20
Kain Blacu adalah jenis kain yang terbuat dari bahan dasar kapas. Kain ini sangat fleksibel sehingga sangat mudah dibentuk menjadi aneka bentuk kreasi serta ditambahkan hiasan apapun. Kain satu ini juga merupakan jenis kain ramah lingkungan karena bahan dasarnya yang alami. Kain blacu dapat ditemukan dengan mudah, salah satunya digunakan sebagai pembungkus tepung terigu. Kain Wools merupakan salah satu jenis kain yang cukup berat dan biasa digunakan sebagai bahan dasar pakaian hangat atau sweater. Jika dirawat dengan benar, kain wools memiliki keunggulan tertentu, yaitu lebih awet. Kain Katun merupakan salah satu jenis kain hasil rajutan (knitting) yang berbahan dasar serat kapas. Kain PE merupakan kain yang memiliki kesamaan dengan kain katun. Namun, dari segi kualitas, jenis kain ini masih satu tingkat dibawah kain katun. Bahan dasar kain PE adalah benang polyester. Kain Akrilit merupakan salah satu jenis bahan yang biasa digunakan untuk membuat kemeja. Kain Chiffon merupakan jenis kain yang sangat ringan. Bahan dasar kain chiffon adalah katun, sutera, atau fiber sintetis. Kain Ceruti merupakan salah satu jenis kain yang mirip dengan chiffon dengan cirri khas keduanya yang sama-sama tipis. Kain ceruti lebih sering digunakan sebagai bahan jilbab atau hijab. Kain Flannel merupakan salah satu jenis kain yang dibuat dari bahan dasar serat wol, tanpa ditenun. Kain ini memiliki tekstur yang agak tebal, namun sangat lembut dan lentur sehingga mudah dibentuk apa saja. Kain Satin merupakan jenis kain yang memiliki permukaan mengkilap serta licin, namun bagian belakangnya suram. Kain Rayon. Dalam industry tekstil, kain satu ini dikenal dengan sebutan rayon viskosa atau sutra buatan. Rayon

Jenis Kain

Embed Size (px)

DESCRIPTION

yay

Citation preview

Page 1: Jenis Kain

Kain Blacu adalah jenis kain yang terbuat dari bahan dasar kapas. Kain ini sangat fleksibel sehingga sangat mudah dibentuk menjadi aneka bentuk kreasi serta ditambahkan hiasan apapun. Kain satu ini juga merupakan jenis kain ramah lingkungan karena bahan dasarnya yang alami. Kain blacu dapat ditemukan dengan mudah, salah satunya digunakan sebagai pembungkus tepung terigu.

Kain Wools merupakan salah satu jenis kain yang cukup berat dan biasa digunakan sebagai bahan dasar pakaian hangat atau sweater. Jika dirawat dengan benar, kain wools memiliki keunggulan tertentu, yaitu lebih awet.

Kain Katun merupakan salah satu jenis kain hasil rajutan (knitting) yang berbahan dasar serat kapas.

Kain PE merupakan kain yang memiliki kesamaan dengan kain katun. Namun, dari segi kualitas, jenis kain ini masih satu tingkat dibawah kain katun. Bahan dasar kain PE adalah benang polyester.

Kain Akrilit merupakan salah satu jenis bahan yang biasa digunakan untuk membuat kemeja.

Kain Chiffon merupakan jenis kain yang sangat ringan. Bahan dasar kain chiffon adalah katun, sutera, atau fiber sintetis.

Kain Ceruti merupakan salah satu jenis kain yang mirip dengan chiffon dengan cirri khas keduanya yang sama-sama tipis. Kain ceruti lebih sering digunakan sebagai bahan jilbab atau hijab.

Kain Flannel merupakan salah satu jenis kain yang dibuat dari bahan dasar serat wol, tanpa ditenun. Kain ini memiliki tekstur yang agak tebal, namun sangat lembut dan lentur sehingga mudah dibentuk apa saja.

Kain Satin merupakan jenis kain yang memiliki permukaan mengkilap serta licin, namun bagian belakangnya suram.

Kain Rayon. Dalam industry tekstil, kain satu ini dikenal dengan sebutan rayon viskosa atau sutra buatan. Rayon merupakan jenis kain yang biasanya tampak berkilau dan tidak mudah kusut. Khusus di Indonesia, kain rayon merupakan bahan baku untuk industry kain baju batik.

Kain Sutra merupakan jenis bahan yang sangat ringan dan memiliki tekstur yang sangat lembut sehingga harus berhati-hati dalam penjahitan maupun perawatan lain, misalnya pencucian dan penyetrikaan.

Kain Denin merupakan kain tekstur kasar dan memiliki cirri khas tertentu, yaitu kainya kadang berwarna “belel”.

Kain Lycra merupakan jenis kain yang bertekstur lembut dan elastic. Mayoritas kain ini digunakan sebagai bahan dasar pakaian dalam.

Page 2: Jenis Kain

1. Kain Katun (cotton)

Kain katun adalah kain yang biasa dipakai oleh disro distro diseluruh dunia, dikarenakan bahanya yang awet dan kwalitanya bagus. Eitss tapi jangan salah, kaoin katun ada macam macam nya loooo…..

yang pertama Katun caded, bahan katun caded yaitu 70% serat kapas, 30% campuran, nah katun caded biasnya tidak sehalus dan senyaman katun combed dikarenakan tidak murni 100%. dan jangan salah dengan kata kata 100% cattun, karna catun caded tidak sehalus catun combed maka harganya pun lebih murah. bisa jadi itu adaah cattun caded. sebelum membeli tanyakan dulu bahan yang di pakai, catun caded atau cattun combed..??

kedua

Bahan katun combed terbuat dari  murni 100% dari serat kapas alami. Bahan combed berkarakteristik memiliki tekstur yang halus, dingin, nyaman, dan menyerap keringat, sehingga sangat nyaman dan cocok dipakai di Negara tropis seperti Indonesia. Kain Combed memiliki serat benang yang lebih halus dan rata sehingga penampilannya akan menjadi lebih halus , rata dan rapih. Ada beberapa jenis kain combed yang ada di pasaran. Hal ini dibedakan berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasinya (gr/m2).dalam ilmu perbenangan terdapat macam macam jenis benang :

30s adalah benang tipis, dan paling lembut, dalam pemakaian pakaian dstro, kebanyakan distro menggunakan benang 30s , dikarenakan nyaman dan enteng serta tidak gerah dikarenakan benang yang tipis. www.distroindonesia.com selalu mengunakan benang 30 s dikarenakan kebanyakan produk kami adalah untuk para traveller yang suka bepergian dan tracking naik gunung, maka dibutuhkanya textur kain yang menyerap keringat dan tidak gerah.

24s adalah benang semi tipis, benang ini biasa digunakan untuk kain yang semi tebal, beberapa distro mengunakan kain ini untuk pakaianya

20s kain ini adalah kain yang paling tebal , biasanya digunakan di cuaca dingin karna kain yang tebal. beberapa pabrik distro mengunakan kain ini dikarenakan keinginana pembeli yang menginginkan kain tebal, sayangnya kain 20s tidak cocok digunakan untuk kebutuhan travelling.

2. Viscose

 

Bahan Viscose merupakan bahan yang sering dipergunakan dalam pakaian-pakaian model busana pesta, casual wear, lingerie, underwear, sampai jaket sebab halus dan licin serta lentur. Bahan ini terbuat dari serat kayu (Eucalyptus-sejenis pohon pinus). Ciri2 viscose :

Terasa lembut dan dingin di kulit; Bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengkilat;

Menyerap keringat;

Page 3: Jenis Kain

Bahan/ pakaian akan rusak apabila direndam dengan diterjen lebih dari 1 jam;

Bisa dicuci atau di dry clean.

3. CVC (Cotton Viscose)

Jenis bahan kaos  ini adalah campuran dari Cotton Combed dan Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.

 

4. Spandex

Jenis kain spandex muncul sejak jaman perang dunia ke-II, saat itu para ilmuwan mengembangkan bahan alternatif pengganti karet seperti polyurethane dan nylon. Pada tahun 1962 Dupont berhasil membuat jenis kain yang lebih ringan, elastis dan fleksibel yang diberi nama Lycra yang saat ini populer dengan nama Spandex. Katun spandex adalah jenis kain katun yang terdiri dari campuran bahan kain katun atau kapas dengan polyurethane.

Ciri-ciri kain spandex yang paling menonjol adalah sifatnya yang lebih elastis. Kain spandex biasanya lebih tipis tetapi lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan kain katun biasa. Semakin tinggi persentase spandex (polyurethane) maka pakaian jenis ini akan semakin ketat. Sehingga kain spandex ini cocok untuk pakaian olahraga seperti, pakaian renang, pakaian untuk olahraga sepeda dan kostum tari. Tidak jarang jenis kain spandex juga digunakan sebagai bahan pakaian dalam seperti kaos, bra, kaus kaki dan legging.Keuntungan kaos dengan bahan spandex adalah dapat dipakai dalam berbagai situasi, terlebih untuk orang yang banyak bergerak. Karena kain kaos spandex nyaman dipakai meskipun kita aktif bergerak. Kebebasan dalam bergerak ini sering tidak didapati ketika kita memakai pakaian dari bahan denim atau kulit. Selain itu kaos spandex bisa lebih bisa mempertahankan bentuk aslinya sehingga lebih tahan lama dibandingkan kain lainnya.

 

5. Cashmere

Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan heran bila embel-embel price tagnya pun tergolong menguras kantung. Dipadukan dengan rok yang elegan ataupun dengan jeans saja, cashmere tetap terlihat mewah dan mahal. Semakin sering dicuci, bahan ini akan semakin halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun dilakukan dengan shampoo.

 

6. Jersey

Page 4: Jenis Kain

Untuk bahan satu ini, agar jatuhnya enak dan terlihat oke melekat di lekuk tubuh, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran lebih besar akan menghindari kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak dilihat. Bahan ini biasanya dipakai pada seragam bola.

 

7. Denim

Tidak ada yang tidak mengenal dan sayang pada jenis bahan satu ini. Denim alias bahan jeans, dicintai semua kalangan. Semakin gelap warnanya, semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim yang berwarna gelap akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang terang dan belel.

 

8. Rayon

 

Rayon Proses pembuatan rayon mirip dengan katun, tetapi ini merupakan hasil dari selulosa yang di regenarisasi.Bahan kain rayon ini berasal dari polimer organik. Hal itu juga yang menjadi alasan kenapa bahan kain rayon ini disebut dengan serat yang semisintesis. Karena sifat bahan kain rayon ini yang bukan serat alami. Banyak perusahaan tekstil Indonesia yang memproduksi bahan kain rayon. Terdapat beberapa nama lainnya yaitu sutra buatan atau dalam industri tekstil disebut dengan istilah viskosa. Bahan kain rayon ini sifatnya memantulkan cahaya sehingga berkilau dan tahan kusut. Terdapat unsur yang ada dalam bahan kain rayon ini yaitu karbon, hidrogen dan oksigen.Pemakaian bahan kain rayon ini sangat bermacam ragam untuk berbagai keperluan. Misalnya banyak ditemui pakaian dari bahan kain rayon seperti blus, celana, rok, pakaian dalam, kerudung, kaos kaki, daster dan lain lain.Bahan kain rayon juga dipakai untuk berbagai alat di rumah tangga. Misalnya korden, sarung bantal dan sprei juga selimut dari bahan kain rayon. Untuk di bidang lain misalnya rumah sakit dan industri benang ban, bahan kain rayon merupakan salah satu unsur pembuatannya. Pemakaian Bahan kain rayon juga unsur pembuatan popok bayi dan pembalut wanita. Dengan semakin gencarnya pemakaian batik di Indonesia membuat produksi bahan kain rayon ini semakin tinggi. Karena batik banyak terbuat dari bahan kain rayon.Untuk berbagai keperluan baju seragam juga banyak menggunakan bahan kain rayon. Misalnya seragam sekolah, seragam kerja di instansi pemerintah atau swasta. Bahan kain rayon yang tidak mudah kusut, dan tidak perlu disetrika ini yang membuat rang banyak menyukai. Bahan kain rayon ini memang kenyataannya tidak terlalu menyerap air tidak seperti bahan kain katun. Tetapi tidak menurunkan minak orang untuk menggunakan bahan kain rayon untuk bahan dasar membuat baju.

 

9. Sifon

 

Page 5: Jenis Kain

Jenis kain ini terbuat dari bahan dasar kapas, sutra dan serat sintetis.  Jenis kain ini memiliki sifat tipis, licin dan panas ketika digunakan untuk bahan kerudung jika tidak ada kombinasi lain dalam desain kerudung itu sendiri, biasanya kain jenis ini dalam pemakaian nya di ikuti oleh ciput dari bahan kaos. Meskipun demikian bahan kain  ini cukup banyak di gemari oleh kaum hawa karena sifatnya yang ringan dan nge-flow. Kain sifon juga mempunyai banyak jenis diantaranya sifon polos (yang biasanya terbuat dari bahan polyster /minyak bumi) dan jenis sifon cerutti (dari bahan sutra). Bahan kain ini selain di gunakan untuk bahan kerudung, kain ini juga di gunakan untuk bahan dasar membuat pakaian wanita.  Bahan ini paling sering dipergunakan untuk membuat kerudung.

 

10. Hycon

Kalo sekilas di lihat  kain ini tak tak terlihat berbeda dengan jenis kain sifon, sifon lebih licin dari hycon, akan tetapi jenis kain ini memiliki sifat lebih lembut di bandingkan dengan jenis sifon,

 

11. Voile

Jenis kain ini memiliki sifat hampir sama dengan bahan hycon, yaitu sama – sama memiliki sifat halus dan lembut, kain ini sangat cocok di gunakan waktu siang hari dan penggunaan nya pun harus menggunakan inner, meskipun demikian jenis kain ini memiliki sifat tidak lentur. Kain jenis ini terbuat dari bahan kapas tapi ada juga yang menggunakan bahan dasar rayon, sutra maupun polyester

 

12. Sutra

Kain ini dibuat dari ulat sutra. kain ini memiliki sifat tipis dan lembut sehingga kain jenis ini tergolong cukup mahal di bandingkan dengan kain jenis lain.

 

13. Ceruty

Jenis kain ini memiliki tekstur yang elastis, karena dalam bahan dasarnya kain ini mengandung bahan sutra yang lembut, sehingga kain jenis ini memberikan kesan mewah dan elegan, tekstrur kain ini seperti kulit jeruk.

 

14. Wedges

Page 6: Jenis Kain

Bahan Wedges bersifat agak tebal, kaku namun agak stretch (melar) sehingga sangat nyaman digunakan untuk pakaian-pakaian seperti blazer, pakaian kerja, dan pakaian-pakaian yang bersifat agak formal lainnya.

 

15. Twistcone

Bahan kain twistcone hampir mirip dengan bahan sifon, namun lebih tebal. Sama halnya dengan sifon, twistcone tidak bersifat stretch (melar) dan tidak menyerap keringat. Walaupun begitu bahan twistcone ini tidak mudah bau.

 

16. Brukat

 

Brukat berbeda dengan bahan lace(renda). Brukat merupakan bahan yang tergolong mewah dan didesain khusus dengan pola gambar tertentu. Pada bahan brukat hasil tenunan dibuat sesuai dengan bentuk pola gambar tertentu seperti bunga atau bentuk dekorasikain lainnya. Seringkali digunakan untuk bahan pembuatan kebaya dan kombinasi baju-baju pesta lainnya

 

1. Katun

Siapa siyh yang tidak kenal dengan bahan katun. Bahan yang terbuat dari serat kapas ini sering dipakai untuk dijadikan potongan pakaian dan paling banyak diminati. Bahan ini sudah digunakan berabad-abad karena seratnya yang ringan namun kuat. Beberapa kelebihan dan kekurangan kain katun adalah:

Kelebihan– Tidak kisut jika dicuci– Tidak luntur (khususnya untuk kain berwarna)- Tidak berbulu– Dapat menyerap keringat– Bahan yang mudah untuk disablon

Kekurangan– Mudah kusut– Gampang berjamur– Bahannya sedikit kaku dan dingin

Cara merawat bahan katun:

Page 7: Jenis Kain

– Usahakan selalu menggunakan air dingin saat mencuci,– Jangan rendam lebih dari dua jam pada air bedeterjen karena akan membuat bahan rusak,– Jangan menjemur di panas matahari langsung namun ditempat yang lebih teduh dengan sinar sedikit,– Lebih baik gantungkan baju saat penyimpanan karena bahannya yang mudah kusut.

Bahan katun juga memiliki beberapa tipe lowh (banyak tipe tapi saya hanya memilih 4 yang paling dekat dengan kita):

1. Katun Biasa: Bahan katun yang agak kaku, sedikit tipis, dan tidak stretch. Biasanya memiliki daya serap yang sedang hingga bagus. Harga pun relatif lebih murah dengan motif bahan seputaran polos, garis, bunga-bunga, ataupun abstark.

2. Katun Jepang: Bahan ini terbuat dari combed 100% full cotton. Bahan ini memiliki tekstur yang halus dengan daya serap yang sangat bagus. Harganya pun relatif mahal. Biasanya bahan ini dipakai untuk sprei.

3. Katun Paris: Sebenarnya kualitas katun paris hampir sama dengan katun jepang hanya lebih tipis saja. Yang pasti daya serapnya bagus sehingga harga pun mahal. Biasanya bahan ini dipakai untuk blouse wanita ataupun kerudung.

4. Katun Silk: Katun ini dinamakan ‘silk’ karena memiliki permukaan yang mengkilap. Sayangnya daya serap keringatnya paling rendah. Tapi kilap bahan ini tidak hilang setelah di cuci loh. Harganya lebih mahal dari katun biasa tapi tetap lebih murah dari katun jepang. Sekarang mulai banyak pakaian seperti dress dan rok yang menggunakan bahan ini.

Page 8: Jenis Kain

2. Rayon

Seperti yang ditunjukkan dalam infografik diatas, bahan ini berserat sintetik rayon yang terbuat dari kayu yang kadar selulosanya tinggi. Biasanya bahan ini bahan yang ‘jatuh’, lembut, dan memiliki daya serap yang baik.

Cara merawat bahan rayon:

Kebanyakan bahan rayon di dry-clean, tp ada juga yg bisa dicuci dengan tangan atau mesin caranya, gunakan sabun cuci, kucek pelan dan basuh dengan air hangat. Jangan dipelintir/diperas.

Contoh bahan rayon. Pic. courtesy of http://image.made-in-china.com/

Page 9: Jenis Kain

 

3. Spandex

Spandex terkenal dengan nama ‘Lycra’ yang merupakan trademark brand dari Du Pont. Bahan ini bersifat elastis, kuat, dan memiliki ketahanan gosokan yang tinggi. Spandex ini elastis dengan elastisitas bisa mencapai 5 kali bahan dasarnya tanpa kerusakan serta bahan yang baik untuk menyerap keringat. Biasanya bahan ini dipakai sebagai baju olahraga namun sekarang sudah banyak blouse atau blazer wanita yang terbuat dari bahan spandex ini. Bahan spandex juga memiliki banyak tipe, ada yang campuran dengan rayon ada yang spandex murni.

Cara merawat bahan spandex: Pada umumnya spandex murni (biasa) tidak mudah rusak sehingga aman dicuci dalam waktu lama, hanya saat menyetrika harus dalam posisi low atau medium temperature.

Cara merawat bahan spandex rayon: perlakukan sama dengan bahan rayon terutama saat merendam tidak boleh lebih dari satu jam dan tidak boleh diatas suhu 60 derajat karena dapat merusak serat kain atau membuat kain ‘berbulu’.

Page 10: Jenis Kain

Contoh bahan spandex. Pic. courtesy of http://helun.en.alibaba.com/product/263370233-220070589/Tactel_spandex_lycra_fabric.html

 

4. Brokat

Brokat berasal dari kata Broccato yang berarti kain yang disulam. Menurut NY Fashion Center, brokat adalah bahan yang:

A thick, heavy fabric made with a Jacquard loom and a satin weave, most often featuring a raised floral pattern. Brocade is typically made from silk, rayon or nylon, and has a very Oriental look.

Page 11: Jenis Kain

Biasanya bahan ini dipakai untuk pakaian yang lebih formal karena terkesan mewah dan elegan. Karena banyak bahan brokat yang dibuat dengan paduan bahan sutra ataupun diberikan ornamen yang mewah seperti benang bewarna silver ataupun emas. Contoh pakaian dengan bahan ini adalah pakaian pesta, kebaya, bahkan baju pernikahan.

Cara merawat bahan brokat:

– Saat mencuci jangan gunakan mesin cuci,– Jika terkena noda, gunakan jeruk nipis hingga meresap sebelum direndam dengan deterjen,- Jangan meremas atau memeras brokat,– Jangan dijemur dibawah sinar matahari langsung,– Bahan tidak perlu disetrika karena akan merubah tekstur, cukup digantungkan,– Bahan ini rentan ngengat, sehingga perlu kapur barus didalam lemari untuk mencegahnya.

Contoh bahan brokat.Pic. courtesy of http://pixgood.com/gold-brocade-fabric.html

 

5. Chiffon

Made from tightly twisted crepe fibers, chiffon is lightweight, extremely sheer, almost transparent fabric that has a slightly bumpy texture.

Kain Chiffon adalah bahan yang sangat lembut, halus, transparan, dan ‘jatuh’ mengikuti bentuk badan. Karenanya kain ini tidak disarankan untuk digunakan oleh orang yang berbadan gemuk. Bahan ini terkadang sangat panas bila digunakan namun memberikan kesan yang anggun pada si pemakai. Biasanya bahan ini digunakan sebagai dress, blouse, selendang, bahkan pelengkap kebaya ataupun tudung kepala.

Cara merawat bahan Chiffon:

– Sebaiknya dicuci secara manual dengan air sedikit hangat,– Jangan gabungkan bahan ini dengan warna lainnya karena mudah menyerap warna,

Page 12: Jenis Kain

– Jangan diperas,– Saat dicuci bahan akan susut tapi sudah dipastikan potongannya oleh si pembuat pakaian,- Setrika dengan temperature yang rendah.

Page 14: Jenis Kain

1. Kain Katun (cotton)Bahan dasar kain katun adalah serat kapas. Jenis kain katun ada 2 jenis yaitu cotton combed dan cotton carded. Cotton combed memiliki tekstur yang lebih halus jika dibandingkan dengan cotton carded. Kain katun biasanya dipakai untuk membuat jenis-jenis pakaian seperti kemeja, kaos, blus, celana dan lain-lain.Untuk memahami kekurangan dan kelebihannya bisa kita lihat dari karakteristik kain katun.Kelebihan kain katun:– mudah menyerap keringat– kain terasa dingin dan sedikit kaku– nyaman digunakanKekurangan kain katun:– mudah rusak jika direndam lama dengan detergen– Mudah berjamur jika terlalu lama dalam keadaan basah– Warna kain mudah luntur

2. Kain ViscoseJenis kain viscose biasanya digunakan untuk memmbuat pesta seperti gaun atau gamis. Kain viscose berasal dari serat kayu eucalyptus.Kelebihan kain viscos:– Bahan terasa dingin dan lembut dikulit– Warna yang berkilau dan tidak kaku/jatuh kebawah– Mudah menyerap keringatKekurangan kain viscose:– Kain akan cepat rusak apabila direndam terlalu lama

3. Kain PolysterBahan pakaian dari jenis polyster dibuat dari serat sintetis yang menyerupai biji plastik.Kelebihan kain polyster:– kain tidak mudah kusut– serat kain lebih kuat dan tahan lamaKekurangan kain polyster:– terasa panas di kulit– tidak dapat menyerap keringat– Noda susah dihilangkan, terlebih minyak– Tekstur kain kurang lentur

4. Kain LinenJenis kain linen hampir sama dengan kain katun. Hanya saja kain linen memiliki serat yang lebih kuat.Kelebihan kain linen:– mudah menyerap keringat– terasa dingin di kulitKekurangan kain linen:– kain mudah kusut– warna mudah pudar terlebih jika terlalu sering disetrika

Page 15: Jenis Kain

5. Kain WoolBahan kain wool cukup tebal sehingga unggul dalam hal menyerap keringat.Kelebihan jenis kain wool:– sangat tebal dan kuat– Daya serap keringat yang tinggiKekurangan kain wool:– bahan lebih terasa panas di kulit– Noda sangat sulit dibersihkan karena serat yang tebal

6. Kain SuteraKain sureta dibuat dari ulat sutera.Kelebihan kain sutera:– daya serap yang cukup baik– halus dan nyaman dikenakanKekurangan kain sutera:– modah robek karena cenderung tipis– perlu perhatian khusus dalam hal mencuci dan menyetrika

6. Kain SpandexJenis kain spandex sudah muncul sejak zaman perang dunia. Jenis kain ini cenderung lebih tipis dari kain katun dan lebih elastis. Biasa dipakai untuk membuat pakaian olahraga.Kelebihan kain spandex:– halus dan elastis– daya serap keringat yang tinggi– mudah dirapihkanKekurangan kain spandex:– bahan mudah kendor karena elastis

7. Kain CashmereKain cashmere cenderung mahal karena tergolong bahan mewah. Jenis Kain cashmere tampak mewah dan glamor.Kelebihan kain cashmere:– mewah dan modern– halus dan lentur sehingga mudah dirapikanKekurangan kain cashmere:– tidak cocok dipakai saat cuaca panas

8. Kain JerseyJenis kain atau bahan jersey kerap digunakan sebagai bahan dasar kaos bola.Kelebihan kain jersey:– mudah menyerap keringat– tekstur kain lembut dan ringanKekurangan kain jersey:– mudah rusak jika terlalu sering disetrika

Page 16: Jenis Kain

9. Kain Denim/JeansBahan denim ialah bahan jeans. Biasa dipakai untuk membuat celana dan jaket. Jenis kain ini berserat tebal.Kelebihan kain denim:– tebal dan kuat– tidak mudah kusutKekurangan kain denim:– Warna cenderung mudah luntur– Lebih terasa panas dikulit

10. Kain RayonBahan pakaian jenis ini terbuat dari polimer organik. Dalam industri tekstil, jenis kain rayon dikenal dengan nama rayon viskosa atau sutra buatan. Kain ini biasanya terlihat berkilau dan tidak mudah kusut. Serat rayon memiliki unsur kimia karbon, hidrogen, dan oksigen. Jenis kain rayon digunakan secara luas dalam industri garmen untuk bahan pakaian dan perlengkapan busana, seperti daster, jaket, jas, pakaian dalam, syal, topi, dasi, kaus kaki, dan kain pelapis sepatu. Kain jenis ini juga dipakai sebagai kain alas dan pelengkap perabot rumah tangga (seprai, selimut, tirai) dan alat-alat kebutuhan industri (kain untuk perabot rumah sakit, benang ban), serta barang kesehatan pribadi (pembalut wanita dan popok).batik.Kelebihan kain rayon:– tahan kusut– daya serap tinggi– halus– kuat dan tahan lamaKekurangan kain rayon:– sangat mudah terbakar– tidak elastis