83
PENGARUH PEMBINAAN ROHANI ISLAM TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWANDI PT.UNITED TRACTORS Tbk, CAKUNG JAKARTA TIMUR Skripsi ini Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: Titian Wahyu NIM : 108052000008 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H. / 2013 M.

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

  • Upload
    habao

  • View
    227

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

PENGARUH PEMBINAAN ROHANI ISLAM TERHADAP MOTIVASI KERJA

KARYAWANDI PT.UNITED TRACTORS Tbk, CAKUNG JAKARTA TIMUR

Skripsi ini Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Titian Wahyu NIM : 108052000008

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1434 H. / 2013 M.

Page 2: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus
Page 3: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus
Page 4: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus
Page 5: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

ABSTRAK

Titian Wahyu

Pengaruh Pembinaan Rohani Islam Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Di Pt.United Tractors Tbk, Cakung Jakarta Timur

Pembinaan Rohani Islam dilingkungan dunia kerja atau perusahaan belum secara intensif dilakukan oleh banyak perusahaan. Hal serupa dilakukan oleh PT.United Tractor Tbk, Cakung Jakarta Timur yang baru memulai Pembinaan Rohani Islam kurang lebih 4 tahun terakhir. Selain sebagai tempat bekerja atau mencari rizki, perusahaan juga dapat menjadi lapangan dalam membentuk ketahanan spiritual dan akhlak mulia. Kepedulian perusahaan terhadap agama salah satunya dibuktikan dengan dibentuknya pembinaan rohani yang diharapkan dapat membina para karyawan di bidang keagamaan sehingga memiliki ketahanan spiritual dan akhlak mulia yang dapat diwujudkan dalam penyelenggaraan pembangunan, pemberdayaan dan pelayanan masyarakat serta pelaksanaan tugas dan kewajiban seorang karyawan.Atas latar belakang tersebut penulis bermaksud menguji seberapa besar Pengaruh Pembinaan Rohani Islam terhadap Motivasi Kerja karyawan di PT.United Tractors Tbk, Cakung Jakarta Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan dan karyawati PT.United Tractors Cabang Jakarta bagian Workshop dan Counter yang beragama islam dan yang mengikuti kegiatan Pembinaan Rohani Islam berjumlah 55 orang. Jumlah sampel yang akan ditetapkan dalam penelitian ini adalah 30 responden. Adapun instrumen penelitian menggunakan angket, sementara analisis data menggunakan perhitungan statistik yang kemudian dihitung dengan rumus Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dapat disimpulkan terdapat Pengaruh pembinaan rohani islam terhadap motivasi kerja karyawan di PT.United Tractors tergolong lemah sebagaimana ditunjukkan dengan korelasi sebesar (r= 0,390) dan ditunjukkan dalam keeratan hubungan (koefisien korelasi) yaitu pengaruh pembinaan rohani islam terhadap motivasi kerja karyawan sebesar 15,21% dan sisanya ((100% - 15,12% = 84,88%) ditentukan oleh variabel lain yaitu indikator kesempatan berkreatifitas diduga minim waktu untuk melakukan kreatifitas-kreatifitas yang dimiliki masing-masing karyawan, kelompok kerja yang belum mendukung ide-ide kreatif karyawan dan situasi lingkungan yang kurang mendukung ketrampilan-ketrampilan bekerja karyawan serta faktor ketidakmampuan menghadapi permasalahan di tempat kerja, kemudian keterlibatan dalam mengikuti kegiatan pembinaan rohani Islam tidak rutin. Keyword : Pembinaan Rohani Islam dan Motivasi Kerja

Page 6: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

LEMBAR PERSEMBAHAN

Ku persembahkan untuk-MU, Ya Rabbi

Kecintaanku padamu Ya Habibi Rasulullah SAW

Do’aku untukmu Ayahanda tercinta

Khidmatku untukmu Ibunda tiada terkira

Untuk ketiga adikku tersayang

Terima kasihku pada Budhe-budhe dan pakde yang terus

mensupportku

Untuk saudara-saudariku

Untuk kemenakanku yang selalu menghiburku

Dan untuk teman-teman dan sahabat yang berjuang bersama

menggapai cita dalam suka dan duka.

Page 7: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum.Wr.Wb

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan

hidayah-Nya, sholawat serta salam tercurahkan kepada Rasulullah SAW dan atas

ridho Allah pulalah sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Pembinaan Rohani

Islam Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di PT.United Tractors Tbk, Cakung

Jakarta Timur” dapat diselesaikan dengan baik.

Penulisan skripsi ini tak mungkin terselesaikan tanpa bantuan, bimbingan

dan petunjuk dari banyak pihak. Untuk itu kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan serta bimbingan penulis menyampaikan ucapan terima kasih

serta teriring do’a semoga mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT.

Pada kesempatan ini pula secara khusus penulis ucapkan terimakasih kepada

pihak-pihak yang membantu, baik selama masa perkuliahan maupun penyelesaian

skripsi ini, antara lain:

1. Dr.Arief Subhan, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Drs.Wahidin Saputra, M.Ag selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Drs.H.Mahmud Jalal, MA selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Drs.Study Rizal LK, MA Pembantu Dekan 3 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Dra.Rini Laili Prihatini, M.Si selaku Kajur Bimbingan Penyuluhan Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Drs.Sugiharto, MA selaku Wakil Kajur Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Dr.Suhaimi, M.Si selaku pembimbing akademik Jurusan Bimbingan

Penyuluhan Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 8: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

8. Kholis Ridho, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan

pengarahan, saran, serta pelajaran yang sangat bermanfaat bagi penulis.

9. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam yang tidak dapat

saya sebutkan satu persatu dengan tulus memberi ilmu.

10. Teristimewa keluargaku tercinta, saudara-saudara, mba, mas, adik-adik serta

bapak dan ibuku tercinta yang telah membesarkanku dengan penuh kasih

sayang, telah memberikan dorongan baik moril maupun materiil dan tak henti

selalu mendo’akanku.

11. Suharto selaku Brand Manajer Cabang Jakarta di PT.United Tractors Tbk,

Cakung Jakarta Timur serta karyawan dan karyawati yang telah membantu

dalam pengumpulan data.

12. Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

khususnya Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam angkatan 2008, suka duka

bersama kalian di masa perkuliahan akan selalu terkenang.

13. Serta semua pihak yang turut memberikan kontribusi pada penulis secara

langsung maupun tidak langsung baik dalam kehidupan sehari-hari, masa

perkuliahan serta dalam menyelesaikan skipsi ini yang tidak dapat disebutkan

satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

mengingat keterbatasan penulis. Dengan segala kerendahan hati penulis memohon

kepada semua pihak untuk memberikan saran dan kritik untuk kesempurnaan

skripsi ini. Karena “Sesungguhnya Kesempurnaan hanyalah milik Allah semata,

kesalahan dan kekhilafan adalah milik manusia, namun manusia diwajibkan

berusaha dan kepada Allah pulalah kita serahkan segala urusan.” Penulis berharap

semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada

umumnya dapat menambah khasanah keilmuan dan teknologi di masa yang akan

datang.

Wasalamu’alaikum Wr. Wb. Jakarta, 27 Maret 2013

Penulis

Page 9: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK

LEMBAR PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR........................................................................................ i

DAFTAR ISI........................................................................................................ iii

DAFTAR TABEL................................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR........................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.............................................................................. 1

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah.......................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian................................................................... 6

D. Tinjauan Pustaka......................................................................................... 7

E. Sistematika Penulisan................................................................................. 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pembinaan Rohani Islam.......................................................................... 10

1. Pengertian Pembinaan Rohani Islam................................................. 10

2. Dasar – Dasar Pembinaan.................................................................. 12

3. Bentuk Pembinaan Rohani Islam....................................................... 14

4. Unsur-unsur Pembinaan Rohani Islam............................................... 15

B. Motivasi Kerja.......................................................................................... 20

1. Pengertian Motivasi Kerja................................................................. 20

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi...................................... 24

Page 10: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

v

3. Prinsip-Prinsip Motivasi.................................................................... 27

C. Kerangka Pemikiran................................................................................ 28

D. Hipotesis.................................................................................................. 29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian....................................................................... 30

B. Teknik Penentuan Sampel....................................................................... 31

C. Variabel Penelitian................................................................................... 33

D. Definisi Operasional................................................................................ 33

E. TeknikPengumpulan Data....................................................................... 35

F. Instrument............................................................................................... 36

G. Kisi-Kisi Instrument................................................................................ 36

H. Teknik Analisis data............................................................................... 38

BAB IV PENGARUH PEMBINAAN ROHANI ISLAM TERHADAP

MOTIVASI KERJA KARYAWAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian.......................................................... 40

1. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya PT.United Tracktors............ 40

2. Visi, Misi dan Tujuan......................................................................... 42

3. Struktur Organisasi dan Pengelolaanya...............................................43

B. Penemuan dan Pembahasan.......................................................................46

1. Deskripsi Data......................................................................................46

2. Uji Koefisien Korelasi..........................................................................63

3. Pembahasan Analisis............................................................................65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................... 67

B. Saran......................................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 70

LAMPIRAN

Page 11: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

v

DAFTAR TABEL

Tabel.1 Progam Kegiatan dan Jadwal Penelitian.............................. 30

Tabel.2 Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian....... 33

Tabel.3 Daftar Nilai Skala Likert...................................................... 36

Tabel.4 Disiplin Waktu Ibadah Shalat.............................................. 47

Tabel.5 Melaksanakan Shalat Fardhu Dengan Benar....................... 48

Tabel.6 Berusaha Dan Berdo’a Dalam Menyelesaikan Masalah...... 49

Table.7 Berusaha memelihara keaktifan shalat jama’ah………….. 50

Table.8 Mengkaji Al-Qur’an dengan baik………………………… 51

Table.9 Menjaga silaturahim……………………………………… 51

Table.10 Berserah diri kepada Allah dalam setiap permasalahan….. 52

Table.11 Beribadah dengan ikhlas………………………………… 53

Table.12 Persepsi Individu………………………………………… 55

Table.13 Harga diri dan prestasi…………………………………… 56

Table.14 Harapan…………………………………………………… 57

Table.15 Kepuasan kerja…………………………………………… 58

Table.16 Kelompok kerja dan situasi lingkungan…………………. 59

Table.17 Kesempatan berkreatifitas………………………………….. 60

Table.18 Hasil Dari Setiap Indikator-Indikator Variabel X………. 61

Table.19 Hasil Dari Setiap Indikator-Indikator Variabel Y………. 62

Table.20 Tabel Perhitungan Korelasi X & Y……………………… 63

DAFTAR GAMBAR

Gambar.1 Struktur Orgaisasi............................................................... 43

Gambar.2 Struktur Organisasi dan Anggota Pengurus Masjid

Al-Furqon............................................................................ 44

Page 12: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pembinaan Rohani Islam

1. Pengertian Pembinaan Rohani Islam

Kata pembinaan berasal dari kata “bina” yang berarti bangun;

bentuk.1 Jika mendapat awalan me-menjadi “membina yang mempunyai

arti membangun; medirikan, mengusahakan supaya lebih baik. Sedangkan

pembinaan itu sendiri berarti “usaha, tindakan dan kegiatan yang

dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna untuk memperoleh hasil

yang lebih baik.”2Pembinaan dalam Kamus Bahasa Indonesia

Kontemporer adalah proses membina, membangun atau menyempurnakan,

upaya mendapat hasil yang lebih baik.3

Selanjutnya pengertian rohani secara etimologi, kata “rohani”

dalam kamus bahasa Indonesia berarti: 1.roh, 2.berupa roh yang bertalian

dengan yang tidak berbadan jasmani.4 Dalam kamus Bahasa Indonesia

Kontemporer dijelaskan rohani adalah “kondisi kejiwaan seseorang di

mana terbentuk dalam hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa

yang diwujudkan dalam budi pekerti seseorang serta melalui hubungan

manusia dengan sesama manusia denga ajaran agama yag dianutnya.5

1 Peter salim dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta:

Modern English, 1991), hal.13. 2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia 1998,

dalam Ibid., hal.13. 3 Opcit, hal.205. 4 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke-3,

(Jakarta:Balai Pustaka,tt), hal. 152. 5 Salim dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, hal. 12-13.

Page 13: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

11

Islam ditinjau dari bahasa berasal dari bahasa Arab yang diambil

dari kata salama yang berarti “selamat, penyerah, damai dan sentosa”.6

Sedangkan dari istilah Islam adalah agama yang ajaran-ajaranya

diwahyukan Tuhan melalui Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan

kepada umat manusia.7

Dan Prof.DR.Harun Nasution menyatakan, Islam agama yang

ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan untuk masyarakat manusia kepada

Nabi Muhammad SAW sebagai rasul. Islam pada hakekatnya membawa

ajaran-ajaran yang bukan hanya mengenai satu segi saja, tetapi mengenai

berbagai segi dari kehidupan manusia. Sumber dari ajaran-ajaran yang

mengambil berbagai aspek itu ialah Al-Qur’an dan Hadist. Islam

diturunkan sebagai pedoman agar manusia dapat menekankan mana yang

baik dan mana yang buruk serta yang hak dan yang bathil. Sejak awal

penciptaan manusia, Allah SWT telah menurunkan agama bagi manusia,

yang dibawa oleh seorang Rasul pada setiap masa tertentu. Hal itu terus

berlangsung sampai datang Nabi Muhammad SAW, nabi dan rasul terakhir

yang diutus membawa agama bagi seluruh umat manusia dan berlaku

untuk sepanjang zaman.8

Bedasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Pembinaan

Rohani Islam adalah segala upaya atau tindakan yang mewujudkan

kegiatan dalam memperbaiki, mengarahkan serta meningkatkan kondisi

jiwa seseorang bedasarkan Al-Qur’an dan Hadist.

6 Fakhrudin, Ensiklopedia Qur’an (Jakarta: Rineka Cipta, tt), Hal. 521 7 Harun Nasution, Islam di Tinjau Dari Berbagai Aspeknya, (Jakarta: UI press 1979)

Jilid 1, Hal. 24 8 H. Hafidz Anshari dkk. Ensiklopedi Islam (Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve). Jilid

ke-2 Hal. 247

Page 14: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

12

2. Dasar – Dasar Pembinaan Rohani

a. Pembinaan Iman

Pengertian secara umum pembinaan iman mencakup keseluruhan

bagian agama baik yang berkaitan amalan hati dan anggota tubuh. Iman

juga merupakan menampakan ketundukan syariat Allah swt dan terhadap

apa yang dibawa oleh Nabi, serta meyakini dan membenarkannya dengan

hati, tanpa ada kebimbangan dan keraguan.9

Urgensi pembinaan keimanan lahir dari kedudukannya sebagai

landasan utama dalam pembentukan kepribadian manusia, baik secara

pikiran maupun perilaku dan jasmani iman merupakan gizi bagi rohani dan

unsur dalam menggerakan perasaan dan mengarahkan kehendakNya.

Maka ketika unsur-unsuriman itu tumbuh dan tertanam dengan benar

dalam diri mausia maka setiap perbuatannya akan dilandasi dengan nilai-

nilai keimanannya tersebut.

b. Pembinaan Pemikiran

Menurut Ahmad Izzat Rajih di kutip dalam Ahmad bin Abdul

Azzis Al-Hulaiby mendefinisikan pembinaan pemikiran dalam dua

definisi: pertama, definisi umum yaitu “ setiap akal yang berusaha

menyingkap dan mengungkap berbagai hal. Sosok sikap dan peristiwa

dengan simbol-simbolnya tanpa melakukan upaya fisik untuk

menyelesaikannya.” Definisi ini merupakan keseluruhan definisi akal,

mulai dari yang paling mudah hingga yang paling rumit. Kedua, yang

bersifat khusus, yaitu “ menyelesaikan kerumitan dalam pemikiran, baik

9 Abdul Aziz, Dasar-Dasar Pembinaan Rohani Anak (Yogyakarta: kanikus, 2011) hal.

174

Page 15: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

13

dengan perbuatan”. Urgensi pembinaan pemikiran dapat dilihat dari nilai

pemikiran yang dicapai oleh akal dan pengaruh dalam kehidupan manusia.

Nilai pemikiran itu akan nampak pada hasil wawasan dan paradigma yang

dicapai oleh akal seseorang manusia setelah mengarahkan seluruh

upayanya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Kemudian itu

semuanya di ikuti dengan terefleksinya pengaruh pengetahuan itu bagi

kehidupan manusia, baik dalam arah hidup maupun prilaku.10

c. Pembinaan Ibadah

Ibadah merupakan mencakup keseluruhan yang dicintai dan

diridhoi oleh Allah SWT, baik berupa perkataan dan perbuatan yang lahir

maupun batin. Ibadah menurut Muhammad Abu Al-Fath Al-Bayanuni

dalam Ahmad bin Abdul Azzis yaitu “ibadah merupakan amalan hamba

yang berlandaskan kehendaknya yang sesuai dengan tuntuan Tuhan yang

disembah”, sedangkan menurut Sayyid Quthb dikutip dalam Ahmad bin

Abdul Azzis ibadah yaitu”merupakan penghambaan terhadap Tuhan dalam

keseluruhan urusan dunia maupun akhirat.”11

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan jika seseorang di berikan

pembinaan ibadah maka setiap sifat dan tingkah lakunya akan

melandaskan diri pada Tuhannya. Ketika dia melakukan perbuatan yang

salah maka dia akan selalu ingat Tuhannya.

10Ibid, hal.175 11Ibid, hal.262

Page 16: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

14

3. Bentuk Pembinaan Rohani Islam

Bedasarkan pengertian dari pembinaan rohani islam itu sendiri, maka

menurut Ainur Rahim Faqih, pembinaan atau bimbingan rohani islam

dapat dilakukan baik secara langsung atau tidak langsung, yaitu sebagai

berikut: 12

a. Bimbingan Langsung, yaitu komunikasi langsung dimana pembimbing

dan klien langsung bertatap muka. Dalam bimbingan langsung,

pembimbing dapat menggunakan teknik:

1. Individual, cara ini memungkinkan pembimbing dan klien

berbicara langsung empat mata. Hal ini dapat dilakukan pada saat

percakapan pribadi, kunjungan kerumah dan observasi kerja klien.

2. Kelompok, pembimbing melakukan komunikasi lagsung dengan

klien dalam kelompok. Hal yang dapat diterapkan dalam

bimbingan kelompok adalah diskusi kelompok, karyawisata,

sosiodrama dan group teaching.

b. Bimbingan Tidak Langsung adalah bimbingan yang dilakukan media

komunikasi massa. Bimbingan tidak langsung dapat pula dilakukan secara

individual maupun kelompok. Teknik yang digunakan adalah sebagai

berikut:

1) Individual, dilakukan melalui surat, telepon, fax, email, dan

sebagainya.

2) Kelompok, dapat dilakukan melalui papan bimbingan, surat kabar

atau majalah, brosur, radio dan televisi.

12 Ainur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling dalam Islam, (Yogyakarta: UI

Press 2001), Cet. Ke-2, h.55.

Page 17: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

15

4. Unsur-unsur Pembinaan Rohani Islam

Dalam upaya mencapai tujuan dari pembinaan rohani islam yang

telah ditetapkan, diperlukan adanya unsur-unsur pendukung. Adapun

unsur-unsur tersebut adalah:

a. Materi

Pada dasarnya materi pembinaan rohani islam itu tergantung pada

tujuan pembinaan rohani islam yang hendak dicapai. Namun secara global

dapatlah dikatakan bahwa materi pembinaan rohani islam dapat

diklasifikasikan menjadi 3 hal pokok yaitu: masalah keimanan (aqidah),

masalah keislaman (syari’ah), dan masalah budi pekerti. Keseluruhan

materi pembinaan rohani islam pada dasarnya bersumber pada Al-Qur’an

dan Hadist serta Ijtihad para ulama.

b. Pembina

Pembina adalah seseorang yang membina sekelompok orang dalam

pembinaan dan memiliki syarat-syarat sebagai berikut:

1) Kemampuan Profesionalitas

2) Memiliki sifat dan kepribadian yang baik

3) Memiliki kemampuan bermasyarakat

4) Bertaqwa kepada Allah SWT

c. Metode

Metode berasal dari bahasa Jerman “methodica” artinya ajaran

tentang metode. Dalam bahasa Yunani, “metode” berasal dari bahasa

“methods” artinya jalan, yang dalam bahasa Arab disebut “thoriq”. Metode

yaitu cara yang telah teratur dan terfikirkan baik-baik untuk mencapai

Page 18: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

16

sesuatu yang dimaksud ( dalam ilmu pengetahuan dan sebagainya).13

Secara sematik metode berarti cara atau jalan yang ditempuh untuk

mencapai suatu tujuan dengan hasil yang efektif dan efisien. Dengan

demikian metode pembinaan rohani rohani islam adalah cara atau jalan

yang ditempuh untuk tercapainya suatu tujuan pembinaan islam yang

efektif dan efisien. 14

Pada uraian berikut ini penulis akan mengungkapkan secara

singkat beberapa metode yang digunakan dalam kegiatan pembinaan

rohani islam pada umumnya, yaitu:

1. Metode ceramah

Metode yang dilakukan dengan maksud untuk

menyampaikan keterangan, petunjuk, pengertian dan penjelasan

tentang sesuatu kepada pendengar menggunakan lisan.15 Metode

ceramah merupakan suatu teknik dakwah yang bayak diwarnai oleh

ciri-ciri karakteristik bicara oleh seseorang da’i pada suatu aktivitas

dakwah. Metode ini harus diimbangi dengan kepandaian khusus

tentang retorika, diskusi dan faktor-faktor lain yang membuat

pendengar merasa simpatik dengan ceramahnya. Metode ceramah ini,

sebagai metode dakwah bi al-lisan, dapat berkembang menjadi

metode-metode lain seperti metode diskusi dan tanya jawab. 16

13 Hasanuddin, Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hukum dalam Berdakwah Indonesia,

(jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), cet. Ke-1, h.35 14 Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), h.99 15 Dzikron Abdullah, Metodologi Dakwah, Diktat Kuliah, Semarang: Fakultas Dakwah

IAIN Walisongo, 1988, h.45 16 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009) h.101

Page 19: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

17

2. Metode Tanya Jawab (Dialog)

Metode yang dilakukan dengan menggunakan tanya jawab

untuk mengetahui sampai sejauh mana ingatan atau pikiran seseorang

dalam memahami dan menguasai materi dakwah, disamping itu juga

untuk merangsang perhatian penerima dakwah.17 Metode tanya jawab

sebagai suatu cara menyajikan dakwah harus digunakan bersama-

sama dengan metode lainnya, seperti metode ceramah. Metode ini

sifatnya membantu kekurangan-kekurangan yang yang terdapat pada

metode ceramah. Tanya jawab salah satu metode yang cukup

dipandang efektif apabila ditempatkan dalam usaha dakwah, karena

objek dakwah dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang belum

dikuasai oleh mad’u sehingga akan terjadi hubungan timbal balik

antara subjek dakwah dengan objek dakwah.18

3. Metode Diskusi

Metode yang sering dimaksudkan sebagai pertukaran

pikiran (gagasan pedengar dan sebagainya) antara sejumlah orang

secara lisan membahasa suatu masalah tertentu yang dilaksanakan

dengan teratur dan bertujuan untuk memperoleh kebenaran.19 Dakwah

menggunakan metode diskusi dapat memberikan peluang peserta

diskusi untuk ikut memberikan sumbangan pemikiran terhadap suatu

masalah dalam materi dakwah. Melalui metode diskusi ini dapat

mengembangkan kualitas mental dan pengetahuan agama para peserta

17 A Kadir Munawir, Metode Diskusi Dalam Dakwah, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1978) h.31-32 18 Samsul Munir, Opcit, h.102 19A. Kadir Munawir, Opcit, h.31-32

Page 20: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

18

dan dapat memperluas pandangan tentang materi dakwah yang

didiskusikan. Dakwah dengan menggunakan metode diskusi ini dapat

menjadikan peserta terlatih menggunakan pendapat secara tepat dan

benar tentang materi dakwah yang didiskusikan, dan mereka akan

terlatih berpikir secara kreatif dan logisa(analisis) dan objektif.

4. Metode propagada

Metode suatu upaya menyiarkan islam dengan cara

mempengaruhi dan membujuk massa secara massal, persuasif dan

secara otoritatif (paksaan).20 Propagada dapat digunakan sebagai salah

satu metode dakwah. Metode ini dapat digunakan untuk menarik

perhatian dan simpatik seseorang. Pelaksanaan dakwah dengan

menggunakan metode propaganda dapat digunakan melalui berbagai

macam media, baik auditif, visual maupun audio visual. Kegiatan

yang dapat disalurkan melalui pengajian akbar, pertunjukan seni

hiburan, pamlet dan lain-lain.21

5. Metode keteladanan

Yaitu dakwah menggunakan metode keteladanan dan

demonstrasi, berarti suatu cara penyajian dakwah dengan memberikan

keteladanan langsung sehingga mad’u akan tertarik untuk mengikuti

kepada apa yang dicontohkannya.22 Metode dakwah dengan metode

ini dapat dipergunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan akhlak,

cara bergaul, cara beribadah, berumah tangga dan segala aspek

20 Dzikron Abdullah, Opcit, h.37 21 Samsul Munir Amin, Opcit, h.103 22 Dzikron Abdullah, Opcit, h.18

Page 21: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

19

kehidupan manusia. Nabi sendiri dalam perikehidupannya merupakan

teladan bagi setiap manusia.

6. Metode drama

Metode ini adalah suatu cara menjajakan materi dakwah

dengan mepertunjukkan dan mempertontonkan kepada mad’u agar

dakwah dapat tercapai sesuai yang ditargetkan.23 Dakwah dengan

menggunakan metode drama dapat dipentaskan untuk

menggambarkan kehidupan sosial menurut tuntunan islam dalam

suatu lakon dengan bentuk pertunjukan yang bersifat hiburan. Kini

sudah banyak dilakukan dakwah dengan metode drama melalui media

film, radio, televisi, teater dan lain-lain.

7. Metode silaturahim (Home Visit)

Metode dakwah yang dilakukan dengan mengadakan

kunjungan kepada suatu objek tertentu dalam rangka menyampaikan

isi dakwah kepada penerima dakwah. Dakwah dengan menggunakan

metode ini dapat dilakukan melalui silaturahim, menengok orang

sakit, ta’ziyah dan lain-lain. Dengan cara seperti ini manfaatnya cukup

besar dalam rangka mencapai tujuan dakwah seperti mempererat

persahabatan dan persaudaraan juga dapat dipergunakan oleh da’i itu

sendiri untuk mengetahui kondisi masyarakat disuatu daerah yang dia

kunjungi.24

23 Ibid, h.35 24 Samsul Munir Amin, Opcit, h.105.

Page 22: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

20

d. Media

Media pembinaan rohani adalah segala suatu yang dapat

dipergunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan pembinaan rohani islam

yang telah ditentukan. Media pembinaan rohani islam ini dapat berupa

barang (material), orang, tempat, kondisi tertentu dan sebagainya. Media

juga merupakan sarana pencapaian tujuan yang efektif dalam sebuah

pembinaan jika penggunaanya tepat pada apa yang diinginkan sesuai

dengan kebutuha pembinaan rohani islam. Contoh media dalam

pembinaan rohani islam adalah pembina, untuk materi, sarana dan

prasarana yaitu gedung, papan tulis, alat tulis, buku panduan pembinaan

rohani islam.

B. Motivasi Kerja

1. Pengertian Motivasi Kerja

Secara etimologis motivasi berasal dari bahasa latin yaitu kata

movere yang berarti dorongan atau penggerak, maksudnya motivasi

merupakan sesuatu yang mendorong atau menggerakkan seseorang untuk

melakukan pekerjaan atau kegiatan tertentu. 25

Seperti disebutkan oleh Hasibuan, motif adalah suatu perangsang

keinginan dan daya gerak kemauan bekerja seseorang. Setiap motif

mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai.26

Kemudian Moekijat memberikan definisi motif adalah suatu

pengertian yang mengandung alat penggerak alasan-alasan atau dorongan-

25 Hasibuan,Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah, ( Jakarta:Ghalia Indonesia,

1984) hal. 92 26,Ibid, hal. 220

Page 23: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

21

dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu.

Bereson Steiner memberikan definisi motif adalah suatu dorongan dari

dalam untuk beraktifitas atau bergerak secara langsung atau mengarah

kepada sasaran akhir. Sejalan dengan hal tersebut Hasibuan menyebutkan

bahwa motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan

kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja dengan

efektif dan teritegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai

kepuasan.27

Sedangkan The Liang Gie, mengatakan motivasi adalah dorongan

mental terhadap perorangan atau orang-orang sebgai anggota kelompok

dalam menggapai suatu peristiwa dalam masyarakat, dan ini dibagi dalam

dua macam yaitu, motivasi pribadi (Personal Motivation) yaitu dorongan

mental pribadi dalam menggapai suatu peristiwa dalam masyarakat dan

motivasi kelompok (Group Motivation) yaitu dorongan mental dari orang-

orang, golongan, atau kelompok dalam menggapai suatu peristiwa dalam

masyarakat.28

Sondang P. Siagian, merumuskan bahwa “Motivasi adalah

keseluruhan pemberian motif bekerja kepada para bawahan sedemikian

rupa, sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan

organisasi dengan efisien dan ekonomi”.29

27 Ibid, hal. 223 28 The Liang Gie, Kamus Administrasi,(Jakarta:PT.Gunung Agung, 1978), hal.211. 29 Sondang P.Siagian MPA, PH.D, Filsafat Administrasi,(Jakarta:PT.Gunung Agung,

1978), hal.128.

Page 24: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

22

Ada tiga jenis atau tingkatan motivasi seseorang, yaitu:

a. Motivasi pertama yang didasarkan atas ketakutan (fear motivation) dia

melakukan sesuatu karena takut jika tidak maka sesuatu yang buruk

akan terjadi. Misalnya seorang karyawan yang patuh pada atasannya

karena takut dikenai sangsi jika melakukan kesalahan yang berakibat

kehilangan pekerjaan.

b. Motivasi kedua adalah karena ingin mencapai sesuatu (achievement

motivation). Motivasi ini jauh lebih baik dari motivasi yang pertama

karena sudah ada tujuan didalamnya. Karyawan mau melakukan

sesuatu dan rela untuk lembur karena ia ingin mencapai suatau sasaran

atau prestasi tertentu.

c. Motivasi yang ketiga adalah motivasi yang didorong oleh kekuatan

dari dalam (inner motivation), yaitu karena didasarkan oleh misi atau

tujuan hidupnya. Seseorag yang telah menemukan misi hidupnya

bekerja bedasarkan nilai yang diyakininya. Nilai-nilai itu bisa berupa

rasa mengembangkan dirinya. Sehingga akhirnya orang belajar atau

melakukan sesuatu karena nilai, ingin memiliki hidup yang bermakna

dan dapat mewariskan sesuatu kepada yang dicintainya(to leave a

legacy).30

Menurut Asyraf Hj Ab Rahman (dalam Khayatun, 2008), istilah

“kerja” dalam Islam bukanlah semata-mata merujuk kepada mencari

rezeki untuk menghidupi diri dan keluarga dengan menghabiskan waktu

siang maupun malam, dari pagi hingga sore, terus menerus tak kenal lelah,

30 (http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/mandiri/2002/01/4/man01.html)

Page 25: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

23

tetapi kerja mencakup segala bentuk amalan atau pekerjaan yang

mempunyai unsur kebaikan dan keberkahan bagi diri, keluarga dan

masyarakat sekelilingnya serta negara. Dengan kata lain, orang yang

berkerja adalah mereka yang menyumbangkan jiwa dan tenaganya

untuk kebaikan diri, keluarga, masyarakat dan negara tanpa

menyusahkan orang lain.

Untuk mengetahui motivasi kerja dalam Islam, kita perlu

memahami terlebih dahulu fungsi dan kedudukan bekerja. Mencari

nafkah dalam Islam adalah sebuah kewajiban. Islam adalah agama

fitrah, yang sesuai dengan kebutuhan manusia, diantaranya kebutuhan

fisik. Dan, salah satu cara memenuhi kebutuhan fisik itu ialah dengan

bekerja.31

Bedasarkan penjelasan diatas, motivasi kerja adalah suatu

dorongan yang berasal dari faktor interen dan eksteren untuk mencapai

tujuan yang akan membawanya terlibat aktif dalam mengelola emosi diri

saat belajar. Motivasi merupakan bagian yang tidak terlepas dari

kehidupan manusia untuk menjalankan segala aktivitas yang

diinginkannya. Motivasi sangat diperlukan bagi para karyawan untuk

menjalankan aktivitasnya dimana fungsinya adalah sebagai dorongan

untuk melakukan sesuatu kegiatan secara optimis.

31 Rahmat, 2010. Motivasi Kerja Dalam Islam. http://www.motivasi-islami.

com/motivasi-kerja-dalam-islam/. Diakses 29 Mei 2011.

Page 26: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

24

Sarwoto menyatakan pendapat sebagai berikut :32 1. Diantara fungsi-fungsi yang terdapat dalam manajemen maka

fungsi akan kegiatan motivasi adalah yang tergolong paling erat hubungannya dengan unsur manusia bahkan tidak salah bila dikatakan masalah manusia dalam manajemen (Manajemen Humman Problem).

2. Secara konkrit motivasi dapat diberikan batasan sebagai proses motif penggerak bekerja pada bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi secara efesien. Memberi motivasi adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer dalam memberi inspirasi semangat dan dorongan kepada orang-orang yang bekerja lebih baik.

3. Urgensi yang menonjol dari faktor manusia dalam managemen menyebabkan motivasi sebagai fungsi dan kegiatan yang menggerakan manusia ini menunjukka fungsi yang sangat penting dalam setiap manajer yang praktis berpendapat bahwa motivasi adalah kegiatan terpenting dalam proses manajemen.

Dari berbagai pengertian motivasi menurut para ahli tersebut di

atas, maka dapat penulis ambil kesimpulan bahwa motivasi adalah kegiatan

dari setiap pemimpin dalam memberi motif bekerja atau menggerakan dan

mendorong kepada para bawahannya sedemikian rupa, sehingga mereka

mau dan mampu bekerja dengan penuh semangat demi tercapainya tujuan

organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Jadi motivasi adalah penumbuhan kemampuan dengan penuh

keikhlasan pada diri seorang karyawan, sehingga secara sukarela atau ikhlas

mau memberikan sumbangsihnya terhadap kepentingan organisasi demi

tercapainya tujuan organisasi yang ditetapkan.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

Motivasi masih sulit untuk diukur akan kelakuan itu tidak hanya

disebabkan oleh sesuatu motif atau desakan saja tetapi ada faktor-faktor

32 Sarwoto. Dasar-Dasar Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi.

(Jakarta:Ghalia Indonesia, 1986) hal. 136

Page 27: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

25

yang membuatkan seseorang itu terdorong untuk membuatkan sesuatu.

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi, perlu

dilakukan pengkajian terhadap teori motivasi. Berbagai teori motivasi

kerja telah dikemukakan para ahli sebagai berikut:

a. Teori-teori yang sangat terkenal diantaranya :

1). Hirarki kebutuhan dari Abraham H. Maslow

Abraham Maslow dalam Mangkunegara, 2005

mengemukakan bahwa hierarki kebutuhan manusia adalah kebutuhan

fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan untuk rasa memiliki

(sosial), kebutuhan akan harga diri, dan kebutuhan untuk

mengaktualisasikan diri.33

2). Teori dua faktor dari Frederick Herzberg

Teori ini dikemukakan oleh Frederick Herzberg dengan

asumsi bahwa hubungan seorang individu dengan pekerjaan adalah

mendasar dan bahwa sikap individu terhadap pekerjaan bisa sangat baik

menentukan keberhasilan atau kegagalan. Herzberg memandang bahwa

kepuasan kerja berasal dari keberadaan motivator intrinsik dan bawa

ketidakpuasan kerja berasal dari ketidakberadaan faktor-faktor

ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup di dalam

situasi kerja dan memenuhi kebutuhan dan tujuan-tujuan staf. Motivasi

ini sering juga disebut motivasi murni, yakni motivasi yang sebenarnya

timbul daridalam diri sendiri. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang

disebabkan oleh faktor-faktor dari luar. Motivasi ekstrinsik tetap

33 Anwar Prabu Mangkunegara, Evaluasi Kinerja, (Bandung : Refika Aditama, 2005)

hal. 61

Page 28: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

26

diperlukan sebab tidak semua pekerjaan dapat menarik minat bawahan

atau sesuai dengan kebutuhan.34

3). Teori prestasi dari David Mc. Cleland.

Teori kebutuhan McClelland dikemukakan oleh David

McClelland dan kawan-kawannya. Teori ini berfokus pada tiga

kebutuhan, yaitu:35

a) Kebutuhan pencapaian (need for achievement) : Dorongan

untuk berprestasi dan mengungguli, mencapai standar-standar,

dan berusaha keras untuk berhasil.

b) Kebutuhan akan kekuatan (need for pewer) : kebutuhan untuk

membuat orang lain berperilaku sedemikian rupa sehingga

mereka tidak akan berperilaku sebaliknya.

c) Kebutuhan hubungan (need for affiliation) : Hasrat untuk

hubungan antar pribadi yang ramah dan akrab.

Menurut Sudrajat, motivasi adalah ketekunan (energy) seseorang

yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasme dalam

melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri

individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu

(motivasi ektrinsik).36 Sejalan dengan itu Wahjodumidjo menyatakan,

motivasi sebagai proses dapat muncul yang diakibatkan oleh faktor

didalam diri seseorang itu sendiri yang disebut intrinsik atau faktor

diluar yang disebut ekstrinsik.

34 Robbbins dan Judge, Perilaku Organisasi, (Jakarta : Salemba Empat) hal. 137 35 Anwar Prabu Mangkunegara, opcit, hal. 68 36 Sudrajat. Akhmad. 2008. Teori-teori Motivasi. http://www.psb-psma.org/blogs/

akhmadsudrajat?page=5. Diakses pada tanggal 28 Mei 2012.

Page 29: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

27

Menurut Gomes motivasi kerja seseorang biasanya melibatkan

faktor-faktor individual dan organisasional. Faktor-faktor yang

mempengaruhi motivasi yang sifatnya individual adalah kebutuhan-

kebutuhan(needs), tujuan(goals), sikap(attitude) dan kemampuan-

kemampuan(abilities). Sedangkan yang tergolong pada faktor-faktor

yang berasal dari organisasi meliputi pembayaran atau gaji (pay),

keamanan pekerjaan (job security), sesama pekerja (co-workers),

pengawasan (supervision), pujian (praise) dan pekerjaan itu sendiri.37

3. Prinsip-Prinsip Motivasi

Untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien maka seorang

pimpinan dituntut harus mengetahui dan menerapkan prinsip-prinsip

motivasi dalam suatu lingkungan kerja, baik pada swasta ataupun

pemerintah. Dr. Wasty Soemanto, menyimpulkan bahwa motivasi

memiliki dua prinsip,38 yaitu:

1. Motivasi adalah suatu proses dalam individu. Pengetahuan tentang

proses ini membantu kita untuk menerangkan tingkah laku yang kita amati

dan meramalkan tingkah laku-tingkah laku dari orang itu.

2. Kita menentukan diri dari proses ini dengan menyimpulkan dari tingkah

laku yang diamati.

37 Gomes, Faustino C, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: Andi,

2003) 38 Drs, RB, Khatib Pahlowon Kayo, Manajemen Dakwah dari Dakwah Konvensional

Menuju Dakwah Profesional, (Jakarta: Amzah, 2007), Cet.Ke-1, h.95

Page 30: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

28

C. Kerangka Pemikiran

Adapun kerangka pemikiran yang digunakan penulis dalam merumuskan

masalah ini adalah sebagai berikut :

Gambar.1

Pengaruh Pembinaan Rohani Islam Terhadap Motivasi Kerja

Karyawan di PT.United Tracktors tbk Cakung Jakarta Timur

Pembinaan Rohani Islam Motivasi Kerja Karyawan

X Y

Variable Bebas Variable Terikat

Pembinaan Rohani merupakan upaya keseluruhan pihak yang

dilaksanakan terus menerus guna mengembangkan diri yang sesuai dengan apa

yang benar-benar diperintahkan oleh Tuhannya, dan sebagai dasar dalam

seseorang untuk bersikap, agar segala sikap dan tingkah lakunya mencerminkan

nilai-nilai religius, sesuai dengan tuntunan agama sebagai pedoman hidup.

Diharapkan nantinya seseorang dalam bersikap sesuai dengan nilai-nilai agama

dan pancasila sebagai warga Negara serta dengan pembinaan rohani Islam

diharapkan dapat mendorong seseorang untuk berperilaku jujur, tanggung jawab,

disiplin dan sebagainya.

Pembinaan Rohani Islam dalam penelitian ini terdapat 6 (enam) aspek yag

mempengaruhi motivasi kerja karyawan, yaitu; motivasi beribadah, menjalankan

agama secara konsisten, perwujudan tingkah laku suatu ajaran agama, keyakinan

dan kepercayaan yang mendalam, perasaan senang tidak senang dalam suatu

ajaran agama serta kecenderungan ketika menghadapi masalah.

Motivasi kerja dalam Islam itu adalah untuk mencari nafkah yang

merupakan bagian dari ibadah. Rahmat(2010) juga mengatakan bahwa motivasi

Page 31: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

29

kerja dalam Islam bukanlah untuk mengejar hidup hedonis, bukan juga

untuk status, apa lagi untuk mengejar kekayaan dengan segala cara. Motivasi

kerja dalam Islam, bukan hanya memenuhi nafkah semata tetapi sebagai

kewajiban beribadah kepada Allah setelah ibadah fardlu lainnya. Bekerja

untuk mencari nafkah adalah hal yang istimewa dalam pandangan Islam.

D. Hipotesis

Untuk melakukan uji hipotesis, ada beberapa ketentuan yang perlu

diperhatikan yaitu merumuskan hipotesis nol (Ho) dan harus disertai pula dengan

hipotesis alternatif (Ha).39 Adapun kriteria penelitian ini adalah:

Ha : β0 ≠ 0 Ho ditolak atas Ha diterima, berarti terdapat pengaruh yang

signifikan dari pembinaan rohani islam terhadap motivasi

kerja karyawan di PT.United Tractors tbk, Cakung-Jakarta

Timur.

H0 : β0 = 0 Ho system atau Ha ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh

yang signifikan dari pembinaan rohani islam terhadap

motivasi kerja karyawan di PT.United Tractors tbk,

Cakung-Jakarta Timur.

39 Harris Clemes, Mengajarkan Disiplin Kepada Anak, ( Jakarta: Mitra Utama, 1996) h.

28

Page 32: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian dimulai September 2012 sampai

dengan Desember 2012, penelitian ini bertempat di PT.United Tractors Tbk,

JL.Raya Bekasi km 22 Cakung, Jakarta Timur. Peneliti melakukan

observasi untuk memperoleh informasi atau keterangan yang diperlukan

dalam penelitian. Adapun tahap pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

a. Persiapan angket yang akan disebarkan kepada karyawan.

b. Izin kepada HRD untuk meneliti karyawan dari cabang Jakarta bagian

workshop dan counter.

c. Pemilihan karyawan (responden) berkelompok dan yang beragama

Islam.

d. Pembagian angket pada karyawan.

e. Pengambilan kembali angket yang dilakukan langsung oleh peneliti.

Tabel.1

Progam Kegiatan dan Jadwal Penelitian

No Kegiatan Waktu/Bulan Keterangan

1. Perencanaan Juli Judul dan Bab I

2. Pembuatan Instrumen September Kisi-kisi dan Bab II

3. Pemberian Angket Oktober Bab III

4. Pengolahan dan Analisa data Desember Bab IV

5. Penyusunan Laporan Maret Bab V

Page 33: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

31

Adapun alasan penulis melakukan penelitian di tempat tersebut

yaitu:

Bedasarkan informasi yang penulis dapatkan dari salah satu

seorang karyawan HRD PT.United Tractors, bahwa kegiatan pembinaan

rohani Islam di PT.United Tractors aktif dalam memberikan fasilitas-

fasilitas keagamaan bagi para karyawan di lingkungan PT.United Tracktors.

Dengan adanya karyawan HRD PT.United Tractors yang penulis

kenal, maka mempermudah penulis dalam memperoleh informasi serta

dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya penulis dalam pengumpulan data

guna memperlancar penulis dalam penulisan skripsi. Sedangkan penelitian

diakhiri dengan penyebaran angket terhitung dari awal September sampai

akhir Desember 2012.

Teknik penulisan yang digunakan penulis untuk memudahkan

penulisan ini maka penulis menggunakan teknik penulisan bedasarkan pada

buku pedoman penulisan skripsi, tesis, dan disertasi yang diterbitkan oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Press tahun 2007.

B. Teknik Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah sekumpulan orang/objek yang memiliki kesamaan

dalam satu atau beberapa hal yang membentuk masalah pokok dalam suatu

riset khusus.1Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek

atau subyek yag menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

1M.Hariwijaya dan Triton P.B, Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi,

(Yogyakarta : Tugu Publisher, 2007), cet.ke-1, h. 66

Page 34: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

32

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.2

Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran

yang menjadi objek penelitian.3

Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:

populasimerupakan objek atau subjek yang berada pada suatau wilayah dan

memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap atau

tidak tetap yang telah mendapatkan pembinaan rohani Islam dari Cabang

Jakarta bagian Workshop dan Counter.

2. Sampel

Sample adalah himpunan bagian (subyek) dari unit populasi.4

Sample dalam penelitian ini adalah karyawan yang terpilih yang

mendapatkan pembinaan rohani Islam pada PT.United Tracktors tbk

Cabang Jakarta yang terpilih menjadi responden. Penelitian dilakukan

terhadap sample sebanyak 30 orang dengan teknik cluster random sampling.

Cluster Random sampling yaitu teknik sampling daerah digunakan untuk

menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat

luas.5 dimana seluruh karyawan Cabang Jakarta diambil bagian Workshop

dan Counter yang beragama Islam dan yang mengikuti kegiatan pembinaan

rohani Islam.

2Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2009) hal. 57 3Riduwan, Dasar-Dasar Statistika, (Bandung: Alfabeta, 2010) hal.8 4 Mudrajat Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, (Jakarta : Erlagga, 2003),

h.103 5Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2009) hal. 83

Page 35: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

33

C. Variabel Penelitian

1. Variabel Independen ( Variabel Bebas) yaitu Pembinaan Rohani Islam

yang meliputi:

a. Disiplin waktu dalam ibadah shalat

b. Melaksanakan shalat fardu dengan benar

c. Berusaha dan berdo’a dalam menyelesaikan masalah

d. Berusaha memelihara keaktifan shalat jama’ah

e. Menjaga silaturahim

f. Beribadah dengan ikhlas

g. mengkaji Al-Qur’an dengan benar

h. berserah diri kepada Allah dalam setiap permasalahan

2. Variabel Dependent (Vaiabel terikat) yaitu: Motivasi Kerja

a) Faktor intern

- Persepsi individu

- Harga diri dan prestasi

- Harapan

- Kepuasan kerja

b) Faktor ekstern

- Kelompok kerja dan situasi lingkungan

- Kesempatan berkreatifitas

D. Definisi Operasional

Tabel.2

Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian

Variabel Definisi Oprasional Dimensi Indikator

Pengaruh

pembinaan

Pembinaan rohani Islam

adalah segala upaya atau

- segala upaya atau

tindakan yang

1. disiplin waktu

dalam ibadah shalat

Page 36: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

34

rohani

Islam (X)

tindakan yang

mewujudkan kegiatan

dalam disiplin waktu

dalam ibadah shalat,

melaksanakan shalat fardu

dengan benar, berusaha

dan berdo’a dalam

menyelesaikan masalah,

berusaha memelihara

keaktifan shalat jama’ah, ,

menjaga silaturahim,

beribadah dengan ikhlas,

mengkaji Al-Qur’an

dengan benar dan

berserah diri kepada Allah

dalam setiap permasalahan

berdasarkan Al-Qur’an

dan Hadits.

mewujudkan

kegiatan dalam

memperbaiki

keadaan jiwa

seseorang

berdasarkan Al-

Qur’an dan Hadits.

- segala upaya atau

tindakan yang

mewujudkan

kegiatan dalam

mengarahkan

keadaan jiwa

seseorang

berdasarkan Al-

Qur’an dan Hadits.

- segala upaya atau

tindakan yang

mewujudkan

kegiatan dalam

meningkatkan

kondisi atas keadaan

jiwa seseorang

berdasarkan Al-

Qur’an dan Hadits.

2. melaksanakan

shalat fardu dengan

benar

3. berusaha dan

berdo’a dalam

menyelesaikan

masalah

4. berusaha

memelihara

keaktifan shalat

jama’ah

5. menjaga

silaturahim

6. beribadah dengan

ikhlas

7. mengkaji Al-

Qur’an dengan

benar

8. berserah diri

kepada Allah dalam

setiap permasalahan

Motivasi

Kerja (Y)

Upaya karyawan dalam

meningkatkan

kebutuhan sebagai

kekuatan pendorong

perilaku manusia yang

berasal dari faktor

Upaya karyawan

dalam meningkatkan

kebutuhan sebagai

kekuatan pendorong

perilaku manusia yang

berasal dari faktor

Upaya karyawan

dalam meningkatkan

kebutuhan sebagai

kekuatan pendorong

perilaku manusia yang

berasal dari :

Page 37: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

35

intern dan ekstern

seperti persepsi

individu, hargadiri dan

prestasi, harapan dan

kepuasan kerja serta

faktor ekstern seperti

kelompok kerja dan

situasi lingkungan dan

kesempatan

berkreatifitas.

intern dan ekstern a. Faktor intern

- Persepsi

individu

- Harga diri dan

prestasi

- Harapan

- Kepuasan

kerja

b. Faktor ekstern

- Kelompok

kerja dan

situasi

lingkungan

- Kesempatan

berkreatifitas

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam mencari dan mengumpulkan data, penulis menggunakan

penelitian sebagai berikut:

1. Angket

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain

bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan

permintaan.6

2. Observasi

Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek

penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.

Apabila objek penelitian bersifat perilaku dan tindakan manusia,

6 Dr.Riduwan, Dasar-Dasar Statistika (Bandung, Alfabeta:2010), hal.52-53.

Page 38: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

36

fenomena alam (kejadian-kejadian yang ada di alam sekitar),

proses kerja, dan penggunaan responden kecil.7 Hal ini diharapkan

agar mendapatkan gambaran nyata tentang keadaan karyawan dan

kegiatan pembinaan rohani islam.

F. Instrument

Instrument yang digunakan peneliti pada saat penelitian berupa

agket.

G. Kisi-Kisi Instrument

Pengukuran atas pengaruh antara variable X dan variable Y

dilakukan dengan menggunakan skala Likert dalam bentuk angket yang

berupa daftar pertanyaan. Untuk variable bebas (X) yaitu pembinaan rohani

islam, disusun secara ordinal denga memberi skor antara 1 sampai 5 menurut

tingkat jawabannya. Dengan instrument ini peneliti meminta responden yang

diteliti untuk memberi jawaban atas pertanyaan dan pernyataan yang

diajukan.

Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan angket,

yang berisi pertanyaan atau pernyataan yang diisi oleh karyawan dan

dikelompokkan menjadi 5 peringkat. Peringkat jawabannya adalah sebagai

berikut:

Tabel.3

Daftar nilai skala Likert

Peringkat Jawaban SKOR

SS = Sangat Setuju 5

S = Setuju 4

7Riduwan, Ibid. Hal. 57

Page 39: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

37

RR = Ragu-Ragu 3

TS = Tidak Setuju 2

STS = Sangat Tidak Setuju 1

Penyampaian maupun pengambilan kembali angket dari responden

dilakukan sendiri oleh peneliti. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa

angket benar-benar diterima oleh seluruh responden. Selanjutnya dilakukan

pengujian alat ukur dengan mengetahui validitas dan realibilitasnya. Valid

ialah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau

kesahihan suatu alat ukur, sedangkan reliabel adalah keajekan

(konsistensi) alat pengumpul data penelitian.8

a. Validitas butir angket

Validitas merupakan syarat yang terpenting dalam suatu alat

evaluasi. Suatu teknik evaluasi dikatakan mempunyai validitas yang tinggi

(disebut valid) jika teknik evaluasi atau tes itu dapat mengukur apa yang

sebenarnya akan diukur. Uji validitas butir angket ini dimaksudkan untuk

mengetahui sejauh mana angket ini mampu mengukur apa yang

seharusnya diukur. Pada instrument ini, jumlah butir-butir pernyataan yang

dibuat sejumlah 80 butir dimana 40 butir untuk instrument Pengaruh

Pembinaan Rohani Islam (variable X) dan 40 butir untuk instrument

Motivasi Kerja (variable Y).

8Riduwan, ibid. hal. 1

Page 40: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

38

b. Reliabilitas Butir Angket

Reliabilitas mengukur sejauh mana alat ukur dapat

dipercaya.9Untuk butir angket, reabilitas (keterhandalan) digunakan rumus

Alfa Cronbach: =

Keterangan :

= Koefisien realibilitas angket

= Varians skor butir ke-i

= Varians skor total

= Banyaknya butir soal

Ketentuan Realibilitas : ≥ 0,7 = Reabilitas tinggi

≤ 0,7 = Belum memiliki reabilitas tinggi

H. Teknik Analisa Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Koefisien Korelasi Product Moment. Untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh antara pembinaan rohani islam terhadap motivasi kerja karyawan

PT United Tractors, digunakan rumus koefisien korelasi Product Moment

sebagai berikut :

r =

Dimana :

r = koefisien korelasi antara variable X dengan variable Y

n = jumlah sampel penelitian

X = Variable X yaitu pembinaan rohani Islam

Y = Variable Y yaitu motivasi kerja karyawan

∑X = Jumlah seluruh skor X

∑Y = Jumlah seluruh skor Y

9Azwar Saifuddin, Metode Penelitian, ed.I, (Pustaka Pelajar: Jakarta, 1997) hal.4

Page 41: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

39

∑ = Jumlah Kuadrat seluruh skor X

∑ = Jumlah Kuadrat seluruh skor Y

∑XY = jumlah perkalian skor X dan skor Y

Dengan ketentuan :

a. Data dibuat berpasangan

b. Pengujian hipotesis dengan menggunakan taraf signifikan α = 0,05

Interprestasi nilai “r” :

0,71 s/d 1,00 , berarti pengaruh X terhadap Y adalah kuat sempurna.

0,51 s/d 0,70 , berarti pengaruh X terhadap Y adalah kuat.

0,31 s/d 0,50 , berarti pengaruh X terhadap Y adalah cukup kuat.

0,21 s/d 0,30 , berarti pengaruh X terhadap Y adalah lemah.

0,0 s/d 0,20 , berarti pengaruh X terhadap Y adalah sangatlemah.

c. Pengujian Hipotesis

Kriteria pengujian :

Ha : β0 ≠ 0 Yang berarti terdapat pengaruh yang

signifikan dari pembinaan rohani Islam terhadap motivasi kerja karyawan

di PT.United Tractors tbk, Cakung-Jakarta Timur.

H0 : β0 = 0 Yang berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan dari pembinaan rohani Islam terhadap motivasi kerja

karyawan di PT.United Tracktors tbk, Cakung-Jakarta Timur.

Page 42: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

40

BAB IV

PROFIL LEMBAGA DAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lembaga1

1. Sejarah PT United Tracktors

PT United Tractors Tbk (UT) berdiri pada 13 Oktober 1972 dengan

nama PT Astra Motor Works dan PT Astra International Tbk sebagai

pemegang saham mayoritas. Selanjutnya nama tersebut diubah menjadi

United Tractors (UT). Segera setelah beroperasi, UT memperoleh

kepercayaan sebagai agen tunggal berbagai macam alat berat yang memiliki

reputasi internasional, antara lain merek KOMATSU dari Komatsu Ltd,

Japan yang sudah sejak awal menjadi perintis kerja sama dengan UT.

Sepanjang dasawarsa tahun1970-an,UT yang telah

mengembangkan industri pada areal seluas 20 ha di Jl. Raya Bekasi km. 22,

Cakung, Jakarta Timur, terus membangun reputasi pemasar yang paling

berorientasi ke service atau product support. Untuk memenuhi kebutuhan

pasar, sejak 1981 UT mulai melangkah ke bidang produksi. Selanjutnya UT

mulai mendirikan beberapa Affiliated Company (Affco) yang semakin

memperkokoh usaha yang digelutinya.

PT United Tractors Tbk ( UT / Perseroan ) berdiri pada tanggal 13

Oktober 1972 sebagai distributor tunggal alat berat Komatsu di Indonesia. Pada

tanggal 19 September 1989, Perseroan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek

Jakarta danBursa Efek Surabaya dengan kode perdagangan UNTR, dimana PT

AstraInternational Tbk menjadi pemegang saham mayoritas. Selain dikenal

1 AD/ART PT.United Tractors Tbk, Cakung Jakarta Timur.2009

Page 43: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

41

sebagai distributor alat berat terkemuka di Indonesia, PT United Tractors Tbk dan

Grupnya yang bergerak di bidang kontraktor penambangan dan bidang

pertambangan batu bara. Ketiga unit usaha ini dikenal dengan sebutan Mesin

Konstruksi, Kontraktor Penambangan dan Pertambangan.

Kesuksesan perusahan ini tidak luput dari kerja keras para karyawan yang

termotivasi untuk terus memberikan yang terbaik untuk PT United Tracktors Tbk.

Karyawan yang mayoritas agamanya beragama islam di PT. United Tracktors Tbk

ini selalu rajin menjalankan shalat lima waktu dengan disediakanya sarana

mushalla dan masjid yang disediakan oleh perusahaan untuk memenuhi kegiatan

spiritual para karyawan. Di mushalla dan masjid inilah para karyawan memulai

kegiatan islami untuk menambah wawasan dan spiritual agama mereka. Sehingga

sebagian karyawan yang menjadi pioneer dalam kegiatan islami ini mendirikan

kegiatan-kegiatan tentang pembinaan rohani islam para karyawan di PT.United

Tracktors Tbk.

Pembinaan Rohani Islam di PT.United Tracktors yang kurang lebih sudah

berjalan selama 4 (empat) tahun memberikan gambaran bahwa karyawan yang

waktu kerjanya hampir satu hari masih memiliki keinginan untuk terus menambah

pengetahuan rohaninya. Terbentuknya Masjid ini menjadi salah satu Pusat

Pengembangan dan Pembinaan Dakwah, Seni, Budaya, Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi. Mengikuti kegiatan pembinaan rohani islam di perusahan dilakukan

untuk terus membentengi diri dari hal-hal bersifat negatif dan dapat mendorong

seseorang untuk berprilaku jujur, tanggung jawab, disiplin dan sebagainya.

Sehingga menjalani hidup dan bekerja bukan sekedar di dorong oleh motivasi

yang bersifat fisik maupun emosi namun juga spiritual.

Page 44: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

42

2. Visi, Misi dan Tujuan Masjid Al-Furqon

Visi dari Masjid Al-Furqon adalah:

a. Semangat menjiwai keutamaan memakmurkan masjid

b. Ikatan persaudaraan sesama muslim semakin erat

c. Mewujudkan Islam sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin

d. Munculnya sikap ikhlas dalam menjalankan setiap ibadah

Misi dari Masjid Al-Furqon adalah:

a. Bertambahnya jumlah jama’ah dan kaderisasi, baik kuantitas maupun

kualitas.

b. Terbentuknya Sistem Management yang profesional dalam Sumber Daya

Manusia Pemasaran, informasi, administrasi, keuangan, hukum, keamanan

dan hubungan lingkungan kemasyarakatan.

c. Terciptanya peningkatan kualitas kegiatan-kegiatan masjid yang kreatif

dan inofatif.

d. Terbentuknya etos kerja dan budaya organisasi ke arah yang lebih islami

dan profesional.

e. Terciptanya jaringan/hubungan organisasi yang kuat, baik internal maupun

eksternal.

f. Terciptanya media masjid yang berkualitas dan berkesinambungan.

g. Terciptanya Gerakan Moral

h. Terbentuknya Yayasan Amaliah PT.United Tracktors.

Tujuan dari Masjid Al-Furqon adalah:

Page 45: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

43

Tujuan dari Masjid ini yaitu untuk meningkatkan IMTAQ serta

menjadi salah satu Pusat Pengembangan dan Pembinaan Dakwah, Seni,

Budaya, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

3. Struktur Organisasi2

a. Struktur Organisasi

Gambar.1 Struktur Organisasi

22 AD/ART PT.United Tractors Tbk, Cakung Jakarta Timur.2009

Page 46: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

44

Gambar.2 Struktur Organisasi dan Anggota Pengurus Masjid Al-Furqon

Tugas dan Tanggung Jawab Umum Pengurus Masjid Al-Furqon

PT.United Tractors yaitu sebagai berikut :

1. Melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab secara bersungguh-

sungguh, jujur, disiplin dan akuntabel.

2. Melakukan perencanaan, implementasi dan evaluasi kerja rutin secara

professional.

3. Melakukan koordinasi secara terpadu, bersama bidang terkait.

4. Membuat system pelaporan secara rutin dana taubila sewaktu-waktu

diperlukan.

5. Melaksanakan amanat AD/ART

Page 47: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

45

Pembinaan Rohani Islam dilaksanakan guna memberikan

penyegaran disela aktifitas para karyawan dan karyawati di lingkungan PT.United

Tractors, kegiatan pembinaan tersebut yaitu:

Peningkatan IMTAQ dengan kajian-kajian islam ba’da shalat zuhur,

kajian ini diperuntukkan bagi seluruh karyawan dan karyawati

PT.United Tractors.

Kajian Muslimah dimana kajian ini diperuntukan bagi seluruh

karyawati PT.United Tractors yang beragama islam hari jum’at siang

adapun kegiatan tersebut terlampir.

Ta’lim senja, kajian ini bersifat umum karena selain karyawan dan

karyawati PT.United Tractors banyak juga masyarakat umum

dilingkungan sekitar PT.United Tractors. Kajian ini dilaksanakan

setiap hari rabu pukul 17.00 ditutup dengan sholat magrib berjama’ah,

adapun kegiatan tersebut terlampir.

Mabit, kegiatan ini diperuntukan bagi karyawan PT. United Tractors

yang mana kegiatan ini untuk mempererat silahturrahmi antara

karyawan dan pengurus masjid Al – Furqaan PT. United Tractors.

Sholat subuh Gabungan, Masjid Al – Furqaan PT. United Tractors

tergabung dalam forum ulama dan umaro sekecamatan cakung,

kegiatan ini dilaksanakan setahun sekali secara bergiliransesuai jadwal

yang sudah ditetapkan, kegiatan ini juga bersifat umum yang mana

diikuti oleh para jama’ah dari masing – masing masjid yang juga

tergabung dalam forum ini.

Page 48: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

46

SholatJum’at, Masjid Al – Furqaan PT. United Tractors melaksanakan

sholat jum’at setiap pekannya, pada pelaksanaannya bersifat umum

yang mana jama’ahnya bukan hanya dari karyawan PT.United

Tractors saja tapi juga masyarakat sekitar / masyarakat umum.

Masjid Al – Furqaan PT. United Tractors dalam kegiatannya tidak

hanya menitik beratkan kepada peningkatan IMTAQ saja tapi juga

dibidang pendidikan, maka didalam bidang pendidikan ini terdapat

banyak kegiatan diantaranya, pelatihan manajemen masjid, training

entrepreneur, pelatihan MC dan pidato, seminar kesehatan, ekonomi

islam dan pendidikan anak, bedah buku dan tafakur alam yang

dilakukan untuk meningkatkan wawasan keislaman sekaligus

mempererat silaturahmi antar sesama.Serta kegiatan keislaman

lainnya yang dapat meningkatkan IMTAQ dan IPTEK para karyawan

dan karyawati di PT.United Tractors.

Kegiatan pembinaan di atas bertujuan untuk melaksanakan

tanggung jawabnya sebagai karyawan dengan baik, mempererat ukhuwah

islamiah serta untuk menambah ketaatan kepada Allah SWT.

B. Penemuan dan Pembahasan

1. Deskripsi Data

Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti yaitu

pengaruh pembinaan rohani islam sebagai variabel bebas atau variabel X dan

motivasi kerja sebagai variabel terikat atau variabel Y. Data diperoleh dari

pemberian angket pada karyawan yang terpilih dan memenuhi syarat untuk

Page 49: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

47

mengetahui pengaruh pembinaan terhadap motivasi kerja karyawan di PT.United

Tractors Tbk.

Pemberian angket didistribusikan sebanyak 30 buah. Angket ini disebarkan

kepada karyawan Cabang Jakarta pada bagian workshop dan counter yang

mengikuti Pembinaan Rohani Islam.

Responden dalam penelitian ini dapat dikategorikan dalam beberapa

karakteristik, yaitu bedasarkan bagian pekerjaan karyawan di Cabang Jakarta

seperti workshop dan counter.

Pengaruh Pembinaan Rohani islam terhadap motivasi kerja karyawan di

PT.United Tractors Tbk. Cakung, Jakarta Timur setelah daftar angket terkumpul

dapat dilihat dalam tabel berikut ini yang berkenaan tentang variabel Pembinaan

Rohani Islam atau variabel X :

Tabel. 4 Disiplin waktu ibadah shalat

No Pernyataan SS S TS STS SKOR RANGKING 1 Saya selalu shalat tepat

waktu 10 20 0 0 130 2

2 Saya tidak pernah menunda shalat 9 21 0 0 129 3

3 Saya tidak pernah menjalakan shalat 5 waktu

0 0 12 18 138 1

JUMLAH 397 MEAN 1323,3

Bedasarkan pada tabel no.4 peneliti menduga tingginya skor pada

butir no.3 dengan pernyataan responden saya tidak pernah menjalakan shalat 5

waktu tidak pernah dilakukan oleh responden terlihat dari skor jawaban responden

yang tinggi dan tidak setuju jika mereka tidak menjalankan shalat lima waktu,

terlihat juga ketika shalat zuhur berjama’ah banyak dari mereka antusias untuk

Page 50: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

48

mengikuti shalat berjama’ah di mushola yang sudah disediakan. Hal ini sesuai

dengan teori Abdul Aziz tentang pembinaan iman dimana iman seseorang

merupakan ketundukan syari’at Allah SWT dan terhadap apa yang dibawa oleh

Nabi, serta meyakini dan membenarkannya dengan hati, tanpa ada kebimbangan

dan keraguan. Dimana seseorang seharusnya dapat menjalankan ibadah sholat

dengan keyakinan dan kekhusu’an sehingga akan membentuk kepribadian

manusia yang dilandasi dengan nilai-nilai keimanan yang baik serta merupakan

penghambaan terhadap Tuhan dalam keseluruhan urusa dunia maupun akhirat.3

Tabel. 5

Melaksanakan shalat fardhu dengan benar

No Pernyataan SS S TS STS SKOR Rangking 1 Saya senang shalat dengan

khusu’ menciptakan kematangan dan kebijakan dalam menghadapi masalah

13 17 0 0 133 3

2 Saya tidak serius dalam menjalankan shalat 0 0 15 15 135 1

3 Saya senang shalat fardhu dengan teratur 15 15 0 0 135 2

4 Saya tidak yakin dengan shalat fardhu dapat meningkatkan motivasi kerja

0 1 20 9 127 5

5 Saya selalu melaksanaka shalat fardhu dengan baik dan benar 10 20 0 0 130 4

JUMLAH 329 MEAN 1306,6

Bedasarkan pada tabel no.5 peneliti menduga tingginya skor pada

butir nomor 2 dengan pernyataan responden tidak serius menjalankan sholat

dikarenakan oleh faktor waktu istirahat yang sangat sedikit sehingga

mengakibatkan responden terburu-buru dalam mengerjakan sholat hal ini sejalan

dengan tabel nomor empat teori Abdul Aziz tentang pembinaan iman yang

3 Abdul Aziz, Dasar-dasar Pembinaan Rohani Anak(Yogyakarta: kanikus,2011) hal. 175

Page 51: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

49

mencakup keseluruhan agama baik yang berkaitan dengan amalan hati dan

anggota tubuh. Dimana iman seseorang merupakan ketundukan syari’at Allah

SWT dan terhadap apa yang dibawa oleh Nabi, serta meyakini dan

membenarkannya dengan hati, tanpa ada kebimbangan dan keraguan. Dimana

seseorang seharusnya dapat menjalankan ibadah sholat dengan keyakinan dan

kekhusu’an sehingga akan membentuk kepribadian manusia yang dilandasi

dengan nilai-nilai keimanan yang baik.4

Tabel.6

Berusaha dan berdo’a dalam menyelesaikan masalah

No Pernyataan SS S TS STS SKOR Rangking 1 Saya selalu berzikir karena

didorong oleh keinginan mengatasi frustasi dalam kehidupan

7 21 2 0 123 5

2 Saya selalu berbohong dalam melakukan pekerjaan 0 0 15 15 135 1

3 Saya frustasi karena tidak dapat mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari

0 0 17 13 133 2

4 Saya selalu bertanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan 10 20 0 0 130 3

5 Saya tidak pernah menyelesaikan pekerjaan dengan baik 0 0 25 5 125 4

JUMLAH 646 MEAN 2153,3

Bedasarkan pada tabel no.3 peneliti menduga tingginya skor pada

butir no 2 dengan pernyataan responden saya selalu berbohong dalam melakukan

pekerjaan tidak pernah dilakukan oleh responden terlihat skornya lebih besar

maka diduga bahwa responden melakukan pekerjaan dengan jujur dan baik. Hal

ini sesuai dengan teori Abdul Aziz tentang pembinaan ibadah yang mencakup

keseluruhan yang dicintai dan diridhoi oleh Allah SWT, baik berupa perkataan

4 Ibid, hal. 174

Page 52: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

50

dan perbuatan yang lahir maupun batin dimana ibadah baik dari sifat dan tingkah

lakunya akan melandaskan diri pada Tuhannya. Ketika dia melakukan salah maka

dia akan selalu ingat Tuhannya.5

Tabel.7

Berusaha memelihara keaktifan shalat jama’ah

No Pernyataan SS S TS STS SKOR Rangking 1 Saya yakin dengan shalat

berjama’ah dapat meningkatkan etos kerja dan disiplin yang tinggi

15 15 0 0 135 1

2 Saya tidak yakin dengan shalat berjama’ah dapat meningkatkan etos kerja dan disiplin yang tinggi

0 0 19 11 131 3

3 Saya malas shalat jama’ah karena banyak menghabiskan waktu 0 0 17 13 133 2

4 Saya selalu shalat berjama’ah dimasjid atau musholla 9 21 0 0 129 4

JUMLAH 528 MEAN 1760

Berkenaan dengan tabel nomor 7 dapat diambil kesimpulan bahwa

rangking yang tertinggi adalah pada butir nomor 1 dengan pernyataan responden

saya yakin dengan shalat berjama’ah dapat meningkatkan etos kerja dan disiplin

yang tinggi. Hal tersebut diduga responden memiliki hubungan yang baik dengan

sesama, ingin lebih memperbaiki diri dan menambah ukhuwah islamiah pada

rekan kerja. Dugaan tersebut sejalan dengan teori Prof. Harun Nasution

menyatakan kondisi kejiwaan seseorang dimana terbentuk dalam hubungan

manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan dalam budi pekerti

seseorang serta melalui hubungan manusia dengan sesama manusia dengan ajaran

agama yang dianutnya.6

5 Ibid, hal.175 6 Harun Nasution, Islam di Tinjau Dari Berbagai Aspeknya, (Jakarta: UI press, 1979) jilid 1, hal.24

Page 53: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

51

Tabel.8 Mengkaji Al-Qur’an dengan baik

No Pernyataan SS S TS STS SKOR Rangking 1 Saya senang mengkaji Al-Qur’an

dapat membandingkan yang baik dan buruk, benar dan salah untuk memutuskan suatu tindakan

15 15 0 0 135 1

2 Saya malas mengkaji Al-Qur’an 0 0 21 9 129 4 3 Saya senang membaca Al-Qur’an

setelah shalat 14 16 0 0 134 2

4 Saya bosan membaca Al-Qur’an 0 0 23 7 127 5 5 Saya tidak dapat membaca Al-

Qur’an dengan baik dan benar 10 20 0 0 130 3

JUMLAH 655 MEAN 2183,3

Berkenaan dengan tabel nomor 8 dapat diambil kesimpulan bahwa

rangking yang tertinggi adalah pada butir nomor 1 dengan pernyataan responden

saya senang mengkaji Al-Qur’an dapat membandingkan yang baik dan buruk,

benar dan salah untuk memutuskan suatu tindakan. Hal tersebut diduga responden

senang mengikuti kegiatan pembinaan rohani Islam, mengikuti kajian zuhur dan

ba’da ashar mengenai kajian-kajian yang berkenaan dengan Al-Qur’an. Dugaan

tersebut sejalan dengan teori Harun Nasution dimana sumber-sumber ajaran Islam

yang mengatur sistem kehidupan manusia yaitu hal-hal yang berhubungan dengan

Allah SWT, sesama manusia, sesama alam atau lingkungannya dan seluruh

kehidupan terdapat didalam Al-Qur’an.7

Tabel.9

Menjaga silaturahim

No Pernyataan SS S TS STS SKOR Rangking 1 Saya selalu menjalin hubungan baik

dengan sesama manusia 18 12 0 0 138 1

2 Saya tidak mempunyai teman baik 0 0 23 7 127 4 3 Saya senang dengan pembinaan

rohani islam semakin 15 15 0 0 135 2

7 Harun Nasution, Teologi Islam, (Jakarta: UI Press, 1986) cet-5, hal.106

Page 54: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

52

meningkatkan ukhuwah islamiyah sesama karyawan

4 Saya tidak pernah bekerjasama dengan baik sesama rekan kerja 0 0 22 8 128 3

JUMLAH 528 MEAN 1760

Berkenaan dengan tabel 9 dapat diambil kesimpulan bahwa

rangking yang tertinggi adalah pada butir nomor 1 dengan pernyataan responden

Saya selalu menjalin hubungan baik dengan sesama manusia. Hal tersebut diduga

responden selalu bersikap ramah, saling bekerjasama dalam pekerjaan, dan

membantu teman yang membutuhkan pertolongan. Dugaan tersebut sejalan

dengan pernyataan pada tabel 8 oleh teori Prof. Harun Nasution menyatakan

kondisi kejiwaan seseorang dimana terbentuk dalam hubungan manusia dengan

Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan dalam budi pekerti seseorang serta

melalui hubungan manusia dengan sesama manusia dengan ajaran agama yang

dianutnya.8

Tabel.10

Berserah diri kepada Allah dalam setiap permasalahan

No Pernyataan SS S TS STS SKOR Rangking 1 Saya tidak pernah bersyukur atas

kesehatan yang diberikan Allah SWT

0 0 17 13 133 3

2 Saya tidak yakin berserah diri kepada Allah akan menyelesaikan segala urusan dan permasalahan

0 0 22 8 128 7

3 Saya selalu bersyukur atas kesehatan dan rizki yang diberikan Allah SWT

11 19 0 0 131 4

4 Saya tidak yakin bahwa ajaran agama bersumber dari wahyu Illahi 0 0 20 10 130 5

5 Saya yakin bahwa ajaran agama bersumber dari wahyu Illahi 14 16 0 0 134 1

6 Saya mengikuti pembinaan rohani 10 20 0 0 130 6

8 Ibid, hal.24

Page 55: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

53

islam karena didorong keinginan untuk dapat beribadah dengan baik

7 Saya merasa tenang setelah berdo’a ketika sedang dalam menghadapi permasalahan

14 16 0 0 134 2

920 3066,6

Bedasarkan tabel nomor sepuluh di atas peneliti menduga

tingginya skor pada butir no 5 dengan pernyataan responden Saya yakin bahwa

ajaran agama bersumber dari wahyu Illahi. Hal tersebut diduga responden merasa

lebih tenang setelah berdo’a dan berserah diri, lebih matang dalam menghadapi

permasalahan, serta selalu aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan pembinaan

rohani Islam. Dugaan tersebut sejalan dengan teori Imam Ahmad bin Hambal

dimana seseorang berserah diri (tawakal) merupakan perbuatan yang dibenarkan

oleh hati, bukan hanya dengan lisan akan tetapi menyerahkan, mempercayakan

dan mewakilkan segala urusannya kepada Allah SWT. 9

Tabel.11

Beribadah dengan ikhlas

No Pernyataan SS S TS STS SKOR Rangking 1 Saya tidak yakin beribadah dengan

baik membuat diri saya mampu menghadapi masalah

0 0 23 7 127 6

2 Saya tidak istiqomah dalam menjalankan beribadah

0 0 22 8 128 5

3 Saya selalu beribadah dengan ikhlas

8 22 0 0 128 4

4 Saya malas beribadah karena membuang waktu saja

0 0 13 17 137 1

5 Saya merasa pembinaan rohani islam menambah ketaqwaan kepada Allah

14 16 0 0 134 2

6 Saya yakin pembinaan rohani islam membuat diri saya mampu 9 21 0 0 129 3

9 Al-Jauzi, Terjemahan Tahdzib Madarijis Salikin (Solo: Ramadhani,1975) hal.37

Page 56: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

54

menghadapi masalah 7 Saya beribadah karena terpaksa 0 0 17 13 133

JUMLAH 916 MEAN 3053,3

Bedasarkan tabel nomor 11 di atas peneliti menduga tingginya skor

pada butir no 4 dengan pernyataan responden saya malas beribadah karena

membuang waktu saja hal ini tidak pernah dilakukan oleh responden terlihat skor

tidak setuju lebih besar maka diduga bahwa responden melakukan ibadah dengan

ikhlas, melakukan shalat dengan baik, sehingga mampu menghadapi

permasalahan kehidupan dengan terus selalu beribadah dan berserah diri kepada

Allah SWT.

Dugaan ini sesuai dengan teori Abdul Azzis dimana ibadah

merupakan mencakup keseluruhan yang dicintai dan diridhoi oleh Allah SWT,

baik berupa perkataan dan perbuatan yang lahir maupun batin. Jika seseorang

jarang atau tidak sama sekali melakukan ibadah dipastikan dia memiliki kadar

keimanan yang tipis, sehingga wajar saja jika pada saat sekali saja melakukan

ibadah dan keinginannya tidak terkabul akan timbul pikiran dan sangkaan yang

negatif kepada penciptanya. Karena untuk mendapatkan pondasi yang kuat yaitu

dengan beribadah yang ikhlas dan menerima segala cobaan hidup. Dengan

rajinnya melakukan ibadah maka timbul ketenangan dalam hati dan akan selalu

berfikir positif bahwa apapun yang terjadi kita harus tetap berusaha dan belajar

dari kegagalan tanpa menyalahkan siapa-siapa apalagi menyalahkan Tuhan yang

Page 57: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

55

notabenenya adalah zat yang sudah memberikan segalanya yang terbaik untuk

umat manusia.10

Adapun daftar angket yang terkumpul dapat dilihat dalam tabel

berikut ini yang berkenaan tentang variabel Motivasi Kerja atau variabel Y adalah

sebagai berikut:

Tabel.12

Persepsi Individu

No Pernyataan SS S TS STS SKOR Rangking 1 Saya merasa dengan hadir tepat waktu

akan meningkatkan disiplin kerja di dalam kantor

13 17 0 0 133 3

2 Saya selalu memberitahukan pimpinan jika berhalangan hadir 14 15 1 0 132 4

3 Saya selalu menggunakan waktu sebaik mungkin dalam menjalankan tugas

7 23 0 0 127 6

4 Saya selalu telat masuk kantor 0 0 16 14 134 2 5 Saya tidak pernah meminta izin saat

berhalangan hadir 0 0 9 21 141 1

6 Saya selalu menyia-nyiakan waktu dalam menjalankan tugas 0 0 18 12 132 5

JUMLAH 799 MEAN 2663,3

Bedasarkan tabel nomor 12 di atas peneliti menduga tingginya skor

pada butir nomor lima dengan pernyataan responden saya tidak pernah meminta

izin saat berhalangan hadir hal ini tidak pernah dilakukan oleh responden terlihat

skor tidak setuju lebih besar maka diduga bahwa responden selalu izin jika

berhalangan hadir, masuk kerja tepat waktu, serta disiplin dalm pekerjaannya.

Dugaan tersebut sesuai dengan pernyataan dimana motivasi kerja

dapat terlihat melalui arah perilaku (direction of behavior) menyatakan perilaku

10 Abdul Aziz, Dasar-dasar Pembinaan Rohani Anak(Yogyakarta: kanikus,2011) hal. 173-174

Page 58: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

56

yang dipilih karyawan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yaitu dengan

kehaditannya, ketepatan masuk kerja dan mengikuti peraturan yang berlaku.11

Tabel.13

Harga diri dan prestasi

No Pernyataan SS S TS STS SKOR Rangking 1 Saya selalu mematuhi peraturan yang

berlaku di dalam kantor 12 18 0 0 132 6

2 Saya selalu mengikuti cara kerja yang ditentukan oleh kantor 13 17 0 0 133 3

3 Saya merasa dengan mematuhi peraturan yang berlaku akan meningkatkan ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan

8 21 1 0 126 8

4 Saya selalu melanggar peraturan yang berlaku dikantor 0 0 20 10 130 7

5 Saya tidak pernah mengikuti cara kerja yang ditentukan oleh kantor 0 0 16 14 134 1

6 Saya malas mematuhi peraturan yang ada dikantor 0 0 18 12 132 4

7 Saya bosan mematuhi peraturan dikantor 0 0 18 12 132 5

8 Saya mematuhi peraturan didorong oleh rasa tanggung jawab sebagai karyawan

14 16 0 0 134 2

JUMLAH 1053 MEAN 3510

Bedasarkan tabel nomor 13 di atas peneliti menduga tingginya skor

pada butir nomor lima dengan pernyataan responden saya tidak pernah mengikuti

cara kerja yang ditentukan oleh kantor hal ini tidak pernah dilakukan oleh

responden terlihat skor tidak setuju lebih besar maka diduga bahwa responden

selalu mengikuti peraturan yang berlaku.

Dugaan ini sejalan dengan Hasibuan yang menunjukkan pada

bobot kemampuan individu di dalam memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada di

dalam pekerjaannya serta bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan.12

11 George dan Jones, Teori Motivasi ( Jakarta: 2005), hal.175

Page 59: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

57

Tabel.14

Harapan

No Pernyataan SS S TS STS SKOR Rangking 1 Saya tidak pernah berputus asa jika

mendapatkan kegagalan dalam bekerja

7 23 0 0 127 3

2 Saya merasa dengan disiplin dan bersungguh-sungguh dalam bekerja akan mempermudah dan mempercepat pekerjaan

10 18 2 0 126 4

3 Saya pesimis karena gagal dalam melakukan pekerjaan 0 0 23 7 127 2

4 saya tidak pernah disiplin dalam bekerja 0 2 16 12 128 1

JUMLAH 508 MEAN 1693,3

Bedasarkan tabel nomor 14 di atas peneliti menduga tingginya skor

pada butir nomor 4 dengan pernyataan responden saya tidak pernah disiplin

dalam bekerja hal ini tidak pernah dilakukan oleh responden terlihat skor tidak

setuju lebih besar maka diduga bahwa responden selalu displin dalam bekerja.

Hal ini diduga berkaitan dengan tabel 12 dan 13 dimana persepsi individu dan

harga diri dan prestasi kerja yang sejalan dengan harapan karyawan dimana

karyawan ingin bekerja sebaik mungkin dan menghasilkan prestasi kerja yang

baik untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan di perusahaan.

Dugaan ini sejalan dengan pernyataan Sarwoto dimana kedisiplinan

karyawan dalam bekerja merupakan proses motivasi yang diberikan sebagai

penggerak bekerja para karyawan mengharapkan para karyawan mau bekerja

dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien. 13

12 Hasibuan S.P., Malayu. Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2000) hal.102.

13 Sarwoto. Dasar-Dasar Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi. (Jakarta:Ghalia Indonesia: 1986) hal.136.

Page 60: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

58

Tabel.15

Kepuasan kerja

No Pernyataan SS S TS STS SKOR Rangking 1 Saya selalu bekerja keras dalam

mengerjakan pekerjaan kantor 12 18 0 0 132 3

2 Saya merasa kegagalan dalam melakukan pekerjaan adalah pembelajaran untuk lebih gigih dalam bekerja

13 17 0 0 133 2

3 Saya selalu konsisten dalam mengerjakan tugas 5 25 0 0 125 10

4 Saya merasa kegigihan dalam mengahadapi rintangan dalam bekerja akan meningkatkan etos kerja karyawan

11 19 0 0 131 5

5 Saya selalu menyelesaikan tugas dengan sebaik mungkin 8 22 0 0 128 7

6 Saya malas dalam mengerjakan pekerjaan kantor 0 0 18 12 132 4

7 Saya gagal dalam melakukan pekerjaan sehingga membuat malas bekerja

0 2 19 9 125 8

8 Saya tidak memiliki kegigihan dalam bekerja 0 0 25 5 125 9

9 Saya tidak pernah konsisten dalam mengerjakan tugas kantor 0 0 21 9 129 6

10 Saya tidak pernah menyelesaikan tugas dengan baik 0 0 15 15 135 1

JUMLAH 1295 MEAN 4316,6

Berkenaan dengan tabel 15 diatas atas peneliti menduga tingginya

skor pada butir nomor 4 dengan pernyataan responden saya tidak pernah

menyelesaikan tugas dengan baik. Pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan

oleh responden terlihat dari jawaban mereka tidak setuju skornya lebih besar

diduga responden selalu menyelesaikan pekerjaannya, terlihat dari kegigihan

mereka yang jarang sekali menggunakan waktu istirahatnya lebih lama bahkan

sebagian dari mereka rela kehilangan waktu istirahatnya demi untuk

menyelesaikan tugas-tugasnya dan menghasilkan yang terbaik untuk perusahaan.

Page 61: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

59

Dugaan tersebut sesuai dengan teori herzberg yang memandang

bahwa kepuasan kerja berasal dari ketidakberadaan faktor-faktor ekstrinsik yang

berasal dari organisasi meliputi pembayaran atau gaji, keamanan bekerja,

pengawasan pujian dan pekerjaan itu sendiri.14

Tabel.16

Kelompok kerja dan situasi lingkungan

No Pernyataan SS S TS STS SKOR Rangking 1 Saya selalu berusaha membantu teman

yang membutuhkan bantuan dalam mengerjakan tugas kantor

8 22 0 0 128 5

2 Saya selalu berhubungan baik dengan rekan kerja 8 22 0 0 128 4

3 Saya yakin dengan berhubungan baik dengan rekan kerja meningkatkan kerjasama dalam melaksanakan pekerjaan

13 17 0 0 133 3

4 Saya tidak pernah berhubungan baik dengan rekan kerja 0 0 17 13 133 2

5 Saya malas membantu teman dalam mengerjakan tugas kantor 21 9 0 0 141 1

6 saya tidak yakin dengan berhubungan baik dengan rekan kerja meningkatkan kerjasama dalam melaksanakan pekerjaan

0 0 19 10 126 6

JUMLAH 789 MEAN 2630

Berkenaan dengan tabel 16 diatas atas peneliti menduga tingginya

skor pada butir nomor 5 dengan pernyataan responden saya malas membantu

teman dalam mengerjakan tugas kantor. Pernyataan tersebut tidak pernah

dilakukan oleh responden terlihat dari jawaban mereka tidak setuju skornya lebih

besar diduga responden senang membantu temannya dan berhubungan baik

dengan rekan kerja. Dugaan tersebut sejalan dengan teori McCleland yang

14 Anwar Prabu Mangkunegara, Evaluasi Kinerja, (Bandung : Refika Aditama, 2005)

hal. 61

Page 62: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

60

berfokus pada tiga kebutuhan yang salah satunya kebutuhan hubungan (need for

affiliation) yaitu hasrat untuk hubungan antar pribadi yang ramah dan akrab.15

Tabel.17

Kesempatan berkreatifitas

No Pernyataan SS S TS STS SKOR Rangking 1 Saya selalu mempunyai ide kreatif

dalam mengerjakan pekerjaan 13 17 0 0 133 3

2 Saya selalu mempunyai inisiatif dalam menyelesaikan pekerjaan 5 25 0 0 125 6

3 Saya merasa bahwa ketrampilan dan inisiatif dalam bekerja dapat meningkatkan etos kerja.

9 21 0 0 129 4

4 Saya tidak mempunyai ide kreatif dalam mengerjakan pekerjaan 0 0 17 13 133 2

5 Saya tidak mempunyai inisiatif dalam menyelasaikan pekerjaan 0 0 22 8 128 5

6 Saya merasa tidak terampil dan memiliki inisiatif dalam bekerja 0 0 15 15 135 1

JUMLAH 783 MEAN 2610

Berkenaan dengan tabel 17 diatas atas peneliti menduga tingginya

skor pada butir nomor 6 dengan pernyataan responden Saya merasa tidak terampil

dan memiliki inisiatif dalam bekerja. Pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan

oleh responden terlihat dari jawaban mereka tidak setuju skornya lebih besar

diduga responden mempunyai inovasi-inovasi dalam mengerjakan tugas,

mempunyai ide kreatif terlihat dari kegiatan-kegiatan kantor seperti family

gathering, pemilihan karyawan teladan dan sebagainya. Dugaan tersebut sejalan

dengan teori McCleland yang berfokus pada tiga kebutuhan yang salah satunya

kebutuhan pencapaian (need for achievement)yaitu dorongan untuk berprestasi

dan mengungguli, mencapai standar-standar, dan berusaha keras untuk berhasil.16

15 Robbbins dan Judge, Perilaku Organisasi, (Jakarta : Salemba Empat) hal. 137 16 Ibid, hal. 137

Page 63: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

61

Adapun tabel di bawah ini menunjukan hasil perolehan nilai rata-rata

tertinggi yaitu pada variabel X (Pembinaan Rohani Islam) dengan hasil sebagai

berikut:

Tabel. 18 Hasil Dari Setiap Indikator-Indikator Variabel X

Variabel No Iindikator Mean Rangking

X

1 Disiplin waktu ibadah shalat 1323,3% 7

2 Melaksanakan shalat fardhu dengan benar 1306,6% 8

3 Berusaha dan berdo’a dalam menyelesaikan masalah 2153,3% 4

4 Berusaha memelihara keaktifan shalat jama’ah 1760% 5

5 Mengkaji Al-Qur’an dengan baik 2183,3% 3

6 Menjaga silaturahim 1760% 6

7 Berserah diri kepada Allah dalam setiap permasalahan 3066,6 1

8 Beribadah dengan ikhlas 3053,3 2

Bedasarkan tabel diatas bahwa hasil perolehan nilai rata-rata

tertinggi dari Pembinaan Rohani Islam terdapat pada indikator Berserah diri

kepada Allah dalam setiap permasalahan. Diduga indikator ini berkaitan dengan

indikator ke delapan dimana responden rataannya mendapat rangking ke 2 dimana

seseorang berserah diri kepada Allah dalam setiap permasalahan tidak lepas dari

ketaatan mereka beribadah dengan ikhlas sehingga mampu mengahadapi

permasalahan dengan tenang. Dugaan ini sejalan dengan teori Imam Ahmad bin

Hambal dimana seseorang berserah diri (tawakal) merupakan perbuatan yang

Page 64: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

62

dibenarkan oleh hati, bukan hanya dengan lisan akan tetapi menyerahkan,

mempercayakan dan mewakilkan segala urusannya kepada Allah SWT. 17

Tabel. 19 Hasil Dari Setiap Indikator-Indikator Variabel Y

Variabel No Iindikator Mean Rangking

Y

1 Persepsi individu 2663,3% 4

2 Harga diri dan prestasi 3510% 2

3 Harapan 1693,3% 3

4 Kepuasan kerja 4316,6% 1

5 Kelompok kerja dan situasi lingkungan 2630% 5

6 Kesempatan berkreatifitas 2610% 6

Kemudian pada tabel 19 yang memperoleh nilai terendah pada

variabel Y dengan hasil rata-rata dari indikator identifikasi sebesar rata-rata

sebesar 2610%. Diduga hasil indikator ke enam mengenai kesempatan

berkreatifitas karyawan rendah berkaitan dengan indikator nomor 5 seperti

minimnya waktu untuk melakukan kreatifitas-kreatifitas yang dimiliki masing-

masing karyawan, kelompok kerja yang belum mendukung ide-ide kreatif

karyawan serta situasi lingkungan yang kurang mendukung ketrampilan-

ketrampilan bekerja karyawan. Dugaan ini sejalan dengan teori kebutuhan

McClelland dikemukakan oleh David McClelland dan kawan-kawannya. Teori ini

berfokus pada tiga kebutuhan, yaitu: a). kebutuhan pencapaian (need for

achievement) seperti dorongan untuk berprestasi dan mengungguli, mencapai

standar-standar, dan berusaha keras untuk berhasil. B). Kebutuhan akan kekuatan

17 Al-Jauzi, Terjemahan Tahdzib Madarijis Salikin (Solo: Ramadhani,1975) hal.37

Page 65: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

63

(need for pewer) kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku sedemikian

rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya. c). Kebutuhan hubungan

(need for affiliation) seperti hasrat untuk hubungan antar pribadi yang ramah dan

akrab.18

2. Uji Koefisien Korelasi

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara pembinaan

rohani islam terhadap motivasi kerja karyawan PT United Tractors, digunakan

rumus koefisien korelasi Product Moment maka penulis membuat tabel

perhitungan korelasi X dan Y sebagai berikut:

Tabel.20

Tabel Perhitungan Korelasi X & Y

Rsp X Y

XY Resp X Y

XY

1 193 169 37249 28561 32617 16 179 193 32041 37249 34547

2 168 161 28224 25921 27048 17 173 168 29929 28224 29064 3 173 169 29929 28561 29237 18 181 173 32761 29929 31313 4 187 174 34969 30276 32538 19 165 165 27225 27225 27225 5 161 156 25921 24336 25116 20 171 161 29241 25921 27531 6 176 194 30976 37636 34144 21 165 176 27225 30976 29040 7 157 161 24649 25921 25277 22 175 157 30625 24649 27475 8 175 160 30625 25600 28000 23 168 175 28224 30625 29400 9 193 185 37249 34225 35705 24 180 193 32400 37249 34740

10 165 165 27225 27225 27225 25 176 165 30976 27225 29040 11 164 162 26896 26244 26568 26 164 165 26896 27225 27060 12 162 184 26244 33856 29808 27 178 175 31684 30625 31150 13 184 186 33856 34596 34224 28 172 168 29584 28224 28896 14 186 165 34596 27225 30690 29 175 180 30625 32400 31500 15 174 165 30276 27225 28710 30 170 176 28900 30976 29920

N=30 5210 5146 907220 886130 894808

18Anwar Prabu Mangkunegara, Evaluasi Kinerja, (Bandung : Refika Aditama, 2005)

hal. 68

Page 66: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

64

푟풙풚 = �(∑��) (∑�).(∑�)

� ∑�� (∑�)�).� ∑�� (∑�)�) = 30(894808) (5210).(5146)

30(907220) (5210)2.30(886130) (5146)2

= 26844240 26810660√27216600 27144100.26583900 26481316

= 33580√72500.102584

= 33580√7437340000

= 3358086240,01

= 0,390

Bedasarkan tabel perhitungan diatas diperoleh korelasi pengaruh antara

pembinaan rohani islam terhadap motivasi kerja karyawan di PT.United Tractors

sebesar (r= 0,390), data tersebut dalam perhitungan statistik tergolong cukup

lemah. Selanjutnyauntuk menentukan seberapa besar keeratan pengaruh (koefisien

korelasi) variabel X terhadap variabel Y, maka dilakukan perhitungan dengan

rumus sebagai berikut:

KP = 푟2 . 100% = 0,3902. 100% = 15,21%

Artinya : pengaruh pembinaan rohani islam terhadap motivasi kerja

karyawan berpengaruh sebesar 15,21% dan sisanya ((100% - 15,12% = 84,88%)

ditentukan oleh variabel lain. Hal ini menunjukkan bahwa 84,88% variabel lain

yaitu indikator kesempatan berkreatifitas diduga minim waktu untuk melakukan

kreatifitas-kreatifitas yang dimiliki masing-masing karyawan, kelompok kerja

yang belum mendukung ide-ide kreatif karyawan serta situasi lingkungan yang

kurang mendukung ketrampilan-ketrampilan bekerja karyawan faktor

ketidakmampuan menghadapi permasalahan di tempat kerja, kemudian

keterlibatan dalam mengikuti kegiatan pembinaan rohani Islam tidak rutin.

Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh positif dari

pembinaan rohani islam terhadap motivasi kerja karyawan di PT.United Tractors

Tbk tidak signifikan dengan nilai 15,12%.

Page 67: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

65

3. Pembahasan dan Analisis

Bedasarkan data hasil penyebaran angket kepada 30 responden

(karyawan) yang berisikan 80 butir soal pertanyaan tes, 40 butir tentang

Pembinaan Rohani Islam dan 40 butir untuk Motivasi Kerja karyawan PT.United

Tractors Tbk, Cakung Jakarta Timur, maka penulis akan menjelaskan keadaan dan

kondisi yang sebenarnya sesuai dengan data yang diperoleh, mengenai Pengaruh

Pembinaan Rohani Islam Terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT.United Tractors

Tbk, Cakung Jakarta Timur bedasarkan variabel dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Aktitivitas Pembinaan Rohani Islam karyawan PT.United Tractors tbk,

Cakung Jakarta Timur memiliki peran yang sangat baik terhadap motivasi

kerja karyawan. Melalui kegiatan rutin Pembinaan Rohani Islam yang

diwujudkan dalam tingkah laku dalam membangun motivasi kerja

karyawan sesuai dengan nilai-nilai religius yang diajarkan dalam

pembinaan tersebut. Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian terdapat

pengaruh antara pembinaan rohani islam terhadap motivasi kerja karyawan

di PT.United Tractors sebesar (r= 0,390) tergolong cukup lemah. Pengaruh

pembinaan rohani islam terhadap motivasi kerja karyawan berpengaruh

sebesar 15,21% dan sisanya ((100% - 15,12% = 84,88%) ditentukan oleh

variabel lain. Hal ini menunjukkan bahwa 84,88% variabel lain yaitu

indikator kesempatan berkreatifitas diduga minim waktu untuk melakukan

kreatifitas-kreatifitas yang dimiliki masing-masing karyawan, kelompok

kerja yang belum mendukung ide-ide kreatif karyawan dan situasi

lingkungan yang kurang mendukung ketrampilan-ketrampilan bekerja

Page 68: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

66

karyawan serta faktor ketidakmampuan menghadapi permasalahan di

tempat kerja, kemudian keterlibatan dalam mengikuti kegiatan pembinaan

rohani Islam tidak rutin.

2. Aktifitas kegiatan Pembinaan Rohani Islam cukup berpengaruh

khususnya pada karyawan PT.United Tractors, melalui disiplin waktu

dalam ibadah shalat, melaksanakan shalat fardu dengan benar, berusaha

dan berdo’a dalam menyelesaikan masalah, berusaha memelihara

keaktifan shalat jama’ah, , menjaga silaturahim, beribadah dengan ikhlas,

mengkaji Al-Qur’an dengan benar dan berserah diri kepada Allah dalam

setiap permasalahan berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits serta sejalan

dengan dasar-dasar pembinaan iman, pemikiran dan pembinaan ibadah

sehingga dapat membentuk karyawan yang memiliki sikap sesuai dengan

nilai-nilai religius yang diajarkan dalam pembinaan rohani islam tersebut.

Page 69: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sesuai hasil penelitian, analisis data maupun pembahasan yang telah

dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Sesuai hasil hipotesis ternyata ada pengaruh yang signifikan terhadap

motivasi kerja karyawan di PT.United Tractors Tbk Cakung, Jakarta.

Melalui kegiatan rutin Pembinaan Rohani Islam yang diwujudkan dalam

tingkah laku dalam membangun motivasi kerja karyawan sesuai dengan

nilai-nilai religius yang diajarkan dalam pembinaan tersebut. Hal ini

ditunjukkan dari hasil penelitian terdapat pengaruh antara pembinaan

rohani islam terhadap motivasi kerja karyawan di PT.United Tractors

sebesar (r= 0,390) tergolong cukup lemah.pengaruh pembinaan rohani

islam terhadap motivasi kerja karyawan berpengaruh sebesar 15,21% dan

sisanya ((100% - 15,12% = 84,88%) ditentukan oleh variabel lain. Hal ini

menunjukkan bahwa 84,88% variabel lain yaitu indikator kesempatan

berkreatifitas diduga minim waktu untuk melakukan kreatifitas-kreatifitas

yang dimiliki masing-masing karyawan, kelompok kerja yang belum

mendukung ide-ide kreatif karyawan dan situasi lingkungan yang kurang

mendukung ketrampilan-ketrampilan bekerja karyawan serta faktor

ketidakmampuan menghadapi permasalahan di tempat kerja, kemudian

keterlibatan dalam mengikuti kegiatan pembinaan rohani Islam tidak rutin.

Page 70: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

68

b. Pengaruh antara pembinaan rohani islam terhadap motivasi kerja karyawan

di PT.United Tractors tergolong cukup kuat sebagaimana ditunjukkan nilai

koefisien korelasi product moment dari Pearson, sebesar (r= 0,390).

Aktifitas kegiatan Pembinaan Rohani Islam mempunyai pengaruh yang

besar khususnya pada karyawan PT.United Tractors, melalui motivasi

beribadah, menjalankan agama secara konsisten, perwujudan dalam

tingkah laku, keyakinan dan kepercayaan yang mendalam, perasaan

senang tidak senang dalam suatu ajaran serta kecenderungan seseorang

dalam menghadapi masalah sesuai dengan dasar-dasar pembinaan iman,

pemikiran dan pembinaan ibadah sehingga dapat membentuk karyawan

yang memiliki sikap sesuai dengan nilai-nilai religius yang diajarkan

dalam pembinaan rohani islam tersebut. Bedasarkan deskripsi data melalui

disiplin waktu dalam ibadah shalat, melaksanakan shalat fardu dengan

benar, berusaha dan berdo’a dalam menyelesaikan masalah, berusaha

memelihara keaktifan shalat jama’ah, , menjaga silaturahim, beribadah

dengan ikhlas, mengkaji Al-Qur’an dengan benar dan berserah diri

kepada Allah dalam setiap permasalahan berdasarkan Al-Qur’an dan

Hadits serta sejalan dengan dasar-dasar pembinaan iman, pemikiran dan

pembinaan ibadah sehingga dapat membentuk karyawan yang memiliki

sikap sesuai dengan nilai-nilai religius yang diajarkan dalam pembinaan

rohani islam tersebut. Hal tersebut menunjukan bahwa responden sudah

mengetahui hal-hal yang berhubungan di atas, jadi pembinaan rohani

Islam berpengaruh positif terhadap motivasi kerja karyawan.

Page 71: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

69

B. Saran

Sesuai dengan kesimpulan dari penelitian ini, dimana terdapat

pengaruh yang cukup signifikan Pembinaan Rohani Islam terhadap Motivasi

Kerja Karyawan, maka kepada Pimpinan perusahaan diharapkan dapat tetap

mempertahankan atau meningkatkan pemberian Pembinaan Rohani Islam

kepada para karyawan. Pentingnya pembinaan rohani islam untuk

meningkatkan praktik keagamaan dalam kehidupan sehari-hari, dan

diharapkan ada waktu/jam khusus untuk para karyawan mengikuti Pembinaan

Rohani Islam secara intensif serta diberikannya kesempatan para karyawan

untuk berkreatifitas dalam bekerja. Pada akhirnya dengan adanya Pembinaan

Rohani Islam dapat membantu perusahaan menghasilkan karyawan yang

memiliki Imtaq dan Iptek yang seimbang sehingga mampu mengembangkan

perusahaannya.

Page 72: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

70

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Dzikron. 1988. Metodologi Dakwah, Diktat Kuliah, Semarang:

Fakultas Dakwah IAIN Walisongo.

Amin, Samsul Munir. 2009. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah.

Anshari, Hafidz H.,dkk. Ensiklopedi Islam (Jakarta: PT Ichtiar Baru Van

Hoeve). Jilid ke-2

Arifin, M. Pedoman Pelaksanaan Bimbingan Penyuluhan Agama, (Jakarta: PT

Golden Terayon Press), Cet. Ke-1,Hal.1

Arikunto,Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:

PT. Bina Aksara, 1989), edisi revisi V

Fakhrudin, Ensiklopedia Qur’an (Jakarta: Rineka Cipta)

Faqih, Ainur Rahim. 2001. Bimbingan dan Konseling dalam Islam. Yogyakarta:

UI Press.

Gie,The Liang. 1978. Kamus Administrasi. Jakarta:PT.Gunung Agung.

Hasanuddin. 1996. Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hukum dalam Berdakwah

Indonesia. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.

Hasibuan. 1984. Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah. Jakarta:Ghalia

Indonesia.

Judge, Robbbins. 2007. Perilaku Organisasi, Buku 1 dan 2. Jakarta : Salemba

Empat

Khayatun. 2008. Etos Kerja dalam Islam. Disampaikan pada pengajian

rutin DKSI-IPB tanggal 27 Juni 2008.

Lutfi, M. Dasar-Dasar Bimbingan dan Penyuluhan (Konseling) Islam,

(Jakarta: Lembaga Penelitin UIN Syarif Hidayatullah. 2008)

Mangkunegara, Anwar Prabu., 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung : Refika

Aditama.

Moleong, Lexi J. Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT.Remaja

Rosdakarya,2006)

Munawir, A Kadir. 1978. Metode Diskusi Dalam Dakwah. Surabaya: Al-Ikhlas.

Nasution, Harun. Islam di Tinjau Dari Berbagai Aspeknya, (Jakarta: UI

press,1979) Jilid 1

Noer, Deliar. Pembangunan Di Indonesia, Jakarta:Mutiara, 1997

Page 73: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus

71

Prayitno, dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: PT. Asdi

Mahasatya, 2004), Cet. Ke-2

Riduwan. 2010. Dasar-Dasar Statistika, Bandung: Alfabeta.

Samsudin, Sadili. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung Pustaka

Setia.

Sarwoto. 1986. Dasar-Dasar Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku

Administrasi. Jakarta:Ghalia Indonesia.

Sondang P.Siagian MPA, PH.D. 1978. Filsafat Administrasi. Jakarta:PT.Gunung

Agung.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung:

Alfabeta.

Syukir, Asmuni. 1983. Dasar-Dasar Strategi Dakwah. Surabaya: Al-Ikhlas

Umar, Drs.H.M. dan Sartono, Drs..1998. Bimbingan dan Penyuluhan. Bandung:

CV PUSTAKA SETIA.

Walgito, BimoBimbingan Penyuluhan di Sekolah, (Yogyakarta: Andi

Offset,1993),

Cet. Ke-2

Yenny, Salim . Dik, Bud, Kamus Besar Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, tt),

Cet. Ke -1, Kamus Bahas Indonesia Kontemporer

Page 74: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus
Page 75: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus
Page 76: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus
Page 77: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus
Page 78: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus
Page 79: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus
Page 80: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus
Page 81: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus
Page 82: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus
Page 83: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28236/1/TITIAN... · Teman-teman dan sahabat seperjuangan di UIN ... yang diutus