6
JOB V PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON A. Tujuan 1. Dapat melakukan percobaan pengujian uji lentur 2. Dapat menggunakan alat dan menggunakan benda uji 3. Dapat membedakan keruntuhan lentur B. Dasar Teori Kuat tarik beton berkisar seperdelapan belas kuat tekannya pada umur masih muda dan berkisar seperduapuluh pada umur sesudahnya (Murdock,:999). Pengamatan kuat tarik beton khususnya pada beton bertulang sangat penting pada penentuan kemungkinan pencegahan keretakan akibat susut dan perubahan panas. Sedang untuk beton tak bertulang, hasil pengujian ini dimanfaatkan dalam perancangan konstruksi jalan raya dan lapangan terbang serta beton prategang. Dipohusodo (1999), menjelaskan bahwa suatu perkiraan kasar dapat dipakai, yaitu nilai kuat tarik bahan beton normal hanya berkisar antara 9% - 15% dari kuat tekannya Kuat lentur beton (Modulus Of Rupture) dihitung dengan persamaan: ( R= P.L bd ² ¿

Job v Kuat Lentur Balok 2

  • Upload
    midzi24

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kuat lentur Balok

Citation preview

Page 1: Job v Kuat Lentur Balok 2

JOB V

PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON

A. Tujuan

1. Dapat melakukan percobaan pengujian uji lentur

2. Dapat menggunakan alat dan menggunakan benda uji

3. Dapat membedakan keruntuhan lentur

B. Dasar Teori

Kuat tarik beton berkisar seperdelapan belas kuat tekannya pada umur masih muda dan

berkisar seperduapuluh pada umur sesudahnya (Murdock,:999). Pengamatan kuat tarik

beton khususnya pada beton bertulang sangat penting pada penentuan kemungkinan

pencegahan keretakan akibat susut dan perubahan panas. Sedang untuk beton tak

bertulang, hasil pengujian ini dimanfaatkan dalam perancangan konstruksi jalan raya dan

lapangan terbang serta beton prategang.

Dipohusodo (1999), menjelaskan bahwa suatu perkiraan kasar dapat dipakai, yaitu

nilai kuat tarik bahan beton normal hanya berkisar antara 9% - 15% dari kuat tekannya

Kuat lentur beton (Modulus Of Rupture) dihitung dengan persamaan:

( R=P . Lbd ²

¿

Page 2: Job v Kuat Lentur Balok 2

Persamaan diatas digunakan dila terjadi keruntuhan ditengah bentang. Dan jika

keruntuhan terjadi pada bagian tarik diluar tengah bentang digunakan persamaan:

(R=3 Pabd ²

¿

Dimana :

R = Modulus Of Rupture (MPa)

P = Beban maksimim yang terjadi (N)

L = Panjang bentang (mm)

b = Lebar specimen (mm)

d = Tinggi specimen (mm)

a = Jarak rata2 dari garis keruntuhan dan titik perletakan terdekat diukur pada bagian

tarik specimen (mm)

Pengujian kuat lentur berdasarkan standar ASTM C78-02. Pengujian lentur

menggunakan menggunakan benda uji prisma 10 x 10 x 40 cm yang diuji dengan mesin

uji lentur dengan jarak antara kedua beban dan jarak beban dari tepi prisma yaitu 1/3

panjang prisma yang ditumpu oleh dua buah perletakan dengan jarak antar perletakan

yaitu 3 kali tinggi prisma.

C. Alat dan Bahan

Alat

1. Mesin uji tarik lentur Bahan

1. Balok 10 cm x 10 cm x 40 cm

D. Langkah Kerja

1. Siapkan mesin uji lentur dan balok-balok yang akan diuji.

2. Letakkan balok di atas tumpuan mesin uji lentur dengan jarak tumpuan ke tepi balok 5

cm

Page 3: Job v Kuat Lentur Balok 2

3. Letakkan Blok tumpuan di tengah balok yang akan diuji dengan posisi simetris

4. Ayunkan tuas mesin uji lentur sehingga blok beban menekan balok.

5. Catat semua perilaku pada benda uji selama percobaan berlangsung (pola retak akibat

lenturan/geser dan beban maksimum)

6. Bersihakn semua lokasi pengujian dari sisa benda uji dan serahkan kembali alat dan

bahan yang digunakan pada instruktur

E. Data Pengujian

Tabel 5.1. Hasil pengujian benda uji balok

No. Kode Sampel

h rata-rata b rata-rata Beban Max, P(cm) (cm) (kN)

1 I 9,9 10,6 24,32 II 9,9 10,9 13,13 III 9,9 10,6 10,9

F. Analisa Perhitungan

Karena pada ketiga balok terjadi keruntuhan tengah bentang maka, rumus Modulus of

repture yang dipakai :

R = P .lb d2`

Kuat Lentur ( modulus of repture ) Balok I :

R = P x lb d2

= 24300x 400106 x992

=9,356 Mpa

Kuat Lentur ( modulus of repture ) Balok II :

Page 4: Job v Kuat Lentur Balok 2

R = P x lbd2

=13100x 400109 x 992

=4,905 Mpa

Kuat Lentur ( modulus of repture ) Balok III :

R = P x lbd2

=10900x 400106 x 992

=4,197 Mpa

Tabel 5.2. Hasil pengujian benda uji balok

No. Kode Sampel

h rata-rata b rata-rata Beban Max,

P R R rata-rata

(mm) (mm) (N) (Mpa) (Mpa)1 I 99 106 24300 9,356

6,1532 II 99 109 13100 4,9053 III 99 106 10900 4,197

G. Kesimpulan

Dari hasil percobaan kuat lentur beton diperoleh kuat lentur (modulus of repture) rata-

rata yaitu sebesar 6,153 MPa dan pola retak seperti pada gambar.

Page 5: Job v Kuat Lentur Balok 2

H. Dokumentasi