84
i JUBILEUM JULI 2021 |

JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

iJUBILEUM JULI 2021 |

Page 2: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

ii | JUBILEUM JULI 2021

Page 3: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

1JUBILEUM JULI 2021 |

Tahun Berdiri : Maret 2000Pendiri : Mgr. Johannes Hadiwikarta (alm.) dan RD. Yosef Eka Budi SusilaPelindung : Mgr. Vincentius Sutikno WisaksonoPenasihat : RD. Yosef Eka Budi SusilaPemimpin Umum : RD. Agustinus Tri Budi Utomo Pemimpin Redaksi : RD. Alphonsus Boedi PrasetijoSekretaris Redaksi : S. Vondy KumalaRedaktur Pelaksana : G. Adrian Teja, S. Vondy Kumala, Yung SetiadiEditor : Yung Setiadi, Amelia ClementineLayout & Desain : M. C. Stefani D. P., Angelina Nina Arini Putri, Agatha FeliciaDistribusi : Yohanes Warsilan

Alamat Redaksi : Jl. Mojopahit 38-B Surabaya 60265Telepon : (031) 5624141, (031) 5665061 ext. 21, 0812 5296 8051Email : [email protected]

Rekening Bank : Mandiri - 140-00-1692964-9 Atas Nama : Pers Keuskupan Surabaya Gereja, Cabang Gedung SampoernaPenerbit : Pusat Pastoral Keuskupan Surabaya

Redaksi menerima kontribusi artikel sepanjang 500-1000 kata, dilengkapi foto dengan resolusi minimal 10 mp. Sertakan foto diri dan kartu identitas. Redaksi berhak menyunting artikel yang masuk.SU

SU

NA

N R

ED

AK

SI

Nanos gigantium humeris insidentes adalah frasa dalam bahasa Latin artinya adalah “Berdiri di atas bahu raksasa”. Frasa tersebut merupakan metafora lukisan sosok Cedalion kerdil yang sedang berdiri di atas bahu raksasa Orion. Terkait dengan frasa tadi, John of Salisbury dalam buku Metalogicon menyebutkan bahwa “kita melihat lebih banyak dan lebih jauh daripada pendahulu kita, bukan karena kita memiliki penglihatan yang lebih tajam atau ketinggian yang lebih tinggi, tetapi karena kita diangkat dan berdiri di atas perawakan raksasa pendahulu kita”.

Pembaca yang budiman, bulan Juli ini, Paroki Hati Kudus Yesus (HKY) Katedral Surabaya merayakan ulang tahun ke-100. Eksistensi HKY hingga sejauh ini tidak lepas dari rahmat Ilahi dan karya banyak pihak terdahulu.

Melalui edisi khusus ini, Jubileum menyajikan nampak tilas dinamika pastoral saat sebelum hingga beberapa tahun sesudah HKY berdiri; ‘tangan-tangan’ yang ikut berkarya dalam membangun HKY; dan ‘anak cucu’ yang telah ‘dilahirkan’ HKY. Sekali lagi, A Domino factum est istud (Hal ini terjadi karena Tuhan, bdk. Mazmur 118:23).

DARI REDAKSI

Page 4: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

2 | JUBILEUM JULI 2021

D A F TA R I S ICOVER STORY

03 Romo Fusi Nusantoro : Menjelang 100 Tahun Paroki Katedral HKY Surabaya

SAMBUTAN USKUP

04 Selamat dan Proficiat Paroki Hati Kudus Yesus, Surabaya

SAMBUTAN PASTOR KEPALA PAROKI

05 Betapa Kaya Harta Rohani

SAMBUTAN TOKOH MASYARAKAT

06 100 Tahun Gereja Hati Kudus Yesus Mengarungi Zaman

OBROLAN CAK KLOWOR

08 Jadikan Hatiku seperti Hati-Mu

MIMBAR

10 Paroki Hati Kudus Yesus dan “Anak Cucu”-nya

LAPORAN UTAMA

15 Sejarah Bruderan CSA dan Karyanya di Surabaya

21 Situasi Umat Katolik di Jawa Timur pada Tahun 1907-1923

24 Notulen Kerk en Arm Bestuur 1918 -1922

40 Ulang Tahun Gereja Hati Kudus Yesus, Surabaya. Sebenarnya 21 Juli atau 31 Juli?

47 Lonceng di Menara HKY

48 Hulswit-Fermont & Ed. Cuypers. Perancang Gedung Gereja Hati Kudus Yesus

50 Pelemparan Granat di Katedral Surabaya. Peristiwa Pertama Peledakan Gereja di Indonesia

51 Para Pastor di Paroki Hati Kudus Yesus

57 Teritori Paroki HKY, Surabaya

58 Daftar Pengurus DPP-BGKP Paroki HKY, Surabaya 2018-2021

64 Seri Katekese dan Talkshow: Peringatan 100 Tahun Gereja Hati Kudus Yesus.

INFO KEUSKUPAN

65 Daftar Tugas Para Romo dan Diakon Di Keuskupan Surabaya Per Juli 2021

OBITUARI

71 Mereka Pergi Menjelang 100 Tahun

KOMIK

79#SeabadKatedralSurabaya

Model Kaver : Romo FusiSumber gambar:Adrian Teja

Page 5: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

3JUBILEUM JULI 2021 |

COVER STORY

Romo Fusi NusantoroMenjelang 100 Tahun Paroki

Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya

Peringatan 100 tahun pemberkatan Gereja Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya bagi RD. Yuventius Fusi Nusantoro bukanlah sekedar acara perayaan belaka, melainkan peristiwa rohani, eklesial dan magis. Ketika Jubileum menemukan riwayat Romo Paroki pertama, Franciscus Fleerakkers, SJ yang merencanakan, meletakkan batu pertama, dan akhirnya menggembalakan Umat Paroki Hati Kudus Yesus (HKY), Surabaya ini; batin Romo Fusi bergetar. Timbul perasaan rindu, gembira, sekaligus lega. Seakan Romo Fusi menemukan induk sesepuh pendahulunya. Seperti seorang cucu yang menemukan kembali jati diri kakeknya. Setelah

mendapatkan informasi letak makam Romo Fleerakker di Kerkhoff Ambarawa, Romo Fusi segera memutuskan akan berziarah ke makam pendahulunya.

Sebelumnya, pada tahun 2020, Romo Fusi telah menziarahi makam para Romo pendahulu yang dimakamkan di Surabaya, namun makam Romo Fleerakkers belum diketahuinya. Selama puluhan tahun, kalangan pengurus Paroki HKY juga tidak tahu tentang siapa peletak pondasi Gereja HKY ini.

Pada Jumat pagi, 18 Juni 2021, setelah sarapan, Romo Fusi ditemani oleh RD. Ignatius Sadewo dan Danang Kiswandoko, salah satu Katekis, meluncur ke Kerkhoff Ambarawa. Sungguh sulit digambarkan dengan kata-kata adalah perasaan Romo Fusi begitu memasuki musoleum. Dibantu penerangan lampu handphone, Romo Fusi menemukan nama Romo Fleerakkers di sisi kiri tengah, baris kedua dari bawah. Kemudian Romo Fusi menyentuh makam Romo Fleerakkers, berwawancara batin dengannya, dan menyalakan lilin doa. Sepenuh hati Romo Fusi mengucapkan terima kasih kepada almarhum Romo Fleerakkers, serta memohon doa bagi Umat dan Para Romo yang diutus menggembalakan Paroki HKY Katedral Surabaya.

Pada bulan Juli ini, dengan penuh ketaatan, meskipun tidak sempat ikut merayakan 100 tahun Paroki, bahkan tidak ikut menempati Griya Pastoran yang telah dibangunnya, Romo Fusi segera menuju ke tempat perutusan baru sebagai Rektor Seminari Menengah St. Vincentius a Paulo, Garum, Blitar. (Modik)

Page 6: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

4 | JUBILEUM JULI 2021

SAMBUTAN USKUP

Selamat dan Proficiat Paroki Hati Kudus Yesus Katedral,

Surabaya

Salam sejahtera dalam Kristus,Para Romo, para aktivis, dan para Katekis, serta umat Allah di Paroki Hati Kudus

Yesus yang terkasih.Saya menyambut gembira peringatan ulang tahun pemberkatan gereja Hati

Kudus Yesus ke-100 (21 Juli 1921 - 21 Juli 2021). “... yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Yesus Kristus sebagai batu penjuru, di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun menjadi bait Allah, yang kudus di dalam Tuhan” (Efesus 2:20). Hanya kata selamat dan proficiat yang bisa saya sampaikan.

Bila memperingati ulang tahun sebuah Paroki, kita tidak bisa melepaskan diri dari sejarah. Rentetan peristiwa masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. Terutama sejarah karya Allah yang memanggil kita umat-Nya dan menanggapi panggilan tersebut dalam meniti perjalanan hidup ini, sehingga kita mengalami keselamatan.

Kita bersyukur atas campur tangan Allah melalui para Pastor Serikat Yesus, dan para Pastor dari Kongregasi Misi, pendahulu kita dalam penggembalaan umat di paroki Hati Kudus Yesus ini. Barangkali juga para awam yang ikut aktif merintis tumbuh dan berkembangnya iman umat di Paroki ini, namun tidak pernah disebut, saya mengucapkan syukur dan terima kasih. Meski masa pandemi seperti sekarang ini, paroki kita tetap menjadi sumber iman, dan tempat singgah menuju keselamatan kekal.

Saat ini kita sedang membangun rumah atau Griya Pastoral, namun saya mengingatkan agar pertama-tama hendaknya para Pastor bisa membangun iman umat, serta membangun kebersamaan mulai dari hal-hal kecil yang bisa dilakukan baik dalam komunitas pastoran, maupun dalam kebersamaan dengan umat. Dengan demikian paroki ini semakin bertumbuh dalam pelayanan, penuh kasih Tuhan dalam kelimpahan. “... Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yohanes 10:10). Selamat menuju masa depan dalam iman yang semakin kokoh.

Surabaya, 1 Juli 2021

Berkat Tuhan,

Msgr. Vincentius Sutikno WisaksonoUskup Surabaya

Page 7: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

5JUBILEUM JULI 2021 |

Serangkaian video tentang 100 tahun Paroki Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya

Scan Me

SAMBUTAN PASTOR KEPALA PAROKI

Saudari dan saudara yang dikasihi Tuhan, dimana pun saudara-saudari berada dan sedang mengikuti tayangan ini. Di tahun 2021 ini, Gereja Hati Kudus Yesus (HKY) Katedral Surabaya memperingati 100 Tahun pemberkatannya. Ini menjadi momen yang istimewa.

Dalam kesempatan yang penuh syukur ini, panitia perayaan mempersiapkan serangkaian video yang di dalamnya menyajikan banyak peristiwa iman, peristiwa sejarah, dan pengalaman rohani yang terjadi di tempat ini. Seperti kisah koster yang sudah bertahun-tahun melayani di sini, katekis, para Romo yang berasal dari paroki ini, dan pengalaman rohani Bapak Uskup. Juga dibuat serangkaian video yang menceritakan sejarah pendirian Gereja HKY; tentang bangunan gereja; karya misi rohani gereja yang disertai karya misi pendidikan dan karya misi kesehatan; dan cerita perjalanan pembinaan calon imam di Seminari Dinoyo, cikal bakal Seminari Menengah Vincentius a Paulo, Garum. Serangkaian tayangan tersebut menggambarkan betapa kaya harta rohani Gereja HKY.

Para saudari dan saudara yang dikasihi Tuhan, mari kita bersama-sama mengikuti serangkaian video dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-100 Paroki HKY. Seiring doa-doa untuk hidup menggereja di tempat ini maupun di manapun berada. Semoga kita senantiasa diberkati Tuhan dan semakin diteguhkan, sebagaimana Yesus Kristus menanamkan iman di tempat ini. Tempat di mana Yesus Kristus sendiri telah menjaga, merawatnya, mengembangkannya hingga berlipat-lipat, dan menjadi berkat bagi sesama.

Selamat atas peringatan 100 Tahun Gereja Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya. Terima kasih.

RD. Juventius Fusi Nusantoro Kepala Paroki Hati Kudus Yesus

Betapa Kaya Harta Rohani

Page 8: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

6 | JUBILEUM JULI 2021

Sudah 100 tahun Gereja Hati Kudus Yesus yang menjadi lambang supremasi Gereja Katolik di Kuskupan Surabaya itu berdiri. Tegak, kuat, dan mengarungi zaman seperti lagu dalam madah pujian: Gereja Bagai bahtera.

Saya teringat pada tahun 1987, ketika menginjakkan kaki di Surabaya, sebagai mahasiswa baru jurusan Ilmu Politik, Universitas Airlangga. Saya anak kampung. Dari Blitar, sebuah kota kecil di pedalaman Jawa Timur.

Saat itu para dosen Katolik dan mahasiswa senior mengajak kami para mahasiswa baru misa di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus. Setelah misa, kami berkumpul dan melakukan diskusi secara intens, dengan didampingi Romo senior. Sambil duduk tenang, Romo itu terus mengamati kami diskusi. Sesekali Romo mengeluarkan pendapatnya yang jernih.

Bagi saya, ada rasa yang berbeda saat pertama mengikuti misa di Gereja Katedral. Hening dan khusyuk. Ada perasaan agung ketika berada di dalamnya. Perasaan yang timbul hingga sekarang. Dalam hati, saya berkata, “Gereja yang

SAMBUTAN TOKOH MASYARAKAT

100 Tahun Gereja Hati Kudus Yesus

Mengarungi Zaman

Dominikus Adi Sutarwijono Kepala DPRD Kota Surabaya

Sumber gambar : Pusdok Puspas

Page 9: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

7JUBILEUM JULI 2021 |

sungguh-sungguh terberkati.” Tuhan bersama Bunda Maria. Gereja yang dihidupi oleh doa-doa, yang mengalir dari hati yang mendalam.

Gereja Katedral, dan juga gereja-gereja Katolik lainnya, yang menyimpan perasaan kuat dan agung, menurut saya, bukan karena bangunan yang kokoh. Tapi karena dihidupi oleh iman yang kuat dan berakar pada hati para gembala dan umat. Pun demikian dengan gereja-gereja kecil lainnya, bahkan di daerah pelosok, yang bangunannya jauh dari kesan megah. Saya juga merasakan keagungan yang sama. Keagungan iman Katolik. Yang terus dihidupi oleh para imam, suster dan para umat. Doa-doa didaraskan tiada henti, yang mengalir dari hati yang paling dalam, sebagai ungkapan iman yang nyata. Dalam kumpulan doa lingkungan, dalam misa, dalam ibadat, para imam dan umat bertekun menghidupi imannya.

Satu abad Gereja Hati Kudus Yesus telah menjadi tonggak perjalanan iman umat Katolik di Keuskupan Surabaya. Banyak perubahan yang terjadi. Peradaban manusia yang lapuk, dan digantikan dengan gaya baru. Tapi tidak demikian dengan iman Gereja Katolik yang kudus. Banyak gereja baru dibangun dan lahir. Itu semakin melengkapi, menggenapi, memperkuat perjalanan iman dari para umat. Ibarat bahtera mengarungi jaman.

Di dalam Gereja itulah tersimpan rahmat Illahi. Benih-benih ditabur, tumbuh dan berkembang, dirawat dalam naungan kasih sayang Gereja.

Bagi sebagian kalangan; mahasiswa, pelajar, aktivis, para suster dan para imam; pasti akan mengingat betul, bahwa pada suatu masa mereka pernah bergumul intens di kawasan Gereja Katedral. Mengembangkan gagasan dan praksis Gereja Katolik membumi, yang mengungkapkan rasa solider pada penderitaan dunia. Mengikuti teladan Sang Guru Agung, Tukang Kayu dari Nasareth.

Rezim-rezim pemerintahan jatuh dan lahir. Dalam dinamika sosial politik itulah para umat dan gembala tampil dengan karyanya masing-masing, dengan kepeduliannya masing-masing, ambil bagian aktif menjaga Indonesia, menjaga Surabaya. Solider pada mereka yang miskin, papa dan tersisihkan. Gereja Katedral memang menyimpan banyak kenangan akan perjalanan iman.

Sekarang, di masa pandemi Covid-19, ketika wabah Corona mengamuk di mana-mana, umat tidak bisa lagi berkumpul bebas seperti dulu. Kehadiran fisik dalam misa dibatasi, harus menaati protokol kesehatan. Sebagian lagi hanya bisa mengikuti misa secara virtual. Tapi tidak demikian dengan perjalanan iman. Saya melihat justru dalam situasi serba terbatas, dialog, diskusi dan perbincangan mengalir intens dari para umat. Baik melalui virtual, pertemuan skala kecil 10-15 orang, dan karya-karya yang bekerja dalam senyap. Dalam situasi apa pun, saya melihat hati umat yang penuh iman mengalir dengan deras dan kuat. Hati yang demikian memiliki kekuatan dan ketahanan luar biasa untuk menyiasati keadaan. Sesungguhnya, hati yang penuh iman tadi adalah akar kekuatan Gereja Katolik, sehingga mampu mengarungi zaman. Selamat Ulang Tahun ke-100 Gereja Katedral Surabaya. Kita akan berlayar terus, menuju keabadian.

Page 10: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

8 | JUBILEUM JULI 2021

OBROLAN CAK KLOWOR

Tanggal 21 Juli 2021 ini adalah perayaan seratus tahun pemberkatan Gereja Hati Kudus Yesus (HKY) Katedral Surabaya. Mengapa gereja Katedral Keuskupan Surabaya diberi nama Hati Kudus Yesus tentulah ada alasannya. Tetapi Cak Klowor dalam kesempatan singkat ini tidak membicarakan alasan mengapa diberi nama Hati Kudus Yesus, tetapi Cak Klowor sedikit membahas mengenai spiritualitasnya.

“Seratus tahun memang waktu yang tidak pendek. Mencari manusia yang umurnya seratus tahun tentu tidak mudah, apalagi secara khusus manusia yang dulu pernah terlibat dalam pembangunan gereja Hati Kudus Yesus. Saksi yang bisa berbicara itu ya dokumentasi berupa tulisan, atau foto-foto. Ada beberapa orang memang yang waktu kecil sampai tua sekarang ini sudah Katolik, dan kalau ke gereja ke HKY. Mereka itulah yang tahu perkembangan umat, dan tahu isi atau sarana dan prasarana di dalam gereja dari mereka hadir di gereja sampai sekarang,” Cik Lily tiba-tiba membuka suara yang mengarah pada perayaan seratus tahun. Tidak masalah karena itulah kalimat yang ada di dalam pikirannya.

“Cik Lily umat di HKY kan? Saya mau bertanya bagaimana selama ini Cik Lily tahu arti dan makna Hati Kudus Yesus. Maaf ya, karena pikirku akan sulit mencari orang yang bisa menjadi saksi hidup. Kita sekarang hanya bisa tahu hal yang diomongkan Cik Lily ya dari sejarah, ditambah orang orang yang aktif waktu kecil di Paroki ini,” tanya Cak Klowor.

“Iya Cak, aku memang umat sini, mama dan papaku sejak kecil juga aktif di Paroki ini. Tapi kalau aku ditanya soal makna Hati Kudus Yesus ya cuma samar-samar saja. Hati Kudus Yesus itu kan lambang cinta yang tanpa batas,” jawab Cik Lily. Tetapi meski demikian kami, maksudnya keluarga (papa, mama, dan meme) jarang berdevosi kepada Hati Kudus Yesus. Mereka lebih sering berdevosi kepada Bunda Maria,” Lanjutnya.

“Cak dan Cik, saya punya pengalaman waktu berkunjung di sebuah paroki yang bernama Hati Kudus Yesus di Keuskupan lain, di situ ada buku saku yang memaparkan sejarah singkat gerejanya, Spiritualitas Hati Kudus Yesus, dan devosi kepada Hati Kudus Yesus. Buku saku itu kelihatannya dicetak banyak dan ditaruh di tempat-tempat strategis, misalnya di ruang tamu sekretariat paroki dan di Gua Maria. Sehingga kalau ada tamu datang bisa membaca, bahkan membawanya pulang. Tapi itu tentu membuat keuangan akan boros. Namun dari buku kecil itu aku bisa mengerti makna dan arti Hati Kudus Yesus. Bahkan aku tahu kapan umat Katolik mulai suka berdevosi kepada Hati Kudus Yesus,” kata Cak Widodo. “Gereja mempunyai bentuk devosi kepada Hati Kudus Yesus yang berkembang di tengah umat sejak Abad Pertengahan,” sambungnya.

Jadikan Hatikuseperti Hati-Mu

Page 11: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

9JUBILEUM JULI 2021 |

“Mungkin Cak Klowor atau Cak Wid tahu kira-kira landasan biblisnya, mengenai devosi kepada Hati Kudus Yesus, tah?” tanya Cik Lily

“Lha, di buku saku itu pernah kubaca bahwa landasan biblis devosi kepada Hati Kudus Yesus itu dari Injil Matius dan Injil Yohanes. Kita dapat menemukan kisah tentang ketergerakan hati Yesus kepada orang banyak (Matius 9:36) maupun pernyataan diri-Nya sebagai yang lemah lembut dan rendah hati(Matius 11:29). Sesudah menghembuskan nafas-Nya yang terakhir, seorang prajurit menikam lambung-Nya, dan dari sana mengalir darah serta air (Yohanes 19:34). Inilah landasan biblis yang digali oleh para Paus mengenai devosi kepada Hati Kudus Yesus. Di dalam Hati-Nya, kita mengalami kerahiman Allah dan kehendak-Nya yang tak terbatas untuk menjalin relasi dengan umat manusia,” ungkap Cak Klowor.

“Tadi Cak Widodo mengatakan bahwa devosi kepada Hati Kudus Yesus itu berkembang pada abad pertengahan, kira-kira kapan itu Cak?” Tanya Cak Robert

“Menurut sejarah, devosi kepada Hati Kudus Yesus mulai berkembang sejak abad ke-12 dan didorong oleh banyak orang kudus, seperti Santo Bernardus, Santo Bonaventura, Santa Mathilda dari Margburg, dan Getturd dari Pertapaan Helfta. Sekitar abad 16 hingga 17, Gereja menghadapi gerakan Yansenisme yang menekankan keadilan Allah yang keras, ketidaklayakan dan ketakutan manusia di hadapan Allah. Pada masa itu, devosi kepada Hati Kudus Yesus mampu memberikan gambaran spiritual yang seimbang dan membangkitkan dalam diri kaum beriman tentang kasih dan kerahiman Allah melalui Hati-Nya. Hal itu juga disampaikan Santo Fransiskus dari Sales dalam kerasulan dan homilinya,” Jawab Cak Wid.

“Lha, apa sebenarnya kaitan yang kita bicarakan ini dengan perayaan seratus tahun Paroki kita?” tanya Cik Lily.

“Menurutku setidaknya kita ini disadarkan, diingatkan, diajak untuk lebih menghayati nilai-nilai atau spiritualitas Hati Kudus Yesus. Karena devosi kepada Hati Kudus Yesus menuntun kita pada kasih, syukur dan pertobatan yang dilimpahkan-Nya. Anugerah tersebut kita alami dalam Sakramen Ekaristi dan Rekonsiliasi. Lalu kita semakin bertumbuh dalam kemurahan hati, serta kesabaran. Hati kita menjadi seperti hati Tuhan,“ pungkas Cak Klowor. (EBS)

Ilustrasi Hati Kudus Yesus. Sumber gambar : ae01.alicdn.com

Page 12: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

10 | JUBILEUM JULI 2021

Paroki Hati Kudus Yesus Surabaya. Dok: Adrian Teja

MIMBAR

Paroki Hati Kudus Yesus dan "Anak Cucu"-nya

RD. Alphonsus Boedi Prasetijo Ketua Komisi Komsos Keuskupan SurabayaTinggal di Pastoran Santo Yusup Karangpilang, Surabaya

Berdasarkan data Sejarah Gereja Katolik di Keuskupan Surabaya pada tahun 1921 lahir Paroki Hati Kudus Yesus (HKY) di sekitar jalan Darmo Surabaya dari induknya yakni Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria (Kelsapa), di Kepanjen Surabaya. Pada tahun itu, tepatnya tanggal 21 Juli menjadi Hari Jadi yang juga dicatat di Penanggalan Liturgi 2021 edisi khusus Keuskupan Surabaya sebagai “Peresmian dan Dedikasi Paroki Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya”. Menandai HUT ke-100-nya mari kita lihat kembali buah-buah Paroki HKY ini dari era tahun 1960-an, era tahun 1980-an dan 1990-an, hingga paska millennium baru tahun 2000-an.

Page 13: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

11JUBILEUM JULI 2021 |

Paroki Yohanes Pemandi, Wonokromo (atas) dan Paroki Santa Maria Tak Bercela (bawah) sebagai "dua anak" yang lahir pada tahun 1960-an. Sumber: keuskupansurabaya.org

Paroki Santo Aloysius Gonzaga Surabaya menjadi "anak keempat" dari Paroki Katedral HKY. Sumber: keuskupansurabaya.

“Anak Pertama” Lahir di Luar Kota Surabaya

Paroki Santo Yosef Mojokerto yang ada di luar kota Surabaya menjadi “anak pertama” Paroki Hati Kudus Yesus Surabaya. Tepatnya tanggal 19 Januari 1933 tercatat sebagai tanggal peresmian Paroki Santo Yosef Mojokerto.

Dua Anak Lahir pada Tahun 1960-an dan “Cucu Pertama” Tahun 1970

“Anak kedua”adalah Paroki Santo Yohanes Pemandi (Yopem), Wonokromo, Surabaya yang lahir tahun 1964. “Anak ketiga” ialah Paroki Santa Maria Tak Bercela (SMTB), Ngagel, Surabaya yang didedikasi pada 8 Desember 1968, bertepatan dengan Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda. Peresmian Paroki SMTB dilakukan tanggal 9 April 1969.

Pada tanggal 6 Januari 1970 Paroki Santo Yosef Mojokerto yang menjadi “anak pertama” dari Paroki HKY telah melahirkan paroki baru, yakni Paroki Santa Maria Jombang. Ini adalah “cucu pertama” dari Paroki HKY Surabaya.

Page 14: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

12 | JUBILEUM JULI 2021

Paroki Salib Suci Tropodo. Sumber: keuskupansurabaya.org

Dari kiri ke kanan: Paroki Santo Yusup Karangpilang, Paroki Santa Maria Annuntiata Sidoarjo, dan Paroki Redemptor Mundi Surabaya. Sumber: keuskupansurabaya.org

Lahir Cucu Kedua, Anak Keempat, dan Cicit pada Tahun 1980-an

Paroki Yopem, Wonokromo yang menjadi anak kedua dari Paroki HKY telah melahirkan paroki baru, yakni Paroki Gembala Yang Baik (GYB) di Jemur Handayani, Surabaya pada tahun 1982. Dapat dikatakan Paroki GYB adalah “cucu kedua” dari Paroki HKY Surabaya.

Pada tahun 1983, Wilayah VI dari Paroki Katedral HKY telah menjadi paroki baru dengan nama Santo Aloysius Gonzaga, Surabaya, yang biasa disingkat dengan ‘Algonz’. Dedikasi Paroki Algonz dirayakan pada tanggal peringatan pelindungnya, yakni pada tanggal 21 Juni 1986. Dengan demikian Paroki Algonz yang berlokasi di sekitar perumahan Darmo Satelit ini menjadi “Anak Keempat” Paroki Katedral HKY.

Dari catatan sejarah, Paroki GYB yang dipercayakan kepada para imam Serikat Sabda Allah (SVD) ini melahirkan Paroki Baru pada tahun 1988, yakni Paroki Salib Suci Tropodo, Waru, Kabupaten Sidoarjo. Tanggal 14 September 1988 menjadi Hari Peresmian Paroki Salib Suci ini. Maka Paroki Salib Suci ini menjadi “Cicit Pertama” dari Paroki HKY Katedral Surabaya yang lahir padatahun 1980-an.

Lahir Tiga Anak dan Satu Cucu di Tahun 1990-an

Pada tahun 1990-an, tepatnya tahun 1991, Stasi Karangpilang menjadi paroki baru dengan nama Paroki Santo Yusup, Karangpilang, yang biasa disebut ‘Karpil’. Sesuai dengan nama pelindungnya, tanggal 19 Maret 1991 menjadi Hari Peresmian Paroki Santo Yusup, Karangpilang, dengan alamat di Jl. Mastrip, masuk Jalan Kebraon I no. 1, Surabaya. Paroki Karpil ini menjadi anak kelima dari Paroki HKY. Pada tahun 2021 ini paroki yang belakangan disebut sebagai Paroki “Sayuka” (Santo Yusup Karangpilang) genap berusia 30 tahun.

Page 15: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

13JUBILEUM JULI 2021 |

Paroki Roh Kudus Purimas (kiri) dan Paroki Santo Paulus Juanda (kanan). Sumber: keuskupansurabaya.org

Dua paroki yang menjadi anak keenam dan ketujuh, yakni Paroki Santa Maria Annuntiata, Sidoarjo (yang dulu menjadi Stasi Sidoarjo dengan nama pelindung Gereja “Para Rasul”) dan Paroki Redemptor Mundi, Surabaya (yang dulu menjadi Wilayah V Paroki HKY Surabaya). Paroki Santa Maria Annuntiata (yang artinya adalah “Maria Kabar Sukacita”) didedikasi dan diresmikan menjadi paroki baru bertepatan dengan Hari Raya Kabar Sukacita pada tanggal 25 Maret 1995. Sedangkan Paroki Redemptor Mundi (yang artinya adalah “Penebus Dunia”) menjadi paroki baru pada tanggal 24 November 1996. Proficiat buat Pesta Perak 25 Tahun Paroki Redemptor Mundi yang berlokasi di Jalan Dukuh Kupang Barat I no. 7 Surabaya.

Satu paroki baru yang menjadi anak dari Paroki Algonz adalah Paroki Santo Stefanus di Manukan, Tandes, Surabaya. Tanggal 26 Desember 1998 yang bertepatan dengan Pesta Santo Stefanus menjadi Hari Peresmian Paroki Santo Stefanus. Paroki baru ini menjadi “Cucu Ketiga” dari Paroki HKY Surabaya.

Buah Paroki Katedral HKY di Era Millenial Tahun 2000-an

Pada tahun 2001, Paroki Sakramen Maha Kudus (SMK) Pagesangan, Surabaya lahir sebagai anak dari Paroki GYB, Surabaya dan menjadi “cicit” dari Paroki HKY Katedral Surabaya. Juga ‘lahir’ Paroki Santo Yakobus, Citraland pada tahun 2007 sebagai “anak” dari Paroki Algonz Surabaya yang berarti bisa dipandang sebagai “cucu” Paroki HKY.

Pada tahun 2008, Paroki Salib Suci Tropodo, Waru, Kabupaten Sidoarjo, telah melahirkan dua paroki baru, yakni Paroki Roh Kudus di Perumahan Puri Mas dan Paroki Santo Paulus, Juanda, Sidoarjo. Keduanya adalah “cicit-cicit” Paroki HKY.

Menarik sekali bila kita merefleksikan lahirnya “anak-cucu-cicit” sebagai buah-buah Paroki HKY yang menjadi kediaman Bapa Uskup di Keuskupan Surabaya. Paroki HKY Katedral Surabaya bagaimana pun punya magnit (daya tarik) bagi umat di Keuskupan Surabaya. Bagi paroki-paroki yang pernah menjadi wilayah/stasinya, tentu ada ikatan batin yang abadi dan tidak mudah sirna.

Page 16: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

14 | JUBILEUM JULI 2021

Aksi Jalan Sehat sebagai Ucapan Syukur dan “Melu Handarbeni” Katedral HKY

Menyambut Pesta Syukur HUT Katedral HKY Surabaya, sebagian umat senior dari Paroki Sayuka (Santo Yusup, Karangpilang) yang terhimpun dalam Kelompok “Jalan Sehat Jumat Pertama” (JASEJUPE) beraksi dengan senyap (diam-diam) berjalan kaki dari Gereja Sayuka jam 04.00 menuju ke Gereja Katedral Hati Kudus Yesus (HKY) di Jl. Polisi Istimewa no. 15, Surabaya. Bertepatan dengan hari libur nasional 1 Juni, Hari Kelahiran Pancasila, kami berlima mengadakan survey berjalan kaki menuju Katedral HKY yang jaraknya sekitar 10 km. Selama dua setengah jam kami berjalan kaki dari Gereja Sayuka di Kebraon hingga finish di Gereja Katedral Surabaya.

Aksi Jalan Sehat 10 km ini kami lanjutkan dengan memanfaatkan momentum jadual JASEJUPE (Jalan Sehat Jumat Pertama) yang jatuh pada tanggal 4Juni 2021 dan Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus (Pesta Pelindung Paroki HKY) pada hari Jumat, 11 Juni 2021. Nasihat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma semoga memberi inspirasi dan semangat kami: “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan” (Roma 12:11). Proficiat HUT Paroki Katedral HKY ke-100!

Peserta JASEJUPE bersama Romo Fusi Nusantoro (tengah berjubah) usai Jalan Kaki dari Gereja Sayuka ke Katedral HKY dan ikut Misa Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus, 11 Juni 2021. (foto: Romo Boedi)

Page 17: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

15JUBILEUM JULI 2021 |

Mengawali misinya di Surabaya, empat Bruder St. Aloisius (CSA) berangkat dengan kapal layar Ortelius dari Amsterdam pada tanggal 18 November 1862 dan tiba di Batavia pada tanggal 10 April 1862.

LAPORAN UTAMA

Sejarah Bruderan CSA dan Karyanya di Surabaya

Br. Martinus Suparmin, CSAPemimpin Umum Kongregasi Bruder St. Aloysius (CSA) Indonesia

SMAK St. Louis (kiri) dan biara Soverdi (kanan), Surabaya 2021. (Sumber: Pusat Dokumentasi Pastoral Keuskupan Surabaya)

Page 18: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

16 | JUBILEUM JULI 2021

Setelah beberapa saat singgah di Batavia, kemudian berlayar selama 2 minggu di laut Jawa. Pada tanggal 28 Mei 1862, Br. Engelbertus Cranen, Br. Stanislaus van Steen, Br. Antonius van Miert, dan Br. Felix Roovers tiba di Surabaya. Mereka disambut oleh Pater Martinus van den Elzen, SJ dan Pater Y.B. Palinckx, SJ dua misionaris Jesuit yang terlebih dahulu tiba di Surabaya pada tanggal 9 Juli 1959 dan berkarya misi di Surabaya. Dengan kereta kuda para bruder diantar ke Krembangan untuk menghuni sebuah rumah yang diwariskan ke Gereja Katolik oleh Tn. van Kervel untuk kepentingan karya misi Gereja.

Empat bruder misionaris CSA di Surabaya: Br. Engelbertus Cranen, Br. Stanislaus van Steen, Br. Antonius van Miert, Br. Felix Roovers.

Pater Martinus van den Elzen, SJ selaku kepala misi Jesuit di Jawa, berinisiatif mengundang para bruder CSA untuk terlibat dalam karya misi di Surabaya dengan membuka sekolah Katolik khusus putra untuk anak-anak Eropa dan Indo di Surabaya.

Pada tanggal 7 Juli 1862, sekolah Katolik dibuka dan dimulai dengan 20 murid. Mereka memulai sekolah dasar Bijzondere Europeesche Lagere Jongens Schools (ELS) dengan menggunakan ruang kelas di sebelah Bruderan.

Page 19: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

17JUBILEUM JULI 2021 |

Pilihan karya yang visioner oleh Pater Martinus van den Elzen, SJ melalui bidang pendidikan, dengan mendirikan sekolah Katolik khusus putra sangatlah bisa dipahami mengingat beliau sebelumnya adalah juga mantan rektor kolese di Belanda. Namun lebih dari itu karya pendidikan memang bisa menjadi karya strategis Gereja pada zaman itu karena sekolah-sekolah Katolik bisa menjadi cikal bakal lahirnya Gereja masa depan.

Rumah pertama di Krembangan Surabaya, tahun 1862. Rumah ini milik Jesuit. Para bruder menyewanya selama 10 tahun.

Bagian dari sekolah Bijzondere Europeesche Lagere Jongens Schools (ELS), di Krembangan tahun 1863.

Page 20: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

18 | JUBILEUM JULI 2021

Setelah 10 tahun berkarya di Krembangan mengelola sekolah milik Gereja, para bruder merasa perlu untuk lebih mandiri dalam karya dan finansial. Pada 19 September 1872, para bruder membeli sebidang tanah seharga 26,000 gulden di Tempelstraat (Kepanjen), dan mendirikan Sekolah Dasar dan biara Bruderan di Kepanjen.

Surabaya telah berkembang menjadi kota modern dan berkembang terus ke arah selatan, di mana terdapat Gereja Santo Yoseph, Mojokerto dan Gereja Hati Kudus Yesus, Surabaya. Vader Timotius (Vikaris CSA Indonesia) mengambil keputusan untuk mendirikan sebuah SMP (MULO) di Surabaya. Tahun 1923 sekolah MULO tersebut dibangun pada tahun 1923 di Anita Boulevard, dengan arsitek Hulswit, Fermont & Ed. Cuypers dari Weeteenreden Batavia. Sejak tahun 1923 belum ada sekolah lain yang seluas dan selengkap seperti sekolah Bruderan CSA di Anita Boulevard, sedangkan biara Bruderan masih tetap di kota lama (Jl. Kepanjen).

Pada tahun 1925, Bruderan baru di antara Gereja dan sekolah selesai dibangun. Di situ ada kamar untuk 24 bruder, dengan demikian Bruderan lama di Kepanjen ditinggalkan. Gedung dan bangunan yang lama di Kepanjen kemudian dipakai oleh para Suster Ursulin, dan sebagai imbalan, para bruder memperoleh bangunan bekas susteran di Jl. Gatotan yang di kemudian hari didirikan sekolah ELS Bruderan.

Gedung bangunan Broederschool di Anita Boulevard, sekarang St. Louis I di Jl. Polisi Istimewa no. 7, Surabaya. (Sumber: Pusat Dokumentasi Pastoral Keuskupan Surabaya)

Page 21: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

19JUBILEUM JULI 2021 |

Tahun 1925 pula dibangun Sekolah Dasar HIS (Holland Indische School) yang dibangun di dekat jembatan Wonokromo. Sekolah ini dimaksudkan untuk anak-anak asli Indonesia, golongan menengah ke atas, yang perlu belajar bahasa Belanda, sehingga kemudian mereka dapat mengikuti pendidikan barat yang lebih tinggi.

Yang melatarbelakangi para bruder pindah dari Kepanjen ke Darmo adalah perkembangan kota Surabaya yang makin ramai ke arah selatan dan perkembangan Gereja Katolik di Surabaya itu sendiri. Perumahan Darmo merupakan perumahan elite Belanda sehingga kehadiran sekolah Katolik juga menjadi simbol kehadiran dan pelayanan Gereja. Di samping itu Gereja Kepanjen sudah terlalu banyak menampung umat sehingga perlu pemekaran di tempat lain, dan dipilihlah daerah sekitar Anita Boulevard. Tidak bisa dipungkiri bahwa jumlah umat di Gereja Hati Kudus Yesus semakin banyak sehingga para bruder merasa perlu mendirikan karya pendidikan atau persekolahan di dekat kompleks ini.

Pada tahun 1942, Jepang datang menjajah Indonesia, sehingga banyak orang Belanda dibunuh atau dipenjara oleh tentara Jepang. Para bruder CSA juga ditangkap dan dipenjara sehingga karya sekolah Broederschool pun ditutup sementara waktu. Kondisi sekolah yang ditutup dari aktivitas belajar mengajar ini mengakibatkan Broederschool digunakan sebagai markas Polisi Istimewa yang dipimpin oleh Muhammad Yasin di tahun 1943. Setiap hari pasukan Polisi Istimewa

Page 22: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

20 | JUBILEUM JULI 2021

ini mengadakan latihan baris-berbaris di halaman sekolah. Gedung St. Louis ini menjadi saksi bisu para pelaku sejarah kemerdekaan Indonesia di Surabaya dan menjadi cikal bakal lahirnya satuan kepolisian Brigade Mobil (Brimob).

Di bagian depan St. Louis, juga terjadi peristiwa pengibaran bendera merah putih yang pertama kalinya di Surabaya pada hari Minggu, 19 Agustus 1945. Pada tahun 1950, St. Louis berubah lagi menjadi Hogere Burgerschool atau HBS (SMA). Setelah beberapa tahun, gedung St. Louis dipinjam untuk markas dan asrama Polisi Istimewa, pemerintah Indonesia mengembalikan gedung sekolah ke Bruder CSA sehingga dapat digunakan kembali sebagai sekolah. Sesudah orang Belanda kembali ke negerinya, maka dibukalah SMA berbahasa Indonesia.

Pada tanggal 1 Agustus 1951 dimulai dan dibuka satu kelas SMA di salah satu ruang kelas dekat dengan asrama Bruder (sekarang Soverdi/SVD). Setiap tahun kelas terus bertambah sampai seluruh gedung terpakai semua untuk pendidikan SMA. Inilah awal dari SMA Katolik St. Louis yang merupakan transformasi dari Broederschool. Sejak tahun 1951 inilah usia SMA Katolik St. Louis dimulai.

Setelah para bruder CSA mengelola SMAK St. Louis selama 52 tahun, pada tahun 1975 para bruder CSA menghibahkan sekolah tersebut ke Kongregasi Lazaris (CM) karena keterbatasan tenaga bruder. Perlu dicatat bahwa para bruder CSA baru menerima calon bruder-bruder pribumi tahun 1959, hal itulah salah satu yang menyebabkan ketiadaan tenaga bruder untuk menangani karya-karya besar saat itu.

Namun Roh Kudus selalu berkarya untuk Gereja-Nya, sehingga meskipun para bruder tidak lagi berkarya di SMA St. Louis, sekolah ini tetap eksis dan bahkan semakin berkembang hingga saat ini. Demikian pula dengan biara Bruderan CSA yang sekarang menjadi Provinsialat SVD (Soverdi), tempat yang istimewa dalam sejarah bruder CSA di Indonesia pun kini tinggal menjadi saksi sejarah perkembangan Kekatolikan di Keuskupan Surabaya. Bruderan CSA Surabaya pernah menjadi tempat sidang MAWI (sekarang Konferensi Wali Gereja Indonesia atau KWI) pada tanggal 25 Oktober - 2 November 1955.

Page 23: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

21JUBILEUM JULI 2021 |

Dalam buku Vicariatus Apostolicus Bataviensis. Conspectus Stationis Soerabaiensis 1907-1923 yang direkap oleh Romo Fleerakers, SJ kita dapat mengetahui sedikit gambaran mengenai kondisi umat Katolik di Jawa Timur secara kuantitatif pada tahun-tahun itu.

Pada buku tersebut, terdapat lokasi kunjungan pelayanan tiap tahun dan jumlah umat Katolik yang berada di Jawa Timur dan jumlah baptisan dalam satu tahun.

LAPORAN UTAMA

Situasi Umat Katolik di Jawa Timur

pada Tahun 1907-1923

Buku Vicariatus Apostolicus Bataviensis. Conspectus Stationis Soerabaiensis. Ada di Ruang Arsip Keuskupan Surabaya. (Foto: JUB/Yung)

Page 24: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

22 | JUBILEUM JULI 2021

Catatan: Wilayah kunjungan Pelayanan selama setahun dan jumlah Umat Katolin di Jawa Timur dari tahun 1907-1923

Page 25: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

23JUBILEUM JULI 2021 |

Sebagai catatan tambahan, jumlah orang Eropa beragama Katolik, antara 2,900 hingga 3.200 jiwa berada di kota Surabaya. Kategorisasi umat (Eropa, Pribumi, dan Oriental) dalam buku catatan ini tidak lepas dari Politik segregasi (pemisahan berdasarkan ras) oleh pemerintah kolonial Belanda pada masa itu. Masyarakat dibagi menjadi 3 kategori, yaitu Europeanen (orang Eropa, kulit putih), Vreemde Oosterlingen (Timur Asing: Tionghoa, Arab, India), dan Inlander (pribumi/bumiputra).

(JUB/Modik/Yung)

Catatan : Jumlah Baptisan dalam Setahun , dari tahun 1907-1923

Page 26: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

24 | JUBILEUM JULI 2021

Notulen Kerk en Arm Bestuur 1918-1921

Notulensi Rapat Dewan Pengurus Gerejadan Amal Paroki tentang Pembangunandan Peresmian Gereja Hati Kudus Yesus

LAPORAN UTAMA

Pada momentum peringatan 100 tahun Paroki Hati Kudus Yesus (HKY), Surabaya, panitia peringatan berupaya menggali lagi sejarah berdirinya gedung gereja HKY. Tujuannya adalah lebih melengkapi sejarah Paroki HKY. Memang tidak mudah menelusuri literatur dan sumber otentik sejarah yang sebagian besar berbahasa Belanda dan berwujud tulisan tangan (manuskrip) pada kertas yang telah rapuh karena berusia lebih dari satu abad. Buku Notulensi Pengurus Gereja

Menurut tulisan RP. Evaristus Eko Prasetyo, CM yang dapat diakses melalui terdapat sumber tambahan yang

otentik mengenai pendirian gereja HKY. Sumber tersebut berupa buku kumpulan notulensi rapat yang dilakukan oleh Pengurus Gereja dan Amal Paroki (sekarang bernama Dewan Pastoral Paroki dan BGKP). Buku notulensi terdiri dari tiga jilid, yang tersimpan dengan baik di Ruang Arsip Provinsialat CM di jalan Kepanjen. Jilid pertama adalah notulensi rapat dari 29 Mei 1826 - 18 April 1849; Jilid kedua adalah notulensi rapat dari 4 Februari 1852 - 12 Februari 1871; dan jilid ketiga adalah notulensi rapat dari 6 Februari 1874 - 22 Oktober 1936.

RD. Agustinus Tri Budi UtomoVikaris Pastoral Keuskupan Surabaya

Page 27: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

25JUBILEUM JULI 2021 |

Sebagai catatan, pada saat itu notulensi rapat, catatan kegiatan, dan transaksi keuangan paroki wajib dilaporkan dan diregistrasi oleh pemerintah (Hindia) Belanda di Surabaya (Gemeente Soerabaia). Notulensi tersebut harus disahkan dengan materai dan ditandatangani oleh Notaris.

Akses akan Notulen Kerk en Arm Bestuur 1920 - 1921 didapatkan atas bantuan Romo Sekretaris Provinsialat Kongregasi Misi (CM). Kini panitia peringatan panitia peringatan mendapatkan salinan dari buku notulensi tersebut. Salinan notulensi diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Harris Lukmanto yang sebagian (Notulensi tanggal 22 Desember 1918 hingga 6 November 2021) dapat dibaca di bawah ini:

Rapat pada tanggal 22 Desember 1918.

Hadir adalah Ketua, Tuan Verlinden dan Tuan Zurhake, serta Sekretaris Bendahara. Absen adalah tuan Vianen dengan pemberitahuan.

Rapat dimulai dengan membacakan dan menyetujui notulen rapat sebelumnya.

Ketua mengusulkan untuk mengisi lowongan dengan lebih bijaksana, dengan memasukkan sebagai anggota pengurus, Tuan C.J. Evers, arsitek di dewan lokal, yang terutama di masa-masa penting ini, bisa banyak melayani Dewan dengan informasinya di bidang arsitektur. Proposal itu disetujui.

Kemudian dibahas apakah mungkin melanjutkan pembelian sebuah lahan di halaman Kotamadya

F. Fleerakkers. Sumber gambar: Majalah Sint Claverbond (Retouch oleh Romo Didik)

Harris Lukmanto, Penerjemah Salinan Notulensi dalam Bahasa Indonesia. (Sumber: Pusat Dokumentasi Pastoral Keuskupan Surabaya)

Page 28: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

26 | JUBILEUM JULI 2021

Halaman 74 dan 75 Notulen Kerk en Arm Bestuur. Notulensi Rapat Dewan Pengurus Gereja dan Amal Paroki (sekarang Badan Gereja Katolik Paroki -red.) tentang Pembangunan dan Peresmian Gereja Hati Kudus Yesus. (sumber: Arsip Provinsialat CM)

Page 29: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

27JUBILEUM JULI 2021 |

Page 30: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

28 | JUBILEUM JULI 2021

Ketabang. Tuan Verlinden telah menunjukkan kepada kami sebuah lahan yang cukup menguntungkan dan cukup luas. Setelah dipertimbangkan dengan cermat, pembelian tersebut tidak dapat dilanjutkan karena sebagian lokasinya tidak begitu menguntungkan, terputus oleh pipa pembuangan air yang membuat gereja tidak mungkin dibangun. Disarankan untuk mencari lahan-lahan lain. Setelah itu rapat ditutup Ketua.

Rapat tanggal 11 Februari 1919 Hadir adalah Presiden, tuan-tuan Verlinden, Zurhake, van Vianen, dan Evers, serta Sekretaris Bendahara. Usai pembacaan dan persetujuan notulen, Presiden membacakan tulisan di hadapan Mgr. tanggal 9 Juni 1919, di mana tuan C.J. Evers diangkat sebagai anggota Gereja Katolik Roma dan Dewan Direksi di Surabaya. Tuan Verlinden sekarang mengindikasikan bahwa situs-situs yang disebutkan dalam notulen rapat pada 22 Desember tidak disiapkan untuk dijual, tetapi hanya diterbitkan dengan sewa jangka panjang selama 75 tahun. Sekarang Ketua memberi tahu kami bahwa 2 lokasi telah dipilih untuk pembangunan gereja baru, milik perusahaan konstruksi Koepang. Satu lahan terletak di Jl. van Hogendorplaan (sekarang Jl. Kartini) dan di sebelah barat dibatasi oleh Jl. van Rees, di utara oleh Jl. Idenburg, dan di timur oleh Jl. Brouwer. Lahan ini diusulkan kepada kami oleh Tuan Verlinden, harganya f (NLG/Netherland Gulden) 6 per m2, dengan ukuran +/- 7.500 m2. Separuh dari lahan lainnya adalah milik Tuan Dr. J. Schmutzer dan terdiri dari dua bidang bersama-sama berukuran 4.200 m2, yang ingin dilakukan oleh

Foto aerial Anita Boulevard (sekarang Jl. Polisi Istimewa). Sumber gambar: surabayatempodoloe.blogspot.com

Page 31: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

29JUBILEUM JULI 2021 |

Tuan Dr. J. Schmutzer bersama kami dengan harga f 8 per m2. Sekarang kami hanya perlu membeli satu atau dua lahan di belakangnya untuk mendapatkan permukaan yang cukup untuk pembangunan gereja, pastoran, dan untuk bangunan lain yang sesuai kebutuhan. Sementara lahan Verlinden cukup besar, sebenarnya letaknya tidak menguntungkan seperti lahan Schmutzer, yang terletak di Anita Boulevard (sekarang Jl. Polisi Istimewa - red) di daerah belakangnya yang mengarah ke Jl. van den Bosch, besar masing-masing berukuran 1.500 m2, sedangkan biaya lahan tersebut tidak akan melebihi maksimum f 7,5 per m2. Tuan Verlinden bersedia untuk mengurus segala keperluan untuk membereskan pembelian tersebut.

Dari dana-dana untuk semua pembelian tanah tersedia f 4.700 dari kas gereja, sementara f 9.000 dari dana fakir miskin dan f 22.000 dari Dana Bantuan Santo Vincentius A Paolo dapat diterima dengan pinjaman dengan bunga 4%. Jadi jumlah totalnya sejumlah gabungan f 35.700.

Diputuskan untuk merahasiakan semua ini dengan pengharapan agar lebih sukses dari penjualan lahan-lahan di Tegalsarie.

Tuan de Roy van Zuiderwijn, makelaar (perantara/broker) di sini, pada awalnya diinstruksikan untuk mencari pembeli untuk tanah ini. Namun ada anggapan bahwa begitu didapatkan lahan yang cocok dan dapat segera dibeli, dewan gereja sendiri yang akan bertanggung jawab atas penjualan tersebut. Secara alami, seseorang dapat memberikan publisitas lebih banyak untuk penjualan, seseorang akan segera mendapatkan uang tunai dan itu akan menguntungkan bendahara karena para tuan-tuan anggota ingin melakukan upaya itu sendiri tanpa menyentuh komisi 1% yang menjadi hak kantor makelaar Beumer. Oleh karena itu diputuskan untuk memberi tahu Tuan Roy van Zuidewijn bahwa ia dapat menahan masalah itu di tangannya selama 14 hari lagi, setelah itu diteruskan ke dewan gereja. Harga jual ditetapkan sebesar ± f 132.000.-

Tuan Verlinden dengan senang hati mengambil keputusan untuk memilih Dewan Gereja dari jemaat Protestan, yang katanya masih mencari lahan, sementara dia juga akan menghubungi dewan teater dan perusahaan komersial besar, yang mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan.

Selanjutnya, dengan persetujuan Monsinyur, diputuskan untuk mulai membangun gereja dan pastoran sesegera mungkin. Desain untuk keduanya akan dipesan oleh kantor Hulswit Fermont-Ed. Cuypers.

Pertanyaan yang timbul, apakah pastoran harus menjadi milik Sekretariat atau Serikat Yesus (Yesuit) sebagai hadiah? Keputusan dapat diambil setelah berdiskusi dengan Uskup dan Pemimpin Serikat Yesus.

Selama penyelidikan, Bendahara menunjukkan bahwa menurut pendapatnya sekarang orang juga akan mencari lahan-lahan di sekitar gereja untuk pendirian sebuah rumah sakit. Diputuskan untuk sekedar menyimpan urusan ini dalam ingatan.

Dengan tidak ada lagi yang ditangani, Ketua menutup pertemuan.

Page 32: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

30 | JUBILEUM JULI 2021

Rapat tanggal 30 Maret 1919

Dihadiri Ketua, Tuan Verlinden, Tuan Zurhake, dan Tuan Evers. Sekretaris & Bendahara dan Tuan van Vianen tidak hadir.

1. Diskusi penjualan tanah di Tegalsarie, karena belum ada pembeli yang mendaftar, diputuskan untuk memasang tanda dengan pemberitahuan pembelian di lahan dan untuk mengiklankannya di lembaran dagang Surabaya, koran Surabaya, dan koran Melayu yang banyak dibaca. Tuan Verlinden diminta untuk bertanggung jawab atas hal ini, meskipun dia telah memasang pemberitahuan atas usahanya sendiri di Soerabajasch Nieuwsblad (Berita Harian Surabaya).

2. Diputuskan bahwa Pastoran di halaman baru akan menjadi milik Dewan/Pengurus Gereja dan Orang Miskin di Surabaya dan oleh karena itu akan dibangun atas biaya administrasi tersebut.

Dalam hal kemungkinan pemisahan antara Gereja dan Negara, pengaturan ini akan tetap lebih sesuai. Presiden mengumumkan dari kantor untuk pekerjaan konstruksi Hulswit-Fermont bahwa perusahaan Cuypers telah mengundurkan diri. Namun, Monsinyur berpendapat lebih baik yang harus bertindak sebagai juru gambar dan arsitek untuk pembangunan gereja dan pastoran adalah kantor Hulswit-Fermont. Tentang tanah di Koepang, Presiden memberi tahu kami tentang:

a) Surat dari Dr. J. Schmutzer yang menyetujui usulan kami untuk harga pembelian lahan yang kami dapat dari Ed. Cuypers telah kami ambil alih untuk 8 gulden per M2 kemudian akan dilunasi jika memungkinkan bagi kita, dengan permintaan, bagaimanapun, bahwa jika harga pembelian belum dibayar pada tanggal 1 Mei, untuk sisa waktu uang itu tetap kami tahan, dimana 5% akan diserahkan kepadanya atas jumlah yang terhutang.

Marius Hulswit, arsitek yang ditunjuk oleh Romo Freeraker untuk membangun kapel dan gereja. Beliau lahir tanggal 2 Januari 1862 dan wafat tanggal 9 Jan 1921. Sumber gambar: jejakkolonial.blogspot.com

Page 33: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

31JUBILEUM JULI 2021 |

b) Bahwa Tuan Verlinden telah bertindak sendiri untuk mengurus soal sertifikat pengukuran dan akta jual beli, sedangkan Tuan Evers menyatakan bersedia untuk membuat salinan sertifikat pengukuran.

Segera setelah yang terakhir siap, mereka akan dikirim ke Tuan Hulswit di Weltevreden (dulu pinggiran Batavia, sekarang adalah Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat -red.), dimana orang juga akan dapat menghubungi kantor ini mengenai biaya konstruksi. Dengan meminta beberapa proyek darinya, yang dapat menyatakan harga biaya saat ini, sehingga kita dapat menilai dengan lebih baik, seberapa besar biaya yang dapat dikeluarkan untuk pembangunan gereja dan pastoran, yang sesuai dengan rencana realistis.

Sekarang urusan dibawa ke meja, kesimpulan dari obligasi untuk mendapatkan dana. Untuk dapat menangani hal ini dengan lebih tepat, disebutkan pendirian perawataan orang sakit. Meski dalam rapat terakhir diputuskan untuk menunda pendirian ini untuk sementara waktu, mereka tidak mau melewatkan kesempatan yang menguntungkan untuk memperoleh lahan dengan harga murah di daerah Darmo milik O.J.S. (Oost Java Stoomtram Maatschapij). Kebetulan kavling tanah dijual dengan harga wajar, terutama di masa ini, dan nilainya bakal bertahan pada masa mendatang, maka mereka melanjutkan untuk membeli. Lahan yang ditawarkan adalah sekitar 24.600 m2 dan dijual kepada kami dengan f 2 per m2. Ini memiliki prospek yang cukup untuk mendirikan sebuah bisnis. Sebagai perbandingan, Rumah Sakit Katolik Roma (kini Rumah Sakit Santo Carolus) di Salemba, Batavia, lahannya seluas 30.000 m2, yang dibangun hanya ¼ nya. Sebidang tanah seluas 2.500 m2 akan ditambahkan ke lahan kami, terletak di bagian belakangnya, dan terbuka ke jalan kembar yang besar. Ini berfungsi untuk rumah para suster dan taman; serta kamar mayat dan jalanan keluar untuk pemakaman. Diharapkan biaya ini tidak lebih dari f 5 untuk setiap m2. Terkait dengan masalah pinjaman obligasi, diputuskan untuk menunggu sampai ada kepastian yang cukup mengenai jumlah yang harus dikeluarkan untuk pembangunan gereja dan pastoran. Karena tidak ada lagi yang perlu dibicarakan, Ketua menutup rapat.

Notulensi Rapat 6 Juni 1919. Hadir pula Presiden, tuan Verlinden, Evers dan Sekretaris-Bendahara. Tuan Zurhake tidak bisa diberi kabar tentang adanya pertemuan ini. Dokumen masuk draf akta penjualan Oost Java Stoomtram (O.J.S.) Maatschappij untuk lahan di Darmo serta gambar konsep lahan ini. Setelah draf-draf ini tersedia dan diperiksa para anggota secara individu, komentar-komentar dari para anggota telah ditulis. Semuanya didiskusikan kembali dalam pertemuan ini dan tuan Evers diminta untuk melanjutkan diskusi soal teknis dengan pihak O.J.S. yang ingin mempertahankan perusahaan trem uap,

Page 34: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

32 | JUBILEUM JULI 2021

yang permintaannya dengan senang hati dipatuhi oleh tuan Evers.

Setelah itu, Dewan disahkan oleh Tuan Ferin - Heoinen Franciscus Maria Wilhelmus Josephus Feerakkers, Ketua rapat, dan Hendrik Willwm Jacob Jansen, Sekretaris asosiasi bersama-sama untuk memberikan apa yang diperlukan untuk mencapai pembelian dalam transfer, dan khususnya asosiasi situs ini. Dari lahan Darmo untuk mendirikan Rumah Sakit Katolik Roma (sekarang RSK Vincentius A Paulo), dibutuhkan penandatanganan akta penjualan untuk pembayaran pembelian lahan.

Kita perlu menghadap ke Kantor Pendaftaran Tanah dan Majelis Kehakiman, untuk daftar dan disurvei oleh Hakim Komisaris dari Majelis Hakim, setelah membayar biaya dan melakukan mengalihkan hak. Semua di bawah persetujuan, ratifikasi, catatan biaya, dan sikap ganti rugi terhadap hak. Nanti pengadilan akan memberi pengesahan hukum pada pengurus.

Karena telah larut malam pertemuan itu dihentikan.

Sekretaris dengan ini menyatakan bahwa tidak diperlukan pemberian kuasa pada Ketua dan Sekretaris untuk pembelian lahan, karena Ketua dan Sekretaris, sesuai dengan Anggaran Dasar Gereja Katolik Roma dan Pengurus Orang Miskin, memiliki tanggung jawab; tetapi untuk memenuhi persyaratan Dewan Perusahan Trem Uap Jawa Timur (O.J.S. Maatschappij), diberikan otorisasi ini.

Penjualan selesai pada tanggal 1 Oktober dan kontrak ditandatangani dalam rangkap dua. Harga beli f 59.200.

Notulensi Rapat 2 Maret 1920 Semua anggota hadir kecuali Tuan Verlinden, yang berhalangan hadir karena

sakit. Pertemuan tersebut menyangkut penilaian dari rencana dan gambar sebuah gedung Gereja Katolik Roma yang dibuat oleh Tuan van Beek, arsitek di Batavia.

Rumah Sakit Vincentius A Paulo. Sumber gambar: rkzsurabaya.com

Page 35: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

33JUBILEUM JULI 2021 |

Peta Surabaya. tahun 1934. (Sumber: Pusat Dokumentasi Pastoral Keuskupan Surabaya)

Karena tingginya biaya yang terkait dengan rencana tersebut, Tuan V. Beek diminta untuk mengubah rancangan tersebut apabila mungkin, sehingga jumlahnya tidak terlalu besar; namun, dia tidak diinstruksikan untuk melakukannya pada saat itu, tetapi akan diberitahu tentang hal ini setelah keputusan selanjutnya. Namun, ini tidak terjadi, karena Tuan Hulswit tidak menemukan rancangan yang lebih murah dan lebih baik.Juga harus disebutkan:

a) Bahwa tanah di Koepang (sekarang Jl. Raya Darmo, Surabaya) telah dibeli. Informasi dapat dilihat pada catatan pada pertemuan tanggal 11 Februari 1919.

b) Bahwa situs untuk gedung Gereja yang terletak di Tegalsarie (sekarang Jl. Tegalsari) telah dibeli oleh Societeit Concordia seharga f (Netherland Gulden/NLG) 20 per m2, total f 132.360. Telah disepakati agar pemindahan dilakukan secepatnya; jika hal ini tidak terjadi setelah 3 bulan, maka bunga 5% dari harga pembelian akan dibayarkan 3 bulan setelah penutupan pembelian.

Page 36: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

34 | JUBILEUM JULI 2021

Penjualan terjadi pada bulan Desember 1919. c) Bahwa rumah di Embong Woengoe (Jl. Embong Wungu) dan Kaliasin, sebidang

tanah berukuran lebih dari 2.500 m2, dijual seharga f 125.000 kepada perusahaan konstruksi Kali moorigue pada tanggal 15 April.

Notulensi Rapat 2 Mei 1920 Semua anggota hadir kecuali Tuan B. v. Vianen, yang tidak menghadiri rapat karena sakit. Setelah berdoa seperti biasanya, Ketua membuka rapat. Notulen dari rapat sebelumnya dibacakan dan disetujui dengan catatan bahwa butir c) dari apa yang disebutkan dalam notulen tersebut harus lebih dianggap sebagai catatan dari Sekretaris-Bendahara, karena penjualan tanah mungkin belum dilakukan pada tanggal tersebut. Sekarang rencana pembangunan gereja dan pastoran baru di Koepang diserahkan oleh tuan-tuan Hulswit dan Fermont dari Biro Arsitek kepada anggota untuk dibahas dan disetujui. Anggota dewan kami, Tuan C. J. Evers sudah melakukan kajian menyeluruh atas rencana-rencana tersebut, dan mampu menginformasikan kepada kami secara jelas perubahan mana yang masih perlu dilakukan sehubungan dengan praktek estetika, guna mendapatkan bangunan yang efisien dan indah tanpa memakan biaya yang terlalu besar. Semua setuju dengan proposal Tuan Evert. Tuan Hulswit akan diberitahu dan dijelaskan tentang hal ini, sehingga Tuan Hulswit setuju tentang perubahan tersebut. Jadi rencana untuk gereja dan pastoran disetujui untuk sementara. Pada malam berikutnya (5 Mei 1920) rencana tersebut kembali didiskusikan secara pribadi dengan Tuan Hulswit di Pastoran, dan Tuan Evers menjelaskan proposalnya sekali lagi dengan jelas. Secara umum, Tuan Hulswit menyetujui perubahan yang diusulkan, dan berjanji untuk menyerahkan perubahan rancangan, sesuai arahan Tuan Evers dalam waktu satu bulan.

Jalan Darmo tempo dulu. Sumber gambar: https:i.pinimg.com

Page 37: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

35JUBILEUM JULI 2021 |

Dewan gereja ingin secara khusus membuat catatan upaya campur tangan Tuan Evers, yang menyimpan notulen ini. Juga rasa terima kasih yang tulus kepada Tuan Evers untuk semangat dan dedikasinya yang besar dimana dia mendukung kepentingan administrasi Gereja dengan sepenuh hati. Kemudian Ketua mengangkat masalah susunan pengurus Asosiasi Rooms Katholiek Ziekenhuis (Rumah Sakit Katolik Roma di Surabaya) yang sekarang akan dibentuk. Anggota yang diusulkan adalah J. Antoni, H.R.Barker, M.F.F. Beltgens, C.J. Evers, D, Ch. Jansen, J.J. Verlinden, B. van Vianen, dan Pastor Zurhake, Ketua kami yang sangat aktif dan terhormat, serta yang bertanda tangan di bawah ini; Vikaris Apostolik juga ingin ikut serta dan disebutkan dalam dewan direksi. Tuan-tuan itu telah ditanyai apakah dia ingin duduk di dewan, yang permintaannya akan dengan senang hati dipenuhi. Tuan-tuan ini akan dinominasikan menjadi Vikaris Apostolik untuk diangkat seperti itu. Selanjutnya diputuskan bahwa tanah di Jl. Darmo seharga f 59.200 yang telah dibeli oleh pengurus/dewan kami, akan dialihkan ke Asosiasi Rumah Sakit Katolik di Surabaya.Dengan tidak ada lagi yang dikoreksi, Ketua menutup rapat.

Notulensi Rapat 14 Juli 1920Hadir adalah Ketua, Tuan Verlinden, dan Evers, dan Sekretaris Bendahara;

Tuan Vianen absen karena sakit, Tuan Zurhake karena dinas di luar kota. Notulen rapat sebelumnya tidak dibacakan karena kehadiran arsitek Hulswit, yang Dewan inginkan keberadaanya untuk membahas perubahan rencana dan anggaran. Sebagai alasan yang mendasar, diputuskan untuk tidak melakukan tender bangunan Gereja dan pastoran, tetapi membawanya ke manajemen mereka sendiri. Ketua mengusulkan untuk menugaskan Tuan M.H. Voets sebagai pelaksana. Tuan Hulswit percaya bahwa Tuan Voets adalah orang yang terpercaya dan berpengetahuan luas. Pendapat itu dinyatakan dengan tulus oleh Tuan Hulswit, karena Tuan Voets telah bekerja sebagai pengawas di kantor arsitektur Hulswit-Fermont selama enam tahun. Kendati demikian, Tuan Hulswit tetap meminta untuk diizinkan memberlakukan persyaratan.

Bangunan RKZ Surabaya tahun 1920. Sumber : https://rkzsurabaya.com/

Page 38: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

36 | JUBILEUM JULI 2021

Karena Tuan Voets telah memilih Tuan Hijlkema sebagai partner dan Tuan Hijlkema telah meninggalkan kantor arsitek Hulswit-Fermont secara baik-baik, Tuan Hulswit menetapkan bahwa hanya Tuan Voets yang harus bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. Ini untuk mencegah ketidaknyamanan lebih lanjut. Pengurus setuju untuk hal ini.Ketua kemudian akan memberi tahu Tuan Voets tentang hal-hal berikut:

1. Apakah Tuan Voets bersedia mengerjakan konstruksi sendirian saja, tanpa kerjasama dari Tuan Hijlkema? Dan kalau, menurut pernyataan Ketua, besarnya 6% (enam persen) dari anggaran?

2. Tuan Voets akan diberikan gambar dan spesifikasi, dan permintaan akan diajukan untuk menyerahkan anggarannya sebelum 26 Juli yang akan datang.

3. Dia akan diberitahu bahwa Pengurus telah memutuskan untuk memberikan Tuan Voets premi sebesar 10% (sepuluh persen) dari jumlah yang pengeluarannya akan kurang dari yang diindikasikan oleh anggaran. Sebagai tambahan, dia diharapkan menerima premi f 750 untuk setiap bulan penuh dimana bangunan tersebut diselesaikan lebih dulu dari anggaran yang dibutuhkan.

4. Bahwa Tuan Evers, arsitek pemerintah kota dan anggota Dewan Gereja, akan memeriksa gedung. Tuan Evers telah menyatakan bahwa dia bersedia melakukannya dengan biaya yang akan ditentukan kemudian oleh Dewan.

Kemudian juga diputuskan:1. Daftar gaji dan upah kerja serta tagihan dari rekanan akan dibayar oleh Pastor

setelah ditandatangani untuk disetujui oleh Tuan Evers.2. Di Gereja beberapa jendela dan ventilasi udara yang digantung di bagian

bawah akan dipasang di bagian bawah (bukaan dengan kasa dan pintu kayu seperti di Gereja lama sudah cukup). Penutup atap juga akan terdiri dari sirap, bukan dari uitpannen.

3. Di pastoran plafon akan dibuat dari eternit, minimal di bangunan induk, kanopi juga akan dipasang di atas jendela dan pintu kamar tidak ditempatkan di tengah melainkan di kedua sisi.

Tidak ada yang harus dikoreksi, rapat ditutup oleh Ketua rapat.

Notulen Rapat pada tanggal 26 Juli 1920 dan 11 Agustus 1920 Semua anggota hadir, kecuali Tuan B.v. Vianen yang memberitahukan bahwa berhalangan, Tuan Hulswit menghadiri rapat. Ketua menyampaikan bahwa Gereja dan pengurus masih memiliki hutang lama yang harus diselesaikan. Pada tahun 1913 Tuan C. Van Oijen, letnan insinyur, kemudian swasta, membuat rencana untuk membangun sebuah Gereja semi permanen di sebuah lahan di Tegalsari. Pada September 1915 Tuan van Oijen segera menerima f 300 sebagai periode pertama atas honorariumnya. Pada bulan September, Ketua Dewan mengadakan korespondensi dengan Tuan van Oijen yang saat itu berdomisili di Bandung. Melalui surat tanggal 2 Agustus 1920, Tuan van Oijen menyatakan bahwa dia akan puas jika dia dibayar f

Page 39: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

37JUBILEUM JULI 2021 |

700,- (lihat surat 2 Agustus 1920). Ketua mengusulkan untuk mengirimkan uang secepat mungkin dan hal ini yang disetujui dalam rapat. Dari tulisan tertanggal 2 Agustus 1920, yang terhormat Tuan A. van Hoof, Provicaris telah menyetujui rancangan dari Gereja dan pastoran. Selanjutnya kesepakatan dibahas antara Dewan Gereja Katolik Roma dengan M.H. Voets, pemborong untuk menyusun kontrak. Tidak perlu disebutkan dalam anggaran dasar karena telah ditulis diatas kertas bermaterai dan disimpan dalam arsip. Selanjutnya Tuan Hulswit sebagai arsitek menetapkan honorarium sebesar 5% dan oleh Tuan Evers selaku pengawas pembangunannya sebesar 2%. Mengenai kesepakatan dan honorarium ini, rapat menyetujuinya. Ketua mengusulkan untuk memberikan pengiriman sirap (atap bangunan) kepada Tuan Bruaene dengan harga yang wajar yang dapat diterima. Pada bulan Oktober 1920, Dewan Gereja dan Amal Katolik Roma membutuhkan dana lanjutan untuk pembelian lahan untuk Rumah Sakit Katolik Roma sebesar f 59.200. Ketua sekarang mengusulkan bahwa dari jumlah tersebut pada akhir September tersedia f 1.920. Untuk pengembaliaannya dari Yayasan Rumah Sakit Katolik, ditambah bunga sebesar 4% dari keseluruhan pinjaman selama satu tahun. Rapat menyetujui proposal tersebut. Selanjutnya dibicarakan peletakan batu pertama dari Gereja baru. Diputuskan untuk membuat piagam dan tidak mengundang pejabat pemerintah kota. Selanjutnya diputuskan bahwa gereja baru secara bertahap harus dilengkapi dengan bangku, patung Hati Kudus Yesus, Maria, mimbar, kursi khotbah, bangku komuni, altar utama, altar samping dan lain-lain. Setelah tidak ada lagi yang dibahas, Ketua menutup rapat.

Notulen Rapat tanggal 4 Juli 1921Semua anggota hadir, kecuali Tuan J. Verlinden yang memberitahukan

ketidakhadirannya.Pembacaan atas notulen tanggal 11 Agustus 1920. Pengumuman bahwa Tuan

B. van Vianen melalui surat telah mengundurkan diri sebagai anggota pengurus karena alasan kesehatan dan bekerja terlalu keras. Berkenaan dengan pengiriman uang oleh pengurus gereja kepada Tuan van Oijen, teknisi pembangunan di Banjarmasin, Tuan Evert mengumumkan bahwa Tuan van Oijen akan mengembalikan sejumlah +/- f 700,-. Presiden mengumumkan bahwa bahwa Gereja dan pastoran akan diserahkan oleh Tuan Voets pada pertengahan Juli. Honorarium dari Tuan Voets yang akan datang akan diperhitungkan dan dibayarkan atas konsultasi dengan pengawas Tuan Evers. Pemberkatan Gereja akan dilakukan pada hari Minggu, 31 Juli 1921. Yang Mulia Monsinyur Luypen bersedia untuk melakukan upacara pemberkatannya. Ditentukan dan disetujui di antara mereka sebagai berikut:

1. Pengurus Gereja akan menjemput Monsinyur di stasiun Gubeng.2. Jam 07.30 WIB upacara akan dimulai.3. Pejabat pemerintah kota akan diundang secara tertulis. Mereka adalah

Page 40: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

38 | JUBILEUM JULI 2021

Residen, Walikota, Asisten Residen, beberapa warga, Komandan Divisi Kolonel, Komandan Marinir, Komandan Lokal, Presiden Dewan Kehakiman, Jaksa, Kepala Komisaris Polisi, juga pers akan diundang (dari 3 surat kabar di Surabaya).

4. Tempat-tempat akan direservasikan untuk pejabat kota, anggota pengurus Gereja, pers, para broeder, para suster. Tuan dan Nyonya Voets, sebagai perwakilan dari kantor arsitek Hulswit, Tuan dan Nyonya Hardonk sebagai pembuat jendela.

5. Tuan-tuan dari Dewan Gereja akan bertanggung jawab untuk menyambut otoritas dan memastikan terlaksananya ketertiban yang baik.

6. Sesudah upacara di Gereja dan jamuan di pastoran ditawarkan champagne, cerutu dan rokok. Ketua akan meminta tuan-tuan (Middeldorp, Bijlmen, Rolst dan Vermeulen) dari kantor Hagemeijer & Co. untuk menyediakan buffet.

7. Makan siang diadakan jam setengah dua di pastoran lama, akan dipesankan oleh Firma Hellendoorn, sedangkan pengaturannya tetap diserahkan kepada Ketua dan tetap akan diundang selain bagian kerohanian, tuan-tuan dewan Gereja, dua orang bruder, Tuan Voets, perwakilan dari biro arsitek Hulswit.

Setelah tidak ada hal lain yang dibahas, Ketua menutup rapat.

Monsinyur Luypen. Sumber gambar: sesawi.net

Page 41: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

39JUBILEUM JULI 2021 |

Notulen Rapat tanggal 6 November 1921Semua anggota hadir kecuali Tuan Zurhake yang mengabarkan bahwa dia

berhalangan hadir karena alasan kesehatan. Pembacaan dan persetujuan atas notulen rapat tanggal 4 Juli 1921.

Sebagai hasil, dapat disimpulkan bahwa pengabdian yang khuysuk ini dapat dikatakan berhasil. Ketua dan tuan-tuan berterima kasih kepada para pengurus Gereja atas bantuan mereka dalam masalah ini. Selanjutnya Ketua menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tuan-tuan Evers dan Voets atas sumbangan kecil untuk bangunan baru, rumah Tuhan, yang pertama adalah pemberian sebuah hadiah altar samping , yang lain adalah sejumlah besar uang tunai.

Setelah itu dilakukan pengesahan staten (atau wilayah) dan buku-buku yang merinci biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan Gereja dan pastoran untuk melengkapi gedung-gedung itu, uang yang dipakai untuk honorarium, semua pengeluaran tambahan lainnya, serta secara umum penerimaan dan uang lainnya di mana bendahara diizinkan untuk melakukan pembayaran.

1. Total anggaran berjumlah f. 247,096,02. Pernyataan I.2. Total pengeluaran untuk pembayaran Gereja dan pastoran f 216.143,27,-

Pernyataan II.3. Jumlah total biaya honorarium f.33,241,46,-. Pernyataan III.4. Gambaran total penerimaan dan pengeluaran termasuk berbagai pinjaman

tertutup f. 70,500,-. Pernyataan IV.

Selain tersebut di atas, biaya-biaya khusus untuk pembangunan Gereja dan pastoran dibandingkan dengan perhitungan yang dibuat oleh Tuan Evers selaku pengontrol pembangunan, ternyata hanya terdapat perbedaan yang kecil dengan perhitungan Tuan Evers.

Ketika Ketua anggota Gereja dan dewan Gereja memeriksa wilayah dan buku-buku, mereka menyatakan bahwa mereka setuju dengan segalanya dan hasil dari perancang dan pengeluaran untuk berbagai keperluan diterima oleh rapat.

Kemudian mengenai masalah asuransi gereja dan pastoran dengan inventaris dan furnitur, keduanya dibahas. Jumlah total adalah f 230.000, masing-masing ⅛ bagian atau 12,5%. Juga disarankan apakah perlu memasang penangkal petir pada bangunan? Masalah ini akan dipertimbangkan. Namun, penangkal petir tampaknya tidak diperlukan sebagai jaminan keamanan bagi asuransi kebakaran. Beberapa hal muncul tentang paduan suara. Disepakati bahwa paduan suara Santa Cecilia akan menyanyikan lagu Misa Agung pada hari Minggu ke-2 dan ke-4 di Gereja Hati Kudus Yesus. Pada hari Minggu yang tersisa memberikan pertunjukan selama pujian di Gereja di Kepanjen. Yang menjadi masalah adalah besarnya biaya untuk paduan suara, yang naik menjadi f 2.000 untuk setahun. Diputuskan untuk berkonsultasi dengan Dewan dari paduan suara tersebut di atas tentang bagaimana biaya ini dapat dikurangi.Karena tidak ada lagi yang harus ditangani, Ketua menutup rapat.

Page 42: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

40 | JUBILEUM JULI 2021

Ulang Tahun Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya

Sebenarnya 21 Juli atau 31 Juli?

LAPORAN UTAMA

Pada tanggal 21 Juli 2021 ini, Gereja Hati Kudus Yesus (HKY), Surabaya memperingati ulang tahunnya ke-100. Tanggal peringatan tersebut ditentukan berdasarkan saat pemberkatan Gereja oleh Mgr. Luypen, SJ. Ada informasi berbeda diperoleh Jubileum saat membuka arsip-arsip lama untuk penyusunan edisi khusus 100 Tahun Gereja Katedral. Tercatat dalam beberapa arsip, pemberkatan Gereja oleh Mrg. Luypen dilakukan pada hari Minggu, 31 Juli 1921.

Beberapa arsip yang menunjukkan pemberkatan Gereja HKY diadakan pada tanggal 31 Juli 1921 adalah:

1) De Geschiedenis der R.K. Kerk te Surabaja 1906-1931 yang disusun oleh Romo J. Haest. Pada kalimat terakhir paragraf 2, halaman 4 (lih. Gambar 1 dan 2), terjemahan dalam bahasa Indonesianya, “Pemberkatan gereja tanggal 31 Juli 1921 dgn sangat hikmat dan dihadiri para pejabat oleh Mgr S. Luypen, S.J., Uskup Apostolik Batavia”.

2) Notulen Kerk en Arm Bestuur 1918 -1921 yang ditulis oleh Pengurus Gereja dan Amal Paroki (sekarang bernama Badan Gereja Katolik Paroki). Pada notulensi rapat tanggal 4 Juli 1921, paragraf 4 (lih. Gambar 3), terjemahan Bahasa Indonesianya adalah “Pemberkatan Gereja akan dilakukan pada hari Minggu, 31 Juli 1921. Yang Mulia Mgr. Luypen bersedia untuk melakukan upacara pemberkatannya”.

3) Nieuw Soerabaia: De Geschiedenis van Indie’s voornaamste koopstad in de Eerste Kwarteeuw Sedert hare Instelling 1906-1931 karya Goodfried Hariowald von Faber yang diterbitkan NV. Boekhandel en Drukkerij H van Ingen, Soerabaia dan dirilis tahun 1934. Pada halaman 363 terdapat foto Gereja Hati Kudus Yesus (lih. Gambar 4) keterangannya dalam bahasa Indonesia adalah “Gereja di ‘kota atas’, dibangun oleh M.H. Voets, setelah dirancang oleh Het Bureau Hulswit-Fermont, dan diresmikan pada tanggal 31 Juli 1921 oleh Z.D.H. Monsinyur S. Luypen S.J., Vikaris Apostolik Batavia”

Page 43: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

41JUBILEUM JULI 2021 |

Gambar 1. Halaman 4 De Geschiedenis der R.K. Kerk te Surabaja 1906-1931 (Sumber: Pusat Dokumentasi Pastoral Keuskupan Surabaya)

Page 44: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

42 | JUBILEUM JULI 2021

Gambar 2. Kalimat terakhir pada paragraf 2, halaman 4 De Geschiedenis der R.K. Kerk te Surabaja 1906-1931. Terjemahannya Bahasa Indonesianya: “Pemberkatan gereja tanggal 31 Juli 1921 dgn sangat hikmat dan dihadiri para pejabat oleh Mgr S. Luypen, S.J., Uskup Apostolik Batavia.”

Gambar 3. Bagian akhir halaman 3 dan bagian awal halaman 4 Notulen Kerk en Arm Bestuur 1918 -1921. Terjemahan Bahasa Indonesianya untuk dua baris terakhir halaman 74 dan satu baris pertama halaman 75: “Pemberkatan Gereja akan dilakukan pada hari Minggu, 31 Juli 1921. Yang Mulia Mgr. Luypen bersedia untuk melakukan upacara pemberkatannya” (sumber: Ruang Arsip Provinsialat CM)

Gambar 4. De Katholieke Gids no. 42, 26 Oktober 1934, pada paragraf 2 halaman 356. Disebutkan bahwa: “Pada tanggal 26 Oktober 1920, batu pertama diletakkan oleh pendeta Fleerakers, dan gereja ditahbiskan pada tanggal 31 Juli 1921 oleh Mgr. Luypen” (sumber: Pusat Dokumentasi Pastoral Keuskupan Surabaya).

Sebagai catatan, yang dimaksud ‘kota atas’ waktu itu adalah Surabaya bagian Selatan kota seperti Gubeng, Ambengan, Keputran, Darmo dan Ketabang. ‘Kota atas’ difungsikan sebagai kawasan hunian orang-orang Eropa, atau Belanda pada khususnya. Sedangkan ‘kota atas’ (benedenstad) adalah daerah Jembatan Merah dan sekitarnya yang diperuntukkan sebagai sentra bisnis.

4) De Katholieke Gids no. 42. 26 Oktober 1934, pada paragraf 2 halaman 356 (lih. Gambar 5), disebutkan (dalam bahasa Indonesia), “Pada tanggal 26 Oktober 1920, batu pertama diletakkan oleh pendeta Fleerakers, dan gereja ditahbiskan pada tanggal 31 Juli 1921 oleh Mgr. Luypen”.

5) Sejarah Suster Ursulin Biara Kepanjen/Darmo Tahun 1863-1985, pada paragraf terakhir halaman 24 (lih. Gambar 6) disebutkan, “Pentahbisan Gereja itu terjadi pada tanggal 31 Juli 1921. Hari 31 Juli untuk umat Katolik di Surabaya hari gembira, karena Gereja yang bagus itu sudah diberkati dan seterusnya menjadi Gereja utama di Surabaya”.

Page 45: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

43JUBILEUM JULI 2021 |

Gambar 4. De Katholieke Gids no. 42, 26 Oktober 1934, pada paragraf 2 halaman 356. Disebutkan bahwa: “Pada tanggal 26 Oktober 1920, batu pertama diletakkan oleh pendeta Fleerakers, dan gereja ditahbiskan pada tanggal 31 Juli 1921 oleh Mgr. Luypen” (Sumber: Pusat Dokumentasi Pastoral Keuskupan Surabaya)

Gambar 5. De Katholieke Gids no. 42, 26 Oktober 1934, pada paragraf 2 halaman 356. Disebutkan bahwa: “Pada tanggal 26 Oktober 1920, batu pertama diletakkan oleh pendeta Fleerakers, dan gereja ditahbiskan pada tanggal 31 Juli 1921 oleh Mgr. Luypen” (Sumber: Pusat Dokumentasi Pastoral Keuskupan Surabaya)

Page 46: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

44 | JUBILEUM JULI 2021

Gambar 6. Halaman 24 pada buku catatan Sejarah Suster Ursulin Biara Kepanjen/Darmo Tahun 1863-1985.

Page 47: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

45JUBILEUM JULI 2021 |

Saat Jubileum juga menelusuri arsip-arsip yang menyebutkan bahwa pemberkatan Gereja dilakukan pada 21 Juli 1921, seperti yang diperingati hingga saat ini, data tersebut ditemukan pada:

1) Panorama & Sejarah Keuskupan Surabaya yang diterbitkan Sekretariat Keuskupan Surabaya pada akhir Desember 1999. Pada paragraf pertama halaman 24 menyebutkan, “Gereja baru dengan daya tampung 900 orang itu diberkati oleh Mgr. Edmundus Sybrandus Luypen, SJ pada 21 Juli 1921. Jumlah umat Katolik saat itu 2.000 orang”.

2) 82 Tahun Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya. Peduli Kasih yang diterbitkan oleh Panitia HUT ke 82 Paroki HKY di tahun 2003. Pada kalimat terakhir halaman 20 ditulis, “Pembangunan gereja yang kedua yang bisa menampung umat sebanyak 900 orang ini akhirnya diberkati oleh Mgr. Luypen pada tanggal 21 Juli 1921 dan diberi nama Gereja Hati Kudus Yesus sekaligus diberkati pula rumah pastoran sebanyak (berkapasitas -red.) 2000 orang”.

3) Sekilas Pandang Keuskupan Surabaya, yang disusun oleh KKI-KKM Keuskupan Surabaya dan diterbitkan tanggal 17 Oktober 2008. Paragraf 2 halaman 78 menyebutkan, “Upacara peletakan batu pertama pembangunan gereja Hati Kudus Yesus oleh Rm. Fleerakkers, SJ. pada tanggal 11 Agustus 1920. Pada tanggal 21 Juli 1921 gereja sekaligus rumah pasturan diberkati oleh Mgr. Luypen dan diberi nama Gereja Hati Kudus”.

Gambar 7. Dari kiri ke kanan: Buku Panorama & Sejarah Keuskupan Surabaya, 82 Tahun Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya. Peduli Kasih dan Sekilas Pandang Keuskupan Surabaya.

Page 48: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

46 | JUBILEUM JULI 2021

Berbicara mengenai perbedaan tanggal, catatan peristiwa peletakan batu pertama oleh Romo Fleerakkers, SJ pada tahun 1920 pun ada 2 versi; tanggal 11 Agustus dan 26 Oktober. Dokumen yang menyebutkan peletakan pertama pada tanggal 11 Agustus adalah:

1) De Geschiedenis der R.K. Kerk te Surabaja 1906-1931

2) Berita Katedral Edisi Khusus no. 3, Juli 1987

3) Sekilas Pandang Keuskupan Surabaya

4) Sejarah Gereja Katolik Indonesia yang diterbitkan Bagian Dokumentasi Penerangan Kantor Waligereja Indonesia pada tahun 1974. Pada paragraf 4 halaman 951, “Mengenai pembangunan gereja Hati Kudus batu pertamanya diletakkan pada tanggal 11 Agustus 1920. Dalam bulan Juli 1921 gereja dan pastoran diberkati”.

Sedangkan dokumen yang menyebutkan peletakan batu pertama tanggal 26 Oktober 1920 adalah De Katholieke Gids no. 42. 26 Oktober 1934. Dalam Sejarah Suster Ursulin Biara Kepanjen/Darmo Tahun 1863-1985, tertulis Oktober 1920 tanpa menyertakan tanggal.

Dari ‘dualisme’ tanggal-tanggal peristiwa penting di atas, ada suatu pelajaran yang diperoleh. Yaitu pentingnya penulisan kronik paroki, yang disertai aspek akurasi pengutipan sumber asli, dan kejelasan dalam penulisan tersebut. Apa yang kita tulis sekarang, akan menjadi sejarah bagi masa depan dan panduan bagi generasi berikutnya.

Patung karakter Marcus Tullius Cicero, filsuf zaman Kekasisaran Romawi (Sumber: www.britannica.com)

“Historia vero testis temporum, lux veritatis, vita memoriae, magistra vitae, nuntia vetustais”

(Marcus Tullius Cicero, 106 SM - 43 SM)Sejarah adalah saksi zaman, sinar kebenaran, kenangan hidup, guru kehidupan, dan pesan

dari masa silam

(Jubileum/Yung Setiadi)

Page 49: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

47JUBILEUM JULI 2021 |

Theodorus, Franciscus, dan Michael adalah nama 3 lonceng yang terpasang di bagian atas menara Gereja Hati Kudus Yesus. Pada bagian atas lonceng tertulis 1926, yaitu tahun pembuatan. Sedangkan bagian bawah lonceng terdapat tulisan B. Eijsbouts Asten, produsen lonceng, yaitu Bonaventura Eijsbouts dari kota Asten, Belanda. Pada ruang arsip Keuskupan Surabaya tidak ditemukan data-data mengenai 3 lonceng ini. (JUB/Yung. Foto: Adrian Teja)

LAPORAN UTAMA

Theodorus Fransiscusdan Michael

di Menara Gereja Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya

Page 50: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

48 | JUBILEUM JULI 2021

Plat yang dipasang pada bangunan-bangunan yang dibangun oleh biro arsitek dan insinyur Hulswit-Fermont & Ed. Cuypers (Foto:nobruis.eu)

Hulswit-Fermont &Ed. CuypersPerancang Gedung Gereja

Hati Kudus Yesus

LAPORAN UTAMA

Gereja Katolik Hati Kudus Yesus (HKY), Surabaya merupakan salah satu bangunan peninggalan kolonial Belanda yang masih bertahan hingga saat ini, dan tidak mengalami banyak perubahan pada aspek arsitektur dan interiornya. Bangunan ini dirancang oleh biro arsitek dan insinyur Hulswit-Fermont & Ed. Cuypers.

RD. Agustinus Tri Budi UtomoVikaris Pastoral Keuskupan Surabaya

Page 51: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

49JUBILEUM JULI 2021 |

Hulswit-Fermont & Ed. Cuypers merupakan kongsi didirikan oleh Marius J. Hulswit (1862-1921), Arthur Amandus Fermont (1882-1967), dan Eduard Cuypers (1859-1927). Hulswit-Fermont & Ed. Cuypers adalah biro arsitek dan insinyur terbesar di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) pada awal abad-20. Beberapa diantara 150 karyanya adalah adalah Rumah Sakit Vincentius A Paulo (RKZ), Surabaya; Gedung PT Perkebunan Nasional XI di Jl. Merak, Surabaya Museum Bank Indonesia (baik di Jakarta, Surabaya, dan Padang); Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga (Katerdal Jakarta); Kantor Pelayanan Pajak Tambora; dan Gedung Balai Kota Lama Medan.

Rancangan Gereja HKY digambar oleh Van Beek (nama lengkapnya masih dalam penelusuran -red), arsitek dari Batavia yang bekerja di Hulswit-Fermont & Ed. Cuypers. Nama Hulswit, Fermont, dan Van Beek tertulis di notulensi pengurus Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria (Kelsapa), Jl. Kepanjen. Nama Cuypers tidak muncul di notulensi karena ia berada di kantor pusat Hulswit-Fermont & Ed. Cuypers di Amsterdam, Belanda, sedang dua koleganya, Hulswit dan Fermont, berkantor di Batavia (Jakarta).

Pada tanggal 9 Januari 1921, sekitar 6 bulan sebelum peresmian Gereja HKY, Hulswit wafat. Ia dimakamkan di Kerkofland Kebon Jahe Kober yang kini menjadi Museum Taman Prasasti, samping Kantor Walikota Jakarta Pusat.

Sejak wafatnya Hulswit, perusahaan tersebut berganti nama Fermont-Cuypers hingga tahun 1957 (ada beberapa sumber lain yang menyebutkan tahun 1958 dan 1959 -red). Dalam dunia arsitektur kolonial, mereka dianggap sebagai pelopor bangunan arsitektur modern di Hindia Belanda.

bit.ly/IndischMuseum ;Indisch Museum. The Cruisade of Obbe Norbruis

bit.ly/EdCuypers Ed. Cuypers & Hulswitt

bit.ly/HulswitFermontHulswit Fermont Cuypers Foundation

Page 52: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

50 | JUBILEUM JULI 2021

Sejak kemerdekaan Indonesia hingga kini, tercatat ada 16 kali peristiwa teror bom atau peledakan gereja. Dalam satu peristiwa, bisa terjadi lebih dari satu gereja yang diledakkan. Peristiwa teror bom pertama kali terjadi di Gereja Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya, malam hari jam 9.15 WIB antara tanggal 15 atau 16 Oktober 1967. Ada oknum tidak bertanggung jawab yang melemparkan granat ke HKY dan mengenai bagian belakang gereja, lokasinya sekarang di kompleks Sekolah Katolik Katarina di Jl. Mojopahit no. 38. Berdasarkan liputan harian Kompas, 18 Oktober 1967, informasi mengenai motif pelemparan granat dan siapa pelakunya tidak jelas.

Berita pelemparan granat oleh oknum tidak bertanggung jawab ke Katedral Surabaya antara tanggal 15 atau 16 Oktober 1967. Berita peristiwa tersebut dimuat Kompas, 18 Oktober 1967.

Pelempar Granat keKatedral Surabaya

Peristiwa Peledakan Gereja Pertama di Indonesia

LAPORAN UTAMA

Herman Yos KiwanukaSeksi KomsosParoki Redemptor Mundi, Surabaya

Page 53: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

51JUBILEUM JULI 2021 |

Page 54: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

52 | JUBILEUM JULI 2021

Page 55: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

53JUBILEUM JULI 2021 |

Page 56: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

54 | JUBILEUM JULI 2021

Page 57: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

55JUBILEUM JULI 2021 |

Page 58: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

56 | JUBILEUM JULI 2021

Page 59: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

57JUBILEUM JULI 2021 |

Peta Teritori Paroki Hati Kudus Yesus, Surabaya (sumber: Sekretariat Paroki HKY)

LAPORAN UTAMA

Page 60: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

58 | JUBILEUM JULI 2021

Page 61: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

59JUBILEUM JULI 2021 |

Page 62: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

60 | JUBILEUM JULI 2021

Page 63: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

61JUBILEUM JULI 2021 |

Page 64: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

62 | JUBILEUM JULI 2021

Page 65: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

63JUBILEUM JULI 2021 |

Page 66: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

64 | JUBILEUM JULI 2021

Hati Kudus YesusSebuah Devosi

SCAN ME SCAN ME SCAN ME

12 JanjiHati Kudus Yesus

Hati Kudus YesusPelindung Katedral Surabaya

Seri Katekese dan TalkshowPeringatan 100 Tahun

Gereja Hati Kudus Yesus

LAPORAN UTAMA

Page 67: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

65JUBILEUM JULI 2021 |

Page 68: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

66 | JUBILEUM JULI 2021

Page 69: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

67JUBILEUM JULI 2021 |

Page 70: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

68 | JUBILEUM JULI 2021

Page 71: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

69JUBILEUM JULI 2021 |

Page 72: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

70 | JUBILEUM JULI 2021

Page 73: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

71JUBILEUM JULI 2021 |

Menjelang 100 Tahun HKY pada bulan Mei, Juni, Juli 2021 telah pergi setidaknya ada dua imam dan satu bapak yang membekas di hati umat dan para imam di Keuskupan Surabaya, khususnya di Paroki Katedral HKY Surabaya. Yang pertama: RD. B. Justisianto (73 Tahun); kedua: Bapak A.M. Errol Jonathans (63

Tahun) dan ketiga: RP. Anton Tanalepie, CM (81 Tahun).

Romo Yus yang punya nama lengkap Bernardinus Realino Bambang Justisianto lahir di Jogjakarta pada tanggal 23 April 1948. Beliau ditahbiskan sebagai imam diocesan Surabaya oleh Mgr. J.A.M. Klooster, CM di Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria, Surabaya pada tanggal 29 November

1974 dengan motto:“Love is for you totally, without you for me” (Kasih adalah aku untuk kamu sehabis-habisnya tanpa pamrih kamu untuk aku). Kasih secara total terwujud dalam karya perutusan yang diemban beliau selama hidupnya yaitu mulai menjadi prefek Seminari Menengah Garum, Blitar hingga menjadi rektor Seminari Tinggi Interdiocesan “Giovanni” di Malang; sebagai pastor rekan, kepala paroki, rektor Unika Widya Mandala Madiun serta pengurus Yayasan Pendidikan Sekolah Katolik dan Sekretaris Keuskupan Surabaya pada masa Mgr. A.J. Dibjokarjono (Juli 1989-September 1994) dan tinggal di jalan Polisi Istimewa 17 Surabaya, di sebelah Gereja Katedral HKY Surabaya. Sejak tahun 2014, dalam kesetiaan perutusan imamatnya, beliau berjuang menghadapi penyakit kanker Nasofaring yang dideritanya. Beliau adalah pribadi yang tangguh dan kuat. Meski semua orang tahu betapa sakit yang beliau derita, namun Romo Yus tidak pernah mengeluh. Ketika ditanya mengapa tidak mengeluh, beliau menjawab : “Menjalani sakit adalah mengikuti RETRET”. Kesaksian hidup dan iman beliau berakhir dengan baik. Pada Hari Raya Pentakosta, Minggu, 23 Mei 2021 pada pukul 8.45 WIB di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya, beliau berpulang ke Rumah Bapa.

OBITUARI

Mereka Pergi Menjelang 100 Tahun HKY

RD. Bernardinus Realino Bambang Justisianto (73 Tahun)

Menjalani Sakit adalah Retret

Page 74: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

72 | JUBILEUM JULI 2021

Karena esai-esainya di Jagad Keradioan yang dituangkan dalam buku terbitan Gong Plus bekerjasama dengan Radio Suara Surabaya, Program Seni dan Media, dan The Ford Foundation, sosok pemikir Errol Jonathans digelari sebagai “Socrates di Radio”. Mas Errol atau nama lengkapnya Agustinus Maria Errol Jonathans lahir di Jakarta, 27 April 1958. Beliau aktif sebagai pengurus seksi Komsos Paroki Santo Yakobus Citraland Surabaya dengan Tabloid “Efata”-nya yang terbit setahun dua kali (Edisi Natal dan Paskah); pengurus Komisi Komsos Keuskupan Surabaya dan Penasihat Majalah Jubileum; anggota pengurus Komsos

KWI di Jakarta selama dua periode hingga akhir hidupnya. Bersama Pengurus Komisi Komsos Keuskupan Surabaya beliau merencanakan untuk membuat Webinar “Gema Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-55 dengan tema: Datang dan Lihatlah!” pada hari Sabtu, 22 Mei 2021. Namun karena sakit, beliau ijin untuk berobat di RS Mata Undaan Surabaya hingga akhirnya CEO Suara Surabaya Media ini wafat di RS Husada Utama Surabaya pada hari Selasa, 25 Mei 2021 jam 11.06 WIB, meninggalkan seorang isteri, Bernadette Nunung serta dua putra Matthieu dan Damien. Errol Jonathans, “Socrates di Radio” itu telah pergi. Namun roh, ide-ide, pemikiran dan semangatnya tetap bergema di hati dan budi kita. Mas Errol memang selalu beserta kita.

RP. Antonius Johannes Budiono Tanalepie, CM (81 Tahun)Vincensian Asli Paroki HKY itu Tiada

Romo Anton Tanalepie, CM, yang wafat menjelang HUT 100 tahun Paroki HKY Surabaya, tepatnya pada tanggal 27 Juni 2021 ini, adalah seorang Vincensian asli Paroki Katedral HKY Surabaya yang lahir 7 Juni 1940, dari pasangan Bpk. Petrus Tanalepie dan Ibu Wilhelmina Anoy. Seminari Kecil (SMPK Seminari) di Dinoyo Surabaya (1954-1957) lalu Seminari Menengah Garum Blitar (1957-1960). Studi Filsafat di Seminari Tinggi St. Paulus, Kotabaru, Yogyakarta (1961-1963) kemudian Seminari Internum CM di Kediri (1963-1964) berlanjut studi Teologi di Seminari Tinggi CM di Kediri (1964-1968) dan Tahbisan Imam di Kediri oleh Mgr. Johanes Klooster, CM pada tanggal 30 Juni 1968. Riwayat perutusan, karya, tugas dan jabatan sebagai seorang Imam Lazaris (CM) bermula sebagai Pastor rekan Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria Kepanjen Surabaya (1968-1971), Paroki St. Yusuf Kediri (1971-1974), Kepala Paroki St. Maria – Stasi Jombang – Kertosono (1974-19790, Kepala Paroki St. Vincentius a Paulo, Surabaya (1979-1990) dan Kepala Paroki Hati Kudus Yesus Surabaya (1993-1994). Tugas sebagai Visitator CM Provinsi Indonesia (1988-1992), Superior Domus Surabaya 2 (1993-1996), dan Vikaris Episkopal Regio I Keuskupan Surabaya (1993-1999). Pada tahun 2014 Romo Anton Tanalepie CM masuk purnakarya dan tinggal di komunitas Paroki St. Vincentius a Paulo, Surabaya hingga akhir hidupnya. (JUB).

Agustinus Maria Errol Jonathans (63 Tahun)“Socrates di Radio” Itu Telah Pergi

Page 75: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

73JUBILEUM JULI 2021 |

Page 76: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

74 | JUBILEUM JULI 2021

Page 77: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

75JUBILEUM JULI 2021 |

Page 78: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

76 | JUBILEUM JULI 2021

Page 79: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

77JUBILEUM JULI 2021 |

Page 80: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

78 | JUBILEUM JULI 2021

Page 81: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

79JUBILEUM JULI 2021 |

Page 82: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

80 | JUBILEUM JULI 2021

Page 83: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

81JUBILEUM JULI 2021 |

Page 84: JUBILEUM JULI 2021 i - static.imavi.org

82 | JUBILEUM JULI 2021