6
KAJIAN KUALITAS AIR KEGIATAN PENGEMBANGAN DANAU KANAAN KELURAHAN KANAAN KECAMATAN BONTANG SELATAN KOTA BONTANG A. PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Kegiatan pengembangan Danau Kanaan di Kota Bontang dapat menyebabkan penurunan kualitas air di sekitar lokasi Danau Kanaan, khususnya kualitas air di dalam danau dan air sungai yang berada di sekitar lokasi pengembangan Danau Kanaan. Oleh sebab itu, diperlukan kajian mengenai kondisi awal kualitas air di daerah tersebut. 2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui kualitas air di daerah sekitar pengembangan Danau Kanaan. 3. DASAR PERUNDANG-UNDANGAN Dasar perundang-undangan kajian ini adalah : a. Kep. Men LH Nomor 37 Tahun 2003 tentang Metoda Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan b. Perda. Prov. Kaltim Nomor 02 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air B. METODE STUDI Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel dan analisis adalah dengan metode langsung yaitu dengan mengambil sampel air di titik lokasi sampel dan dimasukkan ke dalam botol untuk dianalisis di laboratorium dalam hal ini yaitu Laboratorium Kualitas Air Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman. C. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1. HASIL ANALISIS

Kajian Kualitas Air Pengembangan Danau Kanaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kualitas Air

Citation preview

Page 1: Kajian Kualitas Air Pengembangan Danau Kanaan

KAJIAN KUALITAS AIRKEGIATAN PENGEMBANGAN DANAU KANAAN

KELURAHAN KANAAN KECAMATAN BONTANG SELATAN KOTA BONTANG

A. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Kegiatan pengembangan Danau Kanaan di Kota Bontang dapat menyebabkan penurunan kualitas air di sekitar lokasi Danau Kanaan, khususnya kualitas air di dalam danau dan air sungai yang berada di sekitar lokasi pengembangan Danau Kanaan. Oleh sebab itu, diperlukan kajian mengenai kondisi awal kualitas air di daerah tersebut.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui kualitas air di daerah sekitar pengembangan Danau Kanaan.

3. DASAR PERUNDANG-UNDANGAN

Dasar perundang-undangan kajian ini adalah :a. Kep. Men LH Nomor 37 Tahun 2003 tentang Metoda Analisis Kualitas Air Permukaan

dan Pengambilan Contoh Air Permukaanb. Perda. Prov. Kaltim Nomor 02 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan

Pengendalian Pencemaran Air

B. METODE STUDI

Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel dan analisis adalah dengan metode langsung yaitu dengan mengambil sampel air di titik lokasi sampel dan dimasukkan ke dalam botol untuk dianalisis di laboratorium dalam hal ini yaitu Laboratorium Kualitas Air Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman.

C. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. HASIL ANALISIS

Pengambilan sampel air dilakukan oleh tenaga Laboratorium Laboratorium Kualitas Air Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman dengan lokasi pengambilan sampel dilakukan di 3 (tiga) titik. Hasil pengambilan sampel dan hasil analisis kualitas air di laboratorium tersebut kemudian dibandingkan dengan Baku Mutu Kualitas Air berdasarkan Perda. Prov. Kaltim Nomor 02 Tahun 2011. Adapun tabel hasil analisa kualitas air dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Page 2: Kajian Kualitas Air Pengembangan Danau Kanaan

Tabel Hasil Analisis Kualitas Air Di Sekitar Lokasi Pengembangan Danau Kanaan

No Parameter Sifat Fisik dan kimia Satuan Baku

MutuHasil

Lokasi I Lokasi II Lokasi IIIA. Fisika

1. Suhu oC Dev.3 32.3 28.6 26.32. TDS mg/L 1000 128 113 613. TSS mg/L 50 19 18 127. Warna Pt-Co 180 6.23 6.66 5.21

B. Kimia1. pH - 6-9 7.23 6.30 6.502. DO mg/L 4 1.02 1.01 1.123. BOD-5 mg/L 3 5.30 5.90 5.094. COD mg/L 25 2.30 2.0 3.205. Total Fosphat sbg P mg/L 0.2 0.14 0.11 0.116. NO3 sebagai N mg/L 20 5.94 4.71 5.027. NH3-N mg/L - 0.30 0.36 0.338. Arsen mg/L 1 BDL BDL BDL9. Kobalt mg/L 0.2 BDL BDL BDL

10. Barium mg/L - BDL BDL BDL11. Boron mg/L 1 BDL BDL BDL12. Selenium mg/L 0.05 BDL BDL BDL13. Kadmium mg/L 0.01 BDL BDL BDL14. Khrom mg/L 0.05 BDL BDL BDL15. Tembaga (Cu) mg/L 0.02 BDL BDL BDL16. Besi mg/L - 0.25 0.89 2.6117. Timbal mg/L 0.03 BDL BDL BDL18. Mangan mg/L - BDL 0.04 1.1619. Air Raksa mg/L 0.002 BDL BDL BDL20. Seng mg/L 0.05 BDL BDL BDL21. Khlorida mg/L 600 2 2 222. Sianida mg/L 0.02 BDL BDL BDL23. Fluorida mg/L 1.5 BDL BDL BDL24. Nitrit sbg N mg/L 0.06 0.01 0.01 0.0125. Sulfat mg/L - 21.29 19.02 16.7126. Klorida bebas mg/L 0.03 BDL BDL BDL27. H2S mg/L 0.002 BDL BDL BDL28. Kesadahan sebagai CaCO3 mg/L 50 64.06 72.07 16.85

MICROBIOLOGI1. Fecal Coliform Jml/100ml 1000 0 0 402. Total Coliform Jml/100ml 1000 40 60 120

KIMIA ORGANIK1. Minyak dan Lemak µg/L 1000 BDL BDL BDL2. Detergen sbg MBAS µg/L 200 BDL BDL BDL3. Fenol µg/L 1 0.02 0.01 0.01

Keterangan : BDL (Bawah Deteksi Limit)Lokasi I : 00° 07’ 37.8” LU ; 117° 26’51.9” BTLokasi II : 00° 07’ 47.9” LU ; 117° 26’58.6” BTLokasi III : 00° 07’ 26.7” LU ; 117° 26’ 56.2” BT

Page 3: Kajian Kualitas Air Pengembangan Danau Kanaan

2. PEMBAHASAN

Kajian kualitas air dibagi menjadi 2 (dua) kategori yaitu sifat fisika dan sifat kimia yang terdiri dari beberapa parameter seperti uraian berikut :

a. Sifat Fisik

Secara garis besar sifat fisika terdiri dari beberapa parameter yaitu suhu, warna, TDS dan TSS. Untuk parameter TSS, semakin tinggi nilai TSS maka kecerahan air semakin rendah (keruh). Berdasarkan hasil analisis laboratorium untuk 3 (tiga) titik sampel yang diambil bahwa nilai TSS masih berada di bawah baku mutu sesuai Perda Prov. Kaltim No. 2 Tahun 2011 begitupun dengan parameter TDS dan warna masih jauh berada di bawah baku mutu.

b. Sifat Kimia

Parameter sifat kimia yang diamati adalah sebagai berikut :

- pH

Berdasarkan hasil analisis laboratorium nilai pH pada 3 (tiga) titik sampel tersebut tergolong netral dimana nilai pH masih berada dalam baku mutu lingkungan yaitu 6 - 9

- BOD-5

Berdasarkan hasil analisis laboratorium, nilai BOD-5 berada di atas baku mutu lingkungan sesuai Perda Prov. Kaltim No. 2 Tahun 2011 untuk kelas II. Kelas air tersebut dapat diartikan bahwa 3 (tiga) titik sampel tidak dapat digunakan untuk rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk pertanaman.

- Minyak dan Lemak

Untuk parameter minyak dan lemak, hasil analisis laboratorium tidak terdeteksi atau berada di bawah deteksi limit (BDL) sehingga pada 3 (tiga) sampel yang dianalisis tersebut tidak mengandung minyak dan lemak.

- NH3-N

Hasil analisis laboratorium untuk parameter NH3-N berada diatas baku mutu lingkungan hidup untuk golongan kelas I yaitu tidak dapat digunakan untuk air minum dan tidak cocok untuk budidaya perikanan air tawar untuk ikan yang peka terhadap ammonia yaitu ≤ 0.02 mg/L.

c. Logam-Logam Berat

Parameter logam-logam berat yang diamati berdasarkan baku mutu air pada sumber air seperti Arsen, Kobalt, Barium, Boron dan Selenium masih berada dibawah baku mutu lingkungan sesuai Perda Prov. Kaltim Nomor 02 Tahun 2011.