Upload
azlan-akbar
View
11
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ok
Citation preview
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
PER KELUARAN KEGIATAN
Kementerian Negara/Lembaga : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Unit Eselon I : Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi
Program : Penyediaan Teknologi, Informasi dan Dokumentasi
Program Kependudukan dan KB
Hasil : Tersedianya Teknologi, Informasi dan Dokumentasi
Program Kependudukan dan KB
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi dan Dokumentasi
Kegiatan : Peningkatan Kualitas pelayanan STIK (pembelian kamera)
Indikator Kinerja : Tersedianya kamera sebagai sarana dokumentasi
informasi program KKB yang berkualitas
Satuan Ukur dan Jenis Kegiatan : Unit dan Pembelian langsung (pricelist)
Volume : 1 Unit
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang‐undang No.52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga;
b. Perpres No.5/2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN 2010‐2014);
c. Perpres No.62 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
d. Perka BKKBN No.47/HK‐010/D5/2010 tentang Rencana Strategis BKKBN Tahun 2010‐
2014 Untuk Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana;
e. Perka BKKBN No.72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
f. Perka BKKBN No.163/PER/D2/2011 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan
Dokumentasi di lingkungan BKKBN;
g. Perka BKKBN No.204/PER/D2/2011 tentang Pengelolaan dan kebijakan Operasional
Pemanfaatan Layanan Tekologi Informasi Komunikasi Program KKB
2. Gambaran Umum
Penggunaan kamera untuk mengabadikan peristiwa dapat menghasilkan berbagai
informasi tentang peristiwa yang diabadikan. Peristiwa dapat didokumentasikan dalam
bentuk tulisan, foto, rekaman, dan berbagai cara‐cara lain seiring dengan kemajuan
teknologi. Hasil kegiatan mengabadikan itu akhirnya menjadi salah satu sumber
informasi tentang peristiwa tersebut.
Bertolak dari pengertian kata mengabadikan, kegiatan dokumentasi dapat dibedakan
atas tiga tahap kegiatan: mengidentifikasi atau memilih apa yang akan diabadikan,
mendapatkan atau mengadakan apa yang akan diabadikan, menyimpan agar objek
tersebut abadi atau lestari. Ketiga tahap tersebut menghasilkan kumpulan objek
dokumentasi (akumulasi informasi). Akumulasi informasi ini perlu ditata sedemikian
rupa agar pada saat diperlukan mudah ditemukan kembali. Maka kegiatan dokumentasi
harus menghasilkan suatu Sistem Simpan dan Temu Kembali Informasi (SSTKI).
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat atas tersedianya kamera sebagai sarana dokumentasi informasi program
KKB yang berkualitas adalah petugas dokumentasi pada Direktorat Teknologi Informasi dan
Dokumentasi, serta para pihak yang kegiatannya diabadikan.
C. STRATEGI PENCAPAIAN
1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan pembelian kamera dilaksanakan dengan cara pembelian langsung (pricelist).
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Pembelian kamera dilaksanakan satu tahap, yaitu pada Bulan Februari 2014.
Matrik waktu pelaksanaan pembelian kamera, yaitu:
TAHAPAN KEGIATAN BULAN KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pembelian Kamera
D. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan biaya sebesar Rp 16.224.000,‐ dengan rincian
sebagai berikut:
302 Inventarisasi Kebutuhan dan Pengembangan Metoda jejaring STIK, Penyebarluasan Informasi dan Dokumentasi
Rp 16.224.000
D Peningkatan Kualitas pelayanan STIK Rp 16.224.000
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 16.224.000
‐ Pembelian Kamera (1 Unit x 1 keg) Rp 16.224.000
Penanggung Jawab,
Dra. Idrawati
NIP. 19610205 198203 2 001
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
PER KELUARAN KEGIATAN
Kementerian Negara/Lembaga : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Unit Eselon I : Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi
Program : Penyediaan Teknologi, Informasi dan Dokumentasi
Program Kependudukan dan KB
Hasil : Tersedianya Teknologi, Informasi dan Dokumentasi
Program Kependudukan dan KB
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi dan Dokumentasi
Kegiatan : Peningkatan Kualitas Layanan Video Converence
Indikator Kinerja : Kesiapan fasilitas dan petugas teknis Vicon setiap
dipergunakan
Satuan Ukur dan Jenis Kegiatan : Laporan dan Fasilitasi VICON
Volume : 4 laporan
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang‐undang No.52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga;
b. Perpres No.5/2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN 2010‐2014);
c. Perpres No.62 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
d. Perka BKKBN No.47/HK‐010/D5/2010 tentang Rencana Strategis BKKBN Tahun 2010‐
2014 Untuk Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana;
e. Perka BKKBN No.72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
f. Perka BKKBN No.163/PER/D2/2011 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan
Dokumentasi di lingkungan BKKBN;
g. Perka BKKBN No.204/PER/D2/2011 tentang Pengelolaan dan kebijakan Operasional
Pemanfaatan Layanan Tekologi Informasi Komunikasi Program KKB;
h. Standard Operasional Prosedur Fasilitasi Video Conference BKKBN
2. Gambaran Umum
Video Conference (VICON) merupakan teknologi yang memungkinkan kita dapat
melakukan komunikasi dengan orang‐orang (pihak‐pihak) yang berjauhan meliputi
komunikasi suara, data, serta gambar yang interactive dan mendekati realtime.
Dengan menggunakan video conference kita dapat menghemat waktu dan biaya,
karena para pengelola program Kependudukan dan Keluarga Berencana dapat
melakukan komunikasi dua arah ke berbagai tempat di seluruh Indonesia secara cepat
tanpa harus melakukan perjalanan dinas.
Teknologi telekomunikasi ini menawarkan banyak manfaat dan kemudahan bagi orang
yang mau menggunakannya. Investasi Video Conference bisa menjadi investasi yang
mahal apabila volume pemanfaatannya relatif sedikit, namun akan menjadi investasi
yang murah apabila dapat lebih dioptimalkan lagi pemanfaatannya dalam rangka
mendukung pencapaian sasaran Program Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional. Pemanfaatan fasilitas video conference antara lain untuk: sosialisasi
program, ujicoba aplikasi terbaru, pelatihan teknis, koordinasi pelaksanaan program,
dan sebagainya
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari Kegiatan Peningkatan Kualitas Layanan Video Conference adalah
para pengguna fasilitas video conference baik intern maupun ekstern BKKBN.
C. STRATEGI PENCAPAIAN
1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Peningkatan Kualitas Layanan Video Conference dilaksanakan dengan cara
melakukan pengecekan sarana prasarana vicon dan kesiapan petugas teknis Vicon.
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Peningkatan Kualitas Layanan Video Conference dilaksanakan empat tahap,
yaitu pada Bulan Februari, April, Juli, dan Oktober 2014.
Matrik waktu pelaksanaan Peningkatan Kualitas Layanan Video Conference, yaitu:
TAHAPAN KEGIATAN BULAN KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Peningkatan Kualitas Layanan Video Conference
D. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan biaya sebesar Rp 12.400.000,‐ dengan rincian
sebagai berikut:
302 Inventarisasi Kebutuhan dan Pengembangan Metoda jejaring STIK, Penyebarluasan Informasi dan Dokumentasi
F Peningkatan Kualitas Layanan Video Converence Rp12.400.000
521211 Belanja Bahan Rp2.400.000
‐ Konsumsi [10 ORG x 4 KL x 1 THN] Rp2.400.000
521213 Honor Output Kegiatan Rp10.000.000
‐ Honorarium Persiapan VICON [10 ORG x 4 KL x 1 THN] Rp10.000.000
Penanggung Jawab,
Dra. Idrawati
NIP. 19610205 198203 2 001
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
PER KELUARAN KEGIATAN
Kementerian Negara/Lembaga : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Unit Eselon I : Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi
Program : Penyediaan Teknologi, Informasi dan Dokumentasi
Program Kependudukan dan KB
Hasil : Tersedianya Teknologi, Informasi dan Dokumentasi
Program Kependudukan dan KB
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi dan Dokumentasi
Kegiatan : Penambahan Koleksi Bahan Pustaka
Indikator Kinerja : Bertambahnya jumlah koleksi bahan pustaka sesuai
dengan kebutuhan pengguna perpustakaan (pemustaka)
Satuan Ukur dan Jenis Kegiatan : Eksemplar dan pembelian koran/majalah/buku
Volume : 638 Eksemplar
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang‐undang No.52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga;
b. Perpres No.5/2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN 2010‐2014);
c. Perpres No.62 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
d. Perka BKKBN No.47/HK‐010/D5/2010 tentang Rencana Strategis BKKBN Tahun 2010‐
2014 Untuk Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana;
e. Perka BKKBN No.72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
f. Perka BKKBN No.163/PER/D2/2011 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan
Dokumentasi di lingkungan BKKBN;
g. UU No. 47 Tahun 2007 tentang Perpustakaan
h. SNI 7496:2009 5NI (Standar Nasional Indonesia) tentang Perpustakaan khusus
instansi pemerintah
2. Gambaran Umum
Perpustakaan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional merupakan
“Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah” yaitu salah satu jenis perpustakaan yang
dibentuk oleh pemerintah dan mempunyai misi di bidang tertentu dengan tujuan
untuk memenuhi kebutuhan materi perpustakaan/informasi di lingkungannya dalam
rangka mendukung pencapaian misi instansi induknya. Perpustakaan di lingkungan
BKKBN sampai saat ini berjumlah 34 lokasi, yang berada di Kantor Pusat BKKBN dan 33
Perwakilan BKKBN Provinsi.
Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) No.7496:2009 tentang Perpustakaan
khusus instansi pemerintah, menyatakan bahwa penambahan koleksi buku
perpustakaan sekurang‐kurangnya 2 % dari jumlah judul per tahun atau minimal 100
judul per tahun dipilih mana yang paling besar dan bermuatan Program Kependudukan
dan Keluarga Berencana.
.
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari Kegiatan Penambahan Koleksi Bahan Pustaka adalah para
pengguna perpustakaan (pemustaka) baik intern maupun ekstern BKKBN.
C. STRATEGI PENCAPAIAN
1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Penambahan Koleksi Bahan Pustaka dilaksanakan dengan cara melakukan
pembelian langsung (pricelist) baik ke toko buku, penerbit, pameran, dan sebagainya.
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Penambahan Koleksi Bahan Pustaka dilaksanakan secara bertahap yaitu 12
kali selama tahun anggaran 2014.
Matrik waktu pelaksanaan Penambahan Koleksi Bahan Pustaka, yaitu:
TAHAPAN KEGIATAN BULAN KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penambahan Koleksi Bahan Pustaka
D. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan biaya sebesar Rp 58.400.000,‐ dengan rincian
sebagai berikut:
307 Inventarisasi Kebutuhan dan Pengembangan Design Dokumentasi Pengendalian Penduduk dan KB serta Bahan Publikasi yang Berkualitas sesuai dengan kebutuhan
A Penambahan Koleksi Bahan Pustaka Rp 58.400.000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya Rp 13.800.000
‐ Pembelian Majalah [7 JDL x 12 BLN] Rp 8.400.000
‐ Pembelian Koran [9 JDL x 12 BLN] Rp 5.400.000
536111 Belanja Modal Lainnya Rp 44.600.000
‐ Buku Perpustakaan [33 EXS x 12 BLN] Rp 39.600.000
‐ Penjilidan Koleksi Majalah dan Terbitan BKKBN [50
EXS x 1 THN]
Rp 5.000.000
Penanggung Jawab,
Dra. Idrawati
NIP. 19610205 198203 2 001
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
PER KELUARAN KEGIATAN
Kementerian Negara/Lembaga : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Unit Eselon I : Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi
Program : Penyediaan Teknologi, Informasi dan Dokumentasi
Program Kependudukan dan KB
Hasil : Tersedianya Teknologi, Informasi dan Dokumentasi
Program Kependudukan dan KB
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi dan Dokumentasi
Kegiatan : Penilaian Pejabat Fungsional Pustakawan
Indikator Kinerja : Ketepatan waktu kenaikan jabatan fungsional
pustakawan
Satuan Ukur dan Jenis Kegiatan : Laporan dan Penilaian Daftar Usulan Penilaian Angka
Kredit Pustakawan
Volume : 2 Laporan
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang‐undang No.52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga;
b. Perpres No.5/2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN 2010‐2014);
c. Perpres No.62 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
d. Perka BKKBN No.47/HK‐010/D5/2010 tentang Rencana Strategis BKKBN Tahun 2010‐
2014 Untuk Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana;
e. Perka BKKBN No.72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
f. UU No. 47 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;
g. SNI 7496:2009 5NI (Standar Nasional Indonesia) tentang Perpustakaan khusus instansi
pemerintah;
h. Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008
Tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan Dan Angka Kreditnya
2. Gambaran Umum
Dengan terbitnya Keputusan MENPAN Nomor 132/KEP/M.PAN/12/2002 tentang
Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya, kemudian dilengkapi dengan
Keputusan Bersama Kepala Perpustakaan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 23 Tahun 2003 dan Nomor 21 Tahun 2003 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya yang memuat
aturan‐aturan pokok yang harus diikuti dalam pelaksanaan jabatan fungsional
Pustakawan sesuai Keputusan MENPAN tersebut. Selanjutnya sebagai acuan
pelaksanaan teknis aturan tersebut, telah diterbitkan Keputusan Kepala Perpustakaan
Nasional RI Nomor 10 Tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional
Pustakawan dan Angka Kreditnya.
Dengan terbitnya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI Nomor
PER/60/M.PAN/6/2005 tentang Perubahan Atas Ketentuan Lampiran I dan atau
Lampiran II Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara tentang Jabatan
Fungsional dan Angka Kreditnya berimbas terhadap ketentuan tentang pengangkatan
Pustakawan. Selain itu, setelah Petunjuk Teknis diberlakukan sekitar 4 tahun,
Pustakawan masih mengalami hambatan/kendala dalam mengimplemantasikan
atauran/ketentuan petunjuk teknis tersebut, sehingga menimbulkan perbedaan
persepsi di antara Pustakawan, tim penilai, dan bagian kepegawaian. Dengan latar
belakang itu, maka Perpustakaan Nasional RI menganggap perlu merevisi petunjuk
teknis tersebut agar dapat memperlancar pelaksanaannya.
Apabila masih terdapat hal‐hal yang memerlukan penjelasan lebih lanjut, para
pembaca dapat menghubungi Pusat Pengembangan Pustakawan, Perpustakaan
Nasional RI, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Jakarta 10110, Telepon (021)
3455611, e‐mail : [email protected]. http://pustakawan.pnri.go.id.
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari Kegiatan Penilaian Pejabat Fungsional Pustakawan adalah para
pejabat fungsional pustakawan di lingkungan BKKBN.
C. STRATEGI PENCAPAIAN
1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Penilaian Pejabat Fungsional Pustakawan dilaksanakan dengan cara
swakelola oleh Tim Penilai Jabatan Fungsional Pustakawan berdasarkan Petunjuk
Pelaksanaan .
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Penilaian Pejabat Fungsional Pustakawan dilaksanakan secara bertahap yaitu
2 kali selama tahun anggaran 2014.
Matrik waktu pelaksanaan Penilaian Pejabat Fungsional Pustakawan, yaitu:
TAHAPAN KEGIATAN BULAN KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penilaian Pejabat Fungsional Pustakawan
D. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan biaya sebesar Rp 52.300.000,‐ dengan rincian
sebagai berikut:
307 Inventarisasi Kebutuhan dan Pengembangan Design Dokumentasi Pengendalian Penduduk dan KB serta Bahan Publikasi yang Berkualitas sesuai dengan kebutuhan
B Penilaian Pejabat Fungsional Pustakawan Rp 52.300.000
521211 Belanja Bahan Rp 1.900.000
‐ ATK/ Bahan‐bahan [1 PKT x 2 KEG] Rp 1.900.000
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota Rp 50.400.000
‐ Uang Saku [12 OR x 3 HR x 2 KEG] Rp 10.800.000
‐ Transport [12 OR x 1 KL x 2 KEG] Rp 6.000.000
‐ Penginapan [12 ORG x 2 HR x 2 KEG] Rp 33.600.000
Penanggung Jawab,
Dra. Idrawati
NIP. 19610205 198203 2 001
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
PER KELUARAN KEGIATAN
Kementerian Negara/Lembaga : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Unit Eselon I : Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi
Program : Penyediaan Teknologi, Informasi dan Dokumentasi
Program Kependudukan dan KB
Hasil : Tersedianya Teknologi, Informasi dan Dokumentasi
Program Kependudukan dan KB
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi dan Dokumentasi
Kegiatan : Pembinaan Tim Pengelola Layanan Video Converence
Indikator Kinerja : Tenaga Pengelola Layanan Video Converence yang
kompetence
Satuan Ukur dan Jenis Kegiatan : Laporan dan Pembinaan Tim Vicon
Volume : 3 laporan
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang‐undang No.52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga;
b. Perpres No.5/2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN 2010‐2014);
c. Perpres No.62 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
d. Perka BKKBN No.47/HK‐010/D5/2010 tentang Rencana Strategis BKKBN Tahun 2010‐
2014 Untuk Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana;
e. Perka BKKBN No.72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
f. Perka BKKBN No.163/PER/D2/2011 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan
Dokumentasi di lingkungan BKKBN;
g. Perka BKKBN No.204/PER/D2/2011 tentang Pengelolaan dan kebijakan Operasional
Pemanfaatan Layanan Tekologi Informasi Komunikasi Program KKB;
h. Standard Operasional Prosedur Pembinaan Tim Teknis Video Conference BKKBN
2. Gambaran Umum
Video Conference (VICON) merupakan teknologi yang memungkinkan kita dapat
melakukan komunikasi dengan orang‐orang (pihak‐pihak) yang berjauhan meliputi
komunikasi suara, data, serta gambar yang interactive dan mendekati realtime.
Dengan menggunakan video conference kita dapat menghemat waktu dan biaya,
karena para pengelola program Kependudukan dan Keluarga Berencana dapat
melakukan komunikasi dua arah ke berbagai tempat di seluruh Indonesia secara cepat
tanpa harus melakukan perjalanan dinas.
Teknologi telekomunikasi ini menawarkan banyak manfaat dan kemudahan bagi orang
yang mau menggunakannya. Investasi Video Conference bisa menjadi investasi yang
mahal apabila volume pemanfaatannya relatif sedikit, namun akan menjadi investasi
yang murah apabila dapat lebih dioptimalkan lagi pemanfaatannya dalam rangka
mendukung pencapaian sasaran Program Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional. Pemanfaatan fasilitas video conference antara lain untuk: sosialisasi
program, ujicoba aplikasi terbaru, pelatihan teknis, koordinasi pelaksanaan program,
dan sebagainya
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari Kegiatan Pembinaan Tim Pengelola Layanan Video Conference
adalah para pengguna fasilitas video conference baik intern maupun ekstern BKKBN.
C. STRATEGI PENCAPAIAN
3. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Pembinaan Tim Pengelola Layanan Video Conference dilaksanakan dengan
cara melakukan pertemuan evaluasi kesiapan petugas teknis Vicon.
4. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Pembinaan Tim Pengelola Layanan Video Conference dilaksanakan empat
tahap, yaitu pada Bulan Februari, April, Juli, dan Oktober 2014.
Matrik waktu pelaksanaan Pembinaan Tim Pengelola Layanan Video Conference, yaitu:
TAHAPAN KEGIATAN BULAN KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Peningkatan Kualitas Layanan Video Conference
D. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan biaya sebesar Rp 23,520.000,‐ dengan rincian
sebagai berikut:
302 Inventarisasi Kebutuhan dan Pengembangan Metoda jejaring STIK, Penyebarluasan Informasi dan Dokumentasi
C Pembinaan Tim Pengelola Layanan Video Converence Rp 23.520.000
521211 Belanja Bahan Rp 3.000.000
‐ ATK/ Bahan‐bahan [1 PKT x 3 KEG] Rp 3.000.000
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota Rp 20.520.000
‐ Uang Saku [12 OR x 1 HR x 3 KEG] Rp 4.680.000
‐ Transport [12 OR x 1 KL x 3 KEG] Rp 3.960.000
‐ Fullday [12 ORG x 1 HR x 3 KEG] Rp 11.880.000
Penanggung Jawab,
Dra. Idrawati
NIP. 19610205 198203 2 001
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
PER KELUARAN KEGIATAN
Kementerian Negara/Lembaga : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Unit Eselon I : Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi
Program : Penyediaan Teknologi, Informasi dan Dokumentasi
Program Kependudukan dan KB
Hasil : Tersedianya Teknologi, Informasi dan Dokumentasi
Program Kependudukan dan KB
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi dan Dokumentasi
Kegiatan : Pembinaan Tim Pengelola Situs BKKBN
Indikator Kinerja : Tim Pengelola Situs BKKBN yang kompeten
Satuan Ukur dan Jenis Kegiatan : Laporan dan Evaluasi Pengelolaan Situs
Volume : 3 laporan
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang‐undang No.52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga;
b. Perpres No.5/2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN 2010‐2014);
c. Perpres No.62 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
d. Perka BKKBN No.47/HK‐010/D5/2010 tentang Rencana Strategis BKKBN Tahun 2010‐
2014 Untuk Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana;
e. Perka BKKBN No.72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
f. Undang‐undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE);
g. Undang‐undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP);
h. Undang‐undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
i. Perka BKKBN No. 136/PER/D2/2011 tentang Pengelolaan Informasi Publik BKKBN;
j. Kepka BKKBN No. 137/KEP/D2/2911 tentang Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi (PPID) BKKBN;
k. Perka BKKBN No. 163/PER/D2/2011 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan
Dokumentasi di lingkungan BKKBN.
2. Gambaran Umum
Penggunaan Teknologi Informasi (TI) menjadi titik ungkit yang penting dalam
penyebarluasan Informasi program Kependudukan dan Keluarga Berencana. Situs
BKKBN http://www.bkkbn.go.id/ merupakan pusat informasi program Kependudukan
dan KB secara elektronik. Halaman depan Situs BKKBN menampilkan Profil, Berita,
Konsultasi, Tautan, Data dan Informasi, Intranet, Internal, Berita Daerah, Siaran Pers,
Sekapur Sirih, dan Artikel. Pada Carrosel terdapat Subsite, yaitu: LPSE, SIPEKA, CERIA,
PPID, BKKBN CHANNEL dan JKN. Untuk menarik minat pengunjung Situs, ke depan akan
diberikan variasi tampilan (misal: Tayangan animasi Informasi program KKB berdurasi
pendek).
Pengelolaan website akan dipengaruhi oleh kesiapan Tim Pengelola website dalam
menjaga “connecting tecnology atau conneting Users”. Mengingat pentingnya peran
pengelolaan website sebagai ujung tombak penyebarluasan informasi program KKB
kepada para pengguna dan stakeholders lainnya, maka pengelola website harus
disiplin mengikuti aturan‐aturan pengelolaan, inovatif sesuai perkembangan teknologi
informasi dan perubahan lingkungan stratgis program, serta selalu berpedoman aturan
perundang‐undangan yang berlaku.
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari Kegiatan Pembinaan Tim Pengelola Situs BKKBN adalah para
pengunjung Situs di lingkungan BKKBN.
C. STRATEGI PENCAPAIAN
1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Pembinaan Tim Pengelola Situs BKKBN dilaksanakan dengan cara swakelola
oleh Tim Pengelola Situs BKKBN .
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Pembinaan Tim Pengelola Situs BKKBN dilaksanakan secara bertahap yaitu 3
kali selama tahun anggaran 2014.
Matrik waktu pelaksanaan Pembinaan Tim Pengelola Situs BKKBN, yaitu:
TAHAPAN KEGIATAN BULAN KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penilaian Pejabat Fungsional Pustakawan
D. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan biaya sebesar Rp 23,520.000,‐ dengan rincian
sebagai berikut:
302 Inventarisasi Kebutuhan dan Pengembangan Metoda jejaring STIK, Penyebarluasan Informasi dan Dokumentasi
C Pembinaan Tim Pengelola Situs BKKBN Rp 23.520.000
521211 Belanja Bahan Rp 3.000.000
‐ ATK/ Bahan‐bahan [1 PKT x 3 KEG] Rp 3.000.000
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota Rp 20.520.000
‐ Uang Saku [12 OR x 1 HR x 3 KEG] Rp 4.680.000
‐ Transport [12 OR x 1 KL x 3 KEG] Rp 3.960.000
‐ Fullday [12 ORG x 1 HR x 3 KEG] Rp 11.880.000
Penanggung Jawab,
Dra. Idrawati
NIP. 19610205 198203 2 001
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
PER KELUARAN KEGIATAN
Kementerian Negara/Lembaga : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Unit Eselon I : Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi
Program : Penyediaan Teknologi, Informasi dan Dokumentasi
Program Kependudukan dan KB
Hasil : Tersedianya Teknologi, Informasi dan Dokumentasi
Program Kependudukan dan KB
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi dan Dokumentasi
Kegiatan : Penyusunan Buletin Informasi Program Kependudukan
dan KB, Buletin Info Demografi, dan Technical Report
Series Monograph
Indikator Kinerja : Tersedianya informasi program Kependudukan dan KB
dalam media cetak
Satuan Ukur dan Jenis Kegiatan : Terbitan dan Penulisan informasi serta pencetakannya.
Volume : 8 Terbitan
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang‐undang No.52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga;
b. Perpres No.5/2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN 2010‐2014);
c. Perpres No.62 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
d. Perka BKKBN No.47/HK‐010/D5/2010 tentang Rencana Strategis BKKBN Tahun 2010‐
2014 Untuk Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana;
e. Perka BKKBN No.72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
f. Perka BKKBN No. 136/PER/D2/2011 tentang Pengelolaan Informasi Publik BKKBN;
g. Kepka BKKBN No. 137/KEP/D2/2911 tentang Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi (PPID) BKKBN;
h. Perka BKKBN No. 163/PER/D2/2011 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan
Dokumentasi di lingkungan BKKBN.
2. Gambaran Umum
Komunikasi adalah proses yang menyangkut hubungan manusia dengan lingkungan
sekitarnya. Tanpa komunikasi manusia jadi terpisah dari lingkungan. Namun tanpa
lingkungan komunikasi menjadi kegiatan yang tidak relevan. Dengan kata lain manusia
berkomunikasi karena perlu mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Dalam
berkomunikasi,manusia tentunya memerlukan media komunikasi.
Media komunikasi adalah semua sarana yang dipergunakan untuk memproduksi,
mereproduksi, mendistribusikan atau menyebarkan dan menyampaikan informasi.
Media komunikasi sangat berperan dalam kehidupan masyarakat. Proses pengiriman
informasi di zaman keemasan ini sangat canggih. Teknologi telekomunikasi paling
dicari untuk menyampaikan atau mengirimkan informasi ataupun berita karena
teknologi telekomunikasi semakin berkembang, semakin cepat, tepat, akurat, mudah,
murah, efektif dan efisien.
Salah satu bentuk media komunikasi adalah media cetak yaitu segala barang cetak
yang dapat dipergunakan sebagai sarana penyampaian pesan contohnya: bulletin.
media komunikasi tercetak atau tertulis dimaksudkan untuk
Media Penghubung, Sarana menyampaikan informasi keterangan kepada pengelola program
KKB dan mitra kerja di wilayah yang belum terjangkau teknologi informasi komunikasi.
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari Kegiatan Penyusunan Buletin Informasi Program Kependudukan
dan KB, Buletin Info Demografi, dan Technical Report Series Monograph adalah para
pengelola dan mitra kerja di lingkungan BKKBN.
C. STRATEGI PENCAPAIAN
1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Penyusunan Buletin Informasi Program Kependudukan dan KB, Buletin Info
Demografi, dan Technical Report Series Monograph dilaksanakan dengan cara
swakelola oleh penyusun masteri/artikel program KKB dari BKKBN maupun dari luar
BKKBN (LDFE‐UI).
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Penyusunan Buletin Informasi Program Kependudukan dan KB, Buletin Info
Demografi, dan Technical Report Series Monograph dilaksanakan secara bertahap
yaitu 8 kali selama tahun anggaran 2014.
Matrik waktu pelaksanaan Penyusunan Buletin Informasi Program Kependudukan dan
KB, Buletin Info Demografi, dan Technical Report Series Monograph, yaitu:
TAHAPAN KEGIATAN BULAN KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penyusunan Buletin Informasi Program Kependudukan dan KB, Buletin Info Demografi, dan Technical Report Series Monograph
D. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan biaya sebesar Rp 86.800.000,‐ dengan rincian
sebagai berikut:
309 Meningkatkan Publikasi Pembangunan Kependudukan dan KB
Rp 86.800.000
A Penyusunan Buletin Informasi PKKB Rp 22.000.000
521211 Belanja Bahan Rp 18.000.000
‐ ATK / Bahan‐bahan [1 PKT x 2 KEG] Rp 2.000.000
‐ Perbanyakan Hasil [1000 EXP x 1 KL x 2 KEG] Rp 16.000.000
521213 Honor Output Kegiatan Rp 4.000.000
‐ Pembuat Artikel [20 HAL x 2 KEG] Rp 4.000.000
B Penyusunan Buletin Informasi PKKB Edisi Eksekutif Rp 33.000.000
521211 Belanja Bahan Rp 27.000.000
‐ ATK / Bahan‐bahan [1 PKT x 3 KEG] Rp 3.000.000
‐ Perbanyakan Hasil [1000 EXP x 1 KL x 3 KEG] Rp 24.000.000
521213 Honor Output Kegiatan Rp 6.000.000
‐ Pembuat Artikel [20 HAL x 3 KEG] Rp 6.000.000
C Penyusunan Buletin Info Demografi Rp 19.200.000
521211 Belanja Bahan Rp 16.000.000
‐ Perbanyakan Hasil [1000 EXP x 1 KL x 2 KEG] Rp 16.000.000
521213 Honor Output Kegiatan Rp 3.200.000
‐ Pembuat Artikel [16 HAL x 2 KEG] Rp 3.200.000
D Stockopname Perpustakaan Rp 3.680.000
521211 Belanja Bahan Rp 3.680.000
‐ ATK / Bahan‐bahan [1 PKT x 2 KEG] Rp 2.000.000
‐ Konsumsi [7 OR x 2 HR x 2 KEG] Rp 1.680.000
E Penyusunan Technical Report Series Monograph Rp 12.600.000
521211 Belanja Bahan Rp 5.000.000
‐ Perbanyakan Hasil [100 EXP x 1 KL x 1 KEG] Rp 5.000.000
521213 Honor Output Kegiatan Rp 7.600.000
‐ Pembuat Artikel [40 HAL x 1 TER x 1 KEG] Rp 4.000.000
‐ Penerjemah [40 HAL x 1 TER x 1 KEG] Rp 3.600.000
Penanggung Jawab,
Dra. Idrawati
NIP. 19610205 198203 2 001
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
PER KELUARAN KEGIATAN
Kementerian Negara/Lembaga : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Unit Eselon I : Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi
Program : Penyediaan Teknologi, Informasi dan Dokumentasi
Program Kependudukan dan KB
Hasil : Tersedianya Teknologi, Informasi dan Dokumentasi
Program Kependudukan dan KB
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi dan Dokumentasi
Kegiatan : Stockopname Perpustakaan
Indikator Kinerja : Adanya penghitungan ulang koleksi perpustakaan secara
menyeluruh
Satuan Ukur dan Jenis Kegiatan : Laporan dan Pengitungan ulang jumlah rill koleksi
perpustakaan, baik yang masih tersimpan ataupun yang
sudah hilang.
Volume : 2 laporan
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang‐undang No.52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga;
b. Perpres No.5/2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN 2010‐2014);
c. Perpres No.62 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
d. Perka BKKBN No.47/HK‐010/D5/2010 tentang Rencana Strategis BKKBN Tahun 2010‐
2014 Untuk Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana;
e. Perka BKKBN No.72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
f. Perka BKKBN No. 136/PER/D2/2011 tentang Pengelolaan Informasi Publik BKKBN;
i. UU No. 47 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;
j. SNI 7496:2009 5NI (Standar Nasional Indonesia) tentang Perpustakaan khusus instansi
pemerintah;
2. Gambaran Umum
Stok opname dan weeding (penyiangan) merupakan satu proses satu kesatuan dalam
pembinaan koleksi sebuah perpustakaan. Jajaran koleksi yang tersimpan dalam rak‐rak
dalam jangka waktu minimal 1 tahun harus distok opname. Stock opname adalah suatu
kegiatan untuk melakukan penghitungan ulang koleksi perpustakaan secara
menyeluruh. Tujuan stock opname adalah untuk mengetahui jumlah rill koleksi
perpustakaan, baik yang masih tersimpan ataupun yang sudah hilang.
Koleksi dalam bahan pustaka di rak akan mengalami penyusutan karena beberapa
faktor. Penyebabnya antara lain karena dipinjam, hilang, atau tidak berada di
posisinya. Selain itu koleksi juga mengalami kerusakan yang disebabkan karena
manusia dan atau masalah penyimpanan. Misalnya buku robek, jilidannya rusak dan
atau warna memudar dan kusam termakan usia.
Pertambahan koleksi melalui pengadaan bahan pustaka baik melalui pembelian,
hadiah atau hibah menyebabkan koleksi bertambah dengan cepat. Jika tidak diimbangi
dengan ruangan yang memadai akan menyebabkan tidak tertampungnya koleksi.
Jumlah koleksi yang banyak namun unusefull (tidak bermanfaat) bagi pemustaka bisa
diartikan tidak sehat. Sering ditemukan di koleksi perpustakaan yang dari awal
disimpan, sampai lima tahun tidak pernah sekalipun dipinjam.
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari Kegiatan Stockopname Perpustakaan adalah para pengelola dan
pengguna perpustakaan (pemustaka).
C. STRATEGI PENCAPAIAN
1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Stockopname Perpustakaan dilaksanakan dengan langkah‐langkah sebagai
berikut: (a) membuat kerangka acuan kerja (KAK)
KAK dalam perpustakaan merupakan suatu acuan kegiatan. Perencanaan jangka waktu, SDM,
Dana dan bahan yang diperlukan; (b) Pelaksanaan
Cara yang paling mudah adalah dengan mencocokan shelflist dengan daftar koleksi
yang tersimpan di rak. Hasil temuan di rak kemudian di laporkan dalam bentuk laporan,
jumlah buku yang (tersedia, hilang, rusak, atau masih dipinjam)
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Stockopname Perpustakaan dilaksanakan secara bertahap yaitu 2 kali selama
tahun anggaran 2014.
Matrik waktu pelaksanaan Stockopname Perpustakaan, yaitu:
TAHAPAN KEGIATAN BULAN KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penyusunan Buletin Informasi Program Kependudukan dan KB, Buletin Info Demografi, dan Technical Report Series Monograph
D. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan biaya sebesar Rp 3.680.000,‐ dengan rincian
sebagai berikut:
309 Meningkatkan Publikasi Pembangunan Kependudukan dan KB
Rp 3.680.000
D Stockopname Perpustakaan Rp 3.680.000
521211 Belanja Bahan Rp 3.680.000
‐ ATK / Bahan‐bahan [1 PKT x 2 KEG] Rp 2.000.000
‐ Konsumsi [7 OR x 2 HR x 2 KEG] Rp 1.680.000
Penanggung Jawab,
Dra. Idrawati
NIP. 19610205 198203 2 001
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
PER KELUARAN KEGIATAN
Kementrian Negara/Lembaga : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Unit Eselon I : Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi
Program : Penyediaan Teknologi Informasi dan Dokumentasi
Program Kependudukan dan KB
Hasil : Terciptanya Kualitas Penggunaan Jalur Koneksi Yang Baik
dan Stabil Dalam Menyebarluaskan Data dan Informasi
Program Pembangunan KKB
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi dan Dokumentasi
Kegiatan : Pembangunan/Pengembangan Aplikasi
Indikator Kinerja : Persentase Cakupan Jejaring STIK Kependudukan dan KB
sampai Kab/Kota
Satuan Ukur dan Jenis Kegiatan : Laporan, Pelaksanaan Program KKB
Volume : 1 Jenis Laporan
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang‐undang No.52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan Dan
Pembangunan Keluarga
b. Perpres. No.5/2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN 2010‐2014)
c. Perpres. No.62 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
d. Perka BKKBN No.47/HK‐010/D5/2010 tentang Rencana Strategis BKKBN Tahun
2010‐2014 Untuk Pembangunan Kependudukan Dan Keluarga Berencana
e. Perka BKKBN No.72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
f. Perka BKKBN No.82/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi
g. Perka BKKBN No.204/PER/D2/2011 tentang Pengelolaan dan Kebijakan Operasional
Pemanfaatan Layanan Teknologi Informasi Komunikasi Program Kependudukan dan
Keluarga Berencana
2. Gambaran Umum
Load Balancing, sebagai salah satu kegiatan pembangunan/pengembangan aplikasi,
merupakan teknik yang dilakukan untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau
lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal,
memaksimalkan kecepatan rata‐rata data yang diterima oleh suatu node dalam selang
waktu pengamatan tertentu, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload
pada salah satu jalur koneksi. Load balancing digunakan pada saat sebuah server telah
memiliki jumlah pengguna yang melebihi maksimal kapasitasnya. Load balancing juga
mendistribusikan beban kerja secara merata untuk mendapatkan pemanfaatan sumber
daya yang optimal.
B. PENERIMA MANFAAT
Untuk meningkatkan kecepatan akses situs atau aplikasi yang berbasiskan web dalam hal
penyebarluasan data dan informasi pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga
Berencana.
C. STRATEGI PENCAPAIAN
3. Metode Pelaksanaan
Kegiatan load balancing dilaksanakan satu paket dalam satu tahun.
4. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Untuk rencana pekerjaan yang akan dilakukan pada tahun anggaran 2014,
pelaksanaannya diatur sebagai berikut :
Pemasangan bandwidth management dan pembagian wilayah di minggu pertama
Bulan Maret 2014
Pelaksanaan kroscek IOS router provinsi di minggu kedua Bulan Maret 2014
Konfigurasi router provinsi dan pengujian (testing) di minggu ketiga dan keempat
Bulan Maret 2014
Pembuatan laporan hasil pekerjaan dilaksanakan pada minggu keempat Bulan
Maret 2014
Matrik Waktu Pelaksanaan Kegiatan Load Balancing
Tahapan Kegiatan Bulan ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pelaksanaan
D. BIAYA DIPERLUKAN
Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan biaya Rp. 35.000.000 dengan rincian sebagai
berikut:
‐ Load Balancing Rp 35.000.000
Jakarta, 14 Februari 2014,
Direktorat Teknologi Informasi dan Dokumentasi
Kasubdit Pengelolaan Infrastruktur TI
Ir. Hermansyah, MA
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
PER KELUARAN KEGIATAN
Kementrian Negara/Lembaga : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Unit Eselon I : Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi
Program : Penyediaan Teknologi Informasi dan Dukumentasi
Program Kependudukan dan KB
Hasil : Terciptanya stabilitas jalur koneksi data dan optimalisasi
keamanan data
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi dan Dokumentasi
Kegiatan : Pengembangan Jaringan
Indikator Kinerja : Persentase Cakupan Jejaring STIK Kependudukan dan KB
sampai Kab/Kota
Satuan Ukur dan Jenis Kegiatan : Laporan, Pelaksanaan Program KKB
Volume : 1 Jenis Laporan
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang‐undang No.52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan Dan
Pembangunan Keluarga
b. Perpres. No.5/2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN 2010‐2014)
c. Perpres. No.62 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
d. Perka BKKBN No.47/HK‐010/D5/2010 tentang Rencana Strategis BKKBN Tahun
2010‐2014 Untuk Pembangunan Kependudukan Dan Keluarga Berencana
e. Perka BKKBN No.72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
f. Perka BKKBN No.82/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi
g. Perka BKKBN No.204/PER/D2/2011 tentang Pengelolaan dan Kebijakan Operasional
Pemanfaatan Layanan Teknologi Informasi Komunikasi Program Kependudukan dan
Keluarga Berencana
2. Gambaran Umum
Kegiatan pengembangan jaringan merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka
menjaga stabilitas jalur koneksi dengan cara mengatur kapasitas paket data yang dikirim
dan diterima pengguna oleh sistem pada perangkat lunak dan perangkat keras jaringan
dan menciptakan optimalisasi keamanan data melalui filterisasi paket data pada sebuah
perangkat lunak anti virus
B. PENERIMA MANFAAT
Untuk menjaga stabilitas jalur koneksi data dan optimalisasi keamanan data sebagai
pendukung kelancaran penyebarluasan data dan informasi pelaksanaan Program
Kependudukan dan Keluarga Berencana.
C. STRATEGI PENCAPAIAN
1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan pengembangan jaringan dilaksanakan satu paket dalam satu tahun.
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Untuk rencana pekerjaan yang akan dilakukan pada tahun anggaran 2014,
pelaksanaannya diatur sebagai berikut :
Upgrade/perpanjangan lisensi Exinda dilaksanakan di Bulan Februari 2014
Perpanjangan lisensi antispam/mailbox dilaksanakan di Bulan Agustus 2014
Perpanjangan anti virus client/Kaspersky dilaksanakan di Bulan Oktober 2014
Matrik Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Jaringan
Tahapan Kegiatan Bulan ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pelaksanaan
D. BIAYA DIPERLUKAN
Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan biaya Rp. 526.280.000 dengan rincian
sebagai berikut:
‐ Upgrade / Perpanjangan Lisensi Exinda [1 UNIT x 1 TH] Rp 76.000.000
‐ Perpanjangan Lisensi antispam/mailbox [2000 LIC x 1 TH] Rp 300.000.000
‐ Perpanjangan anti virus client/Kaspersky [1000 USER x 1 TH] Rp 150.000.000
‐ Media Kit Anti Virus Rp 280.000
Jakarta, 14 Februari 2014,
Direktorat Teknologi Informasi dan Dokumentasi
Kasubdit Pengelolaan Infrastruktur TI
Ir. Hermansyah, MA
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
PER KELUARAN KEGIATAN
Kementrian Negara/Lembaga : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Unit Eselon I : Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi
Program : Penyediaan Teknologi Informasi dan Dukumentasi
Program Kependudukan dan KB
Hasil : Terciptanya Kelancaran Pemberian dan Penerimaan
Paket Data Dengan Menambah Titik (Node) Akses
Jaringan
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi dan Dokumentasi
Kegiatan : Penambahan Titik Akses Jaringan
Indikator Kinerja : Persentase Ketersediaan Sarana Prasarana Pendukung
STIK
Satuan Ukur dan Jenis Kegiatan : Laporan, Pelaksanaan Program KKB
Volume : 1 Jenis Laporan
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang‐undang No.52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan Dan
Pembangunan Keluarga
b. Perpres. No.5/2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN 2010‐2014)
c. Perpres. No.62 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
d. Perka BKKBN No.47/HK‐010/D5/2010 tentang Rencana Strategis BKKBN Tahun
2010‐2014 Untuk Pembangunan Kependudukan Dan Keluarga Berencana
e. Perka BKKBN No.72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
f. Perka BKKBN No.82/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi
g. Perka BKKBN No.204/PER/D2/2011 tentang Pengelolaan dan Kebijakan Operasional
Pemanfaatan Layanan Teknologi Informasi Komunikasi Program Kependudukan dan
Keluarga Berencana
2. Gambaran Umum
Kegiatan penambahan titik akses jaringan merupakan upaya yang dilakukan dalam
rangka memberikan fasilitas kepada para pengguna untuk mengakses jaringan yang
bertujuan untuk menyebarluaskan data dan informasi pelaksanaan program
kependudukan dan keluarga berencana
B. PENERIMA MANFAAT
Memberikan fasilitas untuk mengakses jaringan sebagai dukungan dalam penyebarluasan
data dan informasi pelaksanaan program kependudukan dan keluarga berencana
C. STRATEGI PENCAPAIAN
1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan pengembangan jaringan dilaksanakan satu paket dalam satu tahun.
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Untuk rencana pekerjaan yang akan dilakukan pada tahun anggaran 2014,
pelaksanaannya dilakukan pada Bulan Januari sampai Bulan Mei 2014
Matrik Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Jaringan
Tahapan Kegiatan Bulan ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pelaksanaan
D. BIAYA DIPERLUKAN
Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan biaya Rp. 134.000.000 dengan rincian
sebagai berikut:
Penambahan Titik Akses Jaringan Rp 134.000.000
Jakarta, 14 Februari 2014,
Direktorat Teknologi Informasi dan Dokumentasi
Kasubdit Pengelolaan Infrastruktur TI
Ir. Hermansyah, MA