10

Click here to load reader

JLR22_01 Hartiningsih-SISTEM SPASIAL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PERUBAHAN SISTEM SPASIAL RUMAH TINGGAL BERFUNGSI GANDA DI DAERAH UMBULHARJO YOGYAKARTA

Citation preview

Page 1: JLR22_01 Hartiningsih-SISTEM SPASIAL

Hartiningsih*Program Studi Desain Interior, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

PERUBAHAN SISTEM SPASIALRUMAH TINGGAL BERFUNGSI GANDA

DI DAERAH UMBULHARJO YOGYAKARTA

01

A large number of college students coming from numerous cities in Indonesia has

encouraged citizens of Umbulharjo an area in the city of Yogyakarta to use a part of their

houses available for the students to rent thereby called double function houses Thisphenomenon is very important and has inspired this research on the change of spatial system

among double function houses in Umbulharjo The approach used in this research is

Qualitative deductive Phenomenology Modified from Ihalauw 1985 Muhajir 1992 and

Sudaryono 2004 The population was all double function houses in Umbulharjo Yogyakarta

From the observations It is obvious that there are three basic types of double function houses

i e house functions as a dorm house functions as afood selling vendor warung small

restaurant and house functions as a shop Based on the analysis of the change of spatialsystem it was found that there are differences between the change pattern and shape of houses

function as a dorm and houses function as a warung restaurant and a shop However the

changing process and motivation behind it was similar The main motivation was social and

economic

, ,

( - ).

- .

“ - ” { ( ), ( ),

( )}. - , .

- ,

. . , - (‘ ’ /

) .

‘ ’ / . ,

.

.

: , ,

.

Key words Spatial system the change pattern and shape social and economic

motivation

| VOL.2 | EDISI 2 | 2008

ISSN 1978-0702Perubahan Sistem Spasial Rumah Tinggal Berfungsi Ganda

Di Daerah Umbulharjo Yogyakarta | hal 01 - 09

*Korespondensi penulis dialamatkan keProgram Studi Desain Interior, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta,

Telp/Fax: +62 274 417219e-mail:

Rumah tinggal merupakan tempatdimana kehidupan keluarga dimulai, tempatmembesarkan dan mendidik anak-anak,tempat bermasyarakat, tetapi sekaligus jugatempat dimana hak privasi dihargai. Rumahyang dibangun akan selalu terjadi prosespenyesuaian yang dilandasi kebutuhanpenghuni untuk merasakan kenyamanandalam kehidupannya. Perubahan danperkembangan pada tiap bangunan rumahtinggal dapat berbeda, tergantung padatingkat kebutuhan penghuninya dan faktordari luar yang mempengaruhi penghuninya.Lajunya pertumbuhan kampus-kampusperguruan tinggi di daerah UmbulharjoYogyakarta, telah menumbuhkan danm e n c i p t a k a n d i n a m i k a k e h i d u p a n

masyarakat sekitar lingkungan yang masihkental dengan budaya tradisionalnya. Saatini kampus perguruan tinggi yang telahdibangun di daerah Umbulharjo sekitar 17kampus, dengan jumlah mahasiswa sekitar21427 orang yang terdiri dari berbagai daerahdi Indonesia (Data Monografi KecamatanUmbulharjo semester 2003). Hal inimengakibatkan adanya penetrasi kegiatanbaru ke dalam daerah tersebut. .

Maraknya renovasi rumah lama danpembangunan rumah baru untuk usaha didaerah Umbulharjo, melahirkan daya kreasi,dan strategi yang beragam. Daya kreasi danstrategi sangat menarik untuk diketahuiketerkaitannya. Serta yang dapat dilihatsecara langsung dan berhubungan dengan

Page 2: JLR22_01 Hartiningsih-SISTEM SPASIAL

02 | VOL.2 | EDISI 2 | 2008

ISSN 1978-0702

permasalahan yang timbul akibat berubahnyabentuk dan fungsi ruang di dalam rumahtinggal berfungsi ganda adalah sistemspasial. Penggunaan ruang untuk usaha,secara jelas menunjukkan bahwa rumah tidakhanya berfungsi untuk tempat tinggal sajatetapi juga untuk tempat usaha, kemungkinandapat mengurangi privasi pemilik rumah.Begitu juga dengan beralihnya fungsi ruang,kemungk inan akan mengak iba tkanberkurangnya ruang untuk kehidupan.

Fenomena di atas mengantar padaperlunya studi perubahan sistem spasialrumah tinggal berfungsi ganda danlingkungannya, serta keterkaitan antaraaspek-aspek yang melatar belakanginya.

dapat digambarkansebagai keterkaitan antara

. Manusia selalu dihubungkan denganruang dan waktu, sehingga dalam aplikasipenggunaannya dapat dikategorikan dalam 2faktor yaitu: struktur spasial, dan nilaispasial. Marti,Jr. (1997) menyatakan bahwa

yang berkaitan dengan fisikruang adalah: organisasi ruang, hirarkiruang, orientasi ruang, akses/sirkulasi danteritori fisik (elemen pembentuk ruang:dinding, lantai plafon). Sedangkan N

berhubungan dengan makna spasialy a n g t e n t u n y a b e r k a i t a n d e n g a npemanfaatan ruang dan berhubungandengan dimensi ekonomi, hubungan antarpenghuni, sistem kultural (termasukhubungan laki-laki dan perempuan) dan

Sistem spasial

Struktur spasial

ilaispasial

man, space dantime

ekologi (Fauzi, 1977)., menurut

Papageorgiou,A (1971, h.4) yang dimaksudadalah kejadian dalam suatu kontek baikyang disengaja atau tidak menjadi berbedadari awalnya, karena pengaruh atau tindakandari luar atau dari dirinya sendiri. Sedangkanperubahan yang dimaksud dalam penelitianini adalah perubahan dari rumah tinggalmenjadi rumah tinggal berfungsi ganda.

S i l a s , J . d k k ( 2 0 0 0 , h . 5 1 )menyatakan bahwa kenyataannya sejakdahulu konsep rumah mengandung sekaligustiga fungsi pokok yaitu: tempat berlindung;t e m p a t m e m b i n a k e l u a r g a ; d a nmengusahakan kesejahteraan penghuninya.Maka rumah produktif atau lebih konkritnyaRumah Berfungsi Ganda adalah rumahtinggal yang sebagian rumahnya digunakanuntuk usaha (produktif) atau kegiatanekonomi.

Penelitian ini bertujuan untukmendapatkan konsep tentang bentuk, poladan proses perubahan sistem spasial rumahberfungsi ganda baik dari segi arsitekturmaupun interiornya. Serta dalam kaitannyadengan latar belakang mengusahakan jasalayanan mahasiswa di daerah UmbulharjoYogyakarta.

Fenomena perubahan sistem spasialrumah berfungsi ganda dapat diteliti denganberbagai cara. Penelitian ini menggunakanm e t o d e :

(Sudaryono, 2004).

Is t i lah Perubahan

D e d u k t i f K u a l i t a t i f“Fenomenologi”

GRANDTHEORY

KONSEP PARAMETER TEORI

KONSEP KONSEP

TEMATEMATEMA

UnitInformasi

UnitInformasi

UnitInformasi

UnitInformasi

Unit Amatan

ABSTRAK

EMPIRIS

Gambar 1. Diagram Metode Penelitian Deduktif Kualitatif “Fenomenologi” (Sudaryono, 2004)

Page 3: JLR22_01 Hartiningsih-SISTEM SPASIAL

03

Alasannya adalah karena penelitian inibertujuan untuk mendapatkan konsep teoritikdengan parameter-parameter dan konsepyang diturunkan dari grand teori untukpengamatan di lapangan

Kasus penelitian adalah rumahtinggal yang telah berubah menjadi rumahberfungsi ganda dan rumah berfungsi gandayang telah dikembangkan oleh pemiliknya.Karena jumlah populasi rumah berfungsiganda tidak diketahui maka pemilihansampel secara berdasarkanbeberapa kriteria yang relevan dengan tujuanpenelitan. Kriteria tersebut tidak mengikatsepenuhnya, melainkan dapat menyesuaikansituasi rumah berfungsi ganda.

Dengan demikian kasus rumahberfungsi ganda sebagai contoh obyekpengumpulan data dapat ditentukan.Responden yang diharapkan memberikaninformasi adalah: pemilik rumah berfungsiganda secara pribadi atau kelompok.Responden dipilih secara , dengandasar pemilihan: a) mereka yang sehari-haritinggal di rumah, b) mereka pemilik rumahyang mengelola tempat usaha

Du a d asa warsa ya ng la luUmbulharjo merupakan daerah agraris yangsebagian besar penduduknya bercocoktanam. Seiring dengan pemekaran danperkembangan kota Yogyakarta maka daerahini kemudian berkembang menjadi kampungkota yang struk tur masyarakatnyaheterogen, baik status pekerjaan, tingkatpenghasilan, pendidikan, maupun statussosialnya. Sebagian masyarakat daerah inimasih mempunyai gaya hidup pedesaan,yang masih mempertahankan pola kehidupantradis ional , sepert i gotong royong,paguyuban , sifat kekeluargaan serta memilikikesadaran hidup beragama yang cukuptinggi.

Daerah Umbulharjo mulai kelihatanberkembang setelah didirikannya beberapakampus Perguruan Tinggi yang agak besar.Kebutuhan akan rumah makin tinggi, hal inidisebabkan karena selain penduduk asli yangberkembang, banyak juga pendatang baruyang membangun rumah tinggalnya didaerah ini.

DESKRIPSI DAERAH UMBULHARJO

porpusive

porpusive

Pesatnya perkembangan daerahUmbulharjo menyebabkan daerah tersebut

sekarang menjadi kampung kota, yangdiwarnai oleh rumah tinggal yang berfungsi

Rumah tinggal berfungsi gandasebagian besar adalah rumah tinggal yangjuga digunakan untuk usaha dalam rangkamelayani kebutuhan fasilitas mahasiswa.

Penghas i lan sebag ian besarpenduduk meningkat dari tahun 1990sampai tahun 2003 (hasil wawancara , 2004).Salah satu faktor penyebab peningkatanpenghasilan penduduk daerah Umbulharjoadalah banyaknya permintaan untuk fasilitasmahasiswa, terutama jasa pondokan.Masyarakat daerah Umbulharjo yangmembuka usaha jasa pondokan, warungmakan, toko, wartel dan rental komputersebagian besar adalah PNS dan pensiunan.Tetapi ada juga sebagian penduduk yangpenghasilan utamanya hanya dari usahajasa tersebut di atas.

Jumlah rumah tinggal berfungsiganda di daerah Umbulharjo cukup banyak,dan lokasinya tersebar di daerahpenelitian. Bentuk rumah berfungsi gandasangat bervariasi, dan masyarakatnya sangatheterogen. Rumah berfungsi ganda di daerahUtara (Kalurahan Warungboto dan Muja-muju) mempunyai mobilitas yang tinggikarena di satu sisi dekat dengan pusatpemerintahan kota dan terminal Bis, dan disisi lain banyak terdapat kampus PerguruanTinggi.

Berdasarkan observasi dilapanganmaka terdapat 3 kategori rumah berfungsiganda sesuai dengan jenis usaha utama yangdilakukan, yaitu:a. R u m a h T i n g g a l m e r a n g k a p

Pondokan.b. Rumah tinggal merangkap Warung makanc. Rumah tinggal merangkap Toko

.Berdasarkan beberapa kriteria yang

digunakan untuk memilih sample makadidapatkan 36 rumah tinggal berfungsi ganda.Kemudian dari ke 36 sample tersebut di atasdireduksi menjadi 9 sampel sebagai studikasus, berdasarkan kategori fungsi ruangyang digunakan untuk ruang usaha.Sembilan kasus tersebut di atas diambilkandari ketiga kategori jenis usaha utama padarumah berfungsi ganda yaitu:

Fenomena Rumah Tinggal BerfungsiGanda di Daerah Umbulharjo

ganda.

HARTININGSIHPerubahan Sistem Spasial Rumah Tinggal Berfungsi Ganda

Di Daerah Umbulharjo Yogyakarta | hal 01 - 09

Page 4: JLR22_01 Hartiningsih-SISTEM SPASIAL

a. Rumah tinggal merangkap pondokan ada3 kasus (Rp.2, Rp 7, Rp.9)

b. Rumah tinggal merangkap warung makanada 3 kasus (Rwm 1, Rwm 3, Rwm. 6)

c. Rumah tinggal merangkap toko ada 3kasus (Rt. 3, Rt. 6, Rt 9)

Dari hasil penelitian terhadapkesembilan rumah kasus yang telah diuraikandi dalam 9 tabel, terungkap adanyafenomena perubahan sistem spasial padarumah-rumah berfungsi ganda. Pada bagianini dicermati perubahan-perubahan yangterjadi pada kesembilan rumah kasussebagai titik tolak untuk menganalisisperubahan-perubahan keseluruhan rumahtinggal berfungsi ganda.

Dari analisa kesembilan rumahtinggal berfungsi ganda pada perubahanstruktur spasial (organisasi ruang, hubunganruang, hirarki ruang, orientasi, akses dansirkulasi, teritori fisik) semuanya mengalamiperubahan kecual i or ientasi . Untukp sebagian besarmengalami perubahan, ruang yangsebelumnya merupakan ruang untukkehidupan keluarga menjadi ruang yangdigunakan untuk komersiil, sesuai denganpernyataan bahwa perubahan penggunaanruang atau fungsi pada rumah tinggal itukarena adanya interaksi penghuni denganrumahnya (Silas,J.dkk, 2000:297). Dan polaperubahan yang terjadi adalah nilai ekonomi,nilai fungsi dan nilai sosial.

Sedangkan proses perubahanberkaitan dengan tahap perubahan, lajuperubahan dan arah perubahan. Prosesperubahan berkaitan dengan kemampuanmanusia berdasarkan tersedianya dana,sehingga dilakukan dengan laju secaragradual atau serentak. Pola tahap perubahanyang terjadi sebagian besar dimulai darimembuat tempat usaha atau membongkardinding bagian luar dari rumah (kulit), barukemudian melengkapi isinya. Perubahan inidengan motivasi pr iori tas komersi i l(tambahan ekonomi) dan keamanan.Sedangkan pola arah perubahan beragam,hal ini disebabkan karena tersedianya lahandan dana.

Kategorisasi Pola-pola Perubahan SistemSpasial Rumah TinggalBerfungsi Ganda.

erubahan nilai spasial,

Analisa Kadar Pengaruh PerubahanSistem Spasial Terhadap RumahLama.

Arah Kecenderungan Perubahan SistemSpasial pada Rumah Tinggal BerfungsiGanda

Pengembangan (Komparasi) Kasus-kasusPerubahan Sistem Spasial Rumah TinggalBerfungsi Ganda

Dari analisis struktur spasialkesembilan kasus rumah tinggal berfungsiganda tersebut dihasilkan bahwa sebagianbesar kadar pengaruh perubahan strukturspasial terhadap rumah lama kecil. Hal inidisebabkan masih adanya keinginan untukmempertahankan struktur spasial rumahlama (identitas rumah lama masihdominant).

B e rd asa rkan a na l i s i s d a r ikesembilan sampel dapat diidentifikasikanarah kecenderungan perubahan sistemspasial rumah berfungsi ganda dilihat dariorganisasi ruang, menunjukkan bahwa arahperubahan fungsi ruang cenderung ke alihfungsi, dan arah perubahan susunan ruangcenderung ke pusat dan liner.

Arah perubahan hirarki ruangcenderung pada perubahan hirarki rendah.Sementara itu arah perubahan orientasicenderung tidak mengalami perubahan.Kemudian arah perubahan akses dansirkulasi cenderung pada pola penyatu antarapenghuni rumah dengan pemondok maupunpembeli. Sedangkan arah perubahan teritorifisik cenderung ke arah penambahan elemen,hal ini hampir sama dengan pernyataanHabraken (1982, h.14) bahwa perubahanelemen pembentuk ruang dalam suatu sitedapat diindikasikan dengan menggunakantiga dasar yaitu: penambahan (addition),pengurangan (eliminition) dan perpindahan(movement).

Berdasarkan analisis kesembilans a m p e l , m a k a d a p a t d i l a k u k a npengembangan (komparasi) kasus-kasusperubahan sistem spasial rumah tinggalberfungsi ganda. Pengembangan kasus-kasus perubahan ini ditinjau dari polaperubahan kategori struktur spasial danproses perubahan yang dikaitkan dengankonteks kasus, motivasi dan kesesuaian

04 | VOL.2 | EDISI 2 | 2008

ISSN 1978-0702

Page 5: JLR22_01 Hartiningsih-SISTEM SPASIAL

karakter konteks yang disajikan dalam tabel dibawah ini:

Pola Perubahan Konteks Kasus MotivasiKesesuaian

Karakter Konteks

Tabel 1 Perincian Perubahan Sistem Spasial Rumah Berfungsi Ganda Pada Konteks Kasus

Struktur SpasialOrganisasi ruanga. Fungsi ruang

1. Pembagian ruang

2. Konversi fungsi ruang

3. Penambahan ruang

4. Pemisahan kelompok

b. Hubungan ruang1. Penambahan hubungan

2. Pergantian hubungan

1. Pergeseran: Tinggi

SedangRendah

2. Tidak terjadi pegeseran

Hirarki

Rp.9

Rt.6, Rp.2

Rwm.1,Rwm.3,Rt.3,Rwm.6, Rt.9

Rp.2,Rp.7, Rwm.6,

Rp.9, Rt.6

Rp.9

Rp.2, Rt.6, Rt,9

Rp.9, rwm.1, Rwm.3,Rwm.6, Rt.3

Rt.6,Rwm.1, rt.3

Rp.9, Rwm.6Rp.2, Rwm.3, Rt.6,Rt.9Rp.7

Efektifitas ruang(untuk pondokan)

Efektifitas ruang(untuk pondokan,toko dan wartel)

Efisiensi ruang

Efektifitas lahan

Prioritas fungsi

Privasi ideal

KemudahanberhubunganFasilitas salingmendukung

Efektifitas ruangEfisiensi ruang

Sudah tidak dipakairuangnyaEfektifitas ruangEfisiensi ruang

Efektifitas lahan

Rp. 9,(kasualistik)

Rp.2, - Rt.6,Sesuai atau selaras

Rwm.1 – Rwm.3 –Rwm.6- Rt.3 – Rt.9(karakternya sesuai)

Rp2 _ Rp7 _ Rwm.6

Rp.9, Rt. 6(sesuai)

Rp9 kasualitiskonteks

Rp.2_Rt.6-Rt.9Sesuai

Rp.9-Rwm.1-Rwm.3,-Rwm.6- Rt.3Sesuai/selaras

A

C

B B

C D

A B

A A An

A A D

H H H D

AA

B BC

A B A C

05HARTININGSIH

Perubahan Sistem Spasial Rumah Tinggal Berfungsi GandaDi Daerah Umbulharjo Yogyakarta | hal 01 - 09

Page 6: JLR22_01 Hartiningsih-SISTEM SPASIAL

Pola Perubahan Konteks Kasus MotivasiKesesuaian

Karakter Konteks

Orientasi

Sirkulasi/akses

Teritori fisik

1. Konstan dikuti tempatUsaha

2. Konstan tidak diikutitempat usaha

1 Penambahan akses

2.Penambahan sirkulasi3 Relokasi entry

4. Perpindahan sirkulasi

1.Penambahan struktur

2.Penambahan elemen semi fix

3. Renovasi

Rp.7, Rp.9, Rwm.1,Rwm.6, Rwm9 Rt.3,Rt.9

Rp.2, Rt.6

Rp.2, rwm1, Rwm6,Rt.9Rp2, Rwm1Rt6, Rp,9, Rwm3,Rwm6, Rt,3, Rt3,Rt6, Rt9.Rt.7, Rp9, Rwm3,Rwm6, Rt,3, Rwm6,Rt.6

Rp2, Rp.7, Rp.9,Rwm6

Rp.9, Rwm3, Rm6,Rt.3, Rt.6

Rwm1, Rwm3, Rt.3,Rwm6, Rt.6, Rt.9

Mempertahankanrumah lama, strategis, mudah dikenal

Mempertahankanrumah lama , sesuaidengan kondisilahan

Privasi tidaktergangguKemudahan pencapaian, kebersamaanKeamanan,kemudahanpencapaianKarena susuannaruangnya berubah

Permanensi,keserasian,penampilan

Semi permanensi,mudah dirubah

Peningkatan kualitas

Sesuai

Sesuai

Sesuai

Sesuai

Sesuai

Sesuai

Tabel 2 Perincian Tahapan Perubahan Sistem Spasial Rumah Berfungsi GandaPada Konteks Kasus

Pola Perubahan Konteks Kasus MotivasiKesesuaian

Karakter Konteks

1. Tahapan Perubahana. Kulit - isi

b. Pelengkap – isi

c. Kulit – isi – pelengkap

Rp.9, Rp.7, rwm1,Rt6, Rt9

Rwm3, Rp2, Rwm6,

Rt.3

Keamanan, prioritasfungsi

Prioritas komersiiltambahan ekonomi

Keamanan,perluasan toko

Sesuai atau selaras

Sesuai

K I P

06 | VOL.2 | EDISI 2 | 2008

ISSN 1978-0702

Page 7: JLR22_01 Hartiningsih-SISTEM SPASIAL

Pola Perubahan Konteks Kasus MotivasiKesesuaian

Karakter Konteks

2. Laju Perubahana. Gradual

1 2 3 nb. Serentak

1 2 1 2

3. Arah Perubahana. Ekspansi internal

1 2b. Ekspansi eksternal horisontal

1 2c. Ekspansi eksternal vertikal

1 2d. Ekspansi eksternal

horizontal dan vertikal

1 2

Rp.9, Rp.7, Rwm.1,Rt. 6, Rt.9.

Rwm.3, Rp.2,Rwm.6, Rt.3

Rp.7, Rp.9, Rwm1,Rwm3, Rt3, Rt9.

Rp.7, Rwm.6, Rt.6

Rt.3

Rp.2, Rp.9.

- Dana yang tersedia- Pengembanganusaha (kasus Rt.6)

- Dana yang tersediacukup

- Kebutuhanmendesak

Efisiensi danefektifias uang

Efektifitas lahan

Efektifitas Ruang

Efektifitas lahan

Sesuai

Sesuai

Sesuai

Ketiga kontekssesuai

Kedua kontekssesuai

A A

A A

A A

A A

PENUTUP

Bentuk Perubahan Sistem Spasial padaRumah Tinggal Berfungsi Ganda1. Struktur Spasial:

a. Organisasi ruang

Berdasarkan kategorisasi unit-unitkasus, kadar pengaruh perubahan terhadaprumah lama, arah kecenderungan perubahandan komparasi kasus-kasus rumah tinggalberfungsi ganda diperoleh temuan-temuansebagai berikut:

O r g a n i sa s i R u a n g . , t e r j a d iperubahan beragam dengan arahmeningkatkan efisiensi ruang untukmemperoleh keuntungan ekonomis.Bentuk perubahan alih fungsi palingbanyak adalah toko dan warung makan.Sedangkan yang menambah ruang untukruang usaha yang paling besar adalahusaha pondokan. Perubahan fungsiruang dengan pola : pembagian ruang,

konversi ruang, penambahan ruang, danpemisahan ruang.

Dalam hubungan ruang antararumah induk dan pondokan terjadipenguatan yang bertujuan untukmengontrol keberadaan pondokan.Sedang pada usaha warung makan,hubungan ruang cenderung berubahkarena adanya perbedaan fungsi yangdominan antara warung (publik) dengant e m p a t t i n g g a l ( p r i v a t ) . P o l aperubahannya berupa penambahanhubungan dan pergantian hubungan

Secara hierarkhi ruang, maka padausaha pemondokan terjadi pergeseranarea privat ke arah semi public(pergeseran hirarki tinggi). Sedang padausaha warung makan dan toko(pergeseran hirarki sedang dan rendah),perubahan di atas kurang berarti karenaumumnya ruang usaha menempati

b. Hirarki ruang

07HARTININGSIH

Perubahan Sistem Spasial Rumah Tinggal Berfungsi GandaDi Daerah Umbulharjo Yogyakarta | hal 01 - 09

Page 8: JLR22_01 Hartiningsih-SISTEM SPASIAL

halaman depan atau teras yang sudahbersifat semi publik atau publik.

Dalam orientasi umumnya tidakterjadi perubahan karena adanyakeinginan untuk mempertahankan rumahlama dan menyesuaikan dengan ruangusahanya. Kecuali pada kasus-kasustertentu yang disebabkan karena kondisisite yang spesifik, misal adanya jalansamping /belakang. Pola perubahnnyaterdapat dua pola yaitu “konstan diikutitempat usaha” dan “konstan tidak diikutitempat usaha”.

Peningkatan kepadatan arussirkulasi paling besar adalah pada kasuswarung makan dan toko sedangkan padarumah usaha pemondokan hanyasebagian saja. Maka pola perubahanyang terjadi adalah: penambahan akses,penambahan sirkulasi, relokasi entry, danperpindahan sirkulasi.

Pada pembatas ruang (teritori),terjadi perubahan yang bersifatpermanen dan semi permanen.Perubahan vertikal dan permanen lebihbanyak terjadi pada rumah pondokan,sedang perubahan ke arah horisontaldan kurang permanent banyak terjadipada usaha warung dan toko.

Pola perubahan yang terjadi adalah :penambahan struktur, penambahanelemen semi fix dan renovasi

Perubahan nilai spasial sebagian besarkarena faktor ekonomi yang diikuti denganfaktor sosial, dengan memanfaatkankesempatan adanya kegiatan baru yaitukegiatan pendidikan perguruan tinggi.

Secara keseluruhan tahap perubahancenderung dimulai dari pelengkap (ruangusaha) baru isi (detailnya), tahapperubahan ini bermaksud untuk keamanandan prioritas fungsi usaha. Sementara itusecara keseluruhan laju perubahancenderung meningkat secara bertahap(gradual) dengan motivasi ketersedianyadana dan pengembangan usaha. Dandiikuti dengan laju perubahan secara cepat(berpola serentak), dengan motivasi

c. Orientasi ruang

d. Sirkulasi/akses

e. Teritori fisik

2. Nilai spasial

3. Proses Perubahan

kebutuhan yang mendesak dan tersedianyadana. Sedangkan arah perubahancenderung pada konsolidasi internalhorisontal, dan diikuti dengan ekspansieksternal horisontal dan vertikal, hal inidengan maksud untuk mengefektifkanlahan atau ruang yang kosong/tidakterpakai.

Motivasi perubahan sistem spasial dariketiga jenis kegiatan rumah berfungsiganda ini hampir sama yaitu disebabkanoleh beberapa faktor yang bisa dibedakandalam dua hal:a.Pengaruh dari dalam yaitu

berasal dari kebutuhan penghuni rumahuntuk peningkatan kebutuhan hidup.

b.Pengaruh dari luar yaituberasal dari lingkungan luar penghunirumah, antara lain kegiatan pendidikandan berdirinya beberapa kampus,sehingga banyak permintaan mahasiswauntuk menuhi kebutuhannya selamabelajar.

Bintarto, R.,1984.Ghalia Indonesia.

Ching, DK., 1987.Van Nostrand

Reinhold Company.

Ching, FDK., Penyadur Hanoto Adjie, 1996.

PenerbitErlangga.

Corbin, J dan Strauss, A. Penyadur Ghony, D.1997.

PT. Bina Ilmu .

Dermawati, 1994.

Tesis S2 Jurusan TeknikArsitektur UGM .

4. Motivasi masyarakat untuk melakukanperubahan

(endogen)

(eksogen)

DAFTAR PUSTAKA

Interaksi Desa dan Kota,

Interior DesignIllustrated,

A r s i t e k t u r : B e n t u k - R u a n g &Susunannya,

Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif.

Perubahan Spasial PadaR u m a h T i n g g a l D i K a m p u n gSosrowijayan Wetan Yogyakarta.

JAKARTA:

NEW YORK:

JAKARTA:

SURABAYA:

YOGYAKARTA:

08 | VOL.2 | EDISI 2 | 2008

ISSN 1978-0702

Page 9: JLR22_01 Hartiningsih-SISTEM SPASIAL

Habraken, NJ.,1982.MIT Press .

Kennedy, RW. , 1963.Reinhold

Publishing Corporation.

Koentjaraningrat, 1984.Balai Pustaka.

Lang, Jon, 1987.

Van Nostrand ReinholdCompany.

Lynch Kevin, 1992.The MIT Press.

Muhadjir, 1993.Rake Sarasin

PO. Box 83.

Papageorgiou, A., 1971.Praeger Publisher.

Purwanto AN, 2003.

Tesis S2 JurusanArsitektur UGM .

Rapoport Amos, 1969.Prentice-Hall INC.

Rapoport Amos, 1983..

Sage Publications Ltd.

Sumarjo, 1998.

Tesis S2JurusanArsitektur UGM .

Transformation Of TheSite,

The House and TheArt of its Design,

Kebudayaan Jawa

Creating ArchitecturalTheory. The Role of the BehavioralSciences in Environmental Design

The Image of City

Metodologi PenelitianKualitatif

Continuity andChange

Studi PerubahanSpasial Rumah Tinggal Menjadi RumahPondokan Mahasiswa Di Yogyakarta.

House Form andCulture

The Meaning of theBuilt Environment A NonverbalCommunication Approach,

Kajian Perubahan bentukArsitektur Rumah Pondokan Di DaerahPinggiran Kota.

MASSACHUSETTS:

NEW YORK:

,JAKARTA:

,NEW YORK:

,LONDON:

, YOGYAKARTA:

, NEW YORK:

YOGYAKARTA:

, LONDON:

LONDON:

YOGYAKARTA:

09HARTININGSIH

Perubahan Sistem Spasial Rumah Tinggal Berfungsi GandaDi Daerah Umbulharjo Yogyakarta | hal 01 - 09

Page 10: JLR22_01 Hartiningsih-SISTEM SPASIAL

10 | VOL.2 | EDISI 2 | 2008

ISSN 1978-0702