JEPANG

Embed Size (px)

Citation preview

KATA TUNJUK BENDA Kosakata : Enpitsu = Pensil Mannenhitsu = Pulpen Shinbun = Surat kabar Terebi = TV Depatou = Toko swalayan Koppu = Gelas Hakubutsukan = Museum Kodomo = Anak Onna no ko = Anak perempuan Otoko no ko = Anak laki-laki Keisatsusho = Kantor polisi Byouin = Rumah sakit

Takai = Mahal/tinggi Tatemono = Gedung Tori = Burung Gakkou = Sekolah Ginkou = Bank Kuruma = Mobil Yuubinkyouku = Kantor pos Nihonsei = Buatan jepang Eigakan = Gedung bioskop Jitensha = Sepeda Jiten = Kamus Hato = Burung merpati

A. 1. Kono tatemono wa gakkou desu = Gedung ini sekolah 2. Kono tatemono wa ginkou desu = Gedung ini kantor bank 3. Kore wa yuubinkyouku de wa arimasen = Ini bukan kantor pos 4. Kore wa gakkou desu = Ini sekolah B. 1. Sono tatemono wa gakkou desu ka = Gedung itu sekolah kah? 2. Sono kuruma wa nihonsei desu = Mobil itu buatan jepang 3. Sore wa nihonsei de wa arimasen = Itu bukan buatan jepang 4. Sore wa eigakan desu ka = Itu gedung bioskop kah? C. 1. Ano hon wa jiten desu ka = Buku itu kamus kah? 2. Ano tori wa hato desu ka = Burung itu merpatikah? 3. Are wa jiten de wa arimasen = Itu bukan kamus 4. Are wa hato de wa arimasen = Itu bukan merpati D. 1. Yaseru san, kore wa nan desu ka = Yaser,apakah ini? 2. Sore wa mannenhitsu desu = Ini pulpen 3. Are wa empitsu desu ka = Ini pensil kah? 4. Iie,sou de wa arimasen = Tidak, bukan

Jenis-jenis kata tunjuk : 1. - Kono = Ini - Sono = Itu - Ano = Itu

2. - Kore = Ini - Sore = Itu - Are = Itu

Penggunaanya sebagai berikut : Kita mempergunakan kata penunjuk 1 (kono,sono,ano) kalau kata penunjuk itu berkedudukan sebagai penunjuk benda, artinya harus ada benda yang ditunjuk,jadi harus selalu diikuti kata benda. Susunannya sama dengan bahasa inggris Misalnya : Buku ini This Book Kono Hon

Contoh dalam kalimat : A.1. Kono tatemono wa gakkou desu = Gedung ini sekolah B.1. Sono tatemono wa gakkou desu ka = Gedung itu sekolah kah? C.1. Ano hon wa jiten desu ka = Buku itu kamus kah? Perbedaan pemakaian KONO,SONO,dan ANO. 1. Kono (ini) Dipergunakan bila benda yang ditunjuk dekat dari pembicara (orang ke-1) dan jauh dari orang yang diajak bicara (orang ke-2). 2. SONO (itu) Dipergunakan bila benda yang ditunjuk jauh dari pembicara (orang ke-1) dan dekat dengan orang yang diajak bicara (orang ke-2). 3. ANO (itu) Dipergunakan bila benda yang ditunjuk sama-sama jauh dari pembicara dan orang yang diajak bicara. Pemakaian kata KORE, SORE, dan ARE Kita mempergunakan kata penunjuk2 kalau kata penunjuk itu berkedudukan sebagai subyek (pengganti benda). karena sebagai subyek, maka setelah kata tunjuk selalu ditambah kata "wa". Misalnya : Ini mahal Kore wa takai desu

Contoh dalam kalimat : A.3. Kore wa yuubinkyouku de wa arimasen = Ini bukan kantor pos B.3. Sore wa nihonsei de wa arimasen = Itu bukan buatan jepang C.3. Are wa jiten de wa arimasen = Itu bukan kamus Perbedaan pemakaian kata KORE,SORE dan ARE sama dengan pemakaian pada kata KONO,SONO,ANO. Latihan : A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. 1. Kore wa shinbun desu 2. Kono terebi wa nihonsei desu 3. Kore wa mannenhitsu de wa arimasen 4. Sore wa enpitsu desu 5. Are wa nihonsei de wa arimasen B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Ini buku 2. Buku ini tipis 3. Gedung ini kantor polisi 4. Itu bukan rumah sakit 5. Itu adalah pulpen KATA TUNJUK TEMPAT Kata tunjuk tempat adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan tempat. Dalam Bahasa Jepang, kita menggunakan kata : > KOKO : Di sini (tempat ada di dekat pembicara) > SOKO : Di situ (tempat ada di dekat lawan bicara) > ASOKO: Di Sana (tempat ada di tempat yang jauh dari pembicara dan lawan bicara) Kata tunjuk bisa di awal kalimat dan menjadi SUBYEK Kalimat, bisa juga menjadi PREDIKAT. >> Contoh Kata Tunjuk Tempat di awal kalimat (menjadi SUBYEK) : + koko wa watashi no uchi desu. = di sini rumah saya. + soko wa toire desu. = di situ toilet. + asoko wa byou'in desu. = di sana rumah sakit. >> Contoh Kata Tunjuk Tempat yang menjadi PREDIKAT. + anata no heya wa koko desu. = kamarmu (ada) di sini. + okane wa soko desu. = uangnya (ada) di situ. + toshokan wa asoko desu. = perpustakaannya (ada) di sana.

Untuk menanyakan letak/tempat, (di mana?) kita menggunakan kata tanya doko. Doko letaknya selalu menjadi PREDIKAT.? >>contoh : + terebi wa doko desu ka. = televisinya (ada) di mana? + yamada-san wa doko desu ka. = yamada ada di mana? B. Menunjukkan Letak atau Tempat Keberadaan Benda. Untuk menunjukkan keberadaan benda, tidak selalu harus menggunakan KOKO, SOKO, dan ASOKO, tapi bisa juga menggunakan nama tempat yang lebih spesifik. :: Pola Kalimat :: ------------------------------------> [BENDA] wa [TEMPAT] desu. ------------------------------------=> Arti : [BENDA] ada di [TEMPAT] >> C ontoh : + yamada-san wa jimusho desu. = yamada ada di ruang kerja. + watashi no uchi wa jakarta desu. = rumah saya ada di jakarta. + kuni wa indoneshia desu. = negara saya indonesia. >> Kalimat tanyanya adalah : > [BENDA] wa doko desu ka.

Penggunaan kata "NO" (kepunyaan)

A. 1. Watashi no gakkou wa ookii desu = sekolah saya besar 2. Ali san no wa atarashii desu = kepunyaan Ali baru 3. Kore wa anata no desu ka = ini kepunyaan Anda kah? B. 1. Kore wa Ali san no sensei no enpitsu desu = ini pensil kepunyaan guru Ali 2. Watashi no tomodachi no jitensha wa nihonsei desu = sepeda kepunyaan teman Saya buatan Jepang 3. watashi no Inu no ashi no iro wa kuroi desu = warna kaki anjing saya hitam

C. 1. Surabaya no doubutsuen wa hiroi desu = Kebun binatang di surabaya luas 2. Bali no keshiki wa utsukushii desu = pemandangan di Bali indah 3. jakaruta no hikoujou wa Halim desu = lapangan terbang di jakarta ialah Halim

D. 1. Watashi no wa akai no desu = kepunyaan saya yang merah 2. Anata no wa mijikai no desu ka = kepunyaan Anda yang pendek kah? 3. yasui no wa arimasen = yang murah tidak ada Penjelasan : I. Kata NO berarti "kepunyaan", menyusunnya harus dibalik Misalnya : a. Watashi no = kepunyaan saya b. Anata no = kepunyaan Anda

Dalam bahasa Indonesia umunya perkataan kepunyaan dihilangkan sehingga merupakan aneksi posesif. Misalnya 'Buku kepunyaan saya' disingkat 'buku saya' Jadi kalau dalam bahasa Indonesia terdapat suatu rangkaian kata yang mengandung arti kepunyaan, maka dalam bahasa Jepang harus mempergunakan kara NO. Misalnya : a. buku guru = sensei no hon b. guru saya = watashi no sensei Untuk jelasnya lihat dan perhatikan contoh yant terdapat pada B.1,2,3. II. Bila kata NO ditaruh sesudah nama tempat, maka terjemahan yang tepat dalam bahasa Indo nesia adalah "di" sebagai kata depan. Contoh : C.1. Surabaya no doubutsuen wa hiroi desu = Kebun binatang di surabaya luas C.2. Bali no keshiki wa utsukushii desu = pemandangan di Bali indah

III. Bila kata NO ditambahkan pada kata sifat, maka NO berarti "yang" sebagai pembentuk kata kerja. Misal : Yasui = murah yasui no = yang murah

Perhatikan contoh : D.1. Watashi no wa akai no desu = kepunyaan saya yang merah D.2. Anata no wa mijikai no desu ka = kepunyaan Anda yang pendek kah? D.3. yasui no wa arimasen = yang murah tidak ada

Perhatian : Cara menterjemahkan yang mudah : _ _ _ _ wa _ _ _ _ desu 43218765 Contoh : kono nagai akai enpitsu WA Ali san no tomodachi no desu __4____3____2______1_________8_____7_____6______5 Terjemahan : pensil merah panjang ini kepunyaan teman(nya) Ali Latihan A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia 1. Kore wa Ali san no tokei desu ka 2. Kono kaban w Ali san no de arimasen 3. Surabaya no jinkoi wa ikunin desu ka 4. Surabaya no kikou wa samui desu ka 5. Kore wa Ali san no tomodachi no desu ka B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Ini sepeda kepunyaan teman saya 2. Pensil ini kepunyaan anak saya 3. Pensil ini kepunyaan siapa 4. Yaser adalah teman saya 5. Sepeda kepunyaan Ali buatan Indonesia

Penggunaan "arimasu" dan "imasu" Kosakata : ni = di umi = laut niwa = halaman sakana = ikan hako = kotak honya = toko buku heya = kamar chizu = peta hondana = lemari buku okane = uang todana = lemari tonari = tetangga keshigomu = karet penghapus kimi = kamu kyoushitsu = kelas fune = kapal tsukue = meja shatsu = kemeja kokuban = papan tulis (hitam) machi = kota zasshi = majalah mono = barang uchi = rumah koujou = pabrik doko = mana kyoudai = saudara futon = kasur A. 1. Heya ni todana ga arimasu = di kamar ada lemari 2. Kyoushitsu ni kokuban ga arimasu = di kelas ada papan tulis 3. Hondana ni zasshi mo arimasu B. 1. Enpitsu wa hako ni arimasu = pensil ada di kotak 2. Hon wa tsukue ni arimasu = buku ada di meja 3. Neko wa doko ni imasu ka = kucing ada dimana? C. 1. Heya ni todana wa arimasen = di kamar tidak ada lemari 2. Uchi ni inu wa imasen = di rumah tidak ada anjing 3. Niwa ni inu wa imasen ka = di halaman tidak ada anjing kah? D. 1. Anata wa hon ga arimasu ka = Anda mempunyai buku kah? 2. Ali san wa kuruma ga arimasu ka = Ali mempunyai mobil kah? 3. Anata wa inu ga arimasu = Anda mempunyai anjing kah? Penjelasan : I. kata GA ARIMASU berarti "ada". kata ini termasuk juga kata kerja dan berfungsi juga sebagai sebutan kalimat. Contoh kalimat diatas tidak memakai kata "desu" pada akhir kalimat,karena tidak termasuk kalimat nominal melainkan kalimat verbal(ada kata kerjanya). Kita mempergunakan kata GA ARIMASU bila benda yang ada disebutkan tidak terpisah dari kata GA ARIMASU. Contoh :

A.1. Heya ni todana ga arimasu = di kamar ada lemari A.2. Kyoushitsu ni kokuban ga arimasu = di kelas ada papan tulis II. kata GA pada kata GA ARIMASU dpat digantikan kata MO yang berarti juga. Contoh : A.3. Hondana ni zasshi mo arimasu III.Bila benda yang ada itu termasuk benda hidup maka kata ARIMASU kita ganti dengan IMASU Contoh : C.2. Uchi ni inu wa imasen = di rumah tidak ada anjing IV.Apabila benda itu terpisah letaknya dengan GA ARIMASU maka kata GA harus dihilangkan, yang kita pakai hanyalah ARIMASU saja. Atau benda yang ada itu tidak disebutkan sama sekali. Contoh : B.1. Enpitsu wa hako ni arimasu = pensil ada di kotak B.2. Hon wa tsukue ni arimasu = buku ada di meja

Benda yang ada tidak disebutkan: 1. Hon ga arimasu ka = Buku ada kah? 2. Hai arimasu = Ya, ada Hai,ga arimasu (Salah) V. Kalau kalimat negatif maka kata ARIMASU berubah menjadi ARIMASEN. dan IMASU menjadi IMASEN. C.1. Heya ni todana wa arimasen = di kamar tidak ada lemari C.2. Uchi ni inu wa imasen = di rumah tidak ada anjing VI. Kadang-kadang perkataan GA ARIMASU dalam bahasa Indonesia dapat pula diterjemahkan dengan kata "mempunyai", dalam hal ini kata ARIMASU tidak boleh digantikan dengan kata IMASU, meskipun benda yang dimiliki termasuk benda yang bernyawa. Contoh : D.1. Anata wa hon ga arimasu ka = Anda mempunyai buku kah?

D.2. Ali san wa kuruma ga arimasu ka = Ali mempunyai mobil kah? D.3. Anata wa inu ga arimasu = Anda mempunyai anjing kah?

Latihan A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia 1. Watashi no heya ni futon wa arimasen 2. Anata no tomodachi wa tokei ga arimasu ka 3. Kono heya ni nani ga asrimasu ka 4. Umi ni sakana ga imasu 5. Surabaya ni doubutsuen ga arimasu B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Saya tidak mempunyai uang 2. Tetangga saya mempunyai anjing 3. Di kebun tidak ada kucing 4. Di kota ini tidak ada pabrik 5. Karet penghapus itu tidak ada di kotak Kata tanya "Dono,Dochira,Dore" Kosakata : eigo = bahasa Inggris kuni = negeri kara = dari kimashita = datang (lampau) Hana = bunga Hito = orang koko = sini furoba = kamar mandi naite imasu = sedang menangis Wakarimasen = tidak mengerti Oishii = enak kaimasu = membeli Dorian = durian Bara no hana = bunga mawar Kirei = indah

Nani ka = sesuatu Nan demo = apa saja Nani mo = apa-apa Nihongo = bahasa jepang Asoko ni = di sana Muzukashii = sukar ii = baik Byouki = sakit Dare demo = siapa saja Dare ka = seseorang dare mo = Siapa pun Dare = siapa Dore = yang mana dore demo = yang mana saja dono = yang mana

A. 1. Nani ga arimasu ka? = ada apakah? 2. Tsukue ni nani ga arimasu ka? = di meja ada apa? 3. Asoko ni nani mo arimasen = di sana tidak ada apa-apa

B. 1. Ali san wa byouki desu ka? = Ali sakit kah? 2. Dare ga byouki desu ka? = siapa yang sakit? 3. Kono heya ni dare ka imasu C. 1. Dochira ga anata no desu = yang manakah kepunyaan Anda? 2. Dochira ga takai no desu ka = yang manakah yang mahal? 3. Nihongo to eiga wa dochira ga muzukashii desu ka? = sukar yang manakah bahasa jepang dan Inggris D. 1. Dore ga anata no hon desu Ka? = yang manakah buku Anda? 2. Dore ga karui no desu = yang manakah yang ringan? 3. Dore demo ii desu = yang mana saja baiklah

E. 1. Dono hon desu ka = buku yang manakah? 2. Dono hon ga anata no desu ka? = buku yang manakah kepunyaan Anda? 3. Anata wa dono kuni kara kimashita ka? = Anda berasal dari negeri mana? Penjelasan : Kata tanya yang dibicarakan pada pelajaran ini : a. Nani = apa b. Dare = siapa c. Dochira = yang mana d. Dore = yang mana e. Dono = yang mana I. Bila kata tanya tersebut diatas dalam kalimat berfungsi sebagai subyek maka kata tanya itu harus ditambahkan engan kata GA, bukan WA Contoh : A.1. Nani ga arimasu ka? = ada apakah? B.2. Dare ga byouki desu ka? = siapa yang sakit? C.1. Dochira ga anata no desu = yang manakah kepunyaan Anda? D.1. Dore ga anata no hon desu Ka? = yang manakah buku Anda?

E.2. Dono hon ga anata no desu ka? = buku yang manakah kepunyaan Anda? Perbedaan pemakaian kata DOCHIRA, DORE, DONO : Kata DOCHIRA khusus diantara 2 benda Kata DORE dipakai lebih dari 2 benda DONO dipergunakan bila benda yang dimaksud itu kita sebutkan jadi perkataan DONO selalu ditambah dengan kata benda kemudian kita beri kata GA.

Contoh : E.1. Dono hon desu ka = buku yang manakah? II. Kata NANI KA berarti "sesuatu", artinya bendanya tidak tentu. Misal : Tsukue ni nani ka arimasu = di meja ada sesuatu

Kata NANI MO berarti "sesuatu" juga tetapi ahrus digabungkan dengan kata kerja ingkar. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan APA-APA. Contoh : A.3. Asoko ni nani mo arimasen = di sana tidak ada apa-apa Kata DARE KA berarti "seseorang" Misal : Kono heya ni dare ka imasu = di kamar ini ada seseorang

Kata DARE MO berarti "seseorang" juga tetapi harus digabungkan dengan kata kerja ingkar. Dalam bahasa Indonesia dapat kita terjemahkan dengan kata SIAPA-SIAPA. Contoh : Kono heya ni dare mo imasen = di kamar ini tidak ada siapa-siapa

Kata DOCHIRA MO berarti: "yang mana saja( diantara dua)" Misalnya : Dochira mo muzukashii desu = kedua-duanya sukar

Kata DARE MO berarti "siapa saja". Begitu juga DORE DEMO dan kata NAN DEMO masing-masing berarti "yang mana saja" dan "apa saja".

Contoh : - Dare demo ii desu = siapa saja boleh - Dore demo ii desu = yang mana saja boleh - Nan demo ii desu = apa saja bolehlah Latihan A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia 1. Koko ni nani mo arimasen 2. Dare ga heya ni imasu ka? 3. Furoba ni dare mo imasen 4. Dono enpitsu ga Ali san no desu ka? 5. Dochira mo takai desu. B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Di kotak ini tidak apa-apa 2. Siapakah yang sakit? 3. Yang manakah yang enak? 4. Kamus yang manakah kepunyaan guru Anda? 5. Adakah sesuatu di meja? Penggunaan kata "GA" pada kalimat

Kosakata : Sakimasu = berkembang Sei = tinggi badan ga = tetapi Yasashii = mudah Yuki = salju Zou = gajah Hana = hidung Yowai = lemah Ame ga furimasu = hujan turun Kankokujin = orang korea Yoroppajin = orang Eropa Atsui = panas Toranku = koper A. 1. Kore wa watashiwa no hon desu = ini buku saya 2. Kore ga watashiwa no hon desu = ini(lah) buku saya B. 1. Hon ga arimasu = buku ada 2. Enpitsu wa arimasen = pensil tidak ada

3. Hon wa arimasu ga, enpitsu wa arimasen = buku ada ,tatapi pensil tidak ada C. 1. Hon ga arimasu = buku ada 2. Enpitsu ga arismasu = pensil ada 3. Hon to enpitsu ga arimasu = buku dan pensil ada 4. Hon mo enpitsu mo arimasu = baik buku ataupun pensil ada D. 1. Zou wa hana ga nagai desu = gajah hidungnya panjang 2. Ali san wa karada ga yowai desu = ali san badanya lemah 3. Ame ga furimasu ka? = hujan turunkah? 4. Hana ga sakimasu = bunga berkembang 5. Yuki ga furimasu = salju turun Penjelasan : I. Kata GA kita tambahkan apabila subyek kita pentingkan Contoh : 1. Kore wa Anata no hon desu ka = ini buku Anda kah 2. Kore ga Anata no hon desu ka = ini(kah) buku Anda Pada kalimat 1 berarti "ini buku Anda kah" (kita memang tidak mengerti apakah itu buku kepunyaan Anda atau bukan). Pada kalimat 2 berarti "inikah buku Anda" (Anda mencari buku Anda, tetapi tidak menemuka walau cari di mana-mana. Suatu ketika saya menemukan buk yang menurut pendapat Saya itulah buku yang Anda cari II. Bila kata GA itu kita pakai sebagai kata hubung dalam arti TETAPI, (pemakaiannya sesudah kata DESU atau -MASU). Dalam hal ini subyeknya mempergunakan kata WA kedua-duanya Misal : 1. Hon ga arimasu = buku ada 2. Enpitsu wa arimasen = pensil tidak ada 3. Hon wa arimasu ga, enpitsu wa arimasen = buku ada ,tatapi pensil tidak ada III. Kalau ada kalimat majemuk sama sebutannya. maka bila digabung boleh memeprgunakan TO (dan) atau boleh mempergunakan kata MO Contoh : - Watashi to Ali san wa Indonesiajin desu = Saya dan Ali orang Indonesia ataun - Watashi mo Ali san mo Indonesia jin desu = baik saya maupun Ali orang Indonesia

Latihan A. Gabungkanlah 2 kalimat berikut ini : 1. a. Jhonson san wa Amerikajin desu b. backer san wa Amerikajin desu 2. a. Yamada san wa nihonjin desu b. Lee san wa kankokujin desu 3. a. Akai no wa Ali san no desu b. Kuroi no wa Ali san no de wa arimasen B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Baik Surabaya maupun Jakarta hawanya panas 2. Ini kepunyaan saya, tetapi itu kepunyaan Ahmad 3. Guru mempunyai mobil, tetapi saya tidak mempunyai mobil 4. Dirumah kucing ada, tetapi anjing tidak ada 5. Lemari di kamar saya ada, tetapi koper tidak ada Penggunaan kata depan pada kalimat Kosakata : Kouba = pabrik Kusuriya = apotik Eki = stasiun Chikaku ni = di dekat Kawa = sungai Hatarakimasu = bekerja Arukimasu = berjalan Tabemasu = makan Tonde imasu = terbang Michi = jalan kazan = gunung berapi Kikai = mesin Hikidashi = laci Shindai = tempat tidur Soba = samping resutoran = restoran Hidari = kiri Migi = kanan Tomarimasu = berhenti Shadou = Jalan kendaraan

A. 1. Surabaya ni doubutsuen ga ariamsu = di Surabaya ada kebun binatang 2. Gakkou no siken ga arimasu = di sekolah ada ulangan 3. Heya ni nani ga arimasu ka? = di kamar ada apa? B. 1. Eki no mae ni honya ga arimasu = di depan stasiun ada toko buku 2. Uchi no chikaku ni kouban ga arimasu = di dekat rumah ada pos polisi 3. Yuubenkyouku no migigawa ni ginko ga arimasu = di sebelah kanan ada kantor pos C. 1. Watashi wa gakkou de naraimasu = Saya belajar di sekolah

2. Ali san wa mise de kaimasu = Ali membeli di toko 3. hamid san wa koujou de hatarakimasu = Hamid bekerja di pabrik D. 1. Watashi wa michi wo arukimasu = Saya berjalan di jalan 2. Hikouki wa dora wo tonde imasu = pesawat terbang terbang di udara 3. Kisha wa senro wo hashirimasu = kereta api berjalan di rel Penjelasan : I. kata depan yang menyatakan tempat letaknya terbalik dengan bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jepang terletak sesudah nama tempatnya. Contoh : A.1. Surabaya ni doubutsuen ga ariamsu = di Surabaya ada kebun binatang A.2. Gakkou no siken ga arimasu = di sekolah ada ulangan II. Bila kata depan itu berganda seperti "di depan"(di + depan), "di belakang"(di + belakang) dan sebagainya, maka sesudah nama tempat kita tambahkan kata NO baru kata depannya Contoh : B.1. Eki no mae ni honya ga arimasu = di depan stasiun ada toko buku B.2. Uchi no chikaku ni kouban ga arimasu = di dekat rumah ada pos polisi III. Bila di tempat yang dimaksud terdapat perbuatan, maka kata depan yang kita pergunakan ialah DE bukan NI. Contoh : C.1. Watashi wa gakkou de naraimasu = Saya belajar di sekolah C.2. Ali san wa mise de kaimasu = Ali membeli di toko IV. Bila di tempat yang dimaksud terdapat perbuatan yang mengakibatkan adanya perpindahan tempat si pelaku, maka kata depan yang kita pergunakan ialah kata WO (dibaca: O). Contoh : D.1. Watashi wa michi wo arukimasu = Saya berjalan di jalan D.2. Hikouki wa dora wo tonde imasu = pesawat terbang terbang di udara Macam-macam kata depan : 1. di = ni/de/no 2. pada/kepada = ni 3. ke = e 4. dari = kara 5. dari pada = yori 6. sampai = made 7. di atas = no ue ni

8. di bawah = no shita ni 9. di luar = no soto ni 10. di dalan = no naka ni 11. di dekat = no chikaku ni 12. di samping = no soba ni 13. di sebelah kanan = no migigawa ni

14. di sebelah kiri = no hidarigawa ni

Latihan A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia 1. Anata wa doko de hatarakimau ka? 2. Kono michi wo arukimasu ka? 3. Kouba ni kikai ga arimasu 4. Heya no naka ni shindai ga arimasu 5. Uchi no soba ni resutoran ga arimasu B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Pensil ada di kelas 2. Di depan pintu ada anjing 3. Di atas lemari tidak ada apa-apa 4. Kamu menulis di papan tulis 5. Mobil berjalan di jalan raya Kata sifat jenis "i" dan penggunaannya Kosakata : Furui = lama (lawan kata baru) yama = gunung Inki = tinta Tooi = jauh Kurai = gelap

Ningyou = boneka Chiisai = kecil Yoi = baik Omoi nomimono = minuman keras

A. 1. Kono enpitsu wa akai desu = pensil ini merah 2. Kono kami wa shiroi desu = kertas ini putih 3. Kono shinbun wa furui desu = surat kabar ini lama 4. Kono mono wa karui desu = barang ini ringan 5. Ano tatemono wa ookii desu = gedung itu besar B. 1. Kono enpitsu wa akaku nai desu = pensil ini tidak merah 2. Kono kami wa shiroku nai desu = kertas ini tidak putih 3. Kono shinbun wa furuku nai desu = surat kabar ini tidak lama 4. Kono mono wa karuku nai desu = barang ini tidak ringan 5. Ano tatemono wa ookiku nai desu = gedung itu tidak besar C. 1. Kore wa akai enpitsu desu = ini pensil merah 2. Kore wa shiroi kami desu = ini kertas putih 3. Kore wa furui shinbun desu = ini surat kabar lama

4. Kore wa karui desu = ini barang ringan 5. Are wa ookii tatemono desu = itu gedung besar D. 1. Kono enpitsu wa akaku arimasen = pensil ini tidak merah 2. Kono kami wa shiroku arimasen = kertas ini tidak putih 3. Kono shinbun wa furuku arimasen = surat kabar ini tidak lama 4. Kono mono wa karuku arimasen = barang ini tidak ringan 5. Ano tatemono wa ookiku arimasen = gedung ini tidak besar Penjelasan : I. Kata sifat dalam bahasa Jepang ada 2 macam yaitu : kata sifat type "i" dan type "na". Di pelajaran ini kita akan membahasa kata sifat type "i". Kita menamakan type "i" karena bila ditulis dengan huruf latin, kata sifat ini berakhiran "i". Misalnya : akai = merah shiroi = putih furui = lama (lawan kata baru) ookii = besar II. Bila kata sifat type "i" itu kita ingkarkan, maka huruf akhir "i" kita ganti dengan "ku" dan ditambah kata "nai". Contoh : A.1. Kono enpitsu wa akai desu = pensil ini merah B.1. Kono enpitsu wa akaku nai desu = pensil ini tidak merah III. Tiap kata "nai desu" dapat diganti dengan kata "arimasen", kata "arimasen" lebih halus daripada kata "nai desu". Contoh : B.1. Kono enpitsu wa akaku nai desu = pensil ini tidak merah D.1. Kono enpitsu wa akaku arimasen = pensil ini tidak merah IV. Bila kata sifat type "i" itu berfungsi sebagai kata keadaan, yaitu yang menerangkan kata benda,maka susunannya terbalik dengan susunan bahasa Indonesia Contoh : Pensil Merah Akai enpitsu C.1. Kore wa akai enpitsu desu = ini pensil merah C.2. Kore wa shiroi kami desu = ini kertas putih

Latihan A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia 1. Nihongo wa muzukashii desu ka? 2. Kore wa yasui desu 3. Anata no enpitsu wa akaku nai desu ka? 4. Kore wa furui shinbun desu ka? 5. Ano yama wa takai desu B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Bahasa Jepang tidak mudah 2. Kantor pos jauh kah? 3. Gedung itu tidak tinggi 4. Iklim di Surabaya tidak dingin 5. Kotak yang hitam itu kepunyaan siapa? Contoh-contoh kata sifat type "i" 1. Akai = merah 2. Takai = tinggi 3. Mijikai = pendek 4. Nagai = panjang/lama 5. Fukai = dalam 6. Amai = manis 7. Semai = sempit 8. Karai = pedas 9. Kurai = gelap 10. Chiisai = kecil 11. Kitanai = kotor 12. Katai = keras

13. Yowai = lemah 14. Aoi = biru 15. Shiroi = putih 16. Kuroi = hitam 17. Hosoi = ramping 18. Tooi = panjang 19. Chikai = dekat 20. Tsuyoi = kuat 21. Isogashii = sibuk 22. Muzukashii = sukar 23. Yasashii = mudah

Kata sifat jenis "na" dan penggunaannya Kosakata : Baka = bodoh Binbou = miskin Shizuka = tenang/sepi Rippa = bagus Kantan = sederhana kanemochi = kaya Jouzu = pintar Koujiki = pengemis

Hoteru = hotel Gaikoku = luar negeri Koto = hal-hal Fushigi na = aneh Takusan = banyak Ibatta = sombong Yuumei = terkenal Homeraremasu = dipuji

Penjelasan I.Jika kata sifat type na ini menerangkan kata benda maka harus ditambahkan na Contoh : 1. Kore wa shizuka na heya desu = ini kamar yang tenang 2. Ali san wa kanemochi na hito desu = Ali adalah orang yang kaya II.Bila kata sifat type na kita bentuk menjadi kata benda,maka kata na tetap kita pergunakan, dan pembentuk bendanya ialah NO. Contoh : 1. Kirei na no ga arimasu ka? = adakah yang indah? III. Jika kata sifat na kita gunakan sebagai kata keterangan saja maka tidak perlu ditambahkan kata na. Contoh : 1. Ano onna no hito wa kirei desu = wanita itu cantik

Latihan A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia 1. Ali san wa nihongo ga jouzu desu ka? 2. Ali san wa jouzu na kodomo desu 3. Kono hoteru ni shizuka na heya wa arimasen 4. Ano kirei na hana wa dare no desu ka? 5. Ano binbou na hito wa koujiki desu ka? B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Di luar negeri hal-hal yang aneh banyak 2. Orang kaya itu sombong 3. Wanita cantik itu tetangga saya 4. Itu hal yang terkenal 5. Ini indah Kata bilangan dan satuan dalam bahasa Jepang Kosakata : Ringou = apel Ikutsu = berapa Tamago = telur

Nin = orang Nan ban me = yang keberapa Minna = semua

A. 1. Tsukue no ue ni ringou ga arimasu = di atas meja ada apel 2. Ikutsu arimasu = ada berapa? 3. Ichi,ni,san,shi,go,roku,shichi

hachi,ku,juu = satu,dua,tiga,empat,lima,enam,tujuh,delapan,sembilan,sepuluh 4. Ikutsu desu ka? = berapa? 5. Too arimasu = ada sepuluh B. 1. Tamago mo arumasu ka? = ada jugakah telur 2. Hai,arimasu = ya ada 3. Ikutsu arimasu ka? = ada berapa 4. Hitotsu,futatsu,mittsu,yottsu,itsutsu muttsu,nanatsu,yattsu,kokonotsu = satu,dua,tiga,empat,lima,enam,tujuh,delapan,sembilan,sepuluh 5. Too arimasu = ada sepuluh C. 1. Anata wa kyodai ga arimasu ka? = Anda mempunyai saudara kah? 2. Hai,arimasu = ya,punya 3. Ikunin desu ka? = berapa orangkah? 4. San nin desu = tida orang 5. Minna wa otoko no ko desu ka? = semuanya anak laki-laki kah? 6. Iie,otoko no ko wa futari desu = tidak,anak laki-laki dua orang 7. Onno no ko wa hitori desu = anak perempuang satu orang D. 1. Anata wa nan ban me desu ka? = Anda yang keberapa? 2. Watashi wa yo ban me desu = saya yang keempat 3. Ichiban ue wa nan sai desu ka? = yang sulung berumur berapa? 4. Ni juu go sai desu = berumur 25 tahun 5. Watashi wa juu hassai desu = saya berumur 18 tahun Penjelasan I. Kata bilangan dalam bahasa Jepang ada dua macam, yaitu bilangan yang berasal dari Cina, yaitu : Ichi,ni,san,shi,go,roku,shichi,hachi,ku,juu. Macam yang kedua ialah yang berasal dai bahasa Jepang sendiri seperti : Hitotsu,futatsu,mittsu,yottsu,itsutsu,muttsu,nanatsu,yuttsu,kokonotsu. Bilangan yang berasal dari bahasa Jepang itu hanya sampai pada angka sepuluh,selebihnya kita mempergunakan bilangan yang berasal dari Cina. Beda pemakaiannya : Kalau hanya menghitung benda dapatlah kita pakai satu. II. Bilangan yang berasal dari bahasa Jepang itu dapat berdiri sendiri, tidak memerlukan tambahan kata bantu bilangan seperti: lembar,biji,orang,butir dan sebagainya. Tetapi jumlahnya hanya sampai

sepuluh. Contoh : A.5. Too arimasu = ada sepuluh juu arimasu (salah) C.4. San nin desu = tiga orang mittsu nin desu (salah) III. Kata sai berarti tahun khusus untuk umur. Misalnya : D.3. Ichiban ue wa nan sai desu ka? = yang sulung berumur berapa? D.4. Ni juu go sai desu = berumur 25 tahun D.5. Watashi wa juu hassai desu = saya berumur 18 tahun Lebih lanjut harap dihafalkan kata bantu bilangan untuk tiap-tiap benda seperti dibawah ini: 1. Untuk barang : hitotsu/ichi = satu muttsu/roku = enam futatsu/ni = dua nanatsu/shichi = tujuh mittsu/san = tiga yattsu/hachi = delapan yottsu/shi/yon = empat kokonotsu/ku = sembilan itsutsu/go = lima too/juu = sepuluh

Pertanyaannya : ikutsu desu ka? = ada berapa? 2. Untuk barang kecil : ik-ko = satu biji ni-ko = dua biji san-ko = tiga biji yon-ko = empat biji go-ko = lima biji

rok-ko = enam biji nana-ko = tujuh biji hak-ko = delapan biji ku-ko = sembilan biji jik-ko = sepuluh biji

Pertanyaannya : nan ko desu ka? = ada berapa bijikah? 3. Untuk orang : hitori = satu orang futari = du aorang san nin = tiga orang yoo nin = empat orang go nin = lima orang

roku nin = enam orang nana nin = tujuh orang hachi nin = delapan orang ku nin = sembilan orang juu nin = sepuluh orang

Pertanyaannya : Ikunin desu ka? = berapa orangkah?

4. Untuk benda panjang seperti : pensil,botol dll ip-pon = satu batang ni-hon = dua batang san-bon = tiga batang yon-bon = empat batang go-hon = lima batang

rop-pon = enam batang nana-hon = tujuh batang hap-pon = delapan batang ku-hon = sembilan batang jup-pon = sepuluh batang

Pertanyaannya : nan bon desu ka? = berapa batangkah? 5. Untuk barang tipis seperti : kertas,piring dsb ichi mai = satu lembar ni mai = dua lembar san mai = tiga lembar yon mai = empat lembar go mai = lima lembar

roku mai = lima lembar nana mai = tujuh lembar hachi mai = delapan lembar ku mai = sembilan lembar juu mai = sepuluh lembar

Pertanyaannya : nan mai desu ka? = ada berapa lembar? 6. Untuk buku dan pakaian in-satsu = satu buah ni-satsu = dua buah san-satsu = tiga buah yon-satsu = empat buah go-satsu = lima buah

roku-satsu = enam buah nana-satsu = tujuh buah hachi-satsu = delapan buah ku-satsu = sembilan buah juu-satsu = sepuluh buah

Pertanyaannya : nan satsu desu ka? = ada berapa buah? 7. Untuk umur is-sai = satu tahun ni-sai = dua tahun san-sai = tiga tahun yon-sai = empat tahun go-sai = lima tahun

roku-sai = enam tahun nana-sai = tujuh tahun hassai = delapan tahun ku-sai = sembilan tahun juu-sai = sepuluh tahun

Pertanyaannya : nan sai desu ka? = umur berapa tahun? 8. Untuk binatang kecil seperti : kucing,anjing,ayam,ikan,dsb

ip-piki = satu ekor ni-hiki = dua ekor san-biki = tiga ekor yon-biki = empat ekor go-hiki = lime ekor

rop-piki = enam ekor nana-hiki = tujuh ekor hap-piki = delapan ekor ku-hiki = sembilan ekor jup-piki = sepuluh ekor

Pertanyaannya : nan biki desu ka? = berapa ekorkah? 9. Untuk binatang besar seperti : gajah,sapi,kuda dsb it-tou = satu ekor roku-tou = enam ekor ni-tou = dua ekor nana-tou = tujuh ekor san-tou = tiga ekor hat-tou = delapan ekor yon-tou = empat ekor ku-tou = sembilan ekor go-tou = lima ekor juu-tou = sepuluh ekor

Pertanyaannya : nan tou desu ka? = berapa ekorkah? 10. Untuk sepatu,kaos kaki dsb : is-soku = satu pasang ni-soku = dua pasang san-soku = tiga pasang yon-soku = empat pasang go-soku = lima pasang

roku-soku = enam pasang nana-soku = tujuh pasang hassoku= delapan pasang ku-soku = sembilan pasang jus-soku = sepuluh pasang

Pertanyaannya : nan soku desu ka? = berapa pasang? 11. Untuk minuman dalam gelas ip-pai = satu gelas ni-hai = dua gelas san-bai = tiga gelas yon-hai = empat gelas yon-hai = lima gelas go-hai = lima gelas

rop-pai = enam gelas nana-hai = tujuh gelas hap-pai = delapan gelas ku-bai = sembilan gelas jup-pai = sepuluh gelas

Pertanyaannya : nan bai desu ka? = berapa gelas? 12. Untuk kendaraan mobil,pesawat,gerbong kereta,dsb ichi dai = satu buah san dai = tiga buah ni dai = dua buah yon dai = empat buah

go dai = lima buah roku dai = enam buah nana dai = tujuh buah

hachi dai = delapan buah ku dai = sembilan buah juu dai = sepuluh buah

Pertanyaannya : nan dai desu ka? = berapa buahkah? 13. Untuk kapal laut : is-seki = satu buah ni-seki = dua buah san-seki = tiga buah yon seki = empat buah go-seki = lima buah

roku-seki = enam buah nana-seki = tujuh buah hasseki = delapan buah ku-seki = sembilan buah jus-seki = sepuluh buah

Pertanyaannya : nan seki desu ka?= berapa buahkah? 14. Untuk rumah ik-ken = satu buah ni-ken = dua buah san-gen = tiga buah yon-ken = empat buah go-ken = lima buah

rok-ken = enam buah nana-seki = tujuh buah hak-ken = delapan buah ku-ken = sembilan buah juk-ken = sepuluh buah

Pertanyaannya : nan gen desu ka?= berapa buahkah? 15. Untuk lantai gedung (tingkat) ik-kai = satu tingkat ni-kai = dua tingkat san-kai = tiga tingkat yon-kai = empat tingkat go-kai = lima tingkat

rok-kai = enam tingkat nana-kai = tujuh tingkat hak-kai = delapan tingkat ku-kai = sembilan tingkat juk-kai = sepuluh tingkat

Pertanyaannya : nan gai desu ka? = berapa tingkatkah? 16. Untuk urutan nomor ichi-ban = nomor satu ni-ban = nomor dua san-ban = nomor tiga you-ban = nomor empat

go-ban = nomor lima roku-ban = nomor enam nana-ban = nomor tujuh hachi-ban = nomor delapan

ku-ban = nomor sembilan

juu-ban = nomor sepuluh

Pertanyaannya : nan ban desu ka? = berapa tingkatkah?