Upload
winni-febriari
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
50
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian quasi
experiment atau eksperimen semu. Quasi eksperiment yaitu rancangan
eksperimental yang mana peneliti tidak mampu mengubah kondisi variabel
independen yang kita perlakukan sebagai perlakuan atau treatment (Slamet,
2008). Rancangan penelitian ini menggunakan non equivalent control group,
yaitu digunakan untuk membandingkan hasil intervensi program kesehatan
dengan suatu kelompok kontrol yang serupa, tetapi tidak perlu kelompok yang
benar-benar sama (Notoatmodjo, 2010). Kelompok sampel pertama menggunakan
perlakuan dengan metode kanguru, sedangkan kelompok pembanding tanpa
perlakuan metode kanguru.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Ruang Melati RSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto dan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai
dengan Agustus 2012.
51
C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
1. Populasi
Populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang
diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi
baru lahir dengan berat badan antara 1000 - 2000 gram yang dirawat di Ruang
Melati RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto pada bulan Juni-Juli
2012. Rata-rata jumlah bayi BBLR pada 5 bulan terakhir yaitu pada bulan
Januari-Mei 2012 sebanyak 62 bayi per bulan. Responden dalam penelitian ini
adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi BBLR yang dirawat di Ruang
Melati pada bulan Juni - Juli 2012.
2. Sampel
Sampel penelitian adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili
seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah
semua bayi BBLR yang dirawat di Ruang Melati RSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto yang memenuhi kriteria inklusi. Untuk menetukan
jumlah sampel yang akan diambil, menggunakan rumus Slovin (Riduwan,
2009), yaitu sebagai berikut:
n =
Keterangan:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
52
d = Tingkat kesalahan (10%)
Berdasarkan rumus Slovin dapat dihitung jumlah sampel sebagai berikut:
n = ,
n = ,
n = ,
n = 38,27 dibulatkan menjadi 38 responden.
Jadi jumlah sampel yang dibutuhkan di masing-masing kelompok
berjumlah 38 responden pada kelompok uji dan 38 responden pada kelompok
kontrol dengan total 76 responden.
Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka
sebelum pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi, maupun
kriteria eksklusi. Adapun sampel yang diambil harus memiliki kriteria sebagai
berikut:
a. Kriteria Inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo,
2010). Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu:
1) Berat badan bayi antara 1000 sampai dengan 2000 gram.
53
2) Ibu yang mempunyai bayi BBLR yang dirawat di Ruang Melati RSUD
Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
3) Perkembangan selama di inkubator baik, seperti tidak memakai infus
dan oksigen.
4) Tidak ada gangguan pencernaan pada bayi: tidak muntah, tidak
kembung dan diare.
5) Bayi dengan BBLR baik matur (cukup bulan yaitu 38 minggu)
maupun prematur (kurang bulan yaitu kurang dari 38 minggu).
6) Usia kronologis bayi kurang dari 28 hari.
7) Ibu bersedia menjadi responden.
b. Kriteria Eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat
diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010). Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini yaitu:
1) Ibu dengan gangguan psikologis, seperti takut kehilangan daya tarik
sebagai seorang wanita, tekanan batin, cemas (cemas sedang dan berat
seperti adanya tanda-tanda baby blues yaitu depresi pada ibu setelah
melahirkan), ibu yang kurang mendapat dukungan dari suami atau
keluarganya dalam menyusui bayinya.
2) Bayi BBLR dengan asfiksia atau ada gangguan pernafasan pada bayi.
3) Refleks hisap dan menelan bayi tidak baik.
4) Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER).
54
3. Teknik sampling
Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini menggunakan non
probability sampling dengan pendekatan purposive sampling, yaitu
didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri,
berdasakan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya
(Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini dibagi menjadi 2 (dua) kelompok
yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol, yang masing-masing
kelompok ada 38 responden, jadi total sampelnya ada 76 responden dan yang
droup out ada 8 responden.
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu
kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain (Notoatmodjo,
2010). Variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini terdiri atas:
1. Variabel Bebas (Independent):
Perawatan metode kanguru
2. Variabel Terikat (Dependent):
Peningkatan produksi ASI pada ibu yang melahirkan bayi BBLR
55
56
F. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses
pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian
(Nursalam, 2011). Subjek terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok 1 yang
mendapat perlakuan dengan perawatan metode kanguru dan kelompok 2 tanpa
perlakuan metode kanguru. Pada masing masing kelompok:
1. Kelompok I: Kelompok yang mendapat perlakuan perawatan metode kanguru.
Peneliti menimbang berat badan bayi sebelum dilakukan perawatan metode
kanguru atau pada awal intervensi dan selama intervensi dilakukan, selama 5
hari.
2. Kelompok II: Kelompok yang tanpa perlakuan perawatan metode kanguru.
Peneliti menimbang berat badan bayi dilakukan pada awal intervensi
dilakukan dan selama intervensi dilakukan, selama 5 hari. Observasi
pengukuran jumlah ASI yang dikeluarkan oleh ibu diukur setiap hari selama 5
hari. Pengukuran berat badan bayi dan jumlah produksi ASI ditunjukkan
untuk mengetahui peningkatan produksi ASI dengan satuan cc berkaitan
dengan peningkatan berat badan bayi dalam satuan gram.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian atau alat pengumpul data adalah alat-alat yang akan
digunakan untuk pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini
instrumen yang digunakan adalah observasi, untuk mengukur berat badan,
57
peningkatan berat badan dan jumlah ASI yang dikeluarkan pada kelompok
kontrol. Alat yang digunakan untuk mengukur berat badan adalah timbangan
dengan skala digital yang peka terhadap peningkatan atau penurunan berat badan
sebesar 2 gram dan sudah dilakukan kalibrasi bulan april tahun 2012, masa
berlaku sampai dengan bulan april tahun 2013. Pada kelompok kontrol alat yang
digunakan untuk mengukur jumlah ASI yang dikeluarkan menggunakan dot atau
gelas ukur. Alat yang digunakan untuk perawatan metode kanguru adalah kain
(gendongan khusus untuk perawatan metode kanguru), topi, popok dan kaos kaki.
H. Tahap Pengolahan Data dan Analisis Data
1. Tahap pengolahan data
a. Editing
Editing dilakukan untuk meneliti kembali lembar observasi yang sudah
diisi. Editing meliputi kelengkapan pengisian dan kesalahan pengisian.
b. Coding
Setelah data diteliti, langkah berikutnya adalah memberi kode pada hasil
observasi.
c. Entry
Setelah dilakukan pengkodean, kemudian dilakukan pemasukan data ke
dalam software komputer.
58
d. Tabulating
Tabulasi data merupakan kelanjutan dari entry data dan disajikan dalam
bentuk tabel.
2. Analisis data
a. Analisis univariat
Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan untuk satu variabel
atau per variabel (Hasymi, 2008). Analisis pada penelitian ini digunakan
untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik responden yang
meliputi berat badan lahir bayi, jenis kelamin, dan usia gestasi.
b. Analisis bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis
hubungan dua variabel (Hasymi, 2008). Analisis bivariat untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh perawatan metode kanguru terhadap
peningkatan produksi ASI pada bayi BBLR dengan menggunakan uji t-
independen dan untuk mengetahui peningkatan berat badan sebelum dan
sesudah dilakukan penelitian menggunakan uji paired t-test. Kriteria
bermakna tidaknya antar variabel dilihat dari nilai p. Dengan tingkat
kepercayaan 95 %, maka jika nilai p kurang dari 0,05 berarti terdapat
pengaruh yang bermakna. Dalam perhitungannya menggunakan SPSS.
59
I. Etika Penelitian
Etika penelitian ini bertujuan untuk melindungi dan menjamin kerahasiaan
responden. Proses penelitian dimulai setelah dilaksanakan seminar proposal dan
disetujui oleh pembimbing dan penguji. Peneliti mengajukan permohonan ijin
kepada pihak RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto untuk mendapat
persetujuan. Selanjutnya proses penelitian dilanjutkan dengan menyerahkan surat
permohonan dan persetujuan untuk menjadi responden kepada ibu. Kemudian
dalam lembar observasi yang digunakan dalam penelitian menekankan pada
masalah etika yang meliputi (Hamid, 2007):
1. Informed consent (lembar persetujuan)
Informed consent merupakan lembar persetujuan dan kesediaan menjadi
peserta peneliti bagi pasien atau keluarga pasien, dengan tujuan mengetahui
maksud dan tujuan peneliti. Jika pasien bersedia menjadi peserta penelitian,
maka pasien menandatangani persetujuan menjadi peserta penelitian. Apabila
pasien menolak untuk menjadi peserta penelitian maka peneliti tidak
memaksakan.
2. Confidentiality (kerahasiaan)
Confidentiality, yaitu kerahasiaan tentang data yang diperoleh dari subyek
penelitian dijamin oleh peneliti.
60
3. Anonimity (tanpa nama)
Anonimity, yaitu untuk menjaga kerahasiaan identitas subyek peneliti,
apabila subyek menghendaki untuk dirahasiakan maka peneliti tidak
mencantumkan nama subyek pada lembar observasi pengumpul data.
4. File Treathment (hak mendapatkan perlakuan yang adil)
Peneliti menjamin responden penelitian diberlakukan secara adil, baik
sebelum, selama dan sesudah keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya
diskriminasi apabila ternyata mereka tidak bersedia sebagai responden.
5. Self Determination (menetapkan sendiri)
Peneliti memberikan jaminan kepada responden penelitian agar
diberlakukan secara manusiawi dengan memberikan lembar persetujuan
(informed consent) terlebih dahulu kepada responden penelitian, jika
responden penelitian menyetujui dan mau menjadi responden maka penelitian
bisa dilanjutkan. Responden memiliki hak untuk membuat keputusan
mengakhiri keikutsertaannya sebagai responden penelitian.