jhon ferry.docx

Embed Size (px)

Citation preview

MANAJEMEN PROYEK PENJADWALAN PEMBANGUNAN GEDUNG

Dosen: SHARIPUDDIN, S.KOM, M.KOMDisusun Oleh: Jhon Eduarus Ferry SNIM: 8020120309

STIKOM DINAMIKA BANGSA JAMBITAHUN AJARAN 2014/2015ABSTRAK Pengolahan data yang cepat dan tepat semakin dapat diperoleh dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dengan menggunakan komputer. Dengan komputer pula pekerjaan yang rumit dan berulang-ulang dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat dan lebih akurat. Pada permasalahan manjemen proyek misalnya, yang berkaitan dengan penjadwalan pekerjaan yang berpengaruh secara langsung pada biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut.ABSTRACTData processing more quickly and accurately can be obtained with the development of science and technology in particular by using a computer. With computers also complicated job and repetitive can be done in a relatively short time and is more accurate. On the project management issues, for example, with regard to the scheduling of work directly affect the cost required to complete the project.

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah Pemberian keputusan yang lebih cepat dan tepat semakin dituntut, pengolahan data yang cepat dan tepat semakin dapat diperoleh dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dengan menggunakan komputer. Dengan komputer pula pekerjaan yang rumit dan berulang-ulang dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat dan lebih akurat. Itu tiada lain akibat globalisasi yang pasti telah mulai berpengaruh pada setiap gerak langkah kehidupan kita. Perkembangan konflik Israel dan Palestina dapat segera kita ikuti dalam siaran berita atau kejuaraan sepakbola dapat kita saksikan secara langsung dirumah tanpa harus di tempat pertandingan. Kecendrungan yang sama juga terasa dalam perdagangan internasional, yaitu dengan menguatnya interest antar negara. Dewasa ini, setidaknya dua puluh persen dari barang-barang diproduksi secara lintas batas negara (Wiryana 2002:3). Kiranya tidak perlu ditegaskan lagi, bahwa kecenderungan yang serupa akan juga semakin dirasakan dalam bidang manajemen proyek. Akan banyak proyek yang ditenderkan di suatu negara, ternyata dilaksanakan oleh konsultan, kontraktor, dan manajemen proyek dari berbagai negara yang berlainan. Aplikasi matematika dapat dikembangkan dan dikaji melalui penelitian operasional atau operation research (OR) yang merupakan suatu teknik untuk memecahkan masalah optimasi. Banyak model riset operasi yang sudah dikembangkan yang berhubungan dengan matematika. Salah satunya adalah analisis jaringan yang merupakan pengembangan dari Program Linier. Teori jaringan membahas persoalan dan pemecahan masalah manajemen proyek yang menyangkut perencanaan, penjadwalan dan pengendalian proyek. Salah satu faktor penting dalam keberhasilan pengembangan penerapan operation research adalah kemajuan yang terjadi pada teknologi informasi (IT). Semenjak awal perkembanganya metodologi OR memerlukan proses komputasi yang intensif. Perkembangan yang terjadi pada teknologi informasi akhir-akhir ini telah mengakibatkan berbagai masalah yang sebelumnya tidak dapat dipecahkan karena perhitungannya yang begitu rumit sekarang dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat. Di sisi lain berbagai masalah yang muncul dari kasus-kasus OR memunculkan permasalahan baru yang mengakibatkan arah penelitian di bidang teknologi tersebut. Berawal dari sinilah peneliti tertarik untuk mempelajari program komputer / aplikasi dibidang IT dengan pemecahan kasus program linier. Pada bidang ilmu komputer peneliti tertarik pada program lindo karena akhir-akhir ini perkembanganya sangat pesat dengan lahirnya Lindo Api 2 yang dapat kita modifikasi sedemikian rupa sesuai dengan masalah yang kita hadapi (Liner Programing Standart www.lindo.com/lindot.html). Program ini bermanfaat pada penyelesaiaan program linier, terutama yang memuat banyak variabel. Akan lebih sulit dilakukan kalau hanya dilakukan dengan metode simpleks yang membutuhkan ketelitian dan ketekunan yang tinggi. Dengan mengunakan program Lindo penyelesaiannya relatif cepat dan tingkat kesalahan /error kecil. Dengan demikian dapat dilihat hasilnya dan langsung menganalisis hasil tersebut sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Pada ilmu riset operasi peneliti tertarik pada permasalahan penjadwalan proyek. Dalam hal ini penjadwalan proyek akan dibahas tentang mencari lintasan kritis, sehingga dapat diketahui berapa lama suatu proyek tersebut dikerjakan. Diklat Depag Semarang merupakan tempat kegiatan pelatihan dibidang keagamaan yang meliputi guru, karyawan KUA serta karyawan lain yang bernaung dalam departemen agama. Guna melatih para CPNS Depag diperlukan lembaga diklat secara intensif maka diperlukan suatu asrama khusus untuk para peserta dalam masa diklat. Karena aula sudah tersedia maka pihak departemen berencana membangun suatu asrama untuk tinggal sementara. Rencana pembangunanya terdiri dari 3 lantai yang dimulai dari pertengahan tahun 2004. Dalam pembangunan gedung asrama, pihak Depag berkeinginan membangun gedung ini dengan biaya dan waktu yang efisien, serta tetap mengutamakan mutu banguan yang baik ( Purwoko & Zulfan,2005:II-8). Pada pembangunan sebuah gedung perlu adanya penanganan manajemen penjadwalan kerja yang baik, karena itu perlu ditangani dengan perhitungan yang cermat dan teliti. Suatu proyek dikatakan baik jika penyelesaian proyek tersebut efisien ditinjau dari segi waktu, biaya, dan mempertinggi efisiensi kerja baik manusia maupun alat (Badri,1997:14).Lama penyelesaian suatu proyek tidak harus dengan menjumlahkan waktu keseluruhan aktivitas, tetapi cukup dengan mencari lintasan kritis. Lintasan kritis adalah lintasan yang menentukan penyelesaian proyek secara keseluruhan. Cara mencari lintasan kritis, antara lain dengan mengunakan teknik evaluasi dan pengulasan proyek, metode jalur kritis, dan metode program linier. Pada makalah ini akan dicari lintasan kritis pembangunan gedung asrama diklat Depag Semarang mengunakan program linear. Mengingat proyek pembangunan gedung asrama diklat Depag Semarang meliputi banyak kegiatan menyangkut banyak variabel, sehingga mengalami kesulitan dan waktu yang lama jika perhitungan dilakukan secara manual, maka dengan memanfaatkan komputer diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat dalam perhitungan.Pada makalah ini peneliti akan mengkaji tentang aplikasi program komputer dalam manajemen proyek, dengan cara mencari lintasan kritis dari proyek pembangunan gedung asrama diklat Depag Semarang dan mencari nilai efisiensi yang diharapkan lebih efektif dan efisien serta tepat sasaran yang diharapkan.

BAB IILANDASAN TEORIA. Manajemen Proyek Dengan semakin kompleks dan rumit perkembangan dunia kita dengan mudah menemukan contoh adanya proyek, baik itu skala besar maupun kecil, proyek komersial, pelayanan umum atau proyek pemerintah. Sebagai contoh antara lain proyek pembangunan jalan tol, pembangunan gedung, perencanaan sistem informasi manajemen, dan lain-lain. Mengapa pekerjaan-pekerjaan tersebut dinamakan proyek sementara kegiatankegiatan manusia yang lain seperti menamam padi, pembayaran gaji bulanan, pelaksanaan kuliah di perguruan tinggi tidak disebut proyek? Budi Santoso (2003) menjelaskan bahwa ciri proyek dapat dilihat dari tujuan, kompleksitas, keunikan, siklus hidup, dan konflik sumberdaya yang terjadi seperti tidak permanen dan ketidakbiasaan. 1. Tujuan Suatu proyek biasanya adalah suatu aktifitas yang berlangsung dalam waktu tertentu dengan hasil akhir tertentu. Proyek dapat dibagi dalam sub-sub pekerjaan yang harus diselesaikan untuk mencapai tujuan proyek secara keseluruhan. Proyek biasanya cukup kompleks sehingga dibutuhkan koordinasi dan pengendalian terhadap setiap subsub pekerjaan dalam hal waktu, urutan pekerjaan dan biaya.

2. Kompleksitas Proyek biasanya melibatkan beberapa fungsi organisasi (pemasaran, personalia , engineering , produksi, keuangan) karena diperlukan bermacam-macam ketrampilan dan bakat dari berbagai disiplin ilmu dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dalam proyek. 3. Keunikan Setiap proyek mempunyai ciri tersendiri yang berbeda dari apa yang sudah pernah dikerjakan sebelumnya. Bahkan dalam proyek yang rutin seperti pembangunan perumahan sering terjadi hal-hal baru karena beda lokasi seperti pencaharian tenaga kerja, pengusahaan fasilitas umum (listrik, air, telepon), pembebasan tanah dan lain-lain yang membuat setiap proyek berbeda satu dengan yang lain. Suatu proyek adalah suatu pekerjaan yang sekali terjadi, tidak pernah terulang dengan sama persis. 4. Siklus hidup Proyek adalah suatu proses bekerja untuk mencapai tujuan, selama proses proyek akan melewati beberapa fase yang disebut siklus hidup proyek. Tugas-tugas, organisasi, orang dan sumber daya lain akan berubah bila proyek memasuki satu fase baru. 5. Tidak permanen Proyek adalah aktifitas temporer. Organisasi sementara (panitia / Timpro) dibentuk untuk mengelola personalia, material dan fasilitas untuk mencapai tujuan tertentu, biasanya dalam jadwal tertentu, dan sekali tujuan tercapai, organisasi sementara tersebut akan dibubarkan dan akan dibentuk organisasi baru untuk mencapai tujuan yang lain lagi.

6. Ketidakbiasaan (unfamiliar) Proyek biasanya mengunakan metode / teknologi baru dan memiliki elemen yang tidak pasti dan beresiko. Kegagalan suatu proyek bisa berakibat buruk bagi tim. Sedangkan manjemen meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penempatan orang (staffing), pengendalian, dan pengarahan. Jadi Manajemen Proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan sumberdaya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dalam proses tertentu serta dengan suberdaya tertentu. Manajenen proyek menggunakan perusahaan untuk ditempatkan pada tugas tertentu dalam proyek. Mekanisme proyek dalam hubungannya dengan pengelolaan, organisasi dan sumberdaya mempunyai ciri-ciri tertentu antara lain.1. Seorang manajer proyek memimpin organisasi proyek dan beroperasi secara independen, bebas dari komando yang semestinya dari organisasi induk.2. Manajer proyek adalah pembawa tunggal semua usaha mencapai satu tujuan proyek. 3. Karena setiap proyek memerlukan bermacam-macam keahlian dan sumberdaya, maka pekerjaan-pekerjaan dalam proyek dikerjakan orang dari berbagai fungsi.

4. Manajer proyek dan tim proyek bertangungjawab menyatukan orangorang dari berbagai fungsi/disiplin yang bekerja untuk proyek.5. Manajer proyek menegosiasi secara langsung manajer fungsional (pemasaran, personalia, produksi, keuangan, dan lain-lain) untuk memberikan dukungan.6. Proyek akan memfokuskan pada ketepatan waktu dan biaya penyerahan hasil akhir dan kelayakan teknisnya. Sementara unit-unit fungsional (dari organisasi induk) harus tetap menjaga kelangsungan organisasi induk untuk mencapai tujuannya. Sebagai konsekuensi terkadang timbul konflik pemakaian sumberdaya antara manjer proyek dan manajer fungsional.7. Dalam proyek akan terdapat dua rantai komando-komando vertikal (dari manajer fungsional) dan komando horisontal (dari manajer proyek). Orang-orang dalam proyek harus melapor ke manajer fungsional dan manajer proyek.Proyek berdasarkan jenisnya dapat dikategorikan sebagai berikut antara lain. 1. Proyek Kapital Proyek ini biasanya berupa pengeluaran biaya untuk pembebasan tanah, pembelian peralatan, pemasangan fasilitas, dan konstruksi gedung.

2. Proyek Penelitian dan Pengembangan Proyek ini dapat berupa penemuan produk baru, temuan alat baru, atau penelitian mengenai ditemukan bibit unggul untuk suatu tanaman. Proyek ini dapat muncul di lembaga komersial maupun pemerintah. Setelah suatu produk baru ditemukan atau dibuat biasanya akan disusul pembuatan secara massal untuk dikomersialisasikan.3. Proyek yang berhubungan dengan manajemen service. Proyek ini sering muncul dalam perusahaan maupun instansi pemerintah. Proyek ini dapat berupa: a. Perancangan struktur organisasi; b. Pembuatan sistem informasi manajemen; c. Peningkatan produktivitas perusahaan; Pemberian pelatihan mengenai suatu metode tertentu.B. Program Lindo Proyek bersekala besar perlu manajemen dan perhitungan yang akurat. Salah satu solusi untuk melakukan perhitungan yang akurat adalah menggunakan program lindo. Program Lindo dapat dioperasikan dengan sistem Windows dan keluarga Unix yang lain. Prosedur yang disajikan menggunakan sistem Windows.Menu utama pada program ini yaitu: File, Edit, Solve, Report, Window, Help. Secara visual dapat dilihat pada Gambar 1 berikut.

Gb1.Tampilan Menu Utama1. Menu File terdiri dari a. New, digunakan untuk membuat file baru. b. Open, digunakan untuk membuka file jika telah mempunyai data pada file tertentu. c. View, digunakan untuk membuka model dari disk. d. Save, digunakan untuk menyimpan file pada disk. e. Save As, digunakan untuk menyimpan file dengan nama baru. f. Close, digunakan untuk menutup file. g. Print, digunakan untuk mencetak file. h. Print Set Up, digunakan untuk mengatur cetakan. i. Log Output, digunakan untuk membuka atau menutup file, merekam hasil pekerjaan. j. Take Commands, digunakan untuk menjalankan program. k. Basis Read, memuat penyelesaian dari model. l. Basis Save, menyimpan file dengan penyelesaiannya pada disk. m. Title, menunjukkan nama file. n. Date, menunjukkan tanggal. o. Elapsed Time, menunjukkan waktu yang telah dilalui sejak mulai hingga pengerjaan. p. Exit, digunakan jika akan keluar dari program. 2. Menu Edit Pada menu ini terdapat beberapa pilihan, yaitu a. Undo, digunakan untuk membatalkan perintah sebelumnya. b. Cut, digunakan untuk memotong atau menghapus tulisan yang telah diblok pada papan text it, mirip dengan Clear. c. Paste dan Copy merupakan menu yang berfungsi secara simultan. Intinya, fungsi kedua perintah tersebut adalah menyalin suatu blok pada papan text it. d. Find Replace, digunakan untuk mencari huruf / kata tertentu pada papan text it dan bila perlu menggantinya. e. Option, digunakan untuk mengisi beberapa metode optimasi, sistem iterasi dan lain-lain yang diperlukan untuk mendapatkan solusi proses optimasi. f. Go to Line, digunakan untuk menggerakkan kursor pada baris tertentu pada papan text it. g. Paste Symbol, digunakan untuk menggandakan simbol (variabel) yang dipakai pada kasus optimasi yang sedang dibahas. h. Select All, digunakan untuk mengeblok seluruh isi papan text it yang sedang diaktifkan. i. Clear All, digunakan untuk membersihkan seluruh isi papan text it yang sedang diaktifkan. j. Choose New Font, digunakan untuk memilih bentuk huruf yang akan digunakan untuk penulisan pada papan text it. 3. Menu Solve Menu Solve digunakan untuk menampilkan hasil secara lengkap dengan beberapa pilihan sebagai berikut a. Solve, digunakan untuk menampilkan hasil optimasi dari papan editor data secara lengkap. Tampilan hasil mencakup nilai peubah keputusan serta nilai dual price-nya. Pada nilai peubah keputusan ditampilkan pula nilai peubah keputusan yang nol. b. Compile Model, digunakan untuk mengecek apakah struktur penyusunan data pada papan editor sudah benar. Jika penulisannya tidak benar maka akan ditampilkan pada baris keberapa terdapat kesalahan. Jika tidak ada kesalahan, maka proses dapat dilanjutkan untuk mencari jawaban yang optimal. c. Pivot, digunakan untuk menampilkan nilai slack. d. Debug, digunakan untuk mempersempit permasalahan serta mencari pada bagian mana yang mengakibatkan solusi tidak optimal. 4. Menu Report Menu Report pada program Lindo ini adalah penyelesaian yang akan dicari pada kasus optimasi. Penyelesaian tersebut dipecahkan secara bertahap dan akan dicetak pada papan editor report. Pada menu report terdapat beberapa pilihan sebagai berikut, a. Solution, digunakan untuk mendapatkan solusi optimal dari permasalahan program linier yang tersaji pada papan editor data. b. Range, digunakan untuk menampilkankan hasil penyelesaian analisis sensitivitas. Pada analisis sensitivitas yang ditampilkan mencakup aspek allowable increase dan allowable decrease. c. Parametric, digunakan untuk mengubah dan menampilkan hasil hanya pada baris kendala tertentu saja. d. Statistic, digunakan untuk mendapatkan laporan kecil pada papan editor report. e. Peruse, digunakan untuk menampilkan sebagian dari model atau jawaban. f. Picture, digunakan untuk menampilkan model dalam bentuk matriks. g. Basis Picture, digunakan untuk menampilkan text format dari nilai basis dan disajikan sesuai urutan baris dari kolom. h. Table, digunakan untuk menampilkan tabel simplek dari model yang ada. i. Formulation, digunakan untuk menampilkan model pada papan editor data ke papan editor report. j. Show Column, digunakan untuk menampilkan koefisien peubah tertentu pada semua baris beserta dual price-nya. 5. Menu Window Menu Window digunakan untuk memilih Window yang akan diaktifkan. Pada menu Window terdapat beberapa pilihan sebagai berikut, a. Open Command Window, digunakan jika ingin menggunakan sintax dalam mengoperasikan software Lindo. b. Status Window, digunakan untuk kembali ke papan editor data yang sedang aktif jika telah membuka file data. c. Send to Back, digunakan untuk mengaktifkan Window satu langkah sebelumnya. d. Tile, digunakan untuk menampilkan semua Window yang telah aktif pada layar. e. Arrange Icon, digunakan untuk memilih Window yang akan diaktifkan. f. Close All, digunakan untuk menutup semua file yang aktif. 6. Menu Help Menu Help terdiri dari, a. Content, digunakan untuk menunjukkan isi dari sistem Lindo. b. Search for Help on, digunakan untuk mencari topik tertentu pada sistem. c. How to Use Help, digunakan untuk memberikan bantuan dalam menggunakan sistem Help. d. About Lindo, digunakan untuk menunjukkan informasi penting tentang Lindo.C. Riset Operasi Permasalahan yang dihadapi pada dunia industri, perdagangan, pemerintahan, dan sebagainya semakin hari semakin komplek dan rumit. Dari permasalahan tersebut diperlukan pengembangan dalam metodologi permecahan masalah tersebut. Cara yang baik dalam memecahkannya menimbulkan kebutuhan akan teknik-teknik riset operasi (operation research). Riset operasi diartikan sebagai peralatan manajemen yang menyatukan ilmu pengetahuan, matematika, dan logika dalam rangka memecahkan masalahmasalah yang dihadapi sehari-hari, sehingga akirnya permasalahan tersebut dapat dipecahkan secara optimal (Subagyo,1993:4). Operation Research juga diartikan sebagai aplikasi metode ilmiah pada permasalahan yang kompleks yang muncul dalam manajemen sistem yang besar yang mungkin melibatkan manusia, mesin, material dan uang yang ditemukan antara lain pada industri, bisnis, pemerintahan, dan pertahanan. Penerapan riset operasi didasarkan pada kebutuhan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas sehingga lebih efektif dan efisien. Tujuan utama adalah membantu manajemen menentukan kebijakan dan tindakan ilmiah. Riset operasi merupakan suatu metode untuk memecahkan masalah optimasi. Dalam riset operasi yang dibahas meliputi dynamic programing, network analis, markov chain, games theory, nonlinier programing, dan interger linier programing. Network analisis yang terdiri dari berbagai permasalahan seperti transportasi, penugasan, rute terpendek, arus maksimum, dan penjadwalan / manajemen proyek. Agar lebih khusus hanya akan dikaji tentang penjadwalan proyek. Dalam penjadwalan proyek ini, akan dicari bagaimana lintasan kritis dan biaya yang dikeluarkan. Dengan cara itu proyek dapat berjalan dengan lancar dan tidak menimbulkan pekerjaan yang tumpang tindih. Dengan demikian proyek akan berjalan dengan baik. Suatu model dikatakan baik jika model tersebut bermanfaat dalam menjawab permasalahan yang menjadi perhatian. Hal ini perlu diperhatikan dalam membangun model dalam Operations Research. Prinsip dasar itu sebagai berikut.1. Jangan membangun model yang rumit jika dapat dibuat model yang lebih sederhana. 2. Jangan mengubah permasalahan agar cocok dengan teknik atau metoda yang ingin digunakan. 3. Proses deduksi harus dilakukan secara baik. 4. Proses validasi terhadap model harus dilakukan sebelum model tersebut diimplementasikan. 5. Jangan memaksakan untuk menjawab suatu pertanyaan (permasalahan) tertentu dari suatu model yang akan dirancang untuk menjawab pertanyaan itu.6. Suatu model punya karakteristik tertentu, sehingga jangan terlalu menjual model yang dikembangkan. Suatu model sering kali menghasilkan suatu kesimpulan yang sederhana dan menarik. 7. Suatu model yang dikembangkan memerlukan input /entry (data) yang cermat.D. Model Optimasi Permasalahan optimasi merupakan permasalahan yang hampir dijumpai di semua aspek kehidupan. Suatu bentuk khusus dari permasalahan optimasi, adalah Linear Programming atau program linier. Program linier adalah permasalahan optimasi, fungsi yang akan dioptimumkan merupakan suatu penyelesaian atau solusi layak yang mempunyai nilai fungsi tujuan yang dikehendaki. Nilai yang dikehendaki dapat berupa nilai terbesar yaitu fungsi tujuan berupa nilai maksimum contoh masalah keuntungan dan nilai terkecil yaitu fungsi tujuan berupa nilai minimum contoh masalah biaya harus bersifat linier dan kendalanya dapat diekspresikan dalam bentuk sejumlah persamaan ataupun pertidaksamaan linier dalam variable atau peubahnya. Salah satu teknik dalam Operations Research yang tergolong sering diterapkan adalah program linier. E. Model Network Jaringan kerja (model network) adalah suatu diagram yang digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah matematika yang cukup rumit agar menjadi lebih sederhana dan mudah diamati. Masalah-masalah yang dapat diatasi dengan network antara lain, masalah penjadwalan (network planning), masalah transportasi, masalah penggantian peralatan, masalah lintasan terpendek dan masalah penugasan. Network planning pada prinsipnya adalah hubungan ketergantungan antara bagian-bagian pekerjaan atau variabel yang digambarkan atau divisualisasikan dalam diagram network. Dengan demikian dapat dikemukakan bagian-bagian pekerjaan yang harus didahulukan, bila perlu dilembur atau tambah biaya, pekerjaan yang tidak perlu tergesa-gesa sehingga alat dan tenaga kerja dapat digeser ketempat lain agar pekerjaan lebih efektif dan efisien.F. Penjadwalan Proyek Setelah proyek dipecah-pecah menjadi paket-paket pekerjaan selanjutnya dapat dibuat penjadwalanya. Yang perlu diperhatikan disini adalah waktu pengerjaan tiap paket pekerjaan dan kejadian apa yang dihasilkan dari serangkaian paket kerja tertentu. Yang perlu dijadwalkan adalah aktivitas atau paket pekerjaan. Sedangkan kejadian (events) dan lintasan kritis (milestone) hanyalah akibat dari selesainya aktifitas. Jika orang mengerjakan pengecatan tembok maka itu disebut aktifitas, mulai atau selesainya pengecatan adalah kejadian. Sedangkan aktivitas pembebasan tanah akan menghasilkan milestone tersedianya lahan untuk bangunan. Milestone digunakan untuk menandai telah selesainya beberapa aktifitas yang kritis dan sulit. Bagi manajemen puncak jadwal proyek mungkin tidak perlu sedetail apa yang diperlukan oleh personel operasional di lapangan. Jadwal dari aktifitas besar ini sering disebut jadwal induk proyek. Jadwal ini dikembangkan selama tahap inisiasi dan dapat diperbarui setelah itu. Penjadwalan pertama kali dikembangkan oleh Henry G yang sering disebut Gantt charts. Diagram Grantt charts adalah hubungan antar aktifitas mana yang harus mulai dulu dan aktifitas mana yang menyusulnya. Diagram tersebut dapat dilihat dalam tabel 1.

Aktifitas Minggu

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Penentuan kualitas yang perlu dikendalikan

2 Mengumpulkan data

3 Merancang peta control

4 Sosialisasi rancangan SPC

5 Training operator

6 Uji coba pelaksanaan SPC

7 Implementasi

8 Analisis penyebab cacat

9 Menghitung kemampuan proses

10 Dokumentasi

Tabel 1. Grantt Chart dari suatu proyek SPC ( Statistical Proses Control )(Sumber:Santoso;2003:56)Untuk mengurai kekurangan-kekurangan dari Grantt charts maka disusunlah sebuah jaringan kerja atau network. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan jaringan kerja adalah.

1. Macam-macam aktivitas yang ada; 2. Ketergantungan antar aktivitas, mana yang lebih dahulu diselesaikan mana yang menyusul; 3. Urutan logis dari masing-masing aktivitas; 4. Waktu penyelesaian tiap aktivitas. Ada dua pendekatan dalam hal menggambarkan diagram jaringan kerja, yang pertama, kegiatan digambarkan dengan simpul (node), Activity On Node (AON). Sedangkan perstiwa atau event, diwakili oleh anak panah. Yang kedua aktivitas digambarkan dengan anak panah, Activity On Arch (AOA). Sedangkan kejadian digambarkan dengan simpul. Di sini kita akan menggunakan AOA.G. Lintasan Kritis Linatasan kritis (Critical Path) melalui aktivitas-aktivitas yang jumlah waktu pelaksanaannya paling lama. Jadi, lintasan kritis adalah lintasan yang paling menentukan waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan, digambar dengan anak panah tebal (Badri,1997:23). Manfaat yang didapat jika mengetahui lintasan kritis adalah sebagai berikut. 1. Penundaan pekerjaan pada lintasan kritis menyebabkan seluruh pekerjaan proyek tertunda penyelesaiannya. 2. Proyek dapat dipercepat penyelesaiannya, bila pekerjaan-pekerjaan yang ada pada lintasan kritis dapat dipercepat. 3. Pengawasan atau kontrol dapat dikontrol melalui penyelesaian jalur kritis yang tepat dalam penyelesaiannya dan kemungkinan di trade off (pertukaran waktu dengan biaya yang effisien) dan crash program (diselesaikan dengan waktu yang optimum dipercepat dengan biaya yang bertambah pula) atau dipersingkat waktunya dengan tambahan biaya lembur. 4. Time slack atau kelongaran waktu terdapat pada pekerjaan yang tidak melalui lintasan kritis. Ini memungkinkan bagi manajer/pimpro untuk memindahkan tenaga kerja, alat dan biaya ke pekerjaan-pekerjaan di lintasan kritis agar efektif dan efisien (Badri,1997:24).H. Program Linier Program Linier (PL) merupakan suatu model umum yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang terbatas secara optimal. Masalah tersebut timbul apabila seseorang diharuskan untuk memilih atau menentukan tingkat setiap kegiatan yang dilakukannya,dimana masingmasing kegiatan membutuhkan sumber yang sama sedangkan jumlahnya terbatas. PL adalah matematika terapan dari aljabar linier. Menurut Suyitno (1997:2) pemecahan persoalan dunia nyata dapat digambarkan alurnya secara jelas.

I. Percepatan Poyek Dalam kondisi dan situasi tertentu, manajer proyek diharuskan dapat menyelesaikan proyek dalam waktu relatif lebih cepat dibanding waktu lintasan kritis. Dalam situasi seperti ini, program linier digunakan untuk menentukan alokasi sumberdaya sedemikian sehingga meminimalkan biaya tambahan yang harus dikeluarkan supaya proyek selesai lebih cepat dari waktu yang telah dijadwalkan. Hal ini dapat dilakukan pada kondisi tertentu.J. Aplikasi Program Lindo Penyelesaian masalah program linear dengan banyak variabel akan lebih mudah dengan mengunakan komputer. Perhitungan yang digunakan pada lindo pada prinsipnya mengunakan motode simpleks yang kita kenal. Untuk menentukan nilai optimal suatu program linier dengan lindo dilakukan beberapa tahapan yaitu.a. Menentukan model matematika berdasarkan data;b. Menentukan formulasi program untuk lindo;c. Membaca hasil report yang dihasilkan lindo.

DAFTAR PUSTAKALindo. Lindo 6.1 Liner Programing Standart. http://www.lindo.com/lindot.html (2 januari 2005) Mulyono, Sri. 2002. Riset Operasi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI. Purwoko, Yusep & Zulfan AM. 2005. Proyek Pembangunan Gedung Asrama Tingkat Dasar Balai Diklat Departemen Agama Semarang. Laporan KP. Jurusan Teknik Sipil Universitas Diponegoro.Tidak diterbitkan.