11

JURNAL GRADASI TEKNIK SIPIL - Poliban

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: JURNAL GRADASI TEKNIK SIPIL - Poliban
Page 2: JURNAL GRADASI TEKNIK SIPIL - Poliban

JURNAL GRADASI TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

Jurnal Gradasi Teknik Sipil diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian KepadaMasyarakat Politeknik Negeri Banjarmasin. Ruang lingkup makalah meliputi Bidang Teknikdan Manajemen dengan konsentrasi Bidang Transportasi, Geoteknik, Struktur, Keairan danManajemen Konstruksi. Isi makalah dapat berupa penyajian isu aktual di bidang Teknik Sipil,review terhadap perkembangan penelitian, pemaparan hasil penelitian, dan pengembanganmetode, aplikasi, dan prosedur di bidang Teknik Sipil. Makalah ditulis mengikuti panduanpenulisan.

Penanggung JawabNurmahaludin, S.T, M.T.

Dewan RedaksiKetua : Dr. Fitriyani, S.T, M.Si.Anggota : Riska Hawinuti, S.T, M.T.

Nurfitriah, S.Pd, MA.Mitra Yadiannur, S.Pd, M.PdKartini, S.T, M.T.

ReviewerDr. Ir. Yanuar Jarwadi Purwanto, MS. (Institut Pertanian Bogor)Dr. Ir. Achmad Rusdiansyah, MT. (Universitas Lambung Mangkurat)Dr. Ir. M. Azhar, M. Sc. (Institut Sains dan Teknologi Nasional)Dr. Ir. Endang Widjajanti, MT. (Institut Sains dan Teknologi Nasional)Joni Irawan, ST, MT. (Politeknik Negeri Banjarmasin)Yusti Yudiawati, ST, MT. (Politeknik Negeri Banjarmasin)

Editing Tata BahasaNurfitriah, S.Pd, MA.

Desain dan Tata LetakAbdul Hafizh Ihsani

Alamat RedaksiJurusan Gradasi Teknik Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin, Jl. Brigjen H. Hasan Basri

70123 Banjarmasin Telp/Fax 0511-3307757; Email: [email protected]

Page 3: JURNAL GRADASI TEKNIK SIPIL - Poliban

Volume 4 No. 2, DESEMBER 2020

DAFTAR ISI

JURNAL GRADASI TEKNIK SIPIL

ANALISIS NERACA KESEIMBANGAN AIR BAKU LAYANAN PDAM …(1 - 6)Al-Qadar, Fakhrurrazi

PERBANDINGAN BIAYA GALIAN TANAH MENGGUNAKAN ALAT BERATDENGAN PROSES PENGERJAAN MANUAL (Studi Kasus : Desa Tatah AlayungKecamatan Mandastana Kabupaten Barito kuala) ... (7-13)Gusti Arya Kusuma . Hj. Rezky Anisari

PERENCANAAN SRUKTUR JEMBATAN LENGKUNG PADA SUNGAI SOMBE-LEWARA…(14-25)Atur P.N. Siregar, Anwar Dolu, M Z H Ragalutu

KOMPARASI BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN ATAS JEMBATAN SLAB ON FILEDI ATAS TANAH LUNAK UNTUK BEBERAPA VARIASI BENTANG …(26-33)Ruspiansyah, Muhammad Humaidi, Khairil Yanuar

REVIEW KAPASITAS DEBIT SALURAN DAN LUAS PETAK TERSIER DAERAH IRIGASITELAGA LANGSAT BERDASARKAN STANDAR PERATURAN IRIGASI (KP) TAHUN 2013…(34 - 45)Adriani Muhlis, Fakhrurrazi, Abdul Khaliq

PERBANDINGAN PERHITUNGAN LUAS TANAH ANTARA METODE TRILATERASISEGITIGA DENGAN METODE KOORDINAT …(46 - 58)Riska Hawinuti, Muhammad Fauzi, Rifanie Gazalie

Page 4: JURNAL GRADASI TEKNIK SIPIL - Poliban

Jurnal GRADASI TEKNIK SIPIL Volume 4, No. 2, 2020 :26-33 ISSN 2598-9758 (Print)ISSN 2598-8581 (Online)

ejurnal.poliban.ac.id

26

Komparasi Biaya Konstruksi Bangunan Atas Jembatan Slab OnPile di Atas Tanah Lunak untuk Beberapa Variasi Bentang

Ruspiansyah1, Muhammad Humaidi2, Khairil Yanuar3

1,2,3 Dosen Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banjarmasine-mail: [email protected] (corresponding author)1, [email protected], [email protected]

AbstrakJembatan tipe slab on pile umumnya terdiri dari dua bentang atau lebih. Sampai saat ini belum ada ketentuan atau

pedoman terkait dengan panjang bentang terkecil dan terbesar. Dengan demikian penentuan panjang bentangjembatan slab on pile lebih kepada engineering judgment desainer dan/atau pemilik jembatan. Penelitian inimencoba menentukan panjang bentang optimal yang dapat menghasilkan biaya konstruksi bangunan atas yangminimal dalam satuan rupiah per satuan luas jembatan slab on pile di daerah tanah lunak. Adapun lokasi penelitianberada di Jembatan Ray 2 Kabupaten Barito Kuala. Dalam penelitian ini, jembatan dibagi kedalam tiga tipe, yaituTipe I dengan bentang segmental 4 m dengan banyak bentang lima bentang dan panjang bentang total 20 m, Tipe IIdengan bentang segmental 5 m dengan banyak bentang empat bentang dan panjang bentang total 20 m, dan Tipe IIIdengan bentang segmental 7 m dengan banyak bentang tiga bentang dan panjang bentang total 21 m. Berdasarkanhasil desain, biaya konstruksi bangunan atas per satuan luas untuk untuk jembatan slab on pile tipe I sebesarRp5,795,673.4, jembatan slab on pile tipe II sebesar Rp5,313,707.8, dan jembatan slab on pile tipe III sebesarRp4,925,033.0. Perbedaan biaya konstruksi ini dipengaruhi oleh jumlah pier head yang dimiliki jembatan, dimanatipe III memiliki jumlah pier head terkecil..Kata kunci: Jembatan, Slab on Pile, Biaya

AbstractSlab on pile bridges consist of two spans or more. Until now, there are not codes state cleary about shortest andlargest span of slab on pile bridge. Therefore, decision about length of span tends to engineering judgement ofdesigner and/or owner of the bridge. This research tries to propose about optimal span that obtain a minimalconstruction cost of superstructure of slab on pile bridge on soft soil area in rupiah per square area. This research islocated at Ray 2 Bridge in Barito Kuala District. In this research, bridge classifies in three types: type I (4 msegmental length, 5 spans, and 20 m total span length), type II (5 m segmental length, 4 spans, and 20 m total spanlength), and type III (7 m segmental length, 3 spans, and 21 m total span length). According to design results in thisresearch, construction cost of superstructure for type I, II, and III are Rp5,795,673.4, Rp5,313,707.8, andRp4,925,033.0. construction cos differs among types because the numbers of pier head, wherein type III hassmallest number of pier head.

Keywords—bridge, slab on pile, cost

I. PENDAHULUANJembatan slab on pile (pile slab) merupakan

salah satu jembatan yang banyak dibangun didalam jaringan jalan nasional. Jembatan slab onpile ini terdiri dari pelat (slab) beton bertulangyang ditumpu oleh kelompok tiang pancang (pile).

Keunggulan jembatan ini adalah kemudahanpelaksanaan konstruksi, biaya pembangunanrelatif murah, dan alinyemen jembatan dapatdiatur dengan mudah menyesuaikan denganalinyemen jalan eksisting. Jenis jembatan slab onpile ini sangat cocok digunakan pada lokasitikungan jalan dan sebagai jembatan pendekat.

Page 5: JURNAL GRADASI TEKNIK SIPIL - Poliban

Jurnal GRADASI TEKNIK SIPIL Volume 4, No. 2, 2020 :26-33 ISSN 2598-9758 (Print)ISSN 2598-8581 (Online)

ejurnal.poliban.ac.id

27

Jembatan tipe slab on pile umumnya terdiridari dua bentang atau lebih. Sampai saat ini belumada ketentuan atau pedoman terkait denganpanjang bentang terkecil dan terbesar. Dengandemikian penentuan panjang bentang jembatanslab on pile lebih kepada engineering judgmentdesainer dan/atau pemilik jembatan.

Biaya total pembangunan jembatan slab onpile secara umum didominasi oleh biayakonstruksi pondasi (tiang pancang termasukkepala tiang pancang) dan biaya konstruksibangunan atas. Untuk daerah tanah lunak, keduabiaya utama tersebut berhubungan erat denganpanjang bentang jembatan, daya dukung tanah,dan clearance permukaan bawah lantai jembatan.Oleh karena penelitian ini hanya berada di satulokasi, maka daya dukung tanah dan clearancepermukaan bawah lantai jembatan menjadikonstan untuk setiap panjang bentang sehinggabiaya konstruksi hanya dipengaruhi oleh panjangbentang. Panjang bentang akan mempengaruhidimensi bangunan atas jembatan, terutamaketebalan pelat lantai, dan banyaknya tiangpancang. Umumnya pada sebuah jembatan slab onpile, semakin pendek bentang, maka semakin tipispelat lantai, namun kuantitas tiang pancangmenjadi lebih banyak. Sebaliknya, panjangbentang jembatan, maka semakin tebal pelat lantai,namun kuantitas tiang pancang menjadi lebihsedikit.

Berdasarkan hal tersebut, penelitian inimencoba menentukan panjang bentang optimalyang dapat menghasilkan biaya konstruksi yangminimal dalam satuan rupiah per satuan luasjembatan slab on pile di daerah tanah lunak.Dalam penentuan panjang bentang optimaltersebut, penelitian ini akan melakukan simulasipanjang bentang terhadap biaya konstruksi.Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian inimemiliki tujuan untuk Menghitung ketebalan pelatlantai jembatan slab on pile untuk berbagai variasipanjang bentang jembatan.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikandalam desain jembatan dalam penelitian ini adalahsebagai berikut:

1. Tinggi bebas vertikal minimum terhadap mukaair banjir.Menurut Surat Edaran Direktorat JenderalBina Marga Nomor 05/SE/Db/2017, tinggibebas vertikal minimum terhadap muka airbanjir adalah:a) untuk aliran yang dapat dikontrol (saluran

irigasi) sebesar 0.5 mb) untuk aliran sungai yang tidak membawa

hanyutan sebesar 1 mc) untuk aliran sungai yang membawa

hanyutan sebesar 1.5 m2. Pembebanan

Pembebanan jembatan mengacu SNI1725:2016 dan SNI 2833:2016. Beban yangbekerja pada jembatan antara lain beratsendiri, beban tambahan, beban lalu lintas,gaya rem, beban pedestrian, gaya arus danhanyutan, suhu, gaya angin, dan gempa.

3. Analisa strukturBeban yang bekerja pada strukturdikombinasikan dengan menggunakan faktorbeban sebagaimana yang telah ditetapkandalam SNI 1725:2016.

4. PondasiPondasi yang digunakan merupakan pondasidengan tahanan ujung. Daya dukung vertikalpondasi dihitung dengan cara Meyerhoff

5. PenulanganPenulangan mengacu pada Manual Nomor009/BM/2008, SNI 2451:2008 dan SNI 03–2847-2002.

6. Perhitungan biayaPerhitungan biaya mengacu pada Surat EdaranNomor 02/SE/Db/2018.

II. METODE PENELITIANMetode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.Adapun kegiatan desain struktur diuraikan secaraterinci sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 2.

Penelitian ini berlokasi di Simpang SerapatKabupaten Barito Kuala. Kasus yang diambiladalah Penggantian Jembatan Ray 2 Kabupaten

Page 6: JURNAL GRADASI TEKNIK SIPIL - Poliban

Jurnal GRADASI TEKNIK SIPIL Volume 4, No. 2, 2020 :26-33 ISSN 2598-9758 (Print)ISSN 2598-8581 (Online)

ejurnal.poliban.ac.id

28

Barito Kuala. Lokasi ini berada di daerah tanahlunak sehingga sesuai dengan topik penelitian.

Data yang dikumpulkan untuk keperluanpenelitian ini berupa data primer dan datasekunder. Data primer yang dikumpulkan adalahdata tinggi muka air normal dan tinggi muka airbanjir. Sedangkan data sekunder berupa data hasilpenyelidikan tanah Standar Penetration Test (SPT)dan Ducth Penetration Test (DCP).

III. HASIL DAN PEMBAHASANPenelitian ini menggunakan tiga tipe jembatan

slab on pile yang berdasarkan panjang bentangsegmental. Ketiga tipe jembatan tersebut adalah:

1. Tipe I

Tipe I memiliki bentang segmental 4 m denganbanyak bentang lima bentang dan panjangbentang total 20 m. Bentuk jembatan tipe Idapat dilihat pada Gambar 3 dan 4.

2. Tipe II

Tipe II memiliki bentang segmental 5 mdengan banyak bentang empat bentang danpanjang bentang total 20 m. Bentuk jembatantipe II ditampilkan melalui Gambar 5 dan 6.

3. Tipe III

Tipe III memiliki bentang segmental 7 mdengan banyak bentang tiga bentang danpanjang bentang total 21 m. Bentuk jembatantipe I dapat dilihat pada Gambar 7 dan 8.

Panjang segmental 6 m tidak digunakankarena menghasilkan bentang total yang kurangdari 20 m apabila banyak bentang yang digunakantiga bentang. Demikian pula panjang segmental 8m dan 9 m dihindari karena akan menghasilkanbentang total yang juga kurang dari 20 m untukbanyak bentang dua bentang. Bentang total yangkurang dari 20 m akan mempersempit penampangbasah sungai di daerah jembatan sehingga akan

menyebabkan naiknya muka air banjir di daerahjembatan.

Model struktur yang dikembangkan untukkeperluan analisa struktur untuk konstruksijembatan tipe I, II, dan III dapat dilihat padaGambar 9, 10, dan 11. Dimensi dari penampangmodel struktur tersebut ditampilkan pada Tabel 1.

Model struktur tersebut dianalisa denganbantuan program berbasis elemen hingga. Bebanyang diinput mencakup berat sendiri struktur,beban mati tambahan, beban lalu lintas, bebanpejalan kaki, gaya rem, gaya angin, pengaruh suhu,gaya arus dan hanyutan, serta beban gempa.

Hasil analisa struktur selanjutnya menjadidasar perhitungan penulangan pelat dan pier head(kepala pilar). Kuantitas tulangan dan luaspenampang struktur menjadi dasar perhitunganbiaya konstruksi bangunan atas. Hasil perhitungantotal biaya konstruksi bangunan atas disusunseperti Tabel 1. Selanjutnya total biaya tersebutdiubah menjadi biaya per satuan panjang dan luasseperti pada Tabel 2. Hal ini karena total biayayang umumnya digunakan secara praktis dilapangan dalam satuan biaya per satuan panjangatau per satuan luas. Selain itu, penggunaan satuan

Perumusan Masalah

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Desain Struktur

Pengambaran Hasil Desain

Gambar 1 Bagan Alir Penelitian

Perhitungan Biaya

Komparasi Biaya

Page 7: JURNAL GRADASI TEKNIK SIPIL - Poliban

Jurnal GRADASI TEKNIK SIPIL Volume 4, No. 2, 2020 :26-33 ISSN 2598-9758 (Print)ISSN 2598-8581 (Online)

ejurnal.poliban.ac.id

29

ini juga bertujuan untuk perbandingan antarbentang segmental.

Berdasarkan Tabel 2, biaya total konstruksibangunan atas per satuan luas untuk tipe I, II, danIII adalah Rp5,795,673.4, Rp5,313,707.8, danRp4,925,033.0. Dari Tabel 2, biaya bangunan atasyang paling rendah terjadi pada tipe III (bentangsegmental 7 m). Pada tipe III, jumlah segmenpaling sedikit, sehingga pier head juga palingsedikit. Pada Tabel 1 dapat dilihat, kuantitas betondan penulangan pier head dipengaruhi oleh jumlahpier head.

Dengan demikian, jumlah pier headmempengaruhi biaya bangunan atas jembatan slabon pile. Semakin sedikit pier head atau semakinsedikit jumlah bentang, maka semakin rendahbiaya konstruksi.

IV KESIMPULANBerdasarkan uraian sebelumnya, biaya

konstruksi bangunan atas per satuan luas untukuntuk jembatan slab on pile bentang segmental 4m (tipe I) sebesar Rp5,795,673.4, bentang

A

Daya Dukung Pondasi

Deformasi Pondasi

Gaya External <Daya Dukung

Deformasi <Deformasi Izin

Rekapitulasi

B

B

YY

NN

NN

YY

Pemodelan Gometri Struktur dan Pondasi

Pemodelan Perletakan

Penentuan Section Properties Elemen

Pemodelan Pembebanan

Analisa Struktur

Y

Gambar 2 Bagan Desain Struktur dan Pondasi

Gaya Dalam <Gaya Dalam Izin

N

Deformasi <Deformasi Izin

A

N

Y

B

Gambar 2 Bagan Desain Struktur dan Pondasi

Page 8: JURNAL GRADASI TEKNIK SIPIL - Poliban

Jurnal GRADASI TEKNIK SIPIL Volume 4, No. 2, 2020 :26-33 ISSN 2598-9758 (Print)ISSN 2598-8581 (Online)

ejurnal.poliban.ac.id

30

segmental 5 m (tipe II) sebesar Rp5,313,707.8,dan bentang segmental 7 m (tipe III) sebesarRp4,925,033.0.

REFERENSI

Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI 03–2847-2002 Tentang Tata Cara PerhitunganStruktur Beton. Jakarta: Badan StandarisasiNasional.

Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI2451:2008 tentang Spesifikasi Pilar danKepala Jembatan Beton Sederhana Bentang 5m Sampai Dengan 25 m Dengan FondasiTiang Pancang. Jakarta: Badan StandarisasiNasional.

Badan Standarisasi Nasional. (2016). SNI1725:2016 tentang Pembebanan UntukJembatan. Jakarta: Badan StandarisasiNasional.

Badan Standarisasi Nasional. (2016). SNI2833:2016 tentang Perencanaan JembatanTerhadap Beban Gempa. Jakarta: BadanStandarisasi Nasional.

Direktorat Jenderal Bina Marga. (2008). ManualKonstruksi dan Bangunan Nomor009/BM/2008 tentang Perencanaan StrukturBeton Bertulang Untuk Jembatan. Jakarta:Kementerian Pekerjaan Umum danPerumahan Rakyat.

Direktorat Jenderal Bina Marga. (2017). SuratEdaran Nomor 05/SE/Db/2017 tentangPerubahan Surat Ederan Direktur JenderalBina Marga Nomor Um.01.03-Db/242Tentang Penyampaian Ketentuan Desain danRevisi Desain Jalan dan Jembatan sertaKerangka Acuan Kerja Pengawasan Teknisuntuk Dijadikan Acuan di Lingkungan DitjenBina Marga. Jakarta: Kementerian PekerjaanUmum dan Perumahan Rakyat.

Direktorat Jenderal Bina Marga. (2018). SuratEdaran Nomor 02/SE/Db/2018 tentangSpesifikasi Umum Bina Marga 2018 UntukPekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan.Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum danPerumahan Rakyat.

Page 9: JURNAL GRADASI TEKNIK SIPIL - Poliban

Jurnal GRADASI TEKNIK SIPIL Volume 4, No. 2, 2020 :26-33 ISSN 2598-9758 (Print)ISSN 2598-8581 (Online)

ejurnal.poliban.ac.id

31

Gambar 3 Tampak Samping Jembatan Tipe I

Tiang PancangSpun Pile D50 cmL=46.15 m

MAB

Tiang PancangSpun Pile D50 cmL=47.25 m

Abutment

Pier Head

Pelat Lantai

5.00 5.00 5.00 5.00

BH-1Elev -2.5 m

Lantai JembatanElev ±0 m

Gambar 5 Tampak Samping Jembatan Tipe II

7.007.00 7.00

1.10

Palangkaraya Banjarmasin

BH-1Elev -2.5 m

Lantai JembatanElev ±0 m

Tiang PancangSpun Pile D50 cmL=46.15 m

1.81

1.21

MAB

Tiang PancangSpun Pile D50 cmL=47 m

Parapet

Pelat Injak

Pelat Sayap

AbutmentPier Head

Pelat Lantai

Lantai Kerja, t=10 cm

Dasar Sungai

Gambar 7 Tampak Samping Jembatan Tipe III

Tiang PancangSpun Pile D50 cm

L=46.15 m

MAB

Abutment

Tiang PancangSpun Pile D50 cmL=47.5 m

Pier Head

Pelat Lantai

BH-1Elev -2.5 m

Lantai JembatanElev ±0 m

4.00 4.00 4.00 4.00 4.00

Tiang PancangSpun Pile D50 cmL=46.15 m

Page 10: JURNAL GRADASI TEKNIK SIPIL - Poliban

Jurnal GRADASI TEKNIK SIPIL Volume 4, No. 2, 2020 :26-33 ISSN 2598-9758 (Print)ISSN 2598-8581 (Online)

ejurnal.poliban.ac.id

32

10.94

8.50

0.25 0.34

2.50 2.50

0.250.45

2.50 2.50

MAB

Dasar Sungai

Gambar 4 Tipikal Potongan Melintang Jembatan Tipe I

2.50

1

0.350.35

0.45

2.50 2.50 2.50

Tiang PancangSpun Pile D50 cm

L=46.15 m

10.94

1

CL

8.50

MAB

Dasar Sungai

0.435

Gambar 6 Tipikal Potongan Melintang Jembatan Tipe II

0.50 0.585

8.50

11.00

0.450.45

2.50 2.50 2.50 2.50

0.50

Tiang PancangSpun Pile D50 cm

L=47 m

1.21

MAB

AC-WC, t=5 cm

2% 2%?

Dasar Sungai

Gambar 8 Tipikal Potongan Melintang Jembatan Tipe III

12

3 4 5 76

8 9 10 11 12

10.94

2.50

15 16 17

4.00

44

13 14

2.502.50

2.50

4.00 4.00 4.00 4.00 4.00

4.00

20.00

A B C D E F

G H I J

44

K L M N

Gambar 9 Model Struktur Jembatan Tipe I

15 16 17

12

3 4 5 76

8 9 10 11 12

10.94

2.502.50

2.502.50

5.00 5.00 5.00 5.00

4.00

20.00

A B C D E

F G H

44

I J K

4.00

44

13 14

Gambar 10 Model Struktur Jembatan Tipe II

7.00 7.00 6.00

4.00

20.00

A B C D

E F

44

G H

4.00

44

13 14 15 16 17

12

3 4 5 76

8 9 10 11 12

10.94

2.502.50

2.502.50

Gambar 11 Model Struktur Jembatan Tipe III

Page 11: JURNAL GRADASI TEKNIK SIPIL - Poliban

Jurnal GRADASI TEKNIK SIPIL Volume 4, No. 2, 2020 :26-33 ISSN 2598-9758 (Print)ISSN 2598-8581 (Online)

ejurnal.poliban.ac.id

33

Tabel 1 Biaya Konstruksi Bangunan Atas

Kuantitas Biaya % Kuantitas Biaya % Kuantitas Biaya %1 6.1 (2)(a) Lapis Perekat - Aspal Cair/ Emulsi m2 12,804.51 153.00 1,959,090.03 0.15 153.00 1,959,090.03 0.17 153.00 1,959,090.03 0.172 6.3(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) ton 1,639,327.48 19.72 32,321,428.10 2.55 19.72 32,321,428.10 2.78 19.72 32,321,428.10 2.863 6.3.(8) Bahan anti pengelupasan kg 80,000.00 3.73 298,166.40 0.02 3.73 298,166.40 0.03 3.73 298,166.40 0.034 7.1 (5) a Beton mutu sedang fc’30 Mpa

Pelat lantai m3 3,066,380.65 33.98 104,197,914.34 8.22 57.27 175,624,805.38 15.11 95.98 294,322,713.91 26.01Pier head m3 3,066,380.65 62.82 192,622,305.28 15.19 63.80 195,641,463.67 16.83 52.38 160,619,226.35 14.20Edge Beam m3 3,066,380.65 7.14 21,888,898.33 1.73 7.14 21,888,898.33 1.88 7.14 21,888,898.33 1.93Pagar m3 3,066,380.65 8.40 25,757,597.48 2.03 8.40 25,757,597.48 2.22 8.40 25,757,597.48 2.28

5 7.1 (7) a Beton mutu sedang fc’20 MPaTrotoar m3 2,419,717.73 9.60 23,229,290.16 1.83 9.60 23,229,290.16 2.00 9.60 23,229,290.16 2.05

6 7.3 (1) Baja Tulangan Polos-BjTP 280Pelat lantai & Edge Beam kg 17,897.28 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00Pier head kg 17,897.28 3,069.61 54,937,719.53 4.33 2,956.34 52,910,352.46 4.55 1,615.13 28,906,346.78 2.55Pagar kg 17,897.28 189.25 3,387,145.83 0.27 189.25 3,387,145.83 0.29 128.78 2,304,853.40 0.20

7 7.3 (3) Baja Tulangan Sirip BjTS 420APelat lantai & Edge Beam kg 18,140.65 27,798.73 504,287,076.49 39.77 19,934.66 361,627,656.77 31.10 16,576.68 300,711,660.09 26.58Pier head kg 18,140.65 10,127.76 183,724,236.70 14.49 8,185.57 148,491,533.93 12.77 6,199.87 112,469,673.88 9.94Pagar kg 18,140.65 1,377.77 24,993,722.90 1.97 1,378.84 25,013,103.22 2.15 1,774.99 32,199,399.46 2.85

8 7.11.(1) a. Sambungan Siar Muai Tipe Asphaltic Plug, Fixed m 2,000,000.00 17.00 34,000,000.00 2.68 17.00 34,000,000.00 2.92 17.00 34,000,000.00 3.009 7.12.(4) Landasan Karet Strip m 1,000,000.00 21.88 21,880,000.00 1.73 21.88 21,880,000.00 1.88 21.88 21,880,000.00 1.93

10 7.13.(1) Sandaran (Railing) m 550,083.60 40.00 22,003,344.00 1.74 40.00 22,003,344.00 1.89 40.00 22,003,344.00 1.9411 7.14.(1) Papan Nama Jembatan buah 699,600.00 1.00 699,600.00 0.06 1.00 699,600.00 0.06 1.00 699,600.00 0.0612 7.16.(2).b Pipa Drainase Baja diameter 100 mm m 82,800.00 10.00 828,000.00 0.07 10.00 828,000.00 0.07 10.00 828,000.00 0.0713 9.2.(1) Marka Jalan Termoplastik m2 236,967.41 8.91 2,110,491.01 0.17 8.91 2,110,491.01 0.18 8.91 2,110,491.01 0.1914 9.2.(10a) Kerb Pracetak Jenis 1 (Peninggi/Mountable ) m 216,121.79 60.00 12,967,307.32 1.02 60.00 12,967,307.32 1.12 60.00 12,967,307.32 1.15

1,268,093,333.90 100.00 1,162,639,274.09 100.00 1,131,477,086.70 100.00

No Kode MataPembayaran

Item Pembayaran Satuan Harga Satuan(Rp)

Bentang Segmental 4 m Bentang Segmental 5 m Bentang Segmental 7 m

Tabel 2 Perbandingan Biaya Konstruksi Bangunan Atas

BentangSegmental

(m)

BentangTotal (m)

Lebar(m) Biaya Konstruksi

Bang. Atas (Rp)Biaya Konstruksi Bang. AtasPer Satuan Panjang (Rp/m)

Biaya Konstruksi Bang.Atas Per Satuan Luas

(Rp/m2)4 20 10.94 1,268,093,333.90 63,404,666.70 5,795,673.45 20 10.94 1,162,639,274.09 58,131,963.70 5,313,707.87 21 10.94 1,131,477,086.70 53,879,861.27 4,925,033.0