24
Journal Reading HIV-associated Pneumocystis Pneumonia Pembimbing: dr. Riana Sari, Sp.P Dipresentasikan oleh: Aditya Ginanjar W., S.Ked J510145083 Astri Khaerunisa P., S.Ked J510145032 Ike Fitrika Merlianda, S.Ked J5101450 Titis Purboningsih, S.Ked J510145073

jurnal paru

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jurnal

Citation preview

Page 1: jurnal paru

Journal Reading

HIV-associated Pneumocystis Pneumonia

Pembimbing: dr. Riana Sari, Sp.P

Dipresentasikan oleh:

Aditya Ginanjar W., S.Ked J510145083Astri Khaerunisa P., S.Ked J510145032Ike Fitrika Merlianda, S.Ked J5101450Titis Purboningsih, S.Ked J510145073

Page 2: jurnal paru

IntroductionSelama 30 tahun terakhir, terdapat kemajuan besar

dalam pemahaman HIV/AIDS dan Pneumocystis Pneumonia (PCP) meskipun terdapat kesenjangan yang signifikan.

Pneumonia diklasifikasikan kedalam jamur dan host-spesies tertentu, namun penjelasan mengenai reservoir, modus transmisi dan patogenesis belum dapat dijelaskan secara lengkap.

Pneumonia diklasifikasikan kedalam jamur dan host-spesies tertentu, namun penjelasan mengenai reservoir, modus transmisi dan patogenesis belum dapat dijelaskan secara lengkap.

Page 3: jurnal paru

IntroductionPneumocystis tidak dapat dikultur, dan prosedur

pemeriksaan gold standar untuk mendiagnosis PCP adalah bronkoskopi dengan Bronkoalveoli Lavage (BAL).

Trimethoprimsulfamethoxazole (TMP-SMZ) merupakan pengobatan lini pertama yang dianjurkan dan rejimen profilaksis. Namun terdapat masalah terkait yaitu resistens obat TMP-SMZ.

The International HIV associated Opportunistic Pneumonias (IHOP) study didirikan untuk mengatasi adanya kesenjangan dalam pengetahuan mengenai HIV terkait PCP, dimana terdapat penjelasan dalam patogenesis, epidemiologi, diagnosis dan manajemen.

Page 4: jurnal paru

BACKGROUND& PATHOGENESIS

Journal reading: HIV-associated Pneumocystis Pneumonia

Page 5: jurnal paru

Pneumonia adalah eukariota oportunistik yang diklasifikasikan sebagai jamur. Genus

pneumonia menginfeksi manusia dengan host spesies tertentu. Infeksi pada manusia

disebabkan oleh Pneumonia Jirovecii atau Pneumocystis Crinii yang mengacu pada salah satu spesies Pneumocystis yang menginfeksi

tikus

Page 6: jurnal paru

Manusia sebagai reservoir P. jirovecii—meskipun hubungan yang tepat belum sepenuhnya dipahami–serta terdapat

kemungkinan keterlibatan faktor lingkungan.

Infeksi primer yang terjadi pada awal masa kanak-kanak dapat bermanifestasi sebagai

penyakit saluran pernapasan atas yang sifatnya self-limited-illness, dan sebagian besar anak-anak di seluruh dunia memiliki

antibodi yang detectable pada usia 2 sampai 4 tahun.

Page 7: jurnal paru

Penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa hewan yang membawa Pneumocystis dapat mengembangkan PCP setelah terjadi imunosupresi (reaktivasi infeksi laten) dan yang dalam kondisi imunocompromised

hewan secara bebas mengembangkan PCP setelah terpapar hewan yang terinfeksi

Pneumocystis dan hewan dengan imunokompeten mengalami kondisi

kolonisasi oleh Pneumocystis

Studi pada hewan menunjukkan bahwa pneumocystis ditularkan dari hewan ke

hewan melalui udara.

Page 8: jurnal paru

EPIDEMIOLOGY

Journal reading: HIV-associated Pneumocystis Pneumonia

Page 9: jurnal paru

November 1967

Desember 1970

194 pasien

Total 194 pasien yang didiagnosis dengan PCP dan dilaporkan ke Centers for Disease Control, yang merupakan satu-satunya pemasuk Pentamidin Isetionat, satu-satunya terapi pada waktu itu.

Page 10: jurnal paru

Tahun 1981

Terdapat 2 laporan adanya PCP pada 15 laki-laki yang sebelumnya sehat yang berhubungan seks dengan laki-laki lain dan / atau pengguna narkoba suntikan yang menandakan timbulnya pandemi HIV/AIDS yang saat ini mempengaruhi diperkiraan 33.400.000 orang di seluruh dunia dan telah menyebabkan 25 juta kematian.

Page 11: jurnal paru

PCP sering terkait dengan AIDS di Inggris, Amerika dan Eropa. Pada puncaknya di AS, PCP merupakan

infeksi-terkait AIDS yang terkemuka dan bertanggung jawab lebih dari 20.000 kasus AIDS baru per tahun

1990-1993.

Di Eropa, PCP merupakan penyakit terkait AIDS indikator utama yang

dilaporkan oleh surveillance WHO di Eropa tahun 2008 dengan jumlah

16,5% dari kasus AIDS pada orang dewasa dan remaja

Page 12: jurnal paru

PRESENTATION& DIAGNOSIS

Journal reading: HIV-associated Pneumocystis Pneumonia

Page 13: jurnal paru

Gejala klinik

•Demam •Batuk tidak produktif•Dyspnea

Secara klasik

Pada awalnya gejala masih belum tampak jelas, tetapi secara bertahap berkembang dan dapat pula tampak

cukup berat selama beberapa minggu sebelum diagnosis

Page 14: jurnal paru

Pada pemeriksaan radiografi menunjukkan gambaran bilateral, simetris, retikuler (interstitial) atau kekeruhan granular.

PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan seringkali normal, namun ketika dalam kondisi abnormal, temuan yang paling umum adalah

crackles pada inspirasi

Page 15: jurnal paru

PCP Dapat hadir bersama dengan pneumothoraks atau pneumothoraces

bilateral

Kadang-kadang PCP juga menampilkan hasil rontgen dada

dengan kesan normal

CHEST HIGH-RESOLUTION COMPUTED

TOMOGRAPHY (HRCT)

Menunjukkan gambaran daerah patchy dari

ground glass opacity

Page 16: jurnal paru

Pneumocystis

Dapat hadir bersama dengan pneumothoraks atau pneumothoraces

bilateral

Tidak dapat dikulturDi diagnosis berdasarkan hasil

pengamatan mikroskopis dengan gambaran cystic atau trophic form dari spesimen yang diperoleh dari induksi dahak atau bronkoskopi

BRONKOSKOPI dengan Bronkoalveolar Lavage (BAL) dianggap sebagai Gold Standar dalam

diagnosis PCP pada pasien yang terinfeksi HIV dengan sensitivitas ≥ 98%

TERBATAS

Page 17: jurnal paru

Pengembangan specific PCR

assay untuk mendiagnosis

penyakit menular, termasuk untuk P. Jirovecii

PCR assay dikombinasika

n dengan spesimen BAL telah terbukti sensitif untuk diagnosis PCP

Page 18: jurnal paru

Dua penelitian yang dilakukan San Fransisco General Hospital

memeriksa dengan menggunakan spesimen Oropharyngeal Wash

(OPW, gargling) dan diuji dengan tiga metode PCR assay yang

berbeda

Membandingkan hasil dengan sputum yang

diinduksi atau spesimen BAL pemeriksaan mikroskopis dengan

pewarnaan Diff-Quik sebagai gold standar.

Dari studi tersebut ditemukan bahwa OPW-PCR mempunyai sensivitas diagnosis hingga 88% dan

spesifitas hingga 90% untuk PCP

Page 19: jurnal paru
Page 20: jurnal paru
Page 21: jurnal paru
Page 22: jurnal paru
Page 23: jurnal paru
Page 24: jurnal paru