13
JENIS-JENIS PARAGRAF Disini akan dibahas beberapa paragraf yang biasa digunakan Jenis-jenis paragraf berdasarkan tujuannya dapat dibedakan atas : 1. Paragraf argumentasi 2. Paragraf eksposisi 3. Paragraf deskripsi 4. Paragraf persuasi 5. Paragraf naratif A. PARAGRAF ARGUMENTASI Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi ide/gagasan dengan diikuti alasan yang kuat untuk menyakinkan pembaca Ciri-ciri paragraf argumentasi 1. bersifat nonfiksi /ilmiah 2. bertujuan menyakinkan orang lain bahwa apa yang dikemukakan merupakan kebenaran 3. dilengkapi bukti-bukti berupa data, tabel, gambar dll 4. ditutup dengan kesimpulan MACAM/POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF ARGUMENTASI POLA PENGEMBANGAN SEBAB – AKIBAT adalah paragraf yang mula- mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui lalu bergerak maju menuju pada suatu kesimpulan sebagai efek akibat.Ditandai dengan kata – kata sebab, karena, disebabkan, dikarenakan dll. POLA PENGEMBANGAN AKIBAT- SEBAB adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai akibat yang diketahui. Kemudian bergerak menuju sebab-sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat tadi. CONTOH PARAGRAF ARGUMENTASI 1. Pola pengembangan sebab-akibat Pencemaran lingkungan hampir terjadi di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar. Pencemaran itu, antara lain, polusi udara dari kendaraan bermotor yang jumlahnya semakin banyak, pembuangan limbah industri dari pabrik-pabrik yang tidak sesuai dengan prosedur, dan ulah masyarakat sendiri yang sering membuang sampah sembarangan . Pencemaran tersebut dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Misalnya udara menjadi kotor dan tidak sehat, menyebarnya berbagai virus dan

Jenis Majas Dan Paragraf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Jenis jenis majas

Citation preview

Page 1: Jenis Majas Dan Paragraf

JENIS-JENIS PARAGRAF

Disini akan dibahas beberapa paragraf yang biasa digunakan Jenis-jenis paragraf berdasarkan tujuannya dapat dibedakan atas :1. Paragraf argumentasi2. Paragraf eksposisi3. Paragraf deskripsi4. Paragraf persuasi5. Paragraf naratif

A. PARAGRAF ARGUMENTASIParagraf argumentasi adalah paragraf yang berisi ide/gagasan dengan diikuti alasan yang kuat untuk menyakinkan pembacaCiri-ciri paragraf argumentasi

1. bersifat nonfiksi /ilmiah2. bertujuan menyakinkan orang lain bahwa apa yang dikemukakan merupakan

kebenaran3. dilengkapi bukti-bukti berupa data, tabel, gambar dll4. ditutup dengan kesimpulan

MACAM/POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF ARGUMENTASIPOLA PENGEMBANGAN SEBAB – AKIBAT adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui lalu bergerak maju menuju pada suatu kesimpulan sebagai efek akibat.Ditandai dengan kata – kata sebab, karena, disebabkan, dikarenakan dll.POLA PENGEMBANGAN AKIBAT- SEBAB adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai akibat yang diketahui. Kemudian bergerak menuju sebab-sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat tadi.

CONTOH PARAGRAF ARGUMENTASI1. Pola pengembangan sebab-akibatPencemaran lingkungan hampir terjadi di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar. Pencemaran itu, antara lain, polusi udara dari kendaraan bermotor yang jumlahnya semakin banyak, pembuangan limbah industri dari pabrik-pabrik yang tidak sesuai dengan prosedur, dan ulah masyarakat sendiri yang sering membuang sampah sembarangan . Pencemaran tersebut dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Misalnya udara menjadi kotor dan tidak sehat, menyebarnya berbagai virus dan bakteri atau menjangkitnya wabah penyakit, serta bencana banjir karena saluran-saluran air tersumbat oleh sampah.

2. Pola pengembangan akibat-sebabJumlah anak jalanan di kota-kota besar semakin hari semakin bertambah. Mereka memenuhi jalan-jalan utama di pusat kota dengan segala tingkah dan aksinya. Berbagai macam cara mereka lakukan agar dapat bertahan hidup di jalanan, dari cara yang sopan hingga yang paling brutal. Mereka berkeliaran di jalan dan mencari hidup dengan cara meminta-minta. Fenomena seperti ini mulai tampak menggejala ketika krisis ekonomi melanda negara kita. Krisis yang berkepanjangan menjadi penyebab kesulitan hidup di segala sektor/bidang.

Page 2: Jenis Majas Dan Paragraf

B. PARAGRAF DESKRIPSIParagraf deskripsi adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan tujuan agar pembaca seakan-akan bisa melihat, mendengar, atau merasakan sendiri semua yang ditulis oleh penulis

CIRI-CIRI PARAGRAF DESKRIPSIMenggambarkan /melukiskan objek tertentu (orang, tempat, keindahan alam dll)Bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat sendiri objek

MACAM /POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF DESKRIPSIDeskripsi objektif adalah paragraf deskripsi yang dalam penggambaran objeknya tidak disertai dengan opini penulisDeskripsi subjektif adalah paragraf deskripsi yang dalam penggambaran objeknya disertai dengan opini penulisDeskripsi spasial adalah paragraf yang menggambarkan objek secara detail khususnya ruangan, benda,atau tempatDeskripsi waktu adalah paragraf yang dikembangkan berdasarkan waktu peristiwa cerita tersebut

CONTOH-CONTOH PARAGRAF DESKRIPSI

1. Lapisan ozon menipis. Hutan-hutan tropis mulai meranggas. Gurun makin luas. Akibatnya suhu bumi meningkat, cuaca tidak menentu, dan bencana alam makin sering datang. Kesimpulannya, bumi makin kritis. Siapa sesungguhnya yang berperan dalam menjadikan planet bumi ini menjadi demikian ? Jawabnya tentu manusia sendiri! (Deskripsi subjektif)Dia memakai rok panjang warna cokelat. Betapa sesuai benar dengan warna blus panjangnya. Rok dan blusnya seakan-akan menambah keanggunan pribadinya. Jalannya sungguh santun memikat hati orang yang memandang ( Deskripsi subjektif)

2. Pantai Nusa Penida memiliki tata keindahan alam yang menarik, khususnya bagi wisatawan yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari kebisingan kota. Pohon-pohonnya rindang. Bentangan lautnya luas. Bagi penyelam , Pantai Nusa Penida juga menawarkan keindahan ikan laut yang sedang berenang. Pemda Bali harus menata dan mengelola Pantai Nusa Penida sebagai tujuan wisata alternatif( Deskripsi objektif/tempat )

3. Jika diumpamakan permata, pesona pantai Nusa Penida bak mutiara yang memantulkan cahaya putih kekuning-kuningan, namun jika diibaratkan gadis maka pesonanya laksana sosok perawan kencur. Kiasan tersebut sepintas memang kedengarannya seperti berlebihan, namun itulah sesungguhnya kata yang paling tepat untuk menggambarkan pesona alam Pantai Nusa penida. (Deskripsi subjektif/tempat)

4. Dalam waktu yang tidak lama. Aku mencoba melirik orang-orang di sekelilingku. Di sebelah kiriku, seorang gadis cantik berambut panjang. Sambil melirik, kuperhatikan dia. Gadis itu berambut pirang, berkulit kuning, dan berbibir tipis ( deskripsi objektif)

5. Tidak lama. Dengan rasa penasaran, kucoba melirik orang-orang di sekelilingku. Di sebelah kiriku, seorang gadis berambut panjang menarik hatiku. Sambil melirik, kuperhatikan dia. Rambutnya pirang, rambutnya kuning indah, matanya

Page 3: Jenis Majas Dan Paragraf

memandang sayu, ditambah dengan bibirnya yang tipis, dia membuat jantungku berdetak hebat. Rasanya, aku mengenalnya. Tapi di mana ? (deskripsi subjektif)

6. Sungai ciliwung terletak di Jakarta. Sungai ini mengalir di seluruh Jakarta. Sayangnya, Sungai Ciliwung dipenuhi tumpukan sampah. Tumpukan sampah di sungai dihinggapi lalat. Lalat-lalat itu selalu berterbangan ke perumahan warga dan membawa berbagai macam penyakit. Selain itu tumpukan sampah juga menebarkan bau yang sangat menyengat. Sungguh pemandangan yang sangat menyedihkan (Deskripsi spasial)

PARAGRAF EKSPOSITIF PENGERTIAN PARAGRAF EKSPOSITIF/EKSPOSISIParagraf ekspositif adalah paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan dan menerangkan sesuatu permasalahan kepada pembaca agar pembaca mendapat gambaran yang sejelas-jelasnya tentang sesuatu permasalahan yang dimaksud pengarangCIRI-CIRI PARAGRAF EKSPOSITIF- bersifat nonfiksi/ilmiah- bertujuan menjelaskan/memaparkan- berdasarkan fakta- tidak bermaksud mempengaruhi MACAM/POLA PENGEMBANGAN  PARAGRAF EKSPOSITIF

1. Pola umum-khusus (deduksi) Adalah paragraf yang dimulai dari hal –hal yang bersifat umum kemudian menjelaskan dengan kalimat –kalimat pendukung yang khusus

2. Pola khusus-umum (induksi) Adalah paragraf yang dimulai dari hal-hal yang bersifat khusus kemudian menjelaskan dengan kalimat-kalimat yang bersifat umum

3. Pola perbandingan Adalah paragraf yang membandingkan dengan hal yang lain, berdasarkan unsur kesamaan dan perbedaan, kerugian dengan keuntungan, kelebihan dengan kekurangan. Kata hubung (jika dibandingkan dengan, seperti halnya,demikian juga, sama dengan,selaras dengan,sesuai dengan)

4. Pola pertentangan/kontras Adalah paragraf yang mempertentangkan dengan gagasan lain. Kata hubung (biarpun, walaupun,berbeda,berbeda dengan, akan tetapi, sebaliknya, melainkan, namun, meskipun begitu)

5. Pola analogi Adalah paragraf yang menunjukkan kesamaan-kesamaan antara dua hal yang berlainan kelasnya tetapi tetap memperhatikan kesamaan segi /fungsi dari kedua hal tadi sebagai ilustrasi

6. Pola pengembangan proses Adalah pola pengembangan paragraf yang ide pokok paragrafnya disusun berdasarkan urutan proses terjadinya sesuatu

7. Pola pengembangan klasifikasi Adalah pola pengembangan paragraf dengan cara mengelompokkan barang-barang yang dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu

8. Pola pengembangan contoh/ilustrasi Adalah paragraf yang berfungsi untuk memperjelas suatu uraian, khususnya uraian yang bersifat abstrak. Kata penghubung (contohnya, umpamanya,misalnya)

Page 4: Jenis Majas Dan Paragraf

9. Pola pengembangan difinisi Adalah paragraf yang berupa pengertian atau istilah yang terkandung dalam kalimat topik memerlukan penjelasan panjang lebar agar tepat maknanya dilengkapi oleh pembaca

10. Pola sebab akibat Adalah pola pengembangan dimana sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Atau sebaliknya, akibat sebagai gagasan utama, sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya

CONTOH-CONTOH PARAGRAF EKSPOSITIF 

1. Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah.Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.(pola pengembangan definisi)

2. Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan dibalik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata. (pola pengembangan contoh)

3. Pemerintah akan memberikan bantuan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapatkan bantuan sekitar 10 juta.warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapatkan sekitar 30 juta . Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawalan dari pihak LSM (pola pengembangan klasifikasi)

4. Struktur suatu karangan atau buku pada hakikatnya mirip atau sama dengan suatu pohon. Bila pohon dapat diuraikan menjadi batang, dahan, ranting, dan daun, maka karangan atau buku dapat diuraikan menjadi tubuh karangan, bab, sub – bab, dan paragraf. Tubuh karangan sebanding dengan batang, bab sebanding dengan dahan, sub-bab sebanding dengan ranting, dan paragraf sebanding dengan daun.(pola pengembangan analogi)

5. Seorang bayi dilahirkan dalam keadaan suci seperti kertas putih. Bayi akan dibentuk pribadinya sesuai dengan didikan yang diterimanya seperti kertas dapat diisi dengan berbagai hal sesuai dengan keinginan pemiliknya. Bila bayi dididik dengan baik seperti kertas yang terisi dengan hal-hal yang bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.Jadi, membentuk kepribadian baik seorang anak ibarat menulisi kertas putih dengan hal-hal yang bermanfaat (analogi)

6. Lagu-lagu tersebut kurang memperhatikan nilai yang ingin ditanamkan paa diri anak dan lebih memperhatikan kebutuhan pasar. Jadi, temanya bersifat temporer karena mengikuti perubahan selera pasar. Unsur kesamaan yang masih ditemukan dalam kedua kelompok lagu ini ialah para pencipta lagu masih berusaha menciptakan irama yang gembira dan ritme yang sederhana, seperti dalam kehidupan anak-anak itu sendiri. (pola pengembangan perbandingan)

Page 5: Jenis Majas Dan Paragraf

D. PARAGRAF PERSUASIFPENGERTIAN PARAGRAF PERSUASIFParagraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan meyakinkan dan membujuk seseorang atau pembaca agar melaksanakan /menerima keinginan penulis

CIRI-CIRI PARAGRAF PERSUASIF- ada fakta/bukti untuk mempengaruhi/membujuk pembaca- bertujuan mendorong, mempengaruhi dan membujuk pembaca- menggunakan bahasa secara menarik untuk memberikan sugesti (kesan) kepada pembaca

CONTOH-CONTOH PARAGRAF PERSUASI

1. Beras organik lebih menguntungkan daripada beras nonorganik . Mutu beras organik lebih sehat , awet, dan lebih enak. Selain itu, beras organik tidak mencemari lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia.Keuntungan yang didapat para petani beras organik juga lebih tinggi. Petani beras organik mendapatkan keuntungan 34 % dari biaya prduksi, sedangkan petani beras nonorganik hanya mendapat keuntungan 16 % dari biaya produksi. Oleh karena itu, mari kita bertani dengan cara organik agar lebih mnguntungkan dan dapat meningkatkan taraf hidup.

2. Tidak dapat disangkal bahwa praktik berpidato menjadi semacam “obat kuat’ untuk membangun rasa percaya diri. Jika rasa percaya diri itu sudah besar, kita dapat tampil tenang tanpa digoda rasa malu, takut, dan grogi. Ketenangan inilah yang menjadi modal utama untuk meraih keberhasilan pidato. Oleh karena itu, marilah kita melaksanakn praktik berpidato agar kita segera memperoleh keterampilan atau bahkan kemahiran berpidato.

E. PARAGRAF NARATIFParagraf naratif adalah suatu bentuk paragraf yang menceritakan serangkaian peristiwa yang disusun menurut urutan waktu terjadinya

Ciri-ciri paragraf naratif- Ada tokoh, tempat, waktu, dan suasana yang diceritakan- Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa- Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi ( cerpen,novel,roman) tetapi juga terdapat dalam tulisan nonfiksi (biografi, cerita nyata dalam surat kabar,sejarah,riwayat perjalanan)

Macam / pola pengembangan paragraf naratif

1. Narasi ekspositoris/nonfiksi/informatif adalah cerita yang benar-benar terjadi (cerita kepahlawanan, sejarah, biografi/otobiografi, cerita nyata dalam surat kabar)

2. Narasi sugestif/fiksi/artistik adalah cerita yang menonjolkan khayalan sehingga pembaca terkesan dan tertarik dan seakan-akan terhayut,bahkan merasa mengalami cerita tersebut( cerpen, novel dll)

Contoh-contoh paragraf naratif

Page 6: Jenis Majas Dan Paragraf

1. Pernah suatu ketika aku bermimpi bertemu seorang kakek berjenggot panjang yang menyuruhku untuk pergi ke arah timur . Aku tidak mengerti apa maksudnya. Sesudah bangun , keinginan untuk memenuhi perintah si kakek itu seperti tidak terbendung. Aku harus pergi ke arah timur. Timur…timur mana ? Jakarta Timur? ……( Narasi sugestif)

2. Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Ia mengayunkan pedang itu dengan cepat ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar.Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi semuanya gagal (Narasi sugestif)

3. Hari-hariku sebagai pekerja perempuan di perusahaan industri makanan olahan sangat padat dan melelahkan. Bayangkan pagi-pagi sekali aku harus bangun dan menyiapkan sarapan anak-anakku. Sebelumnya, aku tentu harus memandikan mereka karena anak-anakku masih kecil. Sambil aku ganti baju kerja, aku sempatkan menyuapi anakku yang paling kecil. Setelah beres urusan rumah, segera aku berlari untuk mengejar angkutan yang mengangkutku ke jalan raya yang dilalui bus.(Narasi ekspositoris)

4. Ratusan warga mengalami keracunan. Musibah itu terjadi enam jam setelah mereka menikmati hidangan dalam hajatan sunatan di rumah Slamet Riyadi (38), warga Desa Jompo Kulon, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sekitar 200 penduduk dari beberapa desa dibawa ke rumah sakit di puskesmas. Tak ada korban meninggal dalam musibah tersebut. ( Narasi ekspositoris)

Page 7: Jenis Majas Dan Paragraf

Jenis-Jenis Majas

Majas adalah gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran dari pengarang. Majas dibagi menjadi beberapa macam, yakni majas sindiran, pertentangan, perbandingan dan penegasan. 

MAJAS PERBANDINGAN

1. Majas Perumpamaan yaitu perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap samaContoh : Pendiriannya ibarat air di daun talas.

2. Majas Metafora yaitu membandingkan dua hal karena persamaan sifatContoh : Kuli Tinta bekerja keras.

3. Majas Personifikasi yaitu benda mati diberi sifat kehidupan manusiaContoh : Batu bercerita tentang zaman bahari.

4. Majas Alegori yaitu pernyataan suatu perbandingan yang utuh, lengkap dan harmonisContoh : Perkawinan adalah suatu usaha untuk mengarungi bahtera kehidupan.

5. Majas Metonimia yaitu penamaan tentang suatu bendaContoh : Ia dibawa ke meja hijau.

6. Majas Eufimisme yaitu menggunakan bahasa yang lebih sopan / santunContoh : Pohon itu ada penghuninya

7. Majas Alusio yaitu perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakanungkapan atau sampiran pantun yang sudah membudaya dalam kehidupan sehari-hari Contoh : Kalau itu memang keputusan, pinggan tak retak nasi tak dingin.

8. Majas Sinedoke Pars Pro TotoContoh : Gurbenur Surabaya membangun SSC tahun 1992.

9. Majas Sinedoke Totem Pro ParteContoh : Sekolah saya menang atas SMP 25.

10. Majas Litotes yaitu menggunakan bahasa yang merendah Contoh : Silahkan mampir kekubukku Tuan !

11. Majas Perifrasis yaitu perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan menguraikan sepatah kata menjadi frasa yang mengandung arti yang sama dengan yang lain Contoh : Waktu matahari hilang di balik gunung, dia baru pulang ke rumahnya.

12. Majas Epiteton orans yaitu perbandingan yang melukiskan dengan menambah kata dengan maksud untuk menghias atau memberi corak

Page 8: Jenis Majas Dan Paragraf

Contoh : Parti kikir

13. Majas Simbolik yaitu melukiskan sesuatu dengan mempergunakan benda-benda lain sebagai sumber/perlambangContoh : Bunga adalah lambang wanita dan keindahan, bunga Kamboja adalah lambang kematian

14. Majas Antonomasia yaitu melukiskan sesuatu hal untuk menggantikan suatu yangdimaksudContoh : Sang raja rimba mengaum dengan garangnya

15. Majas Tropen yaitu melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kata yang tepat dansejajar artinya dengan pengertian yang dimaksudkan Contoh : Seharian dia berkubur dalam kamarnya

16. Majas Simile yaitu sesuatu yang bersifat implisit Contoh : Bibirnya seperti merah delima yang sedang merekah

17. Majas Asosiasi yaitu membandingkan karena persamaan sifat Contoh : Semangatnya keras bagai baja

18. Majas Hiperbola yaitu menggunakan kata yang melebih-lebihkan maknanyaContoh : Aku menyusup diantara huruf-huruf.

MAJAS PERTENTANGAN

1. Majas Paradoks yaitu seolah-olah bertentangan karena perbedaan obyekContoh : Dia orang kaya, tetapi miskin ( walaupun kaya tapi tidak tenang )

2. Majas Antitesis yaitu menggunakan kata yang berlawanan arti Contoh : Hidup matinya, susah senangnya, itu tanggung jawabku.

3. Majas Okupasi yaitu melukiskan sesuatu dengan mengakui lebih dulu apa yang dikatakan orang, baru dibantah kemudian diterangkan dan akhirnya ditarik kesimpulanContoh : Merokok memang mempercepat proses kematian. Tetapi si perokok tak mau menghentikannya. Akibatnya bermunculan pabrik-pabrik rokok

MAJAS PENEGASAN

1. Majas Repetisi yaitu penegasan yang mengulang-ulang suatu kata secara berturut-turut dalam suatu kalimat.Contoh : Sekali merdeka tetap merdeka

2. Majas Asideton yaitu melukiskan beberapa hal secara berturut-turut tanpa menggunakan kata penghubung.Contoh : Kemping itu bertujuan baik untuk memuliakan kegungan Allah,memperkenalkan alam kepada anak, mencintai tanah air

Page 9: Jenis Majas Dan Paragraf

3. Majas Polisidenton yaitu seperti asideton tapi menggunakan kata penghubung.Contoh : Mereka telah mengumpulkan dahan-dahan kayu, lalu diikatnya serta dibawanya, kemudian dijual ke pasar.

4. Majas Klimaks yaitu lukisan yang mempergunakan kata-kata yang bertingkat-tingkat, menuju arti yang lebih keras.Contoh : Anak-anak, remaja, dewasa, orang tua datang menyaksikan ketoprak

5. Majas Antiklimaks yaitu kebalikan daripada klimaksContoh : Jangankan seratus ribu, lima puluh ribu, sepuluh ribu pun aku tak punya

6. Majas Tautologi yaitu memepergunakan kata yang searti untuk menegaskan apa yangdimaksudContoh : Dengan riang gembira siswa ke luar ruangan karena bisa mengerjakansoal dengan benarTiada kuasa…… Tiada berdaya…Berlayar dalam angan…

7. Majas Simetri yaitu melukiskan sesuatu dengan kalimat yang diikuti oleh kalimat-kalimat/bagian kalimat yang seimbangContoh : Ia pergi dengan tergesa-gesa, seperti orang diburu harimau

8. Majas Inversi yaitu mementingkan predikat sehingga predikat mendapat tekanan keras dan berada sebelum subjekContoh : Amat indah pemandangan ini

9. Majas Retorika yaitu mempergunakan kata-kata Tanya atau kalimat yang tidak memerlukan jawabanContoh : Saudara-saudara siapakah yang tidak ingin hidup melarat ?

10. Majas Eksklamasi yaitu penegas yang mempergunakan kata seruContoh : Subhanallah, indah benar pemandangan ini !

11. Majas Pleonasme yaitu menambah kata yang semestinya tidak perlu karena berlebihan.Contoh : Hati-hati jangan mundur kebelakang nanti jatuh !

12. Majas Enumerasi yaitu gaya bahasa yang disusun dengan memecahkan suatu hal atau keadaan menjadi beberapa bagian agar maksudnya menjadi jelasContoh : Musim hujan bulan Desember udara basah dan dingin.

13. Majas Paralelisme yaitu pengulangan seperti repetisi yang hanya terdapat dalam puisi.Contoh : Kutulis sebaris sajak sebagai pemupus rindu.

14. Majas Anaphora yaitu pengulangan kata pada awal kalimat.Contoh : Sunyi itu duka

Page 10: Jenis Majas Dan Paragraf

Sunyi itu diam

15. Majas Epifora yaitu pengulangan kata pada akhir atau tengah kalimat.Contoh : Yang kurindu adalah kasihmuYang kudamba adalah kasihmu

16. Majas Retisense yaitu gaya bahasa yang tidak dinyatakan secara lengkap karena perasaan penyair tidak terwakili lewat kata-kataContoh : Siapa kuasa balikkan waktuMeniti kembali perjalanan laluMenata harap meniti…….

MAJAS SINDIRAN

1. Majas Ironi yaitu sindiran halusContoh : Bukan main rajinmu, sudah satu minggu membolos.

2. Majas Sarkasme yaitu sindiran yang bersifat kasarContoh : Kamu bodoh.

3. Majas Sinisme yaitu sindiran yang bersifat sedangContoh : Kelakuanmu seperti anjing kepanasan.