9
45. Kanker stadium terminal adalah kanker yang sudah memasuki stadium 4 dimana kanker sudah bermetastasis ke organ tubuh lain di luar organ tempat kanker primer berada. Pada stadium ini, kondisi fisik pasien sudah sangat buruk dan sudah tidak dapat dilakukan terapi kuratif yang bertujuan menyembuhkan penyakitnya. Terapi yang dapat diberikan hanya terapi yang bersifat paliatif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. 46.Karsinoma sel basal adalah kanker kulit non-melanoma yang berasal dari sel basal. Kanker ini merupakan kanker ganas yang umumnya terjadi akibat paparan kronis radiasi ultraviolet dari sinar matahari. Keluhan umumberupalesi seperti tahi lalat yang membesar atau berupa borok yang tidak sembuh-sembuh. Gambaran klasik dikenal sebagai ulkus rodent yanitu ulkus dengan tepi tidak rata, warna kehitaman dengan perifer tampak hyperplasia dan di sentral ulkus. 47. Tujuan penyuluhan kanker pada masyarakat adalah : - memberikan informasi tentang bahaya penyakit kanker dan pentingnya screening dan deteksi dini guna penatalaksanaan yang lebih cepat - memberikan informasi tentang pentingnya mengenali gejala dan tanda penyakit keganasan agar kanker dapat dideteksi lebih dini - memberikan informasi tentang faktor risiko dan kelompok risiko tinggi terkena kanker agar melakukan screening penyakit kanker lebih awal - memberikan informasi tentang penatalaksanaan kanker yang tepat sehingga masyarakat tidak salah persepsi mengenai pengobatan kanker - mensosialisasikan pada masyarakat tentang pola hidup sehat dengan menghindari bahan karsinogenik dan lebih banyak mengkonsumsi antioksidan

Jawaban Kisi2 Onkologi C.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jawaban Kisi2 Onkologi C.docx

45. Kanker stadium terminal adalah kanker yang sudah memasuki stadium 4 dimana kanker sudah bermetastasis ke organ tubuh lain di luar organ tempat kanker primer berada. Pada stadium ini, kondisi fisik pasien sudah sangat buruk dan sudah tidak dapat dilakukan terapi kuratif yang bertujuan menyembuhkan penyakitnya. Terapi yang dapat diberikan hanya terapi yang bersifat paliatif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

46.Karsinoma sel basal adalah kanker kulit non-melanoma yang berasal dari sel basal. Kanker ini merupakan kanker ganas yang umumnya terjadi akibat paparan kronis radiasi ultraviolet dari sinar matahari. Keluhan umumberupalesi seperti tahi lalat yang membesar atau berupa borok yang tidak sembuh-sembuh. Gambaran klasik dikenal sebagai ulkus rodent yanitu ulkus dengan tepi tidak rata, warna kehitaman dengan perifer tampak hyperplasia dan di sentral ulkus.

47. Tujuan penyuluhan kanker pada masyarakat adalah :

- memberikan informasi tentang bahaya penyakit kanker dan pentingnya screening dan deteksi dini guna penatalaksanaan yang lebih cepat

- memberikan informasi tentang pentingnya mengenali gejala dan tanda penyakit keganasan agar kanker dapat dideteksi lebih dini

- memberikan informasi tentang faktor risiko dan kelompok risiko tinggi terkena kanker agar melakukan screening penyakit kanker lebih awal

- memberikan informasi tentang penatalaksanaan kanker yang tepat sehingga masyarakat tidak salah persepsi mengenai pengobatan kanker

- mensosialisasikan pada masyarakat tentang pola hidup sehat dengan menghindari bahan karsinogenik dan lebih banyak mengkonsumsi antioksidan

48. Kejang pasca operasi thyroidectomy terjadi akibat kelenjar paratiroid ikut terangkat pada saat operasi pengangkatan tiroid sehingga menyebabkan hipoparatiroidisme. Hipoparatiroidisme disebabkan oleh kekurangan parathormon yang mengakibatkan kenaikkan kadar fosfat darah (hiperfosfatemia) dan penurunan konsentrasi kalsium darah (hypocalcemia). Tanpa adanya parathormon, akan terjadi penurunan fungsi usus dalam penyerapan kalsium dari makanan dan penurunan reabsorpsi kalsium dari tulang dan melalui tubulus renalis. Hipokalsemia menyebabkan iritabilitas dari sistem neuromuskular dan memberikan kontribusi terhadap gejala seperti tetanus dan kejang.

Page 2: Jawaban Kisi2 Onkologi C.docx

49. Step Ladder Pain WHO

50. 5 Tahapan emosional pada penderita kanker :

a. Tahap Penolakan Pada tahap ini penolakan sering terjadi tidak saja pada penderita tetapi juga pada keluarga. Untuk perawatan yang berkualitas sebaiknya keluarga diberi penjelasan yang intensif agar timbul kesadaran dan tidak lari dari kenyataan.

b. Tahap Amarah Pada tahap ini penderita marah-marah dan tidak jarang menyalahkan keluarga, tim medis bahkan Tuhan atau takdir yang diterimanya. Kondisi yang hipersensitif dan ledakan emosi tidak jarang menjemukan keluarga bahkan tim medis, yang tidak jarang diakhiri dengan saling balas-membalas oleh anggota tim.

c. Tahap Tawar-Menawar Pada tahap ini tampak sekali penderita berada dalam konflik antar “mengetahui” ajal mendekat dengan keinginan menyelesaikan tujuan hidup. Dalam fase ini ada juga perasaan takut sekarat, takut mati dan takut pergi sendirian. Untuk itu masukan-masukan keagamaan sudah harus diperhatikan.

d. Tahap Depresi Disini penderita pasif sekali bahkan ada yang melakukan penelantaran diri bahkan percobaan bunuh diri. Pada umumnya untuk para Dokter, ini adalah

Page 3: Jawaban Kisi2 Onkologi C.docx

“tanda-tanda” ajal makin mendekat. Adakalanya dalam keadaan depresi, orang-orang ingin menyendiri untuk mengumpulkan sisa tenaga dan pemikiran membuat keputusan yang tepat.

e. Tahap PenerimaanSebetulnya bila seseorang mendekati ajalnya maka ia akan sampai ke tahap pasrah. Pada tahap ini bila ia masih memiliki kekuatan fisik dan kejernihan berpikir maka masih ada harapan untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

51. Terapi supresi dan substitusi pada penderita post thyroidectomy adalah

52. Hal yang didapat selama stase di Sub Bagian Bedah Onkologi adalah :

- Dasar-dasar mengenai penyakit keganasan di beberapa organ tubuh seperti tiroid, kulit, payudara, kepala-leher, rongga mulut, kelnjar air liur, dan jaringan lunak serta kaitannya dengan prinsip penatalaksanaan di bedah onkologi.

- Cara anamnesis dan pemeriksaan fisik guna penegakan diagnosis klinis dari penyakit keganasan sedini mungkin sehingga mampu untuk merujuk dengan cepat dan tepat.

- Dasar-dasar untuk menentukan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan guna penegakan diagnosis akhir dari penyakit keganasan serta penentuan staging penyakit keganasan.

- Prinsip penatalaksanaan penyakit keganasan baik kuratif maupun paliatif berdasarkan diagnosa akhir serta staging penyakit keganasan.

53. Menurut saya, waktu 1 minggu stase di Sub Bagian Bedah Onkologi

54. Apabila mendapatkan penderita dengan lesi yang dicurigai sebagai suatu keganasan, maka sebagai seorang dokter umum, saya akan menyampaikan pada penderita tentang diagnosa klinis dan diagnose banding berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik yang telah dilakukan, serta kemungkinan-kemungkinan pemeriksaan dan penatalaksanaan yang akan dihadapi oleh pasien. Akan tetapi, diagnosa klinis tersebut belum merupakan diagnosa akhir sehingga diperlukan pemeriksaan penunjang lebih lanjut untuk menentukan diagnosa akhir dan staging penyakitnya. Selanjutnya, selaku dokter umum, saya akan merujuk pasien ke ahli bedah onkologi untuk dilakukan pemeriksaan dan penatalaksanaan lebih lanjut.

55.

a . Paparan sinar matahari sering dikaitkan dengan kanker kulit karena sinar matahari merupakan sinar ultraviolet yang jika terpapar dalam jumlah yang banyak serta dalam jangka waktu yang relative lama maka akan merusak DNA pada sel kulit dan bersifat karsinogenik sehingga memicu terjadinya kanker pada kulit.

Page 4: Jawaban Kisi2 Onkologi C.docx

b. Sinar UV yang dikaitkan dengan kejadian kanker kulit adalah sinar UV B (panjang gelombang : 290-320nm.

56. Surat Rujukan :

57.

a. Struma nodusa dicurigai sebagai suatu malignancy jika disertai kondisi tirotoksikosis yaitu keadaan hipermetabolik oleh meningkatnya kadar hormon tiroid bebas. Pasien mengeluh sering berdebar-debar, nafas berat/sesak, berkeringat banyak di leher, kepala, dan punggung diakibatkan peningkatan penghasilan hormon tiroid oleh tubuh yang menyebabkan kadar metabolisme tubuh meningkat sehingga merasakan kurus biarpun makan banyak. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan tekanan darah yang tinggi juga menunjukkan adanya riwayat hipertensi, kelopak mata kanan tidak menutup dan selalu bergetar menandakan adanya eksoftalmus akibat retensi cairan abnormal di belakang bola mata dan penonjolan mata dengan diplopia, serta pembesaran lingkar leher menunjukkan pasien mengalami hiperplasia kelenjar tiroid/goiter. Kelainan laboratorium dapat ditemukan peningkatan kadar gula darah sewaktu.

b. Komplikasi total thyroidectomy adalah :

- Perdarahan

Hal ini dapat terjadi selama periode pasca anestetik saat ET dicabut. Pasien juga mungkin batuk atau muntah yang mengakibatkan ligasi vena terlepas atau perdarahan minimal menjadi massif. Delayed bleeding pada hari ke-2 dan ke-3 pasca operasi yang disebabkan oleh oozing dari vena-vena kecil.

- Obstruksi Jalan Nafas

Obstruksi dapat diakibatkan oleh perdarahan, udem laring, dan paralisis vocal chord akibat hipotiroidisme yang berat.

- Cedera Nervus Laringeus

Hal ini dapat mengakibatkan ketegangan pita suara, mengakibatkan fatique voice, perubahan timbre sehingga pasien mengalami kesulitan berbicara, bahkan dapat terjadi paralisis pita suara.

- Hipoparatiroid

Hipoparatiroidisme disebabkan oleh ikut terangkatnya kelenjar paratiroid sehingga akan terjadi kekurangan parathormon yang mengakibatkan kenaikkan kadar fosfat darah (hiperfosfatemia) dan penurunan konsentrasi kalsium darah (hypocalcemia). Tanpa adanya parathormon, akan terjadi penurunan fungsi usus dalam penyerapan kalsium dari makanan dan

Page 5: Jawaban Kisi2 Onkologi C.docx

penurunan reabsorpsi kalsium dari tulang dan melalui tubulus renalis. Hipokalsemia menyebabkan iritabilitas dari sistem neuromuskular dan memberikan kontribusi terhadap gejala seperti tetanus dan kejang.

- Mortalitas pasca operasi

58. Cara screening tanda-tanda toksik dari thyroid

59.

a. Scrofuloderma adalah TB kutis sekunder yang timbul akibat penjalaran perkontinuitatum dari jaringan atau organ di bawah kulit yang telah terserang penyakit TB misal, TB KGB, TB tulang dan keduanya atau TB epididimitis.

b. Eritoplakia adalah lesi prekanker pada rongga mulut berupa plak merah seperti beludru dan menetap atau sering didiagnosis sebagai displasi epitel yang dpat berkembang menjadi suatu karsinoma.

c. Leukoplakia adalah lesi prekanker pada rongga mulut berupa lesi putih keratosis berupa bercak atau plak pada mukosa mulut yang tidak dapat diangkat dari mukosa mulut dengan cara usapan atau kikisan.

60.

a. Peau d’orange adalah gambaran seperti kulit jeruk pada payudara yang merupakan salah satu tanda suatu keganasan pada payudara. Hal ini disebabkan tersumbatnya aliran vasa limfatik oleh massa tumor sehingga terjadi udem pada kulit dan folikel rambut tampak seperti tenggelam di permukaan kulit sehingga memunculkan gambaran seperti kulit jeruk.

b. Nipple retraksi adalah retraksi putting yang merupakan tanda keganasan pada payudara akibat adanya invasi tumor ke jaringan subpapila.

c. Skin dimpling

61.

a. Terapi paliatif pada kanker adalah terapi yang ditujukan bagi penderita kanker stadium terminal yang sudah tidak dapat diobati lagi dan diperkirakan akan meninggal dalam waktu yang relative singkat.

b. Tujuan terapi paliatif adalah mengobati dan menghilangkan gejala yang mengganggu kehidupan penderita sehari-hari misalnya manajemen rasa nyeri sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.

62. Deteksi dini pada kanker sangat diperlukan karena

63. Tanda klinis kista duktus tiroglossus adalah adanya malformasi kongenital berupa kantung berisi cairan yang merupakan dilatasi kistik pada sel epithelial yang terdapat

Page 6: Jawaban Kisi2 Onkologi C.docx

pada garis tengah leher akibat terjadinya penutupan yang tidak sempurna pada suatu segmen duktus tiroglossus saat embryogenesis.

64.

a. Krisis tiroid adalah suatu kondisi hipermetabolik yang dapat mengancam jiwa sehingga merupakan suatu kedaruratan medis sebagai proses dekompensasi tubuh terhadap tirotoksikosis yang terjadi akibat peningkatan kadar hormone tiroid yang beredar dengan atau tanpa kelainan fungsi kelenjar tiroid. Ditandai dengan :

1. Takikardia berat (>130X/menit)2. Kolaps kardiovaskuler akibat gagal jantung, shock kardiogenik,

hipovolemia, aritmia jantung.3. Hipertermia (>38,5°C)4. Kelemahan seluruh tubuh, hiporefleksia5. Labilitas emosi, agitasi6. Nyeri abdomen, nausea, vomitus, diare berat7. Edema8. Penurunan kesadaran sampai koma9. Hiperglikemia, hiperkalsemia10. Asidosis metabolik

b. Struma adolescent adalah

65. Ada dua faktor predisposisi atau faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya kanker rongga mulut yaitu :

a. faktor intrinsik atau dari dalam yaitu genetik dan imunologib. faktor ekstrinsik atau faktor dari luar yaitu merokok, peminum alkohol,

menyirih.

66. Faktor risiko kanker rongga mulut adalah :

a. Tembakaub. Alkoholismec. Infeksi virus dalam rongga mulut (Virus HPV)d. Sirosis hepatise. Oral hygiene yang jelek dan sifilis tersierf. Sunburn atau iritasi kronis lainnyag. Gaya hidup : missal kebiasaan mengunyah sirihh. Adanya lesi prekanker : hyperplasia, leukoplakia, eritroplakia, dan dysplasia.