118
Jika Aku Menjadi “Kader Lingkungan Hidup di Desa Girilaya” KKNM (Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa) merupakan program yang menjadi ajang mahasiswa dalam belajar, mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang terjadi di masyarakat. Desa Girilaya menjadi salah satu tempat yang dijadikan tempat pelaksanaan KKNM. Desa merupakan struktur terkecil pemerintahan yang ada pada pembagian kekuasaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan adanya pengaturan dan pemerintahan terkecil, acapkali masih lekat dan kuat nuansa kekeluargaan, persaudaraan dan kearifan lokal/kearifan tradisional di dalamnya. Begitu indahnya Tuhan menciptakan sumber daya yang ada di desa ini. Begitu banyak potensi alam yang terdapat di Desa Girilaya ini. Hamparan sawah yang membentang luas, sumber air jernih, pohon-pohon buah yang tumbuh di halaman rumah warga, kolam-kolam ikan dan masih banyak lagi. Selain sumber daya alam yang tersedia, sumberdaya manusianya pun bervariasi seperti petani, pedagang, guru dan lain-lain. Di tambah dengan suasana desa yang agamis menambah hangatnya atmosfer desa ini. Desa Girilaya merupakan salah satu desa di Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis yang dari beberapa banyak desa-

Jika Aku Menjadi ALL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

haha

Citation preview

Page 1: Jika Aku Menjadi ALL

Jika Aku Menjadi “Kader Lingkungan Hidup di Desa Girilaya”

KKNM (Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa) merupakan program yang menjadi ajang

mahasiswa dalam belajar, mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang terjadi di

masyarakat. Desa Girilaya menjadi salah satu tempat yang dijadikan tempat pelaksanaan

KKNM. Desa merupakan struktur terkecil pemerintahan yang ada pada pembagian kekuasaan

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan adanya pengaturan dan pemerintahan terkecil,

acapkali masih lekat dan kuat nuansa kekeluargaan, persaudaraan dan kearifan lokal/kearifan

tradisional di dalamnya.

Begitu indahnya Tuhan menciptakan sumber daya yang ada di desa ini. Begitu banyak

potensi alam yang terdapat di Desa Girilaya ini. Hamparan sawah yang membentang luas,

sumber air jernih, pohon-pohon buah yang tumbuh di halaman rumah warga, kolam-kolam

ikan dan masih banyak lagi. Selain sumber daya alam yang tersedia, sumberdaya manusianya

pun bervariasi seperti petani, pedagang, guru dan lain-lain. Di tambah dengan suasana desa

yang agamis menambah hangatnya atmosfer desa ini.

Desa Girilaya merupakan salah satu desa di Kecamatan Panawangan, Kabupaten

Ciamis yang dari beberapa banyak desa-desa di seluruh Indonesia yang memiliki keragamaan

dan potensi masing-masing tersebut. Desa Girilaya ini merupakan pemekaran dari Desa

Gardujaya untuk pembangunan wilayah ini maka memisahkan diri. Desa Girilaya terbentuk

pada tahun 2007, desa ini memiliki tiga dusun yaitu Dusun Cipeuteuy, Dusun Calingcing dan

Dusun Peundeuy. Desa Girilaya ini bisa dikatakan memiliki tarif ekonomi yang sedang

karena penduduk disini mayoritas berpenghasilan bertani dan beternak. Penduduk disini rata -

rata memiliki pendidikan dari SD, SMP, dan SMA. Dilihat dari pendidikannya saja desa

Girilaya ini memiliki kualitan pendidikan yang cukup tinggi. Di Desa Girilaya hanya

memiliki 2 SD, 1 MTS dan 1 SMA. Sebagian warga di Desa Girilaya lebih berminat

Page 2: Jika Aku Menjadi ALL

mensekolahkan anaknya diluar desa Girilaya. Kualitas pertaniannya pun bagus karena

didukung oleh kualitas tanah dari jenis alluvium dari batu pasir dan batu breksi yang bagus

untuk bertani khususnya pada tani padi. Selain padi, warga Desa Girilaya juga mayoritas

memiliki pohon kelapa dan pohon cokelat, yang mana biasa mereka olah menjadi gula kelapa

dan hasil dari pohon cokelat di jual kepada pengumpul cokelat. Komoditas utama di desa ini

memang kelapa dan padi, namun di Desa Girilaya kami menemukan beberapa pabrik

rumahan. Pabrik rumahan tersebut terdapat pabrik cengkeh dan pabrik mebeul. Kami juga

menemukan beberapa rumah yang memiliki peternak ayam dan domba. Hasil dari beternak

ayam tersebut di jual ke beberapa kota, termasuk Bandung. Potensi ini sunggulah harus digali

dan dikembangkan lebih jauh lagi dalam upaya memajukan Desa Girilaya.

Namun dilihat dari segi lingkungannya bisa dikatakan masih kurang di karenakan

desa disini masih membuang sampahnya tidak pada tempatnya dikarenakan tidak ada

penyediaan tempat pembuangan sampah dan juga rata – rata warga desa lebih memilih

membakar sampahnya sendiri dibandingkan membuang sampahnya di TPS (Tempat

Pembuatan Sampah). Lalu di Desa Girilaya Permasalahan yang ada yaitu masih banyaknya

MCK (Mandi Cuci Kasus) yang bersatu dengan empang dan pembuangannya pun ke empang

tidak ada septictank. Dari ke tiga dusun yang masih banyak MCK yang bersatu dengan

empang ialah Dusun Calingcing. BAK dan BAB di empang sudah menjadi suatu kebiasaan

masyarakat yang tidak bisa ditinggalkan oleh warga di Desa Girilaya dan sudah merasa

nyaman. Pada tahun 2012 angka kejadian diare di Desa Girilaya ini sudah berstatus KLB

(Kejadian Luar Biasa).

Jika saya menjadi kader lingkungan hidup di desa Girilaya, saya akan melakukan

upaya penyuluhan kepada masyarakat di Desa Girilaya dan pelatihan pengelolaan sampah

rumah tangga tersebut sehingga dapat memberi manfaat yang besar terhadap kesehatan

lingkungan dan perekonomian Desa Girilaya. Upaya pengelolaan sampah rumah tangga

Page 3: Jika Aku Menjadi ALL

berbasis masyarakat melalui konsep 3R, yaitu Reuse, Reduce, dan Recyle. Upaya pertama

adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai efek negatif yang ditimbulkan

akibat kegiatan pembakaran sampah, lalu mengenai MCK diberikan penyuluhan bahwa MCK

yang bersatu dengan empang akan mengakibat dampak negatif bagi kesehatan warga di Desa

Girilaya dan memberi saran kepada warga di desa Girilaya untuk membuat MCK di setiap

rumah warga. Kegitan yang dapat dilakukan adalah penyuluhan kepada setiap keluarga/warga

melalui pendekatan yang menarik dan mudah dipahami, seperti dengan cara dialog interaktif

dan memberi contoh langsung tata cara pengelolaan sampah menjadi produk yang menarik

dan inovatif. Selain itu, dilakukan juga pelatihan mengenai jenis dan cara pemisahan sampah

organik dan anorganik.

Penerepan dan pelaksaan kegiatan pengelolaan sampah rumah tangga harus dilakukan

secara berkelanjutan sehingga manfaat yang diperoleh juga terus menerus dirasakan oleh

masyarakat. Melalui kegiatan ini, Desa Girilaya dapat menjadi desa percontohan yang

menggunakan konsep pembangunan desa yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Dengan demikian, diharapkan masalah sampah rumah tangga dan MCK yang bersatu dengan

empang dapat teratasi dengan baik sehingga menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat

serta menambah pengahasilan masyarakat Desa Girilaya dari pemanfaatan limbah tersebut.

Page 4: Jika Aku Menjadi ALL

Jika Aku Menjadi “Konsultan Pembangunan Perekenomian Daerah atau Desa”

Saya Indri mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, jurusan Ekonomi Studi

Pembangunan Universitas Padjadjaran yang akan memasuki semester 7. Saat ini saya sedang

menjalankan kegiatan KKNM (Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa) yang merupakan salah satu

mata kuliah wajib yang saya ambil ketika semester enam. Ketika saat plotting atau pemilihan

desa untuk tempat KKN saya berpikir pasti ada beberapa desa yang telah memiliki fasilitas

yang cukup memadai dan tentu juga pasti masih ada desa yang masih kurang akan fasilitas

sarana dan prasana. Jujur, pada saat itu saya sangat berharap bahwa desa yang saya pilih

adalah desa yang memiliki fasilitas yang cukup agar nantinya saya dan teman-teman lainnya

mungkin tidak akan kesulitan. Akhirnya saya memutuskan untuk memilih Desa Girilaya yang

berada di Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis. Saya berharap lebih kepada desa

tersebut nantinya ketika saya sedang menjalani kegiatan KKN saya merasa nyaman untuk

tinggal di desa tersebut.

Desa Girilaya terletak di atas pegunungan yang memiliki 3 dusun yaitu Dusun

Cipeuteuy, Dusun Peundeuy dan Dusun Calincing. Saya dan teman-teman tinggal disuatu

rumah tinggal yang terletak di Dusun Calincing yang merupakan dusun yang letaknya paling

atas diantara kedua dusun lainnya. Pada hari pertama datang yang kami rasakan awalnya

adalah tidak adanya akses sinyal internet yang tersedia di desa ini. Awalnya kami kira itu

hanya beberapa saat tetapi hal tersebut memang bukanlah suatu kesalahan sistem, melainkan

memang kurangnya akses internet yang ada di Desa Girilaya. Pada hari ketiga di rumah kami

memiliki masalah yaitu air yang mengalir ke rumah yang kami tempati tidak jalan. Sehingga

membuat semua diantara kami jika ingin mandi dan buang air harus mencari mck atau

menumpang di rumah warga lain di sekitar rumah yang memiliki air lebih. Awalnya kami

merasa tidak enak harus menumpang mandi dan buang air di rumah mereka tetapi melihat

keramahan penduduk desa, kami merasa senang karena kedatangan kami ternyata disambut

Page 5: Jika Aku Menjadi ALL

baik oleh mereka. Selain itu, kamipun kesulitan untuk mendapatkan beberapa bahan-bahan

untuk memasak seperti sayur-sayuran. Memang sebagian besar pekerjaan warga dusun sini

adalah bertani padi dan sayuran dan mereka pun mendapatkan bahan sayuran dari lahan

mereka sendiri tetapi tetap ada beberapa sayuran yang tidak tersedia disini dan harus

membelinya di pasar yang letaknya sangat jauh dari desa. Selain ketiga masalah tersebut yang

saya rasakan masih sangat kurang adalah akses jalan yang terhubung dari desa lain yang

merupakan jalan utama desa karena jalan disini masih sangat berbatu dan sangat menanjak

yang menyulitkan dan membahayakan para pejalan kaki apabila tidak berhati-hati. Akan

lebih baik bila warga desa menggunakan kendaraan bermotor tapi masih banyak kepala

keluarga yang masih belum memiliki kendaraan bermotor.

Saya berhipotesis apakah semua kejadian atau aktifitas ini hanya ada di dusun

yang kami tinggali atau kejadian ini juga terdapat pada kedua dusun lainnya yang ada di

desa? Setelah beberapa hari kami dibagi menjadi 3 kelompok yang dibagi sesuai dengan

jumlah dusun yang ada untuk mencari tau potensi dan aspek apa saja yang ada disetiap dusun.

Saya kebagian di Dusun Calincing yaitu dusun yang rumah kami tinggali. Setelah

berkeliling-keliling dengan teman kelompok pada siang hari, tanpa sengaja pada sore harinya

kepala dusun mendatangi rumah kami dan mengajak saya dan teman-teman kelompok saya

untuk berkeliling mengetahui apasaja yang ada di Dusun Calincing. Tempat pertama yang

kita kunjungi adalah tempat penyulingan minyak cengkeh. Disana kita melihat dari proses

penyulingan minyak cengkeh dari tahap batang cengkeh diuap, direndam dalam air panas,

hingga pemisahan antara air dan minyak cengkeh yang dihasilkan dari proses tersebut. Ujar

salah satu pekerja yag ada di tempat tersebut dari 2 ton batang cengkeh yang digunakan pada

produksi hanya menghasilkan sekitar 10 – 20 liter minyak cengkeh. Setelah minyak tersebut

jadi dimasukkan ke dalam beberapa jerigen yang nantinya dijual kepada distributor untuk

dikemas kembali, diberi merek dan dijual ke pasaran.

Page 6: Jika Aku Menjadi ALL

Tempat kedua yang kami kunjungi yaitu peternakan ayam yang salah satunya

merupakan milik dari kepala dusun. Di tempat itu kami diberi tahu bagaimana cara merawat

ayam-ayam pedaging dengan benar dengan memisahkan antara ayam yang masih kecil

dengan ayam dewasa, hal itu ditujukan agar ayam dewasa tidak mengganggu proses

pendewasaan ayam kecil dan ayam dewasa pun dapat berreproduksi kembali. Bagaimana cara

memberi makan dengan mencampur beberapa vitamin ke dalam makanan yang diberikan ke

ayam-ayam, hingga nanti setelah waktunya panen akan dijual ke distributor dan ke pasar.

Setelah dari peternakan ayam kita diajak berkeliling ke sawah kadu yang warga sini biasa

menyebutnya seperti itu karena sawah-sawah yang ada merupakan lahan sawah yang sangat

luas dan menjadi lahan pertanian utama yang dimiliki warga Dusun Calincing. Di tengah

perjalanan tersebut kami ditunjukkan ada sumber mata air yang ujar kepala dusun mata air

tersebut digunakan untuk mengairi sekitar 30 hektar sawah yang ada di dusun ini, meskipun

mata air tersebut tidak akan pernah habis ujarnya tetapi mata air tersebut tidak dapat

digunakan oleh rumah-rumah untuk dikegiatan rumah tangga.

Pada hipotesis awal yang saya simpulkan dan setelah mengamati beberapa

keadaan dan mendapatkan informasi dari teman-teman lain yang dibagi dari kedua dusun lain

ternyata tidak semua masalah tersebut dialami oleh ketiga dusun. Untuk di Dusun Calincing

yang dapat saya simpulkan masalah yang dialami oleh dusun ini adalah masih ada kesulitan

beberapa rumah untuk mendapatkan air padahal letaknya di paling atas pegunungan,

kesulitan untuk mendapatkan akses sinyal internet dan mendapatkan beberapa bahan sayuran.

Untuk kedua dusun lainnya saya menyimpulkan bahwa untuk masalah air tidak memiliki

kesulitan untuk mendapatkannya, untuk akses sinyal internet yang saya rasakan ketika

berkunjung ke salah satu dusun lebih mudah untuk mendapatkan sinyal internet padahal

letaknya lebih di bawah. Hal tersebut terjadi entah karena dusun tersebut lebih dekat ke jalan

raya yang mayoritas jalan raya merupakan jalur tempat semua warga dusun, desa maupun

Page 7: Jika Aku Menjadi ALL

antar kabupaten beraktifitas. Untuk masalah mendapatkan sayur-sayuran saya berpendapat

bahwa hampir semua dusun yang berada di setia desa memang harus berbelanja ke pasar

induk yang ada disetiap kecamatan. Serta masalah akses jalan yang tidak bagus saya rasa di

setiap dusun masih merasakannya.

Saya berpikir suatu tempat akan lebih berkembang dan maju apabila hal pertama

yang dilakukan adalah dari memperbaiki masalah perekonomian. Perekonomian tidak hanya

mencakup tentang kegiatan ekonomi tetapi juga mengenai pilihan warga untuk memperbaiki

hidup agar lebih berkembang dan maju mulai dari sarana dan prasarana yang tersedia. Saya

berinisiatif apabila suatu saat saya menjadi seorang konsultan pembangunan perekonomian

daerah baik di kota maupun desa, khususnya apabila saya memiliki kesempatan untuk

memperbaiki Desa Girilaya ini ada beberapa masalah yang mungkin belum bisa terpecahkan

hingga saat nanti. Pertama, untuk masalah pembagian air yang masih belum didapatkan oleh

beberapa rumah, ada baiknya dusun tersebut membuat suatu penampungan air yang lebih

besar yang nantinya setiap rumah-rumah warga dapat menghubungkan saluran air ke tempat

penampungan tersebut, apabila penampungan air tesebut besar maka akan dirasa cukup untuk

memenuhi kebutuhan air di setiap rumah warga dusun.

Kedua, untuk masalah akses sinyal internet saya beranggapan bahwa untuk di

zaman sekarang internet adalah salah satu sumber kehidupan, karena dengan internet semua

orang akan mendapatkan informasi lebih yang didapat tidak hanya dari pendidikan formal

seperti sekolah saja. Saya memiliki usulan bahwa kepala desa mengajukan usulan untuk

pembangunan tower sinyal provider ke pemerintah kabupaten yang nantinya bisa diajukan ke

salah satu perusahaan provider. Di harapkan setidaknya dengan adanya pembangunan dan

pemasangan tower provider masyarakat desa akan sangat sadar betapa penting dan besarnya

manfaat hadirnya internet di desa mereka untuk menjadikan kehidupan merek lebih maju.

Ketiga, masalah mendapatkan sayur-sayuran ada baiknya setiap warga desa yang memiliki

Page 8: Jika Aku Menjadi ALL

warung untuk menyediakan sayuran atau membuka warung sayur agar tidak selalu bergantng

untuk membeli ke petani yang tidak setiap jenis sayur ada. Meskipun harga di pasar

memangsedikit lebih mahal dibanding dengan di petani tetapi semua jenis sayur pasti tersedia

dan dapat menambah kebutuhan sayur untuk warga desa. Keempat, untuk permasalah akses

jalan yang masih sangat kurang sebaiknya kepala desa mengajukan usulan ke pemerintah

kabupaten untuk mengadakan perbaikan jalan secara menyuluruh ke semua desa. Agar

nantinya warga yang belum memiliki kendaraan tidak merasa kesulitan dan merasa nyaman

apabila harus jalan kemanapun terutama kepada warga yang telah lanjut usia.

Page 9: Jika Aku Menjadi ALL

Jika Aku Menjadi “ Dokter di POSYANDU Desa Girilaya”

Selama berkegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) di Desa Girilaya banyak

hal yang saya temukan, terutama di bidang kesehatan. Karena saya merupakan salah satu

mahasiswa dari jurusan kesehatan yang berkegiatan KKNM di desa ini, maka fokus saya

tertuju pada bidang kesehatan itu sendiri. Setiap kegiatan KKNM yang berhubungan dengan

kesehatan seperti mengunjungi kegiatan Posyandu Desa Girilaya, menyediakan jasa ukur

tekanan darah dan konsultasi kesehatan gratis, hingga memberikan penyuluhan ke murid-

murid SD tentang kebersihan diri dan kebersihan lingkungan yang meliputi cara mencuci

tangan dan menggosok gigi yang benar serta meningkatkan kesadaran akan buang sampah

pada tempatnya, saya menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan pada pelaksanaan

dan penerapan kesehatan di desa ini.

Namun dibalik itu semua, desa ini memiliki potensi yang sangat banyak, baik itu

potensi alam maupun potensi manusianya. Potensi alam yang dimiliki masyarakat Desa

Girilaya yang berhubungan dengan kesehatan yaitu ketersediaan air bersih yang melimpah,

karena aliran air bersih ke desa ini kebanyakan berasal dari pegunungan. Selain itu suasana

desa yang dingin dan sejuk ditambah dengan pemandangan alam yang indah menambah

kenyamanan warga yang bertempat tinggal di desa ini, hal ini dapat berguna untuk

mengurangi terjadinya stres akibat kerja ataupun akibat masalah lain. Selain potensi alam

tersebut, potensi manusia yang dimiliki oleh Desa Girilaya tidak kalah banyak. Masyarakat

Desa Girilaya rata-rata sudah memiliki pengetahuan yang baik tentang kesehatan diri dan

lingkungan, namun dalam penerapannya masih kurang baik. Selain itu warga Desa Girilaya

dikenal sebagai masyarakat yang pekerja keras dan memiliki kebiasaan gotong royong yang

baik.

Walaupun terdapat potensi besar pada Desa Girilaya, namun desa ini tidak luput dari

berbagai permasalahan, terutama permasalahan bidang kesehatan. Ketersediaan air bersih di

Page 10: Jika Aku Menjadi ALL

desa ini sudah baik karena langsung berasal dari pegunungan, namun akses air bersih ke

setiap rumah-rumah di desa ini masih kurang. Air bersih yang berasal dari pegunungan

dialirkan melalui pipa-pipa karet ke rumah-rumah warga di setiap dusun Desa Girilaya.

Permasalahannya adalah tidak cukup tersedia pipa yang kualitasnya baik, banyak terdapat

pipa yang bocor sehingga air bersih tidak dapat mengalir dengan baik ke setiap rumah warga.

Selain itu, kebiasaan masyarakat yang masih nyaman menggunakan jamban pada tepi kolam

ikan/empang menyebabkan timbulnya masalah lain. Pembuangan yang langsung ke kolam

ikan/empang menyebabkan air di desa ini menjadi tercemar. Selain itu, sebagian masyarakat

yang telah memiliki toilet sendiri di dalam rumah masih menimbulkan masalah yang sama

karena tidak tersedianya fasilitas pembuangan ke septic tank.

Pernah di laporkan terjadinya penyakit endemik diare pada anak-anak di desa ini.

Hampir setiap anak di desa ini pada waktu yang sama mengalami penyakit diare. Hal ini

diketahui sebagai akibat dari kebiasaan masyarakat yang buruk menggunakan jamban pada

kolam ikan/empang. Masyarakat sudah sadar akan kebersihan lingkungan dan dampak

pembuangan tinja pada kolam ikan/empang ke kesehatan lingkungan, namun kebanyakan

masyarakat yang masih menggunakan jamban pada tepi kolam ikan/empang mengatakan

bahwa kebiasaan ini susah diubah sebab mereka sudah nyaman dan terbiasa dengan hal itu.

Selain itu pembuatan toilet dan akses pembuangan ke septic tank membutuhkan biaya yang

tidak sedikit.

Dari permasalahan diatas, masyarakat perlu disadarkan akan pentingnya menjaga

kesehatan lingkungan. Salah satunya yaitu dengan menghilangkan kebiasaan membuang tinja

atau menggunakan jamban di kolam ikan/empang. Kebutuhan ini sangat krusial, mengingat

sudah pernah terjadi penyakit diare yang endemik di desa ini akibat kebiasaan buruk tersebut.

Selain itu, masyarakat butuh akses akan air bersih yang melimpah. Perlu adanya perbaikan

pada pipa aliran air bersih ke rumah-rumah warga dan juga tempat fasilitas umum lainnya.

Page 11: Jika Aku Menjadi ALL

Ketersediaan dokter yang mudah dijangkau oleh masyarakat juga dibutuhkan oleh warga

pada masing-masing dusun Desa Girilaya.

Jika saya menjadi dokter yang bertugas di Posyandu Desa Girilaya, saya akan

melakukan perbaikan pada desa ini terkait bidang kesehatan. Sebelum munculnya penyakit,

saya lebih fokus pada pencegahan timbulnya penyakit tersebut. Saya akan melakukan

perbaikan pada pipa aliran air bersih ke rumah-rumah warga. Sebaiknya aliran air bersih

tersebut tidak menggunakan pipa karet, karena mudah bocor. Pipa besi yang ditanam di

dalam tanah lebih cocok agar meminimalisir terjadinya kebocoran dan menyebabkan aliran

air menjadi terganggu. Selain ke rumah-rumah warga, akses air bersih ini juga harus dialirkan

ke tempat-tempat fasilitas umum, seperti sekolah, masjid, balai desa, dll.

Untuk kebiasaan masyarakat yang masih nyaman dan terbiasa menggunakan jamban

pada tepi kolam ikan/empang, perlu diadakannya penyuluhan yang intensif pada warga Desa

Girilaya terkait dampak pembuangan tinja pada kolam ikan/empang serta manfaat

penggunaan septic tank. Penyuluhan ini harus terus dilakukan hingga warga sadar dan mulai

bisa mengganti kebiasaan buruk tersebut.

Selain itu, akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan dan ketersediaan dokter juga

perlu diperbaiki. Perlu adanya posyandu atau puskesmas tetap pada masing-masing dusun di

Desa Girilaya agar semua masyarakat dapat menjangkau fasilitas kesehatan dengan mudah.

Hal ini perlu dilakukan mengingat masih banyak masyarakat Desa Girilaya yang ketika sakit

tidak mendapat pertolongan karena akses akan fasilitas kesehatan yang jauh dan tidak mudah

dijangkau. Kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungan sangat perlu dijaga dengan baik,

jika tidak maka akan muncul permasalahan kesehatan yang buruk. Untuk itu, saya berharap

dikemudian hari gagasan saya ini dapat terealisasi.

Page 12: Jika Aku Menjadi ALL

Jika Aku Menjadi “Seorang Kepala Puskesmas Desa Girilaya”

Saya adalah salah satu dari kedua puluh mahasiswa yang melaksanakan program

KKN Integratif di kota Ciamis ini, tepatnya di Desa Girilaya, Kecamatan Panawangan, Jawa

Barat. Nama saya Meilani dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Saya dan

teman-teman dari berbagai macam fakultas lainnya ditugaskan oleh universitas selama satu

bulan penuh untuk menjalani kehidupan di desa kecil ini. Kami datang untuk mempelajari

bagaimana keadaan di desa ini, mempelajari struktur perangkat desanya, kehidupan

masyarakatnya, bagaimana kondisi lingkungannya, bagaimana kondisi kesehatannya,

pendidikannya dll. Karena saya datang dari ranah kesehatan, saya lebih terfokus untuk

melihat dan mempelajari bagaimana kondisi kesehatan dan lingkungan di desa girilaya ini.

Selama satu bulan saya tinggal di desa ini, saya merasakan masih banyak masalah

tentang kesehatan yang terjadi di desa ini. Saya menyimpulkan hal tersebut berdasarkan hasil

pengamatan saya terhadap perilaku kesehatan masyarakat di desa ini. Selain itu, saya juga

mengamati masalah tersebut dari bagaimanakah respon atau sikap masyarakat terhadap

berbagai kegiatan kesehatan yang saya dan teman-teman lakukan selama ini, mulai dari

menyediakan jasa ukur tekanan darah dan konsultasi gratis, mengikuti kegiatan posyandu

bulanan, hingga melakukan penyuluhan ke murid-murid SD tentang kebersihan diri dan

kebersihan lingkungan. Masalah tersebut pun juga saya konfirmasi dari informasi yang telah

saya dapatkan dari ibu bidan yang bekerja di puskesdes Girilaya. Di desa ini belum ada

Puskesmas, hanya ada satu puskesdes yang terletak di samping balasi desa Girilaya. Hal ini

menurut saya juga menjadi suatu kekurangan bagi desa ini di bidang kesehatan.

Hal pertama yang saya pikirkan ketika membuat tugas ini adalah bagaimana “jika aku

menjadi seorang Kepala Puskesmas Desa Girilaya”. Alasan saya memilih menjadi kepala

puskesmas Desa Girilaya adalah karena seorang kepala puskesmas merupakan jabatan

Page 13: Jika Aku Menjadi ALL

tertinggi di suatu desa di bidang kesehatan. Dengan memiliki jabatan tertinggi, saya dapat

menyusun dan mengatur kebijakan-kebijakan mengenai kesehatan yang efisian serta cepat

dan tepat untuk menyelesaikan berbagai masalah kesehatan di desa ini. Saya harap tulisan

saya ini dapat menjadi pendorong bagi Desa Girilaya untuk membangun suatu Puskesmas di

Desa ini.

Sebelum saya menyebutkan masalah kesehatan serta penyelesaiannya jika saya

menjadi seorang kepala puskesmas, saya akan menceritakan terlebih dahulu potensi apa saja

yang dimiliki oleh desa ini. Salah satu potensi yang dimiliki oleh desa ini adalah ketersediaan

air bersih yang melimpah, karena aliran air bersih ke desa ini berasal dari pegunungan

langsung. Selain itu, karena desa ini merupakan daerah pergunungan dan sangat jarang

kendaraan bermotor yang lewat, udara di desa ini sangat bersih dan bebas polusi. Hal inilah

yang sangat langka untuk ditemukan di daerah perkotaan. Udara yang segar dan bersih ini

akan mengurangi resiko terjadinya penyakit pada organ pernafasan di masyarakat. Di

samping keadaan alam yang mendukung, masyarakat di desa ini rata-rata telah memiliki

pengetahuan yang cukup baik di bidang kesehatan. Mereka telah mengerti hal mana yang

baik dan hal mana yang buruk bagi kesehatan mereka. Namun untuk penerapannya, dalam

arti sikap dan perilaku mereka terhadap kesehatan masih kurang. Unsur kepercayaan atau

kebiasaan di desa inilah yang menurut saya yang membatasi mereka untuk menerapkan

pengetahuan yang telah mereka miliki.

Namun sayangnya potensi-potensi tersebut tidak dikembangkan dengan baik.

Ketersediaan air bersih di desa ini sudah baik karena berasal langsung dari pegunungan.

Namun distribusi air bersih ke setiap rumah di desa ini tidak berjalan dengan lancar. Pipa

yang digunakan untuk mengalirkan air bersih dari sumber air ke rumah warga masih banyak

yang rusak. Hal ini menyebabkan beberapa tempat di desa ini, khususnya fasilitas pendidikan

yakni sekolah masih kekurangan akses air bersih. Tentunya hal tersebut membuat penerapan

Page 14: Jika Aku Menjadi ALL

hidup sehat di sekolah tidak berjalan dengan baik. Air yang bersih sangat diperlukan di

sekolah untuk kebutuhan kakus dan cuci tangan. Saya dan teman-teman telah mengadakan

kegiatan penyuluhan tentang cuci tangan ke sekolah dasar di desa ini. Namun karena tidak

adanya air bersih di SD ini, otomatis hal yang telah kami ajarkan ke murid-murid kurang bisa

diterapkan oleh mereka di sekolah.

Hal kedua yang menjadi masalah kesehatan di desa ini adalah kebiasaan masyarakat

yang masih menggunakan empang sebagai tempat pembuangan akhir MCK. Padahal

masyarakat di desa ini telah tahu bahwa tempat pembuangan akhir MCK yang baik adalah

septic tank. Namun, karena di setiap rumah di desa ini memiliki empang dan hal tersebut

telah menjadi kebiasaan, banyak warga yang membangun toilet di pinggir empang mereka

masing-masing. Hal tersebut tentunya dapat mencemari kondisi air yang telah baik di desa

ini. Air yang tercemar ini akan meningkatkan resiko masyarakat untuk terkena penyakit diare.

Pernah dilaporkan bahwa penyakit diare pernah menjadi penyakit endemik di desa ini.

Tentunya hal tersebut terjadi sebagai dampak kebiasaan masyarakat membuang sisa MCK ke

empang. Mereka telah mengerti bahwa hal tersebut tidak baik. Namun, karena telah menjadi

suatu kebiasaan dan mereka telah nyaman dengan hal tersebut, warga disini tetap

melanjutkan kebiasaan buruk tersebut. Apalagi ditambah biaya untuk membangun septic tank

cukup mahal. Selain itu, karena rata-rata di setiap depan rumah warga terdapat empang,

genangan air ini saya takutkan akan memicu timbulnya penyakit DBD ataupun malaria.

Tidak adanya puskesmas di desa ini menurut saya merupakan aspek yang sangat

krusial. Banyak para lansia di desa ini yang mengalami hipertensi. Menurut saya hal ini

terjadi karena tidak adanya puskesmas di desa ini. Puskesmas dapat memantau bagaimana

kondisi kesehatan lansia di desa ini dengan mengadakan pengecekan kesehatan di setiap

kunjungan pasiennya. Namun karena di desa ini tidak ada puskesmas dan hanya ada di desa

cinyasag yang cukup jauh jaraknya, masyarakat tidak dapat mengecek kesehatannya dengan

Page 15: Jika Aku Menjadi ALL

mudah dan bahkan jika menderita suatu penyakit, mereka harus menempuh jarak yang jauh

untuk membeli obat. Di desa ini, hanya diadakan sebulan sekali kegiatan poslandes. Mungkin

hal ini juga yang membuat kesehatan para lansia di desa ini kurang terpantau.

Dari permasalahan diatas, masyarakat perlu ditegaskan kembali mengenai kesehatan

lingkungan, khususnya tentang masalah air bersih. Masyarakat harus terus didorong untuk

mengubah kebiasaan membuang sisa MCK ke empang. Memang hal ini cukup sulit, karena

harus mengubah suatu kebiasaan yang dari dahulu ada dan hal ini membutuhkan biaya yang

cukup besar. Jika saya menjadi kepala puskesmas di desa ini, saya akan membentuk suatu

program penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya masalah ini. Saya akan

membentuk struktur ibu-ibu kader agar penyuluhan ini lebih terinci dan menyebar di setiap

rumah warga. Penyuluhan ini harus terus dilakukan hingga warga disini sadar dan mulai bisa

mengubah kebiasaan tersebut. Selain itu, saya akan bekerja sama dengan pihak desa untuk

membantu masyarakat dalam pembangunan septic tank serta pengadaan pipa pengganti yang

baru agar akses air bersih ke desa ini berjalan dengan lancar.

Selain itu, jika terdapat puskesmas di desa ini, saya akan mengadakan pengecekan

kesehatan rutin setiap minggu di desa ini. Dengan begitu, kondisi kesehatan masyarakat di

desa ini dapat terpantau dengan baik. Selain itu, saya akan membentuk program senam

aerobik setiap minggu nya untuk mengurangi resiko terjadinya hipertensi pada lansia di desa

ini. Seperti yang sebelumnya saya tulis, saya akan membentuk struktur ibu-ibu kader disini.

Saya ingin tidak hanya petugas kesehatan saja yang memiliki pengetahuan di bidang

kesehatan, saya juga ingin masyarakat didalamnya juga memiliki pengetahuan yang luas

tentang kesehatan. Dengan adanya kader, masyarakat akan lebih nyaman dan lebih mudah

untuk berkonsultasi jika terdapat masalah kesehatan.

Page 16: Jika Aku Menjadi ALL

Jika Aku Menjadi “Dokter di Desa Girilaya”

Kesehatan merupakan aspek utama yang penting dan perlu diperhatikan oleh setiap

individu maupun kelompok masyarakat. Dalam menjaga kesehatan di masyarakat terdapat

fungsi-fungsi utama yaitu preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Diperlukan tokoh di antara

masyarakat yang mampu membina masyarakat dalam menerapkan fungsi-fungsi kesehatan.

Pembina kesehatan masyarakat yang bertugas di tingkat desa adalah bidan dan kader

kesehatan. Kader kesehatan ini adalah tenaga sukarela dalam bidang kesehatan yang bertugas

membantu mengembangkan kesehatan masyarakat. Kader kesehatan adalah warga dari

masyarakat setempat yang dipilih masyarakat dan bekerja dengan sukarela. Salah satu

kegiatan kami, mahasiswa KKNM Girilaya dalam bidang kesehatan adalah melakukan

penyuluhan mengenai kanker payudara bersama Desa Cinyasag dan diikuti oleh kader-kader

kesehatan Desa Girilaya.

Di Desa Girilaya, setiap bulan rutin diadakan Posyandu dan Balai Pengobatan di balai

dusun. Didatangkan petugas kesehatan, bidan dan perawat dari Puskesmas Gardujaya. Pada

kegiatan Posyandu dan Balai Pengobatan bulan Agustus ini, mahasiswa KKNM turut

membantu jalannya pemeriksaan di posyandu bagi balita dan pelayanan kesehatan bagi

lansia. Kami melakukan pengukuran tinggi dan berat badan anak-anak dan pemeriksaan

kesehatan terutama tekanan darah pada dewasa dan orang tua.

Dalam menangani permasalahan kesehatan, sebagian besar warga di Desa Girilaya

hanya berobat bila gejala penyakit sudah mengganggu aktivitas sehari-hari. Kebanyakan

warga mengandalkan obat-obatan dari warung dan hanya berobat pada mantri dan bidan yang

tinggal di desa. Bila masih belum sembuh, warga baru berobat ke Puskesmas terdekat yang

terletak di Desa Gardujaya dan perlu ditempuh dengan kendaraan. Menurut saya, jarak dari

Page 17: Jika Aku Menjadi ALL

desa ke Puskesmas terbilang jauh dan menyebabkan masyarakat menunda-nunda pengobatan

ke dokter di Puskesmas hingga benar-benar mendesak.

Menurut data yang kami dapatkan, permasalahan yang banyak terjadi di desa Girilaya

adalah kejadian diare, terutama pada anak-anak. Angka kejadian diare yang cukup tinggi

disebabkan karena permasalahan pada kebersihan lingkungan desa. Di Desa Girilaya

terutama Dusun Calincing, masih banyak warga yang belum memiliki septic tank dan kamar

mandi di dalam rumah. Kebanyakan rumah hanya memiliki jamban berupa bilik dengan

pembuangan ke kolam untuk keperluan MCK (Mandi, Cuci, Kakus).

Sejauh ini warga baru menerapkan fungsi kuratif (pengobatan) dalam menangani

kejadian diare dan memberikan obat dan oralit bagi penderita diare. Namun masih sedikit

warga yang berupaya mencegah diare dengan membangun kamar mandi dalam rumah dan

septic tank. Menurut Kepala Desa, sudah sering dilakukan penyuluhan mengenai kebersihan

lingkungan namun akibat kendala biaya maupun alasan kenyamanan pribadi, sebagian warga

masih enggan untuk meninggalkan jamban di kolam. Alangkah lebih baiknya bila warga

melakukan pencegahan atau upaya preventif untuk permasalahan diare dengan membangun

kamar mandi di dalam rumah.

Untuk warga usia dewasa dan lanjut, permasalahan kesehatan yang paling banyak

terjadi adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Salah satu dari kegiatan kami adalah

mengecek tekanan darah ke rumah-rumah warga dan di acara pengajian ibu-ibu. Pada salah

satu kesempatan mengikuti pengajian, salah satu ibu-ibu sempat tiba-tiba pingsan, menurut

keluarga dan warga sekitarnya, ibu tersebut sudah lama memiliki tekanan darah yang tinggi.

Ibu tersebut tidak melanjutkan obat-obatan akibat sudah habis dan tidak merasa perlu

untuk ke Puskesmas membeli obat. Ibu ini hanya mengecek tekanan darah bila ada kegiatan

Posbindu bulanan dan hanya berobat bila mulai terasa pusing. Selain itu, walaupun memiliki

Page 18: Jika Aku Menjadi ALL

riwayat tekanan darah yang tinggi, ibu tersebut masih mengkonsumsi asinan. Hal ini dapat

menggambarkan kesadaran masyarakat yang kurang dalam konsumsi obat dan menjaga gaya

hidup untuk menghadapi hipertensi.

Kejadian pingsan tersebut menurut saya dapat dikatakan darurat. Setelah kami

periksa, tekanan darah ibu tersebut mencapai 220 / 110. Hipertensi yang telah menahun ini

dapat berujung pada stroke bila tidak ditangani dengan benar. Dalam keadaan gawat darurat,

diperlukan tindakan yang cepat dan terkadang untuk menjamin keselamatan dari pasien

dibutuhkan alat-alat maupun fasilitas yang memadai. Hal ini belum dapat ditemukan di Desa

Girilaya akibat minimnya sarana kesehatan.

Di balik segala permasalahan kesehatan di desa ini, desa ini sebenarnya memiliki

potensi-potensi yang belum dimanfaatkan. Salah satunya dalam menanggulangi kejadian

diare, Desa Girilaya termasuk desa yang dekat dengan gunung dan mata air. Air di desa saat

ini masih kekurangan pada musim kemarau akibat tidak semua warga memiliki akses ke

sumber air sendiri. Namun dengan pembinaan yang cukup, masyarakat sebenarnya mampu

untuk membangun kamar mandi dalam rumah, membangun septic tank, mengatur aliran air

ke rumah-rumah dan meninggalkan kebiasaan jamban di kolam.

Jika saya menjadi dokter atau mantri di Desa Girilaya, saya berencana untuk

mengusulkan anggaran kesehatan dari dana yang masuk untuk Desa Girilaya. Saya

mengusulkan untuk membangun Puskesmas di dekat Balai Desa.

Dengan berdirinya Puskesmas, saya berharap dapat menyediakan layanan kesehatan

yang terpadu dan memadai bagi masyarakat Desa Girilaya dengan fasilitas yang baik. Selain

itu, dengan didirikannya Puskesmas di Desa Girilaya mampu membuka lapangan kerja bagi

pekerja kesehatan.

Page 19: Jika Aku Menjadi ALL

Lulusan kedokteran dari seluruh universitas di Indonesia sudah banyak, namun

wahana yang tersedia untuk kegiatan internship atau pengabdian pada daerah masih kurang.

Sehingga, menurut saya untuk mendirikan Puskesmas di Girilaya tidak perlu mencemaskan

sumber daya manusia yang bekerja di sana.

Selain itu, bila saya menjadi dokter di Desa Girilaya, saya ingin bahu-membahu

dengan tokoh masyarakat dan petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan untuk mengadakan

penyuluhan yang rutin mengenai hipertensi dan pentingnya konsumsi obat dan gaya hidup.

Selain itu saya juga ingin membuat penyuluhan yang membahas pentingnya MCK dengan

sistem septic tank dan kamar mandi dalam. Karena, menurut saya suatu informasi baru bisa

diterima masyarakat bila diterangkan berkali-kali dan diterapkan oleh tokoh-tokoh

masyarakat. Saya juga ingin menggalang dana untuk membangun MCK di rumah-rumah

warga yang kiranya kurang mampu.

Page 20: Jika Aku Menjadi ALL

Jika Aku Menjadi “Pakar Informatika di Desa Girilaya”

Kisah ini berawal dari pengambilan mata kuliah KKN (Kuliah Kerja Nyata) ketika

memasuki semester 7. Seperti kita semua tahu bahwa sebagai mahasiswa haruslah

menjunjung tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu 1. Pendidikan, 2. Penelitian, 3.

Pengabdian. Yap, kegiatan KKN ini merupakan salah satu bentuk pengaplikasian nilai

pengabdian yang kami junjung tinggi di universitas, tentunya diaplikasikan dengan bidang

ilmu setiap dari kami yang sudah mengenyam pendidikannya masing – masing. Saya, Rivo,

mahasiswa yang bisa dibilang tingkat akhir, karena sudah menginjak semester 7 di Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Padjadjaran, jurusan Teknik

Informatika. Jurusan yang mungkin orang lain menganggapnya “wah”, karena berhubungan

dengan teknologi dan dengan segala macam perkembangan sesuai zamannya. Saya hanyalah

mahasiswa biasa, mahasiswa sederhana, mahasiswa yang berusaha aktif di organisasi

kemahasiswaan mulai dari tingkat jurusan sampai universitas, mahasiswa yang mencoba

untuk mulai peka dengan keadaan sekitar, mahasiswa yang mencoba untuk mengerti dengan

dinamika pemerintahan negara kami tercinta, mahasiswa yang mencoba untuk bisa berpikir

kritis dan menolak segala macam bentuk penjajahan yang ada di lingkup terdekat misalnya

universitas. Dengan pasangan yang saya miliki di Fakultas Psikologi, membuat pribadi saya

lebih baik dan bisa berkembang untuk menambal kebolongan yang saya miliki sebelumnya,

semoga bisa memberikan kebermanfaatannya untuk kedepannya.

Desa Girilaya, merupakan desa yang saya tempati bersama 20 teman lainnya dari

berbagai fakultas yang ada di Unpad. Desa yang tidak sengaja dipilih dari berbagai desa yang

ditawarkan dari 4 kota besar di Jawa Barat. Desa Girilaya, Kecamatan Panawangan,

Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Desa yang belum lama terbentuk karena pemekaran

dari Desa Gardujaya ini terletak cukup di atas karena berada di kaki gunung dan

membutuhkan stamina yang cukup untuk menuju desa ini apalagi kalau melakukan

Page 21: Jika Aku Menjadi ALL

perjalanan dengan berjalan kaki. Desa ini memiliki 3 dusun, dari yang paling bawah sampai

keatas yaitu, Dusun Cipeuteuy, Dusun Pendeuy, dan Dusun Calingcing yang menjadi tempat

menetap kami. Ketika pertama kali saya menginjakkan kaki diatas tanah Girilaya, beribu rasa

dan pertanyaan meraung menembus ketiadaan agar menampakkan keberadaan atas

jawabannya. Desa yang cukup sejuk, indah, diwarnai dengan pemandangan berwarna hijau di

sekitarnya karena mayoritas penduduk desa ini berprofesi sebagai petani. Selama dua minggu

beradaptasi di desa ini, rasa betah pun mulai hinggap di diri ini karena respon sekitar yang

bagus kepada mahasiswa KKN, seperti para pemuda yang aktif bersosialisasi, para petinggi

yang selalu berkomunikasi dengan kami, petani dan warga sekitar yang ramah karena

menjunjung tinggi kearifan lokal mereka.

Dari awal, saya pribadi memegang teguh perkataan dari kawan BEM saya, ia berkata

“Mahasiswa pergerakan harus tetap bergerak meskipun di desa. Jangan sampai menjadi

sampah di masyarakat!”, kalimat itu ngena sekali bung. Sesuai dengan prinsip saya,

setidaknya minimal dikenal oleh warga dan kehadiran kami disini dirasakan oleh seluruh

warga Desa Girilaya. Sapaan dan senyuman dari warga desa yang kami terima merupakan

cinderamata yang langka karena mungkin tidak bisa dirasakan di daerah perkotaan, dan bisa

kami berikan kepada teman – teman yang belum pernah merasakan indahnya suasana

kehidupan di desa.

Ketika saya bermain ke satu – satunya SMK yang ada di Desa Girilaya, SMK Al-

Qoryah Khazanah Kebajikan, bertanya jawab dan berbagi cerita kehidupan yang dimiliki oleh

pemilik yayasan yang sangat terbuka pada kami. SMK ini hanya memiliki 2 jurusan, Jurusan

Agribisnis Ternak Unggas dan Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Kebetulan jurusan

kedua, Jurusan TKJ ini sangatlah cocok dan sejalan dengan bidang ilmu saya. Tetapi, ketika

mendengar penjelasan dari pemilik yayasan, hati saya terasa kesal karena mereka habis

terkena tipu oleh guru pengajar TKJ nya sendiri, seluruh komponen komputer yang mereka

Page 22: Jika Aku Menjadi ALL

miliki seperti: harddisk, prosesor hilang dibawa kabur. Bukan kesal berarti marah karena

mereka tidak memiliki pengetahuan akan hal itu, tapi kesal karena tidak adanya

perikemanusiaan oleh penipu tadi, tidak berterima kasih kepada tempat dia bekerja, tidak

berterima kasih kepada orang sekitar, tidak bisa mengerti keadaan yayasan. Seharusnya,

orang yang menjadi satu – satunya yang mengerti teknologi komputer itu bisa memberikan

pencerdasan kepada orang yang ada di yayasan untuk mengerti teknologi, tetapi yang terjadi

malah sebaliknya, ia memanfaatkan kelebihan dia untuk menipu orang lain. Dari situlah,

inspirasi saya muncul, jika saya menjadi pakar informatika atau pakar teknik di Desa Girilaya

ini, pertama saya akan melakukan pendataan di desa ini, kira – kira daerah mana dan lembaga

apa saja yang memiliki komputer serta komponen kelengkapannya, kedua memberikan

penyuluhan secara merata berupa penjelasan mengenai gunanya komputer, pentingnya

komputer, dan bagaimana cara menggunakan komputer yang baik dan benar untuk memenuhi

kebutuhan sehari – hari. Kemudian mencoba melakukan kerjasama dengan pihak donator

agar bisa menyumbangkan komputer untuk digunakan di sekolah, atau untuk keperluan desa

lainnya. Karena sebaik – baiknya ilmu adalah yang dibagikan kepada orang lain.

Tetapi, tidak hanya sekedar melakukan pencerdasan mengenai komputer. Ketika

merasakan sinyal yang melintas di desa ini kurang bagus dan tidak merata di semua tempat.

Jika saya menjadi pakar informatika atau pakar teknik di Desa Girilaya, saya langsung akan

melakukan mediasi dengan pihak penyedia jasa internet untuk memasang tower di desa ini,

kalaupun itu tidak bisa, saya akan melobi untuk bisa memanjangkan kabel dan memperkuat

sinyal dari Desa Cinyasag dibawah yang menerima sinyal sangat bagus, agar penduduk di

Desa Girilaya ini bisa beraktivitas sama seperti penduduk di desa lainnya. Tentu dengan

koneksi internet yang mudah akan membuat mereka semakin berkembang dan up-to-date

dengan informasi terkini. Setelah itu, tidak lupa harus memberikan penyuluhan lagi mengenai

penggunaan internet yang bijak dan benar kepada semua kalangan dari muda sampai tua,

Page 23: Jika Aku Menjadi ALL

karena seperti kita tahu, dengan tidak adanya pencerdasan mengenai penggunaan internet di

masyarakat, maka mereka tidak akan tahu mana yang benar dan mana yang salah, mana yang

diatur undang – undang dan mana yang tidak, sehingga mereka akan bertindak asal – asalan

dan kadang tidak sesuai dengan norma yang berlaku. Oleh karena itu, untuk mencegah itu

semua terjadi dan penduduk desa menjadi melek teknologi serta tidak ketinggalan zaman,

usaha ini bisa direalisasikan jika terjalin kerjasama yang baik antara saya, pihak desa, dan

pihak jasa internet yang bekerja. Ini semua demi kepentingan, kenyamanan, dan kemajuan

kita bersama.

Diharapkan beberapa pihak di desa juga lebih memperhatikan kesejahteraan

penduduk dan siswa sekolah, merasakan bahwa masalah ini sangatlah penting dan harus

dilakukan. Semoga ketika kita melihat beberapa tahun kedepan, saya ingin sekali melihat ada

kabar berita yang baik mengenai perkembangan desa ini di koran – koran. Mungkin juga,

saya bisa diberikan kesempatan untuk mengunjungi desa ini lagi, dan sangar berharap desa

ini dapat mengalami perkembangan yang sangat signifikan dalam bidang teknologi informasi

dan komunikasi guna menyongsong masa depan warga di Desa Girilaya.

Page 24: Jika Aku Menjadi ALL

Jika Aku Menjadi “Petani Sayuran Di Desa Girilaya”

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh. Saya Feisal Rachman Soedibja, anak

ke dua dari dua bersaudara yang berasal dari Bandung. Fakultas Pertanian UNPAD adalah

almamater saya yang saya banggakan. Ada beberapa alasan mengapa dalam KKNM ini, saya

memilih tema menjadi petani sayuran di desa Girilaya yang saya perlahan mulai saya sukai

ini.

Alasan pertama,

Saya bercita cita menjadi petani. Walaupun latar belakang saya anak kota yang

dibesarkan di Bandung dan saya sangat jarang melihat sawah, tetapi jiwa saya ada di lahan -

lahan subur yang petani garap. Ritme kehidupan yang tenang tetapi bermakna selalu menarik

bagi saya yang terbiasa hidup di kota yang gaduh. Menurut saya, mereka (petani) pun adalah

kasta penting dalam kehidupan manusia, karena dari merekalah kita dapat makan, lalu hidup

dan berkisah. Ya, alasan pertama saya adalah karena saya ingin menjadi petani, petani yang

dapat membentuk keluarga kecil bahagia di desa yang tenang. Juga menjadi petani yang

dapat membuat kedua orangtua saya berangkat ke tempat suci dan pulang sebagai haji.

Alasan kedua,

Bertani adalah cinta, cinta adalah bertani. Menjadi petani tidak sama dengan bekerja

di pabrik maupun di kantor. Sebuah tanaman tidak akan tumbuh tanpa cinta dari petaninya.

Begitu pula petani tidak akan mendapatkan apa-apa jika ia tidak dicintai tanamannya. Maka,

jadilah simbiosis sayang menyayangi antara dua spesies ciptaan Tuhan tersebut. Petani yang

cinta keluarganya, pasti akan semakin mencintai tanamannya. Karena tangisan anak petani

yang meminta sepeda, membuat sang bapak tani semakin giat menggarap lahannya. Sang

bapak yang lelah pulang bekerja karena sayang anaknya, pastilah semakin disayang istrinya.

Page 25: Jika Aku Menjadi ALL

Begitulah seterusnya kisah cinta sederhana antara keluarga petani dan ribuan tanaman

mereka.

Alasan ketiga,

Kegiatan bertani dapat diartikan juga mengolah alam ciptaan Tuhan. Setahu saya yang

awam ini, manusia dihadirkan di dunia untuk beribadah, dan dunia itu sendiri, dihadirkan

untuk dimanfaatkan oleh manusia. Petani haruslah memahami alam, tetapi alam tidak harus

memahami petani, sebuah hubungan yang juga aneh. Jika sang kemarau tidak mengijinkan

sang petani menanam apa – apa, maka sang petani haruslah tabah. Tetapi jika sang musim

penghujan datang dengan ramahnya, bersyukurlah petani yang seakan diijinkan untuk

menanam segalanya.

Dan yang saya akan lakukan jika saya adalah seorang petani sayuran di desa Girilaya

adalah:

Mengkondisikan lahan saya sehingga subur dan menghasilkan banyak sayuran untuk

dijual. Saya lihat lahan di Girilaya ini sebenarnya sudah subur, tetapi karena salah

pengerjaan, menjadi lahan yang biasa saja. Saya akan mengganti pupuk kimia menjadi

pupuk organik, sehingga sayuran yang saya hasilkan pun lebih sehat dan memberi manfaat

bagi orang banyak. Produk organik pun harganya lebih mahal jika dijual pada orang yang

tepat.

Setelah lahan saya subur dan sehat, maka yang saya lakukan adalah menanam sayuran

yang tepat. Saya akan menanam sayuran yang memiliki nilai jual tinggi, seperti Kentang,

Kale, Asparagus, Beef Tomato, ataupun sayuran sayuran yang disukai pasar menengah ke

atas. Iklim Girilaya yang sejuk sebenarnya mendukung untuk menanam sayuran sayuran

mahal yang biasanya hanya ditanam di daerah Lembang ataupun Pangalengan. Tetapi juga

terkadang cukup hangat untuk memacu pertumbuhan tanaman agar cepat menghasilkan.

Page 26: Jika Aku Menjadi ALL

Memang tidak mudah untuk membuat suatu lahan sehat yang menghasilkan sayuran -

sayuran berkualitas. Tetapi dengan usaha dan kerja keras, saya yakin bisa untuk membuatnya.

Sebagai petani yang sudah sukses, seharusnya bisa membagi kesuksesan dengan rekan -

rekan petani yang belum sukses. Maka saya akan membuat suatu kelompok tani yang

berorientasi pada pengembangan usaha. Adalah suatu hal yang umum terjadi dii kalangan

petani jika seseorang diantara mereka berhasil, mereka yang lain akan mengikuti seseorang

yang berhasil itu. Saya akan membina rekan rekan petani untuk kembali mengintensifkan

usaha mereka.

Goal saya jika menjadi petani di Girilaya adalah, membuat generasi petani yang baru.

Petani yang semua saya temui disini rata rata berusia lanjut dan tidak ada satupun anaknya

yang meneruskan profesinya. Padahal setiap hari, kita butuh makan dari hasil panen mereka.

Anak petani, haruslah menjadi petani. Anak pegawai, buruh, juga pedagang, haruslah juga

berorientasi pada pertanian. Karena suatu masyarakat yang besar adalah masyarakat yang

mandiri dalam hal makanan. Girilaya adalah desa yang dibangun dari hasil pertanian, maka

seharusnya pula dapat berkembang dari hasil pertanian.

Sekian tulisan saya yang singkat ini, semoga dapat mewakili semua pemikiran saya

jika saya diposisikan menjadi petani sayuran desa Girilaya.

Page 27: Jika Aku Menjadi ALL

Jika Aku Menjadi “Pemilik Seluruh Tanah dan Potensi di Desa Girilaya”

Sebagai manusia yang memiliki insting untuk selalu memeningkatkan derajat

hidupnya dalam bidang perekonomian dan kemampuan individu untuk hidup. Sebagai

mahasiswa kedokteran gigi saya memiliki cita-cita luhur untuk menjadi seorang dokter gigi

yang memiliki kompetensi yang baik dan melebihi teman-teman sejawat saya. Akan tetapi

saya memiliki tujuan yang lain yaitu untuk menjadi seorang pengusaha. Melihat Indonesia

merupakan Negara agraris dan desa girilaya memiliki potensi dalam hal pengembangan

tanaman kayu dan cengkeh. Maka saya berkeinginan untuk menguasai dan memiliki tanah

dan titik titik potensi di desa girilaya ini. Dalam hal ini juga saya memiliki tujuan untuk

membantu perekonomian warga desa girilaya sebagai desa penghasil kayu dan cengkeh

kualitas terbaik.

Apabila keinginan saya dapat diwujudkan saya akan mengembangkan desa girilaya

ini dengan cara memperkenalkan potensi desa girilaya kepada investor-investor untuk

membangun fasilitas yang dibutuhkan dalam pengembangan desa, terutama jalan dan fasilitas

fasilitas lain. Saya juga dapat bergerak memajukan desa girilaya dengan melihat program-

program pemerintah yang dapat memajukan dan menguntungkan dalam pembangunan desa

girilaya. Semua masyarakat desa girilaya akan bekerja pada saya dengan gajih yang layak

berkelanjutan dan jaminan pensiun. Dengan keuntungan yang saya dapatkan saya juga akan

memberikan program pendidikan bagi seluruh anak-anak desa girilaya agar mereka dapat

mengenyam pendidikan setinggi-tingginya dan mewujudkan cita-citanya.

Saya juga akan membangun aspek aspek pendukung dalam kemajuan ekonomi

girilaya, apabila sudah terbentuk perkebunan kayu dan cengkeh yang stabil dan baik, maka

hal ini dpat dimanfaatkan untuk membangun fasilitas wisata untuk masyarakat sekitar

Page 28: Jika Aku Menjadi ALL

maupun luar untuk dapat menikmati, melihat dan belajar mengenai semua hal yang saya

bangun.

Saya akan menjadikan kecamatan panawangan khusunya di desa girilaya ini salah

satu pusat perekonomian maju nan futuristic yang ada di jawa barat. Suatu usaha yang dapat

mendukung program-program pemerintah dalam penghijauan dan meningkatkan

produktivitas produk Indonesia dlam hal kayu dan rempah-rempah.

Selain itu di desa girilaya tumbuh subur tanaman coklat, Hal ini juga dapat

dikembangkan. Diketahui bahwa coklat adalah bentuk pangan yang banyak di sukai oleh

orang-orang diseluruh penjuru dunia, dan ini merupakan suatu kesempatan atau market place

yang sangat besar. Dengan teknik penanaman yang baik dan pengolahan yang memiliki

standar yang tinggi, kita dapat menghasilkan coklat yang baik pula.

Akan tetapi hal ini tak akan terwujud tanpa adanya usaha yang keras, modal yang

cukup besar dan tentunya resiko yang tinggi pula. Maka dari itui dalam pelaksanaan hal ini

dibutuhkan planning ya g baik. Dalam proses manajemen POACE, Planning merupakan

suatu hal yang penting dan menentukan kelancaran langkah-langkah yang akan diambil

selanjutnya. Maka dibutuhkan suatu pemikiran yang lebih matang lebih dari sekedar mimpi

dan angan-angan untuk hal ini dapat terwujud. Serta dibutuhkan kerjasama dengan pihak-

pihak pemerintahan sekitar beserta warga agar ide ini dapat terwujud secara baik

sebagaimana mestinya.

Saya sangat antusias dengan pemikiran ini karena saya percaya apabila saya dapat

meningkatkan tingkat kesejahteran secara merata kepada masyarakat sekitar maka aspek

aspek yang lain dalam hidup seperti pendidikan, kesehatan, sosial akan meningkat dengan

sendirinya apalagi dengan didukung fasilitas yang serba mudah dan terjangkau.

Page 29: Jika Aku Menjadi ALL

Saya juga ingin menjadikan desa girilaya ini suatu desa yang selalu up to date dan

mudah untuk mendapat dan menggali informasi dari luar. Hal ini dapat terwujud apabila ada

fasilitas internet sehingga siapapun terutama warga girilaya bias dapat mendapatkan

informasi terkini tentang apapun, karena saya percaya orang yang pintar dalah orang yang

mengetahui apa yang terjadi di sekelilingnya dekat maupun jauh di belahan dunia yang

lainya. Selain itu para pelajar di girilaya juga dapat mengakses informasi berupa buku, video

pembelajaran, dan apapun yang dibutuhkan bagi pendidikan mereka. Saat ini para pelajar di

desa girilaya kekurangan buku pedoman untuk belajar, serta minimnya fasilitas untuk

penjualan buku juga sangat terbatas dan sulit dijangkau. Maka apabila ada internet maka

seluruh pelajar di desa girilaya dapat mendapat ilmu dan informasi dengan cepat dan murah.

Inilah yang akan saya lakukan jika saya menjadi pemilik dari seluruh asset desa

girilaya, saya akan memajukan desa girilaya menjadi semaju-majunya di bawah

kepemimpinan dan penguasaan saya. Demikian lah ide dan angan-angan yang saya miliki,

semoga dimasa depan saya dapat kembali kesini dan mewujudkan hal tersebut.

Page 30: Jika Aku Menjadi ALL

Jika Aku Menjadi “Seorang Kader Kesehatan di Desa Girilaya”

Sebagai seorang mahasiswa semester VI di Universitas Padjajaran ((Unpad), sudah

menjadi kewajiban untuk mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) yang

selalu diadakan disetiap pergantian smester. Kegiatana KKNM Unpad bertujuan agar

mahasiswa dapat belajar dari masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan dalam berbagai

hal yang berkaitan dengan bidang keilmuannya maupun berkaitan dengan kehidupan. Dalam

kegiatan ini mahasiswa dituntut untuk belajar mendekatkan diri dengan masyarakat dan

belajar mengidentifikasi permasalahan dengan mencari beberapa alternative kemungkinan

pemecahan masalah yang ditemukan selama KKNM berlangsung. Pada tahun ini, diadakan

dua periode KKNMUnpad, yaitu pada bulan Januari-Februari 2015 dan Juli- Agustus 2015.

Saya bersama teman-teman di beberapa fakultas lain di Unpad mendapat kesempatan untuk

melaksanakan kegiatan KKNM Unpad tahun ini periode Juli-Agustus 2015.

Kegiatan satu bulan KKNM ini saya laksanakan dengan 20 teman lain yang berasal

dari berbagai fakultas di Universitas Padjajaran, seperti fakultas Ekonomi, Hukum,

Kedokteran , Kedokteran Gigi, Pertanian, Peternakan, Psikologi, Keperawatan, Kelautan,

Geologi, MIPA, dan Ilmu Budaya. Kegiatan KKNM Unpad ini kami laksanakan di sebuah

desa, yang bernama desa Girilaya, terletak di kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis.

Sebuah desa dengan keunikan tersendiri dengan warganya yang ramah-ramah dan pemakaian

bahasa sunda yang kental.

Saat pertama kali menginjakan kaki didesa Girilaya, kesan pertama saya adalah desa

ini merupakan desa yang sedikit tertinggal dibandingkan desa-desa sekitarnya. Karena dilihat

dari akses jalan yang menuju tempat kita sangat jauh dari kota atau jalan raya. Jalan kesini

terus masuk hampir mendekati kaki gunung, dengan akses jalan yang masih menggunakan

batu-batu dan hanya masuk untuk satu mobil dan satu motor, ditambah hampir semua rumah

tidak memiliki WC sendiri, banyak sekali empang. Mata pencaharian desa disini sebagian

Page 31: Jika Aku Menjadi ALL

besar petani sawah, pencari gula aren, dan peternak. Dan juga disini terdapat banyak pohon

coklat, hampir setiap rumah memiliki pohon coklat didepan halaman rumahnya dan juga

memiliki kolam untuk dijadikan empang. Rumah warga disini sudah cukup layak, dibangun

memakai tembok, tapi tak sedikit juga perumahan warga yang terbuat dari banbu seperti

rumah panggung. Suasana disini masih sangat desa dan perkampungan, udara segar

lingkungan tanpa polusi, yang memiliki kendaraan sangat minim. Kebanyakan masyarakat

disini kemana-mana berjalan kaki.

Desa Girilaya memiliki tiga dusun yaitu Cipeteuy, Pendeuy, dan Calincing. Disini

biasa diadakan agenda kegiatan kesehatan penngobatan gratis dan posyandu yang terjadwal

biasanya sebulan sekali yang diadakan setiap pada tanggal 10 yang berpusat di dusun

Calincing. Biasanya juga selalu ada bergilir di setiap masing-masing dusun, petugas

kesehatannya berasal dari puskesmas gardujaya yang bukan berasal dari desa girilaya. Desa

girilaya sendiri merupakan desa yang baru dimekarkan, yaitu pada tahun 2008. hasil dari

pemekaran desa gardujaya, maka dari itu desa ini belum lengkap fasilitas apapun. Khususnya

masalah petugas kesehatan. Jika ada warga yang sakit dan urgent biasanya masyarakat disini

langsung memanggil mantri terdekat, dan masyarakat disini masi banyak yang memakai jasa

paraji kalau ada yang melahirkan. Meskipun ada bidan, disamping sudah menjadi kebiasaan

sejak lama menggunakan jasa paraji, akses untuk mendatangi bidannya cukup jauh karena

berada di balai desa. Khususnya bagi warga Calincing. Didesa Girilaya belum terdapat

petugas kesehatan yang lebih berkompetensi seperti dokter dan dokter gigi sehingga

menjadikan warga desa kurang mempererhatikan kesehatan diri individu, keluarga, maupun

kesehatan lingkungannya. Tingkat pendidikan warga desa Girilaya yang rendahpun turut

menjadikan kurangnya kesadaran warga akan pentingnya kesehatan.

Sebagai seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi yang erat hubungannya dengan

bidang kesehatan, jika saya menjadi seorang kader kesehatan di desa Girilaya, pertama-tama

Page 32: Jika Aku Menjadi ALL

saya akan melakukan upaya-upaya seperti penyuluhan kesehatan dan penyakit-penyakit yang

umum diderita oleh masyarakat pedesaan. Didesa Girilaya sendiri, prevalensi penyakit yang

paling banyak adalah diare. Penyakit diare ini pernah mencapai kejadian luar biasa pada

tahun 2012. Selain itu juga hipertensi dan infeksi saluran pernafasan. Dengan dilakukakannya

penyuluhan mengenai penyakit-penyakit tersebut, diharapkan warga dapat melakukan

pencegahan dan penataklaksaan yang sesuai agar prevalensi penyakit dalam masyarakat

menurun.

Banyaknya penyakit diare ini dikarenakan warga disini hampir seluruhnya tidak

mempunyai kamar mandi sendiri. Warga disini lebih banyak menggunakan empang atau

MCK terbuka yang tidak sehat yang semua pembuangannya dibuang ke kolam yang berisi

ikan-ikan untuk dikonsumsi oleh pemilik kolam tersebut. Dan adapun kamar mandi didalam,

tetap saja pembuangannya disalurkan kedalam kolam. Suimber air semua warga dari mata air

pegunungan yang disalurkan melalui selang-selang kecil dialirkan kerumah warga. Kebiasaan

warga yang sering merokok menyebabkan polusi udara sehingga menyebabkan gangguan

pada pernafasan dan juga berdampak pada kesehatan gigi dan mulutnya.

Kebersihan air juga merupakan faktor penting dalam kesehatan. Perlu dilakukan

penyuluhan mengenai cara menjaga kebersihan air yang akan dikonsumsi maupun digunakan

untuk mandi, cuci dan kakus (MCK). Warga dapat diberikan penyuluhan seperti berapa jarak

yang baik antara sumber air dengan septic tank, penambahan cairan antiseptic kedalam air

yang akan digunakan untuk mandi, mengkonsumsi air yang sudah dimasak dahulu atau

minuman kemasan berlabel resmi, dan menggunakan sabun antiseptic untuk mandi.

Jika saya menjadi bagian dari Desa Girilaya yaitu sebagai kader kesehatan, diharapkan

dengan dilakukakannya penyuluhan-penyuluhan tersebut, kesadaran warga mengenai

kesehatan akan meningkat, masyarakat sadar untuk memiliki kamar mandi sendiri dantidak

Page 33: Jika Aku Menjadi ALL

menggunakan empang lagi, masalah kesehatan dapat teratasi, dan warga mampu menjaga

klesehatan diri, keluarga dan lingkungannya.

Page 34: Jika Aku Menjadi ALL

Jika Aku Menjadi “Pengusaha Grosir Terbesar di Desa Girilaya”

Satu bulan lamanya kami menjalankan KKNM di Desa Girilaya ini. Banyak hal yang

kami terima dan kami pelajari dari masyarakat karena tujuan kami disini salah satunya yaitu

Belajar dari Masyarakat. Entah itu dari kehidupan mereka, bagaimana perekonomian mereka

dan bagaimana cara mereka membangun desa ini. Saya melihat beberapa potensi yang ada di

Desa Girilaya ini, salah satunya yaitu di bidang Pertanian. Kami sempat di bagi menjadi 3

dusun menjadi 7 orang Dusun Cilincing (yang sekarang menjadi wilayah tempat tinggal

kami), 7 orang Dusun Peundeuy dan Dusun Cipeuteuy. Disini kami mendapatkan banyak

informasi yang rata-rata berhubungan dengan Pertanian. Seperti contohnya di Dusun

Cipeuteuy yang sawahnya hampir mencapai 30 hektar luasnya. Warga pun hampir 80%

bekerja di bidang pertanian seperti mengelola sawah dan bercocok tanam. Ada yang memang

punya lahan sawah atau tanah, ada pula yang bekerja di lahan sawah milik orang lain dengan

sistem bagi hasil yang telah ditentukan. Kami pun sempat berkunjung ke sawah milik warga

yang sedang panen dan membantu memangkas padi-padi yang sudah menguning lalu

memisahkannya dari batangnya. Kegiatan ini belum pernah saya lakukan sebelumnya karena

tempat tinggal kami yang jauh dari suasana seperti ini.

Banyak hal-hal yang belum pernah atau jarang saya lakukan sebelumnya seperti

panen sawah,mengambil kelapa langsung dari pohon kelapanya, mengambil beberapa

tanaman yang bisa dimasak dan memancing. Namun, dari beberapa kegiatan bidang

pertanian yang ada di desa ini ada beberapa permasalahan yang terjadi. Salah satunya,

GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani), sistem ini belum berjalan dengan semestinya

dikarenakan rata-rata warga yang memiliki sawah ataupun bekerja pada lahan sawah orang

lain melakukan proses memanen dengan cara individu dan tidak banyak yang memiliki

tempat pemisahan padi menjadi beras tersebut. Maka dari itu, warga belum bisa berkomitmen

untuk bagaimana cara bekerja sama secara menyeluruh. Padahal sistem yang sudah ada ini

Page 35: Jika Aku Menjadi ALL

bisa dimanfaatkan dengan baik sebagaimana mestinya dan menghasilkan hasil yang adil

karena sistem ini jauh lebih efektif dan efisien untuk dilakukan. Namun, hal ini pun tidak

menjadi masalah besar karena warga pun menyadari bahwa wilayah Desa Girilaya ini

mempunyai lahan yang cukup besar namun cukup sulit untuk dilalui dikarenakan jalan yang

naik turun dan berbatu. Mungkin itu menjadi salah satu alasan mengapa sistem Gapoktan

tersebut belum berjalan dengan semestinya. Warga pun tidak banyak yang memiliki

kendaraan besar seperti, kolbak atau kendaraan bermotor lainnya. Ini pun bisa menjadi

alasannya. Saya dan teman-teman juga tidak terlalu mempermasalahkan ini dan tidak terlalu

ingin ikut campur karena mungkin sistem yang berjalan ini juga bagi mereka sudah cukup

nyaman untuk dijalankan setiap harinya.

Hal-hal yang dibutuhkan warga itu sangat banyak, mulai dari kendaraan besar untuk

mengangkat hasil panen, tempat khusus pengumpulan padi, tempat khusus untuk proses

pemisahan padi, traktor untuk pemotongan tumbuhan padi di sawah juga alat-alat untuk

memanen lainnya. Kebutuhan lainnya seperti makanan dan minuman dan kebutuhan keluarga

pun sulit di dapati walaupun banyak warung-warung kecil di Desa Girilaya. Keterbatasan

barang yang menjadi salah satu alasannya. Warga harus menempuh waktu sekitar 20 menit

menggunakan kendaraan motor untuk mencapai pasar terdekat yaitu Pasar Panawangan.

Maka dari itu, jika saya menjadi warga Desa Girilaya, saya akan membuat toko grosir yang

besar di desa ini yang bertempat di tengah-tengah wilayah Desa Girilaya supaya terjangkau

dari semua sudut wilayah di desa ini bagi yang akan datang. Dan saya akan selalu memasok

kebutuhan yang banyak. Saya pun ingin memperkerjakan atau membantu warga yang ingin

bekerja di toko grosir saya. Karena saya juga berniat untuk berjualan secara delivery atau

sistem antar kerumah warga supaya warga yang sudah lanjut usia bisa menghubungi saya

untuk membeli sesuatu lalu barangnya dapat kami antar kerumahnya. Saya pun ingin

membuat sistem kredit barang. Dimana bagi warga yang tidak memiliki cukup uang dapat

Page 36: Jika Aku Menjadi ALL

mengambil terlebih dahulu barang yang ingin di beli nya tanpa membayar diawal dan

diadakan juga sistem pembayaran dengan cara menyicil setiap minggu nya atau bulan nya.

Saya berharap dengan sistem yang saya gagas ini dapat sedikit membantu warga untuk selalu

dapat hidup sehat, tenang, dan nyaman dengan terpenuhi nya kebutuhan mulai dari kebutuhan

pribadi nya sampai kebutuhan orang banyak karena dapat dengan mudah mengakses Toko

Grosir ini. Juga dapat meminimalisasi warga yang tidak memiliki uang yang cukup dengan

sulit untuk membeli sesuatu namun bisa tetap mendapatkan apa yang di butuhkannya dengan

sistem kredit barang tersebut.

Page 37: Jika Aku Menjadi ALL

Jika Aku Menjadi “Kepala Sekolah Dasar di Desa Girilaya “

Kegiatan Kuliah kerja nyata mahasiswa yang kami lakukan selama tiga puluh hari ini

memberikan saya pengalaman- pengalaman yang kebanyakan belum pernah saya alami

sebelumnya. Dimana kehidupan saya yang biasanya di Ibu Kota yang segala sesuatunya

berkecukupan dan mudah didapatkan. Sedangkan saat di Desa Girilaya sangat jauh berbeda

karena jika ada kebutuhan yang harus dibeli pun jauh dan sulit untuk didapat. Hal tersebut

memberikan saya pelajaran tersendiri didalam hidup serta banyak lagi pelajaran yang dapat

saya ambil dari kehidupan selama masa KKNM bersama warga di Desa Girilaya karena pada

dasarnya salah satu tujuan dari diadakannya kegiatan KKNM ini agar mahasiswa yang

mengikuti kegiatan KKNM dapat belajar berkehidupan di masyarakat.setiap hari kami

berinteraksi kepada warga sekitar rumah pondokan. Sayabanyak belajar bersyukur disini

karena kehidupan mereka sangat berbeda dengan kehidupan saya biasanya walaupun

sebernarnya mereka sudah terbiasa hidup seperti itu. Setelah kami sering bersilaturahmi dan

berkegiatan bersama- sama tidak mudah juga untuk mengucapkan perpisahan kepada warga-

warga terutama anak- anak kecil sekitar yang hampir setiap hari bermain bersama kami.

Mereka semua sangat ramah dan membuat kita tidak merasa berat menjalani kegiakan Kuliah

Kerja Nyata Mahasiswa ini. dan setiap warga merespon kegiatan yang kami laksanakan atau

adakan dengan sangat antusias

Desa Girilaya ini berada di sebuah gunung dan lokasi desa sangat jauh dari kota

bahkan untuk ke pasar pun kami harus menempuh setengah jam lamanya perjalanan.

Mungkin itu sebabnya Desa Girilaya seakan-akan terlupakan oleh pemerintah karena terdapat

permasalahan dibidang pendidikan yaitu sering sekali lembaga- lembaga pendidikan di Desa

Girilaya ini tidak mempunyai guru jadi anak- anak sekolah disini hanya datang ke sekolah

untuk bermain. Maka dari itu saat kami mempunyai waktu luang kami sempatkan untuk

mengajar di sekolah dasar dan SMK yang ada di sekitar. Padahal Desa Girilaya ini

Page 38: Jika Aku Menjadi ALL

mempunyai potensi- potensi alam yang sekiranya dapat membantu pembangunan Desa

Girilaya. Contohnya seperti banyak sekali sawah disini bahkan di salah satu dusun

mempunyai sawa seluas hampir 30 hektar dan hampir semua warganya berprofesi sebagai

petani. Dan kami pun sempat ikut membantu para petani yang sedang panen di sawah.

jika saya menjadi salah satu warga di Desa Girilaya ini saya akan membantu

bagaimana caranya pendidikan di daerah Desa Girilaya berjalan dengan baik tidak seperti

sekarang saat saya melaksanakan kuliah kerja nyata. Saya ingin menyediakan sarana maupun

prasarana pendidikan yang layak di Desa Girilaya ini. karena sarana yang ada menurut saya

kurang memadai dimana lapangan yang ada hanya lapangan tanah lalu saya ingin

memperbanyak guru yang bekerja disana karena murid- murid SD maupun SMK yang ada di

Desa Girilaya sering kali tidak ada guru yang mengajar. Jadi anak-anak murid di sekolah

datang hanya untuk bermain dan pelajaran yang didapatkan tidak banyak macamnya. Bahkan

di dusun Cipeuteuy ada sekolah yang jika waktunya ujian sekolah, maka murid- murid

disuruh membawa kertas ujian sendiri. Hal ini yang menurut saya sangat miris dan

bagaimanapun caranya ini harus di benahi. Tidak jarang juga saya merasa sedih menyaksikan

anak- anak kecil itu karena berbeda sekali dengan kehidupan dikota. Sudah banyak bahkan

sekolah sekolah internasional yang sarana dan prasarananya sangat canggih. Jika saya

menjadi seorang kepala sekolah di SD di Desa Girilaya maka saya akan mengadakan

program- program baru seperti studi banding ke sekolah- sekolah yang kondisinya lebih baik

dari sekolah- sekolah disini serta menjalin kerjasama pada sekolah- sekolah tersebut dan

mengumpulkan donatur yang ingin menyumbangkan dananya bagi sekolah- sekolah di Desa

Girilaya karena untuk membuat atau menyediakan sarana dan prasarana yang memadai

membutuhkan modal yang lebih banyak. Alangkah baiknya jika pendidikan di Indonesia rata

tersebarnya dengan baik salah satunya di Desa Girilaya ini. karena bagaimanapun juga anak-

anak itu akan menjadi penerus bangsa kita.

Page 39: Jika Aku Menjadi ALL

Jika Aku Menjadi “Pengusaha Warnet”

Sebelumnya saya Hamzah Bagus Prasetyo, ingin menjadi guru atau tenaga pengajar di

salah satu sekolah yang ada di Desa Girilaya, yaitu MTS Al-Qoriah Khazanah Kebajikan.

Alasan saya ingin menjadi guru adalah karena basic saya yang berasal dari jurusan Sastra

Arab. Melihat kurangnya pendidikan Bahasa Arab pada siswa-siswi yang saya amati

membuat saya ingin membantu memajukan sekolah tersebut. Namun, pikiran saya berubah,

saya menilai ada hal yang lebih penting selain pendidikan bahasa Arab, yaitu pendidikan

tentang komputer dan internet. Para siswa yang ada di sekolah tersebut bahkan yang ada di

luar sekolahpun sangat tertinggal dengan para siswa yang di kota dalam hal pendidikan

komputer. Hal ini menurut saya merupakan masalah yang dihadapi oleh Desa Girilaya.

Salah satu kekurangan dan kesulitan yang dihadapi oleh warga desa Girilaya adalah

masalah telekomunikasi dan sinyal telephone yang sering menghilang. Belum adanya

jaringan telekomunikasi yang memadai di Desa Girilaya cukup menjadi beban masalah yang

dihadapi oleh warga desa. Sedangkan untuk melakukan pemasangan kabel jaringan juga

terasa sangat sulit, karena jarak yang jauh dari kantor Telkom. Medan tanah yang merupakan

area perbukitan juga menjadi masalah teknis yang akan dihadapi.

Di Era Globalisasi ini, pendidikan di Indonesia sangat tertinggal dengan Negara lain

yang sedang berkembang. Pemerintah hanya memusatkan perhatiannya di kota. Sektor

pendidikan terutama di desa, dirasa masih kurang dari perhatian Pemerintah. Pendidikan

memang merupakan masalah bagi orangtua, pihak-pihak penyelenggara pendidikan (guru),

dan juga bagi semua lapisan masyarakat.

Jarak yang terlalu jauh dari kota menjadi kendala anak-anak di desa untuk menambah

pengetahuannya tentang teknologi komputer. Para pejabat desapun selama ini hanya

Page 40: Jika Aku Menjadi ALL

melaksanakan tugas perkantoran secara manual. Penggunaan teknologi komputer sangat

minim di desa Girilaya.

Dengan adanya “Warnet” di desa Girilaya, dapat meningkatkan taraf pendidikan dan

kualitas sumber daya manusia. Anak-anak sekolahpun dapat bersaing dengan anak-anak kota

dalam hal pendidikan dan pengetahuan seputar teknologi dan komputer.Masyarakat di Desa

Girilaya kurang mendapatkan asupan informasi dan berita. Sangat jarang ditemui ada koran

atau surat kabar. Informasi dan berita hanya didapatkan melalui televisi saja. Dengan adanya

“Warnet”, diharapkan pengetahuan masyarakat tentang berita di dalam negeri maupun

mancanegara bisa didapatkan dengan mudah.Kegiatan mentransfer data dan aktivitas

perkantoran menjadi lebih mudah dengan adanya jaringan telekomunikasi yang canggih.

“Warnet” akan sangat bermanfaat bagi para pegawai Balai Desa. Menjadi pioner dalam

mengadakan teknologi informasi seperti “Warnet” akan mendatangkan kebanggaan tersendiri

bagi masyarakat dan para pejabat Desa Girilaya.

Pertama saya akan menentukan lokasi. Menentukan lokasi tempat usaha yang baik

dan strategis merupakan langkah pertama dalam memulai perencanaan yang akan di lakukan.

Kedua mengestimasi dana pembangunan.Estimasi dana sangat penting, agar setiap persiapan

yang akan dilakukan tidak luput dari kesalahan. Ketiga menghubungi PLN untuk melakukan

instalasi Listrik.Listrik adalah sumber daya yang utama yang diperlukan dalam

pengoperasian warnet. Kesalahan dalam menentukan sumber daya akan menghambat proses

usaha yang akan berlangsung.Keempat Menghubungi pihak Telkom Indonesia untuk

melakukan pemasangan kabel jaringan.Peresmian dan promosi untuk mengenalkan fungsi

dan tujuan adanya “Warnet”di desa kepada masyarakat desa Girilaya. Menghubungi pejabat

desa untuk membantu dalam proses perizinan dan pengadaan kebutuhan yang diperlukan.

Langkah terakhir yaitu, menyelesaikan pengoperasian hingga selesai.

Page 41: Jika Aku Menjadi ALL

Jika Aku Menjadi “Kepala Sekolah di Sekolah Dasar Desa Girilaya”

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan bangsa. Bangsa

yang baik tentunya dibangun dari kumpulan yang lebih kecil terlebih dahulu. Kali ini saya

akan membahas tentang bagaimana pendidikan dibangun dari sekolah dasar di Desa Girilaya,

sebuah desa kecil dengan tiga dusun yang baru terbentuk pada tahun 2008. Di desa ini

terdapat satu taman kanak-kanak, dua sekolah dasar, satu madrasah tsanawiyah, dan satu

SMA swasta.

Membangun pendidikan yang baik tentunya tidak bisa sembarangan dan sebaiknya

sesuai dengan aturan. Apabila melihat dari sudut pandang psikologi, terdapat beberapa hal

yang perlu diperhatikan sebelum memulai kegiatan belajar mengajar. Yang pertama adalah

melihat perkembangan anak, selanjutnya menerapkan alur pembelajaran sesuai dengan teori

dalam psikologi pendidikan. Diharapkan setelah memperhatikan kedua hal tadi maka

pendidikan yang diberlakukan di Desa Girilaya menjadi semakin baik.

Hal pertama yang perlu dibahas adalah dari segi perkembangan anak. Klasifikasi

perkembangan yang paling umum membagi perkembangan anak ke dalam tahapan berikut:

prenatal, bayi, anak awal, anak tengah dan akhir, dan remaja. Erik Erikson, salah satu tokoh

psikologi perkembangan, mengatakan dalam Teori Psikososial miliknya bahwa usia 6-11

tahun berada pada tahap industry versus inferiority dimana kebanyakan anak pada usia ini

bersekolah di sekolah dasar. Anak-anak pada usia ini akan memusatkan energi mereka untuk

memperoleh pengetahuan dan kemampuan intelektual. Mereka akan banyak memelajari cara

membaca, menulis, dan aritmatik. Anak-anak juga mulai mencoba untuk mengenal dunia dan

budayanya secara lebih luas. Untuk itulah pendidikan, baik formal maupun informal, menjadi

sangat penting bagi mereka. Kemungkinan negatif yang akan muncul adalah anak bisa saja

mengembangkan rasa inferior, dimana ia akan merasa tidak mampu dan tidak produktif. Ini

akan berdampak pada malasnya anak untuk pergi ke sekolah dan menempuh pendidikan.

Page 42: Jika Aku Menjadi ALL

Namun hasil mapping lapangan menunjukan bahwa minat anak-anak di usia sekolah

dasar di Desa Girilaya sudah terlihat cukup baik. Hampir semua anak-anak di usia 6-11 tahun

bersekolah. Sehingga jika dari anak-anaknya sendiri dirasa sudah tidak ada masalah yang

terlalu berat. Hanya tinggal menjaga semangat belajar anak-anak tersebut. Sebaiknya hal

tersebut dimediasi oleh tenaga pengajar di sekolah dasar yang bersangkutan.

Apabila melihat dari kondisi pendidikan sekolah dasar di Desa Girilaya terlihat bahwa

masih banyak guru yang jarang masuk ke kelas sehingga anak-anak belum mendapat

pengajaran yang semestinya dengan maksimal. Melihat kondisi yang seperti ini, saya terpikir

apabila saya menjadi kepala sekolah di salah satu sekolah dasar di Desa Girilaya, maka saya

akan melakukan beberapa perubahan agar anak-anak mendapat pendidikan dan pengetahuan

yang seharusnya mereka dapatkan. Saya akan menerapkan model proses belajar-mengajar

sesuai dengan teori pada psikologi pendidikan.

Namun sebelum itu, saya akan menekankan pentingnya kehadiran guru di kelas bagi

para siswanya. Tidak akan ada gunanya penerapan model proses belajar-mengajar tersebut

apabila guru yang berangkutan tetap tidak hadir di kelas. Untuk itu, langkah pertama yang

akan saya lakukan jika saya menjadi kepala sekolah adalah mengumpulkan tenaga pengajar

di sekolah dasar tersebut dan mencanangkan program “Aku untuk Siswaku”. Program ini

dimaksudkan agar guru-guru lebih rajin lagi datang ke sekolah dan melaksanakan tugasnya.

Akan ada absensi yang ketat mencatat kehadiran guru dan buku progress dimana guru harus

menuliskan materi apa yang ia ajarkan hari ini, sehingga apabila ia tidak masuk maka akan

ada bukti konkretnya. Di akhir bulan nanti akan ada rekap dan pemberian bonus sebagai

insentif untuk guru teladan.

Jika program tadi sudah mulai terlaksana, maka selanjutnya memberlakukan model

proses belajar-mengajar sesuai teori psikologi pendidikan. Dimulai dari memperbaiki

kurikulum yang diberlakukan di sekolah dasar di desa ini. Sebelum dimulainya kegiatan

Page 43: Jika Aku Menjadi ALL

belajar-mengajar, perlu dibuat tujuan instruksional yang berdasarkan pada karakteristik siswa

yang akan diajar. Karakteristik ini akan berpengaruh pada kurikulum yang diberlakukan di

SD yang bersangkutan. Karakteristik siswa yang perlu diperhatikan diantaranya dari

kecerdasan anak, tahap perkembangan anak, kepribadian anak, dan perbedaan individu.

Seorang guru perlu memahami siswanya sebelum mengajarkan ilmu kepada mereka. Untuk

itu, jika saya menjadi kepala sekolah maka saya akan memberikan pelatihan kepada guru-

guru selaku tenaga pengajar di sekolah dasar untuk terlebih dahulu memahami bagaimana

karakteristik anak, bagaimana cara belajar dan bersosialisasi anak, baik di dalam kelas

maupun di luar kelas. Setelah itu, saya akan memberikan pelatihan mengenai bagaimana

membuat tujuan instruksional yang sesuai dengan karakteristik anak yang akan diajarnya.

Sebab karakteristik anak di usia 6 tahun tentu akan berbeda dengan usia 11 tahun.

Jika hal-hal tadi sudah terlaksana, maka selanjutnya adalah memilih dan

melaksanakan metode pengajaran yang tepat kepada anak. Guru-guru harus ditanamkan nilai

bahwa mereka adalah salah satu penentu masa depan anak. Untuk itu pengajaran harus

dilakukan sesuai waktunya dan sesuai dengan materinya. Mengajar pun tidak selalu bersifat

formal seperti lecturing, karena dalam hal ini guru akan berhadapan dengan anak yang masih

memiliki sifat selalu ingin bersenang-senang. Untuk itu tidak masalah bila sesekali metode

yang dilakukan bisa dengan permainan atau sesuatu yang menyenangkan agar anak tidak

cepat bosan dan proses menyerap ilmu pun bisa lebih mudah.

Selanjutnya, kegiatan pasca belajar-mengajar bisa dilakukan evaluasi pengajaran

untuk mengukur sudah sejauh mana guru mencapai tujuan instruksional yang telah dibuat

sebelumnya. Evaluasi ini akan dipimpin oleh saya jika saya menjadi kepala sekolah. Dengan

adanya evaluasi ini diharapkan guru dapat melihat kembali kinerjanya, meningkatkan apa

yang sudah baik, dan memperbaiki yang masih kurang baik.

Page 44: Jika Aku Menjadi ALL

Jika Aku Menjadi “Guru Ngaji di Desa Girilaya”

Universitas Padjajaran sangat menjunjung tinggi pendidikan, penelitian dan

pengabdian. Salah satu bentuk pengembangan yang dilakukan oleh Universitas Padjajaran

adalah melakukan pengabdian. Pengabdian tersebut dilakukan oleh seluruh mahasiswa yang

dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus yang disebut sebagai KKNM-PPMD Integratif

Universitas Padjajaran yang merupakan suatu proses belajar mahasiswa di dalam masyarakat.

Pada bulan Juli tepatnya pada tanggal 28 Juli sampai dengan 27 Agustus 2015,

Universitas Padjajaran melaksanakan program KKNM-PPMD Integratif. Pada kesempatan

ini penulis memilih untuk melaksanakan KKNM-PPMD Integratif di Desa Girilaya yang

terletak di Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis yang merupakan salah satu dari 11

Desa yang ada di Kecamatan Panawangan.

Desa Girilaya merupakan Desa yang terdiri dari 3 Dusun, 12 RW dan 26 RT.

Mayoritas agama yang dianut oleh masyarakat Desa Girilaya adalah Islam. Kegiatan

keagamaan yang rutin dilaksanakan oleh masyarakat Desa Girilaya adalah pengajian yang

dilaksanakan oleh ibu-ibu secara rutin setiap minggunya yaitu Hari Jum’at di setiap Dusun

atau Majelis Ta’lim maing-masing dan satu bulan sekali dilaksanakan rutin di Balai Desa,

serta pengajian yang dilakukan oleh anak-anak yang dikenal dengan sebutan TPA ( Taman

Pendidikan Al-Qur’an) dan MDA ( Madrasah Diniyah Awaliyah). TPA dan MDA

dilaksanakan oleh anak-anak Desa Girilaya yang dilaksanakan setiap hari kecuali Hari

Jum’at. Pengajian anak-anak TPA biasanya dilaksanakan pada pukul 12.30 sampai 13.30 dan

MDA dilaksanakan pada pukul 13.30 sampai 15.00.

Dengan adanya kunjungan dan kegiatan pengajian yang penulis ikuti beberapa

kali dalam satu bulan terakhir ini, penulis melihat adanya antusiasme yang tinggi dari setiap

anak-anak yang mengikuti pengajian. Setiap setelah Zuhur mereka sudah berkumpul di

Page 45: Jika Aku Menjadi ALL

Madrasah, namun sayangnya keterbatasan Sumber Daya Manusia atau pengajar untuk

menjadi Guru Ngaji di Desa Girilaya. Hal tersebut dilatarbelakangi dengan kondisi

masyarakat Desa Girilaya yang memiliki keterbatasan waktu dengan pekerjaan yang begitu

padat dari pagi hingga sore hari.

Jika saya menjadi Guru Ngaji di Desa Girilaya, Sayaakan mengabdikan diri saya

kepada masyarakat untuk mengajar ilmu Agama Islam yang akan berguna untuk anak-anak

Desa Girilaya sebagai anak-anak yang menjunjung tinggi nilai dan moral yang berlandaskan

Agama. Ilmu Agama Islam yang akan saya sampaikan dan berikan kepada anak-anak Desa

Girilaya adalah mulai dari hal-hal kecil seperti hafalan Do’a sehari-hari, hafalan surat pendek,

hafalan pengetahuan umum tentang agama islam, baca tulis Al-Qur’an, ilmu tajwid, ilmu

aqidah, ilmu fiqih, akhlak, bahasa arab, qasidahan, lantunan sholawat Nabi dan lain

sebagainnya agar mereka tetap mencintai Allah dan Nabi Muhammad SAW.

Page 46: Jika Aku Menjadi ALL

Jika Aku Menjadi “Konsultan Peternakan di Desa Girilaya”

Awal semester 7 ada salah satu mata kuliah wajib yang berbeda dengan matakuliah

lainnya, matakuliah yang satu ini dilakukan bersama teman-teman Fakultas lain yang ada di

Universitas Padjadjaran. Mata kuliah tersebut yaitu Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM).

Matakuliah yang satu ini merupakan mata kuliah yang mengajarkan seluruh

mahasiswa/mahasiswi Universitas Padjadjaran untuk belajar dari masyarakat. Mau tidak mau

seluruh mahasiswa/mahasiswi yang kuliah di Universitas Padjadjaran harus mengambil

matakuliah ini sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana di Universitas

Padjadjaran.

Kegiatan KKNM pada tiap tahun diadakan dua periode, yaitu pada periode bulan

Januari-Februari dan periode Juli-Agustus. Kebetulan saya mengambil periode KKNM pada

periode bulan Juli-Agustus. Pada awalnya berat rasanya harus melaksanakan KKNM ini

karena kegiatan KKNM dilakukan di desa selama satu bulan lamanya, selain itu juga KKNM

ini juga dilakukan bersama 20 orang lainnya dari Fakultas lain yang memiliki sifat-sifat dan

kebiasaan yang berbeda satu sama lainnya. Nama saya Eka Rahmat, saya salah satu dari

mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran angkatan 2012 tingkat akhir minat

Produksi Ternak. Sebagian besar orang pasti sedikit memandang sebelah mata anak

Peternakan, tapi saya disini sangat bangga menjadi mahasiswa Peternakan. Kebetulan saya

juga berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan dengan jurusan Agribisnis Ternak

Ruminansia. Jadi sebenarnya saya sangat senang sekali dengan dunia Peternakan, siapa sih

yang tidak suka makan produk Peternakan, sebagian besar orang pasti suka daging, susu,

telur. Hal tersebut menjadi motivasi sekaligus peluang buat saya kenapa saya masuk

Peternakan. Pada pelaksanaan KKNM ada 3 orang anak Peternakan di Desa yang salah pilih,

salah satunya terdapat sahabat saya.

Page 47: Jika Aku Menjadi ALL

Kegiatan KKNM pada periode Juli-Agustus dilaksanakan di empat Kabupaten yaitu

Kabupaten Ciamis, Kuningan, Majalengka, dan Sumedang. Pada saat memilih Desa KKNM

kebetulan saya memilih Desa Girilaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Provinsi

Jawa Barat. Desa Girilaya berada didaerah pegunungan yang rawan terjadi longsor, dan

merupakan desa pemekaran. Perlu kerja keras dan tenaga untuk sampai di desa Girilaya

mengingat akses untuk sampai ke desa Girilaya cukup terjal karena berada di kaki gunung.

Desa Girilaya memiliki tiga dusun yaitu Cipeteuy, Pendeuy, dan Calincing.

Pada awal datang ke desa Girilaya jujur rasanya kaget, melihat keadaan desa yang

benar-benar berada di kaki gunung. Dengan keadaan masyarakat yang tidak terlalu banyak

karena merupakan desa yang baru pemekaran. Akan tetapi dibalik itu semua keadaan desa

Girilaya sangat sejuk dan banyak pepohonan. Kita semua anak KKNM tinggal disalah satu

dusun dari tiga dusun yang ada di desa Girilaya, yaitu di dusun Calingcing. Keberadaan

dusun Calingcing merupakan dusun yang berada paling tinggi di desa Girilaya.

Masyarakat di desa Girilaya sangat ramah-ramah sekali, sebagian besar

masyarakatnya bermatapencaharian di bidang Peternakan dan Pertanian. Hal tersebut

membuat saya senang sekali. Sebagai seorang mahasiswa Fakultas Peternakan melihat

potensi tempat KKNM yang bermayoritas bermatapencaharian di bidang Peternakan lumayan

banyak terutama Peternak ayam broiler (ayam pedaging), sisanya terdapat yang memelihara

ternak Domba, Kambing, Kerbau, dan Sapi, walaupun hanya 1-2 ekor, tetapi rasanya senang

sekali. Selain itu ternyata di desa Girilaya terdapat suatu Sekolah Menengah Kejuruan

jurusan Agribisnis Ternak Unggas, menambah saya semangat saya dalam melaksanakan

KKNM di desa Girilaya.

Beberapa hari berjalan saya melihat-melihat peternakan yang ada di desa Girilaya

khususnya yang berada di dusun Calingcing, yang paling sering saya kunjungi yaitu Peternak

Page 48: Jika Aku Menjadi ALL

Ayam Broiler. Kebanyakan Peternak ayam broiler melakukan pola usaha kemitraan dengan

populasi 1000- 2000 ekor, jadi peternak hanya menyediakan kandang, peralatan, dan tenaga

kerja. Jarang sekali peternak yang melakukan usaha mandiri, padahal apabila dilakukan

secara mandiri keuntungan yang diperoleh bisa lebih besar. Keberadaan desa sangat cocok

untuk pemeliharaan ayam broiler, dan pemasaran pun tidak terlalu suulit, jadi usaha

pemeliharaan ayam broiler merupakan usaha yang cukup menjanjikan. Melihat potensi

tersebut, didukung juga dengan keberadaan SMK dengan jurusan Agribisnis Ternak Unggas,

saya terdorong untuk memajukan dan membangun peternakan yang ada di desa Girilaya.

Mengingat desa tersebut juga baru pemekaran.

Apabila saya menjadi bagian dari Desa Girilaya yaitu sebagai konsultan peternakan,

saya akan mendorong para peternak, khususnya peternak ayam broiler untuk melakukan

usahanya secara mandiri. Saya akan berusaha membantu peternak untuk lebih maju terlepas

dari pola usaha kemitraan sehingga diharapkan pendapatan peternak menjadi meningkat.

Mengingat di desa Girilaya khusunya belum ada juga sarjana peternakan. Dengan berbagai

potensi tersebut jika aku menjadi warga desa Girilaya saya juga diharapkan akan

memaksimalkan potensi dari generasi-genarasi penerus yaitu anak-anak yang sekolah di

Sekolah Menengah Kejuruan jurusan Agribisnis Ternak Unggas, untuk mampu nantinya juga

bisa memajukan peternakan ayam di desa Girilaya. Selain itu juga saya siap untuk menjadi

konsultan atau tempat sharing untuk seluruh peternak yang ada di desa Girilaya. Selain

peternak-peternak ayam saya juga ingin sekali mendorong para peternak sapi untuk

meningkatkan populasinya, mengingat potensi pakan yang dapat di integrasikan dengan

bidang pertanian yaitu jerami padi sangat melimpah yang dapat di jadikan bahan pakan

alternatif pakan ternak, mengingat di desa Girilaya pemanfaatan jerami padi masih kurang.

Jadi intinya jika aku menjadi warga desa Girilaya saya siap menjadi konsultan peternakan

Page 49: Jika Aku Menjadi ALL

yang ada di desa Girilaya untuk lebih maju dan berkembang memaksimalkan seluruh potensi

yang ada, baik peternakan ayam, sapi ataupun kambing.

Page 50: Jika Aku Menjadi ALL

Jika Aku Menjadi “Seorang Pengusaha Peternakan di Desa Girilaya”

Nama saya Asep Sopian yang merupakan mahasiswa tingkat akhir yaitu semester

7 dari fakultas peternakan. Saya adalah seorang pencinta hewan terutama hewan ternak

karena hewan ternak merupakan hewan yang kebilang bisa menghidupkan diri saya. Keluarga

saya mempunyai ternak sapi perah didaerah yang cukup terkenal yaitu Pangalengan. Populasi

ternak yang saya punya kebilang skala menengah dan saya mencoba menerapkan teknologi

untuk memanajemen usaha yang saya lakoni.

Berawal dari profesi keluarga saya dari peternakan saya mencoba untuk

memperdalam ilmu mengenai peternakan di Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran dan

alhamdulilah setelah saya berada di fapet pengalaman saya semakin bertambah mengenai

dunia peternakan. Orang bilang kuliah dipeternakan itu mempunyai masa deapan yang

kurang akan tetapi menurut saya justru di peternakan itu mempunyai masa depan yang cerah

kenapa, karena kebutuhan protein akan hewani masyarakat dari tahun ketahun semakin

meningkat dan produksi protein hewani di Indonesia sendiri masih kurang seperti daging,

susu dan telur. Peternakan merupakan sektor turunan dari pertanian yang dimana antara

pertanian dan peternakan saling berkaitan satu sama lain. Didunia bagain barat peternakan

merupakan sektor utama dibanding dengan kedokteran karena salah satu penyumbang protein

hewani yang dapat mencerdaskan masyarakatnya.

KKNM merupakan salah satu bentuk tri dara perguruan tinggi Universitas

Padjadajaran yaitu pegabdian. Desa yang saya pilih yaitu Desa girilaya kecamatan

panawangan kabupaten ciamis, yang merupakan Desa terpencil didaerah ciamis. Ketika saya

berangkat dari kampus jatinangor menuju Desa girilaya saya merasa heran dan terkejut akan

kedaan Desa Girilaya, karena Desanya benar-benar jauh dari jalan raya sehingga kami harus

menelusuri jalan kecil dan menanjak menuju Desa Giriaya tersebut. Sesampai di Desa

Girilaya saya merasa sedih bercampur senang. Sedihnya Desa kita yang dipilih itu jauh dari

Page 51: Jika Aku Menjadi ALL

keramaian seperti jauh dari pasar sehingga untuk berbelanja sangat susah dan kamar mandi

diDesa tersebut kebanyakan berada diluar rumah sesrta dibawahnya terdapat empang yang

akan menyebabkan saya merasa khawatir akan kesehatan masyarakat. Setelah saya mencoba

beradaptasi dengan warga setemapat saya melihat warga yang begitu ramah dan sangat

santun karena diDesa tersebut merupakan kawasan pesantrenan dan kebanyakan diDesa

menganut agama islam.

Setelah saya mencoba mengamati potensi didaerah tersebut terutama peternakan

bahwa yang paling mendominasi dan paling banyak yaitu peternakan ayam broiler.

Peternakan ayam yang dipelihara diDesa Girilaya menggunakan sistem kemitraan dengan

rata-rata populasi 200-300 ekor dan manajemen yang digunakan masih tergolong tradisional

mengguakan tenaga manusia untuk sehari-harinya serta pemeliharaan ayam diDesa Girilaya

khususnya dalam perkandangan tidak memperhatikan syarat-syarat pendirian kandang karena

untuk posisi kandang dengan pemukiman sangat berdekatan sehingga bau amoniak yang

dihasilkan oleh kotoran ayam sangat menyengat ke warga sekitar dan akibatnya akan

menyebabkan polusi bagi lingkungan.

Warga Desa Giriaya selain memelihara ayam juga memelihara domba, sapi dan

kelinci dengan populasi yang sangat sedikit sekitar 1-2 ekor. Peternakan domba dipelihara di

sawah dengan alasan supaya dekat pemberian pakan, akan tetapi menurut saya sendiri

pembuatan kandang di sawah kurang baik karena pengontrolannya kurang terperhatikan dan

pemberian pakannnya juga kurang memenuhi gizi yang dibutuhkan.

Apabila saya menjadi seorang peternak didaerah Girilaya, saya akan memajukan

sektor peternakan, saya akan membuat terobosan baru cara berternak yang baik dan benar

serta akan membuat peternakan yang berbasis agrokomplek dimana didalamnya terdapat

sebuah peternakan mulai dari ternak unggas, domba, sapi dan kelinci dalam satu wilayah atau

satu komplek agar dapat memudahkan dalam memanajemen pemeliharaan. Lahan didaerah

Page 52: Jika Aku Menjadi ALL

Desa girilaya sendiri masih banyak yang belum termanfaatkan, sehingga saya lebih optimis

dalam menjalankan perusahaan peternakan didaerah ini. selain itu saya akan mengajak

masyarakat untuk kerja sama dalam kesuksesan perusahaan peternak ini yaitu dengan cara

sistem kemitraan sehingga dapat menekan tingkat pengangguran di Desa tersebut.

Daerah Girilaya mata pencaharian utama masyarakat sebagai petani yang dimana

daerahnya penuh dengan sawah dan kebun, dengan melihat potensi tersebut saya akan

membuat sebuah peterakan yang berasis integrasi antara peternakan dan pertanian, dimana

limbah pertanian dapat dijadikan bahan pakan ternak dengan cara dilakukan terlebih dahulu

pengolahan agar limbah pertanian mudah dicerna, memiliki nutrisi yang baik, tahan lama,

memiliki palatabilitas yang tinggi dan tidak meracuni ternak. Selain itu saya juga akan

memformulasi ransum tiap-tiap ternak dengan baik dan benar serta menjadikan limbah

sayuran dan padi sebagai bahan baku utama dari pakan sehingga biaya yang dikeluarkan dari

pakan dapat ditekan seminimal mungkin dengan hasil yang optimal. Karena kita ketahui

bahwa biaya yang dikeluarkan terbesar dari usaha peternakan yaitu pakan sekitar 70%.

Limbah pertanian dapat dijadikan pakan ternak begitu juga limbah ternak dapat

dijadikan pupuk organik bagi tanaman dengan cara pengolahan limbah secara terpadu, yaitu

dimana limbah ternak ini dapat diolah menjadi pupuk organik padat, pupuk organik cair,

vermicomposting, dan dapat dijadikan bahan baku pakan lagi sehingga peternakan tidak

menghasilkan limbah lagi (zero waste).

Agar sektor peternakan di Desa Girilaya dapat maju secara terus menerus dan

kemitraan dengan masyarakat dapat lebih maju juga maka saya akan mengadakan

penyuluhan tentang peternakan, seminar rutin peternakan, melakukan rumusan-rumusan ma

parasalah bersama dengan para peternak dan melakukan inovasi-inovasi baru tentang

peternakan agar lebih maju lagi, serta saya akan membuat program untuk para kelompok

peternak agar manajemen pemeliharaannya lebih baik lagi.

Page 53: Jika Aku Menjadi ALL

Usaha peternakan yang saya jalankan mulai dari hulu sampai dengan hilir yang

dimana terdapat industri pengolahannya sehingga usaha peternakan saya mempunyai produk

sendiri dan dapat di terima di masyarakat umum sehingga menjadi terkenal, Selain membuka

peternakan saya juga akan membuat koperasi yang berbasis syar`I yaitu dimana koperasi

yang akan membantu satu sama lain antar peternak. Koperasinya ini bertujuan untuk

membantu peternak dalam mengatsi masalah dalam hal keuangan dan pengetahuan tentang

peternakan agar peternakannya dapat terhindar dari masalah ekonomi dan supaya peternakan

yang dijalaninya tetap bertahan.

Dengan diadakannya perusahaan peternakan ini diharapkan warga Desa Girilaya

dapat membantu peternakan saya demi kesuksesan bersama dan semoga masyarakat Girilaya

dapat lebih maju serta dapat mengalami perkembangan yang sangat signifikan dalam bidang

peternakan guna masyarakat yang lebih cerdas dan maju di Desa Girilaya.

Page 54: Jika Aku Menjadi ALL

Jika Aku Menjadi “Kader Kesehatan di Desa Girilaya”

Kesehatan suatu bangsa perlu diperhatikan, karena apabila bangsa kita sehat maka

akan menciptakan suatu generasi yang dapat membangun bangsa kita ini. Untuk itu, haruslah

ada seseorang sebagai penggerak di bidang kesehatan yang secara sukarela mengabdikan

dirinya khususnya di bidang kesehatan. Orang tersebut kita namakan sebagai kader kesehatan

dimana tugas seorang kader kesehatan adalah membantu dalam pembangunan kesehatan di

masyarakat. Menurut Departemen Kesehatan RI di bidang Direktorat Bina Peran serta

Masyarakat, kader kesehatan adalah warga dari masyarakat lingkungan setempat yang dipilih

dari masyarakat lingkungan setempat yang dipilih masyarakat dan juga ditinajau oleh

masyarakat serta dapat bekerja dengan sukarela.

Desa Girilaya ini terletak di Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis. Desa ini

merupakan pemekaran dari Desa Gardujaya untuk pembangunan wilayah ini maka

memisahkan diri. Desa Girilaya terbentuk pada tahun 2007, desa ini memiliki tiga dusun

yaitu Dusun Cipeuteuy, Dusun Calingcing dan Dusun Peundeuy. Desa Girilaya mempunyai

satu Posko Kesehatan Desa dan tiga Posyandu. Disini saya akan membahas tentang masalah

kesehatan yang ada di Desa Girilaya khususnya di bidang kesehatan lingkungan.

Permasalahan yang ada di Desa Girilaya yaitu masih banyaknya MCK (Mandi Cuci

Kasus) yang bersatu dengan empang dan pembuangannya pun ke empang tidak ada

septictank. Dari ke tiga dusun yang masih banyak MCK yang bersatu dengan empang ialah

Dusun Calingcing. BAK dan BAB di empang sudah menjadi suatu kebiasaan masyarakat

yang tidak bisa ditinggalkan oleh warga di Desa Girilaya dan sudah merasa nyaman. Pada

tahun 2012 angka kejadian diare di Desa Girilaya ini sudah berstatus KLB (Kejadian Luar

Biasa).

Melihat kondisi kesehataan yang ada di Desa Girilaya seperti ini, saya berpikir

apabila saya menjadi salah satu kader di Desa Girilaya khususnya bergerak di bidang

Page 55: Jika Aku Menjadi ALL

kesehatan lingkungan, disini saya akan melakukan beberapa hal yang dapat menurunkan

angka kejadian diare sampai bebas angka kejadiannya. Supaya masyarakat di Desa Girilaya

ini dapat hidup sehat dan bersih. Hal yang pertama yang saya akan lakukan adalah

menyediakan sumber air bersih dan jernih untuk makan dan minum khususnya, kemudian

saya akan membangun beberapa MCK yang bersih dan sehat serta membuat septictank untuk

penampungan kotorannya. Selain itu mengadakan penyuluhan tentang PHBS (Perilaku Hidup

Sehat Bersih) yang dapat di selenggarakan dalam setiap perkumpulan warga misalnya di

Pengajaian tiap hari Jum’at, Posyandu yang dilakukan setiap bulannya, rapat – rapat yang

diadakan disetiap dusun, dan lain sebagainya. Setelah berkembang dan berjalan semuanya

dengan baik, maka saya akan mencanangkan program pembangunan jamban yang sehat dan

bersih di setiap rumah. Program ini adalah suatu program dimana semua warga

bergotongroyong untuk membangun jamban rumahnya secara bergiliran. Dana yang di

alokasikan kita ajukan ke pemerintah selanjutnya di bantu dengan iuran warga dan donatur-

donatur yang lainnya. Sehingga akan tercipta lingkungan yang bersih dari pencemaran

khususnya pencemaran air yang menjadikan penurunan angka kejadian diare bahkan bisa

sampai bebas angka kejadiannya. Apabila hal ini sudah beres diatasi, maka kesehatan

masyarakat yang lainnya pun meningkat.

Jika saya menjadi kader kesehatan lingkungan maka saya akan mengajak ibu-ibu yang

lainnya untuk membantu saya menyebarkan infomasi-informasi tentang kesehatan

lingkungan. Hal yang pertama yang akan saya berikan kepada masyarakat adalah dengan

memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang PHBS dan kesehatan lingkungan.

Kedua mengajak dan mendorong semua warga disini untuk BAK dan BAB di jamban yang

telah disediakan. Ketiga adalah memampukan masyarakat agar bisa dan terbiasa BAK dan

BAB di jamban, meskipun merubah suatu kebiasaan akan membutuhkan waktu yang banyak

dengan kita bertekad kuat insyaallah ada jalan. Apabila pengetahuannya sudah baik, ada

Page 56: Jika Aku Menjadi ALL

kemauan dan motivasi yang tinggi dari masyarakat maka hal ini akan terlaksana dengan baik

dan akan menjadikan kebiasaan yang baik pula.

Selanjutnya, kegiatan pasca penyuluhan dan pemberian motivasi untuk BAK dan

BAB di jamban tadi akan di adakan evaluasi ketercapaian penggunaan jamban bersih dan

sehat di warga Desa Girilaya. Evaluasi ini untuk mengukur sudah sejauh mana warga Desa

Girilaya menggunakan jamban bersih dan sehat yang telah di bangun bersama tadi. Evaluasi

ini akan di pimpin oleh saya sendiri. Cara yang dilakukan dalam evaluasi ini yaitu

menanyakan kepada setiap keluarga di setiap pertemuan apapun tentang kebiasaan BAK dan

BAB di jamban. Dengan adanya evaluasi ini diharapkan semua warga dapat mengevaluasi

anggota keluarganya apakah sudah terbiasa dan belum terbiasa menggunakan jamban sehat

dan bersih. Apabila sudah terbiasa maka harus ditinhkatkan dan bagi yang belum terbiasa

harus membiasakan untuk mencapai derajat kesehatan yang lebih baik.

Page 57: Jika Aku Menjadi ALL

Jika Aku Menjadi “Kepala Desa Girilaya”

Nama saya Shendy Aditya Anggara. Saat ini saya menempuh pendidikan di

Universitas Padjadjaran dengan pilihan jurusan Ilmu Kelautan. Sekarang saya sedang berada

di semester 6, dan sudah ssatnya saya mengambil mata kuliah wajib yaitu KKNM. KKNM

merupakan singkatan dari Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa dimana mata kuliah ini terdapat

pada kurikulum di setiap jurusan yang ada di Universitas Padjadjaran. Tujuan dari mata

kuliah KKNM ini yaitu bagaimana mahasiswa bisa belajar dari kehidupan masyarakat dengan

cara membaur, mengabdi, dan berinteraksi dengan masyarakat Desa. Oleh karena itu, setiap

mahasiswa dari setiap jurusan dibentuk menjadi kelompok kecil sekitar 20-21 orang yang

akan ditempatkan disauatu desa yang terpencil termasuk saya ditempatkan di Desa yang

ernama Girilaya merupaka desan yang berada di Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis.

KKNM yang diadakan pada bulan Juni Pada tahun 2015 ini diadakan di Beberapa

Desa yang berada di 4 Kabupaten yaitu Ciamis, Kuningan , Majalengka dan Sumedang. Saya

dan teman-teman melakukan kegiatan KKNM ini selam sebula dimulai dari tanggal 27 Juli

2015 hingga 27 Agustus 2015. Disini kami dituntun untuk dapat membaur denga cara

berinteraksi dengan masyarakat desa termasuk Perangkat Desa seperti Kepala Desa, Kepala

Dusun, Tokoh Agama dan ain sebagainya. Selain itu, kami dituntun untuk dapat belajr

bagaimana kehidupan masyarakat di Desa yang tentu saja terdapat beberapa perbedaan dari

masyarakat modern di kota-kota besar.

Di Desa tepatnya di pondokan, disuatu malam yang hening dimana hanya terdengan

suaru angin gunung yang nyiur melambai menggerakan pohon-pohon, dimana suhu semakin

rendah, dinginya menusuk tulang. Disana saya mulai bermimpi bagaiman jika saya menjadi

Kepala Desa di Desa Girilaya. Desa Girilaya merupakan desa yang terdapat di Kecamatan

Panawangan, Kabupaten Ciamis. Desa ini berbatasan dengan dengan desa Cinyasag, hanya

saja perlu waktu dan perjuangan yang cukup lama untk bisa sampi di Desa ini, dibandingkan

Page 58: Jika Aku Menjadi ALL

dengan Desa Cinyasag karena desa ini berada di lereng pegunungan. Desa Girilaya ini terdiri

dari 3 Dusun yaitu Calincing, Peundeuy dan Cipeuteuy. Setiap dusun mempunyai

demografiyang berbeda satu sama lain dari mulai mata pencaharian, tingkat pendapatan dan

lain sebagainya, walaupun tidak begitu besar perbedaannya karena masih dalam satu lingkup

Desa.

Masyarakat di Desa Girilaya ini sebagian besar bermata pencaharian sebgai petani

sawah, sayur dan buah, adapun mata pencaharian yang lain seperti peternak ayam, membuka

usaha warung dan lain sebagainya. Hal ini sesuai dengan potensi alam desa yang memang

cocok untuk dijadikan ladang usaha untuk bertani dan berternak. Jika dilihat dari data

demografi kebanyakan masyarakat di desa ini tingkat pendidikannya sangat rendah, dimana

hanya sedikit sekali masyarakat desa yang lulusan Sarjana. Budaya di desa girilaya ini masih

cukup kental dilihat dari budaya gotong-royong, sopan santun dan ramah tamah antar warga.

Mayoritas agama yang dianut oleh masyarakat desa yaitu Islam bahkan 100% masyarakat di

desa ini beragama Islam. Oleh karena itu, aspek kerohanian di desa ini masih kental dimana

tokoh agama si desa ini menjadi tokoh central yang sangat berpengaruh.

Dan jika saya menjadi Kepala Desa, saya akan mecoba untuk tetap memepertahankan

budaya tersebut agar tidak tergerus oleh jaman yang semakin modern. Karena hal tersebut

dapat menjadi identitas tersendiri bagi Desa Girilaya. Selain itu, saya akan mecoba

mengajukan usulan pendanaan ke pemerintah setempat untuk perbaikan jalan untuk

memudahkan akses mobilitas warga. Dan hal terpenting yang perlu ditumbuhkan pada warga

di desa ini yaitu sikap kreatif dan berinovasi. Jika saya melihat warga desa ini mempunyai

sikap kerja yang sangat tinggi, namun mereka tidak cukup kreatif dan dapat berinovasi pada

hasil kerja mereka yang menjadikan mereka berada pada taraf kemiskinan.

Selain jalan untuk memudahkan akses mobilitas yang perlu dibenahi di desa ini yaitu

peningkatan infrastruktur seperti listrik dan air. Kedua hal tersebut merupakan dua hal

Page 59: Jika Aku Menjadi ALL

penting yang sangat dibutuhkan manusia, namun di desa ini kedua hal tersebut masih kurang

diperhatikan, dimana ketersediaan air masih cukup minim. Intinya Desa Girilaya ini

merupakan daerah yang sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi daerah yang

maslahat dan berpotensi menjadi daerah wisata dilihat dari potensi alam disekitarnya.

Mungkin ini hanya mimpi di satu malam yang dingin, namun satu hal pelajaran yang

bisa saya mabil yaitu tetap bersyukur dengan apa yang Tuhan berikan dan tetap berusaha

akan apa yang kita inginkan.

Page 60: Jika Aku Menjadi ALL

Jika Aku Menjadi “Anggota GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) di Desa

Girilaya”

KKNM atau Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa. Siapa sangka bahwa akhirnya saya yang

akan menghadapi itu di bulan Juli – Agustus tahun ini? Siapa sangka bahwa nama Girilaya

yang akhirnya saya klik di layar laptop saya pada bulan April lalu? Bahkan tempat itu belum

saya ketahui, belum saya jamah, dan saya lihat sebelumnya. Mata kuliah itu harus saya

tempuh sebagai bentuk pengabdian saya yang adalah mahasiswa Universitas Padjadjaran.

Kegiatan yang berfungsi sebagai ajang atau kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dan

mendekatkan diri dengan masyarakat, mengidentifikasi permasalahan dan potensi dalam

masyarakat, serta mencari beberapa alternatif pemecahan masalahnya ini saya tempuh di

akhir Semester 6 dengan keyakinan bulat bahwa saya bisa mengabdi di Desa tempat saya

tinggal nanti. Satu bulan mengharuskan kami mahasiswa KKNM untuk beradaptasi dari

‘keras’nya kehidupan Desa. Tempat yang berbanding terbalik dengan kehidupan kami

sebelumnya, kehidupan ‘enak’ kami selama di sekitar rumah dan kampus, kehidupan yang

serba ada dan serba mencukupi. Meskipun kehidupan ‘keras’ itu tidak sebanding dengan pola

pembinaan yang diwajibkan saat menjadi mahasiswa baru di jurusan saya, Teknik dan

Manajemen Industri Pertanian. Belum banyak orang yang mengetahui Fakultas bahkan

Jurusan yang baru berusia 10 tahun tersebut. Fakultas Teknologi Industri Pertanian

merupakan Fakultas baru hasil pemekaran dari Fakultas Pertanian yang dibentuk pada tahun

2005 itu membawa misi untuk melaksanakan penelitian dan penerapan teknologi yang

mendukung kemajuan teknologi industri pertanian. Setiap lulusannya diharapkan dapat

mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang pertanian melalui

kegiatan penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat. Hal itu yang menjadi motivasi saya

untuk menancapkan hati saya di Desa Girilaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis

Page 61: Jika Aku Menjadi ALL

ini. Berbekal ilmu yang sudah saya pelajari di semester sebelumnya, saya yakin dapat

memberikan dan membagi apa yang saya ketahui kepada warga Desa Girilaya.

Desa Girilaya, suatu desa yang terletak di atas gunung, mempunyai pemandangan

yang asri dan menyejukkan. Udara dingin dan menusuk kulit tak terhindari di setiap pagi dan

malamnya. Sawah hijau membentang di sekitaran rumah warga, sungai tampak berliku

menyusuri pinggir sawah sebagai bentuk irigasi dan drainase di sawah atau kebun tersebut.

Desa yang merupakan pemekaran dari Desa Gardujaya ini sudah mempunyai aspek politik

dan kelembagaan yang baik. Kantor Desa yang baru saja diresmikan pada tahun 2008

tersebut adalah tempat penampungan para staff dan pejabat Desa Girilaya. Jalan yang

berbatu, terjal, menanjak, dan menurun tajam membuat sebagian masyarakat di desa ini

mempunyai kendaraan bermotor sebagai transportasi sehari-hari. Ada tiga dusun besar yang

melingkupi Desa Girilaya ini, yaitu Dusun Calingcing, Dusun Peundeuy, dan Dusun

Cipeuteuy. Dusun yang paling jauh adalah Dusun Cipeuteuy. Butuh kurang lebih satu jam

jika berjalan kaki menuju dusun itu dari rumah kami. Kami tinggal di dusun yang berada di

paling atas yaitu Dusun Calingcing. Pak Elon adalah Bapak Kepala Dusun tersebut. Suatu

kehormatan sekali pada hari pertama kami menetap di rumah ini, beliau dengan senang hati

mengunjungi kami. Beliau mengatakan hampir setiap penduduknya bermata pencaharian

petani. Ada juga peternak, penyuling cengkeh, dan produsen gula aren. Hal itu semakin

membuat saya ingin mengetahui lebih lanjut sejauh mana masyarakat Desa Girilaya ini

mengetahui tentang teknologi pertanian.

Hari ketiga kami dibagi menjadi tiga kelompok besar untuk disebar ke tiga dusun

tersebut. Saya dan enam orang mahasiswa lain kebagian untuk menjelajahi Dusun Cipeuteuy,

Dusun yang lebih dekat dengan Desa Cinyasag. Terasa sekali keringat bercucuran ketika

kami melakukan perjalanan ke Dusun itu. Bedanya dengan Dusun Calingcing dan Peundeuy,

Dusun Cipeuteuy memiliki kehidupan ekonomi yang jauh lebih baik daripada kedua dusun

Page 62: Jika Aku Menjadi ALL

lainnya. Hal itu terbukti dari banyaknya rumah yang sudah bagus dan berpagar, balai dusun

yang baik, adanya tempat berkumpul karang taruna, dan jaringan komunikasi yang sangat

baik. Jika di dua dusun sebelumnya sangat sulit mencari jaringan atau sinyal pada ponsel

genggam, sedangkan di dusun ini jaringan penuh dan akses internet pun lancar. Destinasi

pertama kami adalah mengunjungi kediaman Pak Muhtar, Bapak Kepala Dusun Cipeuteuy.

Beliau adalah seorang pengrajin kayu atau meubel. Sedikit saya bertanya mengenai proses

masyarakat dalam bertani, beliau mengatakan bahwa sebagian masyarakat sudah mempunyai

mesin penggiling padi sendiri dan traktor tangan (traktor dua roda/traktor mesin 2WD). Tapi

hanya masyarakat yang mampu dan mempunyai sawah luas yang mempunyai traktor dan

mesin tersebut. Selebih itu penanganan pasca panen dilakukan manual seperti mengarit padi

dan memisahkan padi dari batangnya. Beliau juga menjelaskan bahwa terdapat empat

GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) yaitu Taruna Mekar I, Taruna Mekar II,

Banyuresmi, dan Kelapa Dua. Sayangnya, kelompok Tani di Desa Girilaya ini kurang aktif.

Banyak anggotanya yang bahkan tidak mengetahui tentang pertanian secara keseluruhan.

Saya dan Koordinator Desa, Feisal Rachman, mahasiswa Fakultas Pertanian, pun heran

dengan keadaan tersebut. Bagaimana bisa Desa ini mempunyai banyak GAPOKTAN tapi

tidak satupun ketua dan anggotanya ahli dalam bidang pertanian?

Pada halnya, sudah bagus jika masyarakat Desa Girilaya ini sudah mengenal traktor

dan mesin dalam pengolahan pasca panen padi. Itu berarti kemajuan teknologi sudah mulai

dapat dirasakan oleh mereka walaupun sebagian besar masih dilakukan secara manual. Di

hari kesepuluh kami, saya ikut membantu salah satu warga yang sedang memanen padi.

Mereka membagi tugas, sang bapak memarit padi dan membawanya kepada ibu, sedangkan

ibu memisahkan padi dari batangnya dengan cara memukulkan ke salah satu bidang miring

yang terbuat dari kayu. Ibu itu berkata bahwa setelah padi dipisahkan dari batangnya (gabah),

proses selanjutnya adalah penjemuran gabah sampai kering sebelum digiling untuk dijadikan

Page 63: Jika Aku Menjadi ALL

beras. Proses penggilingan padi bisa dilakukan di warga yang hanya mempunyai mesin

penggiling padi tersebut. Miris. Sentuhan pemerintah masih minim untuk aspek teknologi

pertanian di Desa Girilaya ini. Mungkin karena letaknya yang di atas gunung membuat Desa

ini sulit untuk dijangkau. Padahal jika dilihat dari sumber daya alam yang terdapat di Desa

Girilaya ini, setiap panen padinya sudah bisa mencukupi kebutuhan seluruh warga desa.

Jika saya menjadi anggota GAPOKTAN Desa Girilaya, saya akan berdiskusi dengan

seluruh staff dan pejabat Desa mengenai pemasokan mesin pengolahan pasca panen di Desa

Girilaya ini. Dana memang selalu menjadi masalah utama, namun itu bukan masalah jika

semua warga desa mau bekerjasama dan membangun desanya menjadi desa yang lebih baik

khususnya di bidang pertanian. Tidak hanya traktor tangan dan mesin penggiling padi yang

harus dimiliki warga yang bermata pencaharian petani, mesin sortasi warna untuk padi dan

mesin sortasi grading sayur dan buah sebaiknya juga dimiliki oleh Desa walaupun satu buah

saja. Karena tidak hanya padi yang mereka tanam, segala jenis sayuran hijau dan buah segar

masih bisa kami lihat banyak di sini. Namun biasanya sayuran dan buah tersebut langsung

mereka konsumsi tanpa tahu kualitas makanan tersebut. Mesin sortasi warna untuk biji-bijian

dapan mencegah konsumsi beras yang buruk yang dapat berakibat pada kesehatan mereka,

begitu juga dengan fungsi mesin sortasi grading buah dan sayur. Selain pemasokan mesin

pengolahan pasca panen, perlunya penyuluhan lanjut mengenai teknologi pertanian seperti

cara memasak sayuran yang baik dan benar, bagiamana cara merawat traktor tangan supaya

traktor itu tidak slip dan skid ketika dipakai untuk membajak sawah, bagaimana menyalurkan

air untuk irigasi dan membuat saluran air untuk drainasenya, dan bagaimana sistem

manajemen agribisnisnya setelah beras siap untuk dijual. Oleh karena itu, butuh kerjasama

yang baik antara saya, anggota GAPOKTAN yang lain, staff dan pejabat Desa, serta

Pemerintah Kabupaten Ciamis khususnya untuk merealisasikan kemajuan teknologi pertanian

di Desa Girilaya ini.

Page 64: Jika Aku Menjadi ALL

Diharapkan seluruh staff dan pejabat desa juga memperhatikan tingkat kesejahteraan

semua warga Desa dalam aspek lain, tidak hanya dari segi teknolgi pertaniannya saja. banyak

potensi yang bisa digali dari Desa ini, dan itu bisa menjadi point plus bagi masyarakat luar

yang suatu hari mengunjungi Desa Girilaya. Kabar baik itu akan selalu saya nantikan dari

Desa ini. Entah kapan saya bisa datang menjenguk Desa ini lagi, saya harap kebahagiaan dan

ketulusan setiap warganya tidak akan pernah pudar dimakan jaman.

Page 65: Jika Aku Menjadi ALL

Jika Aku Menjadi “Guru di Desa Girilaya”

Nama saya adalah Frisdio Fercanza, saya merupakan mahasiswa rantau dari Padang,

Sumatera Barat yang berusaha mengadu nasib dengan berkuliah di Universitas Padjajaran. Di

Unpad, saya merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Geologi. Sekarang saya berada di akhir

dari semester 6 dan akan segera memasuki semester 7. Di awal semester 6, saya dan sebagian

besar mahasiswa lain nya yang satu angkatan dengan saya, mengambil salah satu mata kuliah

wajib yang ada di setiap jurusan di Unpad yaitu mata kuliah KKNM. Dalam mata kuliah ini,

mahasiswa nanti nya akan digabungkan kedalam satu kelompok, dimana setiap kelompok

terdiri dari mahasiswa-mahasiswa berbagai macam jurusan ilmu yang ada di Unpad. Anggota

kelompok nya sendiri ada sekitar 20 sampai 22 orang mahasiswa yang akan disebar di

beberapa daerah yang ada di Jawa Barat. KKNM sendiri memiliki kepanjangan Kuliah Kerja

Nyata Mahasiswa, tugas utama mahasiswa dalam KKNM ini adalah bagaimana cara nya agar

mahasiswa bisa berkuliah secara nyata di dalam kehidupan masyarakat dengan mendapatkan

ilmu langsung dari masyarakat. Dengan cara ini nanti nya mahasiswa diharapkan bisa

menjadi mahasiswa yang bisa berbaur dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat dan juga

bisa menjadi mahasiswa yang melakukan pengabdian dalam kehidupan bermasyarakat, sesuai

dengan tri dharma perguruan tinggi.

KKNM Unpad 2015 terdiri dari dua gelombang, gelombang pertama diadakan di

bulan Januari – Februari dan gelombang kedua dilakukan di bulan Juli – Agustus. Saya

merupakan salah satu mahasiswa yang mengambil mata kuliah KKNM yang akan

diberangkatkan di gelombang kedua. Saya mendapatkan kelompok yang akan ditempatkan di

Desa Girilaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis. Kelompok saya terdiri dari 21

orang mahasiswa yang berasal dari beberapa fakultas, seperti: kedokteran, kedokteran gigi,

keperawatan, teknik pangan, psikologi, informatika, pertanian, peternakan, kelautan, ilmu

sosial ilmu politik, hukum, ekonomi, dan juga teknik geologi. Kami semua berusaha menjadi

Page 66: Jika Aku Menjadi ALL

satu tim dan satu kesatuan keluarga yang akan bersama-sama menuntut ilmu selama satu

bulan di program KKNM ini.

Pada tanggal 27 Juli 2015, kami mahasiswa yang memilih mata kuliah KKNM Unpad

2015 gelombang kedua diberangkat dari kampus Unpad Jatinangor menuju desa masing

masing. Saya dan teman-teman satu kelompok kebagian jatah bus nomor 5. Pada saat

keberangkatan ini lah pertama kali saya melihat seluruh wajah teman kelompok kkn saya,

karena di pertemuan sebelumnya kita belum pernah kumpul lengkap. Rasanya senang sekali

bisa mengenal teman-teman baru yang berasal dari latar belakang yang berbeda, kami

berusaha untuk saling kenal dan saling bercerita satu sama lain nya. Dalam keberangkatan

menuju Desa Girilaya, kami berbarengan juga dengan teman-teman lain yang akan kkn di

Desa Cinyasag. Desa kami dengan Desa Cinyasag bersebelahan. Sebelum kami sampai ke

Desa Girilaya, kami pasti akan melewati Desa Cinyasag. Desa Cinyasag berada lebih dekat

dengan jalan raya dibandingkan dengan desa kami. Desa kami berada pada lereng

pegunungan dengan ketinggian wilayah sekitar 697 mdpl, udara nya sangat dingin dan sejuk.

Wilayah desa ini masih sangat hijau, terdapat banyak kebun dan sawah yang mewarnai desa

ini dengan indah. Dilihat dari demografi nya, desa ini bukan merupakan desa yang besar.

Desa ini hanya terdiri dari 3 dusun, yaitu dusun cipeutey, pendeuy, dan calincing. Dari ketiga

dusun ini jumlah KK yang terdaftar di bale desa ada sekitar 785 KK, dengan jumlah

penduduk lebih kurang 2391 jiwa.

Setelah melalui perjalan cukup panjang dari Jatinangor, akhirnya kami sampai di Desa

Girilaya. Kami satu kelompok menginap di rumah yang sama. Rumah kami berada di Dusun

Calincing. Pemilik rumah menyambut kami dengan sangat ramah dan baik. Sesampai nya di

rumah, kami langsung membenahi barang bawaan dan membagi sisi rumah yang akan kami

tempati bersama. Di rumah ini lah semua kegiatan kami awali. Kami rutin melaksanakan

rapat harian untuk merencanakan kegiatan bermanfaat yang dapat kami lakukan setiap hari

Page 67: Jika Aku Menjadi ALL

nya. Banyak hal telah kami lakukan di desa ini. Mulai dari bersilaturahmi dengan warga

sekitar, membantu pekerjaan warga, mengajar di sekolah-sekolah sekitar, bermain bersama

anak-anak sekitar, mengikuti kegaiatan desa, dan lain sebagai nya. Sangat bahagia rasanya

jika kedatangan kami bisa memberi manfaat bagi warga dan lingkungan sekitar.

Diantara seluruh kegiatan yang telah kami lakukan di Desa Girilaya, ada satu kegiatan

yang sangat berkesan bagi saya pribadi. Saya sangat terkesan ketika diberikan kesempatan

mengajar di SD dan SMK yang ada di desa. Saya merasa senang ketika saya bisa berbagi

ilmu dengan adik-adik yang sedang menuntut ilmu. Saya melihat mereka semua selalu

antusias mendengarkan apa yang saya sampaikan. Di SD saya pernah mengajar mata

pelajaran olahraga dan agama islam, anak anak SD sangat senang jika dalam belajar diselingi

dengan aktifitas bermain. Melihat mereka bahagia dan tertawa dengan apa yang saya berikan

merupakan suatu kepuasan dan kebahagian tersendiri bagi saya. Di SMK saya diberi

kesempatan mengajar mata pelajaran fisika. Mata pelajaran ini merupakan salah satu mata

pelajaran yang mereka takuti, tak banyak ternyata yang gemar belajar fisika di kelas yang

saya ajar. Akan tetapi, mereka terlihat berusaha menghargai kedatangan saya, dengan

keadaan seperti itu saya berusaha memberikan motivasi sebelum memulai pelajaran. Saya

berusaha menyampaikan penting nya pelajaran fisika untuk mereka semua, saya katakan

keapada mereka, apa jadinya hidup ini jika kita tak kenal dengan ilmu fisika, bagaimana

penting nya kita harus mengetaui setiap pergerakaan fisik dari suatu benda yang ada di bumi

ini. Dengan hal itu akhirnya mereka terlihat lebih penasaran dengan apa yang akan saya

sampaikan. Saya mendapatkan pelajaran baru dari mereka semua, ternyata untuk membuat

orang tertarik pada suatu hal yang terlihat sulit kita harus bangkitkan dulu rasa ingin tau nya,

kita harus sampaikan dulu apa manfaat dan keuntungan pribadi yang akan dirasakan dengan

mempelajari hal tersebut. Semua tidak harus diawali dengan paksaan, tapi alangkah lebih

baik nya jika semua diawali dengan kesadaran.

Page 68: Jika Aku Menjadi ALL

Setelah diberi kesempatan berbagi ilmu dengan adik-adik yang ada disekitar desa,

saya merasa ketagihan dan semakin penasaran dengan profesi seorang guru. Saya merasa

pekerjaan menjadi seorang guru itu sangat mulia, tanpa guru mungkin sekarang saya bukan

siapa-siapa, tanpa guru mungkin banyak orang-orang yang tak akan mendapatkan kehidupan

layak. Saya sangat merasa harus berterima kasih dengan semua guru yang telah memberikan

banyak hal bermanfaat bagi saya. Saya melihat ada secercah harapan untuk kehidupan yang

lebih baik dari adik adik yang pernah saya ajar jika mereka diberikan pengajaran yang baik.

Saya melihat mereka semua sebagai anak bangsa yang juga harus diperhatikan lebih dari sisi

pendidikan nya. Masih banyak di desa ini yang menjadikan pendidikan sebagai formalitas,

bukan sebagai kewajiban yang kelak akan menopang kehidupan nya menuju kehidupan yang

lebih baik dan mapan. Harus banyak bersyukur rasanya ketika saya diberikan kesempatan

untuk menempuh pendidikan yang lebih baik dan layak dibandingkan mereka semua, dan

harus lebih bersyukur rasanya jika saya bisa diberi kesempatan untuk berbagi nikmat ilmu

dan pendidikan yang diberikan Allah SWT kepada saya. Saya berharap apa yang pernah saya

berikan untuk mereka semua bisa menjadi hal yang bermanfaat untuk mereka, dan kelak

mereka bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan layak melalui pendidikan yang

pernah mereka tempuh.

Untuk mengakhiri tulisan ini, saya ingin menulis satu pesan moral yang saya dapatkan

selama saya diberi kesempatan berbagi ilmu dengan orang yang sama-sama sedang menuntut

ilmu. “Banyak hal yang menurut kita sulit dan tidak berguna untuk diri kita disaat kita sedang

berjuang menuntut ilmu yang kita harapkan bisa menjadi penyebab dari kesuksesan kita,

termasuk dalam hal berbagi ilmu, banyak orang yang menganggap ini belum saat nya, dan

masih banyak orang lain yang pantas memberikan nya. Tapi ingat lah! Sebaik-baik nya ilmu,

adalah ilmu yang bermanfaat bagi banyak orang, tidak akan ada yang bisa menjamin bentuk

Page 69: Jika Aku Menjadi ALL

kesuksesan dari ilmu yang kita punya, tapi setidaknya kita bisa merasa sukses dengan sangat

cepat ketika ilmu yang kita sampaiakan bermanfaat dan membantu kehidupan orang lain”.

Page 70: Jika Aku Menjadi ALL

“Jika Aku Menjadi Seorang Kepala Desa Girilaya”

Nama saya Muhammad Rizki M mahasiswa dari Fakultas Teknik Geologi. Saya adalah

salah satu dari dua puluh orang mahasiswa lainnya dari berbagai fakultas lainnya yang

memilih Desa Girilaya, sebagai tempat melaksanakan tugas wajib yang diselenggarakan oleh

salah satu universitas ternama di Indonesia Universitas Padjadjaran yaitu tugas untuk

melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Integratif. Apakah itu sengaja atau tidak

sengaja untuk memilih ploting di Desa Girilaya, intinya kita semua ber-dua puluh satu orang

sudah ditakdirkan untuk menjalani kegiatan KKNM ini bersama sama.

Girilaya, secara geografis merupakan desa yang terletak di Kecamatan Panawangan,

Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tepatnya berbatasan langsung dan lebih tinggi dari desa

Cinyasag. Giri memiliki arti gunung dan laya berarti tempat jadi secara teknis Girilaya

memiliki arti suatu tempat yang berada di tempat yang tinggi atau perbukitan. Girilaya, desa

yang terbagi atas 3 dusun yaitu Dusun Cipeuteuy, Pendeuy, dan Dusun Calingcing. Girilaya

adalah nama desa yang saya pilih ketika ploting desa KKNM yang diselenggarakan oleh

Universitas Padjadjaran bersama dengan teman saya di Fakultas Teknik Geologi.

Girilaya adalah nama desa dimana saya memiliki kesempatan untuk bertemu dengan

orang-orang yang bagi saya mengagumkan masing-masing pribadinya. Girilaya adalah

tempat dimana terdapat kenangan-kenangan spesial saya bersama teman teman KKN saya

dan tempat dimana saya banyak mendapatkan ilmu bagaimana cara bermasyarakat yang baik,

pengalaman menarik yang tidak akan pernah terlupakan, dan hal lainnya yang tidak akan

pernah saya dapatkan di kehidupan sehari-hari yang sudah saya jalani. Girilaya adalah suatu

nama tempat yang akan mengingatkan saya akan bagaimana indahnya masa-masa KKN itu

sebenarnya.

Page 71: Jika Aku Menjadi ALL

Setidaknya sudah dua puluh enam hari KKNM ini saya lalui saat saya membuat tugas

ini, sudah bisa dikatakan lumayan banyak yang bisa saya dapatkan baik materi ataupun tidak

dari kegiatan yang saya lakukan ini. Saya memberi judul tugas ini “Jika Aku Menjadi Kepala

Desa”. Kenapa harus jadi Kepala Desa? Sebenarnya permasalahan yang dimiliki oleh desa ini

lumayan banyak, dan untuk bisa menyelesaikan permasalahan yang lumayan banyak tersebut

dengan tepat cepat dan efisien sudah sepatutnya saya harus menjadi orang yang sangat

berpengaruh di desa ini. Dan posisi yang paling pas untuk menyelesaikan itu semua adalah

posisi Kepala Desa Girilaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis.

Sebelum berbicara tentang permasalahan yang dimiliki oleh desa ini, sebaiknya kita

bahas terlebih dulu mengenai potensi apasaja yang dimiliki oleh desa ini. Sesuai dengan

profesi warga di desa ini yang mayoritas adalah petani dan hasil panen yang banyak tiap

tahunnya, membuktikan bahwa tanah yang ada di bumi Desa Girilaya ini merupakan tanah

yang sangat subur sehingga. Keindahan alam yang dimiliki desa ini sangat menarik dengan

adanya hutan pinus diatas bukit yang pastinya masih tergolong asri karena jauh dari

perngaruh manusia. Dan juga warga warga desa ini yang sangat ramah serta anak anak muda

yang memiliki keinginan untuk menjadi orang yang berpengaruh untuk Indonesia.

Akan tetapi ada beberapa hal yang menghambat potensi-potensi yang ada di desa ini,

mulai dari pribadi kepala desa yang kurang meperhatikan bagaimana desa ini dapat lebih

berkembang. Lalu sebagian besar akses jalan di desa ini hanya sebatas batu-batu yang

disusun saja, tentu saja ini akan menghambat mobilitas warga dengan berbagai keperluan

mereka masing masing. Di bidang pertanian, walaupun tanah disini sangatlah subur, akan

tetapi para petani disini masih menggunakan cara konvensional untuk menggarap bisnis

pertanian mereka yang mayoritas bertani di sawah. Dan hal terakhir yang menurut saya patut

diperhitungkan adalah mengenai akses internet yang menurut saya masih kurang karena akses

yang cepat belum bisa didapatkan oleh warga di desa ini,

Page 72: Jika Aku Menjadi ALL

Jika saya menjadi kepala desa di Desa Girilaya ini, ada dua hal penting yang akan ada

di kepala saya yaitu bagaimana diri saya dapat menjadi panutan bagi warga dan mengenai

pembangunan. Dengan diri saya sebagai orang yang paling berpengaruh sudah sepatutnya

saya menjadi contoh yang baik bagi warga. Misalnya dengan saya harus belajar terus menjadi

pribadi yan bijak, berbudi luhur dan insan yang sholeh sehingga orang-orang mejadi lebih

memandang kepala desa sebagai panutan yang tepat untuk mereka. Ini semua saya sebutkan

di dalam tugas ini karena menurut saya kepala desa Girilaya yang menjabat ketika saya

melakukan KKN melakukan tindakan yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang kepala

desa yaitu mengikuti acara dangdutan. Kepala Desa itu nekad bergoyang riya atau bisa kita

sebut dengan nyawer di depan warga dan juga di depan istri dan anaknya. Dilihat juga dari

keadaan desa yang menurut saya masih kurang terperhatikan. Ya, dengan pembangunanlah

desa ini bisa menjadi desa yang dapat dipandang dan menjadi desa yang dapat menuntun

warga-warganya untuk menjadi lebih sejahtera. Di bidang apa saja pembangunan akan saya

lakukan? Yang pertama adalah rusan yang paling penting yaitu mengenai akses jalan di

Girilaya ini yang mayoritas di berbagai tempat di desa ini masih berupa jalan berbatu. Hal ini

pastinya akan mengganggu mobilitas warga dengan segala urusannya masing masing. Yang

kedua, adalah saya akan mengadakan penyuluhan kepada para petani bahwa memang lebih

baik untuk mengolah sawah mereka dengan lebih modern agar mereka dapat menghasilkan

padi dengan lebih cepat dan efisien serta kualitas yang bagus. Ini semua tidak berakhir pada

penyuluhan saja, tetapi sebisa mungkin saya usahakan agar pemerintah dapat membantu

warga hingga mereka memiliki perangkat yang bisa mereka gunakan untuk mengolah sawah

mereka dengan lebih modern.

Yang ketiga, mengenai pariwisata di desa ini yang belum ada. Padahal di desa ini

memiliki potensi alam yang cukup indah dengan keberadaan hutan pinus di desa ini. Dengan

adanya wahana pariwisata di desa ini Desa Girilaya akan lebih terkenal minimal disekitaran

Page 73: Jika Aku Menjadi ALL

ciamis tentunya dengan penanganan yang tepat. Keempat, saya akan memperbanyak tenaga

pengajar di desa ini, baik tenaga pengajar sd dan yang sederajat smp, mts, dan pengajar di

SMK di Girilaya. Apa itu dengan mendatangkan pengajar dari luar kota ataupun

meningkatkat kualitas pengajar di desa sendiri. Lalu hal terakhir menurut saya perlu dibenahi

adalah mengenai masalah sinyal telephone di desa ini. Banyak desa-desa di Indonesia telah

memiliki akses internet yang cepat, kenapa di desa ini aksesnya masih lambat sedangkan di

desa sebelah akses internetnya sudah bisa dikatakan bagus.

Tapi bagaimanapun banyak memberikan wasiat kepada diri saya pribadi dan itu semua baru

hanya sebatas tulisan saja, hal pasti yang bisa saya lakukan adalah mendoakan agar desa ini

semakin membaik dari segala aspek yang dimilikinya, warga warganya sejahtera, dan

pembangunan berjalan lancar, Aamiin.