Upload
astri-khaerunisa-putri
View
20
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jurnal
Citation preview
Journal Reading
HIV-associated Pneumocystis Pneumonia
Pembimbing: dr. Riana Sari, Sp.P
Dipresentasikan oleh:
Aditya Ginanjar W., S.Ked J510145083Astri Khaerunisa P., S.Ked J510145032Ike Fitrika Merlianda, S.Ked J5101450Titis Purboningsih, S.Ked J510145073
IntroductionSelama 30 tahun terakhir, terdapat kemajuan besar
dalam pemahaman HIV/AIDS dan Pneumocystis Pneumonia (PCP) meskipun terdapat kesenjangan yang signifikan.
Pneumonia diklasifikasikan kedalam jamur dan host-spesies tertentu, namun penjelasan mengenai reservoir, modus transmisi dan patogenesis belum dapat dijelaskan secara lengkap.
Pneumonia diklasifikasikan kedalam jamur dan host-spesies tertentu, namun penjelasan mengenai reservoir, modus transmisi dan patogenesis belum dapat dijelaskan secara lengkap.
IntroductionPneumocystis tidak dapat dikultur, dan prosedur
pemeriksaan gold standar untuk mendiagnosis PCP adalah bronkoskopi dengan Bronkoalveoli Lavage (BAL).
Trimethoprimsulfamethoxazole (TMP-SMZ) merupakan pengobatan lini pertama yang dianjurkan dan rejimen profilaksis. Namun terdapat masalah terkait yaitu resistens obat TMP-SMZ.
The International HIV associated Opportunistic Pneumonias (IHOP) study didirikan untuk mengatasi adanya kesenjangan dalam pengetahuan mengenai HIV terkait PCP, dimana terdapat penjelasan dalam patogenesis, epidemiologi, diagnosis dan manajemen.
BACKGROUND& PATHOGENESIS
Journal reading: HIV-associated Pneumocystis Pneumonia
Pneumonia adalah eukariota oportunistik yang diklasifikasikan sebagai jamur. Genus
pneumonia menginfeksi manusia dengan host spesies tertentu. Infeksi pada manusia
disebabkan oleh Pneumonia Jirovecii atau Pneumocystis Crinii yang mengacu pada salah satu spesies Pneumocystis yang menginfeksi
tikus
Manusia sebagai reservoir P. jirovecii—meskipun hubungan yang tepat belum sepenuhnya dipahami–serta terdapat
kemungkinan keterlibatan faktor lingkungan.
Infeksi primer yang terjadi pada awal masa kanak-kanak dapat bermanifestasi sebagai
penyakit saluran pernapasan atas yang sifatnya self-limited-illness, dan sebagian besar anak-anak di seluruh dunia memiliki
antibodi yang detectable pada usia 2 sampai 4 tahun.
Penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa hewan yang membawa Pneumocystis dapat mengembangkan PCP setelah terjadi imunosupresi (reaktivasi infeksi laten) dan yang dalam kondisi imunocompromised
hewan secara bebas mengembangkan PCP setelah terpapar hewan yang terinfeksi
Pneumocystis dan hewan dengan imunokompeten mengalami kondisi
kolonisasi oleh Pneumocystis
Studi pada hewan menunjukkan bahwa pneumocystis ditularkan dari hewan ke
hewan melalui udara.
EPIDEMIOLOGY
Journal reading: HIV-associated Pneumocystis Pneumonia
November 1967
Desember 1970
194 pasien
Total 194 pasien yang didiagnosis dengan PCP dan dilaporkan ke Centers for Disease Control, yang merupakan satu-satunya pemasuk Pentamidin Isetionat, satu-satunya terapi pada waktu itu.
Tahun 1981
Terdapat 2 laporan adanya PCP pada 15 laki-laki yang sebelumnya sehat yang berhubungan seks dengan laki-laki lain dan / atau pengguna narkoba suntikan yang menandakan timbulnya pandemi HIV/AIDS yang saat ini mempengaruhi diperkiraan 33.400.000 orang di seluruh dunia dan telah menyebabkan 25 juta kematian.
PCP sering terkait dengan AIDS di Inggris, Amerika dan Eropa. Pada puncaknya di AS, PCP merupakan
infeksi-terkait AIDS yang terkemuka dan bertanggung jawab lebih dari 20.000 kasus AIDS baru per tahun
1990-1993.
Di Eropa, PCP merupakan penyakit terkait AIDS indikator utama yang
dilaporkan oleh surveillance WHO di Eropa tahun 2008 dengan jumlah
16,5% dari kasus AIDS pada orang dewasa dan remaja
PRESENTATION& DIAGNOSIS
Journal reading: HIV-associated Pneumocystis Pneumonia
Gejala klinik
•Demam •Batuk tidak produktif•Dyspnea
Secara klasik
Pada awalnya gejala masih belum tampak jelas, tetapi secara bertahap berkembang dan dapat pula tampak
cukup berat selama beberapa minggu sebelum diagnosis
Pada pemeriksaan radiografi menunjukkan gambaran bilateral, simetris, retikuler (interstitial) atau kekeruhan granular.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan seringkali normal, namun ketika dalam kondisi abnormal, temuan yang paling umum adalah
crackles pada inspirasi
PCP Dapat hadir bersama dengan pneumothoraks atau pneumothoraces
bilateral
Kadang-kadang PCP juga menampilkan hasil rontgen dada
dengan kesan normal
CHEST HIGH-RESOLUTION COMPUTED
TOMOGRAPHY (HRCT)
Menunjukkan gambaran daerah patchy dari
ground glass opacity
Pneumocystis
Dapat hadir bersama dengan pneumothoraks atau pneumothoraces
bilateral
Tidak dapat dikulturDi diagnosis berdasarkan hasil
pengamatan mikroskopis dengan gambaran cystic atau trophic form dari spesimen yang diperoleh dari induksi dahak atau bronkoskopi
BRONKOSKOPI dengan Bronkoalveolar Lavage (BAL) dianggap sebagai Gold Standar dalam
diagnosis PCP pada pasien yang terinfeksi HIV dengan sensitivitas ≥ 98%
TERBATAS
Pengembangan specific PCR
assay untuk mendiagnosis
penyakit menular, termasuk untuk P. Jirovecii
PCR assay dikombinasika
n dengan spesimen BAL telah terbukti sensitif untuk diagnosis PCP
Dua penelitian yang dilakukan San Fransisco General Hospital
memeriksa dengan menggunakan spesimen Oropharyngeal Wash
(OPW, gargling) dan diuji dengan tiga metode PCR assay yang
berbeda
Membandingkan hasil dengan sputum yang
diinduksi atau spesimen BAL pemeriksaan mikroskopis dengan
pewarnaan Diff-Quik sebagai gold standar.
Dari studi tersebut ditemukan bahwa OPW-PCR mempunyai sensivitas diagnosis hingga 88% dan
spesifitas hingga 90% untuk PCP