5
KERANGKA ACUAN BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN TAHUNAN KELAPA SAWIT PT. ARTA PUTRA BENUA PENDAHULUAN (I-1) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya menumbuh kembangkan sektor pertanian dalam rangka meningkatkan devisa negara melalui ekspor non migas diantaranya dapat dilakukan melalui pembangunan sub sektor perkebunan. Pembangunan sub sektor ini memberikan manfaat positif guna pemenuhan kebutuhan bahan baku industri, membuka peluang dan kesempatan kerja bagi masyarakat mengingat tingkat penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi serta mendorong tumbuhnya pertumbuhan dan perkembangan sektor perekonomian jasa, perdagangan dan pengembangan wilayah. Perekonomian Kalimantan Timur umumnya dan Kabupaten Kutai Kartanegara khususnya, hingga saat ini masih didominasi oleh sektor industri pengolahan, pertambangan dan migas. Namun dengan semakin menipisnya potensi SDA yang dimiliki, maka kebijakan pembangunan daerah provinsi Kalimantan Timur saat ini difokuskan pada tiga program prioritas yaitu pembangunan infrastruktur, pengembangan SDM dan pembangunan pertanian dalam arti luas. Sumber daya dan potensi lahan tersedia, kesesuaian agro-ekosistem, prospek pemasaran serta dukungan kebijakan pemerintah daerah membuka peluang bagi terciptanya pengembangan salah satu komoditi unggulan perkebunan berupa kelapa sawit di Kalimantan Timur. Komoditas ini memiliki fungsi ekonomis cukup tinggi dan keunggulan komparatif dengan komoditas perkebunan lainnya. Di tingkat pemasaran terjadi pe- ningkatan permintaan baik domestik maupun ekspor. Ekspor minyak sawit dari produsen Indonesia adalah terbesar di dunia, melonjak ke level tertinggi setidaknya dalam lima tahun terakhir pada bulan Februari dibawah China dan Pakistan dengan meningkatkan pembelian untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan harga. Produksi TBS (Tandan Buah Segar) sebesar 5.734.464 ton atau setara dengan 1.032.204 ton CPO (Crude Palm Oil) pada tahun 2012. Dari sejumlah perusahaan perkebunan besar swasta yang telah memperoleh izin pencadangan (ijin lokasi) sementara ini yang telah beroperasi membangun kebun dalam skala yang luas baru sebanyak ± 330 perusahaan. Perkembangan data statistik, produksi, produktivitas dan tenaga kerja perkebunan Kalimantan Timur komoditi kelapa sawit tahun 2000 - 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

KA ~ Bab. I. Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit PT. APB

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KA ~ Bab. I. Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit PT. APB

KERANGKA ACUAN BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN TAHUNAN KELAPA SAWIT

PT. ARTA PUTRA BENUA

PENDAHULUAN (I-1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Upaya menumbuh kembangkan sektor pertanian dalam rangka meningkatkan devisa negara melalui ekspor non migas diantaranya dapat dilakukan melalui pembangunan sub sektor perkebunan. Pembangunan sub sektor ini memberikan manfaat positif guna pemenuhan kebutuhan bahan baku industri, membuka peluang dan kesempatan kerja bagi masyarakat mengingat tingkat penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi serta mendorong tumbuhnya pertumbuhan dan perkembangan sektor perekonomian jasa, perdagangan dan pengembangan wilayah.

Perekonomian Kalimantan Timur umumnya dan Kabupaten Kutai Kartanegara khususnya, hingga saat ini masih didominasi oleh sektor industri pengolahan, pertambangan dan migas. Namun dengan semakin menipisnya potensi SDA yang dimiliki, maka kebijakan pembangunan daerah provinsi Kalimantan Timur saat ini difokuskan pada tiga program prioritas yaitu pembangunan infrastruktur, pengembangan SDM dan pembangunan pertanian dalam arti luas.

Sumber daya dan potensi lahan tersedia, kesesuaian agro-ekosistem, prospek pemasaran serta dukungan kebijakan pemerintah daerah membuka peluang bagi terciptanya pengembangan salah satu komoditi unggulan perkebunan berupa kelapa sawit di Kalimantan Timur. Komoditas ini memiliki fungsi ekonomis cukup tinggi dan keunggulan komparatif dengan komoditas perkebunan lainnya. Di tingkat pemasaran terjadi pe-ningkatan permintaan baik domestik maupun ekspor.

Ekspor minyak sawit dari produsen Indonesia adalah terbesar di dunia, melonjak ke level tertinggi setidaknya dalam lima tahun terakhir pada bulan Februari dibawah China dan Pakistan dengan meningkatkan pembelian untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan harga.

Produksi TBS (Tandan Buah Segar) sebesar 5.734.464 ton atau setara dengan 1.032.204 ton CPO (Crude Palm Oil) pada tahun 2012. Dari sejumlah perusahaan perkebunan besar swasta yang telah memperoleh izin pencadangan (ijin lokasi) sementara ini yang telah beroperasi membangun kebun dalam skala yang luas baru sebanyak ± 330 perusahaan.

Perkembangan data statistik, produksi, produktivitas dan tenaga kerja perkebunan Kalimantan Timur komoditi kelapa sawit tahun 2000 - 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 2: KA ~ Bab. I. Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit PT. APB

KERANGKA ACUAN BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN TAHUNAN KELAPA SAWIT

PT. ARTA PUTRA BENUA

PENDAHULUAN (I-2)

Tabel I-1. Rekapitulasi Luas Areal dan Produksi Kelapa Sawit

No Tahun Luas TM

(Ha)

Luasan Total

(Ha)

Produksi

(Ton)

Produktivitas

(Kg/Ha)

1 2012 374.482,00 961.802,00 5.734.464,00 15.313,00

2 2011 312.440,00 827.347,00 4.471.546,00 14.312,00

3 2010 219.377,00 663.533,00 3.054.707,00 13.924,46

4 2009 188.044,00 530.554,00 2.298.185,50 12.221,53

5 2008 156.104,50 409.564,00 1.664.311,00 10.661,52

6 2007 132.867,00 339.292,50 2.041.163,00 15.362,45

7 2006 113.437,00 225.337,00 1.268.600,00 11.215,83

8 2005 108.567,00 201.087,00 1.012.788,50 9.328,70

9 2004 99.142,00 171.580,50 957.058,00 9.653,41

10 2003 95.130,50 159.079,00 791.064,00 8.315,57

11 2002 68.994,00 132.173,50 760.292,50 11.019,69

12 2001 51.001,50 117.055,00 446.729,00 8.759,13

13 2000 49.085,00 116.887,50 433.645,00 8.834,57

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (2013)

Melihat tabel diatas, terutama potensi kelapa sawit (Crude Palm Oil dan Kernel Palm Oil) yang ada di Kalimantan Timur, maka berpeluang untuk pengembangan industri hilir terutama olein, stearin dan lain – lain.

Pengembangan areal perkebunan di Kalimantan Timur dari Kawasan Budidaya Non Kehutanan (KBNK) berdasarkan Tata Ruang Kalimantan Timur yang telah disepakati pada Kawasan Budidaya Non Kehutanan ± 6.520.622,73 Ha.

Dari total lahan pada KBNK tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menetapkan potensi lahan perkebunan sawit mencapai 4,7 juta Ha yang tersebar di 13 Kabupaten/Kota, sementara itu 0,61 Juta Ha diperuntukkan bagi pengembangan usaha perkebunan lainnya.

Dari total luasan KBNK yang mencapai 5.170.785 Ha, maka Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menetapkan potensi lahan perkebunan sawit di daerah ini hingga mencapai 4,7 juta hektar yang tersebar di 13 Kabupaten/Kota. Dari luas pencadangan tersebut telah dialokasikan bagi pengembangan Perkebunan Besar Swasta seluas 3.146.070 Ha.

Pesatnya perkembangan luas areal dan produksi komoditi kelapa sawit di Kabupaten Kutai Kartanegara juga didorong oleh pihak swasta dengan total luas areal PBS 189.094 Ha dan produksi 273.007 Ton dalam wujud CPO. Adapun jumlah PBS yang terlibat dalam perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kutai Kartanegara terdapat 41 PBS yang aktif dan memiliki HGU dan IUP. Untuk realisasi tanam terdapat 31 PBS yang sudah melakukan realisasi tanam dan terdapat 13 PBS yang sudah berproduksi.

Kabupaten Kutai Kartanegara yang memiliki lahan cukup luas dan strategis untuk pembangunan pertanian dalam arti luas juga memberikan peluang

Page 3: KA ~ Bab. I. Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit PT. APB

KERANGKA ACUAN BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN TAHUNAN KELAPA SAWIT

PT. ARTA PUTRA BENUA

PENDAHULUAN (I-3)

dan kesempatan investasi kepada masyarakat dan perusahaan besar swasta untuk turut mengembangkan potensi lahan yang ada termasuk diantaranya sektor perkebunan. Terbangunnya sektor perkebunan dapat menjadi peluang bagi masyarakat khususnya petani di sekitar lokasi kegiatan untuk meningkatkan pendapatannya serta penerimaan asli daerah (PAD) yang cukup potensial.

PT. Arta Putra Benua adalah salah satu investor yang berminat untuk turut membangun Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai salah satu wilayah pengembangan agro-industri.

Ditunjang kemampuan finansial dan tenaga ahli yang memadai dibidangnya maka investasi yang direncanakan akan ditanamkan PT. Arta Putra Benua adalah pada luasan areal perkebunan yang memadai untuk mencukupi kebutuhan bahan baku pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas ± 45 ton tandan buah segar (TBS)/jam.

Berdasarkan SK. Bupati Kutai Kartanegara No. 590/525.29/022/A.Ptn Tanggal 18 Juli 2012 tentang Izin Lokasi Untuk Inti Plasma Perkebunan Kelapa Sawit PT. Arta Putra Benua Di Desa Muara Tuboq Kecamatan seluas ± 6.165 Ha (terlampir).

Kegiatan Budidaya Tanaman Perkebunan Tahunan Kelapa Sawit PT. Arta Putra Benua wajib menyusun dokumen Amdal sesuai hasil penapisan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Lampiran I dan II).

Adapun dalam penyusunan dokumen Amdal Budidaya Tanaman Perkebunan Tahunan Kelapa Sawit PT. Arta Putra Benua ini menggunakan pendekatan studi tunggal sesuai Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan (Pasal 8 ayat (2) dengan penilaian oleh Komisi Penilai Amdal (KPA) Kabupaten Kutai Kartanegara dimana Usaha dan/atau Kegiatan tersebut berada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.

Penyusunan Kerangka Acuan Budidaya Tanaman Perkebunan Tahunan Kelapa Sawit PT. Arta Putra Benua ini berpedoman kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup (Lampiran I).

Page 4: KA ~ Bab. I. Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit PT. APB

KERANGKA ACUAN BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN TAHUNAN KELAPA SAWIT

PT. ARTA PUTRA BENUA

PENDAHULUAN (I-4)

1.2. Tujuan Kegiatan

Tujuan pembangunan budidaya tanaman perkebunan tahunan kelapa sawit PT. Arta Putra Benua adalah sebagai berikut :

1. Memperbaharui potensi sumber daya lahan tersedia yang merupakan lahan tidur berupa semak belukar yang belum termanfaatkan di kawasan budidaya non kehutanan menjadi lahan kebun produktif serta ekonomis secara berkesinambungan dan berwawasan lingkungan.

2. Meningkatkan ketersediaan bahan baku bagi pabrik pengolahan minyak sawit untuk memenuhi keterbatasan kapasitas produksi Crude Palm Oil (CPO) baik regional maupun nasional.

3. Memperoleh manfaat dan keuntungan ekonomi dari kegiatan perkebunan kelapa sawit mengingat usaha perkebunan dan pengolahan tergolong jangka panjang dan memiliki resiko relatif kecil.

1.3. Manfaat Kegiatan

Manfaat budidaya tanaman perkebunan tahunan kelapa sawit PT. Arta Putra Benua adalah :

1. Membantu pemerintah daerah dalam merealisasikan program pengembangan perkebunan kelapa sawit di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Provinsi Kalimantan Timur pada umumnya.

2. Meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat di sekitar areal perkebunan melalui kesempatan kerja dan peluang usaha yang akan tumbuh dan berkembang seiring dengan berkembangnya budidaya tanaman perkebunan tahunan kelapa sawit.

3. Meningkatkan penyebaran penduduk dari wilayah padat penduduk ke wilayah kurang padat penduduk sehingga dapat tercipta peluang-peluang usaha lain yang bergerak di sektor jasa dan perdagangan.

4. Membuka dan mengembangkan kawasan perekonomian di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Provinsi Kalimantan Timur pada umumnya.

5. Turut mensejahterakan perekonomian masyarakat di desa yang ada di sekitar lokasi perkebunan.

6. Merubah pemikiran negatif masyarakat, khususnya masyarakat Desa Muara Tuboq yang sangat tidak mendukung adanya kegiatan budidaya tanaman perkebunan tahunan kelapa sawit.

Page 5: KA ~ Bab. I. Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit PT. APB

KERANGKA ACUAN BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN TAHUNAN KELAPA SAWIT

PT. ARTA PUTRA BENUA

PENDAHULUAN (I-5)

1.4. Pelaksanaan Studi

1. Pemrakarsa

Nama : PT. Arta Putra Benua Alamat : Jl. Wolter Monginsidi No. 09 RT. VI Timbau Tenggarong Penanggung Jawab : Rizali Gunawan ST.

2. Pelaksana studi Amdal

a. Tim Penyusun Amdal 1) Ketua Tim

Nama : Andi Nurhayati, ST Alamat : Jl. P. Suryanata No. 38 RT 27 Kelurahan Air Putih

Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda 75124 2) Anggota Tim

- Nama : Stevi Franky Ulus, S.Hut Alamat : Jl. P. Antasari Gg. Warga RT. 02 No. 30 Samarinda

- Nama : Mukmin Saleh, S. Sos Alamat : Jl. Provinsi RT. 03 No. 113 Sesulu Kecamatan Waru

Kabupaten Penajam Paser Utara – Kaltim

3) Tenaga Ahli - Nama : Drs. Syafrizal, MP.

Alamat : Jl. Kesehatan No. 29 Samarinda 75117 - Nama : Muhammad Yahya, S.Hut

Alamat : Perum Puspita Bengkuring Blok AA. No. 4 RT. 93 Samarinda