19
M Gusti Sabilal Lita Safitrin Rizki Firsta Wahyuliswari Galuh Ayu Kusuma Wardhani Arieanti Ulfa M Yusuf Rakhmatullah Ibnu Hajar Nabila Meutia Zahra

K3 Dalam Sektor Mekanik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

K3 dalam sektor penting dilakukan karena berkaitan dengan semua komponen dalam suatu industri atau perusahaan.

Citation preview

Page 1: K3 Dalam Sektor Mekanik

M Gusti SabilalLita SafitrinRizki Firsta WahyuliswariGaluh Ayu Kusuma WardhaniArieanti UlfaM Yusuf RakhmatullahIbnu HajarNabila Meutia Zahra

Page 2: K3 Dalam Sektor Mekanik

Tenaga kerja banyak mengalami kecelakaan kerja akibat dari kondisi berbahaya dan pengamanan yang tidak sempurna. Selain itu kecelakaan kerja akibat tindakan berbahaya tenaga kerja dengan mengambil posisi yang tidak aman.

Page 3: K3 Dalam Sektor Mekanik

Sehingga diperlukan pengawasan lebih khusus dan kepedulian serta kepatuhan perusahaan dalam menerapkan segala ketentuan-ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja, utamanya dalam sektor mekanis berupa perawatan alat kerja dan proses kerja serta sistem keamanan pekerja.

Page 4: K3 Dalam Sektor Mekanik

• Kesehatan dan Keselamatan Kerja Sektor MekanikKeselamatan kerja adalah keselamatan yang berhubungan dengan peralatan pada tempat kerja pada lingkungan, serta cara-cara melakukan pekerjaan.

Page 5: K3 Dalam Sektor Mekanik
Page 6: K3 Dalam Sektor Mekanik

1. Faktor Manusia/Pribadi

Page 7: K3 Dalam Sektor Mekanik

• Untuk Meminimalisir Kecelakaan

Page 8: K3 Dalam Sektor Mekanik

2. Faktor Lingkungan Kerja

Page 9: K3 Dalam Sektor Mekanik

3. Faktor MesinUntuk mencegah kecelakaan kerja yang

disebabkan oleh mesin dapat dilakukan dengan:

Page 10: K3 Dalam Sektor Mekanik
Page 11: K3 Dalam Sektor Mekanik

• Pengawasan dan Pengendalian Kecelakaan Kerja Sektor Mekanik

Pengawasan K3 sektor mekanik adalah serangkaian kegiatan pengawasan dan semua tindakan yang dilakukan oleh pegawai pengawas ketenagakerjaan atas pemenuhan pelaksanaan peraturan perundang-undangan terhadap objek pengawasan K3 mekanik di tempat kerja.

Page 12: K3 Dalam Sektor Mekanik

• Beberapa Sumber Bahaya Pada Sektor Mekanik1.Pesawat Tenaga dan Produksi

Page 13: K3 Dalam Sektor Mekanik
Page 14: K3 Dalam Sektor Mekanik

2. Pesawat Angkat dan Angkut

Page 15: K3 Dalam Sektor Mekanik
Page 16: K3 Dalam Sektor Mekanik

Pada pesawat tenaga dan produksi :• Pemeliharaan dan pengawasan1.Dilakukan secara berkala2.Melarang mengadakan perbaikian mesin yang sedang

berjalan3.Setiap pergantian shift, operator harus mengadakan

pemeriksaan terhadap mesinnya yang mencakup :• control operasi• peralatan pengaman• kekuatan penggerak dan roda gigi• ketajaman sisi pemotong dan lain-lain yang banyak

digunakan• Pesawat angkat dan angkut

Page 17: K3 Dalam Sektor Mekanik

Sumber bahaya pada pesawat angkat dan angkut:1.Kesalahan desain2.Kesalahan pemasangan3.Kesalahan pemakaian4.Kesalahan perawatan5.Tidak pernah diperiksa dan diuji 6.Daerah lingkungan tidak aman

Hal-hal penangan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :1.Safety patrol, yaitu suatu tim K3 yang terdiri dari 2 atau 3 orang yang melaksanakan patroli untuk mencatat hal-hal yang tidak sesuai ketentuan K3 dan yang memiliki resiko kecelakaan.2.Safety supervisor; adalah petugas yang ditunjuk manajer proyek untuk mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan dilihat dari segi K3.3.Safety meeting; yaitu rapat dalam proyek yang membahas hasil laporan safety patrol maupun safety supervisor

Page 18: K3 Dalam Sektor Mekanik

Penyebab utama kecelakaan kerja pada proyek kontruksi antara lain :1.Hal-hal yang bersifat unik2.Lokasi kerja yang berbeda-beda3.Terbuka dan dipengaruhi cuaca4.Waktu pelaksanaan yang terbatas, dinamis dan menuntut ketahanan fisik yag tinggi5.Banyak menggunakan tenaga kerja yang tidak terlatih

Page 19: K3 Dalam Sektor Mekanik

• Solusi :1.Pedoman K3 Kontruksi diperbaharui sesuai

dengan perkembangan teknologi 2.revisi terhadap pedoman K3 kontruksi di masa

yang akan datang dan perlu mencakup manual tindakan perkuatan galian sesuai dengan karateristik yang diperlukan untuk mengambil keputusan

3.Meningkatkan jumlah pengawas di lapangan