya dan kebahagiaan dapat masuk ke dalam hati.

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    28/205

    28

    Inkarnasi Tuhan turun untuk memberikan peringatan, tuntunan, membangkitkan,

    dan menghamparkan jalan dan memberikan penerangan kasih diatasnya. Namun

    manusia harus mendengarkan, mempelajari dan mematuhi dengan penuh harapan

    dan keyakinan.

    Sabda Sathya Sai 8, halaman 143

    Pertanyaan untuk diskusi melingkar (study circle)

    1. Mengapa Tuhan mengambil wujud phisik?2. Bagaimana cara kita menyadari seorang avatar?3. Mengapa beberapa avatara diberkati dengan kekuatan yang penuh dan yang lainnya

    tidak?

    4. Apakah avatara cukup sering berinkarnasi ke dunia?5. Mengapa para avatara tidak merubah situasi yang menakutkan itu secara langsung

    dengan kekuatan yang dimiliki-Nya?

    6. Berapa banyak misi dari avatara yang dapat kita pahami?7. Mengapa poorna avatara hanya lahir di India?8. Hadiah apa yang ditawarkan oleh avatara kepada kita di jama ini?9. Jika anda adalah seorang avatara, apa yang akan anda lakukan?

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    29/205

    29

    BAB KEEMPAT

    KEYAKINAN ADALAH SUMBER DARI PENGETAHUAN

    1. Semua orang memiliki beberapa keyakinanTidak ada sesuatu yang dapat diselesaikan tanpa adanya keyakinan. Kita harus memiliki

    keyakinan di dalam diri kita atau pada yang lainnya untuk menyelesaikan beberapa tugas

    atau kewajiban. Kita juga harus memiliki keyakinan terhadap hokum alam. Kita harus

    memiliki keyakinan bahwa kita akan hidup untuk dapat melihat akibat dari usaha atau

    tindakan benar yang telah kita lakukan. Jadi, kita juga harus mempunyai keyakinan kepada

    Tuhan jika kita ingin mendapatkan kemajuan dalam bidang spiritual. Keyakinan adalah

    langkah awal yang memungkinkan terjadinya langkah-langkah berikutnya.

    Keyakinan merupakan dasar dari semua tindakan. Engkau tidak akan lari dari seorang

    tukang cukur karena dia dilengkapi dengan pisau cukur yang sangat tajam. Engkau

    menempatkan keyakinan kepadanya dan mengijinkannya untuk memotong rambutmu,

    dan dengan tenang menyerahkan diri kepada kualitas yang dimilikinya. Engkau

    memberikan pakaianmu yang harganya sangat mahal kepada tukang cuci karena

    engkau mempunyai keyakinan bahwa tukang cuci itu akan mengembalikan pakaianmu

    dalam keadaan bersih dan rapi . Begitu juga engkau harus memiliki keyakinan

    terhadap kekuatan yang ada di dalam diri yaitu atman yang merupakan suara Tuhan.

    Sabda Sathya Sai 10, halaman 227-228

    2. Sumber dari keyakinan

    Keyakinan muncul dari pemahaman pada diri sendiri. Keyakinan merupakan kualitas

    keTuhanan yang bersemayam di dalam diri dan memungkinkan bagi kita untuk menyadari

    kualitas Tuhan yang ada di alam semesta. Selain itu keyakinan yang merupakan sumber yang

    ada di dalam diri adalah sebuah mata air dari keberanian dan kepercayaan diri. Keyakinan

    ini mengambang di dalam sungai dan kembali mengalir menuju lautan pengertian, karena

    kita hanya mencari untuk mendapatkan kembali warisan kita yang telah hilang ---

    keTuhanan.

    Apakah akar dari keyakinan terhadap diri sendiri? Siapakah engkau sehingga engkau

    harus percaya pada dirimu sendiri? Engkau percaya pada dirimu sendiri karena

    engkau sendiri adalah Tuhan dan engkau mempunyai keyakinan yang mantap dan

    mendalam kepada Tuhan di dalam di hatimu. Yakin pada dirimu sendiri dan yakinkepada Tuhan adalah bersifat sama; engkau memanfaatkan kekuatan Tuhan yang

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    30/205

    30

    ada di dalam diri ketika engkau berdiri dengan penuh perhatian melawan musuh dari

    luar.

    Sabda Sathya Sai 2, halaman 229

    Beberapa keyakinan secara alami tumbuh di dalam diri kita. Jika kita harus

    melakukan operasi, kita percaya bahwa dokter bedah akan menyelamatkan kita, walaupun

    pisau yang tajam ada di tangannya. Kita percaya bahwa kendaraan yang mendekat yang ada

    di jalan raya akan tetap berada di jalurnya masing-masing. Kita memiliki kepercayaan

    sepenuhnya kepada orang yang belum kita kenal, namun untuk yakin kepada Tuhan kita

    menjadi lebih kritis. Kita mempunyai kecendrungan untuk mempercayai sesuatu yang

    bersifat gampang dan menyenangkan. Adalah lebih sulit untuk percaya ketika keyakinan

    menuntut adanya tindakan atau kewajiban untuk dilakukan. Keyakinan pada Tuhan

    menghadirkan sebuah aturan yang sifatnya menantang bagi para pendatang baru dalam

    jalan spiritual. Hal ini sering menuntut adanya perubahan yang cukup besar di dalam cara

    hidup mereka. Bagaimanapun juga, tanpa adanya keyakinan terhadap ajaran dan pesan dari

    para orang suci, maka kemajuan spiritual adalah tidak mungkin dapat dicapai.

    Engkau boleh saja mengatakan bahwa engkau tidak akan percaya kepada Tuhan

    kecuali engkau mendapatkan pengalaman pribadi dan jelas tentang keberadaan-

    Nya. Baiklah, engkau percaya bahwa tanggal kelahiranmu ada di bulan dan tahun

    tertentu. Engkau menganggapnya itu benar dan meyakininya. Engkau banyak sekali

    percaya akan sesuatu: adalah tidak mungkin menuntut untuk mendapatkan

    pengalaman pribadi untuk segala sesuatu yang harus kita yakini, jika kita

    mengharapkan kehidupan berjalan mulus. Percaya dan yakinlah akan keberadaan

    Tuhan, karena banyak para orang suci, ilmuwan dan Rishi yang menerima dan

    mengalaminya.

    Sabda Sathya Sai 7, halaman 311

    Pengetahuan muncul dari pengalaman, namun pertama kita bertindak berdasarkan

    keyakinan. Kita harus bertindak untuk mendapatkan pengalaman yang menguatkan

    keyakinan. Jika kita menganalisa tuntunan yang diberikan oleh orang lain yang telah

    mendahului dan meninggalkan kita, maka kita akan dapat menemukan kekayaan yang

    tersembunyi yang ditujukan untuk kita. Adalah tidak pantas dan layak untuk menuntutbukti terhadap keberadaan Tuhan sebelum adanya usaha yang dilakukan. Usaha dan

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    31/205

    31

    gangguan yang besar siap dipikul untuk mendapatkan benda-benda duniawi, namun

    beberapa orang merasa bahwa untuk tujuan yang lebih besar yaitu perkembangan spiritual

    seharusnya didapat tanpa perlu berusaha dan gratis. Jika orang-orang seperti tidak

    melakukan usaha apapun, maka itu adalah kerugian mereka sendiri.

    Beberapa orang berkata bahwa mereka percaya pada Tuhan hanya ketika mereka

    diberkati dengan beberapa pengalaman tentang kenyataan Tuhan. Bagaimana

    keyakinan dapat muncul dalam keinginan mereka dengan sikap yang seperti itu?

    Bagaimana contoh yang diberikan oleh para orang suci dapat membantu jika orang

    yang seperti ini tidak memiliki niat baik untuk mengalaminya. Tentu saja, jika mereka

    tidak memiliki keyakinan, maka mereka akan mendapatkan kerugian. Tuhan tidak

    peduli dan menaruh perhatian akan hal ini. Dua ditambah dengan dua hasilnya

    adalah empat walaupun beberapa orang bersumpah bahwa mereka tidak akan

    mempercayainya.

    Sabda Sathya Sai 6, halaman 110

    3. Perlunya keyakinan

    Bahkan dalam usaha untuk menikmati kehidupan yang menyenangkan di dunia ini

    memerlukan keyakinan. Kita harus memilih diantara dua pilihan apakah percaya terhadap

    sebuah kekuatan penuntun yang begitu cerdas atau dunia ini akan mengalami kemerosotan

    seperti halnya rimba yang kacau oleh sifat ketamakan dan kebencian. Kehidupan tidak akan

    terasa menyenangkan bagi seseorang yang terperangkap dalam jeratan pemenuhan

    kepentingan sendiri dan keinginan yang salah. Tanpa peduli dengan yang lainnya, maka

    kehidupan hanya menyisakan sedikit kebahagiaan. Kebahagiaan yang kekal hanya dapat

    ditemukan ketika kita mendambakan idealisme dan nilai-nilai yang bersifat universal.

    Namun kemajuan spiritual tidak hanya melulu pada latihan kecerdasan; ini terkait

    dengan kehidupan yang benar, tingkah laku yang baik, kebiasaan yang dipenuhi nilai

    moralitas. Sikap ini datang secara otomatis akibat dari keyakinan terhadap kebaikan,

    keadilan, kasih sayang dari Tuhan yang memperhatikan dan menyaksikan setiap

    tindakan. Jadi rasa yakin terhadap Tuhan yang bersifat ada dimana-mana, maha

    tahu, maha kuasa adalah syarat pertama untuk mendapatkan kehidupan yang baik.

    Sabda Sathya Sai 6, halaman 108

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    32/205

    32

    4. Jagalah keberadaan tunas-tunas yang begitu lembut

    Tanpa adanya keyakinan, dimana kita dapat menemukan kebahagiaan? Pada awalnya

    terasa sulit dan hasilnya tidak benar-benar Nampak. Namun dengan berjalan waktu,

    keyakinan itu akan tumbuh menjadi sebuah pohon besar dan kita bisa menemukan banyak

    tempat untuk berteduh dibawahnya. Satu langkah awal adalah cukup bahkan untuk

    melakukan perjalanan yang paling jauh sekalipun. Adalah tidak perlu untuk menyelesaikan

    perjalanan dalam satu hari. Pada permulaan kita perlu untuk menjaga keyakinan itu, sama

    halnya sebuah pelita yang kecil harus dijaga dari hembusan angin.

    Ketika keyakinan mulai muncul, pagarlah disekitarnya dengan pagar disiplin dan

    pengendalian diri sehingga tunas yang lembut ini dapat terlindungi dari ancaman

    kambing, hewan ternak, kelompok yang sinis dan tidak percaya. Ketika keyakinanmu

    tumbuh menjadi pohon yang besar, maka hewan-hewan ternak itu dapat berteduh

    dan bernaung dibawahnya.

    Sabda Sathya Sai 1, halaman 37-38

    Sampai keyakinan itu tumbuh dan kuat, adalah sangat baik bagi kita untuk tetap diam.

    Dengan membantah dan berseteru dengan yang lainnya, kita mungkin dapat kehilangan

    keyakinan kecil yang kita miliki. Ketika keyakinan itu mantap dan tidak tergoyahkan, kita

    dapat menolong yang lainnya. Keyakinan yang mantap seperti api yang mengamuk: ini

    bahkan dapat melahap kayu basah keragu-raguan yang dimiliki oleh yang lainnya. Sampai

    tiba waktunya, keheningan atau diam adalah teman yang paling baik bagi keyakinan.

    Keyakinan adalah seperti sebuah tanaman yang tumbuh secara pelahan-lahan;

    akarnya masuk jauh kedalam hati. diam adalah sadhana (latihan spiritual) yang

    terbaik untuk menjaga keyakinan.

    Sabda Sathya Sai 5, halaman 68

    5. Jalan menuju kemenangan

    Dengan usaha dan keyakinan yang mantap, kemenangan adalah jaminannya. Pendekatan

    disiplin menghasilkan panen yang berlimpah. Kita harus terus melangkah maju meskipun

    mengalami sedikit kemunduran dan hambatan. Ketika latihan yang kita lakukan sesuai

    dengan aturan dan kita mendapatkan rahmat Tuhan, maka hadiah dari usaha yang kita

    lakukan akan diberikan.

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    33/205

    33

    Hanya dengan keyakinan yang mantap yang dapat memberikan kemenangan.

    Engkau tidak dapat merubah kesetiaanmu sesuka hatimu. Peganglah dengan kuat

    sampai kesadaran itu diberikan.

    Sabda Sathya Sai 5, halaman 73

    Keyakinan membantu kita dalam mengejar tujuan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

    Tuhan menganugrahkan keyakinan dengan rahmat Beliau. Tuhan penuh dengan rasa kasih

    sayang sehingga Beliau tidak akan mengecewakan bagi para pencari spiritual yang

    bersungguh-sungguh. Kepastian dari harapan kita adalah seperti kekuatan dari gemuruh

    ombak yang besar --- ini akan menyapu bersih semua rintangan yang menghalangi jalan.

    Keyakinan dapat bekerja sangat menakjubkan, ini dapat mendorong Tuhan untuk

    mengejewantahkan diri-Nya sendiri dan memberikanmu apa yang engkau yakini

    yang akan Beliau berikan.

    Sabda sathya Sai 2, halaman 216

    Keyakinan yang mantap tidak tumbuh dalam waktu satu malam. Keyakinan ini tiba

    dengan kereta yang lambat, ditarik oleh banteng-banteng kekuatan dan ketetapan hati.

    Tidak ada lagi objek lain yang penting untuk dicari selain dari menyadari kehadiran Tuhan

    yang ada dimana-mana. Keyakinan yang kita miliki memberikan kepada kita kesabaran

    ketika kita mengembangkan kemampuan membedakan dalam bidang spiritual. Kemampuan

    ini memungkinkan bagi kita untuk mengetahui mana yang nyata dan nilai-nilai yang kekal.

    Ketika kita merasakan rasa manis dari nilai spiritual, perjalanan itu menjadi sebuah

    kesenangan. Sampai tiba waktunya, keyakinan menyokong penglihatan.

    Keyakinan hanya dapat datang secara perlahan, melalui bergaul dengan orang-

    orang yang baik, membaca kehidupan dan pengalaman dari orang-orang yang baik,

    dan mendapatkan pengalaman sendiri.

    Sabda Sathya Sai 7, halaman 124

    6. Penegasan dari kemajuan

    Ujian untuk menilai keberhasilan dari keyakinan terdapat pada tindakan serta tingkah laku

    kita. Keyakinan yang tidak didukung oleh kepastian dari tindakan kita sama halnya dengan

    sebuah perahu yang bocor yang sedang menyebrangi sungai kehidupan. Kadang-kadang kita

    dapat mengetahui tingkat keyakinan kita sendiri hanya ketika memberikannya sebuah

    bahan uji; kemudian kita harus bertindak berdasarkan keberanian dari apa yang kita yakini.Ketika kita bertindak sesuai dengan idealisme yang tinggi, kita akan mendapatkan rahmat

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    34/205

    34

    Tuhan untuk melangkah maju. Pengalaman dalam usaha spiritual menganugrahkan

    pengetahuan; praktek memberikan rahmat.

    Seorang individu yang memiliki keyakinan kepada Tuhan harus melakoni apa yang

    diyakininya. Dengan percaya kepada Tuhan namun masih melalaikan perintah dan

    larangan-Nya, maka itu berarti engkau menyangkal dirimu sendiri. Keyakinan

    bukanlah jubah yang dipakai diluar hanya untuk memperdaya yang lainnya.

    Wacana musim panas 1977, halaman 218

    Mengalami rahmat Tuhan memberikan kepada kita kesadaran diri pada tingkat tertentu.

    Ketika ulat keyakinan berubah menjadi kupu-kupu pengetahuan, maka tidak aka nada lagi

    ruang bagi keragu-raguan. Sekali rasa nectar dari Tuhan dapat dirasakan, maka tidak akan

    ada rasa lapar untuk menikmati rasa buah yang pahit dunia ini.

    Jangan menjadi ragu dan bimbang ketika sekali engkau diyakinkan. Carilah

    pemahaman dan puaskanlahh dirimu. Setelah itu, jangan menjadi tersesat. Ketika

    matahari tepat berada diatas kepalamu, maka tidak akan ada lagi bayangan; sama

    halnya, ketika keyakinan telah mantap di dalam kepalamu, maka seharusnya tidak

    ada lagi bayangan keraguan yang muncul.

    Sabda Sathya Sai 1, halaman 25

    Tuhan dapat diketahui secara pasti seperti siang mengikuti malam. Pandangan Tuhan

    adalah lebih nyata daripada pengalaman yang terkait dengan dunia yang bersifat sementara

    ini. Kehidupan secara terus menerus mengalami perubahan; hanya Tuhan yang bersifat

    kekal dan tanpa mengalami perubahan. Hanya kehidupan yang didasarkan pada prinsip-

    prinsip keTuhanan yang benar-benar dapat bersandar pada pondasi yang kuat.

    Keyakinan pada Tuhan merupakan pondasi yang aman dimana harapan dapat

    dibangun diatasnya. Keyakinan haruslah mantap dan kuat. Perasaan bahwa Tuhan

    akan datang untuk menyelamatkan kita harus tetap berkobar dan menyala,

    memotivasi dan menggerakkan semua yang kita lakukan, katakan dan pikirkan.

    Sabda Sathya Sai 7, halaman 232

    Keyakinan menganugrahkan kepada kita kebebasan yang sejati. Peganglah dengan erat

    pada kehendak Tuhan, dan kita melepaskan pegangan kita terhadap ketakutan dan

    kecemasan. Tuhan menuntun kita untuk melalui kehidupan yang membingungkan ini. Suara

    Tuhan dapat kita dengar di dalam keheningan hati kita; karena suara-Nya adalah suara kita

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    35/205

    35

    sendiri; kekuatan-Nya adalah kekuatan dari keyakinan dan keberanian kita. Jati diri kita yang

    sejati, Tuhan yang bersemayam di dalam diri, memberikan keberhasilan.

    Bersandarlah pada Tuhan yang bersemayam di dalam diri dan temukan dorongan

    keberanian yang tanpa henti yang ada di dalam hati setiap orang. Kemenangan yang

    terakhir adalah bagi mereka yang memiliki keyakinan terhadap atma yang bersifat

    tak terkalahkan yang merupakan kenyataan mereka yang sejati.

    Sabda Sathya Sai 5, halaman 41

    7. Pemahaman yang benar terhadap tujuan

    Para orang suci dan Rishi telah menempuh jalan yang begitu sulit untuk mencapai

    kemenangan. Dengan mengkuti teladan yang mereka berikan, kita akan sedikit mengalami

    kerugian dan banyak mendapatkan keuntungan. Beberapa kesenangan yang bersifat remeh

    dibuang, namun kebahagiaan Tuhan yang kita dapatkan nilainya jauh lebih besar. Segera

    kehidupan yang singkat ini akan berakhir dan apakah yang telah kita raih? Kumpulan

    kekayaan dan benda material akan kita tinggalkan; satu-satunya kekayaan yang tetap kita

    jaga adalah tingkat evolusi (perkembangan) yang telah diraih. Semua kebajikan membuat

    kita menjadi semakin dekat dengan kesadaran Tuhan dalam hidup ini atau pada kehidupan

    yang akan datang.

    Siapapun yang memiliki rasa antusias, ketabahan dan keteguhan hati untuk

    mencapai tujuan pasti akan berhasil. Tingkatkan keyakinan itu untuk mendapatkan

    keberhasilan yang terakhir; jangan pernah putus asa atau melakukan kesalahan atau

    memiliki keraguan. Inilah pesan-Ku untuk semuanya.

    Sabda Sathya Sai 2, halaman 141

    Pertanyaan untuk diskusi melingkar (study circle)

    1. Mengapa keyakinan muncul sebelum pengalaman?2. Apakah keyakinan bertentangan dengan alasan?3. Apakah keyakinan bersifat emosional?4. Apakah keyakinan merupakan sebuah tindakan dari kehendak?5. Mengapa beberapa orang menerima pengalaman yang menguatkan keyakinan

    mereka sedangkan yang lainnya tidak?

    6.

    Apakah keyakinan bersifat mendasar untuk mengetahui Tuhan?7. Apakah halangan untuk bisa memiliki keyakinan?

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    36/205

    36

    8. Bagaimana cara kita untuk mengembangkan keyakinan?9. Apakah keyakinan sangat penting untuk kehidupan yang baik?10.Apakah keyakinan perlu untuk memperoleh kebahagiaan?11.Dapatkah keyakinan memindahkan gunung?

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    37/205

    37

    BAB KELIMA

    KEPERCAYAAN DIRI MERUPAKAN DASAR UNTUK YAKIN KEPADA TUHAN

    1. Prasyarat untuk berhasil

    Para penjelajah jaman dahulu yang telah meninggalkan Eropa untuk berlayar kearah barat

    dalam upaya mencari daratan baru diliputi oleh keyakinan. Mereka mempunyai keyakinan

    bahwa mereka tidak akan tenggelam dalam tepi dunia. Mereka sangat percaya terhadap

    tujuan yang hendak mereka raih dan juga kemampuan mereka untuk menggapainya.

    Sebagai hasilnya, mereka dapat menemukan daratan baru yang sangat indah dan makmur.

    Rasa percaya diri adalah kualitas yang sangat diperlukan untuk mendapatkan keberhasilan

    dalam penjelajahan dunia spiritual. Sangat sedikit sekali, jika sesuatu dapat diselesaikan

    tanpa adanya rasa percaya diri. Kita harus memiliki kepercayaan bahwa kita dapat

    menyelesaikan tugas yang ada, bahwa kita akan berjalan di jalan yang sesuai dengan tujuan

    kita. Tanpa adanya harapan untuk mencapai tujuan dengan sukses, maka hanya akan ada

    sedikit rasa antusias dalam menempuh perjalanan. Kita harus yakin terhadap kualitas

    keTuhanan yang kita miliki. Sehingga tidak akan ada ruang bagi perasaan menyalahkan diri

    yang merupakan penyebab dari keraguan terhadap kemampuan kita untuk meraih

    keberhasilan.

    Tanpa adanya rasa percaya diri, tidak akan ada keberhasilan yang dapat diraih. Jika

    kalian memiliki kepercayaan terhadap kekuatan dan kemampuan yang engkau

    miliki, maka engkau bisa menggunakan sumber keberanian yang ada di dalam diri

    dan mengangkat dirimu untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi dari kebahagiaan

    dan kedamaian. Karena kepercayaan di dalam dirimu bangkit melalui atma yang

    merupakan kenyataan dirimu yang sejati, yang memiliki kualitas kedamaian,

    kebahagiaan, kekuatan dan kebijaksanaan. Jadi, sumbernya adalah dari atma dan

    kalian bisa menarik semua kualitas yang ada untuk mendapatkan kemajuan

    spiritual.

    Sabda Sathya Sai 6, halaman 102

    Tanpa adanya rasa percaya diri, maka kita akan diguncang dalam badai lautan

    berupa kebingungan dan keraguan. Tanpa adanya keyakinan yang mendalam pada diri

    sendiri, kita akan dihanyutkan dari satu tempat ke tempat yang lainnya tanpa pernahmenemukan tempat yang menjadi tujuan kita. Pemenuhan dari pencarian kita di dunia ini

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    38/205

    38

    dapat ditemukan di dalam diri kita sendiri. Apapun kepuasan yang dapat kita nikmati di

    sekitar kita merupakan pantulan dari kepuasan hati yang ada di dalam diri.

    Hal pertama yang harus engkau kembangkan adalah rasa percaya pada diri. Adalah

    mereka yang tidak mempunyai rasa percaya pada diri sendiri yang mulai bergerak

    tanpa tujuan dan bergerak dalam keraguan serta mengambil jalan yang berbeda.

    Sabda Sathya Sai 9, halaman 184

    Bahkan kemajuan dalam bidang materi didasarkan pada keyakinan pada diri sendiri

    dan juga pada kemampuan kita dalam menyelesaikan tugas yang ada. Kita akan

    mendapatkan sedikit keberhasilan jika kita mundur dan ragu karena kecaman yang

    disampaikan oleh banyak orang. Kita harus merencanakan jalan untuk mencapai kemajuan

    dengan baik dan setelah itu melaksanakannya dengan mantap, tidak terganggu oleh

    goncangan yang tidak terelakkan sepanjang perjalanan. Sama halnya dengan para

    penjelajah terdahulu, kita mungkin tidak menemukan seperti apa yang kita harapkan,

    namun kita yakin bahwa kita telah memperluas wawasan kita. Kita harus menghargai

    pandangan batin kita dan kemampuan kita untuk mewujudkan pandangan itu ke dalam

    kehidupan kita.

    Jangan menyangkal kebenaran dari pengalamanmu sendiri. Berdirilah diatas

    kekuatanmu sendiri, jadilah tidak tergoyahkan oleh apapun juga baik itu pujian yang

    berlebihan atau kecaman yang tidak adil. Ikutilah teladan-Ku: Aku tidak terpengaruh

    oleh apapun juga, Aku tetap berjalan sendiri, tidak terhalangi dan sesuai dengan

    kehendak-Ku sendiri. Aku adalah penuntu-Ku sendiri dan saksi; milikilah keyakinan

    yang penuh akan hal ini.

    Sabda Sathya Sai 6, halaman 107

    2. Yakin pada diri sendiri dan Yakin kepada Tuhan

    Seorang ahli bangunan yang membuat gedung tingkat tinggi mengetahui dengan baik

    pentingnya sebuah pondasi yang kuat. Untuk mencapai ketinggian yang baik, dia pertama-

    tama harus menggali ke bawah tanah untuk mendapatkan dasar yang kokoh. Merupakan

    suatu kebodohan jika membangun gedung bertingkat tinggi diatas pasir yang mudah goyah,

    yang mengakibatkan gedung itu akan segera roboh. Dasar atau pondasi yang kokoh untuk

    yakin kepada Tuhan adalah memiliki keyakinan pada diri sendiri. Kita akan dapat meraih

    kemajuan jika kita mencapai dasar hati yang kokoh di dalam diri kita.

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    39/205

    39

    Jika kita tidak mampu menemukan kekuatan di dalam diri kita, lantas bagaimana kita bisa

    menyadari kekuatan Tuhan? Keyakinan pada diri sendiri adalah dasar untuk menapaki

    keyakinan pada Tuhan, karena kualitas Tuhan yang ada di dalam diri yang memungkinkan

    bagi kita untuk dapat menyadari Tuhan di alam dunia ini. Jika kita tidak pernah merasakan

    manisnya gula, mengapa kita mau pergi mencarinya di toko permen?

    Rasa percaya diri adalah dasar untuk memiliki keyakinan kepada Tuhan. Bagi mereka

    yang tidak mengetahui tentang diri mereka sendiri dan mereka yang tidak memiliki

    kepercayaan terhadap kekuatan mereka sendiri dapat dinyatakan bahwa tidak ada

    Tuhan. Namun bagaimana mereka dapat menyatakan bahwa Tuhan yang engkau

    yakini dan ada bagimu adalah tidak ada?

    Sabda Sathya Sai 8, halaman 88

    Kualitas Tuhan ada tersembunyi di dalam diri setiap orang. Disiplin spiritual

    mengungkapkan kualitas Tuhan yang tersembunyi ini. Sama halnya dengan mendapatkan

    mentega dari susu, metode atau cara tertentu diperlukan untuk dapat membuat kualitas

    Tuhan itu muncul. Ketika kita bertindak untuk meraih cita-cita kita dengan keyakinan atas

    kemampuan yang kita miliki, maka kita akan mendapatkan rahmat Tuhan dan tuntunan

    dalam melaksanakannya. Bagi mereka yang melakukan usaha, mengambil setiap

    kesempatan untuk dapat melangkah maju akan mendapatkan rahmat itu.

    Setiap orang mempunyai hak untuk mendapatkan rahmat Tuhan, namun bagi

    mereka yang seperti Ramakrishna yang memiliki keyakinan terhadap dirinya, akan

    mendapatkan rahmat itu dengan segera dan penuh. Tuhan menyukai mereka yang

    memiliki rasa percaya diri dan keteguhan hati terhadap keyakinan dan bagi mereka

    yang mengambil setiap kesempatan untuk meningkatkan tingkat spiritual mereka.

    Sabda Sathya Sai 7, halaman 10

    Rasa percaya diri muncul dari atma yang merupakan kenyataan diri sejati. Walaupun kita

    tidak mengenali sumber dari kekuatan kita, adalah cukup jika kita memperhatikan

    petunjuknya. Suara nurani adalah penuntun yang tidak pernah berhenti untuk mencapai

    pengalaman yang lebih tinggi. Hati nurani membuat kita merasakan kehausan akan

    kebenaran dan kebajikan, dan meyakinkan kita akan kemampuan dan kelebihan yang kita

    miliki. Suara nurani juga mengungkapkan jalan yang benar dan salah.

    Engkau sendiri adalah Tuhan. Engkau memiliki keyakinan terhadap keputusan,kecerdasan, kemampuan yang engkau miliki karena Tuhan yang ada di dalam dirimu

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    40/205

    40

    mengatakan kepadamu untuk tidak bimbang dan takut. Sumber dari semuanya ini

    berasal dari dalam diri, dari kebenaran yang mendasar, dan disebut dengan Tuhan.

    Adalah tidak menjadi masalah jika engkau tidak menyebutnya dengan nama Tuhan.

    Adalah sudah cukup jika engkau percaya pada dirimu sendiri: ini merupakan ujian

    sesungguhnya dari keyakinan kepada Tuhan.

    Sabda Sathya Sai 2, halaman 26

    3. Rumus untuk mencapai keberhasilan

    Pencapaian yang paling besar tumbuh dari rasa percaya diri dan perencanaan. Ketika Nabi

    Nuh mendengar sabda Tuhan, dia mempersiapkan diri membuat sebuah perahu. Dia tidak

    ragu atau menyangsikan keahliannya dalam membuat perahu. Dia tidak merasa putus asa

    jika nantinya perahunya tidak cukup menampung semua hewan di dalam perahunya yang

    kecil. Dia memiliki kepercayaan atas kemampuannya sendiri untuk mempelajari semua

    keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Orang-orang kota yang datang

    untuk mengejeknya tidak mampu menghalangi Nabi Nuh dari rencananya. Dia tetap

    menjaga rasa kepercayaan dirinya dan melaksanakan perintah Tuhan.

    Sangat sedikit yang dapat diselesaikan tanpa adanya rumusan sebuah rencana dan

    menjalankannya dengan benar. Untuk dapat mewujudkan kehadiran Tuhan, kita harus

    memiliki keyakinan pada tujuan dan juga pada Tuhan. Kita mungkin tidak selalu memilih

    jalan yang paling cepat, namun kita belajar sepanjang dalam perjalanan. Tidak ada kemajuan

    yang bisa diperoleh tanpa adanya beberapa kesalahan. Hambatan dan rintangan yang ada

    membantu kita mengembangkan kekuatan dan stamina. Dengan berjalannya waktu dan

    pengalaman, kita dapat berhasil meraih tujuan.

    Milikilah keyakinan pada dirimu sendiri, dan juga kapasitasmu dalam mengikuti

    jadwal latihan spiritual dengan teliti, serta kemampuanmu dalam meraih tujuan

    kesadaran diri. Ketika engkau tidak memiliki keyakinan terhadap adanya gelombang,

    bagaimana engkau bisa memiliki keyakinan terhadap lautan?

    Sabda Sathya Sai 5, halaman 230

    Ketika kita mempunyai keyakinan pada kemampuan kita sendiri dan yakin kepada

    Tuhan, maka kita dapat menyelesaikan tugas apapun. Yakin pada diri dan yakin pada Tuhan

    akan menganugrahkan kekuatan dan ketabahan untuk mencapai kemenangan.

  • 8/12/2019 Jalan Setapak Menuju Tuhan 1

    41/205

    41

    Rasa bhakti dan percaya diri adalah seperti dua kutub positif dan negatif. Gabungan

    atau kombinasi dari keduanya ini akan memungkinkan kita mengisi pikiran kita

    dengan ide-ide atau gagasan yang suci.

    Wacana Musim Panas 1977, halaman 97

    4. Kesadaran Diri

    Kesadaran diri adalah tahap terakhir dari kepercayaan diri. Ini merupakan kesimpulan

    dari perkembangan diri. Ketika kita berada dalam tingkat penuh kebahagiaan, kita akan

    mengetahui semua keindahan, kebahagiaan dan semua kedamaian yang ada di dalam diri

    kita. Jawaban dari semua pertanyaan ada di dalam diri kita, karena diri kita sendiri adalah

    jawabannya. Dalam sinar kesadaran yang telah berkembang, kita akan melihat bahwa kita

    sesungguhnya adalah Tuhan.

    Untuk dapat mencapai keadaan yang penuh dengan kebahagiaan dari kehadiran Tuhan,

    maka kita harus meningkatkan rasa kepuasan pada diri yang sejati. kepuasan diri adalah

    kepuasan hati. Hal ini akan menghapuskan keinginan dan mengijinkan kita untuk dapat

    melihat kesatuan dalam ciptaan Tuhan. Ketika kita mendapat penglihatan akan kesatuan,

    kita akan mampu mempersembahkan ego diri yang membatasi kesetiaan dan rasa simpati

    kita. Kemudian kita dapat menerima identitas kita yang sejati sebagai Tuhan --- kekuatan

    penopang kehidupan yang ada dibalik semua yang kita lihat.

    Engkau harus mengembangkan rasa percaya diri, dan dengan ini engkau akan

    memperoleh kepuasan diri. Sekali engkau mendapatkan kepuasan diri, engkau akan

    mampu memperlihatkan pengorbanan diri, dan ini akan menghasilk