8
TARIAN KALIMANTAN TIMUR 1. TARI GANTAR Tari Gantar merupakan jenis tarian pergaulan antara muda mudi yang berasal dari Suku Dayak Benuaq dan Tunjung di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Tarian ini melambangkan kegembiraan dan juga keramah- tamahan suku Dayak dalam menyambut tamu yang datang ke Kalimantan Timur, baik sebagai wisatawan, investor, atau para tamu yang dihormati. Tamu-tamu bahkan diajak ikut menari bersama para penari. Gerakan-gerakan tari Gantar melukiskan orang yang sedang menanam padi. Tongkat menggambarkan kayu penumbuk untuk membuat lubang di tanah. Sementara bambu berisi biji- bijian melambangkan benih padi dan wadahnya. Tarian ini tidak hanya dikenal oleh suku Dayak Tunjung, namun dikenal juga oleh suku Dayak Benuaq. Tarian Gantar bisa dibagi menjadi tiga kategori, yaitu tari Gantar Rayatn, Gantar Busai, dan Gantar Senak atau Gantar Kusak.

Kalimantan Timur

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SENI

Citation preview

Page 1: Kalimantan Timur

TARIAN KALIMANTAN TIMUR

1. TARI GANTAR

Tari Gantar merupakan jenis tarian pergaulan antara muda mudi yang berasal dari

Suku Dayak Benuaq dan Tunjung di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Tarian ini melambangkan kegembiraan dan juga keramah-tamahan suku Dayak

dalam menyambut tamu yang datang ke Kalimantan Timur, baik sebagai wisatawan,

investor, atau para tamu yang dihormati. Tamu-tamu bahkan diajak ikut menari bersama

para penari.

Gerakan-gerakan tari Gantar melukiskan orang yang sedang menanam padi.

Tongkat menggambarkan kayu penumbuk untuk membuat lubang di tanah. Sementara

bambu berisi biji-bijian melambangkan benih padi dan wadahnya. Tarian ini tidak hanya

dikenal oleh suku Dayak Tunjung, namun dikenal juga oleh suku Dayak Benuaq. Tarian

Gantar bisa dibagi menjadi tiga kategori, yaitu tari Gantar Rayatn, Gantar Busai, dan

Gantar Senak atau Gantar Kusak.

a) Gantar Rayatn

Jenis Tari Gantar ini alatnya hanya satu yaitu Gantar (kayu yang panjang), pada

ujung tongkat tersebut diikatkan/digantung tongkorak manusia yang dibungkus

dengan kain merah dan dihiasi dengan Ibus. Mereka menari berkeliling sambil

menyanyi (bergurindam), dipinggang penari terikat mandau atau parang. Apabila

tidak memegang tongkat, mereka mengelewai (melambaikan tangan sesuai

irama).

Page 2: Kalimantan Timur

b) Gantar Busai

Jenis tari ini hanya membawa sepotong bambu yang diisi dengan biji-bijian yang

dipegang tangan sebelah kanan sedangkan tangan kiri tidak membawa apa-apa

(kosong) waktu menari dilambai-lambaikan sesuai irama (ngelewai) sedangkan

bambunya berukuran 50cm diberi dua belas gelang agar berbunyi gemerincing

jika digerakkan. Jumlah bambu atau gantar tersebut sesuai dengan jumlah

penarinya. Mereka menari berkelompok-kelompok, kadang ada yang “Ngloak”

(menari sambil saling memupuki dengan pupur basah).

c) Gantar Senak dan Kusak

Jenis Tari Gantar ini, penarinya menggunakan dua peralatan tari yaitu Senak

(tongkat) yang dipegang tangan kiri. Sedangkan Kusak (bambu) yang dipegang

tangan kanan, yang berisi biji-bijian supaya nyaring bunyinya. Kusak dipegang

tangan kanan dengan telapak tangan telentang dan siku ditekuk. Senak biasanya

berukuran satu sampai seperempat meter, sedangkan Kusak dengan 30cm yang

diisi dengan biji-bijian dan ujungnya di beri penutup yang disebut dengan Ibus.

2. TARI HUDOQ

Hudoq adalah sejenis festival yang berupa tarian ungkapan syukur yang digelar

oleh sub-etnis Dayak di provinsi Kalimantan Timur. Hudoq adalah kesenian tarian yang

menggunakan topeng dan kostum, oleh sebab itu Hudoq termasuk golongan kesenian

barongan. Hudoq artinya menjelma, oleh karena itu memakai topeng burung

melambangkan menjelma menjadi burung.

Page 3: Kalimantan Timur

Menurut kepercayaan tradisional orang Bahau, Busang, Modang, Ao'heng dan

Penihing, Hudoq adalah 13 hama yang merusak tanaman seperti tikus, singa, gagak, dll.

Dalam festival tersebut Hudoq dilambangkan oleh penari yang mengenakan topeng yang

mewakili hama dan rompi yang terbuat dari pinang atau kulit kayu pohon pisang. Tarian

selesai ketika dua manusia Hudoq keluar dan mengejar Hudoq hama. Durasi tari adalah

1-5 jam.

Menurut tradisi, festival hudoq diadakan setiap selesai menugal (menanam padi)

di ladang September-Oktober setiap tahun. Maknanya, memohon berkat Tuhan agar padi

yang ditanam nanti menghasilkan bulir yang berlipat-lipat hingga membawa

kemakmuran bagi masyarakat.

Secara turun-temurun, festival itu digelar berpindah-pindah dari desa ke desa lain

setiap tahun.

3. TARI DATUN JULUT

Tari Datun Julut merupakan tarian atau kesenian masyarakat Dayak pedalaman

Kalimantan Timur dari suku Kenyah.  Menurut mereka tari ini ditampilkan pada saat

setelah selesai masa panen sabagai tanda ucapan syukur. Selain itu, tarian ini ditampilkan

pada upacara perkawinan dan bersih desa. Tarian ini ditarikan oleh para gadis suku

Dayak Kenyah dengan berbaris ke belakang (julut) dengan formasi tari berbanjar,

membentuk lingkaran disertai gerakan-gerakan tangan yang lemah lembut dihiasi dengan

bulu burung enggang (mano’uwek) dan diiringi oleh alat petik musik yang disebut sampe.

Page 4: Kalimantan Timur

4. TARI NGERANGKAU

Tari Ngerangkau adalah tarian yang khusus dilaksanakan pada upacara adat

kematian kwangkay. Tarian ini sudah ada sejak dahulu dalam masyarakat suku Dayak

Benua dan Tunjung. Dalam pelaksanaan upacara adat Kwangkay, tarian Ngerangkau ini

dapat dibedakan dalam 3 bagian dengan melihat waktu dan tempat, yaitu :

a) Tari Ngerangkau bini (wanita) yaitu tarian yang khusus ditarikan oleh wanita dari 

keluarga yang sudah meninggal. Tarian ini dilakukan pada malam hari sewaktu diadakan

pesta dirumah kediaman atau di tempat  peti jenazah disemayamkan.

b) Tari Ngerangkau laki, yang ditarikan oleh pria atau sesepuh desa yang telah ditunjung

oleh Sentangis atau Pawang. Mereka menari pada malam hari.

c) Tari Ngerangkau bersama, ditarikan oleh keluarga yang meninggal baik  pria maupun

wanita serta semua undangan yang hadir. Mereka menari saat membawa tulang tengkorak

yang sudah dimasukkan ke dalam peti selimat (peti tengkorak). Tempat menari biasanya

dilakukan di halaman rumah atau di pekarangan yang luas.

Adapun tempat atau desa yang masih melaksanakan acara ini adalah daerah

Kecamatan Muara Pahu, Jampang dan Long Iram (desa Tering).

Page 5: Kalimantan Timur

5. TARI KANCET PAPATAI

Tarian Kancet Papatai adalah tarian perang yang bercerita tentang seorang

pahlawan Dayak Kenyah yang sedang berperang melawan musuhnya. Gerakan tarian ini

sangat lincah, gesit, penuh semangat dan kadang-kadang diikuti oleh pekikan si penari.

Dalam tari Kancet Pepatai, penari memakai pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah

lengkap dengan peralatan perang seperti mandau, perisai dan baju perang. Tarian ini

diiringi dengan lagu Sak Paku dan hanya menggunakan alat musik Sampe.

Kancet Pepatai adalah tarian dari suku Dayak Kenyah, mengisahkan tentang

keberanian para pria (ajai) suku Dayak Kenyah dalam berperang. Tarian ini

mengisahakan dari awal mula perang sampai dengan upacara pemberian gelar bagi ajai

yang sudah berhasil mengenyahkan musuhnya.