39
Perkiraan Prevalensi Cerebral Palsy di Taiwan: Sebuah Perbandingan Dengan Definisi Kasus Yang Berbeda Oleh: 1. Agustino Korwa, S.Ked 2. Imelda Boweire, S.Ked 3. Martha Samansa Momot, S.Ked 4. Mira Ristaman Harahap, S.Ked PEMBIMBING: dr. Halomoan Saragih, Sp.S

JOURNAL READING NEUROLOGI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Perkiraan Prevalensi Cerebral Palsy di Taiwan: Sebuah Perbandingan Dengan Definisi Kasus Yang Berbeda

Citation preview

Page 1: JOURNAL READING NEUROLOGI

Perkiraan Prevalensi Cerebral Palsy di Taiwan: Sebuah Perbandingan

Dengan Definisi Kasus Yang Berbeda

Oleh:1. Agustino Korwa, S.Ked2. Imelda Boweire, S.Ked3. Martha Samansa Momot,

S.Ked4. Mira Ristaman Harahap,

S.Ked

PEMBIMBING:dr. Halomoan Saragih,

Sp.S

Page 2: JOURNAL READING NEUROLOGI
Page 3: JOURNAL READING NEUROLOGI

Cerebral=cerebrum=otak,

Palsy=kekakuan.

Sebuah kelainan fungsi motorik

(kemampuan untuk bergerak dan

gerakan kontrol) yang diperoleh pada usia dini karena lesi

otak yang non-progresif.

Page 4: JOURNAL READING NEUROLOGI

Etiologi kelainan genetik, cedera saat lahir, infeksi

otak, stroke sehingga suplai darah ke otak terganggu.

• Bayi masih dalam kandungan,

• Proses persalinan,• Bayi baru lahir

• Anak berumur 8 tahun

Page 5: JOURNAL READING NEUROLOGI

CP terjadi pada 1-2 dari 1.000 bayi tetapi 10 kali lebih sering ditemukan pada bayi prematur

dan lebih sering ditemukan pada bayi yang sangat kecil.

Page 6: JOURNAL READING NEUROLOGI
Page 7: JOURNAL READING NEUROLOGI
Page 8: JOURNAL READING NEUROLOGI
Page 9: JOURNAL READING NEUROLOGI
Page 10: JOURNAL READING NEUROLOGI
Page 11: JOURNAL READING NEUROLOGI
Page 12: JOURNAL READING NEUROLOGI
Page 13: JOURNAL READING NEUROLOGI
Page 14: JOURNAL READING NEUROLOGI
Page 15: JOURNAL READING NEUROLOGI
Page 16: JOURNAL READING NEUROLOGI
Page 17: JOURNAL READING NEUROLOGI
Page 18: JOURNAL READING NEUROLOGI

I. ABSTRAK

•Prevalensi cerebral palsy (CP) di seluruh dunia 0,74-3,6 per 1000 kelahiran hidup,

•Sampel = dari satu juta pasien (sekitar 1/23 dari total populasi) yang dilindungi oleh Asuransi Kesehatan Nasional Taiwan (NHI) untuk memperkirakan prevalensi dengan menggunakan definisi kasus yang berbeda.

•Data base Penelitian NHI selama delapan tahun mengklaim data untuk semua anak yang lahir antara tahun 1996 dan 2000 yang ditinjau untuk diagnosis CP.

Page 19: JOURNAL READING NEUROLOGI

I. ABSTRAK

• Untuk usia minimal diagnosis adalah 4 tahun, diagnosis dibuat oleh spesialis (dokter anak dan dokter dari rehabilitasi), dan diagnosis CP disebutkan setidaknya 3X dalam data klaim

• Menurut definisi ini, yang paling sesuai dengan studi sebelumnya, prevalensi CP di Taiwan diperkirakan sebesar 3,4 (95% CI 2,8-4,0) untuk anak laki-laki dan 3,1 (95% CI 2,5-3,7) untuk anak perempuan, secara signifikan lebih tinggi daripada di negara-negara lain

Kata kunci:Cerebral palsy, Prevalensi, Asuransi Kesehatan Nasional, Usia saat di diagnosis,

Taiwan

Page 20: JOURNAL READING NEUROLOGI

II. PENDAHULUAN

Anak-anak dengan CP

Masalah besar pada kegiatan mereka sehari-hari, kualitas hidup, dan bahkan harapan hidup

Membutuhkan layanan kesehatan khusus, sosial, dan pendidikan

Penting untuk memperkirakan prevalensi CP informasi dalam merencanakan program pelayanan yang efektif

Page 21: JOURNAL READING NEUROLOGI

II. PENDAHULUAN

Banyak penelitian telah mencoba memperkirakan prevalensi CP temuan mereka menghasilkan prevalensi yang luas & bervariasi

Usia minimum di mana anak-anak dapat didiagnosis dengan CP mungkin menjadi salah satu faktor

Mayoritas penelitian menggunakan usia 4 tahun sebagai usia minimum

Page 22: JOURNAL READING NEUROLOGI

II. PENDAHULUAN

Selain itu, kebanyakan penelitian menggunakan beberapa sumber yang cukup intensif tapi tidak terjangkau di banyak negara

Untuk memperkirakan prevalensi baiknya menggunakan data administrasi yang berbasis populasi

Sehingga, Penelitian ini memperkirakan prevalensi CP di Taiwan menggunakan data layanan penilaian Asuransi Kesehatan Nasional (NHI)Taiwan dengan definisi operasional yang berbeda memiliki gambaran yang lebih lengkap

Page 23: JOURNAL READING NEUROLOGI
Page 24: JOURNAL READING NEUROLOGI

III. METODE

Data layanan penilaian Asuransi

Kesehatan Nasional (NHI)

Taiwan adalah rencana asuransi wajib dan universal yang

diluncurkan oleh pemerintah Taiwan pada

tahun 1995 telah mencakup lebih dari 99,6% warga Taiwan

sejak tahun 1999

SUMBER DATA

Page 25: JOURNAL READING NEUROLOGI

III. METODE

NHI akan mengeluarkan sertifikat/keterangan penyakit yang parah untuk pasien yang memenuhi syarat

Hanya dokter spesialis (dokter anak, ahli bedah ortopedi anak, ahli bedah saraf pediatrik, dokter faal dan rehabilitasi di rumah sakit yang terakreditasi oleh pemerintah yang dapat mengeluarkan sertifikat kecacatan

CP sedang dan berat adalah salah satu dari 33 penyakit yang parah Sertifikat ini membebaskan pasien dari pembayaran pengobatan untuk meringankan beban keuangan mereka karena pengeluaran perawatan medis yang tinggi.

Page 26: JOURNAL READING NEUROLOGI

III. METODE

• Individu yang termasuk dalam penelitian ini ditindaklanjuti selama 8 tahun, yaitu sampai akhir tahun 2008 atau sampai disensor karena mangkir atau karena mereka

menarik diri dari sistem asuransi. • Klasifikasi Penyakit

Internasional, Revisi Kesembilan, Modifikasi Klinis (1CD-9-CM) dengan kode diagnostik 343 (cerebral palsy)

DEFINISI KASUS

Page 27: JOURNAL READING NEUROLOGI

III. METODE

• Dua kriteria minimum inklusi usia:- usia 2 tahun- usia 4 tahun

• Kriteria CP dengan tingkat ketatnya diagnosis yang dikonfirmasi:

1) Sebuah diagnosis CP disebutkan 1 kali dalam data klaim;

2) Sebuah diagnosis CP disebutkan setidaknya 3 kali dalam data klaim;

3) Sebuah diagnosis CP dibuat olehdokter anak atau dokter dari rehabilitasi dan disebutkan setidaknya tiga kali dalam data klaim;

4) Memiliki sertifikat penyakit parah CP;

5) Memiliki sertifikat cacat CP;

6) Memiliki keduanya,sertifikat penyakit parah CP dan sertifikat cacat CP.

Page 28: JOURNAL READING NEUROLOGI

III. METODE

Anak-anak yang kesehatannya asuransi tidak diteruskan untuk

periode tindak lanjut 8 tahun, Anak-anak dengan kode diagnostik 1CD-9-CM untuk kelainan kromosom (758.x),

spina bifida (741.x), dan gangguan neurologis progresif (330, 331, 334,

335, 340, dan 341) dikeluarkan karena tidak memenuhi definisi CP

Page 29: JOURNAL READING NEUROLOGI

III. METODE

Penyebut untuk menghitung total prevalensi jumlah anak yang lahir

antara tahun 1996 dan 2000 diperoleh dari dataset sampel (n = 33.406). Pembilang adalah jumlah

dari individu dalam setiap kelompok yag memenuhi kriteria inklusi yang disebutkan di atas

ANALISIS DATA

Page 30: JOURNAL READING NEUROLOGI

IV. HASIL

Page 31: JOURNAL READING NEUROLOGI

V. PEMBAHASAN

1. Prevalensi CP yang diperkirakan berkisar 1,3-4,1 kasus per 1000 kelahiran hidup tergantung pada definisi kasus yang digunakan,

2. Semakin tua usia minimum di diagnosis dan semakin ketat definisi kasus yang digunakan, semakin kecil prevalensi CP yang diperoleh,

3. Ketika menggunakan definisi kasus 3, yang paling kompatibel dengan penelitian lain, prevalensi diperkirakan lebih tinggi di Taiwan dibandingkan di negara lain.

4. Prevalensi CP yang diperkirakan secara signifikan lebih rendah bila menggunakan definisi kasus 4, 5, dan 6.

Page 32: JOURNAL READING NEUROLOGI

V. PEMBAHASAN

Alasan mengapa ketika usia minimum yang lebih tua didiagnosis jumlah kasus yang diidentifikasi lebih kecil adalah:

a. beberapa gejala neurologis (hipotonia & hipertonia) dapat dilihat pada bayi, tetapi mereka menghilang seiring dengan usia,

b. angka kematian ↑↑ pada bayi dan balita dengan CP yang parah beberapa anak dengan CP yang parah mungkin meninggal sebelum CP dapat dikonfirmasi selama masa tindak lanjut 8 tahun.

Page 33: JOURNAL READING NEUROLOGI

V. PEMBAHASAN

Sedangkan alasan mengapa ketika menggunakan definisi kasus 3, prevalensi diperkirakan lebih tinggi di Taiwan adalah:

Banyak kasus CP berdasarkan definisi kasus 3 yang termasuk dalam penelitian ini mungkin false-

positif. Apakah dokter anak memenuhi syarat untuk mendiagnosis CP (yaitu, memiliki

subspesialisasi untuk mendiagnosis CP) tidak tersedia di data klaim.

Page 34: JOURNAL READING NEUROLOGI

V. PEMBAHASAN

Selain itu, alasan mengapa prevalensi CP lebih rendah bila menggunakan definisi kasus 4, 5, dan 6 adalah:

1. Seorang anak dengan CP harus memiliki setidaknya gangguan tungkai yang signifikan (misalnya, kehilangan 70% dari gerakan sendi dari satu anggota badan; kelompok otot atau otot dapat melakukan berbagai gerakan lengkapyang hanya melawan gravitasi atau kurang dari itu) untuk memenuhi syarat untuk mengajukan sertifikat CP

2. Hal ini juga mungkin bahwa beberapa orang tua dari anak-anak dengan CP tidak menerapkan dua sertifikat tsb karena mereka khawatir tentang diskriminasi terhadap anak-anak mereka

Page 35: JOURNAL READING NEUROLOGI

V. KESIMPULAN

1. Prevalensi CP yang diperkirakan bervariasi tergantung pada definisi kasus yang digunakan,

2. Saran peneliti secara eksplisit menguraikan definisi kasus yang digunakan ketika memperkirakan prevalensi CP, terutama ketika menggunakan data administrasi seperti NH1RD,

3. Prevalensi CP di Taiwan lebih tinggi daripada di negara-negara lain,

4. Studi tambahan diperlukan untuk menentukan alasan prevalensi yang lebih tinggi ini.

Page 36: JOURNAL READING NEUROLOGI

VI. SARAN

1. Perlu penambahan sumber data selain data layanan penilaian dari Asuransi Kesehatan Nasional (NHI) Taiwan yang tidak bisa dijamin kelengkapan dan keakuratannya.

2. Perlu disertakan penjelasan tentang jenis metode yang dipakai dalam penelitian ini.

3. Perlu penambahan kriteria inklusi seperti jenis kelamin dan pada kriteria usia perlu dijabarkan usia berapa saja yang menjadi sampel dalam penelitian ini.

Page 37: JOURNAL READING NEUROLOGI

VI. SARAN

4. Perlu penambahan dokter spesialis saraf dalam kriteria dokter-dokter yang akan mendiagnosa CP pada setiap pasien pada jurnal ini.

5. Perlu penjelasan tentang siapa atau sumber yang mengeluarkan sertifikat pada pasien CP.

Page 38: JOURNAL READING NEUROLOGI

VI. SARAN

6. Pada pembahasan terdapat ketidaktepatan teori dalam penjelasan tentang alas an tinggi rendahnya prevalensi yaitu:- Gejala neurologis dapat dilihat pada bayi dan akan menghilang seiring usia, seharusnya berdasarkan teori gejala neurologis akan terus dibawa hingga dewasa,- Definisi kasus yang didiagnosis oleh dokter dikatakan false-positif, seharusnya berdasarkan kriteria dokter yang mendiagnosa CP yaitu dokter anak, ahli bedah ortopedi anak, ahli bedah saraf pediatrik, dokter faal dan rehabilitasi di rumah sakit yang sudah terakreditasi sehingga kurang tepat bila peneliti menyatakan diagnosis dokter adalah false-positif.

Page 39: JOURNAL READING NEUROLOGI

TERIMA KASIH