100
KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI PULAU KOMODO FLORES NUSA TENGGARA TIMUR NTT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh DEWI ASTUTI NIM : 10533770614 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2018

KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA

(KOMODO) DI PULAU KOMODO FLORES NUSA

TENGGARA TIMUR NTT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memeroleh Gelar Sarjana

Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

DEWI ASTUTI

NIM : 10533770614

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

2018

Page 2: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

Menyia-nyiakan waktu lebih buruk dari kematian.

Karena kematian memisahkanmu dari dunia,

Sementara menyia-nyiakan waktu memisahkanmu

Dari Allah.

-Imam bin Al Qayim.

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada Ibunda dan Ayahanda tercinta.

Buat kakak tercinta Asriyamawati, adik tersayang Nur Alviana dan Rizky

Kurniawan. Dan tak lupa pula buat yang selalu Tanya “kapan WISUDA ?”

Page 3: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

ABSTRAK

DEWI ASTUTI,2018. Kajian Hermeneutik Legenda Asal-Usul Ora (Komodo)

di Pulau Komodo Flores Nusa Tenggara Timur.Skripsi.Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Munirah dan Andi Paida.

Tujuan penelitian ini adalah (i) Mendeskripsikan asal-usul legenda Ora

(Komoodo)(ii) Mendeskripsikan struktur prosesi ritual yang dilakukan masyarakat

setempat terhadap legenda Ora (Komodo) ( iii ) Mendeskripsikan peran legenda

Ora (Komodo) tersebut terhadap Masyarakat setempat.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan

untuk memahami realitas tentang legenda Ora (Komodo) yang ada di Pulau

Komodo. Informasi di dapat melalui wawancara yang dilakukan sebagaimana

yang sudah ditentukan yaitu Kepala Adat, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat,

Pemuda setempat, Pawang ataupun Guide.Teknik pengumpulan data yaitu

wawancara dan observasi. Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data,

reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (i) asal-usul Ora (Komodo)

merupakan legenda masyrakat yang memiliki dan diyakini sebagai keturunan

manusia atau binatang yang terlahir kembar dari Rahim manusia, satu berwujud

manusia dan yang satunya berwujud kadal raksasa kemudian di beri nama Sebae

atau Ora (ii) Ora (Komodo) memiliki prosesi ritual yang berbeda dengan tempat

lain singkat,dan juga tidak terlalu membutuhkan bahan ataupun sesajian yang

begitu banyak, dan juga prosesi ritual dilakukan tidak setiap hari, akan tetapi

prosesi ritual dilakukan pada saat tertentu. (iii) peran Ora atau Komodo bagi

masyarakat setempat adalah sebagai pedoman bagi masyarakat dalam lingkungan

hidup.

Adapaun kesimpulan yang bisa penulis sampaiakan bahwa legenda, mitos

ataupun yang lain merupakan warisan yang perlu di lestarikan dan di jaga. Hal

itulah yang penulis temukan terhadap masyarakat setempat yang masih setia untuk

menjaga dan melestarikan kepercayaan mereka.

Kata Kunci : Hermeneutik dan Legenda

Page 4: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

KATA PENGANTAR

Tidakada kata lain yang diucapkanselainpujidansyukurkehadirat Allah

SWT. Tuhan yang mahakuasayang

telahmemberikanpertolongankepadahambanya,sehinggapenulisdapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kajian Hermeneutik Legenda Asal-Usul

Ora (Komodo) di Pulau Komodo Flores Nusa Tenggara Timur

(NTT)”dapatdiselesaikansebagai salah satu tugas akademik,

PadaJurusanPendidikan Bahasa dan Sasra Indonesia

FakultasKeguruandanIlmuPendidikanUniversitasMuhammadiyah Makassar.

Shalawat serta salam semoga tercurah atas Nabi Muhammad SAW beserta

keluarga dan sahabat-sahabatnya, serta semoga semua umatnya senantiasa dapat

menjalankan syari’at-syari’atnya, amin. Penulistelahberusaha untuk menjadikan

skripsi inisebagaisebuahkarya yang bermanfaatterutamabagipenulissendiridanpara

pembaca. Namun, dibaliksemuaitu saran dankritikan yang

bersifatmembangunsangatdiharapkanuntukperbaikan menuju kesempurnaan

skripsi ini.

Penulismenyadaribahwamelangkahuntukmencapaisuatutujuan,

hambatandanrintanganmenemanisilihberganti.Namun, berkatrahmatdanhidayah-

Nyayang

Page 5: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

disertaiusahadando’asertaikhtiarsehinggasemuaitudapatdijalanidenganikhlasdanta

wadhu.

Ucapanterimakasih yang sebesar-besarnyadanpenghargaan yang setinggi-

tingginyasertasalampenuhhormatdengansegenapcinta, Anandahaturkankepada

orang tua Ayahanda Achmad Said dan Ibunda Siti Halima M,

dengansusahpayahdanketulusannyamencurahkancinta, kasih sayang

disertaiperhatiannyadalammendidikdanmembesarkan yang

disertaidenganiringando’a yang tulus demi tercapainyacita-citaananda,

semogaanandadapatmembalassetiapteteskeringat yang tercurah demi

membantuanandamenjadi seorang manusia yang berguna. Keluargabesar yang

selamainiselalumenemanidanmemberikansemangatsertadorongankepadaanandase

hinggaananda dapat menyelesaikan skripsi ini.

Selama penyusunan skripsi ini, penulis menghadapi berbagai hambatan

dan tantangan namun berkat bimbingan, inovasi dan sumbangsi pemikiran dari

berbagai pihak, segala hambatan dan tantangan yang dihadapi penulis dapat

teratasi. Dengan penuh rasa hormat, penulis menghaturkan terima kasih yang

seberas-besarnya kepada, Dr.Munirah.,M.Pd, selaku pembimbing I sekaligus

ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar dan Andi Paida,

S.Pd.,M.Pd. selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan

sejak dari awal proposal hingga selesainya skripsi ini.

Tidaklupa pula penulismengucapkanterimakasihkepada Dr. H. Rahman

Rahim, MM, RektorUniversitasMuhammadiyah Makassar, Erwin Akib M. Pd,

Page 6: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

DekanFakultasKeguruandanIlmuPendidikanUniversitas Muhammadiyah

Makassar,

segenapdosendanparastafpegawaidalamlingkunganFakultasKeguruandanIlmuPen

didikanUniversitasMuhammadiyah Makassar yang

telahmembekalipenulisdenganserangkaianberbagaiilmu yang

sangatbermanfaatbagipenulis.Sahabatsertateman-temanseperjuanganku di

JurusanPendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FakultasKeguruan Dan

IlmuPendidikanUniversitasMuhammadiyah Makassar, terkhusus angkatan 2014

Kelas H, terimakasihataskebersamaandankekompakankitaselamaini yang

penuhkeceriaandansalingmembantu.Semuapihak yang telahmembantupenulis

dalam penyusunan skripsi ini yang tidaksempatdisebutkansatu-

persatuterimakasihatasbantuannya.

Mengiringipenghargaandanucapanterimakasihpenuliskepadasemuapihak

yang turutmembantusecaralangsungmaupuntidaklangsungkepadapenulis selama

penyelesaian skripsi ini.Semogasegalabantuan yang diberikankepadapenulis

mendapatimbalan yang berlipatgandadari Allah SWT.Mudah-

mudahankitasemuasenantiasamendapatkanrahmatdanhidayah-Nya.Amin. Akhir

kata, semoga skripsi inidapatbermanfaatbagisemuapihak yang membutuhkannya.

Makassar, Juni 2018

Penulis

Page 7: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

DAFTAR ISI

SAMPUL.......................................................................................................... i

KARTU KONTROL PEMBIMBING I ........................................................... ii

KARTU KONTROL PEMBIMBING II .......................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN .................................................................................... v

MOTO DAN PERSEMBAHAN...................................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ...... xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 6

A. Penelitian yang Relevan .............................................................. 6

B. Kajian Teori ................................................................................ 8

1. Pengertian Hermeneutika ...................................................... 8

2. Kajian Teori .......................................................................... 10

C. Hermeneutika dan Karya Sastra ................................................. 11

Page 8: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

D. Legenda ....................................................................................... 13

1. Pengertian Legenda ............................................................... 13

2. Ciri-ciri Legenda ................................................................... 16

3. Jenis-jenis Legenda ............................................................... 16

E. Orah (Komodo) ........................................................................... 19

F. Kerangka Pikir ............................................................................ 20

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 24

A. Rancangan Penelitian .................................................................. 24

1. Jenis Penelitian ...................................................................... 24

2. Lokasi Penelitian .................................................................... 24

B. Data dan Sumber Data ................................................................. 25

C. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 26

D. Teknik Analisis Data.................................................................... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 31

A. Hasil Penelitian ............................................................................. 31

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ....................................... 31

2. Asal-Usul Legenda Orah (Komodo) ....................................... 41

3. Struktur Prosesi itual Ora (Komodo) ...................................... 46

4. Peran Legenda Orah (Komodo) .............................................. 48

B. Pembahasan ................................................................................... 50

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 56

A. Simpulan........................................................................................ 56

B. Saran ............................................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 59

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 9: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Tabel Halaman

Tabel 4. 1 Jumlah RT,RW, dan Dusun Desa Komodo 32

Tabel 4.2 Jumlah penduduk Desa Komodo menurut

golongan umur dan jenis kelamin

35

Tabel 4.3 Mata pencaharian penduduk desa Komodo 38

Tabel 4.4 Tingkat pendidikan penduduk desa Komodo

Kabupaten Manggarai Barat

40

Page 10: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Gambar Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pikir 22

Gambar 4.1 Struktur Pemerintahan Desa

Komodo

34

Page 11: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bicara tentang sastra berati berbicara kebiasaan-kebiasaan, adat, dan

kondisi suatu masyarakat. Sastra ata kesustraan adalah pengungkapan dari fakta

artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia (masyarakat)

melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang positif terhadap

kehidupan manusia (kemanusiaan). Perkembangan dan pertumbuhan sastra di

suatu masyarakat merupakan gambaran perkembangan dan pertumbuhan bahasa

dan budaya masyarakat tersebut. Sastra secara keseluruan tidak terlepas dari

persoalan kesusastraan daerah, khususnya sastra lisan.

Sastra lisan adalah kesusastraan yang mencakup ekspresi kesusastraan

warga suatu kebudayaan yang disebar luaskan secara turun-temurun atau mulut

ke mulut. Setiap daerah biasanya memiliki sastra lisan yang terus dijaga. Sastra

lisan ini adalah salah satu bagian budaya yang dipelihara oleh masyarakat

pendukungnya secara turun-temurun. Hal ini berarti, sastra lisan merupakan

bagian dari kebudayaan masyarakat yang harus dipelihara dan dilestarikan.

Sastra lisan daerah memunyai nilai-nilai luhur yang perlu dikembangkan dan

dimanfaatkan dalam hubungan usaha pembinaan serta penciptaan sastra.

Pelestarian sastra lisan ini dirasa sangat penting, karena sastra lisan hanya

tersimpan dalam ingatan orang tua atau sesepuh yang kian hari berkurang. Sastra

daerah berfungsi sebagai penunjang perkembangan bahasa daerah, dan

Page 12: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

2

sebagaipengungkap alam pikiran serta sikap dan nilai-nilai kebudayaan

masyarakat pendukungnya. Sastra lisan juga merupakan budaya yang menjadikan

bahasa sebagai media, dan erat ikatannya dengan kemajuan bahasa masyarakat

pendukungnya tersebut, sehingga perlu adanya penyelamatan agar tidak hilang,

dari generasi ke generasi dapat mengenal serta menikmati kekayaan budaya

daerah tersebut.

Dalam penelitian sastra lisan, ada beberapa poin yang dapat dijadikan

bahan kajian. Salah satu yang perlu dikaji dalam sastra lisan adalah dari segi

makna. Kajian penelitian dari segi makna dalam penelitian sastra lisan adalah

realitas yang dihadirkan oleh pembaca. Salah satu sastra lisan yang memiliki

makna penting bagi pembaca dan masyarakat umumnya adalah Kajian

Hermeneutik Legenda Asal-usul Ora (komodo)di Pulau komodo Flores Nusa

Tenggara Timur (NTT).

Penulis merasa tertarik untuk mengkaji legenda yang ada di pulau

Komodo, karena legenda tersebut telah lama mempengaruhi kehidupan

masyarakat Manggarai Barat khususnya di pulau Komodo. Pengaruh yang sangat

jelas terutama berkaitan dengan prosesi ritual yang di laksanakan secara adat,

termasuk kehidupan atau pergaulan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, penulis tertarik mengkaji legenda tersebut, karena penulis merasa

bahwa banyak masyarakat dari luar pulau Komodo tidak mengetahui cerita

Legenda Asal-Usul Komodo, karena masyarakat luar hanya memandang dari sisi

pariwisata saja.

Page 13: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

3

Berdasarkan kesimpulan di atas, jelas bahwa sastra lisan memunyai

kedudukan dan fungsi yang penting, sehingga sastra lisan perlu diselamatkan

untuk dipelihara, dan dikembangkan. Usaha menyelamatkan semacam ini bukan

saja penting dan berguna bagi masyarakat pendukungnya, maupun sastra lisan

yang bersangkutan, melainkan juga bermanfaat bagi kepentingan nasional. Hal

ini relevan dengan bijaksana pemerintah dalam bidang kebudayaan yang antara

lain bertujuan meningkatkan pembinaan dan pemeliharaan kebudayaan nasional.

Beberapa hal di atas inilah yang menjadi alasan atau latar belakang untuk

melakukan penelitian Kajian Hermeneutik Asal-Usul Legenda Ora (Komodo) di

Pulau Komodo Flores Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dengan kajian ini, penulis berharap dapat mengungkap secara jelas

tentang pengaruh legenda Ora (Komodo) dengan segala seluk beluknya terutama

pengaruhnya terhadap kehidupan dimasa sekarang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas yang telah diuraikan, peneliti

berkeinginan untuk merumuskan masalah yaitu,

1. Bagaimanakah sejarahasal-usul legenda Ora (Komodo) ?

2. Bagaimana struktur prosesi ritual yang dilakukan masyarakat terhadap

Legenda Ora ( Komodo) tersebut?

3. Bagaimana peran Legenda Ora (Komodo) tersebut terhadap masyarakat

setempat ?

C. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan asal- usul legenda Ora (Komodo)

Page 14: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

4

2. Mendeskripsikan struktur prosesi ritual yang dilakukan masyarakat

setempat terhadap legenda Ora (Komodo) tersebut.

3. Mendeskripsikan peran legenda Ora (Komodo) tersebut terhadap

masyarakat setempat.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang baik harus memberikan manfaat yang baik

pula.Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka ada beberapa manfaat yang

bisadiberikan kepada pembaca dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis.

Penelitian ini dapat digunakan dalam memperkaya khasanah ilmu

danmemberi sumbangan pemikiran bagi dunia sastra nasional, terutama

bagipenelitian cerita rakyat.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Pembaca dan Penikmat Sastra.

Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan baru dan pemahamanyang

mendalam tentang salahsatu legenda, yang sampai sekarang masih

dipercayaoleh masyarakat di Pulau Komodo Flores NTT

b. Bagi Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan bahanpertimbangan

bagi para mahasiswa dalam membentuk gagasan baru yanglebih kreatif

di masa yangakan datang demi kemajuan diri mahasiswa danjurusan.

Page 15: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

5

c. Bagi Guru

Memberi gambaran serta pengetahuan juga sebagai bahan ajar tentang

makna yang terkandung dalam legenda Asal-usul Ora (komodo) di

Pulau Komodo Flores Nusa Tenggara Timur (NTT).

Page 16: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian yang Relavan

Untuk dapat mengetahui keaslian penelitian ini, maka perlu dilakukan

tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka bertujuan untuk mengetahui keautentikan

sebuahkarya ilmiah. Keaslian penelitian ini dapat diketahui dari pemaparan

beberapaskripsi. Tinjauan yang dimaksud adalah penelaahan terhadap hasil

penelitian lainyang relevan dengan penelitian ini.

Adapun beberapa penelitian serupa yang akan dikemukakan adalah

penelitian yang dilakukan oleh Ibrahim (2014) yang meneliti tentang Asal Muala

Danau Kalimutu yang hasil penelitianya mengatakan bahawa danau kalimutu

memiliki cerita legenda masyarakat setempat dimana dari tiga warna danau

tersebut memiliki arti yang diyakini masyarakat setempat, seperti Warna Biru

Bernama Tiwu Nuwa Muri yang dihuni oleh roh orang-orang anak muda yang

sudah meninggal.Danau yang berwarna merah, bernama Tiwu Ata Palo yang

dihuni oleh roh-roh orang yang berkelakuaan jahat yang dimaksud adalah para

penyihir, ilmu hitam dan sebagainya. Sedangkan danau yang berwarna putih,

bernama Tiwu Ata Mbupu yang dihuni oleh roh-roh orang tua yang sudah

meninggal.

Penelitiannya menyatakan bahwa “masyarakat sangat meyakini bahwa

danau kalimutu memiliki kekuatan megis yang luar biasa, bahkan dalam

Page 17: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

6

masyarakat setempat secara rutin diadakan upacara rutin ritual dengan

memberikan sesaji yang ditujuhkan kepada parah roh penunggu danau.

Page 18: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

7

6

Rijal (2012) penelitian menyatakan bahwa “prospek pengembangan

pariwisata pulau komodo sangatlah bagus dengan adanya perhatian khusus dari

pemerintah setempat dan keseimbangan dukungan dari masyarakat setempat,

sehingga keseimbangan atau kemajuannya dimasa akan datang banyak yang

memanfaatkanya. Dari pada itu banyak wisatawan akanberlomba untuk

mengunjungi obyek wisata pulau komodo, dengan demikian manfaat dari

keindahan pulau Komodo banyak yang memanfaatkannya.

Berdasarkan penelitian kedua diatas dapat disimpulkan bahwa perhatian

khusus dari pemerintah ditinjau dari sisi sosial dan budaya masyarakat pulau

komodo sangat rendah dan lebih memperhatikan pengembangan pariwisata pulau

komodo. Dengan adanya kebijakan pemerintah seperti ini saya selaku anak daerah

daratan NTT mencoba untuk meneliti keberadaan legenda asal-usulOra

(Komodo)dengan tujuan hasil penelitian ini nantinya bisa merubah polah pikir

masyarakat maupun pemerintah setempatpada umumnya.

Adapun perbedaan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti seperti

penelian yang dilakukan oleh Rijal dalam skripsinya yang berjudul “Prospek

Pengembangan Pariwisata Pulau Komodo” dan juga Ibrahim dalam skripsinya

yang berjudul “ Asal Mula Danau Kalimutu” .Sementara itu peneliti melakukan

penelitian ini dengan menggunakan metode deskrpisi,peneliti bermaksud guna

menggambarkan akan tempat maupun shal yang akan dilakukan dalam penelitian

guna untuk memberikan gambaran yang jelas terhadap pembaca. Dalam hal ini

kedua peneliti di atas hanya melakukan penelitian pada ruang lingkup pariwisata

Page 19: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

7

6

maupun unsur yang lain bukan pada sejarah maupun Legenda yang terdapat di

lokasi atau tempat penelitian.

Dari berbagai argumen yang disampaikan peneliti maka, peneliti

mengambil beberapa kesimpulan untuk membandingkan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti terhadap perbedaanya Antara lain :

Penelitian ini dilakukan dengan penelitian deskripsi,menggambarkan

sesuatu dengan sedetail mungkin sehingga mampu memberikan informasi yang

objektif terhadap pembaca sesuai dengan fokus penelitian,penelitian ini juga

bermaksud untuk menjelaskan fenomena atau karakterestik

individual,situasi,tempat atau kelompok tertentu. Dalam hal ini kedua peneliti

sebelumnya hanya fokus pada struktur pariwista yang ada di pulau komodo.

B. Kajian Teori

1. Pengertian Hermeneutika

Hermeneutika adalah salah satu jenis filsafat yang mempelajari tentang

interpretasi makna. Nama hermeneutika diambil dari kata kerja dalam bahasa

yunani hermeneuein yang berarti, menafsirkan, memberi pemahaman, atau

menerjemahkan. Jika dirunut lebih lanjut kata kerja tersebut diambil dari nama

Hermes , dewa pengetahuan dalam mitologi Yunani yang bertugas sebagai

pemberi pemahaman kepada manusia terkait pesan yang disampaikan oleh

para dewa-dewa di Olympus . Sebagai istilah ilmiah, Hermeneutika

diperkenalkan pertama kali sejak munculnya buku dasar-dasar logika,Peri

Hermeneias karya Aristoteles. Sejaksaatitupulakonsep logika dan

Page 20: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

7

6

penggunaan rasionalitas diperkenalkan sebagai dasar tindakan hermeneutis.

Konsep ini terbawa pada tradisi beberapa agama ketikamemasuki abad

pertengahan (medieval age). Hermeneutika diartikan sebagai tindakan

memahami pesan yang disampaikan Tuhan dalam kitab suci-Nya

secara rasional. Dalam tradisi Kristen, sejak abad 3 M, Gereja yang kental

dengan tradisi paripatetik menggunakan konsep tawaran Aristoteles ini untuk

menginterpretasikan Al-kitab. Sedangkan dalam tradisi filsafat Islam,

ulama kalam menggunakan istilah Takwil sebagai ganti dari hermeneutika,

untuk menjelaskan ayat-ayat Mutasyabbihat.

Ketika Eropa memasuki masa pencerahan([rennaisance]),dari akhir

abad 18 M sampai awal 19 M, kajian-kajian hermeneutika yang dilakukan

pada abad pertengahan dinilai tidak berbeda sama sekali dengan

upayaparaahli FilologiKlasik. Empat tingkatan interpretasi yang berkembang

pada abad pertengahan, yaitu, literal eksegesis,allegoris eksegesis,tropologikal

eksegegis, dan eskatologis eksegesis, direduksi menjadi Literal dan gramatikal

eksegesis. Pemahaman ini diawali oleh seorang ahli Filologi bernama Ernesti

pada tahun 1761, dan terus dikembangkan oleh Friederik Agust dan Friederic

Ast.

Hermeneutika kemudian keluar dari disiplin filologi bahkan

melampaui maksuddari empat tingkatan interpretasi abad pertengahan

ketika Schleiermacher menyatakan bahwa proses interpretasi jauh lebih umum

dari sekadar mencari makna dari sebuah teks.Ia kemudian menjadikan

hermeneutika sebuah disiplin filsafat yang baru.Hal tersebutdisetujui dan

Page 21: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

7

6

dikembangkan oleh Wilhelm Dilthey di ujung

abad19Mmemadukankonsep sejarah danfilsafatserta

menjauhi dogma metafisika untuk melahirkan pemahaman yang baru terhadap

Hermeneutika . Iakemudian memahami bahwa proses hermeneutika adalah

sesuatu yang menyejarah, sehingga harus terus-menerus berproses di

setiap generasi.Walaupun melahirkan pemahamanyang tumpang-tindih,

hubungan keilmuan yang dinamis akan sangat berperan untuk menyatukan

kembali pemahaman dalam sudut pandang yang bersifat obyektif.

Abad20M,ditandai sebagai era post-modern dalam sejarah filsafat

barat, fenomenologi lahir sebagai paham baru yang merambah dunia

hermeneutikaAdalah MartinHeidegger, yang mengatakan bahwa proses

Hermeneutis merupakan proses pengungkapan jati diri.

2.Kajian Teori

Menurut Paul Ricoeur Hermeneutika, sebuah cara untuk memahami

teks yang pada akhirnya, ujung dari proses itu adalah ditemukannya makna

atau pesan. Dari skema tampak bahwa makna dan pesan dalam tafsir

hermeneutik berada pada wilayah yang paling luas dan paling berjauhan

dengan teks (karya seni sebagai fakta ontologisnya), tetapi tetap berada di

dalam horizon yang dipancarkan teks.

Kelebihan teori ini ialah memberikan interpretasi yang terhadap

kajian dalam teks sastra secara terus-menerus, karena interpretasi terhadap

teks itu sebenarnya tidak pernah tuntas dan selesai. Dengan demikian, setiap

Page 22: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

7

6

teks sastra senantiasa terbuka untuk diinterpretasi terus-menerus. Proses

pemahaman dan interpretasi teks bukanlah merupakan suatu upaya

menghidupkan kembali atau reproduksi, melainkan upaya rekreatif dan

produktif. Konsekuensinya, maka peran subjek sangat menentukan dalam

interpretasi teks sebagai pemberi makna. Oleh karena itu, kiranya penting

menyadari bahwa interpreter harus dapat membawa aktualitas kehidupannya

sendiri menurut pesan yang dimunculkan oleh objek tersebut kepadanya.

C. Hermeneutika dan Karya Sastra

Penafsir sangat urgen dan fital sekali karena kalau terjadi kesalahan

pemehaman tentang pesan-pesan tersebut akibatnya akan fatal bagi manusia.

Penafsir harus mampu menginterpretasikan atau mendaur sebuah pesan

kedalam bahasa yang digunakan oleh penuturnya. Kalau diasosiasikan secara

sekilas hermeneutik, menunjukan akhirnya pada tiga unsur yang akhirnya

menjadi pembukaan utama pada kegiatan manusia dalam memahami dan

membuat interpretasi terhadap berbagai hal.

Hermenetik menurut pandangan kritik sastra ialah Sebuah metode

untuk memahami teks yang diuraikan dan diperuntukkan bagi penelaahan teks

karya sastra. Hermenautik cocok untuk membaca karya sastra karena dalam

Kajian sastra, apa pun bentuknya, karena berkaitan dengan suatu aktivitas

yakni interpretasi (penafsiran).

Kegiatan apresiasi sastra dan kritik sastra, pada awal dan akhirnya,

bersangkut paut dengan karya sastra yang harus diinterpreatasi dan

Page 23: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

7

6

dimaknai.Semua kegiatan kajian sastra–terutama dalam prosesnya pasti

melibatkan peranan konsep hermeneutik.Oleh karena itu hermeneutik menjadi

hal yang tidak mungkin diabaikan.Atas dasar itulah hermeneutik perlu

diperbincangkan secara komprehensif guna memmeroleh pemahaman yang

memadai.

Dalam hubungan ini, mula-mula perlu disadari bahwa interpretasi dan

pemaknaan tidak diarahkan pada suatu proses yang hanya menyentuh

permukaan karya sastra, tetapi yang mampu “menembus kedalaman makna”

yang terkandung di dalamnya. Untuk itu, penafsir harus memiliki wawasan

bahasa, sastra, dan budaya yang cukup luas dan mendalam. Berhasil tidaknya

penafsir untuk mencapai taraf interpretasi yang optimal, sangat bergantung

pada kecermatan dan ketajaman penafsir itu sendiri. Metode pemahaman

yang mendukung merupakan satu syarat yang harus dimiliki penafsir. Dari

beberapa alternatif yang ditawarkan para ahli sastra dalam memahami karya

sastra, metode pemahaman hermeneutik dapat dipandang sebagai metode

yang paling memadai.

D. Legenda

1.Pengertian Legenda

Legenda adalah cerita prosa rakyat yang mirip dengan mite, yaitu

dianggap benar-benar terjadi tetapi tidak dianggap suci dan oleh yang empu-

nya cerita sebagai suatu yang benar-benar terjadi dan juga telah dibumbui

dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya. Berbeda dengan

Page 24: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

7

6

mite, legenda ditokohi oleh manusia, ada kalanya mempunyai sifat-sifat luar

biasa dan sering kali juga dihubungkan dengan makhluk ajaib. Peristiwanya

bersifat sekuler (keduniawian), dan sering dipandang sebagai sejarah kolektif.

Oleh karena itu, legenda seringkali dipandang sebagai ”sejarah” kolektif

(folkstory).

Walaupun demikian, karena tidak tertulis maka kisah tersebut telah

mengalami distorsi sehingga seringkali jauh berbeda dengan kisah aslinya.

Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk

merekonstruksi sejarah maka legenda harus bersih dari unsur-unsur yang

mengandung sifat-sifat folklor.

Legenda adalah Cerita rakyat bentuk penuturan cerita yang pada

dasarnyatersebar secara lisan dan diwariskan turun temurun di kalangan

masyarakatpenduduk secara tradisional (Depdikbud, 1982:1)Karena

penyebarannya tidak tertulis, melainkan dari mulut ke mulutmaka cerita rakyat

sering mengalami perubahan sehingga menimbulkanversi cerita yang berbeda-

beda pada suatu tempat yang sama (Depdikbud,1982:1).

Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1982: 1-2),

jeniscerita rakyat ada tiga yaitu sebagai berikut.

1). Mite adalah

Cerita yang dianggap benar-benar terjadi dan dianggapsakral oleh

pemilik ceritanya. Mite mengandung tokoh dewa atausetengah dewa,

terjadinya di dunia lain dan terjadi jauh di masa purba.

Page 25: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

7

6

2) Legenda adalah

Cerita yang memunyai ciri-ciri mirip dengan mite yaitu dianggap

benar-benar terjadi, tetapi sakral. Tokohnya manusia biasa tetapi

memunyai sifat-sifat yang luar biasa dan sering dibantu oleh makhluk

halus. Tempat terjadinya di dunia ini dan waktu terjadinya tidak setua

mite.

3) Dongeng adalah

cerita yang dianggap tidak benar-benar terjadi baik olehyang

menceritakan maupun yang mendengarnya, sedang terjadinya dongeng

tidak terikat waktu dan tempat.

Melihat pengertian dari ketiga jenis cerita rakyat di atas, cerita

rakyatKawah Sikidang di Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Wonosobo

termasuk cerita rakyat yang berjenis legenda karena dalam cerita rakyat ini

tokohnya adalah manusia yang memiliki kekuatan dan sifat-sifat yang luar

biasa. Legenda biasanya bersifat migratoris, yakni dapat berpindah-pindah

sehingga dikenal luas di daerah-daerah yang berbeda. Selain itu, legenda

acap kali tersebar dalam bentuk pengelompokkan yang disebut siklus,

yaitu sekelompok cerita yang berkisar pada suatu tokoh atau suatu

kejadian tertentu.

Jan Harold Brunyand (dalam Danandjaja, 1997: 67-75)

menggolongkan legenda menjadi empat kelompok:

Page 26: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

7

6

a) Legenda keagamaan,

yang termasuk dalam legenda ini antara lain adalah legenda orang-

orang suci nasrani dan legenda orang-orang saleh.

b) Legenda alam gaib.

legenda semacam ini biasanya berbentuk kisah yang dianggap

benar-benar terjadi dan pernah dialami seseorang. Fungsi legenda

semacam ini adalah untuk meneguhkan kebenaran takhayul atau

kepercayaan rakyat.

c) Legenda perseorangan

Adalah cerita mengenai tokoh-tokoh tertentu yang dianggap oleh

yang empunya cerita benar-benar pernah terjadi.

d) Legenda setempat

yang termasuk ke dalam golongan legenda ini adalahcerita yang

berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat dan bentuk topografi,

yakni bentuk permukaan suatu daerah, apakah berbukit-bukit, berjurang,

dan sebagainya. Legenda Asal-Usul Orah (Komodo) termasuk dalam

kelompok legenda setempat karena dalam penelitian ini akan dibahas

mengenai asal-usul legenda tersebut terjadi dan lain-lain.

b. Ciri-Ciri Legenda

Legenda merupakan cerita rakyat yang memiliki ciri-ciri, yaitu sebagai

berikut :

Page 27: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

7

6

1). Oleh yang empunya cerita dianggap sebagai suatu kejadian yang sungguh-

sungguh pernah terjadi.

2). Bersifat sekuler (keduniawian), terjadinya pada masa yang belum begitu

lampau, dan bertempat di dunia seperti yang kita kenal sekarang. Tokoh

utama dalam legenda adalah manusia.

3) “Sejarah” kolektif, maksudnya sejarah yang banyak mengalami distorsi

karena seringkali dapat jauh berbeda dengan kisah aslinya.

4). Bersifat migration yakni dapat berpindah-pindah, sehingga dikenal luas di

daerah-daerah yang berbeda.

5). Bersifat siklus, yaitu sekelompok cerita yang berkisar pada suatu tokoh atau

kejadian tertentu, misalnya di Jawa legenda-legenda mengenai Panji.

c. Jenis-Jenis Legenda

Legenda dapat dibagi ke dalam empat jenis, yaitu legenda

keagamaan, legenda alam gaib, legenda perseorangan, dan legenda

setempat.

1) Legenda Keagamaan

Legenda yang ceritanya berkaitan dengan kehidupan keagamaan

disebut dengan legenda keagamaan. Legenda ini misalnya legenda

tentang orang- orang tertentu.Kelompok tertentu misalnya cerita

tentang para penyebar Islam di Jawa.Kelompok orang-orang ini di Jawa

dikenal dengan sebutan walisongo. Mereka adalah manusia biasa, tokoh

yang memang benar-benar ada, akan tetapi dalam uraian ceritanya

Page 28: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

7

6

ditampilkan sebagai figur-figur yang memiliki kesaktian. Kesaktian

yang mereka miliki digambarkan di luar batas-batas manusia biasa.

Sebutan wali songo ada yang menafsirkan bukan berarti sembilan

dalam arti jumlah, tetapi angka sembilan itu sebagai angka

sakral.Penafsiran ini didasarkan pada kenyataan adanya para tokoh

penyebar Islam yang lainnya.Mereka berada di tempat-tempat tertentu.

Masyarakat setempat biasanya memandang tokoh tersebut

kedudukannya sama atau sederajat dengan tokoh wali yang sembilan

orang. Tokoh-tokoh tersebut seperti Syekh Abdul Muhyi, Syekh Siti

Jenar, Sunan Geseng, Ki Pandan Arang, Pangeran Panggung, dan lain-

lain

2) Legenda Alam Gaib

Bentuk kedua yaitu legenda alam gaib.Legenda ini biasanya

berbentuk kisah yang dianggap benar-benar terjadi dan pernah dialami

seseorang. Fungsi legenda semacam ini adalah untuk meneguhkan

kebenaran “takhyul” atau kepercayaan rakyat.

Jadi, legenda alam gaib adalah cerita-cerita pengalaman seorang

dengan makhluk-makhluk gaib, hantu-hantu, siluman, gejala-gejala

alam gaib, dan sebagainya.Contoh legenda alam gaib misalnya, di

Bogor Jawa Barat ada legenda tentang mandor Kebun Raya Bogor yang

hilang lenyap begitu saja sewaktu bertugas di Kebun Raya.Menurut

kepercayaan penduduk setempat, hal itu disebabkan ia telah melangkahi

setumpuk batu bata yang merupakan bekas-bekas pintu gerbang

Page 29: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

7

6

Kerajaan Pajajaran. Pintu gerbang itu, menurut kepercayaan penduduk

setempat, terletak di salah satu tempat di kebun raya.Tepatnya tidak ada

yang mengetahui.

Oleh karenanya, penduduk disana menasihati para pengunjung

Kebun Raya, agar jangan melangkahi tempat antara tumpukan-

tumpukan batu bata tua, karena ada kemungkinan bahwa di sanalah

bekas pintu gerbang kerajaan zaman dahulu itu. Jika kita melanggarnya,

maka kita akan masuk ke daerah gaib dan tidak dapat pulang lagi ke

dunia nyata. Contoh lainnya yaitu kepercayan terhadap adanya hantu,

gendruwo, sundel bolong serta nyi blorong.

3 ). Legenda Perorangan.

Legenda perseorangan merupakan cerita mengenai tokoh-tokoh

tertentu yang dianggap benar-benar terjadi. Di Indonesia legenda

semacam ini banyak sekali, misalnya Sabai nan Aluih dan Si Pahit Lidah

dari Sumatra, Si Pitung dan Nyai Dasima dari Jakarta, Lutung Kasarung

dari Jawa Barat, Rara Mendut dan Jaka Tingkir dari Jawa Tengah,

Suramenggolo dari Jawa Timur, serta Jayaprana dan Layonsari dari Bali.

4). Legenda lokal/Setempat

Legenda lokal adalah legenda yang berhubungan dengan nama

tempat terjadinya gunung, bukit, danau, dan sebagainya. Misalnya,

legenda terjadinya Danau Toba di Sumatra, Sangkuriang (legenda Gunung

Tangkuban Parahu) di Jawa Barat, Rara Jonggrang di Yogyakarta dan

Jawa Tengah, Ajisaka di Jawa Tengah, dan Desa Trunyan di Bali

Page 30: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

7

6

E. Ora (komodo)

Ora atau Komodo merupakan spesies kadal raksasa yang hanya

ditemukan di 4 pulau di wilayah Nusa Tenggara Timur yaitu di pulau Gili

Motang, pulau Padar, pulau Rinca dan pulau Komodo itu sendiri. Reptile

raksasa itu adalah hewan endemic dan dilindungi.

Di pulau Komodo itu sendiri ada sebuah kampung yang dikenal dengan

nama kampong Komodo. Meskipun Komodo dikenal berbahaya lantaran air

liurnya mengandung bakteri mematikan, kedekatan kadal raksasa itu dengan

masyarakat tak terlepas dari cerita rakyat atau legenda yang dipercaya

penduduk setempat. Obyek wisata ini mempunyai daya tarik tersendiri yang

mampu menarik wisatawan untuk berkunjung. Konon Ora ini merupakan

salah satu legenda yang sampai saat ini masi dipercaya oleh warga setempat

bahwa, Orah ini memiliki cerita yang bersangkutan dengan manusia.

Dalam cerita masyarakat yang bersifat dari orang ke orang bahwa, Ora

lahir dari seorang manusia yang bernama putri Naga. Konon ceritanya putri

Naga menikah dengan seorang pemuda di Pulau tersebut, tidak berselang lama

putri Naga melahirkan anak kembar, salah satu dari anak itu berwujud kadal

raksasa. Anak yang berwujud manusia dipelihara oleh orang tuanya,

sedangkan anak yang berwujud kadal itu di buang ke hutan.

Hal ini tentunya merupakan sebuah cerita yang sampai saat ini

masyarakat yakin bahwa itu adalah anak manusia yang dilepas di Pulau

Komodo yang terdapat di kabupaten Manggarai Barat.

Page 31: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

7

6

Legenda Ora ini merupakan salah satu legenda yang terkenal akan

mistiknya masi dibicarakan oleh masyarakat setempat akan kemistikanya/

mitosnya. Dalam hal ini legenda ini merupakan salah satu juga objek wisata

yang mampu memikat masyrakat setempat ataupun masyrakat luar dan manca

Negara, semua hadir untuk melihat akan kebenaran dan mistik yang ada di

tempat tersebut. Hal tersebut dikarenakan obyek wisata tidak hanya

menyajikan potensi berupa Ora saja tetapi juga didukung oleh potensi yang

lain seperti laut yang ada di sekitarnya, serta pemandangan yang indah.

F. Kerangka Pikir

Kepercayaan masyarakat terhadap sebuah legenda merupakan salah

satu unsur yang menjadi sebuah tradisi terhadap kehidupan. Keyakinan

ataupun kepercayaan terhadap suatu legenda itu tentu memiliki alasan

tersendiri pada masyarakat tersebut. Legenda mampu merubah ataupun

memberikan dampak terhadap masyarakat dengan adanya keyakinan yang

dimiliki oleh masyarakatnya baik yang dampaknya terhadap sosial masyarakat

maupun terhadap individual. Haltersebut melnjadikan masyarakat memiliki

sifat yang positif yakni menghargai apa yang menjadi keyakinan secara

bersama.

Legenda sebagai salah satu sastra lisan memuat unsur yang

membangun baik unsur dari dalam (intrinsik) maupun unsur dari luar

(ekstrinsik). Unsur-unsur tersebut adalah hal yang sangat penting dan tidak

boleh bertentangan dengan eksistensi sebagai sebuah karya sastra.

Page 32: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

7

6

Kajian Hermeneutika terhadap sebuah karya sastra dimaksudkan

sebagai upaya penemuan nilai-nilai sastra berkaitan dengan kehidupan

budaya, sebagaimana yang diungkapkan oleh Paul Ricoeur, Hermeneutika

adalah sebuah cara untuk memahami teks yang pada akhirnya ujung dari

proses itu adalah ditemukannya makna atau pesan yang berpengaruh terhadap

sosial budaya.

Dalam karya ini, penulis akan mengkaji dari segi unsur ekstrinsiknya.

Unsur-unsur yang dimaksud meliputi; asal-usul Ora (Komodo), prosesi ritual

yang dilakukan masyarakat terhadap legenda Ora (Komodo), peran legenda

Ora (Komodo) terhadap kehidupan masyarakat setempat. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat bagan berikut:

Page 33: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

7

6

Gambar 2.1. Bagan Kerangka p

Sastra Lisan

Legenda

Intrinsik Ekstrinsik

Hermeneutika

Temuan

Sastra

Peran Legenda

Orah (Komodo)

Struktur Prosesi Ritual Orah

(Komodo)

Asal-usul Orah

(Komodo)

Sastra Tulis

Page 34: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan penelitian

1. Jenis Penelitian

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

penelitian deskripsi kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis

penelitian deskriptif kualititatif adalah prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan prilaku yang dapat diamati ( Bogdan dan Taylor dalam

Sumaryanto, 2010; 76 ).

Penelitian kualitatif deskriptif merupakan penelitian kualitatif

yangmenyajikan temuannya dalam bentuk deskripsi kalimat yang rinci,

lengkap, danmendalam mengenai proses mengapa dan bagaimana sesuatu

terjadi (Sutopo,2006: 139).Jadi, jenis penelitian pada penelitian ini adalah

penelitian dasar yanglebih memfokuskan pada deskripsi proses tentang

mengapa dan bagaimanasesuatu bisa terjadi. Dengan demikian, penelitian

ini merupakan penelitiankualitatif deskriptif.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini terletak di Pulau KomodoFlores Nusa Tenggara

Timur ( NTT).

a) Objek penelitian ini adalah legenda Asal-usul Ora (Komodo) di Pulau

Komodo Flores NTT.

Page 35: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

32

32

b) Subjek Penelitian adalah warga setempat yang mengetahui tentang

Legenda asal-usul Ora (Komodo) yang bisa memberikan informasi

yang valid dan akurat baik itu pemerintah setempat,kepala adat dan

masyarakat setempat.

B. Data dan Sumber Data

a) Data

Sutopo (2006: 55) menyatakan bahwa baik penelitian kualitatif

maupun penelitian kuantitatif sama-sama mengakui adanya dua jenis data

yaitu data kuantitatif (yang berkaitan dengan kuantitas) dan data kualitatif

(yang berhubungan dengan kualitas). Penelitian kualitatif yang

menekankan pada makna, lebih memfokuskan pada data kualitas dengan

proses terjadinya dan dilanjutkan dengan analisis kualitatifnya. Adapun

data penelitian ini adalah data yang berwujud pendapat dan cerita lisan

dari hasil wawancara secara langsung, peristiwa dan tindakan (aktivitas)

dari hasil observasi.

b) Sumber Data

Menurut Sutopo (2006: 56) pemahaman mengenai berbagai

macamsumber data merupakan bagian yang sangat penting bagi peneliti

karenaketepatan memilih dan menentukan jenis sumber data akan

menentukanketepatan dan kekayaan data atau ke dalam informasi yang

diperoleh. Data tidak akan bisa diperoleh tanpa adanya sumber data.

Page 36: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

33

33

1). Data primer.

yaitu yang terutama atau yang pokok (Depdikbud, 1994: 788),

dan sumber data sekunder yaitu yang kedua atau yang tidak utama

(Depdikbud, 1994: 894).Sumber data primer penelitian ini meliputi

manusia sebagai narasumber atau peristiwa yang terjadi, dan aktivitas

atau perilaku warga setempat

2). Data Sekunder

Meliputi buku dandokumen-dokumen atau arsip mengenai

legenda Asal-Usul Ora (Komodo)

C. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian Deskriptif kualitatif secara umum

dapatdikelompokkan ke dalam dua cara, yaitu metode atau teknik

pengumpulandata yang bersifat interaktif dan noninteraktif (Goetz dan

LeCompte dalamSutopo, 2006: 66).

Teknik pengumpulan data penelitian ini juga digolongkan menjadi

duamacam yaitu sebagai berikut:

1. Interaktif

a). Wawancara Mendalam

Menurut Sutopo (2002: 67-68) wawancara adalah

metodepengumpulan data yang memposisikan manusia sebagai

Page 37: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

34

34

narasumber atauinforman untuk mengumpulkan informasi dari sumber

data yangdilakukan dalam bentuk wawancara mendalam.

Secara umum, teknik wawancara dibagi menjadi dua macam,yaitu

teknik wawancara tidak terstruktur yang kebanyakan dilakukandalam

penelitian kuantitatif dan wawancara mendalam (in-depthinterview) yang

pada umumnya dilakukan dalam penelitian kualitatif(Sutopo, 2006:

68).Wawancara mendalam merupakan teknik wawancara yang

palingbanyak digunakan dalam penelitian kualitatif, terutama pada

penelitian lapangan (Sutopo, 2006: 68)

2. Noninteraktif

a). Analisis Dokumen dan Arsip

Dokumen tertulis dan arsip merupakan sumber data yang

seringmemiliki posisi penting dalam penelitin kualitatif.Sumber data jenis

inisangat bermanfaat bagi peneliti, terutama bila ingin memahami

latarbelakang suatu peristiwa. Dengan pemahaman latar belakang

tersebutpeneliti akan lebih mudah memahami proses mengapa suatu

peristiwabisa terjadi (Sutopo, 2006: 80-81).Yin (dalam Sutopo, 2006: 81)

menyatakan bahwa teknikmencatat dokumen ini disebut sebagai cara

untuk menemukan beragamhal sesuai dengan kebutuhan dan tujuan

penelitiannya.Dokumen dan arsip yang ada pada penelitian ini adalah

bukupanduan dari Dinas Pariwisata yang berupa informasi mengenai

legenda Asal-Usul Ora (Komodo).

Page 38: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

35

35

b). Perekam

Alat perekam yang digunakan penelitian ini adalah kamera

fotountuk mendokumentasikan lokasi penelitian dan alat perekam

untukmerekam pembicaraan atau wawancara dengan masyarakat sekitar.

D. Teknik Analisis Data

Proses analisis dalam penelitian kualitatif, secara khusus

kegiatannyadilakukan secara induktif, interaksi dari setiap unit datanya,

bersamaan denganproses pelaksanaan pengumpulan data, dan dengan proses

siklus (Sutopo, 2006:116-117).Sifat analisis induktif sangat menekankan

pentingnya apa yangsebenarnya terjadi dan ditemukan di lapangan yang pada

dasarnya bersifatkhusus berdasarkan karakteristik konteksnya dalam kondisi

alamiah (Sutopo,2006: 105).

Dalam penelitian ini digunakan model analisis interaktif.Dalam

bentukini peneliti tetap bergerak di antara tiga komponen analisis dengan

prosespengumpulan data selama kegiatan pengumpulan data berlangsung.

Kemudiansetelah pengumpulan data berakhir, peneliti bergerak di antara tiga

komponenanalisisnya dengan menggunakan waktu yang masih tersisa bagi

penelitiannya (Sutopo, 2006:119).Miles dan Huberman (dalam Sutopo, 2006:

113) menyatakan bahwa dalam proses analisis kualitatif , terdapat tiga

komponen utama yang harusbenar-benar dipahami oleh setiap peneliti

deskriptif kualitatif.

Miles dan Huberman (dalam Sutopo, 2006: 120)Langkah-langkah

dalam penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut.

Page 39: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

36

36

a. Pengumpulan data

Yaitu mengumpulkan data di lokasi studi denganmelakukan

observasi, wawancara mendalam, dan mencatat dokumen

denganmenentukan strategi pengumpulan data yang dipandang tepat

danmenentukan fokus serta pendalaman data pada proses pengumpulan

databerikutnya (Sutopo, 2006: 66).

Dalam penelitian ini pengumpulan datadilakukan dengan

pengamatan secara langsung mengenai tempat atau lokasiadanya peristiwa

yang berkaitan dengan legendaAsal-Usul Ora (Komodo) dan dilanjutkan

dengan pencarian informasi secara langsung dan mendalamdengan tokoh

masyarakat dan warga sekitar yang menjadi narasumber dalam penelitian

ini.Pengumpulan data dari hasil wawancara disimak dan dicatatoleh

penulis sebagai informasi dalam bentuk transkrip. Pengumpulan Data,

Reduksi Data, Sajian Data, Penarikan kesimpulan atau verifikasi

b. Reduksi data

Yaitu dapat diartikan sebagai proses seleksi,

pemfokusan,pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang ada dalam

lapanganlangsung dan diteruskan pada waktu pengumpulan data. Dengan

demikian,reduksi data dimulai sejak peneliti memfokuskan tentang

kerangkakonseptual wilayah penelitian (Sutopo, 2006: 114).

Dalam penelitian inireduksi data dilakukan dengan

menyempurnakan data kasar dalam bentuktranskrip untuk diolah kembali

sehingga diterapkan pada sekelompok kata atau paragraf yang telah dicari

Page 40: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

37

37

hubungan atau kaitannya dalam transkripmengenai legenda Asal-Usul Ora

(Komodo).

c. Sajian data

Yaitu suatu rakitan organisasi informasi yang memungkinkan

kesimpulan penelitian dilakukan. Dalam pengujian data meliputi

berbagaijenis matrik gambar, jaringan kerja, keterkaitan kegiatan atau

tabel (Sutopo,2006: 115). Dalam penelitian ini data-data yang telah

dikumpulkan dalambentuk transkrip akan diuraikan dalam bentuk laporan.

d. Penarikan kesimpulan.

Sejak awal pengumpulan data peneliti harus mengerti dan tanggap

terhadap hal-hal yang ditemui di lapangan dengan menyusun pola-pola

arahan dan sebab akibat (Sutopo, 2006: 116). Dalam penelitian ini data-

data yang telah mengalami pengolahan dan siap disajikan dapat diambil

kesimpulan.

Page 41: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

38

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

a. Sejarah Desa

Desa Komodo berdiri pada tahun 1956, selama tahun itu, telah

terjadi 9 kali pergantian kepala desa. Kepala desa yang pertama

bernama Saaba menjabat selama satu periode yaitu dari tahun 1956

sampai dengan tahun 1960. Kepala desa yang kedua bernama Ahmad

menjabat selama satu tahun yaitu dari tahun 1960 sampai dengan 1961.

Kemudian kepala desa yang ketiga yaitu Muh.Nur menjabat satu

periode dari tahun 1961 sampai dengan 1965.

Kepala desa keempat yaitu Husen menjabat satu periode dari

tahun 1965 sampai dengan 1970, kemudian kepala desa kelima yaitu

H. Tayeb menjabat selama dua periode yaitu dari tahun 1970 sampai

dengan tahun 1980, kepala desa kenam yaitu H.Rasid menjabat selama

dua periode yaitu dari tahun 1980 sampai dengan tahun 1988,

kemudian kepala desa ketujuh yaitu H.Abiding menjabat selama dua

periode dari tahun 1988 sampai tahun 2008.

Kepala desa kedelapan yaitu H.Adam menjabat selama tiga

tahun yaitu dari tahun 2008 sampai tahun 2011, kemudian kepala desa

ke Sembilan H.Aksan dari tahun 2012 sampai sekarang. Penduduk

desa

Page 42: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

Komodo berasal dari suku Bima, suku Manggarai, suku Bajo,

suku Bugis.

Desa Komodo berada di bagian Barat Ibukota Kecamatan

Komodo dan berada di bagian Barat Ibukota Kabupaten Manggarai

Barat dengan ketinggian antara 20 m di atas permukaan laut, kondisi

alam yang terdiri dari pulau, dengan curah hujan rata-rata per tahun

Antara 4 s/d 5 bulan hujan. Suhu harian rata-rata 30 s/d 35 derajat

celcius. Dengan jumlah penduduk 1736 jiwa terdiri dari laki-laki

berjumlah 856 jiwa dan perempuan berjumlah 858 jiwa, jumlah KK

438 yang terdiri dari 114 KK adalah RTM. Dengan penyebaran

penduduk 100 KK Per kilometer.

Berdasarkan data perhitungan luas wilaayah desa Komodo

adalah 33.300 Ha. Desa Komodo terbagi atas 4 dusun, 0 RW dan 8

RT, dengan batas wilayah Desa Komodo adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Laut Flores

Sebelah Selatan : Selat Sumba

Sebelah Timur : Desa Papagarang

Sebelah Barat : Pulau Sape.

Page 43: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

Tabel.4.1 Jumlah RT, RW, dan Dusun Desa Komodo

Desa Komodo RT RW

Dusun 1

Dusun II

Dusun III

Dusun IV

2

2

2

2

1

1

1

1

JUMLAH 8 4

Data Olahan dari Profil Desa

b. Topografi dan Iklim

Wilayah Desa Komodo yang terletak di Barat Kecamatan

Komodo menjadi pusat pemukiman sebagian besar penduduk.

Berdasarkan kelas ketinggian wilayah Desa Komodo berada pada 0-50

meter di atas permukaan laut. Kondisi dan ekosistem pulau sebagian

besar telah beralih fungsi menjadi pemukiman dengan tipe pulau

dataran rendah.

Desa Komodo merupakan salah satu Desa dari Kabupaten

Manggarai Barat beriklim tropis yang umumnya dipengaruhi oleh 2

musim, yaitu musim Barat atau Utara dan musim Timur atau

Tenggara. Kedua musim ini berawal pada bulan Mei dan dipengaruhi

oleh musim pancaroba yang merupakan transisi musim tersebut.

Musim Barat atau Utara umumnya berlangsung dari bulan Desember

Page 44: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

sampai bulan Maret, bulan April merupakan musim transisi ke musim

Timur atau Tenggara.

Musim Timur atau Tenggara berawal pada bulan Mei dan

berlangsung hingga bulan Oktober. Bulan Nopember merupakan masa

transisi ke musim barat. Kondisi iklim Desa Komodo dipengaruhi oleh

iklim tropis dengan curah hujan rata-rata 1000-2000 mm per tahun.

Musim hujan jatuh pada bulan Januari-Juni dengan curah hujan 13-15

hari dan curah hujan terendah pada bulan Juli (8 mm) dengan jumlah

hari hujan 6-9 hari.

c. Penggunaan Lahan

Pola penggunaan lahan pada Desa Komodo merupakan

manifestasi hubungan Antara manusia dengan lingkungan. Polarisasi

dan intensitas penggunaan lahan tersebut juga merupakan indikator

yang mencerminkan aktifitas utama dalam tingkat penguasaan

teknologi penduduk dalam mengeksploitasi sumberdaya lahan

sekaligus mencerminkan karakteristik potensi wilayah yang

bersangkutan.

Perkembangan sumberdaya lahan dapat dilihat dari kondidi

tutupan lahan atau pemanfaatan lahan yang terbentuk. Pada dasarnya

pembentukan pola pemanfaatan lahan di pengaruhi oleh factor fisik

lahan, seperti geografis, struktur geologi dan tanah, klimatologi

wilayah, dan sector kegiatan ekonomi masyarakat. Pemanfaatan lahan

yang terbentuk hingga saat ini di Desa Komodo terdiri atas lahan

Page 45: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

pemukiman, dominasi oleh pemukiman mencapai sekitar 7,5 Ha dari

total luas wilayah Desa Komodo sebesar 33.300 Ha/m2. Sementara itu,

pemanfaatan lahan untuk tanaman tahunan dan setahun.

d. Struktur Pemerintah Desa Komodo Kecamatan Komodo

:

Gambar 4.1. struktur Pemerintahan Desa Komodo

Sumber : kantor Desa Komodo,

KEPALA DESA

H. Aksan

SEKERTARIS

Mustaming

KAUR PEM

ABUBAKAR

KAUR PEMB

ALWI

KAUR UMUM

MAGU

SEK.PARIWISATA

RUSDIN

KASI

KEAMANAN

BAMBANG

BB

ABUBAKAR

KASI KESRA

ISMAIL

SEK.PARIWISATA

USMAN

KASI PAJAK

H.MAJID

KADUS 01

M. SIDIK

KETUA RT

01

MUSTAFA

KETUA RT

02

ABDULLAH

KETUA RT

03

RAIFING

KETUA RT

04

MUKSIN

KETUA RT

O5

YUSUP

KETUA RT

06

SAMSUDIN

KETUA RT

07

JUFRI

KETUA RT

08

ABIDIN

KADUS 02

TAJUDIN

KADUS 03

HATMIN

KADUS 04

A.KARIM

Page 46: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

e. VISI DAN MISI

“MEMBANGUN AHLAK MASYARAKAT DAN SARANA

PRASARANA DI DESA KOMODO MENUJU PEMBANGUNAN

YANG BERKELANJUTAN DAN JADIKAN DESA KOMODO

MENJADI DESA WISATA”

f. Jumlah Penduduk Desa Komodo

Berdasarkan data penduduk tahun 2018 jumlah penduduk Desa

Komodo sebanyak 1.725 jiwa mengenai keadaan yang jelas tentang

keadaan penduduk desa Komodo akan digambarkan pada tabel berikut

ini

Tabel.4.2 Jumlah Penduduk Desa KomodoMenurut Golongan

Umur dan Jenis Kelamin

Golongan Umur Laki-Laki Perampuan usia Laki-laki perempuan

0-12 bulan 10 15 39 th 6 15

1 tahun 10 23 40 11 9

2 tahun 26 24 41 12 10

3 tahun 27 31 42 10 2

4 tahun 22 27 43 6 7

5 tahun 30 42 44 9 5

6 tahun 33 36 45 9 4

7 tahun 34 33 46 8 -

8 tahun 25 29 47 5 1

Page 47: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

9 tahun 26 20 48 5 3

10 tahun 29 27 49 3 4

11 tahun 16 27 50 2 3

12 tahun 20 27 51 7 3

13 tahun 30 36 52 1 3

14 tahun 33 31 53 2 4

15 tahun 24 22 54 4 4

16 tahun 22 36 55 2 3

17 tahun 25 25 56 2 6

18 tahun 20 17 57 4 1

19 tahun 16 7 58 2 6

20 tahun 10 15 59 2 1

21 tahun 20 17 60 7 6

22 tahun 23 30 61 - 1

23 tahun 7 2 62 1 3

24 tahun 15 24 63 5 2

25 tahun 18 18 64 3 2

26 tahun 17 17 65 1 1

27 tahun 16 3 66 - -

28 tahun 13 10 67 1 -

29 tahun 16 25 68 - -

30 tahun 10 10 69 1 -

Page 48: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

31 tahun 6 6 70 1 1

32 tahun 17 12 71 - -

33 tahun 8 12 72 - -

34 tahun 8 9 73 - 1

35 tahun 10 15 74 - -

36 tahun 1 5 75 1

37 tahun 76

38 tahun 77

(Sumber : Profil desa Komodo 2018)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah

penduduk perempuan lebih banyak dari jumlah penduduk laki-laki,

yakni perampuan sebanyak 864 jiwa dan laki-laki 861 jiwa. Faktor

yang menyebabkan hal tersebut adalah :

a. Angka kelahiran bayi perampuan lebih besar dari pada bayi laki-

laki.

b. Banyaknya laki-laki yang merantau atau mencari pekerjaan di luar

daerah.

g. Mata Pencaharian Penduduk Desa Komodo

Aktivitas perekonomian atau mata pencaharian sudah sangat

lama dikenal dalam masyarakat Manggarai khususnya masyarakat

Desa Komodo. Bahkan sepanjang usia peradaban yang dimilikinya

Page 49: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

seusia itu pula pengenalan masyarakat setempat terhadap kegiatan

mencari nafkah atau bermata pencaharian.

Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor Desa Komodo

dan hasil observasi langsung dari peneliti, hampir sebagian besar

penduduk Desa Komodo adalah nelayan, dan sebagian lagi adalah

pedagang, pegawai swasta, PNS dan wiraswasta.Selain

bermatapencaharian sebagai nelayan, juga terdapat beberapa orang

Pegawai Negeri Sipil (PNS).Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel.4.3 Mata Pencaharian Penduduk Desa Komodo Kabupaten

Manggarai Barat

No Mata Pencaharian Jumlah

1 Petani

2 Buruh tani

3 Buruh migran perempuan

4 Buruh migran laki-laki

5 Pegawai Negeri sipil 6

6 Pengrajin industry rumah tangga

7 Pedagang keliling

8 Peternak,

9 Nelayan 289

10 Montir 4

11 Perawat sewasta 3

Page 50: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

12 TNI 2

13 POLRI 1

14 Dukun kampong terlatih 1

15 Karyawan perusahan swasta 3

Jumlah

(Sumber: Profil Desa Komodo 2018)

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa sebagian besar masyarakat

Desa Komodo bermata pencaharian sebagai nelayan.Hal ini didukung oleh

kondisi wilayah desa Komodo yang merupakan daerah perairan, sehingga

kebanyakan dari masyarakat Desa Komodo bermata pencaharian sebagai

nelayan.

Agama merupakan salah satu kebutuhan rohani yang paling

penting untuk dimiliki oleh setiap orang.Begitupun desa Komodo,

mayoritas penduduk di Desa Komodo beragama islam, ini sesuai dengan

hasil sensus terakhir tahun 2017.

h. Tingkat Pendidikan Desa Komodo

Pendidikan merupakan usaha untuk meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga diharapkan dapat

mengembangkan suatu keperibadian yang mandiri karena mempunyai

kemampuan, baik kemampuan disekolah maupun ketika berada diluar

sekolah atau masyarakat. Pada tabel berikut ini dijelaskan mengenai

komposisi penduduk di Desa Komodo berdasarkan tingkat pendidikan.

Page 51: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

Tabel. 4.4Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Komodo Kabupaten

Manggarai Barat

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 2 3

1 Tidak tamat SD 116

2 Tamat SD 566

3 Tamat SLTP 51

4 Tamat SLTA 14

5 Tamat perguruan tinggi 17

Jumlah 746

(Sumber: Profil Desa Komodo 2018)

Berdasarkan tabel dapat memberikan gambaran mengenai

pendidikan yang ada di Desa Komodo yang masih belum merata, masih

banyak masyarakat Desa Komodo yang tidak pernah mengenyam

pendidikan khususnya para orang tua.Itu semua disebabkan pada

keterbelakangan daerah Desa Komodo, hingga ahirnya menimbulkan

kurangnya minat masyarakat untuk mengeyam dunia pendidikan. Namun

bukan berarti hal ini akan menyurutkan niat masyarakat Desa Komodo

untuk mengeyam dunia pendidikan. Bagi masyarakat keadaan ini harus

dirubah hingga akhirnya bisa membawa perubahan pada diri masyarakat

maupun daerah Desa Komodo .

Page 52: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

2. Asal-Usul Legenda Ora ( Komodo)

Setelah melakukan penelitian selama kurang lebih satu bulan di

Kabupaten Manggarai Barat Desa Komodo Kecamatan Komdo, Penulis

memeroleh data-data guna menjawab rumusan masalah yang menjadi

fokus dalam penelitian ini. Dengan rumusan masalah yang telah di uraikan

di awal, penelitian ini untuk menjawab tujuan penelitian, diantaranya

mengungkapakan asal usul legenda Ora (Komodo), mendeskripsikan serta

menganalisis prosesi ritual yang dilakukan masyarakat setempat, serta

fungsi bagi masyarakat terhadap adanya Legenda Ora (Komodo) tersebut.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

melalui proses wawancara mendalam ( indepth interview) pada kalangan

masyarakat yang disajikan informan, karna dipandang mampu dan

memiliki pemahaman terkait Ora (Komodo) tersebut. Selain itu observasi

lapangan juga dilakukan guna memperkuat data yang diperoleh selama

melakukan penelitian.

Selama melakukan proses penelitian, penulis memperoleh data dari

beberapa informan atau narasumber yang berasal dari beberapa kalangan

yang berbeda. Penentuan informasi didasarkan pada kriteria masing-

masing narasumber yang tentunya memiliki kompetensi dan juga

memahami secara relevan menyangkut masalah tentang legenda Ora

(Komodo). Syarat pelaku ritual atau pembuat ritual harus memiliki

pengalaman dan juga pengetahuan tentang budaya masyarakat. Adapun

data informasi dalam penelitian adalah :

Page 53: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

1). Tokoh Adat

Tokoh adat sebagai pemimpin masyarakat tidak lain juga

merupakan orang yang lebih paham akan sejarah maupun legenda

Ora (Komodo). Hal ini didasari pemahaman bahwa si tokoh adat

lebih memahami akan ceritanya.

2). Tokoh Masyrakat

Tokoh masyarakat dalam penelitian ini adalah bpk H. Amin

yang berumur 60 tahun berdomisilin di tempat penelitian yang

penulis melakukan penelitian, beliau merupakan asli pulau

Komodo yang menurut sejarah beliau adalah suku keturuan asli

dari Ora ( Komodo) yang terdapat dalam di pulau Komodo .

3). Pemerintah Setempat.

Pemerintah tentu memiliki peran dan fungsi terhadap

sesuatu yang terjadi pada masyarakatnya

4). Pemuda Setempat

Pemudah setempat dalam hal ini adalah bapak Rizal yang

berprofesi sebagi Nelayan namun juga mengerti tentang cerita

Legenda Ora (Komodo)

5). Guide setempat.

Guide atau pemandu yang peneliti wawancarai adalah anak dari

kepala adat setempat yang memang memiliki peran penting dan

paham akan semua seluk beluk mengenai Ora ( Komodo)

Page 54: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

Sejarah Ora (Komodo) ini, diceritakan pada zaman dahulu kala,

hiduplah seorang putri yang diberi nama Putri Naga yang hidup

dan tinggal disebuah pulau. Kemudian sang putri menikah dengan

seorang pemuda dari seberang yang bernama Moja. Tidak lama

kemudian sang Putri hamil dan melahirkan anak kembar (2)

berjenis kelamin laki-laki. Namun kedua anak kembar tersebut

mempunyai bentuk yang berbeda. Satu berbentuk manusia dan satu

lagi berbentuk kadal. Hal ini membuat Putri Naga dan Moja malu.

Kemudian bayi yang berbentuk kadal diberi nama Sebae (Ora)

tersebut diasingkan disebuah hutandi pulau yang berbeda.

Sedangkan bayi manusia diasuh dan diberi nama Gerong. Hari

berlalu dan tahun demi tahun berganti, gerong tumbuh menjadi

seorang pemuda yang tangkas dan gagah berani. Diceritakan suatu

saat Gerong hendak berburu rusa di sebuah hutan , dan dia bertemu

dengan sebuah kadal raksasa. Gerong lantas mengejar kadal

raksasa itu, dan hendak membunuhnya dengan tombak. Tiba-tiba si

Putri Naga muncul dan mencegah Gerong menghunuskan

tombaknya kearah kadal raksasa tersebut. Si Putri Naga

memberitahu Gerong bahwa kadal raksasa itu adalah Komodo

yang merupakan saudara kembar Gerong. Selepas dari kejadian itu,

masyarakat sekitar memperlakukan Komodo dengan baik.

Komodo hidup di hutan dengan makanan utamanya hewan lain

seperti Rusa, Kambing atau Babi hutan. Kadal raksasa itupun

Page 55: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

hidup berdampingan dengan penduduk lokal yang hidup tinggal di

pulau Komodo sampai saat ini.

Menurut Kepala adat Desa Komodo, asal-usul Ora

(Komodo), sejarah yang diceritakan secara turun temurun menurut

keyakinan masyarakat setempat bahwa Ora ini merupakan anak

manusia. “Sejarah Ora/Komodo itu adalah kembaran dari manusia.

Dulu ada pasangan suami istri yang tinggal di daerah komodo,

kemudian sang istri melahirkan anak kembar, akan tetapi wujudnya

berbeda, yang satu berwujud manusia, tetapi satu lagi berwujud

binatang, yang berwujud manusia diberi nama Sebae/Ora, Sebae

dalam bahasa Komodo yang artinya Sebelah” . Demikianlah yang

dikatakan oleh Kepala adat Desa Komodo. (H.Hamsi, kamis 03

April 2018).

Hal ini juga dikatakan oleh narasumber lain yaitu kepala

desa Komodo yang mengatakan “Menurut sejarah yang di

ceritakan secara turun temurun oleh orang-orang terdahulu bahwa

Ora ini merupakan anak manusia. Konon dlu critanya putri Naga,

nama ibu dari Ora ini melahirkan anak kmbar, yang satu berwujud

manusia, dan satunya lagi berwujud binatang” (H.Aksan, Jum’at,

04 April 2018)

Tidak hanya itu, beberapa nasumber lain mengatakan hal

yang sama, sepeti yang dikatakan oleh tokoh masyarakat di desa

Komodo bahwa “sejarah asal-usul Sebae ini adalah sebenarnya

Page 56: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

lahir dari manusia, sebae ini artinya sebelah, orang sering

menyebutnya Ora, namun karena perkembangan jaman namanya

berubah menjadi Komodo. Dahulu ada sepasang suami istri di

kampung Komodo ini, kemudian melahikan anak kembar, yang

satunya manusia diberi nama Gerong dan satunya binatang , nah

yang binatang inilah yang disebut sebagai Sebae, atau Ora,

kemudian orang menyebutnya Komodo” (H.Amin, Sabtu 05 April

2018).

Pemandu wisata (Aziz) juga mengungkapkan hal yang

sama, “Kalau sejarah yang kami pahami dan dengar dari orang tua

dulu dan sekarang, sejarahnya itu adalah Komodo tersebut berasal

dari seorang manusia, artinya dilahirkan oleh seorang manusia.

Komodo tersebut lahir pada zaman peradaban, artinya Komodo ada

setelah manusia itu ada” (Aziz, selasa 07 April 2018).

3. Struktur Prosesi Ritual Ora (Komodo)

Secara umum, ada beberapa struktur ritual utama sebagai

masyarakat yang percaya akan kekuatan gaib Komodo, akan tetapi

prosesi ritual tersebut tidak di lakukan setiap hari.

Kepala adat Desa Komodo menyatakan “Kami sebagai

masyarakat meyakini bahwa semua mahluk hidup perlu di hargai,

begitupun Ora/Komodo yang ada di desa Komodo. Kami meyakini

bahwa salah satu cara menghormati mereka adalah melakukan ritual.

Ritual yang kami lakukan tidak setiap hari, akan tetapi tunggu ada

Page 57: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

kepentingan tertentu. prosesinya adalah yang pertama harus membawa

kain putih sebagai lambang kebesaran hati, telur ayam, sirih dan

pinang sebagai lambang penghormatan, prosesi ritual ini di lakukan di

prafu , akan tetapi tunggu waktu tertentu. Contohnya ketika ada yang

sakit parah, maka di bawa ke prafu dengan membawa sesajian dan

bendera putih. Salah satu bahan yang terpenting dalam ritual kami

adalah kain putih yang di ikat seperti bendera di prafu, prafu ini adalah

nama tempat untuk kami melakukan prosesi ritual. Kemudian

membawa seluruh saudara, atau keluarga ke prafu tersebut” (H.Hamsi,

Kamis 03 April 2018).

Kepala Desa Komodo juga mengatakan “sebagai masyarakat

yang masih percaya akan hal yang mistis tentu ada prosesi-prosesi

ritual yang dilakukan, akan tetapi karna Ora (Komodo) ini merupakan

binatang yang modern , prosesi ritual dilakukan hanya saat tertentu

saja. Contohnya ketika ada yang sakit, maka dilakukan prosesi ritual,

yakni menemui leluhur Ora ( komodo) di suatu tempat yang namanya

prafu, akan tetapi biasanya ada juga ritual memegang kayu bercabang

setiap wisatawan yang datang mengunjungi Ora tersebut” (H.Aksan,

Jum’at 04 April 2018).

Tokoh masyarakat (H.Amin) menyatakan bahwa “dengan

mengunjungi prafu, kemudian membawa kain putih ,dan ini tidak di

lakukan setiap hari, hanya pada waktu tertentu saja, contohnya saat

Komodo turun berkeliaran di rumah warga dan sampai turun ke laut,

Page 58: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

itu artinya dia membawa suatu pesan, nah saat itulah kami

mengunjungi prafu untuk mengetahui kira-kira apa yang di sampaikan

oleh Komodo tersebut, apakah ada bencana di kampung ataukah dia

ingi turun memberitahu bahwa ada orang yang menyakiti dia.

Kemudian prosesi kayu cabang bahwa setiap pengunjung dating akan

ada pemandu yang memandu dan membawa kayu cabang yang telah

disediakan di area taman wisata”(H.Amin, Sabtu 05 April 2018)

Pemandu wisata (Azis) mengatakan “Kalau prosesi ritual itu

yang saya tau adalah ketika ada Ora atau Komodo yang turun ke

pemukiman warga hingga ke laut itu artinya masyarakat harus ke prafu

untuk mengetahui ada hal apa sehingga Komodo sampai dating ke

kampung, apakah ada musibah, nah prafu itu adalah nama tempat

untuk melakukan prosesi ritual, kemudian yang sering di lakukan yaitu

memegang kayu cabang ketika ada pengunjung yang ingin keliling

melihat komodo di area konservasi” (Aziz, Selasa 07 April 2018).

Pernyataan juga diungkapkan oleh pemuda setempat (Rizal)

menyatakan “Prosesinya yaitu kami cukup memegang kayu cabang itu

saat ingin melihat Komodo, ketika Komodo mendekat arahkan kayu

Cabang tersebut ke bagian leher atau kepalanya, makan dia akan tau

bahwa yang dating adalah saudaranya” (Rizal, Senin 06 April 2018).

Page 59: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

4. Peran legenda Ora (Komodo) terhadap masyarakat

“Dampak bagi masyarakat sangat banyak salah satunya adalah

masyarakat biasa lebih mengerti dan menghargai terhadap binatang.

contoh, masyarakat tidak menyakiti Ora/ Komodo karena masyarakat

sangat percaya bahwa ketika mereka menyakiti Ora/Komodo, akan ada

kesialan di desa tersebut (H. Hamsi, Kamis, 03 April 2018).

Menurut pernyataan kepala Desa Komodo (H.Aksan) “peran

bagi masyaraka sangat bayak salah satunya adalah sebagai penambah

ekonomi, sebagian besar masyarakat disini yang sebelumnya

berprofesi sebagai ibu rumah tangga, mereka membuka warung makan

di Loh Liang untuk wisatawan ataupun orang-orang yang mau

meneliti.Bahkanada juga yang menjadi pawang/guiude bagi wisatawan

asing”(H.Aksan, 04 April 2018).

Kepala adat desa Komodo juga menyampakan “perannya ya

sekarang sebagai tempat anak-anak muda cari uang dengan menjadi

pemandu, kemudian sudah di perhatikan oleh pemerintah, dan yang

tidak kalah penting adalah ini sebagai acuan masyarakat dalam hidup

sehari-hari, contohnya tidak boleh menyakiti binatang tersebut karna

dari dulu kami percaya bahwa kapan kami menyakiti binatang itu aka

nada musibah yang menimpa kampung kami”.

Pemandu wisata juga menyampaikan bahwa “Kalau kami

sebagai pemuda tentu banyak dampaknya, seperti kalau kami dulunya

hanya sebagai nelayan sekarang kami bisa jadi guide bagi turis-turis

Page 60: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

luar negri, hasilnya juga sangat memuaskan”(Aziz, Selasa 07 April

2018).

Pemuda setempat juga mengatakan “Dampaknya sangat bagus ,

dari kami tidak punya pekerjaan sekarang bisa berjualan souvenir khas

Komodo, seperti baju, patung Komodo, dan souvenir lainnya. Jadi

dengan adanya cerita ini dan sekarang sudah mendunia binatang

Komodo ini, kami sangat senang, bisa jadi ladang mencari uang untuk

kami, kemudian ada dampak lain bahwa sebagai patokan untuk kami

hidup bermasyarakat yang tidak boleh menyakiiti satu sama lain,

apalagi berhubungan dengan Komodo. Karena kapan kami menyakiti

Komodo, itu artinya kami memanggil musibah untuk kampung kami”

(Rizal, Senin,06 April 2018).

Masyarakat setempat meyakini bahwa Ora (Komodo) harus di

perlakukan baik, apabila masyarakat menyakiti Ora, maka akan datang

bencana atau sial pada masyarakat setempat. Masyarakat juga

meyakini bahwa ketika Ora (Komodo) sampai turun di kolong rumah

masyarakat itu artinya akan ada berita buruk di kampung tersebut, dan

untuk mengetahuinya masyarakat harus mengunjungi Prafu(dalam

bahasa Komodo) yang artinya tempat leluhur mereka.

B. Pembahasan

Berdasarkan beberapa data di atas, masyarakat setempat

meyakini bahwa Ora (Komodo) merupakan binatang yang terlahir dari

Rahim manusia. Masyarakat sangat yakin bahwa Ora (Komodo)

Page 61: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

merupakan kembaran dari manusia, namun dia terlahir sebagai

binatang. Meskipun Ora (Komodo) berwujud seperti binatang,

masyarakat Pulau Komodo tetap memperlakukannya layaknya seperti

manusia, hidup berdampingan tanpa saling menyakiti.

Kehidupan masyarakat Komodo, sangat erat dengan

kepercayaan yang bernuansa mitos. Masyarakat Komodo dianggap

sebagai masyarakat yang masih kuat memegang teguh akan

kepercayaan tentang legenda ini dilihat pada masyarakat yang sangat

meyakini akan Ora (Komodo).

Ora (Komodo) adalah binatang purba yang penuh akan mitos

dan juga kekuatan mistis. Terdapat sejumlah aktifitas ritual yang

merupakan syarat akan makna simbolis dan mengandung baik secara

verbal. Sebagaiman pesan simbolis seluruh rangkain ritual memiki

makna dan pesan khusus yang tentu tidak nampak begitu saja, terutam

bagi orang-orang diluar masyarakat Komodo. Namun makna simbolik

tersebut dapat dipahami melalui pengamatan seksama yang lebih jauh.

Dari data hasil wawancara beberapa narasumber di atas jelas

bahwa struktur prosesi ritual Ora (Komodo) semakin lama akan

semakin tidak diketahui oleh generasi berikutnya, hal ini dapat dilihat

dari hasi wawancara antara tokoh masyarakat dan pemuda setempat

bahwa pemuda setempat tidak mengetahui prosesi ritual yang lain

selain membawa kayu cabang.

Page 62: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

Prosesi ritual akan dilakukan apabila ada salah satu masyarakat

yang mengalami sakit keras dan susah di obati, maka akan di lakukan

prosesi ritual yaitu dengan mengunjungi Prafu(Leluhur) dari Komodo

tersebut. Selain itu, prosesi ritual dilakukan apabila Komodo turun

sampai di pemukiman warga. Masyarakat meyakini bahwa Komodo

yang turun di Pemukiman warga merupan tanda akan ada bencana,

maka di lakukan sebuah prosesi ritual mengunjungi prafu.

Seperti pada umumnya penyelenggara ritual, selalu ada bahan-

bahan pelengkap yang menjadi persyaratan utama, bahan-bahan

tersebut memiliki makna, nilai simbolik atau makna husus diantaranya :

a. Kain putih. Salah satu syarat utama dalam prosesi ritual ini

memiliki symbol kebesaran hati.

b. Sajian makanan dan minuman memiliki symbol atau makna bahwa

apa yang kita bawa merupakan makanan yang di senangi oleh

leluhur tersebut.

c. Kayu cabang, memiliki makna bahwa yang melakukan atau

mengusir Komodo dengan kayu cabang adalah masyarakat

Komodo asli, karna sudah terbiasa dari lahir Komodo di usir

dengan menggunakan kayu cabang.

Tentu dalam semua cerita rakyat memiliki model ataupun

prosesi ritual yang berbeda yang diyakini secara masing-masing

pada masyarakat. Seperti symbol-simbol yang terkandung yang

memiliki makna berbeda. Berangkat dari pemahaman tersebut,

Page 63: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

para masyarakat meyakini semua tidak terlepas dari adanya

kekuatan besar yang mengusai segalanya. Para masyarakat juga

meyakini adanya kekuatan mahluk gaib yang di ciptakan Allah

SWT.

Bagi masyarakat setempat dengan adannya cerita legenda

Ora (Komodo) memiliki peran diantaranya adalah sebagai sarana

pendidikan, sebagai penambah ekonomi, sebagai ajaran-ajaran

tentang etika dan moral bisa dipake sebagai pedoman bagi

masyarakat dalam lingkungan hidup. Selain itu didalamnya juga

terdapat larangan dan pantangan yang perlu di hindari, misal tidak

boleh menyakiti binatang Komodo tersebut karna diyakini sebagai

saudara mereka. Cerita rakyat bagi masyarakat menjadi tuntunan

pendukung dalam bertingkah laku ataupun pergaulan.

Sebagai sarana pendidikan memberikan kesadaran

pentingnya menghargai ciptaan Tuhan. Asal-usul kelahiran Ora

(Komodo) sebagaimana diceritakan dalam legenda bahwa

kelahiran suatu mahluk mempunyai proses dari Rahim seorang ibu

yang harus dihargai. Ora (Komodo) sebagai mahluk ciptaan

Tuhhan perlu mendapat perlindungan karena akan mempengaruhi

makna hidup manusia.

Secara ekonomi, Legenda Ora (Komodo) berdampak

terhadap terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat, terutama

sebagai objek pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan local

Page 64: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

maupun mancanegara. Hal ini berarti meningkatkan penghasilan

dari matapencaharian sebagai nelayan dan juga sebagai Guide

(Pemandu Wisata).

Legenda Ora (Komodo) menginspirasi tentang pentingnya

menjaga kelestarian alam terutama pelestarian binatang , terutama

Ora (Komodo). Ora (Komodo) sekalipun dikenal sebagai binatang

buas, jika diperlakukan dengan baik, maka dapat memberikan

informasi tentang baik dan buruknya kehidupan manusia.

Mitos menyadarkan manusia akan adanya kekuatan gaib,

melalui mitos, manusia di bantu untuk dapat menghayati daya-daya

itu sebagai sesuatu kekuatan yang mempengaruhi dan menguasai

alam dan kehidupannya (Alimuddin 2014:100 ).

Susance K. Langer dalam mulyana (2013:92) menyebut

kebutuhan simbolisasi atau penggunaan lambing merupakan

kebutuhan pokok manusia. Melihat dari serangkaian asal usul

legenda Orah (Komodo) dan juga rangkaian ritual serta fungsi bagi

masyarakat yang sudah di jelaskan diatas, hal ini terlihat jelas dari

rangkaian peroses semuanya yang dari awal asal usul sampai

kepada yang lainya. Dalam masyarakat memiliki arti dan makna

tertentu yang berbeda dengan setiap masyarakat lain terhadap

cerita masyarakat pada umumnya, begitupun akan sejarah dan juga

asal-usul semua cerita rakyat.

Page 65: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

Devito (1997:122) mengatakan bahwa pemberian makna

merupakan proses yang aktif,karna makna diciptakan dengan kerja

sama diantara sumber dan penerima. Makna yang kita berikan pada

symbol merupakan produk dari intraksi sosial dan menggambarkan

kesepakatan kita untuk menerapkan makna tertentu pada symbol

tertentu pula ( wes dan H. Tuner 2008:98 ). Hal ini juga berimbas

pada terjadinya legenda Orah (Komodo). Namun begitu, bagi

masyarakat setempat semua prosesi masi tetap dilakukan guna

melestarikan dan menjaga akan budaya dan kepercayaan

masyarakat setempat.

Berdasarkan hasil penelitian dan juga pembahasan di atas,

ditemukan beberapa makna atau pesan-pesan yang terkandung

dalam cerita legenda asal-usul Ora (Komodo), struktur prosesi

ritual dan juga peran terhadap masyarakat setempat. Hal ini

singkron dengan pengertian Hermeneutik yang dikemukakan Oleh

Paul Ricoeur yang mengatakan bahwa hermeneutika adalah sebuah

cara untuk memahami teks yang pada akhirnya ujung dari proses

itu adalah ditemukannya makna atau pesan.

Yang perlu dipahami dari semuanya adalah semua yang

terkait dengan legenda Orah (Komodo) merupakan berdasarkan

keyakinan masyarakat setempat akan keadaanya, begitupun symbol

dan proses yang lainya. Namun demilian tidak menutup

kemungkinan semuanya akan mengikuti perkembangan zaman.

Page 66: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Kajian

Hermeneutika Legenda Asal-Usul Ora (Komodo) di Desa Komodo

Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat, dapat disimpulkan

bahwa :

Asal-Usul Ora (Komodo) berdasarkan hasil wawancara

memberikan kesamaan pada pendapat. Ora (Komodo) merupakan binatang

purba yang di percayai oleh masyarakat setempat merupakan kembaran

dari manusia, namun Ora (Komodo) tersebut lahir dengan wujud kadal

raksasa. Dengan demikian, masyarakat yakin bahwa semua Ora (Komodo)

yang ada di pulau Komodo merupakan keluarga dari keturunan

masyarakat desa Komodo.

StrukturProsesi ritual Ora (Komodo) akan dilakukan apabila ada salah satu

masyarakat yang mengalami sakit keras dan susah di obati, maka akan dilakukan

prosesi ritual, yaitu dengan mengunjungi Prafu (Leluhur) dari Komodo tersebut.

Selain itu, prosesi ritual dilakukan apabila Komodo turun sampai di pemukiman

warga. Masyarakat meyakini bahwa Komodo yang turun di Pemukiman warga

merupan tanda akan ada bencana, maka di lakukan sebuah prosesi ritual

mengunjungi prafu. Adapun sesajian yang di bawa saat melakukan prosesi ritual

yaitu ; kain putih sebagai lambing kebesaran hati, kemudian makanan sejenis

Page 67: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

telur, sirih, pinang merupakan.symbol bahwa makanan atau sesajian tersebut

merupakan kesukaan dari leluhur mereka.

Peran Legenda Ora ( Komodo) Bagi masyarakat setempat dengan

adannya cerita legenda Ora (Komodo) memiliki fungsi di antaranya adalah

sebagai sarana pendidikan, sebagai penambah ekonomi, sebagai ajaran-

ajaran tentang etika dan moral bisa dipake sebagai pedoman bagi

masyarakat dalam lingkungan hidup.

masyarakat dalam lingkungan hidup.

Saran

1. Untuk masyarakat setempat

Legenda Ora (Komodo) merupakan sebuah legenda yang

memiliki hubungan dengan kehidupan masyarakat yang di yakini

secara bersama. Salah satu cara agar tetap menjadikan tempat tersebur

sebagai tempat yag memiliki mitos ataupun hubungan dengan

masyarakat maka, perlunya bagi semua elemen masyarakat

menjaga,baik, menjaga akan keaslianya maupun menjaga akan semua

yang diyakini dan juga prosesi ritualnya.

2. Untuk Pemerintah

Sebagi pemerintah yang memiliki salah satu tanggung jawab

terhadap tempat legenda yang bertempat di wilayah tersebut tentu

pemerintah menjadi peran utama dalam menjaga dan melestarikannya.

Page 68: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

Pemerintah harus mampu menjadi panutan dalam menjaga tempat

yang memiliki mitos dan sejarah tersebut karna, terjaga dengan baik

dan tidaknya tergantung bagaimana pemerintah dapat mengelolanya

dengan baik.

Page 69: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Dafito.1997:122.Pemberian Makanan Merupakan Proses Yang Aktif Karna

Makna Diciptakan Dengan Kerjasama. Jakarta

Danandjaja, James. 1997. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain.

Cetakan V. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.

Depdikbud. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Hamilthon, Edith (2009).Hermeneutika Yogyakarta: Lagung Pustaka.

http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/pengertian-ciri-ciri-dan-jenis jenis.htm

Ibrahim,N.2014.“Studi Upaya Meningkatkan Cerita Danau Sanonggoang”.

Skripsitidak di terbitkan. Program studi pendidikan Bahasa Indonesia.

Universitas Muhammadiyah Mataram: Mataram Lestari.2009. Struktur

Tata Ruang Kota. Bandung, Jakarta: Gramedia

Irwan. P. 2008. Fungsi Cerita Rakyat Bagi Masyrakat. Jakarta

Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Mulyono, Edi. dkk (2012). Belajar Hermeneutika.(Online)

http://meitanun.blogspot.co.id/2013/06/ruang-lingkup-hermeneutika.html

Nurjumiati. S. 2016. Prospek Pengembangan ObjekWisata Goa Ular di tinjau

Dari Unsur Geografi Program Studi Geografi Universitas

Muhammadiyah Mataram di Desa Weto Kecamatan Welak Kabupaten

Manggarai Barat Tahun 2016

Palmquist, Stephen (2000). Hongkong. pekan VI. Filsafat bahasa. Kuliah 18.

Hermeneutika.

Pasumah, Heni Evangelis. 2013. Makna Pesan Simbolik Dalam Prosesi

Pertunangan Adat Pamona Di Kabupaten Poso. Makassar Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.

Sumaryanto. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: UNY.

Sutopo. 2002. Pengantar Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas

Maret.

Page 70: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

61

Sutopo. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNSS

Page 71: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

61

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 72: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Data Informan

Format Pertanyaan

Kontrol Pelaksanaan Penelitian

Dokumentasi

Riwayat Hidup

Page 73: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

Data Informan

1. Nama : H. Hamsi

Umur : 55 tahun

Jabatan : Kepala adat

Hari/tgl wawancara : Kamis ,03April 2018

Tempat : Rumah Adat

2. Nama : H. Aksan

Umur :56 tahun

Jabatan : Kepala Desa Komodo

Hari/tgl wawancara : Jum’at,04 April 2018

Tempat : Kantor Desa Komodo

3. Nama : H. Amin

Umur :65 tahun

Jabatan : Orang Tua

Hari/tgl wawancara : Sabtu,05 April 2018

Tempat : Desa Komodo

4. Nama : Rizal

Umur : 24 tahun

Jabatan : Anak Remaja

Hari/tgl wawancara : Senin,06 April 2018

Tempat : Desa Komodo

Page 74: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

5. Nama : Azis

Umur : 26 tahun

Jabatan : Pawang/ guide

Hari/tgl wawancara : Selasa, 07 April 2018

Tempat : Desa Komodo

Page 75: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

Format Pertanyaan

1. Bagaimana sejarah asal-usul Legenda Ora/ Komodo yang bapak/ ibu ketahui?

2. Apa dampak bagi masyarakat Pulau Komodo dengan adanya Legenda

Ora/Komodo tesebut?

3. Apakah ada prosesi ritual yang dilakukan took masyarakat terhadap Legenda

Komodo?

4. Bagaimana prosesi ritual yang dilakukan oleh toko masyarakat terhadap Legenda

Ora/Komodo tersebut?

5. Apakah dalam ritual yang dilakukan semua sesajian memiliki makna?

6. apa harapan bapak ke depannya terhadap Legenda Komodo tersebut?

Page 76: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

1. Nama : H. Hamsi

Jabatan : kepala Adat Desa Komodo

Hari/tgl wawancara : kamis, 03 April 2018

Tempat : Rumah Adat

No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana sejarah asal-usul

Legenda Ora/ Komodo yang

bapak/ ibu ketahui?

Menurut sejarah Ora/ Komodo itu adalah

kembaran dari manusia. Dulu ada pasangan

suami istri yang tinggal di daerah komodo,

kemudian sang istri melahirkan anak kembar,

akan tetapi wujudnya berbeda, yang satu

berwujud manusia, tetapi satu lagi berwujud

binatang , yang berwujud manusia di beri

nama Sebae/Orah, Sebae dalam bahasa

Komodo yang artinya Sebelah.

2. Menurut bapak Bagaimana peran

Legenda Ora (Komodo) tersebut

terhadap masyarakat setempat?

Selaku kepala adat dampak bagi masyarakat

sangat banyak salah satunya adalah

masyarakat biasa lebih mengerti dan

menghargai terhadap binatang. contoh,

masyarakat tidak menyakiti Ora/ Komodo

karena masyarakat sangat percaya bahwa

ketika mereka menyakiti Ora/Komodo, akan

ada kesialan di desa tersebut.

Page 77: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

3. Apakah ada prosesi ritual yang

dilakukan untuk masyarakat

terhadap Legenda Komodo?

Kami sebagai masyarakat meyakini bahwa

semua mahluk hidup perlu di

hargai,begitupun Ora/Komodo yang ada di

desa Komodo. Kami meyakini bahwa salah

satu cara menghormati mereka adalah

melakukan ritual. Ritual yang kami lakukan

tidak setiap hari, akan tetapi tunggu ada

kepentingan tertentu. prosesinya adalah yang

pertama harus membawa kain putih sebagai

lambang kebesaran hati, telur ayam, sirih dan

pinang sebagai lambang penghormatan,

prosesi ritual ini di lakukan di prafu, akan

tetapi tunggu waktu tertentu. Contohnya

ketika ada yang sakit parah, maka di bawa ke

prafu dengan membawa sesajian dan bendera

putih .

4. Bagaimana prosesi ritual yang

dilakukan oleh toko masyarakat

terhadap Legenda Ora/Komodo

tersebut?

Salah satu bahan yang terpenting dalam ritual

kami adalah kain putih yang di ikat seperti

bendera di prafu, prafu ini adalah nama

tempat untuk kami melakukan prosesi ritual.

Kemudian membawa seluruh saudara, atau

keluarga ke prafu tersebut.

Page 78: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

5. Apakah dalam ritual yang

dilakukan semua sesajian

memiliki makna?

Tentu saja memiliki makna tersendiri,

contohnya kain putih, memiliki makna

kebesaran hati, kemudian sirih, pinang dan

telur merupakan sebagai lambang bahwa itu

adalah makanan kesukaan leluhur kami.

6. Apa harapan bapak ke depannya

terhadap legenda Komodo

tersebut?

Selaku kepala adat menghimbau kepada

masyarakat agar kiranya selalu

menghargai,menghormati,kepercayaan yang

sama-sama kami yakini agar kedepanya anak

cucu kita bisa juga merasakan ataupun

melihat cerita asli dari Ora/ komodo

tersebut.Masyarakat harus mampu menjaga

dan juga melindungi Ora/ Komodo tersebut

yang diyakini sebagai leluhur kami.

Page 79: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

2. Nama : H. Aksan

Jabatan : Kepala Desa Komodo

Hari/tgl wawancara : Jum’at,04 April 2018

Tempat : Kantor Desa Komodo

No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana sejarah asal-usul

Legenda Ora/Komodo yang

bapak/ ibu ketahui?

Menurut sejarah yang di ceritakan secara turun

temurun oleh orang-orang terdahulu bahwa

Ora ini merupakan anak manusia. Konon dlu

critanya putri Naga, nama ibu dari Ora ini

melahirkan anak kmbar, yang satu berwujud

manusia, dan satunya lagi berwujud binatang

seperti kadal raksasa, yang berwujud binatang

ini di lepas di hutan sedangkan yang wujud

manusia di asuh oleh Putri Naga Komodo.

Konon ketika mereka sudah dewasa yang

berwujud manusia ini pergi berburu ke hutan,

sedangkan dan bertemu dengan Ora, ketika

mereka saling berebut binatang buruan , sang

manusia ini hampir membunuh Ora/ Komodo,

akan tetapi di cegah oleh ibunya, dan

menjelaskan kepada mereka bahwa mereka

bersaudara, dari situlah manusia dan Komodo

atau Ora hidup berdampingan dan tdk saling

Page 80: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

menyakiti dengan masyarakat komodo.

2. Menurut bapak bagaimana peran

legenda Ora (Komodo) tersebut

terhadap masyarakat setempat?

Selaku pemerintah desa peran bagi masyaraka

sangat bayak salah satunya adalah sebagai

penambah ekonomi, sebagian besar

masyarakat disini yang sebelumnya berprofesi

sebagai ibu rumah tangga, mereka membuka

warung makan di Loh Liang untuk wisatawan

ataupun orang-orang yang mau

meneliti.Bahkanada juga yang menjadi

pawang/guiude bagi wisatawan asing.

3. Apakah ada prosesi ritual yang

dilakukan masyarakat terhadap

legenda Ora (Komodo) tersebut?

Kalau bicara soal prosesi ritual tentu saja ada,

sebagai masyarakat yang masih percaya akan

hal yang mistis tentu ada prosesi-prosesi ritual

yang dilakukan, akan tetapi karna Ora

(Komodo) ini merupakan binatang yang

modern , prosesi ritual dilakukan hanya saat

tertentu saja. Contohnya ketika ada yang sakit,

maka dilakukan prosesi ritual, yakni menemui

leluhur Ora ( komodo) di suatu tempat yang

namanya prafu, akan tetapi biasanya ada juga

ritual memegang kayu bercabang setiap

wisatawan yang datang mengunjungi Ora

tersebut , itu tujuannya agar tidak digigit

Page 81: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

Komodo. Karena masyarakat percaya bahwa

Ora ( Komodo) akan tau yang mendekati dia

dengan membawa kayu cabang adalah

saudaranya, yakni masyarakat asli pulau

komodo.

4. Bagaimana prosesi ritual yang

dilakukan oleh toko masyarakat

terhadap Legenda Ora/Komodo

tersebut?

Seperti yang saya katakana tadi, bahwa prosesi

ritual dilakukan ketika ada yang sakit, nah

ketika ada yang sakit parah kami

membawanya ke prafu tersebut beserta seluruh

keluarga, dan meminum air disana, karna

seperti yang sudah di katakana oleh leluhur

tadi bahwa , kami tandai jejak kakinya dan

minumlah air disana, dan air nya pun tidak

asin, meski itu air laut tapi rasanya tawar.

Kalau prosesi ritual kayu cabang tentu saja di

pegang saat mengunjungi Ora (Komodo)

supaya ketika Komodo menghampiri kita

tinggal mengusirnya dengan kayu cabang

tersebut.

5. Apakah dalam ritual yang

dilakukan semua sesajian

memiliki makna?

Dalam ritual selama ini tentu saja ada makna

dari semuanya ,contohnya kain putih itu

lambang dari kesucian hati.Orang disini

percaya bahwa ketika mengunjungi prafu atau

melakukan prosesi ritual kita harus bersih,

Page 82: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

maka di lambangkan dengan kain putih

tersebut.

6. Apa harapan bapak ke depannya

terhadap Legenda Komodo

tersebut?

Harapan saya selaku pemerintah desa, untuk

masyarakat agar kiranya sama-sama kita jaga

salah satu tempat tersebut sehingga tidak

menjadi rusak,dan juga selalu menjadi panutan

bagi wisata-wisatan yang datang.

Page 83: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

5. Nama : Azis

Jabatan : Pawang/Guide

Hari/tgl wawancara : Selasa ,07 April 2018

Tempat : Desa Komodo

NO Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana sejarah asal-usul

Legenda Ora/ Komodo yang

bapak/ ibu ketahui?

Kalau sejarah yang kami pahami dan dengar dari

orang tua dulu dan sekarang, sejarahnya itu

adalah Komodo tersebut berasal dari seorang

manusia, artinya dilahirkan oleh seorang

manusia. Komodo tersebut lahir pada zaman

peradaban, artinya Komodo ada setelah manusia

itu ada. Sejarahnya dahulu ada sepasang suami

isteri menetap di pulau komodo, kemudia

berikutnya sang istri melahirkan anak kembar,

dan bayi yang di lahirkan satu berupa manusia

dan satu lagi berupa kadal raksasa yang sering di

sebut Orah/ Komodo,dan mereka biasa di sebut

SEBAE (Terpisah). Yang manusia di beri nama

Gerong, dan yang terlahir sebagai komodo di beri

nama Orah. Akhirnya Orah / Komodo ini di lepas

oleh orang tuanya di hutan, berselang beberapa

tahun kemudian, si gerong dan Ora tersebut baru

mengetahui mereka ternyata bersaudara ketika

Page 84: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

Gerong berburu ke hutan dan berebut binatang

buruan .

2. Apa peran bagi masyarakat

PulauKomodo dengan

adanya legenda Ora/

Komodo tesebut?

Kalau kami sebagai pemuda tentu banyak

dampaknya, seperti kalau kami dulunya hanya

sebagai nelayan sekarang kami bisa jadi guide

bagi turis-turis luar negri, hasilnya juga sangat

memuaskan.

3. Apakah ada prosesi ritual

yang dilakukan masyarakat

terhadap legenda Ora

(Komodo) tersebut?

Kalau prosesi ritual itu yang saya tau adalah

ketika ada Ora atau Komodo yang turun ke

pemukiman warga hingga ke laut itu artinya

masyarakat harus ke prafu untuk mengetahui ada

hal apa sehingga Komodo sampai dating ke

kampung, apakag ada musibah, nah prafu itu

adalah nama tempat untuk melakukan prosesi

ritual, kemudian yang sering di lakukan yaitu

memegang kayu cabang ketika ada pengunjung

yang ingin keliling melihat komodo di area

konservasi .

4. Bagaimana prosesi ritual

yang dilakukan oleh toko

masyarakat terhadap legenda

Ora/Komodo tersebut?

Ya itu tadi, seperti yang saya katakana ketika ada

yg ingin melakukan prosesi ritual ya mereka

mengunjungi prafu , dan prafu ini letaknya di

laut, dan di tandai oleh kain putih, kami percaya

bahwa prafu itu meskipun di air laut maka, air

sekeliling prafu itu terasa hambar, dan memang

Page 85: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

airnya tidak asin. Ketika ingin melakukan prosesi

ritual itu ,maka tua adat akan mengunjungi prafu

dan membawa kain putih sebagai bentuk

kesucian hati.

5. apakah dalam prosisi ritual

semua sesajian memiliki

makna menurut bapak ?

Ada maknanya, kain putih itulah tanda kesucian

hati, sementara kayu bercabang tadi adalah agar

supaya Komodo tau bahwa yang dating adalah

masyarakat asli Komodo yang berarti

saudaranya, sehingga dia tidak menggigit. Karna

kami percaya bahwa yang melakukan ritual

dengan membawa kayu cabang hanyalah

masyarakat local disini dan kami percaya bahwa

Ora/Komodo mengetahui hal itu, sehingga kami

sebagai guide juga disini bias lindungi wisatawan

yang berkunjung .

6. Apa harapan bapak ke

depannya terhadap Legenda

Komodo tersebut?

Sebagai Guide di sini tentu harapanx adalah

supaya nilai luhur dari Ora/ Komodo ini tetap

terjaga dan tidak punah, supaya kami juga tidak

tinggal dan hanya nganggur..

Page 86: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

3. Nama : H. Amin

Jabatan : Tokoh Masyarakat

Hari/tgl wawancara : Sabtu ,05 April 2018

Tempat : Desa Komodo

NO Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana sejarah asal-usul

Legenda Ora/ Komodo yang

bapak/ ibu ketahui?

Sebagai tokoh masyarakat disini, sejarah asal-

usul Sebae ini adalah sebenarnya lahir dari

manusia, sebae ini artinya sebelah, orang sering

menyebutnya Ora, namun karena perkembangan

jaman namanya berubah menjadi Komodo.

Dahulu ada sepasang suami istri di kampung

Komodo ini, kemudian melahikan anak kembar,

yang satunya manusia diberi nama Gerong dan

satunya binatang , nah yang binatang inilah yang

disebut sebagai Sebae, atau Ora, kemudian orang

menyebutnya Komodo, sementara yang wujud

manusia tinggal bersama orang tuanya,

sedangkan yang Sebae tdi di lepas ke hutan,

namun bukan berarti orang tuanya membuang

Sebae. Setelah beberapa tahun kemudian, setelah

keduanya besar si Gerong sudah pintar berburu

binatang di hutan, dan tiba suatu hari Gerong

Page 87: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

berburu ke hutan, dan tiba-tiba Sebae beebutan

binatang buruan yang di buru oleh si Gerong.

Ketika Gerong ingin arahkan tombaknya ke

Sebae , tiba-tiba ibu nya dan untuk menghentikan

dan menjelaskan bahwa Sebae adalah

saudaranya. Ketika itu masyarakat pun tidak ada

lagi yang ingin menyakiti sebae karena sebae

merupakan saudara mereka. Akhir cerita, sebae

meninggal sekitar tahun 1981-1982. Dan yang

sekarang hidup adalah anak, cucu dari sebae,

itulah sekarang yang orang sebut Komodo.

2. Apa peran bagi masyarakat

Pulau Komodo dengan

adanya legenda Ora/Komodo

tesebut?

perannya ya sekarang sebagai tempat anak-anak

muda cari uang dengan menjadi pemandu,

kemudian sudah di perhatikan oleh pemerintah,

dan yang tidak kalah penting adalah ini sebagai

acuan masyarakat dalam hidup sehari-hari,

contohnya tidak boleh menyakiti binatang

tersebut karna dari dulu kami percaya bahwa

kapan kami menyakiti binatang itu aka nada

musibah yang menimpa kampung kami.

3. Apakah ada prosesi ritual

yang dilakukan tokoh

masyarakat terhadap legenda

Komodo?

Kalau prosesi ritual itu tetap ada. Dari dulu ada

satu prosesi ritual yaitu ritual mengunjungi

prafu,yang merupakan tempat untuk melakukan

prosesi ritual. Kemudian ada prosesi seperti

Page 88: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

kayu cabang.

4. Bagaimana prosesi ritual

yang dilakukan oleh toko

masyarakat terhadap legenda

Ora/Komodo tersebut?

Seperti yang saya katakana tadi, dengan

mengunjungi prafu, kemudian membawa kain

putih ,dan ini tidak di lakukan setiap hari, hanya

pada waktu tertentu saja, contohnya saat

Komodo turun berkeliaran di rumah warga dan

sampai turun ke laut, itu artinya dia membawa

suatu pesan, nah saat itulah kami mengunjungi

prafu untuk mengetahui kira-kira apa yang di

sampaikan oleh Komodo tersebut, apakah ada

bencana di kampung ataukah dia ingi turun

memberitahu bahwa ada orang yang menyakiti

dia. Kemudian prosesi kayu cabang bahwa setiap

pengunjung dating akan ada pemandu yang

memandu dan membawa kayu cabang yang telah

disediakan di area taman wisata. Kalau kayu

cabang ini memang tidak ad abaca-baca, akan

tetapi bahwa kami percaya kalau Komodo

melihat kayu cabang tersebut berarti dia tahu

yang melakukan ini adalah saudaranya di pulau

Komodo. Apalagi kalau sudah menyebut

namanya Sebae. percaya dan tidaknya memang

seperti itu adanya, bahwa ketika giginya sdah

tancap di kaki kami untuk gigit, cukup kami bisik

Page 89: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

nama aslinya , langsung melepas gigitannya

bahkan racun yang sudah menyebarpun ditarik

kembali. Itulah mistisnya binatang Ora atau

Sebae tadi.

5. Apakah dalam prosesi ritual

semua sesajian memiliki

makna menurut bapak ?

Tentu ada. Kalau kain putih yang bawa ke prafu

tadi maknanya adalah kesucin, kebesaran hati.

Sementara ada juga sesajian lain yaitu seperti

siri, pinang, telur, ini merupakan sebagai

penghormatan kepada mereka bahwa itu di

anggap sebagai makanan yang sering mereka

makan dahulu. Kemudian kayu cabang sebagai

lambing bahwa yang melakukan hal tersebut

untuk mendekati Komodo hanya masyarakat

komodo asli yang artinya adalah saudara dari

komodo itu sendiri. itulah alasannya bahwa

pemandu selalu membawa kayu cabang tersebut

ketika mengantar pengunjung.

6. Apa harapan bapak ke

depannya terhadap legenda

Komodo tersebut?

Sebagai tokoh masyarakat tentunya banyak

harapan saya yaitu terkhususnya bagi pemandu

yang merupan asli dari kampung Komodo ini,

bahwa jangan sampai cerita rakyat ini akan

hilang seiring berjalannya waktu, dan bisa

semakin lebih baik lagi.

Page 90: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

4. Nama : Rizal

Jabatan : Pemuda Setempat

Hari/tgl wawancara : Senin ,06 April 2018

Tempat : Desa Komodo

NO Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana sejarah asal-usul

Legenda Ora/ Komodo yang

bapak/ ibu ketahui?

Kalau cerita yang kami tau bahwa Komodo itu

adalah saudara kami, dimana bahwa Komodo ini

terlahir dari seorang ibu yang melahirkan anak

kembar, yang satunya manusia dan satunya lagi

adalah Komodo. Makanya kami semua dilarang

untuk menyakiti binatang Komodo karena dia

adalah saudara kami.

2. Apa peran bagi masyarakat

Pulau Komodo dengan

adanya legenda Ora/Komodo

tesebut?

Dampaknya sangat bagus , dari kami tidak punya

pekerjaan sekarang bisa berjualan souvenir khas

Komodo, seperti baju, patung Komodo, dan

souvenir lainnya. Jadi dengan adanya cerita ini

dan sekarang sudah mendunia binatang Komodo

ini, kami sangat senang, bisa jadi ladang mencari

uang untuk kami, kemudian ada dampak lain

bahwa sebagai patokan untuk kami hidup

bermasyarakat yang tidak boleh menyakiiti satu

sama lain, apalagi berhubungan dengan Komodo.

Karena kapan kami menyakiti Komodo, itu

Page 91: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

artinya kami memanggil musibah untuk

kampung kami.

3. Apakah ada prosesi ritual

yang dilakukan tokoh

masyarakat terhadap legenda

Komodo?

Kalau prosesi ritual yang saya ketahui hanya

kayu cabang , orang terdahulu selalu bilang kalau

ingin pergi melihat Komodo harus membawa

kayu cabang. Karena itu merupakan cara yang

dilakukan agar Komodo tau bahwa yang

berkunjung adalah saudaranya.

4. Bagaimana prosesi ritual

yang dilakukan oleh toko

masyarakat terhadap legenda

Ora/Komodo tersebut?

Prosesina yaitu kami cukup memegang kayu

cabang itu saat ingin melihat Komodo, ketika

Komodo mendekat arahkan kayu Cabang

tersebut ke bagian leher atau kepalanya, makan

dia akan tau bahwa yang dating adalah

saudaranya.

5. Apakah dalam prosesi ritual

semua sesajian memiliki

makna menurut bapak ?

kalau kayu cabang kan tidak pakai sesajian ya,

hanya saja kepercayaan kami terhadap hal mistik

seperti Komodo akan Peka kalau akan diarahkan

kayu cabang itu sangat kuat, karena memang

kami tidak bisa pungkiri bahwa Komodo ini

adalah saudara kami. Paling kayu cabang itu

maknanya ya seperti tadi, bahwa agar Komodo

tau bahwa yang dating adalah saudaranya ,

makanya dia tidak akan menggigit.

Page 92: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

6. Apa harapan bapak ke

depannya terhadap legenda

Komodo tersebut?

Harapannya semoga dengan adanya Komodo ini

kampung ini makin ramai di kunjungi wisatawan,

dan kami juga tidak lupa akan cerita asli dari

Komodo tersebut.

Page 93: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

Gambar. 1 Foto Ora/Komodo yang berada di Loh Liang Pulau Komodo, Flores Nusa

Tenggara Timur.

Page 94: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

Gambar.2Gambar ilustrasi Putri Naga Komodo atau ibu yang melahirkan

Ora/Komodo, yang terpampang di Loh Liang, Pulau Komodo, Flores Nusa

Tenggara Timur.

Page 95: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

Page 96: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

Gambar.3Foto Prafu (tempat melakukan prosesi ritual ) Terlihat Tumpukan batu

dan kain putih yang di ikat di bagian atas tumpukan batu.

Page 97: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

Gambar.4 foto saat melakukan wawancara kepala adat desa Komodo, Pulau

Komodo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Page 98: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

Gambar .5 Foto saat mewawancarai salah satu Guide di lokasi penelitian

Gambar.5 Foto saat wawancara pemuda setempat.

Page 99: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57

RIWAYAT HIDUP

Dewi Astuti, lahir di Pandang pada tanggal 26 Maret 1995.Anak ke 2 dari 4

bersaudara, buah hati dari pasangan Achmad Said dengan Siti Halima M.Penulis

memasuki jenjang pendidikan formal di bangku SDI Cambir Bendera pada tahun

2002 dan tamat pada tahun 2008,

pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Lembor

dan tamat tahun 2011,pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di

Madrasah Aliyah Negeri Labuan Bajo dan tamat tahun 2014. Kemudian penulis

terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun 2014 pada Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas

Muhammadiyah Makassar,program studi Strata satu ( SI ) dan menyelesikan

studi pada tahun 2018 dengan diterimanya skripsi yang berjudul “ Kajian

Hermeneutika Legenda Asal-Usul Ora (Komodo) Flores Nusa Tenggara Timur

NTT”.

Page 100: KAJIAN HERMENEUTIK LEGENDA ASAL-USUL ORA (KOMODO) DI … · 2018. 9. 13. · Tekhnik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil

57