Upload
others
View
24
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ii
KAJIAN EKOLOGI BUDAYA DALAM NASKAH MONOLOG
PATIH NGUNTALAN KARYA NUR SAHID
SKRIPSI
Oleh
FAHMI KHAIRUDDIN
NIM 201610080311085
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MALANG
2021
iii
KAJIAN EKOLOGI BUDAYA DALAM NASKAH MONOLOG
PATIH NGUNTALAN KARYA NUR SAHID
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia
Oleh:
FAHMI KHAIRUDDIN
NIM 201610080311085
PROGAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
iv
i
v
vi
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kajian Ekologi
Budaya dalam Naskah Monolog Patih Nguntalan Karya Nur Sahid”. Tujuan dari
penyusunan skripsi ini yakni untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
memperoleh gelar sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
Di dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi
ini tidak akan selesai dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Fauzan, M.Pd., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang,
2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang,
3. Dr. Sugiarti, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia,
4. Dr. Hari Sunaryo, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi I yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan masukan, dan motivasi
dengan ikhlas, tulus, serta penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan,
5. Candra Rahma Wijaya Putra, S.S., S.Pd., MA, selaku Dosen Pembimbing
Skripsi II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan,
masukan, dan motivasi dengan ikhlas, tulus, serta penuh kesabaran sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan,
iv
viii
6. Segenap Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia yang telah memberikan
ilmunya kepada penulis,
7. Nur Sahid selaku penulis naskah monolog Patih Nguntalan yang dijadikan
sebagai objek penelitian sehingga skripsi ini dapat terselesaikan, serta
8. Almamater tercinta, Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan ketidak-
sempurnaan dalam penyusunan skripsi ini, maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran untuk memperbaiki kekurangan tersebut sehingga dapat
menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat sebagaimana mestinya.
Malang, 09 Agustus 2021
Fahmi Khairuddin
v
ix
MOTTO
Ibu mendidikmu guna menjadi orang yang baik, bertanggungjawab dan dapat
diandalkan, Ibu selalu bangga memilikimu (Alm. Dra. Aniswatin).
Hiduplah dengan mental bijaksana dan mulia, karena itulah jiwa yang optimis
(Drs. Djatto, MM)
Jalani, nikmati dan optimalkan! Esok kan bahagia (Fahmi Khairuddin)
Bukankah tuhan telah mengalamatkan lewat hati yang bergetar
(Teater Katamati FKIP UMM)
vi
x
KATA PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kajian Ekologi
Budaya dalam naskah monolog Patih Nguntalan karya Nur Sahid”. Sebuah karya
ini penulis persembahkan untuk:
1. Allah SWT sebagai ungkapan rasa syukur atas segala nikmat dan berkah yang
diberikan kepada penulis dan telah memudahkan kesulitan yang penulis hadapi,
2. Alm. Aniswatin selaku ibu kandung penulis yang telah merawat, mendidik,
memberikan kasih sayang, dan mendoakan penulis sampai akhir hayatnya,
3. Djatto selaku ayah kandung penulis yang telah mendidik, merawat, serta
memberikan kasih sayang dan motivasi kepada penulis,
4. Surani selaku Ibu sambung penulis yang senantiasa mendoakan, memotivasi,
dan memberikan kasih sayang kepada penulis,
5. Bapak dosen pembimbing Dr. Hari Sunaryo, M.Si. dan Candra Rahma Wijaya
Putra, S.S., S.Pd., MA. yang telah banyak meluangkan waktunya memberikan
bimbingan dan masukan kepada penulis,
6. Eka Yusriansyah, Nurul Hidayati, Muhammad Khoironi Ishaq dan Nisaul
Kamilah selaku saudara kandung penulis yang selalu menanyakan perkembangan
dan memberikan dukungan material dalam penyusunan skripsi sehingga penulis
semakin bersemangat dalam menyelesaikannya,
7. Riska Fatmawati yang telah menjadi kekasih yang dapat diandalkan selama
penulis menjadi mahasiswa,
vii
xi
8. Rekan-rekan aktivis kesenian kampus di Teater Katamati FKIP UMM yang
telah membina dan mengembangkan minat bakat, kreatifitas, dan pikiran penulis
selama menjadi mahasiswa,
9. Kedai Sabalong yang telah memberikan ruang selama proses pengerjaan skripsi
ini hingga selesai,
10. Seluruh teman seperjuangan kelas B angkatan 2016 Program Studi Pendidikan
Bahasa Indonesia.
viii
xii
ABSTRAK
Khairuddin, Fahmi. 2021. Kajian Ekologi Budaya Dalam Naskah Monolog Patih
Nguntalan Karya Nur Sahid. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa
Indonesia, FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Dr. Hari
Sunaryo, M.Si., (2) Candra Rahma Wijaya Putra, S.S., S.Pd., MA.
Kata kunci: monolog, kebudayaan, dan ketoprak
Penelitian ini mengungkapkan representasi kebudayaan dan pergeserannya
serta relevansinya dengan adaptasi lingkungan sosial dan budaya dalam naskah
monolog Patih Nguntalan karya Nur Sahid. Penelitian ini bertujuan untuk (1)
Mendeskripsikan unsur-unsur kebudayaan yang ada dalam naskah monolog Patih
Nguntalan karya Nur Sahid dan (2) Mendeskripsikan dinamika seni ketoprak
dalam naskah monolog Patih Nguntalan karya Nur Sahid. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian
ini yakni naskah monolog Patih Nguntalan karya Nur Sahid. Data penelitiannya
berupa kata, kalimat, frase atau dialog dalam naskah monolog Patih Nguntalan
karya Nur Sahid yang bermuatan makna representasi unsur pembangun
kebudayaan dan relevansinya dengan ekologi budaya dalam naskah. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan catat. Teknik analisis data
dilakukan dalam tiga tahap yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi sastra. Teori yang
dipilih adalah teori ekologi budaya oleh Julian Steward dan teori unsur
kebudayaan yang pertama kali dikenalkan oleh Kluckhohn yang kemudian
dirumuskan oleh Koentjaraningrat. Hasil penelitian ini yaitu (1) temuan unsur
pembangun kebudayaan dalam naskah monolog Patih Nguntalan karya Nur Sahid
yang terdiri dari lima unsur, yaitu unsur mata pencaharian, kesenian, religi,
organisasi sosial dan bahasa, (2) temuan dinamika seni ketoprak dalam naskah
monolog Patih Nguntalan karya Nur Sahid yang ditunjukkan melalui dua sudut
pandang, yaitu dalam sudut pandang persoalan krisis eksistensi seni Ketoprak
Tobong dan adaptasi seni Ketoprak Tobong.
ix
xiii
ABSTRACT
Khairuddin, Fahmi. 2021. Study of Cultural Ecology in Patih Nguntalan's
Monologue Manuscript by Nur Sahid. Thesis. Indonesian Language Education
Study Program, FKIP University of Muhammadiyah Malang. Supervisor: (1) Dr.
Hari Sunaryo, M.Sc., (2) Candra Rahma Wijaya Putra, S.S., S.Pd., MA.
Keywords: monologue, culture, and ketoprak
This study reveals the representation of culture and its shifts as well as its
relevance to the adaptation of the social and cultural environment in the
monologue manuscript of Patih Nguntalan by Nur Sahid. This study aims to (1)
describe the cultural elements in the monologue of Patih Nguntalan by Nur Sahid
and (2) to describe the dynamics of the art of ketoprak in the monologue of Patih
Nguntalan by Nur Sahid. This research uses descriptive qualitative research
method. The data source in this study is the monologue manuscript of Patih
Nguntalan by Nur Sahid. The research data is in the form of words, sentences,
phrases or dialogues in the monologue manuscript of Patih Nguntalan by Nur
Sahid which contains the meaning of representation of cultural building elements
and their relevance to cultural ecology in the text. The data collection technique
was done by reading and note-taking techniques. The data analysis technique was
carried out in three stages, namely data reduction, data presentation and
conclusion drawing.
This study uses a literary anthropological approach. The theory chosen is the
theory of cultural ecology by Julian Steward and the theory of cultural elements
which was first introduced by Kluckhohn which was later formulated by
Koentjaraningrat. The results of this study are (1) the findings of cultural building
elements in the monologue manuscript of Patih Nguntalan by Nur Sahid which
consists of five elements, namely elements of livelihood, art, religion, social
organization and language, (2) findings of the dynamics of the art of ketoprak in
the Patih monologue text. Nur Sahid's Nguntalan works are shown from two
points of view, namely from the point of view of the crisis of the existence of
Ketoprak Tobong art and the adaptation of Ketoprak Tobong's art.
x
xiv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................... ii
SURAT PERNYATAAN ............................................................ iii
KATA PENGANTAR ................................................................ iv
MOTTO...................................................................................... vi
KATA PERSEMBAHAN ........................................................... vii
ABSTRAK ................................................................................. ix
DAFTAR ISI .............................................................................. xi
DAFTAR TABEL ...................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................... 8
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................... 9
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................... 9
1.4.1 Manfaat Teoretis .............................................. 9
1.4.2 Manfaat Praktis ................................................ 9
1.5 Penegasan Istilah ....................................................... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Antropologi Sastra ..................................................... 11
2.2 Unsur Kebudayaan .................................................... 12
2.3 Dinamika Budaya ...................................................... 14
2.4 Seni Ketoprak ............................................................ 18
2.5 Ekologi Budaya ......................................................... 23
2.6 Monolog .................................................................... 27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian ................................................ 35
3.2 Metode Penelitian ...................................................... 37
3.3 Data dan Sumber Data ............................................... 37
3.4 Teknik Pengumpulan Data ......................................... 38
3.5 Instrumen Penelitian .................................................. 40
3.6 Teknik Analisis Data ................................................. 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Unsur Pembangun Kebudayaan Dalam Naskah Monolog
xi
xv
Patih Nguntalan Karya Nur Sahid .................................. 44
4.1.1 Sistem Mata Pencaharian……………………... 44
4.1.2 Sistem Organisasi Sosial .................................. 51
4.1.3 Kesenian .......................................................... 56
4.1.4 Sistem Religi .................................................... 59
4.1.5 Bahasa ............................................................. 63
4.2 Dinamika Seni Ketoprak Dalam Naskah Monolog
Patih Nguntalan Karya Nur Sahid ................................... 70
4.2.1 Krisis Eksistensi Seni Ketoprak Dalam Naskah
Monolog Patih Nguntalan Karya Nur Sahid ..... 70
4.2.2 Adaptasi Budaya Dalam Naskah Monolog
Patih Nguntalan Karya Nur Sahid .................... 81
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................... 105
5.2 Saran ......................................................................... 107
Daftar Rujukan ........................................................................... 109
xii
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL
3.1 Instrumen Pengumpulan Data .................................... 39
xiii
i
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Bagan Alur Pikir Konseptual ..................................... 35
xiv
ii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Tabel Instrumen Pengumpulan Data ........................................ 112
2. Daftar Riwayat Hidup ............................................................. 146
xv
iii
DAFTAR RUJUKAN
Afifah, evie nur. 2014. Seni Ketoprak Di Era Modernisasi (Studi Kasus Di
Lingkungan Balekambang Kodya Surakarta). Fakultas Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Jurnal
Abdullah, Irwan dan Udasmoro, Wening. 2009. Dinamika Masyarakat dan
Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Amri, Emrizal. 1997. Perkembangan Teori Pertukaran, Struktural Fungsional, Dan
Ekologi Budaya: Implementasi Dan Sumbangmya Dalam Studi
Antropologl Budaya. Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Padang
Ardilla, Yoqta Gita. 2014. Unsur Tari Dalam Upaya Pelestarian Kethoprak Tobong
Kelana Bhakti Budaya Di Desa Bayen Kelurahan Purwomartani
Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman. Jurusan Seni Tari Fakultas
Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.
Awuy, Tomy F, 1999, Teater Indonesia : Konsep, Sejarah, Problema. Jakarta :
Dewan Kesenian Jakarta
Endaraswara, Suwardi. 2013. Metodologi Penelitian Antropologi Sastra. Yogyakarta:
Ombak
Harymawan. 1988. Drama Turgi. Yogyakarta: rosda
Hermawan, Sainul dan Mu’in, Fatchul. 2016. Budaya Lokal Dalam Sastra. Banjar
Baru, Kalimantan Selatan: Scripta Cendekia
Intarti, Retno Dwi. 1997. Gaya Pemeranan Ketoprak Mataram ( Studi Kasus Grup
Ketoprak PS Bayu Sleman). Jurusan Seni Teater Fakultas Seni
Pertunjukan Institut Seni Indonesia.
Kluckhohn . 1952. Culture : a Critical Review Of Concepts And Definitions.
CAMBRIDGE,
MASSACHUSETTS, U.S.A. PUBLISHED BY THE MUSEUM
Koentjoroningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Yogyakarta: rineka cipta
108
iv
Lindsay, jenifer. 1991. Klasik Kitsch, Kontemporer: Sebuah Studi Tentang Seni
Pertunjukan Jawa. Yogyakaryta: universitas gajamada press.
Marciano, roci. 2019. Pengembangan Teknik Peran Seorang Aktor Untuk
Pementasan Monolog Melalui Sistem Stanislavski dalam Buku an Actor
Prepares and Building a Character. Jurnal Kajian Budaya dan Perubahan
Sosial Volume 3, Nomor 1
Murdiyastomo, H.Y Agus. 2019. Revitalisasi Teater Tradisional “Ketoprak”.
Yogyakarta. Mozaik Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Dan Humaniora
Peksiminas. 2020. Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Peksiminas (Pekan
Seni Mahasiswa Nasional). Jakarta: Pusat Prestasi Nasional Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Poerwanto, Hari. 2000. Kebudayaan dan Lingkungan Dalam Perspektif Antropologi.
Yogyakarta: Pustaka Belajar
Putra Andi Aziz. 2017. Nilai Adaptif-Reflektif Dalam Sindir-Kias Sebagai Wujud
Dinamika Kebudayaan Bahasa Minangkabau. Jurnal Filsafat, Vol. 27,
No. 1.
Putra, C.R.W., Sugiarti. (2019). Ekologi Budaya dalam Novel Lanang Karya
Yonathan Rahardjo. Prodi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Malang.
Raharjo, Slamet. 2009. Membangun Tokoh. Jakarta. Gramedia
Sahid, nur. 2000. Interkulturalisme Dalam Teater. Yogyakarta: Yayasan Untuk
Indonesia
Sudarsono. 1999. Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Jakarta: Direktorat
Jendra pendidikan tinggi departemen pendidikan dan kebudayaan
Sugiarti. 2017. Kajian Ekobudaya Pada Novel Tirai Menurun Karya Nh. Dini. Prodi
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
109
v
Suhariyadi. 2014. Drama Turgi. Lamongan: Pustaka Ilalang Grup
Suroso, 2015. Drama: Teori dan Praktik Pementasan. Yogyakarta: Elmatera
110
vi