8
JASTIFIKASI JASTIFIKASI EPISTEMOLOGIS EPISTEMOLOGIS 1. 1. Evidensi Evidensi 2. 2. Kepastian Kepastian 3. 3. Keraguan Keraguan

JASTIFIKASI EPISTEMOLOGIS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

epistemologi

Citation preview

Page 1: JASTIFIKASI EPISTEMOLOGIS

JASTIFIKASI JASTIFIKASI EPISTEMOLOGISEPISTEMOLOGIS

1.1. EvidensiEvidensi

2.2. KepastianKepastian

3.3. Keraguan Keraguan

Page 2: JASTIFIKASI EPISTEMOLOGIS

PersoalanPersoalan

Tindakan kita sebagian besar didasarkan pada Tindakan kita sebagian besar didasarkan pada pendapat, bukan pada kepastian.pendapat, bukan pada kepastian.

PPendapat (non kepastianendapat (non kepastian) adalah ) adalah tidak tidak terdapatterdapatnyanya sifat evidensi sifat evidensi..

Area pendapat meliputi arena sosial, politik, Area pendapat meliputi arena sosial, politik, ekonomi, dan interpersonal.ekonomi, dan interpersonal.

Tindakan kita banyak yang didasarkan pada Tindakan kita banyak yang didasarkan pada probabilitas dibanding pada kepastianprobabilitas dibanding pada kepastian

Page 3: JASTIFIKASI EPISTEMOLOGIS

lanjutanlanjutan

Dasar tindakan kita umumnya adalah Dasar tindakan kita umumnya adalah pada pendapat: yaitu tanggapan kognitif pada pendapat: yaitu tanggapan kognitif thdp evidensi yg tdk dianggap sbg thdp evidensi yg tdk dianggap sbg memaksa tapi dianggap sbg memadai memaksa tapi dianggap sbg memadai utk bisa dipertanggungjawabkan.utk bisa dipertanggungjawabkan.

Seorang fanatik Seorang fanatik (solip) (solip) meyakini meyakini pendapatnya sebagai kepastian dan pendapatnya sebagai kepastian dan menganggap di luarnya sbg kurang pasti.menganggap di luarnya sbg kurang pasti.

Page 4: JASTIFIKASI EPISTEMOLOGIS

EVIDENSIEVIDENSI

Evidensi adalah ‘cara bagaimana ada atau Evidensi adalah ‘cara bagaimana ada atau kenyataan hadir bagi saya’ atau ‘perwujudan kenyataan hadir bagi saya’ atau ‘perwujudan dari ada bagi akal’ dari ada bagi akal’

Hanya evidensi yang menjamin suatu Hanya evidensi yang menjamin suatu tanggapan kognitif tanggapan kognitif (kepastian ataupun (kepastian ataupun pendapat)pendapat)

Perbedaan kepastian antara karakter alam Perbedaan kepastian antara karakter alam yang bersifat deterministik dan karakter yang bersifat deterministik dan karakter manusia yang bersifat “bebas” tentu manusia yang bersifat “bebas” tentu membentuk pola kepastian yang berbedamembentuk pola kepastian yang berbeda

Page 5: JASTIFIKASI EPISTEMOLOGIS

KEPASTIANKEPASTIAN(persetujuan akal yang dijamin oleh evidensi (persetujuan akal yang dijamin oleh evidensi memadai)memadai)

Kepastian dasar ini memuat kebenaran dasar Kepastian dasar ini memuat kebenaran dasar atau kebenaran-kebenaran primer. atau kebenaran-kebenaran primer.

Kepastian dasar tdk menentukan isi dr Kepastian dasar tdk menentukan isi dr pengetahuan shg tdk mjd kriteria utk pengetahuan shg tdk mjd kriteria utk menentukan benar-salah, tapi memberi menentukan benar-salah, tapi memberi pengukuhan bhw pengetahuan itu dpt pengukuhan bhw pengetahuan itu dpt mencapai kepastianmencapai kepastian

Prinsip ini mrpk sumber dari pikiran dan mrpk Prinsip ini mrpk sumber dari pikiran dan mrpk cahaya shg pengalaman dapat dipahami.cahaya shg pengalaman dapat dipahami.

Page 6: JASTIFIKASI EPISTEMOLOGIS

Kepastian Dasar/prinsip Kepastian Dasar/prinsip pertamapertama

Termasuk dalam kebenaran primer ini:Termasuk dalam kebenaran primer ini:1.1. Adanya kepastian mengenai subjek dan Adanya kepastian mengenai subjek dan

aktivitas kognitifnya.aktivitas kognitifnya.2.2. Adanya kepastian mengenai objek.Adanya kepastian mengenai objek.3.3. Dapat diungkapkannya princDapat diungkapkannya princiiple of: ple of: identityidentity, ,

noncontradictionnoncontradiction,,exclusiexclusi tertiitertii, , causality, causality, sufficient of reasonsufficient of reason. . Hubungan antara Hubungan antara essenceessence, , actionaction, dan , dan substance. substance. Adanya Adanya potentiapotentia dan dan actusactus

Page 7: JASTIFIKASI EPISTEMOLOGIS

Jenis-jenis KepastianJenis-jenis Kepastian

Kepastian ManusiawiKepastian Manusiawi: bertumpu pada kodrat : bertumpu pada kodrat manusia yang merdekamanusia yang merdeka

Kepastian AlamiKepastian Alami: bertumpu pada tingkah laku : bertumpu pada tingkah laku benda-benda (yg biasanya tdk menyeleweng)benda-benda (yg biasanya tdk menyeleweng)

Kepastian MetafisikKepastian Metafisik: Kepastian ini sifatnya : Kepastian ini sifatnya mutlak, karena penyimpangan dan mutlak, karena penyimpangan dan pengingkaran terhadap kepastian metafisik pengingkaran terhadap kepastian metafisik akan berakibat kontradiksi intelektual terhadap akan berakibat kontradiksi intelektual terhadap diri sendiri.diri sendiri.

Page 8: JASTIFIKASI EPISTEMOLOGIS

KERAGUANKERAGUAN(penundaan pendapat)(penundaan pendapat)

Skeptisisme-Doktriner berkeyakinan bahwa Skeptisisme-Doktriner berkeyakinan bahwa pengetahuan dan kebenaran itu tidak ada.pengetahuan dan kebenaran itu tidak ada.

Skeptisisme NisbiSkeptisisme Nisbi: tidak meragukan segalanya : tidak meragukan segalanya secara menyeluruhsecara menyeluruh

Skeptisisme-MetodikSkeptisisme-Metodik menyatakan bahwa menyatakan bahwa pengetahuan dan kebenaran ada tetapi tidak pengetahuan dan kebenaran ada tetapi tidak sebagai doktrin, melainkan sebagai metoda sebagai doktrin, melainkan sebagai metoda untuk menemukan kebenaran dan kepastianuntuk menemukan kebenaran dan kepastian