Kalim At

  • Upload
    putu

  • View
    227

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahasa indonesia

Citation preview

KALIMAT

KALIMAT

A.Syarat-syarat kalimat

1.Unsur predikat

2.Permutasi unsur kalimat

Perhatikan!

(1)

Anak itu belajar.

(2)

Orang itu menulis surat.

(1a)Belajar// anak itu.

(2a)Menulis surat// orang itu.

(3)

Mahasiswi FakultasHukum yang cantik itu.

(3a)Yang cantik itu// mahasiswi Fakultas Hukum.

B.Perbedaan kalimat dan frasa

KalimatFrasa

SubjekPredikatObjekIntiPewatas

Anak itubelajarAnakyang belajar itu

Orang itumenulisSuratOrangYang menulis surat itu

C.Ciri-ciri subjek

1.Jawaban atas pertanyaan apa dan siapa

(4)Reni telah dikawinkan dengan lelaki pilihan orang tuanya.2.Disertai kata itu

(5)Tulisan itu bagus.3.Didahului kata bahwa

(6)Bahwa dia tidak bersalah telah dibuktikan di depan pengadilan.

4.Mempunyai keterangan pewatas yang

(7)Mobil yang merah hati//akan dijual murah.

5.Tidak didahului preposisi

(8)Dari hasil percobaan itu membuktikan bahwa panas matahari dapat dijadikan sumber energi.

(8a)Hasil percobaan itu membuktikan bahwa panas matahari dapat dijadikan sumber energi.

(8b)Dari hasil percobaan itu terbukti bahwa panas matahari dapat dijadikan sumber energi6.Berupa nomina atau frasa nomina

(9)Semua hewan mamalia berkembang biak.

(10)Manusia yang berakal budi tidak terlepas dari kekuangan.

D.Ciri-ciri predikat

1.Jawaban atas pertanyaan mengapa atau bagaimana

(11)Sulistyono menyusun skripsi.

2.Adanya kata adalah atau ialah

(12)Jumlah pelamar lulusan SLTA yang akan diterima sebagai calon pegawai negeri di lingkungan Departemen Keuangan adalah seribu seratus orang.

3.Dapat diingkarkan

4.Dapat disertai kata-kata aspek dan modalitas.

E.Ciri-ciri objek

1.Langsung di belakang predikat

(13)Dia menciptakan sebuah opera

2.Dapat menjadi subjek kalimat pasif.

(14)Polisi menjamin keamanan pertandingan sepak bola antara Persija dan Persebaya.

(14a)Keamanan pertandingan sepak bola antara Persija dan Persebaya dijamin polisi.

3.Tidak didahului preposisi.F.Ciri-ciri pelengkap

1.Di belakang predikat atau objek

(15)Adik belajar matematika.

2.Tidak bisa menjadi subjek kalimat pasif.3.Tidak didahului preposisiLatihan

A.

Perbaikilah kalimat berikut supaya menjadi kalimat yang bersubjek.

1.

Dari hasil pemeriksaan unggas di Jakarta memperlihatkan bahwa burung yang terinfeksi flu burung berjumlah sembilan belas.

2.

Dalam rapat pengurus Bem kemarin telah memutuskan kegiatan bulan puasa.

3.

Dengan meningkatnya jumlah perkara korupsi memerlukan pula jumlah hakim yang profesional.

4.

Bagi mahasiswa baru harap segera melaporkan kegiatannya kepada ketua Bem.

5.

Setelah di Singapura, di Indonesia mengadakan pameran industri pesawat terbang.

6.

Kepada para pengusaha yang ingin mengajukan permohonan kredit harap segera menghubungi kantor bank terdekat.

7.

Untuk menyelesaikan proyek pembuatan jalan layang memerlukan lima ratus tenaga kerja baru.

8.

Pada hasil sensus penduduk tahun lalu menunjukkan bahwa tidak kurang dari 27 juta penduduk usia 5 tahun ke atas belum dapat berbahasa Indonesia.

9.

Dengan penyajian bagan di atas memudahkan pembaca memahami pembahasan ini.

10.Pada Konferensi APEC 1994 di Istana Bogor menjadi pusat perhatian dunia.

1.Kalimat aktif

a.Kalimat aktif transitif (berobjek)

b.Kalimat aktif intransitif (takberobjek)

Contoh:

1.Saya mengirimkan lamaran ke kantor.

2.Dia memasukkan kedua tangannya ke kantong jaketnya.

3.Pengusaha itu meminjami ayah uang.

4.Mahasiswa itu bermain tenis meja.5.Setelah kuliah di STAN, dia menjadi petugas pajak yang andal.

6.Gadis itu menari dengan lemah gemulai.

2.Kalimat pasif

a.Kalimat pasif tipe 1

1.Ayah dipinjami uang oleh pengusaha itu.

2.Kebijakan itu disambut oleh masyarakat.

3.Dalam bab pendahuluan ini akan dibicarakan masalah latar belakang dan tujuan

b.Kalimat pasif tipe 2

1.Lamaran saya kirimkan ke kantor.

2.Produk dalam negeri kami gunakan.

3.Semua itu sudah saya lakukan sejak awal tahun ini.

c.Kalimat pasif tipe 3

1.Kaki saya terinjak orang.

2.Dia kena bujuk wanita.

3.Telapak kakinya kena tusuk duri.

4.Mereka kedinginan di dalam perjalanan itu.

2.Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah struktur kalimat yang di dalamnya terdapat dua kalimat dasar atau lebih.

2.1Kalimat majemuk setara

Saya datang; dia pergi

Kalimat dasar 1

Konjungsi

Kalimat dasar 2

saya datang

;

dia pergi

lalu

atau

dan

tetapi

melainkan

sedangkan

2.2 Jenis Kalimat Majemuk Setara2.2.1 Kalimat majemuk setara penjumlahan atau gabungan

Kalimat majemuk ini menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan penggabungan atau penjumlahan dari beberapa kalimat dasar, seperti dan, serta, lagi pula, dan baik ... maupun.

Contoh:

(1) Para tokoh oposisi mendesak para pejabat untuk mengakhiri pertikaian pendapat dan mengajaknya menyelesaikan kasus

tersebut.

(2) Para pendukung grup musik tersebut marah serta mengobrak-abrik panggung pementasan.

(3) Petugas menggeledah kamar penginapan para peserta wisata lagi pula menginterogasi tanpa kenal ampun.

(4) Baik petani maupun pengusaha harus menaati hukum.

2.2.2 Kalimat majemuk perlawanan

Kalimat majemuk yang hubungan di antara kalimat yang membentuknya menyatakan hubungan perlawanan: apa yang dinyatakan dalam kalimat dasar pertama berlawanan dengan kalimat berikutnya. Konjungsi yang digunakan, antara lain, tetapi, tidak ... tetapi, bukan ... melainkan, sedangkan, dan padahal.

Contoh:

(5) Pestisida telah disemprotkan, tetapi tanaman masih tetap diserang hama wereng.

(6) Tempat itu bukan saja digunakan untuk pertemuan para atlet, melainkan digunakan untuk gontok-gontokan para atlet.

(7) Tagihan pulsa teleponnya melonjak, sedangkan gajinya baru saja terkena potongan 20%.

(8) Presiden tidak hadir dalam acara itu, tetapi mewakilkannya tugas itu kepada menteri Pendidikan Nasional.

2.2.3 Kalimat majemuk setara pemillihan

Kalimat majemuk yang hubungan di antara kalimat dasar yang membentuknya menyatakan hubungan pemilihan. Konjungsi yang digunakan adalah atau.

Contoh:

(9) Saya tidak tahu apakah akan melaporkan kasus ini atau tetap mendiamkannya sampai waktu tak tertentu.

2.2.4 Kalimat majemuk setara urutan

Kalimat majemuk yang hubungan di antara kalimat dasar yang membentuknya menyatakan hubungan urutan peristiwa. Konjungsi yang digunakan adalah lalu, lantas, terus, dan kemudian.

Contoh:

(10) Dia merasa dicemarkan nama baiknya lalu mengajukan gugatan.

(11) Kami sudah tiga kali melaporkan kasus ini lantas polisi mulai melakukan penyidikan-penyidikan.

(12) Peserta telekuis boleh meneruskan permainannya kemudian para pemandu melanjutkan pertanyaannya.

b.Kalimat majemuk bertingkat

Saya

masuk

ketika mereka diam

subjekpredikat

konjungsi

keterangan

ketika

karena subjek

predikat

supaya

jika

merekadiam

sehingga

Contoh:

1.Supaya cantik, engkau harus merawat diri.

2.Dia mengajukan kredit investasi kecil karena ingin meningkatkan perusahannya.

3.Dia mendirikan perusahaan ketika masih berkuliah di STAN.Latihan

A.

Perbaikilah kalimat berikut supaya menjadi kalimat yang baku.1.Saya sudah katakan bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar itu tidak mudah.

2.Banyak teori hukum pidana kami telah baca, tetapi kami tidak temukan petunjuk hukuman bagi kejahatan pencucian uang.

3.Kita pernah bahas kasus kejahatan pencucian uang itu dalam seminar di STAN.

4.Masalah penyelesaian kasus sengketa tanah yang ibu sarankan itu saya telah bicarakan dengan klien saya.

5.Menurut ahli politik itu mengatakan bahwa kejadian bom di Bali adalah merupakan konspirasi global negara kapitalis.

6.Sebagaimana kita ketahui bahwa penemuan bercak darah itu dapat dijadikan bukti awal untuk melakukan penyidikan kasus pembunuhan yang menggemparkan masyarakat.

7.Walaupun peluh membasahi tubuhnya, namun petani itu tetap mengayunkan cangkulnya di bawah terik matahari.

8.Berhubung bukti awal tidak ditemukan, maka tuduhan terhadap pelaku bom Bali tidak dapat dilanjutkan ke tahap penyidikan.

9.Baik pedagang ataupun konsumen masih menunggu kepastian harga sehingga tidak terjadi transaksi jual beli.

10.Bukan harga sembilan bahan pokok yang mengalami kenaikan harga tetapi harga produk yang menggunakan bahan baku impor.

B. Perbaikilah kalimat berikut supaya menjadi kalimat majemuk setara yang benar.1. Kriteria pemilihan pengurus koperasi yang baru telah dibicarakan dalam rapat anggota dan badan pengawas telah menyetujui kriteria itu.

2. Harus menyusun program kerja, calon pengurus, lalu diserahkan kepada panitia khusus.

3. Program kerja itu dibicarakan dalam rapat panitia khusus kemudian dalam rapat anggota membahas program tersebut.

4. Melalui perdebatan yang seru program kerja itu diterima anggota tetapi harus diperhatikan beberapa catatan khusus.

5. Setiap anggota berhak memilih calon pengurus dan mempunyai hak dipilih sebagai calon pengurus.

6. Baik menjadi pengurus juga sebagai anggota koperasi harus mengetahui program pengembangan koperasi.

7. Mereka akan mencari calon pengurus baru atau pengurus lama diangkat kembali untuk periode berikutnya.

8. Pengangkatan kembali pengurus lama disetujui oleh lima puluh persen anggota, tetapi 40% anggota yang lain tidak setuju.

9. Memang belum memperoleh suara bulat, tetapi melalui musyawarah dan mufakat mereka dapat memilih pengurus koperasi yang tangguh.

10. Tokoh ini memang hebat dan memperoleh dukungan dari semua anggota koperasi.Latihan 10

1. Kita tahu bahwa bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu telah menjadi bahasa nasional sebelum Indonesia merdeka.2. Para pedagang dari Cina, India, Timur Tengah bahkan Eropa yang sering melewati dan berdagang di daerah tersebut turut pula mempopulerkan bahasa Melayu, sehingga pada masa tersebut, sekitar abad ke-16, disebut sebagai zaman keemasan bahasa Melayu.

3. Bahasa Melayu pun digunakan oleh pemerintah Kolonial Belanda sebagai alat guna memuluskan penjajahan di bumi pertiwi ini.

4. Pada era Politik Etis atau politik balas budi, didirikan Balai Pustaka, yaitu suatu lembaga guna menyalurkan kreativitas bangsa Indonesia di bidang sastra.

5. Hampir sebagian besar buku-buku yang diterbitkan oleh Balai Pustaka menggunakan bahasa Melayu.

6. Bahasa Melayu yang digunakan adalah bahasa yang berbeda dengan bahasa Melayu klasik.

7. Tiak hanya itu saja kisah lika-liku bahasa Indonesia.

8. Setelah masa kemerdekaan, pada era Orde Lama dan Orde Baru, Pemerintah menunjukkan perhatiannya pada bahasa Indonesia.

9. Kecintaan akan bahasa Indonesia seakan pudar.

10. Masyarakat sudah tidak peduli dengan bahasanya sendiri.