Upload
ayu-wanda-saraswati
View
215
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Faktor Fisik di K3
Citation preview
Manusia tergolong makhluk homeoterm yi. Makhluk yang mampu mempertahankan suhu tubuhnya walaupun suhu lingkungan sekitarnya berubah-ubah.
Mempertahankan suhu tubuh 37⁰C
< 35⁰ C (hypothermia) dan > 40,6⁰ C (hyperthermia) reaksi kimia dan enzym dalam tubuh terganggu.
< 27⁰C atau meningkat >42⁰C bisa kematian
KESEIMBANGAN PANAS
Tubuh manusia menghasilkan panas sbg akibat proses pembakaran zat-zat mkn dengan oksigen
Proses pengeluaran panas terganggu -> suhu tubuh meningkat.
Antara tubuh dan lingk. -> terjadi pertukaran panas, melalui: konduksi, konveksi, evaporasi dan radiasi.
Konduksi : pertukaran panas antara tubuh & benda sekitarnya mell. Kontak/sentuhan.
Konveksi : pertukaran panas dari badan dg lingk mell. Kontak udara dengan tubuh. Tergantung dari suhu udara & kecepatan angin
Radiasi : setiap benda termasuk tubuh manusia memancarkan gelombang
Evaporasi/penguapan : berkeringat yang penguapan mell. permukaan kulit.
Konveksi dan evaporasi memegang peranan utama dalam pengeluaran panas tubuh.
Cara-cara tubuh mempertahankan suhu selalu normal (±37⁰C):
> peningkatan aliran darah ke kulit
> peningkatan sekresi keringat
> peningkatan produksi panas oleh tubuh
dengan cara menggigil bila suhu udara lingk.
sekitar tubuh rendah / sangat rendah.
EFEK TEKANAN PANAS PADA FAAL TUBUH
Heat stress : besarnya beban pada manusia (the load on the man).
Heat strain : efek dari beban tersebut (the effects of the load).
Indek menentukan besarnya heat strain (respon fisiologis thd tekanan panas) : banyaknya keringat yang dihasilkan, banyaknya keringat yang menguap, denyut jantung dan suhu tubuh (core temperature).
PENYAKIT AKIBAT KERJA KRN SUHU UDARA TINGGI
1. Heat stroke dan heat hyperpyrexia
2. Heat syncope
3. Heat exhaustion
4. Heat cramps
5. Heat rash/miliaria/biang keringat
MENGENDALIKAN TEKANAN PANAS
Penambahan jam istirahat
Proses mekanisasi/otomatisasi
Isolasi sumber panas (isolation)
Insulation(mengurangi pertukaran panas sec radiasi dan konveksi).
Radiation shielding
Lokal exhaust ventilation(panas konveksi) menghisap keluar udara panas mell canopy hood
Localized cooling at work station. Pendinginan setempat (spot cooling) mengalirkan udara sejuk ke sekitar pekerja dg kecepatan tinggi.
Ventilasi umum (general ventilation)
Supervisi medis (pemeriksaan sebelum kerja, berkala, khusus)
Fasilitas sanitasi (kamar mandi, air minum). Jumlah memadai dan air minum suam kuku (15⁰C) dekat tempat kerja
Pelatihan dan pendidikan, pekerja diberi penjelasan :
- aklimatisasi
- kebiasaan minum sering
- konsumsi garam dapur
- pengenalan gejala PAK suhu udara tinggi
- APD yang diwajibkan
Pengaturan lamanya kerja dan istirahat (work-rest regimen). Perusahaan menyediakan ruang istirahat yang sejuk (26⁰C).
Alat Pelindung Diri (APD) misal goggles, topi, apron, pakaian kerja dilapisi aluminium(overalls), sarung tangan kulit (gaunlets), sepatu kerja (foundry leggings). Khusus pada radiasi sangat tinggi pakai full suit dilengkapi alat pendingin udara (vortex)
RADIATION SHIELDING
Reflective shields
Absorptive shielding
Transparant shielding(kaca jendela)
Flexible shielding (apron)
PENDINGINAN UDARA, DPT DILAKUKAN :
Evaporative cooling. Menyemprotkan air atau melewatkan udara pada filter yg telah dibasahi.
Chilled coil system. Udara dilewatkan mell kumparan yg berisi media suhu rendah masuk ke ruang kerja.
Cooled water system. Didinginkan secara mekanis kemudian dialirkan (biasanya pipa mengalirkan jarak jauh dan volume cukup besar)
KONDISI PANAS YANG DAPAT DI TOLERANSI ( TOLERANCE HEAT CONDITION)
Dapat dinilai menggunakan pekerjanya sendiri sbg alat pengukur (sensing device) meliputi :
Pendapatnya (his opinion)
Keadaan suhu tubuhnya (his thermal state)
Respon fisiologisnya (his physiological responses)
Penampilannya (his performance)
4 PARAMETER FISIOLOGIK SELEKSI PEKERJA
Terkait dengan toleransi terhadap panas :
1. Maximal oxygen intake
2. Usia
3. Ukuran dan komposisi serta luas permukaaan tubuh
4. Jenis kelamin/ras
DIRGANTARA (PENERBANGAN)
Faktor-faktor ketinggian mempengaruhi faal tubuh manusia:
Menurunnya tekanan tubuh manusia
Tekanan parsiil oksigen
Suhu udara dan daya berat
Berupa : faal system, kardiovaskuler, system pernafasan, penglihatan, keseimbangan, pendengaran......
PENGARUH PERUBAHAN TEKANAN UDARATERHADAP FAAL TUBUH
1. Hipoxia
Keadaan dimana tubuh kekurangan oksigen
Menipis udara pd ketinggian-> tekanan parsiil oksigen menurun ->pada udara pernafasan berakibatnya terjadi hipoxia.
Timbulnya ada 3 faktor : lingkungan, manusia, mesin (pesawat).
Sifat-sifat hipoxia :
Tidak terasa datangnya
Tidak memberi rasa sakit bahkan memberi rasa gembira (euphoria)
Gejala lain menjadi berat sampai pingsan dan menyebabkan kematian.
MACAM HIPOXIA
1. Hipoxic hipoxia (tekanan parsiil oksigen dalam paru-paru menurun)
2. Anaemic hipoxia (berkurangnya hemoglobin dalam darah karena perdarahan juga anemia)
3. Stagnant hipoxia (ada bahan bendungan pada system peredaran darah shg aliran darah tidak lancar, biasa pada penderita penyakit jantung.
4. Histotoxic hipoxia (adanya bahan beracun)
GEJALA HIPOXIA
1. Gejala objektif :
“air hunger” rasa ingin menarik nafas panjang terus menerus
Frekwensi nadi dan pernafasan naik
Gangguan cara berfikir & konsentrasi
Cyanose(warna kulit, kuku, bibir biru)
Gangguan gerakan koordinatif
Lemas dan pingsan
2. Gejala subjektif :
Malas
Ngantuk
Euphoria (rasa gembira tanpa sebab) bisa menyebabkan tidak adanya keseimbangan.
HIPOXIA BERDASAR KETINGGIAN
1. The indifferent stage (sea level ketinggian 10000 kaki)-> terganggu penglihatan malam
2. Compensatory stage (10000 – 15000kaki)system syaraf telah terganggu
3. Disturbance stage (15000 – 20000 kaki) gejala objektif -> mutlak menggunakan oksigen
4. Critical stage ( 20000 – 23000 kaki) waktu 3-5 menit saja sudah tidak dapat berpikir tanpa bantuan oksigen
Pengobatan hipoxia : pemberian oksigen secepat mungkin -> terlambat cacat- kematian dan segera turun pada ketinggian aman <10000 kaki
Pencegahan hipoxia : penggunaan oksigen sesuai ketinggian dan latihan mengenal datangnya bahaya hipoxia.
2. Disbarism adalah semua kelainan yg terjadi akibat berubahnya tekanan sekitar tubuh..
Semakin meningkat karena :
Meningkatnya kecepatan terbang keatas
Ketinggian
Lamanya paparan pada ketinggian
Kegiatan fisik
Hawa dingin
GEJALA DISBARISM
Pengembangan gas yang terperangkap :
Traktus gastro intestinal( penyamaan tekanan lancar -> mell kentut atau mulut)
Telinga
Sinus paranasal
gigi
Penguapan gas
Bends rasa nyeri pada sendi
Chokes rasa sakit dibawah dada -> batuk kering
Kulit gatal, sakit, panas dingin timbul bercak dan gelembung
Kelainan system saraf (penglihatan, sakit kepala, lumpuh)
INDUSTRI MARITIM( CARA KERJA DI LAUT)
Cara kerja di udara bertekanan tinggi
Penyelam dan pengambil mutiara
Gangguan kesehatan sebagai akibat tekanan udara tinggi dan akibat dekompresi (penyelam naik dari dasar lautan ke permukaan).-> penyakitnya disebut Caisson
Keluhan sakit pada sinus -> barosinusitis
Keluhan pada gigi -> barodontalgia
Erythem -> pengerutan gendang telinga