6
Petunjuk Teknis Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih Tetap Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 Dalam rangka melakukan pemutakhiran dan penyusunan Daftar Pemilih Tetap Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, KPU Kabupaten/Kota, PPK, dan PPS berpedoman pada Peraturan KPU No 9 Tahun 2014 tentang Penyusunan Daftar Pemilih Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 dan Petunjuk Teknis Pemutakhiran dan penyunan Daftar Pemilih Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 sebagai berikut. Petunjuk Teknis tersebut adalah sebagai berikut: 1. KPU/KIP Kabupaten/Kota mengunduh atau men down-load Data Pemilih Pemilu Presiden (Model A-PPWP) di portal Sidalih. Data pemilih PPWP dimaksud adalah pemilih yang berusia 17 tahun pada tanggal 9 Juli 2014. 2. KPU/KIP Kabupaten/Kota mencetak dan mendistribusikan Data Pemilih Pemilu Presiden (Model A-PPWP) kepada PPS melalui PPK untuk dilakukan pencocokan dan penelitian. 3. KPU Kabupaten/Kota mengunduh, mencetak, dan mendistribusikan data pemilih ganda K1 dan NIK ganda kepada PPS melalui PPK untuk dilakukan pencocokan dan penelitian. 4. Selama proses pencocokan dan penelitian Model A-PPWP oleh PPS, KPU Kabupaten/Kota menginput Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb) ke dalam Sidalih. 5. KPU/KIP Kabupaten/Kota memastikan pemilih DPKTb yang akan diinput ke dalam Sidalih adalah pemilih yang menggunakan KTP di TPS sesuai dengan alamat yang tertera pada KTP atau KK pemilih. 6. PPS, dibantu oleh KPPS, melakukan pencocokan dan penelitian terhadap data yang dikirim oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota paling lambat 30 April 2014; a. Data Pemilih Pilpres (Model A-PPWP)

Juknis Dpt Pilpres

  • Upload
    maswaie

  • View
    31

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

J

Citation preview

Page 1: Juknis Dpt Pilpres

Petunjuk Teknis

Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih Tetap

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014

Dalam rangka melakukan pemutakhiran dan penyusunan Daftar Pemilih Tetap Pemilu Presiden

dan Wakil Presiden, KPU Kabupaten/Kota, PPK, dan PPS berpedoman pada Peraturan KPU No

9 Tahun 2014 tentang Penyusunan Daftar Pemilih Pemilihan Umum Presiden dan Wakil

Presiden Tahun 2014 dan Petunjuk Teknis Pemutakhiran dan penyunan Daftar Pemilih

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 sebagai berikut. Petunjuk Teknis

tersebut adalah sebagai berikut:

1. KPU/KIP Kabupaten/Kota mengunduh atau men down-load Data Pemilih Pemilu

Presiden (Model A-PPWP) di portal Sidalih. Data pemilih PPWP dimaksud adalah

pemilih yang berusia 17 tahun pada tanggal 9 Juli 2014.

2. KPU/KIP Kabupaten/Kota mencetak dan mendistribusikan Data Pemilih Pemilu Presiden

(Model A-PPWP) kepada PPS melalui PPK untuk dilakukan pencocokan dan penelitian.

3. KPU Kabupaten/Kota mengunduh, mencetak, dan mendistribusikan data pemilih ganda

K1 dan NIK ganda kepada PPS melalui PPK untuk dilakukan pencocokan dan penelitian.

4. Selama proses pencocokan dan penelitian Model A-PPWP oleh PPS, KPU

Kabupaten/Kota menginput Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb) ke dalam

Sidalih.

5. KPU/KIP Kabupaten/Kota memastikan pemilih DPKTb yang akan diinput ke dalam

Sidalih adalah pemilih yang menggunakan KTP di TPS sesuai dengan alamat yang tertera

pada KTP atau KK pemilih.

6. PPS, dibantu oleh KPPS, melakukan pencocokan dan penelitian terhadap data yang

dikirim oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota paling lambat 30 April 2014;

a. Data Pemilih Pilpres (Model A-PPWP)

(1) Memastikan pemilih yang terdapat dalam Model A-PPWP telah memenuhi

syarat sebagai pemilih dan memeriksa kebenaran dan akurasi data terkait

dengan NIK, NKK, Nama, Tanggal Lahir, Tempat Lahir, Jenis Kelamin, dan

Alamat sesuai dengan KTP atau identitas kependudukan yang sah lainnya

(2) Memperbaiki data pemilih jika terdapat kesalahan di dalam Model A-PPWP

berdasarakan KTP atau identitas kependudukan yang sah lainnya

(3) Menghapus/mencoret pemilih yang tidak memenuhi syarat sebagai pemilih

dan memberi catatan pada kolom keterangan

(4) Menentukan lokasi atau Nomor TPS bagi setiap pemilih yang ada di Model

A-PPWP dengan menulis nomor TPS pada kolom keterangan

b. Daftar Pemilih Tambahan (Model A.4-KPU)

(1) PPS, dibantu KPPS, melakukan pengecekan terhadap pemilih yang terdaftar

pada Model A.4-KPU (DPTb) apakah pemilih tersebut akan menggunakan

hak pilihnya dalam Pemilu Presiden 2014 di TPS yang sama atau tidak.

Page 2: Juknis Dpt Pilpres

(2) PPS, dibantu KPPS, menghapus/mencoret pemilih dalam Model A.4-KPU

jika pemilih tidak lagi menggunakan hak pilihnya di TPS di wilayah kerja

PPS.

c. Data Pemilih Ganda K1

(1) PPS, dapat dibantu KPPS, melakukan pencocokan dan penelitian terhadap

data pemilih ganda (K1)

(2) PPS mencoret/menghapus data pemilih yang ganda di wilayah kerjanya

setelah dipastikan bahwa pemilih tersebut tidak berada di tempat atau tidak

menggunakan hak pilihnya di TPS wilayah PPS.

d. Data NIK Ganda

(1) PPS, dapat dibantu KPPS, melakukan verifikasi terhadap pemilih yang

memiliki NIK ganda

(2) PPS, dapat dibantu KPPS, memperbaiki NIK pemilih pada dengan berdasar

pada KTP atau KK pemilih

7. PPS mengembalikan data yang telah dilakukan pencocokan dan penelitian kepada KPU

Kabupaten/Kota melalui PPK paling lambat 1 Mei 2014.

8. KPU/KIP Kabupaten/Kota, dapat dibantu PPK, menyusun Daftar Pemilih Sementara

Hasil Perbaikan/DPSHP dalam formulir Model A.2-PPWP melalui Sidalih

9. DPSHP atau Model A.2-PPWP disusun dengan sumber data :

a. DPT Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota

2014 ;

b. DPK Pemilu Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD

Kabupaten/Kota 2014;

c. Data Pemilih Pilpres (Model A-PPWP) yang telah dicoklit oleh PPS ;

d. DPKTb (Model A.T Khusus) jika ada; dan

e. Pemilih dalam DPTb (Model A.4-KPU) yang akan menggunakan hak pilihnya di

TPS yang sama di dalam Pemilu Legislatif (bagi pemilih pindah domisili,

mahasiswa/pelajar atau pekerja/karyawan yang pada saat pemungutan suara

Pilpres ingin menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut)

10. Jumlah Pemilih setiap TPS untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 paling

banyak 800 pemilih.

11. KPU/KIP Kabupaten/Kota, dengan usulan PPS, dapat menggabung TPS Pemilu Anggota

DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dengan memperhatikan prinsip-

prinsip:

a. Memperhatikan partisipasi masyarakat;

b. Memudahkan pemilih;

c. Memperhatikan aspek geografis;

d. Jarak tempuh menuju TPS;

e. Batas waktu yang disediakan untuk pemungutan suara dan penghitungan suara di

TPS; dan

f. Tidak menggabungkan desa/kelurahan dalam 1 TPS

Page 3: Juknis Dpt Pilpres

12. KPU/KIP Kabupaten/Kota, dibantu PPK, memperbaiki NIK yang digunakan lebih dari 1

(satu) pemilih berdasarkan hasil pencocokan dan penelitian terhadap data NIK ganda oleh

PPS

13. KPU/KIP Kabupaten/Kota, dibantu PPK, menghapus data ganda K1 setelah dilakukan

pencocokan dan penelitian oleh PPS.

14. KPU/KIP menyusun DPSHP PPWP dengan menggunakan Sidalih paling lambat 9 Mei

2014.

15. KPU/KIP mencetak rangkap 3 (tiga) dan mendistribusikan DPSHP PPWP kepada PPS

melalui PPK paling lambat 11 Mei 2014. DPSHP PPWP yang dicetak rangkap 3 (tiga)

diperuntukkan:

a. Diumumkan di kantor PPS

b. Diumumkan di balai/kantor RW atau tempat strategis lainnya

c. Arsip PPS

16. KPU/KIP Kabupaten/Kota menyerahkan salinan DPSHP PPWP dalam CD dengan

format PDF yang terkunci kepada Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota dan Tim

Kampanye/Sukses Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden tingkat Kabupaten/Kota.

17. PPS menetapkan DPSHP PWPW dan menandatangani Berita Acara Rekapitulasi DPS

PPWP dalam rapat pleno PPS paling lambat 12 Mei 2014.

18. PPS mengumumkan DPSP PPWP untuk mendapatkan masukan dan tanggapan dari

masyarakat, pengawas pemilu dan peserta pemilu selama 7 hari (tanggal 13 – 19 Mei

2014).

19. PPS menyampaikan salinan Berita Acara Rekapitulasi DPSHP PPWP kepada PPK dan

KPU Kabupaten/Kota.

20. PPK melakukan rapat pleno rekapitulasi DPSHP PPWP paling lambat 3 hari setelah

penetapan DPSHP PPWP oleh PPS.

21. KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan rapat pleno rekapitulasi DPSHP PPWP paling

lambat 5 (lima) hari setelah penetapan DPSHP PPWP oleh PPS.

22. KPU Provinsi/KIP Aceh melakukan rapat pleno rekapitulasi DPSHP PPWP paling

lambat 7 (tujuh) hari setelah penetapan DPSHP PPWP oleh PPS.

23. KPU melakukan rapat pleno rekapitulasi DPSHP PPWP paling lambat 10 (sepuluh) hari

setelah penetapan DPSHP PPWP oleh PPS.

24. KPU/KIP Kabupaten/Kota, KPU Provinsi/KIP Aceh, dan KPU menyampaikan salinan

DPSHP PPWP dalam CD dengan format PDF yang terkunci kepada pengawas pemilu

dan Tim Kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden di masing-masing

tingkatan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah dilaksanakan rapat pleno rekapitulasi

DPSHP PPWP di setiap tingkatan.

25. PPS menerima masukan dan tanggapan terhadap DPSHP PPWP dari masyarakat,

pengawas pemilu, dan peserta pemilu selama 7 hari.

26. PPS memberbaiki DPSHP PPWP berdasarkan masukan dan tanggapan masyarakat,

pengawas pemilu, dan peserta pemilu paling lama 7 hari.

Page 4: Juknis Dpt Pilpres

27. PPS menyampaikan hasil perbaikan DPSHP PPWP kepada KPU Kabupaten/Kota melalui

PPK untuk disusun dan ditetapkan menjadi DPT PPWP.

28. KPU Kabupaten/Kota menyusun dan menetapkan DPT berdasarkan usulan PPS melalui

PPK paling lambat 9 Juni 2014.

29. KPU Provinsi/KIP Aceh melakukan rekapitulasi DPT Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden paling lambat 11 Juni 2014.

30. KPU melakukan rekapitulasi DPT Pemilu Presiden dan Wakil Presiden paling lambat 13

Juni 2014.

31. KPU/KIP Kabupaten/Kota, KPU Provinsi/KIP Aceh, dan KPU menyerahkan salinan

DPT PPWP kepada Badan Pengawas Pemilu dan Tim Kampanye/Tim Sukses Pasangan

Calon Presiden dan Wakil Presiden di masing-masing tingkatan paling lambat 7 (tujuh)

hari setelah rapat pleno terbuka rekapitulasi DPT Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di

setiap tingkatan.

32. PPS mencatat pemilih yang belum terdaftar dalam DPT PPWP ke dalam Daftar Pemilih

Khusus Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Model A.K-PPWP) paling lambat 14 hari

sebelum pemungutan suara pemilu presiden dan wakil presiden.

33. KPU Provinsi/KIP Provinsi menyusun dan menetapkan DPK PPWP paling lambat 7

(tujuh) hari sebelum pemungutan suara pemilu presiden dan wakil presiden.

-------------------------------------------iiiii---------------------------------------------------