31
Hubungan Spektrum Klinis Infeksi Dengue dengan Kadar Seng dan Feritin Serum Oleh : Rhisma Kharolina Kusasih 01.209.6001 Pembimbing : Dr. Dewi Laksmi, Sp.A

jurnal anak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

anak

Citation preview

Page 1: jurnal anak

Hubungan Spektrum Klinis Infeksi Dengue

dengan Kadar Seng dan Feritin Serum

Oleh :Rhisma Kharolina Kusasih

01.209.6001

Pembimbing :Dr. Dewi Laksmi, Sp.A

Page 2: jurnal anak

Identitas Jurnal

• Judul :

Hubungan Spektrum Klinis Infeksi Dengue

dengan Kadar Seng dan Feritin Serum

• Penulis : Vindy Ruslianti, Alex Chairulfatah, Dedi RachmadiDepartemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas

Padjadjaran/Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin, Bandung

Page 3: jurnal anak

Tahun Terbit : Desember 2013

Diterbitkan oleh :Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas

Kedokteran Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit Dr. Hasan

Sadikin, Bandung

Page 4: jurnal anak

abstrak

• Latar belakang. SSD merupakan masalah kesehatan dg morbiditas & mortalitas tinggi. Infeksi dengue menyebabkan badai sitokin & produksi berlebih MMP-2 & MMP-9. Sitokin ini akan menyebabkan peningkatan feritin.

• Tujuan. Menganalisis hubungan spektrum klinis infeksi dengue dg kadar seng dan feritin serum pada anak.

Page 5: jurnal anak

• Metode. Penelitian cross-sectional dilaksanakan dari Januari 2012 -Mei 2012 melibatkan 39 anak laki-laki & 42 anak perempuan.

Dilakukan pemeriksaan kadar seng serum dengan metode atomic absorption spectroscopy (AAS) dan feritin serum dengan metode electrochemiluminescense immunoasssay (ECLIA).

Uji statistik dengan ANOVA dan uji korelasi Spearman. Kemaknaan ditentukan berdasarkan nilai p<0,05.

Page 6: jurnal anak

•Hasil. Kadar seng serum rendah pada 53 (65%) anak. Rerata kadar seng serum pada DD,DBD dan SSD adalah 68,2 μg/dL (SB 15,3), 64,8 μg/dL (SB 15,6) & 59,2 μg/dL (SB 15,0) (p=0,09), sedangkan kadar feritin tinggi pada 79 (98%) anak dg rerata 1158,9 ng/mL (SB 1766,8), 3048,2 ng/mL (SB 2566,2), 6891 ng/mL (SB 9822) (p<0,001).

Terdapat hubungan kuat & bermakna antara derajat berat penyakit dg kadar feritin (p<0,001; r=0,635), tetapi tidak terdapat hubungan dg kadar seng serum (p=0,043; r=-0,225).

•Kesimpulan. Spektrum klinis infeksi dengue berhubungan kuat dg kadar feritin yg tinggi & memiliki hubungan dg kadar seng serum rendah.

Page 7: jurnal anak

Latar belakang

WHO 2009 melaporkan bahwa penyakit infeksi dengue sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan yang sangat serius di daerah tropis, terutama di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia, Asia Selatan, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.

Page 8: jurnal anak

DBD terdiri dari tiga fase, yaitu demam, toksik, dan konvalesens.

• Fase demam (2 7 hari) diikuti penurunan suhu tiba tiba menjadi normal /subnormal.

• Fase toksik (24 48 jam) periode kritis. Segera setelah penurunan suhu yg cepat dapat terjadi kekacauan sirkulasi dalam berbagai derajat akibat kebocoran plasma,

• dapat juga terjadi perbaikan klinis yang cepat apabila tidak disertai komplikasi.

Page 9: jurnal anak

• Manifestasi berat infeksi dengue yg dapat mengancam kehidupan dapat berupa – syok akibat kebocoran plasma, – perdarahan hebat, – & gangguan berat fungsi organ seperti hati,

susunan saraf, ginjal, atau disfungsi miokardium.

Page 10: jurnal anak

• Kebocoran vaskular syok hipovolemik, disebut sebagai SSD

• Kematian akibat infeksi dengue berhubungan dg DBD / SSD, dg syok lama, perdarahan masif, gagal napas / ensefalopati dengue.

• Penyakit yg berat dapat berhasil ditatalaksana dg pemantauan yg baik terhadap tanda bahaya & terapi inisiasi dini berupa pemberian cairan iv yg agresif

• Tetapi selama fase awal demam, sulit bagi klinisi untuk menentukan pasien mana yang akan menjadi berat.

Page 11: jurnal anak

• Sampai saat ini, bagaimana mekanisme & apa molekul efektor yg terjadi pada infeksi dengue masih belum diketahui.

• Penelitian masih dikembangkan pada hal tersebut agar memungkinkan deteksi secara dini infeksi dengue yg berat & terapi spesifik untuk mencegah timbulnya penyakit yg berat serta kemungkinan pengembangan Tx.

Page 12: jurnal anak

Seng

peningkatan produksi MMP 2 dan MMP 9, ( enzim yg tergantung seng yg berperan dalam terjadinya

kebocoran plasma pada infeksi dengue)

permeabilitas endotel meningkat kebocoran plasma.

Penelitian mengenai kadar seng serum pd infeksi dengue yg pernah dilakukan masih belum dapat

menjelaskan hubungan kadar seng serum dg derajat keparahan penyakit.

Page 13: jurnal anak

• Infeksi & inflamasi akut menginduksi hambatan pelepasan besi yg terkumpul di dalam sel & disimpan dlm bentuk feritin kadar besi serum menurun, hal tersebut menunjukkan tingkat virulensi dari mikroorganisme.

• Peningkatan feritin serum sbg reaktan fase akut merefleksikan respons klinis untuk menghambat penggunaan besi serum oleh mikroorganisme.

• Kadar feritin serum pada infeksi dengue diyakini dapat menjadi prediktor terjadinya DBD.

Page 14: jurnal anak

Metode

• Penelitian observasional analitik rancangan potong lintang dg data yg diambil secara konsekutif.

• Subjek penelitian : anak yg didiagnosis DD, DBD, & SSD yg menjalani perawatan rawat inap di ruang rawat anak RSUP. Dr. Hasan Sadikin, RSUD Kota Bandung, dan RSUD Cibabat, periode Januari 2012 - Mei 2012.

Page 15: jurnal anak

Kriteria inklusi dan eksklusi

Kriteria inklusi• Pasien infeksi dengue usia 1

bulan – 14 tahun• Memenuhi kriteria

diagnosis klinis DD, DBD dan SSD menurut kriteria WHO tahun 1997 dan terbukti secara serologis dengan uji IgG dan atau IgM Immunoassay Dot-blot.

Kriteria eksklusi • terdapat penyakit infeksi lain

selain infeksi dengue selama dirawat di rumah sakit

• menderita kelainan hematologi (anemia aplastik atau keganasan hematologi)

• Sedang mendapatkan terapi imunosupresi (kortikosteroid dan atau kemoterapi), serta suplementasi seng lebih dari 10 mg dalam 2 minggu terakhir sebelum dirawat.

Page 16: jurnal anak

Data anamnesis, PF, lab, & Px kadar seng & feritin serum

dicatat dalam formulir khusus.

Px seng serum metode atomic absorption spectroscopy (AAS) di lab Seameo FK UI, Jakarta,

kadar feritin serum metode electrochemiluminescense immunoasssay (ECLIA) dari Roche di lab Prodia Bandung.

Px serologis IgM dan IgG antidengue dg metode rapid test dilakukan pada hari sakit keenam menggunakan kit Core IgG/IgM Strip dengan prinsip kerja immunochromatography.

Page 17: jurnal anak

program SPSS for windows versi 17.0 pada derajat kepercayaan 95% dengan nilai p≤0,05.

Analisis data

Page 18: jurnal anak

Hasil

81 anak

Page 19: jurnal anak
Page 20: jurnal anak
Page 21: jurnal anak

12 (29%) subyek yg didiagnosis awal DD dalam perawatan di rumah sakit menjadi

DBD & 1 (2%) subyek menjadi SSD.

Hal tersebut menunjukkan bahwa selama fase awal demam, sulit bagi klinisi untuk menentukan

pasien mana yg akan menjadi berat.

diperlukan indikator dini / prediktor terjadinya infeksi

dengue yg berat pada fase awal demam yg murah

& mudah sebelum terjadi kebocoran vaskular.

Page 22: jurnal anak

insiden infeksi dengue pada anak lebih sering terjadi pada anak kelompok

usia 5 9 tahun.

Sindrom syok dengue pada umumnya terjadi pada hari sakit ke 3 sampai hari

ke 5

Pembahasan

Uji korelasi menunjukkan terdapat korelasi dg kekuatan hubungan lemah antara spektrum klinis infeksi dengue

dg kadar seng serum.

Artinya semakin berat infeksi dengue maka

semakin rendah kadar seng serum.

Page 23: jurnal anak

Seng

peningkatan produksi MMP 2 dan MMP 9, ( enzim yg tergantung seng yg berperan dalam terjadinya

kebocoran plasma pada infeksi dengue)

permeabilitas endotel meningkat kebocoran plasma.

katalisator & berikatan dg MMP mll zinc

binding-site.

Kadar seng yg rendah mungkin berkaitan dg penggunaan seng yg meningkat

untuk aktivitas MMP tersebut,

Page 24: jurnal anak

Rendahnya kadar seng juga diketahui dapat meningkatkan penanda stres oksidatif

&sitokin inflamasi.

Memperberat infeksi dengue yang terjadi karena kebocoran plasma juga diyakini karena tingginya mediator inflamasi terlarut seperti

TNF α, IL 6, IL 1β, IL 8 IFN γ dan IL 2.

Page 25: jurnal anak

Kesimpulan

Spektrum klinis infeksi dengue menunjukkan hubungan yang kuat dengan kadar feritin serum.

Perlu dipertimbangkan pemeriksaan kadar feritin serum sebagai indikator dini infeksi dengue yang berat pada fase awal demam pada anak yang dicurigai mengalami infeksi dengue.

Page 26: jurnal anak

Critical

Appraisal

Page 27: jurnal anak

• Judul cukup menarik• Judul jelas, tidak memiliki makna ambigu• Judul menyiratkan variabel yang diamati• Judul <12 kata• Penulisan huruf kapital sudah sesuai• Judul kurang informatif, tidak disertai populasi

dan tempat penelitian

•Title

Critical Appraisal

Hubungan Spektrum Klinis Infeksi Dengue

dengan Kadar Seng dan Feritin Serum

Page 28: jurnal anak

•Abstract

• Terdiri dari 4 paragraf• Menuliskan Komponen :

Latar Belakang Tujuan Metode Hasil Kesimpulan

Jumlah kata > 250 kata

• Critical Appraisal

Page 29: jurnal anak

POPULATIONPopulasi pada penelitian ini adalah Pasien infeksi dengue usia 1 bulan–14 tahun (kriteria diagnosis klinis DD, DBD&SSD menurut kriteria WHO 1997 & terbukti secara serologis dengan uji IgG & / IgM Immunoassay Dot-blot)

P

I

C

O

P I C O

INTERVENTIONanamnesis, pemeriksaan fisis, laboratorium, dan pemeriksaan kadar seng dan feritin serum

COMPARATIONhubungan spektrum klinis infeksi dengue dengan kadar seng dan feritin serum

OUTCOMESpektrum klinis infeksi dengue berhubungan kuat dengan kadar feritin yang tinggi dan memiliki hubungan dengan kadar seng serum rendah

Page 30: jurnal anak

Applicability

• Apakah pada pasien Anda terdapat perbedaan bila dibandingkan dengan yang penelitian ini sehingga hasil penelitian ini tdk dpt diterapkan?

• Apakah terapi tersebut mungkin dapat diterapkan pada pasien kita?

• Apakah pasien memiliki potensi yang menguntungan atau merugikan bila terapi tsb diterapkan?

• Ya

• Ya

• Menguntungkan

• Pertanyaan • Jawaban

Page 31: jurnal anak